analisis collaborative problem solving pada …

292
ANALISIS COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING PADA PENERAPAN MODEL PRE-LABORATORY BERBASIS BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA Skripsi Di susun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia oleh Astafiq Fahmi 4301416033 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING PADA PENERAPAN

MODEL PRE-LABORATORY BERBASIS BLENDED LEARNING DALAM

PEMBELAJARAN KIMIA

Skripsi

Di susun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Kimia

oleh

Astafiq Fahmi

4301416033

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Analisis Collaborative Problem Solving pada Penerapan

Model Pre-Laboratory Berbasis Blended Learning dalam Pembelajaran Kimia”

telah disetujui oleh Pembimbing untuk diujikan dihadapan sidang panitia ujian

skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Semarang.

Semarang, 27 Agustus 2020

Dosen Pembimbing

Harjito, S.pd, M.Sc

NIP. 197206232005011001

i

ii

PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Analisis Collaborative Problem Solving Model Pre-Laboratory

Berbasis Blended Learning dalam Pembelajaran Kimia” karya Astafiq Fahmi

(NIM 4301416033) ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi

FMIPA UNNES pada tanggal 15 September 2020.

Semarang, 15 September 2020

Panitia

Ketua, Sekretaris,

Dr. Sugianto, M.Si. Dr. Sigit Priatmoko, M.Si.

NIP. 196102191993031001 NIP. 196504291991031001

Penguji I, Penguji II,

Dr. Sri Wardani, M.Si. Dr. F. Widhi Mahatmanthi, S.Si, M.Si.

NIP. 195711081983032001 NIP. 196912171997022001

Pembimbing,

Harjito, S.pd, M.Sc

NIP. 197206232005011001

ii

iii

PERNYATAAN

Nama : Astafiq Fahmi

NIM : 4301416033

Program Studi : Pendidikan Kimia

Menyatakan bahwa skripsi berjudul “ Analisis Collaborative Problem Solving

pada Model Pre-Laboratory Berbasis Blended Learning dalam Pembelajaran

Kimia “ ini benar-benar karya saya sendiri bukan jiplakan dari karya orang lain

atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang atau pihak

lain yang terdapat dalam skripsi ini telah dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Atas pernyataan ini, saya secara pribadi siap menanggung

resiko/sanksi hukum yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran

terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, 6 Oktober 2020

Astafiq Fahmi

NIM. 4301416033

iii

iv

PRAKATA

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik

tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan,

kerjasama, dan sumbangan pikirannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah menerima penulis sebagai

mahasiswa di kampus tercinta ini.

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberi izin

untuk melaksanakan penelitian.

3. Ketua Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan dukungan dan kemudahan administrasi dalam penyusunan

skripsi.

4. Dr. Sri Wardani, M. Si., dan Dr. Widhi Mahatmanti, M.Si sebagai penguji

yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi.

5. Harjito,S.Pd, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

arahan, motivasi, dan bimbingan skripsi dari awal hingga akhir.

6. Bapak/Ibu dosen dan karyawan FMIPA khususnya jurusan Kimia atas

segala ilmu dan bantuan yang diberikan.

7. Kepala SMA N 13 Kota Semarang yang telah memberikan izin penelitian.

8. Semua pihak yang telah berkenan bekerjasama dan membantu proses

penyelesaian skripsi ini.

Demikian ucapan terima kasih dari penulis, semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan serta

dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, 30 Agustus 2020

Astafiq Fahmi

NIM. 4301416033

v

Motto dan Persembahan

Motto

“Berdoa dan Berusaha”

“Seseorang harus melewati tantangan jika ingin berkembang” (Yukinoshita

Yukino)

“Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu

tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.” (Ali Bin Abi Thalib)

Persembahan

Karya ini untuk :

Alm. Ayahku Ahmad Arwani, Ibuku

Ruqoyah, Kedua kakakku Ardhiatul

Hidayah dan Habibul Maiz, Adikku

Aslimatul Ma’unah dan temanku

Mas Adi Wahyu Arzanto.

vi

ABSTRAK

ANALISIS COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING PADA PENERAPAN

MODEL PRE-LABORATORY BERBASIS BLENDED LEARNING

Astafiq Fahmi1, Harjito2 1,2 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang

E-mail: [email protected]

Keterampilan berkolaborasi dan menyelesaikan masalah merupakan salah satu

keterampilan abad 21 yang dibutuhkan. Indonesia tidak termasuk dalam

pengukuran yang dilakukan PISA mengenai Collaborative Problem Solving

(CPS). Hal ini menyebabkan kemampuan CPS peserta didik Indonesia tidak

terdeteksi. Kegiatan CPS yang dianjurkan PISA adalah dengan implementasi

teknologi. Dalam pembelajaran hal ini dapat dilakukan dengan metode blended

learning, agar kegiatan sains dalam pembelajaran lebih meningkat dapat

diintegrasikan dengan pre-laboratory. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis profil CPS peserta didik pada penerapan model pre-laboratory

berbasis blended learning.Penelitian ini merupakan penelitian one shot case study.

Analisis yang digunakan adalah Rasch model, kualitatif dan kuantitatif. Dilakukan

uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk menguji apakah terdapat korelasi

antara pengetahuan, CPS dan efikasi diri. Dilakukan uji Kruskal Wallis untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan CPS peserta didik. Hasil

penelitian menunjukkan analisis CPS peserta didik dengan model Pre-Laboratory

berbasis Blended Learning berada dalam kategori cukup. Analisis lanjutan

kemampuan peserta didik khususnya pengetahuan dengan CPS tidak memiliki

korelasi. Pengetahuan dengan efikasi tidak memiliki korelasi, akan tetapi CPS

dengan efikasi diri memiliki korelasi yang positif dan searah. Serta

pengkategorian peserta didik berdasarkan kemampuan pengetahuan tidak

memiliki perbedaan yang nyata pada kemampuan CPS.

Kata kunci : Collaborative Problem Solving; Blended Learning; Pre-laboratory.

vii

ABSTRACT

COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING ANALYSIS ON THE

IMPLEMENTATION OF THE PRE-LABORATORY MODEL BASED ON

BLENDED LEARNING IN CHEMISTRY LEARNING

Astafiq Fahmi1, Harjito2 1,2 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang

E-mail: [email protected]

Collaboration and problem-solving skills are one of the 21st-century skills

needed. Indonesia is not included in the measurement conducted by PISA

regarding Collaborative Problem Solving (CPS). This causes the CPS ability of

Indonesian students not to be detected. The CPS activity recommended by PISA is

the implementation of technology. In learning, this can be done with the blended

learning method, so that scientific activities in learning can be further integrated

with pre-laboratory. Therefore, this study aims to analyze the CPS profile of

students in the application of a blended learning-based pre-laboratory model.

This research is a one-shot case study. The analysis used was the Rasch model,

qualitative and quantitative. The Rank Spearman correlation test was performed

to test whether there was a correlation between knowledge, CPS, and self-

efficacy. The Kruskal Wallis test was conducted to find out whether there were

differences in students' CPS abilities. The results showed that the students' CPS

analysis with the Blended Learning-based Pre-Laboratory model was in a

sufficient category. Advanced analysis of students' abilities, especially knowledge

with CPS, does not correlate. Knowledge with efficacy does not correlate,

however, CPS with self efficacy has a positive and unidirectional correlation. And

the categorization of students based on knowledge skills does not have a

significant difference in the ability of CPS.

Keyword : Collaborative Problem Solving; Blended Learning; Pre-laboratory.

viii

Daftar Isi

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. i

PENGESAHAN ..................................................................................................... ii

PERNYATAAN .................................................................................................... iii

PRAKATA........................................................................................................... iv

Motto dan Persembahan .......................................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

Daftar Isi ............................................................................................................. viii

Daftar Gambar ...................................................................................................... xi

Daftar Tabel ......................................................................................................... xii

Daftar Lampiran ................................................................................................... xiii

BAB 1 .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3

1.3 Tujuan ......................................................................................................... 3

1.4 Manfaat ........................................................................................................ 3

1.4.1 Manfaat Teoritis ...................................................................................... 4

1.4.2 Manfaat Praktis ....................................................................................... 4

BAB 2 .................................................................................................................. 5

TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 5

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ........................................................................ 5

2.2 Collaborative Problem Solving Skill ................................................................ 6

2.2.1 Definisi Collaborative Problem Solving Skill .............................................. 6

2.2.2 Aspek Penilaian Keterampilan Collaborative Problem Solving ..................... 7

2.2.3 Profile Collaborative Problem Solving ....................................................... 9

2.3 Blended Learning ........................................................................................ 10

2.3.1 Pengertian Blended Learning .................................................................. 10

2.3.2 Karakteristik Blended Learning ............................................................... 12

2.3.3 Keunggulan Blended Learning ................................................................ 14

2.3.4 Kelemahan Blended Learning ................................................................. 15

2.4 Face to Face Learning ................................................................................. 15

2.4.1 Konsep Pembelajaran Face to Face ......................................................... 15

2.4.2 Keunggulan Pembelajaran Face to Face .................................................. 16

ix

2.4.3 Kelemahan Pembelajaran Face to Face .................................................... 17

2.5 Pre-Laboratory ........................................................................................... 17

2.6 Pembelajaran Blended Learning Dengan Model Pre-Laboratory pada Materi

Hidrolisis ......................................................................................................... 18

2.6.1 Landasan Implementasi Pembelajaran Kimia Model Pre-Laboratoy Berbasis

Blended Learning .......................................................................................... 18

2.6.2 Pembelajaran Blended Learning Model Pre-Laboratory Materi Hidrolisis

Garam .......................................................................................................... 19

2.7 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 20

2.8 Hipotesis .................................................................................................... 21

BAB 3 ................................................................................................................ 22

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 22

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 22

3.1.1 Tempat Penelitian ................................................................................. 22

3.1.2 Waktu Penelitian ................................................................................... 22

3.2 Subjek Penelitian ......................................................................................... 22

3.3 Metode Penelitian ........................................................................................ 22

3.4 Variabel Penelitian ...................................................................................... 23

3.4.1 Variabel Bebas ...................................................................................... 23

3.4.2 Variabel Terikat .................................................................................... 23

3.4.3 Variabel Kontrol ................................................................................... 23

3.5 Desain Penelitian ......................................................................................... 23

3.6 Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 24

3.6.1 Metode Dokumentasi ............................................................................. 24

3.6.2 Metode Tes .......................................................................................... 24

3.6.3 Lembar Analisis Logchat dan Tugas ........................................................ 24

3.6.4 Lembar Angket Efikasi .......................................................................... 24

3.7 Instrumen Penelitian .................................................................................... 24

3.8 Analisis Instrumen Penelitian ........................................................................ 25

3.8.1 Analisis Instrumen tes ............................................................................ 25

3.8.2 Analisis Instrumen keterampilan Collaborative Problem Solving dan Efikasi

Diri ............................................................................................................. 28

3.9 Tahap Penelitian .......................................................................................... 29

3.9.1 Tahap persiapan .................................................................................... 29

3.9.2 Tahap Pelaksanaan ................................................................................ 30

x

3.9.3 Tahap Akhir ......................................................................................... 30

3.10 Teknik Analisis Data .................................................................................. 30

3.10.1 Analisis Soal Pengetahuan .................................................................... 30

3.10.2 Analisis Keterampilan Collaborative Problem Solving ............................. 31

3.10.3 Analisis Efikasi Diri ............................................................................ 32

3.10.4 Uji Korelasi Rank Spearman ................................................................. 32

3.10.5 Uji Hipotesis Statistik Nonparametrik .................................................... 32

BAB 4 ................................................................................................................ 34

HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 34

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 34

4.1.1 Hasil Penilaian Pengetahuan ................................................................... 34

4.1.2 Hasil Analisis Profile Collaborative Problem Solving ................................ 38

4.1.3 Hasil Pengisian angket efikasi diri ........................................................... 41

4.1.4 Uji Normalitas ...................................................................................... 43

4.1.5 Uji korelasi Pengetahuan,Collaborative Problem Solving, dan Efikasi Diri ... 44

4.1.6 Uji Hipotesis kruskall wallis ................................................................... 44

4.2 Pembahasan ................................................................................................ 45

4.2.1 Analisis Rasch Pengetahuan Peserta Didik Pembelajaran Model Pre-

Laboratory Berbasis Blended Learning ............................................................ 45

4.2.2 Profile Collaborative Problem Solving Peserta Didik ................................ 47

4.2.3 Pencapaian Efikasi Diri .......................................................................... 52

4.2.4 Hubungan antara Pengetahuan, Collaborative Problem Solving, dan Efikasi

Diri ............................................................................................................. 53

4.2.5 Perbedaan Kemampuan Collaborative Problem Solving Peserta Didik ......... 54

BAB 5 ................................................................................................................ 55

PENUTUP ....................................................................................................... 55

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 55

5.2 Saran ...................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 56

LAMPIRAN ........................................................................................................ 61

xi

Daftar Gambar

Gambar 2. 1 Contoh Tugas Kolaboratif PISA .......................................................... 10

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 21

Gambar 3. 1 Desain Penelitian ............................................................................... 23

Gambar 3. 2 Contoh Uji Rasch Model dengan Software Winstep ............................... 27

Gambar 3. 3 Contoh analisis measure menggunakan winstep ..................................... 28

Gambar 4. 1 Gutman Scalogram ............................................................................ 36

Gambar 4. 2 Presentase Indikator Angket Efikasi ..................................................... 43

Gambar 4. 3 Uji Normalitas ................................................................................... 44

xii

Daftar Tabel

Tabel 2. 1 Level Profile CPS PISA ........................................................................... 9

Tabel 2. 2 Perbedaan Blended Learning dan E-Learning ........................................... 11

Tabel 2. 3 Pengaruh Keunggulan Terhadap Aspek .................................................... 18

Tabel 2. 4 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 20

Tabel 2. 5 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 20

Tabel 3. 1 Kriteria Validitas Instrumen ................................................................... 26

Tabel 3. 2 Interpretasi Nilai r11.............................................................................. 26

Tabel 3. 3 Konversi Nilai Level CPS PISA .............................................................. 31

Tabel 4. 1 Reliabilitas item dan person .................................................................... 35

Tabel 4. 2 Tingkatan Kesulitan Item ....................................................................... 35

Tabel 4. 3 Rekapitulasi Tingkatan Peserta Didik ...................................................... 36

Tabel 4. 4 Item Fit Pengetahuan ............................................................................. 37

Tabel 4. 5 Person Fit Pengetahuan .......................................................................... 38

Tabel 4. 6 Rekapitulasi Peserta Didik Dominan ....................................................... 41

Tabel 4. 7 Item Fit Efikasi ..................................................................................... 42

Tabel 4. 8 Reliabilitas Efikasi ................................................................................ 42

Tabel 4. 9 Uji Korelasi Rank Spearman .................................................................. 44

Tabel 4. 10 Hasil Uji Kruskall Wallis ..................................................................... 45

xiii

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Penggalan Silabus materi hidrolisis ....................................................... 62

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................... 66

Lampiran 3 kisi-kisi Instrumen penilaian pengetahuan .............................................. 77

Lampiran 4 Instrumen Pengetahuan ........................................................................ 81

Lampiran 5 Instrumen efikasi diri ......................................................................... 135

Lampiran 6 Indikator efikasi diri .......................................................................... 139

Lampiran 7 Lembar Observasi Keterampilan Collaborative Problem Solving ............ 142

Lampiran 8 Lembar Kerja Peserta Didik ............................................................... 155

Lampiran 9 Tugas Perencanaan Praktikum ............................................................ 171

Lampiran 10 Uji Normalitas ................................................................................ 178

Lampiran 11 Gutman Scalogram Pengetahuan ....................................................... 179

Lampiran 12 Person Fit Pengetahuan .................................................................... 180

Lampiran 13 Person Measure Pengetahuan ............................................................ 181

Lampiran 14 Person Measure Efikasi .................................................................... 182

Lampiran 15 Person Fit Efikasi ............................................................................ 183

Lampiran 16 Rekapitulasi Pengetahuan ................................................................. 184

Lampiran 17 Tingkatan Person dan Item DIF......................................................... 188

Lampiran 18 Rekapitulasi Efikasi dan Person Outfit ............................................... 191

Lampiran 19 Rekapitulasi CPS dari Reter.............................................................. 195

Lampiran 20 Transkrip ....................................................................................... 196

Lampiran 21 Rekapitulasi logchat ........................................................................ 235

Lampiran 22 Rekapitulasi Peserta Didik Dominan .................................................. 236

Lampiran 23 Reliabilitas Pengetahuan Person dan Item .......................................... 237

Lampiran 24 Item Measure Pengetahuan ............................................................... 238

Lampiran 25 Person Fit Pengetahuan .................................................................... 239

Lampiran 26 Item Fit Efikasi ............................................................................... 240

Lampiran 27 BIAS Item Soal ............................................................................... 241

Lampiran 28 Item Fit Pengetahuan ....................................................................... 242

Lampiran 29 Item DIF Efikasi ............................................................................. 243

Lampiran 30 Uji Korelasi Rank Spearman ............................................................. 244

Lampiran 31 Tingkatan Person Pengetahuan ......................................................... 245

Lampiran 32 Item dan Person Reliability Efikasi .................................................... 246

Lampiran 33 Rekapitulasi Indikator CPS ............................................................... 247

Lampiran 34 Uji Kruskall Wallis .......................................................................... 249

Lampiran 35 Hasil penilaian CPS oleh reter........................................................... 250

Lampiran 36 Lembar Validasi Efikasi Di .............................................................. 253

Lampiran 37 Lembar Validasi CPS ...................................................................... 257

Lampiran 38 Lembar Validasi Soal ...................................................................... 261

Lampiran 39 Dokumentasi Kegiatan Face to Face .................................................. 265

Lampiran 40 Dokumentasi Kegiatan Online .......................................................... 268

Lampiran 41 Ijin Penelitian dari UNNES .............................................................. 270

Lampiran 42 Ijin Penelitian Dinas Pendidikan Kota Semarang ................................. 271

Lampiran 43 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................................... 272

Lampiran 44 Logbook Penelitian ......................................................................... 273

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keterampilan berkolaborasi dan pemecahan masalah merupakan salah satu

fokus dari pada abad 21 sekarang ini. Dalam abad 21 proses pembelajaran diubah

menjadi praktik penilaian menggunakan teknologi digital. Proyek ini

mengeksplorasi bentuk-bentuk penilaian yang berubah untuk mencocokkan

konseptualisasi keterampilan abad ke-20. Oleh karena itu baru-baru ini dikenalkan

kerangka penilaian baru yang menggunakan implementasi teknologi yang dikenal

dengan collaborative problem solving. Lembaga peneliti dunia Programming

International Student Assesment (PISA) adalah salah satu yang mempopulerkan

keterampilan berkolaborasi hal ini dikenal dengan Collaborative Problem Solving

(CPS). Menurut PISA tahun 2003 collaborative problem solving merupakan

kapasitas individu untuk menggunakan proses kognitif untuk menghadapi dan

menyelesaikan situasi lintas disiplin yang nyata di mana jalur solusi tidak segera

jelas dan di mana area konten atau area kurikuler yang mungkin berlaku tidak

berada dalam satu bidang subjek tunggal matematika, sains, atau membaca

(OECD, 2017). Menurut PISA Collaborative Problem Solving dapat diterapkan

melalui kegiatan Sains (OECD, 2017).

Akan tetapi dalam penilaian CPS yang dilakukan PISA, Indonesia tidak

termasuk di dalamnya. Hal ini menyebabkan kemampuan CPS peserta didik

indonesia tidak terdeteksi. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah salah

satunya adalah dengan diterbitkannya Permendikbud nomor 36 tahun 2018 yang

menyatakan bahwa Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi

Peserta Didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian

masalah. Menurut kurikulum 2013 peserta didik perlu didorong untuk bekerja

memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berusaha

keras mewujudkan ide-idenya (Permendikbud 36, 2018).

Sebagai upaya peningkatan aktivitas sains dalam melaksanakan CPS dapat

dilakukan dengan Pre-Laboratory yang terbukti dapat meningkatkan kesadaran-

2

kesadaran siswa tentang konsep-konsep yang mendukung percobaan (Sarmouk et

al., 2019). Selain itu pre-laboratory dengan bantuan video dari platform online

dapat meningkatkatkan kesiapan siswa dan penilaian siswa terhadap praktikum

(Rodgers et al. 2019). Dari hal tersebut pre-laboratory sangat memungkinkan

apabila dilakukan secara online menggunakan internet.

Jika melihat potensi penggunaan teknologi khususnya dalam internet

menurut data Asosiasi Penyelengaara Jasa Internet Indonesia (AJPII)

menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia tahun 2017 sebanyak 54,68%

dari 143, 26 juta jiwa, 2018 sebanyak 64,8% dari 132,7 juta, dari data tersebut

sebanyak 91% penggunaan internet adalah dikuasai oleh kelompok umur 15-19

tahun. Dengan banyaknya penggunaan internet ini tentunya merupakan potensi

tersendiri jika digunakan dalam implementasi pembelajaran dalam abad 21. Salah

satu penggunaan internet adalah dapat dengan blended learning, yang memadukan

antara pembelajaran face to face dengan pembelajaran diluar kelas yang bisa

dilakukan secara online menggunakan internet (Prasad et al., 2018). Dengan

blended learning dapat meningkatkan motivasi siswa secara signifikan (Prasad et

al., 2018). Blended Learning dengan adanya Peer support dan instruktur support

memberikan manfaat inklusi sosial dan modal sosial dalam blended learning

(Cocquyt et al., 2019). Blended Learning juga dapat meningkatkan Interaksi siswa

dengan alat umpan balik korektif sangat produktif dan kinerja lebih tinggi (Chen

et al., 2018). Blended Learning memiliki efek yang lebih baik dari traditional

learning dan E-learning (Thai et al., 2017). Dalam menggunakan Blended

Learning yang baik digunakan adalah secara kolaboratif (Ellis et al., 2016).

Banyak hal yang menyebabkan materi hidrolisis garam menjadi sulit

dipahami. Kesulitan ini timbul karena siswa hanya mendengar ceramah guru,

selain itu juga beberapa siswa merasa kesulitan ketika dalam pengerjaan soal

disajikan bersamaan dengan materi larutan penyangga. Beberapa siswa belum bisa

membedakan perhitungan antara materi hidrolisis garam dan larutan penyangga.

Mereka belajar hanya dengan menghafal rumus yang sudah ada, sehingga konsep-

konsep penting dalam materi hidrolisis garam belum tertanam pada struktur

kognitif siswa yang menyebabkan mereka tidak paham dan cepat lupa.

Berdasarkan kurikulum 2013, materi hidrolisis garam merupakan materi

3

dalam pembelajaran kelas XI MIA di semester II. Kompetensi dasar dari dimensi

pengetahuan yaitu menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis,

sedangkan kompetensi dasar dari dimensi keterampilannya yaitu merancang,

melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk

menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis (Permen 37, 2018). Dalam

proses pengetahuan dilakukan dalam tes. Sedangkan untuk keterampilan

dilakukan dengan tugas pembuatan perencanaan laporan praktikum untuk

meningkatkan aktivitas sains dengan model pre-laboratory yang berbasis blended

learning.

Profile CPS PISA dikategorikan menjadi 4 level menurut Andrews &

Forsyth tahun 2018 profile CPS dipaparkan sebagai kombinasi antara kemampuan

sosial dan kognitif yang terbagi menjadi : Level 4 (high social/high cognitive),

Level 3 (high social/low cognitive), level 2 (low social/high cognitive), level 1

(low social/low cognitive). Oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis profil collaborative problem solving peserta didik pada penerapan

model pre-laboratory berbasis blended learning.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:“ Bagaimana profil collaborative problem solving peserta

didik pada penerapan model pre-laboratory berbasis blended learning”.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis profil collaborative

problem solving peserta didik pada penerapan model pre-laboratory berbasis

blended learning.

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

4

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis dapat memberikan pengetahuan tentang

profil collaborative Problem Solving peserta didik indonesia pada penerapan

model pre-laboratory berbasis blended learning

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi kepada guru agar

lebih kreatif dalam pembelajaran dan dapat memanfaatkan teknologi agar peserta

didik terbiasa dengan adanya salah satu tuntutan abad 21. Penelitian yang

diselenggarakan diharapkan bermanfaat bagi:

1. Peserta Didik

a. Peserta didik dapat berlatih bertanggung jawab dalam

menyelesaikan tugas.

b. Peserta didik dapat mengeksplorasi kemampuan berkolaborasi dan

pemecahan masalah.

c. Peserta didik dapat belajar berkomunikasi melalui berbagai

pendapat atau gagasan dengan baik.

d. Dapat melatih peserta didik untuk menggunakan teknologi.

2. Guru

a. Untuk menambah referensi mengenai model pembelajaran abad 21.

b. Dapat membiasakan guru agar menggunakan teknologi dalam

proses belajar mengajar.

3. Sekolah

Memberikan menambah pengetahuan kepada sekolah sehingga

diharapkan dapat memberikan saran terkait pembelajaran abad 21.

4. Peneliti Lain

Untuk menambah pengetahuan dalam bidang pendidikan yang

diharapkan dapat dijadikan rujukan dalam penelitian terkait.

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Menurut penelitian (Sudiarta & Sadra, 2016) yang meneliti tentang

penggunaan Blended Learning berbantuan media video animasi. Experimen

pertama dilakukan di SMP N 1 Singaraja dengan menggunakan variabel terikat

kemampuan pemecahan masalah, sedangkan experimen kedua di SMPN 2

Singaraja dengan menggunakan variabel terikat pemahaman konsep. Sedangkan

variabel bebas nya untuk kedua experimen itu adalah model pembelajaran, yaitu

model pembelajaran Blended Learning berbasis video animasi untuk kelompok

eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelompok kontrol. Dari hasil

menunjukkan bahwa kemampuan memecahkan masalah matematika dengan

Blended Learning berbasis video animasi lebih baik secara signifikan daripada

yang mengikuti kemampuan secara konvensional.

Menurut penelitian (Sulisytoningsih et al, 2015) yang meneliti tentang

PBL bernuansa adiwiyata dengan Blended Learning untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah dan karakter peduli lingkungan. Adapun hasil

yang didapatkan adalah : (1) Pembelajaran matematika dinyatakan efektif,

yaitu: a) KPM (Kemampuan Pemecahan Masalah) mencapai ketuntasan; b)

adanya pengaruh positif keterampilan pemecahan masalah dan karakter peduli

lingkungan terhadap KPM; c) Rata-rata KPM dan karakter peduli lingkungan

untuk kelas dengan pembelajaran PBL bernuansa adiwiyata menggunakan

blended learning lebih baik dibanding kelas dengan pembelajaran PBL

menggunakan blended learning dan kelas dengan pembelajaran PBL.

(2)Kemampuan pemecahan masalah dan karakter peduli lingkungan siswa

perempuan lebih tinggi dibanding siswa laki-laki

Menurut Penelitian (Yanti et al, 2019) yang meneliti tentang analisis

kemampuan pemecahan masalah matematis dampak Blended Learning terhadap

6

edmodo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedua pembelajaran

tersebut terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode

eksperimen semu (Quasy eksprimental design) dengan jenis penelitian yang

digunakan adalah pretest-postest control group design. Uji hipotesis yang

digunakan adalah uji-gain dengan teknik analisa menggunakan one way anova.

Dari hasil penelitian, pembelajaran Blended Learning dan e-learning

menggunakan edmodo terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan taraf klasifikasi sedang.

Menurut penelitian (Hamdani, 2015). Yang meneliti tentang pengaruh

blended model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah

siswa. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan kemampuan pemahaman

konsep dan pemecahan masalah yang signifikan antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol, N-gain Blended model Problem Based Learning lebih baik daripada

kelas kontrol, serta ada peningkatan aktivitas guru dan respon siswa terhadap

pembelajaran.

2.2 Collaborative Problem Solving Skill

2.2.1 Definisi Collaborative Problem Solving Skill

Kolaborasi merupakan salah satu hasil pendidikan yang penting untuk

pembelajaran abad ke-21. Kolaborasi sebagai salah satu dari empat konsep utama

bersamaan dengan kreativitas, pemikiran kritis, dan komunikasi (Trilling dan

Fadel, 2009). Penekanan luas pada keterampilan kolaborasi dapat ditelusuri dari

beberapa faktor. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kemampuan

kolaborasi yang baik menikmati kinerja yang lebih baik di sekolah (Lai, 2017).

Lai (2017) menemukan bahwa pengetahuan tentang aspek kolaborasi dapat

memprediksi peringkat pengawasan kinerja di atas dan di luar kemampuan

kognitif umum. Salah satu studi yang tersedia dalam literatur penelitian yang

menghubungkan keterampilan kolaborasi dan hasil individual menemukan bahwa,

di Taiwan, kemampuan melaporkan diri dalam kemampuan beradaptasi,

7

berkoordinasi, pengambilan keputusan, kepemimpinan, dan interpersonal

dikaitkan secara positif dengan nilai penilaian kinerja. Dengan demikian,

mengembangkan keterampilan kolaborasi dapat berkontribusi pada kesuksesan

pribadi seseorang di tempat kerja.

PISA untuk tahun 2012 mendefinisikan Problem solving sebagian besar

mengulangi definisi 2003 tetapi menambahkan elemen afektif. Problem Solving

adalah Kompetensi pemecahan masalah kapasitas individu untuk terlibat dalam

pemrosesan kognitif untuk memahami dan menyelesaikan situasi masalah di mana

metode penyelesaian tidak segera terlihat. Ini termasuk kesediaan untuk terlibat

dengan situasi seperti itu untuk mencapai potensi seseorang sebagai warga negara

yang konstruktif dan reflektif. Pemecahan masalah kolaboratif melibatkan proses

kognitif individu yang melibatkan keterampilan kognitif dan sosial. Ada proses

pemecahan masalah individu serta proses komunikasi yang berinteraksi dengan

sistem kognitif dari peserta lain dalam kolaborasi. Misalnya, grup tidak hanya

harus memiliki solusi yang benar tetapi juga harus setuju bahwa itu adalah solusi

yang benar. Fokus penilaian adalah keterampilan kognitif dan sosial yang terkait

dengan CPS untuk membangun dan memelihara pemahaman bersama, untuk

mengambil tindakan yang sesuai untuk menyelesaikan masalah, dan untuk

membangun dan memelihara organisasi kelompok. CPS terbukti dapat

meningkatkan performa kerja kelompok siswa yang memiliki profil kemampuan

kognitif tinggi (Andrews & Forsyth, 2018).

2.2.2 Aspek Penilaian Keterampilan Collaborative Problem Solving

Tiga kompetensi utama pemecahan masalah kolaboratif diidentifikasi dan

ditetapkan untuk pengukuran dalam penilaian. Tiga kompetensi CPS utama ini

dilintasi dengan empat proses pemecahan masalah utama individu untuk

membentuk matriks keterampilan khusus. Keterampilan khusus telah

menghubungkan tindakan, proses, dan strategi yang mendefinisikan apa artinya

bagi siswa untuk menjadi kompeten. Matriks ini menggabungkan proses

penyelesaian masalah individu dari kerangka kerja pemecahan masalah individu

PISA 2012 dan menggambarkan bagaimana masing-masing berinteraksi dengan

8

tiga proses kolaborasi (OECD, 2017). Keterampilan CPS yang diidentifikasi

dalam kerangka kerja ini didasarkan pada tinjauan kerangka kerja CPS lainnya,

seperti Pusat Nasional untuk Penelitian tentang Evaluasi, Standar dan model

pemrosesan kerja tim Siswa (O’Neil, et al., 2010; O’Neil, et al., 2003), Adapun

matriks CPS menurut PISA 2015 (OECD, 2017) adalah sebagai berikut:

Tiga kompetensi CPS utama dijelaskan di bawah ini.

1. Membangun dan memelihara pemahaman bersama. Siswa harus

memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pengetahuan timbal balik

(apa yang diketahui satu sama lain tentang masalah), mengidentifikasi

perspektif agen-agen lain dalam kolaborasi, dan membangun visi bersama

tentang keadaan dan aktivitas masalah.

2. Mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Siswa

harus dapat mengidentifikasi jenis kegiatan CPS yang diperlukan untuk

menyelesaikan masalah dan mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk

mencapai solusi. Ini termasuk upaya untuk memahami kendala masalah,

membuat tujuan tim untuk solusi, mengambil tindakan pada tugas-tugas,

dan memantau hasil dalam kaitannya dengan kelompok dan tujuan

masalah. Tindakan-tindakan ini dapat mencakup tindakan komunikasi,

seperti menjelaskan, membenarkan, bernegosiasi, berdebat dan berdebat

agar informasi dan perspektif yang kompleks dapat ditransfer dan untuk

solusi yang lebih kreatif atau optimal untuk dicapai.

3. Membentuk dan memelihara organisasi kelompok. Tim tidak dapat

berfungsi secara efektif tanpa mengorganisir kelompok dan menyesuaikan

struktur dengan tugas pemecahan masalah. Siswa harus dapat memahami

peran mereka sendiri dan peran agen lain, berdasarkan pengetahuan

mereka tentang siapa yang terampil dalam apa yang ada dalam tim

(memori transaktif), mengikuti aturan keterlibatan untuk peran mereka,

memantau organisasi kelompok, dan memfasilitasi perubahan yang

diperlukan untuk menangani gangguan komunikasi, hambatan terhadap

masalah, dan optimalisasi kinerja.

9

2.2.3 Profile Collaborative Problem Solving

PISA tahun 2015 memberikan standart CPS bagi negara-negara di dunia.

Standart ini kemudian ditafsirkan menjadi 4 level kategori. Empat di antaranya

(Level 1 hingga 4) dijelaskan berdasarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk

berhasil menyelesaikan item yang terletak di dalamnya; yang terakhir (di bawah

Level 1) ditentukan berdasarkan tidak adanya keterampilan ini. Pengkategorian

standart CPS PISA disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2. 1 Level Profile CPS PISA

Level Kompetensi

4 siswa dapat berhasil melaksanakan tugas pemecahan

masalah yang rumit dengan kompleksitas kolaborasi

yang tinggi. Mereka dapat memecahkan masalah

kompleks dengan berbagai kendala, dengan mengingat

informasi latar belakang yang relevan.

3 siswa dapat menyelesaikan tugas dengan persyaratan

pemecahan masalah yang kompleks atau tuntutan

kolaborasi yang kompleks. Siswa-siswa ini dapat

melakukan tugas-tugas multi-langkah yang

memerlukan pengintegrasian banyak informasi,

seringkali dalam masalah yang kompleks dan dinamis.

2 siswa dapat berkontribusi pada upaya kolaboratif

untuk memecahkan masalah dengan kesulitan

menengah. Mereka dapat membantu memecahkan

masalah dengan berkomunikasi dengan anggota tim

tentang tindakan yang akan dilakukan. Mereka dapat

memberikan informasi sukarela yang tidak secara

khusus diminta oleh anggota tim lain.

1 siswa dapat menyelesaikan tugas dengan kompleksitas

masalah rendah dan kompleksitas kolaborasi terbatas.

Mereka dapat memberikan informasi yang diminta dan

mengambil tindakan untuk memberlakukan rencana

saat diminta. Siswa Level 1 dapat mengkonfirmasi

tindakan atau proposal yang dibuat oleh orang lain.

Kategori level CPS peserta didik didapatkan didapatkan melalui aktivitas peserta

didik dalam logchat dan tugas kolaboratif seperti yang disajikan dalam gambar 2.1

(OECD, 2017).

10

Gambar 2. 1 Contoh Tugas Kolaboratif PISA

Pada Gambar 2.1 peserta didik dibagi menjadi kelompok 3 orang. Masing-

masing kelompok harus berkontribusi untuk mengisi deskripsi mengenai kota

Xandar terkait geografi, populasi, dan ekonomi. Peserta didik harus

berkomunikasi dalam mengerjakan tugas tersebut. Tugas akan selesai apabila

berhasil dikerjakan oleh anggota kelompok. Dari tugas tersebut diharapkan

indikator-indikator CPS muncul.

2.3 Blended Learning

2.3.1 Pengertian Blended Learning

Blended Learning berasal dari kata Blended dan learning yang jika

diartikan di dalam Bahasa Indonesia Blended adalah mengkombinasikan dengan

bagus atau takaran yang tepat dan learning adalah pembelajaran. Dari dua kata

tersebut dapat diartikan bahwa Blended Learning adalah mengkombinasikan dua

atau lebih model pembelajaran yang dapat digabungkan menjadi model

pembelajaran yang dapat diterapkan dengan baik. Istilah Blended Learning ini

muncul karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini

sangat pesat, sehingga mendorong dunia pendidikan untuk menggunakan media

TIK ini dalam proses pembelajaran.

