selamat datang dan selamat bergabung bersama pt. enagic
Post on 02-Oct-2021
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Selamat datang dan selamat bergabung bersama PT. Enagic Indonesia.
Anda telah membuat langkah pertama menuju keberhasilan. Isi dari buku ini adalah berisi informasi rinci
mengenai segala prosedur maupun pertanyaan-pertanyaan umum yang mungkin anda miliki. Silahkan manfaatkan
buku ini tidak hanya ketika Anda melakukan bisnis anda sendiri, tetapi juga sebagai panduan untuk melatih tim
Anda. Perlu diingat, semakin anda memahami maka anda akan semakin berkembang.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai sesuatu yang tidak terdapat dalam buku panduan
ini, ada beberapa langkah yang perlu diambil sebelum menghubungi perusahaan. Pertama anda bisa
menghubungi up line anda atau leader 6A anda. Kedua, anda bisa mengunjungi website resmi kami karena kami
memiliki banyak pembaharuan dan disitu juga terdapat informasi umum lainnya. Ketiga Anda dapat menghubungi
perusahaan untuk mendapatkan setiap bantuan yang mungkin anda butuhkan setelah melakukan dua pilihan
pertama.
Perlu diingat bahwa anda telah masuk ke tim yang sudah ada, dan anda mungkin merasa seolah – olah
hanya sendirian tiap waktu tetapi sebenarnya anda tidak sendiri, disana ada ratusan bahkan ribuan orang yang
tergabung dalam group anda yang siap untuk mengulurkan tangan untuk membantu dalam tim anda dan bisnis
anda.
** Pastikan untuk membaca buku ini sepenuhnya sebelum mengirimkan aplikasi untuk mencegah masalah apapun
**
Tanggung Jawab Mitra Usaha
Sebagai Mitra Usaha, anda memiliki banyak tanggung jawab yang sangat penting. Tidak hanya untuk
keberhasilan anda tetapi sangat penting untuk mengerti bahwa Anda tidak bekerja untuk PT. Enagic Indonesia
atau sebaliknya tetapi adalah bekerja untuk anda sendiri. Peran Enagic Indonesia hanya untuk memenuhi perintah
yang dihasilkan melalui kerja keras Anda, serta untuk memberikan landasan dan aturan umum untuk menjaga dan
menjamin ketertiban di antara semua pemilik ''bisnis''. Dalam rangka untuk mengoptimalkan keberhasilan
pastikan sepenuhnya memahami dan siap untuk memenuhi tanggung jawab anda sebagai Mitra Usaha.
Tanggung Jawab Mitra Usaha adalah Sebagai Berikut:
1. Sepenuhnya didiklah diri anda sendiri untuk tahu pasti tentang menggunakan mesin serta instalasinya,
mengerti manfaat kesehatan dari bisnis ini dan sistem komisi serta memahami proses registrasi/pemesanan
mesin dan akseorisnya.
2. Bertanggung jawab untuk pelatihan dan sepenuhnya mendidik semua mitra usaha di downline anda untuk
membuat mereka sepenuhnya mandiri.
3. Semua pertanyaan harus bisa didiskusikan dan dijawab dalam kelompok/group anda. Jika ada pertanyaan
yang tergolong sulit sebaiknya ditanyakan langsung ke leader 6A anda. Perusahaan hanya digunakan sebagai
pilihan terakhir untuk tempat bertanya.
4. Tidak diperbolehkan menjual air dalam keadaan apapun.
5. Membaca, memahami, dan mematuhi kebijakan dan prosedur perusahaan.
6. Membaca, memahami, dan mematuhi kode etik yang berlaku.
7. Menjalankan distribusi anda dengan cara yang etis.
8. Jangan menjual mesin leveluk dengan harga diskon.
Petunjuk Untuk Pengisian Aplikasi Pendaftaran Sebagai Mitra Usaha
Ketika pengisian formulir aplikasi pendaftaran, seorang mitra usaha baru perlu melengkapi / mengisi dan
menyerahkan data berikut serta membayar biaya registrasi sebesar Rp. 100.000,- :
Aplikasi Form, yang telah diisi dan ditandatangani,
Fotokopi Identitas diri (KTP),
Fotokopi NPWP (NPWP bersifat tidak wajib (opsional), jika memiliki NPWP potongan pajak komisi lebih
kecil daripada tidak memiliki NPWP).
Fotokopi Rekening Bank (bagian yang tertera Nama dan Nomor Rekening).
Mohon diperhatikan setiap anda melakukan registrasi, apakah sponsor ID dan nama Sponsor sudah benar.
Data yang diberikan jelas (tidak buram) dan yang terpenting adalah pembayarannya sudah sesuai dengan harga
mesin yang ingin dibeli.
Pendaftaran Sebagai Pengguna
Untuk pembeli mesin sebagai pengguna/user, pemohon hanya perlu mengisi form aplikasi saja. Seorang
pengguna adalah seseorang yang ingin membeli mesin saja dan tidak menjalankan bisnisnya. Tetapi jika suatu saat
pengguna tersebut ingin menjalankan bisnisnya di waktu yang akan datang, maka pemohon harus menyerahkan
Fotokopi KTP, Fotokopi NPWP & Fotokopi Rekening Bank. Dan untuk pendaftaran TOKUREI dibebankan biaya
registrasi sebesar Rp. 250.000,-. Dan untuk Warga Negara Asing (WNA) tidak diperbolehkan menjadi Mitra Usaha,
hanya diizinkan terdaftar sebagai User Permanen.
Pendaftaran atas nama Perusahaan
Untuk pembeli menggunakan nama Perusahaan berikut persyaratan yang harus dilengkapi dalam bentuk salinan:
Akta Pendirian perusahaan beserta perubahannya (Deed of Establishment)
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
NPWP perusahaan
KTP Direktur beserta Komisaris yang tercamtum dalam akta perusahaan.
SKT (Surat Keterangan Terdaftar)
SPPKP (Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak)
Rekening bank atas nama Perusahaan
Pengajuan aplikasi atas nama perusahaan seperti syarat terlampir di atas wajib dilengkapi untuk proses
registrasi, jika kelengkapan syarat tidak lengkap maka pengajuan aplikasi akan ditolak.
Proses Pembelian Aksesoris
Untuk transaksi pembelian aksesoris dapat dilakukan melalui email atau datang langsung ke kantor
Enagic Indonesia dengan mengisi form aksesoris yang tersedia di kantor. Jika aksesoris yang dipesan tidak diambil
di kantor tetapi ingin dikirim, maka pembeli akan dikenakan biaya kirim. Besarnya biaya kirim tergantung alamat
yang dituju. Untuk menjadi catatan jika dikirim maka jangan lupa menuliskan alamat lengkap beserta kodeposnya
dan cantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi.
Berikut adalah daftar Bank beserta detailnya yang dapat anda pergunakan untuk transaksi pembayaran
mesin ataupun aksesoris. Untuk pembelian mesin kami tidak menerima uang tunai, silahkan untuk melakukan
pembayaran via transfer melalui daftar Bank kami berikut atau pembayaran dengan kartu debit atau kartu kredit.
Ketika pemohon melakukan transaksi untuk transfer pembayaran, mohon untuk diperhatikan hal-hal
berikut :
Pastikan Nomor rekening bank dan nama penerima yang dituju sudah benar.
Nominal yang ditransfer tidak lebih dan tidak kurang.
Tuliskan berita acara/note pada setiap transaksi pembayaran anda, (contoh: pembayaran mesin a.n
XXXXX).
Kemudian lampirkan bukti transfer tersebut pada saat akan melakukan proses registrasi, mohon untuk
diperhatikan kami tidak menerima bukti transfer dalam kondisi buram/tidak jelas.
DAFTAR BANK
No Nama Bank No Rekening Bank Atas Nama Alamat Bank
1 MANDIRI 122-00-0631-00-34 PT. Enagic Indonesia KCP Plaza Indonesia
2 BCA 0943-064-064 PT. Enagic Indonesia KCU Rawamangun
3 CIMB NIAGA 8000-3590-5600 PT. Enagic Indonesia KCP Graha Niaga Sudirman
4 BRI 0671-01-000283-30-6 PT. Enagic Indonesia KC Bursa Efek Jakarta
Pemesanan Mesin / Aksesoris Melalui Email
Untuk aplikasi pemesanan melalui email, mohon untuk menghubungi alamat detail di bawah ini:
JAKARTA OFFICE
SURABAYA OFFICE
Dan untuk pertanyaan seputar Komisi, teknis/service mesin dan seputar event atau seminar silahkan
menghubungi alamat email di bawah ini,
Area Email Address
JADETABEK (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang area1@enagic.co.id
JAWA BARAT area2@enagic.co.id
ACEH, JAMBI & LAMPUNG area3@enagic.co.id
KEP. RIAU, PADANG & BENGKULU area4@enagic.co.id
MEDAN, RIAU & PALEMBANG area5@enagic.co.id
Area Email Email Address
Jawa Timur, Bali & Jawa Tengah (Semarang, Yogyakarta) Surabaya-sales@enagic.co.id
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTT dan Jayapura Sby1-sales@enagic.co.id
Komisi commision@enagic.co.id
Repair & Maintenance (Jakarta Office) service@enagic.co.id
Event,Seminar,Meeting marketing@enagic.co.id
Complain compliance@enagic.co.id
Cara Pembayaran Mesin Kangen Water
Untuk pembelian mesin Kangen Water dan aksesoris, bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
A. CASH
Pembayaran melalui cash / tunai hanya bisa untuk pembelian aksesoris dan pembayaran biaya kirim.
Dengan maksimum senilai Rp. 5,000,000.-
B. BANK TRANSFER
Untuk pembelian mesin hanya bisa dilakukan dengan cara mentransfer via ATM , Penyetoran tunai ke
Bank, Internet Banking dan Mobile Banking kepada PT Enagic Indonesia dengan nomor rekening yang
sudah terlampir. Dalam melakukan transfer bank, wajib untuk mengisi kolom berita (keterangan) dengan
nama pembeli untuk memudahkan dalam proses pengecekan bank, dan bukti transfer harus dikirimkan
ke PT Enagic Indonesia sebagai bukti pembayaran. Bukti pembayaran harus jelas dan dikirim melalui
email ke customer service agar bisa segera diproses. Ada beberapa syarat untuk melakukan pembayaran
melalui Bank Transfer, yaitu :
o Transfer bank harus dilakukan oleh pembeli mesin sendiri (tidak boleh diwakilkan).
o Sebelum anda mentransfer pastikan total harga pembelian sudah benar, dikarenakan jika ada
kelebihan / kesalahan / pembatalan pembelian mesin maka kami tidak akan memberikan toleransi
apapun / merefund uang anda kecuali dengan alasan khusus.
o Untuk transfer ke lain bank maka harus menggunakan fasilitas RTGS agar transaksi dapat lebih cepat
masuk ke rekening PT. Enagic Indonesia
o Setelah transfer dilakukan harap melakukan konfirmasi baik melalu telephone atau email ke pihak PT.
Enagic Indonesia.
o Pembayaran tidak boleh dengan cara mencicil (beberapa kali transfer) di hari yang berbeda. Karena
pihak finance tidak akan memproses pembayaran seperti itu. Maka dari itu pastikan jumlah yang akan
di transfer sesuai dengan total harga mesin / aksesoris beserta biaya kirim yang akan dipesan.
C. SWIPE / GESEK Kartu Debit atau Kredit
Pembayaran dengan menggunakan mobile swipe hanya dapat dilakukan di kantor. Pastikan limit si
pemegang kartu tersedia untuk di debit. Tidak ada pembatalan dalam transaksi menggunakan swipe yang sudah
dilakukan (void). Ada beberapa mobile swipe yang digunakan antara lain : BCA, MANDIRI, CIMB Niaga , Maybank,
dan BRI . Semua mobile swipe tersedia untuk jenis kartu debit dan kartu kredit ( VISA, MASTER, BCA CARD, AMEX,
JCB, VISA ELECTRON ). Settlement harus dilakukan setelah transaksi.
D. PROGRAM CICILAN 0%, untuk setiap pengguna kartu kredit
Kami menyediakan juga untuk program cicilan 0% yang hanya terdapat pada pengguna kartu kredit BCA,
Mandiri, CIMB Niaga, dan BRI VISA dan MASTER dengan tempo 6 Bulan & 12 Bulan. Tetapi pembayaran dengan
cara ini akan memotong komisi yang diterima.
Cara Peminjaman Mobile Swipe
Untuk peminjaman mobile swipe, hanya bisa dilakukan oleh distributor yang sudah berada di level 6A dan
harus mengisi formulir perjanjian yang telah PT. Enagic Indonesia tetapkan dan silahkan menghubungi email di
bawah ini andini@enagic.co.id.
Consignment
Untuk pembelian mesin secara Consigment hanya bisa dilakukan oleh distributor yang berada di level 6A, dan
telah mendapatkan persetujuan dari Direktur PT Enagic Indonesia. Syarat dan ketentuan consigment adalah
sebagai berikut:
Membayar penuh harga mesin beserta uang jaminan sebesar Rp. 500.000,- /unit.
Kelengkapan dokumen harus segera dilengkapi dalam waktu 2 minggu.
Denda keterlambatan untuk pengumpulan data akan ditanggung oleh distributor yang mengajukan
consigment.
Pengembalian uang jaminan jika registrasi dilakukan kurang dalam kurun waktu 2 minggu.
Invoice
Setiap pembelian mesin dan aksesoris kami akan memberikan invoice sebagai bukti pembelian. Mesin /
Aksesoris yang sudah diterbikan invoice nya tidak dapat dirubah atau di ganti dengan nama orang lain selain
pembeli.
Syarat Jika ada Kelebihan / Kesalahan Pembayaran Mesin Kangen Water
Setiap ada pembayaran mesin masuk ke rekening kami, kami akan mengecek terlebih dahulu apakah
pembayaran tersebut benar milik distributor yang ingin membeli mesin atau bukan. Jika ada double pembayaran
atau distributor membatalkan pembelian atas alasan khusus yang bisa kami terima, lalu distributor ingin agar uang
tersebut dikembalikan, maka harus mengikuti prosedur yang ada di Enagic Indonesia, yaitu :
a. Pihak yang melakukan pembayaran harus mengirimkan permohonan untuk pengembalian uang melalui
email ke bagian finance, yaitu acc1@enagic.co.id ; acc2@enagic.co.id ; acc3@enagic.co.id ;
acc4@enagic.co.id
b. Melampirkan bukti transfer yang double / yg dibatalkan
c. Melampirkan Form Aplikasi Pembelian Mesin
d. Melampirkan Nomor Rekening atas Pembeli yang melakukan transfer (Sesuai dengan Form Aplikasi). Kami
tidak akan mengembalikan uang kepada pihak yang tidak sesuai dengan Pembeli yang melakukan transfer.
e. Setiap refund / pengembalian akan kami kenakan biaya trasnfer bank ( Tarif berubah mengikuti
kebijakan Bank )
Notes:
Ketika transfer ke enagic untuk pembayaran mesin harap segera mengirimkan dokumen KTP, NPWP dan Copy
Buku Bank . batas penyerahan dokumen paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya dari tanggal transfer, apabila
melewati tanggal 15 akan dikenakan denda 2% perbulan.
Pembelian Sebagai Mitra Usaha dengan Pembayaran AUTO DEBET
A. Perincian Pembayaran
Dibawah ini adalah fasilitas Auto Debet yang berlaku di PT. Enagic Indonesia ;
MODEL 10 BULAN (RP) 20 BULAN (RP)
SD501
Rp.48.500.000
Uang muka (DP) 14.000.000 14.000.000
Biaya administrasi 900.000 1.800.000
Ppn 10 % 4.400.000 4.400.000
Total pembayaran awal 19.300.000 20.200.000
Total pembayaran per bulan 3.000.000 1.500.000
SD501- PT
Rp.52.680.000
10 BULAN (RP) 20 BULAN (RP)
Uang muka (DP) 14.800.000 X
Biaya administrasi 900.000 X
Ppn 10 % 4.780.000 X
Total pembayaran awal 20.480.000 X
Total pembayaran per bulan 3.300.000 X
JRII &
ANESPA
Rp.27.050.000
10 BULAN (RP) 20 BULAN (RP)
Uang muka (DP) 8.500.000 8.500.000
Biaya administrasi 900.000 1.800.000
Ppn 10 % 2.450.000 2.450.000
Total pembayaran awal 11.850.000 12.750.000
Total pembayaran per bulan 1.600.000 800.000
LEVELUK R
Rp.23.00.000
10 BULAN (RP) 20 BULAN (RP)
Uang muka (DP) 7.000.000 7.000.000
Biaya administrasi 900.000 1.800.000
Ppn 10 % 2.300.000 2.300.000
Total pembayaran awal 10.200.000 11.100.000
Total pembayaran per bulan 1.600.000 800.000
B. Info Bank
Untuk pembayaran Auto Debet, saat ini PT. Enagic Indonesia bekerjasama dengan ;
Nama Bank Nomor Rekening
PT. Enagic Indonesia Alamat Bank Call Center Bank
Bank Mandiri 122-00-0631-00-34 KCP Plaza Indonesia 021 500150
C. Syarat dan Ketentuan:
1. Mengisi secara lengkap dan benar serta menyerahkan formulir aplikasi sbb;
a. Formulir Aplikasi Produk
b. Formulir Aplikasi Khusus Pembayaran Cicilan/Auto Debet
c. Formulir Perjanjian Jual Beli Produk dengan Cicilan
d. Surat Kuasa (ber-materai)
e. Surat Ijin Pengambilan Produk.
f. Surat Pernyataan/Penjamin dari 6A...(ber-materai)
2. Melampirkan Fotokopi KTP (kedua sisi), NPWP, Fotokopi Rekening Bank (3 Bulan Terakhir), Slip Gaji, Kartu
Keluarga, Rekening Listrik, Air, Telepon dan apabila disetujui mohon menambahkan lampiran ;
a. Bukti Setor via Bank (BCA , Mandiri atau BII) Pembayaran Awal.
b. Bukti Otorisasi pendebetan (Original Copy) Setiap tanggal 20 tiap bulannya dari Bank Mandiri ke
Bank PT. Enagic Indonesia.
c. Fotokopi Cover Buku Tabungan Pemilik/Pemohon Mitra Usaha (BCA , Mandiri atau BII)
3. Pembayaran wajib dilakukan oleh Pemohon langsung dengan Bank yang bersangkutan untuk di transfer
secara otomatis ke rekening PT. Enagic Indonesia. (B.Info Bank)
4. Permohonan ini dibuat oleh kami/Pemohon dengan sebenar-benarnya dan seluruh dokumen yang
dipersyaratkan dan telah kami/Pemohon penuhi merupakan dokumen yang masih berlaku, akurat dan
benar serta dapat dipertanggunjawabkan secara hukum.
5. PT. Enagic Indonesia dapat menggunakan data Pemohon untuk tujuan analisis statistik dan pemasaran
pada kisaran terkait produk dengan Enagic Indonesia.
6. Pengiriman barang dilakukan sesuai permohonan di atas dan Pemohon bersedia menanggung setiap
resiko apabila tejadi perubahan/ dilakukan diluar pilihan Pemohon.
7. Permohonan ini merupakan bagian dari Perjanjian Pembelian Produk Dengan Pembayaran Autodebet
serta Kode Etik PT. Enagic Indonesia.
8. Mitra Usaha /Pembeli Wajib mengalokasikan Dana nya ke rekening tabungan Mitra Usaha /Pembeli
sebelum tanggal 19, karena Pihak Bank akan melakukan Autodebet nya pada tanggal 20 Jam 00.00.
9. Apabila PT. Enagic Indonesia belum menerima Pembayaran Cicilan dari Mitra Usaha /Pembeli, maka PT.
Enagic Indonesia akan menghubungi langsung dengan Mitra Usaha /Pembeli.
10. Untuk setiap kegagalan debit atas angsuran yang dibayarkan setiap tanggal 20, akan di kenakan denda
sebesar Rp.70.000,-/keterlambatan akan diakumulasikan dengan pembayaran selanjutnya.
11. Untuk menjamin pelunasan atas jumlah angsuran yang masih terhutang kapan pun, Mitra Usaha
/Pembeli sepakat untuk menjaminkan Produk kepada Enagic Indonesia.
