return on asset, return on equity, operating cash flow ...repository.umrah.ac.id/1966/1/jurnal...
Post on 22-Jul-2019
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Operating Cash Flow, dan
Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016
Yollana Friska Moesrin1, Inge Lengga Sari Munthe2, Hj. Asmaul Husna3
yollanafriska@gmail.com
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Yollana Friska Moesrin, 2018 : Return On Asset, Return On Equity, Operating
Cash Flow, dan Economic Value Added
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2014–2016
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Return On Asset, Return
On Equity, Operating Cash Flow, dan Economic Value Added terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2014–2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder.
Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014–2016. Metode pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 17 Perusahaan yang
digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Metode analisis data yang
dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda, uji hipotesis yaitu: Koefisien Determinasi (R2), Uji t dan Uji f.
Hasil analisis regresi menunjukkan, bahwa Return On Asset, Return On Equity,
Operating Cash Flow, dan Economic Value Added berpengaruh signifikan
terhadap Harga Saham dengan nilai Adjusted R2 adalah 0,657, hal ini berarti
65,70% variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan
sisanya 34,30% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak di kaji dalam penelitian
ini .. Secara parsial menunjukkan bahwa Return On Equity berpengaruh signifikan
terhadap Harga Saham dengan nilai signifikan 0,002 atau lebih kecil dari 0.05 dan
dilihat t hitung 3,204 > t tabel 1.67866. Sementara untuk variabel Return On
Asset, Operating Cah Flow, dan Economic Value Added tidak berpengaruh
signifikan terhadap Harga Saham. Hasil Penelitian Secara simultan (uji F) Return
On Asset, Return On Equity, Operating Cash Flow, dan Economic Value Added
berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham dengan nilai signifikan 0,000b atau
lebih kecil dari 0.05 dan dilihat f hitung 24,944 > f tabel 2,81
Kata kunci: Harga Saham, Return On Asset, Return On Equity, Operating Cash
Flow, dan Economic value Added
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pesatnya perkembangan Bursa Efek Indonesia saat ini tidak dapat
dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia.
Sebelum seorang investor akan memutuskan menginvestasikan dananya di pasar
modal ada kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan, yaitu penilaian yang
cermat terhadap emiten (dengan membeli sekuritas yang di perdagangkan di
Bursa), dan harus percaya pada informasi yang diterimanya adalah informasi yang
benar. Sistem perdagangan di Bursa Efek dapat dipercaya, serta tidak ada pihak
lain yang memanipulasi informasi dalam perdagangan tersebut.Kesuksesan suatu
perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya tidak luput dari peran manajer
keuangan dan pengaruh keputusan keuangan yang telah dilakukan.
Dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan, laba akuntansi selalu
menjadi fokus utama yang diperhatikan. Return On Assets (ROA), Return On
Equity (ROE) merupakan rasio penting yang dapat dipergunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dengan investasi yang telah ditanamkan (aset yang
dimilikinya) untuk mendapatkan laba. Alat Ukur Operating Cash Flow (OCF)
dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan dinilai mampu memberikan nilai
tambah bagi para pemakai informasi laporan keuangan. digunakanlah Economic
Value Added sebagai alat untuk mengukur penilaian kinerja keuangan dalam
menghasilkan nilai tambah dengan memperhitungkan beban. Menurut Amin
Widjaja Tunggal (2012:1), metode Economic Value Added di Indonesia dikenal
dengan metode Nilai Tambah Ekonomi (NITAMI) merupakan suatu system
manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan
yang menyatakan, bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan
mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of
capital).
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul “ Pengaruh
Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Operating Cash Flow
(OCF), Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014
– 2016”.
KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Kajian Pustaka
Pengertian Saham
Menurut Irfan Fahmi (2012:94) definisi saham adalah “Tanda bukti
penyertaan kepemilikan modal/dana pada perusahaan kertas yang tercantum
dengan nilai nominal, nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban
yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya, persediaan yang siap untuk dijual.