11

Blended Learning menggabungkan pengajaran tatap muka dan online

(Stein & Graham, 2014). Ini dibangun di atas kenyamanan pembelajaran online,

tanpa kehilangan kontak tatap muka. Menurut (Norberg et al., 2011), Blended

Learning mengacu pada ruang pencampuran serta waktu, diaktifkan oleh

teknologi. Ini berarti bahwa ruang kelas dan pembelajaran jarak jauh terintegrasi

(ruang), dan pertemuan sinkron diselingi dengan kegiatan belajar yang tidak

sinkron (waktu) melalui teknologi. Teknologi dapat digunakan dengan beragam

cara seluruh Blended Learning (Bates, 2015). Dalam pengertian tradisional,

teknologi berfungsi sebagai alat bantu kelas untuk mereplikasi fisik kelas online.

Dalam pengaturan yang lebih maju, Blended Learning memanfaatkan secara

optimal fitur unik online dan tatap muka belajar dengan membalik kelas, dan

pembelajaran hibrida atau fleksibel (Bates, 2015). Beberapa penelitian

menunjukkan nilai tambah Blended Learning (Means et al., 2013; Vella et al.,

2016), misalnya dalam memberikan rasa komunitas yang kuat (Rovai & Jordan,

2004). Blended Learning juga dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam

pembelajaran (Law et al. 2019). Blended Learning juga dapat meningkatkan hasil

belajar untuk kelas kursur (Deschacht and Goeman 2015). Guru kadang sulit

membedakan beberapa istilah yang mirip dengan Blended Learning. Perbedaan

mendasar antara Blended Learning dengan e-learning adalah persentase

penggunaan media online dalam pembelajaran. Terdapat perbedaan model-model

pembelajaran yang disajikan dalam Tabel 2.2.

Tabel 2. 2 Perbedaan Blended Learning dan E-Learning

Presentasi

Online

Jenis

Pembelajaran

Deskripsi Setiap Jenis

0% Traditional Pembelajaran dengan konten dikirim tidak secara

online disampaikan dalam bentuk tulisan atau

lisan

12

1 to 29% Difasilitasi Web Pembelajaran menggunakan fasilitas web untuk

memfasilitasi sesuatu yang sangat penting dalam

pembelajaran tatap muka. Menggunakan sebuah

sistem pengelolaan perkuliahan (course

management system (CMS)) atau halaman web,

misalnya untuk memposting silabus dan

soal/bahan ujian.

30 to 79% Blended/Hybrid Pembelajaran dengan memadukan sistem online

dan tatap muka. Proporsi substansi konten

menggunakan online kadang diskusi online dan

kadang menggunakan pertemuan tatap muka.

80% Online Sebuah pembelajaran yang sebagian besar atau

bahkan seluruhnya menggunakan sistem online.

Jenis ini tidak menggunakan tatap muka sama

sekali.

Sumber: (Husamah, 2014 : 18-19)

Blended Learning dengan model pembelajaran konvensional secara tatap

muka dengan persentase 30%-79% menggunakan media online yang

mengkombinasikan ranah terbaik dari model pembelajaran online dengan model

pembelajaran konvensional secara tatap muka. Dengan demikian model Blended

Learning ini dapat menutupi kelemahan-kelemahan dari model pembelajan online

dan model pembelajaran konvensional secara tatap muka

2.3.2 Karakteristik Blended Learning

Terdapat beberapa macam pembelajaran konvensional, seperti pelatihan,

pembelajaran di kelas, dan mentoring, tetapi juga terdapat macam-macam pilihan

pembelajaran elektronik, mulai dari kelas e-learning, online seistem penunjang,

template, alat bantu pendukung keputusan dan basis pengetahuan (Sutopo, 2012).

King & Mcsporran (2005) mengatakan bahwa Blended Learning adalah metode

campuran yang dipilih dan digunakan dalam melaksanakan bermacam-macam

pembelajaran sesuai kebutuhan pengguna yang berbeda-beda. Dengan demikian,

Blended Learning berarti penggunaan dua atau lebih metode pembelajaran yang

berbeda, termasuk kombinasi sebagai berikut:

13

1. Kombinasi pembelajaran tatap muka di kelas dengan pembelajaran online.

2. Kombinasi pembelajaran online dengan akses pada instruktur atau anggota

belajar.

3. Kombinasi simulasi dengan pembelajaran terstruktur

4. Kombinasi on-the-job training dengan sesi informal.

5. Kombinasi pelatihan manajerial dengan aktivitas e-learning.

Karakteristik Blended Learning jika dilihat dari media yang digunakan,

(Sutopo, 2012). Media pembelajaran yang digunakan untuk Blended Learning

tidak terbatas pada teknologi termasuk:

1. Stand-alone, Asynchronous, atau Synchronous online learning /training.

2. Perangkat lunak penunjang (knowledge management tools).

3. Kelas tradisional, laboratorium, atau alat peraga lainnya.

4. Bacaan, CD-ROOM atau pembelajaran mandiri lainnya.

5. Teletraining, atau media lain.

Menurut (Stein & Graham, 2014) Konsep pembelajaran Blended Learning

harus mencakup 3 hal:

1. Terdapat Interaksi Sinkron dan Asinkron

Dalam hal ini Internet memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan

orang lain dan mengakses informasi hampir di mana saja dan kapan saja.

Ini memfasilitasi interaksi tidak sinkron, yang berarti interaksi tidak harus

terjadi pada waktu yang bersamaan. Jenis-jenis interaksi yang terjadi

bersamaan dalam waktu nyata disebut sinkron. Dalam blended learning,

interaksi sinkron dapat terjadi tatap muka selama pertemuan di tempat,

atau mereka dapat terjadi secara online, melalui obrolan langsung atau

konferensi video.

2. Merencanakan Waktu Belajar

Ketika Blended Learning mengurangi jumlah pertemuan di tempat, ini

membuka waktu pertemuan untuk pengalaman belajar online. Desain

Blended Learning mempertimbangkan pengurangan jam di tempat bukan

14

sebagai jam hilang, tetapi lebih ditambahkan ke kegiatan di luar kantor

atau online yang siswa dapat harapkan untuk bekerja setiap minggu.

3. Memadukan Teknologi yang Tepat

Blended Learning membutuhkan lingkungan belajar online untuk

mengatur dan melengkapi sesi tamu. Lingkungan online dapat berupa situs

web sederhana yang dikombinasikan dengan email atau diskusi.

2.3.3 Keunggulan Blended Learning

Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh model pembelajaran

Blended Learning menurut (Husamah, 2014 : 18-19).

1. Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional yang keduanya

memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi.

2. Pembelajaran lebih efektif dan efisien.

3. Meningkatkan aksesabilitas. Dengan adanya Blended Learning peserta

belajar semakin mudah dalam mengakses materi pembelajaran.

4. Peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri

dengan memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online.

5. Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan pengajar atau peserta didik

lain di luar jam tatap muka.

6. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam tatap

muka dapat dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pengajar.

7. Pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas internet.

8. Pengajar dapat meminta peserta didik untuk membaca materi atau

mengerjakan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran.

9. Pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan

memanfaatkan hasil tes secara efektif.

10. Peserta didik dapat saling berbagi file atau data dengan peserta didik lain.

11. Memperluas jangkauan pembelajaran/pelatihan.

12. Kemudahan implementasi.

13. Efisiensi biaya.

14. Hasil yang optimal.

15

15. Menyesuaikan berbagai kebutuhan pembelajaran.

16. Meningkatkan daya tarik pembelajaran.

Blended Learning adalah kombinasi dari pembelajaran onsite dan online

(Stein & Graham 2014). Blended Learning menurut Stein dan Graham memiliki

beberapa kelebihan yaitu :

1. Desain pembelajaran yang ditingkatkan

2. Panduan dan pemicu yang meningkat

3. Akses yang lebih mudah ke kegiatan pembelajaran

4. Kesempatan belajar secara individual

5. Peningkatan keterlibatan melalui interaksi sosial.

6. Waktu pada tugas lebih flexible.

2.3.4 Kelemahan Blended Learning

Berikut ini adalah kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh model

pembelajaran Blended Learning menurut (Husamah, 2014 : 18-19).

1. Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila

sarana dan prasarana tidak mendukung.

2. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik, seperti komputer dan

akses internet. Padahal, Blended Learning memerlukan akses internet yang

memadai dan bila jaringan kurang memadai, itu tentu akan menyulitkan

peserta didik dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online.

3. Kurangnya pengetahuan sumber daya pembelajaran (pengajar, peserta

didik dan orang tua) terhadap penggunaan teknologi.

2.4 Face to Face Learning

2.4.1 Konsep Pembelajaran Face to Face

Pembelajaran tatap muka/face to face merupakan seperangkat tindakan

yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik secara tatap muka,

dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap

rangkaian kejadian-kejadian eksternal yang berlangsung di dalam peserta didik

16

yang dapat diketahui atau diprediksi selama proses tatap muka. Kegiatan tatap

muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta

didik dengan pendidik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, guru, dan lingkungan

(Permendiknas 22, 2006). Dalam mengajar, metode yang sering kali digunakan

adalah metode tatap muka di kelas. Dalam bertatap muka tersebut, ada lagi

metode lain yang digunakan dalam proses pembelajaran seperti metode ceramah,

diskusi, Tanya jawab, demostrasi dan lain-lain (Depdiknas, 2008). Dengan strategi

yang berbeda pula sesuai dengan kompetensi dan kemampuan guru dalam

mengajar. Secara umum terdapat strategi pembelajaran tatap muka yaitu strategi

yang berpusat pada guru (teacher centre oriented) dan strategi yang berpusat pada

peserta didik (student centre oriented). Pendekatan pembelajaran yang berpusat

pada guru menggunakan strategi ekspositori, sedangkan pendekatan pembelajaran

yang berpusat pada peserta didik menggunakan strategi diskoveri inkuiri

(discovery inquiry).

2.4.2 Keunggulan Pembelajaran Face to Face

Pembelajaran Face to Face menurut Indrawati (2013) memiliki beberapa

keunggulan sebagai berikut:

a. Cakupan materi yang diberikan banyak;

b. Tenaga dan waktu yang dibutuhkan tidak banyak tetapi semua siswa dapat

menerima materi pelajaran secara bersamaan;

c. Suasana kelas tenang karena siswa melakukan aktivitas yang sama,

sehingga guru dapat mengawasi siswa secara menyeluruh;

d. Melatih siswa untuk menggunakan indra pendengarannya dengan baik

sehingga mereka dapat menangkap dan menyimpulkan informasi dengan

cepat dan tepat;

e. Dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa dalam belajar;

dan

f. Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan, jika bahan banyak

sedangkan waktu terbatas maka dapat dibicarakan pokok-pokok

17

permasalahannya saja, sedangkan bila waktu masih panjang dapat

dijelaskan lebih mendetail.

2.4.3 Kelemahan Pembelajaran Face to Face

Pembelajaran Face to Face menurut Indrawati 2013 memiliki beberapa

kelamahan:

a. Interaksi cenderung bersifat teacher centered (berpusat pada guru);

b. Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah

menguasai bahan ceramah;

c. Mungkin saja siswa memperoleh konsep-konsep lain yang berbeda dengan

apa yang dimaksudkan guru;

d. Siswa kurang menangkap apa yang dimaksudkan oleh guru, jika

e. Ceramah berisi istilah-istilah yang kurang/tidak dimengerti oleh siswa dan

akhirnya mengarah kepada verbalisme;

f. Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah

karena siswa hanya diarahkan untuk mengikuti pikiran guru;

g. Kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan

kecakapan dan kesempatan mengeluarkan pendapat;

h. Bila guru menyampaikan bahan banyak dalam waktu yang terbatas, maka

akan menimbulkan kesan pemompaan atau pemaksaan terhadap kemapuan

penerimaan siswa; dan

i. Cenderung membosankan dan perhatian siswa berkurang, kerena guru

kurang memperhatikan faktor-faktor psikologis siswa, sehingga bahan

yang dijelaskan menjadi kabur.

2.5 Pre-Laboratory

Pemahaman mengenai laboratorium merupakan salah satu hal yang

dibutuhkan selama pembelajaran kimia. Dengan pengalaman dari laboraturium

memungkinkan peserta didik berperan aktif dalam prosedur pembelajaran karena

siswa harus menerapkan pengetahuan konseptual dan prosedural (Hofstein 2004).

Sebelum peserta didik memasuki laboraturium hendaknya mempersiapkan hal-hal

yang dibutuhkan atau konsep yang dibutuhkan yang mana hal ini disebut sebagai

18

pre-laboratory. Pre laboratory yang dilakukan secara online terbukti dapat

memberikan peningkatan secara positif terhadap waktu yang dihabiskan selama di

laboraturium dibandingkan dengan pre-laboratory berbasis kertas dan pena (Van

De Heyde & Siebrits, 2018).

2.5.1 Keunggulan Pre-laboratory

Menurut Agustian & Sherry (2017). Keunggulan menggunakan pre-laboratory

mempengaruhi 3 aspek yaitu : eksperimental, konseptual dan sikap.

Tabel 2. 3 Pengaruh Keunggulan Terhadap Aspek

Aspek Penjelasan

Eksperimental Kegiatan pre-laboratory cenderung

meningkatkan persiapan diluar kelas

secara formal dan dapat

meningkatkan efisiensi kerja peserta

didik dalam melakukan tugas-tugas

eksperimental di laboraturium.

Konseptual Kegiatan pre-laboratory dapat lebih

meningkatkan performa konseptual

peserta didik dan dapat

meningkatkan prestasi peserta didik

di laboraturium.

Sikap Kegiatan pre-laboratory

memungkinkan peserta didik untuk

merasa lebih percaya diri tentang

pekerjaan di laboraturium dan

mengurangi kecemasan tentang apa

yang harus dilakukan di

laboraturium.

2.6 Pembelajaran Blended Learning Dengan Model Pre-Laboratory pada

Materi Hidrolisis

2.6.1 Landasan Implementasi Pembelajaran Kimia Model Pre-Laboratoy

Berbasis Blended Learning

Pembelajaran kimia sesuai dengan kurikulum 2013 harus mampu

menjadikan peserta didik mengembangkan pengetahuanya secara mandiri.

Pengembangan kompetenssi dapat dilakukan dengan proses/kerja ilmiah.

Misalnya melakukan percobaan di alam bebas atau di laboratorium. Tidak hanya

kompetensi aspek sikap juga harus dikembangkan. Dengan menggunakan proses

19

dan sikap ilmiah itu ilmuwan menemukan berbagai produk sains yang dapat

berupa fakta, konsep, asas, hukum, dan teori. Oleh sebab itu, pembelajaran sains

dan penilaian hasil belajar sains, termasuk kimia, harus memerhatikan

karakteristik sains sebagai sikap, proses, dan produk. Pelaksanaan dan penilaian

pembelajaran kimia seperti ini sesuai dengan pelaksanaan dan penilaian

pembelajaran berbasis keterampilan Collaborative Problem Solving PISA yang

mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Dalam abad 21 ini terdapat fokus keterampilan yang disebut keterampilan

4C (Collaboration, Creativity, Communication, Critical Thinking). Jika melihat

implementasinya di Indonesia penilaian difokuskan lebih kepada aspek

pengetahuan dan mengesampingkan aspek lain. Hal ini terntunya yang menjadi

gap di Indonesia. Oleh karena itu implementasi keterampilan diharapkan dapat

mengurangi gap tersebut.

2.6.2 Pembelajaran Blended Learning Model Pre-Laboratory Materi

Hidrolisis Garam

Hidrolisis garam merupakan salah satu dari sekian banyak materi kimia

yang bersifat abstrak namun memiliki contoh konkrit dalam kehidupan sehari-

hari. Dikatakan bersifat abstrak karena di dalam hidrolisis garam terdapat ion-ion

penyusunnya yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun wujud dari larutan

tersebut dapat kita lihat. Materi ini terdiri dari 3 sub pokok bahasan yaitu: sifat

garam yang terhidrolisis, pH larutan garam yang terhidrolisis dan tetapan

hidrolisis (Kh). Penelitian ini menerapkan Model Blended Learning dengan model

Pre-Laboratory. Variabel terikat yang diukur dalam penelitian ini adalah

keterampilan Collaborative Problem Solving ditekankan penggunaannya dalam

kegiatan pengerjaan tugas Pre-Laboratory.

Sub pokok bahasan pertama yaitu sifat garam yang terhidrolisis dipelajari

melalui percobaan di laboratorium. Siswa diberikan lembar petunjuk praktikum.

Peserta didik diminta menyusun laporan pendahuluan praktikum.Pembelajaran

Blended Learning yang dilakukan adalah mengerjakan tugas yang diberikan yaitu

perencanaan praktikum. Proses pembuatan tugas perencanaan praktikum

dilaksanakan dan laporan dilaksanakan dalam google doc. Rancangan pelaksanaan

20

tugas disajikan dalam Tabel 2.4.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

Tabel 2. 4 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

No. Indikator Penguasaan

Konsep

Tugas Produk Penilaian

1 3.11.1 Memahami

definisi hidrolisis

garam

3.11.3

Mengidentifikasi

jenis-jenis garam yang

dapat terhidrolisis

dalam air

Perencanaan

Praktikum

mandiri

Laporan

pendahuluan

praktikum

Lembar

penilaian

log chat

2 3.11.4 Menentukan

persamaan

kesetimbangan ion-

ion garam terhidrolisis

3.11.5 Menghitung

pH larutan garam

yang terhidrolisis

3.11.6 Menghitung

Kh larutan garam

yang terhidrolisis

Pembelajaran

Face to Face

di kelas

- Tes

3 3.11.2 Menentukan

sifat garam yang

terhidrolisis

menggunakan

indikator

4.11.1Melakukan

percobaan sifat garam

yang terhidrolisis

- -

2.7 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir penelitian ini disusun secara sistematis yang

menggambarkan mengapa penelitian ini perlu dilakukan. Kerangka berpikir

Tabel 2. 5 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

21

penelitian ini disajikan pada Gambar 2.2.

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir

2.8 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan kemampuan

Collaborative Problem Solving antara peserta didik berkemampuan tinggi,

sedang, atau rendah.

22

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian Analisis Collaborative Problem Solving pada penerapan model

Pre-Laboratory berbasis blended learning dalam pembelajaran kimia dilakukan di

SMA Negeri 13 Semarang.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2019/2020 bulan Februari-Maret.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMA Negeri 13

Semarang. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling atas

pertimbangan dari guru yang mengajar.

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian ekperimen semu. Metode penelitian ini dipilih karena sesuai dengan

tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kemampuan collaborative problem

solving yang dimiliki peserta didik muncul melalui model pre-laboratory berbasis

blended learning.

Penelitian experiment semu dimaksudkan untuk melakukan uji hipotesis

dan menggambarkan situasi yang ada dari suatu variabel, gejala dan keadaan.

Data yang diperoleh akan dikumpulkan dengan menggunakan instrumen

penelitian yang akan diolah menjadi data statistik menggunakan program SPSS

23

dan Ministep.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Delivery Proses Pembelajaran

yang digunakan.

3.4.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah collaborative problem solving.

3.4.3 Variabel Kontrol

Variabel kontrol dalam rencana penelitian ini adalah model yang

digunakan.

3.5 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan desain One

Shot Case Study. Desain penelitian ini penelitian ini tidak ada kondisi awal atau

tidak ada perlakuan awal karena melibatkan sekelompok subjek yang diberi satu

perlakuan (X) dan dites akhir (O).. Desain penelitian disajikan pada Gambar 3.1.

Gambar 3. 1 Desain Penelitian

Keterangan :

X = Pembelajaran model Pre-Laboratory Berbasis Blended Learning

O = Analisis Profile CPS Peserta Didik

24

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan dalam bentuk foto. Yang mana foto

didapatkan dari hasil diskusi log chat peserta didik.

3.6.2 Metode Tes

Metode tes digunakan untuk mendapatkan data tentang aspek kognitif dan

perangkat tes yang digunakan sejumlah 17 item.

3.6.3 Lembar Analisis Logchat dan Tugas

Metode Analisis ini dilakukan untuk mengukur keterampilan collaborative

problem solving aspek kemampuan berkolaborasi yang dilihat dari diskusi

pembuatan laporan perencanaan. Lembar Analisis Logchat dan Tugas disusun

melalui modifikasi aspek Collaborative Problem Solving Pisa tahun 2015.

3.6.4 Lembar Angket Efikasi

Angket berguna untuk mengetahui seberapa besar keyakinan peserta didik

dalam menyelesaikan masalah dari tugas kolaboratif yang diberikan. lembar

angket disusun melalui modifikasi indikator sikap collaborative sesuai indikator

CPS PISA. Jenis angket yang digunakan adalah angket efikasi diri. Angket efikasi

disini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keyakinan peserta didik dalam

mengerjakan kegiatan laporan perencanaan praktikum.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, (1) tes

pilihan ganda untuk mengukur pengetahuan peserta didik, (2) lembar analisis

Logchat dan tugas untuk mengukur keterampilan collaborative problem solving

peserta didik, (3) Lembar angket untuk mengukur efikasi diri Peserta Didik.

25

3.8 Analisis Instrumen Penelitian

3.8.1 Analisis Instrumen tes

Analisis Instrumen tes dilakukan dengan Rasch model. Proses analisis

dibantu dengan software ministep. Dipilihnya Rasch model karena Salah satu

keistimewaan Rasch model adalah tidak tergantung pada sampel yang digunakan

(Rasch, Kubinger, & Yanagida, 2011). Pengukuran Rasch secara bersamaan

mengurutkan secara terstruktur soal dari yang tersulit sampai termudah dan

responden dari yang kemampuannya paling tinggi ke paling rendah. Oleh karena

itu adanya inkonsistensi jawaban dari responden (misfit) ataupun pola yang tidak

umum (outlier) akan bisa dideteksi. Selain itu rasch model juga dapat digunakan

untuk memprediksi jawaban peserta didik.

3.8.1.1 Uji validitas kontrak Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen itu dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Secara teknik pengujian validitas isi dapat

dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen atau matriks pengembangan

instrumen. Perangkat tes dikatakan telah memenuhi validitas isi apabila materinya

telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Kisi-kisi soal disusun

berdasarkan kurikulum dan selanjutnya instrumen dikonsultasikan pada 2 orang

ahli (Sugiyono, 2015).

3.8.1.2 Validitas Butir Instrumen

Untuk melihat validitas butir soal, digunakan model Rasch. Uji validitas

ini dilakukan dengan bantuan program winsteps. Hal yang dilihat adalah

berdasarkan nilai Outfit Mean Square (MNSQ), Outfit Z-Standard (ZSTD), dan

Point Measure Correlation (Pt Mean Corr). Dengan kriteria menurut Sumintono

& Widhiarso (2013; 111) menurut table 3.1.

26

Tabel 3. 1 Kriteria Validitas Instrumen

Nilai Outfit Mean Square (MNSQ) yang diterima 0,5<MNSQ<1,5

Nilai Outfit Z-Standard (ZSTD) yang diterima -2,0<ZSTD<+2,0

Nilai Point Measure Correlation (Pt Mean Corr) 0,4<PtMean Corr<0,85

Bila butir tes memenuhi setidaknya dua kriteria diatas, maka butir soal

atau pernyataan tersebut dapat digunakan, dengan kata lain butir tersebut valid.

3.8.1.3 Reliabilitas

Sebuah tes dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat menunjukan hasil

yang relatif atau konsisten jika tes tersebut digunakan pada kesempatan yang lain.

Reliabilitas bentuk tes pilihan ganda dapat dicari dengan menggunakan persamaan

KR-21

Keterangan:

r11= reliabilitas instrumen (reliabilitas tes secara keseluruhan)

k = banyaknya butir soal

M = skor rata-rata

Vt = varians total

Interpretasi mengenai besarnya reliabilitas butir soal menggunakan kriteria

dari (sumintono & Widhiarso, 2013 : 109) yang disajikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3. 2 Interpretasi Nilai r11

Besar Nilai r Interpretasi

0,00 <= r < 0,50 reliabilitas buruk

0,50 <= r < 0,60 reliabilitas jelek

0,60 <= r < 0,70 reliabilitas cukup

27

0,70 <= r < 0,80 reliabilitas bagus

0,80 <= r < 1,00 reliabilitas bagus sekali

Berikut adalah contoh hasil uji reliabilitas menggunakan Rasch model

pada software winstep.

Gambar 3. 2 Contoh Uji Rasch Model dengan Software Winstep

Hasil pada Gambar 3.2 tersebut menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha

yang di peroleh pada tes kemampuan pemecahan masalah adalah 0,76 Nilai

tersebut termasuk dalam kategori bagus.

3.8.1.4 Analisis Tingkat Kesukaran

Pada penelitian ini, uji tingkat kesukaran dilakukan menggunakan Rasch

model dengan bantuan program winsteps. Pada program tersebut, disajikan urutan

butir soal dari yang tersulit sampai pada butir soal yang termudah.

28

Gambar 3. 3 Contoh analisis measure menggunakan winstep

Berdasarkan Gambar 3.3, nilai measure merupakan urutan soal dari yang

tersulit sampai pada soal termudah. Butir dengan nomor soal 4 merupakan soal

yang tersulit, dikuti oleh soal nomor 3, 6, 8, 5, 7, 1 dan soal termudah adalah pada

nomor 2.

3.8.2 Analisis Instrumen keterampilan Collaborative Problem Solving dan

Efikasi Diri

3.8.2.1 Validitas Konstruk Instrumen

Suatu instrumen non tes mempunyai validitas konstruk, jika instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang

didefinisikan. Uji konstruk instrumen dilakukan dengan meminta pendapat dari

ahli (judgment expert) (Sugiyono, 2015).

3.8.2.2 Reliabilitas

Reliabilitas dapat dicari dengan menggunakan uji Statistik Alpha

Cronbach’s dengan persamaan:

29

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑𝜎𝑏 = Jumlah varians butir

𝜎𝑡 = Varians total.

3.9 Tahap Penelitian

3.9.1 Tahap persiapan

1. Menentukan subjek penelitian, melakukan observasi dan menentukan

sekolah untuk melihat kondisi pembelajaran, dan karakteristik peserta

didik di sekolah.

2. Melakukan studi literatur guna menentukan landasan teoritis yang relevan.

3. Menentukan materi pokok kimia yang diteliti yaitu Hidrolisis Garam.

4. Menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, dan LKPD.

5. Membuat instrumen penelitian, yaitu berupa instrumen tes, Keterampilan,

angket efikasi diri, dan lembar penilaian hasil produk

6. Melakukan validasi instrumen oleh pakar.

7. Melakukan perbaikan instrumen penelitian.

8. Menghubungi pihak sekolah untuk melaksanakan penelitian dan mengurus

surat penelitian.

9. Melakukan tes uji coba instrumen pengetahuan.

10. Melakukan analisis soal penelitian secara statistik.

11. Mereduksi instrumen pengetahuan, yang digunakan adalah yang valid dan

reliabel.

12. Melakukan koordinasi dengan guru pengampu mengenai rencana

pelaksanaan penelitian.

13. Memberikan arahan peserta didik baik terhadap tugas yang harus

dilaksanakan

30

3.9.2 Tahap Pelaksanaan

1. Melakukan pembelajaran face to face di kelas.

2. Melaksanakan pembuatan tugas perencanaan praktikum secara kolaboratif.

3. Mengawasi pembuatan laporan perencanaan kolaboratif.

4. Memberikan saran terkait tugas perencanaan praktikum.

5. Peserta didik melakukan revisi tugas.

6. Melakukan Analisis kegiatan menggunakan lembar Analisis Logchat dan

tugas.

7. Menganalisis CPS peserta didik.

8. Melakukan tes pengetahuan bagi peserta didik

9. Melakukan pengisian angket efikasi diri peserta didik.

3.9.3 Tahap Akhir

1. Melakukan analisis data penelitian pengetahuan, sikap, dan keterampilan

peserta didik dengan ringkasan sebagai berikut :

Jenis Data Sumber Data Analisis

Pengetahuan Tes Rasch

Efikasi Angket Rasch

CPS Logchat dan tugas Kuantitatif dan

Kualitatif

2. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data.

3. Memberikan saran terhadap aspek-aspek penelitian yang belum sesuai

harapan.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Soal Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dilakukan menggunakan instrumen soal pilihan

ganda dengan jumlah 17 butir soal yang masing-masing soal jika benar

31

mendapatkan nilai satu, dan nilai 0 jika tidak menjawab atau menjawab salah.

Nilai Pengetahuan ditentukan dari akumulasi perolehan skor. Analisis selanjutnya

menggunakan Rasch Model dengan melihat item fit, person fit, item measure

person measure, item DIF, item reliability, person reliability, variable wright

map.

3.10.2 Analisis Keterampilan Collaborative Problem Solving

Data hasil keterampilan collaborative problem solving diperoleh dengan

cara analisis melalui dokumentasi gambar log chat masing-masing kelompok

peserta didik berjumlah 6 kelompok. Analisis yang dilakukan yaitu analisis

deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui nilai keterampilan Collaborative

Problem Solving Peserta Didik. Analisis hasil pengisian dilakukan dengan

memberi skor pada masing-masing butir pada lembar pengisian lembar penilaian

skala likert dengan skor 1-4. Rumus yang digunakan:

Keterangan:

NP% = persentase nilai siswa yang diperoleh

n = jumlah skor yang diperoleh

N = jumlah skor maksimal

Setelah dihitung presentase kemudian hasil tersebut dikategorikan sesuai level

collaborative problem solving milik PISA dengan nilai yang disajikan dalan Tabel

3.3.

Tabel 3. 3 Konversi Nilai Level CPS PISA

Presentase Level Skill

>99% 4 High Social/High Cognitive

75%-99% 3 High Social/LowCognitive

50%-74% 2 Low Social/High Cognitive

25%-49% 1 Low Social/Low Cognitive

<25% -

32

3.10.3 Analisis Efikasi Diri

Data yang diperoleh melalui angket sikap siswa terhadap efikasi diri dalam

bentuk skala likert dikonversikan menjadi skala kuantitatif. Tanggapan siswa

dinyatakan dalam skala sikap: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Berkomentar

(TB), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dengan skor masing-masing secara

berurutan 5, 4, 3, 2, 1 untuk pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4, 5 untuk pernyataan

negatif. Rumus yang digunakan:

Keterangan:

NP% = persentase nilai siswa yang diperoleh

n = jumlah skor yang diperoleh

N = jumlah skor maksimal

3.10.4 Uji Korelasi Rank Spearman

Fungsi utama uji ini untuk mengukur apakah ada hubungan antar variabel.

Jika berhubungan berarti linier, sebaliknya jika tidak berhubungan berarti tidak

linier. Analisis uji korelasi Rank Spearman dipilih karena data diasumsikan

berdistribusi tidak normal. Dengan melihat Tabel Sig. Apabila bernilai kurang dari

0,5 maka terdapat korelasi dan apabila bernilai diatas 0,5 maka tidak terdapat

korelasi. Selain itu juga melihat koefisien korelasi apakah negatif atau positif,

negatif berarti berbanding terbalik hubungannya dan positif searah hubungannya.

3.10.5 Uji Hipotesis Statistik Nonparametrik

Karena penelitian ini tidak untuk digeneralisasi maka statistik yang

dilakukan adalah dengan uji hipotesis nonparametrik. Uji statistik nonparametrik

yang dilakukan yaitu uji Kruskall Wallis.

3.10.5.1 Uji Statistik Kruskall Wallis

Uji statistik Kruskall Wallis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan rerata lebih dari 2 kelompok sampel penelitian. Uji Kruskall Wallis

33

dilakukan menggunakan program SPSS yang kemudian data Asymp. Sig. yang

diperoleh dibandingkan dengan taraf signifikansi. Jika Asymp. Sig >taraf

signifikansi maka Ho ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya jika Asymp. Sig

<taraf signifikansi maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Keterangan:

Ho = Tidak Terdapat perbedaan kemampuan Collaborative Problem Solving

Peserta didik berkemampuan tinggi, tengah, dan sedang.

Ha = Terdapat perbedaan kemampuan Collaborative Problem Solving Peserta

didik berkemampuan tinggi, tengah, dan sedang.

34

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Temuan yang diperoleh selama 2 kali pertemuan face to face dan 2 kali

pertemuan secara online dan 1 kali tes secara online. Data yang didapatkan adalah

data tes pengetahuan peserta didik, data tes diukur untuk mengetahui kemampuan

pengetahuan peserta didik dalam melaksanakan tugas. Hal ini dimaksudkan untuk

mengimplementasikan kemampuan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah

secara kolaboratif agar domain CPS muncul (OECD, 2017). Data pengetahuan

dianalisis menggunakan Rasch model. Dengan melihat item fit, person fit, item

DIF, person measure, item measure, person reliability, item reliability, variable

wright map.

Data analisis logchat dan tugas dalam google doc, hal ini dimaksudkan

agar dapat mengukur keterampilan Collaborative Problem Solving. PISA sendiri

mengkategorikan CPS menjadi 4 level, dalam penelitian ini data keterampilan

CPS dinilai oleh 2 orang reter kemudian dilakukan rekapitulasi dan dikategorikan

menjadi level konversi PISA. Data efikasi didapatkan melalui pengisian angket

efikasi, pengambilan data efikasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

keyakinan peserta didik terhadap kemampuannya dalam melakukan kolaborasi

dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan

sebagai berikut :

4.1.1 Hasil Penilaian Pengetahuan

Data pengetahuan dianalisis menggunakan rasch model. Hal ini

dikarenakan rasch model dapat menganalisis dari segi person dan item. Serta

dapat mendeteksi misfit dari item dan person.

35

a. Reliabilitas item dan person

Dilakukan pengukuran reliabilitas dari data tes peserta didik, sejumlah 68

peserta didik dianalisis reliabilitas menggunakan Rash model dengan rekapan

disajikan dalam Tabel 4.1.

Tabel 4. 1 Reliabilitas item dan person

Measure Reliability

Person -0,73 0,31

Item 0,00 0,80

Cronbach Alpha 0,26

Hasil analisisis dari Tabel 4.1 menunjukkan nilai Cronbach Alpha Peserta didik

bernilai 0,26 atau dalam kategori buruk.

b. Tingkat kesulitan item

Soal pengetahuan terdiri dari 17 soal dari hasil analisis urutan item dari

yang paling sulit rendah adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 2 Tingkatan Kesulitan Item

No Item Measure

1 4,90

11 1,32

5 0,67

15 0,67

9 0,41

14 0,41

10 0,33

7 0,18

13 0,18

3 0,3

17 -0,25

16 -0,31

8 -0,45

12 -0,45

6 -0,51

2 -0,84

4 -1,39

36

Urutan soal paling rendah menuju tinggi adalah dari atas kebawah dengan

meihat nilai measure. Dari Tabel 4.2 diketahui soal paling sulit yaitu soal nomor 1

dan soal paling mudah itu nomor 4.

c. Tingkatan Person

Dalam analisis Rasch dapat juga diketahui Tabel urutan peserta didik yang

berkemampuan tinggi hingga terendah. Adapun hasil lengkap disajikan pada

Lampiran 31 dan rekapan hasil uji disajikan dalam Tabel 4.3.

Tabel 4. 3 Rekapitulasi Tingkatan Peserta Didik

No. Person Measure Kategori

18 0,56 Sangat Tinggi

27 0,56 Sangat Tinggi

7b 0,56 Sangat Tinggi

14 -2,09 Sangat Rendah

17b -2,09 Sangat Rendah

25b -2,09 Sangat Rendah

Tingkatan person didasarkan sebaran peserta didik dalam variable wright

map dan nilai measure person peserta didik. dari hasil rekapan didapatkan peserta

didik berkemampuan paling tinggi yaitu 18, 27, 7b. Dan terdapat peserta didik

paling rendah yaitu peserta didik 14, 17b dan 25b.

d. Analisis Gutman Scalogram/Sebaran jawaban peserta didik

Analisis gutman bertujuan untuk mengetahui sebaran jawaban dari peserta

didik yang tidak fit atau tidak sesuai model disajikan dalam Gambar 4.1.

Gambar 4. 1 Gutman Scalogram

Dari hasil analisis Rasch didapatkan peserta didik nomor 18, 27, 7b memiliki

37

sebaran jawaban yang menyebabkabn peserta didik tersebut tidak fit. Untuk hasil

lengkap dari gutman scalogram bisa dilihat pada Lampiran 11.

e. Analisis Bias Soal

Dalam analisis Rasch juga dapat digunakan untuk menguji bias dari suatu

item. Apakah item tersebut menguntungkan pihak tertentu atau tidak disajikan

dalam Lampiran 27. Hasil analisis menunjukkan bahwa item tidak memiliki bias.

e. Item Fit

Dalam Rash model person dan item dapat dilihat ketepannya. Hal ini

diketahui dari nilai outfit baik dari person dan item. Hasil uji item fit disajikan

dalam Tabel 4.4.