12. Dalam hal terjadi kegagalan pembayaran hingga Enagic Indonesia mengeluarkan Surat Peringatan 3 kali
berturut-turut kepada Mitra Usaha /Pembeli untuk melakukan pembayaran sampai dengan batas waktu
selama-lamanya 30 (tiga puluh hari) hari maka Enagic akan mengambil tindakan Hukum yang berlaku
di NKRI
13. Apabila hingga waktu 30 (tiga puluh) hari yang ditentukan Mitra Usaha /Pembeli tidak melakukan
pembayaran apa pun, maka Mitra Usaha /Pembeli akan dengan suka rela harus menyerahkan kembali
Produk kepada Enagic Indonesia.
14. Seluruh pembayaran Komisi kepada Sponsor akan disesuaikan dan diperhitungkan sejak tanggal
pengakhiran Perjanjian ini karena gagalnya pembayaran angsuran.
15. Perjanjian ini berlaku efektif sejak pada tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini oleh Mitra Usaha
/Pembeli berlaku untuk waktu tidak tertentu sampai dengan diakhirinya Perjanjian tersebut baik karena
Pengunduran Diri atau pemutusan lebih awal oleh Enagic. Untuk pengakhiran ini, para pihak sepakat
untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata Indonesia.
16. Perjanjian ini tunduk dan diinterpretasikan sesuai dengan hukum Indonesia,termasuk tetapi tidak
terbatas pada Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik
Indonesia mengenai kegiatan usaha perdagangan dengan sistem penjualan langsung.
17. Pengajuan Auto Debet hanya berlaku untuk satu Identitas dan hanya satu kali pengajuan.
18. Apabila ada pertanyaan atau memerlukan informasi lebih lanjut mohon menghubungi :
Via email ; compliance@enagic.co.id
Via Telepon : 021-2992-3111
Prosedur Pengajuan Auto Debet
Pemohon PT. ENAGIC
INDONESIA
Persyaratan 1 Persyaratan 1
Persyaratan 1
Persyaratan 2 Persyaratan 2
Selesai
Keterangan C. 1
a-f
& Keterangan C.2
Keterangan C. 2
a-c
Tidak
Disetujui
Di Analisa
Disetujui
Informasi Umum Mengenai Komisi
A. Pembayaran komisi akan dibayarkan minimal 11 hari kerja (sabtu,minggu dan tanggal merah tidak
dihiting) setelah barang dikirim atau diambil.
B. Harap menyebutkan ID dan nama distributor ketika akan menghubungi kami untuk mengajukan
permintaan.
C. Pertanyaan mengenai komisi mohon menunggu selama 11 hari kerja sebelum anda mengkontak Enagic
Indonesia untuk menanyakan perihal komisi.
D. Semua pertanyaan akan dijawab via email dengan alamat email commision@enagic.co.idCc
masna@enagic.co.id .
E. Harap tunggu 48 jam untuk jawabannya.
F. Pada hari sabtu seluruh staff komisi libur.
G. Untuk menghindari keterlambatan harap mengirimkan dokumen ke kami dengan lengkap. Informasi yang
kurang akan menunda pengolahan / perhitungan komisi, harap sertakan bersama-sama : Fotokopi KTP
depan belakang, rincian bank (nomor rekening dan nama sesuai buku bank) dan NPWP (jika ada).
H. Jika anda ingin memiliki penjualan langsung dalam waktu 6 (enam) bulan maka anda telah memenuhi
syarat untuk menerima komisi regular, tunjangan pendidikan 6A atau insentif. Status ini dinamakan D1.
Apabila anda tidak memiliki penjualan langsung selama 6 bulan dan sampai 2 tahun dari penjualan
terakhir anda menerima 50% dari komisi 8 point, tunjangan pendidikan 6A atau insentif. Status ini
dinamakan D0. Apabila anda tidak memiliki penjualan langsung lebih dari 2 tahun anda tidak akan
menerima komisi, tunjangan pendidikan 6A dan insentif. Status ini disebut FAO.
I. Perhitungan Komisi
● Untuk mesin SD 501 / SD 501 PT
Basic Point : Rp 2,180,000.- / Point
1A : Rp 2,180,000.-
2A : Rp 4,360,000.-
3A : RP 6,540,000.-
4A : Rp 8,720,000.-
5A : Rp 10,900,000.-
6A : Rp 13,080,000.-
(Nilai yang dibayarkan belum termasuk pajak)
● Untuk mesin JR / ANESPA
Basic Point : Rp 1,220,000.- / Point
1A : Rp 1,220,000.-
2A : Rp 2,440,000.-
3A : RP 3,660,000,-
4A : Rp 4,880,000.-
5A : Rp 6,100,000.-
6A : Rp 7,320,000.-
(Nilai yang dibayarkan belum termasuk pajak)
● Untuk mesin SD 501 SUPER
Basic Point : Rp 3,100,000.- / Point
1A : Rp 3,100,000.-
2A : Rp 6,200,000.-
3A : RP 9,300,000.-
4A : Rp 12,400,000.-
5A : Rp 15,500,000.-
6A : Rp 18,600,000.-
(Nilai yang dibayarkan belum termasuk pajak)
● Untuk mesin K8
Basic Point : Rp 2,900,000.- / Point
1A : Rp 2,900,000.-
2A : Rp 5,800,000.-
3A : RP 8,700,000.-
4A : Rp 11,600,000.-
5A : Rp 14,500,000.-
6A : Rp 17,400,000.-
(Nilai yang dibayarkan belum termasuk pajak)
J. Pajak
Nilai Pajak Komisi : Nilai komisi yang dibayarkan x 50% x Tarif persentasi )
1. Tarif persentasi pajak Pribadi (PPH 21) dengan NPWP
Rp 0,- s/d Rp 50,000,000.- : 5%
Rp 50,000,001.- s/d Rp 250,000,000.- : 15 %
Rp 250,000,001.- s/d 500,000,000.- : 25 %
Rp 500,000,000.- dan seterusnya : 30 %
Contoh DISTRIBUTOR 1A :
BASIC POINT : Rp 2,180,000.-
Perhitungan komisi
Basic Point : 1A x Rp 2,180,000.- = Rp 2,180,000.-
Komisi yang dibayarkan Rp 2,180,000.- /sblm Pajak
Tarif Pajak dengan NPWP : 5%
Komisi : Rp 2,180,000.-
Pajak : Rp 54,500.- (Rp 2,180,000.- x 50% x 5%)
Komisi yang ditransfer : Rp 2,125,500.- (Komisi dikurang pajak)
2. Tarif pajak Pribadi (PPH 21) dengan TANPA NPWP
Rp 0,- s/d Rp 50,000,000.- : 6%
Rp 50,000,001.- s/d Rp 250,000,000.- : 18 %
Rp 250,000,001.- s/d 500,000,000.- : 30 %
Rp 500,000,000.- dan seterusnya : 36 %
Contoh DISTRIBUTOR 1A :
BASIC POINT : Rp 2,180,000.-
Perhitungan komisi
Basic Point : 1A x Rp 2,180,000.- = Rp 2,180,000.-
Komisi yang dibayarkan Rp 2,180,000.- /sblm Pajak
Contoh Tarif Pajak tanpa NPWP : 6%
Komisi : Rp 2,180,000.-
Pajak : Rp 65,400.- (Rp 2,180,000.- x 50% x 6%)
Komisi yang ditransfer : Rp 2,114,600.- (Komisi dikurang pajak)
(Tarif persentasi pajak akan diakumulasikan selama 1 tahun dari total pendapatan komisi).
3. Tarif PPH 23 Untuk Perusahaan : 2% x Nilai komisi yang dibayarkan
Contoh DISTRIBUTOR 1A :
BAIC POINT : Rp 2,180,000.-
Perhitungan komisi
Basic Point : 1A x Rp 2,180,000.- = Rp 2,180,000.-
Komisi yang dibayarkan Rp 2,180,000.- /sblm Pajak
Tarif Pajak dengan NPWP : 2%
Komisi : Rp 2,180,000.-
Pajak : RP 43,600- (Rp 2,180,000.- x 2%)
Komisi yang ditransfer : Rp 2,136,400.- (Komisi dikurang pajak)
K. Komisi yang ditahan
Komisi akan ditahan jika anda tidak melampirkan data bank atau nomor rekening kurang jelas. Komisi kategori ini
akan dibayarkan ketika data-data mitra usaha telah terkumpul. Para mitra usaha yang komisinya ditahan, listnya
akan diunggah ke website Enagic Indonesia (www.enagic.co.id) setiap awal / akhir bulan. Dan apabila setelah 1
bulan informasi ini diunggah, data tidak kami terima, maka komisi mitra usaha yang bersangkutan akan hangus
(komisi dihitung dari penjualan selanjutnya). Didalam website Enagic Indonesia, informasi ini terdapat pada bagian
News. Informasi lebih lanjut mohon dapat menghubungi kantor PT. Enagic Indonesia.
L. NPWP
Mohon untuk melampirkan NPWP apabila anda ingin menggunakan NPWP. jika anda telah menerima komisi
sebelumnya dari Enagic Indonesia maka NPWP yang disusulkan / terlambat penyerahannya tidak berlaku (untuk
perhitugan pajak tahun bersangkutan dan perubahan perhitungan pemakaian NPWP akan berlaku untuk periode
tahun berikutnya). Apabila diawal transaksi anda tidak menggunakan NPWP dan dipertengahan transaksi anda
ingin menggunakan NPWP, NPWP anda tidak akan berlaku hingga 1 tahun kedepan (komisi akan dihitung dengan
tarif pajak tanpa NPWP). Bagi yang ingin menggunakan NPWP suami, diwajibkan melampirkan copy buku nikah
dan kartu keluarga. Penyerahan hasil scan NPWP secara jelas bisa dikirim ke alamat e-mail kami
enasystem@enagic.co.id .
M. Perubahan Data Bank
Untuk melakukan perubahan data bank, dimohon untuk mengisi formulir aplikasi perubahan data rekening
terlebih dahulu. Kemudian melampirkan hasil scan aplikasi perubahan data rekening bank dan halaman depan
buku tabungan baru yang tertera nama bank dan nomor rekening bank serta dikirim ke alamat e-mail kami di
commision@enagic.co.id.
N. Bukti Potong Pajak
Bukti potong pajak merupakan laporan pajak penghasilan komisi mitra usaha perbulan. Bukti potong pajak akan
dikirim via email atau pos ke alamat masing-masing mitra usaha pada awal tahun berikutnya. Contoh: penghasilan
komisi pada tahun 2017 akan diterima pada awal tahun 2018. Bukti potong pajak juga bisa diambil langsung di
kantor Enagic Indonesia. Sehingga diwajibkan bagi setiap mitra usaha untuk memberikan informasi alamat tempat
tinggal secara lengkap beserta kode pos ketika melakukan pendaftaran. Dan apabila anda berpindah tempat
tinggal, mohon untuk mengupdate data dengan mengirimkan alamat baru secara lengkap ke alamat e-mail kami di
enasystem@enagic.co.id .
O. Program Bonus Tambahan
Program bonus tambahan akan diupdate ke website resmi Enagic Indonesia. Sehingga mitra usaha dapat melihat
total bonus yang akan didapat. Bonus ini merupakan bonus diluar komisi. Sehingga pembayarannya dipisah
dengan pembayaran komisi dan tidak dibayarkan dalam jangka waktu 11 hari kerja. Namun memiliki hari
pembayaran yang bervariasi. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kantor.
P. Pelunasan mesin Tokurei
Syarat pelunasan tokurei adalah sebagai berikut ini :
1. Email ke bagian komisi commision@enagic.co.id Cc masna@enagic.co.id untuk mengetahui komisi
yang sudah tersimpan di PT Enagic Indonesia.
2. Sebutkan ID dan nama distributor tokurei.
3. Setelah mengetahui total komisi yang tersimpan, mengirimkan bukti pembayaran ke customer
service area 1 sampai denga area 5 sesuai domisili (area1@enagic.co.id – area5@enagic.co.id) .
4. Tokurei akan diproses dalam tengang waktu 1 minggu. Setelah proses pelunasan Tokurei selesai,
maka komisi akan dibayarkan pada bulan berikutnya.
PT ENAGIC INDONESIA
Untuk Digunakan Mitra Usaha Indonesia
Daftar Isi
i. Pendahuluan
ii. Tujuan
1. Ketentuan dan Definisi
2. Kualifikasi Mitra Usaha
3. Jangka Waktu Perjanjian Kemitrausahaan
4. Periode Cooling Off Perjanjian Kemitrausahaan
5. Prosedur Permohonan
6. Status Mitra Usaha
7. Kemitrausahaan Suami-Istri
8. Kemitrausahaan Perseorangan dan Badan Usaha
9. Aktivitas Kemitrausahaan
10. Perilaku Usaha
11. Pemberian Dukungan oleh Sponsor
12. Sponsorisasi
13. Pengalihan Sponsorisasi
14. Perubahan Status
15. Kewajiban Membayar Pajak
16. Mengiklankan Informasi yang Benar
17. Merek Dagang, Nama Dagang dan Iklan
18. Hak Mitra Usaha
19. Tanggung Jawab dan Kewajiban Mitra Usaha
20. Larangan Terhadap Mitra Usaha
21. Kebijakan Kangen Store
22. Kebijakan Pameran Dagang
23. Pembatalan Kemitrausahaan
24. Perubahaan Harga Produk
25. Jaminan Produk
26. Produk Ciri Khas Perusahaan dan Kebijakan Anti Persaingan
27. Larangan Mengajak atau Perekrutan Silang Produk atau Kesempatan MLM dan/atau Usaha Lain
28. Kebijakan Buyback Guarantee
29. Pengembalian Komisi
30. Penjualan atau Pengalihan Hak-hak dan Manfaat-manfaat Mitra Usaha
31. Hak Perusahaan
32. Tanggung Jawab dan Kewajiban Perusahaan
33. Larangan Terhadap Perusahaan
34. Anggota Rumah Tangga
35. Kegagalan Pembayaran
36. Tindakan Disipliner
37. Hak untuk Mengakhiri
38. Pengakhiran
39. Klaim Pendapatan
40. Program Pengembangan Mitra Usaha
41. Kartu Nama dan Alat Tulis
42. Hukum yang Mengatur dan Penyelesaian Sengketa
43. Kemandirian Ketentuan
i. Pendahuluan
Kode Etik ini dibuat oleh PT. Enagic Indonesia (“Perusahaan”) sebagai peraturan baku yang berlaku bagi para
pelaku usaha penjualan berjenjang atau Multi Level Marketing (“MLM”) Perusahaan dalam menjalankan usahanya
dan bersifat mengikat bagi para Mitra Usaha dan Perusahaan sejak ditandatanganinya Formulir Aplikasi Mitra
Usaha dan Perjanjian Kemitrausahaan serta berlaku di seluruh wilayah Indonesia selama menjadi Mitra Usaha
Perusahaan. Kode Etik ini merupakan bagian dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kemitrausahaan.
ii. Tujuan
Kode Etik ini dibuat agar tercipta perlindungan kepentingan usaha bagi para Mitra Usaha dan Perusahaan secara
menyeluruh yang dilakukan secara sehat, bertanggung jawab, saling menguntungkan dan harmonis serta dapat
menjamin terciptanya kesempatan berusaha yang sama dan adil bagi seluruh Mitra Usaha tanpa adanya
perbedaan-perbedaan hak dan kewajiban antara para Mitra Usaha. Kode Etik ini dibuat berdasarkan ketentuan
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.32/M-DAG/PER/8/2008 tanggal 21 Agustus 2008 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Perdagangan Dengan Sistem Penjualan Langsung dan setiap perubahannya.
1. Ketentuan dan Definisi
1.1 Buku Panduan berarti Pedoman Mitra Usaha yang dipublikasikan, untuk tujuan sebagai pedoman
praktis bagi Mitra Usaha Perusahaan, sebagaimana dapat diubah dan dipublikasikan dari waktu ke
waktu.
1.2 Down-line berarti individu dan/atau badan usaha yang direkrut dan setuju untuk menjadi mitra usaha
Perusahaan berdasarkan sponsor dari Mitra Usaha Perusahaan.
1.3 Formulir Aplikasi Mitra Usaha berarti form aplikasi dan melekat dengan Ketentuan Persetujuan Aplikasi
Mitra Usaha.
1.4 Kangen Store berarti toko yang dimiliki oleh Mitra Usaha untuk dijadikan sebagai ruang untuk
memamerkan dan mempromosikan Produk atau dengan kata lain untuk tujuan pemasaran Produk.
1.5 Kangen WaterTM berarti air yang diproduksi oleh Produk.
1.6 Konsumen berarti konsumen akhir dari Mitra Usaha yang menjadi target penjualan Produk Perusahaan.
1.7 Mitra Usaha berarti anggota mandiri jaringan pemasaran atau penjualan yang berbentuk badan usaha
atau perseorangan dan bukan merupakan bagian dari struktur Perusahaan yang memasarkan atau
menjual Produk kepada Konsumen akhir secara langsung dengan mendapat imbalan berupa komisi
dan/atau bonus atas penjualan.
1.8 Perusahaan adalah PT Enagic Indonesia, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
Republik Indonesia, dengan inti usahanya sebagai perusahaan penjualan langsung dan pemasaran
Produk (sebagaimana didefinisikan di bawah) kepada konsumen akhir melalui mitra usaha mandiri.
1.9 Perjanjian Kemitrausahaan terdiri atas Kode Etik, Formulir Aplikasi Mitra Usaha, Ketentuan Aplikasi
Mitra Usaha dan Buku Panduan, yang merupakan bagian tak terpisahkan satu sama lain, diberikan
dan ditandatangani oleh calon mitra usaha.
1.10 Pesanan Pembelian Produk berarti form aplikasi yang ditandatangani Perusahaan, Konsumen
potensial dan Sponsornya untuk memesan dan membeli Produk.
1.11 Produk berarti semua jenis perangkat elektrolisis sistem pemurnian air yaitu Leveluk Super 501,
Leveluk SD 501, Leveluk SD501-Platinum, Leveluk JR II, Anespa, Leveluk R, Levelux DX II Model 302
dan aksesoris terkait yang diberikan oleh Perusahaan kepada Mitra Usaha untuk penjualan Produk
kepada Konsumen.
1.12 Rencana Pemasaran berarti program Perusahaan untuk memasarkan dan menjual Produk melalui
Mitra Usaha dan Down-line nya sebagai jaringan penjualan mereka, mencakup portofolio Produk,
Rencana Kompensasi, bonus, penghargaan dan/atau manfaat yang diberikan untuk Mitra Usaha.
1.13 Sponsor berarti Mitra Usaha yang secara langsung merekrut dan mensponsori orang lain kepada
Perusahaan untuk menjadi Mitra Usaha dan/atau mensponsori Konsumen dalam menjual Produk.
1.14 Stater Kit berarti alat pemasaran yang terdiri dari Kode Etik, Rencana Pemasaran, Perjanjian
Kemitrausahaan, Katalog, Buku Panduan dan materi pemasaran lainnya (jika ada) yang diberikan oleh
Perusahaan.
1.15 Up-line berarti Mitra Usaha yang mensponsori/merekrut individu dan/atau badan usaha untuk
bergabung dengan Rencana Pemasaran Perusahaan sebagai Down-line nya
2. Kualifikasi Mitra Usaha
2.1 Perseorangan atau badan usaha yang sudah mendaftarkan aplikasi kemitrausahaan dan disetujui oleh
Perusahaan dengan menandatangani Perjanjian Kemitrausahaan.
2.2 Perusahaan berhak dan atas kebijakannya sendiri, untuk menerima atau menolak permohonan
kemitrausahaan.
2.3 Pemohon perseorangan: Warga Negara Indonesia berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah
dan sehat secara jasmani dan rohani dan menyerahkan salinan kartu identitas yang masih berlaku
dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
2.4 Pemohon badan usaha: hanya badan hukum dan/atau badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum
dan peraturan Negara Republik Indonesia, menyerahkan salinan akta pendirian, izin usaha yang
berlaku, NPWP dan kartu identitas dari Direksi atau orang yang berwenang mewakili perusahaan
tersebut dan dokumen lain yang dibutuhkan.
