anafilaktik syok

2
PROTAP PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK 1. Hentikan pemberian obat penyebab anaflaksis. 2. Upayakan segera mendapat bantuan tenaga. 3. Penderita ditidurkan telntang dengan kaki lebih tinggi. Bebaskan jala naas, periksa oroaring, bila ada gigi palsu segera dilepas. . Berikan adrenalin lar. 1!1""", ",2 # ",$ %&. $. Berikan oksigen, menggunakan oxygen mask , 'o( # ) l * menit. ). Pasang inus dengan larutan + * P-. Bila tekanan darah tak terukur digrojok 2" ml per kgBB Bila tekanan darah sistole / 1"" mmHg $"" ml per 0 2 jam Bila tekanan darah sistole 1"" mmHg $"" ml per 1 jam .Bila tekanan darah tak terukur atau sistole / 1"" mmHg langsung berikan adrenalin 1!1"""4 1 ml dien5erkan dengan P- menjadi 1" ml digunakan 2 # 3 ml 67 se5ara perlahan. Pemberian ini dapat diberikan dengan dosis sama setelah 1" menit. 8. Bila gagal memasang inus, berikan adrenalin 1!1""", ",2 # ",$ ml 69. :. %etelah inus terpasang lalu berikan ! ;ypenhydramine )" # 8" mg 67 %olu &orte 2" mg 67 1".Bila terdapat wheezing, berikan ! <minophylin 1 amp 2 " mg4 67 se5ara perlahan dalam 2" menit 11.Bila sampai tahap ini inus belum dapat terpasang, tekanan darah tetap rendah atau tak terukur, upayakan untuk segera dipindah ke 6&U anestesi. 12.Bila tekanan darah dapat normal dan keadaan klinis penderita membaik perlu dilakukan obser=asi tanda>tanda =ital se5ara ketat selama ) ja berturut>turut, setelah itu dapat dilakukan berkala 2 jam bila keada tetap stabil baik. Sumber : Protap penatalaksanaan syok anaflaktik RS PHS Jabang, Kras Kediri

Upload: arimbi-dresti

Post on 06-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

t

TRANSCRIPT

PROTAP PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK1. Hentikan pemberian obat penyebab anafilaksis.2. Upayakan segera mendapat bantuan tenaga.3. Penderita ditidurkan telntang dengan kaki lebih tinggi. Bebaskan jalan nafas, periksa orofaring, bila ada gigi palsu segera dilepas.4. Berikan adrenalin lar. 1:1000, 0,2 0,5 SC.5. Berikan oksigen, menggunakan oxygen mask, flow 4 6 l / menit.6. Pasang infus dengan larutan RL / PZ.Bila tekanan darah tak terukur digrojok 20 ml per kgBBBila tekanan darah sistole < 100 mmHg 500 ml per 2 jamBila tekanan darah sistole > 100 mmHg 500 ml per 1 jam7. Bila tekanan darah tak terukur atau sistole < 100 mmHg langsung berikan adrenalin (1:1000) 1 ml diencerkan dengan PZ menjadi 10 ml digunakan 2 3 ml IV secara perlahan. Pemberian ini dapat diberikan dengan dosis sama setelah 10 menit.8. Bila gagal memasang infus, berikan adrenalin 1:1000, 0,2 0,5 ml IM.9. Setelah infus terpasang lalu berikan :Dypenhydramine 60 80 mg IVSolu Cortef 20 mg IV10. Bila terdapat wheezing, berikan :Aminophylin 1 amp (240 mg) IV secara perlahan dalam 20 menit11. Bila sampai tahap ini infus belum dapat terpasang, tekanan darah tetap rendah atau tak terukur, upayakan untuk segera dipindah ke ICU anestesi.12. Bila tekanan darah dapat normal dan keadaan klinis penderita membaik perlu dilakukan observasi tanda-tanda vital secara ketat selama 6 jam berturut-turut, setelah itu dapat dilakukan berkala 2 jam bila keadaan tetap stabil baik.

Sumber : Protap penatalaksanaan syok anafilaktik RS PHS Jabang, Kras Kediri