sumber pencemaran udara
Post on 20-Oct-2015
23 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SUMBER PENCEMARAN UDARA
Meningkatnya kebutuhan di zaman sekarang akibat aktivitas, produktivitas, dan mobilitas
manusia menjadikan kegiatan industrialisasi juga berkembang dengan pesat. Selain bernilai
positif untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dunia, kegiatan
industrialisasi ini ternyata berdampak besar bagi lingkungan. Lingkungan menjadi terbebani
akibat limbah industri yang mengontaminasi elemen-elemen lingkungan, baik air, tanah, dan
udara.
Pencemaran udara merupakan masalah yang sangat serius dan darurat untuk ditangani
karena udara adalah elemen dasar dan berpengaruh langsung terhadap kesehatan manusia.
Selain berpengaruh terhadap kesehatan, pencemaran udara dapat mengganggu
kesetimbangan alam khususnya atmosfer bumi.
DEFINISI PENCEMARAN UDARA
Berikut adalah beberapa definisi pencemaran udara menurut berbagai macam sumber:
1. Bahan polutan di atmosfer yang dalam konsentrasi tertentu akan mengganggu
keseimbangan dinamik atmosfer dan mempunyai efek pada manusia dan
lingkungannya. (Sumber: Kumar De, A. 1987. Environmental Chemistry. New Delhi:
Wiley Eastern Limited.)
2. Bertambahnya bahan atau substrat fisik/kimia ke dalam lingkungan udara normal yang
mencapai jumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia (atau yang dapat
dihitung dan diukur) serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi,
dan material. (Sumber: Mukono, H.J. 2003. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya
terhadap Gangguan Saluran Pernafasan. Surabaya: Airlangga University Press)
3. Terdapat bahan kontaminan di atmosfer karena ulah manusia. Hal ini untuk
membedakan dengan pencemaran udara alamiah dan pencemaran udara di tempat
kerja (occupational air pollution ).
KLASIFIKASI SUMBER PENCEMARAN UDARA
Sumber pencemaran udara merupakan kegiatan yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis,
yaitu:
1. Sumber Alami
Sumber pencemar udara alamiah merupakan sumber pencemar yang berasal dari
proses alam tanpa adanya campur tangan manusia.
a. Akibat Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi mengeluarkan beberapa gas yang melimpah diantaranya
H2O, CO2, H2S, SO2, CO, HF, dan He. Diantara semua gas tersebut, sulfur dioksida
merupakan pencemar udara utama karena selain berpengaruh pada kesehatan, SO2
juga menyebabkan anomali cuaca.
Gas-gas vulkanik
yang menimbulkan
potensi bahaya besar
untuk manusia,
hewan, pertanian,
dan material adalah
belerang dioksida,
karbon dioksida, dan
hidrogen fluorida.
Secara lokal, gas
belerang dioksida
dapat
mengakibatkan hujan asam dan polusi udara di daerah sekitar gunung berapi.
Secara global, letusan gunung berapi yang besar dapat menyuntikkan volume sulfur
ke stratosfer yang dapat mengakibatkan suhu permukaan yang lebih rendah dan
menimbulkan penipisan lapisan ozon bumi.
Gas karbon dioksida lebih berat daripada udara, sehingga gas dapat mengalir ke
daerah dataran rendah dan mengumpul di permukaan tanah. Konsentrasi tinggi gas
karbon dioksida di daerah-daerah dapat mematikan bagi manusia, hewan, dan
Gambar 1. Letusan Gunung BerapiSumber: [1]
vegetasi. Sebuah letusan gunung berapi menyemburkan senyawa fluor yang cukup
untuk merusak atau membunuh hewan dan melapisi vegetasi dengan abu vulkanik.
Senyawa fluor cenderung menjadi terkonsentrasi pada partikel abu halus, yang
dapat dicerna oleh hewan.
Tabel 1: Proporsi Gas yang Dihasilkan dari Letusan Gunung
b. Akibat Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan
merupakan proses
yang paling
dominan
menimbulkan
pencemaran udara
karena dari
pembakaran itulah
dapat
meningkatkan
bahan serupa substrat fisik
atau kimia ke dalam udara yang mencapai jumlah tertentu. Ada beberapa bahan
polutan dari pembakaran yang dapat mencemari udara yaitu bahan polutan primer,
seperti hidrokarbon, CO, karbon dioksida, senyawa sulfur oksida, senyawa nitrogen
oksida, dan nitrogen dioksida. Adapun polutan berbentuk partikel adalah asap
Gambar 2. Kebakaran HutanSumber: [2]
berupa partikel karbon yang sangat halus bercampur dengan debu hasil dari proses
pemecahan suatu bahan.
Partikel yang dihasilkan dari kebakaran akan mengganggu pernafasan dan partikel
konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan batuk terus-menerus, berdahak, bersin
dan kesulitan bernafas. Dampak asap dari kebakaran hutan berkisar dari iritasi
mata dan saluran pernafasan sampai kepada gangguan serius, termasuk
berkurangnya fungsi paru-paru, bronchitis, bertambah buruknya asma dan
kematian pradini. Selain itu asap kebakaran hutan membuat kelancaran lalu lintas
di daerah yang terkena dampak terganggu.
c. Sumber Air Panas
Zat pencemar udara yang dihasilkan antara lain asam sulfide, arsenic dan logam
berat lainnya.
d. Gas – Gas Hasil Pencernaan
Gas metana dan gas-gas lain yang dihasilkan melalui pencernaan makanan dari
hewan ternak seperti sapi.
e. Samudra, Sungai dan Muara
Merupakan sumber-sumber pembuangan gas metana hasil dari sistem pencernaan
dari hewan-hewan laut, metanogenesis dalam endapan dan area di sepanjang
pesisir, dan mungkin aliran dari hidrat metan di atas permukaan laut.
f. Debu
Angin berdebu yang berasal dari daerah tanpa tumbuh-tumbuhan seperti padang
pasir
g. Garam Laut
Hembusan angin dari air laut yang terevaporasi di udara melepaskan natrium
klorida serta partikulat lainnya ke udara.
h. Pelepasan Radioaktif
Gas radon dilepaskan ke udara selama pelepasan radioaktif terjadi di permukaan
bumi.
i. Tumbuh – Tumbuhan dan Pepohonan
Sumber biogenik seperti pohon cemara dan beberapa jenis tumbuhan lain
melepaskan senyawa volatil organik. Sekitar 80% dari keseluruhan emisi senyawa
volatil organik berasal dari sumber biogenik.
j. Lahan Gambut
Reaksi dari bakteri yang ada di lahan gambut menghasilkan gas metana dan
melepaskannya ke udara. Lahan gambut merupakan sumber emisi gas metana
terbesar.
k. Rayap
Rayap merupakan sumber emisi gas metana terbesar kedua, gas metana dihasilkan
dari proses pencernaan rayap.
l. Petir
Petir mengubah nitrogen di udara menjadi nitrogen oksida.
m. Pembukaan Lahan Baru
Merupakan sumber pencemar gas yang diakibatkan oleh reaksi bakteri sehingga
melepaskan nitrogen oksida dalam jumlah ynag besar.
2. Sumber Antropogenik
Sumber antropogenik merupakan pencemaran udara yang diakibatkan oleh aktivitas
manusia. Kebanyakan berasal dari aktivitas transportasi, industry, pembakaran,
persampahan, dan lain-lain.
a. Sumber Tidak Bergerak
Merupakan sumber pencemar yang tidak mengalami perubahan posisi selama
menghasilkan zat pencemar. Sumber pencemar yang termasuk ke dalam kategori
ini yaitu kegiatan industri, pembangkit tenaga listrik, pembakaran
insinerator, furnace, dan lain-lain. Sumber tidak bergerak dapat dikategorikan
menjadi:
o Sumber Titik
Merujuk kepada sebuah sumber yang berada pada titik yang tetap. Contohnya
cerobong asap, atau tangki penyimpanan yang memancarkan zat pencemar
udara.
o Sumber Area
Mengacu pada serangkaian sumber kecil yang bersama-sama dapat
mempengaruhi kualitas udara di suatu daerah. Contohnya adalah penggunaan
perapian di rumah untuk penghangat akan berdampak pada satu area,
meskipun masing-masing rumah menyumbang berbagai jenis zat pencemar
dalam jumlah yang kecil.
