analisa kinerja jaringan internet berbasis mikrotik

13
Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik 1 AbstractCommunications between computers at this time have not recognize geographic boundaries, meaning the computers we have, we can access and search the data around the world. We no longer need to leave our desk to seek information from other continents. We simply turn on the computer and then connect to the internet and all the information we need is presented on the screen. Use of the network that use cable as a medium for data transmission is deemed unsatisfactory because of the limited mobililitas and also complicate the installation of a big city like Jakarta. Mikrotik is a wireless technology, both hardware and software that have been widely used by communities in accessing the internet, due to the high access speed and large bandwidth. This paper will analyze the extent to which wireless technology provides convenience for users, which mikrotik-based Internet network is implemented in Apartment Golf Pondok Indah. KeyWordsJaringan Internet, Mikrotik, Link Budget I. PENDAHULUAN erkembangan dunia telekomunikasi terus mengalami pertumbuhan, baik dari sisi peningkatan kebutuhan masyarakat atas permintaan jasa telekomunikasi maupun tuntutan digunakannya sistem dan teknologi dengan kemampuan lebih besar dan integrasi yang dapat menyalurkan kecepatan akses yang lebih tinggi untuk layanan internet. Sistem teknologi Wireless saat ini telah mengalami kemajuan bila dibandingkan dengan teknologi yang menggunakan kabel. Tulisan ini menganalisa sistem jaringan internet berbasis mikrotik yang di implementesikan di Apartemen Golf Pondok Indah. Akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Pada tahun 1985, Federal Communication Commission (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate lebih dari 1Mbps. Gambar 1 menunjukkan arsitektur umum wireless, yang mana pada aplikasinya computer client mendapatkan paket data dari Access Point dan bisa digunakan oleh beberapa user. 1.1. Standar Wireless Pada dasarnya WLAN memiliki dua konfigurasi, pertama ad hoc yaitu penggunaan WLAN pada suatu tempat bersifat sementara dan dibangun tanpa infrastruktur, contohnya dikelas, ruang rapat, ruang seminar, dll. Kedua konfigurasi infrastruktur yaitu penggunaan WLAN pada suatu tempat P ANALISA KINERJA JARINGAN INTERNET BERBASIS MIKROTIK Nazi Yaullah, Rummi Sirait Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 E-mail : [email protected]

Upload: lethuy

Post on 31-Dec-2016

256 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik 1

Abstract— Communications between computers at this time have not recognize geographicboundaries, meaning the computers we have, we can access and search the data around the world.We no longer need to leave our desk to seek information from other continents. We simply turnon the computer and then connect to the internet and all the information we need is presented onthe screen.

Use of the network that use cable as a medium for data transmission is deemed unsatisfactorybecause of the limited mobililitas and also complicate the installation of a big city like Jakarta.Mikrotik is a wireless technology, both hardware and software that have been widely used bycommunities in accessing the internet, due to the high access speed and large bandwidth. Thispaper will analyze the extent to which wireless technology provides convenience for users, whichmikrotik-based Internet network is implemented in Apartment Golf Pondok Indah.

KeyWords— Jaringan Internet, Mikrotik, Link Budget

I. PENDAHULUAN

erkembangan dunia telekomunikasiterus mengalami pertumbuhan, baikdari sisi peningkatan kebutuhan

masyarakat atas permintaan jasatelekomunikasi maupun tuntutandigunakannya sistem dan teknologidengan kemampuan lebih besar danintegrasi yang dapat menyalurkankecepatan akses yang lebih tinggi untuklayanan internet. Sistem teknologiWireless saat ini telah mengalamikemajuan bila dibandingkan denganteknologi yang menggunakan kabel.Tulisan ini menganalisa sistem jaringaninternet berbasis mikrotik yang diimplementesikan di Apartemen GolfPondok Indah.

Akhir 1970-an IBM mengeluarkanhasil percobaan mereka dalammerancang WLAN dengan teknologi IR,perusahaan lain seperti Hewlett-Packard(HP) menguji WLAN dengan RF. Keduaperusahaan tersebut hanya mencapai datarate 100 Kbps. Karena tidak memenuhistandar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1Mbps maka produknya tidak dipasarkan.

Pada tahun 1985, FederalCommunication Commission (FCC)menetapkan pita Industrial, Scientificand Medical (ISM band) yaitu 902-928MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850MHz yang bersifat tidak terlisensi,sehingga pengembangan WLAN secarakomersial memasuki tahapan serius. Padatahun 1990 WLAN dapat dipasarkandengan produk yang menggunakanteknik spread spectrum (SS) pada pitaISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz danteknologi IR dengan data rate lebih dari1Mbps. Gambar 1 menunjukkanarsitektur umum wireless, yang manapada aplikasinya computer clientmendapatkan paket data dari AccessPoint dan bisa digunakan oleh beberapauser.

