sayembara archevent 2017 urban resistance + … · > perspektif eksterior dan interior ......
Post on 09-Mar-2019
254 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LATA R BELAK A N G
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia
adalah pertumbuhan penduduk yang sangat pesat terutama pada daerah perkotaan.
Meningkatnya jumlah penduduk di perkotaan terjadi bukan hanya disebabkan oleh
pertumbuhan penduduk kota secara alamiah tetapi juga akibat arus perpindahan
penduduk dari desa ke kota atau disebut urbanisasi.
Keinginan untuk mendapatkan kehidupan dan penghasilan yang lebih baik merupakan
penyebab utama terjadinya urbanisasi. Perkembangan industri dan perdagangan yang
begitu pesat serta berbagai fasilitas yang tersedia di kota juga menjadi faktor yang
menarik bagi masyarakat pedesaan untuk datang ke kota.
Secara garis besar, fenomena urbanisasi tidak diimbangi oleh ketersediaan lahan
hunian yang sesuai dan layak ini mengakibatkan sulitnya memiliki rumah tinggal di
tengah kota. Dengan lahan yang sangat terbatas di tengah kota, mereka yang cukup
beruntung mendapatkan lahan terbatas secara legal berusaha untuk dapat bertahan
hidup dengan membuat hunian yang layak untuk memenuhi segala aktivitasnya.
Microhouse dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan
lahan yang sempit. Micro House adalah rumah berukuran kecil yang
dirancang untuk memaksimalkan ruang.. Microhouse merupakan konsep
hunian yang dibangun pada lahan terbatas namun tetap
dapat mengakomodir segala kebutuhan dan aktivitas dari penggunanya.
Kepadatan penduduk yang terus meningkat serta sedikitnya lapangan kerja
dan pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, menjadi
beban dalam melakukan pembenahan kemiskinan, hal ini terjadi karena
penduduk yang sudah menetap di kota akan menempati daerah-daerah yang
seharusnya tidak boleh menjadi tempat hunian, diantaranya kolong jembatan,
bantaran kali, ruang terbuka hijau dll meski ada pula yang dapat menempati
daerah legal meski dengan kondisi yang dapat dikatakan jauh dari kata layak.
Permasalahan tersebut menuntut adanya rancangan hunian yang dapat
mengakomodir kebutuhan pokok manusia di lahan yang terbatas. Salah satu
konsep yang dapat diterapkan sebagai solusi untuk permasalahan ini adalah
Microhouse. Microhouse merupakan konsep hunian yang dibangun pada
lahan terbatas namun tetap dapat mengakomodir segala kebutuhan dan
aktivitas dari penggunanya. Microhouse adalah rumah berukuran kecil yang
dirancang untuk memaksimalkan fungsi ruang.
PERMASALAHAN
Sayembara ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan desain hunian dengan
konsep microhouse yang dibangun pada lahan terbatas sebagai solusi dari
dampak urbanisasi. Rancangan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
akan ruang hunian yang dapat mewadahi seluruh aktivitas di dalamnya pada
kondisi lahan seminimal mungkin dengan memanfaatkan material yang murah
dan mudah didapat.
TUJUAN
IAI Surakarta
PERTIMBANGAN DESAIN
Peserta diminta untuk merancang hunian dengan konsep Microhouse
untuk menjawab permasalahan yang telah dijabarkan.
KETENTUAN DESAIN
> Keaslian, keunikan, dan kekhasan karya
> Hunian dapat menampung minimal 4 orang2> Luasan tapak yang ditentukan maksimal seluas 12 m
> Tinggi bangunan maksimal 7 m
> Peserta dibebaskan memilih lokasi tapak
> Peserta dibebaskan menentukan kondisi pengguna
> Kondisi yang diangkat adalah kondisi real yang dibuktikan melalui foto
> Selain fungsi, desain juga merespon penggunaan material yang murah
dan mudah didapatkan
> Fasilitas kamar mandi dan dapur pada hunian boleh diabaikan
KETENTUAN PRODUK
Produk berupa softcopy panel dalam format kertas ukuran A3 berorientasi
landscape (maksimal 4 lembar A3) yang berisikan :
> Latar belakang (pemilihan site, kondisi pengguna,
serta permasalahan masyarakat dan lingkungan yang diangkat)
> Analisis, konsep, dan transformasi desain
> Situasi dan denah
> Tampak dan Potongan (masing-masing minimal 2)
> Perspektif eksterior dan interior
> Perspektif yang ditonjolkan
> Dalam presentasi gambar, gambar berskala menggunakan skala 1:100
KRITERIA PESERTA
1
2
3
4
KETENTUAN UMUM
1
2
3
IAI Surakarta
Satu tim maksimal terdiri dari 3 orang mahasiswa aktif S1/D3 atau sederajat
Peserta boleh perorangan atau tim
Dalam satu tim minimal terdapat 1 orang mahasiswa Arsitektur atau Desain Interior
Satu nomer peserta hanya diperbolehkan untuk mengirim satu karya
Produk desain yang dihasilkan menjadi menjadi hak milik panitia
Keputusan dewan juri dianggap mutlak
Peserta yang dinyatakan lolos ke lima besar wajib hadir untukmempresentasikan karya melalui powerpoint
Peserta diperbolehkan mempresentasikan karya melalui sarana tambahan.
