statistic quality control
Post on 14-Apr-2016
34 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Aturan perkuliahan Toleransi keterlambatan 10 menit Tidak ada perbaikan nilai sesudah
nilai diumumkan Selama perkuliahan berjalan, alat
komunikasi dalam keadaan “silence” Tugas, Quiz, UTS, dan UAS Dan lain-lain
Skala PengukuranSemua skala pengukuran dapat diklasifikasikan kedalam empat jenis skala berikut ini :Nominal
Juga disebut sebagai skala kategorik Merupakan skala pengukuran yang bersifat membedakan
saja Angka atau simbol yang diberikan tidak memiliki maksud
kuantitatif hanya menunjukkan ada aau tidak adanya atribut atau kharakteristik yang diteliti
Contoh : Jenis kelamin seseorang, status perkawinan, kepesertaan keluarga berencana, lulus atau tidak dll.
Bekerja dengan data ini, peneliti harus menentukan angka untuk tiap kategori, sebagai contoh : 1 untuk wanita dan 2 untuk laki-laki (angka ini hanya representasi dari kategori atau kelas-2 dan tidak menunjukkan bilangan dari suatu atribut atau karakteristik.
Skala PengukuranOrdinal
Skala pengukuran yang sifatnya membedakan dan mengurutkan
Setiap sub kelas dapat dibandingkan dengan yang lain dalam hubungan “ lebih besar” atau “ lebih sedikit”.
Example: misalkan seseorang diminta untuk mengurutkan tiga buah produk berdasarkan tingkat kepuasan terhadap produk.
Not at all satisfied
Product A Product B Product C
Very satisfied
RankBrand
3C
2B
1A
Skala pengukuranInterval
Skala pengukuran yang bersifat membedakan, mengurutkan dan memiliki jarak yang sama
Tidak memiliki nilai nol mutlak. Semua statistik (note : ingat-ingat pengertian istilah statistik)
dapat diukur dengan skala interval, kecuali yang berbasis rasio seperti koefisien variasi.
contoh : Suatu suhu 80 F tidak dapat dikatakan dua kali lebih panas dari suhu 40 F, karena kita tahu bahwa 80 F, pada skala suhu yang lain, seperti celcius adalah 26,7 C sedangkan 40 F = 4,4 C. meskipun 80 F kelihatannya dua kali 40F , seseorang tidak dapat mengatakan bahwa 80F dua kali lebih panas dari 40F, karena pada skala yang lain panasnya tidak dua kalinya.
Skala Pengukuran Ratio
Skala pengukuran yang sifatnya membedakan, mengurutkan dan mempunyai nilai nol mutlak.
Nilai nol mutlak adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain.
Karenanya nilai-nilai dalam skala ini dapat dibandingkan dan dapat dilakukan operasi matematis seperti penjumlahan pengurangan, bagi ataupun perkalian.
Contoh :100 Kg memiliki berat dua kali 50 kg1000 meter memiliki panjang 20 kali 50 meter, dll
Jenis Data DasarTerdapat dua jenis data dasar :1. Non Metric (Qualitative)
Data non metrik bisa berupa Atribut, karakteristik, atau sifat kategorik yang menunjukkan atau menggambarkan suatu subyek.
Variabel yang diukur menggunakan skala nominal dan ordinal umumnya merupakan variabel non metric
2. Metric (Quantitative) Pengukuran dilakukan sehingga suatu subyek dapat
diketahui perbedaannya dalam jumlah atau derajat. Variabel yang diukur mengunakan skala Interval dan
Ratio umumnya merupakan variabel metric
Cara Penyajian Data
TABEL/DAFTAR
• Daftar baris kolom• Daftar kontingensi• Daftar distribusi frekuensi
GRAFIK/DIAGRAM• Diagram batang• Diagram garis• Diagram lambang/simbol• Diagram pastel&lingkaran• Diagram peta/kartogram• Diagram pencar/titik
Contoh Tabel Baris Kolom
TahunJumlah Barang
Barang Harga A Bbanyaknya harga banyaknya harga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1965 19,1 315,8 8,3 234,4 10,8 81,41966 22,1 388,3 12,7 307,8 9,4 80,51967 24,0 382,4 11,0 290,4 13,0 92,0
Jumlah 65,2 1086,5 32,0 832,6 33,2 253,9
Sumber: (1975) Sudjana, Metode Statistika, Tarsito Bandung
Tabel Kontingensi Digunakan untuk data yang terdiri
dari dua klasifikasi/dua variabel Mempunyai ukuran b x k. yaitu b baris
dan k kolom yang dibentuk dari jumlah bagian klasifikasi b dan jumlah bagian klasifikasik k
Contoh Tabel Kontingensi
BANYAKNYA MURID SEKOLAH DI DAERAH A MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 1970
Tingkat Pendidikan
SD SLTP SLTA JUMLAH
Jenis Kelami
n
Laki-laki 4.758 2.795 1.459 9.012
Perempuan 4.032 2.116 1.256 7.404
Jumlah 8.790 4.911 2.715 16.416
Data Hayal Sumber: (1975) Sudjana, Metode Statistika, Tarsito Bandung
Tabel Distribusi Frekuensi Tabel yang memuat data yang dibuat
dalam beberapa kelompok Terdapat cara dan aturan dalam
membuat daftar/tabel frekuensi.