Harga Saham
Menurut Jogiyanto (2010), harga saham merupakan harga yang terjadi di
pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini
3
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar
saham.
Return On Asset (ROA)
Menurut Kasmir (2014:201) “Return On Assets merupakan rasio yang
menunjukkan hasil (return) atas jumlah aset yang digunakan dalam perusahaan.
Return On Equity (ROE)
Menurut Irham (2012:98), Return On Equity adalah rasio yang digunakan
untuk mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang
dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas.
Operating Cash Flow (OCF)
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 tahun
2014 mendefinisikan dari arus kas aktivitas operasi diperoleh dari aktivitas
penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada
umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan
laba atau rugi.
Economic Value Added (EVA)
Economic Value Added merupakan suatu konsep baru yang dikembangkan
dalam menjelaskan hubungan antara nilai perusahaan dengan return saham. EVA
adalah aktivitas manajemen yang menghasilkan nilai tambah ekonomis
(Wiagustini, 2010).
Kerangka Pemikiran
H5
Hipotesis
Dari penelitian yang telah digambarkan diatas, maka hipotesis penelitian
yang dapat diambil sebagai berikut:
H1 : Diduga Return On Asset berpengaruh terhadap Harga Saham
H2 : Diduga Return On Equity berpengaruh terhadap Harga Saham
Return On Asset (X1)
Return On Equity (X2)
Operating Cash Flow (X3)
Economic Value Added (X4)
9X4)
H1
H2
H3
H4
Harga Saham (Y)
4
H3 : Diduga Operating Cash Flow berpengaruh terhadap Harga Saham
H4 : Diduga Economic Value Added berpengaruh terhadap Harga Saham
H5 :Diduga Return On Asset, Return On Equity, Operating Cash Flow, Economic
Value Added berpengaruh terhadap Harga Saham
METODOLOGI PENELITIAN
Teknik Pengumpulan Data
Objek dan ruang lingkup penelitian adalah Pengaruh Pengukuran Kinerja
dengan Return On Asset, Return On Equity, Operating Cash Flow, Economic
Value Added terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana metode
kuantitatif yang digunakan karena hubungan perbandingan dapat dapat dianalisis
dengan menguji angka-angka dari hasil perhitungan. Berdasarkan perumusan
masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini adalah termasuk jenis
penelitian eksplanasi (explamatory research). Penelitan eksplanasi adalah untuk
menguji hubungan antr variabel yang dihipotesiskan. Penelitian ini berusaha
untuk menganalisis pengaruh empt variabel bebas yaitu Return On Asset, Return
On Equity, Operating Cash Flow, dan Economic Value Added terhadap Harga
Saham yang merupakan variabel terkait.
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel penelitian dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah:
Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat (Dependent Variabel) yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Harga Saham. Harga Saham dalam penelitian ini menggunakan harga
saham penutupan tiap akhir tahun per tanggal 31 Desember (Closing Price)
selama 3 (tiga) utahun berturut-turut pada tahun 2014-2016
Variabel Bebas (Independent Variable)
Return On Asset (ROA)
Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atau seluruh aset
yang ada. Rumus untuk menghitung Return On Asset adalah, Arief Sugiono dan
Edi Untung (2016:68)
Return On Asset = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒂𝒔𝒔𝒆𝒕
5
Return On Equity (ROE)
Rasio ini menghubungkan laba bersih yang diperoleh dari operasi
perushaan dengan jumlah modal sendiri yang dimiliki. Rumus untuk mencari
Return On Equity adalah:
Operating Cash Flow (OCF)
Menurut penelitian Ifada dan Kusumadewi (dalam Cita Restuningsih,
2017), arus kas operasi diukur dengan menggunakan total arus kas dari aktivitas
operasi.