2.5 Memiliki alamat dan rekening bank yang jelas dan berlaku.
3. Jangka Waktu Perjanjian Kemitrausahaan
Perjanjian Kemitrausahaan antara Mitra Usaha dengan Perusahaan akan berlaku sejak tanggal
ditandatangani hingga perjanjian tersebut diakhiri dengan pembatalan oleh Mitra Usaha sendiri atau
diakhiri oleh Perusahaan berdasarkan ketentuan yang ada dalam Kode Etik ini.
4. Periode Cooling off Perjanjian Kemitrausahaan
Perusahaan akan memberikan 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal Perjanjian Kemitrausahaan kepada
calon Mitra Usaha untuk memutuskan apakah akan melanjutkan untuk menjadi Mitra Usaha atau
membatalkan permohonannya dengan mengembalikan Produk dan Starter Kit yang belum digunakan dan
mendapatkan kembali pembayaran Produk dan biaya aplikasinya.
5. Prosedur Permohonan
5.1 Perjanjian Kemitrausahaan harus ditandatangani oleh Perusahaan, pemohon dan Sponsor.
5.2 Pemohon wajib membaca seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum menandatangani
Perjanjian Kemitrausahaan.
5.3 Pemohon wajib memberikan informasi yang jujur dan benar dalam mengisi Formulir Aplikasi Mitra
Usaha.
6. Status Mitra Usaha
6.1 Status sebagai Mitra Usaha hanya akan diberikan jika Perusahaan sudah menyetujui aplikasi untuk
menjadi Mitra Usaha seperti yang dijelaskan dalam Pasal 2.1.
6.2 Mitra Usaha sebagai perwakilan independen Perusahaan bukan merupakan pembeli waralaba.
6.3 Perjanjian Kemitrausahaan tidak menimbulkan hubungan ketenagakerjaan, keagenan, kemitraan, atau
joint venture antara Perusahaan dan Mitra Usaha.
6.4 Mitra Usaha tidak mempunyai wewenang untuk mengikat Perusahaan terhadap kewajiban apapun.
7. Kemitrausahaan Suami-Istri
7.1 Kecuali dikesampingkan secara tertulis oleh Perusahaan, Perusahaan mencatat setiap pasangan
suami-istri sebagai satu Mitra Usaha.
7.2 Jika Perusahaan mengetahui bahwa pasangan suami-istri masing-masing tercatat sebagai 2 (dua) mitra
usaha yang berbeda, maka Perusahaan berhak untuk merubah status pasangan Suami-Istri tersebut
menjadi sebagai satu Mitra Usaha.
7.3 Jika pasangan suami atau istri yang sudah menjadi Mitra Usaha, maka suami atau istri yang belum
menjadi Mitra Usaha harus bergabung dalam kemitrausahaan yang sama seperti suami atau istrinya.
7.4 Jika suami-istri bercerai, mereka wajib memberitahukan Perusahaan terkait dengan bagaimana
kemitrausahaan akan dilaksanakan selanjutnya. Jika tidak, Perusahaan akan mengakui putusan
pengadilan atau permohonan penetapan terkait dengan Kemitrausahaan.
8. Kemitrausahaan Perseorangan dan Badan Usaha
8.1 Tidak ada Mitra Usaha, baik individu maupun badan usaha yang dapat berpartisipasi pada lebih dari 1
(satu) Kemitrausaahan.
8.2 Mitra Usaha tidak dapat merubah status dari kepemilikan perseorangan menjadi badan usaha atau
sebaliknya dari badan usaha menjadi kepemilikan perseorangan.
9. Aktivitas Kemitrausahaan
9.1 Tidak terdapat pembatasan geografis pemasaran dalam mensponsori calon mitra usaha atau menjual
Produk di wilayah Indonesia.
9.2 Setiap Mitra Usaha dianjurkan untuk mengatur jam sendiri dan untuk menentukan metode penjualan
sendiri, selama sesuai dengan kebijakan dan prosedur Perusahaan, sebagaimana tercantum dalam
Kode Etik Perusahaan, Buku Panduan dan Rencana Pemasaran.
9.3 Mitra Usaha tidak diperbolehkan melakukan pembelian Produk atau mendorong orang lain untuk
membeli Produk persediaan dalam jumlah yang tidak masuk akal semata-mata untuk tujuan
memenuhi kualifikasi untuk mendapat bonus atau kemajuan dalam Rencana Pemasaran.
9.4 Mitra Usaha harus memenuhi persyaratan Kualifikasi Mitra Usaha dan Down-line Penjualan Eceran
yang sudah dipublikasikan, termasuk namun tidak terbatas pada, penjualan eceran yang diperlukan
untuk Konsumen, serta tanggung jawab pengawasan, untuk memenuhi syarat untuk bonus,
kemajuan atau peningkatan.
9.5 Mitra Usaha tidak boleh membuat pernyataan atau representasi mengenai Perusahaan selain yang
disetujui dan diberikan secara tertulis oleh Perusahaan; seperti Kode Etik Perusahaan, Buku Panduan
dan/atau literatur cetak dan publikasi Perusahaan lainnya.
10. Perilaku Usaha
Dalam menjalankan usaha, Mitra Usaha wajib:
10.1 Menjaga reputasi dan mempromosikan Produk dan menghindari perilaku yang akan
membahayakan reputasi Perusahaan atau pemasaran Produk atau bertentangan dengan
kepentingan umum, dan harus menghindari semua tindakan yang tidak sopan, menipu,
menyesatkan, serta berperilaku atau praktik yang tidak etis atau tidak bermoral.
10.2 Tidak mengganggu, melecehkan atau merendahkan Mitra Usaha lain dan harus menghormati Mitra
Usaha lainnya.
10.3 Tidak merendahkan Perusahaan, Mitra Usaha lainnya, Produk, Rencana Pemasaran, karyawan
Perusahaan dan Konsumen.
10.4 Pelanggaran terhadap peraturan di atas akan berakibat pada diakhirinya Perjanjian Kemitrausahaan.
11. Pemberian Dukungan oleh Sponsor
11.1 Setiap Mitra Usaha, yang mensponsori mitra usaha lainnya, wajib melakukan pengawasan dan
fungsi pendistribusian penjualan dan/atau pengiriman Produk untuk Konsumen dan mengadakan
pelatihan.
11.2 Mitra Usaha harus memiliki informasi, komunikasi dan manajemen pengawasan yang berkelanjutan
dengan organisasi penjualan mereka, seperti namun tidak terbatas pada: surat tertulis, pertemuan,
telepon, pesan suara, surat elektronik, pelatihan, menyertai individu untuk pelatihan perusahaan,
dan sebagainya.
11.3 Calon mitra usaha tidak akan diminta untuk memberikan segala bentuk pembayaran atau manfaat
dalam rangka untuk disponsori.
12. Sponsorisasi
12.1 Semua Mitra Usaha memiliki hak untuk mensponsori orang lain dan setiap calon mitra usaha
memiliki hak utama untuk memilih Sponsor sendiri. Jika dua Mitra Usaha mengklaim sebagai sponsor
dari Mitra Usaha baru yang sama, Perusahaan akan memilih atau mempertimbangkan aplikasi
pertama yang diterima oleh kantor pusat Perusahaan sebagai bukti.
12.2 Aplikasi pertama bukan merupakan satu-satunya faktor pertimbangan. Faktor-faktor lain seperti
pertimbangan akal sehat dan prinsip-prinsip yang adil juga merupakan faktor pertimbangan.
12.3 Metode pendaftaran dan setiap informasi Mitra Usaha dapat dilakukan melalui faksimili dan
pendaftaran online. Pengajuan Formulir Aplikasi Mitra Usaha tidak mengikat Perusahaan dan Mitra
Usaha yang mensponsori calon mitra usaha, untuk melakukan pengiriman Perjanjian Kemitrausahaan
yang lengkap yang telah ditandatangani ke Perusahaan. Calon mitra usaha tidak akan dipungut
pembayaaran atau manfaat-manfaat dalam bentuk apa pun.
12.4 Ketika merekrut calon mitra usaha untuk mengikuti program jaringan Perusahaan, Mitra Usaha harus
menjelaskan secara benar mengenai hal antara lain sebagai berikut:
A. Identitas dan profil Perusahaan;
B. Tipe, kinerja termasuk penggunaan, perbaikan dan pemeliharan serta kualitas jaminan
masing-masing Produk;
C. Program Kompensasi;
D. Kode Etik dan Peraturan Perusahaan;
E. Hak dan Kewajiban Mitra Usaha; dan
F. Hal penting lainnya yang akan mempengaruhi penilaian dari calon Mitra Usaha.
12.5 Mitra Usaha dilarang untuk memberikan informasi palsu dan/atau menyesatkan kepada Konsumen
atau calon mitra usaha.
12.6 Setiap Mitra Usaha wajib mengidentifikasi dirinya dengan memberitahukan nama dan nomor
identitas Perusahaan kepada calon Konsumen.
12.7 Perusahaan tidak menawarkan diskon penjualan atau konsesi lainnya dan Mitra Usaha juga tidak
diperkenankan menawarkan diskon. Setiap diskon yang ditawarkan oleh Mitra Usaha dapat dijadikan
alasan untuk pengakhiran keanggotaannya.
13. Pengalihan Sponsorisasi
13.1 Pengalihan Sponsor tidak diizinkan dan tidak dianjurkan untuk menjaga integritas pensponsoran dan
keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
13.2 Atas dasar kewenangan Perusahaan, pengalihan Sponsor akan disetujui dalam hal terjadi 2 (dua)
keadaan berikut:
A. Dalam hal pensponsoran yang tidak etis oleh Sponsor; atau
B. Sponsor mengundurkan diri dari Perusahaan - menunggu 6 (enam) bulan untuk mengajukan
permohonan kembali di bawah sponsor baru.
13.3 Dalam hal pensponsoran yang tidak etis, pihak yang disponsori mungkin ditransfer dengan setiap
Down-line nya secara utuh; dalam hal lainnya, dapat juga pihak yang disponsori saja yang ditransfer
tanpa ada Mitra Usaha Down-line yang dihapus dari garis semula pemberi sponsor.
14. Perubahaan Status
14.1 Pernikahan – 2 (dua) Mitra Usaha yang menikah satu sama lain setelah menjadi Mitra Usaha, secara
sendiri-sendiri dapat melanjutkan kemitrausahaan yang sudah berjalan.
14.2 Perceraian – jika pasangan suami-istri bercerai, mereka setuju untuk memberitahukan kepada
Perusahaan siapa yang akan bertanggung jawab atas Kemitrausahaan yang sedang berjalan, dengan
cara sebagai berikut:
A. Persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh kedua pihak di depan saksi (yang dapat berupa
advokat dan penasehat hukum atau pejabat publik atau orang yang disumpah atau notaris)
mengindikasikan siapa yang akan melanjutkan kemitrausahaan;
B. Putusan Pengadilan yang menjelaskan pihak yang menerima hak atas Kemitrausahaan; atau
C. Kedua belah pihak dapat memilih untuk mempertahankan kemitrausahaan bersama mereka dan
beroperasi sebagai kemitraan. Mitra Usaha yang bercerai dapat mengajukan untuk
kemitrausahaan baru tanpa harus menunggu 6 (enam) bulan.
14.3 Kematian – setelah kematian Mitra Usaha, hak dan tanggung jawab kemitrausahaan dapat
diteruskan kepada pewaris yang sah secara hukum, selama orang tersebut telah mengisi Formulir
Aplikasi Mitra Usaha baru, bersama dengan salinan sertifikat kematian.
14.4 Penyandang Cacat – jika Mitra Usaha menjadi cacat sehingga ia tidak bisa lagi memenuhi kewajiban
yang diperlukan sebagai Mitra Usaha Perusahaan, maka perwakilan hukum Mitra Usaha yang
menjadi cacat tersebut:
A. Menghubungi Perusahaan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya kecacatan dan
menyarankan Perusahaan atas status Mitra Usaha dan rencana pengelolaan masa depan atau
pembatalan kemitrausahaan;
B. Menyediakan akta notaris atau salinan putusan pengadilan yang dikonfirmasi atas penunjukan
sebagai kuasa hukum atau wali; dan
C. Menyediakan akta notaris atau salinan putusan pengadilan yang menetapkan hak untuk
mengelola bisnis pada Perusahaan.
14.5 Jika perwakilan hukum atau wali berencana untuk melanjutkan kemitrausahaan, maka ia wajib
mengisi Formulir Aplikasi Mitra Usaha baru dan memahami dan menyetujui Perjanjian
Kemitrausahaan dan menerima pelatihan yang diperlukan sesuai dengan tingkat Mitra Usaha pada
saat terjadi kecacatan. Persyaratan ini harus dipenuhi dalam batas waktu 6 (enam) bulan.
15. Kewajiban Membayar Pajak
15.1 Semua Mitra Usaha secara pribadi dan sepenuhnya bertanggung jawab untuk mematuhi (termasuk
dengan benar membayar semua pajak dan biaya) segala ketentuan hukum perpajakan yang berlaku
dan relevan baik lokal maupun nasional di wilayah hukum Indonesia yang mungkin timbul dari
penghasilan atas komisi atau penghasilan lain yang dihasilkan sebagai penjual Produk.
15.2 Perusahaan tidak melakukan layanan pemotongan pajak dan Perusahaan juga tidak bertanggung
jawab atas kewajiban pajak yang tidak dibayar oleh Mitra Usaha.
15.3 Perusahaan melakukan pemenuhan kewajiban pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku
di Indonesia, antara lain berupa pemotongan pajak PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 sesuai
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2012 Pasal 3 ayat 12 tentang distributor
perusahaan MLM atau Direct Selling dan kegiatan sejenisnya.
16. Mengiklankan Informasi yang Benar
16.1 Mitra Usaha dilarang mengiklankan Produk dan/atau Rencana Pemasaran kecuali disetujui oleh
Perusahaan.
16.2 Mitra Usaha setuju untuk tidak membuat representasi yang salah atau palsu tentang Perusahaan,
Produk, Rencana Pemasaran, atau potensi pendapatan.
16.3 Mitra Usaha tidak diperbolehkan mengiklankan untuk menjual atau menyiapkan untuk penjualan
Produk dengan menyimpang dari harga yang ditetapkan Perusahaan. Mitra Usaha tidak
diperbolehkan mengiklankan, menawarkan atau menyediakan Produk untuk Konsumen dengan
potongan harga atau pertimbangan lain untuk memfasilitasi harga yang lebih rendah kepada
Konsumen untuk sebuah Produk.
16.4 Tidak ada promosi/iklan yang menyebutkan bahwa Produk bersifat pengobatan atau penyembuhan,
serta tidak untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan atau mencegah penyakit.
Berdasarkan kebijakan umum Perusahaan larangan pernyataan Produk sebagai alat medik,
pencegahan, dan penyembuhan penyakit, termasuk antara lain:
A. Mitra Usaha dilarang untuk memberikan pernyataan medis, pencegahan atau pengobatan, baik
tersurat maupun tersirat;
B. Mitra Usaha dilarang menggunakan dalam setiap dan semua materi pemasaran dan promosi
suatu gambaran yang menyiratkan pernyataan kesehatan atau medis bahwa; Produk dapat
menghasilkan Kangen WaterTM yang dapat meredakan, menyembuhkan, mendiagnosa,
mencegah, mengurangi, atau mengobati kondisi medis, penyakit ringan atau penyakit mental.
C. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat menjadi dasar atas pemberian hukuman
disipliner, penghentian sementara dan/atau pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan.
16.5 Mitra Usaha dapat menggunakan iklan baris di koran untuk mencari calon mitra usaha atau
Konsumen, dengan ketentuan bahwa, tidak ada iklan yang menyiratkan bahwa terdapat “pekerjaan”
atau “posisi" tersedia. Tidak ada pendapatan tertentu dapat dijanjikan dan iklan harus mengandung
fakta-fakta yang tidak menyesatkan atau menyimpang dari peluang dari Perusahaan atau Produk.
17. Merek Dagang, Nama Dagang, dan Iklan
17.1 Nama Perusahaan dan nama lain yang mungkin digunakan oleh Perusahaan adalah nama dagang dan
merek dagang milik Perusahaan. Dengan demikian, merek-merek ini memiliki nilai yang besar kepada
Perusahaan dan memberikan hak kepada Mitra Usaha untuk menggunakannya secara baik sesuai
dengan wewenang yang diberikan. Mitra Usaha setuju untuk tidak mengiklankan Produk Perusahaan
dengan cara apapun selain menggunakan iklan atau materi promosi yang dibuat dan tersedia untuk
Mitra Usaha oleh Perusahaan. Mitra Usaha setuju untuk tidak menggunakan bahan tertulis, cetak,
rekaman atau materi lainnya dalam iklan, promosi atau penjelasan Produk atau Rencana Pemasaran
atau dengan cara lain, menggunakan bahan yang belum terdapat hak cipta dan dipasok oleh
Perusahaan, kecuali materi tersebut telah diserahkan kepada Perusahaan dan disetujui secara
tertulis oleh Perusahaan sebelum disebarkan, dipublikasikan atau ditampilkan.
17.2 Mitra Usaha, bertanggung jawab penuh untuk semua pernyataannya lisan dan tertulis yang dibuat
mengenai Produk, dan/atau Rencana Pemasaran yang tidak secara tegas tercantum secara tertulis
dalam Perjanjian Kemitrausahaan, iklan atau materi promosi yang disediakan langsung oleh
Perusahaan saat ini. Mitra Usaha setuju untuk memberikan ganti rugi kepada Perusahaan dan
membebaskan dari setiap dan semua kewajiban termasuk penilaian, sanksi perdata, pengembalian
dana, biaya pengacara, biaya pengadilan, kerugian usaha atau klaim yang dikeluarkan oleh
Perusahaan sebagai akibat dari representasi yang tidak sah oleh Mitra Usaha.
17.3 Perusahaan tidak akan mengizinkan penggunaan hak cipta, desain, logo, nama dagang, merek dagang,
dan sebagainya tanpa izin tertulis sebelumnya. Mitra Usaha tidak diperkenankan menggunakan logo
Perusahaan dalam pemasaran atau materi penjualannya, kecuali kartu bisnis yang telah disetujui.
Selain larangan umum tentang penggunaan merek dagang atau logo Perusahaan, Perusahaan secara
khusus melarang penggunaan merek dagang atau logo Perusahaan dalam hubungannya dengan
penjualan Produk non-perusahaan lainnya.
17.4 Semua materi Perusahaan, baik cetak, film, rekaman suara, atau yang ada di internet, merupakan hak
cipta dan tidak dapat direproduksi secara keseluruhan atau sebagian oleh Mitra Usaha atau orang
lain kecuali sebagaimana diizinkan oleh Perusahaan. Izin untuk mereproduksi materi akan diberikan
dengan pertimbangan khusus dari Perusahaan
17.5 Mitra Usaha tidak diperbolehkan memproduksi, menggunakan atau mendistribusikan informasi yang
berkaitan dengan isi, karakteristik atau sifat-sifat Produk atau jasa Perusahaan yang belum diberikan
secara langsung oleh Perusahaan. Larangan ini termasuk namun tidak terbatas pada, media cetak,
audio atau video.
17.6 Mitra Usaha tidak diperbolehkan memproduksi, menjual atau mendistribusikan literatur, film atau
rekaman suara yang seolah-olah mirip dengan yang diproduksi, dipublikasikan dan disediakan oleh
Perusahaan untuk Mitra Usaha.
17.7 Setiap menampilkan iklan atau institusional atau salinan merek dagang iklan, selain yang dikeluarkan
resmi oleh Perusahaan, harus diajukan kepada Perusahaan dan disetujui secara tertulis oleh
Perusahaan sebelum dipublikasikan.
17.8 Semua iklan, surat langsung, dan tampilan harus disetujui secara tertulis sebelum disebarkan,
dipublikasikan atau ditampilkan. Iklan di radio, TV, koran, majalah, dan website selain yang diijinkan
dan diatur lebih lanjut dalam Buku Panduan secara tegas dilarang.
17.9 Produksi dan penjualan dari setiap materi pemasaran termasuk namun tidak terbatas pada, DVD yang
merekam setiap seminar tanpa izin sebelumnya dari Perusahaan dilarang keras dalam situasi apapun.
Pelanggaran ketentuan ini merupakan dasar untuk penangguhan hak Mitra Usaha berdasarkan
Perjanjian Kemitrausahaan dan/atau pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan.
18. Hak Mitra Usaha
18.1 Informasi Produk dan Perusahaan – Mendapatkan informasi yang jelas dan benar terkait dengan
Perusahaan, Produk, Rencana Pemasaran.
18.2 Hak untuk Membeli Produk – Selama dalam periode Perjanjian Kemitrausahaan, Mitra Usaha dapat
membeli Produk dalam jumlah yang wajar sebagai konsumsi pribadi dan keluarga dan mendapatkan
harga pembayaran khusus yang menguntungkan atas pembelian tersebut.
18.3 Rencana Kompensasi – Menerima komisi, bonus, hadiah dan/atau manfaat lainnya yang tersedia
untuk Mitra Usaha sesuai dengan Rencana Pemasaran.
18.4 Iklan menggunakan Internet – Mitra Usaha diperbolehkan untuk mengiklankan menggunakan
internet melalui sistem internet yang diizinkan Perusahaan (www.enagicwebsystem.com) dimana
prosedurnya harus sesuai dengan Kebijakan Internet dan Website seperti yang diatur dalam Buku
Panduan.
18.5 Program Pengembangan – Berpartisipasi dalam sesi pelatihan yang disediakan dan diadakan oleh
Perusahaan sebagai Program Pengembangan untuk Mitra Usaha.
18.6 Kebijakan Buyback Guarantee – berhak agar Produk, Starter Kit dan seluruh materi pemasaran dan
promosi dibeli kembali oleh Perusahaan terkait dengan Kebijakan Buyback Guarantee sebagaimana
diatur lebih lanjut dalam Pasal 28.
19. Tanggung Jawab dan Kewajiban Mitra Usaha
19.1 Kepatuhan – Mitra Usaha harus dengan tegas mematuhi Kode Etik, Buku Panduan, Perjanjian
Kemitrausahaan dan seluruh peraturan perundang-undangan berlaku yang mengatur kegiatan usaha
Perusahaan.
19.2 Pernyataan Status – dalam seluruh kegiatan Mitra Usaha, termasuk menjual Produk dan/atau
memenuhi persyaratan Down-line, seluruh referensi Mitra Usaha yang dibuat terhadap diri mereka
termasuk email, kartu nama, situs web independen dan seluruh iklan harus dengan jelas menyatakan
status independen dari Mitra Usaha tersebut dan Mitra Usaha tidak dibenarkan hanya menggunakan
“PT ENAGIC INDONESIA”.
19.3 Pengawasan Sponsor – merupakan tanggung jawab Mitra Usaha untuk mengikuti dengan seksama
dan memastikan bahwa Mitra Usaha baru memperoleh informasi dan pelatihan dengan benar
sehubungan dengan pengetahuan Produk, Rencana Pemasaran termasuk rencana kompensasi, Kode
Etik, Buku Panduan dan Formulir Aplikasi Mitra Usaha.
19.4 Ganti Rugi – setiap Mitra Usaha wajib membebaskan Perusahaan sepenuhnya dari setiap dan seluruh
tuntutan, proses tuntutan pengadilan dan administratif, kewajiban, kerugian, kerusakan, biaya dan
pengeluaran termasuk tidak terbatas pada biaya pengadilan serta biaya & pengeluaran lainnya yang
wajar atas pengacara dan konsultan, yang dibuat atau mungkin dibuat, diajukan atau ditujukan
terhadap Perusahaan setiap saat yang ditimbulkan akibat Mitra Usaha melaksanakan hal-hal dibawah
ini:
A. Pelanggaran dan/atau kurangnya kepatuhan terhadap ketentuan Perjanjian Kemitrausahaan,
Kode Etik, Rencana Pemasaran, Buku Panduan atau pedoman atau petunjuk lainnya dari
Perusahaan sebagai metode dan cara operasional usaha dari Mitra Usaha; dan/atau
B. Terlibat dalam setiap perbuatan yang tidak dibenarkan oleh Perusahaan dalam Kode Etik, Buku
Panduan dan Rencana Pemasaran; dan/atau
C. Setiap penipuan, kelalaian atau pelanggaran yang disengaja dalam operasional usaha dari Mitra
Usaha; dan/atau salah memberikan pernyataan atau memberikan pernyataan yang tidak
dibenarkan sehubungan dengan Produk, kesempatan atau potensi penjualan atau Rencana
Pemasaran; dan/atau
D. Melanggar peraturan perundang-undangan terkait yang berlaku di Indonesia; dan/atau
E. Terlibat dalam setiap tindakan yang melebihi ruang lingkup kewenangan yang diberikan kepada
Mitra Usaha oleh Perusahaan; dan/atau
F. Terlibat dalam kegiatan apapun dimana Perusahaan tidak memiliki kontrol terhadap tindakan
Mitra Usaha tersebut.
19.5 Program Pengembangan – para Mita Usaha disyaratkan untuk menghadiri kelas-kelas pelatihan
sebagai program pengembangan Mitra Usaha yang disediakan dan diselenggarakan oleh Perusahaan.
19.6 Pengakuan terhadap Mitra Usaha Baru – Mitra Usaha baru wajib memenuhi persyaratan volume
penjualannya sendiri agar diakui dan terdaftar sebagai Mitra Usaha yang aktif.
19.7 Hubungan Mitra Usaha – seluruh Mitra Usaha wajib menjaga hubungan yang harmonis antara para
Mitra Usaha, Up-line, Down-line, Perusahaan dan Konsumen serta harus menjaga reputasi
Perusahaan selama melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai Mitra Usaha Perusahaan.
19.8 Tanggung Jawab terhadap Konsumen – Mitra Usaha wajib bertanggung jawab penuh atas segala
masalah terkait dengan penjualan Produk yang timbul sehubungan dengan Konsumennya.
19.9 Permintaan Pers – setiap permohonan dari media harus ditujukan langsung kepada Perusahaan.
Kebijakan ini untuk memastikan keakuratan dan pencitraan yang konsisten.
19.10 Izin Perusahaan – Mitra Usaha wajib memperlihatkan dan menunjukan salinan serta menyatakan
nomor izin usaha penjualan langsung Perusahaan pada papan, seluruh bentuk materi iklan (katalog,
kartu nama dan material cetak milik Mitra Usaha sendiri), kepala surat, situs web independen Mitra
Usaha, lokasi yang wajar pada tempat bangunan yang ditujukan sebagai referensi dan mudah terlihat
publik.
20. Larangan Terhadap Mitra Usaha
20.1 Penjualan Produk – Mitra Usaha secara tegas dilarang menjual produk-produk apapun selain dari
Produk sebagaimana diatur dalam izin usaha penjualan langsung Perusahaan.
20.2 Larangan Penjualan pada Situs Internet yang Tidak Sah – Mitra Usaha dilarang untuk menjual atau
mempromosikan Produk pada situs-situs belanja internet, situs-situs lelang pada internet dan situs
internet dalam daftar yang diklasifikasikan termasuk tapi tidak terbatas pada eBay, amazon.com, dan
craiglist.com. Pelanggaran klausula ini merupakan dasar penangguhan komisi dan/atau pengakhiran
Perjanjian Kemitrausahaan
20.3 Kebijakan Larangan Spamming – adalah kebijakan khusus Perusahaan melarang mengirim email
yang tidak diminta (spamming) atau informasi dari melalui email sehubungan dengan kesempatan
dan Produk. Perusahaan memiliki kebijakan tidak memberikan toleransi atas kegiatan spamming.
Mitra Usaha yang melanggar kebijakan “Larangan Spamming” berakibat pada tindakan disipliner
termasuk pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan.
20.4 Larangan Afiliasi dengan Perusahaan Penjual Pengolahan Air – Mitra Usaha tidak dapat menjual
atau memasarkan produk-produk pengolahan air, penyaringan air atau pengubahan air alkaline yang
serupa dengan Produk yang dijual oleh Perusahaan.
20.5 Penjualan Kangen WaterTM – penjualan Kangen WaterTM dalam kemasan botol atau air lain dalam
bentuk lain yang dihasilkan dari sebuah mesin Produk Perusahaan secara tegas dilarang, termasuk
seluruh penjualan Kangen WaterTM dimana seseorang menerima air, air dalam kemasan botol atau
dalam bentuk lain dari Produk. Namun, menyediakan Kangen WaterTM dalam botol kepada calon
Konsumen tanpa biaya adalah dibenarkan, dengan ketentuan pemberian label pada botol secara
tegas dilarang.
20.6 Larangan Komunikasi dengan Pemasok Perusahaan – Mitra Usaha tidak boleh menghubungi baik
secara langsung atau tidak langsung atau berbicara kepada atau berkomunikasi dengan perwakilan
manapun dari pemasok atau produsen pembuat Produk kecuali pada acara yang disponsori oleh
Perusahaan dimana perwakilan tersebut hadir atas permintaan Perusahaan.
20.7 Kerahasiaan Informasi Down-line – Mitra Usaha tidak boleh membuka informasi terkait dengan
proses data informasi dan laporan-laporan yang secara berkala diberikan oleh Perusahaan kepada
Mitra Usaha, dimana memberikan informasi mengenai organisasi penjualan Down-line dari Mitra
Usaha, pembelian Produk dan penggabungan Produk, kepada pihak ketiga secara langsung atau tidak
langsung, dan menggunakan informasi tersebut untuk bersaing dengan Perusahan secara langsung
atau tidak langsung selama atau setelah berakhirnya Perjanjian Kemitrausahaan. Mitra Usaha setuju
bahwa informasi tersebut adalah milik dan rahasia Perusahaan dan diberikan kepada Mitra Usaha
sebagai rahasia. Mitra Usaha dan Perusahaan sepakat bahwa, selain sebagaimana diatur oleh
ketentuan kerahasiaan dan larangan pengungkapan pada Perjanjian Kemitrausahaan, Perusahaan
tidak akan memberikan informasi rahasia diatas kepada Mitra Usaha.
20.8 Penjualan Internasional – Mitra Usaha tidak dibenarkan mengekspor atau menjual secara langsung
atau tidak langsung kepada orang lain literatur, alat bantu penjualan dan materi promosi sehubungan
dengan Perusahaan, Produk atau Rencana Pemasaran dari Indonesia kepada Negara lain.
20.9 Penggunaan Listrik – Pembebanan biaya kepada Konsumen atas penggunaan listrik atau pemakaian
Produk secara umum pada saat presentasi kepada calon pembeli adalah dilarang. Hal tersebut
dianggap sebagai pengeluaran-pengeluaran usaha dan oleh sebab itu harus dibayar oleh Mitra Usaha
bukan Konsumen.
20.10 Perekrutan melalui Telepon – Nama Perusahaan atau materi yang dilindungi hak cipta tidak
dibenarkan digunakan untuk mesin penghubung otomatis atau kegiatan operasional “boiler room”
(metode pemasaran telemarketing yang intensif) baik untuk merekrut mitra usaha atau konsumen.
20.11 Perubahan Rencana Pemasaran Perusahaan – Mitra Usaha tidak dibenarkan untuk mengubah
Rencana Pemasaran termasuk rencana kompensasinya.
20.12 Produk Diskon – untuk menjual dengan harga diskon untuk Produk Leveluk Super 501, Leveluk SD
501, Leveluk SD501- Platinum, Leveluk Jr II, Leveluk DX II Model 302 dan Anespa.
20.13 Pelanggaran atas klausula-klausula diatas akan menjadi dasar pengakhiran Perjanjian
Kemitrausahaan bagi Perusahaan.
21. Kebijakan Kangen Store
21.1 Produk dapat dipajang pada hanya showroom/tempat komersil dengan persetujuan tertulis terlebih
dahulu Perusahaan dengan tujuan hanya untuk membuat janji dengan Konsumen (seperti salon,
tempat praktik dokter dan klub-klub kesehatan dimana janji-janji dibuat untuk pelatihan secara
personal atau kelas-kelas yang dijadwalkan).
21.2 Penjualan Produk tersebut harus dilaksanakan oleh Mitra Usaha dan harus melalui diskusi dimana
Mitra Usaha memperkenalkan Produk dan kesempatan Perusahaan sebagaimana halnya apabila
Mitra Usaha tersebut bertemu diluar fasilitas Kangen Store. Literatur terbitan Perusahaan, banner
atau papan iklan Perusahaan hanya dapat dipamerkan pada rak, meja pajangan atau dinding dan
harus dipajang sendiri.
21.3 Produk tidak dapat dijual langsung atau diambil dari pajangan Kangen StoreTM langsung oleh
pembeli/Konsumen.
21.4 Produk tidak dapat dijual dengan sistem usaha eceran.
21.5 Dari waktu ke waktu, Perusahaan dapat mengumumkan kebijakan-kebijakan dan peraturan yang
memperluas atau pembatasan penjualan pada Kangen Store.
22. Kebijakan Pameran Dagang
22.1 Produk dan kesempatan dari Perusahaan dapat dipajang pada pameran dagang oleh Mitra Usaha
hanya berdasarkan persetujuan tertulis sebelum berpartisipasi oleh Perusahaan, dimana
permohonan untuk partisipasi pada pameran dagang tersebut harus diterima dalam bentuk tertulis
oleh Perusahaan paling tidak 2 (dua) minggu sebelum pameran dagang tersebut.
22.2 Kecuali persetujuan tertulis telah diperoleh dari Perusahaan, Produk dan kesempatan dari
Perusahaan adalah satu-satunya produk dan/atau kesempatan yang dapat ditawarkan di stan pada
pameran dagang.
22.3 Hanya material pemasaran yang diproduksi oleh Perusahaan yang dapat dipajang atau
didistribusikan. Tidak ada satupun Mitra Usaha dapat menjual atau mempromosikan Produk atau
kesempatan usaha pada pasar loak, pasar barter atau cuci gudang.
23. Pembatalan Kemitrausahaan
23.1 Perjanjian Kemitrausahaan dapat dibatalkan setiap saat dan dengan alasan apapun oleh Mitra Usaha
dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu.
23.2 Setiap pembatalan diterima dan berlaku efektif sebagaimana dinyatakan oleh Mitra Usaha. Terhitung
sejak tanggal pembatalan, Mitra Usaha kehilangan seluruh hak-hak istimewa kepemimpinan dan
organisasi Down-line serta tidak lagi memenuhi syarat atas semua komisi, bonus-bonus atau
hadiah-hadiah. Mitra Usaha tidak dapat mengiklankan, menjual atau mempromosikan Produk atau
membeli Produk dari Perusahaan. Organisasi Down-line dari Mitra Usaha yang melakukan
pembatalan secara otomastis dialihkan kepada Up-line langsungnya. Mitra Usaha yang melakukan
pembatalan tersebut harus menunggu 6 (enam) bulan sebelum memenuhi syarat agar dapat
disponsori kembali sebagai seorang Mitra Usaha Perusahaan baik secara perorangan maupun
perusahaan.
23.3 Perusahaan akan mempertimbangkan sebuah permohonan untuk menerima kembali (reinstate)
seorang Mitra Usaha 1 (satu) tahun setelah tanggal pembatalan. Sebagai bagian dari permohonan,
mantan mitra usaha tersebut wajib berjanji untuk mematuhi persyaratan pada Kode Etik Perusahaan,
Buku Panduan dan Formulir Aplikasi Mitra Usaha. Penerimaan permohonan tersebut adalah atas
pertimbangan Perusahaan dan Perusahaan juga harus mempertimbangkan untuk menerima kembali
mantan mitra usaha tersebut pada organisasi penjualan dengan posisi sebelumnya atau posisi yang
lebih rendah sebagai syarat untuk penerimaan kembali.
24. Perubahan Harga Produk
Perusahaan berhak untuk mengubah harga Produk setiap waktu dengan pemberitahuan 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya melalui website atau pengumuman tertulis lainnya dan secara otomatis berlaku sejak tanggal
yang tertera pada website atau pengumuman tertulis lainnya.
25. Jaminan Produk
25.1 Perusahaan akan mengganti atau menerima pengembalian jika Produk dibawah standar mutu, tidak
sesuai dengan yang diperjanjikan atau ditemukan cacat dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Seluruh penggantian atau pengembalian harus dilakukan dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak
menerima Produk.
B. Mitra Usaha atau Konsumen wajib menghubungi Perusahaan melalui email, telepon atau fax
untuk permohonan penggantian atau pengembalian dan mengisi permohonan tersebut yang
mana akan dikirimkan kepada Perusahaan dengan menyatakan alasan, nama Mitra Usaha atau
Konsumen dan nomor/tipe Produk yang akan diganti atau dikembalikan.
C. Produk harus baru dan belum digunakan, dimana tidak ada goresan, tanda atau noda, bagian
yang hilang atau dicuri, rusak karena penggunaan pribadi, salah penggunaan atau karena
kelalaian. Sebuah Produk dianggap telah digunakan saat air telah mengalir melalui Produk
tersebut dan Perusahaan berhak untuk memeriksa seluruh Produk yang akan diganti atau
dikembalikan.
25.2 Perusahaan akan menghubungi Mitra Usaha atau Konsumen jika Perusahaan kehabisan stok
pengganti.
25.3 Pelaksanaan ketentuan ini tunduk pada Undang-undang No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen.
26. Produk Ciri Khas Perusahaan dan Kebijakan Anti Persaingan
26.1 Produk ciri khas Perusahaan adalah produk yang meliputi pengolahan air terkait dengan penjernihan
dan penyesuaian jumlah alkaline dan penciptaan identitas dan citra Perusahaan. Seorang Mitra
Usaha tidak dibenarkan selama masa berlaku Perjanjian Kemitrausahaan, menjual produk-produk
lain yang meliputi produk ciri khas Perusahaan. Pelanggaran atas ketentuan ini dapat mengakibatkan
perngakhiran Perjanjian Kemitrausahaan.
26.2 Selama jangka waktu 1 (satu) tahun setelah berakhirnya Perjanjian Kemitrausahaan, seorang Mitra
Usaha atas pertimbangan Perusahaan tidak dibenarkan baik secara langsung maupun tidak langsung,
menghancurkan, merusakkan, menggangu dan mencampuri kegiatan usaha Perusahaan di Indonesia,
termasuk tetapi tidak terbatas membajak atau merekrut karyawan atau mitra usaha Perusahaan
untuk bekerja pada perusahaan-perusahaan penjualan langsung lainnya, mengganggu hubungan
Perusahaan dengan Konsumen, agen-agen, perwakilan-perwakilan, para mitra usaha,
pemasok-pemasok atau pabrik produsen atau lainnya.
27. Larangan Mengajak atau Perekrutan Silang Produk atau Kesempatan MLM dan/atau Usaha Lain
27.1 Perusahaan bertanggung jawab untuk melindungi pekerjaan Mitra Usaha. Mitra Usaha tidak
dibenarkan secara langsung atau tidak langsung (menjual kepada), meminta dari, mitra usaha
perusahaan lain, produk-produk dan jasa yang bukan Produk Perusahaan atau dengan cara lain
mempromosikan kepada para Mitra Usaha Perusahaan, kesempatan-kesempatan usaha dalam
program pemasaran penjualan langsung atau usaha perusahaan lain pada setiap waktu.
27.2 Seorang Mitra Usaha tidak dibenarkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan rekrutmen atau promosi
dengan sasaran adalah Para Mitra Usaha Perusahaan untuk kesempatan-kesempatan atau
produk-produk dari perusahaan penjualan langsung atau kesempatan-kesempatan usaha lain, baik
secara langsung maupun tidak langsung oleh mereka sendiri atau bersama-sama dengan orang lain.
27.3 Mitra Usaha tidak dibenarkan berpartisipasi secara langsung atau tidak langsung, dengan
mencampuri, kegiatan pengajakan, rekrutmen Para Mitra Usaha Perusahaan untuk perusahaan
penjualan langsung atau kesempatan-kesempatan usaha lain.
27.4 Kecuali atas persetujuan tertulis Perusahaan, pelarangan secara umum ini termasuk penjualan atau
perekrutan untuk produk-produk dan jasa yang bukan Produk Perusahaan pada
pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan untuk penjualan, promosi, latihan rekrutmen,
demonstrasi oleh Perusahaan.
27.5 Larangan dalam menjadikan sasaran, menghalangi, merekrut dan mengajak ini berlaku efektif selama
masa berlaku Perjanjian Kemitrausahaan dan untuk periode 3 (tiga) tahun setelah pengakhiran
Perjanjian Kemitrausahaan. Selama masa berlaku Perjanjian Kemitrausahaan dan 3 (tiga) tahun
setelah pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan, seorang Mitra Usaha tidak dibenarkan baik secara
langsung atau tidak langsung, merekrut mitra usaha Perusahaan untuk bergabung dengan
perusahaan penjualan langsung atau jaringan penjualan lain atau mengajak secara langsung atau
tidak langsung, Mitra Usaha Perusahaan untuk membeli jasa-jasa atau produk-produk atau dengan
cara lain mencampuri hubungan kontraktual antara Perusahaan dan mitra usahanya.
27.6 Oleh karena sifat unik dan ciri khas karakteristik serta keterkaitan dengan bidang pengolahan air
Perusahaan, dan oleh karena kesimpangsiuran dan pertentangan yang melekat dapat terjadi, Mitra
Usaha tidak dibenarkan terlibat dalam pernyataan atau penjualan sistem pengolahan air yang
ditawarkan oleh perusahaan selain Perusahaan.
28. Kebijakan Buyback Guarantee
Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan dikarenakan pilihan Mitra Usaha untuk
membatalkan berdasarkan Pasal 23 atau diakhiri oleh Perusahaan berdasarkan Pasal 38 Kode Etik ini, Mitra
Usaha berhak atas pengembalian uang dengan ketentuan berikut ini:
A. Dalam Jangka Waktu 30 (tiga puluh) Hari Sejak Produk Diterima:
Perusahaan wajib mengembalikan sebesar 100% (seratus persen) dari harga Produk yang dibeli
sebagai bagian dari pemesanan awal (diluar biaya pengiriman dan pendaftaran), Starter Kit dan
seluruh materi promosi dan pemasaran yang masih dalam kondisi bagus dan layak jual dan Mitra
Usaha wajib mengembalikan seluruh Produk, Starter Kit dan seluruh materi promosi dan pemasaran
yang masih dalam kondisi bagus dan layak jual dan nilai setiap manfaat yang diterima oleh Mitra
Usaha berkaitan dengan pembelian Produk.
B. Setelah Pembelian Produk Pertama
Perusahaan akan membeli seluruh Produk, Starter Kit dan seluruh materi promosi dan pemasaran
dalam kondisi bagus, tidak rusak dan layak jual yang dibeli selama 180 (seratus delapan puluh) pada
harga pembelian awal Mitra Usaha dengan dikurangi biaya administrasi sebesar 10% (sepuluh
persen) dan Mitra Usaha wajib mengembalikan nilai setiap manfaat yang diterima oleh Mitra Usaha
berkaitan dengan pembelian Produk.
29. Pengembalian Komisi
Perusahaan berhak atas pembayaran kembali setiap komisi atau manfaat yang sebelumnya telah dibayarkan
untuk sebuah penjualan Produk jika pembelian Produk dibatalkan atau dikembalikan atau pengembalian
uang atau pembatalan pembelian. Perusahaan berhak memperoleh kembali komisi dengan melakukan
penyesuaian pada cek pembayaran Mitra Usaha berikutnya atau pembayaran kembali. Dalam hal tidak ada
komisi tersedia untuk penyesuaian, maka Mitra Usaha yang menerima komisi wajib membayar kembali
komisi yang telah dibayar untuk “penjualan yang dikembalikan” dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
pemberitahuan Perusahaan untuk membayar kembali atau dengan cara lain yang ditentukan oleh
Perusahaan.
30. Penjualan atau Pengalihan Hak-hak dan Manfaat-manfaat Mitra Usaha
30.1 Pihak ketiga yang membeli Produk tidak otomatis dikualifikasikan sebagai Mitra Usaha.
30.2 Mitra Usaha setuju untuk menginformasikan kepada seluruh pihak ketiga yang dengan siapa mereka
menjual Produk untuk tidak menjanjikan segala kemungkinan pengalihan hak-hak dan/atau
manfaat-manfaat Mitra Usaha. Mitra Usaha tidak dapat mengalihkan dengan cara apapun
kemitrausahaannya, posisi penjualan atau hak-hak dan/atau manfaat-manfaat Mitra Usaha tanpa
permohonan tertulis kepada dan persetujuan Perusahaan terlabih dahulu.
30.3 Mitra Usaha dilarang menggunakan suatu penjualan atau pengalihan untuk melanggar kebijakan
Perusahaan atas pengajakan, perekrutan, sponsor silang atau campur tangan.
31. Hak Perusahaan
31.1 Perusahaan berhak untuk mengganti atau mengubah harga, ketentuan dan peraturan, Kode Etik
Perusahaan, ketersediaan Produk dan Rencana Pemasaran termasuk rencana kompensasi dengan
pemberitahuan dalam bentuk tertulis, termasuk tapi tidak terbatas, melalui surat, fax,
pemberitahuan melalui website Perusahaan, bulletin atau majalah terbitan Perusahaan dan lain-lain.
Setelah dilakukan sosialisasi terlebih dahulu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya.
31.2 Mitra Usaha wajib mengikut keputusan Perusahaan sebagaimana ketentuan-ketentuan Kode Etik ini.
32. Tanggung Jawab dan Kewajiban Perusahaan
32.1 Menyediakan informasi yang jelas, jujur dan benar mengenai Perusahaan, Produk dan Rencana
Pemasaran kepada Mitra Usaha.
32.2 Wajib membayar komisi, bonus-bonus dan hadiah kepada para Mitra Usaha berdasarkan Rencana
Pemasaran Perusahaan.
32.3 Menyediakan jaminan produk untuk penggantian, pengembalian dan pembayaran kembali Produk,
dalam hal Produk yang dibeli dibawah standar mutu, tidak sesuai dengan yang diperjanjikan atau
ditemukan cacat sebagaimana diatur pada Pasal 25 Kode Etik ini.
32.4 Melaksanakan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan Mitra Usaha agar
bertindak dengan benar, jujur dan bertanggung jawab.
32.5 Melakukan pendaftaran Produk kepada pejabat dan/atau dinas berwenang terkait.
32.6 Memberikan kesempatan yang sama kepada semua Mitra Usaha untuk berprestasi dalam
memasarkan Produk.
32.7 Memberikan alat bantu penjualan (Starter Kit) kepada setiap Mitra Usaha.
32.8 Memberikan ketentuan standar mutu Produk yang berlaku.
32.9
33. Larangan terhadap Perusahaan
33.1 Kepatuhan – tidak dibenarkan melakukan kegiatan apapun dan menjual produk-produk selain yang
ditentukan dalam izin usaha penjualan langsung.
33.2 Larangan sehubungan dengan Produk, Perusahaan dilarang:
a. Menawarkan, mempromosikan dan mengiklankan Produk secara tidak layak, berbeda dan
bertentangan dengan keadaan sebenarnya.
b. Menawarkan Produk dengan cara memaksa atau dengan cara lain yang dapat merugikan baik
secara fisik maupun psikologi terhadap Konsumen.
c. Menawarkan Produk dengan memberikan klausul standar dalam dokumen dan/atau perjanjian
yang tidak sesuai dengan peraturan dan ketentuan perlindungan konsumen.
d. Menjual Produk yang tidak terdaftar dalam dinas teknis terkait, khususnya untuk produk yang
wajib didaftarkan berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku.
e. Mewajibkan atau memaksa Mitra Usaha untuk membeli Produk yang dijual atau digunakan oleh
mereka dalam kuantitas besar.
f. Menjual dan/atau memasarkan produk yang tidak dilabelkan dengan nama Perusahaan dan/atau
merek dagang dan/atau nama dagang.
g. Menjual botal kemasan dalam bentuk dan ukuran apapun dengan atau tanpa label nama
Perusahaan.
33.3 Larangan sehubungan dengan Pendaftaran – Perusahaan dilarang:
a. Mendapatkan manfaat apapun dari biaya aplikasi yang diberikan calon Mitra Usaha dengan nilai
yang tidak masuk akal.
b. Menerima aplikasi/pendaftaran sebagai Mitra Usaha dengan nama yang sama lebih dari 1 (satu)
kali.
33.4 Kegiatan Bisnis Ilegal – Perusahaan dilarang :
a. Membentuk jaringan pemasaran yang ilegal menggunakan nama atau ekspresi apapun.
b. Melakukan bisnis sehubungan dengan pengumpulan dana dan bisnis perdagangan yang tidak
termasuk dalam izin penjualan langsung yang diberikan kepada Perusahaan.
34. Anggota Keluarga
34.1 Anggota keluarga dari seorang Mitra Usaha dapat menjalankan secara bersama-sama dengan
kemitrausahaan tunggal dan tidak dapat menjadi Mitra Usaha Perusahaan secara terpisah. Keluarga
diartikan sebagai suami, istri dan pihak-pihak yang bergantung pada mereka.
34.2 Dalam hal terdapat anggota keluarga Mitra Usaha yang merupakan mitra usaha dari perusahaan
kompetitor, yang melakukan penyalahgunaan rekrutmen silang, sponsor silang, mengambil alih
organisasi pemasaran Perusahaan dengan cara apa pun, namun tidak ada tindakan pencegahan oleh
Mitra Usaha, maka Mitra Usaha akan dikenakan sanksi kedisiplinan maupun pengakhiran Perjanjian
Kemitrausahaan.
35. Kegagalan Pembayaran
Dalam hal dimana terjadi pembelian Produk, baik oleh Konsumen atau Mitra Usaha Perusahaan dan
kemudian gagal dalam melakukan pembayaran, maka Perjanjian Kemitrausahaan langsung berakhir.
36. Tindakan Disipliner
Sebuah pelanggaran Mitra Usaha terhadap Kode Etik, Perjanjian Kemitrausahaan, syarat dan ketentuan atau
tindakan melawan hukum, penipuan, tipu daya atau tindakan usaha yang tidak etis apapun dapat
mengakibatkan, atas pertimbangan Perusahaan sendiri, salah satu atau seluruhnya tindakan-tindakan
disipliner dibawah ini:
A. Penerbitan peringatan atau teguran tertulis; dan/atau
B. Pembebanan denda, dimana dapat dibebankan segera atau diperoleh dari cek pembayaran berikutnya;
dan/atau
C. Pembaharuan dari semua atau bagian dari organisasi kemitrausahaan; dan/atau
D. Pembekuan komisi untuk jangka waktu tidak tentu; dan/atau
E. Penangguhan, yang mana timbul pada saat pengakhiran atau penerimaan kembali dengan persyaratan
atau pembatasan; dan/atau
F. Pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan.
37. Hak untuk Mengakhiri
Perusahaan berhak, atas pertimbangan sendiri, untuk mengakhiri kemitrausahaan setiap saat apabila Mitra
Usaha telah melanggar ketentuan-ketentuan Perjanjian Kemitrausahaan, Kode Etik ini dan
perubahan-perubahannya serta perundang-undangan yang berlaku dan standar transaksi yang wajar. Dalam
hal pengakhiran, Perusahaan wajib memberi tahu Mitra Usaha melalui surat pada alamat terakhir Mitra
Usaha tersebut yang tercatat pada Perusahaan.
38. Pengakhiran
38.1 Perusahaan akan menyampaikan pemberitahuan tertulis yang dikirimkan dengan surat tercatat kepada
Mitra Usaha tentang pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan terhitung sejak tanggal pemberitahuan
tertulis tersebut.
38.2 Mitra Usaha akan memiliki 15 (lima belas) hari dari tanggal pengiriman surat terdaftar untuk
mengajukan pembelaan diri atas pengakhiran secara tertulis tersebut dengan memberikan jawaban
tertulis mengenai penemuan pelanggaran dari Kode Etik Perusahaan, Buku Panduan dan/atau
Formulir Aplikasi Mitra Usaha oleh Perusahaan yang harus diterima oleh Perusahaan dalam waktu 20
(dua puluh) hari sejak surat pemberitahuan pengakhiran oleh Perusahaan. Jika pembelaan diri
tersebut tidak diterima dalam waktu 20 (dua puluh) hari, maka Pengakhiran akan otomatis dianggap
berlaku.
38.3 Jika Mitra Usaha mengajukan pembelaan sesuai dengan ketentuan prosedur dan jangka waktu,
Perusahaan akan meninjau dan mempertimbangkan pembelaan Mitra Usaha ini. Selain itu,
Perusahaan juga akan mempertimbangkan tindakan lain yang sesuai, dan memberitahukan Mitra
Usaha atas keputusannya tersebut.
38.4 Keputusan Perusahaan bersifat final dan berlaku pada tanggal awal pemberitahuan Pengakhiran. Mitra
Usaha yang sudah diakhiri tidak dapat disponsori kembali sebagai Mitra Usaha Perusahaan.
38.5 Setelah Pengakhiran kemitrausahaan, semua hak berdasarkan Perjanjian Kemitrausahaan dihapus,
termasuk antara lain komisi, bonus atau hadiah serta menjual atau mempromosikan Produk atau
pembelian Produk dan setiap pelanggaran dari klausul ini akan menjadi alasan yang cukup bagi
Perusahaan, dengan kebijakannya sendiri dan seluruhnya, melakukan tindakan apapun termasuk
namun tidak terbatas pada, tindakan hukum, terhadap Mitra Usaha yang dihentikan.
38.6 Jaringan Down-line Mitra Usaha otomatis akan dialihkan kepada Up-line nya.
39. Klaim Pendapatan
Tidak diperbolehkan mengklaim pendapatan, perkiraan/proyeksi pendapatan, gambaran pendapatan, atau
menunjukkan cek atas komisi dapat dilakukan oleh calon Mitra Usaha.
40. Program Pengembangan Mitra Usaha
40.1 Perusahaan bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas untuk mengembangkan keterampilan Mitra
Usaha melalui seminar, pembinaan, pelatihan atau bentuk lain dari kegiatan pengembangan yang
secara teratur diselenggarakan baik oleh Perusahaan atau pihak lain atas saran Perusahaan dan harus
dihadiri oleh semua Mitra Usaha.
40.2 Semua Mitra Usaha dalam kapasitas mereka sebagai Up-line bertanggung jawab atas pengembangan
Down-line Mitra Usaha mereka dalam jaringan penjualan mereka.
41. Kartu Nama dan Alat Tulis
Setiap materi cetak, termasuk Kartu Nama dan Alat Tulis, harus disetujui oleh Perusahaan terlebih dahulu.
42. Hukum yang Mengatur dan Penyelesaian Sengketa
42.1 Kode Etik ini, Buku Panduan dan Formulir Aplikasi Mitra Usaha diatur berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia sehingga Para Pihak setuju bahwa yurisdiksi dan domisili akan berada sesuai
dengan tempat disetujuinya Perjanjian Kemitrausahaan ini, yaitu Indonesia.
42.2 Semua perselisihan, kontroversi atau perbedaan yang mungkin timbul antara Perusahaan dan Mitra
Usaha dalam Kode Etik dan Perjanjian Kemitrausahaan ini, yang tidak dapat diselesaikan secara
damai oleh para pihak akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta
sesuai dengan Peraturan yang ada dan Prosedur BANI yang berlaku. Putusan arbitrase yang
dikeluarkan BANI bersifat final dan mengikat Perusahaan dan Mitra Usaha Pihak dalam proses
arbitrase tersebut
43. Kemandirian Ketentuan
Jika ada ketentuan atau ketentuan dari Kode Etik akan dianggap tidak berlaku, ilegal, bertentangan, tidak
dapat diterapkan atau melawan hukum yurisdiksi manapun, maka keberlakuan, legalitas dan terlaksananya
ketentuan yang lain tidak akan terpengaruh atau terganggu karenanya.
PT. ENAGIC INDONESIA
PT ENAGIC INDONESIA
JAKARTA OFFICE
Alamat : The Plaza Office Tower Lt. 20
Jl. MH. Thamrin Kav. 28-30
Jakarta Pusat 10350
Tel/Fax : 021-29923111 / 021-29928111
Jam Kerja
Senin – Jumat : 09:00 Wib – 18:00 Wib
Sabtu : 09:00 Wib – 16:00 Wib
Minggu dan Libur Nasional : Tutup
& hari Sabtu Pukul 10.00 - 17.00.
Formulir aplikasi atau pembelian aksesoris yang
diterima setelah jam 18.00 akan diproses
keesokan harinya.
Pembeli harus membaca dan mengerti form
aplikasi sepenuhnya mengenai peraturan dan
kondisi.
Harap menghubungi perusahaan apabila ada
perubahan informasi seperti alamat, nomor
telepon, atau informasi perubahan nomor
rekening bank.
SURABAYA OFFICE
Alamat : Intiland Tower, Lt. 10 Suite #5A
Jl. Panglima Sudirman 101-103
Surabaya 60271
Telephon : 031-5312082 / 83
Fax : 031-5312361
Jam Kerja
Senin – Jumat : 09:00 Wib – 18:00 Wib
Sabtu : 09:00 Wib – 16:00 Wib
Minggu dan Libur Nasional : Tutup
Untuk Digunakan Mitra Usaha Indonesia
Daftar Isi
i. Pendahuluan
ii. Tujuan
44. Ketentuan dan Definisi
45. Kualifikasi Mitra Usaha
46. Jangka Waktu Perjanjian Kemitrausahaan
47. Periode Cooling Off Perjanjian Kemitrausahaan
48. Prosedur Permohonan
49. Status Mitra Usaha
50. Kemitrausahaan Suami-Istri
51. Kemitrausahaan Perseorangan dan Badan Usaha
52. Aktivitas Kemitrausahaan
53. Perilaku Usaha
54. Pemberian Dukungan oleh Sponsor
55. Sponsorisasi
56. Pengalihan Sponsorisasi
57. Perubahan Status
58. Kewajiban Membayar Pajak
59. Mengiklankan Informasi yang Benar
60. Merek Dagang, Nama Dagang dan Iklan
61. Hak Mitra Usaha
62. Tanggung Jawab dan Kewajiban Mitra Usaha
63. Larangan Terhadap Mitra Usaha
64. Kebijakan Kangen Store
65. Kebijakan Pameran Dagang
66. Pembatalan Kemitrausahaan
67. Perubahaan Harga Produk
68. Jaminan Produk
69. Produk Ciri Khas Perusahaan dan Kebijakan Anti Persaingan
70. Larangan Mengajak atau Perekrutan Silang Produk atau Kesempatan MLM dan/atau Usaha Lain
71. Kebijakan Buyback Guarantee
72. Pengembalian Komisi
73. Penjualan atau Pengalihan Hak-hak dan Manfaat-manfaat Mitra Usaha
74. Hak Perusahaan
75. Tanggung Jawab dan Kewajiban Perusahaan
76. Larangan Terhadap Perusahaan
77. Anggota Rumah Tangga
78. Kegagalan Pembayaran
79. Tindakan Disipliner
80. Hak untuk Mengakhiri
81. Pengakhiran
82. Klaim Pendapatan
83. Program Pengembangan Mitra Usaha
84. Kartu Nama dan Alat Tulis
85. Hukum yang Mengatur dan Penyelesaian Sengketa
86. Kemandirian Ketentuan
i. Pendahuluan
Kode Etik ini dibuat oleh PT. Enagic Indonesia (“Perusahaan”) sebagai peraturan baku yang berlaku bagi
para pelaku usaha penjualan berjenjang atau Multi Level Marketing (“MLM”) Perusahaan dalam
menjalankan usahanya dan bersifat mengikat bagi para Mitra Usaha dan Perusahaan sejak
ditandatanganinya Formulir Aplikasi Mitra Usaha dan Perjanjian Kemitrausahaan serta berlaku di
seluruh wilayah Indonesia selama menjadi Mitra Usaha Perusahaan. Kode Etik ini merupakan bagian
dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kemitrausahaan.
ii. Tujuan
Kode Etik ini dibuat agar tercipta perlindungan kepentingan usaha bagi para Mitra Usaha dan
Perusahaan secara menyeluruh yang dilakukan secara sehat, bertanggung jawab, saling
menguntungkan dan harmonis serta dapat menjamin terciptanya kesempatan berusaha yang sama dan
adil bagi seluruh Mitra Usaha tanpa adanya perbedaan-perbedaan hak dan kewajiban antara para Mitra
Usaha. Kode Etik ini dibuat berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan Republik
Indonesia No.32/M-DAG/PER/8/2008 tanggal 21 Agustus 2008 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha
Perdagangan Dengan Sistem Penjualan Langsung dan setiap perubahannya.