Tabel 4. 4 Item Fit Pengetahuan

No. item Outfit Pt. Measure Cor. Kecocokan

MNSQ ZTSD

11 1,54 1,52 -0,04 Tidak fit

13 1,28 1,84 0,01 Fit

7 1,26 1,71 0,07 Fit

12 1,20 2,17 0,08 Fit

9 1,17 0,96 0,09 Fit

5 0,99 0,02 0,19 Fit

6 1,01 0,12 0,30 Fit

5 0,92 -0,29 0,29 Fit

4 0,92 -0,58 0,40 Fit

10 0,90 -0,56 0,35 Fit

8 0,93 -0,84 0,39 Fit

14 0,91 -0,44 0,34 Fit

17 0,87 -1,30 0,42 Fit

3 0,84 -1,31 0,43 Fit

2 0,83 -2,15 0,51 Tidak Fit

Dari hasil analisis item nomor 11 dan 2 outfit dikarenakan nilai MNSQ

dan ZTSD melebihi atau kurang dari yang ditentukan. Hal ini menandakan soal

pada item tersebut tidak tepat digunakan pada person dalam hal ini peserta didik.

f. Person fit

Analisis person fit bertujuan untuk mengetahui apakah peserta didik cocok

38

dengan soal yang diberikan. Untuk hasil uji disajikan pada Tabel 4.5.

Tabel 4. 5 Person Fit Pengetahuan

No. item Outfit Pt. Measure Cor. Kecocokan

MNSQ ZTSD

14 2,35 1,63 -0,03 Tidak fit

22 0,62 -2,34 0,57 Tidak Fit

16b 1,51 1,03 -0,02 Tidak Fit

Dari hasil uji untuk person fit didapatkan bahwa person dengan nomor 14,

22, dan 16b outfit. Hal ini dikarenakan nilai outfit MNSQ dan ZTSD melebihi

nilai outfit yang ditentukan. Analisisis person fit mendalam disajikan dalam

analisis gutman scalogram Gambar 4.1.

4.1.2 Hasil Analisis Profile Collaborative Problem Solving

Data Collaborative Problem Solving didapatkan dari hasil analisis logchat

dengan cara memberikan 3 kategori yaitu positif (+), negatif (-), dan netral (N).

Serta data aktivitas di laporan pendahuluan. Data transkrip dilakukan tracking

dalam kurung waktu 2 jam dengan sesi perwaktu adalah 30 menit, lalu dibuat

grafik progresnya. Data logchat dan data laporan pendahuluan di hitung nilai

collaborative problem solvingnya menggunakan instrumen yang telah dibuat

sebelumnya.

Tracking data transkrip dilakukan selama 2 kali yaitu pada tanggal 28

February dan 9 Maret. Adapun grafik tracking logchat disajikan pada grafik 4.1

dan 4.2.

39

Grafik 4. 1 Hubungan Waktu dgn Logchat 28 February

Grafik 4. 2 Hubungan Waktu dgn Logchat 9 Maret

Dari kedua grafik tersebut dapat diketahui bahwa intensitas logchat peserta

didik paling tinggi menit ke 120. Hal ini dikarenakan pada menit tersebut

merupakan batas maksimal pengerjaan laporan perencanaan. Dari grafik 4.2 juga

diketahui bahwa intensitas logchat peserta didik menurun setelah melebihi menit

ke 120, hal ini dikarenakan peserta didik sudah menyelesaikan pengerjaan laporan

perencanaan.

Nilai Collaborative Problem Solving dinilai oleh 2 orang observer dengan

menilai aktivitas peserta didik di google doc dan logchat yang sudah di transkrip.

0

50

100

150

200

250

300

350

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Wa

ktu

(m

en

it)

Logchat

Waktu

Logchat

0

50

100

150

200

250

300

1 2 3 4 5 6 7 8

Wa

ktu

(m

en

it)

Logchat

Waktu

Logchat

40

Adapun hasil rekapan penilaian disajikan dalam Lampiran 33. Data hasil

collaborative problem solving kemudian di rata-rata dan kemudian dikategorikan

baik, cukup atau kurang disajikan dalam grafik 4.3.

Grafik 4. 3 Presentase Pencapaian Indikator CPS

Keterangan :

1 : Penemuan perspektif anggota tim dalam pembagian tugas

2 : Penemuan interaksi dalam kegiatan tanya jawab

3 : Menjelaskan tugas yang harus diselesaikan dengan Menjawab semua

pertanyaan tentang tugas perencanaan praktikum/ laporan

4 : Melakukan komunikasi dengan anggota tim ketika praktikum

5 : Memberi motivasi kepada anggota kelompok

6 : Memberikan saran/komentar dalam tugas laporan kelompok lain

7 : Memberikan saran/komentar/ide terhadap hasil kerja dalam laporan untuk tiap

anggota dalam kelompok masing-masing

8 : Pemahaman peran dalam pelaksanaan tugas yang direncanakan

9 : Melakukan penyusunan perencanaan praktikum

10 : Mengidentifikasi masalah dalam tugas yang harus diselesaikan

11 : Penjelasan peran dan organisasi dilakukan dalam pembuatan langkah kerja

12 : Manyusun laporan perencanaan Praktikum

13 : Menyusun jadwal dalam melaksanakan tugas perencanaan pembuatan

perencanaan praktikum, praktikum, dan laporan

14 : Melakukan perbaikan pada tugas laporan praktikum

Hasil analisis presentase indikator CPS disesuaikan dengan level kategori

CPS PISA. Presentase rata-rata profile CPS didapatkan dari skor yang didapatkan

dalam instrumen CPS (Lampiran 7) dibagi dengan jumlah total dan menghasilan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Pre

sen

tase

Indikator

Indikator CPS

41

presentase indikator pencapaian rata-rata bernilai 67% atau masuk dalam kategori

cukup. Jika dikonversi dalam standart PISA seperti dalam Tabel 3.3 maka masuk

dalam level 2.

Dilakukan analisis logchat dan tugas peserta didik dominan secara manual dengan

hasil pada Tabel 4.6:

Tabel 4. 6 Rekapitulasi Peserta Didik Dominan

Kode Peserta

Didik

Kategori Kelompok Dominan

Logchat Tugas

2 Tengah 1 Ya Tidak

13 Tengah 2 Ya Ya

31 Tengah 2 Tidak Ya

5 Rendah 3 ya Ya

19 Rendah 3 Ya Ya

11 Tinggi 5 Ya Ya

29 Rendah 6 Ya Tidak

Proses analisis peserta didik dominan bertujuan untuk mengetahui apakah tugas

yang dikerjakan peserta didik berasal dari pembagian tugas antar anggota atau

dikerjakan oleh satu atau dua orang anggota saja.

4.1.3 Hasil Pengisian angket efikasi diri

Data hasil pengisian efikasi diri menggunakan angket yang menggunakan

gabungan antara indikator efikasi diri dan indikator collaborative problem

solving. Indikator collaborative problem solving yang digunakan adalah sisi

kolaboratif, yang memiliki 3 indikator yaitu : membangun dan memelihara

pemeliharaan bersama, mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan

masalah, membentuk dan memelihara organisasi tim.

Hasil Analisis angket menggunakan Rasch model data disortir data person

mana yang outfit dan item mana yang outfit. Untuk data person fit disajikan dalam

Lampiran 15. Dri hasil analisis diketahui bahwa person dengan nomor 5, 13, 14,

15, 17, 20, 21, 22, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 38, 40, 41, 45 outfit atau tidak sesuai

dengan model.

Sedangkan untuk data item fit disajikan Tabel 4.7

42

Tabel 4. 7 Item Fit Efikasi

No. item Outfit Pt. Measure Cor. Kecocokan

MNSQ ZTSD

4 1,93 4,51 -0,30 Tidak fit

21 0,55 -2,32 0,36 Tidak Fit

5 0,51 -2,45 0,58 Tidak Fit

Dalam Tabel 4.8 diketahui bahwa item yang outfit atau tidak sesuai adalah item

dengan nomor 4, 5, dan 21.

Uji bias item juga dilakukan untuk angket efikasi, hal ini bertujuan untuk

mengetahui apakah terdapat pernyataan yang bias atau memberikan persepsi lain

kepada kelompok tertentu. Hasil analisis disajikan dalam Lampiran 29. dari hasil

analisis diketahui bahwa item tidak memiliki bias karena nilai PROB diatas 0,05.

Untuk uji reliabilitas disajikan dalam Tabel 4.8.

Tabel 4. 8 Reliabilitas Efikasi

Measure Reliability

Person 0.72 0,66

Item 0,00 0,92

Cronbach Alpha 0,72

Dari hasil analisis menunjukkan reliabilitas person memiliki nilai 0,66 hal

ini berarti peserta didik dinilai memiliki keajegan pemilihan jawaban cukup.

Sedangkan nilai item reliability memiliki nilai 0,92 hal ini berarti item memiliki

kategori reliabilitas baik. Dan nilai Cronbach Alpha dari item dan person adalah

0,72. Dari hasil analisis ini menunjukkan bahwa person dan item memiliki

kecocokan dilihat dalam nilai reliabilitas Cronbach Alpha.

43

Gambar 4. 2 Presentase Indikator Angket Efikasi

Keterangan :

a : Yakin membangun dan memelihara pemahaman bersama

b : Yakin dapat membentuk dan memelihara organisasi tim

c : Yakin dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah

d : Yakin menyelesaikan tugas tertentu

e : Yakin dapat memotivasi diri untuk menyelesaikan tindakan yang diperlukan

dalam menyelesaikan tugas

f : Yakin bahwa dirinya mampu berusaha dengan keras, gigih dan tekun

g : Yakin bahwa dirinya mampu menghadapi hambatan dan kesulitan

h : Yakin dapat menyelesaikan tugas yang memiliki range yang luas atau sempit

Dari Gambar 4.2 dapat disimpulkan bahwa keyakinan peserta didik

tertinggi pada point b yaitu yakin dapat membentuk dan memelihara organisasi

bersama. Sedangkan terendah yaitu point f indikator yakin dirinya mampu

berusaha keras, gigih dan tekun.

4.1.4 Uji Normalitas

Dilakukan uji normalitas untuk mengetahui data berdistribusi normal atau

tidak, kemudian dilakukan uji korelasi antara data pengetahuan, efikasi, dan CPS.

Untuk uji hipotesis dilakukan dengan Kruskall Wallis dengan membagi peserta

didik menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Adapun hasil dari uji

normalitas disajikan dalam Gambar 4.3 berikut :

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

SS

S

TB

KS

STS

44

Gambar 4. 3 Uji Normalitas

Karena nilai Sig. Dari Shapiro-Wilk bernilai 0,009 atau kurang dari 0,5 sehingga

diartikan bahwa data berdistribusi tidak normal. Oleh karena itu statistik yang

digunakan adalah Non-Parametrik.

4.1.5 Uji korelasi Pengetahuan,Collaborative Problem Solving, dan Efikasi

Diri

Data pengetahuan dianalisis menggunakan uji korelasi spearman dengan

menghubungkan dengan data Collaborative Problem Solving dan Efikasi diri.

Adapun Hasilnya disajikan dalam Tabel 4.9.

Tabel 4. 9 Uji Korelasi Rank Spearman

Signifikansi Koefisien Korelasi

Pengetahuan 0,640 -0,137

CPS 0,141 0,414

Efikasi 0,889 -0,029

Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa data pengetahuan dengan data

Collaborative Problem solving memiliki nilai signifikansi 0,640. Yang berarti

bahwa tidak terdapat korelasi diantara keduanya. Begitu pula dengan data

pengetahuan dengan efikasi diri memiliki nilai signifikansi 0,889, yang berarti

keduanya tidak memiliki korelasi. Akan tetapi data Collaborative Problem

Solving dengan efikasi diri memiliki nilai signifikansi sebesar 0,141. Hal ini

menandakan keduanya memiliki korelasi. Untuk mengetahui seberapa kuat

korelasinya disajikan dalam Tabel 4.9 memilliki nilai 0,414. Yang mana korelasi

keduanya dalam kategori cukup. Dan hubungan korelasinya searah yang memiliki

nilai 0,414.

4.1.6 Uji Hipotesis kruskall wallis

Adapun hasil uji hipotesis dengan kruskal wallis disajikan dalam Tabel 4.10.

45

Tabel 4. 10 Hasil Uji Kruskall Wallis

CPS Kategori N Asymp.

Sig

Atas 7 0,872

Tengah 10

Bawah 13

Total 30

Dalam Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa hasil uji kruskal wallis memiliki

nilai asymp. Sig. 0,872 hal ini berarti bahwa H0 diterima. Dan tidak ada perbedaan

nyata nilai keterampilan collaborative problem solving antara peserta didik yang

memiliki kemampuan tinggi, tengah dan rendah.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Analisis Rasch Pengetahuan Peserta Didik Pembelajaran Model Pre-

Laboratory Berbasis Blended Learning

Analisis pengetahuan dimaksudkan untuk mengukur aspek kognitif CPS

membangun dan memelihara pemahaman bersama. Penggunaan kognitif sangat

penting dikarenakan CPS memerlukan proses kognitif seperti pengaturan tujuan,

menghubungkan informasi, dan menguji hipotesis (Care et al. 2016).

Data pengetahuan menggunakan 17 item dan 68 person dan yang telah

dianalisis dengan rash model dari analisis tingkat kesukaran atau measure dalam

Tabel 4.1. Dari hasil analisis dinyatakan bahwa terdapat 65 person yang dan 15

item yang fit dengan nilai rata-rata measure person dan item masing-masing -0,73

dan 0,00 yang artinya nilai abilitas person lebih rendah dari tingkat kesukaran

soal. Dengan kata lain soal yang diberikan terlalu sulit untuk dikerjakan oleh

person/peserta didik. Sehingga kemungkinan soal terjawab benar kecil. Hal ini

merupakan kebalikan dari pernyataan Azizah & Wahyuningsih tahun 2020 bahwa

jika nilai abilitas peserta didik lebih besar dari tingkat kesukaran soal maka

kemungkinan semua soal dapat terjawab dengan benar oleh peserta didik. Untuk

reliabilitas item bernilai 0,31, reliabilitas person bernilai 0,80 dan nilai cronbach

alpha 0,26. Dari hal tersebut dapat dinyatakan bahwa konsistensi jawaban peserta

didik sangat buruk dan kualitas butir soal yang digunakan dalam kategori baik.

Selain itu nilai cronbach alpha yang menunjukkan interaksi antara person dan item

46

dalam kategori buruk.

Distribusi item yang outfit dengan model dapat dilihat dari Tabel 4.4.

Batas item dinyatakan fit dengan model jika memenuhi dua dari tiga syarat yaitu

nilai outfit MNSQ (0,5<MNSQ<1,5), ZTSD (-2,0<ZSTD<+2,0), dan Pt Cor.(

0,4<PtMean Corr<0,85). Dari Tabel 4.4 dapat diketahui soal paling sulit yaitu soal

nomor 1 dengan sub kompetensi menjelaskan reaksi pembentukan garam. Dalam

soal ini disajikan reaksi, peserta didik diminta memilih reaksi pembentukan garam

yang tepat. 51% peserta didik memilih jawaban benar dan paham reaksi garam

dan garam yang dimaksud. Soal paling mudah adalah soal nomor 4 dengan sub

kompetensi menjelaskan jenis anion dan kation pembentuk garam berdasarkan

reaksi pembentukannya, dalam soal ini peserta didik disajikan larutan garam

C7H5NaO2 yang ditambahkan dengan NaCl sampai jenuh kemudian ditambahkan

HCL 0,1% sampai berlebih peserta didik diminta menentukan jenis kation dan

anion dari C7H5NaO2 dan menentukan pH dari larutan. Akan tetapi 35% peserta

didik memilih jawaban Ion Na+ merupakan kation basa lemah dan ion C7H5O2-

adalah anion asam lemah. Dan mengubah lakmus biru menjadi biru. Peserta didik

tidak memahami dan berpikir Na+ merupakan kation basa lemah dan C7H5O2-

adalah anion asam lemah dan berpikir sifatnya basa.

Dengan rasch model pemilihan tingkat kesukaran soal didapatkan

berdasarkan sebaran pilihan jawaban peserta didik yang berkemampuan tinggi

sampai rendah. Sedangkan peta sebaran kemampuan peserta didik disajikan dalam

Tabel 4.3. Dalam Tabel 4.3 diketahui bahwa peserta didik dengan kode 18, 27, 7b

merupakan peserta didik dengan kemampuan tertinggi karena memiliki nilai

measure diatas 0, sedangkan peserta didik dengan kode 14, 17b, dan 25b

merupakan peserta didik dengan kemampuan rendah karena memiliki nilai

measure dibawah 0. Sedangkan sebaran person yang outfit berdasarkan analisis

adalah peserta didik dengan kode 14, 22, 16b. Dengan adanya person yang tidak

fit dapat diartikan bahwa item yang digunakan tidak tepat untuk peserta didik

tersebut. Nilai measure menandakan nilai kemampuan peserta didik, semakin

besar maka kemampuan peserta didik semakin tinggi. Nilai measure diapatkan

dari analisis ministep dengan melihat hasil jawaban soal peserta didik dengan

47

tingkatan soal yang dijawab.

Dari analisis pada Gambar 4.1 gutman scalogram peserta didik dengan

kode 18, 27 dan 7b memiliki kemampuan tinggi dikarenakan dapat menjawab soal

dengan kesulitan tertinggi serta konsisten menjawab soal yang memiliki tingkatan

mudah. Peserta didik 18 memiliki kemampuan paling tinggi dikarenakan dapat

menjawab soal dengan kesulitan tinggi lebih banyak dari peserta didik 27.

Meskipun sama-sama benar 10 akan tetapi peserta didik 18 lebih dapat menjawab

soal kesulitan tertinggi paling banyak sehingga peserta didik 18 lebih baik dari

peserta didik 27.

Analisis Bias Soal/Dif bertujuan untuk mengetahui apakah item

mengandung bias/menguntungkan salah satu pihak. Misalnya jenis kelamin, atau

geografis (Erma, 2018). Kriteria yang digunakan adalah nilai PROB. Jika

prob<0,05 artinya item tersebut mengandung bias. Berdasarkan analisis rasch

pada Lampiran 27 tidak terdapat item yang bias dikarenakan nilai PROB diatas

0,05 semua. Suatu pengukuran yang valid salah satu ukurannya adalah instrumen

dan butir-butir soal yang digunakan tidak mengandung bias (Sumiantoro &

Widhiarso, 2015). Bias butir sebenarnya bukanlah karakteristik yang dijadikan

pertimbangan utama dalam seleksi item (erma, 2018). Meskipun demikian

informasi item yang memiliki bias dapat sangat berpengaruh terhadap akurasi

pengukuran.

4.2.2 Profile Collaborative Problem Solving Peserta Didik

Profile collaborative problem solving dilihat dari analisisis logchat dan

analisis tugas didalam google document proses analisis dilakukan dengan bantuan

2 orang reter. Profile didapatkan dari pencapaian peserta didik dalam indikator

CPS Lampiran 7. Profile disini diukur dari indikator CPS yang diberikan oleh

PISA, PISA sendiri membagi CPS menjadi 4 level.

1. Profile CPS level 1 merupakan level terendah dari kemampuan

collaborative problem solving. Siswa yang memiliki skor tingkatan 1

diharapkan dapat menyelesaikan sebagian besar item tingkat 1 dengan

48

sukses akan tetapi kemungkinan tidak dapat menyelesaikan item ditingkat

yang lebih tinggi. Skor tingkatan disini maksudnya adalah jumlah

indikator yang dicapai peserta didik dalam melakukan tugas perencanaan

praktikum. Peserta didik masuk kedalam tingkatan 1 apabila memenuhi

pencapaian indikator sebanyak 25-49 %.

2. Profile level 2 didapatkan apabila peserta didik mendapatkan skor

pencapaian indikator 50-74%. Dari hasil analisis menunjukkan percapain

nilai collaborative problem solving peserta didik senilai 67 persen. Hal ini

berarti bahwa keterampilan CPS peserta didik dalam kategori cukup

(Level 2). Masuk dalam kategori cukup dikarenakan adanya pembatasan

kegiatan peserta didik yang berpengaruh terhadap aspek penilaian

collaborative problem solving. Aspek yang dimaksud adalah

Berkomunikasi dengan anggota tim tentang tindakan yang akan / sedang

dilakukan, Memantau dan memperbaiki pemahaman bersama, Memantau

hasil tindakan dan mengevaluasi keberhasilan dalam menyelesaikan

masalah. Pembatasan dilakukan karena adanya pandemi global yang

melanda dunia. Pencapaian Indikator CPS pada grafik 4.3 dimulai dari

menemukan perspektif dan kemampuan anggota tim. Indikator tersebut

diukur dari logchat (Lampiran 20) peserta didik rata-rata kedua reter

memberikan nilai 2 untuk masing-masing kelompok. Indikator

menemukan jenis interaksi kolaboratif untuk menyelesaikan masalah

memiliki nilai rata-rata dari reter adalah 3 indikator ini diukur dari logchat

peserta didik untuk masing-masing kelompok. Indikator Memahami peran

untuk memecahkan masalah memiliki nilai rata-rata dari reter adalah 3,

indikator ini diukur dari aktivitas peserta didik dalam google doc selama

pengerjaan tugas.Indikator membangun representasi bersama dan

menegosiasikan makna masalah (kesamaan) memiliki nilai rata-rata dari

reter adalah 4 hal ini dikarenakan semua kelompok peserta didik

melakukan penyusunan laporan perencanaan praktikum. Indikator

mengidentifikasi dan menjelaskan tugas yang harus diselesaikan, memiliki

2 sub indikator yaitu mengidentifikasi masalah dalam tugas yang harus

diselesaikan yang memiliki rata-rata nilai 3 dan sub indikator kedua adalah

49

Menjelaskan tugas yang harus diselesaikan dengan Menjawab semua

pertanyaan tentang tugas perencanaan praktikum/ laporan memiliki rata-

rata nilai 3. Kedua sub indikator tersebut diukur dari logchat dan aktivitas

peserta didik dalam google doc. Indikator menjelaskan peran dan

organisasi tim diukur dari aktivitas peserta didik dalam google doc selama

pengerjaan tugas. Indikator tersebut memiliki nilai rata-rata 2. Indikator

berkomunikasi dengan anggota tim tentang tindakan yang akan / sedang

dilakukan diukur melalui logchat peserta didik pada kegiatan praktikum,

akan tetapi karena adanya pandemi global kegiatan praktikum ditiadakan.

Sehingga nilai rata-rata pada indikator tersebut adalah 1. Indikator

membuat rencana memiliki 2 sub indikator yaitu menyusun laporan

perencanaan praktikum memiliki nilai rata-rata 4 dan menyusun jadwal

dalam melaksanakan tugas perencanaan pembuatan perencanaan

praktikum, praktikum, dan laporan memiliki nilai rata-rata 2. Indikator

mengikuti aturan keterlibatan, diukur dari logchat peserta didik. Indikator

tersebut memiliki nilai rata-rata 2. Indikator memantau dan memperbaiki

pemahaman bersama diukur melalui aktivitas peserta didik dalam google

doc ketika melakukan perbaikan terhadap tugas, rata-rata nilai indikator

tersebut adalah 3. Indikator memantau hasil tindakan dan mengevaluasi

keberhasilan dalam menyelesaikan masalah, dinilai dari logchat peserta

didik ketika mememberikan komentar atau saran terhadap kelompok lain.

Rata-rata nilai yang diberikan oleh reter adalah 1. Indikator pemantauan,

penyediaan umpan balik dan mengadaptasi organisasi dan peran tim

diukur dari logchat peserta didik ketika memberikan saran atau komentar

terhadap hasil kerja anggota kelompok masing-masing. Nilai rata-rata dari

2 orang reter adalah 2. Pencapaian semua indikator kemudian dijumlah

dan dibagi nilai total lalu dikalikan 100%. Jika dihitung maka nilai CPS

peserta didik adalah 67%. Jika melihat nilai konversi nilai profile CPS

PISA pada Tabel 3.3 masuk kedalam level 2. Hasil pengisian instrumen

CPS oleh reter disajikan dalam Lampiran 19. Dalam penelitian ini peserta

didik berada dalam level 2 yaitu low social/high coginitive hal ini berarti

peserta didik cenderung kurang aktif dalam logchat akan tetapi bagus

50

dalam kognitif. Namun dalam hasil tes pengetahuan peserta didik tidak

menunjukkan bahwa peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan

yang tinggi, hal ini dapat dilihat pada Lampiran 16 semua peserta didik

tidak memiliki nilai yang diatas standart yang ditentukan. Hal ini

diperkuat dengan hasil analisis uji korelasi Tabel 4.9 yang menunjukkan

bahwa CPS dan pengetahuan tidak memiliki korelasi.

3. Profile Level 3, peserta didik yang mahir dalam level 3 memiliki

pencapaian indikator 75-99%. Kemampuan peserta didik level 3 yaitu

peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang kompleks atau tuntutan

kolaborasi yang kompleks. Peserta didik dapat mengenali informasi yang

diperlukan untuk memecahkan masalah, meminta dari anggota tim yang

sesuai, dan mengidentifikasi ketika informasi yang diberikan tidak benar

(OECD,2018). Akan tetapi peserta didik dalam penelitian ini hanya dapat

mendapatkan pencapaian indikator sebesar 67% atau level 2. PISA sendiri

menyatakan bahwa standart CPS dari PISA adalah peserta didik masuk

dalam profile level 3.

4. Profile Level 4, peserta didik yang memiliki kemahiran level 4 dapat

berhasil melaksanakan tugas pemecahan masalah yang rumit dengan

kompleksitas kolaborasi yang tinggi. Terdapat kemampuan memelihara

kesadaran akan dinamika kelompok, dan memastikan anggota tim

melakukan tindakan yang telah disepakati. Dalam penelitian ini peserta

didik cenderung melakukan apa yang diminta dari satu orang tanpa

memvalidasi apakah hal yang dilakukan tersebut benar atau tidak. Peserta

didik masuk kedalam profile CPS 4 apabila dapat mendapatkan nilai

presentase rata-rata sebesar 99% atau lebih.

Tracking aktivitas juga dilakukan dengan melihat aktivitas peserta didik

didalam pengerjaan tugas. Tracking aktivitas dilakukan dengan mengkategorikan

logchat peserta didik menjadi positif, negatif, dan netral seperti pada Lampiran 21.

Didalam grafik 4.1 dan 4.2 yang digunakan adalah logchat dari chat yang positif

saja. Proses pengkategorian dilakukan secara manual oleh peneliti dengan melihat

jarak waktu logchat dengan selang waktu 30 menit. Hasil pada grafik 4.1

intensitas peserta didik pada pengerjaan pertama mengalami intensitas paling

51

tinggi menjelang menit 120. Dikarenakan pada jam tersebut merupakan batas

akhir pengerjaan tugas. Sedangkan pada hari kedua intensitas pengerjaan peserta

didik menurun dibandingkan hari pertama. Hal ini dikarenakan peserta didik yang

dominan dihari pertama tidak dominan lagi di hari kedua. Terdapat juga peserta

didik yang tidak aktif dihari pertama, dan sampai hari kedua tidak aktif sehingga

aktivitas collaborative problem solving menurun

Perhitungan presentase indikator CPS dilakukan dengan melihat logchat

dan aktivitas peserta didik dalam google dokumen. Dengan melihat instrumen

yang digunakan pada Lampiran 7. Terdapat 2 sumber penilaian yaitu logchat dan

google dokumen disesuaikan apakah deskriptor yang muncul dalam instrumen

terpenuhi atau tidak. Skala penilaian yang digunakan menggunakan skala likert 1-

4. Peneliti memilih skala likert karena merupakan skala termudah dalam

pembuatan instrumen. Dari presentase pencapaian indikator didapatkan

pencapaian tertinggi pada indikator poin ke 10 yaitu membuat rencana. Dan

tertinggi kedua yaitu point ke 4 yaitu membangun representasi bersama.

Kemudian indikator terendah yaitu indikator ke 6 yaitu menjelaskan peran dan

organisasi tim dan ke 8 yaitu memantau hasil tindakan dan mengevaluasi kerja

tim. Indikator membuat rencana memiliki nilai tertinggi dikarenakan semua

peserta didik dijadwalkan dengan waktu tertentu untuk membuat rencana

praktikum, meskipun memang terdapat peserta didik yang tidak mengikuti.

Indikator membangun representasi bersama didapatkan dari analisis kegiatan di

google doc. Sebagian besar peserta didik telah melakukan penyusunan

perencanaan praktikum. Indikator ke 6 dan 8 terendah karena adanya pembatasan

sosial yang dilakukan peneliti. Dalam indikator ke 6 dan 8 seharusnya didapatkan

setelah peserta didik melaksanakan praktikum.

Proses rekapitulasi peserta didik yang dominan dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh terhadap intensitas pengerjaan anggota

kelompok lain. Dari hasil Tabel 4.6, peserta didik 2 memiliki dominansi terhadap

logchat, akan tetapi cenderung merata dalam menyelesaikan tugas bersama

anggota kelompoknya. Peserta didik 13 dan 31 yang mana merupakan satu

kelompok peserta didik 13 cenderung dominan tugas dan logchat dan peserta

52

didik 31 hanya cenderung di tugas, peserta didik 31 diperkirakan melakukan

komunikasi diluar kelompok dengan peserta didik 13. Dan hanya peserta didik 13

yang dominan dikelompok. Peserta didik 5 dan 19 merupakan satu kelompok dan

keduanya sama-sama dominan di logchat dan tugas. Dan keduanya cenderung

berkomunikasi lewat grup kelompok. Peserta didik 11 sangat dominan dalam

kelompok baik itu logchat dan tugas. Hal ini dapat dilihat dari intensitas

percakapan di grup dan tugas yang didominasi oleh peserta didik tersebut. Peserta

didik 29 cenderung dominan di logchat akan tetapi dalam pengerjaan tugas lebih

merata dengan anggota kelompoknya. Adanya peserta didik yang cenderung

dominan dalam kelompok menyebabkan anggota kelompok lain kurang berniat

memaparkan ide atau gagasannya. Hal ini diperkuat oleh penelitian dari Langer-

Osasuna 2016, yang menyatakan bahwa jika terdapat anggota yang otoriter akan

menyebabkan anggota lain kemungkinan kecil memunculkan ide-idenya. Terdapat

peserta didik dominan tersebut yang menyebabkan peserta didik memiliki low

social dalam CPS.

4.2.3 Pencapaian Efikasi Diri

Efikasi diri merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan diri individu

mengenai kemampuannya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas,

mencapai suatu tujuan, menghasilkan sesuatu dan mengimplementasi tindakan

untuk mencapai kecakapan tertentu. Pengukuran efikasi diri dalam penelitian ini

untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepercayaan peserta didik dalam

mengerjakan tugas secara kolaboratif. Hasil analisis menunjukkan bahwa peserta

didik lebih cenderung memberikan respon positif terhadap tugas kolaboratif yang

diberikan. Hal ini dari hasil analisis rach pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa

terdapat 33 dari 51 peserta didik yang sesuai dengan model atau tidak outfit, hal

ini dapat diartikan bahwa 64% peserta didik memiliki keyakinan terhadap

kemampuannya dalam mengerjakan tugas kolaboratif.

Hal ini diperkuat dengan melihat hasil interaksi dari reliabilitas item dan

person dalam analisis Rasch yang menunjukkan bahwa reliabilitas person adalah

0,66 atau cukup dan reliabilitas item adalah 0,92 atau baik (Sumintono &

Widhiarso, 2013). Sedangkan nlai cronbach alpha untuk menunjukkan interaksi

53

keduanya bernilai 0,72 yang berarti interaksi antara keduanya terdapat kesesuaian

antara instrumen yang digunakan dan item yang digunakan (Wibisono, 2018).

Akan tetapi terdapat indikator yang memiliki respon negatif tertinggi yaitu “yakin

dirinya mampu berusaka dengan keras, gigih dan tekun”. Yang memiliki

pernyataan “saya lebih suka belajar sampai melebihi batas maksimal saya”.

Sebanyak 40 persen peserta didik tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Respon

positif tertinggi adalah indikator yakin membentuk dan memelihara organisasi

tim. Indikator ini berisi 6 pernyataan, dari hal ini dapat diketahui bahwa peserta

didik yakin jika dalam kelompok dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru.

Dari analisis Item DIF, disimpulkan bahwa item pada angket efikasi tidak

memiliki bias karena nilai PROB diatas 0,05. Banyak faktor yang dapat

menyebabkan suatu item bias yaitu gender, ras, etnis, geografi dan faktor lainnya

(Subali, 2010).

4.2.4 Hubungan antara Pengetahuan, Collaborative Problem Solving, dan

Efikasi Diri

Untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam penelitian digunakan uji

korelasi Rank Spearman. Dengan uji korelasi Rank Spearman dapat

menggambarkan monotonisitas variabel dengan baik (Zhou & Li, 2020). Dari

hasil analisis data pengetahuan peserta didik dengan collaborative problem

solving tidak memiliki hubungan. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Nahdi

2017, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh kemampuan matematis peserta

didik terhadap model collaborative problem solving. Afifah 2014 juga

mengemukakan penggunaan metode collaborative learning dan problem based

learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

peserta didik. Data pengetahuan dengan efikasi diri dalam analisis tidak

menunjukkan adanya korelasi. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Sundari

2016, yang menyatakan terdapat korelasi positif antara efikasi diri dengan

kemampuan berpikir kritis yang merupakan salah satu domain pengetahuan.

Tidak terdapat korelasi antara pengetahuan dengan efikasi dikarenakan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi efikasi diri, menurut Bandura 1997,

54

faktor yang mempengaruhi efikasi diri yaitu pengalaman pribadi, pengalaman

orang lain, persuasi verbal, dan kondisi psikologis. Sementara itu hasil uji korelasi

antara data collaborative problem solving dengan efikasi diri menunjukkan bahwa

terdapat korelasi antara keduanya. Yang mana besarnya korelasi dalam kategori

cukup dan searah. Hal ini dapat dilihat dari respon peserta didik yang memiliki

nilai collaborative problem solving baik sebagian besar memiliki nilai efikasi diri

kategori cukup.

4.2.5 Perbedaan Kemampuan Collaborative Problem Solving Peserta Didik

Dalam uji hipotesis digunakan data collaborative problem solving dari 3

kategori peserta didik, yaitu tinggi, tengah, bawah. Pengkategorian mengunakan

analisis Rasch model dengan melihat nilai measure peserta didik. Measure diatas

0 merupakan peserta didik berkemampuan tinggi, measure sama dengan 0

kategori tengah dan measure dibawah 0 merupakan kategori rendah. Hasil analisis

hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan kemampuan

collaborative problem solving antara peserta didik berkemampuan tinggi, tengah,

dan rendah.

Ketika mengerjaan tugas tentunya terdapat peserta didik berkemampuan

tinggi, tengah, maupun rendah. Akan tetapi menurut penelitian ini tidak terdapat

perbedaan nilai CPS dari ketiga jenis peserta didik tersebut. Banyak hal yang

dapat mempengaruhi kemampuan collaborative peserta didik, menurut Hudnurkar

et al tahun 2014 hal-hal yang dapat mempengaruhi kolaborasi suatu kelompok

yaitu : komitment, kepercayaan, adaptasi, komunikasi, ketersediaan informasi, dan

sebagainya.

55

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan Hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa profil CPS peserta

didik Indonesia berada dalam kategori cukup (level 2) low social/high cognitive.

Low social dipengaruhi oleh terdapatnya peserta didik dominan dan tidak terjadi

high cognitive karena tidak terdapat hubungan antara CPS dengan pengetahuan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Analisis Collaborative Problem Solving agar disesuaikan seakurat mungkin

dengan apa yang dilakukan oleh PISA.

2. Kajian lebih dalam mengenai tidak terdapatnya hubungan antara pengetahuan

dengan CPS dan pengetahuan dengan efikasi diri.

3. Peneliti memberikan saran agar konten pengetahuan diberikan penguatan

lebih dengan Pre-Laboratory online. Karena dengan adanya pre-laboratory

berbasis online dapat memberikan kesempatan peserta didik belajar dengan

kecapatan sendiri, mendapatkan umpan balik langsung, serta meninjau

kembali masalah dan belajar dari kesalahan mereka (Chittleborough et all,

2007). Setiap aspek Pre-Laboratory agar dapat berperan penting dan

disesuaikan dengan kemampuan peserta didik indonesia.

56

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, E. (2014). Hubungan Penerapan Metode Pembelajaran Collaborative

Learning (CL) and Problem Based Learning (PBL) Dengan Motivasi Belajar

Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Indonesia. Jurnal Keperawatan

Indonesia, 9(1) : 8-12.

Agustian, H. Y., & Seery, M. K. 2017. Reasserting the role of pre-laboratory

activities in chemistry education: a proposed framework for their design.

Chem. Educ. Res. Pract., 18(4) : 518–532.

