analisis butir soal pilihan ganda ulangan · pdf filemata pelajaran pkn kelas ... yang berisi...
TRANSCRIPT
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015
MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD
DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Intan Utami
NIM: 121134175
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015
MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD
DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Intan Utami
NIM: 121134175
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan Syukur dan Terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang selalu menyertai, memberikan jalan serta menuntun tiap
langkahku.
2. Orang tuaku tersayang, Wibowo dan Annastasia Patrisia Gillipa
3. Kedua kakakku tercinta, Arry Mukti Prabowo dan Puspa Wulandari
4. Teman-teman seperjuangan payungku Tina Yuniasari, Natalia Desy
Cahyaningtyas, Feriza Anggraeni, Arum Tyas Asih, Annisa Sinta Putri, Maria
Stefani Mustida Nugraha, Yosica Ronanda, Laurensia Erlina Apriliawati,
Antonius Ade, Mustika Ayu Kunandari, Adinda Titis, Felix Nolayan Fajar,
Bonifantinus Rudi, Kurniawan Harianto.
5. Teman-teman seangkatanku Luky Erningtyas, Fransisca Herning Tyastuti,
Ana Andriyastuti, Anastasia Desi Hartanti, Intansari Desy Saputri.
6. Sahabat-sahabatku tersayang Surya Guritno, Sintani Rahmawati, Yogie
Yolanda, Kusuma Wardhani, Tri Wijayanti, Almas Yusuf Kusuma, Diyah
Retnosari, Aji Dwiantoro, Mufti Hidayat, Andi Tri Sulistyawan, Yoga
Prakoso, Sri Satini, Theresia Yuhanis, Dewi Setyo Wulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
The best way to predict your future is to create it
- Abraham Lincoln-
Kebanggan kita yang terbesar adalah bukan kita pernah gagal, tetapi bangkit
kembali setiap kali kita jatuh
- Muhammad Ali -
If yo do what you’ve always done, you’ll get what you’ve always
gotten
– Tony Robbins –
“Barang siapa keluar mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah”
(HR. Turmudzi)
Apapun masalah yang sedang terjadi dalam hidupmu hadapilah dengan penuh
kesabaran, karena dengan kesabaran akan membantu mendewasakanmu dengan
sendirinya
- Intan Utami-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA
PELAJARAN PKn KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK,
SLEMAN, YOGYAKARTA.
Oleh:
Intan Utami
121134175
Latar belakang penelitian ini adalah jarang dilakukannya penelitian
analisis butir soal di Kecamatan Depok. Kualitas butir soal dapat dilakukan
dengan cara menganalisis butir soal. Untuk itu peneliti melakukan penelitian
dengan tujuan untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir
Semester (UAS) di Kecamatan Depok dengan cara menganalisis validitas isi,
reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh butir soal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda
Ulangan Akhir Semester (UAS) di Kecamatan Depok.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah
seluruh SD baik yang swasta maupun negeri di Kecamatan Depok yang
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sampel pada
penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan purposive
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah SD di Kecamatan Depok yang
menggunakan KTSP. Instrumen penelitian ini berupa wawancara dan daftar cek
yang berisi daftar SD yang telah menyerahkan soal, jawaban siswa dan kunci
jawaban.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Validitas isi butir soal pilihan
ganda UAS dinyatakan valid dengan persentase sebesar 100%. (2) Reliabilitas
butir soal pilihan ganda UAS dinyatakan tinggi atau viiieliable yaitu sebesar
0,749%. (3) Daya beda butir soal pilihan ganda UAS dinyatakan baik dengan
persentase sebesar 66,67%. (4) Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS
dinyatakan baik sebesar 50%. (5) Keberfungsian pengecoh butir soal UAS yang
berfungsi dengan baik, yaitu sebesar 73,33%.
Kata kunci: analisis, pilihan ganda, mata pelajaran PKn, kelas IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
ANALYSIS MULTIPLE-CHOICE QUESTIONS ITEM DURING SEMESTER
TEST ON CIVIC EDUCATION SUBJECT BY FOURTH GRADERS
OF ELEMENTARY SCHOOL, YEAR 2014/2015 IN DEPOK,
SLEMAN, YOGYAKARTA.
By:
Intan Utami
121134175
The background of this study is to know the quality of a test in Depok. In
Depok rarely uses an analysis of the test items. The quality of test can be detected
by analyzing on each item from the questions. The aim of this study was to
describe the criteria about the good in accordance with the content validity,
reliability, power difference, level of difficulty and the functioning of humbug
items on the semester final test towards the fourth graders in Depok specifically
on the civic education subjects in the academic year 2014/2015.
This research used quantitative descriptive. The subject population was all
elementary school students both the public and private school in Depok using
Education Unit Level Curriculum (SBC)/ Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Samples in this study were determined by using purposive sampling
technique of sampling. The sample in this study was a primary school in Depok
are using SBC/KTSP. This research instrument was in the form of a check list
containing the list of elementary schools which have submitted questions,
students’ answers and answer keys.
The results showed that (1) The validity item of the multiple choice
questions content during the Semester test was declared as valid with a
percentage of 100%. (2) Reliability item of multiple choice questions during
semester test expressed highly reliable in the amount of 0.749%. (3) Power
difference of the multiple choice questions during semester test is declared good
with a percentage of 66.67%. (4) The difficulty level of multiple choice questions
during semester test showed a good result with the percentage of 50%. (5) the
functioning of humbug items during semester test had been functioning properly,
which scored 73.33%.
Key concept : analysis, items, subject, civic education, fourth graders
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat, rahmat,
karunia dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda
Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran PKn
Kelas IV SD Di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta” disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari banyak pihak yang telah
memberikan bantuan moril, materiil, dukungan, bimbingan, kerjasama, dan doa.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang
selalu sabar dalam memberikan bimbingan, arahan, dan sarannya dalam
penyusunan skripsi ini
5. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi. selaku Dosen Pembembing II yang tak kalah
luar biasa sabar membimbing peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan staf
karyawan Universitas Sanata Dharma yang memberikan ilmu dan pelayanan
selama penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
7. Kepala dan staf karyawan Bapeda yang telah mengizinkan penulis untuk
mengadakan penelitian di Kecamatan Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Kepala dan staf karyawan UPTD Pendidikan Kecamatan Depok, yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk kami wawancarai dan memfasilitasi
selama proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
9. Seluruh Kepala SD di Kecamatan Depok yang sudah bekerjasama, membantu
serta memfasilitasi peneliti pada saat penelitian akan dan sedang berlangsung.
10. Kedua orang tuaku tersayang, Bapak Wibowo dan Ibu Annastasia Patrisia
Gillipa yang sungguh luar biasa hebat dan tak pernah letih memberikan
dukungan, perhatian, cinta, kasih sayang, semangat serta motivasi. Happist
and luckiest person in the world have a great parents like yours in my life.
11. Kedua kakakku Arry Mukti Prabowo dan Puspa Wulandari yang selalu
memberiku penguatan dan perhatian yang begitu besar untukku. The one of
my moodbosters.
7. Teman-teman seperjuangan payungku Teman-teman seperjuangan payungku
Tina Yuniasari, Natalia Desy Cahyaningtyas, Feriza Anggraeni, Arum Tyas
Asih, Annisa Sinta Putri, Maria Stefani Mustida Nugraha, Yosica Ronanda,
Laurensia Erlina Apriliawati, Antonius Ade, Mustika Ayu Kunandari, Adinda
Titis, Felix Nolayan Fajar, Bonifantinus Rudi, Kurniawan Harianto.
12. Teman-teman seangkatanku Luky Erningtyas, Fransisca Herning Tyastuti,
Ana Andriyastuti, Anastasia Desi Hartanti, Intansari Desy.
13. Sahabat-sahabatku tersayang, Surya Guritno, Sintani Rahmawati, Yogie
Yolanda, Kusuma Wardhani, Tri Wijayanti, Almas Yusuf, Diyah Retnosari,
Aji Dwiantoro, Mufti Hidayat, Andi Tri Sulistyawan, Yoga Prakoso, Sri
Satini, Davit Riyanto, Theresia Yuhanis, Dewi Setyo Wulan dan Kusnurul
Khotimah.
14. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu namun telah
banyak membantu peneliti penyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................... vii
ABSTRAK ................................................................................................ viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Batasan Masalah ............................................................... 7
C. Rumusan Penelitian .......................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ............................................................. 9
E. Manfaat Penelitian ........................................................... 9
F. Definisi Operasional ........................................................ 10
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 12
A. Kajian Pustaka .................................................................. 12
1. Evaluasi ..................................................................... 12
2. Instrumen .................................................................. 14
3. Analisis Butir Soal .................................................... 18
4. Validitas .................................................................... 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
5. Reliabilitas ................................................................ 24
6. Daya Beda ................................................................. 26
7. Tingkat Kesukaran .................................................... 28
8. Keberfungsian Pengecoh ........................................... 30
9. ITEMAN .................................................................... 32
10. Mata Pelajaran PKn .................................................. 38
B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................... 43
1. Literature Map Hasil Penelitian Relevan .................. 48
C. Kerangka Berpikir ............................................................ 50
D. Hipotesis Penelitian .......................................................... 51
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 53
A. Jenis Penelitian ................................................................. 54
B. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................... 55
C. Populasi dan Sampel ......................................................... 56
D. Variabel Penelitian ........................................................... 61
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 62
F. Instrumen Penelitian ......................................................... 63
G. Teknik Analisis Data ........................................................ 66
1. Analisis secara Kualitatif .......................................... 69
2. Analisis secara Kuantitatif ........................................ 69
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. 75
A. Deskripsi Penelitian ......................................................... 75
B. Hasil Penelitian ................................................................ 77
1. Validitas Isi ............................................................... 77
2. Reliabilitas ................................................................ 87
3. Daya Beda ................................................................. 88
4. Tingkat Kesukaran .................................................... 89
5. Keberfungsian Pengecoh ........................................... 94
C. Pembahasan ...................................................................... 108
BAB V PENUTUP .............................................................................. 118
A. Kesimpulan ...................................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Keterbatasan Penelitian .................................................... 119
C. Saran ................................................................................. 121
DAFTAR REFERENSI ........................................................................... 122
LAMPIRAN .............................................................................................. 124
CURRICULUM VITAE ............................................................................ 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Koefisien korelasi/ validitas ............................................... 23
Tabel 2.2 Kriteria Reliabilitas ............................................................ 25
Tabel 2.3 Kriteria Daya Beda ............................................................. 27
Tabel 2.4 Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................ 28
Tabel 2.5 Kriteria Keberfungsian Pengecoh ....................................... 31
Tabel 2.6 Output Statistik Butir Soal ITEMAN .................................. 35
Tabel 2.7 Statistik Tes ........................................................................ 36
Tabel 2.8 SK, KD, dan Indikator ............................................................. 41
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ............................................................. 56
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ............................................................... 59
Tabel 3.3 Instrumen penelitian berupa daftar check list ..................... 64
Tabel 3.4 Input data ............................................................................ 66
Tabel 3.5 Hasil output ITEMAN ......................................................... 67
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas ............................................................ 70
Tabel 3.7 Kriteria Daya Beda ............................................................. 72
Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................. 73
Tabel 3.9 Kriteria Keberfungsian Pengecoh ....................................... 74
Tabel 4.1 Validitas Isi ......................................................................... 78
Tabel 4.2 Validitas .............................................................................. 84
Tabel 4.3 Kategori Validitas ............................................................... 85
Tabel 4.4 Output ITEMAN .................................................................. 87
Tabel 4.5 Reliability Statistic .............................................................. 88
Tabel 4.6 Daya Beda .......................................................................... 89
Tabel 4.7 Kategori Daya Beda ........................................................... 90
Tabel 4.8 Tingkat Kesukaran .............................................................. 91
Tabel 4.9 Kategori Tingkat Kesukaran................................................ 93
Tabel 4.10 Keberfungsian Pengecoh .................................................... 94
Tabel 4.11 Kategori Keberfungsian Pengecoh ..................................... 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4.12 Output data ITEMAN .......................................................... 116
Tabel 4.13 Statistik Tes ......................................................................... 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Literature Map penelitian sebelumnya ............................... 48
Gambar 4.1 Diagram Validitas isi .......................................................... 86
Gambar 4.2 Diagram Daya Beda ........................................................... 91
Gambar 4.3 Diagram Tingkat Kesukaran ............................................... 93
Gambar 4.4 Diagram Keberfungsian Pengecoh ..................................... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Pedoman dan Hasil Wawancara ......................................... 125
Lampiran 2 Surat Perizinan dari Bapeda ............................................... 126
Lampiran 3 Surat Perizinan dari UPTD ................................................. 127
Lampiran 4 Daftar Nama Mahasiswa Kelompok payung ...................... 128
Lampiran 5 Daftar Cek Instrumen Penelitian ........................................ 129
Lampiran 6 Soal Ulangan Akhir Semester Genap ................................. 130
Lampiran 7 Kunci Jawaban .................................................................... 135
Lampiran 8 Lembar Jawab Siswa .......................................................... 136
Lampiran 9 Rekapan Hasil Analisis Validitas, Reliabilitas, Daya
Beda, Tingkat Kesukaran Keberfungsian Pengecoh .......... 137
Lampiran 10 Hasil output ITEMAN ....................................................... 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah sebagai proses pembentukan kemampuan dasar yang
fundamental, yang menyangkut daya berpikir (intelektual) maupun daya rasa
(emosi) manusia (Dewey dalam Arifin, 2003: 3). Proses pendidikan adalah
proses perkembangan yang memiliki tujuan. Proses pendidikan umumnya terjadi
dalam pembelajaran di kelas. Pembelajaran di kelas yang berlangsung secara
efektif dan menyenangkan akan lebih berdampak positif bagi siswa sekolah
dasar. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah untuk
ditentukan ukuran kuantitasnya. Oleh karena itu, ukuran kuantitatif tersebut
umumnya didekati dengan pencapaian prestasi dalam belajar. Sementara, prestasi
belajar dapat ditentukan berdasarkan hasil evaluasi belajarnya. Prestasi belajar
yang dicapai siswa adalah hasil dari kegiatan belajarnya. Syah (2003:133)
mengatakan bahwa pendekatan belajar (approach to learning), strategi belajar,
dan metode belajar adalah faktor-faktor yang menentukan tingkat efisiensi
kegiatan belajar dan prestasi belajar siswa.
Kenyataannya permasalahan yang terlihat dalam pendidikan sekarang
adalah rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dibandingan dengan negara-
negara sekitar, karena sistem pendidikan di Indonesia belum berfungsi dengan
baik. Menurut survey PISA pada tahun 2012 menunjukkan kualitas pendidikan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Indonesia menurun. Indonesia termasuk dalam peringkat 6 terbawah dari 64
negara (OECD (2013), PISA 2012 Result). Penilaian merupakan salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan proses dan hasil belajar selain itu untuk
meningkatkan kemampuan mengajar guru dan membantu siswa untuk mencapai
perkembangan belajarnya secara optimal (Arifin, 2009: 5). Kegiatan untuk
menilai atau pemberian nilai atau mentukan suatu kualitas disebut sebagai
evaluasi. Evaluasi pendidikan memerlukan suatu alat evaluasi atau instrumen
penilaian untuk dapat memenuhi tujuan, sedangkan definisi alat evaluasi atau
instrumen penilaian adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah
seseorang dalam mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien (Arikunto,
2012: 40). Alat evaluasi atau instrumen penilaian memiliki dua teknik, yaitu
teknik nontes dan teknik tes (Arikunto, 2012: 40). Teknik nontes meliputi skala
bertingkat, kuesioner, check list, wawancara, dan observasi (Arikunto, 2012: 41).
Tes adalah sekumpulan pernyataan yang harus dijawab atau dikerjakan yang
nantinya akan memberikan informasi (Azwar, 1996: 2). Tes prestasi merupakan
hasil salah-satu alat pengukuran dibidang pendidikan yang sangat penting yang
nantinya digunakan untuk sumber informasi pengambilan keputusan. Tes prestasi
belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap performasi
maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan.
Seorang tenaga pengajar haruslah mengetahui dasar-dasar penyusunan tes
prestasi belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil yang akurat (valid) dan
dapat dipercaya (reliabel) (Azwar, 1996: 9). Penilaian hasil belajar siswa dapat
diukur salah satunya dengan memberikan soal yang kemudian soal tersebut akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
diujikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa akan
suatu materi. Maka dari itu soal yang akan diberikan kepada siswa haruslah
memiliki kualitas yang baik dari segi karakterisik atau cirinya. Ciri-ciri soal yang
baik dijadikan sebagai alat ukur harus memenuhi 5 persyaratan tes, yaitu
memiliki : a) validitas, b) reliabilitas, c) tingkat kesukaran, d) daya pembeda, e)
analisis pengecoh. Penyusunan soal yang baik pun harus disusun sesuai dengan
prinsip dan prosedur penyusunan soal. Untuk mengetahui apakah soal yang
dibuat itu baik atau tidak, maka perlu dilakukan analisis kualitas butir soal.
Analisis kualitas butir soal merupakan suatu tahapan yang harus ditempuh
untuk mengetahui tingkat kualitas suatu tes secara keseluruhan maupun butir soal
saja yang menjadi bagian dari tes tersebut (Arifin, 2009: 246). Analisis butir soal
berkaitan dengan pertanyaan apakah butir soal sebagai suatu alat ukur benar-
benar mengukur apa yang hendak dan yang seharusnya diukur. Pertanyaan
tersebut merujuk pada karakteristik alat ukur yang baik. Ciri-ciri soal yang baik
dijadikan sebagai alat ukur harus memenuhi 5 persyaratan tes, yaitu memiliki : a)
validitas, b) reliabilitas, c) tingkat kesukaran, d) daya pembeda, e) analisis
pengecoh (Azwar, 1996 173). Baik atau tidak baiknya suatu soal dapat kita lihat
berdasarkan karakteristik-karakteristik tersebut. Karakteristik tersebut dijadikan
sebagai patokan/ parameter kualitas soal (Surapranata, 2004: 10). Untuk lebih
jelasnya akan dibahas pada bab kajian teori.
Validitas merupakan kata benda yang merujuk pada arti kata tepat. Suatu
alat ukur dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diingikan dan bisa
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Oemar, 2003:72).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung
pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur. Validitas isi adalah
kesesuaian antara indikator dengan butir soal yang diujikan (Azwar, 1996: 175).
Reliabilitas berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya. Suatu
alat ukur dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang konsisten/tepat/benar
walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga alat ukur tersebut
dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Oemar, 2003:72). Reliabilitas adalah
istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran
relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali.
Daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu
membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang belum
atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Surapranata,
2004: 23). Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin
mampu butir soal tersebut membedakan antara siswa yang yang sudah menguasai
kompetensi dan siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi (Arifin,
2009:273).
Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan tingkat kesukaran
atau kemudahan suatu soal (Arikunto, 2010:223). Rentang perbandingan indeks
kesukaran ini berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,0. Jika indeks kesukaran
menunjukkan angka 1,0 maka itu berarti soal itu tidak terlalu sukar dikerjakan.
Sebaliknya jika indeks kesukarannya 0,00 maka soal tersebut sangat sukar
dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Keberfungsian pengecoh adalah berfungsinya pengecoh yang ada dalam
alternatif pilihan jawaban pada soal tipe pilihan ganda yang apabila dipilih siswa
dapat menyebabkan jawaban menjadi salah atau tidak sesuai dengan kunci
jawaban. Butir soal yang baik adalah jika pengecohnya dipilih secara merata oleh
siswa yang menjawab salah (Arifin, 2009: 279).
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan materi yang
menyangkut pemahaman tentang persatuan dan kesatuan, kesadaran warga
Negara dalam bernegara, hak dan kewajiban warga Negara dalam
berbangsa dan bernegara, serta pendidikan bela negara. Pendidikan
Kewarganegaraaan sangat penting diajarkan bagi siswa sekolah dasar
untuk membentuk manusia Pancasila yang dapat bermanfaat dan
membanggakan bangsa. Melalui pelajaran PKn siswa dapat belajar menjadi
warga negara yang baik mulai dari lingkungan keluarga hingga lingkungan
Pemerintahan.
Pembelajaran PKn di SD selama ini sangat beragam materi
pembahasannya. Sampel dalam penelitian ini adalah mata pelajaran PKn kelas
IV. Alasan peneliti memilih mata pelajaran ini karena mata pelajaran PKn mulai
dari kelas IV sudah diperkenalkan globalisasi. Hal itu menunjukkan bahwa
materi mulai kelas IV ini diperluas lagi hingga internasional. Selain itu pada soal-
soal yang diujikan pada mata pelajaran ini masih banyak soal yang sulit
dikerjakan siswa dan memiliki banyak pengecoh di setiap soalnya. Untuk alasan
pemilihan kelasnya peneliti memilih kelas IV karena pada kelas ini, cangkupan
materi PKn sangat luas sehingga mungkin saja siswa akan sulit dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mengerjakan soal-soal yang akan diujikan nantinya. Untuk itu peneliti
mengambil mata pelajaran dan kelas IV.
Lokasi atau daerah yang peneliti gunakan dalam mengambil sampel soal
dan jawaban dalam penelitian ini adalah seluruh SD yang berada di dalam
Kecamatan Depok. Peneliti melakukan penelitian di Kecamatan Depok ini
karena sebelumnya jarang ada penelitian tentang analisis butir soal UAS
semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD. Berdasarkan data yang sudah
didapatkan dari UPT Pendidikan Kecamatan Depok, total SD Se-Kecamatan
Depok ada 53 SD, terbagi menjadi 2 yaitu Swasta dan Negeri. Jumlah SD Negeri
yaitu ada 37 dan swasta ada 16 Sekolah Dasar. Jumlah siswa yang akan
mengikuti Ulangan Akhir Sekolah ada 2670 siswa.
Berdasarkan hasil wawacara yang telah kami laksanakan dengan Kepala
UPT Pendidikan Kecamatan Depok, kami telah menemukan beberapa data untuk
mememperkuat alasan peneliti mengambil judul penelitian ini yaitu yang
pertama, sebelumnya jarang ada penelitian mengenai analisis butir soal di
Kecamatan ini, kedua keistimewaan Kecamatan Depok itu sendiri baik dari segi
kependudukan maupun segi pendidikan, ketiga prestasi di Kecamatan Depok ini
selalu masuk dalam 10 besar.
