sistematika penulisan proposal edit
Post on 01-Jan-2016
130 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Faktor –faktor yang Berhubungan Dengan Riwayat ISPA Pada Balita Usia 12-59
Bulan di Puskesmas Kecamatan Koja, Jakarta Utara
PROPOSAL PENELITIANSTASE KKOM I PKM KOJA
2013
Pembimbing :Dr. Pitut Aprilia
Dr. Kriswati
Latar belakang
ISPA menempati urutan nomor 1 dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Kecamatan Koja .
(data Puskesmas kecamatan Koja tahun 2013 )
Kemungkinan penyebab pemukiman penduduk sangat berdekatan dengan sumber polusi udara Pabrik kosmetik Pabrik makanan Pabrik textile Serta banyak yang letaknya berhadapan dengan jalan
raya.
Latar belakang
15 juta perkiraan kematian pada anak berusia di bawah 5 tahun terdapat 4 juta (26,67%) kematian yang diakibatkan oleh penyakit ISPA setiap tahunnya. (WHO , 2003 )
ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di sarana pelayanan kesehatan yaitu sebanyak 40-60 % kunjungan berobat di Puskesmas. (Depkes RI, 2009).
Latar belakang
Proporsi balita yang menderita ISPA sebanyak 56%, Faktor yang berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita adalah : Status gizi balita, Status imunisasi, Kepadatan tempat tinggal, Keadaan ventilasi rumah, Status merokok orang tua, Tingkat pendidikan orang tua, Tingkat pengetahuan ibu, dan sosial ekonomi keluarga. (Nuryanto, 2010)
Rumusan masalah
Apakah ada hubungan antara faktor lingkungan, karakteristik individu balita dan karakterisktik individu ibu dengan riwayat
ISPA pada balita (12-59 bulan) di Puskesmas Kecamatan Koja Tahun 2013 khususnya yang
berkunjung ke poli MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
Tujuan penelitian
Tujuan Umum
Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan riwayat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita (12-59 bulan) di Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara Tahun 2013. khususnya yang berkunjung ke poli MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit).
Tujuan penelitian
Tujuan Khusus Diketahuinya gambaran variabel ISPA, Karakteristik individu (jenis
kelamin, umur, status imunisasi, status suplementasi vitamin A, status ASI Ekslusif dan berat badan lahir) dan faktor lingkungan (proses pengolahan sampah rumah tangga, ventilasi udara, kebiasaan keluarga merokok dalam rumah dan penggunaan obat nyamuk) di Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara Tahun 2013.
Diketahuinya hubungan antara karakteristik individu (jenis kelamin, umur, status imunisasi, stastus suplementasi vitamin A, dan berat badan lahir), karakteristik ibu(pendidikan, pengetahuan, dan pekerjaan ) dan faktor lingkungan (proses pengolahan sampah rumah tangga, ventilasi udara, kebiasaan keluarga merokok dalam rumah dan penggunaan obat nyamuk), dengan Riwayat ISPA pada Balita (12-59) bulan ) di Puskesmas Kecamatan Koja Tahun 2013.
Kerangka teoriFaktor Penunjang Karakteristik individu balita:Umur Jenis KelaminBerat badan lahirStatus imunisasiStatus giziASI EkslusifVitamin A Karakteristik keluarga balita:status bekerja ibupendidikan ibuSosio ekonomiPengetahuan ibu
Perilaku :Praktik penanggulangan ISPA
Etiologi :Parasit BakteriVirus
Faktor PenguatFaktor pelayanan
kesehatan :UKM
ISPA pada anak usia 0-5 tahun
Faktor PemungkinLingkungan :
Ventilasi rumahPencemaran udara dalam rumahKepadatan hunian
hipotesis
Ada hubungan faktor lingkungan pencemaran udara dalam rumah (kebiasaan merokok keluarga dalam rumah, penggunaan obat nyamuk, dan proses pengolahan sampah rumah tangga) dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Kecamatan Koja pada Tahun 2012.
Ada hubungan ventilasi udara dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Kecamatan Koja pada Tahun 2012.
Ada hubungan karakteristik individu balita (umur, jenis kelamin, berat badan lahir, suplementasi vitamin A, ASI Eksklusif dan status imunisasi) dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesma Kecamatan Koja pada Tahun 2012.
Ada hubungan karakteristik orang tua (ibu) (pendidikan, pengetahuan, dan pekerjaan) dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Kecamatan Koja pada Tahun 2012.
Operasionalisasi hipotesis
Variable mempengaruhi (independent) Variable independent dalam penelitian ini adalah
karakteristik anak: jenis kelamin, umur, berat badan lahir, status suplementasi vitamin A, status imunisasi.
