analisis bisnis online dalam pengembangan … filei analisis bisnis online dalam pengembangan...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS BISNIS ONLINE
DALAM PENGEMBANGAN PENJUALAN SEPATU
TUGAS AKHIR DiajukanUntuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Ekonomi
Disusun oleh: Nama: Arya Surya Prabowo
NIM : 082214119
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
LAPORAN TUGAS AKHIR INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA:
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan inspirasi dan niat dalam mengerjakan skripsi
Ayahku Tercinta,Agustinus Maryana
Ibuku Tercinta,Anastasia Lilik Windarsih
Adikku Tercinta,Aprilia Bertha P.S
Sahabatku,IG Nugroho Widiutomo dan Nico Prasetyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
RENCANA TUHAN LEBIH
BAIK DARIPADA RENCANA
KITA
Ibrani 11:40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir Laporan Pengembangan Usaha ini. Penulisan tugas akhir ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program
Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ir. P. WiryonoPriyotamtama, S.J.,
Selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Herry Maridjo, M. Si.
Selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
3. Dr. Lukas Purwoto, S.E., M. Si.,SelakuKetua Program StudiManajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
4. John Philio Simandjuntak, S.E., M.B.A., Ph.D.,Selaku pembimbing Tugas
Akhir Pengembangan Usaha yang membantu saya dalam menyelesaikan
Laporan Akhir Penjualan Sepatu Online. Saya mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya dengan arahan beliau saya dapat membuat laporan
akhir dan menyelesaikannya dengan baik.
5. Semua dosen Program Studi Manajemen yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan studi S1 di UniversitasSanata Dharma dan
memberikan pengetahuan yang kelak dapat saya gunakan setelah saya
memasuki dunia kerja.
6. Semua karyawan administrasi Fakultas Ekonomi yang membantu saya
mempermudah proses kuliah di dalam Universitas Sanata Dharma.
7. Terimakasih untuk ayah dan ibu yang selalu member bantuan untuk saya
menyelesaikan tugas akhir, Adek saya Bertha yang telah memberikan
saya motivasi untuk tidak menyerah dalam mengerjakan skripsi. Andro,
Patrick, Louis, kiki dan Anto yang membuat suasana kost menjadi tenang
sehingga saya bisa berkonsentrasi penuh dalam mengerjakan skripsi. IG
dan Nico yang telah memberikan saya inspirasi dalam mengerjakan
skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN. ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ viii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x
HALAMAN RIWAYAT HIDUP PEMILIK USAHA .................................... xii
HALAMAN RINGKASAN ESEKUTIF ......................................................... xiii
HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY ......................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
BAB II RENCANA USAHA (BUSSINES PLAN) ...................................... 3
2.1. Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan .......................... 3
2.2. Analisis Pasar ......................................................................... 4
2.3. Analisis Industri dan Persaingan ............................................ 7
2.4. Rencana Program Pemasaran ................................................. 9
2.5. Rencana Program Operasi ...................................................... 12
2.6. Rencana Program SDM .......................................................... 14
2.7. Rencana Finansial ................................................................... 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN16
3.1. Rencana Implementasi Program Pemasaran ........................... 16
3.2. Rencana Implementasi Program Operasi ............................... 18
3.3. Rencana Implementasi Program SDM ................................... 20
3.4. Rencana Implementasi Program Keuangan ........................... 21
BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA27
4.1.Kondisi Aktual Indikator-indikator Utama
Pengembangan Usaha ............................................................... 27
4.2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual per bulan
selama 4 bulan Pengembangan Usaha ...................................... 33
4.3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha . 35
BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA ........ 39
5.1. Evaluasi Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha ..... 39
5.2. Evaluasi Kinerja Keuangan ...................................................... 42
5.3. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Usaha ........... 43
5.4. Hambatan dalam Pengembangan Usaha dan
Cara Mengatasinya. ............................................................................ 46
5.5. Refleksi ..................................................................................... 47
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 48
6.1. Kesimpulan ............................................................................... 48
6.2. Saran ......................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 50
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
RIWAYAT HIDUP
Pebisnis lahir di Jakarta tahun 1990. Pebisnis anak dari bapak Agustinus
dan ibu Lilik Windarsih. Pebisnis anak pertama dari dua bersaudara. Sekarang
pebisnis tinggal di Tanggerang tepatnya di BSD (Bumi Serpong Damai).
Pebisnis memulai pendidikan di SD Santa Ursula BSD lanjut SMP 5 BSD
dan lanjut SMA 2 Pamulang. Dalam pergaulanya pebisnis dikenal sebagai orang
yang supel dan pandai bergaul sehingga pebisnis tidak canggung di lingkungan
yang baru dia kenal.
Pada tahun 2008 pebisnis melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma
Jogjakarta fakultas Ekonomi. Pebisnis senang mengenal budaya Jogja sehingga
pebisnis melanjutkan studi di Jogja dan masyarakat Jogja yang ramah. Pebisnis
mendapatkan banyak pengetahuan dan ilmu dari yang telah diajarkan oleh para
dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Analysis of Online Business
In Shoes Sales Development
Arya Surya Prabowo
Sanata Dharma University
Yogyakarta
Executive Summary
Shoes are fashion products that are popular in today's society. Conventionally, the
shoes business is run based on physical. Store shoes corners is one of few online shoes
business store. Selected markets are students from the age of 17-23 years. The marketing
strategy use is the online media such as twitter, Facebook and Blackberry Messenger, and
involve several friends to market the products. With a capital of USD Rp 820.000.00 this
venture proved a profit of Rp 1.000.000.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Analisis Bisnis Online
Dalam Pengembangan Penjualan Sepatu
Arya Surya Prabowo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Ringkasan Eksekutif
Sepatu adalah produk fashion yang populer di masyarakat saat ini. Secara
konvensional, bisnis sepatu dijalankan berdasarkan dari sudut fisik sepatu adalah salah satu
dari beberapa toko online bisnis sepatu. Pasar yang dipilih adalah siswa dari usia 17-23 tahun.
Penggunaan strategi pemasaran adalah media online seperti twitter, Facebook dan Blackberry
Messenger, dan melibatkan beberapa teman untuk memasarkan produk. Dengan modal Rp
Rp 820.000.00 usaha ini terbukti keuntungan sebesar Rp 1.000.000.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Bab 1
Pendahuluan
Melihat dari besarnya peluang usaha yang terbuka lebar serta keinginan
untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat maka dengan
segenap pengalaman, pengetahuan, dan berbagai hasil survey serta konsultasi,
penulis menyusun proposal penjualan sepatu secara online. Pengembangan
usaha ini dipilih atas beberapa pertimbangan diantaranya daya serap pasar
yang masih sangat tinggi dan potensial, kebutuhan keahlianyang tidak begitu
tinggi, biaya investasi yang relatif rendah.
Dalam menyusun proposal penjualan sepatu secara online, pertama kali
yang harus dilakukan adalah mencari konsumen untuk menjalin kepercayaan.
Semakin banyak keuntungan yang diperoleh maka usaha ini semakin
berkembang. Selain itu juga akan menjadi bahan pertimbangan bagi
pemegang saham yang saya ajak bekerjasama dalam usaha ini dalam
menentukan sikap.
Tujuan dari pengembangan usaha ini adalah agar mempunyai pengalaman
dalam berwiraswasta dan memperoleh keuntungan khususnya dalam hal
penjualan sepatu secara online dan dapat melanjutkan usaha ini setelah
menyelesaikan studi. Dalam menjalankan usaha ini saya dapat mengerti
bagaimana menjual sepatu secara online dan dapat berinteraksi dengan banyak
orang dalam memasarkan penjualan sepatu. Semakin banyak pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dalam berwiraswasta maka akan semakin baik untuk kehidupan kami
kedepan. Berinteraksi dengan pasar membutuhkan ketrampilan dalam
berkomunikasi agar pasar dapat percaya dengan usaha yang saya jalankan.
Jika pasar sudah percaya pada saya maka saya dapat meningkatkan penjualan
sepatu yang saya jalankan. Saya masih perlu banyak belajar untuk menjual
sepatu dan cara memasarkan ke konsumen dan saya selalu berkonsultasi
dengan Dosen Pembimbing agar mendapatkan jalan keluar jika terdapat
masalah dalam menjalankan usaha penjualan sepatu secara online.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
BAB II
Rencana Usaha (Business plan)
2.1 Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan
Peluang bisnis online dapat menjadi salah satu pilihan dalam perencanaan
usaha karena adanya pemikiran masyarakat yang sekarang percaya akan
membeli produk online, akses internet yang cepat dan masyarakat sekarang
yang ingin lebih praktis dalam melakukan transaksi pmbelian. Pangsa pasar
yang saya bidik adalah masyarakat bawah sampai ke atas.
