terapi cairan dan transfusi darah.ppt
Post on 14-Apr-2016
76 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kelompok Egeunia Gantika Fety Siti Fatimah Trya Rizky Ai Sartika Feby Juwita
Fikar Putra Yazid Bustomi Adi Setiawan Rikki Fitriyadi
PENDAHULUANPENDAHULUANTerapi cairan dibutuhkan jika tubuh tidak dapat memasukkan air, elektrolit dan zat-zat makanan secara oral misalnya keadaan pasien harus puasa lama (misalnya karena pembedahan saluran cerna), pendarahan banyak, syok hipovolemik, anorexia berat, mual muntah terus-menerus,
Resusitasi : Kardiopulmonal sebagai bantuan hidup dasar Cairan sebagai bantuan hidup lanjut
Saluran pencernaan
Interstisial 20% BB
Intracel 40 % BB
KOMPOSISI TUBUHKOMPOSISI TUBUH
Tubuh manusia dewasa terdiri dari :
1. Zat padat ( 40 % BB )
2. Zat cair ( 60 % BB )
Protein dan zat – zat sejenis ( 18 % )
Mineral (7 % )
Lemak ( 15 % )
Intrasel ( 40 % )
Ekstrasel ( 20 % )
Intravaskuler /plasma ( 5% )
Interstisial ( 15 % )
Pergerakan Cairan Tekanan osmotic adalah tekanan yang
dibutuhkan untuk mencegah perembesan (difusi) cairan melalui membrane semipermeabel ke dalam cairan lain yang konsentrasinya lebih tinggi.
Membran semipermeabel adalah membrane yang dapat dilalui air (pelarut), namun tidak dapat dilalui zat terlarut, misalnya protein
Kebutuhan Air, Elektrolit dan Darah
Kebutuhan cairan basal (rutin, rumatan) adalah 30-40 ml/kgBB/hari pada orang dewasa
pada anak-anak dapat digunakan pedoman sebagai berikut :
4 ml/kgBB/jam untuk berat badan 10 kg pertama 2 ml/kgBB/jam tambahan untuk berat badan 10 kg
kedua 1 ml/kgBB/jam tambahan untuk sisa berat badan
selanjutnya
• Memperbaiki gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit yang terjadi karena berbagai sebab.
• Memberikan air dan elektrolit.
• Mencegah terjadinya gangguan baru dari keseimbangan air dan elektrolit.
Tujuan Terapi CairanTujuan Terapi Cairan
Balance Cairan dan Elektrolit : cairan keluar dan cairan masuk diatur secara ketat.
Cairan masuk : Dewasa 2 – 3 liter / hari
○ Makanan dan minuman○ Metabolisme ( 15 % )
Cairan keluar : Urine; 60 % = 1500 mL Sisanya; 40 %
○ Feces 5 % 200 mL○ Kulit 15 % 400 mL○ Paru 20 % 600 mL
Tanda – tanda yang perlu diperhatikan
• Tekanan darah – hipotensi – syok
• Rasa haus
• Mulut kering
• Turgor kulit
• Jumlah urine
• Kwalitas / kwantitas nadi
• Kesadaran
Perdarahan :
• Mekanisme untuk mempertahankan suply darah ke organ vital otak / jantung dengan vasokonstriksi kapiler dan redistribusi darah.
• Perfusi jaringan
• Koreksi cairan
• Perdarahan sampai 10 % kompensasi normal.
15 – 30 % tanda – tanda hipotensi dan syok,
lebih dari 30 % tanda – tanda syok berat tampak.
Dehidrasi :
•Jarang air saja
•Lebih banyak disertai elektrolit
•Kehilangan lebih dari 10 % BB akan disertai penurunan kesadaran sampai koma.
Teknik pemberian cairanTeknik pemberian cairan
Teknis kanulasi :○ Kateter yang akan digunakan ○ Fiksasi○ Mengatur dan menggantung botol○ Monitor tetesan
Pemilihan vena :○ Vena perifer; tangan, dorsal, sebaiknya vena
yang paling bawah.○ Vena sentral
Sifat Plasma substitusi Ideal PH, tekanan onkotik dan viskositas sebanding dengan
plasma darah. Efek volume yang cukup untuk periode waktu tertentu tanpa
risiko overload pada sistem kardiovaskular atau terjadinya edema.
Meningkatkan mikrosirkulasi dan memperbaiki dieresis. Tidak mengganggu homeostasis. Tidak mengganggu blood grouping dan cross matching. Akumulasi minimal pada sistem retikuloendotelial. Lama penyimpanan produk panjang. Ekonomis.
Cairan Pengganti Cairan Pengganti PlasmaPlasmaWhole BloodKelebihanKapasitas angkut oksigenKapasitas hemostatikKekurangan Penyediaan lamaWaktu penyimpanan pendekReaksi anafilaktik ringan sampai parahAllomunisasiReaksi hemolisisReaksi infeksiViskositas meningkatOverload volumeHiperkalium, hiperkalsium, asidosisHarga mahal
Larutan elektrolitKelebihanLebih mudah tersedia dan murahKomposisi serupa dengan plasma (Ringer Asetat / Ringer Laktat)Bisa disimpan pada suhu kamar.Bebas dari reaksi anafilaksisKomplikasi minimal
KekuranganEdema bisa mengurangi ekspansibilitas dinding dadaOksigenasi jaringan terganggu karena bertambahnya jarak kapiler dan selMemerluka volume 4 kali lebih banyak
Larutan human albuminKelebihanEkspansi volume plasma tanpa ekspansi volume interstitialEkspansi volume lebih besarDurasi lebih lamaOksigenasi jaringan lebih baikGradien O2 alveolar-arterial lebih sedikitInsiden edema paru dan atau edema sistemik lebih rendah.
Kekurangan Reaksi anafilaksisKoagulopati Albumin bisa memperberat depresi miokard pada pasien syok
Larutan dekstranKelebihan Efek volume panjang atau lamaEfek anti trombatik
Kekurangan Expansi ekstravaskuler dan dehidrasi kompartemen interstitialGangguan hemostatisBatasan dosisReaksi anafilaktik akutGangguan fungsi renal Akumulasi pada sistem retikuloendotelial Gangguan pada blood grouping dan cross matching
HESKelebihanEfek volume panjang atau lama Efek anti trombotik
Kekurangan Ekspansi ekstravaskuler dan dehidrasi kompartemen interstitialGangguan hemostatisBatasan dosisReaksi anafilaktik akutAkumulasi pada sistem retikuloendotelial
Haemaccel Iso-osmotik Mempertahankan
keseimbangan cairan Efek volume optimal Perbaikan fungsi renal Tidak mengganggu
hemostatis Tidak mengganggu blood
grouping Tidak terjadi akumulasi
pada RES Ekonomis
KekuranganReaksi anafilaktoid
Cairan Pengganti Cairan Pengganti PlasmaPlasmaKristaloid :
Larutan dengan ion elektrolit yang larut dalam air○ Isotonik○ Hipertonik
Distribusi :○ 75 % Ektravaskuler / interstitial○ 25 % Intravaskuler○ Volume efek rendah , half time 20 menit.
Fungsi utama darah : Mengangkut O2 dari paru – paru ke jaringan dan CO2 dari jaringan ke paru – paru.
Tujuan transfusi : Mempertahankan fungsi utama darah
• Memperbaiki kadar Hb, meningkatkan O2 carrying capacity
• Memperbaiki volume cairan dalam sirkulasiMemperbaiki mekanisme pembekuanMenambah kadar albumin, sel – sel darah,
leukosit, immunoglobulin.
Jenis – jenis komponen darahJenis – jenis komponen darah
1. Darah lengkap ○Terdapat 3 jenis, tergantung lamanya
penyimpanan○1 unit ( 500 mL ) darah lengkap menaikkan 1
gr % atau hematokrit 3 – 4 %○Disimpan pada suhu 4oC
a.Darah segar○Masa simpan 4 – 6 jam○Faktor pembekuan lengkap ○Pengadaan sulit
2. Sel darah merah ○Sebagian besar plasma tidak diberikan sehingga besar
sirkulasi berkurang○Mengurangi reaksi alergi○Bebas dari zat anti pembekuan
a.Packed red cell ( PRC )○Ht : 70 – 90 %○Diperoleh dari pemisahan pengeluaran plasma
b.Red cell suspensic.Washed red cell
○Sel darah merah pekat yang telah dicuci 2 – 3 kali dengan garam fisiologis
3. Trombosit○Pemberian berulang dapat terbentuk
antibodi trombosit○Penderita yang pernah mendapat trombosit
perlu diperiksa adanya antigen trombosit○Diambil dari konsentrat dari kantung
donor dengan sentrifugasi○Diberikan dengan golongan darah yang
sama○Diberikan 12 jam setelah pengambilan
4. Leukosit
5. Plasma darah
• Menambah volume dan sirkulasi darah
• Sumber protein
• Mengganti / memperbaiki faktor tertentu dari plasma
a. Plasma cair
b. Plasma kering
c. Fresh frozen plasma
6. Kriopresipitat
• Berisi faktor pembekuan VIII dan I
Komplikasi TransfusiKomplikasi Transfusi1. Reaksi hemolitik
Pada penderita yang ditransfusi terjadi penghancuran eritrosit yang menghasilkan Hb bebas di dalam plasma akibat golongan darah tidak cocok
Jarang terjadi; insidensi 1 : 3000; penyebab terbanyak kesalahan yang memberi
Tanda – tanda reaksi hemolitikDapat terjadi pada pemberian baru mencapai 10
cc○Gelisah○Rasa terbakar○Eritema pada tempat transfusi
Pada pemberian darah lebih banyak : tanda lebih jelas
○Nyeri dada, perut, hipotensi oliguri / anuri
2. Reaksi transfusi non hemolitik • Terjadi pada 3 % penderita yang
ditransfusi• Reaksi alergi dengan keluhan – keluhan
3. Gangguan koagulasi• Terjadi pada transfusi masif
4. Intoksikasi citrat dan hiperkalemi
5. Hipothermia• Terjadi pada masif transfusi dan pemberian
darah tidak dihangatkan
top related