Karakteristik ibu: penididikan, penegetahuan, dan status bekerja ibu. Serta karakteristik lingkungan: proses pengolahan sampah rumah tangga, ventilasi udara, penggunaan obat nyamuk, dan kebiasaan merokok keluarga di dalam rumah.
Variable dipengaruhi (dependent) Variable dependent dalam penelitian ini adalah
kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita.
Operasionalisasi hipotesisNo. Variabel Definisi
OperasionalAlat ukur Cara Ukur Hasil ukur Skala
1. Riwayat ISPA pada balita
Balita pernah mengalami infeksi saluran pernapasan akut yang berlangsung sampai 14 hari (saluran pernapasan adalah organ dari hidung sampai gelembung paru. Beserta organ-organ disekitarnya : sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru), dengan gejala batuk dan pilek (Depkes RI, 2007)
Wawancara kuesioner 1.Ya, bila anak mengalami ISPA dalam 6 bulan terakhir
2. Tidak, bila anak tidak mengalami ISPA dalam 6 bulan terakhir
Ordinal
2. Kebiasaan merokok didalam rumah
Terdapatnya seseorang anggota atau lebih yang menghisap rokok dalam rumah (Depkes, 2002)
Wawancara Kuesioner 1. Ada, bila ada anggota keluarga yang merokok didalam rumah2. Tidak, Bila tidak ada anggota keluarga yang merokok didalam rumah
Ordinal
Operasionalisasi hipotesis
No. Variabel Definisi Operasional
Alat ukur Cara Ukur Hasil ukur Skala
3. Penggunaan obat nyamuk
Jenis obat nyamuk yang dipakai didalam rumah yang mengandung senyawa kimia dan parikular yang dilepaskan keudara ketika digunakan (Depkes RI, 2002)
Wawancara Kuesioner 1. Bakar
2. Non bakar (semprot, bodylotion, elektrik/listrik)
3. Tidak pakai
Nominal
4. Proses pengolahan sampah rumah tangga
Proses untuk mengubah karakteristik dan komposisi sampah yang dilakukan anggota keluarga untuk menghilangkan dan mengurangi sifat bahaya atau sifat racun (Gatut et al, 2007)
Wawancara Kuesioner 1. Dibakar2.Tidak dibakar (dibuang dilahan kosong,dibuang ke kali/sungai,ditimbun,diangkut prtugas setempat, diolah)
Ordinal
Operasionalisasi hipotesis
No. Variabel Definisi Operasional
Alat ukur Cara Ukur Hasil ukur Skala
5. Keadaan ventilasi udara dirumah
Luas Penghawaan atau ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai (Myrnawati, 2004)
Wawancara Kuesioner 1.Tidak memeuhi syarat kesehatan apabila luas ventilasi kurang dari 10% luas lantai
2.Memenuhi syarat kesehatan apabila luas ventilasi ≥10% luas lantai
Ordinal
6. Umur Umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun (Elisabeth BH dalam Nursalam, 2003)
Wawancara Kuesioner 1. ≤24 bulan
2. >24 bulan
Ordinal
Operasionalisasi hipotesis
No. Variabel Definisi Operasional
Alat ukur Cara Ukur Hasil ukur Skala
7. Jenis kelamin Mengacu pada status seks pada balita seseorang, terdiri dari tampilan fisik yang membedakan antara laki-laki dan perempuan (Henderson, Christine, 2006)
Wawancara Kuesioner 1. Laki-laki2. perempuan
Ordinal
8. Berat badan lahir Berat badan bayi sesaat setelah lahir (Depkes RI, 2002)
Wawancara Kuesioner 1. BBLR, jika berat badan < 2500 gram
2. Normal, jika berat badan ≥2500 gram
Ordinal
Operasionalisasi hipotesisNo. Variabel Definisi
OperasionalAlat ukur Cara Ukur Hasil ukur Skala
9. Suplementasi vitamin A Pemberian vitamin A kepada anak yang berusia 6-59 bulan yang bertujuan selain untuk mencegah kebutaan juga untuk menanggulangi kekurangan vitamin A, yangdiberikan pada bulan Februari dan Agustus (Depkes, 2006)
Wawancara Kuesioner 1. Tidak lengkap2. lengkap
Ordinal
10. Status imunisasi Pemberian imunisasi secara lengkap kepada bayi yaitu BCG 1kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, Hepatitis B 3 kali, serta Campak 1 kali ( Depkes RI, 2002)
Wawancara Kuesioner 1. Tidak lengkap2. lengkap
Ordinal
Operasionalisasi hipotesisNo. Variabel Definisi