Awal mula saya mempunyai ide untuk usaha ini dengan melihat teman
saya yang berhasil dibidang penjualan online sehingga saya mencoba merintis
di bidang penjualan online. Saya mempunyai kenalan seorang teman baik
bernama Rio yang tinggal di Ciledug Tanggerang selatan dan dia adalah salah
satu distributor sepatu sport, tas sport dan asesoris sport terbesar di daerah
Jakarta selatan yang mempunyai beberapa toko yang daerahnya terkenal
sebagai pusat perbelanjaan dari kalangan bawah ke atas yaitu Taman Puring di
daerah Jakarta Selatan karena kami dahulu adalah satu tim basket di sebuah
club dan Rio mengetahui alamat saya, Rio pun percaya dengan saya dan
bilamana saya menyalahgunakan kepercayannya Rio, Rio dapat mencari ke
alamat rumah saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Saya adalah orang kedua yang langsung dari distributor sehingga harga
yang saya tawarkan kepada konsumen tidaklah jauh dari harga pasaran. Harga
di pasaran mungkin dapat melonjak tinggi karna mereka ingin mendapatkan
laba yang besar tetapi prinsip saya, saya ingin mendapatkan laba sedikit demi
sedikit dan kepercayaan konsumen. Setelah saya survey harga barang yang
saya jual berbeda dengan yang ada di daerah Selokan Mataram (Yogyakarta),
Jalan Mataram (Yogyakarta) dan toko D^ball (Yogyakarta) mereka
mempunyai harga yang lumayan tinggi dengan barang yang saya jual
begitupula kualitas dari barang tersebut dapat dikatakan KW2 (Kualitas2)
sedangkan yang saya jual KW1 (Kualitas1) sehingga dapat dipastikan
konsumen dapat lebih tertarik membeli produk saya.
Sistem pembeliannya sangatlah praktis tinggal ketik barang apa yang
diinginkan, nama yang dituju, alamat yang dituju, nomer telpon yang dituju,
kode pos dan sertakan foto struk transaksi melalui BBM (Blackbery
Massager), Line,Wechat dan Whatsapp. Konsumen dapat bertemu langsung
dengan saya dan langsung memberikan uang pembelian bila ingin datang ke
kost saya konsumen dapat melihat sampel produk yang saya jual.
2.2 Analisis Pasar
Hasil penjualan produk sepatu online. Prospek penjualan produk sepatu
secara online di Sleman Yogyakarta telah memliki pasar yang jelas. Sebagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
besar masyarakat di daerah Sleman menjadikan kebutuhan dalam membeli
produk sepatu secara online.
Dalam bisnis online maka faktor pemasaran dan penentuan harga jual
menjadi penting untuk diperhatikan. Berapa harga yang harus ditentukan agar
kita tidak rugi. Berapa persentase tiap komponen yang perlu diperhitungkan
agar layak tidaknya usaha kita dapat diperkirakan.
Kebutuhan dan kecenderungan pasar target market usaha ini adalah
penggemar sepatu dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa sehingga
minat sepatu masih tergolong tinggi dan pemenuhannya masih terbatas
padatoko sepatu pada umumnya dan beberapa retail pada beberapa kota besar.
Sementara itu kecenderungan pasar akan sepatu tergolong pada secondary
goods, namun permintaan pasar terlalu tinggi. Sebaliknya pada segmen toko
sepatu dan kalangan pelajar yang minta akan sepatu cukup tinggi suppliers
sepatu minim dan masih sangat diminati. Kecenderungan toko sepatu dan
kalangan pelajar yang paling penting untuk disikapi adalah pelayanan akan
faktor kepuasan penyediaan sepatu, mulai dari ketepatan waktu, jenis
pembayaran, layanan jual, dan yang paling utama negosiasi penurunan harga
jual. Proyeksi pengembangan usaha ini diorientasikan sebagai usaha kecil
menurut banyak pakar ekonomi, namun usaha tersebut dipandang sebagai
tulang punggung dalam salah satu pemulihan ekonomi Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Untuk itu pengembangan penjualan sepatu online dibagi tiga tahap, yaitu:
tahap industri kecil awal, tahap industri lanjut, dan tahap industri menengah.
Penjelasan mengenai ketiga tahap industri tersebut adalah sebagai berikut :
Tahap industri kecil awal tahap ini merupakan langkah awal menuju
terbentuknya industri padat karya yang kuat dan kokoh. Menerapkan standar
produk yang tepat untuk mengoptimalkan hasil penjualan sepatu seperti
penyempurnaan sistem produksi, keuangan, distribusi dan penambahan tenaga
kerja. Menuju berdirinya industri kecil yang kokoh. Investasi yang dibutuhkan
untuk tahap industry kecil awal diperkirakan berkisar antara 300ribu - 400ribu
Tahap industry kecil lanjut, tahap ini merupakan pengembangan dari tahap
industri kecil awal. Setelah kebutuhan dana mencukupi dan seluruh
kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah industri kecil lanjut yang
ditargetkan untuk memiliki perijinan dan pembentukan usaha.
Industri ini diharapkan mampu mengembangkan di bidang pemasaran
tahap industri kecil lanjut itu sendiri diharapkan mampu menjual hingga 100
sepatu per bulan. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industry kecil lanjut
ini diperkirakan berkisar antara 1-1,5 juta rupiah.
Tahap industri menengah adalah perluasan dari industri kecil. Tidak
tertutup untuk melakukan pengiriman ke wilayah ke luar Jogjakarta. Tahap ini
diharapkan mampu mengirim 300 sepatu dalam sebulan.Investasi yang
diperlukan masih dalam analisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2.3 Analisis industri dan persaingan
Guna merumuskan posisi bersaing yang diinginkan perusahaan perlu
melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap lingkungan industri dimana
perusahaan tersebut beroperasi. Industri adalah kelompok perusahaan atau
bisnis yang menghasilkan produk sejenis atau substitusinya.
Analisis industri adalah sebuah proses sistematik untuk mengungkap
faktor struktural yang mempengaruhi daya tarik sebuah industri. Daya tarik
sebuah industri antara lain tercermin dari prospek kemampuan menghasilkan
laba dan tingkat pertumbuhannya.
Selain itu analisis ini juga dimaksudkan untuk memahami kekuatan mana
yang dominan dalam industri tersebut dan sebagai langkah awal dalam
menyusun strategi perusahaan. Analisis industri ini dapat dilakukan dengan
metodologi :
Analisis struktur industri
Analisis faktor eksternal
Analisis kelompok strategik
Analisis laporan keuangan
*Analisis struktur industri
Five-forces model dari Michael Porter menggambarkan bahwa struktur
industri dipengaruhi oleh lima kekuatan yaitu ancaman pendatang baru,
kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok,
ancaman substitusi produk dan tingkat persaingan bisnis. Kelima faktor ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
memberikan limitasi kepada harga, biaya dan investasi yang merupakan unsur
utama dalam prospek perolehan laba.
Tingkat persaingan antar perusahaan yang ada tercermin dalam bentuk
persaingan harga, kualitas layanan, promosi dan sebagainya. Persaingan yang
ketat terjadi bila jumlah pesaing cukup banyak dan relatif sama besar, tingkat
pertumbuhan industri lambat, produk standar, biaya tetap tinggi atau
produknya mudah rusak, kapasitas tambahan harus besar, halangan untuk
keluar tinggi dan setiap pesaing memiliki karakteristik khusus.
Pendatang baru dapat memberikan ancaman karena akan menambah
kapasitas, mempengaruhi pangsa pasar dan sering juga membawa serta
sumber daya yang potensial. Ancaman pendatang baru ini dipengaruhi besar
kecilnya halangan dan reaksi dari para pelaku bisnis yang sudah ada. Paling
tidak ada enam halangan untuk masuk ke industri yaitu skala ekonomi,
diferensiasi produk, kebutuhan modal, keuntungan biaya, akses terhadap
saluran distribusi dan peraturan pemerintah.