Contoh Tabel FrekuensiUMUR BANYAK
MAHASISWA
17 – 20 1.172
21 – 24 2.758
25 - 28 2.976
29 – 32 997
33 - 36 205
Jumlah 8.108
Diagram Batang Digunakan lebih tepat untuk data
yang variabelnya merupakan kategori/atributTingkat Sekolah
Banyak MuridJumlah
Laki-laki PerempuanSD 875 687 1.562 SMP 512 507 1.019 ST 347 85 432 SMA 476 342 818 SMEA 316 427 743 JUMLAH 2.526 2.048 4.574
Contoh Diagram Batang
SD SMP ST SMA SMEA -
100 200 300 400 500 600 700 800 900
1,000 875
512
347 476
316
687
507
85
342 427 Laki-laki
Perempuan
BANYAK MURID
TINGKAT PENDIDIKAN
Contoh Diagram Batang
SD SMP ST SMA SMEA -
500 1,000 1,500 2,000
1,562
1,019
432 818 743
JUMLAH MURID BERDASARKAN TINGKAT
PENDIDIKANBANYAK MURID
TINGKAT PENDIDIKAN
Contoh Diagram Batang
SD SMP ST SMA SMEA -
200 400 600 800
1,000 1,200 1,400 1,600 1,800
875 512 347 476 316
687
507
85
342 427
PerempuanLaki-laki
BANYAK MURID
TINGKAT PENDIDIKAN
Diagram Garis Untuk menggambarkan keadaan
yang “serba terus” Contoh: produksi minyak setiap
tahun, jumlah penduduk setiap tahun, suhu badan setiap jam. Dll
Sumbu horizontal menyatakan waktu. Sumbu vertikal menyatakan bilangan data setiap waktu.
Contoh Diagram GarisPENGGUNAAN BARANG A DI JAWATAN
B (DALAM SATUAN) 1961 - 1970
TAHUN BARANG YANG DIGUNAKAN
1961 3761962 5241963 4121964 3101965 2681966 4761967 3161968 5561969 5851970 434
1961
1963
1965
1967
1969
0100200300400500600700
Jumlah Barang yg Digunakan
Jumlah Barang yg Digunakan
Contoh Diagram GarisHASIL USAHA A DAN B DALAM
JUTAAN RUPIAH 1966-1972
TAHUN A B
1966 25 12
1967 31 13
1968 35 15
1969 42 16
1970 46 19
1971 68 20
1972 80 2519
6619
6819
7019
720
102030405060708090
HASIL USAHA AHASIL USAHA B
Diagram Lingkaran (Pie Chart)Nama Pos
Jaga Biaya Operasional (Dalam Juta
Rupiah)
Persentase
A 2 20%
B 1,5 15%
C 1,4 14%
D 2,1 21%
E 1,4 14%
F 1,6 16%
JUMLAH 10 100%
20%
15%14
%21%
14%
16%
Biaya Operasional POS Jaga
ABCDEF
20%
15%14%
21%
14%
16%
ABCDEF
Diagram Pencar Digunakan untuk kumpulan data yang
terdiri dari dua variabel Diagram dapat dibuat dalam sistem
sumbu koordinat dan hasil grafiknya adalah kumpulan titik-titik yang terpencar.
Penyalahgunaan Statistika Pada diagram garis sumbu x dan y,
dimana kisaran sumbu sumbu y sangat kecil
Skala yang tidak jelas pada sumbu x maupun y
Hutang jangka pendek perusahaan BM tahun 2009-14 dalam jutaan rupiah dapat dilihat pada tabel dibawah. Gambarkan trend hutang jangka pendek perusahaan BM dalam bentuk sebuah diagram. Pilihlah diagram yang sesuai
Tahun Hutang jangka pendek
Tahun Hutang jangka pendek
2003 124 2009 1262004 2025 2010 592005 1841 2011 17062006 619 2012 28882007 915 2013 34562008 469 2014 3500
Harga tinggi dan rendah saham umum perusahaan BM sejak tahun 2003 sampai 2014 dapat dilihat pada tabel berikut. Bandingkan tinggi dan rendah harga saham tersebut pada diagram yang anda pilih
Harga Harga
Tahun Tinggi Rendah Tahun Tinggi Rendah
2003 40 30 2009 72 45
2004 40 30 2010 81 63
2005 40 29 2011 80 63
2006 48 34 2012 75 60
2007 64 32 2013 98 67
2008 51 39 2014 99 70
Bagian pemasaran sedang menyelidiki kinerja beberapa perusahaan energi. Besar penjualan pada Kuartal keempat dari tiap perusahaan disajikan dalam tabel berikut. Anda diminta menyertakan diagram dalam laporan hasil penelitian tersebut untuk membandingkan penjualan kuartal ke empat dari enam perusahaan tersebut, dan buat intepretasi singkat mengenai ciri utama gambaran data pada diagram
Perusahaan Penjualan kuartal ke 4 (juta rupiah)
A 1.645,2B 4.757,0C 8.913,0D 627,1E 24.612,0G 191,9
top related