analisis banjir di wilayah subulussalam tanggal 20 ... · 20.09.2015 · selain itu, kasman juga...
TRANSCRIPT
1
ANALISIS BANJIR DI WILAYAH SUBULUSSALAM TANGGAL 20 SEPTEMBER 2015
1 . INFORMASI KEJADIAN BANJIR
LOKASI SUBULUSSALAM
TANGGAL 20 SEPTEMBER 2015
DAMPAK Laporan : Khalidin I Subulussalam
SUBULUSSALAMNEWS.COM, SUBULUSSALAM – Banjir
yang melanda Kota Subulussalam akibat hujan deras yang terjadi
pada Minggu (20/9/2015) siang meluas hingga ke Desa Danau Teras,
Kecamatan Simpang Kiri. Akibatnya, jalur Subulussalam-Meulaboh
lumph total sejak pukul 18.00 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Subulussalam, Kasman, S.Sos kepada Serambinews.com mengatakan,
meski tidak ada korban jiwa maupun kerusakan namun banjir yang
terjadi di Desa Danau Teras merendam badan jalan nasional yang
menghungkan Aceh-Medan hingga sepanjang 450 meter.
Ketinggian air di badan jalan tersebut antara 50-75 centimeter
sehingga tidak dapat dilintasi kendaraan. Akibatnya, ratusan
kendaraan dari Meulaboh menuju Medan maupun sebaliknya
terperangkap di lokasi banjir sejak pukul 18.00 WIB.
Kasman mengaku telah turun ke lokasi meninjau dan melaporkan
2
musibah tersebut kepada pihak BPBD Provinsi Aceh agar mendapat
perhatian ke depan. Pasalnya, lokasi banjir merupakan satu-satunya
jalur vital yang dilalui oleh masyarakat Aceh di wilayah Pantaui
Barat Selatan menuju Medan maupun sebaliknya.
”Ini satu-satunya jalur ke Medan dan setiap hujan pasti banjir
sehingga melumpuhkan arus transportasi,” kata Kasman.
Lebih jauh Kasman mengatakan, untuk mengatasi banjir yang kerap
mengganggu aktivitas masyarakat maupun pasokan sembako ke Aceh
di wilayah Pantai Barat Selatan, pemerintah diharapkan dapat
menambah ketinggian badan jalan sepanjang 600 meter seperti yang
dibuat di kawasan Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan
Daulat.
Selain itu, Kasman juga mengatakan perlunya normalisasi sungai
Sarkea yang ada di Desa Danau Teras.
”Kalau ini tidak dilakukan maka akan terus diterjang banjir, padahal
jalan ini jalur satu-satunya warga Aceh di pantai Barat Selatan
menuju Medan,” ujar Kasman. (**)
Gambar 1. Kondisi Muka Bumi Sekitar Lokasi Banjir Kab. Subulusalam
Lokasi Kejadian
Kab.Subulusalam 20 Sept 2015
3
2. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Satelit Cuaca dan Dinamika Atmosfer
Dari citra satelit tanggal 20 September 2015, memperlihatkan kejadian tutupan awan-
awan konvektif (awan hujan) disepanjang wilayah selatan Aceh, terutama di wilayah Kab.
Subulussalam Awan-awan hujan di wilayah tersebut pada umumnya memiliki sebaran
merata utamanya pada siang hingga malam hari.
07.00 UTC(14.00 WIB) 08.00 UTC(15.00 WIB)
09.00 UTC (16.00 WIB) 10.00 UTC(17.00 WIB)
Gambar 2. Citra Satelit, tanggal 20 Sept 2015
Sumber .http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/index.php
B. Outgoing Longwave Radiation (OLR)
OLR merupakan radiasi gelombang panjang yang dipancarkan bumi keluar
angkasa. Tidak semua radiasi gelombang panjang yang terpancar dari bumi sampai keluar
angkasa. Awan – awan konvektif adalah salah satu faktor yang menghalangi perjalanan
Tutupan awan
konvektif Tutupan awan
konvektif
Tutupan awan
konvektif
Tutupan awan
konvektif
4
gelombang panjang. Besarnya OLR yang dipancarkan bumi diukur oleh satelit. Jika pada
suatu wilayah tertutup hamparan awan konvektif, maka nilai OLR akan kecil.