Pemasok dapat meningkatkan kekuatan tawar menawarnya dengan
menaikan harga atau mutu produk. Pemasok yang kuat akan mengakibatkan
peningkatan biaya operasi perusahaan dan pada gilirannya dapat menurunkan
tingkat laba. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat bila pasokan didominasi
oleh beberapa perusahaan, pasokannya unit, tidak tersedia substitusi, industri
terkait bukan merupakan pelanggan utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Di sisi lain pembeli dapat mempengaruhi tingkat kemampuan
menghasilkan laba dengan memaksakan penurunan harga dan menuntut
peningkatan mutu produk. Kelompok pembeli memiliki kekuatan besar bila
pembeli melakukan pembelian dalam jumlah (volume) besar, barang yang
dibeli adalah barang standar, produk yang dibeli tidak bernilai tinggi,
keuntungan pembeli rendah, pembeli memiliki banyak informasi.
Perlu diperhatikan bahwa lima kekuatan tersebut tidak sama pentingnya,
harus dikaji dengan cermat kekuatan mana yang merupakan kekuatan kritis di
industri terkait. Hal lain yang perlu diingat adalah ke lima kekuatan selalu
mengalami perubahan yang dapat mengubah struktur organisasi. Misalnya
sejak abad akhir 20, kemajuan teknologi yang begitu cepat telah mengubah
cara bersaing dan memunculkan pasar dan industri baru dan sebagainya.
2.4 Rencana program pemasaran
Perencanaan strategi pemasaran menjadi salah satu kunci utama kesuksesan sebuah
usaha. Begitu pula dalam menjalankan peluang bisnis penjualan sepatu secara online.
Sebagus apapun kualitas sepatu, bila tanpa dukungan strategi pemasaran penjualan sepatu
yang tepat maka bisa dipastikan tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan produk
sehingga pemasaran penjualan sepatu tersebut kurang berjalan lancar, dan akhirnya
mengalami kerugian hingga harus tumbang di tengah jalan. Karena itu sebelum
menjalankan bisnis penjualan sepatu, sebaiknya perhatikan kondisi pasar di sekitar kita
sebelum menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan. Dalam ilmu marketing
kita mengenal STP (Segmentasi Targeting Positioning) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1. Segmentasi yaitu Adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan
konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan
usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka
mengkonsumsi produk.
2. Targeting: Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah
membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar.
3. Positioning: Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita
menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan
kompetitor dan apa saja keunggulannya.
Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting
yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan
bagaimana kita menggarap pasar.
Product: Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus
sesuai dengan target pasarnya.
Price: Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.
Place: Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap
target pasar.
Promotion: Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni
mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level strategis, 4P
bermain di level eksekusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Saat ini permintaan produk sepatu masih sangat mendominasi pasar,
sehingga kita bisa memanfaatkan keadaan tersebut sebagai sebuah peluang
untuk memperluas bisnis penjualan sepatu. Untuk membantu kita
memasarkan sepatu, berikut saya informasikan beberapa tips bisnis yang perlu
di perhatikan agar produk kita berhasil menarik konsumen. Tentukan target
pasar yang ingin di bidik. Hal ini penting sebelum kita menjual sepatu ke
masyarakat luas.
Kita bisa membidik kepada beberapa orang yang berperan besar untuk
memasarkan sepatu dalam jumlah yang cukup banyak, membidik toko sepatu
dan pelajar dengan memasarkannya melalui toko sepatu atau bisa juga
membidik konsumen yang mengemari sepatu/kolektor sepatu. Pertahankan
kualitas sepatu yang ditawarkan.
Karena kita menyediakan sepatu, maka sebisa mungkin kita menjaga
kualitas sepatu agar tetap bagus sampai ke tangan konsumen. Untuk itu dalam
pengiriman ke tangan konsumen, sepatu harus dibersihkan dengan sikat
lembut diberi odol sedikit dan dilap dengan menggunakan kain yang sedikit
basah kemudian dilap dengan menggunakan kain kering. Cara mengelap
sepatu dengan gerakan satu arah karna bila dilakukan dengan gerakan
berlawan arah maka tekstur sepatu akan keliatan sedikit bercorak.
Saat pengiriman kita menggunakan kotak khusus sepatu supaya sepatu
dalam keadaan bagus dan tidak cacat. Penting bagi pelaku usaha untuk
menjaga kestabilan persediaan sepatu yang akan dipasarkan. Oleh sebab itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
perlu penjadwalan jenis produk yang akan tersedia. Agar proses penjualan
sepatu bisa dilakukan secara bergantian untuk mencukupi permintaan pasar.
Disamping melakukan penjadwalan,kita juga bisa bekerjasama dengan penjual
sepatu lainnya untuk memenuhi permintaan yang semakin hari terus
meningkat. Tawarkan sepatu dengan berbagai jenis,untuk membidik pangsa
pasar yang lebih luas.
Dengan merencanakan strategi pemasaran penjualan sepatu secara matang,
diharapkan penjualan produk sepatu bisa semakin meluas hingga menjangkau
pasar nasional. Peluang pasar sepatu yang masih terbuka lebar, bisa kita
manfaatkan sebagai alternatif tepat untuk mendapatkan untung besar setiap
bulannya.
2.5 Rencana program operasi
Kegiatan operasional suatu perusahaan merupakan aktivitas sehari-hari
yang jarang dikaji ulang karena perhatian yang tercurah pada kesibukan rutin.
Kenyataan ini seringkali membuat suatu perusahaan, tanpa disadari, telah
beroperasi dengan biaya yang tinggi, tidak efisien dan tidak efektif. Bahkan,
bila keadaan ini pun disadari oleh manajer operasi, seringkali tetap tidak bisa
berbuat apa-apa karena tidak dapat mengajukan argumen yang dapat
mendukung dugaannya. Sementara itu, biaya yang menjadi beban perusahaan
yang seharusnya dapat dihemat, menjadi kian memperburuk kinerja dan
menjerumuskan perusahaan ke kehancuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Guna menghindari ketidak-efektifan dan ketidak-efisienan operasional
perusahaan perlu diberikan pengetahuan terapan yang dapat digunakan, tidak
hanya untuk menilai situasi yang sudah ada, tetapi juga untuk memberikan
argumen yang jelas dan melakukan penghematan operasional yang signifikan
tanpa mengganggu kelancaran aktivitas perusahaan.
Jika ditinjau bahwa operasi adalah subsistem dari sebuah bisnis, maka
tujuan operasi ialah memfasilitasi semua upaya proses konversi agar tujuan
serta strategi perusahaan tercapai. Tujuan utama ini dijabarkan bergantung
kepada :
a.Karakteristik produk / jasa
b.Karakteristik proses
c.Kualitas produk atau servis
d. Jadual pelayanan konsumen
- Menjaga ketepatan waktu
- Percocokan kuantitas produk terhadap permintaan
f. Proses adaptasi untuk masa depan usaha
Efektif adalah ukuran keberhasilan kriteria pencapaian berapa persen
target. Sedangkan efisien adalah ukuran keberhasilan dengan kriteria
perbandingan antara usaha dan hasilnya atau output / input.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2.6 Rencana program SDM
Peran manusia dalam organisasi atau perusahaan adalah mutlak dan
penting. Cara-cara berhubungan satu sama lain dengan memperhatikan
berbagai kepentingan dan latar belakang masing-masing sehingga menjadi
suatu kerjasama yang terkodinir dan bersinergi adalah sesuatu yang sangat
penting untuk dikelola, dipelihara dan dikembangkan secara baik untuk dapat
mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan.
Bila tidak, maka besar kemungkinan akan dapat mengganggu jalannya
operasional organisasi atau perusahaan, bahkan mengancam
perkembangannya.
Berbicara mengenai pengelolaan manusia dalam perusahaan maka sering
kali kita akan dirujuk kepada Bagian Personalia atau Bagian administrasi
Personalia. Beberapa waktu yang lalu, bahkan masih terlihat dalam beberapa
kasus saat ini, manusia dalam perusahaan (pekerja) masih dianggap sebagai
biaya, bahkan biaya variabel dan kewajiban.
Tenaga kerja di unit usaha penjualan sepatu merupakan unsur pelaksana
teknis yang berguna untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan produksi.