Economic Value Added (EVA)
Economic Value Added (EVA) adalah suatu system manajemen keuangan
untuk mengukur laba ekonomi perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan
hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi
(Rudianto, 2013:218)
Rumus :
EVA : NOPAT – Capital Charge
Dimana :
NOPAT = Net Operating Profit After Tax
Capital Charge = Invested x Cost Of Capital
Langkah-langkah untuk mengukur EVA dengan menggunakan rumus
menurut Tunggal (2008:28) dalam Anita (2015) sebagai berikut:
1. NOPAT
2. Invested Capital
3. Menghitung Capital Charges (Biaya Modal)
Return On Equity = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔
Arus Kas Operasi = (Total arus kas dari aktivitas operasi)
NOPAT = Laba (Rugi) usaha - Pajak
Invested Capital = Total Utang + Ekuitas – Utang Jangka Panjang
Capital Charge = WACC x Invested Capital
6
4. Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Keterangan :
D = Tingkat Modal
Rd = Cost Of Debt
Tax = Tingkat Pajak
E = Tingkat Modal dan Ekuitas
Re = Cost Of Equity
Untuk menghitung WACC suatu perusahaan dapat menggunakan
perhitungan yaitu sebagai berikut :
a. Tingkat Modal = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100%
b. Cost Of Debt = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 100%
c. Tingkat Pajak = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑥 100%
d. Tingkat Modal dan Ekuitas = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100%
e. Cost Of Equity = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100%
5. Menghitung Economic Value Added (EVA)
Rumus :
Metode Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Manufaktur di
Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014 sampai 2016 sebanyak 146 perusahaan.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel perusahaan yang memenuhi kriteria sampel berjumlah
17 populasi.
Prosedur Pengumpulan Data
Data yang digunakan penelitian ini adalah data skunder. Penelitian ini
menggunakan data data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2042-2016.
Sumber data ini diperoleh dari laporan keuangan dari situs resmi Bursa Efek
Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id perusahaan Manufaktur periode 2014-2016.
WACC = {(D x Rd) x (1 – Tax) + (E x Re)
EVA = NOPAT – Capital Charges
7
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif
Hasil dari statistik deskriptif dari setiap variabel dalam penelitian dapat
dilihat pada tabel berikut:
Sumber data : Output SPSS21 (data diolah, 2018)
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Sumber data : Output SPSS21 (data diolah, 2018)
Berdasarkan hasil data pada tabel diatas, menunjukan bahwa data
terdistribusi secara normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov Smirnov
adalah 0,996 dan signifikasi pada 0,274 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti
data residual terdistribusi secara normal, karena nilai signifikansinya lebih dari
0,05.
2. Uji Multikolonieritas
Sumber data : Output SPSS21 (data diolah, 2018)
8
Berdasarkan tabel dari hasil pengujian diatas, dapat dilihat bahwa angka
tolerance ROA adalah sebesar 0.222 lebih besar dari 0.10 dan VIF 4,514 lebih
kecil dari 10. Tolerance ROE adalah sebesar 0.217 lebih besar dari 0.10 dan VIF
4,618 lebih kecil dari 10 , tolerance OCF adalah sebesar 0.915 lebih besar dari
0.10 dan VIF 1,093 lebih kecil dari 10, tolerance EVA adalah sebesar 0.940 lebih
besar dari 0,10 dan VIF 1,064 lebih kecil dari 10. Hal ini mengindikasikan bahwa
tidak terjadi Multikolonieritas diantara variabel independen dalam penelitian
karena nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0.10.
3. Uji Heterokesdatisitas
Uji Spearman’s Rho Correlations
Unstandardized Residual
Spearman's rho
ROA
Correlation Coefficient -,112
Sig. (2-tailed) ,432
N 51
ROE
Correlation Coefficient -,069
Sig. (2-tailed) ,630
N 51
OCF
Correlation Coefficient -,235
Sig. (2-tailed) ,097
N 51
EVA
Correlation Coefficient -,223
Sig. (2-tailed) ,116
N 51
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient 1,000
Sig. (2-tailed) .