Nilai anomali OLR sekitar lokasi kejadian, di wilayah kabupaten Subulussalam
berkisar -0.65 s.d -0.7 W/m2. Nilai ini dapat menunjukkan wilayah disekitar kejadian
tertutup hamparan awan konvektif sehingga sangat berpotensi hujan dengan intensitas
sedang hingga lebat.
Gambar 4. Outgoing longwave Radiation( OLR)
Sumber:hhtp//kishou.go.jp
C. Suhu Muka Laut (SST)
Nilai anomali suhu muka laut di Wilayah Kab Subulussalam, tanggal 20 September 2015
berkisar +0.5 s.d +1.0 0C. Nilai positif ini menunjukkan kondisi laut sedikit lebih hangat dan
dapat menambah peluang terbentuknya awan-awan di sekitar wilayah kejadian.
Gambar 6. Anomali Suhu Muka Laut
5
Gambar 5. Suhu Muka Laut (SST global)
Sumber : Sumber : Mercator BMKG
Suhu Muka Laut rata – rata di wilayah perairan Indonesia pada tanggal 20 September 2015
berkisar antara 29°C s.d 30°C, Kondisi suhu muka laut yang cukup hangat membantu dalam
penambahan massa uap air yang berpotensi dalam pembentukan awan hujan. Namun jika
dianalisis secara keseluruhan, wilayah Indonesia masih dalam kondisi Normal.
D. Analisa Angin/ Streamlines
Dari prakiraan streamline BMKG menunjukkan adanya daerah belokan angin
(Shearline) di wilayah Aceh. Belokan angin ini menimbulkan pengumpulan awan-awan yang
berpotensi hujan diwilayah tersebut terutama peluang munculnya awan-awan cumulonimbus
yang memicu terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang
dan puting beliung.
Gambar 7. Prakiraan Angin, tanggal 20 Sept 2015
6
E. Data Curah Hujan
Hujan di wilayah Subulussalam merata dan berintensitas Sedang hingga lebat,
Berdasarkan pengukuran curah hujan menggunakan penakar hujan obs di wilayah
Subulussalam berupa pos hujan kerjasama dapat terlihat dalam Tabel (1) dibawah sebagai
berikut:
Tabel 1. Data pengatan Curah Hujan PH. Obs
POS HUJAN CURAH HUJAN TERCATAT (mm)
KETERANGAN ( KRITERIA)
Sultan Daulat 60mm Tanggal 20 Sept 2015 kriteria lebat
Gambar 8. Curah hujan (mm)
Sumber : http://diseminasi.meteo.bmkg.go.id/wrf/
3. KESIMPULAN DAN PENUTUP
Berdasarkan pantauan citra satelit MTSAT dan dinamika atmosfer yang terjadi di
wilayah Propinsi Aceh pada saat kejadian banjir Kabupaten Subulussalam, menunjukkan
sebaran awan-awan konvektif cukup merata dibahagian Selatan Propinsi Aceh dari Siang
hingga malam hari.
Nilai anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) menunjukkan adanya daerah tutupan
awan dengan ketebalan yang cukup signifikan, sementara nilai Sea Surface Temperature
(SST) memperlihatkan wilayah perairan Aceh cukup hangat sehingga menyediakan jumlah
uap air yang cukup untuk memberi peluang terbentuknya awan-awan konvektif. Angin
Timuran yang membawa uap air dari Asia juga masih terlihat dominan menyebabkan
pertumbuhan awan-awan hujan di pantai Selatan Aceh.
Dari beberapa data curah hujan, menunjukkan bahwa terjadi akumulasi hujan harian
dengan intensitas sedang hingga lebat di Kabupaten Subulussalam
Lokasi kejadian
7
Demikianlah laporan analisis kejadian banjir di wilayah Kabupaten Subulussalam,
Analisis ini dibuat berdasarkan data curah hujan dan dinamika atmosfer yang terjadi pada
tanggal tersebut.
Banda Aceh, 21 Sept 2015
Kepala Stasiun Meteorolgi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, TTD FACHKRURAZI, SP NIP.196509301990031002
Forecaster On Duty
Syahrir.A.Md
NIP.197005101994031005