Untuk itu rencana sumber daya manusia akan direncanakan berdasarkan
pengalaman kerja dan keseriusan dalam melakukan pekerjaan. Selain itu,
tenaga kerja dalam penjualan sepatu ini nantinya akan memberikan
kesempatan bekerja bagi mahasiswa/i yang berminat kerja paruh waktu. Hal
ini dapat membantu kepada mahasiswa/i yang keuangannya kurang mampu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.7 Rencana financial
Semua kegiatan perusahaan dimulai dan bermuara pada masalah
keuangan. Dengan kata lain kinerja bisnis tersebut akan tergambar pada
kinerja keuangan Perusahaan.
Manajemen keuangan bertujuan mengelola keuangan perusahaan, agar
tercapai “profit maksimum dan resiko minimum”.
Agar dapat mencapai profit maksimum dan resiko minimum tersebut
maka pengelolaan keuangan perusahaan harus sudah dimulai pertama dan saat
memilih usaha atau investasi yang paling menguntungkan dengan resiko
minimum (memilih investasi yang paling layak).
Kegiatan berikutnya (kedua) adalah memilih sumber dana yang akan
digunakan untuk membiayai investasi. Untuk ini perlu dipilih sumber dana
yang paling mudah didapat, dengan biaya yang paling rendah.
Kegiatan manajemen keuangan yang ketiga adalah memilih struktur
pendanaan (finansial struktur) yang paling baik bagi usaha (investasi)
perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Bab III
Rencana Implementasi Program Pengembangan
3.1 Rencana Implentasi Program Pemasaran
Langkah awal dalam mengembangkan pemasaran kita harus menentukan
pangsa pasar yang akan dituju dan menentukan tempat yang strategis dalam
memasarkan produk supaya kita mendapatkan laba yang semaksimal mungkin
dalam penjualan produk. Memasarkan produk bersifat tidak stabil karna dalam
memasarkan produk ada beberapa konsumen yang tidak peduli dengan produk
yang kita tawarkan sehingga dalam memasarkan produk kita harus bersabar
dan yakin akan produk kita pasti terjual. Langkah awal yang akan saya ambil
dalam memsarkan produk sepatu:
- Menentukan lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya remaja usia
17tahun-23 tahun yang tepatnya terletak di jl.cendrawasih.
- Menentukan peminat produk sepatu yang saya jual dari mayoritas
kaum bawah,menengah dan atas.
- Menentukan target penjualan produk sepatu 1 bulan sekali agar usaha
berjalan dengan lancar
- Menjual berbagai macam jenis produk sepatu supaya yang diinginkan
konsumen dapat terpenuhi dan memberikan pelayanan komunikatif
dengan konsumen supaya konsumen merasa dihargai dalam
menanyakan produk sepatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Pencatatan yang sistematis
Dalam mengelola bisnis, hal keuangan tepatnya pencatatan dalam
perhitungan modal yang kita lakukan dalam berbisnis sangatlah
penting karna dari dalam pencatatan dapat tebukti bisnis yang
dijalankan melaba atau merugi. Misalnya saya menentukan uang yang
saya miliki untuk belanja kebutuhan sepatu dalam 3bulan kedepan
dengan belanja 100 pasang sepatu yang terdiri dari ukuran 40
jumlahnya 20 dengan warna yang berbeda,ukuran 41 jumlahnya 20
dengan warna yang berbeda,ukuran 42 jumlahnya 20dengan warna
yang berbeda,ukuran 42 jumlahnya 20 dengan warna yang
berbeda,ukuran 43 jumlah 20 dengan warna yang berbeda dan ukuran
44 jumlahnya 20 dengan warna yang berbeda. Setelah itu saya menjual
dengan sistem penjualan 1 sepatu dapat menutupi modal dan
mendapatkan untung 20% dari pembelian sepasang sepatu sehingga
permintaan konsumen dapat terpenuhi dan saya mendapatkan untung.
3. Selalu menjaga kualitas
Menjadi pengusaha yang sukses tentunya harus melihat kualitas
produk yang kita jual agar konsumen merasa puas dan tidak merasa
dibohongi karna setelah saya survey, telah beredar banyak produk
sepatu di pasaran yang berkualitas rendah dan para konsumen kecewa.
Salah satu tolak ukur kepuasan konsumen yaitu dengan menjaga
pengiriman produk agar tidak rusak sampai tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4. Berikan pelayanan yang optimal
Memberikan pelayanan yang tebaik bagi konsumen tentu dengan
pelayanan yang ramah, sopan dan murah senyum. Konsumen akan
merasa nyaman ketika kita sebagai penjual sepatu memberikan
senyuman saat konsumen datang dan memberikan arahan kepada
konsumen yang akan melihat/membeli sepatu yang diinginkan serta
memberikan kritik dan saran kepada konsumen. Dengan begitu tidak
dapat dipungkiri bila kita melakukan pelayan yang ramah, sopan dan
murah senyum, konsumen akan sering datang dan banyak yang datang
karna mereka merasa dihargai.
5. Menjalin relasi yang baik
Seorang pengusaha yang akan mengembangkan usahanya perlu
menjalin relasi yang baik terhadap sesama pengusaha. Hubungan relasi
yang baik dapat berupa cara bertutur kata,menepati waktu yang telah
dijanjikan dan memberikan keputusan yang jelas.
3.2 Rencana Implementasi Program Operasi
Rencana Implementasi Operasi Penjualan Sepatu adalah:
a. Fasilitas
Fasilitas yang diperlukan untuk usaha penjualan sepatu adalah
- Tempat usaha
Tempat usaha adalah syarat utama dalam penjualan sepatu
dapat berupa Ruko (rumah toko) dan kios. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mempertimbangkan tempat strategis dan layak dihuni maka
lokasi tempat usaha yang dipilih di jalan Cendrawasih.
- Alat Usaha
Alat usaha adalah peralatan yang membantu memberikan
kenyamanan yang layak bagi konsumen yang sedang
berbelanja. Alat usaha dapat berupa computer, lap basah, lap
kering, canebo, sikat halus, kain pel, sapu, karpet, vacum
cleaner dan karpet. Alat usaha ini dapat dibeli di Pasar
tradisional, toko Progo dan toko Liman.
- Pendukung lain
Pendukung usaha dapat berupa meja, kursi, sound system,
hiasan dinding, lighting/pencahayaan dan jam dinding.
b. Proses produksi
- Pembelian barang dagangan
Dalam proses pembelian barang dagangan harus
mempertimbangkan apakah harga yang dibayar seimbang
dengan kualitas barang yang dibeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
- Penyimpanan
Penyimpanan berguna untuk menjaga ketersediaan produk yang dijual
serta menjga kualitas produk tersebut. Barang yang dibeli dapat disimpan
di gudang yang telah diberi fentilasi agar sepatu tidak lembab karna bila
lembab sepatu menjadi jamuran dan penataan di gudang sepatu harus
diberi jarak antara sepatu lain dengan yang lainnya.
- Proses penyajian
Penyajian sepatu yang tepat dan dapat menarik minat konsumen untuk
membelinya yaitu dengan memberikan lighting/cahaya yang membuat
barang tersebut terlihat mewah dan setiap sehari sekali sepatu dilap
dengan kain kering agar debu-debu tidak menempel pada sepatu.
3.3. Rencana Implementasi Program SDM
Usaha sepatu ini jelas memerlukan Sumber Daya manusia yang
berpengalaman di bidangnya terutama di bidang sepatu. Tugas yang
dilakukan dalam program SDM yaitu membersihkan sepatu setiap sehari
sekali,mebersihkan toko agar tampak lebih fresh,melakukan pencatatan
keuangan yang digunakan untuk bahan evaluasi dikemudian hari dan bila
ada konsumen yang bertanya/membeli sepatu para pegawai dapat
menjawab dengan tegas dan lugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3.4 Rencana Implementasi Program Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah analisis keuangan yang berupa
perbandingan laporan keuangan (neraca laba rugi) untuk mendapatkan
gambaran tentang keadaan keuangan pada perusahaan.
Dilihat dari modal awal yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjaga
aliran kas tetap seimbang selama penjualan sepatu maka target yang
dicapai dalam penjualan adalah rata-rata dalam sebulan menjual 25
sepatu/bulan atau dalam rupiah sebesar Rp 3.750.000. hal ini untuk
menjaga perusahaan tetap bertahan.