Dari segi pendidikan, ada beberapa sekolah favorit yang terdapat di
Kecamatan ini baik negeri maupun swasta sama-sama favoritnya. Sekolah Dasar
Negeri berjumlah 3 yang masing-masing Sekolah Dasar Negeri ini memiliki
karakteristik dalam mendidik siswa-siswi mereka. Sekolah Dasar Swasta yang
favorit berjumlah 2 SD. Jumlah SD di Kecamatan Depok ini banyak yang favorit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dan idola dikarenakan ada beberapa faktor, antara lain : a) sudah ada kesadaran
para orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan siswa
mereka, b) orang tua sisawa mendukung semua program yang akan dijalankan
sekolah baik kurikuler maupun non-kurikuler, c) siswa-siswa di Kecamatan
Depok pun sudah mengerti mengenai cita-cita mereka dan bagaimana mereka
harus meraihnya melalui prestasi di sekolah mereka masing-masing, d) adanya
komunikasi yang intensif antara orang tua wali siswa dengan guru kelas tentang
perkembangan anaknya, e) adanya komitmen antara siswa dan guru yang tinggi
untuk menciptakan suasana pembelajaran yang bermutu.
Dari segi Prestasi, Kecamatan Depok ini selalu menduduki peringkat 10
besar, seperti tahun lalu Kecamatan Depok mendapatkan peringkat 5 besar dari
17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman. Hal ini menunjukkan bahwa di
Kecamatan Depok ini banyak SD lain yang berprestasi.
Berdasarkan wawancara dengan kepala UPT Pendidikan Kecamatan
Depok, didapatkan data bahwa jarang ada penelitian mengenai analisis butir soal
pilihan ganda semester genap UAS SD di Kecamatan Depok. Maka dari itu
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian analisis butir soal untuk mengetahui
kualitas butir soal UAS di Kecamatan Depok ini.
B. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini adalah kualitas butir soal ulangan akhir
sekolah (UAS). Penelitian ini dibatasi oleh analisis butir soal pilihan ganda
ulangan akhir semester genap kelas IV SD di Kecamatan Depok mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
PKn tahun pelajaran 2014/2016 yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
C. Rumusan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah validitas isi butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan
Depok, Sleman, Yogyakarta?
2. Bagaimanakah reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan
Depok, Sleman, Yogyakarta?
3. Bagaimanakah tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS SD semester
genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di
Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?
4. Bagaimanakah daya pembeda butir soal pilihan ganda UAS SD semester
genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di
Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?
5. Bagaimanakah keberfungsian pengecoh butir butir soal pilihan ganda UAS
SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV
SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk memaparkan validitas isi butir soal pilihan ganda UAS SD semester
genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di
Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.
2. Untuk memaparkan reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS SD semester
genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di
Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.
3. Untuk memaparkan indeks kesukaran butir soal pilihan ganda UAS SD
semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD
di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.
4. Untuk memaparkan daya butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan
Depok, Sleman, Yogyakarta.
5. Untuk memaparkan keberfungsian pengecoh butir soal pilihan ganda UAS
SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV
SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah
pengetahuan dan sebagai latihan dalam menganalisis suatu masalah terutama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dalam menganalisis kualitas butir soal tentang validitas isi, reliabilitas, daya
beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini bisa menjadi koreksi diri supaya lebih selektif lagi
jika memberikan soal kepada siswa.
3. Bagi UPT
Hasil penelitian ini dapat dijadikan motivasi untuk penelitian selanjutnya
mengenai analisis butir soal.
F. Definisi Operasional
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, definisi operasional
penelitian ini adalah:
1. Validitas isi adalah kesesuaian antara butir soal dengan materi yang telah
diajarkan dalam pembelajaran.
2. Reliabilitas adalah sesuatu untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil
pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali.
3. Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu
membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang
belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu.
4. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan tingkat kesukaran
atau kemudahan suatu soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
5. Keberfungsian pengecoh adalah jebakan jawaban yang terdapat dalam
pilihan jawaban pada bentuk soal pilihan ganda.
6. Tes adalah sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa memahami suatu
materi.
7. Pilihan ganda adalah beberapa alternatif jawaban yang terdiri dari kunci
jawaban dan pengecoh yang terdapat dalam suatu tes.
8. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak serta kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil dan berkarakter oleh Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD)
1945.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas kajian pustaka, hasil penelitian sebelumnya dan
kerangka berfikir.
A. Kajian Pustaka
1. Evaluasi
Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk mengukur suatu hal dengan
menggunakan satu ukuran yang bersifat kuantitatif yang kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan mengambil keputusan baik atau buruknya
terhadap sesuatu yang bersifat kualitatif atau sering dikenal dengan menilai
(Arikunto, 2012: 3). Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis yang
dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi dari
program yang bersangkutan (Subali, 2012: 3).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa
evaluasi adalah suatu proses untuk mengukur suatu benda yang bersifat
kuantitatif.
Evaluasi pendidikan adalah proses evaluasi bukan sekedar mengukur
sejauh mana tujuan suatu pendidikan itu tercapai, tetapi digunakan juga
ketika akan membuat suatu keputusan (Cronbach dalam Arikunto, 2012: 3).
Evaluasi pendidikan dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan
secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kepada pihak-pihak berkepentingan, diantaranya terhadap siswa, lembaga
dan program pendidikan (UU RI No 20 Th 2003).
Berdasarkan definisi evaluasi pendidikan, maka dapat peneliti
simpulkan evaluasi pendidikan adalah proses pengukuran sejauh mana suatu
tujuan pendidikan itu tercapai dalam rangka menjaga pengendalian mutu
pendidikan secara nasional.
Tujuan evaluasi ada tujuh, yaitu: untuk mengetahui tingkat
penguasaan peseta didik terhadap materi yang diberikan; untuk mengetahui
kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap siswa terhadap program
pembelajaran; meningkatkan kemajuan dan kesesuaian hasil belajar dengan
SK dan KD yang sudah di tetapkan; mendiagnosis keunggulan dan
kelemahan siswa dalam mengikuti pembelajaran; untuk seleksi; menentukan
kenaikan kelas; menempatkan siswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya
(Arifin, 2009: 15). Secara umum tujuan evaluasi ada tiga, yaitu: untuk
mengukur kemajuan; menunjang penyusunan rencana; memperbaiki/
menyempurnakan kembali (Sudijono, 2006: 9).
Berdasarkan tujuan evaluasi di atas peneliti menyimpulkan ada
sepuluh. Tujuan evaluasi pendidikan antara lain, untuk mengukur kemajuan;
mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap siswa terhadap
program pembelajaran; meningkatkan kemajuan dan kesesuaian hasil belajar
dengan SK dan KD yang sudah ditetapkan; mendiagnosis keunggulan dan
kelemahan siswa dalam mengikuti pembelajaran; untuk seleksi; menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kenaikan kelas; menempatkan siswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
menunjang penyususan rencana dan memperbaiki/ menyempurnakan suatu
rencana.
2. Instrumen
Instrumen atau yang biasa disebut juga dengan istilah “alat” secara
umum, adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang
dalam melaksanakan tugas atau untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen evaluasi. Dalam
kegiatan mengevaluasi, fungsi instrumen digunakan untuk memperoleh hasil
yang lebih baik sesuai kenyataan yang dievaluasi. Instrumen penilaian
dikatakann baik jika memenuhi beberapa persyaratan yaitu memiliki
validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, ekonomis (Arikunto, 2012:
72). Berikut keterangan dari masing-masing persyaratan.
a. Validitas
Sebuah instrumen penilaian dikatakan valid apabila data yang
dihasilkan atau didapatkan sesuai dengan keadaan
kenyataannya. Instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengukur apa yang hendak di ukur.
b. Reliabilitas
Instrumen penilaian dikatakan reliabel apabila instrumen
tersebut dapat dipercaya karena memberikan hasil yang tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
apabila di uji cobakan secara berulang-ulang hasilnya
sama/tetap.
c. Objektivitas
Instrumen penilaian dikatakan dikatakan objektif jika dalam
pelaksanaan sistem skoringnya tidak dipengaruhi faktor
pribadi.
d. Praktikabilitas
Instrumen penilaian dikatakan praktis jika mudah
dilaksanakan, mudah dalam pemeriksaan dan memiliki
petunjuk yang jelas.
e. Ekonomis
Instrumen penilaian dikatakan ekonomis jika dalam
pelaksanaan tidak membutuhkan biaya yang banyak, tenaga
yang banyak, dan waktu yang lama.
Teknik tes merupakan suatu alat yang digunakan untuk menilai atau
mengukur secara keseluruhan kemampuan seorang siswa (Arikunto, 2012:
33). Ditinjau dari segi kegunaan, tes dibagi menjadi 3, yaitu: 1) tes
diagnostik, 2) tes formatif, 3) tes sumatif (Arikunto, 2012: 47). Berikut
penjelasan singkat mengenai ketiga bagian tes di atas:
a. Tes diagnostik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan
penanganan yang tepat.
b. Tes formatif
Adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa
telah terbentuk setelah mengikuti program tertentu.
c. Tes sumatif
Adalah tes yang digunakan untuk memberikan tanda kepada
siswa bahwa mereka telah mengikuti suatu program, serta menentukan
posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan temannya yang lain
dalam suatu kelompok.
Peneliti manganalisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir
Semester (UAS) termasuk dalam kategori tes sumatif. Bentuk tes
dibedakan menjadi dua yaitu, tes subjektif dan tes objektif. Tes subjektif
umumnya dalam bentuk esai/uraian. Tes subjektif ini bertujuan untuk
memantau kemajuan belajar siswa yang memerlukan jawaban bersifat
pembahasan atau dengan uraian kata-kata. Sedangkan tes objektif
merupakan tes yang pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada
tes berbentuk esai (Arikunto, 2014: 162).
Macam-macam tes objektif dibagi menjadi empat yaitu, tes
benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan, dan uraian singkat. Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
objektif yang digunakan peneliti dalam menganalisis buti soal adalah tes
obektif tipe pilihan ganda.
Tes bentuk pilihan ganda merupakan tes yang memiliki satu
pemberitahuan tentang suatu materi tertentu yang belum sempurna serta
beberapa alternatif jawaban yang terdiri dari kunci jawaban dan
pengecoh (Arikunto, 2012: 183). Pilihan ganda umumnya terdiri dari
satu kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan dan beberapa pilihan
jawaban yang salah satu pilihan jawaban tersebut merupakan jawaban
yang benar (Azwar, 2015: 80). Berikut penjelasan singkat mengenai
kelebihan dan kekurangan tes tipe pilihan ganda (Sukardi, 2009: 125).
1) Kelebihan Tes Pilihan Ganda
a) Waktu untuk mengerjakan tes pilihan ganda relatif lebih
singkat.
b) Cangkupan materi pelajaran lebih banyak
c) Pengoreksian jawaban lebih cepat dikoreksi karena adanya
kunci jawaban dan dapat dikoreksikan bersama siswa atau
orang lain.
2) Kekurangan tes pilihan ganda
a) Penyusunan tes pilihan ganda membutuhkan waktu yang lebih
lama dibandingkan tes obyektif jenis lain.
b) Tes pilihan ganda memberi peluang kepada siswa untuk
menjawab dengan menebak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Analisis Butir Soal
Analisis kualitas butir soal berkaitan dengan pertanyaan apakah butir
soal sebagai suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang hendak dan
yang seharusnya diukur. Pertanyaan tersebut merujuk pada karakteristik alat
ukur yang baik. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang valid ran reliabel.
Ciri-ciri soal yang baik dijadikan sebagai alat ukur harus memenuhi lima (5)
persyaratan tes, yaitu memiliki : a) validitas, b) reliabilitas, c) objektifitas, d)
praktikabilitas, e) ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Analisis butir soal adalah
proses penelaah butir soal melalui informasi dari jawaban peserta tes guna
meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan dengan menggunakan
teori. Aspek yang diperhatikan dalam analisis butir soal secara klasik
ditelaah dari tiga segi yaitu, a) tingkat kesukaran butir, b) daya pembeda
butir dan c) penyebaran jawaban pada setiap pilihan jawaban (Kusaeri &
Suprananto, 2012: 173). Analisis butir soal dapat dilakukan dengan cara
menganalisis tingkat kesukaran, menganalisis efektifitas pengecoh,
menganalisis validitas, dan menganalisis reliabilitas (Azwar, 2015: 134).
Berdasarkan definisi di atas, analisis butir soal adalah pengkajian
atau penelaahan butir soal jawaban peserta tes guna meningkatkan kualitas
butir soal. Salah satu tujan utama dilakukan analisis adalah untuk
meningkatkan kualitas soal apakah soal tersebut dapat diterima karena
didukung statistik yang memadai, diperbaiki karena terbukti beberapa
kelemahan, tidak digunakan sama sekali karena ada beberapa hal yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dapat berfungsi (Surapranata, 2004:11). Cara untuk mengetahui kualitas
butir soal yaitu dengan menganalisisnya. Ada lima cara untuk menganalisis
butir soal yaitu dengan menganalisis validitas isi soal, kereliabilitas soal,
daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh.
Analisis soal digunakan untuk mengetahui kualitas butir soal sejauh
mana butir soal tersebut dapat membedakan antara siswa yang memiliki
kemampuan tinggi dengan siswa dengan kemampuan rendah. Analisis soal
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis kualitatif dan
kuantitatif. Analisis kualitaitf digunakan untuk menganalisis soal yang
ditinjau berdasarkan isi/kandungan, teknis dan editorial. Sedangkan analisis
kuantitatif digunakan untuk menangalisis karakteristik internal tes melalui
data yang sudah diperoleh.
Penelitian ini membahas atau menganalisis butir soal dengan cara
analisis kualitatif yaitu dengan menganalisis validitas isi suatu soal. Validitas
isi suatu soal disusun harus berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan jika
tidak valid dan sesuai dengan tujuan maka soal tersebut (Sugiono, 2015:
176). Analisis yang kedua menggunakan analisis kuantitatif yaitu penelaahan
butir soal yang didasarkan pada data yang diperoleh dari soal yang telah
diujikan. Analisis kuantitatif dapat dilakukan dengan empat cara yaitu
menganalisis reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian
pengecoh (Kusaeri & Suraprananto, 2012: 173).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Analisis validitas isi dilakukan dengan cara menganalisis kesesuaian
butir soal Ujian Akhir Semester (UAS) siswa kelas IV mata pelajaran PKn
dengan dengan indikator yang telah dirumuskan oleh Pemerintah Kecamatan
Depok. Sedangkan program Iteman digunakan untuk menganalisis
reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan keberfungsian pengecoh.
Berdasarkan analisis butir soal, disimpulkan bahwa analisis butir soal dalam
penelitian ini dilakukan dengan lima cara yaitu menganalisis validitas isi,
reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh
4. Validitas
Validitas merupakan instrumen tertentu yang dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas adalah sebuah tes yang
dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2009: 247). Berdasarkan definisi di atas,
dapat peneliti simpulkan bahwa instrument tes yang digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur untuk mendapatkan informasi yang
sesuai dengan tujuan yang akan di capai. Suatu alat ukur dikatakan valid,
apabila mampu mengukur apa yang diingikan dan bisa mengungkapkan data
dari variabel yang diteliti secara tepat.
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
data dan mengukurnya itu valid (dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur).
Validitas dibagi menjadi dua macam, yaitu validitas logis dan
validitas empiris (Arikunto, 2012: 80).
a. Validitas Logis
Validitas logis adalah sebuah instrumen evaluasi yang menunjuk
pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid
berdasarkan hasil penalaran. Kondisi valid dipandang terpenuhi karena
instrumen yang bersangkutan sudah dirancang secara baik, mengikuti
teori dan ketentuan yang sudah ada. Validitas logis tidak perlu diuji
kondisinya, tetapi langsung diperoleh sesudah instrumen sudah selesai
disusun. Validitas logis ada dua macam, yaitu: validitas isi dan validitas
konstrak (Arikunto, 2012: 81).
1) Validitas isi
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur
tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang
diberikan. Oleh karena nya materi yang diajarkan sudah tertera dalam
kurikulum (Sudijono, 2006: 164). Maka validitas isi ini sering disebut
juga sebagai validitas kurikulum. Validitas isi dapat diusakan
tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci materi
kurikulum, buku pelajaran. Dapat peneliti simpulkan bahwa validitas isi
adalah kesesuaian antara butir soal dengan materi yang telah diajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dalam pembelajaran Pengujian validitas isi tidak melalui analisis
statistika tetapi menggunakan analisis rasional. Pengujian validitas isi
sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi belajar dan harus
dilakukan dengan seksama. Salah satu cara untuk mengetahui terpenuhi
atau kesesuaian validitas isi adalah dengan menyesuaikan butir-butir
soal yang diujikan dengan blue print atau domain ukurnya. Domain ukur
dalam penelitian ini adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator yang didapatkan peneliti melalui Lembar Kerja Siswa (LKS).
Validitas isi ini sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi
belajar dan harus dilakukan dengan seksama, butir soal harus di
validitaskan terlebih dahulu kepada suatu panel ahli dibidang tersebut
(Azwar, 1996: 175). Validitas isi inilah yang digunakan oleh peneliti
untuk menganalisis kualitas soal yang diujikan kepada siswa. Sesuai
atau tidak dengan apa yang indikator yang telah dibuat oleh pemerintah.
2) Validitas konstrak
Sebuah tes dikatakan memiliki validasi konstrak apabila butir-
butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir.
Validitas konstruk dapat diketahui dengan cara merinci dan
memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek. Proses validasinya
dilakukan berdasarkan logika, bukan pengalaman (Sudijono, 2006: 164).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Validitas Empiris
Validitas empiris adalah sebuah instrumen evaluasi yang
menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi
persyaratan valid setelah diuji dari pengalaman (Arikunto, 2012: 81).
Suatu instrumen dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa
yang diingikan dan bisa mengungkapkan data dari variabel yang diteliti
secara tepat. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan
antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan pengujian validitas
dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment
simpangan dan product moment dengan angka kasar (Arikunto,
2012:85).
Adapun kriteria koefisien korelasi/ validitas soal sebagai berikut
(Arifin, 2009: 257):
Tabel 2.1 Koefisien Korelasi/ Validitas
No Rentang Angka Kriteria
1 0,81 – 1,00 Sangat tinggi
2 0,61 – 0,80 Tinggi
3 0,41 – 0,60 Cukup
4 0,21 – 0,40 Rendah
5 0,00 – 0,20 Sangat Rendah
Sumber: Arifin (2009: 257)
Tabel 2.1 menunjukkan nilai koefisien korelasi/ validitas, dapat
dilihat bahwa koefisien korelasi dibagi menjadi lima kriteria yaitu
koefisien korelasi sebesar 0,00 – 0,20 yang menunjukkan kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sangat rendah, 0,21 – 0,40 menunjukkan kategori rendah, 0,41 – 0,60
menunjukkan kategori cukup, 0,61 – 0,80 menunjukkan kategori tinggi,
dan 0,81 – 1,00 menunjukkan kategori sangat tinggi.
5. Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya.
Suatu alat ukur dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang tepat/benar
walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga alat ukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas adalah istilah yang dipakai
untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten
apabila alat ukur digunakan berulangkali (Oemar, 2003: 72).
Setuju dengan pendapat tokoh di atas, reliabilitas menunjukkan
kemantapan atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat pengukur
dikatakan mantap atau konsisten, apabila untuk mengukur berulang kali, alat
pengukur itu menunjukkan hasil yang sama, dalam kondisi yang sama. Suatu
instrumen atau alat ukur dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
instrumen itu ajeg atau stabil.
Instrumen dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang tepat/benar
walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga instrumen dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas didasarkan pada
perhitungan koefisien alpha (α) dari Cronbach (Arikunto, 2000:235-236)
Faktor utama yang mempengaruhi reliabilitas adalah adanya
perbedaan individual. Tinggi rendahnya koefisien reliabilitas dipengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
oleh beberapa faktor antara lain panjang suatu tes, kecepatan, homogenitas
belahan, dan tingkat kesukaran soal (Crocker & Algina dalam Surapranata,
2004:92). Secara empirik, angka yang menunjukka tinggi-rendahnya
reliabilitas disebut koefisien reliabilitas Berikut kriteria soal dikatakan
reliabel. Semakin tinggi koefisien korelasi antara hasil ukur dari dua tes
parallel, menandakan keduanya semakin baik dan dapat dikatakan reliabel
dan sebaliknya. Kriteria reliabilitas berdasarkan pendapat Basuki &
Hariyanto (2014: 119) seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 2.2 Kriteria Reliabilitas
No Rentang Angka Kriteria
1 0,90 – 1,00 Sangat tinggi
2 0,70 – 0,89 Tinggi
3 0,40 – 0,69 Cukup
4 0,20 – 0,39 Rendah
5 0,00 – 0,19 Amat rendah
Sumber: Basuki & Hariyanto (2014:119)
Kriteria reliabilitas dibedakan menjadi lima, yaitu koefisien
reliabilitas pada angka di antara 0,00 – 0,19, di antara 0,20 – 0,39, di antara
0,40 – 0,69, di antara 0,70 – 0,89, dan 0,90 – 1,00 (Basuki & Hariyanto,
2014: 119). Angka di antara 0,00 – 0,19 bermakna korelasi yang amat
rendah, di antara 0,20 – 0,39 bermakna korelasi yang rendah, di antara 0,40
– 0,69 bermakna korelasi yang cukup, di antara 0,70 – 0,89 bermakna
korelasi yang tinggi, dan 0,90 – 1,00 bermakna korelasi yang amat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Uji reliabilitas butir soal peneliti menggunakan program Iteman 3.0 dengan
melihat nilai Alfa.
6. Daya Beda
Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu
membedakan siswa atau kelompok yang sudah menguasai kompetensi
dengan siswa atau kelompok lain yang belum atau kurang menguasai
kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Azwar, 1996: 137). Semakin tinggi
koefisien daya beda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut
membedakan antara siswa yang yang sudah menguasai kompetensi dan
siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi. Apabila proporsisi
penjawab benar dari dua kelompok sama, itu menunjukkan butir soal yang
bersangkutan tidak mampu membedakan antara siswa yang memiliki
kemampuan tinggi dengan kelompok siswa yang memiliki kemampuan
rendah. Setiap butir soal yang memiliki indeks/angka pembeda lebih bedar
daripada 0,50 dapat langsung dianggap sebagai butir soal yang berdaya beda
baik. Sedangkan untuk butir soal yang memilili indeks/angka deskriminasi
kurang dari 0,20 dapat langsung dibuang dan sisa lainnya dapat ditelaah atau
direvisi (Thorndike & Cunningham dalam Azwar, 1996: 139)
Rumus daya beda menurut Azwar (1996: 137) adalah sebagai berikut:
D = N it / NT – nir / NR
Keterangan:
D = daya beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
n it = banyaknya penjawab butir soal dengan benar dari kelompok tinggi
NT = banyaknya penjawab dari kelompok tinggi
n ir = banyaknya penjawab butir soal dengan benar dari kelompok rendah
NR = banyaknya penjawab dari kelompok rendah
Daya beda adalah indeks/angka yang digunakan untuk membedakan
antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta yang
berkemampuan rendah. Angka daya pembeda berkisar antara -1 sampai +1.