Gambar 3. Contoh Sumber Titik Pencemaran Udara Sumber: [3]
b. Sumber Bergerak
Merupakan sumber pencemar yang mengalami perubahan posisi selama
menghasilkan zat pencemar. Sumber pencemar yang termasuk ke dalam kategori
ini yaitu mobil, truk, bus, kereta api, kapal laut dan pesawat terbang.
c. Debu Zat Kimia dan Partikulat Hasil Kegiatan Pertanian dan Perkebunan
Kegiatan pertanian dan perkebunan juga turut menyumbangkan emisi gas
pencemar di atmosfer sebagai hasil dari reaksi alamiah dari tumbuhan tersebut.
Gambar 4. Contoh Sumber Area Pencemaran Udara Sumber: [4]
Gambar 5. Contoh Pencemaran Udara Sumber BergerakSumber: [5]
d. Suspensi Dari Penggunaan Zat Larutan Kimia
Contohnya yaitu cat, hair spray dan lain-lain. Pengunaan hair spray mengemisikan
ozon yang juga berkontribusi sebagai zat pencemar di udara.
Gambar 7. Contoh Pencemaran Udara Akibat Penggunaan Larutan Kimia
Sumber: [7]
Gambar 6. Contoh Pencemaran Udara Dari Kegiatan Pertanian dan perkebunan
Sumber: [6]
e. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah
Reaksi dari mikroorganisme dan reaksi kimia yang terjadi
pada landfill menghasilkan gas metana, karbon dioksida, ammonia, gas sulfida dan
gas pencemar lainnya yang diemisikan ke udara.
f. Kegiatan Militer
Kegiatan militer juga berdampak dalam terjadinya pencemaran di atmosfer,
contohnya adalah penggunaan senjata nuklir, bom, gas beracun, rudal maupun
senjata biologis.
Gambar 8. Contoh Pencemaran Udara dari TPASumber: [8]
DAFTAR PUSTAKA
1. All-recycling-facts.com, (2012). Natural Causes of Air Pollution,
http://www.all-recycling-facts.com/causes-of-air-pollution.html diakses pada tanggal 22
Februari 2014.
2. eSchooltoday, (2010). What causes air pollution?,
http://eschooltoday.com/pollution/air-pollution/causes-air-pollution.html diakses pada
tanggal 22 Februari 2014.
3. The Encyclopedia of Earth, (2012). Atmospheric Science: Anthropogenic and natural air
pollutionemissions,
http://www.eoearth.org/article/Anthropogenic_and_natural_air_pollution_emissions?
topic=49479#gen0 diakses tanggal 22 Februari 2014.
DAFTAR PUSTAKA GAMBAR
1. http://jurnalingkungan.files.wordpress.com/2010/02/gunung-berapi1. jpg diakses
tanggal 22 Februari 2014.
2. https://lh4.googleusercontent.com/AGdeVz2yFlY/TWnLCypz65I/AAAAAAAAAcA/
Q0iyymMejAA/s1600/Untitled-4.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.
3. http://dingo.care2.com/greenliving/russia.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.
4. http://www.ideaonline.co.id/var/gramedia/storage/images/idea2013/interior/
aksesori/the-avani-slim-burner-perapian-mungil/15222261-1-ind-ID/The-Avani-Slim-
Burner-Perapian-Mungil_idea641.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.
5. http://3.bp.blogspot.com/-kNZIRmrGvi4/Umaev4yF5yI/AAAAAAAACf4/k3A9wlia0DI/
s1600/Pencemaran+Udara.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.
6. http://gdb.voanews.com/1E68E869-59AD-4673-A2D7-36B89164EFF2_mw1024_n_s.jpg
diakses tanggal 24 Februari 2014.
Gambar 9. Contoh Pencemaran Udara Akibat Kegiatan Militer
Sumber: [8]
7. http://www.kinnelonconserves.net/hand-spraying-bottle-lg.jpg diakses tanggal 22
Februari 2014.
8. http://2.bp.blogspot.com/-rx0RysHE084/UoTpAuIWucI/AAAAAAAAKMY/_cucsfULiCE/
s1600/tempat-pembuangan-sampah.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.
9. http://img.antaranews.com/new/2013/02/ori/
20130205Serangan_udara_Israel_ke_Suriah.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.
DAFTAR PUSTAKA TABEL
Symonds, R.B. 1994. Volcanic gas studies: methods, results, and applications, in Carroll,
M.R., and Holloway, J.R., eds., Volatiles in Magmas: Mineralogical Society of America
Reviews in Mineralogy.
top related