vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
Post on 14-Apr-2018
334 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
1/126
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR FEMUR
Posted by Qittun on Wednesday, October 01, 20082 komentar
This item was filled underAsuhan Keperawatan
I. DEFENISI
Rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot,kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.
II. FISIOLOGI / ANATOMI
Persendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari femur, terdiri
dari : kepala, leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang, bagian terjauh dari femur berakhir
pada kedua kondilas. Kepala femur masuk acetabulum. Sendi panggul dikelilingi oleh kapsula fibrosa,ligamen dan otot. Suplai darah ke kepala femoral merupakan hal yang penting pada faktur hip. Suplai
darah ke femur bervariasi menurut usia. Sumber utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi dari
pembuluh darah dari batang femur meluas menuju daerah tronkhanter dan bagian bawah dari leher
femur.III. KLASIFIKASI
Ada 2 type dari fraktur femur, yaitu :
1. Fraktur Intrakapsuler femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul
dan Melalui kepala femur (capital fraktur)
Hanya di bawah kepala femur
Melalui leher dari femur
2. Fraktur Ekstrakapsuler;
Terjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih
besar/yang lebih kecil /pada daerah intertrokhanter.
Terjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari 2
inci di bawah trokhanter kecil.
IV. PATOFISIOLOGI
A. Penyebab fraktur adalah trauma
Fraktur patologis; fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupa
yang disebabkan oleh suatu proses., yaitu :
Osteoporosis Imperfekta
Osteoporosis
Penyakit metabolik
TRAUMA
Dibagi menjadi dua, yaitu :
Trauma langsung, yaitu benturan pada tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi miring
http://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.htmlhttp://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.html#commentshttp://qittun.blogspot.com/search/label/Asuhan%20Keperawatanhttp://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.htmlhttp://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.html#commentshttp://qittun.blogspot.com/search/label/Asuhan%20Keperawatan -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
2/126
dimana daerah trokhanter mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan).
Trauma tak langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh
terpeleset di kamar mandi pada orangtua.
TANDA DAN GEJALA
Nyeri hebat di tempat fraktur
Tak mampu menggerakkan ekstremitas bawah
Rotasi luar dari kaki lebih pendek
Diikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis pada
fraktur terbuka, deformitas.
PENATALAKSANAAN MEDIK
X.Ray
Bone scans, Tomogram, atau MRI Scans
Arteriogram : dilakukan bila ada kerusakan vaskuler.
CCT kalau banyak kerusakan otot.
TRAKSI
Penyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang patah dalam jangka waktu
sesingkat mungkin
Metode Pemasangan traksi:
Traksi Manual
Tujuan : Perbaikan dislokasi, Mengurangi fraktur, Pada keadaan Emergency.
Dilakukan dengan menarik bagian tubuh.
Traksi Mekanik
Ada dua macam, yaitu :
1. Traksi Kulit
Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang lain, misalnya: otot. Traksi kulit terbatas
untuk 4 minggu dan beban < 5 kg.
Untuk anak-anak waktu beban tersebut mencukupi untuk dipakai sebagai fraksi definitif, bila tidak
diteruskan dengan pemasangan gips.
1. Traksi Skeletal
Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan untukmenyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal.
KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI
Traksi yang dipasang pada leher, di tungkai, lengan atau panggul, kegunaannya :
Mengurangi nyeri akibat spasme otot
Memperbaiki dan mencegah deformitas
Immobilisasi
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
3/126
Difraksi penyakit (dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi).
Mengencangkan pada perlekatannya.
MACAM - MACAM TRAKSI
1. Traksi Panggul
Disempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat pinggang di atas untuk mengikat puncak iliaka.
1. Traksi Ekstension (Bucks Extention)
Lebih sederhana dari traksi kulit dengan menekan lurus satu kaki ke dua kaki. Digunakan untuk
immibilisasi tungkai lengan untuk waktu yang singkat atau untuk mengurangi spasme otot.
1. Traksi Cervikal
Digunakan untuk menahan kepala extensi pada keseleo, kejang dan spasme. Traksi ini biasa dipasang
dengan halter kepala.
1. Traksi Russells
Traksi ini digunakan untuk frakstur batang femur. Kadang-kadang juga digunakan untuk terapi nyeri
punggung bagian bawah. Traksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan.Traksi ini dibuat sebuah bagian depan dan atas untuk menekan kaki dengan pemasangan vertikal padalutut secara horisontal pada tibia atau fibula.
1. Traksi khusus untuk anak-anak
Penderita tidur terlentang 1-2 jam, di bawah tuberositas tibia dibor dengan steinman pen, dipasang
staples pada steiman pen. Paha ditopang dengan thomas splint, sedang tungkai bawah ditopang atauPearson attachment. Tarikan dipertahankan sampai 2 minggu atau lebih, sampai tulangnya membentuk
callus yang cukup. Sementara itu otot-otot paha dapat dilatih secara aktif.
PENGKAJIAN
1. Riwayat keperawatan
a. Riwayat Perjalanan penyakit
Keluhan utama klien datang ke RS atau pelayanan kesehatan
Apa penyebabnya, kapan terjadinya kecelakaan atau trauma
Bagaimana dirasakan, adanya nyeri, panas, bengkak dll
Perubahan bentuk, terbatasnya gerakan
Kehilangan fungsi
Apakah klien mempunyai riwayat penyakit osteoporosis
b. Riwayat pengobatan sebelumnya
Apakan klien pernah mendapatkan pengobatan jenis kortikosteroid dalam jangka waktu lama
Apakah klien pernah menggunakan obat-obat hormonal, terutama pada wanita
Berapa lama klien mendapatkan pengobatan tersebut
Kapan klien mendapatkan pengobatan terakhir
c. Proses pertolongan pertama yang dilakukan
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
4/126
Pemasangan bidai sebelum memindahkan dan pertahankan gerakan diatas/di bawah tulang yang
fraktur sebelum dipindahkan
Tinggikan ekstremitas untuk mengurangi edema
2. Pemeriksaan fisik
a. Mengidentifikasi tipe fraktur
b. Inspeksi daerah mana yang terkena
- Deformitas yang nampak jelas
- Edema, ekimosis sekitar lokasi cedera
- Laserasi
- Perubahan warna kulit
- Kehilangan fungsi daerah yang cidera
c. Palpasi
Bengkak, adanya nyeri dan penyebaran
Krepitasi
Nadi, dingin
Observasi spasme otot sekitar daerah fraktur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko terjadinya syok s/d perdarahan yg banyak
Gangguan rasa nyaman:
Nyeri s/d perubahan fragmen tulang, luka pada jaringan lunak, pemasangan back slab, stress, dancemasPotensial infeksi se- hubungan dengan luka terbuka.
Gangguan aktivitas sehubungan dengan kerusakan neuromuskuler skeletal, nyeri, immobilisasi.
Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosa, dan pengo- batan sehubungan dengan kesalahan
dalam pe- nafsiran, tidak familier dengan sumber in- formasi.
RENCANA KEPERAWATAN
DX 1
Resiko terjadinya syok s/d perdarahan yg banyak
INTERVENSI
INDENPENDEN:
a)Observasi tanda-tanda vital.
b)Mengkaji sumber, lokasi, dan banyak- nya per darahan
c)Memberikan posisi supinasi
d)Memberikan banyak cairan (minum)
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
5/126
KOLABORASI:
a)Pemberian cairan per infus
b)Pemberian obat koa-gulan sia (vit.K, Adona) dan peng- hentian perdarahan dgn fiksasi.
c)Pemeriksaan laborato- rium (Hb, Ht)
RASIONAL
a)Untuk mengetahui tanda-tanda syok se- dini mungkin
b)Untuk menentukan tindak an
c)Untuk mengurangi per darahan dan men- cegah kekurangan darah ke otak.
d)Untuk mencegah ke- kurangan cairan
(mengganti cairan yang hilang)
e)Pemberian cairan per-infus.
f)Membantu proses pem-bekuan darah dan untuk menghentikan perda-rahan.
g)Untuk mengetahui ka-dar Hb, Ht apakah perlu transfusi atau tidak.DX2
Gangguan rasa nyaman:
Nyeri s/d perubahan fragmen tulang, luka pada jaringan lunak, pemasangan back slab, stress,
dan cemas
INTERVENSI
INDEPENDEN:
a) Mengkaji karakteris- tik nyeri : lokasi, durasi, intensitas nyeri dengan meng- gunakan skala nyeri (0-10)
b) Mempertahankan im- mobilisasi (back slab)
c) Berikan sokongan (support) pada ektremitas yang luka.
d) Menjelaskan seluruh prosedur di atas
KOLABORASI:
e) Pemberian obat-obatan analgesik
RASIONAL
a) Untuk mengetahui tingkat rasa nyeri sehingga dapat me- nentukan jenis tindak annya.
b) Mencegah pergeser- an tulang dan pe- nekanan pada jaring- an yang luka.c) Peningkatan vena return, menurunkan edem, dan me- ngurangi nyeri.
d) Untuk mempersiap- kan mental serta agar pasien berpartisipasi pada setiap tindakan yang akan
dilakukan.
e) Mengurangi rasa nyeri
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Doenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ). Philadelpia,
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
6/126
F.A. Davis Company.
Long; BC and Phipps WJ (1985) Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process Approach
St. Louis. Cv. Mosby Company.
http://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.html
I. DEFENISI
Rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung,kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.
II. FISIOLOGI / ANATOMI
Persendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari femur,
terdiri dari : kepala, leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang, bagian terjauh dari
femur berakhir pada kedua kondilas. Kepala femur masuk acetabulum. Sendi pangguldikelilingi oleh kapsula fibrosa, ligamen dan otot. Suplai darah ke kepala femoral merupakan
hal yang penting pada faktur hip. Suplai darah ke femur bervariasi menurut usia. Sumber
utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi dari pembuluh darah dari batang femur meluasmenuju daerah tronkhanter dan bagian bawah dari leher femur.
III. KLASIFIKASI
Ada 2 type dari fraktur femur, yaitu :
1. Fraktur Intrakapsuler femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul
dan Melalui kepala femur (capital fraktur) Hanya di bawah kepala femur
Melalui leher dari femur
2. Fraktur Ekstrakapsuler; Terjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih
besar/yang lebih kecil /pada daerah intertrokhanter. Terjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari 2
inci di bawah trokhanter kecil.
IV. PATOFISIOLOGI
A. PENYEBAB FRAKTUR ADALAH TRAUMA
Fraktur patologis; fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupayang disebabkan oleh suatu proses., yaitu :
Osteoporosis Imperfekta Osteoporosis Penyakit metabolik
TRAUMA
Dibagi menjadi dua, yaitu :
Trauma langsung, yaitu benturan pada tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi
miring dimana daerah trokhanter mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan).
http://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.htmlhttp://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.html -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
7/126
Trauma tak langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh
terpeleset di kamar mandi pada orangtua.
TANDA DAN GEJALA
Nyeri hebat di tempat fraktur
Tak mampu menggerakkan ekstremitas bawah Rotasi luar dari kaki lebih pendek
Diikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis
pada fraktur terbuka, deformitas.
PENATALAKSANAAN MEDIK
X.Ray
Bone scans, Tomogram, atau MRI Scans
Arteriogram : dilakukan bila ada kerusakan vaskuler. CCT kalau banyak kerusakan otot.
TRAKSI
Penyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang patah dalam jangka waktu
sesingkat mungkinMetode Pemasangan traksi:
Traksi Manual
Tujuan : Perbaikan dislokasi, Mengurangi fraktur, Pada keadaan Emergency.
Dilakukan dengan menarik bagian tubuh.
Traksi Mekanik
Ada dua macam, yaitu :1. Traksi Kulit
Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang lain, misalnya: otot. Traksi kulit
terbatasuntuk 4 minggu dan beban < 5 kg.
Untuk anak-anak waktu beban tersebut mencukupi untuk dipakai sebagai fraksi definitif, bila
tidak diteruskan dengan pemasangan gips.
2. Traksi Skeletal
Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan
untuk menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang/jaringanmetal.
KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI
Traksi yang dipasang pada leher, di tungkai, lengan atau panggul, kegunaannya :
Mengurangi nyeri akibat spasme otot Memperbaiki dan mencegah deformitas
Immobilisasi
Difraksi penyakit (dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi).
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
8/126
Mengencangkan pada perlekatannya.
MACAM - MACAM TRAKSI
1. Traksi Panggul
Disempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat pinggang di atas untuk mengikat puncak
iliaka.
2. Traksi Ekstension (Bucks Extention)
Lebih sederhana dari traksi kulit dengan menekan lurus satu kaki ke dua kaki. Digunakan untukimmibilisasi tungkai lengan untuk waktu yang singkat atau untuk mengurangi spasme otot.
3. Traksi CervikalDigunakan untuk menahan kepala extensi pada keseleo, kejang dan spasme. Traksi ini biasa
dipasang dengan halter kepala.
4. Traksi RussellsTraksi ini digunakan untuk frakstur batang femur. Kadang-kadang juga digunakan untuk terapi
nyeri punggung bagian bawah. Traksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan.
Traksi ini dibuat sebuah bagian depan dan atas untuk menekan kaki dengan pemasanganvertikal pada lutut secara horisontal pada tibia atau fibula.
5. Traksi khusus untuk anak-anakPenderita tidur terlentang 1-2 jam, di bawah tuberositas tibia dibor dengan steinman pen,
dipasang staples pada steiman pen. Paha ditopang dengan thomas splint, sedang tungkai bawah
ditopang atau Pearson attachment. Tarikan dipertahankan sampai 2 minggu atau lebih, sampai
tulangnya membentuk callus yang cukup. Sementara itu otot-otot paha dapat dilatih secara aktif.
PENGKAJIAN
1. Riwayat keperawatan
a. Riwayat Perjalanan penyakit Keluhan utama klien datang ke RS atau pelayanan kesehatan
Apa penyebabnya, kapan terjadinya kecelakaan atau trauma
Bagaimana dirasakan, adanya nyeri, panas, bengkak dll Perubahan bentuk, terbatasnya gerakan
Kehilangan fungsi
Apakah klien mempunyai riwayat penyakit osteoporosis
b. Riwayat pengobatan sebelumnya Apakan klien pernah mendapatkan pengobatan jenis kortikosteroid dalam jangka waktu lama
Apakah klien pernah menggunakan obat-obat hormonal, terutama pada wanita
Berapa lama klien mendapatkan pengobatan tersebut Kapan klien mendapatkan pengobatan terakhir
c. Proses pertolongan pertama yang dilakukan
Pemasangan bidai sebelum memindahkan dan pertahankan gerakan diatas/di bawah tulangyang fraktur sebelum dipindahkan
Tinggikan ekstremitas untuk mengurangi edema
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
9/126
2. Pemeriksaan fisik
a. Mengidentifikasi tipe fraktur
b. Inspeksi daerah mana yang terkena
- Deformitas yang nampak jelas- Edema, ekimosis sekitar lokasi cedera
- Laserasi
- Perubahan warna kulit- Kehilangan fungsi daerah yang cidera
c. Palpasi
Bengkak, adanya nyeri dan penyebaran Krepitasi
Nadi, dingin
Observasi spasme otot sekitar daerah fraktur
NURSING PLANING
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONALISASI
1.Potensial terjadinya syok s/d perdarahan yg banyak
INDENPENDEN:
a) Observasi tanda-tanda vital.
b) Mengkaji sumber, lokasi, dan banyak- nya per darahan
c) Memberikan posisi supinasi
d) Memberikan banyak cairan (minum)
KOLABORASI:
a) Pemberian cairan per infus
b) Pemberian obat koa-gulan sia (vit.K, Adona) dan peng- hentian perdarahan dgn fiksasi.c) Pemeriksaan laborato- rium (Hb, Ht)
a) Untuk mengetahui tanda-tanda syok se- dini mungkinb) Untuk menentukan tindak an
c) Untuk mengurangi per darahan dan men- cegah kekurangan darah ke otak.
d) Untuk mencegah ke- kurangan cairan(mengganti cairan yang hilang)
e) Pemberian cairan per-infus.
f) Membantu proses pem-bekuan darah dan untuk menghentikan perda-rahan.
g) Untuk mengetahui ka-dar Hb, Ht apakah perlu transfusi atau tidak.
2. Gangguan rasa nyaman:
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
10/126
Nyeri s/d perubahan fragmen tulang, luka pada jaringan lunak, pemasangan back slab, stress,
dan cemas
INDEPENDEN:
a) Mengkaji karakteris- tik nyeri : lokasi, durasi, intensitas nyeri dengan meng- gunakan skalanyeri (0-10)
b) Mempertahankan im- mobilisasi (back slab)
c) Berikan sokongan (support) pada ektremitas yang luka.
d) Menjelaskan seluruh prosedur di atas
KOLABORASI:e) Pemberian obat-obatan analgesik
a) Untuk mengetahui tingkat rasa nyeri sehingga dapat me- nentukan jenis tindak annya.
b) Mencegah pergeser- an tulang dan pe- nekanan pada jaring- an yang luka.
c) Peningkatan vena return, menurunkan edem, dan me- ngurangi nyeri.
d) Untuk mempersiap- kan mental serta agar pasien berpartisipasi pada setiap tindakan yangakan dilakukan.
e) Mengurangi rasa nyeri
3.
Potensial infeksi se- hubungan dengan luka terbuka.
INDEPENDEN:a) Kaji keadaan luka (kontinuitas dari kulit) terhadap ada- nya: edema, rubor, kalor, dolor,
fungsi laesa.
b) Anjurkan pasien untuk tidak memegang bagian yang luka.c) Merawat luka dengan menggunakan tehnik aseptik
d) Mewaspadai adanya keluhan nyeri men- dadak, keterbatasan gerak, edema lokal, eritema
pada daerah luka.
KOLABORASI:
a) Pemeriksaan darah : leokosit
b) Pemberian obat-obatan :
antibiotika dan TT (Toksoid Tetanus)
c) Persiapan untuk operasi sesuai indikasi
a) Untuk mengetahui tanda-tanda infeksi.
b) Meminimalkan terjadinya kontaminasi.
c) Mencegah kontami- nasi dan kemungkin- an infeksi silang.d) Merupakan indikasi adanya osteomilitis.
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
11/126
a) Lekosit yang me- ningkat artinya sudah terjadi proses infeksi
b) Untuk mencegah ke- lanjutan terjadinya infeksi. dan pencegah an tetanus.c) Mempercepat proses penyembuhan luka dan dan penyegahan peningkatan infeksi.
4. Gangguan aktivitas sehubungan dengan kerusakan neuromuskuler skeletal, nyeri, immobilisasi.INDEPENDEN:
a) Kaji tingkat im- mobilisasi yang disebabkan oleh edema dan persepsi pasien tentang immobilisasi
ter- sebut.b) Mendorong parti- sipasi dalam aktivitas rekreasi (menonton TV, membaca kora, dll ).
c) Menganjurkan pasien untuk melakukan latihan pasif dan aktif pada yang cedera maupun yang tidak.
d) Membantu pasien dalam perawatan diri
e) Auskultasi bising usus, monitor kebiasa an eliminasi dan menganjurkan agar b.a.b. teratur.
f) Memberikan diit tinggi protein , vitamin , dan mi- neral.
KOLABORASI :
a) Konsul dengan bagi- an fisioterapi
a) Pasien akan mem- batasi gerak karena salah persepsi (persepsi tidak pro- posional)
b) Memberikan ke- sempatan untuk me- ngeluarkan energi, memusatkan per- hatian, meningkatkanperasaan mengontrol diri pasien dan membantu dalam mengurangi isolasi sosial.
c) Meningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk me- ningkatkan tonus otot, mempertahankan
mobilitas sendi, men- cegah kontraktur / atropi dan reapsorbsi Ca yang tidak digunakan.d) Meningkatkan ke- kuatan dan sirkulasi otot, meningkatkan pasien dalam me- ngontrol situasi, me-
ningkatkan kemauan pasien untuk sembuh.
e) Bedrest, penggunaan analgetika dan pe- rubahan diit dapat menyebabkan penurunan peristaltik ususdan konstipasi.
f) Mempercepat proses penyembuhan, mencegah penurunan BB, karena pada immobilisasi biasanya
terjadi penurunan BB (20 - 30 lb).Catatan : Untuk sudah dilakukan traksi.
a) Untuk menentukan program latihan.
5. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosa, dan pengo- batan sehubungan dengan kesalahan
dalam pe- nafsiran, tidak familier dengan sumber in- formasi.INDEPENDEN:
a) Menjelaskan tentang kelainan yang muncul prognosa, dan harap- an yang akan datang.
b) Memberikan dukung an cara-cara mobili- sasi dan ambulasi sebagaimana yang dianjurkan oleh bagi-an fisioterapi.
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
12/126
c) Memilah-milah aktif- itas yang bisa mandiri dan yang harus dibantu.
d) Mengidentifikasi pe- layanan umum yang tersedia seperti team rehabilitasi, perawat keluarga (home
care)e) Mendiskusikan tentang perawatan lanjutan.
a) Pasien mengetahui kondisi saat ini dan hari depan sehingga pasien dapat menentu kan pilihan.b) Sebagian besar fraktur memerlukan penopang dan fiksasi selama proses pe- nyembuhan sehingga
keterlambatan pe- nyembuhan disebab- kan oleh penggunaan alat bantu yang kurang tepat.
c) Mengorganisasikan kegiatan yang diperlu kan dan siapa yang perlu menolongnya. (apakahfisioterapi, perawat atau ke- luarga).
d) Membantu meng- fasilitaskan perawa- tan mandiri memberi support untuk man- diri.
e) Penyembuhan fraktur tulang kemungkinan lama (kurang lebih 1 tahun) sehingga perlu disiapkan
untuk perencanaan perawatan lanjutan dan pasien koopratif.
DAFTAR KEPUSTAKAANDoenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ). Philadelpia,
F.A. Davis Company.
Long; BC and Phipps WJ (1985) Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process Approach
St. Louis. Cv. Mosby Company.
http://denfirman.blogspot.com/2009/12/asuhan-keperawatan-fraktur-femur.html
PENDAHULUAN
Batang femur dapat mengalami fraktur oleh trauma langsung, puntiran ( twisting), atau pukulan pada
bagian depan lutut yang berada dalam posisi fleksi pada kecelakaan jalan raya. Femur merupakan
tulang terbesar dalam tubuh dan batang femur pada orang dewasa sangat kuat. Dengan demikian,
trauma langsung yang keras, seperti yang dapat dialami pada kecelakaan automobil, diperlukan untuk
menimbulkan fraktur batang femur. Perdarahan interna yang masif dapat menimbulkan renjatan berat.
Penatalaksanaan fraktur ini mengalami banyak perubahan dalam waktu 10 tahun terakhir ini. Traksi
dan spica castingatau cast bracing, meskipun merupakan penatalaksanaan non-invasif pilihan untuk
anak-anak, mempunyai kerugian dalam hal me-merlukan masa berbaring dan rehabilitasi yang lama;
oleh karena itu, penatalaksanaan ini tidak banyak digunakan pada orang dewasa.
Prinsip penanganan untuk patah tulang adalah mengembalikan posisi patahan tulang ke
posisi semula (reposisi) dan mempertahankan posisi itu selama masa penyembuhan
patah tulang (imobilisasi). Cara imobilisasi dengan pin, sekrup, pelat atau alat lain
(osteosintesis) merupakan langkah yang ditempuh bila cara non operatif seperti reposisi,
gips, traksi dan manipulasi lainnya dirasa kurang memuaskan. Perlu diketahui, bahwa
tidak semua dislokasi (posisi tulang yang bergeser dari tempat seharusnya) memerlukan
reposisi untuk mencapai keadaan seperti sebelumnya karena tulang pun mempunyai
http://denfirman.blogspot.com/2009/12/asuhan-keperawatan-fraktur-femur.htmlhttp://denfirman.blogspot.com/2009/12/asuhan-keperawatan-fraktur-femur.html -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
13/126
mekanisme sendiri untuk menyesuaikan bentuknya agar kembali seperti bentuk semula
(remodelling/swapugar).
Cara osteosintesis yang lazim digunakan adalah cara menurut Arbeisgemeinschaft fr
Osteosynthesefrage/AO yang mulai dikenal sekitar tahun 60an di Swiss, yang membuat
luka patah tulang dapat sembuh tanpa pembentukan jaringan ikat dengan menggunakan
fiksasi kuat bertekanan tinggi. Keuntungan dengan metode ini adalah gerakan dapat
dimulai segera walaupun setelah setengah sampai dua tahun alat osteosintesis ini harus
dikeluarkan yang membuat tempat fraktur tidak sekuat bila dibandingkan penyembuhan
natural oleh tubuh sendiri (yaitu dengan pembentukan kalus).
Fiksasi bisa berupa fiksasi luar, fiksasi dalam, penggantian dengan prostesis dan lain-lain.
Contoh fiksasi luar adalah penggunaan pin baja yang ditusukkan pada fragmen tulang
untuk kemudian disatukan dengan batangan logam di luar kulit. Sedangkan fiksasi
interna yang biasa dipakai berupa pen dalam sumsum tulang panjang atau plat dengan
sekrup di permukaan tulang. Keuntungan cara ini adalah terjadi reposisi sempurna, tidak
perlu dipasang gips serta bisa bergerak dengan segera. Namun mempunyai risiko infeksi
tulang. Prostesis biasa digunakan untuk penderita patah tulang pada manula yang sukar
menyambung kembali.
Beberapa metode terbaru adalah dengan cangkok tulang (INFUSE Bone Graft) yang
penggunaannya telah disetujui Food and Drug Administration (semacam Badan POM milik
Amerika Serikat) untuk penangangan patah tulang kering (Tibia) yang terbuka.
Sebelumnya INFUSE Bone Graft hanya digunakan dalam operasi tulang belakang. Patah
tulang kering yang terbuka cukup susah sembuh karena risiko infeksi dan kerusakan otot
sekitar yang cukup tinggi. Namun dengan cangkok tulang ini, peluang pulih pun
meningkat. Bahkan tidak perlu operasi kedua untuk memperbaiki patah tulang, yang
biasa dilakukan berkali-kali pada metode lama. INFUSE Bone Graft menggunakan protein
rhBMP-2 yang merupakan hasil rekayasa genetika dari protein manusia yang memacu
pertumbuhan tulang.
Untuk penanganan patah tulang paha (femur) yang sering terjadi pada anak-anak umur6-14 tahun, kini digunakan paku elastis dari titanium. Rumah sakit khusus anak di AS
rata-rata menerima 40-50 kasus ini tiap tahunnya. Dimulai dari tahun 1996 untuk
kemudian menjadi ramai digunakan tahun 2000, paku elastis dari titanium ini
menggantikan metode lama dengan traksi, dengan biaya yang relatif sama namun anak
dapat bergerak lebih cepat. Metode baru ini membuat anak bisa bangun dari tempat tidur
2 hari setelah operasi, keluar dari RS setelah 4 hari dan berjalan dengan tongkat
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
14/126
penyangga dalam bebrapa minggu setelahnya. Hal ini membuat anak bisa kembali
bersekolah setengah kali lebih cepat dibanding anak dengan metode lama yang butuh 3
minggu traksi dan 3-5 minggu tambahan dengan pembalut tubuh (body cast).
Paku elastis ini fleksibel sehingga bisa ditempatkan di antara tulang yang patah untuk
menyangga selama masa penyembuhan. Paku ini mempunyai panjang 15-20 inchi
dengan lebar hanya seukuran antena radio. Kadang diperlukan dua paku untuk kemudian
diambil 6-9 bulan setelah operasi pertama.
DEFINISIRusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung,
kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.
FISIOLOGI / ANATOMI
Persendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari
femur, terdiri dari : kepala, leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang,
bagian terjauh dari femur berakhir pada kedua kondilas. Kepala femur masuk
acetabulum. Sendi panggul dikelilingi oleh kapsula fibrosa, ligamen dan otot. Suplai darah
ke kepala femoral merupakan hal yang penting pada faktur hip. Suplai darah ke femur
bervariasi menurut usia. Sumber utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi dari
pembuluh darah dari batang femur meluas menuju daerah tronkhanter dan bagian
bawah dari leher femur.
KLASIFIKASIAda 2 type dari fraktur femur, yaitu :
1. Fraktur Intrakapsuler femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul dan Melalui
kepala femur (capital fraktur)
Hanya di bawah kepala femur
Melalui leher dari femur
2. Fraktur Ekstrakapsuler;
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
15/126
Terjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih besar/yang
lebih kecil /pada daerah intertrokhanter.
Terjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari 2 inci di bawah
trokhanter kecil.
PATOFISIOLOGIA. Penyebab fraktur adalah trauma
Fraktur patologis; fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupa yang
disebabkan oleh suatu proses., yaitu :
Osteoporosis Imperfekta
Osteoporosis
Penyakit metabolik
TRAUMA
Dibagi menjadi dua, yaitu :
Trauma langsung, yaitu benturan pada tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi miringdimana daerah trokhanter mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan).
Trauma tak langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh
terpeleset di kamar mandi pada orangtua.
GAMBARAN KLINISBagian paha yang patah lebih pendek dan lebih besar dibanding dengan normal serta fragmen distal
dalam posisi eksorotasi dan aduksi karena empat penyebab:
1) Tanpa stabilitas longitudinal femur, otot yang melekat pada fragmen atas dan bawah berkontraksi
dan paha memendek, yang menyebabkan bagian paha yang patah membengkak.
2) Aduktor melekat pada fragmen distal dan abduktor pada fragmen atas. Fraktur memisahkan dua
kelompok otot tersebut, yang selanjutnya bekerja tanpa ada aksi antagonis.
3) Beban berat kaki memutarkan fragmen distal ke rotasi eksterna.
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
16/126
4) Femur dikelilingi oleh otot yang mengalami laserasi oleh ujung tulang fraktur yang tajam dan paha
terisi dengan darah, sehingga terjadi pembengkakan (1,2,3).
Selain itu, adapun tanda dan gejalanya adalah :
Nyeri hebat di tempat fraktur
Tak mampu menggerakkan ekstremitas bawah
Rotasi luar dari kaki lebih pendek
Diikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi,
sepsis pada fraktur terbuka, deformitas.
KOMPLIKASI
a) Perdarahan, dapat menimbulkan kolaps kardiovaskuler.
Hal ini dapat dikoreksi dengan transfusi darah yang memadai.
b) Infeksi, terutama jika luka terkontaminasi dan debridemen tidak memadai.
c)Non-union, lazim terjadi pada fraktur pertengahan batang femur, trauma kecepatan tinggi dan fraktur
dengan interposisi jaringan lunak di antara fragmen. Fraktur yang tidak menyatu memerlukan bone
graftingdan fiksasi interna.
d) Malunion, disebabkan oleh abduktor dan aduktor yang bekerja tanpa aksi antagonis pada fragmen
atas untuk abduktor dan fragmen distal untuk aduktor. Deformitas varus diakibatkan oleh kombinasi
gaya ini.
e) Trauma arteri dan saraf jarang, tetapi mungkin terjadi (2)
TATALAKSANAX.Ray
Bone scans, Tomogram, atau MRI Scans
Arteriogram : dilakukan bila ada kerusakan vaskuler.
CCT kalau banyak kerusakan otot.
Penatalaksanaan fraktur ini mengalami banyak perubahan dalam waktu sepuluh tahun terakhir ini.
Traksi dan spica castingatau cast bracingmempunyai banyak kerugian dalam hal memerlukan masa
berbaring dan rehabilitasi yang lama, meskipun merupakan penatalaksanaan non-invasif pilihan untuk
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
17/126
anak-anak. Oleh karena itu, tindakan ini tidak banyak dilakukan pada
orang dewasa (4).
Bila keadaan penderita stabil dan luka telah diatasi, fraktur dapat diimobilisasi dengan salah satu dan
empat cara berikut ini:
1) Traksi.2) Fiksasi interna.
3) Fiksasi eksterna.
4) Cast bracing
Traksi
Penyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang patah dalam jangka waktu
sesingkat mungkin
Metode Pemasangan traksi:
Traksi Manual
Tujuan : Perbaikan dislokasi, Mengurangi fraktur, Pada keadaan Emergency. Dilakukan dengan
menarik bagian tubuh.
Traksi Mekanik
Ada dua macam, yaitu :
Traksi Kulit
Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang lain, misalnya: otot. Traksi kulit terbatas untuk
4 minggu dan beban < 5 kg. Untuk anak-anak waktu beban tersebut mencukupi untuk dipakai sebagai
fraksi definitif, bila tidak diteruskan dengan pemasangan gips.
Traksi Skeletal
Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan untuk
menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal.
KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI
Traksi yang dipasang pada leher, di tungkai, lengan atau panggul, kegunaannya :
Mengurangi nyeri akibat spasme otot
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
18/126
Memperbaiki dan mencegah deformitas
Immobilisasi
Difraksi penyakit (dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi).
Mengencangkan pada perlekatannya.
Comminuted fracture dan fraktur yang tidak sesuai untuk intramedullary nailing paling baik diatasi
dengan manipulasi di bawah anestesi dan balanced sliding skeletal traction yang dipasang melalui
tibial pin. Traksi longitudinal yang memadai diperlukan selama 24 jam untuk mengatasi spasme otot
dan mencegah pemendekan, dan fragmen harus ditopang di posterior untuk mencegah peleng-kungan.
Enam belas pon biasanya cukup, tetapi penderita yang gemuk memerlukan beban yang lebih besar dari
penderita yang kurus membutuhkan beban yang lebih kecil. Lakukan pemeriksaan radiologis setelah 24
jam untuk mengetahui apakah berat beban tepat; bila terdapat overdistraction, berat beban dikurangi,tetapi jika terdapat tumpang tindih, berat ditambah.
Pemeriksaan radiologi selanjutnya perlu dilakukan dua kali seminggu selama dua minggu yang pertama
dan setiap minggu sesudahnya untuk memastikan apakah posisi dipertahankan. Jika hal ini tidak
dilakukan, fraktur dapat terselip perlahan-lahan dan menyatu dengan posisi yang buruk.
MACAM MACAM TRAKSI
Traksi Panggul Disempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat pinggang di atas untuk mengikat
puncak iliaka.
Traksi Ekstension (Bucks Extention) Lebih sederhana dari traksi kulit dengan menekan lurus satu kaki
ke dua kaki. Digunakan untuk immibilisasi tungkai lengan untuk waktu yang singkat atau untuk
mengurangi spasme otot.
Traksi CervikalDigunakan untuk menahan kepala extensi pada keseleo, kejang dan spasme. Traksi ini
biasa dipasang dengan halter kepala.
Traksi Russells Traksi ini digunakan untuk frakstur batang femur. Kadang-kadang juga digunakan
untuk terapi nyeri punggung bagian bawah. Traksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan. Traksi ini
dibuat sebuah bagian depan dan atas untuk menekan kaki dengan pemasangan vertikal pada lutut secara
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
19/126
horisontal pada tibia atau fibula.
Traksi khusus untuk anak-anak Penderita tidur terlentang 1-2 jam, di bawah tuberositas tibia dibor
dengan steinman pen, dipasang staples pada steiman pen. Paha ditopang dengan thomas splint, sedang
tungkai bawah ditopang atau Pearson attachment. Tarikan dipertahankan sampai 2 minggu atau lebih,
sampai tulangnya membentuk callus yang cukup. Sementara itu otot-otot paha dapat dilatih secara
aktif.
Fiksasi Interna
Intramedullary nailideal untuk fraktur transversal, tetapi untuk fraktur lainnya kurang cocok. Fraktur
dapat dipertahankan lurus dan terhadap panjangnya dengan nail, tetapi fiksasi mungkin tidak cukupkuat untuk mengontrol rotasi. Nailingdiindikasikan jika hasil pemeriksaan radiologi memberi kesan
bahwa jaringan lunak mengalami interposisi di antara ujung tulang karena hal ini hampir selalu
menyebabkan non-union.
Keuntungan intramedullary nailingadalah dapat memberikan stabilitas longitudinal serta kesejajaran
(alignment) serta membuat penderita dpat dimobilisasi cukup cepat untuk meninggalkan rumah sakit
dalam waktu 2 minggu setelah fraktur. Kerugian meliput anestesi, trauma bedah tambahan dan risiko
infeksi.
Closed nailing memungkinkan mobilisasi yang tercepat dengan trauma yang minimal, tetapi paling
sesuai untuk fraktur transversal tanpa pemendekan. Comminuted fracture paling baik dirawat dengan
locking nailyang dapat mempertahankan panjang dan rotasi.
Fiksasi Eksterna
Bila fraktur yang dirawat dengan traksi stabil dan massa kalus terlihat pada pemeriksaan radiologis,
yang biasanya pada minggu ke enam, cast brace dapat dipasang. Fraktur dengan intramedullary nail
yang tidak memberi fiksasi yang rigidjuga cocok untuk tindakan ini (2).
KEPUSTAKAAN
1) Sjamsuhidajat R dan de Jong, Wim (Editor). Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta: EGC.2005
2) Djoko Simbardjo. Fraktur Batang Femur. Dalam: Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Bagian Bedah FKUI.
3) Dandy DJ. Essential Orthopaedics and Trauma. Edinburg, London, Melborue, New York: Churchill
Livingstone, 1989.
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
20/126
4) Salter/ Textbook of Disorders and injuries of the Musculoskeletal System. 2nd ed. Baltimore/London:
Willians & Wilkins, 1983.
5) Rosenthal RE. Fracture and Dislocation of the Lower Extremity. In: Early Care of the Injured
Patient, ed IV. Toronto, Philadelphia: B.C. Decker, 1990
Struktur Dan Fungsi Of The otot Dari Manusia
Mencakup struktur kerangka tulang-tulangkerangka, tulang rawan, ligamen, dan jaringan ikat
lain yang bergabung atau melekat pada tulang. Selain
mendukung berat tubuh, tulang bekerja bersama-sama
dengan otot tubuh untuk menjaga situasi dan untukmembawa tentang dikontrol, gerakan akurat. Situasi
ini apa yang memunculkan muskuloskeletal.
Pusat pemikiran di balik sistem muskuloskeletal adalah untuk mempertahankan organ-organpenting seperti otak, jantung dan paru-paru. Selain itu, juga bekerja terhadap struktur dan menjaga
stabilitas tubuh manusia. Selain itu, memungkinkan tubuh untuk bergerak. Sebagai contoh,membungkuk, berjalan, dan berdiri.
Dalam ketiadaan kerangka untuk menarik melawan, filamen otot yang ketat tidak akan dapat
bekerja ketika kita perlu duduk, berdiri, berjalan, atau lari.
Termasuk dalam struktur dan fungsi muskuloskeletal manusia adalah:
Sendi: Ini adalah di mana dua tulang berpaut.
Tendon: ini bersatu otot fillet.
Ligamen: Ini kencangkan satu tulang tulang lain.
Otot rangka: otot-otot ini ikatan untuk menarik tendon, dan memindahkan tulang darikerangka. Selain itu untuk memproduksi gerakan rangka, otot juga menegakkan postur danposisi tubuh, dukungan jaringan lunak, melindungi pintu masuk dan keluar ke pencernaan dan
saluran urine, dan mempertahankan suhu tubuh.
Saraf: Saraf mengelola kontraksi otot rangka, menafsirkan informasi sensorik, danmenyelaraskan kegiatan sistem organ tubuh.
Tulang rawan: Ini adalah semacam jaringan yang menghubungkan. Ini adalah seperti gel padat
materi. Tubuh berisi tiga jenis utama tulang rawan, yaitu tulang rawan hialin, kartilago elastis,dan fibro kartilago.
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
21/126
http://www.scumdoctor.com/Indonesian/anatomy/musculoskeletal-system/Structure-And-Function-Of-
The-Musculoskeletal-Of-Humans.html
http://www.scumdoctor.com/Indonesian/anatomy/musculoskeletal-system/Structure-And-Function-Of-The-Musculoskeletal-Of-Humans.htmlhttp://www.scumdoctor.com/Indonesian/anatomy/musculoskeletal-system/Structure-And-Function-Of-The-Musculoskeletal-Of-Humans.htmlhttp://www.scumdoctor.com/Indonesian/anatomy/musculoskeletal-system/Structure-And-Function-Of-The-Musculoskeletal-Of-Humans.htmlhttp://www.scumdoctor.com/Indonesian/anatomy/musculoskeletal-system/Structure-And-Function-Of-The-Musculoskeletal-Of-Humans.html -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
22/126
Pendahuluan
Struktur Tulang
Tulang merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak, Tempat melekatnyaotot-otot sehingga memungkinkan jalannya pembuluh darah, tempat sumsum tulang dan syaraf yang
melindungi jaringan lunak, juga tulang merupakan organ yang dibutuhkan manusia untuk mengangkat
dan membawa barang-barang yang berat. Intinya tulang adalah organ yang kita butuhkan untukmelakukan aktifits seharihari. Sehingga kita tidak dapat membayangkan bagaimana terganggunya kita
bila ada kerusakan yang terjadi pada tulang kita.
Dari keterangan di atas, ada 4 fungsi utama jaringan tulang :
1. Fungsi mekanik, sebagai penyokong tubuh dan tempat melekat jaringan otot untuk pergerakan.Otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan tulang merupakan alat gerak pasif.
2. Fungsi Protektif, Melindungi berbagai alat vital dalam tubuh dan juga sumsum tulang.
3. Fungsi Metabolik, Sebagai cadangan dan tempat metabolisme berbagai mineral yang penting
seperti kalsium dan phospat.4. Fungsi Hemopetik, berlangsungnya proses pembentukan dan perkembangan sel darah.
Betapa pentingnya tulang.. sehingga harus kita jaga!!
Secara anatomi ( dilihat dari bentuknya ), tulang terbagi dua :
1. Tulang Pipih ( Tulang-tulang kepala, tulang rahang, dll )
2. Tulang panjang ( Tulang-tulang lengan, paha, punggung, dll )
Bagian luar tulang ( bagian yang keras ) disebut tulang kortikal, dimana bagian ini sudah mengalamiKALSIFIKASI sehingga terlihat sangat kokoh, kompak dan kuat. Sedangkan bagian dalam yang
berpori dan berongga disebut tulang trabekular, bagian ini belum terKALSIFIKASI sempurna,
sehingga bersifat POROUS atau berpori.
Komposisi Tulang
Tulang terdiri dari 2 bahan:
1. Matrikyang kaya mineral (70%) = Bone (Tulang yang sudah matang)
2. Bahan-bahan organik(30%) yang terdiri dari:
1. Sel (2%) :
1. Sel Osteoblast : yang membuat matrik (bahan) tulang / sel pembentuk tulang
2. Sel Osteocyte : mempertahankan matrik tulang
3. Sel Osteoclast : yang menyerap osteoid (95%) (resorbsi) bahan tulang (matrik) /
sel yang menyerap tulang.
2. Osteoid (98%) : Matrik (bahan) tulang yang mengandung sedikit mineral
(osteoid=tulang muda)
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
23/126
Pembentukan Tulang
Pembentukan tulang manusia dimulai pada saat masih janin dan umumnya akan bertumbuh dan
berkembang terus sampai umur 30 sampai 35 tahun. Berikut adalah gambaran pembentukan tulang
Dari grafik massa tulang mulai bertumbuh sejak usia nol. Sampai usia 30 atau 35 tahun ( tergantung
individual ) pertumbuhan tulang berhenti, dan tercapai puncak massa tulang. Puncak massa tulangbelum tentu bagus, tapi diumur itulah tercapai puncak massa tulang manusia. Bila dari awal proses
pertumbuhan, asupan kalsium selalu terjaga, maka tercapailah puncak massa tulang yang maksimal,
tapi bila dari awal pertumbuhan tidak terjaga asupan kalsium serta giji yang seimbang, maka puncakmassa tulang tidak maksimal.Pada usia 0 30/35 tahun, disebut modeling tulang karena pada masa ini
tercipta atau terbentuk MODEL tulang seseorang. Sehingga lain orang, lain pula bentuk tulangnya.
Pada usia 30 35 tahun, pertumbuhan tulang sudah selesai, disebut remodeling dimana modeling sudah
selesai tinggal proses pergantian tulang yang sudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masihmuda.Secara alami setelah pembentukan tulang selesai, maka akan terjadi penurunan massa tulang. Hal
ini bisa dicegah dengan menjaga assupan kalsium setelah tercapainya puncak massa tulang. Dengan
assupan kalsium 800 1200 mg perhari, puncak massa tulang ini bisa dipertahankan. Di pasaran sudahberedar asupan kalsium dan vit.D3 yang dilengkapi EPO dengan nama dagang EPOCALDI
mengandung kalsium 400 mg, Vit D3 50 iu dan EPO 400 mg, dengan mengkonsumsi EPOCALDI 2 x
sehari, bisa mempertahankan puncak massa tulang.
Untuk apa Puncak massa tulang dipertahankan? Massa tulang dipertahankan untuk mencegahpenurunan massa tulang, dimana penurunan massa tulang ini akan mengakibatkan berkurangnya
kepadatan tulang, dan tulang akan mengalami OSTEOPOROSIS. Jadi Selagi masih bisa, Jagalah
massa tulang dari sekarang jangan biarkan menurun massanya pertahankan puncak massanyaagar jangan terjadi OSTEOPOROSIS. Karena OSTEOPOROSIS lebih baik dicegah dengan cara
asupan kalsium yang cukup setelah usia 30 atau 35 tahun.
Kesimpulan :
Dalam proses pembentukan tulang, tulang mengalami regenerasi yaitu pergantian tulang-tulang yangsudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masih muda, proses ini berjalan seimbang sehingga
terbentuk puncak massa tulang. Setelah terbentuk puncak massa tulang, tulang masih mengalamipergantian tulang yang sudah tua dengan tulang yamg masih muda, tapi proses ini tidak berjalanseimbang dimana tulang yang diserap untuk diganti lebih banyak dari tulang yang akan menggantikan,
maka terjadi penurunan massa tulang, dan bila keadaan ini berjalan terus menerus, akan terjadi
osteoporosis
JenisJenis Penyakit Tulang
Ada beberapa macam gangguan atau kerusakan yang menyebabkan terjadinya penyakit pada tulang,
seperti :
1. OsteolisisHancurnya tulang yang mungkin disebabkan oleh trauma atau kecelakaan berat dan juga
mungkin disebabkan adanya kanker yang mengenai tulang.
2. OsteomalaciaGangguan pembentukan tulang sehingga tulang lembek dan melunak. Orang yang terkena
biasanya mempunyai cirri-ciri kaki bengkok, tulang punggung memendek dan tulang pinggul
pipih. Gangguan ini disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium dan vit.D3 serta kurangnya
berjemur di sinar matahari3. Osteoarthritis
Gangguan yang ditandai dengan menipisnya tulang rawan yang ada di persendian, sehingga
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
24/126
menggangu gerak persendian
4. Rhematoid ArthritisPenyakit rematik yang juga bisa menyerang tulang dan persendian
5. OsteopeniaSuatu keadaan dimana terjadi penurunan massa tulang, suatu keadaan atau gezala awal
terjadinya osteoporosis
6. OsteoporosisSuatu penyakit kelainan pada tulang yang ditandai dengan menurunnya massa tulang, kerusakan
tubuh atau arsitektur tulang sehingga tulang mudah patah.
Diantara penyakit-penyakit di atas, yang menjadi pusat perhatian adalah osteoporosis, karena gezala-
gezalanya yang menyiksa dan akibat yang ditimbulkannya yaitu patah tulang.
http://medicastore.com/alovell/isi.php?isi=tulang
STRUKTUR OTOT
gambar tatoo otot hehehe
Arti definisi / pengertian Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur dan fungsiyang sama. Jadi jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot.
A. Bagian-bagian otot:
1. Sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot
2. Sarkoplasma
http://medicastore.com/alovell/isi.php?isi=tulanghttp://isharmanto.blogspot.com/2009/12/otot-1.htmlhttp://medicastore.com/alovell/isi.php?isi=tulanghttp://isharmanto.blogspot.com/2009/12/otot-1.html -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
25/126
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen
berada
3. Miofibril
Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
4. MiofilamenMiofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2
macam, yakni :
a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin
dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan
jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
B. Jaringan otot terdiri dari:
1. Otot Polos (otot volunter)
Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya
tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel.
Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus.
2. Otot Lurik (otot rangka)
Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai
kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di
tepi sel. Contoh otot pada lengan
3. Otot Jantung (otot cardiak)
Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki
bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot
lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot
jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini
juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari)
http://2.bp.blogspot.com/_hV0RdPETxDI/SyTRdbj6MII/AAAAAAAAAME/Z5ik8wyblNE/s1600-h/Muscle+tattoo+4.jpg
http://isharmanto.blogspot.com/2009/12/otot-1.html
a.Periosteum
Pada lapisan pertama kita akan bertemu dengan
http://2.bp.blogspot.com/_hV0RdPETxDI/SyTRdbj6MII/AAAAAAAAAME/Z5ik8wyblNE/s1600-h/Muscle+tattoo+4.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_hV0RdPETxDI/SyTRdbj6MII/AAAAAAAAAME/Z5ik8wyblNE/s1600-h/Muscle+tattoo+4.jpghttp://isharmanto.blogspot.com/2009/12/otot-1.htmlhttp://2.bp.blogspot.com/_hV0RdPETxDI/SyTRdbj6MII/AAAAAAAAAME/Z5ik8wyblNE/s1600-h/Muscle+tattoo+4.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_hV0RdPETxDI/SyTRdbj6MII/AAAAAAAAAME/Z5ik8wyblNE/s1600-h/Muscle+tattoo+4.jpghttp://isharmanto.blogspot.com/2009/12/otot-1.html -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
26/126
yang namanya periosteum. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum
mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum
merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam memberikan
nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.
b.Tulang Kompak(Compact Bone)Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak. Tulang ini teksturnya halus dan
sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur(CalsiumPhosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat.Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak
maupun bayi. Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-serat sehingga
lebih lentur.Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.
Gambar lapisan kedua tulang kompak
c.Tulang Spongiosa (Spongy Bone)Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Sesuai dengan namanya tulang
spongiosa memiliki banyak rongga. Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat
memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
27/126
Gambar struktur tulang spongiosa dan trabekula.
d.Sumsum Tulang (Bone Marrow)
Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum tulang. Sumsum tulangwujudnya seperti jelly yang kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang spongiosa seperti yang
telah dijelaskan dibagian tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan penting dalam tubuh kita karena
berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.
1. Jenis jenis tulang
a. Tulang rawan (kartilago)
gambar:penampang melintang tulang rawan.jpg
Bersifat bingkas dan lentur serta terdiri atas sel- sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa
kondrin. Pada anak anak jaringan tulang rawan banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa
tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat , misalnya cuping hidung, cuping telinga, antara
tulang rusuk dan tulang dada, sendi- sendi tulang, antar ruas tulang belakang, pada cakra epifis.
Matriks tulang rawan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin.
Tulang rawan ada tiga tipe yaitu: hialin, elastik dan serat.
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
28/126
1) Tulang Rawan Hialin
Matriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Terdapat
pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan hialin bening seperti kaca.
2) Tulang Rawan Elastik
Susunan polikandrium, matriks , sel dan lacuna tulang rawan elastic sama dengan tulang rawan
hialin. Akan tetapi serat kolagen tulang rawan elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan
hialin. Bentuk serat serat elastic bergelombang . tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis dan
bagian luar telinga.
3) Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago) / Serat
Matriksnya mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak di perlekatan ligamen,
sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis. Sifat khas dari tulang rawan ini adalah lakuna
lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel sel (kondrosit).
b. Tulang (osteon)
gambar:Perkembangan sel - sel tulang.jpg
Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.tersusun dari bagian bagian sebagai
berikut:
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
29/126
a. Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yaitu derivate mesenkima yang memiliki potensi mitosis
yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane ( periosteum)
b. Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit.
c. Osteosit merupakan sel sel tulang dewasa.
d. Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang .fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.
2. Pembentukan Tulang
gambar:proses osifikasi.jpg
Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Kartilago dihasilkan darisel-sel mensenkima. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas.
Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang.Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya konsentris. Setiap
satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut
Sistem Havers. Berdasarkan matriksnya , jaringan tulang dibedakan sebagai berikut:
1. Tulang Kompak, merupakan tulang dengan matrik yang padat dan rapat, misalnya tulang pipa.
2. Tulang Spons merupakan tulang yang matriksnya berongga misalnya tulang tulang pipih dantulang tulang pendek.
Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh,yaitu tulang pipa , tulang pipih, dan tulang pendek, selain itu ada pula tulang tak terbentuk.
a) Tulang pipa (tulang panjang)
Berbentuk tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang terjadi perluasan yang berfungsi untuk
berhubungan dengan tulang lain, contohnya adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulangpengupil.
Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian , yaitu bagian tengah disebut diafisis , kedua ujung disebut
epifisis, dan antara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.
Pada anak anak cakra epifisis berupa karti;ago yang mengandung osteoblas, sedangkan pada orangdewasa yang sudah tidak bertambah lagi tingginya cakra epifisis sudah sudah menulang. Osteoblas
menempati rongga yang disebut rongga sumsum tulang.
b) Tulang pipih
Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum.Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga tulang pipih ini sering berfungsi sebagai
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
30/126
pelindung atau untuk memperkuat , contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang
tengkorak.
c) Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan dan ruas
ruas tulang belakang.
d) Tulang tak berbentuk
Memiliki bentuk yang tertentu . tulang ini terdapat diwajah dan tulang belakang.
3. Fungsi Tulang
Tulang tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain, yaitu:a. Memberi bentuk tubuh
b. Melindungi alat tubuh yang vital,
c. Menahan dan menegakkan tubuh
d. Tempat perlekatan otot
e. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posfor
f. Tempat pembentukan sel darah
g. Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning
'
4. Hubungan Antar TulangHubungan antar tulang disebut artikulasi. Untuk dapat bergerak dibutuhkan struktur khusus yang
terdapat pada artikulasi, Struktur khusus tersebut dinamakan sendi.terbentuknya sendi dimulai dari
kartilago didaerah sendi. Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago didaerah sendi. Mula mula
kartilago akan membesar lalu kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua ujungkartilago akan membentuk sel sel tulang , keduanya diselaputi oleh selaput sendi (membrane sinoval)
yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut sinoval.
a. Sinartrosis
Adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi, hubungan antar tukang ini
dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga sam sekali tidak bisa digerakkan.Ada dua tipe utama sinartrosis , yaitu suture dan sinkrondosis.
Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat,
contohnya pada tengkorak.
Sikondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya
hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa ; hubungan antar tulang ini tidak
dapat digerakkan.
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
31/126
b. Amfiartrosis
Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan.
Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis.Pada simfisis sendi dihubungkanoleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada sendi antar tulang
belakang , dan pada tulang kemaluan. Pada sindesmosis , sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut
dan ligament . contohnya sendi anatar tulang betis dan tulang kering.
c. Diartosis
Adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungka oleh jaringan sehingga tulang
dapat digerakkan , disebut juga sendi.Diartosis disebut juga hubungan synovial yang dicirikan dengan keleluasaan bergerak dan fleksibel.
Diatrosis dicirikan sebagai berikut:
1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous,
2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane jaringan ikat yang disebut membrane synovial
yang menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi gesekan,
3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligament dan ada yang tidak,4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.
Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut:
1) Sendi Peluru
Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan yang
bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi pada gelang bahu dan gelang panggul.
2) Sendi Engsel
Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu , misalnya pada siku,
lutut, nata kaki, dan ruas antar jari.
3) Sendi Putar
Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini
memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros , misalnya antar tulang hasta dan pengumpil, dan
antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.
4) Sendi Ovoid
Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan kekanan , maju mundurdan muka belakang. Misalnya antar tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
32/126
5) Sendi Pelana atau Sela
Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi
dapat bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik kuda. Misalnya sendi antar tulang telapaktangan dan tulang pergelangan tangan dan ibu jari.
6) Sendi luncur
Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos,
contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki, antar tulang selangka
dan tulang belikat.
5. Sistem Rangka
gambar:rangka manusia.png
Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Kemudian sistem rangka ini bersama-sama
menyusun kerangka tubuh.
Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (tumbu tubuh)dan rangka apendikuler (anggota tubuh).
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
33/126
a. Rangka Aksial
Rangka aksral terdiri dari tulang belakang (vertebra), tulang tengkorak, dan tulang rusuk.
1,) Tengkorak
gambar:struktur tengkorak manusia.jpg
Tengkorak berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala
bersifat suture, yaitu tidak dapat digerakkan.
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
34/126
2) Tulang Belakang
Pada tulang belakang terjadi pelengkungan - pelengkungan yang berfungsi untuk menyangga berat
dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi dan gerakar misalnya berdiri, duduk, atau
berlari.
3) Hioid
Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan mandibula.Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan lidah.
4) Tulang dada dan tulang rusuk
gambar:struktur tulang belakang manusia.jpg
Berkas:Struktur tulang rusuk dan dada manusia.jpg Tulang dada dan tulang rusuk bersamaanmembentuk perisai pelindung bagi organ organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru
paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang belakang.
http://www.crayonpedia.org/wiki/index.php?title=Istimewa:Pemuatan&wpDestFile=Struktur_tulang_rusuk_dan_dada_manusia.jpghttp://www.crayonpedia.org/wiki/index.php?title=Istimewa:Pemuatan&wpDestFile=Struktur_tulang_rusuk_dan_dada_manusia.jpg -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
35/126
b. Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang lengan, tungkai, dan
telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang
dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah.Tulang rangka apendikuler bagian atas terdiri atas beberapa tulang sebagai berikut:
1) Tulang Selangka
Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu.
2) Tulang Belikat
Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.
3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta
Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan tulang hasta menyusun alat gerak,
yaitu tangan.
4) Tangan
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
36/126
Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari tangan. Tangan
disusun oleh karpal skafoid, lunate, triquetrum, pisiform, trapesium, trapesoid, kapitatum, hamate.
Telapak tangan (metakarpal) terdiri dari bagian dasar, batang, dan kepala. Jari tangan terdiri dari tiga
ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai dua ruas.
5) Kaki
Tulang apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang menyusun kaki (alat gerakbagian bawah).
Kaki terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki. Tulang kaki disusun oleh tulang paha , tempurung lutut,
tulang kering dan tulang betis. Pergelangan kaki disusun oleh tulang tumit, kalkaneus, talus, kuboid,navikular, kuneiformis, dan jari jari.
https://reader009.{domain}/reader009/html5/0423/5add82877f8e4/5add829658443.jpg
6. Kelainan dan Gangguan pada Tulang
Kelainan dan ganguan pada tulang dapat mengganggu proses gerakan yang normal. Kelainan dan
gangguan pada tulang dapat terjadi karena kekurangan vitamin D, penyakit, kecelakaan atau karena
kebiasaan yang salah dalam waktu lama.
a) Kekurangan Vitamin D
Vitamin D (kalsiferol) adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsif ikasi (penulangan) pada tulang.Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari pro vitamin D dengan bantuan ultraviolet.
Kekurangan vitaminD dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang cukup. Kekurangan vitamin D padaanak-anak menyebabkan rakitis, biasanva terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dan kaki
berbentuk O atau X. pada orang dewasa kekurangan viramin D dan zat kapur menyebabkan penyakit
yang disebut osteomalasi.
b) Kecelakaan
Gangguan pada tulang dapat berupa memar dan fraktura seperti berikut ini:1. Memar
Gangguan ini merupakan robeknya selaput sendi. Bila sobeknya selaput sendi diikuti lepasnya ujungtulang dari sendi disebut urai sendi.
2. Fraktura atau patah tulang dibedakan sebagai berikut:a. Patah tulang tertutup bila tulang yang patah tidak merobek kulit.
b. Patah tulang terbuka , bila tulang yang patah merobek kulit dan mencuat keluar.
c. Fisura , bila tulang hanya retak.
http://www.hughston.com/hha/b.pfjoint.jpghttp://www.hughston.com/hha/b.pfjoint.jpg -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
37/126
c) kebiasaan yang salah
Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban disatu sisi tubuh saja dapat
menyebabkan kelainan pada tulang seperti berikut ini:
1) Lordosis
Adalah jika tulang leher dan panggul terlalu bengkok kedepan.
2) Kifosis
Adalah jika tulang punggung dan tungging terlalu bengkok kebelakang. Kelainan ini dapat terjadi
karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun tahun.
3) Skoliosis
Skoliosis adalah jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping. Kelainan ini dapat terjadi jikaseseorang sering membebani
salah satu sisi tulang belakang, dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.
https://reader009.{domain}/reader009/html5/0423/5add82877f8e4/5add82972ae13.jpg
http://nld.by/498/stat7_1.jpg
d) Nekrosa
Nekrosa terjadi bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh
makanan, lalu mati dan mengering.
e) Gangguan persendian
Macam gangguan pada persendian antara lain dislokasi, ankilosis, artritis, dan terkilir.
1) Dislokasi
Dislokasi disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya(ligamentum) sobek.
2) Ankilosis
Ankilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah - olah menyatu.
3) Terkilir
Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser. Terkilirdapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang dan sulit dilakukan.
4) Artritis
Artrisis adalah peradangan yang_terjadi pada sendi. Artrisis dapat dibedakan menjadi empat sebagaiberikut:
a. Artritis GoutGout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada sendi-sendi kecil terutama jari - jari tangan.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/spanish/ency/images/ency/fullsize/9583.jpghttp://nld.by/498/stat7_1.jpghttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/spanish/ency/images/ency/fullsize/9583.jpghttp://nld.by/498/stat7_1.jpg -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
38/126
Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar.
b. Osteoartritis
Osteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi. Akibatnya, terjadi
gangguan pada saat sendi digerakkan.
c. Artritis eskudatif
Artrisis eskudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Penyakit ini
terjadi karena serangan kuman.
d. Artritis sikaArtrisis sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan.
Sumber : - http://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0606_60.jpg- http://www.youtube.com/watch?v=tlXUmgr-SWU
f) Serangan Kuman pada Sendi
1) Infeksi gonorhoe dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi menjadi kaku.
2) Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan layuhnya tulang
akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.
FISIOLOGI TULANG
Tulang terdiri atas matriks organic keras yang sangat diperkuat dengan endapan garam kalsium dangaram tulang.
1. Matriks organik ini terdiri dari serat-serat kolagen dan medium gelatin homogen yang disebut
substansi dasar. Substansi dasar ini terdiri atas cairan ekstraseluler ditambah proteoglikan, khususnyakondroitin sulfat dan asam hialuronat yang membantu mengatur pengendapan kalsium.
2. Garam-garam tulang terutama terdiri dari kalsium dan fosfat. Rumus garam utamanya dikenal
http://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0606_60.jpghttp://www.youtube.com/watch?v=tlXUmgr-SWUhttp://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0606_60.jpghttp://www.youtube.com/watch?v=tlXUmgr-SWU -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
39/126
sebagai hidroksiapatit.
Tahap awal pembentukan tulang adalah sekresi kolagen (kolagen monomer) dan substansi dasar oleh
osteoblas. Kolagen monomer dengan cepat membentuk serat-serat kolagen dan jaringan akhir yang
terbentuk adalah osteoid, yang akan menjadi tempat di mana kalsium mengendap. Sewaktu osteoidterbentuk, beberapa osteoblas terperangkap dalam osteoid dan selanjutnya disebut osteosit.
Osteoblas dapat dijumpai di permukaan luar tulang dan dalam rongga tulang. Lawan dari osteoblas
yang membentuk tulang adalah osteoklas yang menyerap tulang dan mengikisnya.Pada pertumbuhan tulang normal, kecepatan pengendapan dan absorpsi tulang sama satu dengan
lainnya, sehingga massa total dari tulang tetap konstan. Biasanya, osteoklas terdapat dalam massa yang
sedikit tetapi pekat, dan sekali massa osteoklas mulai terbentuk, maka osteoklas akan memakan tulangdalam waktu 3 minggu dan membentuk terowongan. Pada akhir waktu ini, osteoklas akan menghilang
dan terowongan itu akan ditempati osteoblas. Selanjutnya, mulai dibentuk tulang baru. Pengendapan
tulang ini kemudian terus berlangsung selama beberapa bulan, dan tulang yang baru itu diletakkan padalapisan berikutnya dari lingkaran konsentris (lamella) pada permukaan dalam rongga tersebut sampai
pada akhirnya terowongan itu terisi semua. Pengendapan ini berhenti setelah ada pembuluh darah yang
mendarahi daerah tersebut. Kanal yang dilewati pembuluh darah ini disebut kanal harvers. Setiap
daerah tempat terjadinya tulang baru dengan cara seperti ini disebut osteon.
Apabila mendapat beban yang berat, tulang akan menebal. Selain itu, tulang akan terus melakukanregenerasi kalau sudah mulai perlu diganti. Kemampuan tulang melakukan regenerasi akibat adanya
absorpsi-pengendapan tulang. Kecepatan absorpsi-pengendapan tulang yang berlangsung cepat,
misalnya pada anak-anak, cenderung membuat tulang rapuh dibandingkan dengan absorpsi-pengendapan tulang yang lambat. Jadi, pada anak-anak akan terjadi regenerasi yang cepat apabila ada
kerusakan.
KALSIUM
Tubuh manusia dewasa mengandung sekitar 1100gr kalsium, dan 99%nya berada dalam kerangkatubuh. Kalsium dalam tulang terdiri Atas 2 tipe: cadangan yang dapat ditukar dengan cepat, dan
cadangan kalsium yang jauh lebih besar ddengan proses penukaran yang lambat. Ada 2 sistem
homeostatik yang independen: sistem yang mengatur Ca2+ plasma yang tiap harinya bergerak keluarmasuk dari cadangan yang mudah ditukar; dan sistem yang berperan dalam remodelling tulang melaluiresropsi dan deposisi tulang yang konstan.
Ada 2 tipe kalsium: plasma dan bebas. Kalsium plasma ada yang terikat pada protein (albumin dan
globulin) dan ada juga yang berdifusi (berionisasi dan berkompleks dengan HCO3-, sitrat, dst).Kalsium bebas yang terionisasi dalam cairan tubuh adalah perantara kedua dan diperlukan untuk
pembekuan darah, kontraksi otot, dan fungsi saraf. Penurunan kadar Ca2+ dapat menyebabkan tetani
hipokalsemik yang ditandai dengan sejumlah besar spasme otot rangka, seperti yang terjadi padalaringospasme dimana jalan napas akan tersumbat dan menimbulkan asfiksia fatal.
Metabolisme kalsium pada manusia dewasa yang mengonsumsi 1000mg (25mmol) kalsium per hari
adalah sebagai berikut:
Makanan (25mmol)Tulang
Pertukaran cepat
500 mmol
Dapat dipertukarkan 100mmol
Stabil
27200 mmol
Penyerapan
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
40/126
15 mmol
Saluran
Reabsorbsi
7,5 mmolPenambahan
7,5 mmol
cerna
Sekresi12,5 mmol
feses
22,5 mmol
Reabsorbsi7,5 mmol
Filtrate golemulus
250 mmol
Urine
2,5 mmol
Terdapat 3 hormon yang mengatur metabolisme kalsium, yaitu:
1. 1,25-dihidroksikolikalsiferol yang merupakan hormon steroid yang dibentuk dari vitamin D.
Reseptor 1,25-dihidrokolekalsiferol ditemukan di banyak jaringan selain usus, ginjal, dan tulang.Jaringan tersebut di antaranya adalah kulit, limfosit, monosit, otot rangka dan jantung, payudara, dan
kelenjar hipofisis anterior. Zat ini dapat mempermudah penyerapan Ca2+ dari usus, mempermudah
reasorbsi Ca2+ di ginjal, meningkatkan aktivitas sintetik osteoblas, dan diperlukan untuk klasifikasi
normal matriks.2. hormon paratiroid (PTH) yang memobilisasi kalsium dari usus. PTH bekerja langsung pada
tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang, ekskresi fosfat dalam urine dan memobilisasi Ca2+.
3. kalsitonin yang menurunkan kadar kalsium dengan cara menghambat resorpsi tulang, danmenghambat aktivitas osteoklas secara in vitro.
Ketiga hormon ini bekerja secara terpadu untuk mempetahankan kadar Ca2+ yang konstan dalam
cairan tubuh.
MINERALISASI DAN DEMINERALISASIMineralisasi tulang merupakan proses penempatan kalsium ke dalam jaringan tulang. Sedangkan
demineralisasi merupakan proses yang antagonis dengan mineralisasi yaitu proses pengambilan
kalsium dari jaringan tulang.Selama hidup, tulang secara terus-menerus diresobsi dan dibentuk tulang baru. Kalsium dalam tulang
mengalami pergantian dengan kecepatan 100% per tahun pada bayi dan 18% per tahun pada orang
dewasa. Remodeling tulang ini, sebagian bessar adalah proses local yang berlangsung di daerah yang
terbatas oleh populasi sel yang disebut unit remodeling tulang.Tulang mempertahankan bentuk eksternalnya selama masa pertumbuhan akibat proses remodeling
konstan, disertai proses pengerasan tulang oleh osteoblas (mineralisasi) dan pada proses resoprsi oleh
osteoklas (demineralisasi) yang terjadi pada permukaan dan di dalam tulang. Osteoklas membuatterowongan ke dalam tulang korteks yang diikuti oleh osteoblas, sedangkan remodeling tulang
trabekular terjadi di permukaan trabekular. Pada kerangka manusia, setiap saat sekitar 5% tulang
mengalami remodeling oleh sekitar 2 juta unit remodeling tulang. Kecepatan pembaruan untuk tulangadalah sekitar 4% per tahun untuk tulang kompak dan 20% per tahun untuk tulang trabekular.
KELAINAN PADA TULANG
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
41/126
Terdapat beberapa kelainan yang dapat terjadi pada tulang, antara lain:
1. Osteopetrosis, merupakan penyakit tulang yang jarang sekali dijumpai dan sering kali parah. Hal
ini dimana osteoklas mengalami gangguan dan tidak mampu menyerap tulang secara wajar sehingga
osteoblas bekerja tanpa ada yang menyeimbagi. Akibatnya adalah pemadatan tulang, gangguanneurologik akibat penyempitan dan distorsi forame tempat lewatnya berbagai saraf, dan kelainan
hematologik akibat dipenuhinya rongga sumsum.
2. Osteoporosis, merupakan kelainan pada tulang ayng disebabkan oleh kelebihan relatif fungsiosteoklas. Matriks tulang pada penyakit ini berkurang dan insidens fraktura meningkat. Artinya,
keadaan tulang osteoporosis ini sangat rapuh karena osteoklas tidak diimbangi oleh osteoblas.
Osteoporosis ini sering terjadi pada wanita dewasa terutama yang telah mnegalami menopaose karenatingkat estrogen sangat berpengaruh dalam pembetukan tulang atau osteoblas.
3. Osteomalasia, merupakan kelainan pada tulang yang terjadi karena gagalnya osteoid pada tulang
untuk mengeras karena kekurangan vitamin D dan Estrogen, selain itu juga penurunannya tingkatkalsium dan fosfat serta demineralisasi seperti yang telah dijelaskan di atas. Hal ini juga terjadi karena
meningkatnya hormon paratiroid dalam tubuh. Osteomalasia ini sering disebut softbone atau tulang
lunak.
http://adul2008.wordpress.com/2009/04/30/fisiologi-tulang/
PENDAHULUAN
Diantara karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah kemampuan
mempertahankan postur tubuhnya yang bisa tegak dan bergerak yang diatur oleh sistemmuskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal tersebut bekerja membuat gerakan dan tindakan yang
harmoni sehingga manusia menjadi seorang yang bebas dan mandiri. Sistem muskuloskeletal terdiri
dari tulang/kerangka, otot, tulang rawan (cartilago), ligamen, tendon, fascia, bursae dan persendian.
1. TULANG
Sistem skelet (tulang) dibentuk oleh sebuah matriks dari serabut-serabut dan protein yang diperkerasdengan kalsium, magnesium fosfat, dan karbonat. Bahan bahan tersebut berasal dari embrio hyalin
tulang rawan melalui osteogenesis kemudian menjadi tulang, proses ini oleh sel-sel yang disebutosteoblast. Terdapat 206 tulang di tubuh yang diklasifikasikan menurut panjang, pendek, datar, dan tak
beraturan, sesuai dengan bentuknya. Permukaan tulang bagian luar yang keras disebut Periosteum,terbentuk dari jaringan pengikat fibrosa. Kualitas kerasnya tulang merupakan hasil deposit kalsium.
Periosteum mengandung pembuluh darah yang memberikan suplai oksigen dan nutrisi ke sel tulang.
Rongga tulang bagian dalam diisi dengan sumsum kuning dan sumsum merah. Sumsum tulang merahadalah tempat hematopolesis yang memproduksi sel darah putih dan merah (RBCs; WBCs) serta
platelet.
Fungsi tulang adalah sebagai berikut, yaitu :1. Menahan jaringan tubuh dan memberi bentuk kepada kerangka tubuh
2. Melindungi organ organ tubuh (contoh tengkorak melindungi otak)3. Untuk pergerakan (otak melekat kepada tulang untuk berkontraksi dan bergerak)
4. Merupakan gudang untuk menyimpan mineral (contoh kalsium)
5. Hematopoiesis (tempat pembuatan sel darah merah dalam sum-sum tulang)
Menurut bentuknya tulang dibagi 4 (empat), yaitu :1. Tulang panjang (tulang paha ,tulang lengan atas ) terdiri dari bagian tengah dan bagian tepi (epifise).
Bagian tengah terdiri dari tulang padat; bagian epifise dari tulang karang (cancellous atautrabecular),trabecular memberi tenaga kepada tulang ketika menurun bobotnya
http://adul2008.wordpress.com/2009/04/30/fisiologi-tulang/http://adul2008.wordpress.com/2009/04/30/fisiologi-tulang/ -
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
42/126
2. Tulang pendek (carpals) bentuknya tidak tetap dan didalamnya terdiri dari tulang
karang ,bagian luar terdiri dari tulang padat.
3. Tulang ceper (adalah tulang tengkorak) terdiri dari dua tulang karang di sebelah dalam dan tulang
padat di sebelah luar.4. Bentuk yang tidak beraturan (vertebrae) sama seperti tulang pendek
2. OTOTOtot dibagi kedalam tiga kelompok utama menurut fungsi kontraksi dan hasil gerakan dari seluruh
bagian tubuh. Pengelompokannya adalah sebagai berikut :
Otot rangka (striated/otot lurik ) terdapat pada sistem skelet ,memberikan pengontrolan pergerakan,mempertahankan postur tubuh dan menghasilkan panas
Otot visceral (otot polos) terdapat pada saluran pencernaan, saluran perkemihan, pembuluh darah.Otot-otot ini mendapat rangsangan dari saraf otonom berkontraksi diluar kesadaran
Otot cardiac hanya terdapat pada jantung, berkontraksi diluar pengendalianSeperti halnya tulang, Otot juga mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
1. Untuk menggerakkan skelet
2. Untuk menghasilkan panas3. Untuk mempertahankan sikap badan
Jaringan otot memiliki karakteristik yang unik mengenai konstraktilitas, ekstensibilitas, elastisitas, daniritabilitas. Karena otot bersifat elastis maka dalam bekerja, otot-otot ini berpasangan namun memiliki
aksi yang berlawanan; ketika satu otot berkontraksi (penggerak yang utama) maka yang lain akan
mengendor (antagonis). Gerakan terjadi karena otot menarik tulang yang berfungsi sebagai tangkai danpersendian bekerja sebagai engsel.
Kekuatan setiap gerakan atau kontraksi tergantung pada panjang asli dari serabut-serabut, jumlah
serabut yang diaktifkan oleh sistem syaraf dan keadaan metabolik otot.
Kontraksi otot yang tidak normal dapat terjadi dalam bentuk :
Spasmus, suatu kontraksi yang tidak sengaja, dalam waktu yang singkat dan tiba-tiba. Kejang/kram, spasme yang menimbulkan rasa nyeri kram, merupakan reaksi tetanus yangsempurna.
Kontraksi tetanus,keseluruhan serabut berkontraksi
Konktraktur, otot berkontraksi tetapi tidak bisa kembali ke bentuk semula.
3. CARTILAGO (TULANG RAWAN)
Tulang rawan terdiri dari serat-serat yang di letakkan pada suatu gelatin yang kuat , tetapi fleksibel
tidak memiliki vaskuler. Nutrisi mencapai kartilago melalui proses disfusi gel / perekat dari kapileryang berada pada perichondrium (serabut yang membentuk kartilago) melalui cairan sinovial. Jumlah
serabut collagen yang terdapat pada kartilago menentukan bentuk fibrous, hyalin atau elastisitas,
fibrous (fibrocartilago) memiliki paling banyak serabut dan karena itu memiliki kekuatan meregang.
Fibro kartilago menyusun diskus intervertebralis artikular (hyaline) kartilago halus, putih, mengkilapdan kenyal membungkus permukaan persendian dari tulang dan berfungsi sebagai bantalan. Kartilago
yang elastis memiliki sedikit serat dan dapat di temukan pada daerah telinga luar .
4. LIGAMEN (SIMPAY)Ligamen adalah suatu susunan serabut yang terdiri dari jaringan ikat keadannya kenyal dan fleksibel.
Ligamen mempertemukan kedua ujung tulang dan mempertahankan stabilitas. Contoh ligamen medial,
lateral colateral dari lutut yang mempertahankan diolateral dari sendi lutut serta ligamen cruciate
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
43/126
anterior dan posterior didalam kapsul lutut yang mempertahankan posisi anterior posterior yang stabil.
Ligamen pada daerah tertentu melengket kepada jaringan untuk mempertahankan struktur, contoh
ligamen ovarium yang melalui ujung tuba ke pritoneum.
5. TENDON
Tendon adalah ikatan jaringan fibrosa yang padat yang merupakan ujung dari otot dan menempel
kepada tulang. Tendon merupakan ekstensi dari selaput fibrosa yang membungkus otot danbersambung dengan periosteum. Selaput tendon berbentuk selubung dari jaringan ikat yang
menyelubungi tendon tertentu, terutama pada pergelangan tangan dan tumit. Selubung ini bersambung
dengan membran synovia yang menjamin pelumasan sehingga mudah bergerak.
6. FASCIA
Fascia adalah suatu permukaan jaringan penyambung longgar yang didapatkan langsung di bawah kulitsebagai fascia superficial, atau sebagai pembungkus tebal jaringan penyambung fibrous yang
membungkus otot, saraf dan pembuluh darah yang demikian disebut fascia dalam
7. BURSAEBursae adalah kantong kecil dari jaringan ikat yang berisi cairan yang memudahkan gerakan pada suatu
sendi. Misalnya terdapat diantara tulang dan kulit, antara tulang dan tendon atau diantara otot-otot.
Bursae dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung cairan sinovial. Bursae merupakan bantalandiantara bagian-bagian yang bergerak seperti pada olekranon bursae, terletak antara prosesus olekranon
dan kulit Bursa dapat terganggu oleh radang yang disebut bursitis.
8. PERSENDIAN
Persambungan, sendi atau artikulasio adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk pertemuan antara
dua atau beberapa tulang dari kerangka.
Klasifikasi Persendian :1. Berdasarkan Fungsinya dibagi menjadi :
a. Sendi Fibrus atau Sinartrosis (sendi yang tidak bergerak). Tulang yang dihubungkan dengan jaringanfibrosa atau tulang rawan (cartilago), seperti pada tulang tengkorak yang tidak dapat melakukan
pergerakan.
b. Sendi Sinovial atau Diartrosis (sendi yang bergerak) adalah persendian yang dapat bergerak lebihleluasa, seperti sendi panggul, lutut, bahu, siku. Bagian akhir yang berdekatan dibungkus oleh hyalin
cartilago dan dikelilingi oleh fibrous kapsula sendi yang dibatasi oleh membran synovial yang
mensekresi cairan synovial untuk melumas sendi. Ligamen, tendon dan otot berperan dalam stabilitassendi.
Bentuk-bentuk pergerakan sendi antara lain, adalah :
No Gerakan Definisi Contoh1. Fleksi Gerakan menjauhi posisi nol Kebanyakan sendi
2. Ekstensi Gerakan kembali ke posisi nol Kebanyakan sendi
3. Dorsofleksi Gerakan dalam arah permukaan dorsal Pergelangan kaki, jari kaki, pergelangan tangan,jari tangan
4. Plantar
(atau palmar) fleksi Gerakan dalam arah permukaan plantar (atau) palmar Pergelangan kaki, jari kaki,(pergelangan tangan, jari tangan)
5. Aduksi Gerakan ke arah gais tengah Sendi bahu, pinggul, metakarpofalangeal, metatarsofalangeal6. Abduksi Gerakan menjauhi garis tengah Sendi bahu, pinggul, metakarpofalangeal,
-
7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang
44/126
metatarsofalangeal
7. Inversi Memutar permukaan plantar kaki ke dalam Sendi subtalar dan midtarsal kaki
8. Eversi Memutar permukaan plantar kaki ke luar Sendi subtalar dan midtarsal kaki
9. Rotasi internal Memutar permukaan anterior ekstremitas ke dalam Bahu, pinggul10. Rotasi eksternal Memutar permukaan anterior ekstremitas ke luar Bahu, pinggul
11. Pronasi Rotasi sehingga permukaan palmar tanan mengarah ke bawah Siku pergelangan tangan
12. Supinasi Rotasi sehingga permukaan palmar tanan mengarah ke atas Siku pergelangan tangan
CATATAN : Jika gerakan melebihi posisi nol, dikatakan
top related