Tanda negatif menunjukkan siswa yang memiliki kemampuan rendah dapat
menjawab benar dan sebaliknya angka positif menunjukkan peserta dengan
kemampuan tinggi yang menjawab salah. Dengan penjabaran tersebut soal
yang indeks daya pembedanya negatif menunjukkan terbaliknya kualitas
peserta tes (Azwar, 1996: 139). Berikut empat kriteria daya beda (Arikunto,
2012: 232):
Tabel 2.3 Kriteria Daya Beda
No Indeks Daya Beda Kriteria
1 0,00 – 0,20 Jelek
2 0,21 – 0,40 Cukup
3 0,41 – 0,70 Baik
4 0,70 - 1,00 Baik Sekali
Sumber: Arikunto (2012: 232)
Tabel 2.3 menunjukkan kriteria daya beda kriteria yang terdiri dari
0,00 – 0,20 yang termasuk dalam kategori jelek, 0,21 – 0,40 yang termasuk
dalam kategori cukup, 0,41 – 0,70 yang termasuk dalam kategori baik, dan 0,
71 – 1,00 yang termasuk dalam kategori baik sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
7. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran atau taraf kesukaran adalah bilangan yang
menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal (Arikunto: 2010,
223). Tingkat kesukaran merupakan rasio antara penjawab butir soal dengan
benar dan banyaknya penjawab butir soal (Azwar, 1996: 134). Dapat peneliti
simpulkan bahwa tingkat kesukaran adalah perbandingan antara penjawab
benar dengan banyaknya penjawab yang di tunjukkan dengan angka.
Rentang perbandingan indeks kesukaran ini berkisar antara 0,00 sampai
dengan 1,0. Jika indeks kesukaran menunjukkan angka 1,0 maka itu berarti
soal itu tidak terlalu sukar dikerjakan. Sebaliknya jika indeks kesukarannya
0,00 maka soal tersebut sangat sukar dikerjakan. Tingkat kesukaran suatu
butir soal tidak selalu sama antara satu kelompok dengan kelompok siswa
yang lain karena memang suatu butir soal yang dirasakan sulit bagi satu
kelompok siswa, mungkin terasa mudah bagi kelompok siswa yang lain yang
lebih pandai. Apabila siswa dapat menjawab benar suatu butir soal itu
menunjukkan bahwa tingkat kesukaran butir soal tersebut lebih rendah dari
pada taraf kemampuan menjawabnya (Azwar, 1996: 136).
Tingkat kesukaran diberi simbol P yaitu merupakan singkatan dari
proporsi. Rumus untuk mencari P yang dikemukakan oleh Arikunto (2012:
223) adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Keterangan :
P = tingkat kesukaran
B = banyaknya peserta yang menjawab dengan benar
JS = jumlah seluruh peserta tes
Tabel 2.4 Kategori tingkat kesukaran
No Nilai p Kategori
1 0,00 ≤ 0,30 Sukar
2 0,31 ≤ p ≤ 0,70 Sedang
3 0,7 ≤ 1,00 Mudah
Sumber: Arifin (2009: 273)
Kategori tingkat kesukaran dibedakan menjadi 3 kategori seperti
pada tabel di atas. karakteristik tingkat kesukaran yang berkisar antara 0,00 ≤
0,30 termasuk soal yang sulit, antara 0,31 ≤ p ≤ 0,70 termasuk soal yang
sedang, dan 0,7 ≤ 1,00 termasuk soal yang mudah (Arifin, 2009: 273).
Analisis tingkat kesukaran dapat digunakan sebagai suatu indikator
untuk menentukan adanya perbedaan kemampuan peserta tes. Soal yang
memiliki tingkat kesukaran 0 maupun 1 hanya akan berpengaruh terhadap
rerata (mean), tetapi tidak akan berpengaruh terhadap reliabilitas, validitas
ataupun keputusan berdasarkan skor yang diperoleh peserta tes. Tingkat
kesukaran akan berpengaruh pada variabilitas skor dan ketepatan
membedakan antara kelompok peserta tes (Surapranata, 2004:22).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
8. Keberfungsian Pengecoh
Keberfungsian merupakan suatu jawaban salah yang berfungsi jika
dipilih secara merata oleh siswa. Arikunto (2012: 234) menyebutkan bahwa
suatu pengecoh dikatakan dapat berfungsi dengan baik jika paling sedikit
dipilih oleh 5% pengikut tes. Butir soal yang baik adalah jika pengecohnya
dipilih secara merata oleh siswa yang menjawab salah (Arifin, 2009: 279).
Kombinasi penyebaran jawaban akan bervariasi namun dasar terpenting
dalam melakukan penilaian terhadap kualitas butir soal adalah dengan
melihat fungsi pilihan jawaban, terutama pengecohnya yang harus terlihat
sebagai jawaban benar bagi subjek dari kelompok rendah. Idealnya jika
penyusunan butir soal yang pengecohnya dapat dijawab dengan benar oleh
semua subjek kelompok tinggi, sedangkan subjek kelompok rendah semua
memilih pengecoh (Azwar, 1996: 144). Keberfungsian pengecoh dapat
diperiksa dengan frekuensi pemilih masing-masing alternatif jawaban, yakni
jumlah pemilih yang sudah terdistribusi dengan cukup merata. Apabila
pengecoh dipilih oleh sedikit sekali peserta, tes itu menunjukkan bahwa
terlalu jelas salahnya sehingga tidak dapat berfungsi. (Azwar, 1996: 149).
Perhitungan efektivitas pengecoh dapat menggunakan rumus Arifin (2009:
279) adalah sebagai berikut:
IP =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Keterangan :
IP = indeks pengecoh
P = jumlah siswa yang memiliki pengecoh
N = jumlah siswa yang ikut tes
B = jumlah siswa yang menjawab benar pada setiap soal
n = jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 = bilangan tetap
Keberfungsian pengecoh dapat dilihat dari dua kriteria: a.) pengecoh
yang dipilih oleh siswa dari kelompok rendah, b.) pengecoh yang dipilih
oleh kelompok tinggi (Azwar, 1996: 142). Jika nilai IP = 0 maka soal
tersebut jelek, dan demikian pengecoh tidak berfungsi. Berikut kriteria
keberfungsian pengecoh Arifin (2009: 280).
Tabel 2.5 Kriteria Keberfungsian Pengecoh
No Nilai IP Kriteria
1 76% - 125% Sangat baik
2 51% - 75% atau 126% - 150% Baik
3 26% - 50% atau 151% - 175% Kurang baik
4 0% - 25% atau 176% - 200% Jelek
5 Lebih dari 200% Sangat jelek
Sumber: Arifin (2009: 280)
Tabel 2.5 menunjukkan kriteria pengecoh yang dibagi menjadi 5
kategori. Jika pengecoh menunjukkan persentase sebesar 76% - 125% maka
pengecoh tersebut berfungsi dengan sangat baik, pengecoh menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
persentase sebesar 51% - 75% atau 126% - 150% maka pengecoh tersebut
berfungsi dengan baik, jika pengecoh menunjukkan persentase sebesar 26% -
50% atau 151% - 175% maka pengecoh tersebut berfungsi dengan kurang
baik, jika pengecoh menunjukkan persentase sebesar 0% - 25% atau 176% -
200% maka pengecoh tersebut jelek, jika pengecoh menunjukkan persentase
sebesar Lebih dari 200% maka pengecoh tersebut sangat jelek.
9. ITEMAN
Item and Test Analysis (ITEMAN) merupakan sebuah perangkat
lunak yang dibuat melalui bahasa pemrograman komputer yang diciptakan
khusus untuk analisis statistik butir soal dan tes. Program ini berguna untuk
menentukan kualitas butir soal dan tes berdasarkan data empiris hasil uji
coba. Hasil analisis butir mencangkup tingkat kesukaran, daya beda dan
keberfungsian pengecoh. Selain statistik butir soal, ITEMAN juga
menghasilkan statistik tes (Kusaeri & Suprananto, 2012: 178).
Berikut statistik dari output dari butir soal yang dianalisis peneliti
(Kusaeri & Suprananto, 2012: 179):
a. Sequence. No adalah nomor urut butir soal dalam file data. Fungsinya
untuk penomoran butir soal.
b. Scala-item adalah nomor urut butir soal dalam skala (tes/subtes)
c. Prop. Correct adalah proporsi siswa( peserta tes) yang menjawab benar
butir soal. Nilai ekstrim (mendekati nol atau satu) menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
butir soal tersebut terlalu sukar atau terlalu mudah untuk peserta tes.
Indeks ini disebut juga indeks tigkat kesukaran soal secara klasikal.
d. Biser adalah indeks daya pembeda soal dengan menggunakan koefisien
korelasi biserial. Nilai positif menunjukkan bahwa peserta tes yang
menjawab benar butir soal, mempunyai skor yang relatif tinggi dalam
tes/skala tersebut. Sebaliknya nilai negatif menunjukkan bahwa peserta
tes yang menjawab benar butir soal, memperoleh skor yang relatif
rendah dalam tes/skala tersebut. Untuk statistik pilihan jawaban
(alternatif) korelasi biserial negatif sangat tidak dikehendaki untuk kunci
jawaban dan sangat dikehendaki untuk pilihan jawaban yang lain
(pengecoh).
e. Point-biser adalah juga indeks daya pembeda soal dan pilihan jawaban
(alternatif) dengan menggunakan koefisien korelasi point-biserial.
Penafsirannya sama dengan statistik biserial.
Catatan: Nilai -9.000 menunjukkan bahwa statistik butir soal atas pilihan
jawaban tidak dapat dihitung. Hal ini sering kali terjadii apabila tidak ada
peserta tes yang menjawab butir soal/ pilihan jawaban tersebut
Statistik pilihan jawaban (alternatif) memberikan informasi yang
sama dengan statistik butir soal. Perbedaannya adalah bahwa statistik pilihan
jawaban dihitung secara terpisah. Untuk setiap piihan jawaban dan
didasarkan pada dipilih tidaknya alternatif tersebut, bukan pada benarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
jawaban. Tanda (*) yang muncul di sebelah kanan hasil analisis
menunjukkan kunci jawaban.
Langkah kerja input data pada program ITEMAN sebagai berikut:
Contoh data penelitian peneliti adalah sebagai berikut.
a. Buka file data (misalkan: skripsi.txt), contoh dibawah ini yang berisi:
030 o N 14 (MUSTOKOREJO, RINGINSARI, ADI SUCIPTO 1, 2 )
BABDDCCBACBCADCBCABDBDBCACDBCA
4444444444444444444444444444444444444444
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
000001 BABBABCBACBCAACCDABDBDACAAADCA
000002 BDBBDBBBDCDCCADCAADDBCBACCDBCB
000003 OABADCDABCACAOABDABDBBADCCDBAA
000004 AACBAADBDACDAAABBDCDBDCADCDCCB
Berikut penjelasan singkat program ITEMAN:
1) Baris pertama adalah baris pengontrol yang mendeskripsikan data.
Kolom Keterangan
1-3 Jumlah soal (30 butir soal)
4 Kosong (spasi)
5 Jawaban omit (kosong)
6 Kosong (spasi)
7 Soal yang belum sempat dijawab (N)
8 Kosong (spasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
9-10 Jumlah identitas (14)
2) Baris kedua adalah daftar kunci jawaban setiap butir soal.
3) Baris ketiga adalah daftar jumlah option untuk setiap butir soal.
4) Baris keempat adalah daftar butir soal yang hendak dianalisis (jika
butir yang akan dianalisis diberi tanda Y (yes), jika tidak diikutkan
dalam analisis diberi tanda N (no).
5) Baris kelima dan seterusnya adalah data siswa dan pilihan jawaban
siswa.
Setiap pilihan jawaban siswa (untuk soal bentuk pilihan
ganda) diketik dengan menggunakan huruf, misal ABCD atau angka
1234 untuk 4 pilihan jawaban atau ABCDE atau 12345 untuk 5
pilihan jawaban.
b. Double click pada software ITEMAN
1) Isikan nama input data yang akan diolah dalam ITEMAN (misalkan
skripsi.txt) tekan enter.
2) Isikan nama output data (misalkan skripsi-out.txt) tekan enter.
3) Tuliskan Y/N untuk pemunculan hasil skor.
4) Jika Y tuliskan nama output hasilnya (misalkan skripsi-scr.txt)
tekan enter maka akan muncul pada tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 2.6 Output Statistik Butir Soal ITEMAN
MicroCAT (tm) Testing System
Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file skripsi.txt Page 1
Item Statistics Alternative Statistics
----------------------- -----------------------------------
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
1 0-1 0.658 0.529 0.410 A 0.189 -0.456 -0.315
B 0.658 0.529 0.410 *
C 0.021 -0.522 -0.184
D 0.129 -0.220 -0.138
Other 0.002 0.232 0.035
2 0-2 0.705 0.568 0.429 A 0.705 0.568 0.429 *
B 0.153 -0.435 -0.285
C 0.033 -0.436 -0.179
D 0.107 -0.325 -0.194
Other 0.002 -0.196 -0.030
Tabel 2.6 di atas menunjukkan output ITEMAN. Bersadarkan tabel di
atas diketahui bahwa Prop.correct menunjukkan angka 0.658. Berdasarkan
penjelasan sebelumnya tentang ITEMAN, Prop.correct menunjukkan besarnya
angka tingkat kesukaran butir soal. Sebagai contoh butir soal nomor 1 pada
Prop.correct menunjukkan angka 0.658 menunjukkan kategori sedang.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Point biser menunjukkan kategori daya
beda butir soal. Point biser menunjukkan angka 0.410 yang termasuk dalam
kategori baik. Sedangkan Prop. Endorsing menunjukkan besarnya angka
keberfungsian pengecoh butir soal. Sebagai contoh butir soal nomor 1 yaitu
Daya
Beda
Tingkat
Kesukara
n
Efektivitas
Pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pada alternatif jawaban A sebesar 0.189 atau sebesar 18,8%, pilihan C sebesar
0.021 atau sebesar 021%dan pilihan D sebesar 0.129 atau sebesar 12,9%.
Berdasarkan hasil alternatif jawaban dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengecoh tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dikarenakan ada alternatif
jawaban yang dipilih oleh siswa <5% (kurang dari 5%).
Berdasarkan output ITEMAN di atas, dapat dilihat bahwa butir soal
nomor 1 memiliki daya beda yang sedang yaitu sebesar 0.658, tingkat
kesukaran baik dsebesar 0.410 dan pengecoh yang tidak berfungsi dengan
baik.
Tabel 2.7 Statistik Tes
There were 852 examinees in the data file.
Scale Statistics
----------------
Scale: 0
-------
N of Items 30
N of Examinees 852
Mean 16.481
Variance 23.649
Std. Dev. 4.863
Skew 0.331
Kurtosis 0.167
Minimum 3.000
Maximum 30.000
Median 16.000
Alpha 0.749
SEM 2.437
Mean P 0.549
Mean Item-Tot. 0.348
Mean Biserial 0.457
Koefisien
Reliabilita
s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 2.7 menunjukkan hasil output ITEMAN. Berdasarkan tabel di
atas dapat dilihat bahwa nilai Alpha sebesar 0.749. Alpha menunjukkan
besarnya reliabilitas butir soal. Reliabilitas butir soal sebesar 0.749
menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal peneliti termasuk dalam kategori
yang tinggi.
10. Mata Pelajaran PKn
a. Definisi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami
dan mampu melaksanakan hak-hak erta kewajiban untuk menjadi warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter oleh Pancasila
dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Pendidikan Kewarganegaraan
mengarahkan siswa untuk menjadi warga negara yang demokratis, yang
menghargai perbedaan, dan mencintai keadilan dan kebenaran (Utami,
2010: 2). Materi yang ada didalam mata pelajaran PKn ini menyangkut
pemahaman tentang persatuan dan kesatuan, kesadaran warga
Negara dalam bernegara, hak dan kewajiban warga Negara dalam
berbangsa dan bernegara, serta pendidikan bela negara. Pendidikan
Kewarganegaraaan sangat penting diajarkan bagi siswa sekolah
dasar untuk membentuk manusia Pancasila yang dapat bermanfaat
dan membanggakan bangsa. Melalui pelajaran PKn siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
belajar menjadi warga negara yang baik mulai dari lingkungan
keluarga hingga lingkungan Pemerintahan.
Tujuan PKn dibagi menjadi dua, yaitu tujuan secara umum dan
secara khusus. Tujuan PKn secara umum adalah membawa siswa untuk
menjadi ilmuan dan professional yang memiliki rasa kebanggan dan
cinta tanah air, demokratis, berkeadaban. Tujuan secara umum adalah
untuk menjadikan warga negara yang berkarakter yang memiliki daya
saing, berdisiplin, berparsisipas aktif dalam membangun kehidupan
yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila dan UUD 1945
(Wiharyanto, 2007: 5)
Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan menurut Azis
(2002:20) ialah :
1) Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai moral Pancasila
secara dinamis dan terbuka. Dinamis dan terbuka dalam arti
bahwa nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab
tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, tanpa
kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia, yang merdeka,
bersatu, dan berdaulat.
2) Mengembangkan dan membina manusia Indonesia seutuhnya
yang sadar politik dan Konstitusi Negara Kesatuan Republik
Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3) Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antar
warga negara dengan negara, antara warganegara dengan
warganegara, dan pendidikan pendahuluan bela negara agar
mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan
kewajiban sebagai warganegara.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, menurut Wiharyanto
(2008: 5), adalah membawa siswa untuk menjadi ilmuwan dan
profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air,
demokratis dan berkeadaban, dan menjadi warga negara yang memiliki
daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun
kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai pancasila.
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator PKn
Mata Pelajaran PKn kelas IV semester 2 tahun pelajaran
2014/2015 memiliki standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator sebagai berikut. Dapat dilihat di tabel 2.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 2.8 SK, KD dan Indikator
No Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
3 3. Mengenal
sistem
pemerintahan
tingkat pusat
3.1 Mengenal
lembaga-lembaga
negara dalam
susunan
pemerintahan tingkat
pusat, seperti MPR,
DPR, Presiden, MA,
MK dan BPK dll.
3.1.1 Mengidentifikasi
lembaga-lembaga
pemerintahan tingkat
pusat seperti MPR,
DPR, Presiden, MAK,
MK dan BPK
3.1.2 Menjelaskan tugas
lembaga-lembaga
negara dalam susunan
pemerintahan tingkat
pusat
3.1.3Menjelaskan
tanggung jawab
lembaga-lembaga
negara tingkat pusat
3.2.1 Membuat bagan
struktur organisasi
pemerintah tingkat
pusat seperti presiden
wakil presiden dan para
menteri
3.2.2 Menjelaskan tugas
pemerintahan tingkat
pusat
3.2.3 Menjelaskan
tanggung jawab
pemerintah tingkat
pusat
3.2 Menyebutkan
organisasi
pemerintahan tingkat
pusat, seperti
Presiden, Wakil
Presiden dan para
Menteri
4 4.
Menunjukkan
sikap terhadap
globalisasi di
lingkungannya
4.1 Memberikan
contoh sederhana
pengaruh globalisasi
4.1.1 Menjelaskan arti
globalisasi
4.1.2 Mengidentifikasi
contoh-contoh
globalisasi di
lingkungan
4.1.3 Membandingkan
kehidupan masyarakat
lingkungan sebelum dan
sesudah globalisasi
4.2 Mengidentifikasi
jenis budaya
Indonesia yang
pernah ditampilkan
dalam misi
kebudayaan
internasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
No Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
4.3 Menentukan
sikap terhadap
pengaruh globalisasi
yang terjadi di
lingkungan
4.2.1 Menjelaskan
jenis-jenis budaya
Indonesia
- Mengidentifikasi
kebudayaan Indonesia
yang ditampilkan di
luar negeri
4.3.1 Menentukan sikap
terhadap pengaruh
globalisasi
4.3.2 Mengidentifikasi
perilaku yang negatif
akibat globalisasi
4.3.4 Menunjukkan
sikap menolak akibat
perilaku yang negatif
dari pengaruh
globalisasi
Tabel 2.8 menunjukkan standar kompetensi, kompetensi dasar
dan indikator pembelajaran yang harus di capai oleh siswa dalam
semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk semester genap
terdapat dua Standar Kompetensi (SK) dan maing-masing terdiri dari
dua dan tiga Kompetensi Dasar (KD). SK ke 3 terdiri dari 2 KD dan 6
indikator. SK ke 4 terdiri dari 3 KD dan 7 indikator. Dilihat bahwa
untuk KD ke 4 menunjukkan materi yang sudah memasuki dunia global
yang menandakan materi PKn ini cukup luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningrum (2014) bertujuan
untuk (1) mendeskripsikan tingkat kesukaran butir soal UAS Mata Pelajaran
Bahasa Jawa siswa kelas V SD, (2) mendeskripsikan daya pembeda butir
soal UAS Mata Pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas V SD, (3)
mendeskripsikan validitas dan reliabilitas butir soal UAS Mata Pelajaran
Bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri Kledung Kradenan Banyuurip
Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan
mengambil 17 siswa kelas V seluruhnya. Sumber data penelitian ini adalah
dokumen soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Siswa
Kelas V SD. Data dalam penelitian ini adalah Butir Soal Ujian Akhir
Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Siswa Kelas V SD Negeri Kledung
Kradenan Banyuurip Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik
pengumpulkan data menggunakan metode observasi dan metode
dokumentasi untuk mengetahui gambaran secara kongkrit mengenai evaluasi
belajar siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai
instrumen utama, selanjutnya instrumen bantu dalam penelitian ini adalah
buku-buku tentang teori evaluasi belajar dan nota pencatat. Teknik alalisis
data mengunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) tingkat
kesukaran butir soal dari keseluruhan butir soal yang memenuhi persyaratan
kelayakan sebesar 70% (2) daya pembeda butir soal dari keseluruhan butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
soal yang memenuhi syarat daya pembeda sebesar 76% (3) validitas butir
soal pilihan ganda yang mempunyai validitas cukup sebesar 31,4%, validitas
rendah sebesar 22,9% dan validitas sangat rendah sebesar 45,7%, sedangkan
validitas isi soal esai dan uraian mempunyai kesesuaian terhadap kurikulum
sebesar 86,7%, butir soal yang tidak mempunyai kesesuaian terhadap
kurikulum sebesar 13,3%, dan untuk reliabilitas butir soal dengan
menggunakan rumus KR-20 adalah 1,0277 dan reliabilitas tes dengan
menggunakan rumus KR-21 adalah 1,0271 dengan arti reliabilitas butir soal
pilihan ganda memiliki korelasi yang tinggi, sedangakan reliabilitas butir
soal esai menggunakan rumus Alpha sebesar -0,140 dengan arti reliabilitas
soal esai kolerasinya sangat rendah, dan reliabilitas butir soal uraian sebesar
0,416 itu berarti reliabilitas soal uraian memiliki kolerasi sedang. Butir soal
yang memenuhi syarat tes yang baik sebesar 44% dan yang tidak memenuhi
persyaratan sebesar 56%.
