tingkat niat pembelian online shop di kalangan …
Post on 21-Nov-2021
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
98
TINGKAT NIAT PEMBELIAN ONLINE SHOP DI KALANGAN
MAHASISWA UNIVERSITAS SYIAH KUALA
GINA KEMBARI JASMAN1, PERMANA HONNEYTA LUBIS2
1)Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala
2)Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 1)e-mail: ginaakembarii@yahoo.com
ABSTRACT
This study aims to examine perceive of easy to use, norm subjective, perceive of
risk of purchase behavior intention via internet and perceive usefulness and attitudes
toward purchasing via internet as a mediation variable. The sample used in this study is
200 respondents of Syiah Kuala University students who have accessed the internet. A
Purposive Sampling technique is used as technique sampling. A Hierarchical Linear
Modeling (HLM) is used as an analytical method to know the influence of the variables
involved. The results of this study indicate that perceive easy to use has positive and
significant effect on the perceive usefulness. Perceive ease of use, perceive usefulness
have a positive and significant effect on attitude toward purchasing via internet. In
addition, perceive easy to use, subjective norms, perceive usefulness, attitudes toward
purchasing via the internet have a positive and significant effect on purchasing behavior
intention via internet. While perceive of risk has insignificant effect on purchasing
behavior intention via internet. Overall, these finding are consistent with the result of
previous studies.
Keywords: perceive ease of use, subjective norms, perceive of risk, perceive
usefulness, attitudes towards purchasing via internet, purchasing behavior intention
via internet.
PENDAHULUAN
Berkembangnya internet menimbulkan
hal-hal baru terjadi dalam kehidupan masyarakat,
salah satunya adalah pembelian atau belanja
barang secara online atau sering juga disebut
online-marketing. Online-marketing adalah segala
usaha yang dilakukan untuk melakukan
pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau
menggunakan media internet atau jaringan
www.onlinemarketing.com.
Pertumbuhan teknologi internet
yang begitu cepat memungkinkan
konsumen membeli produk atau jasa
dari pengecer dan mencari informasi
produk dari internet. Namun, demikian
pengecer hanya bisa menawarkan
tentang produk dan layanan tertentu
untuk pembeli, termasuk jasa e-banking,
gadget, teknologi, kosmetik, pakaian
dan pemesanan tiket penerbangan.
Dengan adanya E-dagang dapat
merubah peran dari pasar tradisioanal,
yang mana kebutuhan pengantaran
barang dari pabrik ke toko eceran
tradisional sudah mulai berkurang
(Sarkar, Butler, dan Steinflied, 1998).
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
99
Dalam “market space” yang merupakan
suatu pasar elektronik, barang diantar
secara langsung kepada pembeli
sehingga jauh lebih efektif rendah.
Memahami niat perilaku
menggunakan media internet untuk
melakukan pembelian adalah penting
bagi para pemasar, agar pemasar
mengetahui seberapa besar niat
konsumen dan mengapa konsumen
ingin menggunakan internet untuk
pembelian atau online shop. Pada
dasarnya, penentu-penentu perilaku
konsumen adalah faktor individual dan
faktor sosial. Sejumlah model telah
sukses diterapkan dalam meramalkan
dan menerangkan niat perilaku,
diantaranya adalah TPB dan TAM.
Dengan mengintegrasikan dua model
tersebut TAM dan TPB dapat
meramalkan niat perilaku konsumen
terhadap pembelian Online Shopping.
Menurut Internet World Stats
www.internetworldstat.com, Indonesia
menempati urutan ketiga dengan jumlah
pengguna sebanyak 200 juta pengguna
internet setelah Cina dan India sebagai
negara Asia dengan pengguna internet
terbanyak di tahun 2016. Provinsi Aceh
terutama kota Banda Aceh rata-rata
masyarakat sudah banyak menggunakan
elektronik berbasis internet dan juga
penggunaan internet semakin banyak
diminati kalangan para remaja tak
terkecuali mahasiswa. Mahasiswa
adalah bagian masyarakat yang dekat
dan sering menggunakan internet dalam
bidang pendidikan atau kebutuhan
mendasar sebagai manusia di era
teknologi. Adanya internet
memudahkan para mahasiswa untuk
mendapatkan berbagai informasi dan
juga tak terkecuali dalam hal berbelanja
yang sering disebut online shop. Online
shop adalah suatu proses pembelian
barang atau jasa dari penjual melalui
internet atau layanan jual-beli secara
online tanpa harus bertatap muka
dengan penjual atau pihak pembeli
secara langsung. Mahasiswa pastinya
lebih cenderung memilih sesuatu yang
praktis seperti halnya online shop, tetapi
ada juga beberapa faktor yang jadi
pertimbangan konsumen dalam
pembelian online shop seperti faktor
risiko. Risiko adalah salah satu faktor
yang mempengaruhi niat perilaku
konsumen untuk membeli melalui via
internet. Risiko yang kemungkinan
terjadi adalah seperti penipuan dalam
bertransaksi, produk yang di pesan tidak
sampai atau tidak seperi yang
diharapkan. Walaupun zaman sekarang
sudah mulai canggih, sudah banyak
tersedianya pengaman berlapis yang
disediakan oleh aplikasi atau toko
online shop bertujuan agar mengurangi
risiko yang lebih tinggi kepada
konsumen dalam bertransaksi online
shop. Oleh karena tujuan dari penelitian
ini untuk menguji faktor risiko terhadap
niat perilaku membeli melalui internet
pada masa kini dan seberapa besar niat
para mahasiswa Universitas Syiah
Kuala tertarik dalam menggunakan
online shop di masa kini.
