sillabus inovasi pendidikan introduksi dan...
Post on 03-Mar-2019
268 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SILLABUS
INOVASI PENDIDIKAN INTRODUKSI DAN ORIENTASI
a.Identitas Perkuliahan :
Nama Mata Kuliah : INOVASI PENDIDIKAN
Kelompok Mata Kuliah : MKK Fakultas
Kode Mata Kuliah : IP 303
Bobot MK : 2 Sks
Semester : 5
Program : S1 PGSD
b.Tujuan Perkuliahan
Memperbaiki,meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dan sikap profesional
isme mahasiswa guru sekolah dasar melalui kegiatan inovasi dalam bidang pendidikan
dengan cara mengkaji konsep dan penerapan inovasi pendidikan seoptimal mungkin.
c.Deskripsi Perkuliahan
Pencapaian tujuan tersebut,diharapkan dapat dicapai melalui :
Penguasaan pengkajian konsep inovasi pendidikan mencakup pengertian,prinsip
karakteristik,tujuan,alasan inovasi,ruang lingkup,factor-faktor,proses inovasi,dan
peran guru dalam inovasi pendiikan
Mengembangkan gagasan inovasi pendidikan,mencakup ide,penghayatan,dan
uji coba di lapangan tugas sebagai guru sekolah dasar.
d.Strategi dan Evaluasi Perkuliahan
Strategi perkuliahan dilaksanakan dengan titik berat kepada aktivitas mahasiswa dalam
Bentuk : paparan materi,diskusi,tugas individu dan kelompok,lisan dan tes tertulis.
Aktivitas dosen 40% aktivitas mahasiswa 60%.Evaluasi dilaksanakan melalui :
Aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan
Tugas mandiri dan kelompok
Tampilan mahasiswa
Tes lisan dan tulisan
Nilai akhir : Tugas dan aktivitas (1),UTS (2),UAS (2) dibagi 5
e.Referensi
Hasbullah,( 2005),Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Rajapindo Persada,Jakarta
Tim Dosen LPSD (2005),Landasan Pendidikan Sekolah Dasar,UPI Kampus,Tasik
Ishak Abdulhak ( 2002),Pengantar Pendidikan, Universitas Terbuka,Jakarta
Sumber lain yang relevan
Udin Saud,Ayi ,(2006),Modul Inovasi Pendidikan dan Kurikulum,Upi,Press,Bandung
Yoyon Bahtiar Irianto,(2011),Kebijakan Pembaharuan Pendidikan,Rajawali Press,
Bandung.
Suprayekti,(2005),Pembaharuan pembelajaran di SD,Universitas Terbuka,Jakarta
f.Garis-Garis Besar Perkuliahan
No Pokok Bahasan/ Sub PB Bulan Minggu Ke Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1.1.Introduksi dan orientasi tujuan mata
kuliah
1.2.Orientasi ruang lingkup mata kuliah
Garis besar program perkuliahan
Kebijakan pelaksanaan perkuliahan
Tugas perkuliahan
Sumber/ buku ajar
Penilaian atau standar kelulusan
2.1.Pengertian Inovasi pendidikan
2.2.Tujuan Inovasi pendidikan
2.3.Hakikat Inovasi pendidikan
Karakteritik Inovasi pendidikan
Alasan perlunya Inovasi Pendidikan
Ruang lingkup Inovasi pendidikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Inovasi Pendidikan
Proses Inovasi Pendidikan
Peran Guru dalam Inovasi Pendidikan
Beberapa Contoh Inovasi Pendidikan
Seminar/diskusi…kelompok 1 dan 2
Seminar/diskusi ..kelompok 3 dan 4
Seminar/diskusi ..kelompok 5 dan 6
Seminar/diskusi ..kelompok 7 dan 8
Seminar/diskusi kelompok 9 dan 10
Review hasil seminar kelompok
Persiapan UAS Inovasi pendidikan
September
Oktober
November
Desember
1
2
3
3
3
3
4
4
1
2
3
4
1
2
3
Koordinator Mata Kuliah
Drs.H.Didi Sutardi,MA
MAKALAH KELOMPOK INOVASI PENDIDIKAN
Bab.I.PENDAHULUAN
1.Latar belakang dilakukannya Inovasi
2.Tujuan dan manfaat Inovasi
Bab.2.( Jenis Inovasi yang dilaksanakan di SD……………….)
1.Konsep atau teori Inovasi
2.Sasaran
3.Prosedur Kerja
4.Proses atau tahapan pelaksanaan inovasi
5.Peran Guru dalam Inovasi
6.Out put
7.Kendala dan solusi
Bab.3 Kesimpulan dan Tindak Lanjut
1.Kesimpulan
2.Tindak lanjut
DAFTAR PUSTAKA ……………….minimal 3 buku sumber
Tugas selesai Oktober minggu 4
INOVASI PENDIDIKAN
Pengertian Inovasi Rogers et al ( 1971;19)
Innovation is an idea,practice or object as new by an individual
Inovasi merupakan suatu gagasan,ideatau pemikiran,praktek atau praktek
kerja,obyek atau hal atau suatu produk berupa barang yang dianggap baru oleh
seseorang sebagai pihak penerimanya
Hugo F Reading (1986;204) Menjelaskan istilah innovation dalam tiga kategori (ilmu-ilmu soaial),yakni
innovation,innovation material,innovation non material.
Innovation diartikan sebagai elemen cultural baru,dan atau penerimaan tujuan-
tujuan cultural baru oleh individu sembari menolak alat-alat kelembagaan
masyarakat
Innovation material diartikan sebagai inovasi dalam kebudayaan material
Innovation nonmaterial diartikan sebagai inovasi atau pembaruan dalam
kebudayaan nonmaterial
Kamus Besar Bahasa Indonesia Inovasi diartikan pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru,penemuan baru
yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (
gagasan,metode,atau alat )
Prof DR Ishak Abdulhak,M.Pd ( 2003;8.3) Inovasi adalah perubahan atau pembaharuan yang terjadi baik dalam bentuk
pemikiran/ide,kegiatan praktek kerja atau berbentuk produk barang yang dianggap
baru dan berbeda oleh seseorang penerima dari keadaan sebelumnya
Secara umum Inovasi sebagai pembaharuan atau perubahan yang terjadi dari
suatu keadaan kepada keadaan lain yang berbeda dengan keadaan sebelumnya
Perubahan hampir sama dengan istilah inovasi,namun tidak semua perubahan
adalah inovasi atau pembaharuan.Dalam perubahan proses terjadinya bisa
berlangsung secara alamiah,e.g.cuaca dingin jadi panas,musim kemarau jadi
musim hujan,terjadinya siang dan malam
Perubahan dikatan inovasiapabila perubahan tersebut dilakukan dengan sengaja
untuk memperbaiki keadaan sebelumnya agar lebih menguntungkan bagi
peningkatan kualitas hidup.e.g.perubahan proses dan produk teknologi,perubahan
system informasi,perubahan sector sosial e.g.dunia pendidikan
INOVASI PENDIDIKAN
Santoso S Hamidjojo (1974;8)
Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda
dari hal ( yang ada) sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan
kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam bidang pendidikan
Inovasi pendidikan ( B Suryosubroto ;1990;333 ) Inovasi pendidikan ialah suatu perubahan yang baru dan bersifat
kualitatif,berbeda dari hal yang sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk
meningkatkan kemampuan dalam rangka pencapaian tujuan tertentu dalam
pendidikan.
Hasbullah (2005;189) Maksud kata baru artinya apa saja yang belum dipahami,diterima atau
dilaksanakan oleh sipenerima inovasi meskipun mungkin bukan merupakan hal
yang baru lagi bagi orang lain
Kata kualitatif berarti inovasi tersebut memungkinkan adanya reorganisasi atau
pengaturan kembali unsure-unsur dalam pendidikan
Jadi bukan semata-mata penambahan atau penjumlahan dari unsure-unsur
komponen yang ada sebeluumnya
Inovasi terjadi perubahan menyangkut aspek tertentu,perubahan biasanya
berbagai aspek bahkan total atau keseluruhan
Misi dan Tujuan Inovasi pendidikan Misi Inovasi adalah untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam dunia
pendidikan.Permasalahan tersebut antara lain meliputi pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan,peningkatan mutu pendidikan,relevansi pendidikan,seca
ra efektif dan efisien.
Poensoen dan Santoso S Hamijoyo (1974)
Tiga kecenderungan Misi Inovasi pendidikan
1. Inovasi pendidikan mengemban misi atau kecenderungan untuk meninggalkan
konsepsi pendidikan yang terbatas bagi kepentingan elit tertentu,menuju konsepsi
pada pendidikan yang lebih demokratis
Wajar dikdas 9 tahun ( pemerataan pendidikan)
Dana Bos
Orang tua asuh
SMP terbuka,Kejar Paket A<B,C,UT
2. inovasi pendidikan mengemban misi yang cenderung bergerak dari konsepsi
pendidikan yang berat sebelah dalam peningkatan kemampuan pribadi diantara
pengetahuan,sikap dan keterampilan,menuju pada konsepsi pendidikan yang
mengembangkan pola dan isi yang lebih komprehensif dalam rangka
pengembangan seluruh potensi manusia secara bulat dan utuh
pembelajaran terpadu,Tematik
Pengajaran proyek,CBSA
3. inovasi pendidikan mengemban misi yang cenderung bergerak dari konsepsi
pebndidikan yang bersifat individual perorangan,menuju kearah konsepsi
pendidikan yang menggunakan pendekatan yang lebih kooperatif.Dari konsep
pendidikan boros menuju konsepsi pendidikan yang lebih efektif,efisien,dan
relevan dengan kebutuhan pembangunan
SP4 (Sistem Perenc Pemrograman,Penganggaran Pendidikan)
PPSP,PAMONG,PEQIP,PPSI
Tujuan Utama Inovasi Pendidikan ( Hasbulloh)
Berusaha meningkatkan kemampuan yakni kemampuan dari sumber-sumber
tenaga,uang,sarana dan prasarana,termasuk struktur dan prosedur organisasi.
Jadi keseluruhan system ditingkatkan agar semua tujuan yang telah direncanakan
dapat dicapai secara optimal.
Meningkatkan mutu system pendidikan dan memperluas kesempatan belajar
sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masyarakat,meningkatklan efisiensi dan
efektivkitas pendidikan serta relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat
dan pembangunan
Masalah-masalah Yang Menuntut Inovasi Pendidikan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Pertambahan penduiduk
Meningkatkan animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik
Menurunnya kualitas pendidikan
Kurang adanya relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan masyarakat yang
sedang membangun
Belum mekarnya alat organisasi yang efektif serta belum tumbuhnya suasana
subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang dituntut
oleh keadaan sekarang dan yang akan datang
Karkteristik Inovasi Pendidikan
Prof.DR.Santoso.S.Hamijoyo ( 1974;8)
Perubahan dalam inovasi menunjukkan relatif baru atau berbeda
dengan keadaan sebelumnya ( baru)
Perbedaan keadaan sebelum .dan setelah diupayakan pembaharuan
hendaknya lebih bersifat kualitattif dari pada kuantitatif ( kualitatif)
Pembaharuan dalam bidang pendidikan dapat mencakup semua aspek
yang ada dalam system pendidikan, baik dalam skala makro maupun
skala mikro,aspek manajerial maupun aspek operasional,soft ware
atau hardware (hal)
Pembaharuan yang dilakukan hendaknya direncanakan dengan
baik,berdasarkan pada fakta tentang masalah yang dihadapi sehingga
sesuai dengan kebutuhan nyata,bukan atas dasar like and dislike (
unsure kesengajaan)
Perubahan yang terjadi hendaknya bertujuan terutama untuk
meningkatkan kemampuan berbagai sumber masukan yang ada dalam
pendidikan atau three M’s ( meningkatkan kemampuan) sehingga
efektif dan efisien
Perubahan hendaknya dalam rangka memperbaiki system,dan
meningkatkan kemampuan system pendidikan seoptimal mungkin
Prof DR.Mugiadi,MA (1998;5)
Apabila tindakan atau perbuatan tersebut menimbulkan perbaikan
sebagai akibat dari penerapan suatu gagasan yang dapat membantu
meringankan beban system dimana gagasan tadi diterapkan
Hendaknya menghemat sumber daya dan sekaligus meningkatkan
mutu produk system
Gagasan pembaharuan hendaknya direncanakan secara teliti atau perlu
mengikuti suatu proses yang terencana secara memadai
Analisis situasi – permasalahan yang sebenarnya dihadapi – gagasan
untuk mengatasi masalah – dikaji – dinilai – ditelaah secara rinci –
dirumuskan kembali – bandingkan dengan usulan lain – tetapkan
langkah langkah yang akan dutempuh- diuji kembali – alternatif
terbaik untuk dikembangkan
Seorang pembaharu hendaknya berusaha untuk memanfaatkan sumber
daya yang ada,apalagi yang terbatas,untuk membantu system dalam
menjalankan fungsinya secara maksimal,mencapai tujuan secara
efektif dan efisien
Alasan perlunya Inovasi Pendidikan
Faktor yang ada dalam system : kelemahan dan kekurangan dalam
perencanaan, pelaksanaan,evaluasi,penelitian dan pengelolaan
pendidikan,yang mengakibatkan penyelenggaraan pendidikan kurang
relevan dengan kebutuhan masyarakat,kebutuhan dan perkembangan
anak,serta kebutuhan pembangunan pada umumnya
Faktor yang ada di luar system pendidikan
a.eksploitasi penduduk yang besar yang menuntut pelayanan dan
sarana serta fasilitas pendidikan yang banyak
b.meningkatnya aspirasi masyarakat terhadap pendidikan
c.tingginya angka keterlantaran pendidikan
d.belum tumbuhnya suasa subur di masyarakat utnuk melakukan
perubahan perubahan sesuai tuntutan zaman
e.pesatnya perkembangan iptek
f.terbatasnya sumber yang mendukung terlaksananya pendidikan
secara efektif dan efisien
Sumber terjadinya Inovasi Pendidikan
Prof Dr.Santoso S.Hamojoyo
Pandangan yang menyatakan bahwa agar pembaharuan itu terlaksana
dengan penuh makna,dan tumbuh mengakar di masyarakat
luas,sebaiknya ide pembaharuan muncul dari bawah ( charge from
grass roots )
Tanpa ada restu atau keputusan kebijaksanaan dari pihak atas atau
pusat,maka orang-orang yangada di tingkat bawah atau daerah akan
merasa ragu-ragu atau kurang merasa terdorong berpartisipasi dalam
pembaharuan.Pusat sebagai penentu kebijakan
Pentingnya gagasan perubahan itu berlangsung secara sedikit demi
sedikit,aspek demi aspek,tetapi berlangsung terus menerus dari waktu
ke waktu,sesuai dinamika kehidupan.Tidak peduli atas atau bawah
Prof Dr.Mugiadi
Dalam pembaharuan itu terlepas apakah gagasan itu datang dari
bawah atau atas,yang penting adalah perlu memperhitungkan berbagai
kendala yang akan dihadapi,andaikata gagasan itu akan diterapkan di
dalam suatu system yang berlaku
RUANG LINGKUP INOVASI PENDIDIKAN
1.Bidang-bidang Inovasi Pendidikan ( Prof DR Santoso S Hamijoyo)
1. Bidang peserta didik Menurut jenis kelamin,umur,motivasi,pendidikannya,kelompok ajar ( learning
group ),kemampuan ( achievement),sifat ajar ( intelektual,keterampilan praktis),
tingkat kelas atau jenjang sekolah,pengelompokkan berdasar latar,jenis pekerjaan
2. Bidang tujuan pendidikan
tujuan untuk kapasitas pribadi : intelektual,moral,emosional,keterampilan,dsb
tujuan sosial : tujuan sosial untuk integrasi nasional
tujuan ekonomis : tujuan meningkatkan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan
tujuan pendidikan menurut tingkatan dan jenis pengajaran
cara dan sarana untuk merumuskan tujuan pendidikan
3. Isi Pelajaran
jenisnya : pengetahuan,keterampilan,sikap
efek atau dampak : instruksional effect dan nurturant effect
kapasitas anak didik
bidang dan struktur ilmu pengetahuan
kegunaan atau manfaat : untuk belajar lebih lanjut
tingkatan kemampuan mental
derajat spesialisasi
4. Media Pembelajaran
Media cetak,media proyeksi,media audio visual,media elektronik,barang dan alat
Praktek,alat percobaan,alat observasi dan penelitian
5. Fasilitas pendidikan Perabot,alat perkakas menurut pemakaiannya,tujuannya,frekwensi dan
kegunaannya,pengadaan,pembelian,cara merencanakannya,sumber mendapatkan
6. Metode dan teknik komunikasi Interaksi langsung ( tanpa media)
Interaksi tidak langsung ( barang cetakan,rekaman suara,visual,dsb)
7. Hasil pendidikan Hasil sesuai rencana,hasil tidak direncanakan,indicator hasil,cara mengukur atau
menilai hasil pendidikan,analisa hasil pendidikan
2.Menurut Laporan Komisi Pembaharuan Pendidikan Nasional 1. Bidang dasar dan haluan pendidikan nasional
2. Pelaksanaan pendidikan nasional,meliputi :
Struktur pendidikan nasional,terdiri dari :
- jenis-jenis pendidikan
- lembaga-lembaga pendidikan
- jenjang pendidikan : dasar,menengah,tinggi,pend guru
- mobilitas pendidikan
Bidang kurikulum
- bahan kurikulum : pengetahuan,sikap nilai,keterampilan,humaniora,kesenian
- komposisi kurikulum
- system penyampaian
- system evaluasi
Bidang Tenaga Kependidikan
- pengadaan tenaga kependidikan
- pengangkatan,pemerataan,penyebaran tenaga kependidikan
- pembinaan system prestasi,profesi,dan karier tenaga kependidikan
- status,penghargaan,dan kesejahteraan tenaga kependidikan
- etika jabatan tenaga kependidikan
3.Jenis-jenis Inovasi Pendidikan Berdasarkan obyeknya
- Inovasi dalam jenis hubungan antar orang : pembaharuan peranan guru,perubaha
tata laksana berdasarkan pengambilan keputusan pada informasi bukan pribadi
- Inovasi dalam jenis software : pembaharuan tujuan dan struktur kurikulum,berba
gai model system penyampaian ( delivery system ),cara penilaian kurikulum
- Inovasi dalam jenis hardware :perubahan bentuk ruang kelas sesuai tuntutan
baru karena perubahan system penyampaian,hubungan antar ruang,metode meng
komputerisasi,proyektor,dsb
Berdasarkan tingkatan dan derajatnya
- Inovasi dalam orientasi pendidikan : kebebasan mimbar akademik,BHMN,SPM
SOP.bottom up policy
- Inovasi operasi tatalaksana (manajemen) :research and development,perencanan
pelaksanaan,pengendalian,penilaian,pengawasan
-Inovasi jenis tugas dan fungsi : manajemen modern,
-Inovasi dalam jenis keahlian : system modul,radio pendidikan,Tve,internet
Berdasarkan sifat-sifat perubahan - penggantian ( substitution) : penggantian jenis sekolah,perabot,system ujian
- perubahan ( alternation ) : semula guru menjadi petugas BP
- penambahan ( addition ) : pengenalan cara analisis item
- penyusunan kembali ( restructuring ) : menyusun kembali system kepangkatan
- penghapusan ( elimination ) : menghapus pelajaran menulis halus
- penguatan ( reinforcement ) : upaya peningkatan kinerja guru
PROSES INOVASI DAN PENYEBARANNYA
Proses Inovasi menggambarkan tahapan kejadian atau peristiwa yang dilalui
dalam inovasi dari mulai gagasan baru diciptakan,disebarkan
sampai ide atau gagasan dapat diterima atau diadopsi,bahkan
mungkin juga ditolak oleh seseorang atau kelompok yang
menjadi sasaran untuk dikenai pembaharuan.
Prof Dr.Santoso S Hamijoyo
Proses Inovasi dapat dilihat dari 2 sudut pandang :Management of Inovation
1.Sudut pandang penggagas,pencipta atau pendorong inovasi,sbb :
Tahap pengenalan masalah,penelitian,perumusan lebih tajam dari
masalah
Tahap pengembangan,meliputi alternatif pemecahan masalah,percoba
an kembali,penilaian,dan seterusnya
Tahap penyebaran,meliputi penerangan (persuasive),pengorganisasian
pemberian restu dan sanksi,pengendalian,dan pengawasan
Tahap pencatatan ( monitoring dan penilaian.
2.Sudut pandang pihak penerima inovasi (client )
Tahap kesadaran (awareness )
Menyadari dan mengetahui adanya gagasan pembaharuan
Tahap perhatian (interest )
Menaruh minat menyukai atau tidak terhadap gagasan pembaharuan
Tahap penilaian (evaluation)
Mengadakan penilaian terhadap gagasan baru,dibandingkan situasi
saat ini dan masa datang,mulai mempertimbangkan mencoba atau
tidak
Tahap percobaan (trial)
Berusaha mencoba menerapkan penggunaan inovasi pada skala kecil
untuk menetapkan manfaat bagi dirinya atau kelompok
Tahap penerimaan (adoption)
Mulai menggunakan ide pembaharuan secara tetap dalam skala lebih
luas
Kelemahan lima tahapan sudut pandang penerima inovasi Model tahapan tersebut memandang seakan-akan setiap inovasi yang
dialncarkan,pada akhirnya akan dengan pasti diadopsi oleh sasaran.Padahal dalam
kenyataan sering terjadi penolakan,apalagi informasi yang diterima sasaran
berlawanan
Konseptualisasi proses penyebaran inovasi tersebut terlalul sederhana,tahap
prosesnya kurang rinci,kemungkinan ada tahap penting yang terlewatkan.Kurang
mempertimbangkan penilaian tiap tahapan oleh penerima secara kontinyu
Proses penyebaran informasi jarang selalu berakhir secara pasti dengan
penerimaan atau adopsi,melainkan terkadang perlu adanya tindak lanjut berupa
pencarian informasi yang lebih lengkap untuk memantapkan penerimaan
pembaharuan.
Holmberg (1960),adanya tahapan integrasi untuk memperkuat adopsi inov
Tahapan untuk menyatu padukan inovasi yang telah diterima dengan pola
dan sikap kehidupan sehari-hari.
EM Rogers (1962),lima macam factor agar inovasi lebih mudah diadopsi,di
difusikan dan didesiminasikan
Keuntungan relatif ( relative advantage) Sejauhmana suatu gagasan dapat memberi keuntungan dan kepuasan bagi
penerima inovasi,baik keuntungan ekonomis maupun non-ekonomis
Kesepadanan atau kecocokan ( compatibility)
Sejauhmana gagasan pembaharuan memiliki kesesuaian dengan nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakat penerima inovasi,memenuhi kebutuhan mereka,sejauhman
keterhubungan dengan gagasan sebelumnya.
Tingkat kerumitan atau kompleksitas (complexity) Sejauhmana tingkat kesulitan yang terdapat dalam suatu gagasan pembaharuan.
Apakah gagasan baru tersebut menuntut pengetahuan atau keterampilan baru
untuk melaksanakannya.Semakin rumit semakin lambat.
Dapat diuji coba ( trialability)
Sejauhmana gagasan pembaharuan dapat dan mudah untuk diuji cobakan dalam
skala kecil.Semakin mudah dicobakan dan tidak beresiko semakin cepat diadopsi.
Dapat diamati hasilnya ( observability)
Sampai sejauhmana hasil hasil dari penerapan gagasan baru dapat diamati
hasilnya oleh masyarakat,semakin mudah diamati semakin cepat disebarkan.
Atribut Inovasi menurut Zaltman
Pembiayaan (cost )
Balik modal (returns to investment )
Efisiensi
Resiko dari ketidak pastian
Mudah dikomunikasikan
Kompatibilitas (kesesuaian dengan nilai/value )
Status ilmiah
Kadar keaslian
Dapat dilihat kemanfaatannya
Dapat dilihat batas sebelumnya
Keterlibatan sasaran perubahan
Hubungan interpersonal
Kepentingan umum atau pribadi
Penyuluh inovasi ( gatekeepers )
THE CHANGE AGENT’S GUIDE TO INNOVATION IN EDUCATION
( Ronald G Havelock)
Stage 1 : Building Relationship
Stage 2 : Diagnosis from pains to problems to objectives
Stage 3 : Acquiring relevant resources
Stage 4 : Choosing the solution
Stage 5 : Gaining acceptance
Stage 6 : Stabilizing the innovation and generating self renewal
BEBERAPA MODEL PROSES INOVASI PENDIDIKAN
a.Beberapa model proses inovasi berorientasi Individual 1.Lavidge & Steiner (1961)
Menyadari
Mengetahui
Menyukai
Memilih
Mempercayai
Membeli
2.Colley (1961)
Belum menyadari
Menyadari
Memahami
Mempercayai
Mengambil tindakan
3.Rogers (1962)
Menyadari
Menaruh perhatian
Menilai
Mencoba
Menerima
4.Robertson (1971)
Persepsi tentang masalah
Menyadari
Memahami
Menyikapi
Mengesahkan
Mencoba
Menerima
Disonansi
5.Rogers& Shoemakers (1971)
Pengetahuan
Persuasi (sikap)
Keputusan ( menerima atau menolak)
Konfirmasi
6.Klonglan&Ooward (1970)
Menyadari
Informasi
Evaluasi ……..menolak simbolik
Menerima simbolik
Mencoba…………..percobaan ditolak
Percobaan diterima
Menggunakan
7.Zaltman & Brockers (1971)
Persepsi
Memotivasi
Menyikapi
Legitimasi
Mencoba
Evaluasi ( menolak atau menerima)
Resolusi
b.Beberapa model proses inovasi berorientasi organisasi 1.Milo ( 1971)
Konseptualisasi
Tentative adopsi
Penerimaan sumber
Implementasi
Institusionalisasi
2.Shepard (1967)
Penemuan ide
Adopsi
Implementasi
3.Hage&Aiken (1970)
Evaluasi
Inisiasi
Implementasi
Routinisasi
4.Wilson (1966)
Konsepsi perubahan
Pengusulan perubahan
Adopsi dan implementasi
5.Rogers (1983)
I.Inisiasi ( permulaan )
1.agenda setting
2.penyesuaian (matching)
II.Implementasi
3.re-definisi/re-strukturisasi 5.Rutinisasi
4.klarifikasi
6.Zalman,Duncan& Holbek (1973)
Tahap permulaan (inisiasi)
(1) langkah pengetahuan dan kesadaran
(2) langkah pembentukan sikap terhadap inovasi
tahap implementasi
(1) langkah awal implementasi
(2) langkah kelanjutan pembinaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses inovasi pendidikan Faktor kegiatan belajar mengajar
kunci keberhasilan : guru sebagai tenaga profesional
sinyalemen : pengelolaan KBM kurang profesional,kurang efektif dan
kurang perhatian
Alasan tugas guru dalam KBM banyak kelemahan :
(1) keberhasilan tugas guru dalam mengelola KBM sangat ditentukan
oleh hubungan antara guru dan siswa,
(2) KBM di kelas merupakan kegiatan yang terisolasi
(3) sangat minimal bantuan teman sejawat untuk memberikan saran
atau kritik guna peningkatan kemampuan profesional
(4) belum ada criteria yang baku tentang pengelolaan KBM yang
efektif
(5) dalam mengelola KBM guru menghadapi sejumlah siswa yang
memiliki perbedaan individual dalam berbagai aspek
(6) sebaiknya pengelolaan KBM dilakukan secara fleksibel mengingat
perbedaan indivual,kenyataan guru dituntut menghasilkan
perubahan prilaku siswa yang sama
(7) guru menghadapi tantangan dalam meningkatkan kemampuan
profesionalnya,beban tugas yang terlalu berat
(8) guru kesulitan memilih prioritas dalam mengelola KBM karena
adanya berbagai macam tuntutan
Faktor internal dan eksternal
(1) factor internal yang mempengaruhi adalah siswa.Siswa sebagai
pusat perhatian dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan
berbagai kebijakan pendidikan
(2) factor ekternal ialah orang tua,secara moral membantu dan
mendorong kegiatan siswa dalam belajar dan pendanaan
(3) para ahli pendidik merupakan factor internal dan eksternal,seperti
guru,administrator pendidikan,konselor,pengawas,konsultan,pengu
saha membantu pengadaan fasilitas sekolah.
System pendidikan (pengelolaan dan pengawasan)
(1) penanggung jawab adalah Depdiknas
(2) sejauhmana batas kewenangan guru untuk mengambil kebijakan
dalam melaksanakan tugasnya
INOVASI KURIKULUM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENS
KURIKULUM BERBASIS MASYARAKAT
KURIKULUM BERBASIS KETERPADUAN
A.KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KBK merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan
hasil belajar yang harus dicapai siswa,penilaian,kegiatan belajar mengajar dan
perberdayaan sumber daya pendidikan dan mengembangkan sekolah (Depdiknas,2002)
Karakteristik KBK 1. menekankan kepada ketercapaian kompetensi,individual maupun klasikal
2. berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman
3. pendekatan dan metode bervariasi sesuai keberagaman siswa
4. sumber belajar bukan hanya guru,sumber lain yang bersifat edukatif
5. penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan
atau pencapaian kompetensi
Azas Pengembangan KBK
1. azas filosofis,berkenaan dengan nilai yang berlaku di masyarakat,e.g.Pancasila
2. azas psikologis,aspek kejiwaan dan perkembangan peserta didik
3. azas sosiologis dan teknologis,relevan dengan kebutuhan masyarakat
Prinsip Pengembangan KBK 1. peningkatan keimanan,budi pekerti luhur,dan penghayatan nilai budaya
2. keseimbangan etika,logika,estetika,kinestetika
3. penguatan integritas nasional
4. perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi
5. pengembangan kecakapan hidup,keterampilan diri,berpikir rasional,keterampilan
sosial,keterampilan akademik,keterampilan vokasional
6. pilar pendidikan,belajar memahami,berbuat,hidup dalam kerbersamaan,belajar
untuk membangun
7. komprehensif dan berkesinambungan
8. belajar sepanjang hayat
9. diversifikasi kurikulum,sesuai satuan pendidikan,potensi daerah,peserta didik
B.KURIKULUM BERBASIS MASYARAKAT
KBM kurikulum yang bahan dan objek kajiannya,kebijakan dan ketetapan yang
di lakukan di daerah,disesuaikan dengan kondisi lingkungan alam,sosial,ekonomi,serta
budaya,kesemuanya disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan daerah yang perlu
dipelajari oleh siswa di daerah tersebut.
Tujuan KBM 1. memperkenalkan siswa terhadap lingkungannya,ikut melestarikan
budaya,termasuk kerjainan,keterampilan yang nilai ekonominya tinggi
2. membekali siswa kemamapuan dan keterampilan,sebagai bekal hidup di
masyarakat,seandainya tidak melanjutkan sekolah
3. membekali siswa agar bisa hidup mandiri,dapat membantu orang tua dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya
Karakteristik KBM
a.Karakteristik pembelajaran
1.pembelajaran berorientasi pada masyarakat,kegiatan belajar bersumber buku teks
2.disiplin kelas berdasarkan tanggung jawab bersama
3.metode mengajar titik beratnya pemecahan masalah,untuk memenuhi kebutuhan
perorangan,sosial,kelompok
4.mempelajari sumber-sumber masyarakat,menggunakan sumber,memperbaiki masy
5.strategi pembelajaran,karyawisata,nara sumber,survai masy,berkemah,kerja
lapangan,pengabdian masy,KKN,proyek perbaikan masy,sekolah pusat masyarakat
b.Karakteristik materi pembelajaran
1.validitas,teruji kebenaran dan kesahihannya
2.tingkat kepentingan yang benar-benar diperlukan oleh siswa
3.kebermanfaatan,secara akademik atau non akademik peng life skill dan mandiri
4.layak dipelajari,tuntutan kondisi masyarakat sekitar
5.menarik minat,menumbuhkembangkan rasa ingin tahu
6.alokasi waktu, sesuai keluasan dan kedalaman materi
7.sarana dan sumber belajar,memberikan kemudahan pada proses belajar
c.Kegiatan siswa dan guru
1.memberi peluang bagi siswa untuk mencari,mengolah,menemukan sendiri
pengetahuan,di bawah bimbingan guru
2.memberi bekal untuk mampu memecahklan masalah kehidupan sehari-hari
3.guru berperan sebagai fasilitator,sumber belajar,pembina,konsultas,mitra kerja
d.Penilaian KBM
1.merupakan serangkaian kegiatan mengumpulkan,menganalisis,dan menaksirkan
data tentang proses dan hasil belajar secara sistematis,berkesinambungan,sehingga
infortmasi bermakna dalam pengambilan keputusan
2.penilaian dilakukan secara terpadu,melalui PBK
Pengembangan KBM
Langkah 1.penentuan tujuan pendidikan berdasarkan filsafat dan psikologi pendidikan
Juga berdasarkan spesifikasi kebutuhan siswa dan masyarakat
Langkah 2 analisis kebutuhan masyarakat sekitar,siswa dan mata ajar
Langkah 3 spesifikasi tujuan kurikulum,baik umum dan khusus
Langkah 4 pengorganisasian dan implementasi kurikulum dan struktur program
Langkah 5 spesifikasi tujuan pengajaran TPU dan TPK
Langkah 6 seleksi strategi meliputi kegiatan,model,dan metode pembelajaran
Langkah 7 seleksi awal teknik evaluasi
Langkah 8 seleksi final teknik evaluasi ( dilakukan setelah langkah 5 )
Langkah 9 implementasi strategi pembelajaran secara actual
Langkah 10 evaluasi pengajaran untuk meniulai keberhasilan siswa dan efektivitas pemb
dan perbaikan evaluasi
Langkah 11 evaluasi program kurikulum
C.KURIKULUM BERBASIS KETERPADUAN
KBT pada hakekatnya menunjuk kepada keseluruhan,kesatuan,kebulatan,dan
kelengkapan,serta kompleks,yang ditandai oleh interaksi dan interdependensi antara
komponen-komponen ( Alisyahbana,1974’17)
Komponen KBT
- sub system masukan yaitu siswa
- sub system proses yakni metode,materi dan masyarakat
- sub system produk yaitu lulusan dikaitkan dengan evaluasi dan
feed back
Karakteristik KBT
a.berdasarkan filsafat pendidikan Pancasila
b.berdasarkan psikologi belajar Gestalt dan field theory
c.berdasarkan landasan sosiologis dan sosio cultural
d.berdasarkan kebutuhan,minat,dan tingkat perkembangan,pertumbuhan peserta didik
e.ditunjang oleh semua mata pelajaran atau bidang studi yang ada
f.system penyampaianya menggunakan system pengajaran unit,yakni unit
pengalaman dan unit mata pelajaran
g.peran guru sama aktifnya dengan peserta didik,guru sebagai fasilitator dan
pembimbing
h.Modelnya connected,webbing,integrated
Prosedur Pengembangan KBT
1. Tujuan sumber unit
2. criteria penyusunan rencana umum
3. organisasi dan isi rencana unit
INOVASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN KUANTUM
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
Pembelajaran Kuantum
Sebagai salah satu model,strategi,dan pendekatan pembelajaran,khususnya
menyangkut keterampilan guru dalam merancang,mengembangkan,dan mengelola
system pembelajaran,sehingga guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
efektif,menggairahkan,dan memiliki keterampilan hidup ( Kaifa,1999)
Lima prinsip pembelajaran kuantum : segalanya berbicara,segalanya bertujuan,pengal
Sebelum pemberian nama,mengakui setiap usaha,dan merayakan keberhasilan
TANDUR = Tumbuhkan,Alami,Namai,Demonstrasikan,Ulangi,Rayakan
Pembelajaran Kompetensi
Pembelajaran yang berisikan sejumlah pengetahuan,keterampilan,dan sikap yang
menyatu dalam bentuk sebuah kepribadian sikap seorang individu,bertujuan tidak
hanya kemampuan hasil pembelajaran,tetapi sebagai bekal untuk kehidupan dimasa
yang akan datang
Prinsip pembelajaran kompetensi
(1) prinsip kesempatan untuk belajar
(2) memahami kemampuan awal siswa
(3) kemandirian dan kerjasama dalam belajar
(4) memupuk rasa ingin tahu
(5) kondisi yang nyaman dan menyenangkan
(6) menghormati keragaman individu
Pembelajaran Kontekstual
Suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa
secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari,dan menghubungkannya
dengan situasi kehidupan nyata,sehingga mendorong siswa untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan mereka ( Sanjaya,2005)
Pembelajaran kontekstual berprinsip saling ketergantungan,diferensiasi,dan
pengorganisasian diri
Tahapan pembelajarannya : invitasi,eksplorasi,penjelasan dan solusi,dan pengambilan
tindakan
Pembelajaran Berbasis Komputer ( E-Learning)
E learning adalah pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer atau
internet ( Herry Hernawan )
E-learning adalah penggunaan jalinan kerja teknologi untuk
mendesain,mengirim,memilih,mengorganisir pembelajaran (Elliot Masic)
E-leraning adalah pembelajaran yang dapat terjadi di internet (Cysco System)
E-leraning adalah dinamik,beroperasi pada waktu yang nyata,kolaborasi individu,dan
Komprehensif ( Greg Priest)
Karakteristik pembelajarannya : sebagai media interpersonal,memiliki sifat
interaktif,memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron maupun tertunda
Pembelajaran lebih efektif,karena mampu mengatasi berbagai persoalan
pembelajaran,hemat waktu dan biaya,sumber belajar tidak tergantung pada
guru,mendorong siswa berkreasi dan berinovasi
Faktor pendukung pembelajaran : intstitusi,masyarakat,guru,siswa dan teknologi
Model Pembelajaran Internet
(1) Web Course,seluruh bagian bahan belajar,diskusi,konsultasi,latihan dan ujian
seluruhnya disampaikan melalui internet
(2) Web Centric Course,sebahagian bahan belajar,diskusi,konsultasi,penugasan,latih
an melalui internet,ujian,sebagian konsultasi,diskusi,latihan tatap muka
(3) Web Enhanced Courses (web lite course),internet sebagai sumber
tatap muka
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
Jl.Dadaha N0.18 Tlp 0265-331860 Tasikmalaya,46115
UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah : INOVASI PENDIDIKAN
Program/Semester : Dual Modes/Genap
Dosen : Drs.DIDI SUTARDI,MA
W a k t u : 45 menit
-------------------------------------------------------------------------------------
Bagian I : Jodohkan pernyataan/pertanyaan di bawah ini. Pilih jawaban jawaban
yang tepat dengan cara memindahkan abjad yang sesuai !
PERTANYAAN/PERNYATAAN
1 …….. penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia
2 …….. penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada
hanya belum diketahui orang.
3. ……. penemuan yang diadakan untuk memecahkan masalah dalam mencapai tujuan
tertentu.
4 …….. proses perubahan sosial di masyarakat tradisional ke masyarakat maju.
5 …….. perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal sebelumnya,sengaja diusaha
kan untuk meningkatkan kemampuan,guna mencapai tujuan pendidikan.
6 …….. proses komunikasi inovasi antara anggota system sosial dengan menggunakan
saluran dan waktu tertentu.
7 …….. proses penyebaran inovasi yang direncanakan,diarahkan dan dikelola pelaksana
nya.
8 …….. proses yang dilalui atau dialami individu atau unit pengambil keputusan yang
lain.
9 …….. serangkaian aktivitas yang dilakukan seseorang mulai dari mengenal inovasi
sampai dengan menerapkan inovasi.
10 …… untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan.
11 …… meningkatkan mutu system pendidikan dan memperluas kesempatan belajar
sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masyarakat,meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pendidikan.
12 …… karakteristik inovasi yang berhubungan dengan sejauhmana inovasi dianggap
menguntungkan bagi penerimanya.
13 …… karakteristik inovasi yang berkaitan dengan tingkat kesesuaian inovasi dengan
nilai (values).
14 …… karakteristik inovasi yang berhubungan dengan tingkat kesukaran untuk mema-
hami dan menggunakan inovasi bagi penerimanya.
15 …… karakteristik inovasi yang menunjukkan dapat dicoba tidaknya suatu inovasi oleh
penerima.
16 …… karakteristik inovasi yang menunjukkan mudah tidaknya diamati suatu hasil dari
kegiatan inovasi.
17 …… strategi inovasi dengan mengutamakan penyediaan fasilitas agar program peru-
bahan sosial berjalan lancar.
18 …… strategi inovasi melalui cara menyampaikan fakta dengan maksud orang akan
menggunakan fakta untuk melakukan tindakannya.
19 …… strategi inovasi untuk mencapai tujuan perubahan sosial dengan cara-cara mem-
bujuk agar klien mau mengikuti perubahan yang direncanakan.
20 …… strategi inovasi dengan cara memaksa klien untukmencapai tujuan perubahan.
21 …… contoh inovasi pendidikan bidang peserta didik
22 …… contoh inovasi pendidikan bidang isi pelajaran.
23 …… contoh inovasi pendidikan bidang media pembelajaran
24 …… contoh inovasi pendidikan bidang fasilitas pendidikan.
25 …… contoh inovasi pendidikan bidang hasil pendidikan
PILIHAN JAWABAN BAGIAN I
A.modernisasi I.proses inovasi R.strategi pendidikan
B.inovasi pendidikan J.misi inovasi pendidikan S.strategi bujukan
C.difusi inovasi K.observability T.strategi paksaan
D.diseminasi L.trialabilitas U.strategi fasilitatif
E.invensi M.kompleksitas V.pengadaan alat dana BOS
F.diskoveri N.kompatibel W.pembelajaran via internet
G.inovasi O.keuntungan realtif X.dampak pengiring
H.civilisasi P.tujuan inovasi pendidikan Y.percepatan belajar
Q.proses keputusan inovasi Z.penggunaan PBK
Bagian.II
Anda sebagai guru atau kepala sekolah di sekolah dasar,berdasarkan pengalaman
Anda mungkin seudah banyak inovasi yang Anda lakukkan untuk kepentingan
pembelajaran di kelas Anda sendiri atau di sekolah Anda sendiri.Guru profesional
dituntut kreatif dan inovatif agar pembelajaran bermakna bagi siswa dan tidak
membosankan.PAKEM merupakan sebuah gagasan inovasi pembelajaran yang mudah
dibicarakan tetapi kadang susah dilaksanakan.
Perintah :
1.Kemukakan inovasi pembelajaran apakah yang sudah Anda lakukan di kelas atau SD
Anda sendiri sehingga pembelajaran bermakna ?
2.Berikan 3 alasan mengapa Anda memilih inovasi tersebut ?
3.Bagaimanakah strategi inovasi yang Anda lakukan di kelas atau SD Anda ?
4.Kemukakan hambatan dan soluasi mengatasi hambatan tersebut ?
BEKERJA SENDIRI LEBIH TERPUJI
Bagian II
1. ….. kurikulum yang berisi pengaturan kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai
oleh siswa,penilaian kegiatan belajar mengajar,serta pemberdayaan sumber daya
pendidikan untuk mengembangkan sekolah.
2 …… kurikulum yang bahan,objek kajian,kebijakan dan ketetapan yang dilakukan di
daerah,disesuaikan dengan kondisi lingkungan alam,sosial,ekonomi serta budaya.
3 …… kurikulum yang pada hakekatnya merujuk kepada keseluruhan,kesatuan,kebulatan
kelengkapan dan komplek,ditandai oleh interaksi dan interdependensi antar kom-
ponen.
4 …… menekankan kepada ketercapaian kompetensi individual maupun klasikal.
5 …… disiplin kelas berdasarkan tanggung jawab bersama.
6 …… berdasarkan kepada psikologi Gestalt dan field theory.
7 …… pembelajaran dengan menggunakan prinsip TANDUR = Tumbuhkan,Alami,
Namai,Demonstrasikan,Ulangi,Rayakan).
8 …… pembelajaran yang berisikan sejumlah pengetahuan,keterampilan dan sikap yang
menyatu dalam bentuk kepribadian sikap seorang individu.
9 …… suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan
siswa secara penuh untuk dapat menemukan,menghubungkan,dan merapkan di
dalam kehidupan.
10 ….. pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer atau internet.
11 ….. peserta didik harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi
tantangan dan persoalan hidup.
12 ….. peserta didik harus memiliki kesiapan dan maupun beradaptasi dengan dunia kerja
13 ….. peserta didik harus mampu menempatkan diri sebaik-baiknya dalam system buda-
ya dan tata nilai masyarakat.
14 ….. peserta didik tetap eksis dalam menjalani kehidupannya sesuai dengan tuntutan
perkembangan zaman.
15 ….. pengetahuan,keterampilan,dan sikap yang minimal harus dikuasai peserta didik
untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah
ditetapkan.
16 …. kemampuan dasar aspek pengetahuan tingkat tinggi.
17 ….. merupakan kriteria indicator yang baik dari kemampuan dasar.
18 ….. acuan performance siswa atau penguasaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
kompetensi.
19 ….. kondisi ruang belajar yang memungkinkan guru atau siswa mudah menjangkau
alat dan sumber belajar.
20 ….. tahapan pembelajaran yang bermakna setelah melaksanakan tahapan apersepsi.
PILIHAN JAWABAN BAGIAN II
A.Kurikulum Berbasis Keterpaduan L.kompetensi temporal
B.Kurikulum Berbasis Masyarakat M.kompetensi dasar
C.Kurikulum Berbasis Kompetensi N.kompetensi akademik
D.karakteristik keterpaduan O.kompetensi okupasional
E.karakteristik kurikulum berbasis masyarakat P.acuan norma
F.karakteristik KBK Q.acuan patokan
G.pembelajaran berbasis komputer R.ciri tujuan yang hendak diukur
H.pembelajaran kontekstual S.sintesis dan evaluasi
I.pembelajaran kuantum T.eksplorasi
J.pembelajaran kompetensi U.kondisi mobilitas
K.kompetensi cultural V.kondisi aksesibilitas
SELAMAT BEKERJA
KUNCI JAWABAN Inov Pend UAS
E.1.Invensi M.14.kompleksitas Bag.II. C.1.KBK
F.2.diskoveri L. 15.trialabilitas B.2.KBM
G.3.inovasi K.16.observability A.3.KBKeterpaduan
H. civilisasi U.17.strtaegi fasilitatif F.4.karakteristik KBK
A.4.modernisasi R.18.strategi pendidikan E.5.karakteristik KBM
B.5.inovasi pend S.19.strategi bujukan D.6.karakteristik keterpaduan
C.6.difusi inovasi T.20.strategi paksaan I.7.pemb kuantum
D.7.desiminasi Y.21.percepatan belajar J.8.pemb kompetensi
Q.8.proses kept inov X.22.dampak pengiring H.9.Pemb kontekstual
I.9.proses inovasi W.23.pemb internet G.10.pemb berb komputer
J.10.Misi inov pend V.24.pengadaan alat BOS N.11.kompetensi akademik
P.11.tujuan inov pend Z.25.penggunaan PBK O.12.kompetensi okupasionl
O.12.keuntunga rltf K.13.kompetensi cultural
N.13.kompatibel L.14.kompetensi temporal
M.15.kompetensi dasar
S.16.sintesis dan evaluasi
R.17.ciri tujuan diukur
Q.18.acuan patokan
P acuan norma
U.19.kondisi mobilitas
V kondisi aksesibilit
T.20.tahap eksplorasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
Jl.Dadaha No 18 Telp 0265-331860 Tasikmalay,46115
LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER
DUAL MODES
Mata Kuliah : …………………………………..
Program/Kelas/Interes : …………………………………..
Nama : …………………………………..
NIM : …………………………………..
Paraf : …………………………………..
-------------------------------------------------------------------------------
Bagian I : 1…………. Bagian II. 1………….
2…………. 2…………..
3…………. 3…………..
4…………. 4…………..
5…………. 5………….
6…………. 6………….
7…………. 7………….
8…………. 8………….
9…………. 9………….
10………… 10………...
11………… 11…………
12………… 12…………
13………… 13…………
14………… 14…………
15………… 15…………
16………… 16…………
17………… 17…………
18………… 18…………
19………… 19…………
20………… 20…………
Score : …………….
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
Zaltman (1977)
Tekanan dari luar Tekanan dari luar
Paling lemah Paling kuat
Pendidikan Bujukan Paksaan
( educative) ( persuasive ) ( power )
Fasilitative
4 Macam Strategi Inovasi
1.Strategi fasilitatif o Untuk tujuan perubahan sosial diutamakan penyediaan fasilitas agar
program berjalan mudah dan lancar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
o Sasaran perubahan (klien) : - mengenal masalah yang dihadapi
- merasa perlu adanya perubahan
- bersedia menerima bantuan dari luar dirinya
- memiliki kemauan untuk berpartisipasi untuk
memperbaiki dirinya.
o Adanya program yang mampu menimbulkan kesadaran pada klien,atas ter-
sedianya fasilitas.
o Strategi ini tepat digunakan sebagai konpensasi motivasi yang rendah
terhadap usaha perubahan sosial
o Fasilitas yang tersedia bermanfaat bagi usaha perbaikan sosial jika klien
menghendaki berbagai macam kebutuhan,untuk memenuhi tuntutan
perubahan.
o Menciptakan peran yang baru di masyarakat,jika peran yang sudah ada
tidak relevan dengan fasilitas yang tersedia.
o Pusat kegiatan organisasi pelaksanaan perubahan sosial berada di lokasi
tempat tinggal klien.
o Perbedaan sub-bagian klien akan menyebabkan perbedaan fasilitas yang
diperlukan untuk penekanan perubahan tertentu pada waktu tertentu.
o Strategi ini kurang efektif jika :
- digunakan pada kondisi sasaran perubahan yang sangat
kurang untuk menentang adanya perubahan sosial
- perubahan diharapkan berjalan cepat,dan klien tidak bersikap
terbuka untuk menerima perubahan.
2.Strategi Pendidikan Pendidikan atau pengajaran kembali (re-education)
Seseorang harus belajar tentang sesuatu yang dilupakan yang sebenarnya
telah duipelajari sebelum mempelajari tingkah laku dan sikap yang baru.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan o Strategi pendidikan tepat digunakan dalam kondisi dan situasi :
- perubahan sosial tidak ingin segera cepat berubah,
- klien belum memiliki pengetahuan atau keterampilan untuk
perubahan sosial,
- diperkirakan akan adanya penolakan yang kuat dari klien, - sifat perubahannya mendasar dari pola tingkah laku lama ke
baru,
- latar belakang perlunya perubahan telah diketahui oleh klien, o Strategi pendidikan akan efektif jika :
- menanamkan prinsip sebagai dasar tindakan berikut sesuai
perubahan sosial.
- disertai keterlibatan berbagai pihak,e.g.donatur,
- menjaga agar klien tidak menolak perubahan sosial,
- menyadarkan adanya masalah dan memantapkan bahwa
masalah yang dihadapi dapat dipecahkan oleh perubahan,
o Strategi pendidikan kurang efektif,jika : - tidak tersedia sumber yang cukup untuk menunjang kegiatan
pendidikan,
- digunakan tanpa dilengkapi strategi yang lain.
3.Strategi Bujukan Untuk mencapai perubahan sosial dengan cara membujuk/merayu agar
klien mau mengikuti perubahan yang direncanakan.
Biasanya digunakan untuk reklame atau kampanye pemasaran hasil
perubahan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan o Strategi bujukan tepat digunakan bila klien :
- tidak berpartisipasi dalam proses perubahan,
- berada pada tahap evaluasi proses pengambilan keputusan
untuk menerima atau menolak perubahan,
- diajak untuk mengalokasikan sumber penunjang perubahan.
o Strategi bujukan tepat digunakan jika :
- masalah dianggap kurang penting,atau cara pemecahan
masalah kurang efektif,
- pelaksana program tidak memiliki alat kontrol terhadap klien,
- perubahan sosial mengandung resiko perpecahan,pada hal
sangat bermanfaat,
- dimanfaatkan untuk melawan penolakan terhadap perubahan
pada saat awal diperkenalkan perubahan sosial yang
diharapkan.
4.Strategi Paksaan Memaksa klien untuk mencapai tujuan perubahan
Apa yang dipaksa merupakan bentuk hasil target yang diharapkan
Untuk menunjang pelaksanaan program memberi hadiah kepada klien yang
berhasil.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
o Partisipasi klien terhadap proses perubahan sosial rendah,dan tidak mau
meningkatkannya,
o Klien tidak merasa perlu untuk berubah atau tidak menyadari perlunya
perubahan sosial,
o Tidak efektif apabila klien tidak memiliki saran penunjang untuk
mengusahakan perubahan dan pelaksana perubahan tidak mampu
mengadakannya,
o Tepat digunakan jika perubahan sosial yang diharapkan harus terwujud
dalam waktu yang singkat,atau tujuan perubahan harus segera tercapai,
o Tepat dipakai untuk menghadapi usaha penolakan terhadap perubahan
sosial atau untuk cepat mengadakan perubahan sosial sebelum usaha
penolakan terhadapnya bergerak,
o Dapat digunakan jika klien sukar untuk mau menerima perubahan sosial
atau sukar dipengaruhi,
o Dapat digunakan untuk menjamin keamanan percobaan perubahan sosial
yang telah direncanakan.
top related