Penelitian dilakukan oleh Suminarsih (2012) bertujuan untuk
mengetahui kualitas butir soal mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa MI
Negeri Jejeran, Bantul, Yogyakarta apabila ditinjau dari analisis: validitas,
reliabilitas, daya pembeda, fungsi pengecoh, derajat kesukaran, dan
pencapaian kompetensi. Pengumpulan data dilakukan dengan Pengumpulan
data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data
dengan program Microcat Model Iteman versi 3.00 dan Anates versi 4.0.5.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal Ulangan Tengah Semester genap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul
Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 memiliki 25 soal pilihan ganda dan
16 soal essay yang valid, reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0,88 berarti
reliabilitasnya tinggi, sedangkan soal essay reliabilitasnya sebesar 0,81
berarti reliabilitasnya tinggi, derajat kesukaran item butir tes pilihan ganda
dan essay terlalu mudah, daya pembeda item yang diterima sebanyak 27
butir, fungsi pengecohnya yaitu sebanyak 30 dari 50 pengecoh berfungsi
dengan baik, soal tersebut belum mampu mengukur semua kompetensi yang
harus dicapai siswa pada semester genap,karena kisi-kisi pembuatan soal
dikerjakan setelah soal diujikan. Kualitas soalnya tergolong kurang baik,
karena yang memiliki kriteriavaliditas, reliabilitas, derajat kesukaran item,
daya pembeda item, dan fungsi pengecoh yang baik hanya berjumlah 12 atau
29,27 %.
Penelitian ini dilakukan oleh Sutrisno (2014) bertujuan untuk
mengetahui karakteristik butir soal Ulangan Akhir Semester Gasal Tahun
Pelajaran 2013/2014 mata pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 5 Depok
Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dianalisis
dengan statistik menggunakan program Item Analysis (ITEMAN) 3.00.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Depok
Kabupaten Sleman yang berjumlah 130 siswa. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sebanyak 130 respon siswa (lembar jawab).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Objek penelitian berupa soal UAS semester gasal mata pelajaran PKn Kelas
VII tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 50 butir soal. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi
untuk memperoleh naskah soal yang digunakan, kunci jawaban, dan
dokumen jawaban siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dalam
hal tingkat kesukaran, terdapat 35 dari 50 (70%) butir soal dikategorikan
mudah, 12 dari 50 (24%) butir soal dikategorikan sedang, dan 3 dari 50 (6%)
butir soal dikategorikan sukar. (2) Dalam hal daya pembeda, butir soal
dengan daya pembeda tinggi terdapat 5 dari 50 (10%) butir soal, butir soal
dengan daya pembeda sedang terdapat 28 dari 50 (56%), dan butir soal
dengan daya pembeda rendah terdapat 17 dari 50 (34% ). (3) Dalam hal
efektivitas opsi pengecoh/distractor, butir soal dengan distractor yang
dikategorikan berfungsi terdapat 69 dari 150 (46%) pengecoh dan butir soal
dengan distractor yang dikategorikan tidak berfungsi terdapat 81 dari 150
(54%) pengecoh.
Penelitian dilakukan oleh Muslih (2013) bertujuan untuk
mendeskripsikan keshahihan atau isi materi butir soal evaluasi sumatif
semester 1 kelas IV mata pelajaran PKn SD se-gugus 1 kecamatan Junrejo
Kota Batu tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan
menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
program mricrosoft excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
validitas menunjukkan persentase sebesar 94%, reliabilitas menunjukkan r
hitung lebih besar dari r tabel sehingga dikatakan raliabel, kualitas tafat
kesukaran juga menunjukkan kategori sedang yakni 66%, daya beda soal
menunjukkan kategori sangat baik dengan persentase 50%. Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas butir soal evaluasi tes sumatif semester 1 kelas
IV mata pelajaran PKn SD se-gugus 1 kecamatan Junrejo Kota Batu tahun
pelajaran 2012/2013 adalah baik dan layak untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Literature Map hasil penelitian yang relevan
Gambar 2.1 Literature Map
Mata Pelajaran Analisis Kualitas Butir Soal
Wahyuningrum (2014)
Analisis Butir Soal - Ujian akhir semester
mata pelajaran bahasa jawa siswa kelas V SD
Negeri Kledung Kradenan Banyuurip,
Purworejo tahun pelajaran 2013/2014
Sutrisno (2014)
PKN - Analisis butir soal ulangan akhir
semester gasal tahun pelajaran 2013/2014
mata pelajaran PKn kelas VII SMP Negeri
V depok kabupaten Sleman
Suminarsih (2012)
Analisis butir soal - ulangan tengah semester
genap mata pelajaran bahasa indonesia siswa
kelas III MI Negeri Jejeran, Bantul,
Yogyakarta
Muslih (2013)
PKN - Analisis butir soal evaluasi sumatif
semester 1 kelas iv mapel PKn SD se-gugus 1 Kecamatan Junrejo Kota Batu
Utami (2015)
Analisis butir soal UAS genap mata
pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan
Depok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berdasarkan gambar 2.1 dapat peneliti jelaskan bahwa terdapat empat
hasi penelitian yang relevan. Keempat penelitian tersebut memiliki beberapa
kesamaan dilakukan oleh peneliti yaitu menganai analisis butir soal dan mata
pelajaran PKn. Judul hasil penelitian relevan yang memiliki persamaan dengan
judul penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah yang pertama berjudul
analisis butir soal UAS Mata Pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri
Kledung Kradenan Banyuurip Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 dan kedua
berjudul analisis kualitas butir soal Ulangan Tengah Semester genap mata
pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta
tahun pelajaran 2011/2012.
Persamaan selanjutnya pada hasil penelitian yang relevan adalah
mengenai mata pelajaran PKn. Judul penelitian yang relevan yang mata pelajaran
PKn adalah yang pertama karakteristik butir soal Ulangan Akhir Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2013/2014 mata pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 5 Depok
Kabupaten Sleman dan keshahihan atau isi materi butir soal evaluasi sumatif
semester 1 kelas IV mata pelajaran PKn SD se-gugus 1 kecamatan Junrejo Kota
Batu tahun pelajaran 2012/2013. Persamaan-persamaan yang terdapat pada
penelitian yang relevan dapat menjadikan sumber referensi dan juga evaluasi
bagi peneliti untuk dapat mengembangkan penelitian yang lebih baik.
Berdasarkan penelitian yang relevan di atas dapat dijelaskan bahwa
belum adanya penelitian yang menjelaskan analisis butir soal ujian akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok. Maka
penelitian ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan penelitian yang sudah ada.
C. Kerangka Berpikir
Evaluasi pendidikan adalah proses evaluasi bukan sekedar mengukur
sejauh mana tujuan suatu pendidikan itu tercapai, tetapi digunakan juga ketika
akan membuat suatu keputusan (Cronbach dalam Arikunto, 2012: 3). Analisis
butir soal adalah suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang hendak dan
yang seharusnya diukur. Ciri-ciri butir soal yang baik dijadikan sebagai alat ukur
harus memenuhi 5 persyaratan tes, yaitu memiliki, validitas, reliabilitas,
objektifitas, praktikabilitas, ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Parameter kualitas
butir soal objektif dibagi menjadi 3, yaitu tingkat kesukaran butir soal, daya beda
dan keberfungsian pengecoh (Azwar, 1996: 131). Kualitas butir soal perlu
dianalisis validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan
keberfungsin pengecoh untuk mengetahui layak atau tidaknya butir soal itu
diujikan kepada siswa.
Berdasarkan deskripsi di atas, peneliti melakukan analisis butir soal UAS
semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD Tahun Pelajaran 2014/2015 di
Kecamatan Depok dengan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, daya beda,
tingkat kesukaran, dan keberfungsian pengecoh. Analisis butir soal UAS genap
mata pelajaran PKn dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu analisis
kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif meliputi analisis validitas isi dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
peneliti melakukan analisis secara subjektif. Sedangkan analisis data secara
kuantitatif yaitu dengan menganalisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda,
dan efektifitas pengecoh dengan bantuan program MicroCat ITEMAN 3.0.
dengan adanya penelitian tentang analisis butir soal UAS semester genap mata
pelajaran PKn kelas IV SD Tahun Pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok
diharapkan kedepannya ketika pembuatan atau pengusunan soal lebih
diperhatikan lagi. Disesuaikan dengan kemampuan siswa dan dapat digunakan
untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam mengerjakan soal.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Validitas isi butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan
Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 sebesar 100%
2. reliabilitas butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan
Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki reliabilitas
yang tinggi.
3. Tingkat kesukaran butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di
Kecamatan Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki
tingkat kesukaran yang baik.
4. Daya beda butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan
Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki daya beda
yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
5. Efektifitas pengecoh butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di
Kecamatan Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki
pengecoh yang berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti lapangan tentang
hal-hal yang sedang terjadi (Darmawan, 2013: 125). Pendekatan kuantitatif
merupakan penelitian yang berdasarkan pada fenomena atau gejala yang
memiliki sebab akibat yang didapatkan dari suatu proses pengumpulan data dari
populasi atau sampel tertentu (Sugiyono, 2015: 14). Pendekatan kuantitatif
deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menunjukkan deskripsi pada
kualitas butir soal ulangan akhir semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada
mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok yang akan dibuktikan
dengan perhitungan angka-angka.
Penelitian analisis butir soal UAS kelas IV semester genap mata pelajaran
PKn di SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini
menggunakan penelitian survei deskriptif kuantitatif non eksperimental
dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan/ memaparkan
tentang fakta/ gejala/ fenomena kelayakan butir soal UAS SD di Kecamatan
Depok. Hal yang peneliti survei adalah adalah butir soal pilihan ganda yang
diujikan pada saat UAS kelas IV semester genap mata pelajaran PKn tahun
pelajaran 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang dibuat
oleh pemerintah Kecamatan Depok. Butir soal kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis data deskriptif melalui penyesuiaian dan
perhitungan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan atau memaparkan
kriteria-kriteria soal yang baik sesuai dengan validitas isi, reliabilitas, daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan keefektivan pengecoh soal yaitu siswa kelas IV
mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini akan
disajikan data berupa tabel yang akan menjelaskan hasil klasifikasi dan
persentase butir-butir soal ujian akhir semester genap mata pelajaran PKn SD di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu untuk penelitian ini yaitu pada 2 bulan yaitu bulan Mei dan
bulan Juni 2015. Yakni bertepatan dengan masa Ujian Akhir Sekolah SD di
Kecamatan Depok.
2. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua SD yang
menggunakan kurikulum KTSP dan berada di Kecamatan Depok, Sleman,
Yogyakarta (baik Negeri maupun Swasta) yaitu berjumlah 26 SD (terdiri
dari 23 SD Negeri dan sisanya sebanyak 3 SD Swasta). Alasan kenapa
peneliti mengambil penelitian di Kecamatan Depok karena peneliti sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
menempuh studi di salah satu Universitas di Kecamatan Depok, selain itu
letak beberapa SD dekat dengan perumahan tempat tinggal peneliti.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2012:80). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
seluruh SD se-kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta, tahun pelajaran
2014/2015 yang berjumlah 49 SD baik negeri maupun swasta. Berikut daftar
SD di kecamatan Depok yang menjadi populasi dalam penelitian ini. Lihat
pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Daftar Nama Sekolah Dasar di Kecamatan Depok
No Nama SD No Nama SD
1 SDN Corongan 26 SDN Depok 1
2 SD Bopkri Demangan III 27 SDN Depok 2
3 SD Budi Mulia Dua 28 SDN Gambiranom
4 SD Budi Mulia Dua CT 29 SDN Gejayan
5 SD Cahaya Bangsa Utama 30 SDN Kalongan
6 SD Islam Al-Islam 31 SDN Karangasem
7 SD Kanisius Sengkan 32 SDN Karangwuni 1
8 SD Kanisius Tambakboyo 33 SDN Kentungan
9 SD Muhammadiyah 34 SDN Kledokan
10 SD Muhammadiyah Gorongan 35 SDN Maguwoharjo 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No Nama SD No Nama SD
11 SD Muhammadiyah Kayen 36 SDN Mustokorejo
12 SD Teruna Bangsa 37 SDN Nanggulan
13 SDK Demangan Baru 1 38 SDN Ngringin
14 SDN Deresan 39 SDN Nogopuro
15 SDN Adisucipto 1 40 SDN Nolobangsan
16 SDN Adisucipto 2 41 SDN Percobaan 2
17 SDN Ambarukmo 42 SDN Perumnas 3
18 SDN Babarsari 43
SDN Perumnas Condong
Catur
19 SDN Bhaktikarya 44 SDN Puren
20 SDN Caturtnggal 1 45 SDN Ringinsari
21 SDN Caturtunggal 3 46 SDN Samirono
22 SDN Caturtunggal 4 47 SDN Sarikarya
23 SDN Caturtunggal 6 48 SDN Tajem
24 SDN Caturtunggal 7 49 SDN Timbulharjo
25 SDN Condongcatur
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa di Kecamatan Depok terdapat 49
Sekolah Dasar (SD) yang dapat dijadikan sebagai populasi penelitian.
Diantaranya terdapat 37 SD Negeri dan sisanya sebanyak 12 SD merupakan
SD Swasta. SD Negeri terdiri dari SD SDN Corongan, SDN Gejayan, SDN
Depok 1, SDN Depok 2, SDN Mustokorejo, SDN Maguwoharjo 1, SDN
Nanggulan, SDN Adisucipto 1, SDN Adisucipto 2, SDN Kledokan, SDN
Nogopuro, SDN Ambarukmo, SDN Deresan, SDN Karangwuni 1, SDN
Samirono, SDN Percobaan 2, SDN kentungan, SDN Ngringin, SDN
Condongcatur, SDN Gambiranom, SDN Babarsari, SDN Tajem, SDN
Timbulhajo, SDN Ringinsari, SDN Caturtunggal 1, SDN Caturtunggal 3,
SDN Caturtunggal 4, SDN Caturtunggal 6, SDN Caturtunggal 7, SDN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Puren, SDN Sarikarya, SDN Karangasem, SDN Perumnas CC, SDN
Perumnas 3, SDN Bhaktikarya, SDN Kalongan, dan SDN Nolobangsan.
Sedangkan SD Swasta terdiri dari SD Bopkri Demangan III, SD
Muhammadiyah, SDK Demangan Baru I, SD Muhammadiyah Kayen, SDK
Tambakboyo, SDK Sengkan, SD Muhammadiyah Gorongan, SD Teruna
Bangsa, SD Budi Mulia Dua CT, SD Budi Mulia Dua, SD Islam Al-Islam,
dan SD Cahaya Bangsa Utama.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Sampel pada penelitian ini
ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan purposive sampling
yaitu teknik pengambilan atau penentuan sampel dengan pertimbangan atau
dengan kriteria-kriteria tertentu. Cara mendapatkan sampel yaitu dengan
mendatangi 49 SD dan meminta tolong kepada Kepala Sekolah dan Guru
Kelas untuk mau bekerjasama dengan peneliti untuk mengumpulkan lembar
jawab, kunci jawaban dan lembar soal siswa yang telah selesai
melaksanakan UAS. Peneliti mengambil sampel siswa kelas IV SD se-
kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah
SD di Kecamatan Depok yang menggunakan kurikulum 2006/KTSP.
Pemilihan sampel ini dikarekan adanya batasan masalah pada setiap mata
pelajaran khusus yang diambil oleh peneliti yang jika peneliti menggunakan
kurikulum lainnya akan susah untuk diketahui kesulitan belajar siswa pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
mata pelajaran yang telah terkhususkan tersebut. Berikut daftar SD yang
peneliti jadikan sebagai sampel penelitian. Lihat pada tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2 Daftar Nama SD yang diteliti
Daftar jumlah SD dan murid SD di Kecamatan Depok
No Nama SD Jumlah siswa
1 SD Bopkri Demangan 3 23
2 SD Islam al Islam 6
3 SD K Demangan Baru 81
4 SD N Adisucipto 1 62
5 SD N Adisucipto 2 31
6 SD N Ambarukmo 26
7 SD N Catur Tunggal 3 25
8 SD N Catur Tunggal 4 54
9 SD N Catur Tunggal 6 24
10 SD N Condong Catur 22
11 SD N Corongan 31
12 SD N Deresan 54
13 SD N Gejayan 25
14 SD N Kalongan 27
15 SD N Kledokan 26
16 SD N Mustokorejo 11
17 SD N Nanggulan 64
18 SD N Ngringin 38
19 SD N Nolobangsan 29
20 SD N Puren 38
21 SD N Ringinsari 21
22 SD N Samirono 27
23 SD N Sarikaya 24
24 SD N Tajem 11
25 SD N Timbulharjo 35
26 SD Teruna Bangsa 23
Jumlah 838
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hanya 26 dari
keseluruhan atau 49 SD negeri maupun swasta di kecamatan depok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bisa dijadikan sampel oleh peneliti. hal ini dikarenakan adanya beberapa
faktor yang menyebabkan penyusutan sampel dalam penelitian ini. Faktor
pertama yaitu karena pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling atau pengambilan sampel
berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang dipakai dalam purposive
sampling ini adalah SD yang menggunakan kurikulum KTSP saja,
sedangkan SD yang menggunakan kurikulum 2013 atau luar negeri
disisihkan. Faktor lain yaitu karena adanya miskomunikasi antara Kepala
Sekolah masing-masing SD dan Guru kelas, yaitu guru kelas sudah
membangikan hampir semua lembar jawab sudah dibagian kepada siswa-
siswanya sehingga begitu kita sampai di sana lembar jawab sudah di tangan
siswa-siswa dan tidak bisa diambil kembali.
Berdasarkan tabel di atas dapa dilihat ada 26 SD yang menjadi
sampel penelitian ini, terdiri dari 4 SD Swasta dan sisanya sebanyak 23 SD
adalah SD Negeri. SD Swasta terdiri dari SD Bopkri Demangan III jumlah
murid sebanyak 23 siswa, SD Islam Al-Islam jumlah murid sebanyak 6
siswa, SDK Demangan Baru I jumlah murid sebanyak 81 siswa dan SD
Teruna Bangsa jumlah murid sebanyak 23 siswa. Sedangkan SD Negeri
terdiri dari SDN Adisucipto 1 jumlah murid sebanyak 62 siswa, SDN
Adisucipto 2 jumlah murid sebanyak 31 siswa, SDN Ambarukmo jumlah
murid sebanyak 26 siswa, SDN Caturtunggal 3 jumlah murid sebanyak 25
siswa, SDN Caturtunggal 4 jumlah murid sebanyak 54 siswa, SDN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Caturtunggal 6 jumlah murid sebanyak 24 siswa, SDN Condongcatur jumlah
murid sebanyak 22 siswa, SDN Corongan jumlah murid sebanyak 31, SDN
Deresan jumlah murid sebanyak 54, SDN Gejayan jumlah murid sebanyak
25, SDN Kalongan jumlah murid sebanyak 27, SDN Kledokan jumlah murid
sebanyak 26, SDN Mustokorejo jumlah murid sebanyak 11 siswa, SDN
Nanggulan jumlah murid sebanyak 64 siswa, SDN Ngringin jumlah murid
sebanyak 38 siswa, SDN Nolobangsan jumlah murid sebanyak 29 siswa,
SDN Puren jumlah murid sebanyak 38 siswa, SDN Ringinsari jumlah murid
sebanyak 21 siswa, SDN Samirono jumlah murid sebanyak 27 siswa, SDN
Sarikarya jumlah murid sebanyak 24 siswa, SDN Tajem jumlah murid
sebanyak 11 siswa dan SDN Timbulharjo jumlah murid sebanyak 35 siswa.
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini tidak menggunakan variabel penelitian karena penelitian ini
termasuk penelitian kuantitatif deskriptif non eksperimental. Penelitian
kuantitatif deskriptif merupakan penelitian yang meneliti keadaan berdasarkan
fakta dan tidak melakukan kontrol dan manupulasi variabel penelitian
(Darmawan, 2013: 38). Hal ini berarti penelitian ini tidak memberikan perlakuan
tertentu yang bertujuan untuk mengubah suatu keadaan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data hasil penelitiannya (Tukiran & Mustafidah, 2011: 41). Data-
data yang telah didapatkan kemudian dikumpulkan dan diolah sehingga dapat
ditarik kebenaran atau kesimpulan berdasarkan data-data tersebut. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan wawancara dan dokumentasi.
1. Wawancara
Metode wawancara adalah suatu metode interaksi dan komunikasi
antara sumber informasi dengan pewawancara yang bertujuan untuk
memperoleh suatu informasi (Effendi, 2010: 207). Wawancara yang
dilakukan peneliti adalah wawancara yang tidak berstruktur yaitu wawancara
yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap. Wawancara tak berstruktur
sering digunakan dalam penelitian pendahuluan atau penelitian yang lebih
mendalam tentang subyek yang diteliti. Penelitian pendahuluan, peneliti
berusaha untuk mendapatkan informasi awal tentang masalah yang harus
diteliti (Sugiyono, 2015: 320). Wawancara dalam penelitian ini dilakukan
dengan Kepala UPTD Kecamatan Depok dan beberapa Kepala Sekolah SD
di Kecamatan Depok. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memperkuat
latar belakang pemilihan topik kajian penelitian ini. Garis besar pertanyaan
dan jawaban dalam wawancara dapat dilihat dilampiran 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode untuk mengumpulkan catatan
peristiwa yang sudah berlalu yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2014: 329). Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui
dokumentasi berupa pengambilan karya atau hasil pekerjaan dari siswa-
siswa secara keseluruhan berupa soal, lembar jawab siswa dan kemudian
kunci jawaban dari soal ulangan akhir semester tahun pelajaran 2014/205
mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok yang sudah
dikerjakan siswa atau yang sudah dikoreksi.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat ukur penelitian (Sugiono, 2015: 148). Daftar cek
(Check list) adalah sebuah daftar yang memuat sejumlah pernyataan singkat
tentang berbagai gejala yang dimaksudkan sebagai penlolong pencatatan ada
tidaknya sesuatu gejala dengan memberikan tanda centang (√) pada setiap
permunculan gejala (Ratnawulan & Rusdiana, 2014: 208) Berdasarkan definisi
tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa instrumen atau alat ukur yang
digunakan untuk meneliti dalam penelitian ini adalah pemberian tanda centang
untuk menolong peneliti mengelompokkan gejala yang terjadi pada saat peneliti
mengadakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah daftar cek
(check list). Check list adalah sebagai instrumen yang berupa pilihan dengan
memberi tanda pada kolom yang disediakan (Noor, 2011: 139). Check list dalam
penelitian ini berisi daftar SD yang telah menyerahkan soal, jawaban siswa dan
kunci jawaban soal ujian akhir semester genap kelas IV pada mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tahun pelajaran 2014/2015.
Daftar check list dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini:
Tabel 3.3 Instrumen penelitian berupa daftar check list.