Andrews-Todd, J., & Forsyth, C. M. 2018. Exploring social and cognitive

dimensions of collaborative problem solving in an open online simulation-

based task. Computers in human behavior. 1-26.

Azizah & Wahyuningsih, S. (2020). Penggunaan Model Rasch Untuk Analisis

Instrumen Tes pada Mata Kuliah Matematika Aktuaria. JUPITEK. 3(1) : 45-

50.

Bandura, A. 1997. Self-Efficacy : Toward a Unifying Theory of Behavioral

Change. Psychological Review, 34(2) :191-215.

Bates, T. 2015. Teaching in a Digital Age.

Care, E., Scoular, C., & Griffin, P. (2016). Assessment of collaborative problem

solving in education environments. Applied Measurement in Education, 29(4)

: 250–264.

Chen, X., Breslow, L., & DeBoer, J. 2018. Analyzing productive learning

behaviors for students using immediate corrective feedback in a Blended

Learningenvironment. Computers & education, 117 : 59–74.

Chittleborough, G. D., Treagust, D. F., & Mocerino, M. 2007. Achieving Greater

Feedback and Flexibility Using Online Pre-Laboratory Exercises with Non-

Major Chemistry Students. Journal of Chemical Education, 84(5) : 884-888.

Cocquyt, C., Zhu, C., Diep, A. N., De Greef, M., & Vanwing, T. 2019. Examining

the role of learning support in Blended Learningfor adults’ social inclusion

and social capital. Computers & education, 142 : 1-19.

Deschacht, N., & Goeman, K. 2015. The effect of Blended Learning on course

persistence and performance of adult learners: A difference-in-differences

analysis. Computers & education, 87 : 83–89.

Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenum.

Depdiknas,

Ellis, R. A., Pardo, A., & Han, F. 2016. Quality in Blended Learningenvironments

– Significant differences in how students approach learning collaborations.

Computers & education, 102 : 90–102.

57

Erma, S. Y.. 2018. Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz

Structure Test (IST). Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 3(1) : 73–

100.

Griffin, Patrick., McGaw, Barry., Care, Ester., 2011. Assessment and teaching of

21st Century Skills.

Hofstein, A. 2004. The laboratory in chemistry education: thirty years of

experience with developments, implementation, and research. Chem. Educ.

Res. Pract., 5(3) : 247–264.

Hudnurkar, M., Jakhar, S., & Rathod, U. (2014). Factors Affecting Collaboration

in Supply Chain: A Literature Review. Procedia - Social and Behavioral

Sciences, 133 : 189–202.

Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Prestasi Pustaka.

Indrawati. 2013. Strategi Belajar Mengajar “Sains”. Jember: UPT Penerbitan

UNEJ.

Jones, M. A., & Taylor, V. A. 2018. Marketer requests for positive post-purchase

satisfaction evaluations: Consumer depth interview findings. Journal of

Retailing and Consumer Services, 41 : 218–226.

King, C., & Mcsporran, M. 2005. Blended Is Better: Choosing Educational

Delivery Methods.

Lai, E., Kristen|Foltz, Peter. 2017. Skills for Today: What We Know about

Teaching and Assessing Collaboration. Pearson.

Lajium, D. A. D,. 2016. The effectiveness of science, technology, engineering and

mathematics. International Conference.

Langer-Osuna, J. M. (2016). The social construction of authority among peers

and its implications for collaborative mathematics problem solving.

Mathematical Thinking and Learning, 18(2): 107–124.

Law, K. M. Y., Geng, S., & Li, T. 2019. Student enrollment, motivation and

learning performance in a Blended Learningenvironment: The mediating

effects of social, teaching, and cognitive presence. Computers & education,

136 : 1–12.

Means, B., Toyama, Y., Murphy, R., & Bakia, M. 2013. The Effectiveness of

Online and Blended Learning: A Meta-Analysis of the Empirical Literature.

Teachers College Record, 115.

Nahdi, D. S. (2017). Implementasi Model Pembelajaran Collaborative Problem

Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa

Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(1) : 20-29.

58

Norberg, A., Dziuban, C. D., & Moskal, P. D. 2011. A time‐based Blended

Learningmodel. On the Horizon, 19(3) : 207–216.

OECD. 2017. How Does PISA Measure Students Ability To Collaborate. 1-5.

OECD. 2017. PISA 2015 collaborative problem‑solving framework. PISA 2015

assessment and analytical framework: science, reading, mathematic, financial

literacy and collaborative problem solving, 131–188.

OECD. 2017. PISA in Focus. 2–7.

O’Neil, H. F., Chuang, S. S., & Baker, E. L. 2010. Computer-Based Feedback for

Computer-Based Collaborative Problem Solving. In D. Ifenthaler, P. Pirnay-

Dummer, & N. M. Seel (Eds.), Computer-Based Diagnostics and Systematic

Analysis of Knowledge. Boston, MA: Springer US.

O’Neil, H. F., Chuang, S.-H. (sabrina), & Chung, G. K. W. K. 2003. Issues in the

Computer-based Assessment of Collaborative Problem Solving. Assessment in

Education: Principles, Policy & Practice, 10(3) : 361–373.

Permendikbud 36. 2013. Implementasi Kurikulum SMA/SMK.

Permendibkud 37. 2018. KI/KD SMA/SMK.

Prasad, P. W. C., Maag, A., Redestowicz, M., & Hoe, L. S. 2018. Unfamiliar

technology: Reaction of international students to blended learning. Computers

& education, 122 : 92–103.

Rasch, D., Kubinger, K. D., & Yanagida, T. 2011. Using R and SPSS. Chichester:

John Wiley & Sons, Ltd.

Rodgers, T. L., Cheema, N., Vasanth, S., Jamshed, A., Alfutimie, A., & Scully, P.

J. 2019. Developing pre-laboratory videos for enhancing student preparedness.

European Journal of Engineering Education, 1–13.

Roni Hamdani, A. 2015. Pengaruh Blended Model Problem Based Learning

Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Pemahaman Konsep Siswa

Pada Materi Daur Air. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 1(1) :

48–66.

Rovai, A. P., & Jordan, H. 2004. Blended Learning and Sense of Community: A

Comparative Analysis with Traditional and Fully Online Graduate Courses.

The International Review of Research in Open and Distributed Learning, 5(2)

: 1-13.

Sarmouk, C., Ingram, M. J., Read, C., Curdy, M. E., Spall, E., Farlow, A., … Patel,

B. A. 2019. Pre-laboratory online learning resource improves preparedness

and performance in pharmaceutical sciences practical classes. Innovations in

Education and Teaching International, 1–12.

59

Subali, B. 2010. Bias Item Tes Keterampilan Proses Sains Pola Divergen dan

Modivikasinya Sebagai Tes Kreativitas. Jurnal Penelitian dan Evaluasi

Pendidikan. 14(2) : 309-334.

Sudiarta, I. G. P., & Sadra I. W., 2016. Pengaruh Model Blended

LearningBerbantuan Video Animasi Terhadap Kemampuan Pemecahan dan

Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 49(2) :48-58.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sundari, D.P. Parno. Kusairi, S. 2016. Hubungan Efikasi Diri dan Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa. Prosiding Semnas Pendidikan IPA UM. 21(1) : 405-

415.

Stein, J., Graham C.R. 2014. Essentials for Blended Learning : A Standards-

Based Guide. New York : Roudledge.

Sulistyoningsih, T., Kartono, Mulyono. 2015. PBL Bernuansa Adiwiyata Dengan

Blended LearningUnutuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

UNNES Journal of Mathematic Education Research. 4 (2) : 84-92.

Sutopo, H. A., 2012. Teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan.

OPAC Perpustakaan Nasional RI.

Thai, N. T. T., De Wever, B., & Valcke, M. 2017. The impact of a flipped

classroom design on learning performance in higher education: Looking for

the best “blend” of lectures and guiding questions with feedback. Computers

& education, 107 : 113–126.

Trilling & Fadel. 2009. 21st Century Skill. San Francisco : Jossey-Bass.

Van De Heyde, V., & Siebrits, A. 2018. Students’ attitudes towards online pre-

laboratory exercises for a physics extended curriculum programme. Research

in Science & Technological Education, 37(2) : 1–25.

Vella, S. A., Braithewaite, R. E., Gardner, L. A., & Spray, C. M. 2016. A

systematic review and meta-analysis of implicit theory research in sport,

physical activity, and physical education. International review of sport and

exercise psychology, 9(1) : 191–214.

Wibisono, S. 2018. Aplikasi model rasch untuk validasi instrumen pengukuran

fundamentalisme agama bagi responden muslim. Jurnal Pengukuran

Psikologi Dan Pendidikan Indonesia (JP3I), 5(1) : 1-25.

Yanti, F., Farida, & Sugiharta, I. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis : Dampak Blended LearningMenggunakan Edmodo. Desimal:

Jurnal Matematika, 2(2) : 173-180.

60

Zhou, Y., & Li, S. 2020. BP neural network modeling with sensitivity analysis on

monotonicity based Spearman coefficient. Chemometrics and Intelligent

Laboratory Systems, 200 : 1-10 .

61

LAMPIRAN

62

Lampiran 1 Penggalan Silabus materi hidrolisis

Penggalan silabus kimia materi hidrolisis garam

Kelas XI Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020

Sekolah : SMA Negeri 13 Semarang

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/Genap

Alokasi Waktu : 3 x 2 Jam Pelajaran

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

63

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Rincian Materi Kegiatan Pembelajaran PPK Penilaian Alokasi

Waktu

3.11

Menganalisis

kesetimbangan

ion dalam

larutan garam

dan

menghitung

ph-nya.

4.11

Melakukan

percobaan

untuk

menunjukan

sifat asam

basa berbagai

larutan garam

1. Sifat

Garam

yang

terhidrolisi

s

2. Tetapan

Hidrolisis

(Kh)

3. pH garam

yang

terhidrolisi

s

1. Faktual Menampilkan

berbagai jenis garam

di kehidupan sehari-

hari.

2. Konseptual

a. Sifat-sifat garam

berdasarkan

komponen

penyusunanya

b. Pengertian

hidrolisis garam

c. Jenis-jenis

hidrolisis garam

d. Perhitungan pH

garam yang

terhidrolisis

3. Prosedural Langkah-

langkah melakukan

percobaan sifat larutan

garam

1. Mengamati (Observing)

a. Mencari Informasi dari

berbagai sumber tentang

hidrolisis garam

b. Melakukan identifikasi

pH garam dengan

menggunakan indicator

universal

2. Menanya (Questioning)

Mengajukan pertanyan

yang berkaitan dengan

sifat garam yang berasal

dari:

a. Asam kuat dan basa

kuat

b. Asam kuat dan basa

lemah

c. Asam lemah dan basa

kuat

d. Asam lemah dan basa

Religius

Rasa

ingin

tahu

Kritis

Kerja

Sama

Jujur

Berani

1. Tes Pilihan

Ganda

Penilaian

aspek

kognitif

mengenai

hidrolisis

garam

2. Observasi

Lembar

Unjuk Kerja

Keterampilan

Collaborativ

e Problem

Solving

dengan

Merancang,

melaksanaka

n,

melaporkan,

64

4. Metakognisi Mengapa

garam dapat

mengalami hidrolisis ?

Mengapa jenis garam

yang mengalami

hidrolisis dapat

mempengaruhi harga

pH ?

lemah

3. Mengumpulkan Data

(Ecperimenting)

a. Merancang percobaan

dan mempresentasikan

hasil rancangan

indentifikasi pH garam

untuk menyamakan

persepsi

b. Melakukan percobaan

identifikasi garam

4. Mengasosiasi

(Assosiating)

a. Mengolah dan

menganalisis data

pengamatan

b. Menyimpulkan sifat

garam yang terhidrolisis

c. Menganalisis rumus

kimia garam-garam dan

memprediksi sifatnya

d. Menentukan tetapan

hidrolisis (Kh) dan pH

larutan garam yang

terhidrolisis melalui

perhitungan

5. Mengkomunikasikan

Membuat

indicator

alam dan

menguji

dalam larutan

garam yang

bersifat asam

basa dan

netral

3. Angket Sikap

Penialain

efikasi diri.

65

(Communicating)

Membuat laporan

percobaan identifikasi

garam.

66

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Semarang

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Hidrolisis Garam

Alokasi Waktu : 3 x 2 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.11 Menganalisis kesetimbangan ion

dalam larutan garam dan menghitung

pH-nya

3.11.1 Memahami definisi hidrolisis

garam

3.11.2 Menentukan sifat garam yang

terhidrolisis menggunakan indikator

3.11.3 Mengidentifikasi jenis-jenis

garam yang dapat terhidrolisis dalam air

3.11.4 Menentukan persamaan

kesetimbangan ion-ion garam

terhidrolisis

3.11.5 Menghitung pH larutan garam

67

yang terhidrolisis

3.11.6 Menghitung Kh larutan garam

yang terhidrolisis

4.11 Melakukan percobaan untuk

menunjukan sifat asam dan basa

berbagai larutan garam

4.11.1 Merancang percobaan sifat

garam yang terhidrolisis

4.11.2 Melakukan percobaan sifat

garam yang terhidrolisis

4.11.3 Melaporkan percobaan sifat

garam yang terhidrolisis

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model Blended Learning, dengan menggali informasi dari berbagai

sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif

selama proses pembelajaran berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam

melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,

menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menganalisis data

hasil percobaan, serta dapat melaporkan data hasil penelusuran informasi dan

percobaan sifat larutan garam yang mengalami hidrolisis.

D. Materi Pembelajaran

E. Metode Pembelajaran

Model : Blended Learning

Pendekatan : Scientific

Metode : Eksperimen, diskusi,

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

1. Media

Power Point, Lembar Unjuk Kerja

2. Alat dan Bahan

Papan tulis, spidol, Proyektor, laptop, alat praktikum mandiri, WhatsApps.

3. Sumber Belajar

- Buku kimia kelas XI semester genap

- Sumber internet (Video, Jurnal penelitian, Blog)

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke 1

A. IPK : 3.11.1 Memahami definisi hidrolisis garam

3.11.3 Mengidentifikasi jenis-jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam

air

B. Alokasi Waktu 2 x 45 Menit

C. Pendekatan : Scientifik

68

Tahapan

Kegiatan

Kegiatan Guru PPK Alokasi

Waktu

(menit)

Pembuka 1. Guru melakukan

salam pembukaan

2. Guru memeriksa

kehadiran peserta

didik

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan dicapai

Religius

Disiplin

10

menit

Apersepsi

Guru memberikan apersepsi

dengan menginngatkan

materi sebelumnya

Motivasi

Guru memotivasi siswa

dengan cara memberikan

video motivasi untuk

mengejar mimpi atau cita-cita

dari Youtube

Semangat

Inti Mengamati

1. Memperlihatkan

gambar-gambar

larutan garam dalam

kehidupan sehari-hari

2. Guru menayangkan

video percobaan

berbagai macam

larutan garam

Menanya

3. Guru menanyakan

dari video tersebut

kenapa garam dapat

memiliki pH yang

berbeda-beda

4. Guru menanyakan

faktor apakah yang

mempengaruhi pH

pada larutan garam

Mengumpulkan

informasi

Rasa Ingin tahu

Bekerja Sama

60

69

5. Peserta didik dibagi

kelompok

6. Guru mengarahkan

peserta didik dibagi

sesuai kelompoknya

7. Guru membagikan

LKPD kepada peserta

didik

8. Guru mengarahkan

peserta didik untuk

mengerjakan LKPD

9. Peserta didik diminta

mencari informasi

dari berbagai sumber

literasi

Mengasosiasi

10. Peserta didik

mengerjakan LKPD

11. Peserta didik

mengolah informasi

dalam LKPD

Mengkomunikasikan

12. Guru mengarahkan

Peserta didik untuk

mempresentasikan

hasil diskusi dalam

kelas

13. Peserta didik

memperentasikan

hasil diskusi secara

bergantian kelompok

14. Guru mengklarifikasi

jawaban peserta didik

15. Peserta didik

diarahkan

menyimpulkan

Pengertian hidrolisis

dan factor-faktor yang

mempengaruhi

larrutan garam yang

terhidrolisis

Berani

Penutup 1. Guru memberikan Religius 10

70

tugas kepada peserta

didik untuk

melakukan

perencanaan

praktikum secara

kolaboratif pada

google classroom

2. Guru memberitahukan

mengenai materi yang

akan datang

3. Guru memimpin do’a

sebelum perjalanan

berakhir

4. Guru memberi salam

Pertemuan ke 2

A. IPK : 3.11.4 Menentukan persamaan kesetimbangan ion-ion garam

terhidrolisis

3.11.5 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

3.11.6 Menghitung Kh larutan garam yang terhidrolisis

B. Alokasi Waktu 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

C. Pendekatan : Scientifik

Tahapan Kegiatan Kegiatan Guru PPK Alokasi

Waktu

(Menit)

Pembuka 1. Guru melakukan salam

pembukaan

2. Guru memeriksa

kehadiran peserta didik

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan dicapai

Religius

Disiplin

10

Apersepsi

Guru memberikan apersepsi

dengan mengingatkan tentang

materi sebelumnya

Motivasi

Guru memberikan motivasi

dengan menayangkan video dari

youtube tentang perjuangan

hidup

Semangat

71

Inti Mengamati

1. Guru memberikan

LKPD kepada peserta

didik

2. Peserta didik diarahkan

untuk megamati LKPD

yang diberikan oleh

guru

Menanya

3. Peserta didik diberikan

pertanyaan ion-ion

apakah yang

berpengaruh terhadap

reaksi hidrolisis, berapa

pH dari larutan yang

terhidrolisis, dan berapa

nilai Khnya

Mengumpulkan Informasi

4. Guru mengarahkan

peserta didik untuk

berkumpul dengan

kelompok masing-

masing

5. Peserta didik diarahkan

mencari informasi dari

berbagai sumber

Mengasosiasi

6. Peserta didik diarahkan

untuk mengolah

infromasi yang

didapatkan

7. Peserta didik diarahkan

untuk menulis informasi

dalam

Mengkomunikasikan

8. Peserta didik diarahkan

untuk melakukan

presentasi secara

bergantian antar

kelompok

9. Guru memberikan

klarifikasi mengenai

Rasa Ingin

tahu

Bekerja Sama

60

72

diskusi yang telah

disampaikan

10. Peserta didik diarahkan

untuk memberikan

kesimpulan

Berani

Penutup 1. Guru mengingatkan

kembali terkait tugas

perencanaan praktikum

dan praktikum yang

akan dilaksanakan

pertemuan berikutnya

2. Guru memberitahukan

mengenai materi yang

akan datang

3. Guru memimpin do’a

sebelum perjalanan

berakhir

4. Guru memberi salam

Religius 10

Pertemuan ke 3

A. IPK : 3.11.2 Menentukan sifat garam yang terhidrolisis menggunakan

indikator

1.11.3 Mengidentifikasi jenis-jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam

air

B. Alokasi Waktu 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

C. Pendekatan : Scientifik

Tahapan

Kegiatan

Kegiatan Guru PPK Alokasi

Waktu

(menit)

Pendahuluan 1. Guru melakukan

salam pembukaan

2. Guru memeriksa

kehadiran peserta

didik

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

10

73

yang akan dicapai

Apersepsi

Guru memberikan apersepsi

terkait definisi hidrolisis

pada materi sebelumnya

Rasa Ingin

Tahu

Motivasi

Guru memberikan motivasi

mengenai pentingnya kimia

dalam kehidpan

Semangat

Inti 1. Guru

menginstruksikan

peserta didik untuk

mengenakan jas

praktikum

2. Guru

menginstruksikan

peserta didik agar

menyiapkan alat dan

bahan praktikum

3. Guru membagikan

LKPD kepada

peserta didik

4. Guru

menginstruksikan

praktikum agar

segera dimulai

Langkah

Pengamatan

5. Peserta didik

mencermati LKPD

yang diberikan

Langkah Ide

6. Peserta didik

menyiapkan bahan

alam yang telah di

diskusikan

7. Peserta didik

diperlihatkan video

maserasi

8. Peserta didik

diminta merangkai

alat maserasi

Disiplin

Bekerja

Sama

Rasa Ingin

Tahu

60

74

sederhana dengan

alat dan bahan yang

dibawa

9. Peserta didik

menumbuk bahan

alam hingga halus,

10. Peserta didik

menggunakan alat

maserasi sederhana

menggunakan etanol

96%

Langkah Kreasi

11. Peserta didik

diarahkan

menyaring filtrat

bahan alam yang

telah dimaserasi

12. Peserta didik

diminta

memasukkan kertas

selulosa kedalam

filtrate bahan alam

yang telah

dimaserasi

Langkah Nilai

13. Peserta didik

diminta menguji

coba kertas selulosa

pada larutan garam

yang ber-pH asam,

basa dan netral

14. Peserta didik

diminta menuuliskan

hasil percobaan pada

LKPD sementara

Engineering

Technology

Bekerja

Sama

Jujur

Sains

Mathematic

Penutup 1. Guru memberikan

kesempatan peserta

10

75

didik untuk

menanyakan hal

yang kurang paham

2. Guru mengingatkan

mengenai tagihan

tugas yang harus

dikerjakan pada

pertemuan yang

akan datang

3. Guru memimpin doa

sebelum pelajaran

berakhir.

4. Guru memberi

salam.

Religius

Pertemuan ke 4

IPK : Penilaian pengetahuan

Alokasi Waktu 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

Tahapan

Kegiatan

Kegiatan Guru PPK Alokasi

Waktu

Pembuka 1. Guru melakukan

salam pembukaan

2. Guru memeriksa

kehadiran peserta

didik

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan dicapai

Inti 1. Peserta didik

mengerjakan

penilaian aspek

pengetahuan secara

mandiri

2. Peserta didik

mengisi angket

efikasi diri

Penutup 1. Guru

mengumpulkan

lembar penilaian

pengetahuan dan

sikap

2. Guru memimpin doa

76

sebelum pelajaran

berakhir.

3. Guru memberi

salam.

H. penilaian Hasil Belajar

No. Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

1 Pengetahuan Tes Tertulis Soal Pilihan Ganda

2 Keterampilan Kinerja Praktikum

dan Log chat

Rubrik penilaian

Keterampilan

Collaborative

Problem Solving

3 Sikap Angket Lembar angket

sikap

77

Lampiran 3 kisi-kisi Instrumen penilaian pengetahuan

Indikator dan kisi-kisi instrument penilaian pengetahuan

Kompetensi Dasar Sub Kompetensi Indikator Aspek

kognitif

Nomor

soal

Bentuk

3.11 Menganalisis

kesetimbangan ion

dalam larutan garam

dan menghitung ph-

nya.

Menjelaskan reaksi

pembentukan garam

Diberikan contoh garam, Peserta didik

dapat menuliskan reaksi

pembentukaannya

C3 2 Pilgan

Diberikan daftar reaksi, Peserta didik

diminta menentukan reaksi

pembentukan garam yang tepat

C3 1 Pilgan

Menjelaskan jenis anion

dan kation pembentuk

garam berdasarkan reaksi

pembentukannya

Diberikan contoh garam, Peserta didik

dapat mengklarifikasikan ion-ion

pembentuknya berdasarkan sifat asam

basa

C4 4 Pilgan

Diberikan contoh-contoh garam,

Peserta didik diminta menentukan

kation dan anionnya

C4 3 Pilgan

Memahami konsep

hidrolisis garam

Diberikan beberapa contoh reaksi,

Peserts didik diminta untuk memilih

reaksi yang sesuai dengan konsep

hidrolisis garam

C3 5 Pilgan

Diberikan contoh garam, Peserta didik

diminta menentukan garam manakah

yang mengalami hidrolisis

C3 6 Pilgan

Menuliskan reaksi

hidrolisis garam untuk

Diberikan contoh garam yang bersifat

basa, Peserta diddik diminta

C3 8 Pilgan

78

kation sisa basa lemah

menentukan reaksi hidrolisisnya

Menuliskan reaksi

hidrolisis garam untuk

anion sisa asam lemah

Diberikan contoh garam yang bersifat

basa, Peserta diddik diminta

menentukan reaksi hidrolisisnya

C3 7 Pilgan

Menentukan Spesi yang

ada dalam larutan ketika

garam dilarutkan dalam

air

Diberikan contoh garam yang bersifat

asam, Peserta didik diminta

menentukan spesi yang ada dalam

larutan kecuali H2O

C4 9 Pilgan

Diberikan contoh garam yang bersifat

asam, Peserta didik diminta

menentukan spesi yang ada dalam

larutan kecuali H2O

C4 Pilgan

Menentukan konstanta

kesetimbangan reaksi

hidrolisis (Kh)

Diberikan data-data larutan suatu

garam, siswa dapat menentukan nilai

konstanta kesetimbangan reaksi

hidrolisisnya

C3 10 Pilgan

Diberikan contoh larutan garam,

Peserta didik diminta menentukan

tetapan hidrolisisnya

C3 Pilgan

Menentukan konsentrasi

H+ dari garam yang

mengalami hidrolisis

pada anionnya

Diberikan data larutan suatu garam

yang mengalami hidrolisis pada

anionnya siswa dapat menentukan

konsentrasi H+ dalam larutan

C3 Pilgan

Diberikan daftar garam, Peserta didik C3 Pilgan

79

diminta mengurutkan konsentrasi H+

dari yang terbesar sampai kecil dengan

Kh diketahui dan konsentrasi diketahui

Menentukan konsentrasi

H+ dari garam yang

mengalami hidrolisis

pada kationnya

Diberikan data larutan suatu garam

yang mengalami hidrolisis pada

kationnya siswa dapat menentukan

konsentrasi H+ dalam larutan

C3 12 Pilgan

Diberikan daftar garam, Peserta didik

diminta mengurutkan konsentrasi H+

dari yang terbesar sampai kecil dengan

Kh diketahui dan konsentrasi diketahui

C3 11 Pilgan

Menentukan konsentrasi

H+ dari garam yang

mengalami hidrolisis

pada kedua kation dan

anionnya

Diberikan reaksi asam dan basa,

peserta didik diminta menentukan

konsentrasi H+ dalam larutan.

C3 13 Pilgan

Menghitung derajat

keasaman (pH)

Diberikan reaksi asam dan basa,

peserta didik diminta menentuka

derajat keasaman dari larutan yang

terhidrolisis anionnya

C3 Pilgan

Diberikan reaksi asam dan basa,

peserta didik diminta menentuka

derajat keasaman sebelum dan sesudah

ditambahkan basa dari larutan yang

terhidrolisis kationnya

C3 14 Pilgan

Menyusun peta konsep

mengenai hidrolisis

Diberikan peta konsep dalam bentuk

rumpang, siswa diminta untuk

C3 Pilgan

80

memilih urutan konsep yang benar.

Dan pernyataan yang sesuai

Diberikan peta konsep dalam bentuk

rumpang, siswa diminta untuk

memilih urutan konsep yang benar.

C3 15 Pilgan

Mengidentifikasi

beberapa contoh garam

yang ada di kehidupan

sehari-hari berdasarkan

sifat hidrolisisnya

Dideskripsikan contoh garam

berdasarkan kation dan anionnnya,

peserta didik menentukan jenis

hidrolisis dan senyawa garamnya.

C4 Pilgan

Dideskripsikan contoh garam

berdasarkan sifat hidrolisisnya, peserta

didik menentukan reaksi hidrolisis dan

sifat hidrolisisnya

C4 16 Pilgan

Disajikan daftar garam dalam

kehidupan sehari-hari, peserta didik

diminta menentukan pernyataan yang

sesuai

C4 17 Pilgan

81

Lampiran 4 Instrumen Pengetahuan

No. Item : 2

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Menjelaskan reaksi pembentukan garam

Indikator : Diberikan contoh garam, siswa dapat menuliskan reaksi

pembentukaannya

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Natrium sianida (NaCN) merupakan garam yang terkandung

dalam ubi dan bersifat racun. Garam ini dapat disintesis

dalam laboraturium dengan cara mereaksikan asam dan

basa. Reaksi yang tidak sesuai dalam dengan pernyataan

diatas…

a. NaOH(aq) + HCN(aq) → NaCN(aq) + H2O(l)

b. 2Na(s) + 2HCN(aq) → 2NaCN(aq) + H2(g)

c. Na(s) + LiCN(aq) → NaCN(aq) + Li(s)

d. NaO(s) + HCN(aq) → NaCN(aq)

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik memahami senyawa tesebut asam dan basa

menghasilkan garam

Analisis jawaban b

Peserta didik memahami senyawa tersebut adalah logam

yang bersifat basa dan asam menghasilkan garam

Analisis jawwaban c

Peserta didik memahami senyawa tersebut adalah logam

yang bersifat basa dan garam

Analisis jawaban d

Peserta didik memahami senyawa tersebut adalah oksida

basa dan asam yang menghasilkan garam

Jawaban C

Penilaian Validator

Saran/Komentar

82

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

83

No. Item : 1

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam

dan menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Menjelaskan reaksi pembentukan garam

Indikator : Diberikan daftar reaksi, Peserta didik diminta

menentukan reaksi pembentukan garam yang tepat

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Garam adalah senyawa ionik yang terdiri antara ion

positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga

membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Di

Amerika Utara, terdapat garam yang diproduksi

terutama dari air garam Great Salt Lake. Senyawa ini

diekstraksi dalam proses serupa dari Laut

Mati di Lembah Yordania. Didalam tubuh garam ini

memperkuat tulang dan sendi dengan mengumpulkan

akumulasi kalsium. Dibawah ini yang merupakan

reaksi pembentukan garam dan garam yang dimaksud

adalah….

a. Ag(aq) + HCl(aq) → AgCl(g) + H2(g)

b. 2H2O(aq) → 2H2(g) + O2(g)

c. S(g) + O(g) → SO2(g)

d. Mg(s) + 2 HCl(Aq) → MgCl2(Aq) + H2(g)

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta memahami reaksi tersebut adalah reaksi

pembentukan garam, akan tetapi jenis garam yang

dimaksud bukanlah AgCl

Analisis jawaban b

Peserta didik tidak memahami jika reaksi tersebut

adalah reaksi penguraian air

Analisis jawaban c

Peserta didik tidak memahami jika reaksi tersebut

adalah reaksi pembentukan gas SO2

Analisis jawaban d

Peserta didik memahami jika reaksi tersebut adalah

reaksi pembentukan garam magnesium klorida

Jawaban D

84

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

85

No. Item : 4

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Menjelaskan jenis anion dan kation pembentuk garam

berdasarkan reaksi pembentuknya

Indikator : Diberikan contoh garam, siswa dapat mengklarifikasikan

ion-ion pembentuknya berdasarkan sifat asam basa

Ranah Pengetahuan

: C4

Pernyataan Soal

: Natrium benzoate merupakan pengawet yang biasa

digunakan dalam makanan. Natrium benzoate dalam

makanan dapat diuji dengan cara menambahkan NaCl

sampai jenuh dan ditambahkan HCl 0,1 % hingga berlebih.

Pernyataan yang benar mengenai natrium benzoate adalah…

a. Ion natrium merupakan kation basa kuat dan ion

benzoate adalah anion asam kuat. Dan mengubah

lakmus biru menjadi biru

b. Ion natrium merupakan kation basa lemah dan ion

benzoate adala anion asam kuat Dan mengubah

lakmus biru menjadi merah

c. Ion natrium merupakan kation basa kuat dan ion

benzoate adalah anion asam lemah. Dan

mengubah lakmus biru menjadi merah

d. Ion natrium merupakan kation basa lemah dan ion

benzoate adalah anion asam lemah. Dan mengubah

lakmus biru menjadi biru

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik tidak memahami dan berpikir natrium

merupakan kation basa kuat dan benzoate adalah anion asam

kuat. Dan berpikir sifatnya basa

Analisis jawaban b

Peserta didik tidak memahami dan berpikir natrium

merupakan kation basa lemah dan benzoate adalah anion

asam kuat dan berpikir sifatnya asam

Analisis jawaban c

Peserta didik memahami dan berpikir natrium merupakan

kation basa kuat dan benzoate adalah anion asam lemah dan

86

berpikir sifatnya asam karena ditambahkan HCL berlebih

Analisis jawaban d

Peserta didik tidak memahami dan berpikir natrium

merupakan kation basa lemah dan benzoate adalah anion

asam lemah dan berpikir sifatnya basa

Jawaban C

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

87

No. Item : 3

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Menjelaskan jenis anion dan kation pembentuk garam

berdasarkan reaksi pembentuknya

Indikator : Diberikan contoh garam, Peserta didik diminta menentukan

kation dan anionnya

Ranah Pengetahuan

: C4

Pernyataan Soal

: Suatu larutan garam X apabila dimasukkan kertas lakmus

merah warnanya berubah menjadi biru, dan larutan garam Y

apabila dimasukkan kedalam kertas lakmus merah warnanya

tetap merah. Dari hal tersebut pernyataan yang benar tentang

larutan garam X dan Y adalah….

a. Larutan garam X terdiri dari kation basa

lemah sedangkan anionnya berasal dari asam

kuat dan larutan garam Y terdiri dari kation

basa kuat sedangkan anionnya berasal dari

asam lemah

b. Larutan garam X bersifat asam dan larutan

garam Y bersifat basa

c. Larutan garam X terdiri dari kation basa

kuat sedangkan anionnya berasal dari

asam lemah dan larutan garam Y terdiri

dari kation basa lemah sedangkan

anionnya berasal dari asam kuat

d. Larutan garam X bersifat asam dan larutan

garam Y bersifat netral

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik tidak dapat menganalisis dan berpikir bahwa

Larutan garam X terdiri dari kation basa lemah sedangkan

anionnya berasal dari asam kuat dan larutan garam Y terdiri

dari kation basa kuat sedangkan anionnya berasal dari asam

lemah

Analisis jawaban b

Peserta didik tidak dapat menganalisis dan berpikir bahwa

perubahan lakmus merah menjadi biru memiliki pH asam

dan lakmus merah menjadi merah memiliki pH basa

88

Analisis jawaban c

Peserta didik dapat menganalisis dan berpikir bahwa Larutan

garam X terdiri dari kation basa kuat sedangkan anionnya

berasal dari asam lemah dan larutan garam Y terdiri dari

kation basa lemah sedangkan anionnya berasal dari asam

kuat

Analisis jawaban d

Peserta didik tidak dapat menganalisis dan berpikir bahwa

perubahan lakmus merah menjadi biru memiliki pH asam

dan lakmus merah menjadi merah memiliki pH netral

Jawaban C

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

89

No. Item : 5

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Memahami konsep hidrolisis garam

Indikator : Diberikan beberapa contoh reaksi, siswa diminta untuk

memilih reaksi yang sesuai dengan konsep hidrolisis garam

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Hidrolisis garam adalah reaksi antara anion asam lemah

dan/atau kation basa lemah dengan air. Reaksi dan uji

dengan kertas lakmus yang sesuai dengan pernyataan

tersebut adalah….

a. H+ + H2O ⇌ H3O+ jika diuji coba menggunakan

kertas lakmus merah warna lakmus merah tetap

merah

b. NH3 + H2O ⇌ NH4OH jika diuji coba menggunakan

kertas lakmus merah warna lakmus merah menjadi

biru

c. CN- + H2O ⇌ HCN + OH- jika diuji coba

menggunakan kertas lakmus merah warna

lakmus merah tetap merah

d. HCl + H2O ⇌ Cl- + H3O+ jika diuji coba

menggunakan kertas lakmus merah warna lakmus

merah menjadi biru

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik tidak menganalisis bahwa senyawa H+ bukan

kation sisa basa

Analisis jawaban b

Peserta didik tidak mengalami bahwa NH3 tidak kation sisa

basa

Analisis jawaban c

Peserta didik dapat menganalisis bahwa CN- adalah anion

sisa asam lemah

Analisis jawaban d

Peserta didik tidak menganalisis bahwa HCL bukan

90

kation/anion sisa basa atau asam

Jawaban C

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

91

No. Item : 6

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Memahami konsep hidrolisis garam

Indikator : Diberikan contoh garam, Peserta didik diminta menentukan

garam manakah yang mengalami hidrolisis

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Hidrolisis dapat terjadi jika terdapat kation dari basa lemah

atau anion dari asam lemah. Manakah garam dibawah ini

jika dilarutkan dalam air yang dapat mengalami hidrolisis

dan sesuai dengan pHnya….

b. KCN dan pH netral

c. MgSO4 dan pH asam

d. (CH3COO)2Ca dan pH basa

e. NaCl dan pH netral

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik tidak dapat memahami senyawa tersebut

berasal dari kation basa kuat dan anion asam kuat

Analisis jawaban b

Peserta didik tidak dapat memahami senyawa tersebut

berasal dari kation basa kuat dan anion asam kuat

Analisis jawaban c

Peserta didik dapat memahami senyawa tersebut berasal dari

kation basa kuat dan anion asam lemah

Analisis jawaban d

Peserta didik tidak dapat memahami senyawa tersebut

berasal dari kation basa kuat dan anion asam kuat

Jawaban C

Penilaian Validator

Saran/Komentar

92

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

93

No. Item : 8

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Menuliskan reaksi hidrolisis garam untuk kation sisa basa

lemah

Indikator : Diberikan contoh garam yang bersifat basa, Peserta diddik

diminta menentukan reaksi hidrolisisnya

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Natrium flourida merupakan senyawa kimia yang tidak

berbau, berwarna putih yang banyak di manfaatkan untuk

bahan tambahan pada produk pasta gigi. Jika garam Natrium

florida dilarutkan dalam air maka yang bereaksi adalah….

a. Kation (Na+) sisa asam lemah dengan air

b. Kation (Na+) sisa basa lemah dengan air

c. Anion (F-) sisa asam lemah dengan air

d. Anion (F-) sisa asam kuat dengan air

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik tidak memahami kation dari natrium florida

dan menerapkan konsep hidrolisis

Analisis jawaban b

Peserta didik tidak memahami kation dari natrium dan

menerapkan konsep hidrolisis

Analisis jawaban c

Peserta didik memahami anion dari natrium florida dan

menerapkan konsep hidrolisis

Analisis jawaban d

Peserta didik tidak memahami anion dari natrium florida dan

menerapkan konsep hidrolisis

Jawaban C

Penilaian Validator

Saran/Komentar

94

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

95

No. Item : 7

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Menuliskan reaksi hidrolisis garam untuk anion sisa asam

lemah

Indikator : Diberikan contoh garam yang bersifat asam, Peserta diddik

diminta menentukan reaksi hidrolisisnya

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang mengandung

amonium sulfat yang dirancang untuk memberi tambahan

hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA adalah

singkatan dari istilah bahasa Belanda, zwavelzure ammoniak.

