tjs no. 50 insinerator
Post on 05-Jul-2018
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator
http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 1/9
SALINA [
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 50
TAHUN
2013
TENTANG
IZIN
PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN
(INSINEMTOR)
LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN P/T. TENANG
JAYA SEJAHTEM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang i
Mengingat :
a.
bahwa
PI.
Tenang
Jaya Sejahtera melaksanakan
usaha
dan/atau kegiatan
pengoperasian
alat
pengolahan
(insinerator)
limbah
bahan berbahaya dan beracun
yang
berpotensi menimbulkan
pencemaraJt
dan/atau
kerusakan
lingkungan hidup;
b, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 40 ayat
(1)
huruf
a
Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun
1999
tentang
Pengelolaan Limbah
Bahan
Berbahaya
dan Beracun
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 85 Tahun 1999 tentarg Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor l8
Tahun
1999 tentang
Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya
dal Beracun, semua usaha
dan/atau kegiatan
pengolahan
limbah
bahan berbahaya dan
beracun wajib mendapatkan izini
c.
bahwa
berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud
dalam huruf
a
dan
huruf
b,
pertu
menetapkan
Keputusan
Menteri Lingkungan
llidup
tentang
Izin
Pengoperasian Alat
Pengolahan
(lnsinerator)
Limbah Bahan Berbahaya
dan
Beracun PI' Tenarg Jaya Sejahtera;
1.
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun 2OO9 tentang Perlindungan
dan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup (Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2OO9 Nomor
140, Tanbahan
.Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 5059)i
2.
Peraturan Pemerintah
Nomor
18 Tahun 1999
tentartg
Pengelolaan Limbah
Bahan
Berbahaya
dan Beracun
(I,€mbaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1999 Nomor 31,
.
Tambahan Lembaran
Negara
Republik tndonesia
Nomor
3815)
sebagaimana
telah diubah
dengan
Peraturar
Pemerintah
Nomor 85 Tahun 1999 tentang
Perubahan
Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 18
Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah
Bahan
Berbahaya
dan Beracun
(Irmbaran
Negara
Republik Indooesia Tahuo 1999 Nomor 190, Tambaha
Lembaran
Negara
Republik tndonesia Nomor
3910);
3.
Peraturan Pemerintah Nomor
38
Tahun
2007 tentang
Pembagian
Urusan Pemerintahan
Antara
Pbmerintah,
Pemerintah
Daerah
Provinsi,
dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
82,
Tambahan
Lembaran Negara
Republik
lndonesia Nomo 4737);
\
8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator
http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 2/9
Memperhatikan:
4. Peraturan Pemerintai
Nomor
27 Tahun
2012 tentang Izin
Lingkungan
(Lembaran
Negara Republik Indonesia
Tahun
2012
Nomor
48,
Tambahan
l€mbaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor
5285);
5.
Keputusan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan
Nomor:
Kep-O 1/Bapedal/ 09
/
1995 tentang Tata Cara
dan
Persyaratan Teknis Penyimpanan
dan
Pengumpulan
Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun;
6.
Keputusan Kepala Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan
Nomor: Kep-02/Bapedal/
09
I
1995
tentang Dokumen Limbah
Bahan Berbahaya
dan
Beracun;
7. Keputusan
Kepa.la
Badan
Pengendalian Dampak Lingkungal
Nomor: Kep-03/BapedaJ/
09
I
1995 tentang Persya-ratan Tekois
Pengolahan
Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun;
8,
Keputusan Kepala Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan
Nomor
Kep-04/BAPEDAL/09/
1995 tentang
Tata
Cara
Persyaratan Penimbuaan Hasil Pengolahan, Persyaratan
Lokasi
Bekas
Pengolahan
dan l,okasi Bekas Penimbunan
Limbah Bahan Berbahaya
dan
Beracun;
9.
Keputusan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan
Nomor:
Kep-05/Bapedal/09/ 1995 tentang
Simbol dan
Label
Limbah
Bahan Berbahaya dan
Beracun;
10.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
Nomor:
12o4IMENKES/SK
/X/2OO4
To}lrun 2OO4
tentang Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan
Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Negala
Lingkungan Hidup Nomor
18 Tahun
2009 tentang Tata Cara
Perizinan Pengelolaan
Limbah
Bahan
Berbahaya
dart
Beracun;
12. Peraturan
Menteri
Negara
Lingkungan
Hidup Nomor 30
Tahun
2009
tentang
Tata
Laksana Perizinan
da. l Pengawasan
Pengelolaan Limba,h
Bahan Berbahaya
dan Beracun serta
Pengawasan
Pemulihan
Akibat Pencemaian
Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
oleh
Pemerintah
Daerah;
1. Sulat Keputusan MENLH
Nomor 162 Tahun
2Ol1
tanggal 19
Agustus 2011 tentang
Audit Lingln:ngan
Hidup
Kegiatan
Pengangkutan,
Pengumpulan, Penyimpanan
Sementara,
Pemanfaatan,
dan Pengolahan Limbah
Bahan Berbahaya
dan
Beracun
PI.
Tenang
Jaya Sejahtera,
di
Desa Kuta
Mekar,
Kecamatan
Ciampel, Kabupaten
Karawang,
Provinsi
Jawa
Barat;
2.
Surat Pf,
Tenang
Jaya
Sejahtera:
a.
Nomor:
03/TJS-83/I/12
tanggal
3
Januari
20L2.tentang
Permohonaa lzin
Pengolahan
Limbah
Bahan Berbahaya
dan
Beracun PT.
Tenang
Jaya
Sejahtera;
b.
Nomor:
85ITJS/X/12
tanggal
1
Oktober 2012
tentang
Penyampaian
Hasil Analisis
untuk. Uji TBT lnsinerator
dan
Elektrokoagulan
(EC).
3.
Hasil
uji coba
pembalaran
limbah
bahan
berbahaya
{an
beracun
dan hasil
uji
emisi
insinerator
y+g
disaksikan
oleh
Pejabat Pengawas
Lingkungan
Hidup (FtsLH)
Kementerian
Lingkungan
Hidup
pada
tanggal
9-
11
Juli 2012;
2
8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator
http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 3/9
Menetapkan
.
KESATU
KEDUA
1.
Nama
Perusahaan
2.
Nama Penanggung
Jawab
Usaha
dan/atau
Kegiatan
3- Jenis
Usaha
4.
Alamat
Kantor
5. Lokasi Kegiatan
a. Tipe
insinerator
b,
Kapasitas
insinerator
Limbah padat
Limbah
cair
c, Waste
feeding
sgstem
d.
S\]hn
pimary
ctlamber
e. Sruhu secondary
clamber
f, voh)rne-
primary chamber
g.
Volume
secondary
chtmber
h. Tinggi
cerobong
i. Diameter
cerobong
j.
Bahan
bakar
k. Sistem
umpan
L
Alat
Pengendali
Pencemaran Udara
PI.
Tenang Jaya Sejahtera
Tulus
Widodo
Direktur
Utama
Jasa
Pengelola
Limbah
Baharr
Berbahaya
dan
Beracun
Jl,
Raya
Badami
Desa Margakaya
Kecamatan
Teluk
Jambe
Barat
Kabupaten
Kaiawang
Provinsi
Jawa
Barat
0267-413311/413336
Desa
Kutamekar
Kecamatar
Ciampel
Kabupaten Karawang
Proviflsi Jawa
Barat
0267-413311/413336
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN
MENTEzu
LINGKUNGAN
HIDUP
TENTANG
IZIN
PENGOPERASIAN
AL,{?
PENGOLAHAN
(INSINERATOR} LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA
DAN
BERACUN
PT.
TENANG
JAYA
SE-IAHTERA.
Memberikan izin
pengoperasian
alat
pengolahan (insinerator)
limbah
bahan
berbahaya dan
beracun berupa
sludge
IPAL,
majun
terkontaminasi
limbah
bahan
berba.l.aya dan beracun,
dan
limbah
infeksius
kepada:
Dalam melaksanakan
kegiatan
pengoperasian
alat
pengolahan
(iosinerator)
limbah
bahan
berbahaya
dan beracun,
penanggung
jawab
usaha
dan/atau
kegiatai
hatus memenuhi
persyaratan:
1,
Menggunakan
spesifikasi
alat
insinerator
yang
meliputi:
'
:
Reciprocat tg Grate
Stdte
Incblerqtor
:
300
kg/jam
:
1OO
liter/jam
I
Ele,qtor
Bucket
Lifr
Feeder
: 600
-
800
0c
: 7OO
-
1.200
oC
:
11,7 m3
:,7,1
rn3
:16M
iL,2M
: Sola-r
i
Bdtch
i
Wet
Scrubber
8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator
http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 4/9
2,
Mematuhi
ketentuan terhadap
jenis
limbah bahaJl
berbahaya
dan beracun
yang
diizinkan untuk dibakar:
a.
tidak
diperbolehkan
melakukan
pengolahan
termal
limbah
bahan
berbahaya
dall
beracun
yang
meugandung
radioaktif,
bersifat mudah
meledak,
darr
mengandung
senyawa
halogen dan merkuri; dan
b.
kapasitas
paling
banyak limbah bahan
berbahaya
dan
beracun fasa
padat yang
diizinkan
untuk
diumpankan
dalam
setiap
kali
pengolahan
secara termal adalah 300
kgljam.
3.
Melakukalt
pengoperasian
peralatan
iltsinerator:
a. sebelum
pengolahan
1)
pencampuran
lebih
dari
satu
jenis
limbah
harus
memerhatikan
silat dan
karakteristik limbah,
sehingga
pencampuralr tidak menimbulkan sifat
kimia ataupun
sitat fisika
yang
berbahaya;
dan
2)untuk
limbah
medis/ktinis atau
infeksius tidak boleh
dilakukan
penca[rpuran
dengan
jenis
limbah bahan
berbahaya dar
beracun
lainnya sebelum
diolah di
in sinerator.
b.
proses
pengolaha
1) Iimbah bahan berbahaya
dan
beracun dari
tempat
penyimpanan diumpankan
ke
da-lam
insinerator
melalui
clamber
lruatg
bakar)
pertama
melalui
pintu
,eeding
d,oubLe
gate;
2)
pengumpanan
limbah awal ke
ruang bakar setelah
proses
pemanasan insinerator
pada
ruang bakar
pertama
mencapai
temperatur
paling
rendah 700'C
(tujuh
ratus
derajat
celcius);
3)
selama
pembakaran
limbah bahan
berbahaya dan
beracun temperatur
pada
ruang bakar
kedua
paling
rendah
1,100oC
(seribu
seratus derajat celcius);
dan
4.
Mematuhi
ketentuan
pengoperasian
insiterator sebagai
berikut:
a.
alat
pengendali
pencemaran
udara
$,ajib dia-ktilkart
selama
alat insinerator
dioperasionalkan; dan
b.
melaksanakan operasional pembakaran
limbah
bahan
berbahaya
dan beracun
sec€rra terus menerus
tanpa henti
paling
sedikit
1
(satu)
minggu.
5.
Ketentuan tata
cara
penyimpana.n
dan
pengumpulan
Limbah
bahan berbahaya
dan beracun dengan
keteutuar
sebagai
berikut:
a.
menyimpan seluruh
limbah bahaa berbahaya
dan beracun
dari
kegiatan
pengolahan
termasuk abu hasil
pembakaran
(residu)
pada
tempat
yang
sudah ditentukan
sesuai
dengan
jenis
dan
kara.kteristiknya;
b,
menyerahkan
abu
hasil
pembakaran
(residu) kepada
penimbun limbah
bahan berbahaya
dan
beracun yang
telah
mempunyai izin dari Kementerian
Lirigkungan Hidup;
c. mencegah
terjadinya
ceceran
dan tump\han
limbah bahan
berbahaya
dan beracun
yang
disimpdn dan melakukan
8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator
http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 5/9
KETIGA
prosedur
tata
laksana
rumah
tangga
yang
ba,.
(good.
housekeeping);
d.
mengalirkan
limban
cair yang
dihasilkar
dari
pengoperasian alat
pengolahan
dan/atau
ceceran atau
tumpahan
limbah bahan berbahaya
dan beracun
ke
sistem
instalasi
pengole.h
air limbah;
e.
mencatat setiap
perpindahan
limbah bahan
berbahaya dan
beracun baik
yang
masuk
maupun keluar
dari temPat
penyimpanan
limbah
bahan
berbahaya
dan
beracun
sebelum dan
sesudah dilakukan
pembakaran
di alat
pengolahan
dan
mengisi
neraca limbah sesuai
dengan
format sebagaimana tercantum
dalam Lampiran
I dan
Lampiran
II
yang
merupakan bagian
tidak terpisahkan
dari
Keputusan
Menteri
ini;
dan
i tidak
menyimpan limbah
bahan berbahaya
dan beracun
infeksius dan/atau
limbah
yang
terkontaminasi
limbah
bahan
berbahaya dan beracun
infeksius tebih dari
24
jam.
Dalam melaksanakan
kegiatan
pengoperasian
alat
pengolahan
(insinerator)
timbah bahan berbahaya
dan beracun,
penanggung
jawab
usaha
dan/atau
kegiatan
wajib:
1.
Melakukan
pemantauan
dengan
ketentuan sebagai
berikut:
a. mengukur
dan mencatat
pada
setiap
kali
pengoperasian
alat
peagolahan
insinerator lipbah
bahan berbahaya dan
beracun:
1)jumlah
dan
komposisi
limbah
bahan
berbahaya
dan
beracun
yang
diumpankan
ke dalam ruang
balar;
2)
temperatur
gas
bakar di
ruang bakar
selama
pembakaran
limbah bahan
berbahaya dal
beracun.
b.
mengukur setiap
3
(tiga)
bulan
sekali:
1) emisi
pada
cerobong
alat
peugolahan
sebagaimana
tercantum
dalam Lampiran
III
yang
merupakan
bagian
yang
tidak terpisahkan
dad
Keputusan Menteri
ini;
2)
konsentrasi
karbon dioksida
(mg/Nm3);
3) konsentrasi
excess
(kelebihan) oksigen di
cerobong
(o/o);
4)
kecepatan
gas
saat
keluar
ruang bakar;
dan
5)
waktu
tinggal
gas
di
ruang
bakar
paling
singkat
2
(dua)
detik.
c.
mengukur
parameter
dan
baku mutu emisi
paling
sedikit
1
(satu)
kali
dalam 3
(tiga) tahun dan/atau
untuk
kepentingan
tertentu Desrruction
Renoual EJficbncg
(DREI
uotuk
Princples Oryanic
Hazqtdous
constituents
(POHcs)
sebagaimana
tercantum da.lam
Lampiran
III angka 15
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dari
Keputusan
Menteri
ini.
2.
Menggunakan
simbot dan
label
pada
kemasan
yang
sesuai
dengan
jenis
dan karakteristik limbah
bahar
berbahaya
dan
beracun
sebagaimana
tercantum dalam Keputusar
Kepala
Badan Pengendalian
Dampak
Lingkungan
Nomor: Kep-
o5/BAPEDAL/09/
i995
tentang
Simbol.
San
Label Limbah
Bahan Berbahaya
dan Beracun,
l
8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator
http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 6/9
KEEMPAT
KELIMA
3. Melaksanakan
prosedur
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja
(K3)
sesuai dengan
peraturan
penrndang-undangan.
4.
Melaporkan realisasi kegiatan
pengoperasian
alat
pengoLahan
insinerator
limbah bahan
berbahaya dan
beracun
paling
sedikit 1
(satu)
kali
dalam 3
(tiga)
bulan kepada:
a.
Menteri
Negara
Lingkungan Hidup
u.p.
Deputi
Bidang
Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan
Beracun, Limbah Bahan
Berbahaya
dan
Beracun,
dan Sa&pah;
b. Gubernur
Jawa Barat
u.p.
Kepala
Badan
Pengendalian
Dampak Lingkungan
Provinsi
Jawa
Barat;
dan
c.
Bupati
Karawalg
u.p.
Kepala
Badan
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Karawang,
Keputusan Menteri
ini
berlaku
selama
5
(lima)
tahun
terhitung
sejak tarrggal
ditetapkan dan
dapat
diperpanjang
dengaa
mengajukan
permohonan perpanjangan
izin
kepada
Menteri,
paling
lambat
2
(dua)
bulan sebelum berakhimya
Keputusan
Mented
ini,
:
Keputusan Menteri ini mulai berlaku
pada
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
Jakarta
pada
tanggal 3l
Januari
2013
MENTERT LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BALTHASAR
KAMBUAYA
dengan aslinya
da.rl Humas,
6
\
8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator
http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 7/9
F.
0.
Es
S
zY-
o
x8
s
UZ E
(
d,<
.r
t-ll
r0
rrl
z
e.
E
T
E
3
$
E
t":
SY
e5
hi
4;
B
A
E
3
Eld I
:x i
12 i
E,E.
5
tc I
PEEe
- a
#,i
E
;d
5I
€59
€E
;ga
{
3;
F;
iCE
E .i $;
P*E
S
-8 E , its
iE
5
Z E=
. 5
I
5
a
I
.a:
'Eg
6 l l:
slE
iisq
E I
tBsE
t€ I Ii
ai
i-a
I
iI
€:
{I
E
gH
:E
Et
5 {l
g9
i*F AflFE
$EsE
;{EEt
?ariI [=']?e
i
ElJI I i;
E,i
.$gEsB
i# €
?t;i;3
qi
e{3
.E;
t,
i:f,B :
s
c
d
E
a
.U
d
e'
d
E
E
6
E
a
:
s
3
;_
.gE
5E
zg
HS
s
d
,
t E'E
;o
<i'5*
E E
7
u
s43
&
e
5
s
i
g
i6.a
q
558
e
i1
6
E*€
PE€E
3ES
6
E
5e
,g-
3
0
e
z
^<
o-3
2
7,3"
=
,:Jrt
:E
If;F
Z J
i.,/
=
6
3Hi
=
TztA
v
t<v.)
i
-:E<
E EgT
J
o
?-)
fffiR E6H
zz<
-i\^
,n.\
=
n-'l
>.i
FF:
*4==
6HL
z>y,,\A<z
*EEEEFEA
zq1
_o.<zz@x
<Ell U(,.1
-ZEl
8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator
http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 8/9
T,AMPIRAN
II
KEPUTUSAN
MENTERI
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 50 TAHUN
2013
TENTANG
IZIN
PENCOPEMSIAN ALAT
PENGOLAHAN
(INSINEMTOR)
LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN
BEMCUN
PT.
TENANG JAYA SE.IAHTERA
FORMAT
NERACA
PENGOI.\HAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BEMCUN
:
PT.
Ts4gJaya Sejahtde
; Jasa
Pcngelola
Ubbah 83
:
Bulan
...,....s/d .........
Ddtd-ddta
tdsebd
Ai das
.liisi dengdt
@bew
bewrya.quai
ildg@ b^ai6i
gdng
aild"
Salinan
sesuai
dengan aslinya
M4getrihui, ...,.......,,.,.2013
{Pihak
P6u3ahaEn)
MENTERI LINGKUNGAN
HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BALTHASAR
KAMBUAYA
8
Biro llukum dan Humas,
8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator
http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 9/9
LAMPIRAN
III
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN I,IIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
50 TAHUN
2013
TENTANG
IZIN
PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN
ONSINERATOR)
LIMBAH
BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
PT,
TENANG
JAYA
SEJAHTERA
PAMMSIER
DAN
BAKU
MUTU
EMISI
UDAM
UNTUK PENGOLAHAN
LIMBAH
BAHAN
BERBAHAYA
DAN
BERACUN
PT.
TENANG
JAYA SF^IAHTERA
NO.
PARAMETER
KADAR
MAI{SIMUM
SATUAN
1.
Partikel 50 ms/Nm3
2.
Sulfur
Dioksida
(SOz)
250
melNm3
3.
Nitrosen Dioksida{NO,) 300 mslNm3
4.
Hidrosen Fluorida IHF) 10 ms/Nm3
5.
Hi&oeen Klarida lHCll 70 mslNm3
6.
Karbon
Monoksida
{CO}
100
mslNm3
7.
Total
Hidrokarbon lsebasai
CHal
mslNm3
8.
Arsen IAs) 1 ms/Nm3
9.
Kadmium {Cd) o,2
mg/Nm3
10. Kromium
(Crl
1
mslNm3
11.
Timbal
(Pb)
0,5
mslNm3
12. Merkuri
{Hs}
mElNm3
13. Talium lTIl o.2 melNm3
t4.
Opasitas
10
o/o
15.
DRE untuk
POHCsl
95.99
Vo
dengan
asliaya
dan Humas,
a.
Kadd
maksimum
pada
Tabel
I di
atas dikoreksi terhadap
10%
Oksisen
(Or)
dan
pada
kondisi normal 2s
0C,
760 mmHc) dan berat
kering
(dry
bs6i3);
b. DRE
=
DEshtction Rern wi Efrcb/E
c. PQHCS
=
hirciples
Oryaai.
Hozatalous
Conatib@nts
MENTERI
LINGKUNGAN
HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BALTHASAR KAMBUAYA
9
top related