OperasionalAlat ukur
Cara Ukur Hasil ukur Skala
11. ASI eksklusif Pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan (WHO,2001)
Wawancara Kuesioner 1. Tidak, bila tidak sesuai dengan definisi ASI eksklusif
2. Ya, apabila sesuai dengan definisi ASI eksklusif
Ordinal
12. Pendidikan ibu Jenjang pendididkan terakhir yang ditempuh oleh ibu, terdiri atas pendidikan dasar (wajib belajar 9 tahun) dan pendidikan tinggi (UU No.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional)
Wawancara Kuesioner 1. Rendah (tidak sekolah, SD, SLTP)2. Tinggi (SLTA, Perguruan Tinggi)
Ordinal
Operasionalisasi hipotesisNo. Variabel Definisi
OperasionalAlat ukur
Cara Ukur Hasil ukur Skala
13. Pengetahuan ibu Tingkat pengetahuan ibu yang diklasifikasikan berdasarkan pengetahuan tentang gejala, atau tanda penyebab, cara penularan, cara pencegahan ISPA (jurnal Kes-Mas FKM UI, 2010)
Wawancara Kuesioner 1. Kurang, jika jawaban yang benar <60%
2. Sedang, jika jawaban yang benar 60-80%
3.Baik, jika jawaban yang benar ≥80%
Ordinal
14. Status pekerjaan ibu Kegiatan untuk menambah mata pencarian untuk mencakup perekonomian keluarga. (Sarlito, Sarwono, 1996)
Wawancara Kuesioner 1.Bekerja 2.Tidak bekerja
Ordinal
Metode Penelitian
Lokasi Penelitian
• Puskesmas Kecamatan Koja, Jakarta Utara
Desain Penelitian
• Cross Sectional
Waktu Penelitan
• Bulan Juli –Agustus 2013
Populasi
• pasien balita 12- 59 bulan yang dating berkunjung ke puskesmas kecamatan Koja, Jakarta Utara khususnya poli MTBS Juli-Agustus 2013
Sampel
• 122 orang
Tehnik Pengambilan SampelDalam pengambilan sampel penelitian ini digunakan Accidental sampling dimana
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Jenis DataData Primer Diperoleh dari kuisioner meliputi data mengenai semua variabel
Jumlah Sampel
kriteria inklusiBalita usia 12-59 bulan yang berkunjung ke poli MTBS puskesmas kecamatan kojaBersedia menjadi responden dan dapat memahami bahasa indonesiaBalita yang mempunyai riwayat kejadian ISPA dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu
Kriteria ekslusiBalita yang memiliki riwayat penyakit gangguan saluran pernafasan sejak lahirBalita yang memiliki penyakit kronisBalita yang menderita ispa lebih dari 2 minggu
KRITERIA SAMPEL
Manajemen DataPengkodean/codingPengeditan/ editingPemasukan data/ entry dataPembersihan/ cleaning
ANALISIS DATAAnalisis Univariat : Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya hanya menghasilkan distribusi frekuansi dan persentase dari tiap variabelAnalisis Bivariat : Dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi maka rumus Uji Chi Square untuk menilai beda proporsi pada setiap variabel dengan signifikasi hubungan pada derajat penolakan α sebesar 5% (p value 0,05). Jika nilai p<0,05, maka hipotesis alternatif diterima sehingga memiliki hubungan yang bermakna.
Uji coba instrumen (Validitas)
Uji coba instrumen (reabilitas)Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan
metode alpha Cronbach, bila R hitung lebih besar dari R tabel ini berarti dapat disimpulkan bahwa semua item untuk tiap variabel reliabel.
Taraf kepercayaan yang digunakan dalan uji validitas item pada penelitian ini adalah 95% dengan jumlah responden 20 (N=20). Item-item yang memiliki nilai r hitung > r tabel 0,360 itu item yang digunakan dalam penelitian.
Pasien MTBS Izin penelitian
Informed Consent
Tidak setuju
setuju
Pengisian Kuesioner :
1. jenis kelamin
2. umur,
3. berat badan lahir,
4. vitamin A,
5. status imunisasi,
6. status ASI
7. pendidikan, pengetahuan, pekerjaan Ibu
8. lingkungan (kebiasaan membuang sampah, asap dapur, ventilasi udara, kebiasaan merokok didalam rumah, penggunaan obat nyamuk)
Pengolahan Data
Analisis Data
HASIL
Alur Penelitian
top related