H1 : Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi mudah
digunakan dengan persepsi
kebergunaan.
Venkatesh dan Davis, (1996)
tidak melakukan pengujian hipotesis
karena sikap tidak memiliki peranan
mediator sepenuhnya (full mediator)
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
100
hubungan kedua variabel persepsi
mudah digunakan dengan niat perilaku.
Namun, dalam penelitian menggunakan
TAM orijinal, yang mana sikap
dihipotesiskan dipengaruhi oleh
persepsi mudah digunakan, dan persepsi
mudah digunakan mempengaruhi niat
perilaku.
Elkaseh et al, (2016) Rui li et al,
(2017) mengungkapkan bahwa
hubungan antara persepsi mudah
digunakan dengan sikap terhadap
membeli melalui internet adalah
berpengaruh positif dan signifikan,
begitu juga dengan penelitian secara
empiris O’Cass dan Fenech, (2002)
yang mengkaji tentang penjualan eceran
melalui web menemukan bahwa
persepsi mudah digunakan
mempengaruhi secara signifikan sikap
terhadap penjualan secara eceran
melalui web. Hubungan yang positif
dan signifikan antara persepsi mudah
digunakan dengan persepsi sikap juga
dilaporkan oleh Gamaa dan Ahmed
(2016), Bing dan Xioahu (2016), Alicia
I-Yusta et al (2014), Wadie dan
Lanouar (2012), Hong-bumm et al
(2009), Ma'ruf et al. (2002)
H2 : Terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara persepsi
mudah digunakan dengan sikap
terhadap membeli melalui
Internet.
Elkaseh et al (2016) dan Rui li et
al (2017) mengungkapkan bahwa
hubungan antara persepsi kebergunaan
dengan sikap terhadap membeli melalui
internet adalah berpengaruh positif dan
signifikan, dan juga pada Penelitian
O'Cass dan Fenech, (2002) tentang
penjualan eceran melalui web
menemukan bahwa terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara
persepsi kebergunaan dengan sikap
terhadap penjualan secara eceran
melalui web. Ma'ruf et al. (2002) yang
mengkaji tentang konsumen online juga
menemukan bahwa persepsi
kebergunaan media online jika
digunakan untuk proses pembelian
produk memiliki hubungan yang positif
dan signifikan dengan sikap terhadap
toko maya. Begitu juga halnya
penemuan peneliti-peneliti lainya
seperti Munoz-lieva (2017), Bing dan
Xiaohui (2016), Gomaa dan Ahmed
(2016), Wadie dan Lanouar (2012),
Hong-bumm et al, (2009).
H3 : Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi
kebergunaan dengan sikap
terhadap membeli melalui
Internet.
Luis et al, (2016) mengatakan
bahwa hubungan antara persepsi mudah
digunakan dengan niat perilaku
membeli internet mempunyai hubungan
yang positif dan signifikan. Khaled M
(2016) yang mengkaji tentang
penggunaan elektronik online juga
menemukan bahwa terdapatnya
hubungan positif dan signifikan antara
persepsi mudah digunakan dengan niat
perilaku membeli melalui intrernet.
Begitu juga penelitian Horton, Buck,
Waterson dan Clegg, (2001) yang
melakukan dua penelitian tentang
penggunaan internet mengungkapkan
hubungan langsung secara positif dan
signifikan antara persepsi mudah
digunakan dengan niat perilaku.
Sejumlah penelitian seperti Fazil A et
al, (2016), Kamel et al, (2011), Raafat
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
101
Saade et al, (2005), Ma'ruf et a.l (2002)
menyatakan hal yang sama.
H4 : Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi mudah
digunakan dengan niat perilaku
membeli melalui internet.
Luis et al, (2016), Fazil A et al,
(2016), Nuno dan Paulo (2016),
Abdulaziz et al, (2016), Bing dan
Xiaochui, (2016), Kamel et al, (2011),
Hong-bumm et al, (2009), Raafat Saede
(2005), Ma’ruf et al (2002) menyatakan
bahwa hubungan antara persepsi
kebergunaan dengan niat perilaku
membeli melalui internet mempunyai
pengaruh secara positif dan signifikan.
Horton et al. (2002) yang melakukan
dua penelitian tentang niat perilaku
penggunaan Internet juga melaporkan
dan bahwa persepsi mudah digunakan
mempengaruhi secara positif dan
signifikan niat perilaku menggunakan
media internet.
H5 : Terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara persepsi
kebergunaan dengan niat perilaku
membeli melalui internet
Pada penelitian Hoe Yeon K et al
(2011) , Hong-bumm et al, (2009)
mengungkapkan bahwa norma subjektif
memiliki pengaruh postitif dan
signifikan terhadap Niat perilaku
membeli melalui internet. Venkatesh
dan Davis, (2000) yang meneliti tentang
penerimaan sistem baru menemukan
bahwa norma subjektif mempengaruhi
secara positif dan signifikan niat
perilaku menggunakan sistem baru.