Jika ammonium sulfat direaksikan dengan air maka yang

bereaksi adalah….

a. Kation (NH4+) dari asam lemah dengan air

b. Kation (NH4+) dari basa lemah dengan air

c. Anion (SO42-) dari asam lemah dengan air

d. Anion (SO42-) dari asam kuat dengan air

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik tidak memahami kation dari amonium sulfat

dan menerapkan konsep hidrolisis

Analisis jawaban b

Peserta didik tidak memahami kation dari amonium sulfat

dan menerapkan konsep hidrolisis

Analisis jawaban c

Peserta didik memahami anion dari amonium sulfat dan

menerapkan konsep hidrolisis

Analisis jawaban d

Peserta didik tidak memahami anion dari amonium sulfat

dan menerapkan konsep hidrolisis

Jawaban B

Penilaian Validator

96

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

97

No. Item : 9

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Menentukan Spesi yang ada dalam larutan ketika garam

dilarutkan dalam air

Indikator : Diberikan contoh garam yang bersifat asam, Peserta didik

diminta menentukan spesi yang ada dalam larutan kecuali

H2O

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Proses Produksi NH4Cl dalam industri dilakukan dengan

metode methatesis (NH4)2SO4-NaCl yang didahului dengan

proses pemurnian garam dapur menjadi NaCl murni. Jika

Jika garam NH4Cl dilarutkan dalam air akan ter-Ion dan

terdiri dari ion asam dan ion basa , maka maka spesi selain

H2O yang berada dalam sistem larutan adalah….

a. NH4+, Cl-, NH4OH, H+, OH-

b. NH4+, Cl-, H+, OH-

c. NH4+, Cl-, NH4OH, H+,

d. NH4+, NH4Cl, NH4OH, OH-, H+

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik dapat menerapkan prinsip spesi dalam larutan

garam

Analisis jawaban b

Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dan

berpikir bahwa masih tidak ada NH4OH dalam larutan

Analisis jawaban c

Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dan

berpikir bahwa tidak ada OH- dalam larutan

Analisis jawaban d

Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dan

berpikir bahwa terdapat NH4Cl dalam larutan

Jawaban A

Penilaian Validator

98

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

99

No. Item :

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Menentukan Spesi yang ada dalam larutan ketika garam

dilarutkan dalam air

Indikator : Diberikan contoh garam yang bersifat basa, Peserta didik

diminta menentukan spesi yang ada dalam larutan kecuali

H2O

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Suatu campuran dari ion asam dan ion basa bereaksi

menghasilkan garam KCN. Jika garam KCN dilarutkan

dalam air, maka spesi apa saja yang berada dalam larutan

tersebut kecuali H2O adalah…

a. K+, CN-, H+, OH-

b. K+, CN-, HCN, H+, OH-

c. K+, CN-,HCN, H+

d. K+, CN-, KCN,HCN,H+, OH-

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dalam

larutan garam dan berpikir bahwa tidak terdapat HCN dalam

larutan

Analisis jawaban b

Peserta didik dapat menerapkan prinsip spesi dalam larutan

garam

Analisis jawaban c

Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dalam

larutan dan berpikir bahwa tidak terdapat OH- dalam larutan

Analisis jawaban d

Peserta didik tidak dapat menerapkan prinsip spesi dalam

larutan dan berpikir bahwa masih terdapat KCN dalam

larutan

Jawaban B

Penilaian Validator

Saran/Komentar

100

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

101

No. Item : 10

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi : Menentukan konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis (Kh)

Indikator : Diberikan data-data larutan suatu garam, siswa dapat

menentukan nilai konstanta kesetimbangan reaksi

hidrolisisnya

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Perhatikan tabel dibawah ini!

Larutan Konstanta kesetimbangan

HCOOH 1,77 x 10-4

CH3COOH 1,0 x 10-5

HF 7,2 x 10-4

HCN 6,17 x 10-10

Nilai Kh yang terbesar terdapat pada larutan garam….

a. HCOONa

b. CH3COONa

c. NaF

d. NaCN

Analisis

Analisis jawaban a

Kh = 𝐾𝑤

𝐾𝑎

= 10−14

1,77 𝑥 10 −4

= 0,564 x 10-10

= 5,64 x 10-11

Analisis jawaban b

Kh = 𝐾𝑤

𝐾𝑏

= 10−14

10 −5

= 10-9

Analisis jawaban c

Kh = 𝐾𝑤

𝐾𝑏

102

= 10−14

7,2 𝑥 10 −4

= 0,138 x 10-10

= 1,38 x 10-11

Analisis jawaban d

Kh = 𝐾𝑤

𝐾𝑏

= 10−14

6,17 𝑥 10 −10

= 0,162 x 10-4

= 1,62 x 10-5

Jawaban D

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

103

No. Item :

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

Menentukan konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis (Kh)

Indikator : Diberikan contoh larutan garam, Peserta didik diminta

menentukan tetapan hidrolisisnya

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Andi melakukan percobaan dalam laboratorium, dengan

mencampurkan larutan amonium hidroksida dan larutan

asam klorida. Dan terbentuk garam NH4Cl 0,1 mol/liter yang

mengalami hidrolisis menurut persamaan reaksi :

NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+

Jika tetapan hidrolisis larutan sama dengan 10-9, maka pH

larutan …

a. 5

b. 4

c. 7

d. 9

Analisis

Analisis opsi A

[H+] = √𝐾ℎ. 𝑀

= √10−9. 10−1

=10−5

pH = 5

Peserta didik dapat menerapkan konsep perhitungan pH

hidrolisis

Analisis Opsi B

[H+] = √𝐾ℎ. 𝑀

= √10−9. 10−1

= √10−8

=10−4

pH = 4

Peserta didik salah melakukan perhitungan

Analisis Opsi C NH4

+ + H2O → no reaction

Cl- + H2O → no reaction

104

Maka pH netral = 7

Peserta didik berpikir pH nya netral

Analisis Opsi D

[OH-] = √𝐾ℎ. 𝑀

= √10−9. 10−1

= √10−10

=10−5

POH = 5

pH = 9

Peserta didik berpikir pH nya basa

Jawaban A

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

105

No. Item :

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

Menentukan konsentrasi H+ dari garam yang mengalami

hidrolisis pada anionnya

Indikator : Diberikan data larutan suatu garam yang mengalami

hidrolisis pada anionnya siswa dapat menentukan

konsentrasi H+ dalam larutan

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Suatu campuran larutan yang berasal dari asam dan basa

bereaksi menghasilkan garam AlCl3 0,072 M. Senyawa ini

banyak ditemukan dalam aplikasi industri

kimia sebagai katalis untuk reaksi Friedel–Crafts, baik

asilasi maupun alkilasi. Berapakah konsentrasi [H+] dari

larutan tersebut…(Kb = 7,2 x 10-6)

a. √𝟏𝟎−𝟏𝟎

b. √0,03

c. √1

d. √7,2 𝑥 10−16

Analisis

Analisis jawaban a

AlCl3 → Al3+ + 3Cl-

0,072 M 0,072 M 0,216 M

[H+] = √𝐾𝑤

𝐾𝑏[𝑀]

= √10−14

7,2 𝑥−6 . 0,072 𝑀

= √ 10−10

= 10-5

Peserta didik dapat menghitung dan menerapkan

perhitungan dengan tepat

Analisis jawaban b

AlCl3 → 3Al3+ + Cl-

0,072 M 0,216 M 0,072 M

106

[H+] = √𝐾𝑤

𝐾𝑏[𝑀]

= √10−14

7,2 𝑥−14 . 0,216 𝑀

= √0,03

= 0,17

Peserta didik salah memberikan koefisien dalam reaksi dan

salah mengkalikan konsentrasi dengan koefisien

Analisis jawaban c

AlCl3 → Al3+ + 3Cl-

0,072 M 0,072 M 0,216 M

[H+] = √𝐾𝑤

𝐾𝑏

= √10−14

7,2 𝑥−14 .

= √1

= 1

Peserta didik tidak mengkalikan dengan konsentrasi

Analisis jawaban d

AlCl3 → Al3+ + 3Cl-

0,072 M 0,072 M 0,216 M

[H+] = √𝐾𝑤. [𝑀]

= √10−14. 0,072 𝑀

= √7,2 𝑥 10−16

= 2,68 x 10-8

Peserta didik tidak memasukkan nilai Ka

Jawaban A

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

107

No. Item :

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

Menentukan konsentrasi H+ dari garam yang mengalami

hidrolisis pada anionnya

Indikator : Diberikan daftar garam, Peserta didik diminta menentukan

pernyataan yang sesuai

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Perhatikan tabel dibawah ini

Larutan garm Konsentrasi

(Mol/L)

Konstanta

Kesetimbangan

Na2CO3 10-7 4,0 x 10-7

KCN 10-10 6,0 x 10-7

C6H5COOK 10-2 6,0 x 10-5

NaF 10-4 7,0 x 10-4

Manakah pernyataan yang sesuai dengan tabel diatas….(Kw

= 10-14)

a. KCN memiliki nilai tetapan kesetimbangan

hidrolisis terkecil

b. NaF memiliki nilai tetapan kesetimbangan

hidrolisis terbesar

c. C6H5COOK memiliki nilai [OH-] terkecil

d. Na2CO3 memiliki nilai [OH-] terbesar

Analisis

Analisis jawaban a

Kh = 𝐾𝑤

𝐾𝑎

= 10−14

6,17 𝑥 10−7

= 0,16 x 10-7

Analisis jawaban b

Kh = 𝐾𝑤

𝐾𝑎

= 10−14

7,2 𝑥 10−4

= 0,138 x 10-7

Analisis jawaban C

C6H5COOK

108

[OH-] = √10−14 𝑥 10−2

6,46 𝑥 10−5

= √0,154 𝑥 10−14

= √1,54−15

Analisis jawaban d

Na2CO3

[OH-] = √10−14 𝑥 10−7

4,3 𝑥 10−7

= √0,23 𝑥 10−14

= √2,3−15

Jawaban C

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

109

No. Item : 12

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

Menentukan konsentrasi H+ dari garam yang mengalami

hidrolisis pada kationnya

Indikator : Diberikan data larutan suatu garam yang mengalami

hidrolisis pada kationnya siswa dapat menentukan

konsentrasi H+ dalam larutan

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Suatu larutan yang berasal dari 100 mL HCL 0,025M

dicampurkan dengan 100 mL NH4OH 0,025 M,

menghasilkan larutan garam. Garam ini dapat digunakan

sebagai bahan penyedap pada beberapa jenis tanaman akar

manis Asam hipoklorit (liquorice). Berapakah konsentrasi

[OH-] dari larutan tersebut…(Kb = 10-5)

a. √𝟏, 𝟐𝟓 𝒙 𝟏𝟎−𝟏𝟏

b. √2,5 𝑥 10−9

c. √10−9 .

d. √1,25 𝑥 10−7

Analisis

Analisis jawaban a

HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O

m 2,5 2,5

r 2,5 2,5 2,5

s 0 0 2,5

M NaF- = 2,5

200

= 0,0125 M

[OH-] = √𝐾𝑤

𝐾𝑏[𝑀]

= √10−14

10−5 . 0,0125 𝑀

= √10−9 . 1,25 𝑥10−2

= √1,25 𝑥 10−11

Peserta didik dapat menerapkan, benar mereaksikan dan

menghitung

110

Analisis jawaban b

HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O

m 2,5 2,5

r 2,5 2,5 2,5

s 0 0 2,5

[OH-] = √𝐾𝑤

𝐾𝑏[𝑀]

= √10−14

10−5. 2,5 𝑀

= √10−9 . 2,5

= √2,5 𝑥 10−9

Peserta didik salah memasukkan konsentrasi

Analisis jawaban c

HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O

m 2,5 2,5

r 2,5 2,5 2,5

s 0 0 2,5

M NaF- = 2,5

200

= 0,0125 M

[OH-] = √𝐾𝑤

𝐾𝑏

= √10−14

10−5 .

= √10−9 . Peserta didik tidak memasukkan konsentrasi

Analisis jawaban d

HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O

m 2,5 2,5

r 2,5 2,5 2,5

s 0 0 2,5

M NaF- = 2,5

200

= 0,0125 M

[OH-] = √𝐾𝑏. 𝑀

= √10−5. 0,0125

= √10−5 . 1,25 𝑥10−2

= √1,25 𝑥 10−7

111

Peserta didik menghitung dengan rumus basa lemah bukan

rumus hidrolisis

Jawaban A

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

112

No. Item : 11

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

Menentukan konsentrasi H+ dari garam yang mengalami

hidrolisis pada kationnya

Indikator : Diberikan Contoh garam, Peserta didik diminta mengurutkan

konsentrasi H+ dari yang terbesar sampai kecil dengan Kh

diketahui dan konsentrasi diketahui

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Larutan NH4Cl memiliki harga kh sama, jika larutan NH4Cl

memiliki konsentrasi 10-3, 10-6, 10-9, 10-12, maka urutan nilai

H+ dari yang paling terkecil ke terbesar adalah….

a. 10-6<10-9<10-3<10-12

b. 10-12>10-9>10-6>10-3

c. 10-12<10-9<10-6<10-3

d. 10-3>10-6>10-9>10-12

Analisis

Analisis jawaban a

[H+] = √1. 10−3

= 10-1,5

[H+] = √1. 10−6

= 10-3

[H+] = √1. 10−9

= 10-4,5

[H+] = √1. 10−12

= 10-6

10-6<10-9<10-3<10-12

Analisis jawaban b

[H+] = √1. 10−3

= 10-1,5

[H+] = √1. 10−6

= 10-3

[H+] = √1. 10−9

= 10-4,5

113

[H+] = √1. 10−12

= 10-6

10-12>10-9>10-6>10-3

Analisis jawaban c

[H+] = √1. 10−3

= 10-1,5

[H+] = √1. 10−6

= 10-3

[H+] = √1. 10−9

= 10-4,5

[H+] = √1. 10−12

= 10-6

10-12 <10-9<10-6<10-3

Analisis jawaban d

[H+] = √1. 10−3

= 10-1,5

[H+] = √1. 10−6

= 10-3

[H+] = √1. 10−9

= 10-4,5

[H+] = √1. 10−12

= 10-6

10-3>10-6>10-9>10-12

Jawaban C

Penilaian Validator

Saran/Komentar

114

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

115

No. Item : 13

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

Menentukan konsentrasi H+ dari garam yang mengalami

hidrolisis pada kedua kation dan anionnya

Indikator : Diberikan reaksi asam dan basa, peserta didik diminta

menentukan konsentrasi H+ dalam larutan.

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Asam hipoklorit (HClO) adalah salah satu senyawa yang

terdapat pada pemutih, Jika 100 mL larutan HClO 0,1 M

direaksikan dengan 100 mL larutan NH4OH 0,1 M

berapakah konsentrasi H+ dalam larutan tersebut….(Ka = 2

x 10-8, Kb = 10-5)

a. √5 𝑥 10−3

b. √0,25 𝑥 10−2

c. √0,5 𝑥 10−2

d. √𝟓 𝐱 𝟏𝟎−𝟐

Analisis

Analisis jawaban a

[H+] = √10−14

2 𝑥 10−8 . 10−5

= √0,5 𝑥 10−1

= √5 𝑥 10−3

= 2,23 x 10-1,5

Peserta didik dapat menerapkan konsep asam lemah dan

basa lemah dengan tepat akan tetapi salah perhitungan

Analisis jawaban b

HClO + NH4OH → NH4ClO + H2O

m 10 10

r 10 10 10

s 0 0 10

M = 10

200

= 0,05 M

[H+] = √10−14𝑥 5 𝑥 10−2

2 𝑥 10−8 . 10−5

116

= √5 𝑥 10−16

2 𝑥 10−13

= √2,5 𝑥 10−3

= √0,25 𝑥 10−2

= 0,5

Peserta didik salah konsep dan menambahkan konsentrasi

dalam perhitungan

Analisis jawaban c

HClO + NH4OH → NH4ClO + H2O

m 10 10

r 10 10 10

s 0 0 10

M = 10

100

= 0,1 M

[H+] = √10−14𝑥 10−1

2 𝑥 10−8 . 10−5

= √10−15

2 𝑥 10−13

= √0,5 𝑥 10−2

= 0,7

Peserta didik salah konsep dan menambahkan konsentrasi

dalam perhitungan

Analisis jawaban d

[H+] = √10−14

2 𝑥 10−8 . 10−5

= √0,5 𝑥 10−1

= √5 𝑥 10−2

= 2,23

Peserta didik dapat menerapkan konsep asam lemah dan

basa lemah dengan tepar

Jawaban D

Penilaian Validator

Saran/Komentar

117

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

118

No. Item :

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

Menghitung derajat keasaman (pH)

Indikator : Diberikan reaksi asam dan basa, peserta didik diminta

menentuka derajat keasaman dari larutan yang terhidrolisis

anionnya

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Suatu larutan 25 mL larutan asam cuka 0,2 M direaksikan

dengan 25 mL larutan natrium hidroksida 0,2 M. Kemudian

tebentuk garam. Tentukan pH dari larutan tersebut....(Ka

CH3COOH = 10-5)

a. 9

b. 5

c. 9 + log 7

d. 8 + log 7

Analisis

Analisis jawaban a

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O

m 5 5

r 5 5 5

s 0 0 5

M CH3COONa = 5

50

= 0,1 M

[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀

𝐾𝑎

= √10−14 . 10−1

10−5

= √10−10

= 10-5

POH = -log 10-5

pH = 14-(-log 10-5)

pH = 9

Peserta didik dapat menerapkan konsep perhitungan pH

Hidrolisis Asam lemah dan basa kuat

Analisis jawaban b

119

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O

m 5 5

r 5 5 5

s 0 0 5

M CH3COONa = 5

50

= 0,1 M

[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀

𝐾𝑎

= √10−14 . 10−1

10−5

= √10−10

= 10-5

pH = 5

Peserta didik dapat menerapkan konsep perhitungan pH akan

tetapi lupa menghitung nilai pOH dan berpikir sifat larutan

adalah asam

Analisis jawaban c

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O

m 5 5

r 5 5 5

s 0 0 5

M CH3COONa = 5

[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀

𝐾𝑎

= √10−14 .5

10−5

= √5 𝑥 10−9

= √0,5 𝑥 10−8

= 0,7 x 10-4

POH = -log 7 x 10-5

= 5 – log 7

pH = 14-(5-log7)

pH = 9 + log 7

Peserta didik salah memasukkan nilai konsentrasi

Analisis jawaban d

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O

m 5 5

r 5 5 5

120

s 0 0 5

M CH3COONa = 5

[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀

𝐾𝑎

= √10−14 .5

10−5

= √5 𝑥 10−9

= √0,5 𝑥 10−10

= 0,7 x 10-5

POH = -log 7 x 10-6

= 6 – log 7

pH = 14-(5-log7)

pH = 8 + log 7

Peserta didik salah memasukkan nilai konsentrasi

Jawaban A

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

121

No. Item : 14

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

Menghitung derajat keasaman (pH)

Indikator : Diberikan reaksi asam dan basa, peserta didik diminta

menentuka derajat keasaman sebelum dan sesudah

ditambahkan basa dari larutan yang terhidrolisis kationnya

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Suatu larutan 25 mL HNO3 0,2 M ditambahkan dengan 25

mL larutan NH4OH 0,2 M. Tentukan pH larutan sebelum

dan sesudah ditambahkan basa….(Kb NH4OH = 10-5)

a. 13 dan 5

b. 13 dan 9

c. 1 dan 9

d. 1 dan 5

Analisis

Analisis jawaban a

HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O

m 5 5

r 5 5 5

s 0 0 5

M NH4NO3 = 5

50

= 0,1 M

[H+] = √𝑘𝑤.𝑀

𝐾𝑏

= √10−14 𝑥 10−1

10−5

= √10−10

= 5

pH = 5

pH sebelum ditambah basa

[OH-] = b.M

= 1. 10-1

POH = -log 10-1

pH = 14-1

122

pH = 13

Analisis jawaban b

HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O

m 5 5

r 5 5 5

s 0 0 5

M NH4NO3 = 5

50

= 0,1 M

[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀

𝐾𝑏

= √10−14 𝑥 10−1

10−5

= √10−10

= 5

POH = 5

pH = 14-5

pH = 9

pH sebelum ditambah basa

[OH-] = b.M

= 1 . 10-1

POH = -log 10-1

pH = 14-1

pH = 13

Analisis jawaban c

HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O

m 5 5

r 5 5 5

s 0 0 5

M NH4NO3 = 5

50

= 0,1 M

[OH-] = √𝑘𝑤.𝑀

𝐾𝑏

= √10−14 𝑥 10−1

10−5

= √10−10

= 5

123

POH = 5

pH = 14-5

pH = 9

pH sebelum ditambah basa

[H+] = a . M

= 1 . 10-1

pH = 1

Analisis jawaban d

HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O

m 5 5

r 5 5 5

s 0 0 5

M NH4NO3 = 5

50

= 0,1 M

[H+] = √𝑘𝑤.𝑀

𝐾𝑏

= √10−14 𝑥 10−1

10−5

= √10−10

= 5

pH = 5

pH sebelum ditambah basa

[H+] = a . M

= 1. 10-1

pH = 1

Jawaban D

Penilaian Validator

Saran/Komentar

124

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

125

No. Item :

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Menyusun peta konsep mengenai hidrolisis

Indikator : Diberikan peta konsep dalam bentuk rumpang, siswa diminta

untuk memilih urutan konsep yang benar. Dan pernyataan yang

sesuai

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Perhatikan diagram di bawah ini!

Bagian nomor 1-3 dan penyataan yang sesuai adalah….(Ka

HNO2 = 4,0 x 10-4

a. Nomor 1 adalah garam KNO2, 2 adalah asam

lemah, 3 : F- + H2O → HF + OH-, Jika

konsentrasi KNO2 0,016 M maka pH larutan

KNO2 adalah 6 – log 2

b. Nomor 1 adalah garam KNO2, 2 adalah asam

lemah, 3 : F- + H2O → HF + OH-, Jika

konsentrasi KNO2 0,016 M maka pH larutan

KNO2 adalah 8 + log 2

126

c. Nomor 1 adalah garam KNO2, 2 adalah asam

kuat, 3 : F- + H2O → HF + OH-, memiliki

volume 50 mL jika pH 8 + log 2 dan jumlah

mol 0,2

d. Nomor 1 adalah garam KNO2, 2 adalah asam

kuat, 3 : F- + H2O → HF + OH-, memiliki

volume 100 mL jika pH 6 + log 2 dan jumlah

mol 0,2

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik berpikir bahwa nomor 1 adalah KNO2, 2 adalah

asam lemah, 3 : F- + H2O → HF + OH-, dan berpikir pH larutan

adalah asam

Analisis jawaban b

Peserta didik berpikir bahwa nomor 1 adalah KNO2, 2 adalah

asam lemah, 3 : F- + H2O → HF + OH-, dan berpikir pH larutan

adalah basa

Analisis jawaban c

Peserta didik berpikir bahwa nomor Nomor 1 adalah garam

KNO2, 2 adalah asam kuat, 3 : F- + H2O → HF + OH-,

memiliki volume 50 mL jika pH 8 + log 2 dan jumlah mol 0,2

Analisis jawaban d

Peserta didik berpikir bahwa Nomor 1 adalah garam KNO2, 2

adalah asam kuat, 3 : F- + H2O → HF + OH-, memiliki volume

100 mL jika pH 6 + log 2 dan jumlah mol 0,2

Jawaban B

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

127

No. Item : 15

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Menyusun peta konsep mengenai hidrolisis

Indikator : Diberikan peta konsep dalam bentuk rumpang, siswa diminta

untuk memilih urutan konsep yang benar.

Ranah Pengetahuan

: C3

Pernyataan Soal

: Perhatikan diagram dibawah ini!

Dari gambar di atas, bagian nomor 8-14 dalam bagian

rumpang tersebut dapat diisi….

a. Hidrolisis parsial, basa kuat dan asam kuat, basa

kuat dan asam lemah, basa lemah dan asam kuat,

basa lemah dan asam lemah, asam, netral.

b. Hidrolisis parsial, basa kuat asam kuat, basa lemah

asam kuat, basa kuat asam lemah, basa lemah dan asam

lemah, asam, netral

c. Hidrolisis parsial, basa lemah dan asam lemah, basa

kuat dan asam lemah, basa lemah dan asam kuat, basa

kuat dan asam kuat, asam, netral

128

d. Hidrolisis parsial, basa kuat dan asam kuat, basa kuat

dan asam lemah, basa lemah dan asam kuat, basa lemah

dan asam lemah, netral, asam atau basa.

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik memahami penerapan konsep hidrolisis dalam

peta konsep

Analisis jawaban b

Peserta didik tidak memahami penerapan konsep hidrolisis

dalam peta konsep. Dan berpikir bahwa nomor 10 berasal

dari basa kuat dan asam lemah dan nomor 11 berasal dari

basa lemah dan asam kuat.

Analisis jawaban c

Peserta didik tidak memahami penerapan konsep hidrolisis

dalam peta konsep. Dan berpikir bahwa nomor 12 berasal

dari basa kuat dan asam kuat dan nomor 9 berasal dari basa

lemah dan asam lemah.

Analisis jawaban d

Peserta didik tidak memahami penerapan konsep hidrolisis

dalam peta konsep. Dan berpikir bahwa nomor 11 berpH

asam dan nomor 14 berpH asam atau basa

Jawaban A

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

No. Item :

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub : Mengidentifikasi beberapa contoh garam yang ada di

129

Kompetensi kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat hidrolisisnya

Indikator : Dideskripsikan contoh garam berdasarkan kation dan

anionnnya, peserta didik menentukan jenis hidrolisis dan

senyawa garamnya.

Ranah Pengetahuan

: C4

Pernyataan Soal

: Salah satu pengawet makanan yang legal adalah berasal dari

garam tertentu. Jika garam tersebut dilarutkan dalam air

menghasilkan kation dan anion. Kationnya tidak bereaksi

dengan H2O dan anionnya bereaksi dengan H2O

menghasilkan OH-. Maka jenis hidrolisis dan senyawa

garam yang dimaksud adalah….

a. Hidrolisis parsial, NaNO2

b. Hidrolisis total, NH4NO2

c. Hidrolisis total (NH4)2SO4

d. Hidrolisis parsial Na2SO4

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik dapat menganalisis jika ion natrium merupakan

kation yang tidak bereaksi dengan air dan ion Nitrit

merupakan anion sisa asam lemah yang bereaksi dengan air

Analisis jawaban b

Peserta didik tidak dapat menganalisis jika ion amonium

merupakan kation yang bereaksi dengan air dan ion Nitrit

merupakan anion sisa asam lemah yang bereaksi dengan air

Analisis jawaban c

Peserta didik tidak dapat menganalisis jika ion amonium

merupakan kation yang bereaksi dengan air dan ion sulfat

merupakan anion sisa asam lemah yang bereaksi dengan air

Analisis jawaban d

Peserta didik tidak dapat menganalisis jika ion natrium

merupakan kation yang tidak bereaksi dengan air dan ion

sulfat merupakan anion sisa asam kuat yang bereaksi dengan

air

Jawaban A

Penilaian Validator

Saran/Komentar

130

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

131

No. Item : 16

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Mengidentifikasi beberapa contoh garam yang ada di

kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat hidrolisisnya

Indikator : Dideskripsikan contoh garam berdasarkan sifat

hidrolisisnya, peserta didik menentukan reaksi hidrolisis dan

sifat hidrolisisnya

Ranah Pengetahuan

: C4

Pernyataan Soal

: Natrium stearat (C18H35COONa) merupakan garam yang

terdapat dalam sabun, deodorant, dan cat lateks. Jika natrium

stearat dilarutkan dalam air. Reaksi hidrolisis dan sifat

hidrolisisnya adalah….

a. C18H35COO- + H2O ⇌ C18H35COOH + OH-,

hidrolisis total

b. C18H35 COO- + H2O ⇌ C18H35COOH + OH-,

hidrolisis parsial

c. C18H35COO- + H2O ⇌ C18H35COOH + H+,

hidrolisis parsial

d. C18H35COO- + H2O ⇌ C18H35COOH + H+,

hidrolisis total

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik tidak dapat menganalisis reaksi hidrolisis dari

garam dan berpikir bahwa reaksi ini merupakan hidrolisis

total

Analisis jawaban b

Peserta didik dapat menganalisis reaksi hidrolisis dari

garam dan berpikir bahwa reaksi ini menghasilkan asam dan

basa sedangkan Na+ tidak bereaksi dengan air

Analisis jawaban c

Peserta didik dapat menganalisis reaksi hidrolisis dari

garam dan berpikir bahwa ion stearate menghasilkan basa

dan H+ , sedangkan sifat hidrolisisnya parsial

Analisis jawaban d

Peserta didik dapat menganalisis reaksi hidrolisis dari

garam dan berpikir bahwa ion menghasilkan basa dan H+ ,

sedangkan sifat hidrolisisnya total

Jawaban B

132

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

133

No. Item : 17

Kompetensi dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan

menghitung ph-nya.

Sub Kompetensi

: Mengidentifikasi beberapa contoh garam yang ada di

kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat hidrolisisnya

Indikator : Disajikan daftar garam dalam kehidupan sehari-hari, peserta

didik diminta menentukan pernyataan yang sesuai

Ranah Pengetahuan

: C4

Pernyataan Soal

: Garam natrium florida (NaF) sering ditambahkan ke dalam

air minum dan beberapa produk makanan di beberapa negara

untuk menjaga kesehatan gigi. NaF dapat dibuat dari

campuran larutan NaOH dan larutan HF. Pernyataan yang

benar mengenai natrium florida adalah….(Ka HF = 7,0 x 10-

4)

a. pH larutan NaF adalah 6 jika konsentrasinya

0,07 M

b. Jika pH NaF adalah 8 dan volumenya 100 mL

maka jumlah mol NaF adalah 0,7

c. Tetapan kesetimbangan hidrolisis NaF

adalah 10-5

d. Reaksi hidrolisis NaF adalah : NaF(aq) ⟶

Na+(aq) + F-

(aq)

Analisis

Analisis jawaban a

Peserta didik berpikir bahwa NaF bersifat asam

[H+] = √𝐾𝑤 𝑥 10−2

𝐾𝑎

= √10−14 . 7 𝑥 10−2

7 𝑥 10−4

= 10-6

pH = 6

Analisis jawaban b

pH = 8

POH = 6

[OH-] = 10-6

[10-6] = √10−14 𝑥 𝑀

7 𝑥 10−4

M = 0,07

M = 𝑚𝑜𝑙

𝐿

134

Mol = 7 x 10-2.0,1

= 0,7

Analisis jawaban c

Peserta didik salah memasukkan nilai Ka

Kh = √10−14

10−4

= 10-5

Analisis kegunaan d

Peserta didik berpikir reaksi hidrolisis NaF adalah :

Reaksi hidrolisis NaF adalah : NaF → Na+ + F-

Jawaban C

Penilaian Validator

Saran/Komentar

Skor (1-5) 5 4 3 2 1

135

Lampiran 5 Instrumen efikasi diri

Nama Lengkap :

No Absen :

Kelompok :

Petunjuk Pengerjaan

1. Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak berpengaruh

terhadap reputasi maupun nilai Anda di sekolah ini.

2. Silahkan isi dengan jawaban sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya

berdasarkan refleksi dan sikap diri Anda.

3. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama

4. Tuliskan sikap Anda terhadap setiap pernyataan dengan cara memberikan

centang (√) pada pilihan yang sesuai.

No. Item STS TS TB S SS

1 Jika saya punya pilihan, saya lebih

memilih kerja kelompok dibanding

bekerja sendiri

2 Saya lebih suka kerja dalam tim

dibanding kerja individu

3 Kerja dalam kelompok lebih baik

daripada kerja sendiri

4 Jika diberi pilihan saya lebih memilih

tempat yang membuat saya bisa kerja

sendiri dibanding kelompok

5 Saya lebih suka mengerjakan pekerjaan

saya sendiri dan membiarkan orang lain

mengerjakan pekerjaan mereka

6 Saya suka berinteraksi dengan orang

lain ketika mengerjakan proyek

136

7 Saya pribadi senang bekerja dengan

orang lain

8 Saya lebih ingin berkontribusi lebih jika

terdapat masalah dalam proyek tim

9 Jika ada masalah saya ingin orang lain

menyelesaikan

10 Saya lebih suka merencakan kegiatan

dengan anggota tim daripada sendiri

11 Saya suka memantau pekerjaan yang

dilakukan tim

12 Saya lebih suka mencapai tujuan

bersama dengan tim daripada sendiri

13 Saya percaya tim dapat memberikan

evaluasi yang lebih teliti daripada yang

dilakukan oleh satu orang

14 Saya percaya jika Bekerja dalam tim

dapat menghasilkan ide-ide baru

15 Saya percaya kerja tim dapat

menghasilkan hasil yang lebih baik

daripada upaya individu

16 Saya selalu menyuarakan pendapat saya

ketika bekerja di tim

17 Saya selalu mendorong anggota tim

saya untuk memberi saya umpan balik

tentang ide-ide saya

137

18 Saya cenderung lebih kreatif ketika ada

orang di sekitar untuk merangsang

pikiran saya

19 Saya percaya dapat menyelesaikan

tugas yang diberikan guru

20 Saya percaya tugas yang diberikan

dapat saya selesaikan tepat waktu

21 Saya tidak yakin jika tugas yang

diberikan melebihi kemampuan saya

22 Saya termotivasi untuk menyelesaikan

tugas yang diberikan oleh guru

23 Semakin kompleks tugas yang

diberikan saya semakin termotivasi

menyelesaikannya

24 Saya lebih suka belajar sampai melebihi

batas maksimal saya

25 Saya mempelajari materi disekolah

hanya ketika dalam kelas saja

26 Saya yakin dapat menyelesaikan

masalah dalam tugas proyek yang

diberikan guru

27 Jika ada kesulitan saya berinisiatif

untuk menyelesaikannya

28 Saya dapat menyelesaikan tugas yang

berskala kecil (Contoh: tes) dan

138

berskala besar (Contoh: tugas proyek)

Keterangan:

STS: SANGAT TIDAK SETUJU

TS: TIDAK SETUJU

TB: TIDAK BERPENDAPAT

S: SETUJU

SS: SANGAT SETUJU

139

Lampiran 6 Indikator efikasi diri

No. Indikator Item

1 Yakin menyelesaikan tugas

tertentu

Saya percaya dapat menyelesaikan

tugas yang diberikan guru

Saya percaya tugas yang diberikan

dapat saya selesaikan tepat waktu

Saya tidak yakin jika tugas yang

diberikan melebihi kemampuan

saya

2 Yakin dapat memotivasi diri

untuk menyelesaikan tindakan

yang diperlukan dalam

menyelesaikan tugas

Saya termotivasi untuk

menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh guru

Semakin kompleks tugas yang

diberikan saya semakin

termotivasi menyelesaikannya

3 Yakin bahwa dirinya Mampu

berusaha dengan keras, gigih

dan tekun

Saya lebih suka belajar sampai

melebihi batas maksimal saya

Saya mempelajari materi

disekolah hanya ketika dalam

kelas saja

4 Yakin bahwa dirinya mampu

menghadapi hambatan dan

kesulitan

Saya yakin dapat menyelesaikan

masalah dalam tugas proyek yang

diberikan guru

Jika ada kesulitan saya berinisiatif

untuk menyelesaikannya

5 Yakin dapat menyelesaikan

tugas yang memiliki range

yang luas atau sempit

Saya dapat menyelesaikan tugas

yang berskala kecil (Contoh tes)

dan berskala besar (Contoh tugas

proyek)

6 Yakin dapat Membangun dan

memelihara pemahaman

bersama

Jika saya punya pilihan, saya lebih

memilih kerja kelompok

dibanding bekerja sendiri

Saya suka berinteraksi dengan

orang lain ketika mengerjakan

proyek

Saya cenderung lebih kreatif

ketika ada orang di sekitar untuk

merangsang pikiran saya

Kerja dalam kelompok lebih baik

daripada kerja sendiri

Saya pribadi senang bekerja

140

dengan orang lain

Jika diberi pilihan saya lebih

memilih tempat yang membuat

saya bisa kerja sendiri dibanding

kelompok

Saya lebih suka mengerjakan

pekerjaan saya sendiri dan

membiarkan orang lain

mengerjakan pekerjaan mereka

7 Yakin dapat Mengambil

tindakan yang tepat untuk

menyelesaikan masalah

Saya ingin berkontribusi lebih jika

terdapat masalah dalam proyek

tim

Jika ada masalah saya ingin orang

lain ikut terlibat menyelesaikan

Saya lebih suka merencakan

kegiatan dengan anggota tim

daripada seorang diri

Saya suka memantau pekerjaan

yang dilakukan tim

Saya lebih suka mencapai tujuan

bersama dengan tim daripada

sendiri

8 Yakin dapat Membentuk dan

memelihara organisasi tim

Saya percaya Tim dapat

memberikan evaluasi yang lebih

teliti daripada yang dilakukan oleh

saya sendiri

Saya percaya jika Bekerja dalam

tim dapat menghasilkan ide-ide

baru

Saya percaya kerja tim dapat

menghasilkan hasil yang lebih

baik daripada bekerja seorang diri

Saya selalu menyuarakan pendapat

saya ketika bekerja di tim

Saya selalu mendorong anggota

tim saya untuk memberi saya

umpan balik tentang ide-ide saya

Saya lebih suka kerja dalam tim

dibanding kerja individu

141

Kisi-Kisi Lembar Efikasi Diri

No Aspek Indikator Jumlah

Item

Nomor

item

1 Efikasi Diri Yakin menyelesaikan tugas tertentu 3 19,20,21

2 Yakin dapat memotivasi diri untuk

menyelesaikan tindakan yang

diperlukan dalam menyelesaikan

tugas

2 22,23

3 Yakin bahwa dirinya Mampu

berusaha dengan keras, gigih dan

tekun.

2 24,25

4 Yakin bahwa dirinya mampu

menghadapi hambatan dan kesulitan

2 26,27

5 Yakin dapat menyelesaikan tugas

yang memiliki range yang luas atau

sempit

1 28

6 Aspek

Kolaboratif

dari

Collaborative

Problem

Solving

Yakin dapat Membangun dan

memelihara pemahaman bersama

7 1,3, 4, 5,

6,7, 18,

7 Yakin dapat Mengambil tindakan

yang tepat untuk menyelesaikan

masalah

5 8,9, 10, 11,

12

8 Yakin dapat Membentuk dan

memelihara organisasi tim

6 13, 14, 15,

16, 17, 18

142

Lampiran 7 Lembar Observasi Keterampilan Collaborative Problem Solving

Indikator Collaborative Problem Solving PISA

(1) Membangun dan

memelihara

pemahaman

bersama

(2) Mengambil

tindakan yang tepat

untuk menyelesaikan

masalah

(3) Membentuk

dan memelihara

organisasi tim

(A)

Menjelajahi

dan memahami

(A1) Menemukan

perspektif dan

kemampuan

anggota tim

(A2) Menemukan

jenis interaksi

kolaboratif untuk

menyelesaikan

masalah, bersama

dengan tujuan

(A3) Memahami

peran untuk

memecahkan

masalah

(B) Mewakili

dan

merumuskan

(B1) Membangun

representasi

bersama dan

menegosiasikan

makna masalah

(kesamaan)

(B2) Mengidentifikasi

dan menjelaskan

tugas yang harus

diselesaikan

(B3)

Menjelaskan

peran dan

organisasi tim

(protokol

komunikasi /

rules of

engagement)

C)

Perencanaan

dan

pelaksanaan

(C1)

Berkomunikasi

dengan anggota tim

tentang tindakan

yang akan / sedang

dilakukan

(C2) Membuat

rencana

(C3) Mengikuti

aturan

keterlibatan,

(mis. Mendorong

anggota tim lain

untuk melakukan

tugas mereka)

143

(D)

Pemantauan

dan refleksi

(D1) Memantau dan

memperbaiki

pemahaman

bersama

(D2) Memantau hasil

tindakan dan

mengevaluasi

keberhasilan dalam

menyelesaikan

masalah

(D3)

Pemantauan,

penyediaan

umpan balik dan

mengadaptasi

organisasi dan

peran tim.

Instrumen Lembar Observasi Keterampilan Collaborative Problem Solving

Petunjuk Penilaian

1. Dimohon observer memperhatikan dengan seksama lembar observasi

dibawah ini

2. Penilaian berdasarkan 3 sumber yaitu: Video dokumentasi praktikum, log

chat peserta didik, dan aktivitas peserta didik di google doc.

3. Tiap indikator sumber penilaian berbeda-beda mohon dicermati

4. Silahkan observer memberi nilai dengan mengisi skor yang sesuai dengan

kriteria dengan memberi tanda (√) penilaian pada kolom penialaian.

Identitas :

Kelompok :

Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Indikator Sub Indikator Skor

1 2 3 4 5

(A1) Menemukan

perspektif dan

kemampuan anggota tim

Penemuan perspektif

anggota tim dalam

pembagian tugas

144

(A2) Menemukan jenis

interaksi kolaboratif

untuk menyelesaikan

masalah, bersama

dengan tujuan

Penemuan interaksi

dalam kegiatan Tanya

jawab

(A3) Memahami peran

untuk memecahkan

masalah

Pemahaman peran

dalam pelaksanaan

tugas yang

direncanakan

(B1) Membangun

representasi bersama

dan menegosiasikan

makna masalah

(kesamaan)

Melakukan

penyusunan

perencanaan praktikum

(B2) Mengidentifikasi

dan menjelaskan tugas

yang harus diselesaikan

Mengidentifikasi

masalah dalam tugas

yang harus

diselesaikan

Menjelaskan tugas

yang harus

diselesaikan dengan

Menjawab semua

pertanyaan tentang

tugas perencanaan

praktikum/ laporan

(B3) menjelaskan peran

dan organisasi tim

(protokol komunikasi /

rules of engagement)

Penjelasan peran dan

organisasi dilakukan

dalam pembuatan

langkah kerja

(C1) Berkomunikasi

dengan anggota tim

tentang tindakan yang

Melakukan komunikasi

dengan anggota tim

ketika praktikum

145

akan / sedang dilakukan

(C2) Membuat rencana Manyusun laporan

perencanaan Praktikum

Menyusun jadwal

dalam melaksanakan

tugas perencanaan

pembuatan

perencanaan

praktikum, praktikum,

dan laporan

(C3) Mengikuti aturan

keterlibatan, (mis.

Mendorong anggota tim

lain untuk melakukan

tugas mereka)

Memberi motivasi

kepada anggota

kelompok

(D1) Memantau dan

memperbaiki

pemahaman bersama

Melakukan perbaikan

pada tugas laporan

praktikum

(D2) Memantau hasil

tindakan dan

mengevaluasi

keberhasilan dalam

menyelesaikan masalah

Memberikan

saran/komentar dalam

tugas laporan

kelompok lain

(D3) Pemantauan,

penyediaan umpan balik

dan mengadaptasi

organisasi dan peran tim

Memberikan

saran/komentar/ide

terhadap hasil kerja

dalam laporan untuk

tiap anggota dalam

kelompok masing-

masing

146

Rubrik keterampilan Collaborative Problem Solving

Aspek Indikator Sub indikator Deskriptor Kriteria Skor

(A)

Menjelajahi

dan

memahami

(A1)

Menemukan

perspektif dan

kemampuan

anggota tim

Penemuan

perspektif anggota

tim dalam

pembagian tugas

Log Chat

1. Semua anggota

mendapat tugas

2. Tugas yang diberikan

sesuai dengan

kemampuan

3. Tidak ada yang komplain

terkait pembagian tugas

antar anggota

Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

(A2)

Menemukan

jenis interaksi

kolaboratif untuk

menyelesaikan

Penemuan interaksi

dalam kegiatan

Tanya jawab

Log Chat

1. Semua anggota

melakukan Tanya jawab

2. Tanya jawab bersifat 2

arah, 3 arah atau multi

Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

147

masalah,

bersama dengan

tujuan

arah.

3. Tanya jawab memiliki

maksud untuk

menyelesaikan tugas yang

diberikan

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

(A3) Memahami

peran untuk

memecahkan

masalah

Pemahaman peran

dalam pelaksanaan

tugas yang

direncanakan

Aktivitas di google doc

1. Semua anggota kelompok

melaksanakan tugas yang

sudah direncanakan

2. Tugas dilaksanakan

dengan baik

3. Membantu anggota yang

kesulitan dalam

melaksanakan tugas

Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

3(B) (B1) Melakukan Aktivitas di Google Doc Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

148

Mewakili

dan

merumuskan

Membangun

representasi

bersama dan

menegosiasikan

makna masalah

(kesamaan)

penyusunan

perencanaan

praktikum

1. Terdapat penyusunan

judul dan tujuan

2. penyusunan langkah

kerja

3. Terdapat penyusunan

dasar teori

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

(B2)

Mengidentifikasi

dan menjelaskan

tugas yang harus

diselesaikan

Mengidentifikasi

masalah dalam

tugas yang harus

diselesaikan

Aktivitas di Google Doc

1 Terdapat rumusan masalah

dituliskan dalam google Doc

2 Rumusan masalah

merupakan hasil kesepakatan

bersama

3 Rumusan masalah

berkaitan dengan kegiatan

praktikum pembuatan

indikator alam

Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

149

Menjelaskan tugas

yang harus

diselesaikan

dengan Menjawab

semua pertanyaan

tentang tugas

perencanaan

praktikum/ laporan

Log Chat

1. Semua pertanyaan dijawab

2. Pertanyaan yang dijawab

berhubungan dengan tugas

perencanaan praktikum/

praktikum

3. Jawaban pertanyaan

merupakan jawaban yang

tepat

Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

2

(B3)

Menjelaskan

peran dan

organisasi tim

(protokol

komunikasi /

rules of

engagement)

Penjelasan peran

dan organisasi

dilakukan dalam

pembuatan langkah

kerja

Aktivitas di Google Doc

1. terdapat gambar proses

pengerjaan dalam langkah

kerja

2. Menggunakan kalimat

pasif

Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 des kriptor tidak

terpenuhi

2

150

3. langkah kerja ditulis

secara urut Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

C)

Perencanaan

dan

pelaksanaan\

(C1)

Berkomunikasi

dengan anggota

tim tentang

tindakan yang

akan / sedang

dilakukan

Melakukan

komunikasi dengan

anggota tim ketika

praktikum

Log chat

1. Semua anggota berdiskusi

ketika praktikum

2. Diskusi berhubungan

dengan tugas yang sedang

dilaksanakan

3. Diskusi tidak mengganggu

kelompok lain ketika

praktikum (Misal : bercanda)

Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

(C2) Membuat

rencana

Manyusun laporan

perencanaan

Praktikum

Aktivitas di Google Doc

1. Terdapat judul praktikum

2 Terdapat rumusan masalah

Jika semua deskriptor

terpenuhi

4

Jika terdapat 2 deskriptor tidak

terpenuhi

3

151

3 Terdapat tujuan

4 terdapat dasar teori

5 terdapat langkah kerja

6 terdapat alat dan bahan

Jika terdapat 4 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika semua deskriptor tidak

terpenuhi

1

Menyusun jadwal

dalam

melaksanakan

tugas perencanaan

pembuatan

perencanaan

praktikum,

praktikum, dan

laporan

Aktivitas di Google Doc

1. Semua anggota

berkontribusi dalam

menyusun jadwal

2. Jadwal disusun dengan

baik (tidak bertumbuk)

3. Jadwal disusun dalam

bentuk tabel

Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

(C3) Mengikuti Memberi motivasi Log Chat Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

152

aturan

keterlibatan,

(mis. Mendorong

anggota tim lain

untuk melakukan

tugas mereka)

kepada anggota

kelompok

1. Terdapat angggota yang

memberi motivasi (Misal :

semangat, kita pasti bisa,

sebentar lagi kita selesai)

2. Motivasi diberikan dalam

bentuk chat di google

doc/grub whatsapp

3. Motivasi yang diberikan

terkait dengan tugas

perencanaan

praktikum/praktikum/laporan

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

(D)

Pemantauan

dan refleksi

(D1) Memantau

dan memperbaiki

pemahaman

bersama

Melakukan

perbaikan pada

tugas laporan

praktikum

Aktivitas Google Doc

1. Semua anggota berperan

dalam melakukan perbaikan

di laporan

2. Perbaikan yang dilakukan

sesuai dengan saran

Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

153

guru/teman

3. Perbaikan dilakukan

sesuai deadline yang

ditentukan (dilihat dari

waktu perubahan di google

doc)

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

(D2) Memantau

hasil tindakan

dan

mengevaluasi

keberhasilan

dalam

menyelesaikan

masalah

Memberikan

saran/komentar

dalam tugas

laporan kelompok

lain

Log Chat

1. Saran/ komentar

berhubungan dengan tugas

laporan praktikum

2. saran/komentar

menggunakan kalimat yang

tiddak berbelit-belit

3. Saran/komentar tidak

bermaksud menjatuhkan

pekerjaan kelompok lain

Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

(D3) Memberikan Log Chat Jika ke 3 deskriptor terpenuhi 4

154

Pemantauan,

penyediaan

umpan balik dan

mengadaptasi

organisasi dan

peran tim

saran/komentar/ide

terhadap hasil kerja

dalam laporan

untuk tiap anggota

dalam kelompok

masing-masing

1. Semua anggota kelompok

memberikan

saran/masukan/ide terhadap

hasil kerja dalam laporan

untuk tiap anggota dalam

kelompok masing-masing

2. Saran/masukan/ide

menggunakan kalimat yang

tidak berbelit-belit

3. Saran/masukan/ide sesuai

dengan konteks dalam

laporan praktikum

Jika ada 1 deskriptor tidak

terpenuhi

3

Jika ada 2 deskriptor tidak

terpenuhi

2

Jika tidak ada deskriptor

terpenuhi

1

155

Lampiran 8 Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok :

Anggota Kelompok :

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : Kelas XI / Semester genap

Materi Pembelajaran : Hidrolisis Garam

Petunjuk Belajar

1. Setiap siswa harus membaca LKPD ini dengan saksama

2. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang

ada dalam LKPD ini dengan teman satu kelompok

3. Jika ada pertanyaan atau hal yang tidak dimengerti

mintalah bantuan guru untuk menjelaskannya

LKPD Pertemuan 1

156

Indikator keterampilan

3.11.1 Membaca literature untuk mendefinisikan Hidrolisis Garam

3.11.3 Mengidentifikasi jenis-jenis garam yang dapat terhidrolisis

dalam air

Mengamati

Perhatikan gambar dibawah ini

NaOCl (Pemutih) Pupuk (NH4)2SO4

Tawas Al2(SO4)3 Pengawet (Na-Benzoat)

Kita telah mengenal garam, garam menurut materi sebelumnya bersifat netral,

Perhatikan gambar diatas. NaOCl apabila dilarutkan dalam air kemudian

dimasukkan kertas lakmus merah warnanya tetap merah, dan dimasukkan kertas

lakmus biru warnanya akan tetap biru. Beda cerita jika pupuk (NH4)2SO4

dilarutkan dalam air dan kemudian dimasukkan kertas lakmus merah warnanya

tetap merah, dimasukkan lakmus biru warnanya merah. Dan jika tawas Al2(SO4)3

jika dilarutkan dalam air dan dimasukkan kertas lakmus merah warnanya tetap

merah dan lakmus biru warnanya menjadi merah. Sedangkan garam terakhir yaitu

Pengawet (Na-Benzoat) jika dilarutkan dalam air dan dimasukkan kertas lakmus

merah warna lakmus merah menjadi biru dan dimasukkan lakmus biru warnanya

tetap biru. Dari uraian tersebut apakah garam masih dikatakan bersifat netral?.

157

Menanya

Buatlah rumusan masalah dari uraian diatas!

Mengumpulkan informasi

Carilah referensi dan diskusikan dengan temanmu, jawablah pertanyaan diatas

pada lembar dibawah ini!

Jawab :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

…………………….……………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

158

Mengasosiasi

Dari referensi yang didapatkan lengkapilah peta konsep dibawah ini

Mengkomunikasikan

Presentasikan Hasil Diskusimu di depan kelas

159

LKPD Pertemuan 2

Kelompok :

Anggota Kelompok :

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : Kelas XI / Semester genap

Materi Pembelajaran : Hidrolisis Garam

Petunjuk Belajar

4. Setiap siswa harus membaca LKPD ini dengan saksama

5. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang

ada dalam LKPD ini dengan teman satu kelompok

6. Jika ada pertanyaan atau hal yang tidak dimengerti

mintalah bantuan guru untuk menjelaskannya

160

Indikator keterampilan

3.11.4 Menentukan persamaan kesetimbangan ion-ion garam terhidrolisis

3.11.5 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

3.11.6 Menghitung Kh larutan garam yang terhidrolisis

Mengamati

Gambar 1 Gambar 2

Pengawet Makanan (Natrium Benzoat) Pupuk ZA (Amonium Sulfat)

Menanya

Dari kedua gambar diatas, pecahkan kasus dibawah ini

Gambar 1

Soal 1

Salah satu senyawa kimia yang sering dimanfaatkan sebagai pengawet bahan

makanan ialah Natrium benzoat NaC7H5O2. Senyawa ini dapat dibuat melalui

reaksi antara asam benzoate dengan natrium hidroksida. Jika 100 mL larutan

NaOH 0,01 M direaksikan dengan 100 mL larutan HC7H5O2 0,01 M larutan ,

maka pH larutan Natrium benzoate adalah…

(Ka HC7H5O2 = 6,4 x 10-5).

161

Gambar 2

Soal 2

Seorang anak melihat tanamanya mengalami tanda-tanda kekurangan unsur

nitrogen dan tanah bersifat terlalu basa. Anak tersebut berinisiatif untuk

memberikan pemupukan menggunakan pupuk ZA ((NH4)2SO4) yang mengandung

unsur nitrogen dan dapat menurunkan pH. Anak tersebut ingin melarutkan pupuk

tersebut sehingga diperoleh pH larutan sebesar 5. Berapa gram pupuk ZA yang

dipelukan untuk membuat larutan tersebut sebanyak 1 L ...

(Kb NH4OH= 1 x 10-5 Ar N=4, H=1, S=32, O=16)

Mengumpulkan Infromasi

Carilah referensi dari buku, internet dan lengkapilah penurunan rumus berikut

dengan kelompokmu

Hidrolisis asam kuat dengan basa lemah

NH4Cl → NH4+ (aq) + Cl-

(aq)

NH4++ H2O ⇌NH4OH + H+

Cl- + H2O → tidak terjadi reaksi

K = [ ] [ ]

[ ] [ ]

Kh = [ ] [ ]

[ ]

[H+]2 = Kh . [….]

[H+] = √𝐾ℎ . [ ]

NH4++ H2O ↔ NH4OH + H+ = kh

NH4OH ↔ NH4+ + OH- = kb

H2O ↔ H+ + OH- = kw

Kh x kb = kw

Kh = 𝑘𝑤

𝑘𝑏

162

Kh Disubstitusi ke

[H+] = √ . [ ]

Hidrolisis asam lemah dengan basa kuat

CH3COONa → CH3COO–(aq) + Na+

(aq)

CH3COO–+ H2O ↔ CH3COOH + OH-

Na++ H2O → tidak terjadi reaksi

K = [ ] [ ]

[ ] [ ]

Kh = [ ] [ ]

[ ]

[OH-]2 = Kh . [….]

[OH-] = √𝐾ℎ . [ ]

CH3COO–+ H2O ↔ CH3COOH + OH- = kh

CH3COOH ↔ CH3COO– + H+ = ka

H2O ↔ H+ + OH- = kw

Kh x kb = kw

Kh = 𝑘𝑤

𝑘𝑏

Kh Disubstitusi ke

[OH-] = √ . [ ]

Hidrolisis asam lemah dengan basa lemah

CH3COONH4 → CH3COO–(aq) + NH4+

(aq)

CH3COO–+ H2O ↔ CH3COOH + OH-

NH4++ H2O → NH4OH + H+

163

CH3COO– + NH4+ + H2O → CH3COOH + NH4OH

K = [ ] [ ]

[ ] [ ]

Kh = [ ] [ ]

[ ]

Kh = [ ]

[ 𝐻+ ] [ ]

[ ]

[ 𝐻+ ] [ ] 𝑥 [𝐻]+[𝑂𝐻]−

Kh = 𝐾𝑤

𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏

[ ] [ ]

[ ] =

𝐾𝑤

𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏

(𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻)−2

𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂− =

𝐾𝑤

𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏

[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]

[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂−] = √

𝐾𝑤

𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏

Dari tetapan ionisasi asam lemah diperoleh :

[H+] = Ka . [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]

𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂−

[H+] = √𝐾𝑤

𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏

Mengasosiasi

Jawablah pertanyaan diatas di dalam lembar dibawah ini

Jawaban Soal 1

164

Jawaban Soal 2

Mengkomunikasikan

Presentasikan di depan kelas

165

Kelompok :

Anggota Kelompok :

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : Kelas XI / Semester genap

Materi Pembelajaran : Hidrolisis Garam

Petunjuk Belajar

7. Setiap siswa harus membaca LKPD ini dengan saksama

8. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang

ada dalam LKPD ini dengan teman satu kelompok

9. Jika ada pertanyaan atau hal yang tidak dimengerti

mintalah bantuan guru untuk menjelaskannya

Rancangan LKPD Praktikum

166

Indikator keterampilan

3.11.2 Menentukan sifat garam yang terhidrolisis menggunakan indikator

4.11.1 Merancang percobaan sifat garam yang terhidrolisis

4.11.2 Melakukan percobaan sifat garam yang terhidrolisis

4.11.3 Melaporkan percobaan sifat garam yang terhidrolisis

Dasar Teori

Hidrolisis Berasal dari kata Hydro (air) dan lysis (penguraian). Sehingga hidrolisis

garam dapat diartikan sebagai penguraian komponen garam (kation dan anion)

yang berasal dari asam lemah atau basa lemah oleh air. (Suwardi, dkk., 2019).

Pengamatan

Perhatikan gambar dibawah ini !

`

(sumber : www.bisakimia.com) (sumber www.AusChems.com)

(http://muffirajullah.blogspot.co.id/) (http://www.gerbangpertanian.com/)

Dalam kehidupan sehari hari kita sangat dekat sekali dengan benda-benda ini,

167

benda-benda tersebut merupakan garam. Dimana dapat terbentuk karena

mengalami garam yang menghidrolisis tetapi walaupun semuanya adalah senyawa

garam hidrolisis tetapi memiliki sifat yang berbeda-beda berdasarkan asam basa

penyusunnya, dan pH nya tentu tidak sama.pH suatu senyawa garam didapatkan

selain dengan perhitungan dapat diketahui melalui percobaan.

Langkah Kreasi

Tujuan Percobaan :

Mengetahui pH larutan garam dengan indikator alami

Alat dan Bahan :

Prosedur Percobaan :

1. Perhatikan video yang diberikan dari guru

2. Rangkailah alat maserasi sederhana dari alat-alat yang kalian bawa.

3. Siapkan salah satu bahan alam (bunga yang berwarna biru, bunga yang

berwarna merah, kunyit) yang akan digunakan untuk membuat indikator

alami berbasis kertas selulosa (Pilih salah satu, maksimal penggunaan

bahan alam yang sama adalah 2 kelompok).

Alat

1. Rak dan tabung

reaksi

2. Pipet tetes

3. Lumpang dan Alu

4. Kertas saring

Alat yang harus dibawa

1. Plastik

2. Botol plastic 1,5 L

3. Karet

4. Kertas kosong yang

tidak bertinta

5. Cutter

Bahan

1. Alkohol

2. Larutan NaCl 1 M

3. Larutan NH4Cl 1 M

4. Larutan CH3COONa 1 M

5. Kertas Selulosa

168

4. Tentukan komposisi secara mandiri antara bahan alam yang dihaluskan

dengan etanol 96%.

5. Tumbuk bahan yang digunakan dengan lumpang alu dan porselen.

6. Masukkan kedalam alat maserasi yang kalian rangkai dan tambahkan

etanol 96%.

7. Diamkan selama 1 hari.

8. Saring campuran dan kemudian masukkan kertas lelulosa ke dalam filtrat

campuran

9. Tunggu sampai 8 jam dan kemudian angkat kertas selulosa.

10. Keringkan kertas selulosa selama 2 jam

11. Masukkan kertas selulosa kedalam larutan garam.

12. Amati perubahan warna kertas selulosa

13. Tulis Hasil dalam tabel pengamatan. (Science)

Tabel hasil pengamatan

No. Larutan Perubahan warna Sifat PH

1

2

3

LANGKAH INOVASI & IDE BARU

1. Apakah indikator yang dibuat dapat digunakan sebagai indikator alami?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

169

........................................................................................................................

.............................................................

2. Apa sifat pH Larutan garam NaCl dan Mengapa pada larutan garam NaCl

memiliki pH tersebut?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.............................................................

3. Apa sifat pH Larutan garam NH4Cl dan Mengapa pada larutan garam

NH4Cl memiliki pH tersebut?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.............................................................

4. Apa sifat pH Larutan garam CH3COONa dan Mengapa pada larutan garam

CH3COONa memiliki pH tersebut?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.............................................................

5. Buktikan bahwa pH larutan NaCl adalah 7, CH3COONa adalah >7, dan

NH4Cl<7, jika dianggap konsentrasi masing-masing larutan adalah 0,01

M, Ka (10-5), & Kb (10-5)

170

Langkah Nilai

Kesimpulan :

Semua Hasil Pekerjaan di LKPD ini

dilaporkan dalam bentuk laporan pada

link yang disediakan guru

171

Lampiran 9 Tugas Perencanaan Praktikum

PETUNJUK PENUGASAN

1. Tugas yang harus diselesaikan dalam pembelajaran Hidrolisis adalah

:

a. Membuat laporan perencanaan (Tujuan sampai dengan

Prosedur)

b. Pelaksanaan Praktikum

c. Pembuatan Laporan (Data Pengamatan sampai Daftar

Pustaka)

2. Setiap anggota wajib berkontribusi.

3. Penilaian tidak hanya didasarkan pada hasil laporan akan tetapi

proses juga merupakan kriteria penilaian.

4. Diperbolehkan berdiskusi dengan anggota atau kelompok lain akan

tetapi dilarang mengambil data atau mengkopi data maupun referensi

dari kelompok lain.

5. Dilarang mengganti judul atau sub judul yang memiliki tebal hitam

(Bold).

6. Semua kegiatan diskusi harus dilakukan dengan menggunakan fitur

chat/fitur komentar yang ada di sebelah kanan

7. Semua kegiatan diskusi didokumentasikan dalam bentuk video

8. Peran setiap anggota dalam kegiatan praktikum dituliskan dalam

tabel dibawah ini

Nama Peran dalam Praktikum

172

PERCOBAAN

JUDUL PERCOBAAN

(Judul rencana percobaan ditulis dengan jelas, singkat dan dapat menggambarkan

percobaan secara keseluruhan)

1.Pendahuluan

1.1 Rumusan Masalah

(Pada bagian ini dituliskan dalam bentuk pertanyaan yang disusun dalam bentuk

poin-poin apabila terdapat lebih dari satu dan paragraph apabila hanya satu)

Contoh :

1. Apakah suhu mempengaruhi pertumbuhan kacang kedelai?

2. Bagaimana proses pertumbuhan kacang kedelai?

1.2 Tujuan percobaan

(Tujuan percobaan ditulis jelas dan memberikan informasi lebih detail mengenai

judul)

173

1.2 Tinjauan Pustaka

(Landasan teori berisi mengenai teori-teori yang mendasari dilaksanakannya

percobaan. Pada bagian ini setiap anggota wajib berkontribusi minimal 1 paragraf

dan tinjauan pustaka maksimal 6 paragraf)

Contoh :

Bahan alam merupakan bahan atau material yang ada di alam sekitar. Bahan alam

terdapat di alam dan ditemukan di tanah atau bagian dari hewan atau tumbuhan

(Whittaker, 2004:46) . Bahan alam mudah ditemukan disekitar lingkungan anak.

Bahan alam juga terdapat diluar pintu kita atau dapat diperoleh dekat tempat

tinggal kita (Miller, 2009:64). Bahan alam merupakan bahan yang tak terbatas dan

mudah ditemukan hampir di lingkungan sekitar.

Indikator merupakan suatu senyawa kompleks yang bisa atau dapat bereaksi

dengan senyawa asam basa. Dengan Melalui indikator, kita akan dapat

mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa. Indikator tersebut juga dapat

digunakan untuk dapat mengetahui tingkat kekuatan pada suatu asam atau basa.

Beberapa dari indikator terbuat dari bahan alami, namun begitu ada juga beberapa

indikator yang dibuat dengan secara sintesis pada laboratorium.

2. Metode Percobaan

2.1 Alat dan Bahan

(Alat dan bahan ditulis secara lengkap berdasarkan kebutuhan percobaan

sekaligus jumlah, spesifikasi dan fungsi alat dan bahan)

Contoh :

Alat yang digunakan yaitu panci sebagai alat memasak beras ketan, irus sebagai

pengaduk. Bahan yang digunakan yaitu 160 Kg singkong sebagai bahan baku, 70

g ragi sebagai fermentasi.

2.2 Prosedur Kerja

174

(Langkah percobaan ditulis secara runtut dan menjelaskan fungsi masing-masing

tahap percobaan. Kalimat kerja diungkapkan secara pasif)

Contoh:

1. Singkong dikupas, dicucu hingga bersih.

2. Singkong dimasak hingga setengah matang.

3. Singkong setengah matang diangkat, diangin-anginkan hingga dingin

4. Singkong dibagi menjadi tiga bagian.

5. Bagian satu ditaburi ragi sebanyak 2 g, bagian kedua 4 gram, ketiga 6 g

dan keempat 8 g kemudian dimasukan dalam tempat tertutup.

6. Diamkan singkong selama 3 hari.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Data Pengamatan

(Rencana tabel data percobaan yang akan dilakukan ditulis)

Contoh :

No. Larutan Perubahan warna Sifat PH

1

2

3

3.2 Pembahasan

(Pembahasan berisi mengenai penjelasan umum praktikum, hasil yang diperoleh,

penjelasan hasil yang diperoleh beserta reaksi kimia yang menyertainya, Setiap

anggota wajib berkontribusi minimal 1 paragraf, pembahasan maksimal 6

paragraf)

175

Contoh:

Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.

Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai

(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas

kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah

dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami

kerusakan Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh

masyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara

difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces

cerivisiae.

Persamaan Reaksi Kimia:

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Dijabarkan sebagai :

Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon Dioksida +

Energi (ATP). Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis

gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan

bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur

terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.

Fermentasi yang baik dilakukan pada suhu 28-30˚C dan membutuhkan waktu 45

jam. Fermentasi dapat diperlambat jika dingin. Fermentasi tapai paling baik

dilakukan pada kondisi mikro aerob. Pada kondisi ini, kapang tidak mampu

tumbuh sehingga tidak dapat menghidrolisis pati. Namun demikian, pada kondisi

aerob yang merupakan kondisi paling baik bagi kapang dan kahamir, aroma tidak

berkembang dengan baik karena tergantung dari fermentasi alkohol dan pada

kondisi ini fermentasi alkohol menurun. Fermentasi yang tertutup akan mencegah

terjadinya kontaminasi.

Tujuan fermentasi adalah menghasilkan suatu produk (bahan pakan) yang

mempunyai kandungan nutrisi, tekstur, biological availability yang lebih baik

176

serta menurunkan zat anti nutrisinya. Fermentasi singkong menjadi tape

dipengaruhi juga oleh jumlah ragi yang digunakan. Hasil tape singkong akan

maksimal jika digunakan jumlah ragi yang sesuai. Hasil percobaan menunjukan

bahwa pada pemberian ragi sebanyak 2 dan 4 gram bentuk singkong masih padat

dan keras serta rasanya yang masih tawar, hal ini menunjukan bahwa tape

singkong belum benar-benar matang. Hasil maksimal ditunjukan pada pemberian

ragi sebanyak 6 gram yang menjadikan tekstur singkong sudah agak lembek dan

memiliki rasa manis. Sedangkan pada penambahan 8 gram ragi singkong yang

dihasilkan terlalu lembek dan rasanya asam karena terlalu banyak ragi yang

digunakan.

4. Penutup

4.1 Kesimpulan

(Simpulan berisi jawaban mengenai tujuan percobaan)

Contoh :

1. Proses pembuatan tape singkong dilakukan melalui reaksi fermentasi

singkong dengan ragi

2. Reaksi fermentasi yang berlangsung ialah pengubahan karbohidrat mejadi

alkohol

3. Tape terbaik dihasilkan pada pemberian ragi sebanyak 6 gram

4.2 Saran

(Saran berisi hal-hal yang dapat memperbaiki performa praktikum)

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka minimal dari 5 referensi (dibuktikan dengan capture/link dari

referensi yang digunakan)

Jawaban Pertannyaan

177

(Jawaban pertanyaan dalam Lembar Kerja Praktikum dituliskan disini)

1.

2.

3.

4.

5.