1.1. Standar WirelessPada dasarnya WLAN memiliki dua

konfigurasi, pertama ad hoc yaitupenggunaan WLAN pada suatu tempatbersifat sementara dan dibangun tanpainfrastruktur, contohnya dikelas, ruangrapat, ruang seminar, dll. Keduakonfigurasi infrastruktur yaitupenggunaan WLAN pada suatu tempat

P

ANALISA KINERJA JARINGAN INTERNETBERBASIS MIKROTIK

Nazi Yaullah, Rummi Sirait

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Budi LuhurJl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260

E-mail : [email protected]

Page 2: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Arsitron Vol. 3 No. 1 Juni 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur2

bersifat permanen dan memilikiinfrastruktur, contohnya di kantor, pabrikdll. Untuk membangun WLANdiperlukan banyak elemen yang termasukke dalam perangkat keras, perangkatlunak, standarisasi dan pengukuran dananalisis kelayakan (misalnya untukmenentukan posisi antena basestation/BS). Dengan adanya berbagaimerek perangkat keras dan lunak, makadiperlukan suatu standar, di manaperangkat-perangkat yang berbeda merekdapat difungsikan pada perangkat mereklain. Standar-standar WLAN adalahIEEE 802.11, WINForum danHIPERLAN.

Hal-hal yang perlu diperhatikanpada WLAN adalah :1. Data rate tinggi (>1 Mbps), daya

rendah dan harga murah2. Metode akses, yaitu metode membagi

kanal kepada banyak pemakai denganaturan-aturan tertentu.

3. Media transmisi yang merupakanfaktor penting pada keterbatasan datarate dan memiliki teknik tersendiri, dimana bila teknik yang berhubungandengan media transmisi (seperti

teknik propagasi dalam ruangan,teknik modulasi dll) dapatdiperhitungkan dengan baik makaakan dihasilkan sistem WLAN yangtangguh.

4. Topologi yaitu cara dan pola yangdigunakan dalam menghubungkansemua terminal.

1.2. WIFI (Wireless Fidelity)Istilah WI-FI diciptakan oleh

sebuah organisasi bernama WI-FIalliance yang bekerja menguji danmemberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat WLAN. Teknologi WLAN(menggunakan standar radio 802.11 yangsekarang umum disebut dengan WiFi)telah menjadi teknologi inventori yanghandal. Sekarang kondisinya meluas.Perangkat wireless diuji berdasarkaninteroperabilitasnya dengan perangkat-perangkat wireless lain yangmenggunakan standar yang sama. Setelahdiuji dan lulus, sebuah perangkat akandiberi sertifikasi “WI-FI certified”.Artinya perangkat ini bisa bekerjadengan baik dengan perangkat-perangkatwireless lain yang juga bersertifikasi ini.

Gambar 1. Arsitektur Wireless

Page 3: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik 3

1.2.1 Standarisasi Wifi 802.11aStandard 802.11a, adalah model

awal yang dibuat untuk umum.Mengunakan kecepatan 54Mbps dandapat mentransfer data double dari tipe gdengan kemampuan bandwidth 72 Mbpsatau 108 Mbps. Sayangnya sistem initidak terlalu standar, karena masingmasing vendor atau pabrikanmemberikan standar tersendiri. 802.11amengunakan frekuensi tinggi pada 5GHZ sebenarnya sangat baik untukkemampuan transfer data besar. Tetapi802.11a memiliki kendala pada harga ,komponen lebih mahal ketika perangkatini dibuat untuk publik dan jaraknyadengan frekuensi 5 GHz konon lebihsulit menembus ruang untuk kantor.Pemilihan 5 Ghz cukup beralasan, karenamembuat pancaran signal frekuensi802.11a jauh dari gangguan seperti ovenmicrowave atau cordless phone pada 2GHZ, tetapi frekuensi tinggi jugamemberikan dampak pada daya jangkaurelatif lebih pendek 802.11b. Standard802.11b mengunakan frekuensi 2.4 GHZ.Standard ini sempat diterima olehpemakai didunia dan masih bertahansampai saat ini. Tetapi sistem b bekerjapada band yang cukup kacau, sepertigangguan pada Cordless dan frekuensiMicrowave dapat saling menganggu bagidaya jangkaunya. Standar 802.11b hanyamemiliki kemampuan transmisi standarddengan 11 Mbps atau rata rata 5 MBbit/syang dirasakan lambat. Standar yangcukup kompatibel dengan tipe 802.11bdan memiliki kombinasi kemampuan tipea dan b. Mengunakan frekuensi 2.4 GHzmampu mentransmisi 54 Mbps bahkandapat mencapai 108 Mbps bila terdapatinisial G atau turbo. Untuk hardwarependukung, 802.11g paling banyakdibuat oleh vendor.1.2.2 WiMAX

Sejak dikembangkannya perangkat-perangkat berbasis nirkabel 802.11b,yang dikenal sebagai Wi-Fi ( wirelessfidelity ), yang penerapannya untukpublik disebut HotSpot, tingkatpengadopsian teknologi nirkabel ini

bukan saja lebih luas, kecepatan transferdatanya pun semakin meningkat.Karenanya, banyak perangkat-perangkatyang berbasis 802.11b (11 MB pada 2,4GHz) digantikan dengan yang lebih cepat,seperti 802.11g (54 MB pada 2,4 GHz),

dan untuk beberapa hal tertentu, oleh802.11a (54 MB pada 5 GHz), yangsemuanya berada dalam jangkauankomunikasi nirkabel lokal (LAN, localarea network) Perkembangan lanjutannya,sebagaimana dinyatakan Sean Maloney,executive vice president of Intel’sCommunications group, adalah WiMAX,yang dapat menjangkau radius area 30mil, yang cocok digunakan baik untuk 12area perkotaan maupun pedesaan.