Ma'ruf et al. (2002) juga melaporkan
bahwa norma subjektif mempengaruhi
secara signifikan terhadap niat perilaku.
H6 : Terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara norma
subjektif dan niat perilaku
membeli melalui Internet.
Penelitian Khaled et al, (2016)
mengungkapnkan bahwa hubungan
antara persepsi resiko dengan niat
perilaku membeli melalui internet
terdapat pengaruh negatif. Suzanne dan
Paulo (2015) yang meneliti tentang
pembelian travel online juga
melaporkan hubungan yang negatif dan
signifikan antara persepsi risiko dengan
niat perilaku. Sementara itu,
Vijayasarathy dan Jones, (2000) yang
mengkaji tentang pembelian melalui
katalog cetakan dan katalog Internet
menemukan bahwa terdapat hubungan
yang negatif dan signifikan antara
persepsi risiko dengan niat perilaku
membeli, penelitian tentang pembelian
melalui katalog cetakan menemukan
hubungan antara persepsi risiko dengan
niat perilaku adalah signifikan, dan
penelitian pembelian melalui katalog
Internet juga didapati signifikan.
Carolina et al, (2014), Jihye et al,
(2005) juga melaporkan bahwa terdapat
hubungan yang negatif antara persepsi
risiko dan niat perilaku.
H7 : Terdapat hubungan yang negatif
dan signifikan antara persepsi
risiko dengan niat perilaku
membeli melalui Internet
Suzanne dan Paulo (2015) tentang
pembelian travel online menemukan
bahwa terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara sikap dengan niat
perilaku membeli. Penemuan Suzanne
dan Paulo (2015) juga didukung oleh
Wadie dan lanouar (2012) yang meneliti
tentang penggunaan Internet banking, di
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
102
mana hubungan antara sikap dan niat
perilaku adalah positif dan signifikan.
Sejumlah peneliti seperti Nuno dan
Paulo (2016), Gomaa dan Ahmed
(2016), Bing dan Xiaouhui (2016),
Chin-lung et al, (2016), Mao-seng et al,
(2016), Qin dan Sandra (2012), Hong-
bimm et al, (2009), Ma'ruf et al. (2002)
juga melaporkan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan
antara sikap dan niat perilaku.
H8 : Terdapat hubungan positif dan
signifikan antara sikap terhadap
membeli melalui Internet dengan
niat perilaku membeli melalui
Internet.
Rui li, et al (2017) menemukan
bahwa terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara persepsi mudah
digunakan dengan sikap terhadap
membeli melalui internet yang
dimediasi oleh persepsi kebergunaan.
Penemuan Rui li, et al (2017) juga
didukung oleh Gomaa dan Ahmed
(2016) yang meneliti tentang niat
pelanggan terhadap partisipasi dalam
travel online community dan efek niat
pelanggan terhadap pembelian travel
online mengungkapkan bahwa terdapat
hubungan antara persepsi mudah
digunakan dengan sikap terhadap
membeli melalui internet dimediasi oleh
persepsi kebergunaan adalah positif dan
signifikan. Sejumlah peneliti seperti
Bing dan Xiaouhui (2016), Hong-bumm
et al, (2009), Ma'ruf et al. (2002) juga
melaporkan bahwa terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara
persepsi mudah digunakan dengan sikap
terhadap membeli melalui internet yang
di mediasi oleh persepsi kebergunaan.
H9 : Terdapat hubungan positif dan
signifikan antara persepsi mudah
digunakan dengan sikap terhadap
membeli melalui internet yang
dimediasi oleh persepsi
kebergunaan
Penemuan terdahulu
menemukan hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi mudah
digunakan dengan niat perilaku
membeli melalui internet yang di
mediasi oleh persepsi kebergunaan
seperti pada penelitian Bing dan
Xiaocui (2016). Kamel R et al, (2011)
persepi mudah digunakan dengan niat
perilaku membeli melalui internet yang
dimediasi oleh persepsi kebergunaan
adalah positif dan signifikan. Sementara
itu, Ma’ruf et al. (2002) juga
mengungkapkan bahwa persepsi
kebergunaan memediasi hubungan
antara persepsi mudah digunakan
dengan niat perilaku membeli melalui
internet secara positif dan signifikan.
Pada sejumlah penelitian seperti Luis F
et al (2016), Fazil A et al (2016), Hong-
bumm K et al (2009), Kamel R et al,
(2011) juga melaporkan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi mudah digunakan
dengan niat perilaku membeli melalui
internet yang dimediasi oleh persepsi
kebergunaan. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan hipotesisnya sebagai
berikut:
H10: Terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara persepsi
mudah digunakan dengan niat
perilaku membeli melalui intenet
yang dimediasi oleh persepsi
kebergunaan.
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
103
Gomaa dan Ahmed (2016),
Alicia I-Yusta et al (2014) Hong-bumm
et al, (2009), Ma’ruf et al (2002)
menyatakan bahwa hubungan antara
persepsi mudah digunakan dengan
perilaku membeli melalui internet yang
dimediasi oleh sikap terhadap membeli
melalui internet mempunyai pengaruh
secara positif dan signifikan. Pada
penelitian Wadie dan lanouar (2012)
melakukan penelitian tentang
penggunaan Internet banking dan Bing
dan Xiaochui, (2016) yang meneliti
tentang niat penggunaan ulang Massive
Open Online Courses (MOOCs) yang
menggunakan metode TAM juga
mengungkapkan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi mudah digunakan
dengan niat perilaku membeli melalui
internet yang dimediasi oleh sikap
terhadap membeli melalui internet.