Dokumentasi

(Dokumentasi dibuktikan dalam bentuk foto hasil praktikum dan bukan

merupakan foto selfie anggota, ketentuan foto dokumentasi setiap anggota harus

terdapat dalam foto)

178

Lampiran 10 Uji Normalitas

179

Lampiran 11 Gutman Scalogram Pengetahuan

180

Lampiran 12 Person Fit Pengetahuan

181

Lampiran 13 Person Measure Pengetahuan

182

Lampiran 14 Person Measure Efikasi

183

Lampiran 15 Person Fit Efikasi

184

Lampiran 16 Rekapitulasi Pengetahuan

nama absen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 nilai

ABIM CHAERUL 1 a b c b a b a d b b c a b c c a a 17

Aisyah Abdurrahman 2 a c a a c d b d c c c d c c a b d 35

ALAN DITA BUSAERI 3 d a c b c c b d b a b d d a a b d 39

Amadea masita 4 d c c b c c a d a a b d b b a c c 48

Amanda Putri 5 c b a b c c c d b a c a c c c c d 17

Aninditya Arief Syamaidzar 6 d c c b a a b a a a c c d a a c d 47

Asnal Mutholib 7 a d c b a c b a c a d b c a b c a 15

Ayu Wulandhari 8 a a c b c d b c d c c c a b d c d 21

Bintang Akbar 9 c b a b c c c d b a c a c c c c d 17

Callista Azra Syafina 10 d c d c c d b a a b c b c c a a b 41

Erlina agustin ekawati 11 a c a a c c b c a c b d c d a b b 47

Fadhila Muhammad 12 c c c b a d a d b d d a a b a c b 30

Fastabiqul Khusna 13 d c c a c a b c d a b b c b a a a 34

Ferani Nur Fadhila 14 a a d b c d c d c d d d a c b c b 6

Firlyn Putriana azlya 15 a b c d c a c d a d b b d c a c d 29

Habib Zidan Abizard 16 d c c a a d a a c c d b a b a a b 24

Hendra Adi Wibowo 17 d a c b c c b d b a b d d b a b d 39

Iftahlana Aulia 18 d c c a c a a a a c b a d d a b c 63

Indira Aulya Rachma 19 a d a d c d b d d c c d b b b c d 11

Ivan.k Risqi M 20 b a c c c c c d d b b b d b b c b 21

Juan Ken Ariwesa 21 a b a c c c a d c b d a a b b a d 21

Khairun nisa p.n 22 d d c a c d b a c a c c b c a b d 34

Laras Ekawati 23 d a a a c c a d d c b c b d d b d 24

Latifah Devi Tedja Arrum 24 d d c b d d d d b d c d b a d c d 23

Luhur Dihan Pangestu 25 d c c b a c c c c d c b c d c a d 47

185

Muhammad Nur Fitrianto 26 d c c c d d a a a c c b a a c d c 43

Nabila Deffi A 27 d c c b c c b a c a c d d b a b d 52

Nadhia Wahyu Aprilia 28 d c a b c d d d b d c d b a d c d 25

Nanda Purwaningsih 29 d c c c c d d d d a c d b b b a c 42

NISA NURUL SAFITRI 30 d d c a d d a a d a a a b a a d a 23

Nur Hidayah 31 d a c b c d b c b c d a c a c c b 27

Raihan Arsyad Mahendra 32 d c a b d d b c c b b a d c c d d 35

Salsabila Arsanda 33 d c c d c c b a c a b c d b b d a 34

Septia Putri Hermaviani 34 a c a b d b b c a a a c c b c a d 23

Septian Arya Dwi CS 35 d c a b c d a c b b b b b b a b d 35

Indriastiar widya 17 b b b d b c d a b c c c a c c d a 11

SALSABILLA FATIKHATURROHMAH 32 d a c b c a b d a d b c d a c b

b 45

Faizah Mintya R 14 b b d b a a b b d b d a d c a c b 23

Sintikhe Gian Aprilya 34 d b c b a c d b a b a a c b a b c 48

Aprilia Swastika 6 d a b c b a b d a b d a b a a b a 40

rima ulfiana 30 d d a c d d a c b a b b a d d c a 23

Ratu Pritia Novabela 27 d a c a b c b b b c c a a d a a d 46

Retha Hanindyah Bestari 28 d c c c c b b b a c b a a d d d a 52

Amanda Antgi Ari Yanti 4 d d c c d d b b d c d a b c c c a 27

Dinda putri sabrina 10 c d b b a c a b b a c c b d c b b 24

Fidella Luthfia Qotrunnada 15 d d c c b d b c a c b d a c c b

a 38

Irma Putri Novita Sari 18 c d c c d d c a a c c d d d a c a 41

Aisha Karisma 2 d a c b a d a a c a c b b c b b b 23

Muhammad Naufal Arrafiie 23 c d b a b b c a c b b c a a b c

c 8

alvia ratna sari 3 c d a a c d c b b c c b d b c b a 23

186

Faiq adiwignya 13 c d c b b c d a b d c d c b b a b 22

Nur gea wahyu utomo 25 a d c d b b c b b b d a b c b a c 19

Kaleb kristian 20 c a c b d b b c d a c b c d c a a 28

Ivan Setiawan 19 a c c b c d d c b b c b c a c b c 42

Rifky cahyono putra 29 b d c b b d c b d b c a b d b b a 30

Agustin tasaniya 1 a a a a b d b c a b a b a a d a d 16

Salwa Septi R 33 a d c c b c b b a b b a c a a a b 38

Annisa Aulia Fitri 5 c d c b d d d c c a d a c c a b b 28

Dinne putri prastiwi 11 b d c c d d d c c a d a b a a b a 33

Muhammad Helminanta E.O. 22 d c c c b b d a a c c b b d b b

d 48

Citra Agil Mukaromah 9 d d c a c d b c c c c b d a a b a 50

Syakirah 35 d d a b c b d b a b c d a a b a a 23

Nurur rifky wibowo 26 a c d b a a b b a a c c d d d b d 43

chika aurelia aryadani 7 d d c c d d d c c a d a c a a b b 39

Miqdad Dzakkiy Nur Ahmad 21 d d c b b d a d b c b c c d a b

b 30

Ayu Sinta Dewi 7 d c c b c d b b c c c b d d a b b 59

HABIB MIFTA H 16 c d b b a c a c c c b b d c d d b 16

Elva Safna Fajri A. 12 c d c d a c b b c d d b d a c b a 33

kunci jawaban d c c c c c b c a d c a d d a b c jawaban a 15 13 15 13 13 8 15 16 19 22 4 21 14 19 28 15 19 b 5 7 5 33 12 7 30 14 18 15 20 20 17 17 14 27 18 c 12 22 44 16 31 22 11 19 18 20 29 12 17 15 16 19 9

187

d 35 24 4 6 12 30 12 17 11 10 14 13 18 16 9 7 21

Outfit

188

Lampiran 17 Tingkatan Person dan Item DIF

Nama Absen 4 2 6 12 8 16 17 3 13 7 10 14 9 15 5 11 1 jml

Iftahlana Aulia 18 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 11

Nabila Deffi A 27 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 10

Ayu Sinta Dewi 7b 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 10

Erlina agustin ekawati 11 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 9

Retha Hanindyah Bestari 28b 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 9

Citra Agil Mukaromah 9b 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 9

ALAN DITA BUSAERI 3 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 8

Aninditya Arief Syamaidzar 6 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 8

Callista Azra Syafina 10 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 8

Hendra Adi Wibowo 17 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 8

Luhur Dihan Pangestu 25 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 8

SALSABILLA FATIKHATURROHMAH 32b 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 8

Ratu Pritia Novabela 27b 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 8

Muhammad Helminanta E.O. 22b 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 8

Amadea masita 4 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 8

Fastabiqul Khusna 13 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 7

Khairun nisa p.n 22 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 7

Salsabila Arsanda 33 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 7

Sintikhe Gian Aprilya 34b 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 8

Aprilia Swastika 6b 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 7

Fidella Luthfia Qotrunnada 15b 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 7

Irma Putri Novita Sari 18b 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 7

Salwa Septi R 33b 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 7

189

Nurur rifky wibowo 26b 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 7

chika aurelia aryadani 7b 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7

Aisyah Abdurrahman 2 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 6

Firlyn Putriana azlya 15 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6

Muhammad Nur Fitrianto 26 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 7

Nanda Purwaningsih 29 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 7

Nur Hidayah 31 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 6

Raihan Arsyad Mahendra 32 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 6

Septian Arya Dwi CS 35 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 6

Ivan Setiawan 19b 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 7

Dinne putri prastiwi 11b 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 6

Elva Safna Fajri A. 12b 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 6

Ayu Wulandhari 8 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 5

Fadhila Muhammad 12 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 5

Ivan.k Risqi M 20 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 5

Laras Ekawati 23 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 5

Nadhia Wahyu Aprilia 28 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 5

Amanda Antgi Ari Yanti 4b 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 5

Kaleb kristian 20b 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 5

Rifky cahyono putra 29b 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 5

Annisa Aulia Fitri 5b 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5

Miqdad Dzakkiy Nur Ahmad 21b 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 5

Amanda Putri 5 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 4

Bintang Akbar 9 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 4

Habib Zidan Abizard 16 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4

Juan Ken Ariwesa 21 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 4

Latifah Devi Tedja Arrum 24 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 4

NISA NURUL SAFITRI 30 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4

190

Septia Putri Hermaviani 34 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 4

Faizah Mintya R 14b 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 4

rima ulfiana 30b 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 4

Dinda putri sabrina 10b 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 4

Aisha Karisma 2b 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4

alvia ratna sari 3b 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 4

Faiq adiwignya 13b 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 4

Syakirah 35b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 4

ABIM CHAERUL 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3

Asnal Mutholib 7 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

Indira Aulya Rachma 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 3

Agustin tasaniya 1b 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3

HABIB MIFTA H 16b 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3

Ferani Nur Fadhila 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2

Indriastiar widya 17b 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2

Nur gea wahyu utomo 25b 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

Muhammad Naufal Arrafiie 23b 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

15 23 21 21 18 27 8 44 18 30 9 15 19 28 31 30 36

191

Lampiran 18 Rekapitulasi Efikasi dan Person Outfit

LABEL Nama Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

jumlah

1 abiem chaerul adha XI MIPA 2 5 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 81

2 Aisyah Abdurrahman XI MIPA 2 5 4 4 2 4 2 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 81

3 ALAN DITA BUSAERI XI MIPA 2 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91

4 Amadea Masita XI MIPA 2 4 3 2 2 4 1 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 5 4 73

5 Aninditya Arief Syamaidzar

XI MIPA 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 86

6 Asnal Mutholib XI MIPA 2 3 2 3 4 3 2 4 4 5 4 3 3 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 76

7 Ayu Wulandhari XI MIPA 2 4 4 3 3 4 4 5 2 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 87

8 Callista Azra Syafina XI MIPA 2 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 1 5 3 5 5 5 89

9 Erlina agustin ekawati XI MIPA 2 2 4 2 2 4 2 4 2 5 4 5 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 2 4 74

10 Fadhila Muhammad XI MIPA 2 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 71

11 Fastabiqul Khusna XI MIPA 2 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 2 3 5 4 4 4 87

12 Fastabiqul Khusna XI MIPA 2 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 2 3 5 4 4 4 87

13 Ferani Nur Fadhila XI MIPA 2 2 4 2 4 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 72

14 Firlyn Putriana azlya XI MIPA 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 83

192

15 Habib Zidan Abizard XI MIPA 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 86

16 Hendra Adi Wibowo XI MIPA 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 83

17 Iftahlana aulia XI MIPA 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 81

18 Indira Aulya Rachma XI MIPA 2 4 4 4 2 4 1 4 3 5 5 5 4 4 3 4 5 5 3 5 4 4 5 5 92

19 Ivan.k Risqi M XI MIPA 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 82

20 Juan Ken Ariwesa XI MIPA 2 5 5 5 2 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 79

21 Khairun nisa XI MIPA 2 4 2 3 4 4 1 4 2 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 3 86

22 Laras ekawati XI MIPA 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 86

23 LATIFAH DEVI TEDJA ARRUM

XI MIPA 2 4 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 5 2 4 5 4 88

24 Luhur Dihan Pangestu XI MIPA 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 1 3 4 3 76

25 Muhammad Nur Fitrianto XI MIPA 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 85

26 Nabila Deffi A XI MIPA 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 89

27 Nadhia Wahyu Aprilia XI MIPA 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 76

28 Nanda Purwaningsih XI MIPA 2 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 86

29 Nisa Nurul Safitri XI MIPA 2 4 4 4 2 4 1 2 4 4 5 5 3 4 4 3 5 5 3 4 2 2 5 4 83

30 Nur hidayah XI MIPA 2 3 1 1 4 3 2 1 5 2 2 4 2 5 4 2 5 4 3 5 4 5 5 5 77

31 Raihan Arsyad Mahendra XI 5 5 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 3 4 4 5 100

193

MIPA 2

32 Salsabila Arsanda XI MIPA 2 1 1 2 5 2 3 2 4 1 1 2 2 4 4 1 4 4 3 1 3 2 4 3 59

33 Septia Putri Hermaviani XI MIPA 2 4 2 3 3 3 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 5 82

34 Ivan Setiawan XI MIPA 3 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 80

35 chika aurelia aryadani XI MIPA 3 1 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 2 3 3 4 3 91

36 Salsabilla F XI MIPA 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 83

37 Irma Putri Novita Sari XI MIPA 3 5 5 5 2 5 1 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 91

38 Retha Hanindyah Bestari XI MIPA 3 4 4 3 4 2 2 4 4 4 2 4 3 4 4 2 5 5 1 1 2 4 5 5 78

39 Faizah Mintya R XI MIPA 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 1 4 4 4 88

40 Ayu Sinta Dewi XI MIPA 3 5 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 86

41 Aisha Karisma XI MIPA 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 82

42 Indriastiar widya ardhita XI MIPA 3 2 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 79

43 Aprilia Swastika XI MIPA 3 2 2 2 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 80

44 Citra Agil Mukaromah XI MIPA 3 3 3 4 3 4 2 2 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 82

45 Muhammad Helminanta E. O.

XI MIPA 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 76

46 Rizal Baskara W XI MIPA 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 2 2 3 4 3 72

47 alvia ratna sari XI MIPA 3 4 4 4 4 3 1 4 1 4 4 5 4 3 5 5 3 3 2 5 2 4 4 4 82

194

48 Miqdad XI MIPA 3 5 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 76

49 Agustin tasaniya XI MIPA 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 80

50 Rifky cahyono putra XI MIPA 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 76

51 Nurur rifky wibowo XI MIPA 3 5 5 5 2 4 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 94

Outfit

195

Lampiran 19 Rekapitulasi CPS dari Reter

Nama Observer NIM Kesediaan Kelompok a b c d e f g h i j k l m n Jumlah Kode

umi yasifun 4301416030 ya 1 4 4 4 1 3 1 3 4 4 4 2 4 3 4 45

71 B 3 Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 1 4 3 2 2 1 1 1 3 2 3 2 4 3 3 34

umi yasifun 4301416030 ya 2 4 3 4 1 1 1 1 4 4 3 3 4 4 3 40

66 C 2 Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 2 1 3 3 1 1 1 4 2 4 2 3 4 3 2 34

umi yasifun 4301416030 ya 3 3 3 4 1 1 1 3 4 4 4 2 4 1 3 38

61 C 2 Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 3 1 3 2 1 1 1 3 2 4 3 2 4 1 2 30

umi yasifun 4301416030 ya 4 3 3 4 1 4 1 3 3 4 4 2 4 3 3 42

70 C 2 Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 4 1 4 2 1 4 1 2 2 4 3 2 4 3 3 36

Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 5 1 2 3 1 1 1 1 3 4 2 2 4 2 2 29

59 D 1 umi yasifun 4301416030 ya 5 3 3 4 1 1 1 3 3 4 3 3 4 2 2 37

umi yasifun 4301416030 ya 6 3 3 4 1 1 1 1 3 4 3 2 4 1 2 33

54 D 1 Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020 ya 6 1 2 3 1 1 1 2 2 4 3 2 4 1 1 28

196

Lampiran 20 Transkrip

Kelompok 1

28 february 17.22 callista Gaes nanti kimianya gimana + 17.22 caliista Dibagi nggak ngerjainnya? + 17.23 aisyah Aku rak mudeng nda aowkawok N 17.23 juan Entah lah - 17.51 Wulandari (*) Aku gamudeng, itu kelompok ngumpulnya?kirain individu + 18.35 raihan Aku rung donwload wkwk - 18.36 Wulandari (*) Ga dijawab - 18.58 callista Pak itu tugasnya gimana? + 18.59 aisyah Sgt to the point aowakwaok N Sangat N 19.00 callista Wkwk N 19.01 juan (ngirim emot yang maksudnya memberi semangat) + 19.06 astafiq Ngisinya dari peran sampe prosedur ya 19.06 Cuyy dewe kelompok pira? N 19.06 Aisyah* Pak maksudnya peran itu apa ya pak? + 19.06 Astafiq Pdf dibaca trus disesuaikan isinya 19.06 Aisyah Iya 19.07 Aisyah Udah tak buka dari tadi 19.07 Astafiq* Peran maksudnya kamu dalam praktikum atau pas nuis laporan

nanti itu ngapain tugasnya 19.07 astafiq Bagi temennya yang belum bisa ngedit silahkan kirim email ke

saya ya 19.09 caliista Maksudnya ngapain tu tugasnya kita dalam kelompok gitu? + 19.10 astafiq Iya dek 19.10 juan Kirim kene hen N

197

19.11 wulandari Sinyalnya blebet N 19.11 (Mengirimnkan file tugas) + 19.13 astafiq Bago yang tidak bisa mengedit silahkan kirim email kesaya ya 19.13 callistas Okey pak 19.25 raihan Iyo ndro sabar ntes tekan omah i wkwk N 19.25 Aisyah Oke pak N 19.25 Pak peranyya kira-kira apa saja ya pak + 19.25 astafiq Misal menyiapkan bahan alamnya, bisa menyiapkan botolnya,

yang gulek bahan alamnya, dll 19.25 Wkwk N 19.25 Oke pak terima kasih + 19.32 astafiq Btw kalo yang ngerjain satu orang saya bisa tau lho ya 19.32 Juan Kok dadine mlebu google ora ning apk ne langsung N 19.32 juan Jahate bapak N 19.33 astafiq Di klik dulu file google doc kelompokmu 19.33 wulandari Ini masih mubeng ya pak, bingung saia - 19.39 Hendra* Aisyah nguleg bahan indikator + Ayu mencari bahan indikator Callista nguleg bahan indikator Juan membuat kertas lakmus Raihan mencari bahan indikator 19.39 wulandari Fungsinya di tulis langsung dalam kurung atau gimana + 19.39 Astafiq Tulis langsung sebagai blabla 19.39 Hendra* Gmn ig?kok gitu kah? + 19.40 Aisyah Pak dibuat kayak gini? + 19.41 hendra (emot jempol) + 19.41 Membuat indikatornya berarti praktikum besok kan? + 19.41 astafiq Iya pas kita ketemu pertemuan selanjutnya

198

19.41 hendra Oke terima kasih pak N 19.42 juan Aku tuliske tugasku hen ning google doc, aku gamudeng

ngenggone + 19.50 juan Aku gak mudeng kon piye - 19.52 aisyah Pak alat maserasi itu apa? + 19.52 Astafiq Maserasi itu teknik ekstraksi nah kalo alat maserasi brati alat

yang digunakan untuk mengekstrak dengan metode maserasi 19.52 aisyah Itutu alatnya udh disediain apa kita diy gt pak? + 19.54 astafiq Kalian cukup menyediakan yang minta dibawa saja selebihnya

saya sediakan 19.54 Oke 19.54 juan Tolong bantuannya + 20.11 astafiq Oh ini kalian tulis, dalam menyelesaikan semua tugas rencana

kalian itu tanggal berapa 20.11 Wulandari* Aku yo ngedit kui, tapi kedisikan + 20.11 Aisyah Pak di pdf kok bahan-bahannya gak dijelasin scr detail ya pak? + 20.11 Astafiq Memang dek biar kalian yang ngembangi 20.11 Aisyah Oke pak N 20.11 Juan* Karo sopo N 20.16 aisyah Pak, lha alkohol itu termasuk larutan garam atau apa pak? + 20.16 astafiq Alkohol itu pelarutnya biar terekstrak bahan alamnya ditambahh

alkohol 20.17 aisyah Oke pak makasih N 20.18 hendra Bro..my battery, low aku off sebentar N 20.18 Aisyah Wkwk iya N 21.09 juan Maaf pak, dibuat santuy aja pak N 21.10 Hendra* Oke guys terima kasih atas kerja samanya malam ini +

199

21.11 Astafiq Iya itu auto save 21.11 Juan* (mengirim emot yang berarti oke) N 21.12 Hendra Awoakawowk N 21.12 hendra Oke pak terima kasih atas bimbingannya malam ini + 21.13 raihan Samasama N 21.13 astafiq yoi 21.13 hendra Seng tak maksud pak astafiq awokawok N 21.13 aisyah Btw, prosedur kerja blm dijadiin kalimat pasif +

9 maret 17:58 +62 852-9349-8011 Mengko kimia ne py ki + 18:02 +62 822-4302-3463 aisyah Gatau - 18:02 +62 822-4302-3463 Nnt cmn mbener2in yg kmrn tok ndaan? + 18:04 +62 852-9349-8011 Jarene hee + 18:04 +62 852-9349-8011 Link e seh podo rak - 18:44 +62 853-2553-7198 @-_- jo lali ya - 18:44 +62 852-2548-0836 ? - 18:44 +62 853-2553-7198 Pak @Astafiq Fahmi saya nyusul pak, ga

bisa ijin latihan N 18:44 +62 853-2553-7198 Bagianku N 18:46 +62 852-9349-8011 Nilai C pak N 18:46 +62 852-2548-0836 Oooo N 18:47 Astafiq Fahmi sante sampe jam 10 malem kok 19:14 +62 853-2553-7198 Saya selesai latihan jam 1 ehe -

19:14 +62 853-2553-7198 Mau ijin ga berani pak, kemarin udah ijin

huhu N

19:14 +62 853-2553-7198: Sem ya 19:44 +62 852-9349-8011 Bagi link + 19:48 Astafiq Fahmi https://docs.google.com/document/d/1aA76BA

200

G9pRgiGoULAmUJAMLOiPKTGRlUQ9WOk5gqT1U/edit +

19:49 +62 822-4302-3463 Kmrn yg blm tu apa? + 19:49 +62 822-4302-3463 Ngubah prosedur kerja ke kalimat pasif ya? + 19:49 Astafiq Fahmi di revisi sesuai komenta 19:49 Astafiq Fahmi r 19:50 +62 822-4302-3463 Komentarnya ada yg udh kehapus ik pak

hehehehe + 19:50 +62 822-4302-3463 Gmn pak + 19:50 +62 822-4302-3463 Ooo komentarnya disitu + 19:50 Astafiq Fahmi bisa dilihat di pojok kanan 19:50 +62 822-4302-3463 Oke pak N 19:51 +62 822-4302-3463 Iya pak saya baru liat wkwkwk N 19:51 +62 852-9349-8011 Pak itu mipa 3 N 19:52 +62 822-4302-3463 https://drive.google.com/drive/u/1/folders/18j

kUfLs9LObkTtjqQmPG369D3_DrMHpy + 19:54 Astafiq Fahmi https://docs.google.com/document/d/1pnAbn

m6jX8UqzmpBtnbuzkKdj0NMUpxiRsjinjmFuIY/edit +

19:54 Astafiq Fahmi kelompok lain dikasih tau kalo sudah bisa dikerjakan ya

19:55 +62 822-4302-3463 Oke + 20:20 Astafiq Fahmi https://docs.google.com/document/d/1pnAbn

m6jX8UqzmpBtnbuzkKdj0NMUpxiRsjinjmFuIY/edit

20:21 Astafiq Fahmi udah? 21:11 +62 822-4302-3463 Eh, kita tu bunga warna apa to? + 21:11 +62 822-4302-3463 Katane gaboleh waran kuning + 21:12 +62 822-4302-3463 Bolehe kunyit, bunga merah, biry +

201

21:12 Astafiq Fahmi sorry yang dikomen sayatypo 21:13 +62 822-4302-3463 Iya pak+ 21:14 +62 852-9349-8011 Ok pak + 21:14 +62 822-4302-3463 [09/03, 21:14] +62 822-4302-3463: Berarti kita

bunganya ganti? + 21:15 +62 852-9349-8011 Manut + 21:25 +62 822-4302-3463 Eh yg buatnya baru dikit bantuin tooo + 21:25 +62 822-4302-3463 Bantuin ngganti kalimat pasifnya + 21:26 +62 822-4302-3463 Katanya bapaknya ada yg belum, tp aku gatau

apa + 21:26 Astafiq Fahmi yang belakaknga lah 21:26 Astafiq Fahmi tulislah 21:26 +62 852-9349-8011 Aku uwes lho N 21:26 Astafiq Fahmi itu masih perintah bukan pasif 21:37 +62 852-9349-8011 Maaf ga paham 21:38 +62 852-2548-0836 ? 21:38 +62 852-9349-8011 Np 00:08 +62 853-2553-7198 Pak saya nyusulnya kapan N 00:08 +62 853-2553-7198 :v N 00:08 +62 852-9349-8011 Wes bar N 00:09 +62 853-2553-7198 Jare bapak.e aku kei waktu ngedit dewe, tapi

nak rak ono gpp si :v N 06:24 +62 822-4302-3463 Prosedurnya masih ada yg blm pasif + 06:24 +62 822-4302-3463 Toling cariin yg mana + 06:24 +62 822-4302-3463: Aaku gatau soalnya + 07:17 Astafiq Fahmi Coba dibuka Masih bisa diedit?

202

Kelompok 2

28 february 20.19 nana Bapake lebokke grub po? N Pie cah? N 20.20 Tayem Iyo N 20.20 septi Heee khuss N 20.20 Hee N 20.20 (mengirimkan definisi hidrolisis) + 20.21 Larutan garam yang bersifat netral yaitu garam yang terbentuk

dari asam kuat dan basa kuat atau terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, contoh : nacl, ch3coona

+

20.22 nana Pak bantu kami menyelesaikan + 20.22 astafiq Kenapa dek 20.23 Ini bener ga si + 20.25 Nana (mengirimkan definisi hidrolisis garam)

Gini pak? +

20.26 Larutan garam yang bersifat netral yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat atau terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, contoh : nacl, ch3coona

+

20.28 Nana Gini pak? + 20.28 astafiq Dilihat notas kimianya sudah bener atau belum N 20.29 Tayem astagfirulloh N 20.30 Notasi? + 20.30 tayem Iya

(mengirimkan gambar pekerjaan kelompoknya mengenai rumusan masalah)

+

20.31 astafiq Dilengkapi ya misalnya penjelajahan tentang bahan alamnya dan indikatornya

N

08.32 Em -

203

08.46 nana Pak indikato e tu alami? + 08.49 Astafiq Iya, kalian buat indikatornya dari bahan alami N 20.51 Pak seumpama judulnya seperti ini bagaimana? + 20.51 astafiq Iya dek N 21.23 nana Kayak gini pak? + 21.24 astafiq Alat dan bahan ditulis dalam paragraf ya N Seperti contoh + Prosedur disamakan di pdf dan dibuat kalimat pasif + 21.30 nana iya + 21.55 astafiq Jam 10 saya tutup ya N 21.59 asnal Kasih waktu lagi pak wkwk N 21.59 mnur (mengirim emot semangat) + 22.01 nana Tau deh pak - 22.01 astafiq 15 menit ya N Dilanjut pertemuan selanjutnya - 22.03 Hyahya - 21.03 mnur (mengirim emot semangat) N 21.04 nana Hiya deh - 22.10 Mnur Pak ini auto simpan kan? N 22.11 astafiq Iya auto N

22.12 mnur Wes pak ndang bar, mubwal pak - 22.13 Banget - 22.20 mnur Wes di tokke ki? N 22.27 nana Wes ke otomatis seko bapake , dewe wes rak iso

ngedit maneh N

204

9 maret 18:03 +62 822-2397-0295 Pak indikator alaminya kunyit boleh? + 18:04 Astafiq Fahmi Boleh tapi maksimal yg Sama Antar kelompok

adalah 2 kelompkm

18:14 +62 822-2397-0295 Yang direvisi yang dikomen apa semuanya? + 18:15 Astafiq Fahmi Sesuai komentar N 18:17 +62 855-8792-369 pak ko aku ga mudeng ya - 18:40 +62 822-2397-0295 Ini startnya jam berapa pak? N 18:42 Astafiq Fahmi jam 8 N 19:40 +62 855-8792-369 assalamualaikum punten + 19:40 +62 855-8792-369 aku ga mudeng - 19:46 +62 855-8792-369 pak tugasnya ga yg lain aja to? N 19:48 Astafiq Fahmi memperbaiki itu N 19:49 +62 855-8792-369 la itu aku apa aja aku ga mudeng o pak - 19:49 +62 855-8792-369 kelompok saya cuma beberapa yg mudeng pak - 19:50 Astafiq Fahmi tanya kelompok lain dek N 19:50 +62 855-8792-369 hyahya - 19:50 Astafiq Fahmi kalian itu mempersiapkan laporan semntara

sebelum praktikum buat indikator alami N

19:50 +62 855-8792-369 oala hyahya N 19:50 Astafiq Fahmi cara kerja ada di file pdf N 19:52 +62 855-8792-369 em ok N 19:56 +62 855-8792-369 punten N 19:56 +62 855-8792-369 Cara pembuatan indikator alami dari kunyit +

Parut kunyit yang telah dibersihkan Saring ekstrak kunyit dengan alkohol menggunakan kain ke dalam mangkok kecil Teteskan ekstrak kunyit ke dalam:

205

– Air suling (netral) – Larutan cuka (asam) – Air kapur (basa) Catat hasil perubahan warna yang terjadi Indikator asam-basa dari kunyit, akan memberikan warna kuning tua ketika dilarutkan dalam larutan asam, memberikan warna jingga di dalam larutan basa dan memberikan warna kuning terang pada larutan netral.

19:56 +62 855-8792-369 kunyit + 19:57 19:57 caranya disamakan pdf yaaa N 19:57 +62 855-8792-369 send lagi pdf nya pak N 19:57 Astafiq Fahmi https://drive.google.com/drive/u/1/folders/18jk

UfLs9LObkTtjqQmPG369D3_DrMHpy N

19:59 +62 855-8792-369 makasi + 20:03 +62 855-8792-369 kunyit dh brapa kelompok pak + 20:05 Astafiq Fahmi kalian tanya kelompok lainnya N 20:06 +62 822-2397-0295 Pak berarti ada kertas saringnya juga? + 20:07 Astafiq Fahmi ada N 20:07 Astafiq Fahmi saya sediakan N 20:07 +62 822-2397-0295 Siap N 20:09 +62 822-2397-0295 Semua disamakan pdf nya pak? N 20:09 Astafiq Fahmi cara kerjanya iya N 20:10 Astafiq Fahmi untuk tujuan boleh sama boleh dikembangkan N 20:10 +62 855-8792-369 ok N 20:11 +62 822-2397-0295 Bahannya juga pak? +

206

20:12 Astafiq Fahmi bahannya ada tiga kalian pilih satu maksimal kelompok yang sama untuk satu bahan ada 2 kelompok

N

20:13 Astafiq Fahmi kunyit, bunga merah, bunga biru N 20:17 +62 855-8792-369 @Dayah tadi yg ta hapus apa +

20:17 +62 855-8792-369: ta kirain yg kemarin + 20:18 Astafiq Fahmi untuk lihat komentar bisa dilihat di pojok kanan

sebelah kiri samping tulisan share N

20:18 +62 855-8792-369 iya pak + 20:21 +62 855-8792-369 itu contohnya diisi ga pak? + 20:21 +62 855-8792-369 yg tabel + 20:21 Astafiq Fahmi tabel diisi pas prakriku N 20:21 Astafiq Fahmi praktikum N 20:21 +62 855-8792-369 oyauda N 20:28 +62 822-2397-0295 Pak yang sudah dikomen boleh dihapus? + 20:28 Astafiq Fahmi iya N 20:28 +62 822-2397-0295 Kan diganti yang baru + 20:28 Astafiq Fahmi di klik resolve N 20:30 +62 822-2397-0295 Habis di klik dihapus kan pak? N 20:31 Astafiq Fahmi gausah N 20:31 Astafiq Fahmi klik resolve aja N 20:31 +62 822-2397-0295 Gak dihapus pak berarti? N 20:31 Astafiq Fahmi tidak N 20:32 +62 855-8792-369 tiwas ta hapus N 20:32 +62 855-8792-369 bentar N 20:32 +62 822-2397-0295 Okey pak N 20:33 Astafiq Fahmi ojo N 20:33 +62 855-8792-369 uda o N 20:33 +62 822-2397-0295 Kok diapus ned? N

207

20:33 +62 855-8792-369 uda ta undo N 20:33 +62 855-8792-369 typing N 20:53 +62 822-2397-0295 Pak cara kerja harus sama pdf + 20:54 +62 822-2397-0295 Harus nunggu 1 hari dong pak dan 8 jam + 20:54 +62 822-2397-0295 Kertas selulosa juga pwnting pak? + 20:54 Astafiq Fahmi pakenya kertas biasa yang gada tinta N 20:55 Astafiq Fahmi iya dilanjutkan besoknya N 20:55 Astafiq Fahmi iya N 21:01 +62 822-2397-0295 Berarti lama to pak N 21:01 Astafiq Fahmi 3 harinan N 21:01 Astafiq Fahmi yang paling lama hari pertama doang N 21:03 +62 822-2397-0295 Susahnya -

Kelompok 3

28 february 16.21 astafiq Ini xi mipa berapa N 16.33 indira Kelompok III xi mipa 2 N 16.34 astafiq Yang tadi jam terakhir ya? N Nanti saya share linknya N 16.48 Indira Iya pak N 21.12 astafiq (Men share link tugas dan menjelaskan tugas) N

28 february 15.32 indira Itu berarti satu kelompok ngirim semua to pak + 15.41 astafiq Satu kelompok cuman satu file aja tugasnya, tapi

dilengkapi isinya N

16.45 indira Ohh gitu okoke N 18.05 ivan Filenya dimana pak N Inikah? N Ni gimana pak N

208

Ga paham - 18.13 Indira Ayo diskusi + Biar ntar tinggal nyalin + 18.13 ivan Rak mudeng carane - 18.13 Sk jk magrib N 18.18 indira Ngene lo N Hee sholat sek ae N 18.19 ivan Aku rak mudeng - Wingi kon download tok rak dijelaske gaje N Aku dikon metu bu sundus - 18.19 indira Emang wingi rak dijelaske a N 18.20 salsabila Ya N 18.43 astafiq Seng google doc ora di donlot dek N 18.44 indira Loh saya nge download pak N 18.44 astafiq Kalo memang belum bisa diketik langsung

memang belum saya buka, yang di pdf di donlot gapapa tapi yang dikerjakan yang di google doc

N

18.50 indira Berarti kan pertama buka link yang dikasih, trus ke google doc?

N

18.56 Ivan* Apknya namanya apa N 19.01 indira Bahas rumusan masalah skuy, judul sek deng + 19.01 Sek sek, tak moco sek nganune, dewe kelompok

piro? +

19.02 Indira* Judul = Rumusan masalah = Tujuan percobaan = Tinjauan pustaka= Alat dan bahan= Prosedur kerja=

+

209

19.02 indira Kelompok 3 N 19.02 Ok N 19.02 Sabar woi N 19.02 indira Kan cuman nulis om + 19.03 ivan Oh N 19.03 hihi N 19.03 ivan Tinggal link e dipejet tok? N 19.03 indira Yup N 19.04 Ohh N 19.04 * Dewe golekki iki + 19.04 indira Hee + 19.04 ivan Aku les lagek

Balek jam 8an Pye jal

N

19.04 * Judul = Rumusan masalah = Tujuan percobaan = Tinjauan pustaka= Alat dan bahan= Prosedur kerja=

+

19.06 * Ngeneto? + 19.06 ivan Aku mbo seng gampang boskuh - 19.06 Enak men N 19.06 ivan Aku seh less

Blek jam 8nan Rak iso nyekel hape to

N

19.07 Yo les garek les o N 19.07 Ivan Kan rk iso to lerr N 19.08 Kan tekan jam 10 N

210

19.08 Ivan Yo raa Po raa wkwk

N

19.08 indira Ihh N 19.09 indira Yang lain mana

Judul e opo Sek

+

19.09 ivan Mbuh a wkwk N 19.09 Garam hirdolisis

Hidrolisis Hidrolisis pada garam

+

19.10 astafiq Hmm N 19.11 Ini boleh gak pak? + 19.12 Spesifik dek

Praktikumnya itu buat indikator alam dan menguji dalam larutan garam

N

19.12 Susah Ki mlah off kabeh woyy

+

19.13 indira Uji indikator alam dan larutan garam? + 19.14 Ki judul?

Oke pak +

19.14 indira Gatau - 19.15 Indira Bahannya sesuai yang di pdf kak? + 19.15 Astafiq Btw grubnya dikasih nama kelompok dan kelas

biar saya ga bingung N

19.15 astafiq Iya N 19.16 Oke pak + 19.16 indira Mipa 3 mui man N 19.17 Oh iyo salah N 19.18 indira (mengirim list peran anggota) +

211

19.20 Makan dulula hm + 19.20 ivan Judul tak aku jajal + 19.22 Ivan Iki garikan pejet link e tok to ngisine ng wa + 19.23 Delok yutube makane 19.34 indira (emot sedih)

Pak, itu kan ada indikator alamnya bunga merah sama kuning berarti pilih salah satu to pak?

+

19.35 astafiq Iya salah satu N 19.36 * Google doc N 19.36 Ivan Nek rak mudeng mbuh ah - 19.38 Delok iki bdo + 19.41 indira (mengirimkan langkah kerja) + 19.42 Perane piye? + 19.47 indira Tujuane wes mbok tulis man?

Rumusan masalahe piye +

19.47 La kan rung ngetik judule + 19.48 Indira Kok do off sih + 19.48 Kemplung o

La iki opo in +

19.50 indira Kui kan procedure to?podo koyok pdf Kui lho man alate di tulis

+

19.50 Oo aku rung moco tekan kono Yo sek

+

212

19.50 indira Okey N 19.53 ivan Ah mager, meh les og, budreg - 20.00 Pak kan kita belum praktek ga ngerti dong + 20.04 Indira Kan datane rausah + O yoes + 20.01 indira Yupss

(menuliskan alat dan bahan) +

20.05 Oke N 20.11 Indira Lebokke man + 20.11 wes + 20.13 indira (mengirimkan list alat dan bahan)

Kurang siji Seng liyo ndi iki

+

20.19 Yo Judule mengamati perubahan pada kertas selulosa Piye?

+

20.22 indira Mending uji larutan garam dengan indikator alami + 20.22 Oh sip N 20.22 ivan He e

Sek-sek Tk woco

+

20.22 salsabila Ya gitu aja + 20.22 ivan Bar balek

sek -

20.23 indira Trus rumusan masalah di ganti siji, apakah pengaruh larutan garam dalam perubahan warna pada indikator alami?