WiMAX bukan akan menjadi satu-satunya backbone komunikasi berbasisbroadband, karenanya, nantinya berbagaiperangkat nirkabel akan dapatmemanfaatkan keduanya, baik WiMAXmaupun Wi-Fi. Dengan begitu, WiMAXsebenarnya merupakan versiperpanjangan dari Wi-Fi, yang umumnyalebih banyak digunakan untuk di dalamruangan (indoor), meski untuk outdoor-nya juga dimungkinkan, tetapi biayanyalebih besar. Kapasitas dan kecepatannyajelas lebih besar dengan cakupan yanglebih luas. Untuk area seluas Jabotabekini, perkiraannya cukup dipasangi 5sampai 7 BTS dan itu sudah mencakuparea komunikasi nirkabel broadbandyang bisa melayani berbagai layananyang selama ini dijangkau jejaring kabel.

Gambar 2 menunjukkan bahwaWiMAX mendapat perhatian yang sangatbesar dari kalangan perusahaan atau

Gambar 2. Arsitektur umumWiMAX

Page 4: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Arsitron Vol. 3 No. 1 Juni 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur4

operator yang tertarik untukmengembangkan komunikasi nirkabelbroadband kecepatan tinggi yangterkategori generasi keempat (4G).WiMAX (4G) ini dapat diintegrasikandengan jejaring kabel Ethernet. Inisemakin memungkinkan pedesaan dipedalaman dapat terhubungmenggunakan jejaring kabel Ethernetmenggunakan telepon IP (VoIP).Komunikasi data paket berbasis IP(Protokol Internet) dapat dioptimalkanoleh WiMAX.

II. MIKROTIK

MikroTik RouterOS™, merupakansistem operasi Linux base yangdiperuntukkan sebagai network router.Didesain untuk memberikan kemudahanbagi penggunanya. Administrasinya bisadilakukan melalui Windows Application(WinBox). Selain itu instalasi dapatdilakukan pada Standard komputer PC( Personal Computer). PC yang akandijadikan router mikrotik pun tidakmemerlukan resource yang cukup besaruntuk penggunaan standar, misalnyahanya sebagai gateway.2.1 Sejarah MikroTik RouterOS

MikroTik adalah sebuah perusahaankecil berkantor pusat di Latvia,bersebelahan dengan Rusia.Pembentukannya diprakarsai oleh JohnTrully dan Arnis Riekstins. John Trullyadalah seorang berkewarganegaraanAmerika yang berimigrasi ke Latvia. DiLatvia ia berjumpa dengan Arnis,seorang sarjana Fisika dan Mekaniksekitar tahun 1995. John dan Arnis mulaime-routing dunia pada tahun 1996 (misiMikroTik adalah me-routing seluruhdunia). Mulai dengan sistem Linux danMS-DOS yang dikombinasikan denganteknologi Wireless-LAN (WLAN)Aeronet berkecepatan 2 Mbps diMoldova, negara tetangga Latvia, barukemudian melayani lima pelanggannyadi Latvia. Prinsip dasar mereka bukanmembuat Wireless ISP (W-ISP), tetapimembuat program router yang handal

dan dapat dijalankan diseluruh dunia.Latvia hanya merupakan tempateksperimen John dan Arnis, karena saatini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yangmelayani sekitar 400 pengguna. Linuxyang pertama kali digunakan adalahKernel 2.2 yang dikembangkan secarabersama-sama dengan bantuan 5-15orang staff Research and Development(R&D) MikroTik yang sekarangmenguasai dunia routing di negara-negara berkembang.2.2 Jenis-jenis dan Fitur-fiturMIKROTIK

Dalam segi bentuk mikrotik terdiridari dua bagian yaitu: MikroTikRouterOS yang ber-bentuk software yangdapat di-download di www.mikrotik.com.Dapat diinstal pada kom-puter rumahan(PC) dan BUILT-IN Hardware MikroTikdalam bentuk perangkat keras yangkhusus dikemas dalam board router yangdi dalamnya sudah terinstal MikroTikRouterOS.

Dalam fitur-fitur mikrotik akandijelaskan fungsi masing-masing dariaplikasi mikrotik diantaranya:1. Address List: Pengelompokan IP

Address berdasarkan nama.2. Asynchronous: Mendukung serial

PPP dial-in /dial-out, denganotentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1dan MSCHAPv2, Radius, dial ondemand, modem pool hingga 128ports.

3. Bridge: Mendukung fungsi bridgespinning tree, multiple bridgeinterface, bridging firewalling.

4. Data Rate Management: QoSberbasis HTB dengan penggunaanburst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue,CIR, MIR, limit antar peer to peer.

5. DHCP: Mendukung DHCP tiapantarmuka; DHCP Relay; DHCPClient, multiple network DHCP;static and dynamic DHCP leases.

6. Firewall dan NAT: Mendukungpemfilteran koneksi peer to peer,source NAT dan destination NAT.Mampu memfilter ber-dasarkan

Page 5: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik 5

MAC, IP address, range port,protokol IP, pemilihan opsi protokolseperti ICMP, TCP Flags dan MSS.

7. Hotspot: Hotspot gateway denganotentikasi RADIUS. Mendukunglimit data rate, SSL, HTTPS.

8. IPSec: Protokol AH dan ESP untukIPSec; MODP Diffie Hellmanngroups 1, 2, 5; MD5 dan algoritmaSHA1 hashing; algoritma enkirpsimenggunakan DES, 3DES, AES-128,AES-192, AES-256; PerfectForwarding Secresy (PFS) MODPgroups 1,2,5.

9. ISDN: mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP,CHAP, MSCHAPv1 danMSCHAPv2, Radius. Mendukung128K bundle, Cisco HDLC, x751,x75ui, x75bui line protokol.

10. M3P: MikroTik Protokol PaketPacker untuk wireless links danethernet.

11. MNDP: MikroTik DiscoveryNeighbour Protokol, jugamendukung Cisco DiscoveryProtokol (CDP).

12. Monitoring/Accounting: LaporanTraffic IP, log, statistik graph yangdapat diakses melalui HTTP.

13. NTP: Network Time Protokol untukserver dan clients; sinkronisasimenggunakan sistem GPS.

14. Poin to Point Tunneling Protocol:PPTP, PPPoE dan L2TP AccessConsentrator protokol otentikasimenggunakan PAP, CHAP,MSCHAPv1, MSCHAPv2;otentikasi dan laporan Radius;enkripsi MPPE; kompresi untukPPoE; limit data rate.

15. Proxy: Cache untuk FTP dan HTTPproxy server, HTTPS proxy;transparent proxy untuk DNS danHTTP; mendukung protokolSOCKS; mendukung parent proxy;static DNS.

16. Routing: Routing statik dan dinamik;RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.

17. SDSL: Mendukung Single LineDSL; mode pemutusan jalur koneksidan jaringan.

18. Simple Tunnel: Tunnel IPIP danEoIP ( Ethernet over IP).

19. SNMP: Simple Network MonitoringProtocol mode akses read-only.

20. Synchronous: V.35, V.24, E1/T1,X21, DS3 (T3) media types; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay lineprotokol; ANSI-617d (ANDI atauannex D) dan Q933a (CCITT atauannex A); Frame Relay jenis LMI.

21. Tool: Ping, Traceroute; bandwidthtest; ping flood; telnet; SSH; packetsniffer; Dinamik DNS update.

22. UPnP: Mendukung antarmukaUniversal Plug and Play.

23. VLAN: Mendukung Virtual LANIEEE 802.1q untuk jaringan ethernetdan wireless; multiple VLAN;VLAN bridging.

24. VoIP: Mendukung aplikasi voiceover IP.

25. VRRP: Mendukung Virtual RouterRedudant Protocol.

26. WinBox: Aplikasi mode GUI untukme- remote dan mengkonfigurasiMikroTik RouterOS.

III. TIPE JARINGAN

Dalam jaringan terdapat tiga buahperan yang dijalankan. Yang pertamaadalah client. Peran ini hanya sebataspengguna tetapi tidak menyediakansumber daya (sharing) informasi dan lainlain. Peran kedua adalah sebagai peer,yaitu client yang menyediakan sumberdaya untuk dibagi kepada client lainsekaligus memakai sumber daya yangtersedia pada client yang lain (peer topeer). Sedangkan peran yang terakhiradalah sebagai server, yaitu menyediakansumber daya secara maksimal untukdigunakan oleh client tetapi tidakmemakai sumber daya yang disediakanoleh client.Tipe-tipe jaringan :a. Jaringan Berbasis Serverb. Jaringan Peer-to-peer

Page 6: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Arsitron Vol. 3 No. 1 Juni 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur6

c. Jaringan Hybrid

IV. JARINGAN INTERNET BERBASIS

MIKROTIK DI APARTEMEN GOLF

PONDOK INDAH

4.1 Routers OSRouter terdiri dari hardware dan

software keduanya harus terpasangdengan sejalan atau sinkron supaya dapatbekerja dengan baik. Router dapat diperoleh dengan cara memakai langsungtanpa harus install system denganmenggunakan router broadband ataudapat menggunakan komputer untukmembuat router dengan cara menginstallsystem operasi atau software.

Cisco merupakan nama yang sudahtidak diragukan lagi. Tetapi di dunia lain,nama Mikrotik yang berbentuk softwarelumayan dikenal sebagai penyedia solusimurah untuk fungsi router, bahkan dapatmembuat router sendiri dari komputerrumahan. Mikrotik adalah salah satuvendor baik hardware dan software yangmenyediakan fasilitas untuk membuatrouter. Salah satunya adalah MikrotikRouter OS, ini adalah Operating systemyang khusus digunakan untuk membuatsebuah router dengan cara

menginstallnya ke komputer.4.2. Internet Protokol (IP)

Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengirimandata akan di-bungkus dalam paketdengan label berupa IP-address pengirimdan IP-address penerima. Apabila IPpenerima melihat pengiriman pakettersebut dengan identitas IP address yangsesuai, maka datagram tersebut akandiambil dan disalurkan ke TCP melaluiport, dimana aplikasi menunggunya. IPaddress terbagi dua ( 2 ) bagian, yaitu:• Network ID (identitas Jaringan)• HOST ID (Identitas Komputer)Penulisan IP address terbagi atas 4 angka,yang masing-masing mempunyai nilaimaksimum 255 (maksimum dari 8 bit).IP Address dirancang dalam beberapaCLASS yang didefinisikan sebagaiberikut :Class A :Network id Host Id ( 24 bit )0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxxxClass B :Network Id Host Id ( 16 bit )10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxxxClass C :Network Id Host Id ( 8 bit )

Gambar 3. Hubungan antara Hub, bridge, repeater dan router denganjaringan komputer

Page 7: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik 7

110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxxx4.3. Peralatan Jaringan internet diApartemen Golf Pondok Indah

Ada beberapa peralatan yangdigunakan dalam jaringan internet diApartemen Golf Pondok Indah, yaitu :a. Network Interface Card ( NIC )

Beberapa hal yang sangat pentingdan harus diperhatikan dalam memilihnetwork interface card, yaitu :• Tipe jaringan seperti Ethernet LANs,

Token Ring, atau Fiber DistributedData Interface (FDDI).

• Tipe Media seperti Twisted Pair,Coaxial, Fiber-Optic, dan Wireless.Tipe Bus seperti ISA dan PCI.

Gambar 4. Network Interface Card

b. PCMCIA Network Interface CardPCMCIA card adalah card jaringan

yang digunakan untuk terhubungkedalam sebuah jaringan tanpamenggunakan kabel.

Gambar 5. PCMCIA Network Interface

Card

c. ModemModem atau Modulator

Demodulator adalah peralatan jaringanyang digunakan untuk terhubung kejaringan internet menggunakan kabeltelepon dan kabel UTP. Dalam peng-gunaanya Modem berfungsi sebagai alatyang dapat merubah sinyal analog kedigital dan sebaliknya.

Gambar 6. Modem

d. HUB atau SwitchHUB atau Switch digunakan untuk

menghubungkan setiap node dalamjaringan LAN. Peralatan ini seringdigunakan pada topologi star danextended star.

Perbedaan antara HUB dan Switchadalah kecepatan transfer datanya, yaitu10:100 Mbps. Pada penempatannyaHUB/ Switch ditempatkan pada suatutempat yang aman dari gangguan teknis,yaitu Shaft, dimana shaft ini terdapatpada setiap lantai. Dari tempat inilahkabel yang dari HUB/ Switch disalurkanke Client.

Gambar 7. HUB 8 port dan Switch 24

port

e. BridgeBridge adalah peralatan jaringan

yang digunakan untuk memperluas ataumemecah jaringan. Bridge berfungsiuntuk meng-hubungkan danmenggabungkan media jaringan yangtidak sama seperti kabel unshieldedtwisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic,dan untuk menggabungkan arsitekturjaringan yang berbeda seperti TokenRing dan Ethernet. Bridge meregeneratesinyal tetapi tidak melakukan konversiprotocol, jadi protocol jaringan yangsama (seperti TCP/IP) harus berjalankepada kedua segmen jaringan yangterkoneksi ke bridge. Bridge hadir dalamtiga tipe dasar yaitu Local, Remote, danWireless.Bridge beroperasi mengenali alamatMAC address node asal yang

Page 8: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Arsitron Vol. 3 No. 1 Juni 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur8

mentransmisi data ke jaringan dan secaraotomatis membangun sebuah tablerouting internal. Setelah mengetahui kesegmen mana suatu paket hendakdisampaikan, bridge akan melanjutkanpengiriman paket secara langsung kesegmen tersebut. Jika bridge tidakmengenali alamat tujuan paket, makapaket akan di forward ke semua segmenyang terkoneksi kecuali segmen alamatasalnya. Dan jika alamat tujuan beradadalam segmen yang sama dengan alamatasal, bridge akan menolak paket. Bridgejuga melanjutkan paket-paket broadcastke semua segmen kecuali segmenasalnya.

Gambar 8. Wireless Bridge

f. ServerServer adalah sebuah sistem

komputer yang menyediakan jenislayanan tertentu dalam sebuah jaringankomputer. Server didukung denganprosesor yang bersifat scalable dan RAMyang besar, juga dilengkapi dengansistem operasi khusus, yang disebutsebagai sistem operasi jaringan ataunetwork operating system. Server jugamenjalankan perangkat lunakadministratif yang mengontrol aksesterhadap jaringan dan sumber daya yangterdapat di dalamnya, seperti halnyaberkas atau alat pencetak (printer), danmemberikan akses kepada workstationanggota jaringan. Server biasanyaterhubung dengan client dengan kabelUTP dan sebuah Network Card. Fungsiserver yang paling umum adalah untukmengkoneksikan komputer client keInternet. Server adalah suatu komputeryang menjadi pengelola dan pusat bagikomputer lainnya.g. Power Over Ethernet (PoE)

Power over Ethernet merupakansuatu metode memberikan tegangan DC

ke access point, sambungan wireless,atau kelompok sambungan wireless yangmelebihi kabel Ethernet Cat5 yangbertujuan untuk memberi daya ke unit.Gambar 9 menggambarkan bagaimanaperalatan PoE akan meningkatkan dayake access point.

Gambar 9. PoE dan Pemasangannya

h. Kabel pigtailKabel Pigtail adapter digunakan

untuk meng-koneksikan kabel yangmempunyai standarisasi perusahaankonektor oleh per-usahaan peralatanwireless LAN.i. Antena Canopy

Antena canopy adalah sebuahperalatan yang berfungsi menyalurkandan menerima sebuah paket data darisebuah ISP ke sebuah gedung ataubangunan. Dalam pemasangannya antenaini harus mempunyai tinggi yang samadan sudut yang sama, dan dibantu denganmenggunakan GPS dalammenginstallnya. Jarak pemakaian antenaini bisa lebih dari 10 km dan cara kerjaantena ini peer to peer. Prinsip kerja darialat ini adalah sebagai transceiver datapada gelombang radio.j. Access Point

Ada 2 buah perangkat wireless, satujenis wireless Access Point (AP) danWireless Cable/DSL Router. Interfaceuntuk mengatur setting AP dilakukandengan memasukkan alamat IP,perangkat AP melalui browser, beberapakonfigurasi dilakukan, diantaranyadengan mengatur supaya AP dapatberfungsi sebagai DHCP server,Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy(WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA), mengatur akses berdasarkanMAC Address device pengakses dansebagainya.

Page 9: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik 9

Gambar 10. Contoh RF Pigtail Adapter

Gambar 11. Antena Canopy

Gambar 12. Access Point

V. PERHITUNGAN JARINGAN INTERNET

5.1. Line Of Sight ( LOS )

Line of sight microwave merupakansuatu transmisi radio broadcast denganpelayanan dari titik ke titik. Pada kasusline of sight panjang jalur atau jaraktransmisi dibatasi oleh syarat line of sight.Dalam kasus ini yang akandiperhitungkan antara antena pemancardi gedung Cyber dan antena penerima diApartemen Golf Pondok Indah adalahFresnel Clearance (Jari-jari zona fresnel)dengan menggunakan rumus 1.

………(1)

5.2. Link BudgetPerhitungan link budget merupakan

perhitungan level daya yang dilakukanuntuk memastikan bahwa level dayapenerimaan lebih besar atau sama denganlevel daya threshold (RSL ≥ Rth). Hal-hal yang akan di hitung dalam linkbudget pada jaringan internet diApartemen Golf Pondok Indah adalah:1. Effective Isotropic Radiated Power(EIRP)

EIRP merupakan level daya terukuryang dipancarkan oleh antenna, dimananilainya digunakan dalam penghitunganIsotropic Receive Level (IRL). EIRPdapat dihitung dengan menggunakanrumus 2.

P(dBm) = 10 log P(mW) ……(2)

2. Free Space Loss (FSL)Free Space Loss (FSL) adalah suatu

nilai yang menunjukkan rugi-rugi jalurtransmisi. Rugi-rugi jalur transmisi inidikarenakan karena penggunaan mediaudara sebagai media pemandu jarak jalurtransmisi dan penggunaan frekuensiradio. FSL dapat dihitung menggunakanrumus 3.

FSL = 32.45 +20 log F(MHz) + 20 logD(km) ....(3)

3. Isotropic Receive Level (IRL)Isotropic Received Level (IRL)

merupakan nilai level daya isotropicyang diterima oleh stasiun penerima.Nilai IRL ini bukan nilai daya yangditerima oleh sistem atau rangkaiandecoding. Akan tetapi nilai ini adalahnilai level daya terima antena stasiunpenerima. IRL dapat dihitung denganmenggunakan rumus 4.

IRL = EIRP – FSL .........(4)

4. Receive Signal Level (RSL)Received Signal Level (RSL)

merupakan level daya yang diterima oleh

Page 10: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Arsitron Vol. 3 No. 1 Juni 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur10

piranti pengolah decoding. Nilai RSL inidipengaruhi oleh rugi-rugi jalur dan gainantena penerima. Nilai RSL dapatdihitung dengan rumus 5.

RSL = IRL + Gr – Lr ..........(5)

5.3. Analisa Kinerja Jaringan InternetBerbasis Mikrotik di Apartemen GolfPondok Indah5.3.1. Pemasangan Mikrotik

Dalam pemasangan MikrotikRouter ada beberapa hal yang harusdiperhatikan, diantaranya penentuanpenempatan perangkat antena mikrotiksupaya dapat terhubung dengan baik satusama lainnya. Supaya terhubung denganbaik, perlu adanya penentuan letakketinggian antena, arah antena, derajatkemiringan (Elevasi) antena, sertakeadaan penghalang antara antenapemancar dan penerima, dengan kata lainharus memenuhi prinsip Line of Sight(LOS).5.3.2. Penentuan ketinggian antennadan perhitungan Link Budget

Penentuan ketinggian sangatdiperlukan supaya jalur data dapatbekerja dengan baik. Penghitungan inidilakukan berdasar pada beberapaparameter diantaranya Fresnel Zone(Fresnel Cleareance) (r), Link Bugdet,diantaranya: Effective Isotropic Radiated(EIRP), Free Space Loss (FSL), Isotropic

Receive Level (IRL), dan Receive SignalLevel (RSL).a. Fresnel Cleareance (Jari-jari zonafresnel)

Pada kasus ini jarak antara antennape-mancar dan penerima adalah 3700meter. Tinggi gedung Cyber adalah 30meter sedang-kan tinggi gedung AGPIadalah 80 meter. Diantara kedua gedungterdapat gedung yang menghalangikeduanya yaitu setinggi 40 meter.

4fd17,32xr

4x2400370017,32x

0,38517,32xmeter10,74

Dari perhitungan jari-jari zona fresneldapat diketahui ketinggian antennadikedua sisi, dengan jari-jari 10,74 meterpada fresnel zone maka sinyal yang akanditerima pada Link Gedung AGPI akansemakin kecil karena di-sebabkan adanyagedung penghalang diantara kedua Link(Cyber dan AGPI) setinggi 40 meter.Sedangkan jari-jari zona fresnelnya (r)10,74 meter. Untuk itu di gedung Cybermemerlukan tambahan menara dengantinggi minimal 22 meter agar memenuhipersyaratan fresnel zone. Sedangkanantenna di gedung AGPI lebih fleksibelpenempatannya karena gedung AGPIlebih tinggi dari gedung penghalang.

Tabel 1. Data Parameter Masukan (Inbound)

Page 11: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik 11

b. Perhitungan Link Budgetb.1. Effective Isotropic Radiated Power(EIRP)

Perhitungan EIRP denganmenggunakan rumus 2, adapun data-datanya terdapat pada table 1. Adapunkasus di Apartemen Golf Pondok Indahadalah:

P(dBm) = 10 log P(mW) = 10 log 250 = 23,98 dBm

EIRP(dbm) = Po – Lt + Gr = 23,98 – 2 + 14 = 35,98 dBm

b.2. Free Space Loss (FSL)Perhitungan FSL dengan

menggunakan rumus 3 dan data-datapada table 1. Pada kasus jaringan gedungCyber – Gedung Apartemen Golf PondokIndah adalah sebagai berikut :FSL = 32,45 + 20 log F(MHz) + 20 logD(km)

= 32,45 + 20 log 2400 + 20 log 3,7= 32,45 + 67,60 + 11,.36= 111,41 dB

b.3. Isotropic Receive Level (IRL)Perhitungan IRL dengan rumus 4

dan data-data pada table 1.IRL = EIRP – FSL = 35,98 – 111,41

= -75,43 dBm

b.4. Receive Signal Level (RSL)Perhitungan RSL dengan

menggunakan rumus 5 dan data-datapada table 1.RSL = IRL + Gr – Lr

= -75.43 + 14 – 2= -63,43 dBm

Dari proses perhitungan nilai RSLsebesar −63,43 dBm, maka antarapemancar dan penerima dapat salingberkomunikasi satu sama lain dalam haltransfer dan recieve data karena nilaitersebut masih mencukupi batasthreshold yang ditentukan yaitu lebihbesar dari −76 dBm (Batas Tresholdberdasarkan acuan standar IEEE 802.11).5.4. Analisa Trafik MenggunakanMikrotik Router Monitoring

Aplikasi ini akan menyampaikaninformasi yang detail tentang trafikjaringan. Aplikasi menampilkan jumlahtrafik yang masuk dan keluar pada jalurutama berdasarkan jenis protokolnya(TCP, UDP, dan ICMP) tahapan- tahapandalam aplikasi ini adalah :1. Mencatat paket data yang masik

melalui sebuah jalur interfacekomputer management jaringan.

2. Melakukan pemilahan terhadap paketdata yang lewat dan hasilnyadisimpan dalam basis data jaringan.

3. Menganalisa jumlah trafik yangmasuk dan keluar.

4. Memisahkan jumlah trafik data yangmasuk dan keluar berdasarkanprotokolnya.

5. Memasukkan informasi trafikkedalam basis data berdasarkan jenisprotokolnya.

6. Menampilkan informasi trafikkedalam bentuk grafik.

Pengamatan pada jaringan internet diApartemen Golf Pondok Indah dilakukanpada rentang waktu 28 Januari hingga 31Januari 2010. Pengamatan yangdilakukan adalah pada penggunaan

Gambar 13. Fresnel Zone

Page 12: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Arsitron Vol. 3 No. 1 Juni 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur12

bandwidth untuk akses ke internet,dimana user penggunaannya selain untukbrowsing, berkirim surat, file sharing danuntuk audio streaming. Pengamatandilakukan selama empat (4) hari, yaitudua hari kerja dan dua hari libur, karenapada rentang waktu inilah trafik jaringanakan terlihat jelas hari-hari sibuk sertajam-jam sibuk pada jaringan diApartemen Golf Pondok Indah.5.4.1 Trafik jaringan Kamis , 28Januari 2010."Daily" Graph (5 Minute Average)AGPI

Gambar 14 menunjukkan masukan(download) akses sedang berlangsungsebesar 198.55 Kb sedangkan rata-ratanya 465.41 Kb dan maksimum aksessebesar 1.21 Mb. Keluaran (upload)akses yang sedang berlangsung sebesar721.59 Kb sedangkan rata-rata 92.89 Kbdan maksimum akses sebesar 807.69 Kb.Akses download tertinggi terjadi padajam 4 sore dikarenakan para penghuniApartemen sudah pulang dari sekolahdan menggunakan internet untukkeperluan browsing belajar mereka. Padarentang waktu itu juga banyak darimereka yang sudah pulang bekerjakemudian mengakses internet, sedangkanterendah pada jam 02.30 sampai jam 5pagi. Akses Upload tertinggi pada jam1.30 siang, dimana pada saat itu aktifitaspengiriman data baik email maupunlainnya sedang berlangsung. Sedangkanterendah pada jam 10 malam sampai 6pagi.5.4.2. Trafik jaringan Jumat, 29Januari 2010"Daily" Graph (5 Minute Average)AGPI

Gambar 15 menunjukkan masukan(download) akses sedang berlangsungsebesar 368.84 Kb, rata-rata nya 436.47Kb dan maksimum akses sebesar 1.06Mb. Pada hari ini terjadi penurunan aksessebesar 150 Kb. Keluaran (upload) aksesyang sedang berlangsung sebesar 60.01Kb, rata-ratanya 184.26 Kb danmaksimum akses sebesar 920.40 Kb.

Akses download tertinggi terjadipada jam 9.30 pagi, sedangkan terendahmulai pukul 00.00 sampai pukul 4 pagikarena hampir semua user tidakmengakses internet. Akses Uploadtertinggi pada jam 11 sampai 5 sore, padasaat itu aktifitas pengiriman data baikemail maupun lainnya sedangberlangsung. Sedangkan terendah padajam 00.00 sampai 8 pagi karena pada saatitu hampir tidak ada yang mengaksesinternet. Dapat disimpulkan penggunaanakses internet terlihat stabil pada rentangwaktu antara jam 6 sore sampai dengan12 malam dengan penggunaan bandwidthdiatas 1Mb karena besok harinya adalahhari libur.5.4.3. Trafik jaringan Sabtu, 30Januari 2010"Daily" Graph (5 Minute Average)AGPI

Gambar 16 menunjukkanperbedaan yang mencolok penggunaanbandwidth pada hari sabtu dengan hari-hari sebelumnya. Pada hari ini hampir90% penghuni apartemen berada dalamrumah, karena terlihat dari usagebandwidth yang mencapai 2 Mb.

Dari trafik masukan (download)akses sedang berlangsung sebesar 660.84Kb sedangkan rata-ratanya sebesar569.40 Kb dan maksimum akses sebesar2 Mb. Dalam rentang waktu 7 jam, antarajam 9 malam sampai jam 3 pagikebanyakan user mendownload data-datadari pada kirim email ataupun datalainnya. Keluaran (upload) sedangberlangsung sebesar 167.88 Kb, rata-ratanya 98.20 Kb dan maksimum aksessebesar 866.24 Kb. Penggunaanbandwidth tertinggi justru terjadi padajam 02.00 pagi, yang mana pada harisebelumnya dengan jam yang sama tidaksatu user pun mengakses internet.5.4.4. Trafik jaringan pada hariMinggu, 31 Januari 2010"Daily" Graph (5 Minute Average)AGPI

Gambar 17 menunjukkan pada hariminggu terdapat nilai yang hampir samapada hari sabtu dalam penggunaan

Page 13: Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik

Analisa Kinerja Jaringan Internet Berbasis Mikrotik 13

bandwidth, yaitu sebesar 2.02 Mb. Hariini merupakan hari libur dimana hampir100% penghuni apartemen berada dalamrumah. Terlihat dari usage bandwidthyang mencapai lebih dari 2 Mb. Daritrafik masukan (download) akses sedangberlangsung sebesar 765.75 Kb,sedangkan rata-ratanya sebesar 511.15Kb dan maksimum akses sebesar 2.02Mb. Keluaran (upload) sedangberlangsung sebesar 172.78 Kbsedangkan rata-ratanya 99.96 Kb danmaksimum akses sebesar 985.59 Kb.Penggunaan bandwidth tertinggi terjadipada jam 10 malam.Dari hasil pengamatan selama 4 hariterlihat penggunaan bandwidth tertinggijustru pada hari-hari libur, yaitu harisabtu dan minggu dan hari besar lainnya.Berbeda dengan jaringan internetdigedung perkantoran yang hanyaterfokus pada rentang jam kerja saja.Pada jaringan internet di Apartemen GolfPondok Indah pembayaran penggunaaninternet tidak berdasarkan berapa Kb/Mbatau berapa jam user mendownload paketdata yang disediakan oleh ISP, tetapipembayarannya secara flat per bulan. Halini mengguntungkan bagi user, karenaberapa pun paket data yang di downloadtidak akan ada penambahan biaya lagidan akses bandwidth yang disediakanoleh Cyber adalah unlimited. Tetapi adakelemahan dari sistem Wireless ini ketikacuaca buruk datang seperti hujan, petirmaka sistem propagasinya akanterganggu dan kinerja dari internetnyaakan berkurang. Bahkan akan mengalamikerusakan jika terkena petir.

VI. KESIMPULAN

1. Dalam menentukan pemasanganperangkat mikrotik perlumempertimbangkan beberapa halyang meliputi , letak geografiswilayah, keadaan lingkungan, hinggaketinggian antenna agar memperolehkinerja yang optimal.

2. Dalam perhitungan Link Budgetsinyal level yang diterima pada

jaringan internet di Apartemen GolfPondok Indah adalah -63,44dbm,dimana nilai ini masih memenuhibatas treshold yaitu sebesar 76dbm.Acuan batas treshold mengikutistandar IEEE 802.11.

3. Pada gedung Cyber harus adapenambahan menara antenna setinggi22 meter agar memenuhi Line OfSight.

4. Berdasarkan pengamatan selama 4hari, dapat disimpulkan pemakaianinternet justru banyak dilakukansetelah jam kerja dan hari-hari libur.

5. Penggunaan akses internet padaApartemen Golf Pondok Indah sudahmaksimal, yaitu melebihi 1Mbps danpemakaiannya tidak terbatas padajam-jam tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

1 Wikipedia Indonesia, “JaringanKomputer”,http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer.

2 Wikipedia Indonesia, “Local AreaNetwork”,http://id.wikipedia.org/wiki/LAN

3 Purbo, Onno W., “Panduan praktisRT/RW net dan antenna WajanBolic”, PT Prima Info SarjanaMedia, Jakarta 2007.

4 Ropic, “Mikrotik Os untukBandwidth Management”,http://id.wikipedia.mikrotik.com

5 Raharjo B. “Keamanan SistemInformasi berbasis Internet”, PTInsan Komunikasi Indonesia,Bandung, 2001

6 Wahidul Muhammad, “MikrotikUntuk Limit Bandwidth denganWEB-PROXY dan SRCNAT”,2007

7 Wiharjito, Tony, ”KeamananJaringan Internet”, PT Gramedia,Jakarta, 2002