Disamping itu pencatatan terhadap modal pembelian sepatu dan pembelian
peralatan kerja berupa computer, meja dan lain-lain adalah hasil penjualan
sepatu yang diterima tiap bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB IV
PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA
1. Kondisi Aktual Indikator Utama Pengembangan Usaha
Setelah melakukan implementasi pengembangan usaha penjualan
sepatu secara online, maka dapat dipahami kondisi aktual berbagai
indikator yang utama dalam pengembangan usaha. Indikator yang utama
dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1.1. Kondisi Aktual Pasar UsahaPenjualan Sepatu Secara Online
1.1.1. Pasar Aktual
Selama masa pengembangan usaha penjualan sepatu
secara online memiliki konsumen yang berasal dari wilayah
Sleman dan sekitarnya. Konsumen aktual dari usaha ini
adalah para mahasiswa di wilayah Sleman dan sekitarnya..
1.1.2. PasarPotensial
Konsumen atau pasar potensial merupakan orang-
orang yang membutuhkan dan memiliki kemampuan untuk
membeli produk dari usaha penjualan sepatu secara online..
Konsumen potensial dapat menjadi konsumen yang benar-
benar melakukan pembelian dengan didukung pemanfaatan
yang baik. Adapun konsumen potensial tersebut adalah
masyarakat yang berdomisili di luar Jawa seperti di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Kalimantan dan sekitarnya Namun masyarakat belum
banyak yang mengerti cara pembelian sepatu secara online
sehingga penjualan kurang signifikan. Masyarakat lebih
tertarik untuk membeli sepatu secara langsung di toko-toko
sepatu.
1.1.3. Pasar Sasaran
Dalam membangun usaha baiknya memiliki target
pasar untuk menjadi konsumen bagi barang maupun jasa
yang dihasilkannya. Demikian juga dengan usaha penjualan
sepatu secara online ini, yang mana menetapkan target
pasarnya adalah bagian dari pasar aktual atau para
pemborong sepatu yang berada di daerah Sleman maupun
para pasar-pasar di luar jawa seperti di daerah Kalimantan
dan sekitarnya. Namun pebisnis lebih memfokuskan target
pasarnya yaitu pada tingkat penjualan sepatu secara online.
Hal ini dilakukan karena pada target pasar tersebut
penjualan akan lebih mudah karena dapat membeli produk
yang dihasilkan dalam jumlah banyak dan kita sebagai
pebisnis mendapatkan kepercayaan tinggi dari para
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1.2. Pola Perilaku Target Pasar
Setelah memahami dan mengetahui target pasar usaha
penjualan sepatu secara online, selama masa pengembangan usaha
pebisnis menguraikan mengenai pola perilaku dari target pasar
tersebut adalah mahasiswa dan pemborong sepatu.
1.2.1. Pola Perilaku
Berikut ini adalah pola perilaku target pasar usaha
penjualan sepatu yang pebisnis maksud:
a. Waktu pembelian biasanya dilakukan oleh target pasar
pada saat menjelang awal bulan dan keluarnya model
baru seperti pada saat 4 bulan sekali karena pada saat
tersebut permintaan sepatu meningkat sehingga harga
meningkat.
b. Kuantitas setiap pembelian tergantung dari hasil
penjualan dan kualitas sepatu. Jika penjualan baik maka
di pasar kira-kira dapat mencapai Rp200.000,00/hari
sepatu yang terjual.
c. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung saat
pebisnis berada di Jogjakarta.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1.2.2. Pihak yang Terlibat
a. Initiator/pelaku, pihak-pihak yang berperan sebagai
initiator dalam pembelian oleh target pasar bisa oleh
diri sendiri maupun para pemborong sepatu.
b. Influencer/orang yang member pengaruh, pihak yang
memiliki pengaruh besar terhadap pembelian oleh target
pasar adalah orang yang sudah menjadi tempat penadah
produk sepatu yaitu mahasiswa atau pemborong sepatu.
c. Decider/orang yang memberi keputusan, pihak yang
berperan sebagai decider atau pengambil keputusan
pembelian pada usaha penjualan sepatu secara online
adalah target pasar itu sendiri.
d. Buyer/pembeli, pihak yang berperan sebagai buyer atau
pembeli pada usaha penjualan sepatu secara online
adalah target pasar.
e. User/pengguna, pihak yang berperan sebagai user atau
pengguna pada usaha penjualan sepatu secara online
adalah target pasar..
f. Evaluator/orang yang member evaluasi, pihak-pihak
yang berperan sebagai evaluator usaha penjualan sepatu
secara online adalah para konsumen sepatu itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1.3. Kondisi Aktual Industri dan Persaingan
1.3.1. Pesaing dari Usaha Sejenis
Para pesaing usaha sejenis di wilayah selokan dan di
jalan Mataram tidak ada. Kebanyakan para pesaing berada
di toko-toko seperti di Ambarukmo Plasa, malioboro mall,
galleria mall karena kondisi daerah tersebut ideal untuk
penjualan sepatu berkualitas tinggi. Lokasi di mrican cukup
strategis karena dekat kampusyang memudahkan pebisnis
untuk mempromosikan sepatu dan menuntut ilmu ke
kampus
1.3.2. Pesaingdari Usaha Tidak Sejenis
Pesaing dari usaha tidak sejenis terdapat usaha
sepatu sendal ini cukup bervariasi. Usaha ini merupakan
usaha yang ada subtitusinya. Seperti usaha pengrajin kulit
misalnya sandal,sabuk dan jaket yang merupakan pengrajin
kulit subtitusi yang mengandung nilai fashion menarik
sehingga menjadi pesaing di dunia fashion.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1.3.3. Posisi Usaha
Terdapat 4 kategori dalam strategi pemasaran
kompetitif yaitu, market leader, market challenger, market
follower, dan market nicher. Posisi usaha penjualan sepatu
secara online ini sendiri dalam strategi pemasaran
kompetitif masuk dalam kategori market follower. Market
follower adalah perusahaan–perusahaan nomor 3 yang
selalu berusaha memperoleh target pasar dan laba yang
stabil dengan mengikuti tawaran produk, harga, saluran
distribusi, dan program pemasaran pesaing. Market
follower mempunyai ciri secara terus menerus mengikuti
cara–cara perusahaan-perusahaan market leader dalam
menawarkan produk,menetapkan harga, dan menentukan
saluran distribusi serta belajar dari pengalaman market
leader dalam mengembangkan produk baru serta program
pemasarannya. Sedangkan perusahaan-perusahaan market
leader dan market challenger yang menjadi pesaing berat
bagi usaha pebisnis berada di kawasan Ambarukmo Plasa
mall, Galeria mall dan Malioboro mall Sleman. Toko-toko
tersebut memiliki kapasitas produk yang lebih besar,
memiliki pangsa pasar lebih luas, serta sudah mempunyai
nama di kalangan mahasiswa dan kalangan lainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1.4. Produk yang Ditawarkan
Produk yang ditawarkan dalam usaha ini adalah sepatu
yang telah dibuat secara rapih dan bersih. Produk sepatu yang telah
diplih lebih mudah untuk dipasarkan dan tahan lama. Produk ini
sudah dipilih kualitas yang terbaik dan dikemas dengan rapih
sehingga banyak konsumen yang berminat..
1.5. Proses Produksi
1.5.1. Tahap Persiapan Tempat
Awal mula pebisnis membuat blog di internet dengan bertujuan
memberikan informasi kepada dunia maya akan hadirnya penjualan sepatu
berkualitas yang dapat bersaing dengan merk tenama seperti nike,adidas dan lain-
lain walaupun kualisnya masih sedikit dibawah merk ternama tersebut.
Kepercayaan dalam dunia maya memang susah dipercaya begipula dengan blog
pebisnis yang terbilang baru oleh karena itu pebisnis memberikan
contak,email,facebook,email tweeter dan para konsumen juga dapat interaksi di
blog pebisnis dengan cara mengomentari produk-produk yang telah disediakan
pebisnis di salah blog tersebut sehingga para konsumen dapat percaya akan bisnis
tersebut. Dalam pembuatan blog pebisnis harus membuat blog semenarik
mungkin dengan bertujuan agar para konsumen percaya akan barang yang
dipasarkan berkualitas.
Langkah selanjutnya pada pemasangan sppedy,pada pemasangan sepeedy
pebisnis memmilih paket speedy 2Mbps dengan paket tersebut pebisnis dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
merasakan efek yang luar biasa karna dengan jaringan yang stabil interaksi
dengan para konsumen di blog dapat dengan lancar.
1.5.2. Pemeliharaan Terhadap Penjualan Sepatu Secara
Online
Pemeliharaan penjualan sepatu secara online
termasuk gampang-gampang susah karna pebisnis masih
kuliah jadi waktu untuk berinteraksi dengan konsumen
terbatas dan pemeriksaan pada blog dilakukan pada saat
malam hari.
Bila konsumen menunggu lama saat bertanya
tentang produk,seorang pebisnis harus sabar dan mengerti
bila konsumen marah. Pebisnis sebaiknya menjaga agar
Handphone dimuati dengan memori 2gb agar bila
menyimpan produk di handphone,hanphone tidak lemot
dan tidak error sehingga pebisnis dapat lancar dalam
membalas setiap permintaan konsumen.
1.6. Proses Penjualan
1.6.1. Pemasaran
Sama seperti pada tahap perencanaan pemasaran,
pebisnis sengaja tidak melakukan promosi secara besar-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
besaran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan
permintaan yang tidak bisa dipenuhi karena keterbatasan
stock sepatu. Pebisnis mencari sendiri pelanggan atau
tempat-tempat untuk penjualan sepatu secara online ini.
Informasi tempat-tempat penjualan pebisnis dapatkan dari
wawancara orang yang sudah menggeluti bisnis ini dan
melakukan survey. Setelah mendapat informasi tersebut
kemudian pebisnis mendatangi tempat yang dimaksud
untuk memastikan harga jual sepatu. Setiap kali menerima
pesenan pebisnis melakukan pengecekan terhadap barang
yang diminta dan pencocokan alamat yang dituju Setelah
itu baru proses pengepackan. Dengan cara tersebut akan
meningkatkan kepercayaan terhadap konsumen bahwa
barang yang diminta berkualitas dan tidak cacat.
1.6.2. Cakupan Daerah Penjualan
Dalam memasarkan penjualan sepatu secara online,
pebisnis hanya fokus kepada para konsumen atau
pemborong sepatu sehingga dapat menerima hasil
penjualan sepatu dalam jumlah yang banyak. Hal ini akan
lebih memudahkan pebisnis sendiri karena keterbatasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
waktu dan tenaga pebisnis. Jika ada kesempatan produk ini
dapat di promosikan di beberapa kampus di daerah jogja,
namun dalam jumlah yang sedikit dan membutuhkan waktu
dan tenaga yang banyak. promosi penjualan yang menjadi
target penjualan yang mampu menerima dalam jumlah
banyak atau pemborong sepatu ada 2konsumen yaitu kiki
seorang mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta yang
beralamatkan di Jl.MerakSakti no 362 dan Selvi seorang
mahasiswi Universitas Negri Yogyakarta yang
beralamatkan di Seturan hanya mendapatkan sebagian dari
permintaan saja yang dapat dipenuhi.
1.7. Keterampilan Sumber DayaManusia yang Diperlukan
Keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha
ini cukup banyak. Seperti harus mengikuti perkembangan sepatu di
dunia, dapat mengerti sepatu, public speaking yang bagus sehingga
dapat menarik para konsumen untuk membeli sepatu dan telaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dalam membersihkan sepatu supaya sepatu tampak menarik dan
bersih.
1.8. Total Penjualan, Biaya, danLaba Selama Masa Pengembangan
Usaha
Setelah pebisnis membuat rencana keuangan sebelumnya
dan sekarang telah diketahui hasil keuntungan dari pengembangan
usaha penjualan sepatu secara online selama 8 bulan masa
pengembangan bulan Maret 2013 – Oktober 2013, maka dapat
diketahui seberapa besar pendapatan, biaya dan laba yang
diperoleh usaha ini selama masa pengembangan. Pendapatan pada
usaha sepatu merupakan pendapatan dari hasil penjualan sepatu
maupun pendapatan. Biaya adalah biaya operasi dan biaya non
operasi. Laba adalah laba bersih yang diperoleh usaha ini selama
masa pengembangan.Akan dicantumkan total pendapatan, biaya
dan laba usaha sepatu selama masa pengembangan sebagai berikut:
a. Total Pendapatan Rp 1.8200.000,00
b. Total Biaya Rp 820.000,00
c. Total Laba Bersih Rp 1.000.000,00
2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Selama Masa
Pengembangan Usaha
2.1. Perkembangan Kinerja Pendapatan dan Pengeluaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Semua program yang direncanakan telah terlaksana selama
masa pengembangan bulan Maret 2013 – Oktober 2013. Usaha ini
memang telah mendapat keuntungan namun belum sesuai target
keuntungan yang direncanakan sebelumnya yaitu 80% dari
perkiraan laba bersih. Berikut ini adalah laporan keuangan
pendapatan dan pengeluaran selama masa pengembangan usaha
penjualan sepatu secara online
TabelIV.1
HasilPenjualan Sepatu Secara OnlinedanPendapatanKotor yang Diterima
Bulan JumlahSepatu Harga Per Sepatu Sub Total 1 1 sepatu Rp 130.000,00 Rp 130.000,00 2 1 sepatu Rp 130.000,00 Rp 130.000,00 3 2 sepatu Rp 130.000,00 Rp 260.000,00 4 3 sepatu Rp 130.000,00 Rp 390.000,00 5 0 0 0 6 0 0 0 7 0 0 0 8 7 sepatu Rp 130.000,00 Rp 910.000,00
Total 14 sepatu Total Pendapatan Kotor Rp 1.820.000,00 Keterangan:
1. Pada bulan 1,2,3 dan 4 hanya terjual sedikit karna pada masa perkenalan produk
terhadap konsumen. Pada bulan 5,6,dan 7 tidak ada pembelian karena pada bulan
liburan mahasiswa tidak mendapatkan uangsaku dan mahasiswa focus dengan
liburanya. Pada bulan 8 terjadi peningkatan pembeli karena konsumen sudah
mengenal dan percaya akan produk saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel IV.2
RincianBiaya-Biaya yang DibutuhkanSelamaPengembangan Usaha
No. Uraian Banyaknya Unit Biaya Per Unit Sub Total
1 Speed 1 Rp 30.000,00 Rp 30.000,00 2 Pulsa 2 Rp 120.000,00 Rp 240.000,00 3 Biayatransportasi 1 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 4 Sampelproduk 4 Rp 100.000,00 Rp 400.000,00 5 Biaya lain-lain 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
Total Biaya Produksi yang Dibutuhkan Rp 820.000,00 Pendapatan Bersih:
Rp 1.820.000,00 – Rp 820.000,00 = Rp 1.000.000,00
3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha
3.1. Proses
Agar pengembangan usaha penjualan sepatu secara online
lancar pebisnis telah merencanakan secara singkat sebelum masa
pengembangan. Selama masa pengembangan usaha penjualan
sepatu secara online pebisnis melakukan berbagai program dan
kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan yang dilakukan oleh usaha ini antara lain berkaitan
dengan program pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan
keuangan.
Pada program operasi adalah bagian program yang paling
banyak memiliki rincian program dan memerlukan biaya paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
tinggi. Hal ini dikarenakan usaha penjualan sepatu secara online ini
masih dilakukan sendiri dan masih dalam tahap awal
pengembangan usaha. Program operasi dilaksanakan pada awal
bulan Maret 2013 sampai akhir bulan Oktober 2013. Pada program
sumber daya manusia pebisnis yang sekaligus menjadi tenaga kerja
yang akan menjalankan usaha ini belum mempunyai bekal
pengetahuan yang cukup. Untuk itu program sumber daya manusia
memiliki tujuan mendapat informasi dan pengetahuan yang
selengkap mungkin dan melatih pebisnis agar dapat menjalankan
bisnis ini dengan lancar.
Pebisnis mendapat informasi dan pengetahuan tentang
penjualan sepatu secara online dari internet, observasi ke tempat
penjualan sepatu, dan wawancara kepada konsumen sepatu.
Kemudian pada program pemasaran, selama pebisnis menjalankan
program tersebut pebisnis mendapat konsumen atau pemborong
yang mau membeli sepatu berkualitas dengan harga yang tinggi.
Selama masa pengembangan usaha penjualan sepatu secara online
pebisnis telah mendapat 2 pemborong di tempat yang berbeda. Di
usaha tersebut sepatu dapat dibeli dalam jumlah yang banyak
namun pemesanan harus dicekter lebih dahulu. Pebisnis tidak
berani membuat promosi secara besar karena keterbatasan jumlah
produk. Rencana program keuangan tidak mempunyai rincian
program yang banyak. Pebisnis sudah dapat menyediakan modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
sendiri. Modal tersebut berasal dari tabungan pribadi pebisnis.
Pada program keuangan yang paling banyak membutuhkan
anggaran adalah pada program operasi.
3.2. Hasil
3.2.1. Lababersih
Dari berbagai program yang dibuat semuanya
bertujuan untuk mendapatkan laba bersih paling tidak
sebesar 80% atau Rp 1.600.000,00 dari perkiraan laba
bersih sebelumnya yaitu sebesar Rp 2.000.000,00. Pebisnis
telah berusaha semaksimal mungkin agar tujuan tersebut
tercapai namun karena keterbatasan pebisnis selama masa
pengembangan usaha penjualan sepatu secara online ini
total laba bersih yang diperoleh baru mencapai Rp
1.000.000,00 atau baru tercapai sebesar 50% dari perkiraan
laba bersih. Perolehan laba bersih sebesar 50% dirasa
pebisnis masih belum memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB V
EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA
1. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha
Evaluasi indikator utama pengembangan usaha akan mencoba
membandingkan kondisi-kondisi indikator utama pengembangan usaha
sebelum masa pengembangan dan sesudah masa pengembangan.
1.1. Kondisi Pasar Usaha penjualan sepatu secara online
Dengan melihat kondisi aktual pasar usaha penjualan
sepatu secara online baik sebelum masa pengembangan usaha dan
sesudah masa pengembangan usaha, dapat dikatakan tidak terdapat
perbedaan. Di mana pasar aktual, pasar potensial dan target pasar
usaha penjualan sepatu secara online sebelum dan sesudah masa
pengembangan tidak mengalami perubahan atau perbedaan.
1.2. Pola Perilaku Target Pasar
Pada bagian ini sama dengan kondisi pasar usaha, pola
perilaku target pasar usaha pengembangan jamur kuping juga tidak
berbeda antara pola perilaku target pasar sebelum dan sesudah
pengembangan. Hal ini dikarenakan target pasar yang juga tidak
berubah baik sebelum maupun sesudah masa pengembangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1.3. Kondisi Aktual Industri dan Persaingan
Berdasarkan analisis kondisi aktual industri dan persaingan
sebelum dan sesudah masa pengembangan tidak mengalami
perbedaan. Para pesaing usaha sejenis di wilayah selokan Mataram
dan jalan Mataram tidak ada. Kebanyakan para pesaing berada di
wilayah Ambarukmo Plasa mall, Malioboro mall dan Galeria mall
Sleman karena kondisi daerah tersebut ideal untuk
mempromosikan sepatu. Kemudian pesaing dari usaha tidak sejenis
bagi usaha penjualan sepatu secara online juga tidak mengalami
perubahan sebelum dan sesudah masa pengembangan. Pesaing dari
usaha tidak sejenis cukup bervariasi.
1.4. Produk yang Ditawarkan
Sama seperti sebelum dan sesudah masa pengembangan
usaha penjualan sepatu secara online menawarkan produk berupa
sepatu yang telah dipilih kualitasnya. Produk sepatu yang
berkualitas lebih mudah untuk dipasarkan dan tahan lama. Produk
ini harus diberi kapur barus dalam penyimpananya supaya produk
tersebut tidak jamuran.. Tidak terdapat perbedaan dalam hal
produk yang ditawarkan oleh penjualan sepatu secara online
sebelum dan sesudah masa pengembangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
1.5. Proses Penjualan
Sama dengan sebelum masa pengembangan dan sesudah
masa pengembangan, dalam mempromosikan sepatu secara online
pebisnis hanya fokus kepada para mahasiswa atau pemborong
sepatu besar sehingga dapat menerima hasil penjualan sepatu
dalam jumlah yang banyak. Hal ini akan lebih memudahkan
pebisnis sendiri karena keterbatasan waktu dan tenaga pebisnis.
Lokasi penjualan yang menjadi target penjualan yang mampu
menerima dalam jumlah banyak atau pemborong sepatu ada 2
tempat yaitu di Seturan dan saudari Selvi yang beralamatkan di
Seturan no. 27 (depan waroeng penyetan).
Namun di 2 tempat tersebut hanya menerima beberapa
model sepatu saja. Pebisnis sengaja tidak melakukan promosi
secara besar-besaran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi
lonjakan permintaan yang tidak bisa dipenuhi karena keterbatasan
jumlah produk. Pebisnis mencari sendiri pelanggan atau tempat-
tempat untuk mempromosikan penjualan sepatu ini.
1.6. Keterampilan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan
Dalam hal keterampilan sumberdaya manusia yang
dibutuhkan usaha penjualan usaha secara online antara sebelum
masa pengembangan dan sesudah masa pengembangan usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
mengalami perbedaan. Dimana keterampilan yang diperlukan
antara lain seperti harus bisa mengoprasikan komputer , mampu
menggunakan peralatan yang digunakan untuk perawatan dan
menjaga produk sepatu, dan tahu perkembangan sepatu di kalangan
mahasiswa.
2. Evaluasi Kinerja Keuangan
2.1. Evaluasi Kinerja Keuangan Berdasarkan Pendapatan dan
Pengeluaran Usaha
Jika dibandingkan antara perkiraan pendapatan sebelum
masa pengembangan dan pendapatan sesudah masa pengembangan
maka pendapatan yang dicapai belum cukup memuaskan. Dari
berbagai program yang dibuat semuanya bertujuan untuk
mendapatkan laba bersih paling tidak sebesar 80% atau Rp
1.600.0,00 dari perkiraan laba bersih sebelumya yaitu sebesar Rp
2.000.000,00. pebisnis telah berusaha semaksimal mungkin agar
tujuan tersebut tercapai namun karena keterbatasan pebisnis selama
masa pengembangan usaha penjualan sepatu secara online ini total
laba bersih yang diperoleh baru mencapai Rp 1.000.000,00 atau
baru tercapai sebesar 50% dari perkiraan laba bersih.
Banyak aspek yang mempengaruhi pendapatan usaha
penjualan sepatu secara online sehingga perbedaan pendapatan
sesudah dan sebelum masa pengembangan cukup besar. Aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
yang mempengaruhi diantaranya adalah hari tertentu yang
menyebabkan permintaan akan sepatu meningkat sehingga
mempengaruhi harga jual dan produk yang belum bervariasi yang
belum begitu banyak sehingga mempengaruhi jumlah sepatu yang
dipesan. Kemudian pada pengeluaran biaya-biaya yang dibutuhkan
antara sesudah dan sebelum masa pengembangan usaha tidak
memiliki perbedaan.
3. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Usaha
3.1. Program Pemasaran
Selama masa pengembangan usaha penjualan sepatu secara
online, semua program pengembangan yang terkait dalam program
pemasaran dapat terlaksana. Pebisnis berhasil mendapat jaringan
mahasiswa atau pemborong yang mau membeli sepatu secara
online dengan pemesanan yang banyak. Pebisnis juga berhasil
menjual produknya pada hari Natal karena pada hari tersebut
banyak pesanan. Melihat hasil dari program pemasaran, dapat
dikatakan bahwa tujuan dilakukannya program pemasaran ini dapat
tercapai. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pemesanan sepatu
secara online.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3.2. Program Operasi
Selama menjalankan program operasi pebisnis merasa
belum begitu berjalan dengan baik. Hal ini karena keterbatasan
penulis seperti masih minimnya pengalaman pebisnis dalam
penjualan sepatu secara online. Selain itu desain blogspot yang
dibuat oleh pebisnis belum menarik sehingga pemesanan secara
online masih belum maksimal.. Kemungkinan jumlah pemesanan
akan sepatu dipengaruhi juga oleh minimnya pengetahuan pebisnis
akan blogspot dan gambar yang kurang menarik. Mempromosikan
produk sepatu telah dibuat seideal mungkin untuk tempat penjualan
sepatu secara online namun tetap saja tidak bisa menyamai di
Website, dimana pemasaran sepatu secara online lebih dapat
dipercayai oleh konsume.
3.3. Program Sumber Daya Manusia
Semua pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
telah didapat. Dalam menjalankan program sumber daya manusia
juga dapat terlaksana dengan baik. Namun pengalaman pebisnis
belum cukup berpengalaman dalam mempromosikan sepatu secara
online dan menjalankan bisnis penjualan sepatu secara online.