44. Ketentuan dan Definisi
44.1 Buku Panduan berarti Pedoman Mitra Usaha yang dipublikasikan, untuk tujuan sebagai pedoman praktis
bagi Mitra Usaha Perusahaan, sebagaimana dapat diubah dan dipublikasikan dari waktu ke waktu.
44.2 Down-line berarti individu dan/atau badan usaha yang direkrut dan setuju untuk menjadi mitra usaha
Perusahaan berdasarkan sponsor dari Mitra Usaha Perusahaan.
44.3 Formulir Aplikasi Mitra Usaha berarti form aplikasi dan melekat dengan Ketentuan Persetujuan Aplikasi
Mitra Usaha.
44.4 Kangen Store berarti toko yang dimiliki oleh Mitra Usaha untuk dijadikan sebagai ruang untuk
memamerkan dan mempromosikan Produk atau dengan kata lain untuk tujuan pemasaran Produk.
44.5 Kangen WaterTM
berarti air yang diproduksi oleh Produk.
44.6 Konsumen berarti konsumen akhir dari Mitra Usaha yang menjadi target penjualan Produk Perusahaan.
44.7 Mitra Usaha berarti anggota mandiri jaringan pemasaran atau penjualan yang berbentuk badan usaha
atau perseorangan dan bukan merupakan bagian dari struktur Perusahaan yang memasarkan atau
menjual Produk kepada Konsumen akhir secara langsung dengan mendapat imbalan berupa komisi
dan/atau bonus atas penjualan.
44.8 Perusahaan adalah PT Enagic Indonesia, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
Republik Indonesia, dengan inti usahanya sebagai perusahaan penjualan langsung dan pemasaran Produk
(sebagaimana didefinisikan di bawah) kepada konsumen akhir melalui mitra usaha mandiri.
44.9 Perjanjian Kemitrausahaan terdiri atas Kode Etik, Formulir Aplikasi Mitra Usaha, Ketentuan Aplikasi Mitra
Usaha dan Buku Panduan, yang merupakan bagian tak terpisahkan satu sama lain, diberikan dan
ditandatangani oleh calon mitra usaha.
44.10 Pesanan Pembelian Produk berarti form aplikasi yang ditandatangani Perusahaan, Konsumen potensial
dan Sponsornya untuk memesan dan membeli Produk.
44.11 Produk berarti semua jenis perangkat elektrolisis sistem pemurnian air yaitu Leveluk Super 501, Leveluk
SD 501, Leveluk SD501-Platinum, Leveluk JR II, Anespa, Leveluk R, Levelux DX II Model 302 dan aksesoris
terkait yang diberikan oleh Perusahaan kepada Mitra Usaha untuk penjualan Produk kepada Konsumen.
44.12 Rencana Pemasaran berarti program Perusahaan untuk memasarkan dan menjual Produk melalui Mitra
Usaha dan Down-line nya sebagai jaringan penjualan mereka, mencakup portofolio Produk, Rencana
Kompensasi, bonus, penghargaan dan/atau manfaat yang diberikan untuk Mitra Usaha.
44.13 Sponsor berarti Mitra Usaha yang secara langsung merekrut dan mensponsori orang lain kepada
Perusahaan untuk menjadi Mitra Usaha dan/atau mensponsori Konsumen dalam menjual Produk.
44.14 Stater Kit berarti alat pemasaran yang terdiri dari Kode Etik, Rencana Pemasaran, Perjanjian
Kemitrausahaan, Katalog, Buku Panduan dan materi pemasaran lainnya (jika ada) yang diberikan oleh
Perusahaan.
44.15 Up-line berarti Mitra Usaha yang mensponsori/merekrut individu dan/atau badan usaha untuk
bergabung dengan Rencana Pemasaran Perusahaan sebagai Down-line nya
45. Kualifikasi Mitra Usaha
45.1 Perseorangan atau badan usaha yang sudah mendaftarkan aplikasi kemitrausahaan dan disetujui oleh
Perusahaan dengan menandatangani Perjanjian Kemitrausahaan.
45.2 Perusahaan berhak dan atas kebijakannya sendiri, untuk menerima atau menolak permohonan
kemitrausahaan.
45.3 Pemohon perseorangan: Warga Negara Indonesia berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah
dan sehat secara jasmani dan rohani dan menyerahkan salinan kartu identitas yang masih berlaku dan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
45.4 Pemohon badan usaha: hanya badan hukum dan/atau badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum
dan peraturan Negara Republik Indonesia, menyerahkan salinan akta pendirian, izin usaha yang berlaku,
NPWP dan kartu identitas dari Direksi atau orang yang berwenang mewakili perusahaan tersebut dan
dokumen lain yang dibutuhkan.
45.5 Memiliki alamat dan rekening bank yang jelas dan berlaku.
46. Jangka Waktu Perjanjian Kemitrausahaan
Perjanjian Kemitrausahaan antara Mitra Usaha dengan Perusahaan akan berlaku sejak tanggal ditandatangani
hingga perjanjian tersebut diakhiri dengan pembatalan oleh Mitra Usaha sendiri atau diakhiri oleh Perusahaan
berdasarkan ketentuan yang ada dalam Kode Etik ini.
47. Periode Cooling off Perjanjian Kemitrausahaan
Perusahaan akan memberikan 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal Perjanjian Kemitrausahaan kepada calon
Mitra Usaha untuk memutuskan apakah akan melanjutkan untuk menjadi Mitra Usaha atau membatalkan
permohonannya dengan mengembalikan Produk dan Starter Kit yang belum digunakan dan mendapatkan
kembali pembayaran Produk dan biaya aplikasinya.
48. Prosedur Permohonan
48.1 Perjanjian Kemitrausahaan harus ditandatangani oleh Perusahaan, pemohon dan Sponsor.
48.2 Pemohon wajib membaca seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum menandatangani Perjanjian
Kemitrausahaan.
48.3 Pemohon wajib memberikan informasi yang jujur dan benar dalam mengisi Formulir Aplikasi Mitra Usaha.
49. Status Mitra Usaha
49.1 Status sebagai Mitra Usaha hanya akan diberikan jika Perusahaan sudah menyetujui aplikasi untuk
menjadi Mitra Usaha seperti yang dijelaskan dalam Pasal 2.1.
49.2 Mitra Usaha sebagai perwakilan independen Perusahaan bukan merupakan pembeli waralaba.
49.3 Perjanjian Kemitrausahaan tidak menimbulkan hubungan ketenagakerjaan, keagenan, kemitraan, atau
joint venture antara Perusahaan dan Mitra Usaha.
49.4 Mitra Usaha tidak mempunyai wewenang untuk mengikat Perusahaan terhadap kewajiban apapun.
50. Kemitrausahaan Suami-Istri
50.1 Kecuali dikesampingkan secara tertulis oleh Perusahaan, Perusahaan mencatat setiap pasangan suami-istri
sebagai satu Mitra Usaha.
50.2 Jika Perusahaan mengetahui bahwa pasangan suami-istri masing-masing tercatat sebagai 2 (dua) mitra
usaha yang berbeda, maka Perusahaan berhak untuk merubah status pasangan Suami-Istri tersebut
menjadi sebagai satu Mitra Usaha.
50.3 Jika pasangan suami atau istri yang sudah menjadi Mitra Usaha, maka suami atau istri yang belum menjadi
Mitra Usaha harus bergabung dalam kemitrausahaan yang sama seperti suami atau istrinya.
50.4 Jika suami-istri bercerai, mereka wajib memberitahukan Perusahaan terkait dengan bagaimana
kemitrausahaan akan dilaksanakan selanjutnya. Jika tidak, Perusahaan akan mengakui putusan pengadilan
atau permohonan penetapan terkait dengan Kemitrausahaan.
51. Kemitrausahaan Perseorangan dan Badan Usaha
51.1 Tidak ada Mitra Usaha, baik individu maupun badan usaha yang dapat berpartisipasi pada lebih dari 1
(satu) Kemitrausaahan.
51.2 Mitra Usaha tidak dapat merubah status dari kepemilikan perseorangan menjadi badan usaha atau
sebaliknya dari badan usaha menjadi kepemilikan perseorangan.
52. Aktivitas Kemitrausahaan
52.1 Tidak terdapat pembatasan geografis pemasaran dalam mensponsori calon mitra usaha atau menjual
Produk di wilayah Indonesia.
52.2 Setiap Mitra Usaha dianjurkan untuk mengatur jam sendiri dan untuk menentukan metode penjualan
sendiri, selama sesuai dengan kebijakan dan prosedur Perusahaan, sebagaimana tercantum dalam Kode
Etik Perusahaan, Buku Panduan dan Rencana Pemasaran.
52.3 Mitra Usaha tidak diperbolehkan melakukan pembelian Produk atau mendorong orang lain untuk
membeli Produk persediaan dalam jumlah yang tidak masuk akal semata-mata untuk tujuan memenuhi
kualifikasi untuk mendapat bonus atau kemajuan dalam Rencana Pemasaran.
52.4 Mitra Usaha harus memenuhi persyaratan Kualifikasi Mitra Usaha dan Down-line Penjualan Eceran yang
sudah dipublikasikan, termasuk namun tidak terbatas pada, penjualan eceran yang diperlukan untuk
Konsumen, serta tanggung jawab pengawasan, untuk memenuhi syarat untuk bonus, kemajuan atau
peningkatan.
52.5 Mitra Usaha tidak boleh membuat pernyataan atau representasi mengenai Perusahaan selain yang
disetujui dan diberikan secara tertulis oleh Perusahaan; seperti Kode Etik Perusahaan, Buku Panduan
dan/atau literatur cetak dan publikasi Perusahaan lainnya.
53. Perilaku Usaha
Dalam menjalankan usaha, Mitra Usaha wajib:
53.1 Menjaga reputasi dan mempromosikan Produk dan menghindari perilaku yang akan membahayakan
reputasi Perusahaan atau pemasaran Produk atau bertentangan dengan kepentingan umum, dan harus
menghindari semua tindakan yang tidak sopan, menipu, menyesatkan, serta berperilaku atau praktik yang
tidak etis atau tidak bermoral.
53.2 Tidak mengganggu, melecehkan atau merendahkan Mitra Usaha lain dan harus menghormati Mitra Usaha
lainnya.
53.3 Tidak merendahkan Perusahaan, Mitra Usaha lainnya, Produk, Rencana Pemasaran, karyawan Perusahaan
dan Konsumen.
53.4 Pelanggaran terhadap peraturan di atas akan berakibat pada diakhirinya Perjanjian Kemitrausahaan.
54. Pemberian Dukungan oleh Sponsor
54.1 Setiap Mitra Usaha, yang mensponsori mitra usaha lainnya, wajib melakukan pengawasan dan fungsi
pendistribusian penjualan dan/atau pengiriman Produk untuk Konsumen dan mengadakan pelatihan.
54.2 Mitra Usaha harus memiliki informasi, komunikasi dan manajemen pengawasan yang berkelanjutan
dengan organisasi penjualan mereka, seperti namun tidak terbatas pada: surat tertulis, pertemuan,
telepon, pesan suara, surat elektronik, pelatihan, menyertai individu untuk pelatihan perusahaan, dan
sebagainya.
54.3 Calon mitra usaha tidak akan diminta untuk memberikan segala bentuk pembayaran atau manfaat dalam
rangka untuk disponsori.
55. Sponsorisasi
55.1 Semua Mitra Usaha memiliki hak untuk mensponsori orang lain dan setiap calon mitra usaha memiliki hak
utama untuk memilih Sponsor sendiri. Jika dua Mitra Usaha mengklaim sebagai sponsor dari Mitra Usaha
baru yang sama, Perusahaan akan memilih atau mempertimbangkan aplikasi pertama yang diterima oleh
kantor pusat Perusahaan sebagai bukti.
55.2 Aplikasi pertama bukan merupakan satu-satunya faktor pertimbangan. Faktor-faktor lain seperti
pertimbangan akal sehat dan prinsip-prinsip yang adil juga merupakan faktor pertimbangan.
55.3 Metode pendaftaran dan setiap informasi Mitra Usaha dapat dilakukan melalui faksimili dan pendaftaran
online. Pengajuan Formulir Aplikasi Mitra Usaha tidak mengikat Perusahaan dan Mitra Usaha yang
mensponsori calon mitra usaha, untuk melakukan pengiriman Perjanjian Kemitrausahaan yang lengkap
yang telah ditandatangani ke Perusahaan. Calon mitra usaha tidak akan dipungut pembayaaran atau
manfaat-manfaat dalam bentuk apa pun.
55.4 Ketika merekrut calon mitra usaha untuk mengikuti program jaringan Perusahaan, Mitra Usaha harus
menjelaskan secara benar mengenai hal antara lain sebagai berikut:
G. Identitas dan profil Perusahaan;
H. Tipe, kinerja termasuk penggunaan, perbaikan dan pemeliharan serta kualitas jaminan masing-masing
Produk;
I. Program Kompensasi;
J. Kode Etik dan Peraturan Perusahaan;
K. Hak dan Kewajiban Mitra Usaha; dan
L. Hal penting lainnya yang akan mempengaruhi penilaian dari calon Mitra Usaha.
55.5 Mitra Usaha dilarang untuk memberikan informasi palsu dan/atau menyesatkan kepada Konsumen atau
calon mitra usaha.
55.6 Setiap Mitra Usaha wajib mengidentifikasi dirinya dengan memberitahukan nama dan nomor identitas
Perusahaan kepada calon Konsumen.
55.7 Perusahaan tidak menawarkan diskon penjualan atau konsesi lainnya dan Mitra Usaha juga tidak
diperkenankan menawarkan diskon. Setiap diskon yang ditawarkan oleh Mitra Usaha dapat dijadikan
alasan untuk pengakhiran keanggotaannya.
56. Pengalihan Sponsorisasi
56.1 Pengalihan Sponsor tidak diizinkan dan tidak dianjurkan untuk menjaga integritas pensponsoran dan
keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
56.2 Atas dasar kewenangan Perusahaan, pengalihan Sponsor akan disetujui dalam hal terjadi 2 (dua) keadaan
berikut:
C. Dalam hal pensponsoran yang tidak etis oleh Sponsor; atau
D. Sponsor mengundurkan diri dari Perusahaan - menunggu 6 (enam) bulan untuk mengajukan
permohonan kembali di bawah sponsor baru.
56.3 Dalam hal pensponsoran yang tidak etis, pihak yang disponsori mungkin ditransfer dengan setiap
Down-line nya secara utuh; dalam hal lainnya, dapat juga pihak yang disponsori saja yang ditransfer tanpa
ada Mitra Usaha Down-line yang dihapus dari garis semula pemberi sponsor.
57. Perubahaan Status
57.1 Pernikahan – 2 (dua) Mitra Usaha yang menikah satu sama lain setelah menjadi Mitra Usaha, secara
sendiri-sendiri dapat melanjutkan kemitrausahaan yang sudah berjalan.
57.2 Perceraian – jika pasangan suami-istri bercerai, mereka setuju untuk memberitahukan kepada Perusahaan
siapa yang akan bertanggung jawab atas Kemitrausahaan yang sedang berjalan, dengan cara sebagai
berikut:
A. Persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh kedua pihak di depan saksi (yang dapat berupa advokat
dan penasehat hukum atau pejabat publik atau orang yang disumpah atau notaris) mengindikasikan
siapa yang akan melanjutkan kemitrausahaan;
B. Putusan Pengadilan yang menjelaskan pihak yang menerima hak atas Kemitrausahaan; atau
C. Kedua belah pihak dapat memilih untuk mempertahankan kemitrausahaan bersama mereka dan
beroperasi sebagai kemitraan. Mitra Usaha yang bercerai dapat mengajukan untuk kemitrausahaan
baru tanpa harus menunggu 6 (enam) bulan.
57.3 Kematian – setelah kematian Mitra Usaha, hak dan tanggung jawab kemitrausahaan dapat diteruskan
kepada pewaris yang sah secara hukum, selama orang tersebut telah mengisi Formulir Aplikasi Mitra
Usaha baru, bersama dengan salinan sertifikat kematian.
57.4 Penyandang Cacat – jika Mitra Usaha menjadi cacat sehingga ia tidak bisa lagi memenuhi kewajiban yang
diperlukan sebagai Mitra Usaha Perusahaan, maka perwakilan hukum Mitra Usaha yang menjadi cacat
tersebut:
D. Menghubungi Perusahaan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya kecacatan dan
menyarankan Perusahaan atas status Mitra Usaha dan rencana pengelolaan masa depan atau
pembatalan kemitrausahaan;
E. Menyediakan akta notaris atau salinan putusan pengadilan yang dikonfirmasi atas penunjukan sebagai
kuasa hukum atau wali; dan
F. Menyediakan akta notaris atau salinan putusan pengadilan yang menetapkan hak untuk mengelola
bisnis pada Perusahaan.
57.5 Jika perwakilan hukum atau wali berencana untuk melanjutkan kemitrausahaan, maka ia wajib mengisi
Formulir Aplikasi Mitra Usaha baru dan memahami dan menyetujui Perjanjian Kemitrausahaan dan
menerima pelatihan yang diperlukan sesuai dengan tingkat Mitra Usaha pada saat terjadi kecacatan.
Persyaratan ini harus dipenuhi dalam batas waktu 6 (enam) bulan.
58. Kewajiban Membayar Pajak
58.1 Semua Mitra Usaha secara pribadi dan sepenuhnya bertanggung jawab untuk mematuhi (termasuk
dengan benar membayar semua pajak dan biaya) segala ketentuan hukum perpajakan yang berlaku dan
relevan baik lokal maupun nasional di wilayah hukum Indonesia yang mungkin timbul dari penghasilan
atas komisi atau penghasilan lain yang dihasilkan sebagai penjual Produk.
58.2 Perusahaan tidak melakukan layanan pemotongan pajak dan Perusahaan juga tidak bertanggung jawab
atas kewajiban pajak yang tidak dibayar oleh Mitra Usaha.
58.3 Perusahaan melakukan pemenuhan kewajiban pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku di
Indonesia, antara lain berupa pemotongan pajak PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 sesuai Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2012 Pasal 3 ayat 12 tentang distributor perusahaan MLM atau
Direct Selling dan kegiatan sejenisnya.
59. Mengiklankan Informasi yang Benar
59.1 Mitra Usaha dilarang mengiklankan Produk dan/atau Rencana Pemasaran kecuali disetujui oleh
Perusahaan.
59.2 Mitra Usaha setuju untuk tidak membuat representasi yang salah atau palsu tentang Perusahaan, Produk,
Rencana Pemasaran, atau potensi pendapatan.
59.3 Mitra Usaha tidak diperbolehkan mengiklankan untuk menjual atau menyiapkan untuk penjualan Produk
dengan menyimpang dari harga yang ditetapkan Perusahaan. Mitra Usaha tidak diperbolehkan
mengiklankan, menawarkan atau menyediakan Produk untuk Konsumen dengan potongan harga atau
pertimbangan lain untuk memfasilitasi harga yang lebih rendah kepada Konsumen untuk sebuah Produk.
59.4 Tidak ada promosi/iklan yang menyebutkan bahwa Produk bersifat pengobatan atau penyembuhan, serta
tidak untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan atau mencegah penyakit.
Berdasarkan kebijakan umum Perusahaan larangan pernyataan Produk sebagai alat medik, pencegahan,
dan penyembuhan penyakit, termasuk antara lain:
A. Mitra Usaha dilarang untuk memberikan pernyataan medis, pencegahan atau
pengobatan, baik tersurat maupun tersirat;
B. Mitra Usaha dilarang menggunakan dalam setiap dan semua materi pemasaran dan
promosi suatu gambaran yang menyiratkan pernyataan kesehatan atau medis bahwa;
Produk dapat menghasilkan Kangen WaterTM yang dapat meredakan, menyembuhkan,
mendiagnosa, mencegah, mengurangi, atau mengobati kondisi medis, penyakit ringan
atau penyakit mental.
C. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat menjadi dasar atas pemberian
hukuman disipliner, penghentian sementara dan/atau pengakhiran Perjanjian
Kemitrausahaan.
59.5 Mitra Usaha dapat menggunakan iklan baris di koran untuk mencari calon mitra usaha atau Konsumen,
dengan ketentuan bahwa, tidak ada iklan yang menyiratkan bahwa terdapat “pekerjaan” atau “posisi"
tersedia. Tidak ada pendapatan tertentu dapat dijanjikan dan iklan harus mengandung fakta-fakta yang
tidak menyesatkan atau menyimpang dari peluang dari Perusahaan atau Produk.
60. Merek Dagang, Nama Dagang, dan Iklan
60.1 Nama Perusahaan dan nama lain yang mungkin digunakan oleh Perusahaan adalah nama dagang dan merek
dagang milik Perusahaan. Dengan demikian, merek-merek ini memiliki nilai yang besar kepada Perusahaan
dan memberikan hak kepada Mitra Usaha untuk menggunakannya secara baik sesuai dengan wewenang
yang diberikan. Mitra Usaha setuju untuk tidak mengiklankan Produk Perusahaan dengan cara apapun
selain menggunakan iklan atau materi promosi yang dibuat dan tersedia untuk Mitra Usaha oleh
Perusahaan. Mitra Usaha setuju untuk tidak menggunakan bahan tertulis, cetak, rekaman atau materi
lainnya dalam iklan, promosi atau penjelasan Produk atau Rencana Pemasaran atau dengan cara lain,
menggunakan bahan yang belum terdapat hak cipta dan dipasok oleh Perusahaan, kecuali materi tersebut
telah diserahkan kepada Perusahaan dan disetujui secara tertulis oleh Perusahaan sebelum disebarkan,
dipublikasikan atau ditampilkan.
60.2 Mitra Usaha, bertanggung jawab penuh untuk semua pernyataannya lisan dan tertulis yang dibuat mengenai
Produk, dan/atau Rencana Pemasaran yang tidak secara tegas tercantum secara tertulis dalam Perjanjian
Kemitrausahaan, iklan atau materi promosi yang disediakan langsung oleh Perusahaan saat ini. Mitra
Usaha setuju untuk memberikan ganti rugi kepada Perusahaan dan membebaskan dari setiap dan
semua kewajiban termasuk penilaian, sanksi perdata, pengembalian dana, biaya pengacara, biaya
pengadilan, kerugian usaha atau klaim yang dikeluarkan oleh Perusahaan sebagai akibat dari representasi
yang tidak sah oleh Mitra Usaha.
60.3 Perusahaan tidak akan mengizinkan penggunaan hak cipta, desain, logo, nama dagang, merek dagang, dan
sebagainya tanpa izin tertulis sebelumnya. Mitra Usaha tidak diperkenankan menggunakan logo
Perusahaan dalam pemasaran atau materi penjualannya, kecuali kartu bisnis yang telah disetujui. Selain
larangan umum tentang penggunaan merek dagang atau logo Perusahaan, Perusahaan secara khusus
melarang penggunaan merek dagang atau logo Perusahaan dalam hubungannya dengan penjualan Produk
non-perusahaan lainnya.
60.4 Semua materi Perusahaan, baik cetak, film, rekaman suara, atau yang ada di internet, merupakan hak cipta
dan tidak dapat direproduksi secara keseluruhan atau sebagian oleh Mitra Usaha atau orang lain kecuali
sebagaimana diizinkan oleh Perusahaan. Izin untuk mereproduksi materi akan diberikan dengan
pertimbangan khusus dari Perusahaan
60.5 Mitra Usaha tidak diperbolehkan memproduksi, menggunakan atau mendistribusikan informasi yang
berkaitan dengan isi, karakteristik atau sifat-sifat Produk atau jasa Perusahaan yang belum diberikan
secara langsung oleh Perusahaan. Larangan ini termasuk namun tidak terbatas pada, media cetak, audio
atau video.
60.6 Mitra Usaha tidak diperbolehkan memproduksi, menjual atau mendistribusikan literatur, film atau rekaman
suara yang seolah-olah mirip dengan yang diproduksi, dipublikasikan dan disediakan oleh Perusahaan
untuk Mitra Usaha.
60.7 Setiap menampilkan iklan atau institusional atau salinan merek dagang iklan, selain yang dikeluarkan resmi
oleh Perusahaan, harus diajukan kepada Perusahaan dan disetujui secara tertulis oleh Perusahaan
sebelum dipublikasikan.
60.8 Semua iklan, surat langsung, dan tampilan harus disetujui secara tertulis sebelum disebarkan, dipublikasikan
atau ditampilkan. Iklan di radio, TV, koran, majalah, dan website selain yang diijinkan dan diatur lebih
lanjut dalam Buku Panduan secara tegas dilarang.
60.9 Produksi dan penjualan dari setiap materi pemasaran termasuk namun tidak terbatas pada, DVD yang
merekam setiap seminar tanpa izin sebelumnya dari Perusahaan dilarang keras dalam situasi apapun.
Pelanggaran ketentuan ini merupakan dasar untuk penangguhan hak Mitra Usaha berdasarkan Perjanjian
Kemitrausahaan dan/atau pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan.
61. Hak Mitra Usaha
61.1 Informasi Produk dan Perusahaan – Mendapatkan informasi yang jelas dan benar terkait dengan
Perusahaan, Produk, Rencana Pemasaran.
61.2 Hak untuk Membeli Produk – Selama dalam periode Perjanjian Kemitrausahaan, Mitra Usaha dapat
membeli Produk dalam jumlah yang wajar sebagai konsumsi pribadi dan keluarga dan mendapatkan harga
pembayaran khusus yang menguntungkan atas pembelian tersebut.
61.3 Rencana Kompensasi – Menerima komisi, bonus, hadiah dan/atau manfaat lainnya yang tersedia untuk
Mitra Usaha sesuai dengan Rencana Pemasaran.
61.4 Iklan menggunakan Internet – Mitra Usaha diperbolehkan untuk mengiklankan menggunakan internet
melalui sistem internet yang diizinkan Perusahaan (www.enagicwebsystem.com) dimana prosedurnya
harus sesuai dengan Kebijakan Internet dan Website seperti yang diatur dalam Buku Panduan.
61.5 Program Pengembangan – Berpartisipasi dalam sesi pelatihan yang disediakan dan diadakan oleh
Perusahaan sebagai Program Pengembangan untuk Mitra Usaha.
61.6 Kebijakan Buyback Guarantee – berhak agar Produk, Starter Kit dan seluruh materi pemasaran dan
promosi dibeli kembali oleh Perusahaan terkait dengan Kebijakan Buyback Guarantee sebagaimana diatur
lebih lanjut dalam Pasal 28.
62. Tanggung Jawab dan Kewajiban Mitra Usaha
62.1 Kepatuhan – Mitra Usaha harus dengan tegas mematuhi Kode Etik, Buku Panduan, Perjanjian
Kemitrausahaan dan seluruh peraturan perundang-undangan berlaku yang mengatur kegiatan usaha
Perusahaan.
62.2 Pernyataan Status – dalam seluruh kegiatan Mitra Usaha, termasuk menjual Produk dan/atau memenuhi
persyaratan Down-line, seluruh referensi Mitra Usaha yang dibuat terhadap diri mereka termasuk email,
kartu nama, situs web independen dan seluruh iklan harus dengan jelas menyatakan status independen
dari Mitra Usaha tersebut dan Mitra Usaha tidak dibenarkan hanya menggunakan “PT ENAGIC
INDONESIA”.
62.3 Pengawasan Sponsor – merupakan tanggung jawab Mitra Usaha untuk mengikuti dengan seksama dan
memastikan bahwa Mitra Usaha baru memperoleh informasi dan pelatihan dengan benar sehubungan
dengan pengetahuan Produk, Rencana Pemasaran termasuk rencana kompensasi, Kode Etik, Buku
Panduan dan Formulir Aplikasi Mitra Usaha.
62.4 Ganti Rugi – setiap Mitra Usaha wajib membebaskan Perusahaan sepenuhnya dari setiap dan seluruh
tuntutan, proses tuntutan pengadilan dan administratif, kewajiban, kerugian, kerusakan, biaya dan
pengeluaran termasuk tidak terbatas pada biaya pengadilan serta biaya & pengeluaran lainnya yang wajar
atas pengacara dan konsultan, yang dibuat atau mungkin dibuat, diajukan atau ditujukan terhadap
Perusahaan setiap saat yang ditimbulkan akibat Mitra Usaha melaksanakan hal-hal dibawah ini:
G. Pelanggaran dan/atau kurangnya kepatuhan terhadap ketentuan Perjanjian Kemitrausahaan, Kode
Etik, Rencana Pemasaran, Buku Panduan atau pedoman atau petunjuk lainnya dari Perusahaan
sebagai metode dan cara operasional usaha dari Mitra Usaha; dan/atau
H. Terlibat dalam setiap perbuatan yang tidak dibenarkan oleh Perusahaan dalam Kode Etik, Buku
Panduan dan Rencana Pemasaran; dan/atau
I. Setiap penipuan, kelalaian atau pelanggaran yang disengaja dalam operasional usaha dari Mitra
Usaha; dan/atau salah memberikan pernyataan atau memberikan pernyataan yang tidak dibenarkan
sehubungan dengan Produk, kesempatan atau potensi penjualan atau Rencana Pemasaran; dan/atau
J. Melanggar peraturan perundang-undangan terkait yang berlaku di Indonesia; dan/atau
K. Terlibat dalam setiap tindakan yang melebihi ruang lingkup kewenangan yang diberikan kepada Mitra
Usaha oleh Perusahaan; dan/atau
L. Terlibat dalam kegiatan apapun dimana Perusahaan tidak memiliki kontrol terhadap tindakan Mitra
Usaha tersebut.
62.5 Program Pengembangan – para Mita Usaha disyaratkan untuk menghadiri kelas-kelas pelatihan sebagai
program pengembangan Mitra Usaha yang disediakan dan diselenggarakan oleh Perusahaan.
62.6 Pengakuan terhadap Mitra Usaha Baru – Mitra Usaha baru wajib memenuhi persyaratan volume
penjualannya sendiri agar diakui dan terdaftar sebagai Mitra Usaha yang aktif.
62.7 Hubungan Mitra Usaha – seluruh Mitra Usaha wajib menjaga hubungan yang harmonis antara para Mitra
Usaha, Up-line, Down-line, Perusahaan dan Konsumen serta harus menjaga reputasi Perusahaan selama
melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai Mitra Usaha Perusahaan.
62.8 Tanggung Jawab terhadap Konsumen – Mitra Usaha wajib bertanggung jawab penuh atas segala masalah
terkait dengan penjualan Produk yang timbul sehubungan dengan Konsumennya.
62.9 Permintaan Pers – setiap permohonan dari media harus ditujukan langsung kepada Perusahaan.
Kebijakan ini untuk memastikan keakuratan dan pencitraan yang konsisten.
62.10 Izin Perusahaan – Mitra Usaha wajib memperlihatkan dan menunjukan salinan serta menyatakan nomor
izin usaha penjualan langsung Perusahaan pada papan, seluruh bentuk materi iklan (katalog, kartu nama
dan material cetak milik Mitra Usaha sendiri), kepala surat, situs web independen Mitra Usaha, lokasi yang
wajar pada tempat bangunan yang ditujukan sebagai referensi dan mudah terlihat publik.
63. Larangan Terhadap Mitra Usaha
63.1 Penjualan Produk – Mitra Usaha secara tegas dilarang menjual produk-produk apapun selain dari Produk
sebagaimana diatur dalam izin usaha penjualan langsung Perusahaan.
63.2 Larangan Penjualan pada Situs Internet yang Tidak Sah – Mitra Usaha dilarang untuk menjual atau
mempromosikan Produk pada situs-situs belanja internet, situs-situs lelang pada internet dan situs
internet dalam daftar yang diklasifikasikan termasuk tapi tidak terbatas pada eBay, amazon.com, dan
craiglist.com. Pelanggaran klausula ini merupakan dasar penangguhan komisi dan/atau pengakhiran
Perjanjian Kemitrausahaan
63.3 Kebijakan Larangan Spamming – adalah kebijakan khusus Perusahaan melarang mengirim email yang
tidak diminta (spamming) atau informasi dari melalui email sehubungan dengan kesempatan dan Produk.
Perusahaan memiliki kebijakan tidak memberikan toleransi atas kegiatan spamming. Mitra Usaha yang
melanggar kebijakan “Larangan Spamming” berakibat pada tindakan disipliner termasuk pengakhiran
Perjanjian Kemitrausahaan.
63.4 Larangan Afiliasi dengan Perusahaan Penjual Pengolahan Air – Mitra Usaha tidak dapat menjual atau
memasarkan produk-produk pengolahan air, penyaringan air atau pengubahan air alkaline yang serupa
dengan Produk yang dijual oleh Perusahaan.
63.5 Penjualan Kangen WaterTM – penjualan Kangen WaterTM dalam kemasan
botol atau air lain dalam bentuk lain yang dihasilkan dari sebuah mesin
Produk Perusahaan secara tegas dilarang, termasuk seluruh penjualan
Kangen WaterTM dimana seseorang menerima air, air dalam kemasan botol
atau dalam bentuk lain dari Produk. Namun, menyediakan Kangen WaterTM
dalam botol
kepada calon Konsumen tanpa biaya adalah dibenarkan, dengan ketentuan pemberian label pada botol
secara tegas dilarang.
63.6 Larangan Komunikasi dengan Pemasok Perusahaan – Mitra Usaha tidak boleh menghubungi baik secara
langsung atau tidak langsung atau berbicara kepada atau berkomunikasi dengan perwakilan manapun dari
pemasok atau produsen pembuat Produk kecuali pada acara yang disponsori oleh Perusahaan dimana
perwakilan tersebut hadir atas permintaan Perusahaan.
63.7 Kerahasiaan Informasi Down-line – Mitra Usaha tidak boleh membuka informasi terkait dengan proses
data informasi dan laporan-laporan yang secara berkala diberikan oleh Perusahaan kepada Mitra Usaha,
dimana memberikan informasi mengenai organisasi penjualan Down-line dari Mitra Usaha, pembelian
Produk dan penggabungan Produk, kepada pihak ketiga secara langsung atau tidak langsung, dan
menggunakan informasi tersebut untuk bersaing dengan Perusahan secara langsung atau tidak langsung
selama atau setelah berakhirnya Perjanjian Kemitrausahaan. Mitra Usaha setuju bahwa informasi tersebut
adalah milik dan rahasia Perusahaan dan diberikan kepada Mitra Usaha sebagai rahasia. Mitra Usaha dan
Perusahaan sepakat bahwa, selain sebagaimana diatur oleh ketentuan kerahasiaan dan larangan
pengungkapan pada Perjanjian Kemitrausahaan, Perusahaan tidak akan memberikan informasi rahasia
diatas kepada Mitra Usaha.
63.8 Penjualan Internasional – Mitra Usaha tidak dibenarkan mengekspor atau menjual secara langsung atau
tidak langsung kepada orang lain literatur, alat bantu penjualan dan materi promosi sehubungan dengan
Perusahaan, Produk atau Rencana Pemasaran dari Indonesia kepada Negara lain.
63.9 Penggunaan Listrik – Pembebanan biaya kepada Konsumen atas penggunaan listrik atau pemakaian
Produk secara umum pada saat presentasi kepada calon pembeli adalah dilarang. Hal tersebut dianggap
sebagai pengeluaran-pengeluaran usaha dan oleh sebab itu harus dibayar oleh Mitra Usaha bukan
Konsumen.
63.10 Perekrutan melalui Telepon – Nama Perusahaan atau materi yang dilindungi hak cipta tidak dibenarkan
digunakan untuk mesin penghubung otomatis atau kegiatan operasional “boiler room” (metode
pemasaran telemarketing yang intensif) baik untuk merekrut mitra usaha atau konsumen.
63.11 Perubahan Rencana Pemasaran Perusahaan – Mitra Usaha tidak dibenarkan untuk mengubah Rencana
Pemasaran termasuk rencana kompensasinya.
63.12 Produk Diskon – untuk menjual dengan harga diskon untuk Produk Leveluk Super 501, Leveluk SD 501,
Leveluk SD501- Platinum, Leveluk Jr II, Leveluk DX II Model 302 dan Anespa.
63.13 Pelanggaran atas klausula-klausula diatas akan menjadi dasar pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan bagi
Perusahaan.
64. Kebijakan Kangen Store
64.1 Produk dapat dipajang pada hanya showroom/tempat komersil dengan persetujuan tertulis terlebih
dahulu Perusahaan dengan tujuan hanya untuk membuat janji dengan Konsumen (seperti salon, tempat
praktik dokter dan klub-klub kesehatan dimana janji-janji dibuat untuk pelatihan secara personal atau
kelas-kelas yang dijadwalkan).
64.2 Penjualan Produk tersebut harus dilaksanakan oleh Mitra Usaha dan harus melalui diskusi dimana Mitra
Usaha memperkenalkan Produk dan kesempatan Perusahaan sebagaimana halnya apabila Mitra Usaha
tersebut bertemu diluar fasilitas Kangen Store. Literatur terbitan Perusahaan, banner atau papan iklan
Perusahaan hanya dapat dipamerkan pada rak, meja pajangan atau dinding dan harus dipajang sendiri.
64.3 Produk tidak dapat dijual langsung atau diambil dari pajangan Kangen StoreTM
langsung oleh
pembeli/Konsumen.
64.4 Produk tidak dapat dijual dengan sistem usaha eceran.
64.5 Dari waktu ke waktu, Perusahaan dapat mengumumkan kebijakan-kebijakan dan peraturan yang
memperluas atau pembatasan penjualan pada Kangen Store.
65. Kebijakan Pameran Dagang
65.1 Produk dan kesempatan dari Perusahaan dapat dipajang pada pameran dagang oleh Mitra Usaha hanya
berdasarkan persetujuan tertulis sebelum berpartisipasi oleh Perusahaan, dimana permohonan untuk
partisipasi pada pameran dagang tersebut harus diterima dalam bentuk tertulis oleh Perusahaan paling
tidak 2 (dua) minggu sebelum pameran dagang tersebut.
65.2 Kecuali persetujuan tertulis telah diperoleh dari Perusahaan, Produk dan kesempatan dari Perusahaan
adalah satu-satunya produk dan/atau kesempatan yang dapat ditawarkan di stan pada pameran dagang.
65.3 Hanya material pemasaran yang diproduksi oleh Perusahaan yang dapat dipajang atau didistribusikan.
Tidak ada satupun Mitra Usaha dapat menjual atau mempromosikan Produk atau kesempatan usaha pada
pasar loak, pasar barter atau cuci gudang.
66. Pembatalan Kemitrausahaan
66.1 Perjanjian Kemitrausahaan dapat dibatalkan setiap saat dan dengan alasan apapun oleh Mitra Usaha
dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu.
66.2 Setiap pembatalan diterima dan berlaku efektif sebagaimana dinyatakan oleh Mitra Usaha. Terhitung
sejak tanggal pembatalan, Mitra Usaha kehilangan seluruh hak-hak istimewa kepemimpinan dan
organisasi Down-line serta tidak lagi memenuhi syarat atas semua komisi, bonus-bonus atau
hadiah-hadiah. Mitra Usaha tidak dapat mengiklankan, menjual atau mempromosikan Produk atau
membeli Produk dari Perusahaan. Organisasi Down-line dari Mitra Usaha yang melakukan pembatalan
secara otomastis dialihkan kepada Up-line langsungnya. Mitra Usaha yang melakukan pembatalan
tersebut harus menunggu 6 (enam) bulan sebelum memenuhi syarat agar dapat disponsori kembali
sebagai seorang Mitra Usaha Perusahaan baik secara perorangan maupun perusahaan.
66.3 Perusahaan akan mempertimbangkan sebuah permohonan untuk menerima kembali (reinstate) seorang
Mitra Usaha 1 (satu) tahun setelah tanggal pembatalan. Sebagai bagian dari permohonan, mantan mitra
usaha tersebut wajib berjanji untuk mematuhi persyaratan pada Kode Etik Perusahaan, Buku Panduan dan
Formulir Aplikasi Mitra Usaha. Penerimaan permohonan tersebut adalah atas pertimbangan Perusahaan
dan Perusahaan juga harus mempertimbangkan untuk menerima kembali mantan mitra usaha tersebut
pada organisasi penjualan dengan posisi sebelumnya atau posisi yang lebih rendah sebagai syarat untuk
penerimaan kembali.
67. Perubahan Harga Produk
Perusahaan berhak untuk mengubah harga Produk setiap waktu dengan pemberitahuan 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya melalui website atau pengumuman tertulis lainnya dan secara otomatis berlaku sejak tanggal yang
tertera pada website atau pengumuman tertulis lainnya.
68. Jaminan Produk
68.1 Perusahaan akan mengganti atau menerima pengembalian jika Produk dibawah standar mutu, tidak
sesuai dengan yang diperjanjikan atau ditemukan cacat dengan ketentuan sebagai berikut:
D. Seluruh penggantian atau pengembalian harus dilakukan dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak
menerima Produk.
E. Mitra Usaha atau Konsumen wajib menghubungi Perusahaan melalui email, telepon atau fax untuk
permohonan penggantian atau pengembalian dan mengisi permohonan tersebut yang mana akan
dikirimkan kepada Perusahaan dengan menyatakan alasan, nama Mitra Usaha atau Konsumen dan
nomor/tipe Produk yang akan diganti atau dikembalikan.
F. Produk harus baru dan belum digunakan, dimana tidak ada goresan, tanda atau noda, bagian yang
hilang atau dicuri, rusak karena penggunaan pribadi, salah penggunaan atau karena kelalaian. Sebuah
Produk dianggap telah digunakan saat air telah mengalir melalui Produk tersebut dan Perusahaan
berhak untuk memeriksa seluruh Produk yang akan diganti atau dikembalikan.
68.2 Perusahaan akan menghubungi Mitra Usaha atau Konsumen jika Perusahaan kehabisan stok pengganti.
68.3 Pelaksanaan ketentuan ini tunduk pada Undang-undang No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen.
69. Produk Ciri Khas Perusahaan dan Kebijakan Anti Persaingan
69.1 Produk ciri khas Perusahaan adalah produk yang meliputi pengolahan air terkait dengan penjernihan dan
penyesuaian jumlah alkaline dan penciptaan identitas dan citra Perusahaan. Seorang Mitra Usaha tidak
dibenarkan selama masa berlaku Perjanjian Kemitrausahaan, menjual produk-produk lain yang meliputi
produk ciri khas Perusahaan. Pelanggaran atas ketentuan ini dapat mengakibatkan perngakhiran
Perjanjian Kemitrausahaan.
69.2 Selama jangka waktu 1 (satu) tahun setelah berakhirnya Perjanjian Kemitrausahaan, seorang Mitra Usaha
atas pertimbangan Perusahaan tidak dibenarkan baik secara langsung maupun tidak langsung,
menghancurkan, merusakkan, menggangu dan mencampuri kegiatan usaha Perusahaan di Indonesia,
termasuk tetapi tidak terbatas membajak atau merekrut karyawan atau mitra usaha Perusahaan untuk
bekerja pada perusahaan-perusahaan penjualan langsung lainnya, mengganggu hubungan Perusahaan
dengan Konsumen, agen-agen, perwakilan-perwakilan, para mitra usaha, pemasok-pemasok atau pabrik
produsen atau lainnya.
70. Larangan Mengajak atau Perekrutan Silang Produk atau Kesempatan MLM dan/atau Usaha Lain
70.1 Perusahaan bertanggung jawab untuk melindungi pekerjaan Mitra Usaha. Mitra Usaha tidak dibenarkan
secara langsung atau tidak langsung (menjual kepada), meminta dari, mitra usaha perusahaan lain,
produk-produk dan jasa yang bukan Produk Perusahaan atau dengan cara lain mempromosikan kepada
para Mitra Usaha Perusahaan, kesempatan-kesempatan usaha dalam program pemasaran penjualan
langsung atau usaha perusahaan lain pada setiap waktu.
70.2 Seorang Mitra Usaha tidak dibenarkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan rekrutmen atau promosi dengan
sasaran adalah Para Mitra Usaha Perusahaan untuk kesempatan-kesempatan atau produk-produk dari
perusahaan penjualan langsung atau kesempatan-kesempatan usaha lain, baik secara langsung maupun
tidak langsung oleh mereka sendiri atau bersama-sama dengan orang lain.
70.3 Mitra Usaha tidak dibenarkan berpartisipasi secara langsung atau tidak langsung, dengan mencampuri,
kegiatan pengajakan, rekrutmen Para Mitra Usaha Perusahaan untuk perusahaan penjualan langsung atau
kesempatan-kesempatan usaha lain.
70.4 Kecuali atas persetujuan tertulis Perusahaan, pelarangan secara umum ini termasuk penjualan atau
perekrutan untuk produk-produk dan jasa yang bukan Produk Perusahaan pada pertemuan-pertemuan
yang diselenggarakan untuk penjualan, promosi, latihan rekrutmen, demonstrasi oleh Perusahaan.
70.5 Larangan dalam menjadikan sasaran, menghalangi, merekrut dan mengajak ini berlaku efektif selama
masa berlaku Perjanjian Kemitrausahaan dan untuk periode 3 (tiga) tahun setelah pengakhiran Perjanjian
Kemitrausahaan. Selama masa berlaku Perjanjian Kemitrausahaan dan 3 (tiga) tahun setelah pengakhiran
Perjanjian Kemitrausahaan, seorang Mitra Usaha tidak dibenarkan baik secara langsung atau tidak
langsung, merekrut mitra usaha Perusahaan untuk bergabung dengan perusahaan penjualan langsung
atau jaringan penjualan lain atau mengajak secara langsung atau tidak langsung, Mitra Usaha Perusahaan
untuk membeli jasa-jasa atau produk-produk atau dengan cara lain mencampuri hubungan kontraktual
antara Perusahaan dan mitra usahanya.
70.6 Oleh karena sifat unik dan ciri khas karakteristik serta keterkaitan dengan bidang pengolahan air
Perusahaan, dan oleh karena kesimpangsiuran dan pertentangan yang melekat dapat terjadi, Mitra Usaha
tidak dibenarkan terlibat dalam pernyataan atau penjualan sistem pengolahan air yang ditawarkan oleh
perusahaan selain Perusahaan.
71. Kebijakan Buyback Guarantee
Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan dikarenakan pilihan Mitra Usaha
untuk membatalkan berdasarkan Pasal 23 atau diakhiri oleh Perusahaan berdasarkan Pasal 38
Kode Etik ini, Mitra Usaha berhak atas pengembalian uang dengan ketentuan berikut ini:
C. Dalam Jangka Waktu 30 (tiga puluh) Hari Sejak Produk Diterima:
Perusahaan wajib mengembalikan sebesar 100% (seratus persen) dari harga Produk yang
dibeli sebagai bagian dari pemesanan awal (diluar biaya pengiriman dan pendaftaran),
Starter Kit dan seluruh materi promosi dan pemasaran yang masih dalam kondisi bagus dan
layak jual dan Mitra Usaha wajib mengembalikan seluruh Produk, Starter Kit dan seluruh
materi promosi dan pemasaran yang masih dalam kondisi bagus dan layak jual dan nilai
setiap manfaat yang diterima oleh Mitra Usaha berkaitan dengan pembelian Produk.
D. Setelah Pembelian Produk Pertama
Perusahaan akan membeli seluruh Produk, Starter Kit dan seluruh materi promosi dan
pemasaran dalam kondisi bagus, tidak rusak dan layak jual yang dibeli selama 180 (seratus
delapan puluh) pada harga pembelian awal Mitra Usaha dengan dikurangi biaya
administrasi sebesar 10% (sepuluh persen) dan Mitra Usaha wajib mengembalikan nilai
setiap manfaat yang diterima oleh Mitra Usaha berkaitan dengan pembelian Produk.
72. Pengembalian Komisi
Perusahaan berhak atas pembayaran kembali setiap komisi atau manfaat yang sebelumnya telah
dibayarkan untuk sebuah penjualan Produk jika pembelian Produk dibatalkan atau dikembalikan
atau pengembalian uang atau pembatalan pembelian. Perusahaan berhak memperoleh kembali
komisi dengan melakukan penyesuaian pada cek pembayaran Mitra Usaha berikutnya atau
pembayaran kembali. Dalam hal tidak ada komisi tersedia untuk penyesuaian, maka Mitra Usaha
yang menerima komisi wajib membayar kembali komisi yang telah dibayar untuk “penjualan yang
dikembalikan” dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari pemberitahuan Perusahaan untuk
membayar kembali atau dengan cara lain yang ditentukan oleh Perusahaan.
73. Penjualan atau Pengalihan Hak-hak dan Manfaat-manfaat Mitra Usaha
73.1 Pihak ketiga yang membeli Produk tidak otomatis dikualifikasikan sebagai Mitra Usaha.
73.2 Mitra Usaha setuju untuk menginformasikan kepada seluruh pihak ketiga yang dengan siapa mereka
menjual Produk untuk tidak menjanjikan segala kemungkinan pengalihan hak-hak dan/atau
manfaat-manfaat Mitra Usaha. Mitra Usaha tidak dapat mengalihkan dengan cara apapun
kemitrausahaannya, posisi penjualan atau hak-hak dan/atau manfaat-manfaat Mitra Usaha tanpa
permohonan tertulis kepada dan persetujuan Perusahaan terlabih dahulu.
73.3 Mitra Usaha dilarang menggunakan suatu penjualan atau pengalihan untuk melanggar kebijakan
Perusahaan atas pengajakan, perekrutan, sponsor silang atau campur tangan.
74. Hak Perusahaan
74.1 Perusahaan berhak untuk mengganti atau mengubah harga, ketentuan dan peraturan, Kode Etik
Perusahaan, ketersediaan Produk dan Rencana Pemasaran termasuk rencana kompensasi dengan
pemberitahuan dalam bentuk tertulis, termasuk tapi tidak terbatas, melalui surat, fax, pemberitahuan
melalui website Perusahaan, bulletin atau majalah terbitan Perusahaan dan lain-lain. Setelah dilakukan
sosialisasi terlebih dahulu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya.
74.2 Mitra Usaha wajib mengikut keputusan Perusahaan sebagaimana ketentuan-ketentuan Kode Etik ini.
75. Tanggung Jawab dan Kewajiban Perusahaan
75.1 Menyediakan informasi yang jelas, jujur dan benar mengenai Perusahaan, Produk dan Rencana Pemasaran
kepada Mitra Usaha.
75.2 Wajib membayar komisi, bonus-bonus dan hadiah kepada para Mitra Usaha berdasarkan Rencana
Pemasaran Perusahaan.
75.3 Menyediakan jaminan produk untuk penggantian, pengembalian dan pembayaran kembali Produk, dalam
hal Produk yang dibeli dibawah standar mutu, tidak sesuai dengan yang diperjanjikan atau ditemukan
cacat sebagaimana diatur pada Pasal 25 Kode Etik ini.
75.4 Melaksanakan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan Mitra Usaha agar bertindak
dengan benar, jujur dan bertanggung jawab.
75.5 Melakukan pendaftaran Produk kepada pejabat dan/atau dinas berwenang terkait.
75.6 Memberikan kesempatan yang sama kepada semua Mitra Usaha untuk berprestasi dalam memasarkan
Produk.
75.7 Memberikan alat bantu penjualan (Starter Kit) kepada setiap Mitra Usaha.
75.8 Memberikan ketentuan standar mutu Produk yang berlaku.
76. Larangan terhadap Perusahaan
76.1 Kepatuhan – tidak dibenarkan melakukan kegiatan apapun dan menjual produk-produk selain yang
ditentukan dalam izin usaha penjualan langsung.
76.2 Larangan sehubungan dengan Produk, Perusahaan dilarang:
h. Menawarkan, mempromosikan dan mengiklankan Produk secara tidak layak, berbeda dan
bertentangan dengan keadaan sebenarnya.
i. Menawarkan Produk dengan cara memaksa atau dengan cara lain yang dapat merugikan baik secara
fisik maupun psikologi terhadap Konsumen.
j. Menawarkan Produk dengan memberikan klausul standar dalam dokumen dan/atau perjanjian yang
tidak sesuai dengan peraturan dan ketentuan perlindungan konsumen.
k. Menjual Produk yang tidak terdaftar dalam dinas teknis terkait, khususnya untuk produk yang wajib
didaftarkan berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku.
l. Mewajibkan atau memaksa Mitra Usaha untuk membeli Produk yang dijual atau digunakan oleh
mereka dalam kuantitas besar.
m. Menjual dan/atau memasarkan produk yang tidak dilabelkan dengan nama Perusahaan dan/atau
merek dagang dan/atau nama dagang.
n. Menjual botal kemasan dalam bentuk dan ukuran apapun dengan atau tanpa label nama Perusahaan.
76.3 Larangan sehubungan dengan Pendaftaran – Perusahaan dilarang:
c. Mendapatkan manfaat apapun dari biaya aplikasi yang diberikan calon Mitra Usaha dengan nilai yang
tidak masuk akal.
d. Menerima aplikasi/pendaftaran sebagai Mitra Usaha dengan nama yang sama lebih dari 1 (satu) kali.
76.4 Kegiatan Bisnis Ilegal – Perusahaan dilarang :
c. Membentuk jaringan pemasaran yang ilegal menggunakan nama atau ekspresi apapun.
d. Melakukan bisnis sehubungan dengan pengumpulan dana dan bisnis perdagangan yang tidak
termasuk dalam izin penjualan langsung yang diberikan kepada Perusahaan.
77. Anggota Keluarga
77.1 Anggota keluarga dari seorang Mitra Usaha dapat menjalankan secara bersama-sama dengan
kemitrausahaan tunggal dan tidak dapat menjadi Mitra Usaha Perusahaan secara terpisah. Keluarga
diartikan sebagai suami, istri dan pihak-pihak yang bergantung pada mereka.
77.2 Dalam hal terdapat anggota keluarga Mitra Usaha yang merupakan mitra usaha dari perusahaan
kompetitor, yang melakukan penyalahgunaan rekrutmen silang, sponsor silang, mengambil alih organisasi
pemasaran Perusahaan dengan cara apa pun, namun tidak ada tindakan pencegahan oleh Mitra Usaha,
maka Mitra Usaha akan dikenakan sanksi kedisiplinan maupun pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan.
78. Kegagalan Pembayaran
Dalam hal dimana terjadi pembelian Produk, baik oleh Konsumen atau Mitra Usaha Perusahaan
dan kemudian gagal dalam melakukan pembayaran, maka Perjanjian Kemitrausahaan langsung
berakhir.
79. Tindakan Disipliner
Sebuah pelanggaran Mitra Usaha terhadap Kode Etik, Perjanjian Kemitrausahaan, syarat dan
ketentuan atau tindakan melawan hukum, penipuan, tipu daya atau tindakan usaha yang tidak etis
apapun dapat mengakibatkan, atas pertimbangan Perusahaan sendiri, salah satu atau seluruhnya
tindakan-tindakan disipliner dibawah ini:
G. Penerbitan peringatan atau teguran tertulis; dan/atau
H. Pembebanan denda, dimana dapat dibebankan segera atau diperoleh dari cek pembayaran
berikutnya; dan/atau
I. Pembaharuan dari semua atau bagian dari organisasi kemitrausahaan; dan/atau
J. Pembekuan komisi untuk jangka waktu tidak tentu; dan/atau
K. Penangguhan, yang mana timbul pada saat pengakhiran atau penerimaan kembali dengan
persyaratan atau pembatasan; dan/atau
L. Pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan.
80. Hak untuk Mengakhiri
Perusahaan berhak, atas pertimbangan sendiri, untuk mengakhiri kemitrausahaan setiap saat
apabila Mitra Usaha telah melanggar ketentuan-ketentuan Perjanjian Kemitrausahaan, Kode Etik
ini dan perubahan-perubahannya serta perundang-undangan yang berlaku dan standar transaksi
yang wajar. Dalam hal pengakhiran, Perusahaan wajib memberi tahu Mitra Usaha melalui surat
pada alamat terakhir Mitra Usaha tersebut yang tercatat pada Perusahaan.
81. Pengakhiran
81.1 Perusahaan akan menyampaikan pemberitahuan tertulis yang dikirimkan dengan surat tercatat kepada Mitra
Usaha tentang pengakhiran Perjanjian Kemitrausahaan terhitung sejak tanggal pemberitahuan tertulis
tersebut.
81.2 Mitra Usaha akan memiliki 15 (lima belas) hari dari tanggal pengiriman surat terdaftar untuk mengajukan
pembelaan diri atas pengakhiran secara tertulis tersebut dengan memberikan jawaban tertulis mengenai
penemuan pelanggaran dari Kode Etik Perusahaan, Buku Panduan dan/atau Formulir Aplikasi Mitra Usaha
oleh Perusahaan yang harus diterima oleh Perusahaan dalam waktu 20 (dua puluh) hari sejak surat
pemberitahuan pengakhiran oleh Perusahaan. Jika pembelaan diri tersebut tidak diterima dalam waktu 20
(dua puluh) hari, maka Pengakhiran akan otomatis dianggap berlaku.
81.3 Jika Mitra Usaha mengajukan pembelaan sesuai dengan ketentuan prosedur dan jangka waktu, Perusahaan
akan meninjau dan mempertimbangkan pembelaan Mitra Usaha ini. Selain itu, Perusahaan juga akan
mempertimbangkan tindakan lain yang sesuai, dan memberitahukan Mitra Usaha atas keputusannya
tersebut.
81.4 Keputusan Perusahaan bersifat final dan berlaku pada tanggal awal pemberitahuan Pengakhiran. Mitra
Usaha yang sudah diakhiri tidak dapat disponsori kembali sebagai Mitra Usaha Perusahaan.
81.5 Setelah Pengakhiran kemitrausahaan, semua hak berdasarkan Perjanjian Kemitrausahaan dihapus, termasuk
antara lain komisi, bonus atau hadiah serta menjual atau mempromosikan Produk atau pembelian Produk
dan setiap pelanggaran dari klausul ini akan menjadi alasan yang cukup bagi Perusahaan, dengan
kebijakannya sendiri dan seluruhnya, melakukan tindakan apapun termasuk namun tidak terbatas pada,
tindakan hukum, terhadap Mitra Usaha yang dihentikan.
81.6 Jaringan Down-line Mitra Usaha otomatis akan dialihkan kepada Up-line nya.
82. Klaim Pendapatan
Tidak diperbolehkan mengklaim pendapatan, perkiraan/proyeksi pendapatan, gambaran
pendapatan, atau menunjukkan cek atas komisi dapat dilakukan oleh calon Mitra Usaha.
83. Program Pengembangan Mitra Usaha
83.1 Perusahaan bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas untuk mengembangkan keterampilan Mitra
Usaha melalui seminar, pembinaan, pelatihan atau bentuk lain dari kegiatan pengembangan yang secara
teratur diselenggarakan baik oleh Perusahaan atau pihak lain atas saran Perusahaan dan harus dihadiri
oleh semua Mitra Usaha.
83.2 Semua Mitra Usaha dalam kapasitas mereka sebagai Up-line bertanggung jawab atas pengembangan
Down-line Mitra Usaha mereka dalam jaringan penjualan mereka.
84. Kartu Nama dan Alat Tulis
Setiap materi cetak, termasuk Kartu Nama dan Alat Tulis, harus disetujui oleh Perusahaan terlebih
dahulu.
85. Hukum yang Mengatur dan Penyelesaian Sengketa
85.1 Kode Etik ini, Buku Panduan dan Formulir Aplikasi Mitra Usaha diatur berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia sehingga Para Pihak setuju bahwa yurisdiksi dan domisili akan berada sesuai dengan tempat
disetujuinya Perjanjian Kemitrausahaan ini, yaitu Indonesia.
85.2 Semua perselisihan, kontroversi atau perbedaan yang mungkin timbul antara Perusahaan dan Mitra Usaha
dalam Kode Etik dan Perjanjian Kemitrausahaan ini, yang tidak dapat diselesaikan secara damai oleh para
pihak akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta sesuai dengan
Peraturan yang ada dan Prosedur BANI yang berlaku. Putusan arbitrase yang dikeluarkan BANI bersifat
final dan mengikat Perusahaan dan Mitra Usaha Pihak dalam proses arbitrase tersebut
86. Kemandirian Ketentuan
Jika ada ketentuan atau ketentuan dari Kode Etik akan dianggap tidak berlaku, ilegal,
bertentangan, tidak dapat diterapkan atau melawan hukum yurisdiksi manapun, maka
keberlakuan, legalitas dan terlaksananya ketentuan yang lain tidak akan terpengaruh atau
terganggu karenanya.
top related