4
TIMELINE> Pembukaan Sayembara : 11 Juni 2017
> Pendaftaran Early Bird : 13 Juni - 8 Juli 2017
> Batas Pendaftaran Reguler : 9 Juli - 29 September 2017
> Batas pengumpulan karya : 1 Oktober 2017
> Penjurian tahap satu : 6 Oktober 2017
> Pengumuman lima besar : 8 Oktober 2017
> Penjurian tahap dua : 21 Oktober 2017
> Pengumuman Pemenang : 22 Oktober 2017
CARA PENDAFTARAN
1
2
3
4
IAI Surakarta
Calon peserta membayar biaya pendaftaran sebesar
Rp. 85.000 (earlybird) atau Rp. 100.000 (regular) ke
rekening Mandiri 1380013697128 a.n. Claudia Tiara Ristyka
Calon peserta mengisi form yang dilampiri scan bukti
pembayaran, scan KTM melalui
sayembara.architecturevent.com/registrasi/
Peserta akan mendapatkan nomer pendaftaran melalui
SMS dan Email yang dikirim ke kontak ketua kelompok
dalam waktu maksimal 24 jam setelah pendaftaran
Bila dalam waktu 1 x 24 jam panita belum mengirim nomer
pendaftaran maka peserta dapat mengubungi Contact
Person untuk mendapatkan nomer peserta
Pendaftaran maksimal diterima panitia pada hari Jumat,
29 September 2017 pukul 23.00 WIB5
CARA PENGUMPULAN
1
2
3
Karya dikirim dalam bentuk digital ke dengan subjek Pengumpulan vastuvidya@architecturevent.com
Ukuran file panel terkirim maksimal berukuran 4 MB/lembar dengan resolusi 300 dpi dengan nama file kode peserta_halaman panel. Contoh AE-098_01
Karya dikirim maksimal pada hari Minggu, 1 Oktober 2017 pukul 23.59
JURI
1
2
3
IAI Surakarta
Indro Sulistyanto (IAI Surakarta) ‘Dalam konfirmasi’
Dr. Titis Srimuda Pitana, S.T, M.Trop.Arch (Dosen Arsitektur UNS)
Lintang Rembulan (Arsitek Komunitas Solo)
LAYANAN INFORMASISegala bentuk pertanyaan, kritik, dan saran dapat diajukan kepada panitia ARCHEVENT 2016 melalui :Web : www.architecturevent.comEmail : vastuvidya@architecturevent.comLine : @edx9011jFacebook : architectureventTwitter : archevent2017
Tahap I
1
2
3
Yu Sing (Akanoma Studio)
Adi Purnomo (Mamostudio) ‘Dalam konfirmasi’
Dr. Titis Srimuda Pitana, S.T., M. Trop.Arch (Dosen Arsitektur UNS)
Tahap II
Juara 1: Uang sejumlah Rp 7.500.000 beserta Sertifikat
Juara 2: Uang sejumlah Rp 5.000.000 beserta Sertifikat
Juara 3: Uang sejumlah Rp 2.500.000 beserta Sertifikat
Juara Harapan 1: Uang sejumlah Rp 1.000.000 beserta Sertifikat
Juara Harapan 2: Uang sejumlah Rp 500.000 beserta Sertifikat
HADIAH
Contact PersonKanya :�082134981681
Ramzy :�081297933828
top related