Dalam menjalankan usaha penjualan sepatu secara online tenaga
kerja hanya 1 orang saja yaitu penulis sendiri. Pebisnis harus
membagi waktu selain meluangkan waktu untuk menjalankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
usaha penjualan sepatu secara online juga harus meluangkan waktu
untuk kuliah. Jika membutuhkan bantuan pebisnis akan meminta
bantuan pada teman.
3.4. Program Keuangan
Selama masa pengembangan usaha penjualan sepatu secara
online program keuangan dapat berjalan dengan baik. Program
keuangan ini berupa pengalokasian dana untuk keperluan biaya-
biaya selama masa pengembangan atau implementasi. Waktu
pelaksanaannya dapat dikatakan sesuai dengan waktu yang sudah
direncanakan. Program ini juga dapat dikatakan berhasil, dimana
dana dialokasikan kepada setiap program dengan baik. Hal ini juga
didukung karena sumber pendanaan sudah tersedia semua dari
tabungan pebisnis sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
4. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya
4.1. Hambatan yang terjadi selama masa pengembangan usaha
antara lain:
a. Pebisnis harus membagi waktu selain meluangkan waktu untuk
menjalankan usaha penjualan sepatu secara online juga harus
meluangkan waktu untuk kuliah.
b. Hambatan datang dari dalam diri penulis sendiri yaitu penulis
harus mengalahkan rasa malas dalam melaksanakan program.
c. Pengetahuan pebisnis yang kurang akan pembuatan blogspot
yang menarik agar konsumen banyak yang embeli
4.2. Cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain:
a. Hambatan waktu, pebisnis mengatasinya dengan membuat
jadwal. Jika waktu untuk memeriksa blogspot tidak ada karena
kegiatan perkuliahan yang padat maka pebisnis kadang-kadang
meminta bantuan dari teman.
b. Hambatan dari dalam diri, untuk mengatasi hambatan ini
pebisnis mengatasi dengan memotivasi diri sendiri agar tetap
bersemangat.
c. Hambatan akan pengetahuan blogspot yang kurang,pebisnis
harus membeli buku tentang cara pembutan blogspot dan
melakukan Tanya jawab terhadap orang yang sudah
berpengalaman membuat blogspot.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5. Refleksi
5.1. Suka Duka yang Dialami Pada Masa Pengembangan Usaha
Banyak hal yang menyenangkan dalam bisnis ini salah
sautnya pada saat saya mendapat pelanggan pertama dari situ saya
merasa bangga bahwa ada yang peraya akan produk saya dan cara
promosi yang tepat. Saya juga mendapat dukungan agar tetap
bersemangat menjalankan program-program dari teman-teman dan
orang tua. Kemudian hal yang menyenangkan datang pada saat
konsumen memesan lebih dari satu produk. Pada saat itu saya
senang dan bangga melihat produk saya dapat bersaing di pasaran.
Ada kepuasan tersendiri yang saya rasakan.
Duka yang saya rasakan yaitu saat saya mendapat cacian
dan makian dari konsumen yang merasa barangnya telat
datang,produk yang kurang sesuai keinginan mereka dan
terbuangnya waktu bermain saya. Dalam melayani konsumen saya
lakukan sampai larut malam sehingga menggangu produktifitas
tidur saya. Saya juga harus bolak-balik ke ATM dalam keadaan
hujan dan berpanas-panasan . Saya juga harus rela terlambat masuk
perkuliahan karna banyak pesanan di waktu yang sempit dalam
pengiriman barang . Paling sial saat barang yang dipesan terjadi
beberapa lecet dan jamuran pada sepatu. Saya harus mengganti
barang yang rusak dengan yang baru dengan menggunakan duit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
saya. Saya harus berhadapan dengan laptop dengan waktu yang
cukup lama yang dapat membuat mata saya perih dan lelah.. Selain
itu pada saat menjalankan program-program pengembangan usaha
ini berat badan saya juga sempat turun dan muka saya yang sempat
pucat . Mungkin karena terlalu sibuk hingga lupa makan dan
istirahat.
5.2. Manfaat yang Dirasakan Setelah Mengalami Proses
Pengembangan Usaha
Banyak sekali manfaat yang saya dapatkan dari
menjalankan usaha penjualan sepatu secara online ini. Diantaranya
saya mendapatkan pengalaman-pengalaman yang banyak. Saya
menjadi mengerti akan bagaimana cara menjaga kepercayaan
konsumen,mempromosikan produk dengan etika yang benar dan
pengetahuan-pengetahuan khusus tentang cara penjualan sepatu
secara online. Saya dapat melawan rasa malu dan lebih percaya diri
dalam berkomunikasi langsung dengan orang lain yang belum
dikenal. Saya juga mendapat kenalan-kenalan terutama dari orang-
orang yang berkecimpung dalam bisnis ini. Saya juga mendapat
pengalaman berwiraswasta khususnya usaha penjualan sepatu
secara online. Kiranya masih banyak manfaat-manfaat yang belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
saya tuliskan di sini namun kurang lebih seperti itulah manfaat-
manfaat yang saya dapatkan dalam menjalankan usaha penjualan
sepatu secara online.
5.3. Makna yang Dapat Dipetik Selama Masa Pengembangan
Usaha Bagi Pengembangan Diri
Selama pengembangan usaha saya mendapat makna yang
banyak. Diantaranya seperti merasakan susahnya mencari
penghasilan sendiri dari seorang yang berwiraswasta. Makna lain
yang saya ambil selama masa pengembangan usaha bagi
pengembangan diri seperti harus sabar, berpikir positif, terus
bertahan dan yakin bahwa usaha yang dikerjakan akan
berkembang. Selain itu kita dapat memberikan inovasi-inovasi
yang lain untuk dapat terus mempertahankan atau bahkan
mengembangkan usaha yang sedang dijalankan. Saya juga lebih
dapat berkomunikasi dengan etika yang benar terhadap konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Setelah selesai masa pengembangan atau implementasi dari semua
program bertujuan untuk mendapatkan laba bersih paling tidak sebesar
80% atau Rp 1.600.000,00 dari perkiraan laba bersih sebelumya yaitu
sebesar Rp 2.000.000,00 baru dapat mencapai laba bersih sebesar Rp
1.000.000,00 atau baru tercapai sebesar 50% dari perkiraan laba bersih.
Perolehan laba bersih sebesar 50% belum mencapai target. Hal ini
dikarenakan masih banyak keterbatasan pebisnia terutama pada aspek
sumber daya manusia dan operasi yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya. Pebisnis yakin usaha penjualan sepatu secara online ini masih
cukup prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut karena jika pada aspek
sumber daya manusia dan operasinya diperbaiki maka laba bersih yang
akan diperoleh akan lebih tinggi lagi.
2. Saran
Setelah masa pengembangan yang pebisnis lakukan dan pebisnis
telah membandingkan dengan masa sebelum masa pengembangan, maka
pebisnis akan memberikan saran kepada pebisnis sendiri diantaranya yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
a. Untuk menambahkan laba maka sebaiknya promosinya dilakukan
setiap hari.
b. Sebaiknya pebisnis mengenal pengusaha sepatu anak-anak remaja
zaman sekarang agar harga yang ditawarkan lebih kecil dan
pebisnis dapat mendapatkan laba yang lebih.
c. Blogspot diperbarui setiap seminggu sekali agar lebih update di
kalangan mahasiswa dan pebisnis memberikan pengiriman gratis
kepada mahasiswa dan pemborong yang membeli lebih dari 5
pasang sepatu.
d. Pebisnis lebih baik mempunyai sampel sepatu yang ditawarkan
agar konsumen percaya akan kualitas produk dan yakin akan
membeli sepatu tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
DAFTAR PUSTAKA
___________. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.
Kotler, Philip. 1988. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pravaramadhita, Ayu R. 2012. Analisis Laba dan Kepuasan Konsumen Usaha
“Vino Laundry”. Yogyakarta: Tugas Akhir, USD.
Jefferly Helianthusonfri 2013. 77 Trik Tersembunyi untuk Bisnis Online. Jakarta:
Penerbit PT Elex Media Komputindo
http://www.tokopedia.com/p/fashion-aksesoris/sepatu
http://www.tokobagus.com/p/sepatu
http://www.kaskus.com/p/forum/sepatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran
Contoh jenis-jenis sepatu yang dijual :
Gambar 1
Gambar 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 3
Bukti-bukti transaksi :
Gambar 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI