skripsi : gambaran pengetahuan dan sikap terhadap penularan hiv/aids wisatawan asing dan warga lokal...
Post on 13-Aug-2015
305 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SEMINAR HASIL NOPEMBER 2012
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENULARAN HIV/AIDS PADA WISATAWAN ASING DAN WARGA LOKAL DI
KELURAHAN SANUR KECAMATAN DENPASAR SELATAN KOTA DENPASAR
PERIODE JULI – SEPTEMBER 2012
Oleh :Andhini Afliani Putri F.
C 111 07 255
Penguji :dr.Muh.Ikhsan,MS.,PKK.
dr.Yanti Leman,M.Kes.Sp.KK.Dr.dr.Armyn Nurdin,M.Sc.
DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN ILMU KEDOKTERAN MASYARAKAT DAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUUDDIN
MAKASSAR2012
Latar Belakang
Sumber : Statistik Departemen Kesehatan RI,Desember 2011
• Sumber : Statistik Departemen Kesehatan RI,Desember 2011
Indonesia telah membentuk KPAN dan melaksanakan “Komitmen
Sentani”
Memerangi peningkatan kejadian penderita HIV/AIDS
Rumusan Masalah
Penelitian gambaran pengetahuan dan sikap terhadap penularan HIV/AIDS
• Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap terhadap penularan HIV/AIDS pada wisatawan asing dan warga lokal di Kelurahan Sanur Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar Provinsi Bali periode Juli – September 2012.
Tujuan Umum
• Untuk mengetahui mengetahui gambaran pengetahuan terhadap penularan HIV/AIDS pada wisatawan asing dan warga lokal di. Kelurahan Sanur Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar Provinsi Bali.
• Untuk mengetahui sikap terhadap penderita HIV/AIDS pada wisatawan asing dan warga lokal di Kelurahan Sanur Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar Provinsi Bali.
Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui upaya pencegahan penularan HIV/AIDS pada wisatawan asing dan warga lokal di Kelurahan Sanur Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar Provinsi Bali.
• Untuk mengetahui perbandingan gambaran pengetahuan wisatawan asing dan warga lokal di Kelurahan Sanur Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar Provinsi Bali.
• Untuk mengetahui perbandingan upaya pencegahan pada wisatawan asing dan warga lokal di Kelurahan Sanur Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar Provinsi Bali.
• Untuk mengetahui perbandingan sikap terhadapa penderita HIV/AIDS pada wisatawan asing dan warga lokal di Kelurahan Sanur Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar Provinsi Bali.
• Manfaat Praktis
Bahan masukan bagi instansi terkait dalam menentukan arah kebijakan kesehatan di masa akan datang tercipta prioritas perencanaan kesehatan dalam menekan kejadian HIV/AIDS
Manfaat Penelitian
• Manfaat Ilmiah 1. Memperkaya ilmu pengetahuan dan
memicu penelitian lainnya khususnya yang berkaitan dengan pemahaman dan usaha pencegahan penularan HIV-AIDS meningkatkan upaya pencegahan di kemudian hari.
2. Informasi penanggulangan HIV/AIDS di masa akan datang.
• Manfaat Bagi Peneliti1. Menjadi tambahan imu dan
pengalaman berharga bagi peneliti.
Tinjauan Pustaka
Definisi
• AIDS Acquired Immunodeficiency Syndrome
• Gejala atau penyakit yang disebabkan oleh penurunan kekebalan tubuh akibat infeksi HIV
• Tahap akhir infeksi HIV
Etiologi
• Penyebab : HIV Human Immunodeficiency Virus
• Termasuk retrovirus yang merusak sel T-Helper
• Terdiri atas 2 tipe : Tipe 1 (HIV-1) dan Tipe 2 (HIV-2)
• Patogenesis HIV 2 << HIV 1
Epidemiologi
• Epidemi HIV di Indonesia berkembang tercepat di Asia Tenggara
• HIV/AIDS masalah kesehatan di Bali• Proporsi kasus HIV/AIDS di Bali
dilaporkan tahun 2010 yaitu 49,6% per 100.000 penduduk.
• Sebelumnya 10 tahun lalu 0,86% per 100.000 penduduk.
Patogenesis
• Limfosit CD 4 merupakan target utama infeksi HIV karena HIV mempunyai afinitas terhadap molekul permukaan CD4
• CD4 berfungsi mengoordinasi sejumlah fungsi imunologis.