N 51
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber data : Output SPSS21 (data diolah, 2018)
Berdasarkan hasil uji spearman’s rho tersebut terlihat bahwa nilai
signifikan dari masing-masing variabel menunjukkan ilai lebih dari 0.05 atau 5%.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heterokedastisitas, hingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi.
4. Uji Autokorelasi
Sumber data : Output SPSS21 (data diolah, 2018)
9
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1.203.
Kemudian nilai DW tersebut dibandingkan dengan nilai tabel sig. 5%, jumlah
sampel (N) 51, dan jumlah variabel independen (k) 4, tabel DW K4,51. Nilai
Durbin-Watson terletak antara dL (K4,51= 1,3855) dan (4-Du)(4-1,7218). Maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
5. Pengujian Analisis Regresi Berganda
Sumber data : Output SPSS21 (data diolah, 2018)
Dengan melihat tabel diatas dapat disusun persamaan regresi berganda
di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
Ý = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana :
Y = Harga Saham
b1,2,3,4,5, = Koefisien regresi
X1 = Return On Asset
X2 = Return On Equity
X3 = Operating Cah Flow
X4 = Economic Value Added
a = Konstanta
e = Faktor lain diluar model
Harga Saham = -76,841+ 9197,912 + 5625,879+1,433E-012 +6,225E-010+e
10
Penjelasan dari persamaan regresi linier berganda di atas dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Pada persamaan regresi di atas menunjukan nilai konstanta sebesar -76,841.
Hal ini menyatakan bahwa jika variabel ROA, ROE, OCF dan EVA dianggap
konstan atau bernilai 0 (nol), maka Harga Saham akan menurun sebesar -
76,841 satuan.
b. Nilai koefisien ROA adalah (X1) adalah 9197,912, nilai X1 yang positif
menunjukan adanya hubungan yang searah antara variabel Harga Saham
variabel dengan ROA mengalami kenaikan sebesar 1 kali/satuan maka akan
meningkatkan nilai Harga Saham sebesar 9197,912. Dengan asumsi bahwa
variabel bebas lainnya konstan.
c. Nilai Koefisien ROE (X2) adalah 5625,879, nilai X2 yang positif menunjukkan
adanya hubungan yang searah antara variabel Harga Saham dengan variabel
ROE, yang artinya setiap ROE naik sebesar 1 kali/satuan maka akan
meningkatkan nilai Harga Saham sebesar 5625,879. Dengan asumsi bahwa
variabel lainnya konstan
d. Nilai Koefisien OCF (X3) adalah 1,433E-012, nilai X2 yang positif
menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Harga Saham
dengan variabel OCF, yang artinya setiap OCF naik sebesar 1 kali/satuan
maka akan meningkatkan nilai Harga Saham sebesar 1,433E-012. Dengan
asumsi bahwa variabel lainnya konstan.
e. Nilai koefisien EVA adalah (X4) adalah 3,336E-013, nilai X4 yang negatif
menunjukan adanya hubungan yang berlawanan antara variabel Harga Saham
variabel dengan EVA mengalami kenaikan sebesar 1 kali/satuan maka akan
mengakibatkan penurunan penilaian Harga Saham sebesar 3,336E-013.
Dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya konstan.
Pengujian Hipotesis
1. Uji Parsial (Uji t)
Sumber data : Output SPSS21 (data diolah, 2018)
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tabel diatas adalah sebagai
berikut:
a. Variabel Return On Assets (ROA) mempunyai nilai signifikansi 0,104> 0.05
sedangkan nilai t-hitung 1,657<1.67866 (t-tabel α = 0.05, df = (51-4-1= 46).
Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima
11
dan Ha ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial Return On Asset (ROA)
tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.
b. Variabel Return On Equity (ROE) mempunyai nilai signifikansi 0.002<0.05
sedangkan nilai t-hitung 3,204>1.67866 (t-tabel α =0.05 df = 51-4-1) = 46).
Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
dan Ho ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial Return On Equity
(ROE) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.
c. Variabel Operating Cash Flow (OCF) mempunyai nilai signifikansi 0,659>
0.05 sedangkan nilai t-hitung 0.445 <1.67866 (t-tabel α = 0.05, df = (51-4-1)
= 46). Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ho
diterima dan Ha ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial Operating
Cash Flow (OCF) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.
d. Variabel Economic Value Added (EVA) mempunyai nilai signifikansi 0,481>
0.05 sedangkan nilai t-hitung 0,711<1.67866 (t-tabel α = 0.05, df = (51-4-1) =
46). Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ho
diterima dan Ha ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial Economic
Value Added (EVA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.
2. Uji Simultan (Uji F)
Sumber data : Output SPSS21 (data diolah, 2018)
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai F-hitung 24,944 sedangkan
F-tabel 2.81 dan taraf signifikan = 0.05 sehingga f-hitung>f-tabel dan nilai
signifikansi 0.000b < 0.05. Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima. Ini menunjukan bahwa variabel independen,
ROA, ROE, OCF, dan EVA secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
signifikan terhadap Harga Saham.
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
12
Sumber data : Output SPSS21 (data diolah, 2018
Dilihat dari tabel diatas, besarnya nilai pengaruh variabel bebas
ditunjukkan oleh nilai (Adjusted R2) sebesar 0.657 presentase pengaruh ROA,
ROE, OCF, dan EVA mempengaruhi Harga Saham 65,70%, sedangkan sisanya
sebesar (100% - 65,70% = 34,30%) dipengaruhi variabel lain diluar penelitian ini.
Pembahasan
1. Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil Uji t yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel Return On Asset (ROA) mempunyai nilai signifikansi 0,104 >
0.05 sedangkan nilai t-hitung 1,657 < 1.67866 (t-tabel α = 0.05, df = (51-4-1) = 45
). Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima
dan Ha ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial Return On Asset (ROA)
tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Faitullah (2016), dan Yuli Antina
Aryani & Zulkifli (2016). Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Dessy Ratna Andriyani (2015), Riska, et, all
(2015), dan Dewi Ratih Istanti (2015).
2. Pengaruh Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil uji t yang dilakuakan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa Variabel Return On Equity (ROE) mempunyai nilai
signifikansi 0.002<0.05 sedangkan nilai t-hitung 3,204>1.67866 (t-tabel α =0.05
df = 51-4-1) = 46). Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial Return
On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hasil ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuli Antina Aryani & Zulkifli (2016) yang
berjudul “Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan
Industri Logam dan Sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2007-2011.”
3. Pengaruh Operating Cash Flow (OCF) Terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil uji t yang dilakuakan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa Variabel Operating Cash Flow (OCF) mempunyai nilai
signifikansi 0.659> 0.05 sedangkan nilai t-hitung 0,445<1.67866 (t-tabel α =
0.05, df = (51-4-1) = 46). Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, ini menunjukkan bahwa secara
parsial Operating Cash Flow (OCF) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga
13
Saham. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yorim Kala,
2015, yang berjudul “Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI.
4. Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil uji t yang dilakuakan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa Variabel Economic Value Added (EVA) mempunyai nilai
signifikansi 0,481> 0.05 sedangkan nilai t-hitung 0,711<1.67866 (t-tabel α = 0.05,
df = (51-4-1) = 46. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Faitullah (2016). Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Riska, et. all, 2015 yang berjudul “Pengaruh Economic Value
Added (EVA) dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada
Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-
2013).”
5. Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),
Operating Cash Flow (OCF), dan Economic Value Added (EVA)
Terhadap Harga Saham Secara Simultan.
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan
dalam penelitian ini, diperoleh hasil bahwa secara simultan variabel ROA, ROE,
OCF, dan EVA berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dengan nilai
f-hitung 24,944 sedangkan F-tabel 2.81 dengan df pembilang = 4, df penyebut =
46 (hasil 50-4) dan taraf signifikan = 0.05 sehingga f-hitung>f-tabel dan nilai
signifikansi 0.000b < 0.05. Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima. Berpengaruhnya variabel-variabel tersebut juga
ditunjukkan dengan hasil uji determinasi sebesar 65,70% harga saham
dipengaruhi oleh ROA, ROE, OCF, dan EVA. Sedangkan sisanya uji determinasi
sebesar 34.30% (100% - 65.70%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
diikutsertakan dalam penelitian ini.
Berdasarkan Uji F dalam penelitian ini menyatakan Ha diterima dan Ho
ditolak dengan demikian disimpulkan bahwa secara simultan (bersama-sama)
variabel ROA, ROE, OCF, dan EVA berpengaruh terhadap Harga Saham. Hal ini
dikarenakan profitabilitas dan nilai tambah yang tinggi akan meningkatkan harga
saham. Hail penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh pnelitian-
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang menjadi sumber referensi
dalam peneltian ini, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Faitullah (2016),
Yuli Antina Aryani & Zulkifli (2016), Dessy Ratna Andriyani (2015), Riska et.
all, (2015), Dewi Ratih Istanti (2015), Herry Setiawan (2017), Fitri Ayu
Rochmaah (2017)
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasaan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
14
1. Return On Asset (ROA) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2014-2016.
2. Return On Equity (ROE) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Harga
Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2016.
3. Operating Cash Flow (OCF) secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2016.
4. Economic Value Added (EVA) secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2016.
5. Secara simultan ROA, ROE, OCF, dan EVA secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes, Sawir. 2012. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: Gramedia PustakA Utama.
Agus, Sartono. R. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi
Keempat. Yogyakarta: Penerbit BPFE
Anthony dan Govindarajan. (2012). Management Control System. Salemba
Empat. Jakarta.
Aryani, Yuli Antina dan Zulkifli. (2016). Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap
Harga Saham pada perusahaan Industri Logam dan sejenisnya yang
terdaftardi -BEI Tahun 2007-2011
Brigham dan Houston. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. (8thed).
Jakarta: Erlangga
15
Brigham dan Houston. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Terjemahan.
Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrussin. (2011), Pasar Modal di
Indonesia.Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat
Dwi, Martani, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Eki, Vianti Trisnandari, (2013). Pengaruh Return On Assests, Arus Kas Operasi,
Economic Value Added terhadap Return Saham pada Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Universitas Negeri Semarang.
Fahmi, Irham. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-2. Bandung:
Alfabeta.
Fahmi, Irham. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Faitullah (2016) Analisis Pengaruh EPS, ROA, ROE, EVA dan MVA
terhadap Harga Saham pada perusahaan Sub Sektor Farmasi yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Edisi Ketujuh. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafi, Mamduh dan Abdul Halim. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Ketiga. Cetakan Pertama. Penerbit UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN. Yogyakarta
Harahap, Sofyan Syafri. (2010). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:
Rajawali Persada
Harahap, Sofyan Syafri. (2013). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan
Kesebelas, Penerbit Rajawalu Pers, Jakarta
Hery, (2015). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: Center For
Academic Publishing Services.
Ikatan Akuntansi Indonesia, (2014). “Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No. 2 :
Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Jogiyanto, (2010), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi IV, Andi Offset,
Yogyakarta
Jogiyanto Hartono, (2012). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi
Kedelapan, BPFE, Yogyakarta.
Jogiyanto, (2013), Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.Andi Offset. Yogyakarta
16
Kala, Yorim. (2015), Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI
Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo, Jakarta.