No.
Nama SD
Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak
SD kepada peneliti
Soal UAS
genap kelas
IV mata
pelajaran
Bahasa
Indonesia
tahun
pelajaran
2014/2015
Kunci
jawaban soal
UAS genap
kelas IV
mata
pelajaran
Bahasa
Indonesia
tahun
pelajaran
2014/2015
Jawaban
siswa
1 SD Bopkri Demangan 3
2 SD Islam al Islam
3 SD K Demangan Baru
4 SD N Adisucipto 1
5 SD N Adisucipto 2
6 SD N Ambarukmo
7 SD N Catur Tunggal 3
8 SD N Catur Tunggal 4
9 SD N Catur Tunggal 6
10 SD N Condong Catur
11 SD N Corongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
No.
Nama SD
Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak
SD kepada peneliti
Soal UAS
genap kelas
IV mata
pelajaran
Bahasa
Indonesia
tahun
pelajaran
2014/2015
Kunci
jawaban soal
UAS genap
kelas IV
mata
pelajaran
Bahasa
Indonesia
tahun
pelajaran
2014/2015
Jawaban
siswa
12 SD N Deresan
13 SD N Gejayan
14 SD N Kalongan
15 SD N Kledokan
16 SD N Mustokorejo
17 SD N Nanggulan
18 SD N Ngringin
19 SD N Nolobangsan
20 SD N Puren
21 SD N Ringinsari
22 SD N Samirono
23 SD N Sarikaya
24 SD N Tajem
25 SD N Timbulharjo
26 SD Teruna Bangsa
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa instrumen penelitian berupa daftar cek
yang berisikan soal UAS, kunci jawaban UAS, dan jawaban siswa yang sudah
diserahkan pihak sekolah kepada peneliti. Berdasarkan daftar check list di atas
telihat, menunjukkan bahwa ada 26 SD yang bersedia dimintai datanya untuk
melengkapi instrumen yang telah dibuat oleh peneliti. Pada instrumen ini
nantinya setiap sekolah yang sudah menyerahkan dokumen soal, jawaban dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
kunci jawaban UAS/ Tes Kendali Mutu (TKM) semester genap pelajaran
2014/2015 pada mata pelajaran PKn IV SD maka peneliti memberikan tanda (√)
pada kolom yang telah tersedia.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam
bentuk yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan (Tukiran, 2012: 250). Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik analisis yaitu, analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis data dengan cara kualitatif yaitu
menganalisis validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok. Sedangkan
untuk analisis dengan cara kuantitatif yaitu dengan menggunakan bantuan
program software MicroCat Item and Test Analysis (ITEMAN) versi 3.00
(Kusaeri & Suprananto, 2012: 178). Berikut tabel hasil input ITEMAN:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 3.4 Input Data
030 o N 14 BABDDCCBACBCADCBCABDBDBCACDBCA 4444444444444444444444444444444444444444 YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY 000001 BABBABCBACBCAACCDABDBDACAAADCA 000002 BDBBDBBBDCDCCADCAADDBCBACCDBCB 000003 OABADCDABCACAOABDABDBBADCCDBAA 000004 AACBAADBDACDAAABBDCDBDCADCDCCB 000005 BBABCBBBCCBCABCBDBBDBAABACDDBC 000006 BABBDBDBACCBAACCCADDBDDBCCADDA 000007 BABACBAAACBCBDABCACDDAADCCDBCA 000008 BDAABCACACCCADBBCADDODBBAADBDA 000009 BABBCACBACCBAACBCADDBDABCADABA 000010 AABABDBCCCCCCACDDBDDDCAADCCCCB
Tabel 3.3 merupakan contoh input data yang telah dilakukan oleh
peneliti. Berikut penjelasan singkat isi dari input data di atas. Baris pertama pada
tabel tersebut berisi jumlah soal dan pengontrol hasil deskripsi data, baris kedua
berisi daftar kunci jawaban, baris ketiga berisi jumlah pilihan jawaban, baris keempat
berisi butir soal yang akan dianalisis (jika akan dianalisis maka diberi tanda Y (yes)
dan jika tidak maka diberi tanda N (no)), baris kelima dan seterusnya berisi tentang
data dan jawaban siswa (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 180). Setelah itu data
disimpan dan mulai membuka program ITEMAN dan mulai mengolah data melalui
proram ini. setelah selesai maka akan muncul tampilan output ITEMAN seperti pada
tabel dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 3.5 Hasil Output ITEMAN
MicroCAT (tm) Testing System
Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file skripsi.txt Page 1
Item Statistics Alternative Statistics
----------------------- -----------------------------------
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
1 0-1 0.658 0.529 0.410 A 0.189 -0.456 -0.315
B 0.658 0.529 0.410 *
C 0.021 -0.522 -0.184
D 0.129 -0.220 -0.138
Other 0.002 0.232 0.035
2 0-2 0.705 0.568 0.429 A 0.705 0.568 0.429 *
B 0.153 -0.435 -0.285
C 0.033 -0.436 -0.179
D 0.107 -0.325 -0.194
Other 0.002 -0.196 -0.030
There were 838 examinees in the data file.
Scale Statistics
----------------
Scale: 0
-------
N of Items 30
N of Examinees 852
Mean 16.481
Variance 23.649
Std. Dev. 4.863
Skew 0.331
Kurtosis 0.167
Minimum 3.000
Maximum 30.000
Median 16.000
Alpha 0.749
SEM 2.437
Mean P 0.549
Mean Item-Tot. 0.348
Mean Biserial 0.457
Tingkat
kesukaran
Daya Beda
Keberfung
sian
Pengecoh
Nilai
reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 3.5 di atas terlihat tampilan output ITEMAN. Sebagai contoh
analisis peneliti mengambil contoh soal nomoer 1. Pada tabel, terlihat bahwa
butir soal nomor 1 menunjukkan angka 0.658 termasuk dalam kategori baik.
Point Biser menunjukkan angka 0,410 termasuk dalam kategori sedang. Prop.
Endorsing atau keberfungsian pengecoh pada butir soal nomor 1 pilihan jawaban
C sebesar 0.021 atau sebesar 2,1% termasuk dalam kategori pengecoh yang tidak
berfungsi dengan baik. sedangkan untuk besarnya nilai reliabilitas dapat di lihat
dibagian bawah pada bagian Scale Statistics atau statistik tes. Nilai reliabilitas
ditunjukkan dengan Alpha sebesar 0.749.
1. Analisis Data Kualitatif
Analisis data secara kualitatif dilakukan dengan menganalisis
validitas isi yaitu dengan menyesuaikan antara indikator pembelajaran
dengan butir soal UAS yang diujikan kepada siswa. Pengujian validitas isi
tidak dilakukan dengan analisis statistika melainkan analisis rasional. Salah
satu cara untuk mengetahui butir soal dinyatakan valid adalah dengan
melihat ada atau tidaknya kesesuaian antara butir soal dengan indikator
pembelajarannya (Azwar, 1996: 175). Indikator yang digunakan peneliti
dalam menganalisis validitas dapat dilihat tabel 2.8 di bab II.
Setelah mengetahui validitas isi butir soal, maka tahap analisis
selanjutnya adalah membuat persentase berdasarkan kategori, dan terakhir
adalah membuat diagram pie chart untuk memperjelas hasil analisis butir
soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data secara kuantitatif data penelitian ini berupa angka-
angka sedangkan deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa
membuat kesimpulan umum (Sugiyono (2014: 208). Analisis data kuantitatif
dilakukan dengan bantuan program software MicroCat Iteman versi 3.00.
Software tersebut digunakan untuk menganalisis reliabilitas, daya beda,
tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh. Berikut empat penjabaran
singkat deskripsi analisis butir soal yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
a. Reliabilitas
Reliabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1 yang berarti
bahwa semkin tinggi indeks reliabilitas suatu tes (mendekati 1), semakin
tinggi pula ketepatannya (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 177).
Koefisien reliabilitas dapat dilihat melalui koefisien Alpha pada Output
Iteman. Kriteria reliabilitas berdasarkan pendapat Basuki & Hariyanto
(2014: 119) seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas
No Rentang Angka Kriteria
1 0,90 – 1,00 Sangat tinggi
2 0,70 – 0,89 Tinggi
3 0,40 – 0,69 Cukup
4 0,20 – 0,39 Rendah
5 0,00 – 0,19 Amat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Sumber: Basuki & Haryanto (2014: 119)
Kriteria reliabilitas dibedakan menjadi lima, yaitu koefisien
reliabilitas pada angka di antara 0,00 – 0,19, di antara 0,20 – 0,39, di
antara 0,40 – 0,69, di antara 0,70 – 0,89, dan 0,90 – 1,00 (Basuki &
Haryanto, 2014: 119). Angka di antara 0,00 – 0,19 bermakna korelasi
yang amat rendah, di antara 0,20 – 0,39 bermakna korelasi yang rendah,
di antara 0,40 – 0,69 bermakna korelasi yang cukup, di antara 0,70 –
0,89 bermakna korelasi yang tinggi, dan 0,90 – 1,00 bermakna korelasi
yang amat tinggi. Analisis reliabilitas menggunakan program ITEMAN
dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN. Sedikit dijelaskan dalam tabel
bahwa nilai reliabilitas dapat dianalisis dengan melihat besarnya Alpha.
Setelah itu kategorikan nilai Alpha termasuk dalam kategori yang mana.
c. Daya Pembeda
Daya beda adalah kemampuan suatu butir soal tes hasil belajar
untuk dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi
dengan siswa dengan kemampuan rendah (Sudijono, 2006: 385).
Berdasarkan pendapat dari Sudijo di atas, peneliti setuju akan pendapat
tersebut, bahwa pengertian daya beda adalah kemampuan suatu butir
soal untuk dapat membedakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi
ddan siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam menjawab soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 3.7 Kriteria Daya Beda
No Indeks Daya beda Kriteria
1 0,00 – 0,20 Jelek
2 0,21 – 0,40 Cukup
3 0,41 – 0,70 Baik
4 0,70 - 1,00 Baik Sekali
Sumber: Arikunto (2012: 218)
Tabel 3.7 menunjukkan kriteria daya beda terdiri dari 0,00 – 0,20
yang bermakna jelek, 0,21 – 0,40 bermakna cukup, 0,41 – 0,70
bermakna baik, dan 0, 71 – 1,00 bermakna baik sekali. Analisis daya
beda butir soal menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil
output ITEMAN. Dengan melihat besarnya nilai Point Biser. Setelah itu
kategorikan nilai Point Biser. Kemudian dibuat persentase berdasarkan
kategori daya beda, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart
dari hasil persentase.
d. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran merupakan pengukuran yang memberikan
peluang menjawab benar karena dapat menunjukkan soal yang tidak
terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Tingkat kesukaran pada Output
Iteman dinyatakan dalam Prop. Correct (Azwar, 2015:151). Kriteria
dalam pengujian tingkat kesukaran (Rakhmat, 2001: 192) seperti pada
tabel berikut ini. Tingkat kesukaran diberi simbol P yaitu merupakan
singkatan dari proporsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 3.8 Kategori tingkat kesukaran
No Nilai p Kategori
1 0,00 – 0,30 Sukar
2 0,31 – 0,70 Sedang
3 0,7 – 1,00 Mudah
Sumber: Arikunto (2012: 210)
Kriteria tingkat kesukaran berkisar antara 0,00 – 0,30 yang
termasuk sulit, antara 0,31 – 0,70 yang termasuk sedang, dan 0,71 –
1,00 yang termasuk mudah. Analisis tingkat kesukaran butir soal
menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN.
Dengan melihat besarnya nilai Prop. Correct. Setelah itu kategorikan
nilai Prop. Correct. Kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori
tingkat kesukaran, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart
dari hasil persentase.
a. Keberfungsian Pengecoh
Efektifitas pengecoh merupakan suatu jawaban salah yang
berfungsi jika dipilih secara merata oleh siswa. Arikunto (2012: 234)
menyebutkan bahwa suatu pengecoh dikatakan dapat berfungsi dengan
baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Efektifitas
pengecoh pada Output Iteman dinyatakan dalam Prop. Endorsing
(Azwar, 2015: 151). Kriteria dalam pengujian efektifitas pengecoh
bahwa pengecoh dianggap baik jika jumlah siswa yang memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
pengecoh sama atau mendekati jumlah ideal (Arifin, 2009: 279). Berikut
tabel kategori keberfungsian pengecoh.
Tabel 3.9 Kriteria Keberfungsian Pengecoh
No Nilai IP Kriteria
1 76% - 125% Sangat baik
2 51% - 75% atau 126% - 150% Baik
3 26% - 50% atau 151% - 175% Kurang baik
4 0% - 25% atau 176% - 200% Jelek
5 Lebih dari 200% Sangat jelek
Sumber: Arifin (2009: 280)
Kriteria dalam pengujian efektifitas pengecoh bahwa pengecoh
dianggap baik jika jumlah siswa yang memilih pengecoh itu sama atau
mendekati jumlah ideal. Analisis keberfungsian pengecoh butir soal
menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN.
Dengan melihat besarnya nilai Prop. Endorsing. Setelah itu kategorikan
nilai Prop. Endorsing. Kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori
keberfungsian pengecoh, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie
chart dari hasil persentase.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Teknik analisis butir soal dilakukan dengan menganalisis validitas isi,
reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh. analisis
butir soal digunakan untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu soal. Analisis
validitas isi butir soal dilakukan dengan cara melihat kesesuaian antara materi
yang diujian (butir soal UAS) dengan materi yang telah disampaikan pada proses
pembelajaran di kelas sesuai dengan indikator pembelajaran yang telah dibuat
oleh Pemerintah Kecamatan Depok. Hal ini, dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kesesuaian atau ketepatan butir soal UAS dengan tujuan yang ingin
dicapai atau diukur. Analisis reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan
keberfungsian pengecoh menggunakan bantuan software MicroCat Iteman 3.00.
Analisis reliabilitas dengan menganalisis nilai alfa pada hasil pengolahan data,
daya beda dengan menganalisis nilai Point. Biser, tingkat kesukaran dengan
menganalisis Prop. Correct dan keberfungsian pengecoh dengan menganalisis
Prop. Endorsing. Penelitian ini analisis butir soal pilihan pilihan ganda Ujian
Akhir Semester (UAS) semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD tahun
pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan di semua Sekolah Dasar baik Negeri maupun
Swasta di Kecamatan Depok. Ada total 54 SD di Kecamatan Depok, 36 SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
diantaranya SD Negeri milik pemerintah dan sisanya 18 SD swasta. Namun,
hanya ada 24 SD yang dapat peneliti analisis kualitas butir soalnya. Hal itu
dikarenakan adanya batasan masalah penelitian yakni peneliti hanya mengambil
SD yang menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) yakni hanya
sekitar 36 SD dan yang bersedia diambil data untuk peneliti lakukan pengolahan
ahnya 24 SD saja.
Instrumen penelitian ini adalah berupa daftar cek (check list) yang berisi
daftar SD yang sudah menyerahkan soal, jawaban siswa, dan kunci jawaban
siswa Ujian Akhir Semester (UAS) baik SD negeri maupun swasta di Kecamatan
Depok kelas IV mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015. Teknik
pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan wawancara. Teknik studi
dokumentasi yang digunakan peneliti adalah butir-butir jawaban siswa SD se-
kecamatan depok. Butir yang dianalisis oleh peneliti adalah butir soal pilihan
ganda. Sedangkan data lain yang diambil oleh peneliti adalah kunci jawaban,
lembar jawab siswa dan soal ujian akhir sekolah. Wawancara dalam penelitian
ini adalah melakukan tanya jawab kepada narasumber yang terpercaya untuk
mendapatkan informasi lebih banyak yang dapat digunakan peneliti untuk
memperkuat latar belakang pemilihan judul skripsi ini. Berdasarkan olah data
yang telah dilakukan oleh peneliti di dapatkan hasil jawaban siswa yang
terkumpul sebanyak 838 siswa dari 24 SD yang diambil datanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
B. Hasil Penelitian
Salah satu hal yang akan dibahas pada bab IV ini adalah tentang hasil
penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian akan
menunjukkan hasil analisis validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran
dan keberfungsian pengecoh butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015
mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015 kelas IV pada 24 SD di
Kecamatan Depok. Dalam hasil akan ada tabel penjelasan, tabel kategori dan
sebuah diagam pie chart untuk setiap satu hasil analisis butir soal. Berikut
pemaparan hasil analisis oleh peneliti.
1. Validitas Isi
Validitas isi digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kualitas butir
soal yang diujikan kepada siswa. Sesuai atau tidak dengan apa yang
indikator yang telah diajarkan pada satu semester program pembelajaran
dibuat oleh pemerintah. Maka dari itu analisis validitas isi yang dilakukan
oleh peneliti adalah menyesuaikan setiap butir soal yang dengan materi yang
ingin diukur seperti yang diuraikan indikator pembelajaran. berikut tabel
analisis validitas isi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 4.1 Validitas Isi
No Soal Kategori
Indikator Indikator Pembahasan
Keteran-
gan
1 Lembaga negara yang memegang
kekuasaan membentuk Undang-
Undang disebut…
a. Lembaga Yudikatif
b. Lembaga Legislatif
c. Lembaga Komulatif
d. Lembaga Eksekutif
3.1.1 3.1.1
Mengidentifik
asi lembaga-
lembaga
pemerintahan
tingkat pusat
seperti MPR,
DPR,
Presiden,
MAK, MK
dan BPK
Untuk soal
nomor 1
sesuai dengan
indikator 3.1.1
Sesuai
2 Mahkamah Agung, Mahkamah
Konstitusi, Komisi Yudisial
merupakan contoh lembaga …
a. Yudikatif
b. Legislatif
c. Komulatif
d. Eksekutif
3.1.1 3.1.1
Mengidentifik
asi lembaga-
lembaga
pemerintahan
tingkat pusat
seperti MPR,
DPR,
Presiden,
MAK, MK
dan BPK
Untuk soal
nomor 2
sesuai dengan
indikator 3.1.1
Sesuai
3 Salah Satu tugas dan wewenang
MPR adalah …
a. Mengajukan RUU
b. Melantik Presiden
c. Mengesahkan APBN
d. Mengawasi jalannya
pemerintahan
3.2.1 3.2.1
Menjelaskan
tugas
lembaga-
lembaga
negara dalam
susunan
pemerintahan
tingkat pusat
Untuk soal
nomor 3
sesuai dengan
indikator 3.2.1
Sesuai
4 Lembaga yang mengawasi para
hakim dalam memutuskan
perkara adalah …
a. Mahkamah Agung
b. Mahkamah Konstitusi
c. Pengadilan Negri
d. Komisi Yudisial
3.2.1 3.2.3
Membuat
bagan struktur
organisasi
pemerintah
tingkat pusat
seperti
presiden wakil
presiden dan
para menteri
Untuk soal
nomor 4
sesuai dengan
indikator 3.2.1
Sesuai
5 Salah satu tugas presiden sebagai
kepala eksekutif adalah …
a. Mengubah dan menetapkan
UUD
b. Mengawasi Pelaksanaan UU
3.2.1 3.2.1
Menjelaskan
tugas
lembaga-
lembaga
Untuk soal
nomor 5
sesuai dengan
indikator 3.2.1
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No Soal Kategori
Indikator Indikator Pembahasan
Keteran-
gan
c. Menguji Peraturan
Perundang-Undangan
d. Menetapkan PP untuk
melaksanakan UU
negara dalam
susunan
pemerintahan
tingkat pusat
6
Wewenang Mahkamah Konstitusi
ditunjukkan oleh …
a. 1,2,3,4
b. 1,3,4,6
c. 1,2,4,5
d. 1,4,5,6
3.2.1 3.2.1
Menjelaskan
tugas
lembaga-
lembaga
negara dalam
susunan
pemerintahan
tingkat pusat
Untuk soal
nomor 6
sesuai dengan
indikator 3.2.1
Sesuai
7 Salah satu tugas BPK adalah …
a. Mengesahkan dan
menyetujui APBN
b. Memeriksa RAPBN yang
diajukan Pemerintah
c. Memeriksa semua
pelaksanaan APBN
d. Memberi pertimbangan
kepada Presiden mengenai
RAPBN
3.2.1 3.2.1
Menjelaskan
tugas
lembaga-
lembaga
negara dalam
susunan
pemerintahan
tingkat pusat
Untuk soal
nomor 7
sesuai dengan
indikator 3.2.1
Sesuai
8 Hak DPR untuk melakukan
penyelidikan terhadap suatu
kebijakan tertentu pemerintah
yang diduga bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan
disebut …
a. Hak Interpelasi
b. Hak angket
c. Hak menyatakan pendapat
d. Hak wawancara
3.2.1 3.2.1
Menjelaskan
tugas
lembaga-
lembaga
negara dalam
susunan
pemerintahan
tingkat pusat
Untuk soal
nomor 8
sesuai dengan
indikator 3.2.1
Sesuai
9 Pelaksana pemerintahan yang
mengurusi seluruh wilayah
negara, disebut pemerintahan
pusat yang terdidi dari ..
a. Presiden, Wakil Presiden
dan Menteri-menteri
b. Presiden, Menteri-menteri
dan DPR
c. MPR DPR, Presiden dan
Wakil Presiden
d. MPR, Presiden, dan Wakil
Presiden
3.2.1 3.2.1
Menjelaskan
tugas
lembaga-
lembaga
negara dalam
susunan
pemerintahan
tingkat pusat
Untuk soal
nomor 9
sesuai dengan
indikator 3.2.1
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No Soal Kategori
Indikator Indikator Pembahasan
Keteran-
gan
10 Salah satu menteri yang ada pada
kabinet kerja antara lain adalah
sebagai berikut …
a. Menteri Peternakan
b. Menteri Pertambangan
c. Menteri Perindustrian
d. Menteri Perkebunan
3.2.2 3.2.2
Menjelaskan
tanggung
jawab
lembaga-
lembaga
negara tingkat
pusat
Untuk soal
nomor 10
sesuai dengan
indikator 3.2.2
Sesuai
11 Duta besar adalah …
a. Perwakilan RI di Provinsi
b. Perwakilan RI di Luar
Negeri
c. Perwakilan Negara lain di
negara RI
d. Perwakilan Negara lain di
Provinsi RI
3.2.4 3.2.4
Menjelaskan
tugas
pemerintahan
tingkat pusat
Untuk soal
nomor 11
sesuai dengan
indikator 3.2.4
Sesuai
12 Lembaga pemerintah
Nondepartemen yang bertugas
memantau dan memberikan
informasi mengenai cuaca adalah
…
a. Badan pertahanan
b. Badan Pusat Statistik
c. Badan Meterologi dan
Geofisika
d. Badan Survei dan Pemetaan
Nasional
3.2.4 3.2.4
Menjelaskan
tugas
pemerintahan
tingkat pusat
Untuk soal
nomor 12
sesuai dengan
indikator 3.2.4
Sesuai
13
Tokoh tersebut pernah menjadi
presiden Indonesia. Beliau adalah
..
