study on the hull forms of fishing vessels from … i. berbagai bentuk kasko kapal ikan di...
Post on 14-Mar-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
torani Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin
(Surat Keputusan Akreditasi B No 26DIKTIjKep2005 Tg1 30 Mei 2005)
PENANGGUNG JAWAB Rektor Universitas Hasanuddin
PEMB I NA
Ketua Prof Dr II H M Natsir Nessa MS Wakil Prof Dr Ir H Achmar Mallawa DEA
DEWAN PENYUNTING
Dr Ir Hariyanto MEng (Kapal Perikanan) Dr Magdalena Litaay MSc (Malakologi)
Prof DrIr Syamsu Alam Ali MS (Manajemen Sumberdaya Perairan) Dr A Iqbal Burhanuddin MFish Sc (Biologi Sumberdaya)
Dr Ir Rahmansyah MP (Marikultur) Dr Indra Jaya MSc (Akustik)
Dr Ir Sumbangan Baja MSc (Penginderaan Jauh Kelautan) Dr Ir Aris Baso MS (Sosial Ekonomi Perikanan)
Dr Ir Syarifuddin bin A Omar M5c (Planktonologi)
REDAKTUR PELAKSANA Ketua Prof Dr Ir Sudirman MPi Wakil Ketua Dr I Chair Rani M5i Anggota I Aidah A A Husain M5c
Ahmad Faizal ST M5i Khairul Amri ST MSc Asriani
ALAMAT REDAKSI ampPENERBIT Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin
Kampus Tamalanrea J1 Perintis Kemerdekaan Km 10 Makassar 90245 Telp Fax (0411) 586 025 e-mail erickch_raniyahoo com
Torant~ Vo 16(4) Edisl Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853 -4489
STUDI TENTANG BENTUK KASKO KAPAL IKAN DJ BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA
Study on the hull forms of fishing vessels from several areas in Indonesia
Arief Rahman amp Yopi Novita2
I ) Alumni Departemen PSP FPIK Institut Pertanian Bogor 2 ) Stal Pengajar Departemen PSP FPIK Institut Pertanian Bogor
Diterima 5 Mei 2006 Disetujui 1amp Agustus 2006
ABSTRACT
The Indonesian fishing vessels have some variation in [heir hull fOllTIs In general the
variation comes from the boat builder style in building a vessel This usually happen in the traditional
shipyard where there is no standard in the building process They use only an experience from
previous generation Theoritically the hUll form of the vessel should be confillTIed with the fishing
gear and method target spccies sea condition etc The differences in those factors might in~uence
the hull fOIlTI This paper discusses about the hull form identification in some areas in Indones ia and
its d ifferences in fishing opera tion method as well The body plans of fishing vessel are obtained
through the literatures The resul ts showed that 21 body plans of the hull form s can be grouped into 5
(five) hull form type ie round bottom round flat bottom hard chin bottom V bottom and
Akatsuki bottom From the fishin g method point of view there is no significant difference towards
the hull form of the fishing vessel
Keywords Fishing vessel hull forms
PENDAHULUAN
Kapal ikan di Indonesia mempunyai bentuk kasko yang beraneka ragam Perbedaan
bentuk kasko kapal ikan di Indonesia terlebih jika kapal tersebut dibuat di galangan kapal rakyat
atau tradisional hanyalah dikarenakan kebiasaan pengrajinpembuat kapaL Dengan demikian
penentuan bentuk kasko suatu kapal ikan tidaklah dengan pertimbangan keuntungan teknis atau
kelaikan saat beroperasi di laut Secara teori perairan dimana kapal akan dioperasikan serta
metode pengoperasian alat tangkap yang dioperasikan oleh kapal tersebut sangat mempengaruhi
bentuk kasko kapal Seperti misaInya kapal-kapal ikan yang mengoperasikan alat tangkap dengan
metode pengoperasian alat tangkap yang sifat pengoperasiannya statik lebih menguntungkan jika
memiliki kasko berbentuk U (U-type) Hal ini disebabkan pada saat beroperasi kapallebih banyak
dalarn kondisi diam di tengah perairan Kondisi ini mengakibatkan pengaruh faktor eksternal
dalam hal ini gelombang laut sangat mendominasi keragaan kapal di laut Oleh karena itukapalshy
kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan stabilitas yang tinggi Untuk
n~~l~~ berililh k~ middot-(~ uI r YF~ irJ n1er ~ p~ 1~k y 2 _ ~-~- be ~g ~~~i~i st~bHlt y~g ebLl baik
dibandingkan dengan bentuk-bentuk kasko kapal lainnya Dengan demikian dapat dikatakan
I) Contact Person Yopi Novita Rafni SPiMSi Oepartemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK Institut Pertanian Bogor JI Lingkar Kampus Oarmaga Bogor-16118 Telp 081 28557296 email by_zalfayahoocom
Jurnal Ilmu Kelautan dan Perkanan Universitas Hasanuddln 240
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
bahwa bentuk kasko merupakan salah satu faktor teknis yang berperan terhadap keberhasiian
dalam pengoperasian kapal di laut
Penelitian ini merupakan studi awal dengan tujuan untuk (1) mengidentifikasi beberapa
bentuk kasko kapal ikan di beberapa daerah di Indonesia dan (2) mengidentifikasi perbedaan
bentuk kasko kapal ikan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap
METODE PENELITIAN
Penelilian ini merupakan studi literatur yang dilaksanakan selama bulan Januari sampai
dengan bulan Februari 2004 Studi literatur dilakukan terhadap hasil-hasil studi sebelurnnya
tentang desain kapal-kapal ikan di Indonesia Data yang digunakan adalah data gambar body plan
dari beberapa kapaI yang diperoleh
Pengolahan data dilakukan dengan cara deskriptif Pada tujuan yang pertama pengolahan
dilakukan dengan cara melihat data gambar body plan dari masing-masing kapal kemudian
dikelompokkan berdasarkan bentuk-bentuk yang hampir sarna Penetapan bentuk kapal dilihat
pada ordinat di bagian tengah kapaI dan dua ordinat sebelum dan ~esudah ordinat di bagian
tengah kapaI Untuk tujuan yang kedua data bentuk dari liap kapaI yang didapat dari hasil tujuan
yang pertama kemudian dikelompokkan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap
Pengelompokkan tersebut mengacu pada pengelompokkan kapal berdasarkan metode
pengoperasian yang dikemukakan oleh Fyson (1985) yang menyebutkan bahwa metode
pengoperasian alat tangkap secara umum terdiri dari kelompok encircling gear static gear dan towed
gear Di samping itu ada kelompok lain yang juga banyak di Indonesia yakni kelompok
multipurpose (Iskandar amp Pujiati 1995) Untuk selanjutnya nilai rasio dimensi utama dan koefisien
bentuk dari kapal-kapal tersebut dibandingkan dengan nilai acuan yang tertera pada Tabel1 dan 2
Nilai acuan tersebut merupakan nilai-nilai yang diperoleh dari hasil-hasil pengukuran terhadap
beberapa kapal penangkap ikan di beberapa wilayah di Indonesia
Tabel 1 Nilai rasio dimensi utama berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)
Kelompok kapal LIB BID LID
Encircling gear 260 - 930 056 - 500 455 - 1743 Static gear 283-112 096 - 468 458 - 1728 Towed gear 286 - 830 125-441 720 -1512 Multi Zurpose 288 - 942 035 - 609 869 - 1755
Tabel 2 Nilai koefisien bentuk berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)
Kelompok kapal Cb Cp Creg Cw
Encircling gear Statu gear Towedf(ear
056 - 067 039 -DZO 040 - 060
060 - 079 056 - 080 051- 062
084 - 096 063-09L 069 - 098
078 - 088 )65 shy 0 85 middot 066 - 077
Pada tujuan pertama yaitu mengidentifikasi beberapa bentuk kasko kapal ikan di beberapa
daerah di Indonesia Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan dan mengidentifikasi
bentuk-bentuk kasko kapal yang diperoleh an dianaIisis secara de-skriptif
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 241
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Untuk tujuan yang kedua yaitu mengidentifikasi perbedaan bentuk kasko kapaJ ikan
berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap analisis data juga dilakukan secara deskriptif
Analisis data dil akukan dengan cara membandingkan bentuk kasko kapal yang diperoleh
berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap yang berbeda
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh melalui studi literatur diperoleh 21 data body plan kapat
Ke-21 kapal tersebut terdiri dari 5 kapal long line dimana 3 kapal berasal dari daerah
Pelabuhanratu dan 2 kapal berasal dari Bali 5 kapal purse seine yang masing-masing berasal dari
daerah Medan Kalimantan Selatan Aceh Muncar dan Indramayu 3 kapal pole and line 3 kapal
gillnet (gillnet trammel net compreng) 2 kapal seine net (dogol payang) yang masing-masing berasal
dari daerah Tuban dan Pelabuhanratu 1 kapal hand line 1 kapal troll line (pancing mili-mili) dan 1
kapal mini fisher Berdasarkan pengelompokkan yang dilakukan oleh Iskandar amp Pujiati (1995) keshy
21 kapal tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu
L Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara dilingkarkap (encircling
gear) antara lain kapal purse seine payang dan dogoL
2 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dalam keadaan diam (static gear) antara
lain kapallong line hand line pole and line dan gillnet
3 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara ditarik (towed gear) antara
lain kapal pancing mili-mili (troll line)
4 Kelompok kapal yang mengoperasikan bermacam-macam jenis alat tangkap (multi purpose)
antara lain kapal mini fisher Kapal ini termasuk ke dalam multi purpose karena digunakan
untuk mengoperasikan alat tangkap purse seine long line trawl dan pole and line
Beberapa Bentuk Kaska Kapal Ikan di Indonesia
Keempat kelompok kapal berdasarkan metode pengoperasian tersebut mempunyai sedikit
persamaan dalam hal bentuk kasko kapal Mereka mempunyai bentuk V pada bagian haluannya
Bentuk V ini berfungsi agar kapal dapat membelah air dengan baik (Iskandar 1990) Sedangkan
pada bagian tengah hingga buritan setiap kelompok mempunyai bentuk yang berbeda
Berdasarkan hasil studi literatur bentuk-bentuk kasko kapal yang telah teridentifikasi
terdiri dari lima tipe bentuk kasko kapal Tipe-tipe tersebut adalah
L Round bottom kasko kapal dengan bentuk bulat hampir setengah lingkaran (Gambar 1a)
2 Round flat bottom kasko kapal dengan bentuk bulat yang rata pada bagian bawahnya (Gambar
1b)
3 U bottom kasko kapal yang memiliki bentuk seperti huruf u (Gambar 1c)
4 Akatsuki bottom kasko kapal yang berbentuk hampir menyerupai huruf U akan tetapi
setiap lekukannya membentuk suatu sudut dengan rata pada bagian bawahnya (Gambar 1d)
5 Hard chin bottom kasko kapal yang memiliki bentuk hampir sama dengan Akatsuki bottom
akan tetapi pertemuan antara lambung kiri dan kanan kapal pada bagian lunas membentuk
suatu sudut seperti dagu (Gambar 1e)
A Rahman amp Y Novita Rafi 242
Torani Vol 16(4) Edfsf Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
aRound bottom b Flat bottom C U bottom
d Akalsuki hOIom e Hard chin bottom
Gambar I Berbagai bentuk kasko kapal ikan di Indonesia
Ditinjau dari kelima bentuk kasko tersebut di atas bentuk round flat bottom diperkirakan
memiliki stabilitas yang lebih baik dari pada bentuk round bottom Akan tetapi dari kemampuan
olah geraknya bentuk round botom akan memiliki kemampuan olah gerak yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bentuk round flat bottom Seperti misalnya pada saat kapal melakukan
gerakan membelok atau gerakan melingkar seperti yang dilakukan oleh kapal purse seine pada saat
setting alat tangkap
Adapun bentuk U bottom dan Akatsuki bottom diperkirakan memiliki stabilitas yang lebih
tinggi dibandingkan dengan bentuk kasko kapal lainnya Sebaliknya dati kemampuan olah
geraknya kedua bentuk kasko ini memiliki kemampuan olah gerak yang lebih rendah
dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya Jika dibandingkan antar kedua bentuk kasko
tersebut bentuk Akatsuki bottom memiliki kemampuan olah gerak yang lebih baik dibandingkan
dengan bentuk U bottom Hal ini dikarenakan bentuk Akatsuki bottom memiliki bentuk yang
agak menyerupai bentuk round bottom
Bentuk lwrd chin bottom diperkirakan memiliki kemampuan olah gerak yang eukup baik
walaupun mungkin tidak sebaik bentuk round bottom ataupun round flat bottom Akan tetapi bentuk
ini diperkirakan memiliki kemampuan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk
kasko lainnya Hal ini diduga karena tahanan yang disebabkan oleh bentuk kasko yang demikian
lebih keeil dibandingkan dengan keempat bentuk kasko lainnya
Adapun untuk melihat perbedaan tingkat kegemukan antar bentuk kasko kapal yang
diperoleh dapat dilihat dari nilai koefisien bentuk (coefficient offineness) yang dimilikinya Tingkat
kegemukan kapal ini salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai Cb (Gambar 2)
BerdClsarlltan Gambar 2 terlihat bahwa tidak aqa perbedaan nilai Cb yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan dari
tingkat kegemukan atau besarnya perbandingan antara volume displacement (7) dengan perkalian
panjang Iebar dan dalam (LxBxD) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi terdapat suatu
perbedaan besarnya nilai kisaran Cb dari masing-masing bentuk kapat dirnana bentuk kasko yang
memiliki kisaran terkecil adalah bentuk round bottom Kemudian dilanjutkan dengan bentuk round
Studi tentang blmtuk kasko kapal ikan 243
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin
bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja
Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round
bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal
MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046
08
o bull Round Bottom (RB) o06 bull c
() II Hard Olin Bottom (HCB)
C Round Rat Bottom (RFB)
U Bottom (UB)
x Akatsuki Bottom (AB)
bullbullbull o Q Q 0 0 0
Kapal
Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada
Gambar3
c ()
08
bull bullbull II
06 bullbullbullbull 04
02
0
Kapal
et 0 0 Q 0 a 0
x bull Round Bottom (RB)
II Hard Chin Bottom (HCB)
Round Rat Bottom (RFB)
V Bottom (UB)
x AkatsukJ Bottom (AB)
Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan
p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn
haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan
kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat
bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL
2) = 057
A Rahman amp Y Novita Rafli 244
bull bull bull bull bull
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489
o 0
0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)
bull Round Bottom (RB) 061
3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I
02 I Round Flat Bottom (RFB)
1 o LJ Bottom (UB)
o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)
Kapal
Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik
besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4
Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk
kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat
kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar
dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy
masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U
bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081
08
06
~ 04
02
0
bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x
bull bull Round Bottom (RB)
II Hard Olin Bottom
(HCB)
Round Flat Bottom (RFB)
o lJ Bottom (UB)
X Akatsukl Bottom
(AB)
Kapal
Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo
Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal
Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan
antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari
besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan
Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw
yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata
nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom
Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk
kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah
round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom
(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080
Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat
Kelompok Kapal Encircling Gear
Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk
kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal
memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan
dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6
SKALA I 83
PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)
l)Li JJ ~
SKALA I 18
Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)
SKALA I 100
Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100
Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)
Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear
Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang
mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan
melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal
encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat
tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat
mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu
A Rahman amp Y Novita Rafti 246
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang
lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal
Kelompok Kapal Static Gear
Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk
round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata
memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk
kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7
SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)
~t1 I ~I h
I I ~
11 I lilf
~ shy f
SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)
SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)
SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)
Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear
Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal
yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau
laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki
bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round
bottom dan round flat bottom
Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247
- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Kelompok Kapal Towed Gear
Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah
kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian
tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan
baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi
kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi
stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap
SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)
Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear
Kelompok Kapal Multi Purpose
Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang
Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl
troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang
demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan
tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan
dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom
- -shy
~r1 JJ III I 1
1 L L L I It-ft I
17) I- -shy ~ - rt k ~
~ ~ v ~~
7- - ~p(
Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)
Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose
A Rahman amp Y Novita Rafli 248
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
Torant~ Vo 16(4) Edisl Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853 -4489
STUDI TENTANG BENTUK KASKO KAPAL IKAN DJ BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA
Study on the hull forms of fishing vessels from several areas in Indonesia
Arief Rahman amp Yopi Novita2
I ) Alumni Departemen PSP FPIK Institut Pertanian Bogor 2 ) Stal Pengajar Departemen PSP FPIK Institut Pertanian Bogor
Diterima 5 Mei 2006 Disetujui 1amp Agustus 2006
ABSTRACT
The Indonesian fishing vessels have some variation in [heir hull fOllTIs In general the
variation comes from the boat builder style in building a vessel This usually happen in the traditional
shipyard where there is no standard in the building process They use only an experience from
previous generation Theoritically the hUll form of the vessel should be confillTIed with the fishing
gear and method target spccies sea condition etc The differences in those factors might in~uence
the hull fOIlTI This paper discusses about the hull form identification in some areas in Indones ia and
its d ifferences in fishing opera tion method as well The body plans of fishing vessel are obtained
through the literatures The resul ts showed that 21 body plans of the hull form s can be grouped into 5
(five) hull form type ie round bottom round flat bottom hard chin bottom V bottom and
Akatsuki bottom From the fishin g method point of view there is no significant difference towards
the hull form of the fishing vessel
Keywords Fishing vessel hull forms
PENDAHULUAN
Kapal ikan di Indonesia mempunyai bentuk kasko yang beraneka ragam Perbedaan
bentuk kasko kapal ikan di Indonesia terlebih jika kapal tersebut dibuat di galangan kapal rakyat
atau tradisional hanyalah dikarenakan kebiasaan pengrajinpembuat kapaL Dengan demikian
penentuan bentuk kasko suatu kapal ikan tidaklah dengan pertimbangan keuntungan teknis atau
kelaikan saat beroperasi di laut Secara teori perairan dimana kapal akan dioperasikan serta
metode pengoperasian alat tangkap yang dioperasikan oleh kapal tersebut sangat mempengaruhi
bentuk kasko kapal Seperti misaInya kapal-kapal ikan yang mengoperasikan alat tangkap dengan
metode pengoperasian alat tangkap yang sifat pengoperasiannya statik lebih menguntungkan jika
memiliki kasko berbentuk U (U-type) Hal ini disebabkan pada saat beroperasi kapallebih banyak
dalarn kondisi diam di tengah perairan Kondisi ini mengakibatkan pengaruh faktor eksternal
dalam hal ini gelombang laut sangat mendominasi keragaan kapal di laut Oleh karena itukapalshy
kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan stabilitas yang tinggi Untuk
n~~l~~ berililh k~ middot-(~ uI r YF~ irJ n1er ~ p~ 1~k y 2 _ ~-~- be ~g ~~~i~i st~bHlt y~g ebLl baik
dibandingkan dengan bentuk-bentuk kasko kapal lainnya Dengan demikian dapat dikatakan
I) Contact Person Yopi Novita Rafni SPiMSi Oepartemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK Institut Pertanian Bogor JI Lingkar Kampus Oarmaga Bogor-16118 Telp 081 28557296 email by_zalfayahoocom
Jurnal Ilmu Kelautan dan Perkanan Universitas Hasanuddln 240
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
bahwa bentuk kasko merupakan salah satu faktor teknis yang berperan terhadap keberhasiian
dalam pengoperasian kapal di laut
Penelitian ini merupakan studi awal dengan tujuan untuk (1) mengidentifikasi beberapa
bentuk kasko kapal ikan di beberapa daerah di Indonesia dan (2) mengidentifikasi perbedaan
bentuk kasko kapal ikan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap
METODE PENELITIAN
Penelilian ini merupakan studi literatur yang dilaksanakan selama bulan Januari sampai
dengan bulan Februari 2004 Studi literatur dilakukan terhadap hasil-hasil studi sebelurnnya
tentang desain kapal-kapal ikan di Indonesia Data yang digunakan adalah data gambar body plan
dari beberapa kapaI yang diperoleh
Pengolahan data dilakukan dengan cara deskriptif Pada tujuan yang pertama pengolahan
dilakukan dengan cara melihat data gambar body plan dari masing-masing kapal kemudian
dikelompokkan berdasarkan bentuk-bentuk yang hampir sarna Penetapan bentuk kapal dilihat
pada ordinat di bagian tengah kapaI dan dua ordinat sebelum dan ~esudah ordinat di bagian
tengah kapaI Untuk tujuan yang kedua data bentuk dari liap kapaI yang didapat dari hasil tujuan
yang pertama kemudian dikelompokkan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap
Pengelompokkan tersebut mengacu pada pengelompokkan kapal berdasarkan metode
pengoperasian yang dikemukakan oleh Fyson (1985) yang menyebutkan bahwa metode
pengoperasian alat tangkap secara umum terdiri dari kelompok encircling gear static gear dan towed
gear Di samping itu ada kelompok lain yang juga banyak di Indonesia yakni kelompok
multipurpose (Iskandar amp Pujiati 1995) Untuk selanjutnya nilai rasio dimensi utama dan koefisien
bentuk dari kapal-kapal tersebut dibandingkan dengan nilai acuan yang tertera pada Tabel1 dan 2
Nilai acuan tersebut merupakan nilai-nilai yang diperoleh dari hasil-hasil pengukuran terhadap
beberapa kapal penangkap ikan di beberapa wilayah di Indonesia
Tabel 1 Nilai rasio dimensi utama berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)
Kelompok kapal LIB BID LID
Encircling gear 260 - 930 056 - 500 455 - 1743 Static gear 283-112 096 - 468 458 - 1728 Towed gear 286 - 830 125-441 720 -1512 Multi Zurpose 288 - 942 035 - 609 869 - 1755
Tabel 2 Nilai koefisien bentuk berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)
Kelompok kapal Cb Cp Creg Cw
Encircling gear Statu gear Towedf(ear
056 - 067 039 -DZO 040 - 060
060 - 079 056 - 080 051- 062
084 - 096 063-09L 069 - 098
078 - 088 )65 shy 0 85 middot 066 - 077
Pada tujuan pertama yaitu mengidentifikasi beberapa bentuk kasko kapal ikan di beberapa
daerah di Indonesia Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan dan mengidentifikasi
bentuk-bentuk kasko kapal yang diperoleh an dianaIisis secara de-skriptif
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 241
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Untuk tujuan yang kedua yaitu mengidentifikasi perbedaan bentuk kasko kapaJ ikan
berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap analisis data juga dilakukan secara deskriptif
Analisis data dil akukan dengan cara membandingkan bentuk kasko kapal yang diperoleh
berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap yang berbeda
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh melalui studi literatur diperoleh 21 data body plan kapat
Ke-21 kapal tersebut terdiri dari 5 kapal long line dimana 3 kapal berasal dari daerah
Pelabuhanratu dan 2 kapal berasal dari Bali 5 kapal purse seine yang masing-masing berasal dari
daerah Medan Kalimantan Selatan Aceh Muncar dan Indramayu 3 kapal pole and line 3 kapal
gillnet (gillnet trammel net compreng) 2 kapal seine net (dogol payang) yang masing-masing berasal
dari daerah Tuban dan Pelabuhanratu 1 kapal hand line 1 kapal troll line (pancing mili-mili) dan 1
kapal mini fisher Berdasarkan pengelompokkan yang dilakukan oleh Iskandar amp Pujiati (1995) keshy
21 kapal tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu
L Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara dilingkarkap (encircling
gear) antara lain kapal purse seine payang dan dogoL
2 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dalam keadaan diam (static gear) antara
lain kapallong line hand line pole and line dan gillnet
3 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara ditarik (towed gear) antara
lain kapal pancing mili-mili (troll line)
4 Kelompok kapal yang mengoperasikan bermacam-macam jenis alat tangkap (multi purpose)
antara lain kapal mini fisher Kapal ini termasuk ke dalam multi purpose karena digunakan
untuk mengoperasikan alat tangkap purse seine long line trawl dan pole and line
Beberapa Bentuk Kaska Kapal Ikan di Indonesia
Keempat kelompok kapal berdasarkan metode pengoperasian tersebut mempunyai sedikit
persamaan dalam hal bentuk kasko kapal Mereka mempunyai bentuk V pada bagian haluannya
Bentuk V ini berfungsi agar kapal dapat membelah air dengan baik (Iskandar 1990) Sedangkan
pada bagian tengah hingga buritan setiap kelompok mempunyai bentuk yang berbeda
Berdasarkan hasil studi literatur bentuk-bentuk kasko kapal yang telah teridentifikasi
terdiri dari lima tipe bentuk kasko kapal Tipe-tipe tersebut adalah
L Round bottom kasko kapal dengan bentuk bulat hampir setengah lingkaran (Gambar 1a)
2 Round flat bottom kasko kapal dengan bentuk bulat yang rata pada bagian bawahnya (Gambar
1b)
3 U bottom kasko kapal yang memiliki bentuk seperti huruf u (Gambar 1c)
4 Akatsuki bottom kasko kapal yang berbentuk hampir menyerupai huruf U akan tetapi
setiap lekukannya membentuk suatu sudut dengan rata pada bagian bawahnya (Gambar 1d)
5 Hard chin bottom kasko kapal yang memiliki bentuk hampir sama dengan Akatsuki bottom
akan tetapi pertemuan antara lambung kiri dan kanan kapal pada bagian lunas membentuk
suatu sudut seperti dagu (Gambar 1e)
A Rahman amp Y Novita Rafi 242
Torani Vol 16(4) Edfsf Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
aRound bottom b Flat bottom C U bottom
d Akalsuki hOIom e Hard chin bottom
Gambar I Berbagai bentuk kasko kapal ikan di Indonesia
Ditinjau dari kelima bentuk kasko tersebut di atas bentuk round flat bottom diperkirakan
memiliki stabilitas yang lebih baik dari pada bentuk round bottom Akan tetapi dari kemampuan
olah geraknya bentuk round botom akan memiliki kemampuan olah gerak yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bentuk round flat bottom Seperti misalnya pada saat kapal melakukan
gerakan membelok atau gerakan melingkar seperti yang dilakukan oleh kapal purse seine pada saat
setting alat tangkap
Adapun bentuk U bottom dan Akatsuki bottom diperkirakan memiliki stabilitas yang lebih
tinggi dibandingkan dengan bentuk kasko kapal lainnya Sebaliknya dati kemampuan olah
geraknya kedua bentuk kasko ini memiliki kemampuan olah gerak yang lebih rendah
dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya Jika dibandingkan antar kedua bentuk kasko
tersebut bentuk Akatsuki bottom memiliki kemampuan olah gerak yang lebih baik dibandingkan
dengan bentuk U bottom Hal ini dikarenakan bentuk Akatsuki bottom memiliki bentuk yang
agak menyerupai bentuk round bottom
Bentuk lwrd chin bottom diperkirakan memiliki kemampuan olah gerak yang eukup baik
walaupun mungkin tidak sebaik bentuk round bottom ataupun round flat bottom Akan tetapi bentuk
ini diperkirakan memiliki kemampuan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk
kasko lainnya Hal ini diduga karena tahanan yang disebabkan oleh bentuk kasko yang demikian
lebih keeil dibandingkan dengan keempat bentuk kasko lainnya
Adapun untuk melihat perbedaan tingkat kegemukan antar bentuk kasko kapal yang
diperoleh dapat dilihat dari nilai koefisien bentuk (coefficient offineness) yang dimilikinya Tingkat
kegemukan kapal ini salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai Cb (Gambar 2)
BerdClsarlltan Gambar 2 terlihat bahwa tidak aqa perbedaan nilai Cb yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan dari
tingkat kegemukan atau besarnya perbandingan antara volume displacement (7) dengan perkalian
panjang Iebar dan dalam (LxBxD) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi terdapat suatu
perbedaan besarnya nilai kisaran Cb dari masing-masing bentuk kapat dirnana bentuk kasko yang
memiliki kisaran terkecil adalah bentuk round bottom Kemudian dilanjutkan dengan bentuk round
Studi tentang blmtuk kasko kapal ikan 243
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin
bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja
Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round
bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal
MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046
08
o bull Round Bottom (RB) o06 bull c
() II Hard Olin Bottom (HCB)
C Round Rat Bottom (RFB)
U Bottom (UB)
x Akatsuki Bottom (AB)
bullbullbull o Q Q 0 0 0
Kapal
Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada
Gambar3
c ()
08
bull bullbull II
06 bullbullbullbull 04
02
0
Kapal
et 0 0 Q 0 a 0
x bull Round Bottom (RB)
II Hard Chin Bottom (HCB)
Round Rat Bottom (RFB)
V Bottom (UB)
x AkatsukJ Bottom (AB)
Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan
p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn
haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan
kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat
bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL
2) = 057
A Rahman amp Y Novita Rafli 244
bull bull bull bull bull
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489
o 0
0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)
bull Round Bottom (RB) 061
3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I
02 I Round Flat Bottom (RFB)
1 o LJ Bottom (UB)
o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)
Kapal
Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik
besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4
Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk
kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat
kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar
dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy
masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U
bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081
08
06
~ 04
02
0
bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x
bull bull Round Bottom (RB)
II Hard Olin Bottom
(HCB)
Round Flat Bottom (RFB)
o lJ Bottom (UB)
X Akatsukl Bottom
(AB)
Kapal
Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo
Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal
Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan
antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari
besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan
Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw
yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata
nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom
Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk
kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah
round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom
(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080
Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat
Kelompok Kapal Encircling Gear
Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk
kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal
memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan
dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6
SKALA I 83
PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)
l)Li JJ ~
SKALA I 18
Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)
SKALA I 100
Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100
Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)
Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear
Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang
mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan
melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal
encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat
tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat
mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu
A Rahman amp Y Novita Rafti 246
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang
lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal
Kelompok Kapal Static Gear
Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk
round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata
memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk
kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7
SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)
~t1 I ~I h
I I ~
11 I lilf
~ shy f
SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)
SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)
SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)
Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear
Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal
yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau
laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki
bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round
bottom dan round flat bottom
Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247
- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Kelompok Kapal Towed Gear
Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah
kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian
tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan
baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi
kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi
stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap
SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)
Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear
Kelompok Kapal Multi Purpose
Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang
Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl
troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang
demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan
tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan
dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom
- -shy
~r1 JJ III I 1
1 L L L I It-ft I
17) I- -shy ~ - rt k ~
~ ~ v ~~
7- - ~p(
Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)
Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose
A Rahman amp Y Novita Rafli 248
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
bahwa bentuk kasko merupakan salah satu faktor teknis yang berperan terhadap keberhasiian
dalam pengoperasian kapal di laut
Penelitian ini merupakan studi awal dengan tujuan untuk (1) mengidentifikasi beberapa
bentuk kasko kapal ikan di beberapa daerah di Indonesia dan (2) mengidentifikasi perbedaan
bentuk kasko kapal ikan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap
METODE PENELITIAN
Penelilian ini merupakan studi literatur yang dilaksanakan selama bulan Januari sampai
dengan bulan Februari 2004 Studi literatur dilakukan terhadap hasil-hasil studi sebelurnnya
tentang desain kapal-kapal ikan di Indonesia Data yang digunakan adalah data gambar body plan
dari beberapa kapaI yang diperoleh
Pengolahan data dilakukan dengan cara deskriptif Pada tujuan yang pertama pengolahan
dilakukan dengan cara melihat data gambar body plan dari masing-masing kapal kemudian
dikelompokkan berdasarkan bentuk-bentuk yang hampir sarna Penetapan bentuk kapal dilihat
pada ordinat di bagian tengah kapaI dan dua ordinat sebelum dan ~esudah ordinat di bagian
tengah kapaI Untuk tujuan yang kedua data bentuk dari liap kapaI yang didapat dari hasil tujuan
yang pertama kemudian dikelompokkan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap
Pengelompokkan tersebut mengacu pada pengelompokkan kapal berdasarkan metode
pengoperasian yang dikemukakan oleh Fyson (1985) yang menyebutkan bahwa metode
pengoperasian alat tangkap secara umum terdiri dari kelompok encircling gear static gear dan towed
gear Di samping itu ada kelompok lain yang juga banyak di Indonesia yakni kelompok
multipurpose (Iskandar amp Pujiati 1995) Untuk selanjutnya nilai rasio dimensi utama dan koefisien
bentuk dari kapal-kapal tersebut dibandingkan dengan nilai acuan yang tertera pada Tabel1 dan 2
Nilai acuan tersebut merupakan nilai-nilai yang diperoleh dari hasil-hasil pengukuran terhadap
beberapa kapal penangkap ikan di beberapa wilayah di Indonesia
Tabel 1 Nilai rasio dimensi utama berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)
Kelompok kapal LIB BID LID
Encircling gear 260 - 930 056 - 500 455 - 1743 Static gear 283-112 096 - 468 458 - 1728 Towed gear 286 - 830 125-441 720 -1512 Multi Zurpose 288 - 942 035 - 609 869 - 1755
Tabel 2 Nilai koefisien bentuk berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)
Kelompok kapal Cb Cp Creg Cw
Encircling gear Statu gear Towedf(ear
056 - 067 039 -DZO 040 - 060
060 - 079 056 - 080 051- 062
084 - 096 063-09L 069 - 098
078 - 088 )65 shy 0 85 middot 066 - 077
Pada tujuan pertama yaitu mengidentifikasi beberapa bentuk kasko kapal ikan di beberapa
daerah di Indonesia Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan dan mengidentifikasi
bentuk-bentuk kasko kapal yang diperoleh an dianaIisis secara de-skriptif
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 241
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Untuk tujuan yang kedua yaitu mengidentifikasi perbedaan bentuk kasko kapaJ ikan
berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap analisis data juga dilakukan secara deskriptif
Analisis data dil akukan dengan cara membandingkan bentuk kasko kapal yang diperoleh
berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap yang berbeda
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh melalui studi literatur diperoleh 21 data body plan kapat
Ke-21 kapal tersebut terdiri dari 5 kapal long line dimana 3 kapal berasal dari daerah
Pelabuhanratu dan 2 kapal berasal dari Bali 5 kapal purse seine yang masing-masing berasal dari
daerah Medan Kalimantan Selatan Aceh Muncar dan Indramayu 3 kapal pole and line 3 kapal
gillnet (gillnet trammel net compreng) 2 kapal seine net (dogol payang) yang masing-masing berasal
dari daerah Tuban dan Pelabuhanratu 1 kapal hand line 1 kapal troll line (pancing mili-mili) dan 1
kapal mini fisher Berdasarkan pengelompokkan yang dilakukan oleh Iskandar amp Pujiati (1995) keshy
21 kapal tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu
L Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara dilingkarkap (encircling
gear) antara lain kapal purse seine payang dan dogoL
2 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dalam keadaan diam (static gear) antara
lain kapallong line hand line pole and line dan gillnet
3 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara ditarik (towed gear) antara
lain kapal pancing mili-mili (troll line)
4 Kelompok kapal yang mengoperasikan bermacam-macam jenis alat tangkap (multi purpose)
antara lain kapal mini fisher Kapal ini termasuk ke dalam multi purpose karena digunakan
untuk mengoperasikan alat tangkap purse seine long line trawl dan pole and line
Beberapa Bentuk Kaska Kapal Ikan di Indonesia
Keempat kelompok kapal berdasarkan metode pengoperasian tersebut mempunyai sedikit
persamaan dalam hal bentuk kasko kapal Mereka mempunyai bentuk V pada bagian haluannya
Bentuk V ini berfungsi agar kapal dapat membelah air dengan baik (Iskandar 1990) Sedangkan
pada bagian tengah hingga buritan setiap kelompok mempunyai bentuk yang berbeda
Berdasarkan hasil studi literatur bentuk-bentuk kasko kapal yang telah teridentifikasi
terdiri dari lima tipe bentuk kasko kapal Tipe-tipe tersebut adalah
L Round bottom kasko kapal dengan bentuk bulat hampir setengah lingkaran (Gambar 1a)
2 Round flat bottom kasko kapal dengan bentuk bulat yang rata pada bagian bawahnya (Gambar
1b)
3 U bottom kasko kapal yang memiliki bentuk seperti huruf u (Gambar 1c)
4 Akatsuki bottom kasko kapal yang berbentuk hampir menyerupai huruf U akan tetapi
setiap lekukannya membentuk suatu sudut dengan rata pada bagian bawahnya (Gambar 1d)
5 Hard chin bottom kasko kapal yang memiliki bentuk hampir sama dengan Akatsuki bottom
akan tetapi pertemuan antara lambung kiri dan kanan kapal pada bagian lunas membentuk
suatu sudut seperti dagu (Gambar 1e)
A Rahman amp Y Novita Rafi 242
Torani Vol 16(4) Edfsf Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
aRound bottom b Flat bottom C U bottom
d Akalsuki hOIom e Hard chin bottom
Gambar I Berbagai bentuk kasko kapal ikan di Indonesia
Ditinjau dari kelima bentuk kasko tersebut di atas bentuk round flat bottom diperkirakan
memiliki stabilitas yang lebih baik dari pada bentuk round bottom Akan tetapi dari kemampuan
olah geraknya bentuk round botom akan memiliki kemampuan olah gerak yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bentuk round flat bottom Seperti misalnya pada saat kapal melakukan
gerakan membelok atau gerakan melingkar seperti yang dilakukan oleh kapal purse seine pada saat
setting alat tangkap
Adapun bentuk U bottom dan Akatsuki bottom diperkirakan memiliki stabilitas yang lebih
tinggi dibandingkan dengan bentuk kasko kapal lainnya Sebaliknya dati kemampuan olah
geraknya kedua bentuk kasko ini memiliki kemampuan olah gerak yang lebih rendah
dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya Jika dibandingkan antar kedua bentuk kasko
tersebut bentuk Akatsuki bottom memiliki kemampuan olah gerak yang lebih baik dibandingkan
dengan bentuk U bottom Hal ini dikarenakan bentuk Akatsuki bottom memiliki bentuk yang
agak menyerupai bentuk round bottom
Bentuk lwrd chin bottom diperkirakan memiliki kemampuan olah gerak yang eukup baik
walaupun mungkin tidak sebaik bentuk round bottom ataupun round flat bottom Akan tetapi bentuk
ini diperkirakan memiliki kemampuan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk
kasko lainnya Hal ini diduga karena tahanan yang disebabkan oleh bentuk kasko yang demikian
lebih keeil dibandingkan dengan keempat bentuk kasko lainnya
Adapun untuk melihat perbedaan tingkat kegemukan antar bentuk kasko kapal yang
diperoleh dapat dilihat dari nilai koefisien bentuk (coefficient offineness) yang dimilikinya Tingkat
kegemukan kapal ini salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai Cb (Gambar 2)
BerdClsarlltan Gambar 2 terlihat bahwa tidak aqa perbedaan nilai Cb yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan dari
tingkat kegemukan atau besarnya perbandingan antara volume displacement (7) dengan perkalian
panjang Iebar dan dalam (LxBxD) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi terdapat suatu
perbedaan besarnya nilai kisaran Cb dari masing-masing bentuk kapat dirnana bentuk kasko yang
memiliki kisaran terkecil adalah bentuk round bottom Kemudian dilanjutkan dengan bentuk round
Studi tentang blmtuk kasko kapal ikan 243
