analisa kain sarung
DESCRIPTION
analisa kain sarungTRANSCRIPT
ANALISA KAIN SARUNG
Maksud dan TujuanDapat menganalisa konstruksi kain, pola penyusunan kartu dan dadu dan menghitung kebutuhan benang tiap-tiap warna untuk pembuatan kain sarung. Sehingga kita dapat membuat kain srung tersebut kembali dengan tepat (tiruannya).
Teori DasarUntuk memperoleh data-data guna pembuatan kembali (meniru dengan tepat) kain sarung yang sesuai dengan contoh, dapat dilakukan dengan cara menganalisa / mendekomposisi kain contoh sarung tersebut.Pola penyusunan kartu untuk sarung polekat adalah sebagai berikut :1. tutup tengah2. gunting3. jahit4. tutup tengah (1/2 dasar, 1 kembang, dasar)5. tutup tengah6. dasar7. tutup tengah8. tumpal : stip 4 dasar kepala 4 x stip 2 dasar kepala9. tutup tengah10. dasar kepala11. tutup tengah
Susunan corak untuk kain polekat1. Susunan corak lusi : pinggir tepi corak badan : dasar, kembang, dasar n kali tepi pinggir2. Susunan corak pakan gunting jahit corak badan : [dasar ,kembang ,dasar) n kali tumpal : stip 4 dasar kepala strip 2 5 kali dasar kepala stip 4 2 kali dasar kepala dasar kepala strip 2 dasar kepala5 kali strip 4Alat dan Bahan Loupe Meteran Neraca Kain sarung
Langkah Kerja1. Menganalisa kain sarung.2. Membuat susunan kartu, pola penyusunan dadu dengan grafiknya.3. Menghitung kebutuhan benang
Data PercobaanKain sarung : Lebar kain=128cm Panjang kain=200cm Tetal pakan=86hl/inchi Tetal lusi=110hl/inchi Ne1 Lusi= 40 Ne1 Pakan =30 Berat kain=292,72gramCorak kain sarung :Corak PakanCorak Lusi
1 Kembang :44Biru1 Kembang56biru
2hitam2hitam
6Putih8putih
18Biru27biru
2Putih2putih
2Biru2biru
2Putih2putih
18Biru27biru
6Putih8putih
2Hitam2hitam
44Biru56biru
1 Dasar :14Hitam1 Dasar16hitam
2Putih2putih
72Hitam90hitam
2Putih2putih
14Hitam16hitam
TumpalPinggir24biru
Strip 44BiruTepi32hitam
Dasar32Hitam1biru
Strip 22Biru2hitam
Dasar32Hitam
Kepala2Hitam
2Biru
76Hitam
2Biru
2Hitam
Tambahan Tumpal32Hitam
Pola Pembuatan kartu Sarung : 1. Tutup Tengah2. Gunting dan jahit3. 1 Kembang, Dasar4. Tutup tengah5. Dasar, 1 Kembang, Dasar (Pengulangan 11 Kali)6. Tutup Tengah7. Dasar, 1 Kembang8. Tambahan Tumpal9. Tutup Tengah10. Tumpal : Strip 4 Dasar Tumpal Strip 2 Dasar Tumpal11. Tutup Tengah12. Kepala Tumpal13. Tutup Tengah
Susunan Bak Bersusun : Bak I: Warna biru Bak II: Warna hitam Bak III: Warna putih
Diskusi dan KesimpulanPada analisa kain sarung ini samaa seperti cara dekomposisi kain, kita harus teliti dalam menghitung setiap helaai warnanya pada kain sarung tersebut. Untuk mendapatkan data-data dekomposisi yang sempurna sebaiknya menggunakan kain sarung yang masih baru (konstruksinya masih bagus), karena kalau kain sarung yang analisa sudah lama maka konstruksinya akan jelek., tetal lusi atau pakan pada setiap tempat kemungkinan akan berbeda jauh, panjang kain sarung sudah mengalami perubahan.Penganalisaan kain sarung ini ditujukan untuk menyusun pola perencanaan pembuatan sarung sehingga menghasilkan kain sarung yang sama. Untuk mendapatkan data-data yang akurat sehingga mendukung perencanaan yang baik, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. Dekomposisi kain yang seteliti mungkin , diusahakan datanya yang acak dan mewakili sample secara keseluruhan. Pola perencanaan kartu sarung dan dadunya disesuaikan dengan kapasitas mesin tenun yang ada. Pemeriksaan ulang terhadap perencanaan kain sarung perlu dilakukan secara teliti, sehingga corak yang terbentuk akan sesuai dan tidak terjadinya kesalahan kartu. Dalam penganalisaan kain sarung ini terdapat beberapa hal yang mungkin menghasilkan data-data yang tidak relevan. Contohnya dalam penentuan nomer benang untuk pakan dan lusi hanya menurut perkiraan tanpa diuji terlebih dahulu. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap kebutuhan benang yang dihasilkan. Sehingga kebutuhan benang total untuk lusi dan pakan pada kain sarung berbeda beratnya dengan berat kain sarung dengan penimbangan.Sebelum melakukan penimbangan sebaiknya kain sarung dikondisikan terlebih dahulu dalam ruang standar hal tersebut untuk mendapatkan keseimbangan berat dan sebaiknya kain sarung tersebut harus bersih dari kotoran dan debu, sehingga berat penimbangan adalah berat asli dari kain sarung tanpa adanya faktor luar.
Mengkeret Benang Lusi= 4 %Mengkeret benang pakan= 6 %
Jumlah helai benang :1. Benang Lusia. Warna biru=2.570helaib. Warna hitam=1.708 helaic. Warna putih= 356helai2. Benang Pakana. Warna biru=3.340helaib. Warna hitam=3.346 helaic. Warna putih= 516helai
Kebutuhan masing-masing warna :1. Benang Lusi
Jumlah= 149,676 gram2. Benang Pakan
Jumlah= 195,2486 gram
Jadi, berat total kebutuhan benang atau biasa disebut dengan berat teoritis adalah 344,9246 gram
Dan selisih berat antara berat teoritis dan berat nyata adalah 6,1 %