• Hilangnya fungsi tersebut gangguan respon imun yang progresif.
HIV
Patofisiologi
HIV Terinfeksi seumur hidup
Semua orang yang terinfeksi HIV
Sebagian berkembang masuk tahap 3
50% berkembang menjadi AIDS
Hampir semua menunjukkan gejala AIDS
Meninggal
Tahun Pertama
10 Tahun Kemudian
Sesudah 13 tahun
Cara Penularan• HIV dapat ditularkan melalui :
1. Kontak seksual
2. Penggunaan jarum yang terkontaminasi
3. Transfusi darah atau transplantasi organ
4. Ibu hamil ke anaknya
Penularan melalui : air liur, air mata, sekret bronkial belum dilaporkan
Klasifikasi dan Gejala KlinisMenurut Center For Disease Control dibagi menjadi 4 grup :
• Infeksi primer / sindrom serokonversi akut• Inkubasi 2-4 minggu•Biasanya asimtomatis, kadang menunjukkan gejala demam.•Tes serologi HIV masih negatif (window period)
• Tes serologi HIV menunjukkan seropositif walaupun penderita tidak menunjukkan gejala.•Sangat berbahaya dan berpotensis menginfeksi orang lain
• Pembesaran nodus limfe sedikitnya 2 tempat selain inguinal.• Beberapa penderita mengalami diare kronis penurunan BB slim disease
• Tahap akhir infeksi HIV.• Limfosit CD4 dibawah 100/mm3
•Dibagi menjadi : gejala konstitusi, gejala neurologis, gejala infeksi, dan gejala tumor
Infeksi Akut HIV
Infeksi Akut HIV
Infeksi Seropositif HIV AsimtomastisInfeksi Seropositif HIV Asimtomastis
Persistent Generalizes
Lymphadenopathy
Persistent Generalizes
Lymphadenopathy
Gejala yang berkaitan AIDS
Gejala yang berkaitan AIDS
Diagnosis• Menurut Center for Disease Control
• Menurut World Health Organization (WHO)
Penatalaksanaan
Sikap• Kecenderungan seseorang untuk
merespon baik secara positif maupun negatif terhadap suatu obyek, orang atau situasi tertentu.
• Terdiri atas lima tingkatan yaitu : receiving (penerimaan), responding (penjawaban), valuing (memberikan nilai), organization (pengorganisasian), characterization by a value complex (memiliki kekhususan dalam suatu nilai yang kompleks.
• Struktur sikap terdiri atas 3 komponen :
Sikap Positif
Sikap Negatif
• Tindakan mendekati, menyenangi, mengaharapkan objek tertentu
• •tindakan menjauhi, menghindari, membenci,
tidak menyukai objek tertentu
Kerangka Konsep
Pengetahuan Penularan HIV
Sikap
Independent Variable Dependent Variable
Comfounding Variable
Penilaian Pengetahuan HIV/AIDS
• Diperoleh dari 17 nomor soal dalam bentuk kuisioner 2 pertanyaan saringan dan 15 pertanyaan pokok.
• Masing-masing jawaban benar diberi nilai 2, jadi jumlah maksimal adalah 30.
• Kriteria objektif :• Kurang < 60% atau nilai < 18
• Cukup 60%-80% atau nilai 18-23
• Baik > 80% atau nilai > 24
Penilaian Sikap Tentang HIV/AIDS
• Diperoleh dari 5 pertanyaan.• Nilai yang diberikan yaitu : sangat setuju +2 atau -2,
setuju +1 atau -1, ragu-ragu 0, tidak setuju -1 atau +1, sangat tidak setuju -2 atau +2.
• Kriteria objektif :• Sikap positif apabila memperoleh nilai ≥6 dari maksimal
nilai 10
• Sikap negatif apabila memperoleh nilai <6 dari maksimal nilai 10
Penilaian Upaya Pencegahan HIV/AIDS
• Diperoleh 21 pertanyaan.• Nilai yang diberikan yaitu : Ya +2 atau 0, Tidak 0
atau +2.• Kriteria objektif :
• Tahu upaya pencegahan apabila memperoleh nilai ≥25 dari maksimal nilai 42
• Minim pengetahuan upaya pencegahan apabila memperoleh nilai <25 dari maksimal nilai 42
Metode Penelitian
Desain Penelitian
• Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
• Bertujuan memperoleh gambaran pengetahuan, sikap, dan upaya pencegahan dengan faktor predisposisi umur dan jenis kelamin dan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
Tempat dan Waktu Penelitian
• Penelitian akan dilaksanakan di Kota Denpasar Kecamatan Sanur
• Waktu penelitian selama 10 minggu terhitung dari 23 Juli 2012 – 30 September 2012
• Masa pengambilan sampel 2 minggu yaitu tanggal 27 Agustus 2012 – 8 September 2012.
