biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id · web viewmenteri keuangan ri nomor : dipa –...
Post on 03-Aug-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN SEMESTER ISISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI)
SATUAN LELAKSANA PENGENDALIAN INTERN(SATLAK – PI)
KEMENTERIAN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG2019
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI) merupakan suatu hal yang mutlak dibangun dan dilaksanakan dalam suatu organisasi. Sistem pengendalian Intern yang baik akan memberikan informasi yang jelas tentang kualitas kinerja yang telah dicapai maupun permasalahan-permasalahan yang terjadi, dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah untuk dapat memenuhi prinsip-prinsip good gavermance.
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (Satlak - PI) Balai Inseminasi Buatan Lembang telah melaksanakan kegiatan pengendalaian internal selama tahun angaran 2019, untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam pencapaian efektivitas dan efisiensi penyelenggara kegiatan Balai Inseminasi Buatan Lembang selama Semester I.
Laporan Evaluasi pelaksanaan SPI oleh Tim Satlak – PI semester I ini berisi tentang rencana dan realisasi seluruh kegiatan Balai Inseminasi Buatan Lembang yang telah dicapai serta permasalahan-permasalahan yang dialami selama semester I tahun 2019, sebagai bentuk pertanggung jawaban tim Satlak – PI Balai Inseminasi Buatan.
Semoga laporan ini sebagai bahan dokumentasi yang diharapkan dapat bermanfaat dalam menentukan arah dan proses perbaikan di masa yang akan datang.
Lembang, Juni 2019
Kepala Balai,
Ir. Tri Harsi, M. PNIP. 19651226 199103 2 001
DAFTAR ISI
HalamanKATA PENGANTAR ……………………………………………………...DAFTAR ISI …………………………………………………………….....I. PENDAHULUAN ……………………………………………………
A. Latar Belakang…………………………………………B. Tujuan ………………………………………………….C. Output ………………………………………………….D. Dasar Pengendalian ………………………………….
II. PELAKSANAAN PENGENDALIAN INTERN…………………….A. Petugas…………………………………………………B. Anggaran…………………………………………….....C. Waktu dan Lokasi……………………………………...D. Metoda………………………………………………….
III. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN……………………………..A. Lingkungan Pengendalian……………………………B. Penilaian Resiko……………………………………….C. Kegiatan Pengendalian……………………………….D. Infomasi dan Komunikasi……………………………..E. Pemantauan dan Pengendalian……………………..
IV. TINGKAT KEBERHASILAN………………………………………..A. Pemeliharaan Ternak…………………………………B. Produksi Produksi Semen Beku……………………..C. Distribusi Semen Beku………………………………..D. Pengelolaan BMN……………………………………..E. Program #Bekerja……………………………………..
V. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN SOLUSI PENYELESAIANNYA…………………………………………........A. Permasalahan………………………………………….B. Solusi……………………………………………………
VI. PENUTUP……………………………………………………………
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengendalian internal atau pengawasan internal merupakan suatu proses yang
dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuan tertentu. Undang-undang di
bidang keuangan negara membawa implikasi perlunya sistem pengelolaan keuangan
negara yang lebih akuntabel dan transparan.Hal ini baru dapat dicapai jika seluruh
tingkat pimpinan menyelenggarakan kegiatan pengendalian atas keseluruhan
kegiatan di instansi masing-masing.Dengan demikian maka penyelenggaraan
kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, sampai dengan pertanggungjawaban, harus dilaksanakan secara
tertib, terkendali, serta efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang
dapat memberi keyakinan memadai bahwa penyelenggaraan kegiatan pada suatu
Instansi Pemerintah dapat mencapai tujuannya secara efisien dan efektif,
melaporkan pengelolaan keuangan Negara secara handal, mengamankan aset
negara, dan mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Dalam
rangka mencapai tujuan tersebut Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang berusaha
melakukan sistem pengendalian internal (SPI), untuk mengarahkan, mengawasi, dan
mengukur kemampuan sumber daya dalam mencegah dan mendeteksi terjadinya
penyimpangan sekaligus melindungi sumber daya tersebut. Kegiatan Pengendalian
Internal ini dilakukan secara integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh seluruh jajaran mulai dari level pimpinan hingga seluruh
pegawai, sehingga memberikan keyakinan memadai untuk tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, kehandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset Negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan.
B. Maksud
Maksud penyusunan Laporan Perkembangan Sistem Pengendalian Intern Semester
I Tahun 2019 adalah untuk memberikan informasi tentang perkembangan
pelaksanan SPI, tingkat keberhasilan yang telah dicapai, permasalahan/kendala
yang dihadapi serta solusi penyelesaian dalam kurun waktu Januari sd Juni 2019.
C. Tujuan
Tujuan dibuat laporan SPI Semester I ini adalah sebagai pertanggung jawaban
pimpinan atas efektifitas Implementasi SPI di lingkungan BIB Lembang sehingga
tujuan organisasi bisa tercapai melalui kegiatan yang efektif dan efisien, kehandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset Negara dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
D. Dasar Pengendalian
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SIstem Pengendalian Intern Pemerintah
2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 23/Permentan/OT.140/5/2009 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendalian Intern Di Lingkungan Kementerian Pertanian
3. Pedoman dan Modul Sistem Pengendalian Intern Kementerian Pertanian (Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun 2009).
4. Keputusan Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Nomor B. 1146/Kpts/ PW.180/G/05/2017 Tentang Standar teknis Penugasan Pengawalan Kegiatan Pokok Satuan Kerja Lingkup Kementerian Pertanian.
5. Surat Keputusan Kepala Balai Inseminasi Buatan Lembang Nomor 02025/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019 tanggal 2 Januari 2019 tentang Personalia Satlak PI BIB Lembang.
II. PELAKSANAAN PENGENDALIAN INTERN
A. Lingkungan Pengendalian1. Organisasi
Bagan Organisasi :
- Bagan Organisasi Struktural ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor : 58/Permentan/OT.140/5/2013, tanggal 24 Mei 2013 sebagai
pengganti Keputusan Menteri Pertanian Nomor 287/Kpts/OT.210/4/2002,
tanggal 16 April 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Inseminasi
Buatan.
- Bagan Organisasi Pengelola Anggaran ditetapkan dengan Keputusan KPA
BIB Lembang Nomor 02015/Kpts/KU.010/F2.J/01/2019, tanggal 2 Januari
2019;
- Bagan Organisasi Satlak PI ditetapkan dengan Keputusan Kepala BIB
Lembang Keputusan Kepala Balai Nomor 02025/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019.
2. Susunan Personaliaa. Struktural
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
465/Kpts/Kp.230/7/2016 tanggal 18 Juli 2016 dan Nomor :
1297/Kpts/Kp.230/F1/02/2017 tanggal 10 Februari 2017 tentang
Pemberhentian, Pemindahan, dan Pengangkatan Dalam Jabatan
Administrator (Eselon III) dan Pengawas (Eselon IV) di Lingkungan Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pejabat struktural sebagai
berikut :
Kepala Balai : Ir. Tri Harsi, M.P.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha : Dr. Ida Zahidah Irfan, MSi
Kepala Seksi Yantek Pemeliharaan Ternak : Yudi Parwoto, S.Pt.
Kepala Seksi Yantek Produksi Semen : Ir. Supraptono
Kepala Seksi Jasa Produksi : Lina Widyawati, S.Pt. MS.
b. FungsionalBerdasarkan PP 11 Tahun 2017 istilah Jabatan Fungsional Tertentu dan
Jabatan Fungsional Umum diganti menjadi Jabatan Fungsional Pelaksana,
yaitu : Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, Pengawas Bibit Ternak, dan
Pengawas Mutu Pakan.
Dengan Keputusan Kepala BIB Lembang Nomor
02035/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019, tanggal 2 Januari 2019 telah ditunjuk
masing-masing Koordinator Pejabat Fungsional yaitu :
Koordinator Medik Veteriner : Drh. Seno Prihandoko
Koordinator Paramedik Veteriner : Diman Sudirman, AMd
Koordinator Pengawas Bibit Ternak : Cecep Hidayat, SST
Koordinator Pengawas Mutu Pakan : Ali Kurniawan, S.Pt.
Selain itu ada Jabatan Fungsional Pelaksana lainnya yaitu Arsiparis dan
Pranata Komputer.
c. Pengelola Keuangan NegaraDengan Kepala BIB Lembang Nomor : 02015/Kpts/KU.010/F2.J/01/2019,
tanggal 02 Januari 2019, telah ditunjuk Ir. Tri Harsi, M.P. sebagai KPA BIB
Lembang, Bendahara Pengeluaran Ita Rosita, AMd. dan Bendahara
Penerimaan Sari Rismawati, A.Md.
Sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) I Drh. Dwi Utami, Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) 2 kegiatan #Bekerja Lina Widyawati, SPt MS dan
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM) ditunjuk Drh.
Ida Zahidah Irfan, MSi.
Pada triwulan I, BIB Lembang mendapatkan tambahan anggaran untuk
kegiatan Pengembangan Ternak Runinansia, ditunjuk sebagai PPK adalah
Argi Argiris, SPt MS.
d. Satuan Pelaksana Pengendalian Intern (Satlak PI)Personalia Satlak PI ditetapkan dengan Keputusan Keputusan Kepala Balai
Nomor 02025/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019, tanggal 2 Januari 2019 dengan
susunan :
Penanggung jawab : Kepala Balai
Ketua : Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Sekretaris : 1. Wulandini Solihah, SPt
2. Giyanto, AMd
Anggota : 1. Kasi Yantek Pemeliharaan Ternak
2. Kasi Yantek Produksi Semen
3. Kasi Jasa Produksi
4. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
5. Pejabat Pengadaan
6. Pengelola SAI (SAK)
7. Pengelola SIMAK-BMN
8. Pengelola Monev & Penyusun LAKIN
9. Koordinator Medik Veteriner
10.Koordinator Paramedik Veteriner
11.Koordinator Pengawas Bibit Ternak
12.Koordinator Pengawas Mutu Pakan
13.Koordinator Bimtek
14.Pengelola Kepegawaian
e. Laboratorium Pengujian Mutu Semen (ISO 17025 : 2008)Perubahan personalia Laboratorium Pengujian Mutu Semen (ISO 17025 :
2008) ditetapkan dengan Keputusan Kepala BIB Lembang Nomor :
02023/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019, tanggal 2 Januari 2016 dengan susunan :
Pimpinan Puncak : Ir. Tri Harsi, M.P.
Manajer Mutu : Drh. Eros Sukmawati
Manajer Teknis : Ir. Astuti Witarsa
Manajer Administrasi : Drh. Ida Zahidah irfan, MSi
Deputi Mutu : Drh. Dwi Utami
Lina Eka Nuryulianti, AMd
Deputi Teknis : Wulandini Solihah, SPt
Deputi Administrasi : Fitri Dian Anggraeni, AMd
Deputi Penerima Sampel : Yuliani Catur Puspitasari, A.Md.
Deputi Sarana dan Prasarana: Harun Arosyid
Penguji Semen Beku/Cair : - Drh. Aisyatus Salamah
- Tati Susnawati, S.Pt.
- Drh. Krislenika Higita
f. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015Personalia Tim Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2015
mengacu pada personalia struktural dan fungsional Balai, yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala BIB Lembang Nomor
02033/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019 dengan susunan :
Penanggung Jawab : Ir. Tri Harsi, MP
Koordinator ISO Sub Bagian TU : Kasubbag Tata Usaha
Koordinator ISO Seksi Yantek Ternak
: Kasi Yantek Pemeliharaan Ternak
Koordinator ISO Seksi Yantek Produksi Semen
: Kasi Yantek Produksi Semen
Koordinator ISO Seksi Jasa Produksi Produksi
: Kasi Jasa Produksi
Koordinator Medik Veteriner : Drh. Seno Prihandoko
Koordinator Paramedik Veteriner : Diman Sudirman, AMd
Koordinator Wasbitnak : Cecep Hidayat, SST
Koordinator Wastukan : Ali Kurniawan, SPt
Koordinator Bimtek : Drh. Rudi Harsono
Pengelola Kepegawaian : Wati Komarawati
Tim Pengelola Dokumen : - Drh. Eros Sukmawati
- Wulandini Solihah, SPt
- Lina Eka Nuryulianti, AMd
- Ade Sutaryat
- Apep Rudi Priyatna
g. Personalia lainnya- Pengelola Anggaran Yang Terkait Dengan Operasional Satuan Kerja
Penanggungjawab Anggaran TA 2019, ditetapkan dengan Keputusan
KPA BIB Lembang Nomor: 02015/Kpts/KU.010/F2.J/01/2019 tanggal 2
Januari 2019
- Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai (PPABP), ditetapkan
dengan Keputusan KPA BIB Lembang Nomor : 02018/Kpts/KU.010/F2.J/
01/2019, tanggal 2 Januari 2019;
- Personalia Pengelola PNBP, ditetapkan dengan Keputusan Kepala BIB
Lembang Nomor : 02019/Kpts/KU.010/F2.J/01/2019, tanggal 2 Januari
2019;
- Tim Perencana Anggaran, ditetapkan dengan Keputusan KPA BIB
Lembang Nomor: 02021/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019 tanggal 2 Januari
2019.
- Panitia Bimbingan Teknis (BIMTEK) Petugas Teknis Reproduksi Ternak
ditetapkan dengan Keputusan Kepala BIB Lembang Nomor :
02022/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019, tanggal 2 Januari 2019;
- Penetapan Role Model (Agen Perubahan) Kinerja, ditetapkan dengan
Keputusan Kepala BIB Lembang Nomor 02026/Kpts/OT.050/01/2019;
- Pembentukan Tim Pembinaan Kelompok, ditetapkan dengan Keputusan
Kepala BIB Lembang Nomor 02027/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019;
- Tim Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), ditetapkan dengan
Keputusan Kepala BIB Lembang Nomor :
02028/Kpts/OT.050/F2.J/01/2017, tanggal 2 Januari 2019;
- Unit Pelaksana Pengaduan Masyarakat (UPP-DUMAS), ditetapkan
dengan Keputusan Kepala BIB Lembang Nomor :
02029/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019, tanggal 2 Januari 2019;
- Tim Pengelola Website, ditetapkan dengan Keputusan Kepala BIB
Lembang Nomor : 02030/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019, tanggal 2 Januari
2019;
- Penunjukkan Pemegang/penyimpan serta Penanggungjawab Pool
Kendaraan dan Mesin, ditetapkan dengan Keputusan Kepala BIB
Lembang Nomor: 02031/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019, tanggal 2 Januari
2019;
- Pengelola SAIBA, SIMAK BMN dan Pengurus Barang, ditetapkan dengan
Keputusan KPA BIB Lembang Nomor : 02033/Kpts/KU.010/F2.J/ 01/2019,
tanggal 2 Januari 2019;
- Pembentukan Tim Pemuliaan, ditetapkan dengan Keputusan Kepala BIB
Lembang Nomor 02034/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019;
- Tim Teknis dan Pejabat/Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PjPHP)
Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi, ditetapkan dengan Keputusan
KPA BIB Lembang Nomor : 02078/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019 tanggal 2
Januari 2019;
- Penunjukan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, ditetapkan dengan
Keputusan KPA BIB Lembang Nomor: 02079/Kpts/OT.050/F2.J/01/2019
tanggal 2 Januari 2019;
3. Pembagian Tugas dan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)- Pembagian tugas didasarkan pada kebutuhan organisasi dengan
menetapkan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas serta
bertanggung jawab kepada siapa.
- SKP bagi pejabat fungsional mengacu kepada butir-butir kegiatan yang
tercantum pada juknis pada masing-masing jabatan fungsional dan harus
mencukupi nilai minimal per jabatan.
- Semua pegawai telah ditunjuk untuk menduduki suatu jabatan/tugas
berdasarkan Surat Keputusan Kepala BIB Lembang Nomor 02014/Kpts/
OT.050/F2.J/01/2019, tanggal 2 Januari 2019.
- Dasar penunjukan/penempatan pegawai didasarkan atas pertimbangan
kompetensi (knowledge & skill) serta sikap (attitude) pegawai.
- Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil telah efektif diberlakukan mulai
tahun 2014, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) BIB Lembang mulai tahun
2014 memiliki Sasaran Kinerja Pegawai yang wajib memenuhi jumlah
persyaratan minimal nilai yang harus dipenuhi.
- Sosialisasi organisasi disampaikan kepada seluruh pegawai pada awal tahun
dan pada setiap kesempatan pertemuan/rapat;
III. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN
Pengendalian intern yang dilaksanakan di BIB Lembang diawali dengan membuat
rancangan definisi kegiatan pokok dan penetapan proses bisnis, melakukan identifikasi
risiko kegiatan, melakukan pemetaan risiko, melakukan scoring dan pemeringkatan
risiko, membuat peta risiko serta membuat rancang kendali.
Kegiatan strategis yang perlu dilakukan pengendalian adalah :
1. Kegiatan Pemeliharaan ternak
2. Kegiatan Produksi Semen Beku
3. Kegiatan Distribusi Semen Beku
4. Kegiatan Pengelolaan Barang Milik Negara
5. Kegiatan Keuangan dan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemantauan dan evaluasi dilakukan pada saat rapat internal yang dilaksanakan rutin
minimal 1 bulan sekali atau disesuaikan dengan kondisi bila ada hal yang perlu segera
ditindaklanjuti. Pengendalian terhadap Kegiatan strategis di BIB Lembang berdasarkan
Komponen SPI (Sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008) adalah sebagai berikut :
1. Lingkungan pengendalian
2. Penilaian risiko
3. Kegiatan pengendalian
4. Informasi dan komunikasi
5. Pemantauan pengendalian intern
Kelima unsur pengendalian intern merupakan unsur yang terjalin erat satu dengan yang
lainnya. Proses pengendalian menyatu pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai. Oleh karena itu, yang
menjadi fondasi dari pengendalian adalah orang-orang (SDM) di dalam organisasi yang
membentuk lingkungan pengendalian yang baik dalam mencapai sasaran dan tujuan
yang ingin dicapai bersama oleh satker Balai Inseminasi Buatan Lembang.
Penyelenggaraan unsur lingkungan pengendalian yang baik akan meningkatkan
suasana lingkungan yang nyaman yang akan menimbulkan kepedulian dan
keikutsertaan seluruh pegawai. Untuk mewujudkan lingkungan pengendalian yang
demikian diperlukan komitmen bersama dalam melaksanakannya. Komitmen ini juga
merupakan hal yang amat penting bagi terselenggaranya unsur-unsur SPIP lainnya.
Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 yang menjadi sub unsur pertama dari lingkungan
pengendalian adalah pembangunan integritas dan nilai etika organisasi dengan
maksud agar seluruh pegawai mengetahui aturan untuk berintegritas yang baik dan
melaksanakan kegiatannya dengan sepenuh hati dengan berlandaskan pada nilai etika
yang berlaku untuk seluruh pegawai tanpa terkecuali. Integritas dan nilai etika tersebut
perlu dibudayakan, sehingga akan menjadi suatu kebutuhan bukan keterpaksaan. Oleh
karena nilai budaya kerja dilaksanakan secara terus menerus tanpa henti, di BIB
Lembang pembangunan integritas dan nilai etika selalu disampaikan pada setiap apel
pagi hari senin dan upacara bendera setiap tanggal 17, sedangkan untuk pembinaan
budaya kerja dan peningkatan SDM dilaksanakan setahun sekali dengan lokasi di luar
kantor dan diikuti oleh seluruh pegawai BIB Lembang baik PNS maupun non PNS.
Selanjutnya, dibuat pernyataan bersama untuk melaksanakan integritas dan nilai etika
dengan menuangkannya pada suatu pernyataan komitmen yang bermaterai dan
ditandatangani untuk melaksanakan integritas. Pernyataan ini berupa pakta integritas
yang berisikan komitmen untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai bidangnya
masing-masing,
Komitmen yang dilaksanakan secara periodik tersebut perlu dipantau dan dalam
pelaksanaannya perlu diimbangi dengan adanya kepemimpinan yang kondusif sebagai
pemberi teladan untuk dituruti seluruh pegawai. Agar dapat mendorong terwujudnya hal
tersebut, maka diperlukan aturan kepemimpinan yang baik. Aturan tersebut
disosialisasikan kepada seluruh pegawai untuk diketahui bersama, hal ini disampaikan
pada amanat apel pagi setiap hari senin dan pada rapat internal Zona Integritas serta
pada pertemuan awal tahun sekaligus disampaikan rencana kerja tahunan tiap bagian.
Demikian juga, rencana operasional kegiatan tahunan dirancang sesuai dengan
kebutuhan dan kapasitas pegawai, pemberian tugas dan tanggung jawab kepada
pegawai dilakukan dengan tepat . Terhadap pembagian tugas yang telah ditetapkan,
dilakukan evaluasi secara berkala disesuaikan dengan SKP yang telah dibuat oleh
masing masing pegawai. Pembinaan sumber daya manusia dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pegawai sesuai dengan jabatan fungsional atau untuk kapasitas dan
keperluan.
Penilaian risiko dengan dua sub unsurnya, dimulai dengan melihat kesesuaian antara
tujuan kegiatan yang dilaksanakan BIB Lembang dengan tujuan sasarannya, serta
kesesuaian dengan tujuan strategik yang ditetapkan oleh Dirjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Setelah penetapan tujuan, BIB Lembang
melakukan identifikasi risiko atas risiko intern dan ekstern yang dapat mempengaruhi
keberhasilan pencapaian tujuan tersebut, kemudian menganalisis risiko yang memiliki
probability kejadian dan dampak yang sangat tinggi sampai dengan risiko yang sangat
rendah.
Berdasarkan hasil penilaian risiko dilakukan respon atas risiko dan membangun
kegiatan pengendalian yang tepat. Dengan kata lain, kegiatan pengendalian dibangun
dengan maksud untuk merespon risiko yang dimiliki BIB Lembang dan memastikan
bahwa respon tersebut efektif. Seluruh penyelenggaraan unsur SPIP tersebut
dilaporkan dan dikomunikasikan serta dilakukan pemantauan secara terus-menerus
guna perbaikan yang berkesinambungan yaitu pada setiap rapat rutin Zona Integritas.
IV. TINGKAT KEBERHASILAN
1. Pemeliharaan Ternak
Kegiatan Pemeliharaan Ternak Tahun 2019 adalah kegiatan untuk
mempersiapkan pejantan agar tetap dalam kondisi prima untuk siap ditampung
semen segarnya sebanyak 15.000 ekor per tahun dengan anggaran senilai Rp
5.330.293.000,- melalui pemeliharaan pejantan sebanyak 206 ekor, pengadaan
pakan konsentrat sebanyak 270.100 kg, Pengembangan linebull seluas 2 Ha
(20.000 m²),Pengembangan Lahan HPT 170.000 m², dan sarana pemeliharaan
ternak sebanyak 36 unit.
2. Produksi Produksi Semen Beku
Kegiatan Produksi Semen Beku Tahun 2019 adalah kegiatan untuk
menghasilkan semen beku pada Tahun 2019 dengan anggaran senilai
Rp3.291.480.000,00 melalui pengadaan ministraw sebanyak 2.134.000 batang,
Nitrogen Cair sebanyak 232.375 Liter, Bahan Penunjang Produksi 1 kegiatan,
Bahan Penampungan Semen 1 paket, Bahan Pokok Produksi sebanyak 1
kegiatan, Bahan Penunjang Laboratorium sebanyak 1 kegiatan guna
menghasilkan semen beku sesuai SNI sebanyak 1.988.000 dosis.
3. Distribusi Semen Beku
Penyaluran semen beku kepada customer (dinas, swasta, koperasi dan
paguyuban/ikatan inseminator) tahun 2018 dengan anggaran seniai
Rp.4.306.050.000,- melalui kegiatan pengadaan liquid nitrogen sebanyak
357.500 liter, bahan penunjang distribusi sebanyak 1 paket, pembuatan bahan
dan kegiatan promosi sebanyak 1 paket, perjalanan monitoring dan evaluasi
distribusi, IB, pengujian mutu semen beku di 23 provinsi, dan operasional
pengiriman dan pemeliharaan semen beku guna tersalurkannya semen beku
sesuai SNI sebanyak 1.840.000 dosis.
4. Pengelolaan BMN
Kegiatan yang dilaksanakan untuk kelancaran operasional penunjang tugas
dan fungsi Balai Inseminasi Buatan Lembang pada Tahun 2019 dengan
anggaran pendukung senilai Rp 115.280.000,00 sehingga tata kelola BMN
seluruhnya (100%) bersifat akuntabel, efektif dan efisien.
5. Laporan Keuangan dan Pengadaan Barang dan Jasa
a. Realisasi Anggaran DIPA 2019
Surat Pengesahan Daftar Isisan Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun
Anggaran 2019 An. Menteri Keuangan RI Nomor : DIPA –
018.06.2.2.39001/2019 tanggal 5 Desember 2018 bahwa DIPA Balai
Inseminasi Buatan Lembang Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.
57.545.822.000,- revisi ke 1 tanggal 28 Pebruari 2019 penambahan pagu
anggaran menjadi Rp. 81.599.920.000,-, revisi ke 2 tanggal 22 Maret
2019 perubahan pejabat perbendaharaan dan ralat rencana penarikan
dana, revisi ke 3 tanggal 20 Mei 2019 pengguguran bintang dan revisi ke
4 tanggal 19 Juni 2019 pergeseran anggaran antar output antar kegiatan.
Realisasi keuangan sampai bulan Juni 2019 berdasarkan SP2D sebesar
Rp. 11.954.039,739,- atau 14,64%.
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Sampai bulan Juni 2019 nilai PNBP yang diperoleh sebesar Rp.
4.411.219.444,- atau 29,32% dari target Rp. 15.044.540.000,-
c. Rekapan pengadaan barang dan Jasa yang dilaksanakan secara lelang
dan pengadaan langsung sampai bulan Juni 2019 terlampir (Lampiran.....)
d. Tingkatan Maturitas SPIP :
Level 0 : Belum ada
Level 1 : Rintisan
Level 2 : Berkembang
Level 3 : Terdefinisi
Level 4 : Terkelola dan Terukur
Level 5 : Optimum
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Tim SPI Irjen tahun 2018,
Maturitas SPIP BIB Lembang sudah berada pada level 3 ( Terdefinisi),
dengan kata lain SPIP BIB Lembang :
1. Telah dilaksanakan pengendalian intern di semua bagian dan
terdokumentasi dengan baik.
2. Unsur - unsur SPIP telah di implementasikan secara penuh
3. Dokumentasi pengendalian intern telah dilaksanakan secara
konsisten,tertib dan rapi.
4. evaluasi atas pengendalian intern telah di lakukan secara berkala
meskipun tanpa dokumen yang memadai. Pimpinan mendukung dan
melembagakan pemantauan pengendalian intern Dilakukan program
pendidikan dan pelatihan untuk memantau pengendalian intern
5. Manajemen telah mau peduli dengan permasalahan pengendalian,
meskipun beberapa kelemahan masih ada.
6. Praktik pengendalian telah dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan SOP
yang ditetapkan.
V. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN SOLUSI PENYELESAIANNYA
A. Permasalahan
Pada umumnya pelaksanaan kegiatan strategis di BIB Lembang berjalan sesuai
dengan rencana, tidak ada permasalahan yang berpengaruh terhadap capaian kinerja
balai. Hal ini disebabkan Tim satlak BIB Lembang sudah membuat identifikasi risiko
pada awal tahun dan melakukan pemantauan dan evaluasi. Bila ada hambatan yang
terjadi bisa langsung dicarikan solusi pada saat rapat internal Zona Integritas dan
segera ditindaklanjuti.
B. Solusi
Solusi yang dilakukan agar kegiatan strategis di BIB Lembang bisa berjalan sesuai
dengan rencana maka pada awal tahun dibuat rancangan definisi kegiatan pokok dan
penetapan proses bisnis, identifikasi risiko kegiatan, pemetaan risiko, scoring dan
pemeringkatan risiko, peta risiko serta rancang kendali.
VI. PENUTUP
Maturitas SPIP BIB Lembang sudah pada tahap level 3 (terdefinisi) dan diharapkan
pada tahun 2020 meningkat menjadi level 4 (terkelola dan terukur), untuk mewujudkan
target tersebut perlu adanya kerja sama dan komitmen yang kuat dari mulai pimpinan
sampai pegawai PNS maupun pegawai non PNS.
Permasalahan pada kegiatan strategis bisa diminimalisir karena Tim satlak PI sudah
membuat identifikasi risiko pada awal tahun sehingga solusi bisa langsung
dilaksanakan pada saat pemantauan dan evaluasi.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kelancaran kegiatan di Balai Inseminasi Buatan
Lembang.
top related