a. B.J Habibie
b. Soeharto
c. Abdurahman Wahid
d. Susilo Bambang
Yudhoyono
3.2.4 3.2.4
Menjelaskan
tugas
pemerintahan
tingkat pusat
Untuk soal
nomor 13
sesuai dengan
indikator 3.2.4
Sesuai
14
Tokoh tersebut pernah menjadi
wakil presiden Indonesia. Beliau
3.2.4 3.2.4
Menjelaskan
tugas
pemerintahan
tingkat pusat
Untuk soal
nomor 14
sesuai dengan
indikator 3.2.4
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No Soal Kategori
Indikator Indikator Pembahasan
Keteran-
gan
adalah …
a. Moh. Hatta
b. Adam Malik
c. Jusuf Kalla
d. Sri Sultan HB IX
15 Yang termasuk pejabat setingkat
menteri diantaranya adalah…
a. Banda Pemeriksa Keuangan
b. Sekertaris Menteri
c. Sekertaris Kabinet
d. Badan Kepegawaian Negara
3.2.4 3.2.4
Menjelaskan
tugas
pemerintahan
tingkat pusat
Untuk soal
nomor 15
sesuai dengan
indikator 3.2.4
Sesuai
16 Globalisasi adalah …
a. Proses menuju satu tujuan
b. Proses menuju satu dunia
c. Proses menuju kemajuan
teknologi
d. Proses menuju kemajuan
ilmu pengetahuan
4.1.1 4.1.1
Menjelaskan
arti globalisasi
Untuk soal
nomor 16
sesuai dengan
indikator 4.1.1
Sesuai
17 Globalisasi disebabkan oleh …
a. Semakin bertambahnya usia
b. Televisi yang menyiarkan
berita setiap hari
c. Kemajuan teknologi yang
pesat
d. Alat transportasi semakin
mudah
4.1.2 4.1.2
Mengidentifik
asi contoh-
contoh
globalisasi di
lingkungan
Untuk soal
nomor 17
sesuai dengan
indikator 4.1.2
Sesuai
18 salah satu dampak negatif
globalisasi adalah …
a. Tindak kejahatan meningkat
b. Ilmu pengetahuan semakin
maju
c. Jaringan internet sampai ke
desa
d. Komunikasi semakin mudah
4.1.2 4.1.2
Mengidentifik
asi contoh-
contoh
globalisasi di
lingkungan
Untuk soal
nomor 18
sesuai dengan
indikator 4.1.2
Sesuai
19 Untuk mendukung kemajuan
dibidang komunikasi dan
informasi, Indonesia telah
memiliki satelit sejak 1976 yang
diberi nama …
a. Satelit cakrawala
b. Satelit palapa
c. Satelit Telkom
d. Satelit garuda
4.2.1 4.2.1
Membandingk
an kehidupan
masyarakat
lingkungan
sebelum dan
sesudah
globalisasi
Untuk soal
nomor 19
sesuai dengan
indikator 4.2.1
Sesuai
20 Salah satu media cetak adalah …
a. Komputer
b. Televisi
c. Radio
d. majalah
4.2.1 4.2.1
Membandingk
an kehidupan
masyarakat
lingkungan
sebelum dan
Untuk soal
nomor 20
sesuai dengan
indikator 4.2.1
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No Soal Kategori
Indikator Indikator Pembahasan
Keteran-
gan
sesudah
globalisasi
21 Kelompok kesenian yang
diundang ke Madrid, Spanyol
untuk mengikuti festival Asia
tahun 2003 adalah …
a. kelompok kesenian mawar
b. kelompok kesenian
bougenville
c. kelompok kesenian sunda
d. kelompok kesenian bali
4.1.4 4.1.4
Mengidentifik
asi
kebudayaan
Indonesia
yang
ditampilkan di
luar negeri
Untuk soal
nomor 21
sesuai dengan
indikator 4.1.4
Sesuai
22
Tarian tersebut pernah
ditampilkan dalam misi
kebudayaan nasional di luar
negeri. Nama tarian tersebut
adalah …
a. Tari serimpi
b. Tari kecak
c. Tari gambyong
d. Tari saman
4.1.4 4.1.4
Mengidentifik
asi
kebudayaan
Indonesia
yang
ditampilkan di
luar negeri
Untuk soal
nomor 22
sesuai dengan
indikator 4.1.4
Sesuai
23
Gambar tersebut merupakan
rumah adat yang berasal dari …
a. Sumatra selatan
b. Sumatra barat
c. Jawa tengah
d. Sulawesi selatan
4.1.3 4.1.3
Menjelaskan
jenis-jenis
budaya
Indonesia
Untuk soal
nomor 23
sesuai dengan
indikator 4.1.3
Sesuai
24 Salah satu tarian suku dayak yang
pernah tampil di luar negeri
dalam misi kebudayaan
internasional adalah …
a. Tari kecak
b. Tari serimpi
c. Tari kanjet
d. Tari gabor
4.1.4 4.1.4
Mengidentifik
asi
kebudayaan
Indonesia
yang
ditampilkan di
luar negeri
Untuk soal
nomor 24
sesuai dengan
indikator 4.1.4
Sesuai
25 Seniman bali yang
memperkenalkan kebudayaan
Bali di Peru Amerika Selatan
tahun 2002 adalah …
a. Ida Bagus Nyoman Mas
4.1.4 4.1.4
Mengidentifik
asi
kebudayaan
Indonesia
Untuk soal
nomor 25
sesuai dengan
indikator 4.1.4
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No Soal Kategori
Indikator Indikator Pembahasan
Keteran-
gan
b. Ni Ketut Pamungkas
c. I Gusti Ngurah Rai
d. Ida Ayu Mustikawati
yang
ditampilkan di
luar negeri
26 Arus Globalisasi tidak dapat kita
bendung atau kita hentikan,
pengaruhnya telah menyebar ke
mana-mana maka kita harus …
a. Menerima semua pengaruh
globalisasi
b. Menolak semua pengaruh
globalisasi
c. Selektif dalam menerima
pengaruh globalisasi
d. Menutup diri dari arus
globalisasi
4.3.1 4.3.1
Menentukan
sikap terhadap
pengaruh
globalisasi
Untuk soal
nomor 26
sesuai dengan
indikator 4.3.1
Sesuai
27 Budaya luar negeri yang tidak
sesuai dengan kebudayaan
Indonesia adalah …
a. Rendah hati
b. Disiplin
c. Percaya diri
d. Materialistis
4.3.3 4.3.3
Menunjukkan
sikap menolak
akibat perilaku
yang negatif
dari pengaruh
globalisasi
Untuk soal
nomor 27
sesuai dengan
indikator 4.3.3
Sesuai
28 Membentengi diri dari pengaruh
buruk arus globalisasi yang
masuk ke Indonesia dapat
dilakukan dengan …
a. Individualism
b. Materialistis
c. Disiplin
d. Konsumtif
4.3.3 4.3.3
Menunjukkan
sikap menolak
akibat perilaku
yang negatif
dari pengaruh
globalisasi
Untuk soal
nomor 28
sesuai dengan
indikator 4.3.3
Sesuai
29 Budaya asing yang berguna bagi
kemajuan bangsa Indonesia
adalah …
a. Individualistis
b. Materialistis
c. Disiplin
d. Konsumtif
4.3.2 4.3.2
Mengidentifik
asi perilaku
yang negatif
akibat
globalisasi
Untuk soal
nomor 29
sesuai dengan
indikator
4.3.2.
Sesuai
30 Perilaku konsumtif merupakan
contoh pengaruh globalisasi di
bidang …
a. Gaya hidup
b. Politik
c. Teknologi
d. Kesenian
4.3.2 4.3.2
Mengidentifik
asi perilaku
yang negatif
akibat
globalisasi
Untuk soal
nomor 30
sesuai dengan
indikator
4.3.2.
Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Berdasarkan tabel analisis di atas dapat peneliti simpulkan bahwa
semua butir soal pilihan ganda UAS semester genap mata pelajaran PKn
kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok yang berjumlah 30
butir soal sesuai dengan indikator. Hal ini dikarenakan validitas isi
menganalisis kesesuaian indikator dengan butir soal yang diujikan kepada
siswa. Valid yang dimaksudkan peneliti adalah menyesuaikan antara butir
soal dengan indikator pembelajaran (Azwar, 1996: 175).
Tabel 4.2 Validitas
No Butir Indikator Keterangan
1 Butir soal 1 3.1.1 Valid
2 Butir soal 2 3.1.1 Valid
3 Butir soal 3 3.2.1 Valid
4 Butir soal 4 3.2.1 Valid
5 Butir soal 5 3.2.1 Valid
6 Butir soal 6 3.2.1 Valid
7 Butir soal 7 3.2.1 Valid
8 Butir soal 8 3.2.1 Valid
9 Butir soal 9 3.2.1 Valid
10 Butir soal 10 3.2.2 Valid
11 Butir soal 11 3.2.4 Valid
12 Butir soal 12 3.2.4 Valid
13 Butir soal 13 3.2.4 Valid
14 Butir soal 14 3.2.4 Valid
15 Butir soal 15 3.2.4 Valid
16 Butir soal 16 4.1.1 Valid
17 Butir soal 17 4.1.2 Valid
18 Butir soal 18 4.1.2 Valid
19 Butir soal 19 4.2.1 Valid
20 Butir soal 20 4.2.1 Valid
21 Butir soal 21 4.1.4 Valid
22 Butir soal 22 4.1.4 Valid
23 Butir soal 23 4.1.3 Valid
24 Butir soal 24 4.1.4 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No Butir Indikator Keterangan
25 Butir soal 25 4.1.4 Valid
26 Butir soal 26 4.3.1 Valid
27 Butir soal 27 4.3.3 Valid
28 Butir soal 28 4.3.3 Valid
29 Butir soal 29 4.3.2 Valid
30 Butir soal 30 4.3.2 Valid
Berdasarkan tabel di atas sejumlah 30 butir soal yang peneliti
nyatakan valid sesuai dengan indikator. Berdasarkan hasil ini, maka
didapatkan persentase sebesar:
Tabel 4.3 Kategori Validitas
Kategori Butir Jumlah Persentase
Tidak Valid - - - %
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 29,
30
30 100 %
Berdasarkan tabel di atas butir soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30 kategori valid
terdapat 30 soal memiliki persentase sebesar 100%. Butir soal pilihan ganda
UAS semester genap mata pelajaran PKn kelas IV tahun pelajara 2014/2015
di Kecamatan Depok sebagian besar butir memiliki validitas isi yang tinggi
sekali yaitu sekitar 100%. Berdasarkan hasil ini, untuk menunjukkan
hasilnya maka peneliti membuatkan diagram pie chat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Gambar 4.1 Diagram Validitas isi
Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa validitas isi butir soal
dengan kategori valid memiliki persentase sebesar 100% ditunjukkan pada
warna biru. Sedangkan untuk validitas isi dengan kategori tidak valid
memiliki persentase sebesar 0% ditunjukkan pada warna merah. Hal ini
menunjukkan bahwa validitas isi butir soal UAS semester genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok
sangat baik.
2. Reliabilitas
Instrumen dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang tepat/benar
walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga instrumen dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk analisis reliabilitas peneliti
menggunakan program Iteman 3.0 dengan melihat nilai Alfa. Hasil analisis
reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.4 yang merupakan hasil output dari
ITEMAN. Berikut penjelasannya:
0%
100%
Persentase Validitas Isi
Tidak Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 4.4 Output ITEMAN
There were 852 examinees in the data file.
Scale Statistics
----------------
Scale: 0
-------
N of Items 30
N of Examinees 852
Mean 16.481
Variance 23.649
Std. Dev. 4.863
Skew 0.331
Kurtosis 0.167
Minimum 3.000
Maximum 30.000
Median 16.000
Alpha 0.749
SEM 2.437
Mean P 0.549
Mean Item-Tot. 0.348
Mean Biserial 0.457
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai Alpha sebesar 0.749 hal ini
menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS PKn Kelas IV
dikategorikan tinggi.
Tabel 4.5 Reliability Statistic
Iteman
Alpha 0.749
N of Items 30
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa butir soal pilihan
ganda UAS PKn Kelas IV yang terdiri dari 30 butir soal memiliki nilai Alfa
Nilai
reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
sebesar 0,749. Reliabilitas pada suatu soal menunjukkan koefisien di antara
0,70 ≤ r ≤ 0,89 maka korelasi soal memiliki reliabilitas yang tinggi (Basuki
& Hariyanto, 2014: 119). Sesuai dengan kriteria/ kategori reliabilitas, maka
nilai reliabilitas butir soal sudah dapat dikatakan tinggi atau reliabel.
3. Daya Beda
Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu
membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang
kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Arifin, 2009:
273). Butir soal yang baik daya bedanya harus memiliki koefisien yang
positif dan tinggi pada kunci jawaban (Azwar, 1996: 151). Dapat dilihat
pada tabel 4.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 4.6 Daya Beda
Butir ke Point Biser/ dayabeda Kategori
1 0.529 Baik
2 0.568 Baik
3 0.438 Baik
4 0.523 Baik
5 0.365 Cukup
6 0.335 Cukup
7 0.349 Cukup
8 0.327 Cukup
9 0.470 Baik
10 0.360 Cukup
11 0.540 Baik
12 0.594 Baik
13 0.495 Baik
14 0.459 Baik
15 0.337 Cukup
16 0.400 Cukup
17 0.462 Baik
18 0.591 Baik
19 0.487 Baik
20 0.494 Baik
21 0.287 Cukup
22 0.514 Baik
23 0.421 Baik
24 0.406 Cukup
25 0.405 Cukup
26 0.531 Baik
27 0.532 Baik
28 0.497 Baik
29 0.452 Baik
30 0.550 Baik
Kategori butir butir soal memiliki daya beda yang baik adalah di atas
0,41 sampai 0,70. (Arikunto, 2012). Berdasarkan tabel hasil iteman daya
beda butir soal yang baik ada 20 butir soal yakni butir soal nomor 1, 2, 3, 4,
9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30. Dan sisanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
sebanyak 10 butir soal yakni butir soal no 5, 6, 7, 8, 10, 15, 16, 21, 24, 25
merupakan butir soal yang memiliki daya beda yang cukup.
Tabel 4.7 Kategori Daya Beda
Kategori Butir Jumlah Persentase
Jelek - 0% 0%
Cukup 5, 6, 7, 8, 10, 15, 16, 21, 24, 25. 10 33,33 %
Baik 1, 2, 3, 4, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18,
19, 20, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30.
20 66,67 %
Baik
Sekali
– 0 0 %
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa banyak butir soal
yang memiliki daya beda yang baik yaitu berkisar antara 66% pada butir soal
1, 2, 3, 4, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30 dan
sisanya sebanyak 33% adalah butir soal yang memiliki daya beda yang
cukup yaitu pada butir 5, 6, 7, 8, 10, 15, 16, 21, 24, 25.
Gambar 4.2 Diagram Daya Beda
33.33%
66.67%
Persentase Daya Beda
Cukup
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Berdasarkan diagram pie di atas, terdapat dua warna dominan yaitu
warna biru dan merah. Warna biru menunjukkan daya beda dengan kategori
cukup dengan persentase sebesar 33,33%. Sedangkan warna merah
menunjukkan daya beda dengan kategori baik dengan persentase sebesar
66,67%.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran atau taraf kesukaran adalah bilangan yang
menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal (Arikunto: 2010,
223). Rentang perbandingan indeks kesukaran ini berkisar antara 0,00
sampai dengan 1,0. Jika indeks kesukaran menunjukkan angka 1,0 maka itu
berarti soal itu tidak terlalu sukar dikerjakan. Sebaliknya jika indeks
kesukarannya 0,00 maka soal tersebut sangat sukar dikerjakan. Dapat dilihat
pada tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.8 Tingkat Kesukaran
Butir ke Prop. Correct/Tingkat kesukaran Kategori
1 0.658 Sedang
2 0.705 Mudah
3 0.717 Mudah
4 0.237 Sulit
5 0.525 Sedang
6 0.312 Sulit
7 0.345 Sulit
8 0.665 Sedang
9 0.650 Sedang
10 0.638 Sedang
11 0.445 Sedang
12 0.802 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Butir ke Prop. Correct/Tingkat kesukaran Kategori
13 0.755 Mudah
14 0.435 Sedang
15 0.255 Sulit
16 0.448 Sedang
17 0.683 Mudah
18 0.790 Mudah
19 0.383 Sulit
20 0.878 Mudah
21 0.569 Sedang
22 0.543 Sedang
23 0.528 Sedang
24 0.256 Sulit
25 0.332 Sulit
26 0.504 Sedang
27 0.721 Mudah
28 0.552 Sedang
29 0.569 Sedang
30 0.580 Sedang
Kategori butir soal yang memiliki tingkat kesukaran mudah ada 8
butir soal yaitu butir soal 1, 12, 13, 17, 18, 20, 27. Sedangkan butir soal yang
memiliki tingkat kesukaran sedang ada 15 butir soal yaitu butir soal 2, 3, 5,
8, 10, 11, 14, 16, 21, 22, 23, 26, 28, 29, 30 (setengah jumlah butir soal). Dan
sisanya sekitar 7 butir soal yaitu butir soal 4, 6, 7, 15, 19, 24, 25 adalah butir
soal dengan tingkat kesukaran sulit yaitu berkisar. Dengan presentasi tingkat
kesulitan di atas menunjukkan bahwa butir soal tersebut tidak terdapat
banyak butir soal dengan tingkat kesulitan yang sulit cukup banyak sehingga
butir soal-butir soal di atas baik untuk diterapkan untuk tes pengendalian
mutu. Rentang angka tingkat kesukaran butir soal UAS genap tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD adalah sebesar 0,237-
0,878.
Tabel 4.9 Kategori Tingkat Kesukaran
Kategori Butir Jumlah Persentase
Mudah 1, 12, 13, 17, 18, 20, 27 8 26,66%
Sedang 2, 3, 5, 8, 10, 11, 14, 16, 21, 22, 23,
26, 28, 29, 30
15 50 %
Sulit 4, 6, 7, 15, 19, 24, 25 7 23,33%
Tabel persentase kategori tingkat kesukaran dengan kategori mudah
dengan persentase sebesar 26,66%, butir soal nomor 1, 12, 13, 17, 18, 20, 27
sebanyak 8 butir soal. Butir soal dengan kategori sedang sebesar 50% yaitu
butir soal nomor 52, 3, 5, 8, 10, 11, 14, 16, 21, 22, 23, 26, 28, 29, 30. Dan
terakhir butir soal dengan kategori sulit sebesar 23,33% yaiu butir soal
nomor 4, 6, 7, 15, 19, 24, 25.
Gambar 4.3 Diagram Tingkat Kesukaran
Berdasarkan diagram pie di atas, terdapat tiga warna yaitu warna
biru, merah dan hijau. Warna biru menunjukkan persentase tingkat
kesukaran sebesar 26, 66% dengan kategori mudah. Warna merah
26.66%
50%
23.33%
Persentase Tingkat Kesukaran
Mudah
Sedang
Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
menunjukkan tingkat kesukaran sebesar 50% dengan kategori sedang. Dan
warna hijau menunjukkan persentase tingkat kesukaran sebesar 23,33%
dengan kategori sulit.
5. Keberfungsian Pengecoh
Suatu pengecoh dikatakan dapat dikatakan berfungsi dengan baik
jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes (Arikunto, 2012: 234).
Pengecoh dikatakan berfungsi jika semua pengecoh ada pemilihnya dan
dikatakan tidak berfungsi jika ada pengecoh yang tidak ada pemilihnya
(Azwar, 2015: 143). Dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10 Keberfungsian Pengecoh
Butir
soal Pengecoh Hasil (%) Kategori
1
A 0.189
B 0.658
C 0.02
D 0.129
18,6%
65,8%
2,00%
12,9%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
2
A 0.705
B 0.153
C 0.033
D 0.107
70,5%
15,3%
3,3%
10,7%
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
3
A 0.133
B 0.717
C 0.065
D 0.083
13,3%
71,7%
6,5%
8,3%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
4
A 0.406
B 0.217
C 0.135
D 0.237
40,6%
21,7%
13,5%
23,7%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
5 A 0.223
B 0.133
C 0.113
22,3%
13,3%
11,3%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Butir
soal Pengecoh Hasil (%) Kategori
D 0.525 52,5% Kunci jawaban
6
A 0.163
B 0.327
C 0.312
D 0.190
16,3%
32,7%
31,2%
19,0%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
7
A 0.165
B 0.326
C 0.345
D 0.156
16,5%
32,6%
34,5%
15,6%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
8
A 0.185
B 0.665
C 0.090
D 0.050
18,5%
66,5%
9%
5%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
9
A 0.650
B 0.081
C 0.189
D 0.077
65%
8%
18,9%
7%
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
10
A 0.002
B 0.174
C 0.638
D 0.102
0,2%
17,4%
63,8%
10,2%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
11
A 0.239
B 0.445
C 0.232
D 0.077
23,9%
44,5%
23,27%
7,7%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci Jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
12
A 0.055
B 0.093
C 0.802
D 0.045
5,5%
9,3%
80,2%
4,5%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
13
A 0.755
B 0.076
C 0.131
D 0.032
75,5%
7,6%
13,1%
3,2%
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
14
A 0.232
B 0.236
C 0.067
D 0.435
23,2%
23,6%
6,7%
43,5%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
15 A 0.232
B 0.331
C 0.255
23,2%
33,1%
25,5%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Butir
soal Pengecoh Hasil (%) Kategori
D 0.164 16,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
16
A 0.046
B 0.448
C 0.370
D 0.134
4,6%
44,8%
37%
13,4%
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
17
A 0.136
B 0.085
C 0.683
D 0.092
13,6%
8,5%
68,5%
9,2%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
18
A 0.790
B 0.074
C 0.050
D 0.083
79%
7,4%
5%
8,3%
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
19
A 0.148
B 0.383
C 0.291
D 0.176
14,8%
38,3%
29,1%
17,6%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
20
A 0.068
B 0.022
C 0.026
D 0.878
6,8%
2,2%
2,6%
87,8%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
21
A 0.073
B 0.569
C 0.112
D 0.239
7,3%
56,9%
11,2%
23,9%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
22
A 0.177
B 0.116
C 0.155
D 0.543
17,7%
11,6%
15,5%
54,3%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
23
A 0.208
B 0.528
C 0.049
D 0.210
20,8%
52,8%
4,9%
2,1%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
24
A 0.227
B 0.359
C 0.256
D 0.154
22,7%
35,9%
25,6%
15,4%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
25 A 0.332
B 0.180
C 0.281
33,2%
18%
28,1%
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Butir
soal Pengecoh Hasil (%) Kategori
D 0.201 20,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
26
A 0.285
B 0.109
C 0.504
D 0.094
28,5%
10,9%
50,4%
9,4%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
27
A 0.107
B 0.094
C 0.069
D 0.721
10,7%
9,4%
6,9%
72,1%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
28
A 0.201
B 0.552
C 0.090
D 0.153
20,1%
55,2%
9%
15,3%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
29
A 0.202
B 0.104
C 0.569
D 0.121
20,2%
1,04%
56,9%
12,1%
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
30
A 0.580
B 0.140
C 0.203
D 0.068
58%
14%
20,3%
6,8%
Kunci jawaban
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Pengecoh berfungsi dengan baik
Berdasarkan hasil tabel 4.10 di atas keberfungsian pengecoh butir
soal nomor 1 memiliki hasil persentase pengecoh pada pilihan A yaitu
sebesar 18,6% yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan
baik. Pengecoh pilihan C memiiki hasil persentase sebesar 2,00% termasuk
dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Berdasarkan
teori, pengecoh yang dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling
sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes (Arikunto, 2012: 234). Pengecoh pilihan
D sebesar 12,9% yang termasuk dalam kategori pengecoh yang berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
dengan baik. Pilihan C memiliki nilai persentase dibawah 5% maka soal
nomor 1 pengecoh tidak berfungsi dengan baik
Butir soal nomor 2 memiliki persentase pengecoh pada pilihan B
sebesar 15,30% maka pilihan ini termasuk dalam kategori pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pengecoh pilihan C memiliki hasil persentase sebesar
3,30 pengecoh pilihan ini termasuk dalam kategori pengecoh yang tidak
berfungsi dengan baik karena jumlah pemilihnya >5%. Pilihan pengecoh D
memiliki persentase sebesar 10,70% maka pilihan ini termasuk dalam
kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C memiliki
persentase kurang dari 5% maka soal nomor 2 pengecoh tidak berfungsi
dengan baik.
Butir soal nomor 3 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A
sebesar 13,30% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan C memiliki persentase pengecoh sebesar
6,50%, maka pilihan pengecoh ini berfungsi dengan baik. Pilihan pengecoh
D memiliki persentase pengecoh sebesar 8,30%, maka pilihan pengecoh ini
dapat dikatakan berfungsi dengan baik. Semua pilihan untuk nomor 3
pengecoh berfungsi dengan baik.
Butir soal ke 4 memiliki persentase pengecoh pada pilihan B sebesar
21,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 13,5% maka pilihan ini juga
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
sebesar 23,7%pilihan ini juga dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Semua pilihan nomor 4 pengecoh berfungsi dengan
baik.
Butir soal ke 5 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar
16,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 32,7% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C
sebesar 31,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik
Butir soal 6 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar
16,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 32,7% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D
sebesar 19,0% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik.
Butir soal 7 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar
16,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 32,6% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D
sebesar 15,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Butir soal 8 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar
18,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 9% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D
sebesar 5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik.
Butir soal 9 memiliki persentase pengecoh pada pilihan B sebesar 8%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik. Pada pilihan C sebesar 18,9% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pada
pilihan D sebesar 7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh
yang berfungsi dengan baik.
Butir soal 10 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 0,2%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi
dengan baik. Pilihan B sebesar 17,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 10,2%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 10 pengecoh tidak
berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang
dari 5% siswa.
Butir soal 11 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 23,9%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
dengan baik. Pilihan C sebesar 23,27% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 7,7% maka
pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan
baik.
Butir soal 12 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 5,5%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik. Pilihan B sebesar 9,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 4,5%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi
dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 12 pengecoh tidak
berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang
dari 5% siswa.
Butir soal nomor 13 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar
7,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik. Pilihan C sebesar 13,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 3,2%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi
dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 13 pengecoh tidak
berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang
dari 5% siswa.
Butir soal nomor 14 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
23,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
berfungsi dengan baik. Pilihan B memiliki persentase sebesar 23,6% maka
pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan
baik. Pilihan C sebesar 6,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai
pengecoh yang berfungsi dengan baik.
Butir soal nomor 15 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
23,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 33,1% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D
sebesar 16,4%. maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik.
Butir soal nomor 16 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
4,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak
berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 37% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D
sebesar 13,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 16 pengecoh
tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih
kurang dari 5% siswa.
Butir soal nomor 17 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
13,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 8,5% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
sebesar 9,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik.
Butir soal nomor 18 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar
7,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik. Pilihan C sebesar 5% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 8,3%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik.
Butir soal nomor 19 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
14,8% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 29,1% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D
sebesar 17,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik.
Butir soal nomor 20 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
6,8% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik. Pilihan B sebesar 2,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 2,6%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi
dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa unutk soal nomor 20 efektifitas
pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang
dipilih kurang dari 5% siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Butir soal nomor 21 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
7,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik. Pilihan C sebesar 11,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 23,9%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik.
Butir soal nomor 22 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
17,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 11,6% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C
sebesar 15,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik.
Butir soal nomor 23 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
20,8% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 4,9% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pilihan D
sebesar 2,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
tidak berfungsi dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk soal
nomor 23 efektifitas pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah
satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa.
Butir soal nomor 24 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
22,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 35,9% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D
sebesar 15,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik.
Butir soal nomor 25 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar
18% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik. Pilihan C sebesar 28,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 20,1%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik.
Butir soal nomor 26 memiliki persentase pilihan A sebesar 0,7%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi
dengan baik. Pilihan B sebesar 28,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 50,4%
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik.
Butir soal nomor 27 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
9,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik. Pilihan B sebesar 10,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 9,4% maka
pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Butir soal nomor 28 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
72,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 55,2% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D
sebesar 9% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik.
Butir soal nomor 29 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar
20,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang
berfungsi dengan baik. pilihan B sebesar 1,04% maka pilihan ini dapat
dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. dan
pilihan D sebesar 12,1%maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai
pengecoh yang berfungsi dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa
untuk soal nomor 29 efektifitas pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena
ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa.
Butir soal nomor 30 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar
58% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik. pilihan C sebesar 14% maka pilihan ini dapat dikategorikan
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. dan pilihan D sebesar 20,3
maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi
dengan baik.
Berdasarkan penjelasan di atas, sejumlah 30 butir soal terdapat
pengecoh yang berfungsi dan tidak berfungsi. Pengeocoh butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
berfungsi jika semua atau 3 pengecohnya berfungsi. Pengecoh tidak
berfungsi jika memiliki 1, 2 atau 3 pengeecoh yang tidak berfungsi. Berikut
tabel persentase keberfungsian pengecoh.
Tabel 4.11 Kategori Keberfungsian Pengecoh
Kategori Efektifitas
Pengecoh
Butir Soal Jumlah Persentase
(%)
Berfungsi 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11,
13, 14, 15, 17, 18, 19,
21, 22, 24, 25, 26, 27,
28, 30
22 73,33%
Tidak berfungsi 1, 2, 10, 12, 16, 20,
23, 29
8 26,67%
Total 30 100%
Berdasarkan tabel 4.11 persentase keberfungsian pengecoh, terdapat
22 butir soal yang tergolong butir soal dengan keberfungsian pengecoh yang
berfungsi dengan baik dari 30 butir soal yaitu nomor 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11,
13, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, dan 30. Apabila diubah
kedalam bentuk persentase menjadi 73,33%. Sedangkan untuk sisanya yaitu
sejumlah 8 butir soal dinyatakan dalam keberfungsian pengecoh yang tidak
berfungsi dengan baik yaitu nomor 1, 2, 10, 12, 16, 20, 23, dan 29. Apabila
diubah kedalam persentase menjadi 26,67%. Hasil ini akan diubah dkedalam
bentuk diagram pie sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Diagram 4.4 Keberfungsian Pengecoh
Berdasarkan gambar diagram pie di atas, terdapat dua warna yaitu
warna biru dan merah. Warna biru menunjukkan persentase pengecoh yang
berfungsi dengan baik yaitu sebesar 73,33%. Sedangkan warna merah
menunjukkan persentase pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu
sebesar 26,67%. Hasil ini menunjukkan bahwa 73,33% perngecoh berfungsi
dengan baik hal dan sisanya sebesar 26,67% pengecoh tidak berfungsi
dengan baik. Hasil ini menjelaskan bahwa butir soal pilihan ganda UAS SD
kelas IV mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015 memiliki pengecoh
yang berfungsi lebih banyak daripada pengecoh yang tidak berfungsi.
B. Pembahasan
Pembahasan berisi tentang kesesuaian antara kajian pustaka yang
diuraikan pada bab II, hasil analisis data tentang validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh, dan hasil penelitian yang
relevan.
73.33%
26.67%
Persentase Keberfungsian Pengecoh
Berfungsi
Tidak berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
1. Validitas isi
Validitas merupakan kata benda yang merujuk pada arti kata tepat.
Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang
diingikan dan bisa mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan
khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.
Oleh karena nya materi yang diajarkan sudah tertera dalam kurikulum
(Sudijono, 2006: 164). Validitas isi dalam penelitian ini adalah mengalisis
kesesuaian butir soal dengan indikator pembelajaran kurikulum tingkat
satuan pendidikan. Namun demikian, ada satu catatan khusus bahwa dalam
validitas isi dalam penelitian biasanya dilakukan oleh panel ahli yang terdiri
dari ahli-ahli dalam bidang yang sesuai (Azwar, 2015: 42). Penelitian ini,
butir-butir soal yang dianalisis adalah butir soal pilihan ganda. Validitas isi
penelitian ini membahas antara kesesuaian antara butir soal dengan indikator
tujuan pembelajarannya.
Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki
validitas isi sebesar 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa semua butir soal
pilihan ganda dapat dikatakan valid. Valid dalam penelitian ini adalah
adanya kesesuaian antara materi yang ada didalam butir soal UAS dengan
indikator/tujuan pembelajaran mata pelajaran PKn SD kelas IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Penggunaan validitas isi dalam penyusunan suatu tes memang sering
digunakan. Hal ini seiring dengan pendapat (Azwar, 1996: 175) yang
menyatakan bahwa validitas isi merupakan bagian yang sangat penting
dalam proses penyususnan tes prestasi belajar. Cara analisis validitas ini juga
dilakukan oleh Muslih (2013).
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh
mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan
berulangkali (Oemar, 2003: 72). Reliabilitas merupakan instrumen yang jika
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2014: 173). Suatu instrumen atau
alat ukur dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap instrumen itu
ajeg atau stabil. Berpegangan pada pendapat para ahli sebelumnya dapat
peneliti simpulkan bahwa reliabilitas adalah suatu instrumen alat ukur
penilaian yang digunakan untuk mengukur suatu obyek yang sama dan akan
menghasilkan data yang sama pula yang digunakan berulang kali dan
menghasilkan hasil yang sama saat digunakan kapan saja dan dimana saja.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti
untuk mengetahui reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS genap mata
pelajaran PKn kelas V tahun pelajaran 2014/2015 nilai Alfa menunjukkan
angka 0,749 dari 30 butir soal yang diujikan. Koefisien reliabilitas sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
0,70 sampai dengan 0,89 menunjukkan koefisien dengan tingkat reliabilitas
tinggi (Basuki & Hariyanto, 2014: 119). Hasil ini menunjukkan bahwa
koefisien reliabilitas sebesar 0,749 sudah dapat dikatakan tinggi atau
reliabel.
Reliabilitas yang tinggi juga muncul dalam jurnal-jurnal analisis butir
soal yang peneliti anggap baik, yakni jurnal penelitian yang dilakukan oleh
Wahyuningrum (2014) dengan hasil reliabilitas butir soal pilihan ganda
memiliki korelasi yang tinggi. Selain itu jurnal penelitian dari Suminarsih
(2012) dengan hasil reliabilitas sebesar 0,88 yang menunjukkan reliabilitas
penelitian ini sangat tinggi. Hasil jurnal penelitian yang dilakukan oleh
tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningrum
(2014) & Rini Suminarsih (2012) sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti.
3. Daya beda
Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu
membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang
belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu
(Azwar, 1996: 137). Semakin tinggi koefisien daya beda suatu butir soal,
semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara siswa yang yang
sudah menguasai kompetensi dan siswa yang belum atau kurang menguasai
kompetensi. Dapat peneliti simpulkan bahwa daya beda merupakan
pengukuran suatu instrumen penilaian dimana suatu soal dapat membedakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
antara siswa yang memahami materi dengan siswa yang belum memahami
materi atau soal tersebut dapat membedakan siswa yang sudah memahami
materi dengan siswa yang belum memahami materi.
Hasil olah data yang dilakukan oleh peneliti mengetahui daya beda
butir soal pilihan ganda UAS genap mata pelajaran PKn kelas IV tahun
pelajaran 2014/2015 memiliki daya beda dengan kategori baik sebesar 66,
67%, kategori cukup sebesar 33,33 %. Berdasarkan hasil persentase daya
beda tersebut, menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki daya beda
dengan kategori baik dengan persentase sebesar 66,67%.
Daya beda yang baik juga ditunjukkan oleh jurnal penelitian yang
disusun oleh Sutrisno (2014). Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya
daya beda butir soal dengan kategori sedang berjumlah 28 dari 50 (56%),
jurnal penelitian lain oleh Muslih (2013) juga menyatakan bahwa reliabilitas
dengan kategori sangat baik dengan persentase sebesar 50%. Hasil penelitian
ini dapat sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang analisis
butir soal.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran atau taraf kesukaran adalah bilangan yang
menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal (Arikunto: 2010,
223). Tingkat kesukaran merupakan rasio antara penjawab butir soal dengan
benar dan banyaknya penjawab butir soal (Azwar, 1996: 134). Dapat peneliti
simpulkan bahwa tingkat kesukaran adalah perbandingan antara penjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
benar dengan banyaknya penjawab yang di tunjukkan dengan angka. Tingkat
kesukaran dapat menunjukkan butir soal yang tidak terlalu mudah dan butir
soal yang tidak terlalu sulit.
Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD memiliki Rentang
angka tingkat kesukaran sebesar 0, 237 – 0, 878. Dengan persentase kategori
mudah sebesar 26,66%, kategori sedang sebesar 50%, dan kategori sulit
sebesar 23,33% (Arikunto: 2010, 223). Hasil penelitian ini dapat
dikategorikan baik karena setengah dari keseluruhan butir soal yang
dianalisis menunjukkan kategori sedang sebesar 50%.
Tingkat kesukaran dengan kategori sedang juga ditunjukkan jurnal
penelitian oleh Moh. Muslih (2013). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kualitas taraf kesukaran juga menunjukkan kategori sedang dengan persentase
66%. Namun demikian berbeda dengan jurnal penelitian milik Suminarsih
(2012) berpendapat lain bahwa derajat kesukaran item butir tes pilihan ganda
terlalu mudah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap hasil taraf
kesukaran bisa saja berbeda-beda. Hal itu bisa dikarenakan tingkat pemahaman
setiap siswa dalam menjawab soal berbeda-beda. Mungkin untuk siswa yang
pandai butir soal dapat dijawab dengan mudahnya, namun sebaliknya untuk
siswa yang kurang pandai butir soal akan dirasa sangat sulit dijawab (Azwar,
1996: 136).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
5. Keberfungsian pengecoh
Keberfungsian pengecoh atau destruktor adalah jebakan jawaban
yang terdapat dalam pilihan jawaban pada bentuk soal pilihan ganda. Butir
soal yang baik adalah jika pengecohnya dipilih secara merata oleh siswa
yang menjawab salah (Arifin, 2009: 279). Suatu pengecoh dikatakan dapat
dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut
tes (Arikunto, 2012: 234). Dapat peneliti simpulkan bahwa keberfungsian
pengecoh adalah jawaban pengecoh di dalam suatu pilihan ganda, jawaban
pengecoh berfungsi dengan baik apabila paling sedikit dipilih siswa
sebanyak 5%.
Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui efektifitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD memiliki pengecoh
yang berfungsi dengan baik sebnyak 22 dari 30 butir soal atau sebesar
73,33%. Sedangkan sisanya sebanyak 8 butir soal memiliki pengecoh yang
tidak berfungsi dengan baik yaitu sebesar 27.77%. Hasil ini menunjukkan
bahwa sebagian besar butir soal memiliki pengecoh yang berfungsi dengan
baik yaitu sebesar 73,33%, sisanya sebesar 27,77% merupakan pengecoh
yang tidak berfungsi dengan baik.
Keberfungsian pengecoh butir soal memiliki pengecoh yang
berfungsi dengan baik yaitu sebesar 30 dari 50 butir soal atau sebesar 60%.
Hasil penelitian ini dilakukan oleh Suminarsih (2012). Namun demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
jurnal penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno (2014) menunjukkan hasil
keberfungsian pengecoh yang tidak berfungsi terdapat 81 dari 150 (54%). Hasil
ini menunjukkan bahwa fungsi pemilihan pengecoh yang harus tampak sebagai
jawaban benar bagi subjek dari kelompok rendah. Penulisan atau pembuatan
pengecoh haruslah berusaha membuat soal pengecoh yang harus jelas salahnya
bagi subjek kelompok tinggi namun sukar dibedakan dari kunci jawaban oleh
subjek kelompok rendah (Azwar, 996: 144).
Hasil penelitian-penelitian di atas tersebut dapat mendukung adanya
penelitian analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD yang dilakukan oleh peneliti.
6. ITEMAN
ITEMAN adalah software yang digunakan peneliti untuk
menganalisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015
mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok. Iteman mencangkup
informasi mengenai tingkat kesukaran, daya beda, keberfungsian pengecoh
dan reliabilitas butir soal (Kusaeri & Suprananto, 2012: 178). Berikut hasil
output data penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 4.12 Output data ITEMAN
MicroCAT (tm) Testing System
Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file skripsi.txt Page 1
Item Statistics Alternative Statistics
----------------------- -----------------------------------
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
1 0-1 0.658 0.529 0.410 A 0.189 -0.456 -0.315
B 0.658 0.529 0.410 *
C 0.021 -0.522 -0.184
D 0.129 -0.220 -0.138
Other 0.002 0.232 0.035
2 0-2 0.705 0.568 0.429 A 0.705 0.568 0.429 *
B 0.153 -0.435 -0.285
C 0.033 -0.436 -0.179
D 0.107 -0.325 -0.194
Other 0.002 -0.196 -0.030
Butir soal nomor 1, prop.correct menunjukkan angka 0.658 termasuk
dalam kategori baik. Point Biser menunjukkan angka 0,410 termasuk dalam
kategori sedang. Prop. Endorsing atau keberfungsian pengecoh pada butir
soal nomor 1 pilihan jawaban C sebesar 0.021 atau sebesar 2,1% termasuk
dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik.
Butir soal nomor 2 menunjukkan angka 0.658 termasuk dalam
kategori baik. Point Biser menunjukkan angka 0,429 termasuk dalam
kategori sedang. Prop. Endorsing atau keberfungsian pengecoh pada butir
Tingkat
kesukaran
Daya Beda
Keberfung
sian
Pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
soal nomor 1 pilihan jawaban C sebesar 0.033 atau sebesar 3,3% termasuk
dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik.
Berdasarkan penjelasan kedua butir soal di atas didapatkan kesamaan
ketiga analisis butir soal yang pertama tingkat kesukaran kedua butir soal
dalam kategori baik dan sangat baik, kedua daya beda kedua soal termasuk
dalam kategori daya beda yang sedang dan ketiga keberfungsian kedua soal
sama-sama tidak berfungsi dengan baik.
Analisis reliabilitas menggunakan program ITEMAN juga dengan
melihat statistik tes yang berada pada bagian paling bawah dari hasil output
data. Hasil reliabilitas peneliti adalah sebagai berikut
Tabel 4.13 Statistik Tes
There were 852 examinees in the data file.
Scale Statistics
----------------
Scale: 0
-------
N of Items 30
N of Examinees 852
Mean 16.481
Variance 23.649
Std. Dev. 4.863
Skew 0.331
Kurtosis 0.167
Minimum 3.000
Maximum 30.000
Median 16.000
Alpha 0.749
SEM 2.437
Mean P 0.549
Mean Item-Tot. 0.348
Mean Biserial 0.457
Nilai
reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Nilai Alpha menunjukkan besarnya reliabilitas butir soal yang telah
diolah dalam program ITEMAN. Nilai Alpha sebesar 0,749 menunjukkan
bahwa reliabilitas soal yang diteliti oleh peneliti termasuk dalam kategori
reliabilitas yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada Bab I maka
jawaban atas rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Validitas isi butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok
terdapat 30 butir soal yang valid atau 100% sesuai dengan indikator
pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa semua butir soal pilihan ganda
valid dengan indikator. Soal-soal yang ada dalam UAS sudah ada dan
memuat indikator-indikator yang telah disusun dan semua butir soal sudah di
ungkapkan dalam pembahasan
2. Reliabilitas butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok
memiliki koefisien reliabilitas (nilai alfa) sebesar 0.749. Hal ini
menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal pilihan ganda dikatakan tinggi
atau reliabel.
3. Daya beda butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok
dengan kategori baik sebesar 66, 67%, kategori cukup sebesar 33,33 %.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki daya beda
dengan kategori baik dengan persentase sebesar 66,67%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
4. Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan
Depok dengan rentang nilai tingkat kesukaran sebesar 0,237-0,078. Kategori
mudah dengan persentase sebesar 26,66%, kategori sedang sebesar 50%, dan
kategori sulit sebesar 23,33%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa setengah
dari 30 butir soal memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sedang sebesar
50% yang menandakan tingkat kesukaran butir soal yang baik.
2. Keberfungsian pengecoh butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester
genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di
Kecamatan Depok memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik sebnyak
22 dari 30 butir soal atau sebesar 73,33%. Sedangkan sisanya sebanyak 8
butir soal memiliki pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu sebesar
27.77%. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal memiliki
pengecoh yang berfungsi dengan baik yaitu sebesar 73,33%, sisanya sebesar
27,77% merupakan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dalam pelaksanaannya
yang diuraikan sebagai berikut.
1. Sampel yang di dapatkan dalam penelitian ini belum merupakan sampel dari
semua SD di Kecamatan Depok yang menggunakan kurikulum 2006 atau
KTSP dikarenakan kurangnya komunikasi dengan pihak SD sehingga terjadi
kesalahpahaman dan kelalaian dalam proses pengambilan sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
2. Peneliti tidak bisa mengambil kesimpulan dengan lebih jelas karena peneliti
tidak melakukan analisis pada kisi-kisi dari tim pembuat soal UAS
melainkan hanya melakukan analisis dari Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar, dan Indikator yang digunakan pada umumnya.
C. Saran
Setelah melakukan penelitian tentang analisis butir soal pilihan ganda
Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn
kelas V SD di kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta saran yang diberikan
peneliti sebagai berikut.
1. Penelitian sejenis selanjutnya diharapkan peneliti dapat lebih aktif
berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian seperti
pihak UPT dan pihak SD supaya tidak terjadi kesalahpahaman atau kelalaian
sehingga sampel yang diteliti tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan.
2. Penelitian sejenis selanjutnya diharapkan dapat dapat menggunakan panel
ahli dalam penelitian tentang analisis validitas isinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
DAFTAR REFERENSI
Arifin, M. (2003). Filsafat pendidikan islam. Bandung: Pustaka Setia.
Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: Rosdakarya Offset.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Bandung: Rineka
Cipta.
Arikunto, S. (2000). Manajemen penelitian. Bandung: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Azwar, S. (1996). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Basuki, I & Haryanto. (2014). Assesment pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Darmawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Effendi, S. (2012). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.
Kusaeri & Suraprananto. (2012). Pengukuran & Penilaian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Muslih, M. (2013). Analisis butir soal evaluasi sumatif semester 1 kelas iv mapel
PKn sd se-gugus 1 kecamatan junrejo kota batu. Diakses pada 20 Desember
2015 pada situs: http://karya-
ilmiah.um.ac.id/index.php/KSDP/article/view/26434
OECD.(2013). PISA 2012 Results: What Student Know and Can Do – Student
Performance in Mathematics, Reading and Science (Volume 1). PISA: OECD
Publishing. http://dx.doi.org/10.1787/9789264201118-en
Pemerintah Republik Indonesia, (2003), Undang-undang Republik Indonesiano 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Ratnawulan, E & Rusdiana. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka
Pelajar
Sudijono, A. (2006). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suminarsih, R (2012). Analisis kualitas butir soal Ulangan TengahSemester genap
mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul
Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga. Diakses pada 23 April 2015 pukul 18.00 pada situs:
http://digilib.uin-
suka.ac.id/10484/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf.
Surapranata, S. (2004). Analisis validitas, reliabilitas, & interprestasi hasil tes.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sutrisno, D. (2014). Analisis butir soal ulangan akhir semester gasal tahun pelajaran
2013/2014 mata pelajaran PKn kelas vii sekolah menengah pertama negeri 5
depok kabupaten sleman. Diakses pada 20 Desember 2015 pukul 10.00 pada
situs:
http://eprints.uny.ac.id/19057/1/skripsi%20full%20PKN%201001241006.pdf
Tanireja, T & Mustafidah, H. (2011). Penelitian kuantitatif. Jakarta:Alfabeta.
Utami, D. (2010). Praktik PAKEM PKn Sd. Jakarta: Erlangga
Wahyuningrum, H. (2014). Analisis butir soal ujian akhir semester mata pelajaran
bahasa jawasiswa kelas v sd negeri kledung kradenan banyuurip
purworejotahun pelajaran 2013/2014. Diakses pada 23 April pukul 18.30 pada
situs :
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/aditya/article/download/1657/1576.
Wiharyanto, A. (2007). Pendidikan kewarganegaraan berdasarkan nilai-nilai
pancasila. Yogyakarta: Ardana Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 1. Pedoman wawancara
No Pertanyaan Hasil/Jawaban
1
Apakah sebelumnya pernah dilaksanakan
penelitian mengenai analisi butir soal
pilihan ganda Ujian Akhir Semester
(UAS) di SD yang berada di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta?
Sudah ada, tetapi jarang ada yang
melakukan analisis semua SD
Sekolah Dasar di Kecamatan
Depok.
2 Berapakah jumlah keseluruhan SD yang
berada di Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta?
Jumlah keseluruhan Sekolah Dasar
(SD) di Kecamatan Depok baik
Negeri maupun Swasta berjumlah
53 SD. Terdiri dari 37 SD Negeri
dan sisanya sebanyak 16 SD
Swasta
3
Apakah guru kelas IV pernah melakukan
analisis butir soal Ujian Akhir Semester
(UAS) di SD yang berada di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta?
Belum ada penelitian yang masuk
mengenai analisis butir soal Ujian
Akhir Semester (UAS) kelas IV
mata pelajaran PKn.
4 Apakah telah memahami pengertian
validitas isi, reliabilitas, daya beda,
tingkat kesukaran dan efektifitas
pengecoh untuk analisis kualitas butir
soal?
Tentu saja sudah memahami apa
itu validitas, reliabilitas, daya beda,
tingkat kesukaran dan efektifitas
pengecoh untuk analisis butir soal.
5 Apakah sudah mengetaui cara
menganalisis butir soal UAS yang
berpedoman pada validitas isi, reliabilitas,
daya beda, tingkat kesukaran dan
efektifitas pengecoh untuk analisis
kualitas butir soal?
Kurang memahami cara
menganalisis butir soal UAS yang
berpedoman pada validitas isi,
reliabilitas, daya beda, tingkat
kesukaran dan efektifitas
pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 2. Surat Perizinan dari BAPEDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 3. Surat Perijinan UPTD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 4. Daftar nama mahasiswa kelompok payung
No. Nama Mahasiswa NIM
1 Mustika Ayu Kurniandari 121134022
2 Antonius Ade Prayudi Ardiyanto 121134031
3 Yosica Ronandha 121134036
4 Annisa Sinta Putri 121134037
5 Maria Stefani Mustida Nugraha 121134042
6 Arum Tyas Asih 121134060
7 Laurensia Erlina Apriliawati 121134064
8 Kurniawan Haryanto 121134069
9 Felix Nola Yan Fajar 121134076
10 Bonifatius Rudi Ardiyanto 121134087
11 Tina Yuniasari 121134130
12 Adinda Titis Kumudaswara 121134161
13 Natalia Desy Cahyaningtyas 121134166
14 Feriza Anggraeni 121134174
15 Intan Utami 121134175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 5. Daftar Cek Instrumen Penelitian
No.
Nama SD
Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD
kepada peneliti
Soal UAS genap
kelas IV mata
pelajaran Bahasa
Indonesia tahun
pelajaran
2014/2015
Kunci jawaban
soal UAS genap
kelas IV mata
pelajaran Bahasa
Indonesia tahun
pelajaran
2014/2015
Jawaban
siswa
1 SDN Corongan √ √ √
2 SDN Gejayan √ √ √
3 SDN Depok 1 - - -
4 SDN Depok 2 - - -
5 SDN Mustokorejo √ √ √
6 SDN Nanggulan √ √ √
7 SDN Adisucipto 1 √ √ √
8 SDN Adisucipto 2 √ √ √
9 SDN Kledokan √ √ √
10 SDN Ambarukmo √ √ √
11 SDN Deresan √ √ √
12 SDN Karangwuni 1 - - -
13 SDN Samirono √ √ √
14 SDN Percobaan 2 - - -
15 SDN Kentungan - - -
16 SDN Ngringin √ √ √
17 SDN Condongcatur √ √ √
18 SDN Gambiran - - -
19 SDN Tajem √ √ √
20 SDN Timbulharjo √ √ √
21 SDN Ringinsari √ √ √
22 SDN Caturtunggal 1 - - -
23 SDN Caturtunggal 3 √ √ √
24 SDN Caturtunggal 4 √ √ √
25 SDN Caturtunggal 6 √ √ √
26 SDN Caturtunggal 7 - - -
27 SDN Puren √ √ √
28 SDN Sarikarya √ √ √
29 SDN Karangasem - - -
30 SDN Bhaktikarya - - -
31 SDN Kalongan √ √ √
32 SDN Nolobangsan √ √ √
33 SD Bopkri Demangan III √ √ √
34 SDK Demangan Baru 1 √ √ √
35 SD Teruna Bangsa √ √ √
36 SDK Sengkan - - -
37 SD Islam Al-Islam √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 6. Soal Ulangan Akhir Semester Genap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 7. Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 8. Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 9. Rekap hasil analisis Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, Tingkat
Kesukaran Dan Keberfungsian Pengecoh
Butir
soal
Karakteristik butir
Deskripsi Daya
Beda
(Point
Biserial)
Tingkat
Kesukaran
(Prop.
Correct)
Keberfungsian
pengecoh
Prop
Endorsing Hasil
1 0.529 0.658
A 0.189
B 0.658
C 0.02
D 0.129
18,6%
65,8%
2,00%
12,9%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh tidak berfungsi
dengan baik
2 0.568 0.705
A 0.705
B 0.153
C 0.033
D 0.107
70,5%
15,3%
3,3%
10,7%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran mudah
Pengecoh tidak berfungsi
dengan baik
3 0.438 0.717
A 0.133
B 0.717
C 0.065
D 0.083
13,3%
71,7%
6,5%
8,3%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran mudah
Pengecoh berfungsi dengan
baik
4 0.523 0.237
A 0.406
B 0.217
C 0.135
D 0.237
40,6%
21,7%
13,5%
23,7%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sulit
Pengecoh berfungsi dengan
baik
5 0.365 0.525
A 0.223
B 0.133
C 0.113
D 0.525
22,3%
13,3%
11,3%
52,5%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh berfungsi dengan
baik
6 0.335 0.312
A 0.163
B 0.327
C 0.312
D 0.190
16,3%
32,7%
31,2%
19,0%
Daya beda <0,40 (cukup)
Tingkat kesukaran sulit
Pengecoh berfungsi dengan
baik
7 0.349 0.345
A 0.165
B 0.326
C 0.345
D 0.156
16,5%
32,6%
34,5%
15,6%
Daya beda <0,40 (cukup)
Tingkat kesukaran sulit
Pengecoh berfungsi dengan
baik
8 0.327 0.665
A 0.185
B 0.665
C 0.090
D 0.050
18,5%
66,5%
9%
5%
Daya beda <0,40 (cukup)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh berfungsi dengan
baik
9 0.470 0.650
A 0.650
B 0.081
C 0.189
D 0.077
65%
8%
18,9%
7%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh berfungsi dengan
baik
10 0.360 0.638 A 0.002 0,2% Daya beda <0,40 (cukup)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
B 0.174
C 0.638
D 0.102
17,4%
63,8%
10,2%
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh tidak berfungsi
dengan baik
11 0.540 0.445
A 0.239
B 0.445
C 0.232
D 0.077
23,9%
44,5%
23,27%
7,7%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh berfungsi dengan
baik
12 0.594 0.802
A 0.055
B 0.093
C 0.802
D 0.045
5,5%
9,3%
80,2%
4,5%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran mudah
Pengecoh tidak berfungsi
dengan baik
13 0.495 0.755
A 0.755
B 0.076
C 0.131
D 0.032
75,5%
7,6%
13,1%
3,2%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran mudah
Pengecoh berfungsi dengan
baik
14 0.459 0.435
A 0.232
B 0.236
C 0.067
D 0.435
23,2%
23,6%
6,7%
43,5%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh berfungsi dengan
baik
15 0.337 0.255
A 0.232
B 0.331
C 0.255
D 0.164
23,2%
33,1%
25,5%
16,4%
Daya beda <0,40 (cukup)
Tingkat kesulitan sulit
Pengecoh berfungsi dengan
baik
16 0.400 0.448
A 0.046
B 0.448
C 0.370
D 0.134
4,6%
44,8%
37%
13,4%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesulitan sedang
Pengecoh tidak berfungsi
dengan baik
17 0.462 0.683
A 0.136
B 0.085
C 0.683
D 0.092
13,6%
8,5%
68,5%
9,2%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran mudah
Pengecoh berfungsi dengan
baik
18 0.591 0.790
A 0.790
B 0.074
C 0.050
D 0.083
79%
7,4%
5%
8,3%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesulitan mudah
Pengecoh berfungsi dengan
baik
19 0.487 0.383
A 0.148
B 0.383
C 0.291
D 0.176
14,8%
38,3%
29,1%
17,6%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sulit
Pengecoh berfungsi dengan
baik
20 0.494 0.878
A 0.068
B 0.022
C 0.026
D 0.878
6,8%
2,2%
2,6%
87,8%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran mudah
Pengecoh tidak berfungsi
dengan baik
21 0.287 0.569
A 0.073
B 0.569
C 0.112
D 0.239
7,3%
56,9%
11,2%
23,9%
Daya beda <0,40 (cukup)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh berfungsi dengan
baik
22 0.514 0.543
A 0.177
B 0.116
C 0.155
D 0.543
17,7%
11,6%
15,5%
54,3%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesulitan sedang
Pengecoh berfungsi dengan
baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
23 0.421 0.528
A 0.208
B 0.528
C 0.049
D 0.210
20,8%
52,8%
4,9%
2,1%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh tidak berfungsi
dengan baik
24 0.406 0.256
A 0.227
B 0.359
C 0.256
D 0.154
22,7%
35,9%
25,6%
15,4%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sulit
Pengecoh berfungsi dengan
baik
25 0.405 0.332
A 0.332
B 0.180
C 0.281
D 0.201
33,2%
18%
28,1%
20,1%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sulit
Pengecoh berfungsi dengan
baik
26 0.531 0.504
A 0.285
B 0.109
C 0.504
D 0.094
28,5%
10,9%
50,4%
9,4%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh berfungsi dengan
baik
27 0.532 0.721
A 0.107
B 0.094
C 0.069
D 0.721
10,7%
9,4%
6,9%
72,1%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran mudah
Pengecoh berfungsi dengan
baik
28 0.497 0.552
A 0.201
B 0.552
C 0.090
D 0.153
20,1%
55,2%
9%
15,3%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh berfungsi dengan
baik
29 0.452 0.569
A 0.202
B 0.104
C 0.569
D 0.121
20,2%
1,04%
56,9%
12,1%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh berfungsi tidak
dengan baik
30 0.550 0.580
A 0.580
B 0.140
C 0.203
D 0.068
58%
14%
20,3%
6,8%
Daya beda >0,40 (baik)
Tingkat kesukaran sedang
Pengecoh berfungsi dengan
baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 10. Hasil output ITEMAN
MicroCAT (tm) Testing System
Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file skripsi.txt Page
Item Statistics Alternative Statistics
----------------------- -----------------------------------
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
1 0-1 0.658 0.529 0.410 A 0.189 -0.456 -0.315
B 0.658 0.529 0.410 *
C 0.021 -0.522 -0.184
D 0.129 -0.220 -0.138
Other 0.002 0.232 0.035
2 0-2 0.705 0.568 0.429 A 0.705 0.568 0.429 *
B 0.153 -0.435 -0.285
C 0.033 -0.436 -0.179
D 0.107 -0.325 -0.194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Other 0.002 -0.196 -0.030
3 0-3 0.717 0.438 0.329 A 0.133 -0.198 -0.126
B 0.717 0.438 0.329 *
C 0.065 -0.345 -0.177
D 0.083 -0.402 -0.223
ther 0.002 -0.065 -0.010
4 0-4 0.237 0.523 0.380 A 0.406 -0.302 -0.239
B 0.217 0.014 0.010
C 0.135 -0.213 -0.135
D 0.237 0.523 0.380 *
Other 0.005 -0.158 -0.032
5 0-5 0.525 0.365 0.291 A 0.223 -0.260 -0.186
B 0.133 -0.174 -0.110
C 0.113 -0.167 -0.101
D 0.525 0.365 0.291 *
Other 0.007 0.075 0.018
6 0-6 0.312 0.335 0.256 A 0.163 -0.194 -0.129
B 0.327 -0.099 -0.076
C 0.312 0.335 0.256 *
D 0.190 -0.139 -0.096
Other 0.007 0.137 0.032
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
7 0-7 0.345 0.349 0.271 A 0.165 -0.220 -0.147
B 0.326 -0.077 -0.059
C 0.345 0.349 0.271 *
D 0.156 -0.204 -0.134
Other 0.007 0.125 0.029
8 0-8 0.665 0.327 0.252 A 0.185 -0.109 -0.075
B 0.665 0.327 0.252 *
C 0.090 -0.348 -0.198
D 0.050 -0.301 -0.143
Other 0.008 -0.079 -0.020
9 0-9 0.650 0.470 0.365 A 0.650 0.470 0.365 *
B 0.081 -0.319 -0.175
C 0.189 -0.346 -0.239
D 0.077 -0.231 -0.125
Other 0.002 0.133 0.020
10 0-10 0.638 0.360 0.281 A 0.080 -0.230 -0.126
B 0.174 -0.199 -0.135
C 0.638 0.360 0.281 *
D 0.102 -0.276 -0.162
Other 0.006 -0.035 -0.008
11 0-11 0.445 0.540 0.430 A 0.239 -0.330 -0.240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
B 0.445 0.540 0.430 *
C 0.232 -0.256 -0.185
D 0.077 -0.236 -0.128
Other 0.006 0.081 0.018
12 0-12 0.802 0.594 0.415 A 0.055 -0.532 -0.260
B 0.093 -0.420 -0.241
C 0.802 0.594 0.415 *
D 0.045 -0.401 -0.183
Other 0.006 0.081 0.018
13 0-13 0.755 0.495 0.362 A 0.755 0.495 0.362 *
B 0.076 -0.366 -0.198
C 0.131 -0.289 -0.182
D 0.032 -0.512 -0.208
Other 0.006 -0.310 -0.068
14 0-14 0.435 0.459 0.364 A 0.254 -0.267 -0.196
B 0.236 -0.164 -0.119
C 0.067 -0.351 -0.182
D 0.435 0.459 0.364 *
Other 0.008 0.028 0.007
15 0-15 0.255 0.337 0.248 A 0.232 -0.142 -0.103
B 0.331 -0.095 -0.073
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
C 0.255 0.337 0.248 *
D 0.164 -0.102 -0.068
Other 0.018 -0.112 -0.037
16 0-16 0.448 0.400 0.318 A 0.046 -0.464 -0.213
B 0.448 0.400 0.318 *
C 0.370 -0.174 -0.136
D 0.134 -0.217 -0.137
Other 0.002 -0.163 -0.025
17 0-17 0.683 0.462 0.354 A 0.136 -0.281 -0.179
B 0.085 -0.369 -0.205
C 0.683 0.462 0.354 *
D 0.092 -0.252 -0.144
Other 0.005 -0.352 -0.070
18 0-18 0.790 0.591 0.418 A 0.790 0.591 0.418 *
B 0.074 -0.392 -0.210
C 0.050 -0.299 -0.142
D 0.083 -0.536 -0.297
Other 0.002 -0.328 -0.050
19 0-19 0.383 0.487 0.382 A 0.148 -0.204 -0.133
B 0.383 0.487 0.382 *
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
C 0.291 -0.142 -0.107
D 0.176 -0.340 -0.231
Other 0.002 -0.295 -0.045
20 0-20 0.878 0.494 0.305 A 0.068 -0.332 -0.173
B 0.022 -0.433 -0.156
C 0.026 -0.485 -0.184
D 0.878 0.494 0.305 *
Other 0.006 -0.252 -0.055
21 0-21 0.569 0.287 0.227 A 0.073 -0.281 -0.149
B 0.569 0.287 0.227 *
C 0.112 -0.089 -0.053
D 0.239 -0.177 -0.129
Other 0.007 -0.097 -0.023
22 0-22 0.543 0.514 0.409 A 0.177 -0.309 -0.210
B 0.116 -0.253 -0.154
C 0.155 -0.289 -0.190
D 0.543 0.514 0.409 *
Other 0.008 -0.230 -0.057
23 0-23 0.528 0.421 0.335 A 0.208 -0.223 -0.157
B 0.528 0.421 0.335 *
C 0.049 -0.348 -0.164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
D 0.210 -0.218 -0.154
Other 0.005 -0.387 -0.077
24 0-24 0.256 0.406 0.299 A 0.227 -0.234 -0.168
B 0.359 -0.162 -0.126
C 0.256 0.406 0.299 *
D 0.154 -0.000 -0.000
Other 0.005 0.019 0.004
25 0-25 0.332 0.405 0.312 A 0.332 0.405 0.312 *
B 0.180 -0.076 -0.052
C 0.281 -0.214 -0.161
D 0.201 -0.194 -0.136
Other 0.007 -0.023 -0.005
26 0-26 0.504 0.531 0.424 A 0.285 -0.384 -0.289
B 0.109 -0.268 -0.161
C 0.504 0.531 0.424 *
D 0.094 -0.158 -0.091
Other 0.008 -0.208 -0.052
27 0-27 0.721 0.532 0.398 A 0.107 -0.341 -0.203
B 0.094 -0.394 -0.226
C 0.069 -0.363 -0.191
D 0.721 0.532 0.398 *
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Other 0.009 -0.066 -0.017
28 0-28 0.552 0.497 0.395 A 0.201 -0.274 -0.192
B 0.552 0.497 0.395 *
C 0.090 -0.359 -0.204
D 0.153 -0.254 -0.167
Other 0.005 -0.087 -0.017
29 0-29 0.569 0.452 0.359 A 0.202 -0.364 -0.255
B 0.104 -0.224 -0.132
C 0.569 0.452 0.359 *
D 0.121 -0.182 -0.112
Other 0.004 0.173 0.031
30 0-30 0.580 0.550 0.435 A 0.580 0.550 0.435 *
B 0.140 -0.347 -0.222
C 0.203 -0.356 -0.250
D 0.068 -0.283 -0.147
Other 0.009 0.001 0.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file skripsi.txt Page
There were 852 examinees in the data file.
Scale Statistics
----------------
Scale: 0
-------
N of Items 30
N of Examinees 852
Mean 16.481
Variance 23.649
Std. Dev. 4.863
Skew 0.331
Kurtosis 0.167
Minimum 3.000
Maximum 30.000
Median 16.000
Alpha 0.749
SEM 2.437
Mean P 0.549
Mean Item-Tot. 0.348
Mean Biserial 0.457
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
CURRICULUM VITAE
Intan Utami merupakan anak pertama dari
pasangan Wibowo dan Annastasia Patrisia Gillipa. Lahir
di Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 10 Juli 1994.
Pendidikan awal dimulai di TK Pertiwi Sabranglor 1,
Trucuk, Klaten, Jawa Tengah tahun 1998. Pendidikan
dilanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar Jatipuro 1, Trucuk,
Klaten, Jawa Tengah tahun 2000-2006. Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah
Menengah Pertama Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah
pada tahun 2006-2009. Setelah itu penulis melanjutkan
pendidikan Sekolah Menengah Atas Ceper, Klaten, Jawa Tengah dan lulus pada
tahun 2012. Penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2012-2016.
Selama menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma penulis melakukan berbagai
kegiatan antara lain :
No. Kegiatan Peran
1 Kepanitiaan
a. Pagelaran Wayang Kulit 3 Bahasa “the Ascending of
Bhisma pada tanggal 5 Desember 2013
Anggota P3K
b. Panitia Insipro PGSD 2014 Co. Usda
c. Masih aktif sebagai angota FOSCA (Alumnus SMA) Co. Angkatan
2 Seminar Umum
a. Una Seminar and Workshop On Anti Bias
Curriculum And Teaching
Peserta
b. Learning from the past for a better future: We
and the 1965 tragedy
Peserta
3 Kuliah Umum
a. English Club (4 semester) Peserta
b. PPKM 1 dan 2 Peserta
c. Weekend Moral Peserta
d. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
(KMD)
Peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI