an a to mi

Upload: ratu-toding

Post on 20-Jul-2015

113 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Anatomi Fisiologihttp://hmkuliah.wordpress.com/2010/05/09/anatomi-fisiologi/ Posted by hmkuliah Mei 9, 2010 1 Komentar Filed Under anatomi, fisiologi, posisi anatomi

Pengantar Anatomi Fisiologi ANATOMI : ana = memisah-misah, tomos = memotong-motong. Ilmu urai mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-bagiannya satu dengan yang lain. Anatomi Sistemik : pembagian tubuh berdasar fungsi. Sistem Lokomotorik, Sistem pembuluh darah ( Sirkulasi & Limfe ), Sistem Pencernaan , Sistem Pernafasan, Sistem Endokrin ( kelenjar buntu ), Sistem Urogenital ( Urinari & reproduksi ), Sistem Syaraf ( SS Pusat, SS Perifer, SS Otonom ), Sistem Panca Indera FAAL / FISIOLOGI (Physiology) Ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dan kerja alat-alat tubuh manusia dalam keadaan normal. Kareana berkaitan erat dengan Anatomi maka untuk mempelajari fisiologi perlu mengenal anatominya. POSISI ANATOMI : berdiri tegak, kedua lengan di sisi terbuka, dan telapak tangan menghadap ke depan, kepala tegak dan mata tertuju lurus ke depan.

BIDANG ANATOMI

- Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri. - Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median. - Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior). - Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal). KEDUDUKAN : Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu. Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara. Anterior (=depan): lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa. Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang. Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial: lebih dekat ke / di permukaan. Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya. Profunda: lebih jauh dari permukaan.Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah. Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median. Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol. Lateral (=luar): menjauhi bidang median. Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata. Proksimal (=atas): lebih dekat dengan batang tubuh / pangkal. Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.

Distal (=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal. Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku. GERAKAN ANATOMI Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bermacam-macam. Berbagai gerak dengan persendian dikontrol oleh kontraksi otot. Fleksi dan ekstensi. Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante) fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro) fleksi / ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi. Adduksi dan abduksi. Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh). Elevasi dan depresi. Elevasi merupakan gerakan mengangkat,Depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak ke atas (elevasi) dan ke bawah (depresi) Inversi dan eversi. Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki. Supinasi dan pronasi. Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja Endorotasi dan eksorotasi. Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar.

Istilah lokasianatomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Istilah_lokasi_anatomiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa

Anatomi memiliki pembendaharaan kata internasional. Istilah anatomis mempunyai arti yang tepat dan digunakan dalam kedokteran dan biologi. Selain istilah anatomis, biasanya digunakan pula istilah sehari-hari atau istilah lainnya seperti tulang belikat (scapula) dan circulus Willis (Circulus arteriosus cerebri).

Daftar isi[sembunyikan]

1 Posisi anatomi 2 Bidang anatomi 3 Istilah untuk perbandingan 4 Gerakan anatomi

[sunting] Posisi anatomi

Gambaran posisi anatomi pada manusia

Semua deskripsi anatomis disesuaikan dengan standar posisi anatomi. hal ini dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman arti dari masing-masing pendapat. Syarat posisi anatomi:

Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua mata, dan jari kaki menghadap ke depan. Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan terbuka ke depan. Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan.

[sunting] Bidang anatomiBidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:

Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri. Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median. Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior). Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).

[sunting] Istilah untuk perbandingan

Arah dan bidang anatomi pada seekor kanguru

Superior(=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.

Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.

Inferior(=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.

Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.

Anterior(=depan): lebih dekat ke depan.

Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.

Posterior(=belakang): lebih dekat ke belakang.

Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.

Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.

Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.

Profunda: lebih jauh dari permukaan.

Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.

Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median.

Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.

Lateral(=luar): menjauhi bidang median.

Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.

Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.

Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.

Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.

Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.

Anatomi

http://keyziaaaa.wordpress.com/

Anatomi Disebut juga dengan ilmu urai Definisi ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagianbagiannya satu sama lain. - Anatomi regional mempelajari menurut letak bagian tubuh / region. - Pada setiap region terdapat sejumlah struktur seperti tulang, otot, pembuluh darah dan sebagainya. Posisi Anatomi - Tubuh manusia dipelajari dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua lengan pada sisi tubuh dan telapak tangan terbuka menghadap kedepan, kepala tegak dan mata tertuju lurus kedepan Tubuh dibagi menjadi - kepala dan leher (caput dan column) - batang badan (truncus), - anggota badan (membrum/ ekstremitas) Truncus dibagi menjadi thorax abdomen pelvis Membrum/ ekstremitas terdiri membrum superius dan inferius Membrum superius terdiri dari: brachium antebrachium manus Membrum inferius terdiri dari femur cruris pedis - Membrum superius dihubungkan dengan truncus oleh gelang bahu yang terdiri dari clavicula dan scapula - Membrum inferius dihubungkan dengan truncus oleh gelang pelvis yang terdiri dari coxae dan sacrum

Bidang / plana dan axis penting anatomi Bidang / plana sagital adalah bidang yang membagi tubuh menjadi dua, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Bidang sagital yang membagi tepat ditengah sehingga sisi kanan dan kiri simetris disebut plana mediosagital. Pada plana sagital terdapat 2 axis atau sumbu yaitu axis sagital dan axis vertikal / longitodinal. Axis sagital adalah sumbu yang berjalan dengan arah depan belakang. Axis vertikal / longitodinal adalah sumbu yang berjalan dengan arah atas bawah. Bidang/ plana transversal/ horizontal adalah bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian yaitu atas dan bawah. Pada plana transversal terdapat axis transversal dan axis sagital. Axis transversal adalah sumbu yang berjalan dengan arah kanan kiri Bidang/ plana frontal atau coronal adalah bidang yang membagi tubuh menjadi 2 sisi depan dan belakang. - Pada plana frontal terdapat axis transversal dan axis longitodinal. Arah dalam anatomi - Proximal = kearah titik perlekatan anggota badan - Distal = arah menjauhi batang badan - Cranial = kearah kepala - Superior = kearah atas dengan posisi tubuh berdiri - Caudal = kearah bokong - Inferior = kearah bawah dengan posisi tubuh berdiri - Medial = kearah tengah, menuju bidang median - Lateral = arah menjauhi garis tengah/ bidang median - Sentral = arah menuju tengah tubuh

- Perifer = arah menuju permukaan tubuh - Anterior = kearah depan - Posterior = kearah belakang - Ventral = kearah abdomen - Dorsal = kearah belakang/ punggung - Palmar = kearah palma manus - Plantar = kearah planta pedis Arah arah pergerakan - Fleksio = membengkokan - Ekstensio = meluruskan - Abduksio = menjauhi badan - Adduksio = menuju kebadan Garis (linea) anatomi - Linea mediana = garis yang melintas tepat ditengan tubuh dengan arah lintasan atas bawah - Linea sternalis = garis yang melintasi diatas sternum - Linea parasternalis = garis yang melintas pada tepi sternum - Linea medioclavicularis = garis yang melintas melalui tengah os clavicula - Linea axillaris = garis yang melintasi tepi axilla Istilah-istilah yang berhubungan dgn posisi - Istilah superfisial dan profunda menyatakan hubungan jarak struktur dengan permukaan tubuh. Superfisial adalah jarak yang lebih dekat ke permukaan. Sedangkan profunda adalah sebaliknya. - Interna dan eksterna digunakan untuk menyatakan jarak relatif suatu struktur dari pusat organ atau rongga. Interna berarti dekat dengan pusat organ atau berada didalam rongga. Eksterna berarti sebaliknya. - Ipsilateral menyatakan terletak pada sisi tubuh yang sama. - Kontralateral menyatakan terletak pada sisi yang berlawanan

Istilah yang berhubungan dengan gerak - Fleksio adalah pergerakan yang berlangsung dalam bidang sagital. Biasanya merupakan gerakan anterior, tetapi kadang kadang merupakan gerakan posterior seperti pada sendi lutut. - Ekstensio berarti meluruskan sendi dan biasanya berlangsung kearah posterior. - Laterofleksi merupakan pergerakan tubuh pada bidang koronal. - Abduksio ekstremitas adalah pergerakan menjauhi garis tengah tubuh dalam bidang koronal. - Adduksio adalah pergerakan dalam bidang koronal yang mendekati tubuh. - Rotasio adalah pergerakan bagian tubuh mengelilingi sumbu panjangnya. - Rotasi medial adalah pergerakan dimana permukaan anterior suatu bagian menghadap ke medial. - Rotasio lateral adalah pergerakan dimana permukaan anterior suatu bagian menghadap ke lateral. - Pronasio lengan bawah adalah rotasi medial lengan bawah sedemikian rupa sehingga telapak tangan menghadap ke posterior. - Supinasio lengan bawah merupakan rotasio lateral lengan bawah dari posisi pronasio sehingga telapak tangan menghadap ke anterior. - Sirkumduksio merupakan urutan pergerakan fleksio, ekstensio, abduksio dan adduksio. - Protraksio adalah pergerakan kedepan, retraksio adalah pergerakan kebelakang (keduanya digunakan untuk menggambarkan pergerakan kedepan / kebelakang rahang pada artikulus temporomandibularis). - Inversio adalah pergerakan kaki sehingga kaki menghadap ke arah medial. - Eversio adalah pergerakan kaki yang berlawanan sehingga telapak kaki kaki menghadap ke lateral. Komentar bertahan

ILMU ANATOMI DASAR Dr. Hernadi Hermanus Akademi Kebidanan Griya Husada http://keyziaaaa.wordpress.com/2011/05/11/ilmu-anatomidasar-dr-hernadi-hermanus-akademi-kebidanan-griya-husada/

Mei 11, 2011 Disimpan dalam ANATOMI

Anatomi Disebut juga dengan ilmu urai Definisi ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagianbagiannya satu sama lain. - Anatomi regional mempelajari menurut letak bagian tubuh / region. - Pada setiap region terdapat sejumlah struktur seperti tulang, otot, pembuluh darah dan sebagainya. Posisi Anatomi - Tubuh manusia dipelajari dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua lengan pada sisi tubuh dan telapak tangan terbuka menghadap kedepan, kepala tegak dan mata tertuju lurus kedepan Tubuh dibagi menjadi - kepala dan leher (caput dan column) - batang badan (truncus), - anggota badan (membrum/ ekstremitas) Truncus dibagi menjadi thorax abdomen pelvis Membrum/ ekstremitas terdiri membrum superius dan inferius Membrum superius terdiri dari: brachium antebrachium manus Membrum inferius terdiri dari femur cruris

pedis - Membrum superius dihubungkan dengan truncus oleh gelang bahu yang terdiri dari clavicula dan scapula - Membrum inferius dihubungkan dengan truncus oleh gelang pelvis yang terdiri dari coxae dan sacrum Bidang / plana dan axis penting anatomi Bidang / plana sagital adalah bidang yang membagi tubuh menjadi dua, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Bidang sagital yang membagi tepat ditengah sehingga sisi kanan dan kiri simetris disebut plana mediosagital. Pada plana sagital terdapat 2 axis atau sumbu yaitu axis sagital dan axis vertikal / longitodinal. Axis sagital adalah sumbu yang berjalan dengan arah depan belakang. Axis vertikal / longitodinal adalah sumbu yang berjalan dengan arah atas bawah. Bidang/ plana transversal/ horizontal adalah bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian yaitu atas dan bawah. Pada plana transversal terdapat axis transversal dan axis sagital. Axis transversal adalah sumbu yang berjalan dengan arah kanan kiri Bidang/ plana frontal atau coronal adalah bidang yang membagi tubuh menjadi 2 sisi depan dan belakang. - Pada plana frontal terdapat axis transversal dan axis longitodinal. Arah dalam anatomi - Proximal = kearah titik perlekatan anggota badan - Distal = arah menjauhi batang badan - Cranial = kearah kepala - Superior = kearah atas dengan posisi tubuh berdiri - Caudal = kearah bokong

- Inferior = kearah bawah dengan posisi tubuh berdiri - Medial = kearah tengah, menuju bidang median - Lateral = arah menjauhi garis tengah/ bidang median - Sentral = arah menuju tengah tubuh - Perifer = arah menuju permukaan tubuh - Anterior = kearah depan - Posterior = kearah belakang - Ventral = kearah abdomen - Dorsal = kearah belakang/ punggung - Palmar = kearah palma manus - Plantar = kearah planta pedis Arah arah pergerakan - Fleksio = membengkokan - Ekstensio = meluruskan - Abduksio = menjauhi badan - Adduksio = menuju kebadan Garis (linea) anatomi - Linea mediana = garis yang melintas tepat ditengan tubuh dengan arah lintasan atas bawah - Linea sternalis = garis yang melintasi diatas sternum - Linea parasternalis = garis yang melintas pada tepi sternum - Linea medioclavicularis = garis yang melintas melalui tengah os clavicula - Linea axillaris = garis yang melintasi tepi axilla Istilah-istilah yang berhubungan dgn posisi - Istilah superfisial dan profunda menyatakan hubungan jarak struktur dengan permukaan tubuh. Superfisial adalah jarak yang lebih dekat ke permukaan. Sedangkan profunda adalah sebaliknya. - Interna dan eksterna digunakan untuk menyatakan jarak relatif suatu struktur dari pusat organ atau rongga. Interna berarti dekat dengan pusat organ atau berada didalam rongga. Eksterna berarti

sebaliknya. - Ipsilateral menyatakan terletak pada sisi tubuh yang sama. - Kontralateral menyatakan terletak pada sisi yang berlawanan Istilah yang berhubungan dengan gerak - Fleksio adalah pergerakan yang berlangsung dalam bidang sagital. Biasanya merupakan gerakan anterior, tetapi kadang kadang merupakan gerakan posterior seperti pada sendi lutut. - Ekstensio berarti meluruskan sendi dan biasanya berlangsung kearah posterior. - Laterofleksi merupakan pergerakan tubuh pada bidang koronal. - Abduksio ekstremitas adalah pergerakan menjauhi garis tengah tubuh dalam bidang koronal. - Adduksio adalah pergerakan dalam bidang koronal yang mendekati tubuh. - Rotasio adalah pergerakan bagian tubuh mengelilingi sumbu panjangnya. - Rotasi medial adalah pergerakan dimana permukaan anterior suatu bagian menghadap ke medial. - Rotasio lateral adalah pergerakan dimana permukaan anterior suatu bagian menghadap ke lateral. - Pronasio lengan bawah adalah rotasi medial lengan bawah sedemikian rupa sehingga telapak tangan menghadap ke posterior. - Supinasio lengan bawah merupakan rotasio lateral lengan bawah dari posisi pronasio sehingga telapak tangan menghadap ke anterior. - Sirkumduksio merupakan urutan pergerakan fleksio, ekstensio, abduksio dan adduksio. - Protraksio adalah pergerakan kedepan, retraksio adalah pergerakan kebelakang (keduanya digunakan untuk menggambarkan pergerakan kedepan / kebelakang rahang pada artikulus temporomandibularis). - Inversio adalah pergerakan kaki sehingga kaki

menghadap ke arah medial. - Eversio adalah pergerakan kaki yang berlawanan sehingga telapak kaki kaki menghadap ke lateral.

cedera atau kerusakan, biasanya terbatas pada mereka yang disebabkan oleh sarana fisik dengan gangguan kontinuitas normal struktur. Disebut juga cedera dan trauma. pneumotoraks meniup luka terbuka. contused luka di mana kulit tak terputus. luka menguras perangkat dimana saluran atau area terbuka dapat didirikan untuk keluar material dari luka atau rongga. Lihat penyembuhan juga luka. penyembuhan luka restorasi integritas jaringan terluka oleh penggantian jaringan yang mati dengan jaringan layak, ini dimulai segera setelah cedera, dapat terus selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dan pada dasarnya adalah sama untuk semua jenis luka. Variasi adalah hasil dari perbedaan di lokasi, tingkat keparahan tingkat, luka cedera pada jaringan, usia, status nutrisi, dan keadaan umum kesehatan pasien, dan cadangan tubuh yang tersedia dan sumber daya untuk regenerasi jaringan.

Perbaikan sel yang rusak dan jaringan terjadi dengan regenerasi, di mana struktur diganti dengan proliferasi sel yang sama, seperti yang terjadi dengan kulit dan tulang, dan dengan pembentukan bekas luka, terdiri dari struktur berserat dengan beberapa derajat kontraksi. Karena luka yang paling meluas ke lebih dari satu jenis jaringan, regenerasi lengkap adalah mustahil, karena itu, pembentukan parut adalah hasil yang diharapkan dari penyembuhan luka. Dalam penyembuhan dengan niat pertama (serikat primer), restorasi kontinuitas jaringan terjadi secara langsung, tanpa granulasi, dalam penyembuhan dengan niat kedua (serikat sekunder), memperbaiki jaringan luka hilangnya berikut (seperti dalam ulserasi) dilakukan dengan penutupan luka dengan jaringan granulasi . Jaringan ini dibentuk oleh proliferasi fibroblas dan kapiler yang luas pemula di tepi luar dan dasar rongga luka, dengan ekstensi lambat dari dasar dan sisi luka menuju pusatnya. Namun, jika luka yang sangat dalam dan luas, jaringan granulasi tidak dapat mengisi cacat dan mencangkok mungkin diperlukan untuk menutup ruang dan menghindari kontraktur parah dan hilangnya fungsi. penyembuhan dengan niat ketiga (penutupan primer tertunda) terjadi ketika luka awalnya terlalu terkontaminasi untuk menutup dan ditutup pembedahan 4 atau 5 hari setelah cedera. (Lihat juga ilustrasi pada penyembuhan.) Penyisipan saluran dapat memfasilitasi penyembuhan dengan menyediakan outlet untuk menghilangkan akumulasi cairan dan bahan serosanguineous purulen, dan melenyapkan ruang mati seperti yang diciptakan oleh operasi pengangkatan organ. Jika daerah cedera tidak terlalu besar, produk-produk dari peradangan, pembekuan darah kecil, dan sampah lainnya dari luka dapat diserap ke dalam aliran darah dan dibuang. Luka yang diisi dengan sejumlah besar sel-sel mati, pembekuan darah, dan puing-puing lainnya harus dibersihkan dalam rangka untuk penyembuhan berlangsung. Hal ini dapat dicapai dengan debridement atau kimia atau dengan irigasi. Enzim kadang-kadang digunakan untuk menghilangkan kotoran dengan aksi enzimatik. Sejak benda asing, seperti jahitan, potongan kaca, pecahan, dan sejenisnya, dapat menunda penyembuhan, mereka juga harus dihilangkan dari luka untuk memfasilitasi penyembuhan.

Perawatan Pasien. Penilaian kemajuan penyembuhan luka dimulai dengan pemeriksaan sering situs untuk tanda-tanda perdarahan dalam atau di sekitar luka. Perubahan warna kulit berdekatan dengan luka bedah atau trauma yang telah dijahit dapat menunjukkan pengumpulan darah di ruang jaringan dan tahap awal hematoma. Perdarahan dalam formasi luka dan gumpalan dapat menunda penyembuhan. Akumulasi cairan dan drainase purulen serosanguineous juga harus mengamati, karena mereka memperlambat proses penyembuhan dan menimbulkan masalah superinfeksi. Jika menguras telah dimasukkan untuk menghilangkan kelebihan cairan, warna, jumlah, bau, dan karakteristik lain dari drainase harus dicatat dan dicatat. Jika ada lebih dari satu saluran, drainase dari masing-masing harus dicatat secara terpisah.

Dressing juga harus diamati sering, terutama saus tekanan, yang dapat menjadi berbahaya membatasi jika ada pembengkakan. Setiap perubahan sensasi, seperti kesemutan atau mati rasa, tanda-tanda gangguan sirkulasi, atau keluhan ketidaknyamanan, harus dilaporkan ke dokter. Data lain penting untuk penilaian berkelanjutan penyembuhan luka adalah jumlah leukosit, tes koagulasi, dan kadar elektrolit. Sebuah suhu tubuh meningkat dapat sinyal infeksi lokal atau sistemik. Tanda lain infeksi adalah adanya drainase purulen. Warna drainase sering indikasi dari organisme penyebab infeksi tertentu. Sebagai contoh, warna kuning dapat mengindikasikan adanya Staphylococcus aureus, dan warna biru-hijau dapat menunjukkan infeksi Pseudomonas aeruginosa. Dalam luka bedah, keluarnya cairan serosanguineous pada hari keempat atau kelima pasca operasi mungkin sinyal dehiscence luka dan, karenanya, harus dilaporkan segera ke dokter bedah. Selama fase penyembuhan jaringan parut, luka diperiksa untuk perubahan dalam ukuran, warna, dan bentuk, yang dapat berlanjut selama berbulan-bulan bahkan dalam luka yang dangkal. Jaringan parut baru biasanya keunguan, mengangkat, dan tidak teratur. Dengan waktu, warna memudar, bekas luka tumbuh lebih kecil, dan permukaannya dan tepi menjadi kurang teratur. Kadang-kadang jaringan parut tumbuh secara berlebihan dan melampaui batas normal luka. Ini parut hipertrofik atau keloid mungkin memerlukan suntikan steroid atau operasi pengangkatan. Dalam rangka mencapai penyembuhan yang memadai dan lancar luka pasien harus dalam keadaan baik gizi. Hampir setiap nutrisi yang memainkan peran dalam proses penyembuhan, maka, berbagai macam nutrisi makanan harus diberikan, baik melalui lisan menyusui, vitamin dan protein tambahan, atau nutrisi parenteral. Oksigen juga penting untuk proses penyembuhan. Ini berarti bahwa tindakan harus diambil untuk menjamin sirkulasi yang cukup dari darah ke luka, menggunakan langkah-langkah seperti olahraga, ambulasi jika mungkin, dan aplikasi kehangatan bila diresepkan. Positioning juga penting untuk menghindari tekanan yang berkepanjangan terhadap pembuluh darah yang melayani wilayah terluka. Istirahat yang cukup diperlukan untuk memfasilitasi penyembuhan. Pasien harus memahami kebutuhan untuk istirahat dan tujuan bidai, gips, dan perangkat lain yang digunakan untuk imobilisasi bagian yang terluka. Cedera mekanik untuk luka sangat dapat menghambat penyembuhan dengan merusak jaringan

yang terlibat dalam proses penyembuhan. Luka harus dilindungi dari gesekan dan pukulan langsung. Bagian yang terkena harus ditangani lembut, dan hati-hati harus digunakan dalam menerapkan dan menghapus dressing dan perban. Perban pelindung dan perisai yang terbuat dari karet, gelas plastik, pisau lidah, dan bahan pendukung lainnya mungkin diperlukan untuk melindungi luka dari trauma tambahan. Faktor lain yang bekerja melawan penyembuhan yang optimal adalah stres, usia tua, merokok, obesitas, dan diabetes mellitus. Diperkirakan bahwa pada pasien diabetes yang kurang terkontrol ada peningkatan afinitas hemoglobin untuk oksigen, yang menghambat pelepasan oksigen ke jaringan penyembuhan. Selain itu, pasien diabetes kurang terkontrol memiliki fungsi abnormal dari fagosit, yang merupakan predisposisi terhadap infeksi luka. Meskipun kanker sendiri tidak mengganggu proses penyembuhan atau membuat pasien lebih rentan terhadap infeksi, terapi radiasi, steroid, dan agen antineoplastik, serta kelemahan umum pasien, lakukan penyembuhan kompromi pada pasien kanker.