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin
bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja
Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round
bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal
MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046
08
o bull Round Bottom (RB) o06 bull c
() II Hard Olin Bottom (HCB)
C Round Rat Bottom (RFB)
U Bottom (UB)
x Akatsuki Bottom (AB)
bullbullbull o Q Q 0 0 0
Kapal
Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada
Gambar3
c ()
08
bull bullbull II
06 bullbullbullbull 04
02
0
Kapal
et 0 0 Q 0 a 0
x bull Round Bottom (RB)
II Hard Chin Bottom (HCB)
Round Rat Bottom (RFB)
V Bottom (UB)
x AkatsukJ Bottom (AB)
Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan
p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn
haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan
kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat
bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL
2) = 057
A Rahman amp Y Novita Rafli 244
bull bull bull bull bull
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489
o 0
0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)
bull Round Bottom (RB) 061
3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I
02 I Round Flat Bottom (RFB)
1 o LJ Bottom (UB)
o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)
Kapal
Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik
besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4
Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk
kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat
kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar
dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy
masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U
bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081
08
06
~ 04
02
0
bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x
bull bull Round Bottom (RB)
II Hard Olin Bottom
(HCB)
Round Flat Bottom (RFB)
o lJ Bottom (UB)
X Akatsukl Bottom
(AB)
Kapal
Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo
Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal
Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan
antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari
besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan
Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw
yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata
nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom
Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk
kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah
round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom
(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080
Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat
Kelompok Kapal Encircling Gear
Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk
kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal
memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan
dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6
SKALA I 83
PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)
l)Li JJ ~
SKALA I 18
Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)
SKALA I 100
Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100
Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)
Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear
Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang
mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan
melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal
encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat
tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat
mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu
A Rahman amp Y Novita Rafti 246
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang
lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal
Kelompok Kapal Static Gear
Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk
round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata
memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk
kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7
SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)
~t1 I ~I h
I I ~
11 I lilf
~ shy f
SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)
SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)
SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)
Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear
Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal
yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau
laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki
bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round
bottom dan round flat bottom
Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247
- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Kelompok Kapal Towed Gear
Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah
kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian
tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan
baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi
kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi
stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap
SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)
Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear
Kelompok Kapal Multi Purpose
Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang
Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl
troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang
demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan
tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan
dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom
- -shy
~r1 JJ III I 1
1 L L L I It-ft I
17) I- -shy ~ - rt k ~
~ ~ v ~~
7- - ~p(
Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)
Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose
A Rahman amp Y Novita Rafli 248
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Untuk tujuan yang kedua yaitu mengidentifikasi perbedaan bentuk kasko kapaJ ikan
berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap analisis data juga dilakukan secara deskriptif
Analisis data dil akukan dengan cara membandingkan bentuk kasko kapal yang diperoleh
berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap yang berbeda
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh melalui studi literatur diperoleh 21 data body plan kapat
Ke-21 kapal tersebut terdiri dari 5 kapal long line dimana 3 kapal berasal dari daerah
Pelabuhanratu dan 2 kapal berasal dari Bali 5 kapal purse seine yang masing-masing berasal dari
daerah Medan Kalimantan Selatan Aceh Muncar dan Indramayu 3 kapal pole and line 3 kapal
gillnet (gillnet trammel net compreng) 2 kapal seine net (dogol payang) yang masing-masing berasal
dari daerah Tuban dan Pelabuhanratu 1 kapal hand line 1 kapal troll line (pancing mili-mili) dan 1
kapal mini fisher Berdasarkan pengelompokkan yang dilakukan oleh Iskandar amp Pujiati (1995) keshy
21 kapal tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu
L Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara dilingkarkap (encircling
gear) antara lain kapal purse seine payang dan dogoL
2 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dalam keadaan diam (static gear) antara
lain kapallong line hand line pole and line dan gillnet
3 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara ditarik (towed gear) antara
lain kapal pancing mili-mili (troll line)
4 Kelompok kapal yang mengoperasikan bermacam-macam jenis alat tangkap (multi purpose)
antara lain kapal mini fisher Kapal ini termasuk ke dalam multi purpose karena digunakan
untuk mengoperasikan alat tangkap purse seine long line trawl dan pole and line
Beberapa Bentuk Kaska Kapal Ikan di Indonesia
Keempat kelompok kapal berdasarkan metode pengoperasian tersebut mempunyai sedikit
persamaan dalam hal bentuk kasko kapal Mereka mempunyai bentuk V pada bagian haluannya
Bentuk V ini berfungsi agar kapal dapat membelah air dengan baik (Iskandar 1990) Sedangkan
pada bagian tengah hingga buritan setiap kelompok mempunyai bentuk yang berbeda
Berdasarkan hasil studi literatur bentuk-bentuk kasko kapal yang telah teridentifikasi
terdiri dari lima tipe bentuk kasko kapal Tipe-tipe tersebut adalah
L Round bottom kasko kapal dengan bentuk bulat hampir setengah lingkaran (Gambar 1a)
2 Round flat bottom kasko kapal dengan bentuk bulat yang rata pada bagian bawahnya (Gambar
1b)
3 U bottom kasko kapal yang memiliki bentuk seperti huruf u (Gambar 1c)
4 Akatsuki bottom kasko kapal yang berbentuk hampir menyerupai huruf U akan tetapi
setiap lekukannya membentuk suatu sudut dengan rata pada bagian bawahnya (Gambar 1d)
5 Hard chin bottom kasko kapal yang memiliki bentuk hampir sama dengan Akatsuki bottom
akan tetapi pertemuan antara lambung kiri dan kanan kapal pada bagian lunas membentuk
suatu sudut seperti dagu (Gambar 1e)
A Rahman amp Y Novita Rafi 242
Torani Vol 16(4) Edfsf Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
aRound bottom b Flat bottom C U bottom
d Akalsuki hOIom e Hard chin bottom
Gambar I Berbagai bentuk kasko kapal ikan di Indonesia
Ditinjau dari kelima bentuk kasko tersebut di atas bentuk round flat bottom diperkirakan
memiliki stabilitas yang lebih baik dari pada bentuk round bottom Akan tetapi dari kemampuan
olah geraknya bentuk round botom akan memiliki kemampuan olah gerak yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bentuk round flat bottom Seperti misalnya pada saat kapal melakukan
gerakan membelok atau gerakan melingkar seperti yang dilakukan oleh kapal purse seine pada saat
setting alat tangkap
Adapun bentuk U bottom dan Akatsuki bottom diperkirakan memiliki stabilitas yang lebih
tinggi dibandingkan dengan bentuk kasko kapal lainnya Sebaliknya dati kemampuan olah
geraknya kedua bentuk kasko ini memiliki kemampuan olah gerak yang lebih rendah
dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya Jika dibandingkan antar kedua bentuk kasko
tersebut bentuk Akatsuki bottom memiliki kemampuan olah gerak yang lebih baik dibandingkan
dengan bentuk U bottom Hal ini dikarenakan bentuk Akatsuki bottom memiliki bentuk yang
agak menyerupai bentuk round bottom
Bentuk lwrd chin bottom diperkirakan memiliki kemampuan olah gerak yang eukup baik
walaupun mungkin tidak sebaik bentuk round bottom ataupun round flat bottom Akan tetapi bentuk
ini diperkirakan memiliki kemampuan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk
kasko lainnya Hal ini diduga karena tahanan yang disebabkan oleh bentuk kasko yang demikian
lebih keeil dibandingkan dengan keempat bentuk kasko lainnya
Adapun untuk melihat perbedaan tingkat kegemukan antar bentuk kasko kapal yang
diperoleh dapat dilihat dari nilai koefisien bentuk (coefficient offineness) yang dimilikinya Tingkat
kegemukan kapal ini salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai Cb (Gambar 2)
BerdClsarlltan Gambar 2 terlihat bahwa tidak aqa perbedaan nilai Cb yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan dari
tingkat kegemukan atau besarnya perbandingan antara volume displacement (7) dengan perkalian
