rekonstruksi mata kuliah*
Post on 24-Feb-2016
321 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
REKONSTRUKSI MATA KULIAH*
Oleh : Prof.Dr. H.Fuad Abd.Rachman**
• Disampaikan pada kegiatan pelatihan AA Dosen Unsri tgl. 14 Mei 2013
di Pusbangdik Unsri Inderalaya** Instruktur AA/Pekerti, Dosen FKIP Unsri
PENGERTIAN
Menyusun atau mengkonstruksi kembali mata kuliah, baik dari segi tujuan, materi, strategi, metode, media, waktu, dan evaluasi.
Merancang ulang silabus dan SAP dalam rangka perbaikan/revisi proses dan hasil belajar mhs.
Kegiatan Instruksional
PengembanganInstruksional
Pelaksanaan Kegiatan
InstruksionalEvaluasi
Instruksional
Tahap I Tahap II
Tahap III
KENAPA MK PERLU DI REKON-STRUKSI?
Hasil belajar mahasiswa kurang memuaskan.
Perkembangan IPTEK Terjadinya perubahan kebijakan pendidikan,
baik tingkat nasional maupun institusional
Prosedur rekonstruksi MK
EVALUASIBERBAGAI FAKTOR
MK YG BERLANGSUNG
KONSTRUKSIMK BERDASARKAN
HSL EVAL
CCONTOH HASIL EVALUASI
1. Hasil belajar mhs secara umum sangat rendah
2. Mhs tidak mengerjakan tugas perkuliahan di rumah dan mereka tidak mempersiapkan diri sebelum ikut kuliah
3. Materi kuliah berjenjang sehingga mhs tidak langsung belajar dan menguasai materi , sehingga kuliah mengalamai keterlambatan dan sulit diatasi
LANGKAH-LANGKAH DALAM REKONSTRUKSI MK
1. Menentukan/merumuskan TIU 2. Menentukan/merumuskan TIK 3. Menyusun materi perkuliahan 4. Menyusun strategi instruksional 5. Melakukan evaluasi hasil belajar
LANGKAH PERTAMA
MENENTUKAN/MERUMUSKAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Beberapa Terminologi: Tujuan Umum pembelajaran (TUP) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Kompetensi Dasar (KD) Kemampuan Umum Perilaku Umum
Kemampuan akhir yang akan dicapai setelah mahasiswa menyelesaikan suatu kegiatan pembelajaran.
Identifikasi kebutuhan instruk-sional & Menulis TIU
Melakukan Analisis Instruksional
Mengidentifikasi perilakuAwal & Karakteristik awal siswa
Menulis Tujuan Instruk-sional Khusus (TIK)
Menulis Tes Acuan Patokan
Menyusun Strategi Instruk-sional
Mengem-bangkan Bahan Instruk-sional
Mende-sain & melaksanakan evaluasi formatif
Sistem Instruksional
Model Pengembangan Instruksional
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
Kognitif
Psikomotor
Afektif
Bloom
DUA KOMPONEN TIU
A. (Audience) mahasiswa mana, semester ke berapa
B. (Behaviour) Kompetensi yang diharapkan dicapai
mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan Verb (kata kerja) yang operasional,
seperti menyebutkan, menjelaskan, menganalisis, dll
Object (kata benda), seperti rumus, korelasi, kesehatan, definisi, dll. yang merupakan materi atau bahan yang dipelajari oleh mahasiswa
SYARAT RUMUSAN TIU
• berorientasi kepada mahasiswa, bukan kepada dosen atau matakuliah
• berorientasi kepada hasil belajar, bukan kepada proses belajar
No Tujuan Orientasi ?
1. Dosen mengajarkan tentang penyusunan proposal penelitian
2. Mahasiswa dapat menyusun proposal penelitian
3. Matakuliah ini akan membahas secara mendalam berbagai metode eksperimen
4. Mahasiswa akan mendiskusikan perubahan sistem perpajakan berdasarkan analisa krisis moneter
5. Mahasiswa akan dapat menganalisis perubahan sistem perpajakan berdasarkan analisa krisis moneter
XX
XDosen
Mahasiswa
Matakuliah
Proses belajar
Hasil belajar
Analisis Instruksional
Proses menjabarkan kemampuan / perilaku / kompetensi umum (TIU) menjadi
TIU
kemampuan / perilaku /kompetensi khusus (TIK)
1
2
6
543
7 8
PENGERTIAN AI Analisis instruksional (AI) adalah proses
menjabarkan kompetensi (perilaku) umum menjadi kompetensi (perilaku) khusus yang disusun secara logis dan sistematis.
Tujuan kegiatan itu adalah untuk mengidentifikasi kemampuan – kemampuan khusus yang diperlukan untuk mencapai kemampuan umum.
Kegiatan ini menghasilkan peta kompetensi matakuliah.
Prosedur Analisis Instruksional
1.Tentukan TIU dari satu matakuliah
2.Identifikasi kemampuan-kemampuan khusus (TIK) yang menunjang pencapaian TIU.
3.Tuliskan setiap kemampuan khusus tersebut pada satu lembar kertas kecil (satu lembar kertas kecil hanya berisi satu kemampuan). Perlu pula diingat bahwa tidak ada TIK dengan kemampuan ganda.
Prosedur Analisis Instruksional
4. Letakkan/tempelkan seluruh TIK yang telah dituliskan tersebut pada kertas koran, sesuai dengan susunannya.
5. Buatlah garis penghubung antara TIK yang satu dengan lainnya, maupun antara TIK dengan TIU.
6. Tentukan perilaku awal mahasiswa, dengan
membuat garis putus-putus sebagai garis
entry behaviour7. Berilah nomor untuk setiap
kompetensi8. Lakukan uji validitas
LANGKAH KE DUA
MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (T I K )
SECARA BENAR BERDASARKAN KOMPONEN – KOMPONEN (A-B-C-D)
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Istilah lain: sasaran belajar (sasbel) ,
specific instructional objective, enabling objective, tujuan khusus instruksional, tujuan pembelajaran khusus,
Bersifat operasional, khusus, bertitik tolak pada perubahan perilaku, dapat diamati/diukur
KOMPONEN KOMPONEN TIK
A = Audience = peserta didik B = Behavior = perilaku yg spesifik C = Condition = kondisi D = Degree = tingkat keberhasilan siswa dlm mencapai perilaku tsb.
MERUMUSKAN TIK
Keempat komponen sebaiknya ada Minimal yang harus ada , komponen
Audience dan Behavior. Jika keempat komponen ada, memudahkan
dalam : kegiatan pembelajaran dan penyusunan tes
A = AUDIENCE Peserta didik : Siswa kelas X SMA Negeri 1 Palembang Mahasiswa Prog. Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri semester V thn 2006/2007
B = BEHAVIOR
Perilaku spesifik yg diharapkan muncul setelah siswa selesai dalam proses pembelajarannya.
Contoh: Menyebutkan definisi energi potensial Menganalisis laporan rugi-laba Berenang dengan gaya kodok
C = CONDITIONPetunjuk bagi pengembang tes tentang kondisi/dlm
keadaan bagaimana siswa diharapkan mendemonstrasikan perilaku yg dikehendaki pada saat di tes.
Setelah mempelajari sistem periodik, siswa mampu ….
Dengan menggunakan kriteria yg ditetapkan, siswa mampu …..
Setelah diberikan kesempatan 3 x percobaan … Jika diberikan kasus suatu perusahaan, peserta
kursus … mampu … Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa mampu
…
D = DEGREE
Tingkat keberhasilan siswa dlm mencapai perilaku
Ditunjukkan batas minimal dari penampilan suatu perilaku.
Minimal lima contoh Paling tidak tiga syarat Minimal 90 % benar Dengan tepat, dengan lengkap dst.
CONTOH TIK1. Dengan diberikan data ukuran tanah, keadaan
lingkungan, kebutuhan masyarakat, dan biaya yg tersedia, mhs jurusan arsitektur semester 7 mampu menggambarkandesain bangunan kantor paling lama 12 minggu
2. Dengan menggunakan kriteria tertentu, mhs jur. TP semester VI mampu menganalisis berbagai model desain instruksional minimal 80 % benar
3. Setelah diberikan penjelasan tentang sistem periodik unsur, siswa kelas X semester ganjil mampu menunjukkan minimal 3 contoh unsur gas mulia
Dst.
LANGKAH KE TIGA
MENYUSUN MATERI / BAHAN AJAR
HUBUNGAN ANTARA TIK DENGAN BHN AJAR Unsur behavior dalam TIK terdiri dari dua
kata yaitu kata kerja dan objek. Objek menunjukkan topik atau pokok
bahasan dari materi pelajaran Misalnya: Desain bangunan perkantoran (TIK no. 1) Model Desain Instruksional (TIK no. 2) Sistem Periodik Unsur (TIK no 3)
MATERI / BAHAN AJAR
Materi disusun berdasarkan TIK Bisa ditulis sendiri oleh dosen, diambil dari buku teks, kompilasi artikel, makalah, klipping koran.
PENGERTIAN BAHAN AJAR Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks
yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).
BENTUK BAHAN AJAR
Bahan cetak seperti: hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,
Audio Visual seperti: video/film,VCD
Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH
Visual: foto, gambar, model/maket. Multi Media: CD interaktif,
computer Based, Internet
CAKUPAN BAHAN AJAR
Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru) Tujuan yang akan dicapai Informasi pendukung Latihan-latihan Petunjuk kerja Penilaian
JENIS BAHAN AJAR
Lembar informasi (information sheet) Operation sheet Jobsheet Worksheet Handout Modul
PENTING DLM MENYSUSUN MATERI PEMBELAJARAN 1. Diupayakan agar kuliah dimulai pd tingkat
yg sesuai dengan penget. Awal mhs.
Menggunakan sistem modul untuk memberi kesempatan mhs maju sesuai dengan kecepatannya masing-masing
LANGKAH KE EMPAT
MENYUSUN STRATEGI INSTRUKSIONAL
STRATEGI INSTRUKSIONAL
Berkaitan dengan pendekatan dalam mengelola kegiatan instruksional utk. Menyampaikan isi pelajaran secara sistema-tis sehingga tercapai tujuan yg efektif dan efisien
Urutan kegiatan isntruksional Metode yg digunakan Media instruksional Waktu yang diperlukan
DICK & CAREY (1985)
Ada lima komponen dlm strategi instruksional:
1. Kegiatan pra-instruksional2. Penyajian informasi3. Partisipasi siswa4. Tes5. Tindak lanjut
GAGNE & BRIGGS (1979 Ada sembilan urutan kegiatan instruksional Pemberian motivasi Penjelasan TIK Mengingatkan kompetensi prasyarat Pemberian stimulus Memberikan petunjuk belajar Menimbulkan penampilan siswa Umpan balik Penilaian penampilan menyimpulkan
KEGIATAN INSTRUKSIONAL Pendahuluan Penjelasan singkat tentang isi pel. Penjelasan tentang relevansi isi pel.baru dgn pengalaman siswa Penjelasan tentang TIKPenyajian Uraian Contoh LatihanPenutup Evaluasi Umpan balik Tindak lanjut
Urutan kegiatan instruksional
Metode Media Waktu
Penda-huluan
Deskripsi singkatRelevansiTIK
Penyajian UraianContohLatihan
Penutup ReviewEval.Tindak lanjut
PENDAHULUAN
Penjelasan singkat tentang isi pel.yg berhubungan dgn TIK
Relevasi: keterkaitan antara penget. yg dimiliki siswa dgn yg akan dipelajari (apersepsi)
Penjelasan tentang TIK (motivasi)
PENYAJIAN Uraian penjelasan tentang materi pel. Yg berupa konsep, prinsip, prosedur yg akan dipelajari siswaContoh Benda /kegiatan yg terdapat dlm kehidupan siswa sbg.ujud dari materi pel.yg sedang diuraikan.Latihan Kegiatan siswa dlm rangka menerapkan konsep, prinsip,
prosedur yg sedang dipelajarinya ke dlm praktik yg relevan dgn pekerjaan /kehidupan sehari-hari
PENUTUP
Ringkasan rangkuman dari seluruh materi yg telah dipelajariEvaluasi berupa tes formatif dan umpan balikTindak lanjut, tugas yang diberikan kepada
siswa, berupa PR atau tugas utk kegiatan pembelajaran yg akan datang
METODE YG DIGUNAKAN Ceramah Demonstrasi Penampilan/praktik Diskusi Studi Mandiri Brainstorming
Simulasi Tanya-jawab Studi kasus Seminar, simposium Deduktif, induktif Tutorial
MEDIA INSTRUKSIONAL
Alat perantara /wadah yg menghubungkan antara pemberi pesan dan penerima pesan
Memudahkan pemahaman siswa Megatasi keterbatasan ruang Menghindari perbedaan pengalaman siswa Meningkatkan minat dan motivasi
LANJUTAN MEDIA --
Memperbesar benda yg sangat kecil Menyajikan benda /peristiwa yg terletak jauh
dari siswa Menjelaskan suatu peristiwa yg tidak
mungkin bisa diperagakan secara langsung Menyajikan peristiwa yg kompleks dan rumit Membuat kegiatan pembelajaran menjadi
efektif dan efisien
PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA
Tidak ada media yang paling sempurnah Setiap media hanya cocok utk satu atau beberapa
kegiatan pembelajaran Penggunaan kombinasi dan variasi media harus
tepat sasarannya Disesuaikan dengan situasi dan kondisi Disesuaikan dengan metode instruksional Sesuai dengan karakteristik siswa Pertimbangan praktis : kemudahan utk
dipindahkan/ditempatkan, keamanan penggunaan, daya tahan, kemudahan perbaikan, kesesuaian dengan fasilitas di kelas
WAKTU YANG DIGUNAKAN
Jumlah waktu yg digunakan dlm menit utk menyelesaikan setiap langkah pembelajaran.
Jika total waktu dalam satu kali pertemuan = 2 x 50 menit (2 sks)
biasanya : pendahuluan 10 menit, penyajian 80 menit, penutup 10 menit
PENTING DALAM MENYUSUN STRATEGI INSTRUKSIONAL 1. Jam-jam kuliah sebagian digunakan utk bimbingan
dlm penerapan teori 2. Mulai awal semester mengadakan latihan terbimbing 3. CBMA 4.Pemberian tugas di luar jam kuliah/ dimonitor 5.Mengajarkan cara mengerjakan soal secara sistematis 6.Menggunakan metode pengajaran kuliah mimbar, praktikum dan belajar mandiri 7. Ragam media digunakan
LANGKAH KE LIMA
STRATEGI UTK. MELAKUKAN EVALUASI HASIL BELAJAR
DASAR PENYUSUNAN THB
Mengukur penguasaan materi sesuai dengan tujuan
Mewakili bahan yang telah dipelajari Sesuai dengan aspek-aspek tingkat belajar
yang diharapkan Sesuai dengan tujuan penggunaan tes Disesuaikan dengan pendekatan pengukuran
yang digunakan Dapat digunakan untuk memperbaiki PBM
6 HAL YG HARUS DIPERTIMBANGKAN 1. Pengambilan sampel dan pemilihan butir
soal2. Tipe tes yang akan digunakan3. Aspek yang akan diuji4. Format butir soal5. Jumlah butir soal6. Distribusi tingkat kesukaran butir soal
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN KISI-KISI TES(Tabel Spesifikasi)
1. Mendaftar pokok-pokok materi (kompetensi) yang akan diteskan
2. Memberikan imbangan bobot3. Mengubah indeks menjadi prosentase4. Memerinci banyaknya butir soal
Sangat ditentukan oleh:a. Waktu yang tersediab. Bentuk soal
5. Menentukan prosentase pada pembobotan untuk imbangan tingkah laku (khusus untuk materi yang homogen)
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR
Kompetensi/Pk.Bahasan
Bobot
Persentase
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jml
I
II
III
IV
Jml
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
JUDUL MATA KULIAH : …………………………………………………………………………………….NOMER KODE / SKS : …………………………………………………………………………………….DESKRIPSI SINGKAT : …………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………….TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………..
No. Tujuan Instruk.Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Est. waktu
Daftar kepustakaan
MATERI DISKUSI/TUGAS PR Evaluasi mata kuliah yang Anda asuh! Dari hasil evaluasi, coba anda rekonstruksi MK tsb.
Dengan langkah-langkah sbb. Rumuskan TIU Lakukan analisis instruksional Rumuskan TIK Susun materi perkuliahan Susun strategi Instruksional Susun evaluasi hasil belajarBuatlah GBPP sesuai dengan format
REFERENSI
Pribadi, Benny. 2009. Model Desain Pembelajaran, Jakarta: PT Dian Rakyat.
Smaldino, E.Sharon, dkk. Instructional Technology for Learning, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Suparman, Atwi. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
top related