H11 : Terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara persepsi
mudah digunakan dengan niat
perilaku membeli melalui
internet yang dimediasi oleh
sikap terhadap membeli melalui
internet.
Ma'ruf et a.l (2002) dan Bing dan
Xiaochui, (2016) mengatakan bahwa
hubungan antara persepsi kebergunaan
dengan niat perilaku membeli melalui
internet yang dimediasi oleh sikap
terhadap membeli melalui internet
mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan. Hong-bumm K et al (2009)
yang meneliti tentang penjualan tiket
penerbangan online menemukan bahwa
terdapatnya hubungan positif dan
signifikan antara persepsi kebergunaan
dengan niat perilaku membeli melalui
internet yang dimediasi oleh sikap
terhadap membeli melalui internet.
Gambar 1. Model Kerangka Penelitian
Mudah
digunakan
Sikap terhadap
membeli melalui
internet
kebergunaan
n
Norma
subjektif
Niat perilaku
membeli melalui
internet
Persepsi resiko
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
104
Begitu juga dengan penelitian Gomaa
dan Ahmed (2016) yang meneliti
tentang niat pelanggan terhadap
partisipasi dalam travel online
community dan efek niat pelanggan
terhadap pembelian travel online juga
mengungkapkan bahwa sikap terhadap
membeli melalui internet memediasi
hubungan antara persepsi kebergunaan
dengan niat perilaku membeli melalui
internet secara positif dan signifikan.
Berdasarkan penelitian terdahulu, maka
dikemukakan hipotesis sebagai berikut:
Populasi Dan Sampel
Birn, (2000) yang mengatakan
bahwa dalam studi kuantitatif
diperbolehkan menggunakan jumlah
sampel antara 100 sampai dengan 200
responden. Dalam penelitian ini peneliti
mengambil sampel sebanyak 200
responden.
Variabel Operasional
Variabel operasional dalam penelitian
ini yaitu, Perceived Ease of Use (X),
Perceived Subjective Norm (X),
Perceived Risk (X) sebagai variabel
independen, Perceived Usefulness (Z),
Attitude Towards Purchase Via Internet
(Z) sebagai variabel mediasi, dan
Behavior Intention Purchase (Y)
sebagai variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Regresi dalam penelitian
ini menggunakan Hierarchical Linear
Modelling (HLM), dimaksudkan untuk
mengetahui pengaruh variabel
independen kualitas desain website
terhadap variabel dependen yaitu niat
pembelian dengan persepsi kualitas
produk sebagai pemediasi. Berdasarkan
pengujian regresi yang telah dilakukan
menggunakan program bantuan
komputer IBM SPSS 20.
Berdasarkan Tabel 6
menunjukkan dari 2 variabel
independen yang dihipotesiskan
mempengaruhi niat perilaku membeli
melalui internet. Variabel independen
tersebut yaitu persepsi mudah
digunakan dan sikap terhadap membeli
melalui internet mempengaruhi secara
signifikan terhadap membeli melalui
internet. Pada hipotesis 2 yaitu terdapat
pengaruh secara signifikan antara
variabel persepsi mudah digunakan
terhadap sikap membeli melalui internet
Tabel 6. Analisis Pengaruh Persepsi Mudah Digunakan, kebergunaanTerhadap Sikap
Terhadap Membeli Melalui Internet
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .852 .306 2.785 .006
Persepsi Mudah
Digunakan
.462 .083 .382 5.586 .000
Persepsi
Kebergunaan
.328 .080 .280 4.096 .000
a. Dependent Variable: Sikap Terhadap Membeli melalui Internet
Sumber: Data Primer (diolah), 2017
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
105
Hal ini terbukti beta sebesar 0,382, t
hitung nya sebesar 5,586 lebih besar
dari 1,96 atau signifikan pada taraf
kurang dari 5 %. Temuan ini
menjelaskan terdapat memiliki
hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi mudah digunakan
terhadap sikap membeli melalui
internet, berarti hipotesis tidak dapat di
tolak .
Pada Tabel 6 diatas dapat
menjelaskan juga hipotesis 3 yang
dimana terdapat pengaruh secara
signifikan antara variabel persepsi
kebergunaan terhadap sikap membeli
melalui internet. Hal ini terbukti Beta
sebesar 0,280, t hitung nya sebesar
4,096 lebih besar dari 1,96 atau
signifikan pada taraf kurang dari 5 %.
Dari hasil analisis diatas, temuan ini
menjelaskan terdapaat memiliki
hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi kebergunaan terhadap
sikap membeli melalui internet, berarti
hipotesis tidak dapat di tolak.
Pengaruh secara signifikan
variabel mudah digunakan terhadap niat
perilaku membeli melalui internet, Hal
ini terbukti beta sebesar 0,181, t hitung
nya sebesar 3.217 lebih besar dari 1,96
atau signifikan pada taraf kurang dari 5
%. dan artinya semakin baik persepsi
mudah digunakan maka akan
meningkatnya niat perilaku membeli
melalui internet pada mahasiswa
Unsyiah.
Dari hasil temuan menjelaskan
terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara persepsi mudah digunakan
dengan niat perilaku membeli melalui
internet, berarti hipotesis tidak dapat di
tolak. Pada Tabel 7 dapat menjelaskan
pada hipotesis 5 yang dimana terdapat
hubungan pengaruh secara signifikan
variabel kebergunaan terhadap niat
perilaku membeli melalui internet.
Tabel 7. Analisis Regresi Berganda Untuk Niat Perilaku Membeli Melalui Internet
Sebagai Variabel Dependen (Pengujian Hipotesis 4, 5, 6, 7, 8)
Model Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .327 .248 1.319 .189
Persepsi Mudah
Digunakan
.189 .059 .181 3.217 .002
Sikap Terhadap
Membeli melalui
Internet
.152 .049 .176 3.093 .002
Persepsi Risiko .022 .038 .026 .584 .560
Persepsi
Kebergunaan
.347 .061 .344 5.658 .000
Persepsi Norma
Subjektif
.252 .052 .280 4.798 .000
a. Dependent Variable: Niat Pembelian Melalui Internet
Sumber: Data Primer (diolah), 2017
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
106
Hal ini terbukti Beta sebesar 0,181
(bernilai positif). t hitung nya sebesar
5,658 lebih besar dari 1,96 atau
signifikan pada taraf kurang dari 5 %
artinya semakin baik persepsi
kebergunaan internet, maka akan
meningkatkan niat perilaku membeli
melalui internet yang didapatkan oleh
mahasiswa Unsyiah.
Selanjutnya pada hipotesis 6
dimana terdapat hubungan pengaruh
secara signifikan variabel persepsi
norma subjektif terhadap niat perilaku
membeli melalui internet. Hal ini
terbukti Beta sebesar 0,280 (bernilai
positif. t hitung nya sebesar 4,798 lebih
besar dari 1,96 atau signifikan pada
taraf kurang dari 5 %, artinya semakin
baik persepsi norma subjektif, maka
akan meningkatnya niat perilaku
membeli melalui internet yang
didapatkan oleh mahasiswa unsyiah.
Berikutnya pengujian pada hipotesis 7,
pada hasil hipotesis di penelitian ini
berbeda dengan penelitian sebelumnya
dimana hasil penelitian ini yaitu nilai
Beta nya bernilai positif (0,026) dan
tidak terjadinya pengaruh yang
signifikan terhadap niat perilaku
membeli melalui internet, berbeda
dengan penilitian sebelumnya. Hal ini
terbukti t-hitung pada 0,584.
Pada Tabel 7 dapat menjelaskan
juga pada hipotesis 8 yang dimana
terdapat hubungan pengaruh secara
signifikan variabel Sikap terhadap
membeli melalui internet terhadap Niat
perilaku membeli melalui internet. Hal
ini terbukti nilai Beta sebesar 0,176
(bernilai positif). t hitung nya sebesar
3,093 lebih besar dari 1,96 atau
signifikan pada taraf kurang dari 5 %,
dan artinya semakin positif nilai sikap
terhadap membeli melalui internet pada
mahasiswa, maka akan meningkatnya
niat perilaku membeli melalui internet
yang didapatkan oleh mahasiswa
Unsyiah.
Hasil analisis pengaruh persepsi
mudah digunakan terhadap sikap
terhadap membeli melalui internet
dengan persepsi kebergunaan sebagai
Variabel Mediasi dapat dilihat pada
Gambar 2. Seperti yang ditunjukkan
dalam Gambar 2 bahwa variabel
persepsi mudah digunakan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap
persepsi kebergunaan (β=0,53, p< ,01).
Gambar 2 juga menunjukkan bahwa
persepsi mudah digunakan
mempengaruhi sikap terhadap membeli
melalui internet secara signifikan
(β=0,53, p< ,01), dan apabila hubungan
tersebut dikontrol oleh perespsi
kebergunaan, maka hubungan tersebut
juga signifikan (β=0,38, p< ,01).
Gambar 2 juga menyediakan informasi
tentang perubahan R2 regresi berganda,
yang mana menunjukkan perubahan R2
daripada persamaan 2 (tanpa variabel
mediating) sebesar R2=0,28 Kepada
persamaan 3 (dengan variabel
mediating) sebebesar R2= 0,56.
Penambahan R2 ini adalah signifikan
(perubahan F= 16,129). Hubungan di
antara persepsi kebergunaan dengan
sikap terhadap memnbeli melalui
internet juga menunjukkan signifikan
(β=0,28, p< ,01).
Hasil analisis pengaruh persepsi
mudah digunakan terhadap niat perilaku
membeli melalui internet dengan
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
107
β1= 0,53** β4= 0,28**
β3= 0,38**
β2= 0,532**
Z1= 0,53X1 R2= 0,28 F= 78,50
Z2= 0,53X1 R2= 0,28 F= 78,06
Z2= 0,38X1 + 0,28Z1 R2=0,56 F= 16,77
Pa <,10
P* <,05
P**<,01
Gambar 2. Hasil Analisis Pengaruh Persepsi Mudah Digunakan Terhadap Sikap
Terhadap Membeli Melalui Internet Dengan Persepsi Kebergunaan
Sebagai Variabel Mediasi
persepsi kebergunaan sebagai Variabel
Mediasi dapat dilihat pada Gambar 3.
Seperti yang ditunjukkan dalam Gambar
3, bahwa variabel persepsi mudah
digunakan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap persepsi
kebergunaan (β=0,53, p< ,01).
Sementara itu, Gambar 3 juga
menunjukkan bahwa persepsi mudah
digunakan mempengaruhi niat perilaku
membeli melalui internet secara
signifikan (β=0,57, p< ,01), dan apabila
hubungan tersebut dikontrol oleh
perespsi kebergunaan, maka hubungan
tersebut juga signifikan (β=0,29, p<
,01). Gambar 3 juga menyediakan
informasi tentang perubahan R2 regresi
berganda, yang mana menunjukkan
perubahan R2 daripada persamaan 2
(tanpa variabel mediating) sebesar
R2=0,33 Kepada persamaan 3 (dengan
variabel mediating) sebesar R2=0,27
Penambahan R2 ini adalah signifikan
(perubahan F=10,4). Hubungan di
antara persepsi kebergunaan dengan
.niat perilaku membeli melalui internet
Persepsi
Kebergunaan
(Z1)
Persepsi Mudah
Digunakan
(X1)
Sikap Terhadap
Membeli Melalui
Internet (Z2)
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
108
β1= 0,53** β4= 0,53**
β3=0,29**
β2= 0,57**
Z1= 0,53X1 R2= 0,28 F= 78,50
Y= 0,57X1 R2= 0,33 F= 99,27
Y= 0,29X1 + 0,53Z1 R2= 0,27 F=88,87
Pa <,10
P* <,05
P**<,01
Gambar 3. Hasil Analisis Pengaruh Persepsi Mudah Digunakan Terhadap Niat
Perilaku Membeli Melalui Internet yang Dimediasikan Oleh Persepsi
Kebergunaan
juga menunjukkan signifikan (β=0,53,
p< ,01).Hasil analisis Pengaruh Persepsi
mudah digunakan Terhadap Niat
perilaku Membeli melalui internet
dengan Sikap terhadap membeli melalui
internet sebagai Variabel mediasi dapat
dilihat pada Gambar 4. Seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar 4, bahwa
variabel persepsi mudah digunakan
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap persepsi sikap terhadap
membeli melalui internet (β=0,54, p<
,01). Gambar 4.4 juga menunjukkan
bahwa persepsi mudah digunakan
mempengaruhi niat perilaku membeli
melalui internet secara signifikan
(β=0,57, p< ,01), dan apabila hubungan
tersebut dikontrol oleh persepsi sikap
terhadap membeli melalui internet,
maka hubungan tersebut juga signifikan
(β=0,38, p< ,01). Gambar 4 juga
menyediakan informasi tentang
perubahan R2 regresi berganda, yang
mana menunjukkan perubahan R2
daripada persamaan 2 (tanpa variabel
mediating) sebesar R2=0,33 Kepada
persamaan 3 (dengan variabel
mediating) sebesar R2=0,098
Penambahan R2 ini adalah signifikan
Persepsi
Kebergunaan
(Z1)
Persepsi Mudah
Digunakan
(X1)
Niat Perilaku
Membeli Melalui
Internet (Y)
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
109
β1=0,54** β4=0,37**
β3=0,38**
β2= 0,57**
Z2= 0,54X1 R2= 0,29 F= 83,00
Y= 0,57X1 R2= 0,33 F=99,27
Y=0,38X1 + 0,37Z2 R2= 0,098 F= 34,13
Pa <,10
P* <,05
P**<,01
Gambar 4. Hasil Analisis Pengaruh Persepsi Mudah Digunakan Terhadap Niat
Perilaku membeli melalui internet yang Dimediasikan oleh Sikap
Terhadap Membeli Melalui Internet
(perubahan F=65,14). Hubungan di
antara persepsi sikap terhadap membeli
melalui internet dengan niat perilaku
membeli melalui internet juga
menunjukkan signifikan (β=0,37, p<
,01). Hasil analisis pengaruh persepsi
kebergunaan terhadap niat perilaku
membeli melalui internet dengan sikap
terhadap membeli melalui internet
sebagai Variabel Mediasi dapat dilihat
pada Gambar 5. Seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar 5 bahwa
variabel persepsi kebergunaan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap
persepsi sikap terhadap membeli
melalui internet (β=0,48, p< ,01).
Gambar 4.5 juga menunjukkan bahwa
persepsi kebergunaan mempengaruhi
niat perilaku membeli melalui internet
secara signifikan (β=0,69, p< ,01) dan
apabila hubungan tersebut dikontrol
oleh persepsi sikap terhadap membeli
melalui internet, maka hubungan
tersebut juga signifikan (β=0,54, p<
,01). Gambar 5 juga menyediakan
informasi tentang perubahan R2 regresi
berganda, yang mana menunjukkan
perubahan R2 daripada persamaan 2
Persepsi Mudah
Digunakan (X1)
Niat Perilaku
Membeli Melalui
Internet (Y)
Sikap Terhadap
Membeli Melalui
Internet (Z2)
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
110
β1= 0,48** β4=0,31**
β3=0,54**
β2= 0,69**
Z2= 0,48Z1 R2= 0,23 F=60,61
Y= 0,69Z1 R2= 0,48 F=182,93
Y= 0,54Z1 + 0,31Z2 R2= 0,074 F=32,50
Pa <,10
P* <,05
P**<,01
Gambar 5. Hasil Analisis Pengaruh Persepsi Kebergunaan Terhadap Niat
Perilaku Membeli Melalui Internet yang Dimediasikan oleh Sikap
Terhadap Membeli Melalui Internet
(tanpa variabel mediating) sebesar R2=
0,48 Kepada persamaan 3 (dengan
variabel mediating) sebebesar R2=0,074
Penambahan R2 ini adalah signifikan
(perubahan F=150,43). Hubungan di
antara persepsi sikap terhadap membeli
melalui internet dengan niat perilaku
membeli melalui internet juga
menunjukkan signifikan (β=0,31, p<
,01)
PENUTUP
Seiring perkembangan zaman
pembelian melalui internet sudah
banyak diminati oleh para remaja, tak
terkecuali pada mahasiswa Unsyiah.
Niat perilaku membeli melalui internet
dipengaruhi oleh persepsi mudah
digunakan, persepsi norma subjektif,
dan persepsi risiko, dalam membangun
niat perilaku membeli melalui internet
pada seseoang diperlukan adanya
persepsi kebergunaan dan sikap
terhadap membeli melalui internet yang
baik dimiliki seseorang, sehingga akan
memunculkan niat perilaku membeli
melalui internet.
Berdasarkan hasil analisis yang
telah dilakukan pada penelitian ini,
maka peneliti mengemukakan beberapa
saran, sebagai berikut:
Sikap Terhadap Membeli Melalui
Internet (Z2)
Persepsi Kebergunaan (Z1)
Niat Perilaku Membeli Melalui
Internet (Y)
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
111
1. Sehubungan hasil penelitian ini
menemukan bahwa sikap
mempengaruhi secara signifikan
terhadap niat perilaku membeli
melalui media internet maka
disarankan agar niat belanja via
internet tinggi maka perusahaan
harus meningkatkan sikap positif
dikalangan konsumen,
2. Sehubungan hasil penelitian ini
menemukan persepsi risiko tidak
mempengaruhi scaeara signifikan
terhadap niat perilaku membeli
melalui internet maka disarankan
agar penelitian lanjutan untuk
menguji risiko terhadap Niat
perilaku membeli melalui internet.
REFERENSI
Abdulaziz. E., Kevin. L., and Maged. A.
(2016). Perceived Derived
Attributes of Online Customers
Reviews. Journal of Computers
in Human Behavior, Vol.56, 306-
319
Ajzen, I., (1991). The Theory of
Planned Behavior.
Organizational Behavior and
Human Decision Processes,
Vol. 50, 179–211.
Alicia. I. Y., Cristina. O,P., and Eva. R.
L. (2014). Attitudes Towards
Mobile Advertising Among
Users Versus Non-Users Of the
Mobile Internet. Journal of
Telematics and Informatics.
Bing. W., and Xiaohui. C. (2016).
Continuance Intention to Use
Moocs: Integrating the
Technology Acceptance Model
(TAM) and Task Technology Fit
(TTF) Model. Journal of
Computers in Human Behavior,
1-12
Birn J, Robin. (2000). “The
International Hand Book of
Market Research Techniques” In
Association With the Market
Research Society, (kogan Page)
London.
Carolina. M., Tiago. O., and Ales. P.
(2014). Understanding the
Internet Banking Adoption: A
Unified Theory of Acceptance
And Use Of Technology And
Perceived Risk Application.
International Journal of
Information Management, Vol.
34. 1-13.
Chang-Hyun. J. (2014). Adoption of E-
Book among College Students:
The Perspective Of An Integrated
TAM. Journal of Computers in
Human Behavior.
Chen, Lei-da, Gillenson, M. L., and
Sherrel, D. L. (2002). Enticing
Online Consumers: An
Extended Technology
Acceptance Perspective.
Information & Management,
Vol. 39, 705–719.
Chin-Lung. H., and Judy. C. C. L.
(2016). Effect of Perceived Value
and Social Influences on Mobile
App Stickiness And In-App
Purchase Intention. Journal of
Technological Forecasting &
Social Change.
Cristina. C. P., and Jean. P. L.M.
(2017). Store Brands’ Purchase
Intention: Examining the Role of
Perceived Quality. Journal of
European Reasearch on
Management and Business
Economic, Vol. 23, 90-95
Davis, F. D. (1989). Perceived
Usefulness, Perceived Ease of
Use and User Acceptance of
Information Technology. MIS
Quarterly, Vol. 13, 319–340.
Elkaseh. Ali Mohammed, Wong. K.
Wai, dan Fung. C. 2016.
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
112
Perceived Ease of Use and
Perceived Usefulness of Social
Media for E-Learning in Libyan
Higher Education: A Structural
Equation Modeling Analysis.
International Jurnal of
Information and Education
Technology, Vol. 6, 192-199
Fazil. A., Rupert. W., and Ejaz. A.
(2016). Investigating The
Influence of the Most Commonly
Used External Variables of TAM
on Students’ Perceived Ease of
Use (PEOU) and Perceived
Usefulness (PU) of E-portfolios.
Journal of Computers in Human
Behaviour, Vol. 63, 75-90.
Fishbein, M., and Ajzen, I. (1975).
Belief, Attitude, Intention and
Behavior: An Introduction to
Theory and Research. Reading,
MA: Addison-Wesley
Gomaa. A., and Ahmed. A. E. (2016).
Understanding Consumers
Intention to Participate in Online
Travel Community and Effects
on Consumer on Consumer
Intention to Purchase Travel
Online and WOM: An integration
of Innovation Diffusion Theory
and TAM with Trust. Journal of
Computers in Human Behavior,
Vol. 60, 97-111
Hong-bumm. K., Taegoo. T. K., and
Sung. W. S. (2009). Modeling
Roles of Subjective Norms and
Etrust in Customers’ Acceptance
of Airline B2C Ecommerce
Webites. Journal of Tourism
Management, Vol. 30, 266-277.
Jihye. P., Sharron. J. Lennon., and
Leslie. S. (2005). On-Line
Product Presentation: Effects on
Mood, Perceived Risk, and
Purchase Intention. Journal of
Psychology & Marketing, Vol.
22, 695-719.
Khaled. M. S. F. (2016). An Empirical
Analysis of Factors Predicting the
Behavioral Intention to Adopt
Internet Shopping Technology
Among Non-Shoppers in A
Developing Country Context:
Does Gender Matter? Journal of
Retailing and consumer Services,
Vol. 30, 140-164
Kamel. R., Hasan. A., and Samia. R.
(2011). Factors Affecting Camera
Mobile Phone Adoption before
E-Shopping in the Arab World.
JournalTechnology in Society,
Vol. 33, 271-283.
Kotler, Philips., and Amstrong, Gary.
(2016). Principles of Marketing.
13th Edition. Pearson Education,
Inc, United states: Prentice-Hall
Luis. F. R., Abilio. O., and Carlos. J. C.
(2016). Does Ease-of-Use
Contributes to the Perception of
Enjoyment? A Case of
Gamification in E-Banking.
Journal of Computers in Human
Behavior, Vol. 61, 114-126.
Ma’ruf, J. J., Ramayah, T., Mohamad,
O., Lubis, A. R., (2002).
Pengembangan Model
Pengukuran untuk Memprediksi
Perilaku Niat Penggunaan
Internet untuk Membeli: Suatu
Pendekatan Structural Equation
Model, The proceedings of the
International seminar,
Indonesia-Malaysia, Banda
Aceh, Indonesia, 14-15th
October 2002
Seif., M. R. Sarmadi., I. Ebrahimzadeh.,
and H, Zare. (2012). A Model for
Predicting Intention to Use E-
Learning Based on
Epistemological Beliefs. Journal
of Life Science, Vol. 9, 926-929.
Malhotra, Naresh K. (2009). Riset
Pemasaran. Pendekatan
Terapan, Jilid 1. Jakarta: PT.
Indeks.
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 2, No. 1 November: 98-113
113
Mao-seng. T., Yen-Nee. G., and Salmi.
M. I. (2016). Determining
Consumer Purchase Intentions
Towards Counterfeit Luxury
Goods in Malasyia. Journal of
Asia Pacific Management
Review, Vol. 21, 219-230.
Munoz-Lieva, F., Climent-Climent, F.
& Liebana-Cabanillas, F.
(2017). Determinants of
Intention to Use the Mobile
Banking Apps: An Extensions
Of The Classic TAM Model.
Spanish Journal of Marketing,
Vol. 21, 25-38
Nuno. F., and Paulo. R. (2016). Privacy
Concerns and Online Purchasing
Behaviour: Towards an
Integrated Model. Journal of
European Research on
Management and Business
Economics, Vol. 22, 167-176.
Qin. B., and Sandra. F., (2012).
Purchase Intention for Luxury
Brands: A Cross Cultural
Comparison. Journal of Business
Research. Vol. 65, 1443-1451.
Qing. Y., Chuan. P., Liu. L., David. C.
Y., and J. Michael T. (2015).
Exploring Consumers Perceived
Risk and Trust for Online
Payments: Empirical Study in
China’s Younger Generation.
Journal of Computers in Human
Behavior, Vol. 50, 9-24.
Raafat. S., and Bouchaid. B. (2005).
The Impact of Cognitive on
Perceived Usefulness and
Perceived Ease of Use in On-
line Learning: An Extentasion
the Technology Accaptance
Model. Journal of Information
and Management, Vol. 42, 317-
327
Rui. Li., Te-Lin. C. & Ann. Marie. F.
(2017). Factors Affecting
Current Users’ Attitude Towards
E-auctions in China: An
Extented TAM Study. Journal
of Retailing and Consumer
Service, Vol. 34, 19-29
Suzanne. A., and Paulo. D. (2015). An
Integrative Model of Consumers’
Intention to Purchase Travel
Online. Journal of Tourism
Management, Vol. 46, 64-79.
T. Teo. (2011). Factors Influencing
Teachers’ Intention To Use
Technology, Model Development
And Test. Computers &
Education, Vol. 57, 2432-2440.
Venkatesh, V., & Davis, F. D., (2000).
A Theoretical Extension of the
Technology Acceptance Model:
Four Longitudinal Field
Studies. Management Science,
Vol. 46 (2), 186-204.
Wadie. N., and Lanouar. C. (2012).
Factors Affecting the Adoption of
Intenet Banking In Tunasia: An
Integration Theory of Acceptance
Model and Theory of Planned
Behavior. Journal of Technology
Management Research, Vol. 23,
1-14.
top related