panjang Iebar dan dalam (LxBxD) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi terdapat suatu
perbedaan besarnya nilai kisaran Cb dari masing-masing bentuk kapat dirnana bentuk kasko yang
memiliki kisaran terkecil adalah bentuk round bottom Kemudian dilanjutkan dengan bentuk round
Studi tentang blmtuk kasko kapal ikan 243
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin
bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja
Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round
bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal
MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046
08
o bull Round Bottom (RB) o06 bull c
() II Hard Olin Bottom (HCB)
C Round Rat Bottom (RFB)
U Bottom (UB)
x Akatsuki Bottom (AB)
bullbullbull o Q Q 0 0 0
Kapal
Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada
Gambar3
c ()
08
bull bullbull II
06 bullbullbullbull 04
02
0
Kapal
et 0 0 Q 0 a 0
x bull Round Bottom (RB)
II Hard Chin Bottom (HCB)
Round Rat Bottom (RFB)
V Bottom (UB)
x AkatsukJ Bottom (AB)
Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan
p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn
haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan
kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat
bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL
2) = 057
A Rahman amp Y Novita Rafli 244
bull bull bull bull bull
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489
o 0
0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)
bull Round Bottom (RB) 061
3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I
02 I Round Flat Bottom (RFB)
1 o LJ Bottom (UB)
o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)
Kapal
Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik
besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4
Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk
kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat
kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar
dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy
masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U
bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081
08
06
~ 04
02
0
bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x
bull bull Round Bottom (RB)
II Hard Olin Bottom
(HCB)
Round Flat Bottom (RFB)
o lJ Bottom (UB)
X Akatsukl Bottom
(AB)
Kapal
Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo
Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal
Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan
antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari
besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan
Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw
yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata
nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom
Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk
kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah
round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom
(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080
Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat
Kelompok Kapal Encircling Gear
Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk
kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal
memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan
dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6
SKALA I 83
PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)
l)Li JJ ~
SKALA I 18
Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)
SKALA I 100
Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100
Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)
Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear
Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang
mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan
melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal
encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat
tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat
mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu
A Rahman amp Y Novita Rafti 246
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang
lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal
Kelompok Kapal Static Gear
Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk
round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata
memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk
kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7
SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)
~t1 I ~I h
I I ~
11 I lilf
~ shy f
SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)
SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)
SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)
Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear
Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal
yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau
laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki
bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round
bottom dan round flat bottom
Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247
- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Kelompok Kapal Towed Gear
Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah
kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian
tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan
baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi
kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi
stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap
SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)
Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear
Kelompok Kapal Multi Purpose
Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang
Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl
troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang
demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan
tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan
dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom
- -shy
~r1 JJ III I 1
1 L L L I It-ft I
17) I- -shy ~ - rt k ~
~ ~ v ~~
7- - ~p(
Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)
Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose
A Rahman amp Y Novita Rafli 248
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
Torani Vol 16(4) Edfsf Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
aRound bottom b Flat bottom C U bottom
d Akalsuki hOIom e Hard chin bottom
Gambar I Berbagai bentuk kasko kapal ikan di Indonesia
Ditinjau dari kelima bentuk kasko tersebut di atas bentuk round flat bottom diperkirakan
memiliki stabilitas yang lebih baik dari pada bentuk round bottom Akan tetapi dari kemampuan
olah geraknya bentuk round botom akan memiliki kemampuan olah gerak yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bentuk round flat bottom Seperti misalnya pada saat kapal melakukan
gerakan membelok atau gerakan melingkar seperti yang dilakukan oleh kapal purse seine pada saat
setting alat tangkap
Adapun bentuk U bottom dan Akatsuki bottom diperkirakan memiliki stabilitas yang lebih
tinggi dibandingkan dengan bentuk kasko kapal lainnya Sebaliknya dati kemampuan olah
geraknya kedua bentuk kasko ini memiliki kemampuan olah gerak yang lebih rendah
dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya Jika dibandingkan antar kedua bentuk kasko
tersebut bentuk Akatsuki bottom memiliki kemampuan olah gerak yang lebih baik dibandingkan
dengan bentuk U bottom Hal ini dikarenakan bentuk Akatsuki bottom memiliki bentuk yang
agak menyerupai bentuk round bottom
Bentuk lwrd chin bottom diperkirakan memiliki kemampuan olah gerak yang eukup baik
walaupun mungkin tidak sebaik bentuk round bottom ataupun round flat bottom Akan tetapi bentuk
ini diperkirakan memiliki kemampuan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk
kasko lainnya Hal ini diduga karena tahanan yang disebabkan oleh bentuk kasko yang demikian
lebih keeil dibandingkan dengan keempat bentuk kasko lainnya
Adapun untuk melihat perbedaan tingkat kegemukan antar bentuk kasko kapal yang
diperoleh dapat dilihat dari nilai koefisien bentuk (coefficient offineness) yang dimilikinya Tingkat
kegemukan kapal ini salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai Cb (Gambar 2)
BerdClsarlltan Gambar 2 terlihat bahwa tidak aqa perbedaan nilai Cb yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan dari
tingkat kegemukan atau besarnya perbandingan antara volume displacement (7) dengan perkalian
panjang Iebar dan dalam (LxBxD) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi terdapat suatu
perbedaan besarnya nilai kisaran Cb dari masing-masing bentuk kapat dirnana bentuk kasko yang
memiliki kisaran terkecil adalah bentuk round bottom Kemudian dilanjutkan dengan bentuk round
Studi tentang blmtuk kasko kapal ikan 243
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin
bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja
Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round
bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal
MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046
08
o bull Round Bottom (RB) o06 bull c
() II Hard Olin Bottom (HCB)
C Round Rat Bottom (RFB)
U Bottom (UB)
x Akatsuki Bottom (AB)
bullbullbull o Q Q 0 0 0
Kapal
Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada
Gambar3
c ()
08
bull bullbull II
06 bullbullbullbull 04
02
0
Kapal
et 0 0 Q 0 a 0
x bull Round Bottom (RB)
II Hard Chin Bottom (HCB)
Round Rat Bottom (RFB)
V Bottom (UB)
x AkatsukJ Bottom (AB)
Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan
p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn
haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan
kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat
bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL
2) = 057
A Rahman amp Y Novita Rafli 244
bull bull bull bull bull
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489
o 0
0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)
bull Round Bottom (RB) 061
3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I
02 I Round Flat Bottom (RFB)
1 o LJ Bottom (UB)
o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)
Kapal
Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik
besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4
Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk
kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat
kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar
dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy
masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U
bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081
08
06
~ 04
02
0
bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x
bull bull Round Bottom (RB)
II Hard Olin Bottom
(HCB)
Round Flat Bottom (RFB)
o lJ Bottom (UB)
X Akatsukl Bottom
(AB)
Kapal
Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo
Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal
Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan
antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari
besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan
Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw
yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata
nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom
Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk
kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah
round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom
(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080
Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat
Kelompok Kapal Encircling Gear
Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk
kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal
memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan
dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6
SKALA I 83
PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)
l)Li JJ ~
SKALA I 18
Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)
SKALA I 100
Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100
Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)
Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear
Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang
mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan
melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal
encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat
tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat
mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu
A Rahman amp Y Novita Rafti 246
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang
lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal
Kelompok Kapal Static Gear
Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk
round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata
memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk
kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7
SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)
~t1 I ~I h
I I ~
11 I lilf
~ shy f
SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)
SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)
SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)
Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear
Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal
yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau
laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki
bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round
bottom dan round flat bottom
Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247
- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Kelompok Kapal Towed Gear
Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah
kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian
tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan
baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi
kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi
stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap
SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)
Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear
Kelompok Kapal Multi Purpose
Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang
Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl
troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang
demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan
tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan
dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom
- -shy
~r1 JJ III I 1
1 L L L I It-ft I
17) I- -shy ~ - rt k ~
~ ~ v ~~
7- - ~p(
Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)
Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose
A Rahman amp Y Novita Rafli 248
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin
bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja
Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round
bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal
MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046
08
o bull Round Bottom (RB) o06 bull c
() II Hard Olin Bottom (HCB)
C Round Rat Bottom (RFB)
U Bottom (UB)
x Akatsuki Bottom (AB)
bullbullbull o Q Q 0 0 0
Kapal
Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada
Gambar3
c ()
08
bull bullbull II
06 bullbullbullbull 04
02
0
Kapal
et 0 0 Q 0 a 0
x bull Round Bottom (RB)
II Hard Chin Bottom (HCB)
Round Rat Bottom (RFB)
V Bottom (UB)
x AkatsukJ Bottom (AB)
Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal
Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar
bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan
p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn
haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan
kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat
bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL
2) = 057
A Rahman amp Y Novita Rafli 244
bull bull bull bull bull
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489
o 0
0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)
bull Round Bottom (RB) 061
3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I
02 I Round Flat Bottom (RFB)
1 o LJ Bottom (UB)
o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)
Kapal
Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik
besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4
Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk
kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat
kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar
dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy
masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U
bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081
08
06
~ 04
02
0
bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x
bull bull Round Bottom (RB)
II Hard Olin Bottom
(HCB)
Round Flat Bottom (RFB)
o lJ Bottom (UB)
X Akatsukl Bottom
(AB)
Kapal
Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo
Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal
Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan
antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari
besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan
Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw
yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata
nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom
Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk
kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah
round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom
(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080
Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat
Kelompok Kapal Encircling Gear
Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk
kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal
memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan
dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6
SKALA I 83
PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)
l)Li JJ ~
SKALA I 18
Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)
SKALA I 100
Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100
Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)
Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear
Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang
mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan
melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal
encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat
tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat
mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu
A Rahman amp Y Novita Rafti 246
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang
lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal
Kelompok Kapal Static Gear
Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk
round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata
memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk
kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7
SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)
~t1 I ~I h
I I ~
11 I lilf
~ shy f
SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)
SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)
SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)
Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear
Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal
yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau
laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki
bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round
bottom dan round flat bottom
Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247
- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Kelompok Kapal Towed Gear
Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah
kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian
tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan
baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi
kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi
stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap
SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)
Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear
Kelompok Kapal Multi Purpose
Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang
Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl
troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang
demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan
tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan
dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom
- -shy
~r1 JJ III I 1
1 L L L I It-ft I
17) I- -shy ~ - rt k ~
~ ~ v ~~
7- - ~p(
Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)
Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose
A Rahman amp Y Novita Rafli 248
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
bull bull bull bull bull
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489
o 0
0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)
bull Round Bottom (RB) 061
3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I
02 I Round Flat Bottom (RFB)
1 o LJ Bottom (UB)
o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)
Kapal
Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal
Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik
besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4
Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk
kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat
kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar
dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy
masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U
bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081
08
06
~ 04
02
0
bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x
bull bull Round Bottom (RB)
II Hard Olin Bottom
(HCB)
Round Flat Bottom (RFB)
o lJ Bottom (UB)
X Akatsukl Bottom
(AB)
Kapal
Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat
Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo
Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal
Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan
antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari
besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan
Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw
yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata
nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom
Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk
kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah
round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom
(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080
Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat
Kelompok Kapal Encircling Gear
Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk
kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal
memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan
dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6
SKALA I 83
PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)
l)Li JJ ~
SKALA I 18
Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)
SKALA I 100
Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100
Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)
Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear
Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang
mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan
melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal
encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat
tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat
mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu
A Rahman amp Y Novita Rafti 246
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang
lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal
Kelompok Kapal Static Gear
Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk
round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata
memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk
kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7
SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)
~t1 I ~I h
I I ~
11 I lilf
~ shy f
SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)
SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)
SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)
Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear
Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal
yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau
laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki
bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round
bottom dan round flat bottom
Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247
- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Kelompok Kapal Towed Gear
Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah
kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian
tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan
baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi
kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi
stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap
SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)
Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear
Kelompok Kapal Multi Purpose
Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang
Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl
troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang
demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan
tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan
dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom
- -shy
~r1 JJ III I 1
1 L L L I It-ft I
17) I- -shy ~ - rt k ~
~ ~ v ~~
7- - ~p(
Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)
Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose
A Rahman amp Y Novita Rafli 248
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw
yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata
nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom
Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk
kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah
round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom
(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080
Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat
Kelompok Kapal Encircling Gear
Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk
kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal
memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan
dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6
SKALA I 83
PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)
l)Li JJ ~
SKALA I 18
Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)
SKALA I 100
Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100
Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)
Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear
Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang
mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan
melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal
encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat
tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat
mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu
A Rahman amp Y Novita Rafti 246
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang
lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal
Kelompok Kapal Static Gear
Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk
round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata
memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk
kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7
SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)
~t1 I ~I h
I I ~
11 I lilf
~ shy f
SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)
SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)
SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)
Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear
Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal
yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau
laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki
bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round
bottom dan round flat bottom
Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247
- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Kelompok Kapal Towed Gear
Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah
kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian
tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan
baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi
kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi
stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap
SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)
Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear
Kelompok Kapal Multi Purpose
Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang
Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl
troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang
demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan
tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan
dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom
- -shy
~r1 JJ III I 1
1 L L L I It-ft I
17) I- -shy ~ - rt k ~
~ ~ v ~~
7- - ~p(
Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)
Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose
A Rahman amp Y Novita Rafli 248
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang
lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal
Kelompok Kapal Static Gear
Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk
round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata
memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk
kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7
SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)
~t1 I ~I h
I I ~
11 I lilf
~ shy f
SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)
SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)
SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)
Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear
Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal
yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau
laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki
bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round
bottom dan round flat bottom
Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247
- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Kelompok Kapal Towed Gear
Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah
kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian
tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan
baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi
kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi
stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap
SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)
Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear
Kelompok Kapal Multi Purpose
Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang
Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl
troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang
demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan
tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan
dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom
- -shy
~r1 JJ III I 1
1 L L L I It-ft I
17) I- -shy ~ - rt k ~
~ ~ v ~~
7- - ~p(
Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)
Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose
A Rahman amp Y Novita Rafli 248
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489
Kelompok Kapal Towed Gear
Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah
kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian
tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan
baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi
kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi
stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap
SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)
Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear
Kelompok Kapal Multi Purpose
Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang
Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl
troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang
demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan
tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan
dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom
- -shy
~r1 JJ III I 1
1 L L L I It-ft I
17) I- -shy ~ - rt k ~
~ ~ v ~~
7- - ~p(
Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)
Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose
A Rahman amp Y Novita Rafli 248
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s
Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap
untuk kapal-kapal ikan di Indonesia
KESIMPULAN
Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu
bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom
Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang
digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92
Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42
Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24
Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49
Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30
Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20
Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117
Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44
Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27
Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249
top related