Populasi dan Sampel
• Populasi pada penelitian ini yaitu wisatawan asing dan warga lokal di Kota Denpasar.
• Sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dimana kriteria sampel berdasarkan kriteria inklusi yang ditetapkan.
Kriteria Seleksi
• Kriteria Inklusi :• Wisatawan asing dan warga lokal.• Bersedia diwawancarai.
• Kriteria Eksklusi:• Tidak bersedia diwawancarai.
Jenis Data dan Instrumen Penelitian
• Jenis data data primer (kuisioner)
• Instrumen penelitian kuisioner yang berisi
pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap
responden tentang HIV/AIDS.
Teknik Pengukuran Variabel
• Responden diberikan kuisioner jawaban bersifat kualitatif dikuantitatifkan dan diukur menggunakan skala.
• Format pertanyaan pertanyaan tertutup.
Pengumpulan Data
• Untuk menjamin jawaban kuisioner mendekati validitas dan realibilitas dilakukan :1. Jaminan kerahasiaan responden dengan
tidak meminta nama dan alamat responden.
2. Memberikan penjelasan sebelum dan selama pengisian kuisioner.
3. Mengusahakan responden menjawab kuisioner sendiri.
4. Memberikan waktu yang cukup pada responden (15-20menit).
Analisis dan Penyajian Data
• Analisis data dilakukan dengan komputer program SPSS.
• Penyajian dalam bentuk tabel dan narasi
Keterbatasan Penelitian
• Jumlah Sampel belum tentu mewakili seluruh populasi.
• Kesungguhan responden mengisi kuisioner tidak dapat dipastikan dengan sungguh-sungguh.
Etika Penelitian
• Menyertakan surat pengantar yang ditujukan kepada pihak pemerintah setempat sebagai permohonan izin untuk melakukan penelitian.
• Berusaha menjaga kerahasiaan identitas responden tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Hasil Penelitian
Waktu dan Lokasi Penelitian
• Waktu penelitian selama 10 minggu dari tanggal 23 Juli – 29 September 2012
• Waktu pengambilan sampel selama 2 minggu yaitu tanggal 27 Agustus – 8 September 2012
• Lokasi di Kecamatan Sanur, Kota Denpasar.
• Meliputi kawasan hotel, pantai, jalan danau poso, dan jalan danau tempe.
• Pengambilan sampel purposive
sampling
• Jumlah sampel yang telah diteliti
berjumlah 60 orang yang terdiri
atas 30 wisatawan asing dan 30
warga lokal.
Distribusi sampel menurut karakteristik
Kesimpulan
1. Tingkat pengetahuan warga lokal mengenai HIV/AIDS sebagian besar dalam batas cukup sedangkan pada wisatawan asing dalam batas baik.
2. Sikap warga lokal terhadap penderita HIV/AIDS menunjukkan sikap negatif begitu pula pada wisatawan asing yang juga menunjukkan sikap negatif.
3. Tingkat pencegahan pada warga lokal menunjukkan kurangnya upaya pencegahan pada warga lokal begitu pula pada wisatawan asing yang juga menunjukkan kurangnya upaya pencegahan.
Saran
1. Perlu diadakan sosialisasi mengenai HIV/AIDS dan upaya pencegahan penularan pada warga lokal maupun wisatawan asing.
2. Perlu diadakan sosialisasi mengenai paradigma terhadap penderita HIV/AIDS sehingga diskriminasi ataupun sikap negatif terhadap penderita HIV/AIDS dapat dihilangkan.
3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan menentukan sampel yang lebih banyak dengan lebih memerhatikan kelompok berisiko.
4. Sebaiknya upaya pemberantasan HIV/AIDS kedepannya dapat dilakukan tidak hanya dari sektor kesehatan tetapi juga melalui sektor lain.
top related