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. PT Rajawali Persada
Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo, Jakarta.
Kemala, Desy. (2013). Pengaruh Economic Value Added terhadap Harga Saham
Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2010-2013).”
Kieso, et al.(2011) Intermediate Accounting. (Jilid 1) edisi ke-12. Diterjemahkan
Oleh Emil Salim. Jakarta: Erlangga.
Manurung, Adler Haymans. (2013) Intial Public Offering (IPO) Konsep, teori dan
proses. Jakarta: PT Adler Manurung Press.
Martalena, dan Malinda. (2011). Pengantar Pasar Modal. Edisi Pertama
Yogyakarta : Andi
Munawir, (2010). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Keempat
belas, Liberty, Yogyakarta.
Prastowo, (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media’
Restuningsih, Cita dan Waluyo, Waluyo. (2017) Pengaruh Likuiditas, Ukuran
Perusahaan, Arus Kas Operasi dan Laba Bersih terhadap Kebijakan
Deviden (Studi pada Perusahaan yang Tergabung dalam Daftar Efek
Syariah 2012-2015, skripsi Thesis, IAIN Surakarta.
Riska, et al. (2015), Pengaruh EVA dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga
Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di
BEI periode 2011-2013
Riyanto, Bambang (2010). Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan Yogyakarta:
GFPE
Rudianto, (2013). Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan
Strategis. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, Jonathan dan Herlina Budiono. (2012). Aplikasi untuk Riset Skripsi,
Tesis dan Disertai menggunakan SPSS, AMOS dan Excel. Jakarta: Andi
Sawir, Agnes (2012). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: Gramedia PustakA Utama.
Setyorini, Andini Ika. (2011). Pengaruh Komplektisitas Audit, Tekanan Anggaran
Waktu, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit Dengan
17
Variabel Moderating Pemahaman Terhadap Sistem Informasi (Studi
Empiris pada Auditor KAP di Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Universitas Diponegoro. Semarang.
Sidik, Betha. (2012). “Pemrograman Web dengan PHP”, Penerbit Informatika,
Bandung: 2012
Sugiono, Arief dan Untung, Edi. (2016). Analisa Laporan Keuangan. PT
Grasindo Jakarta
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.CV
Susilowati, Yeye dan Turyanto, Tri. (2011). “Reaksi Signal Rasio Profitabilitas
dan Rasio Solvabilitas terhadap Return Perusahaan”.Jurnal Dinamika
Keuangan dan Perbankan, 3(1): h: 17-37.
Sinaga, Hardian Hariono. (2010). Analisis Pengaruh Total Arus Kas, Komponen
Arus Kas, Laba Akuntansi Terhadap Return Saham.
Tandelilin, Eduardus (2010). Portofolio dan Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta
: Kasinius.
Vianti, Eki. (2013). Pengaruh Return On Assests, Arus Kas Operasi, Economic
Value Added terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di
Bursa Efek Indonesia
Wahyudiono, Bambang. (2014). Mudah membaca Laporan Keuangan. Jakarta :
Penerbit Raih Asa Sukses.
Wiagustini, Ni Luh Putu. (2010) Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Denpasar.
Udayana University Press.
Widjaja, Tunggal, (2012) Audit Keuangan dan Akuntansi Forensik, Harvarindo,
Jakarta.
Widjaja, Tunggal Amin. (2012). Intisari Internal Audit. Jakarta: Rineka Cipta.
Wingsih, Yulia. (2013). “Analisis Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, dan
Solvabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2012”. Jurnal
Universitas Dian Nuswantoro.
Zubir, Zalmi (2011). Manajemen Portofolio Penerapan dalam Investasi
Saham.Jakarta: Salemba Empat
Zulmi, Adrian. (2017). Pengaruh Return On Assest, Return On Equity, Net Profit
Margin dan Perputaran Modal Kerja terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek
18
Indonesia periode 2011-2013. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang.
top related