+

20.23 indira Gimana sal menurutmu +

213

20.23 Okeoke + 20.23 indira Nek itu ada seng meh diganti langsung ae sal + 20.23 salsabila oke + 20.23 Ivan* Jdule nganu + 20.23 Woy abiem tak kik wae rak diskusi N 20.25 Indira* Opo + 20.25 ivan Sek + 20.30 ivan Ki dipejet (maksudnya link)

Kon opo iki +

20.30 indira Kon opo iki + 20.30 indira Iyo + 20.30 ivan Aku kon opo - 20.31 indira Benekke + 20.33 ivan Wong rak mudeng kok

Sek tak woco N

20.36 laras Wekku rak iso mlebu ik N 20.36 astafiq Emailmu apa N

20.41 salsabila (mengirim definisi garam)

Itu termasuk tinjauan pustaka bukan? +

20.41 Itu apa sal Mm tanya bapaknya Hhe

+

20.41 indira Iya kyknya Hehe

+

20.42 salsabila Tak tambahin ya + 20.42 Yo gpp + 20.42 astafiq Iya N 20.42 indira Tadi ada lagi aku liat di google +

214

Tapi lupa 20.48 astafiq Laras sudah tak invite dek N 20.44 indira Bunga yang warnanya biru apa?yang gampang

dicari +

20.46 Disekolah ada Ng skola kae oposi Ungu opo biru si

+

20.47 indira Biru Tapi namanya apa Pak harus dikasih nama pak?

+

20.51 astafiq Kalo kalian tau iya N 20.52 ivan Susah hmm + 21.02 Pembahasane diisi rak? + 21.03 indira Tekan prosedur tok man + 21.04 laras Aku ngarap opo

Wes iso saiki +

21.04 Berarti wes dadi + 21.04 indira Tinjauan pustaka rak meh ditambahi? + 21.04 Sek-sek

Kae laras abim nopo +

21.06 indira Di delok i menowo ono seng meh diganti + 21.06 indira Iki ditambahi ae + 21.06 Ye + 21.06 larass La yo aku ngopo

La aku rak dikon ngewangi opo-opo lho ya N

21.07 ivan Aku genahan nyimak la N

215

21.10 indira Iki lo masya allah N 21.16 Larass* Ya allah rak iso dibukak N 21.16 salsabila (mengirimkan rumusan masalah)

Ditambahi itu gimana? +

21.17 Astafiq* Yang apanya dek N 21.18 Indira Iya sal N 21.18 salsabila Ok N 21.29 ivan Tambah 1 neh + 21.21 larass La kok rak iso diketik

Piye carane +

21.21 Ivan Nganggo google doc N 21.21 larass Download sek? N 21.21 ivan Iyo la N 21.22 laras (mengirimkan screenshot aplikasi google doc)

Maaf ndak ada sinyal +

21.31 salsabila (mengirmkan sedikit tinjauan pustaka) Tinjauan pustka tambah itu ya?

+

21.33 ivan Iyaa Sal tadi aku lihat kamu Di doc Km msh nulis kah?

+

21.33 salsabila Kalau asam warna apa?kalau basa warna apa?sama netral?aku lupa. Ada yang ingat?

+

21.33 salsabila Iya + 21.33 ivan Biru + 21.33 ivan Merah coklat

Netral ko opo +

21.34 laras Asam merah, basa biru, netral ungu + 21.34 ivan Merah hitam, layake +

216

Nk gk glp 21.34 laras Ungu + 21.35 salsabila Basa biru atau hijau ndaan?

Itu peran dalam praktikumnya diisi ya +

21.40 astafiq Iya Jam 10 saya tutup ya

N

22.01 salsabila Ya pak N

9 maret 20:10 +62 812-2924-8417 kelompok e dewe piye + 20:10 +62 855-7181-495 oi 20:13 +62 855-7181-495 dibukak + 20:13 +62 812-2924-8417 opo muiiii N 20:14 +62 882-2653-1107 Rak sido wes N 20:14 +62 812-2924-8417 pas kae komentare tak buka, la dewe tinjauan

pustaka kurang 1 paragraf +

20:27 +62 855-7181-495 wes pas o N 20:32 +62 855-7181-495 dokumen pustaka ne piye + 20:32 +62 855-7181-495 eh dokumentasind + 20:34 +62 812-2924-8417 wes deng wkwkwk + 20:34 +62 812-2924-8417 5 kalimat maksdte ehee + 20:34 +62 812-2924-8417 ndi to? + 20:35 +62 855-7181-495 paling ngisor + 20:35 +62 812-2924-8417 kan durung praktikum + 20:35 +62 855-7181-495 oiyo + 20:35 +62 855-7181-495 tpi kon ngisi o + 20:37 +62 812-2924-8417 orak o + 20:37 +62 855-7181-495 o yoes N

217

20:37 +62 812-2924-8417 yups yups N 20:38 +62 855-7181-495 contoh tinjauan pustaka kyo pie ki + 20:38 +62 855-7181-495 bukak o ras + 20:38 +62 812-2924-8417 bukan e kui ki nyontohke ngisi tinjauan pustaka

ya +

20:38 +62 855-7181-495 kerjo kbehh woi + 20:38 +62 812-2924-8417 aku rak mudeng o - 20:38 +62 855-7181-495 podo N 20:39 +62 812-2924-8417 ben seng liyo ae N 20:39 +62 855-7181-495 yoes N 20:39 +62 882-2653-1107 Rak de kouta internet N 20:39 +62 855-7181-495 hilih N 20:49 +62 812-2924-8417 orak nganggo internet deh N 20:49 +62 812-2924-8417 mbuh deng N 20:50 +62 812-2924-8417 ohh pakee N

Kelompok 4

28 maret 20.21 latifah Pak N 20.21 Bingung pak hehe - 20.21 habib Pak N 20.21 latifah Gamudeng pak

Hehe -

20.23 astafiq Yuhu Kalian baca file pdf nya

N

20.23 habib (mengirimkan file pdfnya) + 20.24 astafiq Disitu kan ada rencana praktikum nah trus kalian

sesuaikan google docnya sesuai dengan file pdfnya Lihat pekerjaan kelompok lain yang sudah dek

N

218

kalo bingung 20.27 amadea (mengirimkan scrreenchot file pdf)

Pak ini ditulis di dokumen e itu? +

20.28 astafiq gausah N 20.30 latifah Okay pak N 20.37 khairunnisa pak N 20.37 khairunnisa (mengirimkan file pdf bagian pertanyaan)

Ini pertanyaan yang mana pak? +

20.38 astafiq Yang di file pdf N 20.39 khairunnisa Hmm mencerna N 20.51 astafiq Mudeng ndak?

Kalian udah liat tutorial saya? Kalo bingung liat contoh pekerjaan temannya Kelompok lain (mengirimkan video tutorial )

N

20.56 Mudeng-mudeng ndak pak Tapi banyak gamudengnya Hehehe

+

20.57 Astafiq Baca pdfnya dulu dek kan itu perencanaan praktikum, nah trus dipindah ke file google docnya

N

20.57 amadea Ya pak Alat sama bahannya sama persis pdf kan pak?

+

20.57 astafiq Sama dek N 20.58 amadea Oke pak N 20.58 astafiq Wes lumayan paham? N 20.59 habib Alhamdulillah sampun lumayan paham sitik

Wkwkwk N

20.59 amadea Rumusan masalahnya pak yang bingung + 21.01 habib Nah +

219

21.14 Khairunnisa* Pak Ini berarti panduane pdf to? Enggak boleh misal kita disitu praktek fermentasi keju Gak boleh pak?apa gmn?

+

21.15 astafiq Iya praktikumnya itu sama kaya di pdf, trus yang di google doc itu template laporannya

N

21.15 khairunnisa Oalah La berarti pembahasannya itu kita nyimpulin sendiri?

+

21.17 astafiq Kalian ngisi hanya sampe prosedur dulu Kebawahnya diisi setelah praktikum

N

21.17 khairunnisa Okee N 21.20 Astafiq* Gaboleh, gak nyambung materinya N 21.22 habib Okay N

9 maret 18:58 +62 852-9079-3424 Njirr kyk gemerlap bintang :v, titik titik wkwk N 19:07 +62 895-3666-09746 awoakoakwoak N 19:10 +62 831-2723-674 Ini kenapaaaaa ya mon maaapppp - 19:16 +62 821-3661-5062 Kurang ajar ni -

19:36 +62 831-2723-6744 Pacar aku mau dicium sm bapaknyaa - 20:19 Astafiq Fahmi ini gada yang ngerjain? - 20:19 +62 831-2723-6744 Gak ada kuota bapak N 20:19 +62 821-3661-5062 2 N 20:22 +62 896-3432-2733 Kuota 200mb pak nipis N 20:22 +62 895-3666-09746 kuota saya 50mb pak N

20:22 Astafiq Fahmi cukup N 20:23 +62 895-3666-09746 nanti malem ndak bisa vc sama emak saya pak -

220

20:23 +62 831-2723-6744 Reason N 20:23 +62 852-9079-3424 Cukup tau N 20:24 +62 831-2723-6744 Dalam diri N 20:25 +62 896-3432-2733 Tak usah N 20:25 +62 895-3666-09746 kangen emak -

20:25 +62 831-2723-6744 Kau dekati ku lagi - 20:26 +62 831-2723-6744 Emakk.......... - 20:26 +62 896-3432-2733 Ku tak mau lagi - 20:26 +62 831-2723-6744 Mau lagi - 20:27 +62 895-3666-09746 mau apaan? - 20:27 +62 895-3666-09746 ewkekwk - 20:27 +62 896-3432-2733 Bersamamu kasih +62 895-3666-09746

+62 895-3666-09746 asem rak do gawe malah nyanyi onlen -

+62 831-2723-6744

+62 831-2723-6744 Emakkkjkkk -

+62 831-2723-6744

+62 831-2723-6744 Dalam hening sepi ku rinduuu uuu uuu uuuuuuu -

20:28 +62 852-9079-3424 Eh serius mboan - 20:29 +62 852-9079-3424 Awokwokwokk sok bgt we bib - 20:29 +62 852-9079-3424 Eh sing alat bahan digawe paragraf kyk py? + 20:29 +62 831-2723-6744 Tak smooting rambutmu kapok we - 20:30 +62 852-9079-3424 v, anti air wkwk -

221

20:30 +62 852-9079-3424 ? - 20:31 Astafiq Fahmi lihat contoh kelompok lain N 20:31 +62 895-3666-09746 anjerr anjerr -

20:31 +62 895-3666-09746 pantes wingi kudanan rak teles:v - 20:31 Astafiq Fahmi https://drive.google.com/drive/u/1/folders/18jkUfL

s9LObkTtjqQmPG369D3_DrMHpy N

20:31 +62 895-3666-09746 kalimat pasif gimana pak + 20:32 Astafiq Fahmi misal kalimat aktinya pak tani bajak sawah N 20:32 Astafiq Fahmi kalimat pasifya sawah dibajak pak tani N 20:32 +62 831-2723-6744 Oalah begitu wkwkskkwkwk N 20:33 +62 895-3666-09746 oohh..iya iya iya N 20:33 +62 852-9079-3424 Amjny ngece bgtt, Yo bener sih :v N 20:34 +62 852-9079-3424 Owalah yayaya N 20:35 Astafiq Fahmi bukan pak tani dibajak sawah ya N 20:35 +62 895-3666-09746 masnya katanya suka gitu:v N 20:36 +62 852-9079-3424 IYAA PAK ASTAFIQ FAHMIII N 20:36 +62 895-3666-09746 ngegad ik - 20:36 +62 895-3666-09746 N

20:36 +62 831-2723-6744 tak kiro atagfirullah haladzim ndeng - 20:37 +62 821-3661-5062 Iki meneh -

20:37 +62 831-2723-6744 Eh dedek - 20:37 +62 821-3661-5062 Nda sopan -

20:38 +62 831-2723-6744 Ape li - 20:38 +62 852-9079-3424 Wkwk ngga mas, pak astapiq suka nglawak soalnya :v - 20:39 +62 821-3661-5062 -

20:39 +62 895-3666-0974 ehehe..bapaknya kebawa itu mas -

20:39 +62 895-3666-09746 bisanya nglawak di suca :v - 20:40 +62 852-9079-3424 Wanjaeee, kyk abdul -

222

20:40 +62 852-9079-3424 Eh abdel - 20:43 +62 895-3666-09746 bahannya apa ini slur? + 20:43 +62 896-3432-2733 Rk mudeng - 20:44 Astafiq Fahmi iya - 20:44 +62 895-3666-09746 halaaa N 20:44 Astafiq Fahmi lihat di pdf N 20:57 +62 895-3666-09746 bismillah dulu gan ehehe N 20:58 +62 895-3666-09746 wahh..kurang tau saya gan wkwwk - 20:58 +62 852-9079-3424 Okay N 20:58 +62 852-9079-3424 @Khairun Nisa @Latifah Devi T. A

@Dihan ??

N

21:00 +62 896-3432-2733 Bener N 21:00 +62 896-3432-2733 Seng tinjauan pustaka py? + 21:01 +62 852-9079-3424 Okay N 21:01 +62 852-9079-3424 Wah kuiii, berat wkwk N 21:02 +62 821-3661-5062 Muter lama downloadnya + 21:02 +62 831-2723-6744 Bentar ya N 21:03 +62 896-3432-2733 Anjir N

21:03 +62 831-2723-6744 Hidrolisis garam + 21:03 +62 831-2723-6744 Coh N 21:03 +62 896-3432-2733 Ha? N 21:03 +62 831-2723-6744 Seng punya e habib + 21:04 +62 852-9079-3424 Yg atas apa bawah? + 21:04 +62 852-9079-3424 Layo py garape +

21:05 +62 831-2723-6744 Tengah + 21:05 +62 831-2723-6744 Bawah bib + 21:07 +62 852-9079-3424 Yaa N 21:08 +62 896-3432-2733 N

21:08 +62 852-9079-3424 Aku Yo rak mudeng kui wkwk +

223

21:11 Astafiq Fahmi MISAL rumusan masalahnya apakah bumi itu bulat? N 21:11 Astafiq Fahmi brati tujuannya untuk mengetahui bumi itu bulat N 21:11 +62 896-3432-2733 Oke pak N 21:13 +62 852-9079-3424 Nah ngene Ki mksud ku lurr, kalian ga paham sih :v + 21:14 +62 895-3666-09746 sa ae lu beb N 21:14 +62 896-3432-2733 Nk paham garap N 21:15 +62 895-3666-09746 nahh..san bib sng prosedur +

21:18 +62 852-9079-3424 Wkwk canda zeyenk N 21:18 +62 852-9079-3424 Aku meh garap sing liyo akak + 21:18 +62 895-3666-09746 ahh..habebb N

21:18 +62 852-9079-3424 Wanjirrrr N 21:18 +62 852-9079-3424 Ahh N 21:18 +62 895-3666-09746 [09uhh N 21:25 +62 896-3432-2733 Diganti pengertian? + 21:25 Astafiq Fahmi materinya itu hidro;isis N 21:26 Astafiq Fahmi bukan asam dan basa N 21:26 Astafiq Fahmi diganti hidrolisis N 21:26 +62 896-3432-2733 Itu dihapus berarti 21:27 +62 896-3432-2733 Yang punya kuota google dong wkwk N 21:27 +62 896-3432-2733 Trs ganti N 21:32 +62 852-9079-3424 Yok yg punya bnykk N 21:33 +62 895-3666-09746 waduh isis medeni N 21:34 +62 852-9079-3424 Mksdnya hidrolisis zayankk +

21:34 +62 831-2723-6744 Serem banget -

21:38 +62 895-3666-09746 jangan ambil otak saya pak - 21:38 +62 895-3666-09746 isinya dia semua - 21:38 +62 895-3666-09746 awoakwoakwoak - 21:39 +62 852-9079-3424 Wkwk - 21:40 +62 852-9079-3424 Njir, saya mau nikung gayn awkwoakwoak -

224

21:49 +62 895-4228-72395 Sorry bar metu N 21:49 +62 895-4228-72395 Jek ono wektu rak? + 21:49 +62 895-4228-72395 Tak ewangi ne + 21:49 +62 852-9079-3424 Iyee + 21:50 +62 852-9079-3424 Ono hur, nganti jam 10 + 21:50 +62 852-9079-3424 Monggo N 21:51 +62 896-3432-2733 Prosedur hur + 21:51 +62 895-4228-72395 N

Kelewatan terlalu akeh aku, rak gathok + 21:51 +62 895-4228-72395 Ketok e uwis + 21:51 +62 895-4228-72395 Dipiye'ke? + 21:52 +62 896-3432-2733 Buat kalimat pasif + 21:52 +62 896-3432-2733 Mau wes digawe papaw sih + 21:52 +62 852-9079-3424 Okayy + 21:53 +62 896-3432-2733 Di delok neh + 21:53] +62 895-3666-09746 nah sip bantu bib wkwkwk + 21:54 +62 852-9079-3424 Wkwkwk ziyeoo + 21:54 +62 852-9079-3424 Ziyepp + 21:56 +62 852-9079-3424 Kurang Iki tok ketoke + 21:57 +62 895-4228-72395 Aku jek ndelok i kui ok + 21:57 +62 895-4228-72395 Kon opo to - 21:57 +62 852-9079-3424 Aku Yo rak mudeng hur - 21:57 +62 895-4228-72395 Asam basane diganti hidrolisis kah? + 21:57 +62 895-4228-72395 Opo diganti ph larutan garam? + 21:58 +62 852-9079-3424 @Astafiq Fahmi tutupnya agak nanti dulu ya pak

eheheh, mulai nya telat soalnya

+

21:58 +62 852-9079-3424 Ketoke iki +

21:58 +62 852-9079-3424 Eh mbuh deng - 21:58 +62 852-9079-3424 Aku raktii -

225

21:59 +62 896-3432-2733 Iki ketok e N 22:00 +62 895-4228-72395 Yowis ganti sek gih + 22:01 +62 852-9079-3424 Koe yaa wkwk + 22:01 Astafiq Fahmi 15 menit' N 22:04 +62 852-9079-3424 Wes hur? N 22:06 +62 895-4228-72395 Jajal tilik i + 22:06 +62 895-4228-72395 Jaringan ku kurang mendukung N 22:08 +62 852-9079-3424 Owalah N 22:11 +62 852-9079-3424 Nek wes bar di selesaikan hur + 22:11 +62 895-4228-72395 ??? N 22:12 +62 831-2723-6744 Semangattt N 22:12 +62 852-9079-3424 Wes bar too? N 22:12 +62 852-9079-3424 Alhamdulillah N 22:12 +62 852-9079-3424 -,- N 22:13 +62 831-2723-6744 Aku rak iso bantu lebih + 22:14 +62 852-9079-3424 Njir drama N 22:14 +62 831-2723-6744 Wkwkkwkw N 22:14 +62 831-2723-6744 Tenan astaga N 22:16 +62 852-9079-3424 Iyaa N

22:19 Astafiq Fahmi coba cek masih bisa diedit ndak? N 22:22 +62 852-9079-3424 Masih bisa pak.. N

Kelompok 5

28 february 19.35 Rak mudeng aku - 20.12 Aula Sng ng google doc ki dewe sekelompok nulis materine podo

kabeh? +

20.12 Wes do mlebu rung +

226

20.18 aula Durung 20.18 Rak mudeng

Mohon ki dibales Wes do login rung

+

20.20 aula Belum - 20.20 fatih Rung

N

20.22 Seng lain? (mengirim screenshot tugas)

+

20.22 Wes tak masukke Seng rung mlebu kirim email lewat aku

+

20.23 nisa (mengirimkan email) + 20.24 alan Hurung 20.24 nisa Ndang selak entek waktune + 20.25 alan (mengirimkan email) + 20.25 Ojo turu sek + 20.26 Nisa Ndang masuk N 20.32 Sabar

Peran praktikum piye? +

20.35 aulia Rak tauu - 20.36 (mengirimkan gambar file tugas)

Seng uwes pencet kelompok 5 Iki lu Wes rung?

+

20.26 alan Durung Jengene internet lemot tak metu sek

+

20.27 fatih Rung Otw

+

20.28 nisa Bingung peranku opo -

227

20.29 aulia Iki peran opo to? + 20.30 Sak karepe aku

Aku yo rak mudeng +

20.31 nisa Rak mudeng aku -

9 maret 20:17 Astafiq Fahmi ini gada yang ngerjain? N 20:18 +62 856-4607-9584 g pny kuota pak N 20:18 +62 856-4607-9584 kuota cht N 20:24 Astafiq Fahmi temennya yang lain N 20:34 +62 895-4150-25570 Lagi pergi pak N 21:06 +62 895-4150-25570 Nggak bisa di ketik N 21:06 Astafiq Fahmi https://docs.google.com/document/d/1XHH83QUdQIRH

6uAHsUOwvwjCov_ADTY2FrOU7ISIl4A/edit N

21:06 Astafiq Fahmi klik itu N 21:08 Astafiq Fahmi bisa? N 21:21 +62 895-4150-25570 Bisa N 21:22 +62 895-4150-25570 Tinjau an perpustakaan nya pak yg salah + 21:22 Astafiq Fahmi yang ada komentar saya diperbaiki N 21:22 +62 895-4150-25570 Komentarnya yg mana pak N 21:22 +62 895-4150-25570 Gak mudeng lihat nya - 21:23 Astafiq Fahmi yang ada kuningkuningnya N 21:23 +62 895-4150-25570 Lah salah semua dong N 21:23 Astafiq Fahmi kurang tepat bukan salah N 21:23 +62 895-4150-25570 Alat dan bahan kok salah + 21:24 Astafiq Fahmi dibuat paragraf N 21:24 +62 895-4150-25570 Kurang nya apa + 21:24 Astafiq Fahmi Alat yang digunakan dalam praktikum yaitu rak dan

tabung reaksi untuk tempat reaksi N

228

21:24 Astafiq Fahmi kayak gitu misalnya N 21:24 Astafiq Fahmi dibuat paragraf N 21:34 +62 895-4150-25570 Udah + 21:34 +62 895-4150-25570 Prosedurnya juga + 21:35 Astafiq Fahmi prosedur dibuat point tetep cuman diganti kalimat pasif N 21:36 +62 895-4150-25570 Pak yg tinjauan pustaka itu harus kunyit nya + 21:36 +62 895-4150-25570 Bukan ttng asam basa? + 21:38 Astafiq Fahmi bukan N 21:38 Astafiq Fahmi hidrolisis garam N 21:39 +62 895-4150-25570 Itu salah pak + 21:40 +62 895-4150-25570 Kalo misal di tambahin yg tentang hidrolisis garap gak

papa pak +

21:41 Astafiq Fahmi iya ada N 21:41 Astafiq Fahmi hidrolisis juga ada N 21:44 +62 895-4150-25570 Pak klo prosedurnya sama cuma kata2 nya di bedain gpp + 21:44 Astafiq Fahmi prosedur sama dan dibuat kalimat pasif N 21:44 Astafiq Fahmi maksudnya gimana N 21:45 +62 895-4150-25570 : Klo prosedurnya sama kayak pdf cuma kata2nya di ubah + 21:45 Astafiq Fahmi iya kata katanya diubah kalimat pasif N 21:46 +62 895-4150-25570 Iya N 21:47 +62 895-4150-25570 Ini sampai jam berapa pak N 22:11 +62 895-4150-25570 Kurang tinjauan pustakne ki + 22:11 +62 895-4150-25570 Digawe to + 22:18 +62 895-4150-25570 Tinjauan pustakane meh py neh kui + 22:18 +62 895-4150-25570 Di bales seng on N 22:37 +62 895-4150-25570 Pak tinjauan pustakanya bener gak pak +

229

Kelompok 6

28 february 20.29 Abis peran apa lagi yang diisi + 20.29 astafiq Judul sampe prosedur

Ini kelompok berapa N

20.29 Y pak N 20.29 nanda Kelompok 6 N 20.32 astafiq Iya bisa dek

Tapi itu diisinya setelah praktikum Kalian bisa masuk google docnya ndak

N

20.34 fer Udah pak N 20.34 astafiq Yang gabisa bilang ya N 20.36 nanda Pak itu berarti bikin rencana praktikum sendiri?apa harus

sama kayak di google docnya? +

20.37 astafiq Disesuaikan sama file yang di pdf dek Yang di google doc itu contoh

N

20.41 Ngisinya yang di kelompok itu to pak bkn yang pdf? + 20.41 astafiq Ini kelompok 6 gada yang ngerjain di google doc? N 20.42 Tadi udah + 20.44 astafiq Dilengkapi ya N 20.47 nanda Masih bingung pak + 20.47 Gmdng - 20.50 astafiq (mengirim gambar google doc)

Ngerjainnya itu disitu Di file google doc yang saya share cari nama file kalian

N

20.51 fer Tadi kita nulis disitu pak + 20.55 nanda Narasinya yang asli di file dihapus apa nggak pak? +

230

20.56 astafiq Hapus N 20.58 nanda (megirimkan gambar tugas)

Judulnya terlalu panjang apa gak pak? +

20.58 astafiq Sip N 21.19 Pak, klo tujuannya yang sifat garam bisa ga + 21.21 astafiq Maksute gimana dek? N 21.22 Eh kok tujuan

Salah (mengirmkan rumusan masalah) Yang rumusan masalah

+

21.23 astafiq Bukan asam basa tapi garam N 21.24 Yang no 3? + 21.25 fer Pak alat-alatnya itu apa saja ya? + 21.25 astafiq Iya bisa N 21.25 astafiq Di file pdf dek ada N 21.26 Lha terus itu ntar judulnya diganti ga pak? + 21.26 fer Iya pak makasih + 21.26 Apa ttp gitu gapapa gais? + 21.26 astafiq Kalian ngerjainnya dimana N 21.26 Google doc

Dirumah Di hp wkwk

+

21.26 astafiq Gitu gapapa Kok ga muncul disaya

N

21.27 Lah Bentar pak

+

21.28 (mengirimkan file tugas) Kesitu dek

N

231

Keknya kamu salah masukin 21.29 Ya allah N 21.29 nanda Loh N 21.29 astafiq Dikopas N 21.30 astafiq Email

Email kalian Aku tadi share yang ini?

N

21.32 Gatau saya bingung pak wkwk - 21.32 nanda Ngulang neh bel N 21.33 astafiq dikopas aja N 21.33 nanda Email saya sudah masuk apa belum pak? N 21.33 Astafiq Namanya N 21.34 nanda (mengirimkan email) + 21.34 * (mengirimkan file tugas)

gada +

21.35 Astafiq Sudah N 21.35 Astafiq* Apanya dek? N 21.36 Pensil wkwk

Ga bisa ngedit lagi +

21.36 astafiq Sini emailmu N 21.37 fer (mengirim emailmu)

Punya saya sudah masuk pak? N

21.38 astafiq Sudah saya add semua Udah bisa belum

N

21.39 Sudahh N 21.39 fer Sudah N 21.40 nanda Pak yang tinjauan pustaka itu perparagraf 5 kalimat atau

boleh kurang? +

21.40 astafiq Satu paragraf minimal 5 kalimat N

232

21.41 nanda Ok pak + 21.49 Gmn pak (menanyakan terkait judul) + 21.50 astafiq Gausah dek N 21.51 nanda Udah bener berarti pak? + 21.52 astafiq Indikator garam N 21.54 nanda (mengirimkan file gambar tugas bagian judul dan

rumusan masalah) Gini pak?

+

21.54 astafiq Eh sorry rafokus N 21.55 Loh no 1 wes diganti lo + 21.55 Astafiq Praktikum uji larutan garam dengan indikator blabalbal N 21.55 nanda Diganti lagi pak + 21.58 astafiq Jam 10 saya tutup ya N 21.59 nanda Jangan ditutup dulu pak

Tinjauan pustaka ke bawah salah gara2 judulnya yang tadi

+

22.01 Haduh Kasih bonus pak Ngedit bentar lagi

+

22.02 astafiq 15 menit ya N

9 maret 19:57 +62 855-4058-

6654 N Assalamualaikum

20:20 +62 895-4212-50501

N Waalaikumsalam

20:28 Astafiq Fahmi N kelompok 6 ada yang anonim siapa ya 20:28 Astafiq Fahmi N jangan anonim nanti gabisa saya nilai 20:29 Astafiq Fahmi N kirim emailnya yang anonim ke saya

233

20:29 +62 895-4212-50501

N Anonim itu apa pak?

20:29 +62 812-2653-8653

N nama plg

20:30 Astafiq Fahmi N ada yang emailnya gada namanya atau belum kedaftar sama saya

20:31 +62 895-4212-50501

N Ooh

20:36 +62 855-4023-1360

+ Rencana praktikum nya bebas?

20:37 Astafiq Fahmi N yang kemarin diisi sesuai kemarin 20:37 Astafiq Fahmi N trus hari ini 20:37 Astafiq Fahmi N trus pas praktikum dikirakira setelah uas 20:38 +62 812-2653-

8653 + bebas tglny? apa pas ada mapel kimia gt

20:44 +62 855-4058-6654

N [email protected]

20:44 Astafiq Fahm N iya dek pas mapel 20:45 +62 855-4058-

6654 N Pak ini email saya

20:45 Astafiq Fahmi N iys 20:45 Astafiq Fahmi N sudah saya af 20:46 Astafiq Fahmi N add 20:48 +62 855-4058-

6654 N Iya makasih pak

21:13 +62 895-4212-50501

+ Pak tinjauan pustakanya itu berapa paragraf?

21:14 Astafiq Fahmi N satu orang satu paragraf 21:14 Astafiq Fahmi N sesuai anggota kelompok

234

21:15 +62 895-4212-50501

+ Kalo yg pembahasan ngisinya sekarang apa habis praktikum

21:16 Astafiq Fahmi N setelah ptaktikum 12:39 Astafiq Fahmi N Minggu depan udah masuk? 12:40 +62 812-2653-

8653 N tgl 19 kyke

12:40 Astafiq Fahmi N Tanggal 19 masuknya? 12:42 +62 812-2653-

8653 N iya

13:38 Astafiq Fahmi N Minggu depan jadwalnya praktikum ya Hari kamis 14:19 +62 855-4058-

6654 N Ya pak

14:21 astafiq Fahmi N Kasih tau teman sekelas ya

235

Lampiran 21 Rekapitulasi logchat

Kelompok

Waktu

Aktivitas

Tanggal Positif Netral Negatif

1

28-Feb

30 3 1 1

60 5 6 2

90 9 6 1

120 6 5 1

150 3 5 0

09-Mar

60 3 0 2

120 1 5 3

180 7 3 0

210 8 0 0

2

28-Feb

60 10 7 1

120 4 6 6

09-Mar

60 2 1 1

120 14 19 4

150 3 1 1

3

28-Feb

60 9 21 4

120 28 14 4

180 38 7 2

240 14 7 0

09-Mar 60 17 13 1

4

28-Feb

30 2 5 2

60 6 4 0

09-Mar

60 15 37 33

120 27 21 10

5

28-Feb

15 9 2 2

30 6 1 3

09-Mar

60 0 5 0

120 15 6 1

6

28-Feb

60 17 5 1

120 12 5 1

09-Mar

30 2 7 0

60 2 0 0

236

Lampiran 22 Rekapitulasi Peserta Didik Dominan

Kode Peserta didik Nama Kategori Kelompok

Dominan

logchat tugas

2 Aisyah Tengah 1 ya tidak

13 Fastabiqul khusna Tengah 2 ya ya

31 Nur Nur Hidayah Tengah 2 tidak ya

5 Amanda Putri Rendah 3 ya ya

19 Indira aulya Rendah 3 ya ya

11 Erlina agustin Tinggi 5 ya ya

29 Nanda Purwaningsih Tengah 6 ya tidak

237

Lampiran 23 Reliabilitas Pengetahuan Person dan Item

238

Lampiran 24 Item Measure Pengetahuan

239

Lampiran 25 Person Fit Pengetahuan

240

Lampiran 26 Item Fit Efikasi

241

Lampiran 27 BIAS Item Soal

242

Lampiran 28 Item Fit Pengetahuan

243

Lampiran 29 Item DIF Efikasi

244

Lampiran 30 Uji Korelasi Rank Spearman

245

Lampiran 31 Tingkatan Person Pengetahuan

246

Lampiran 32 Item dan Person Reliability Efikasi

247

Lampiran 33 Rekapitulasi Indikator CPS

No Indikator Sub Indikator Presentase

1 2 3 4

1 Menemukan

Perspektif dan

anggota tim

Penemuan perspektif

anggota tim dalam

pembagian tugas

38,5 23,1 38,5 23,1

2 Menemukan jenis

interaksi

kolaboratif untuk

menyelesaikan

masalah, bersama

dengan tujuan

Penemuan interaksi

dalam kegiatan Tanya

jawab

0 15,4 69,2 15,4

3 Memahami peran

untuk

memecahkan

masalah

Pemahaman peran

dalam pelaksanaan

tugas yang

direncanakan

0 30,8 46,2 23,1

4 Membangun

representasi

bersama dan

menegosiasikan

makna masalah

(kesamaan)

Melakukan penyusunan

perencanaan praktikum

0 7,7 0 92,4

5 Mengidentifikasi

dan menjelaskan

tugas yang harus

diselesaikan

Mengidentifikasi

masalah dalam tugas

yang harus diselesaikan

0 15,4 53,8 30,8

Menjelaskan tugas yang

harus diselesaikan

dengan Menjawab

semua pertanyaan

tentang tugas

perencanaan praktikum/

laporan

0 23,1 23,1 53,8

6 Menjelaskan

peran dan

organisasi tim

(protokol

komunikasi /

rules of

engagement)

Penjelasan peran dan

organisasi dilakukan

dalam pembuatan

langkah kerja

0 76,9 23,1 0

248

7 Berkomunikasi

dengan anggota

tim tentang

tindakan yang

akan / sedang

dilakukan

Melakukan komunikasi

dengan anggota tim

ketika praktikum

92,3 0 0 7,7

8 Membuat rencana Manyusun laporan

perencanaan Praktikum

0 0 0 100

Menyusun jadwal

dalam melaksanakan

tugas perencanaan

pembuatan perencanaan

praktikum, praktikum,

dan laporan

30,8 15,4 46,2 7,7

9 Mengikuti aturan

keterlibatan, (mis.

Mendorong

anggota tim lain

untuk melakukan

tugas mereka)

Memberi motivasi

kepada anggota

kelompok

69,2 7,7 23,1

10 Memantau dan

memperbaiki

pemahaman

bersama

Melakukan perbaikan

pada tugas laporan

praktikum

7,7

38,5 46,2 7,7

11 Memantau hasil

tindakan dan

mengevaluasi

keberhasilan

dalam

menyelesaikan

masalah

Memberikan

saran/komentar dalam

tugas laporan kelompok

lain

100 0 0 0

12 Pemantauan,

penyediaan

umpan balik dan

mengadaptasi

organisasi dan

peran tim

Memberikan

saran/komentar/ide

terhadap hasil kerja

dalam laporan untuk

tiap anggota dalam

kelompok masing-

masing

7,7 15,4 46,2 7,7

249

Lampiran 34 Uji Kruskall Wallis

250

Lampiran 35 Hasil penilaian CPS oleh reter

Nama Observer NIM

PERNYATAAN KESEDIAAN DARI OBSERVER. Dengan ini saya menyatakan bahwa bersedia melakukan observasi dari data milik astafiq fahmi. Tanpa paksaan, dan data yang saya isikan adalah sebenar-benarnya.

Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

13

14

Jumlah

Kode

umi yasifun 430141603

0 ya 1 4 4 4 1 3 1 3 4 4 4 2 4 3 4 45

71 B 3

Nur Mahiyatus Sholikhah

4301416020 ya 1 4 3 2 2 1 1 1 3 2 3 2 4 3 3 34

umi yasifun 430141603

0 ya 2 4 3 4 1 1 1 1 4 4 3 3 4 4 3 40

66 C 2

Nur Mahiyatus Sholikhah

4301416020 ya 2 1 3 3 1 1 1 4 2 4 2 3 4 3 2 34

umi yasifun 430141603

0 ya 3 3 3 4 1 1 1 3 4 4 4 2 4 1 3 38

61 C 2

Nur Mahiyatus Sholikhah

4301416020 ya 3 1 3 2 1 1 1 3 2 4 3 2 4 1 2 30

umi yasifun 430141603

0 ya 4 3 3 4 1 4 1 3 3 4 4 2 4 3 3 42

70 C 2

Nur Mahiyatus Sholikhah

4301416020 ya 4 1 4 2 1 4 1 2 2 4 3 2 4 3 3 36

251

Nur Mahiyatus Sholikhah

4301416020 ya 5 1 2 3 1 1 1 1 3 4 2 2 4 2 2 29

59 D 1 umi yasifun

4301416030 ya 5 3 3 4 1 1 1 3 3 4 3 3 4 2 2 37

umi yasifun 430141603

0 ya 6 3 3 4 1 1 1 1 3 4 3 2 4 1 2 33

54 D 1

Nur Mahiyatus Sholikhah

4301416020 ya 6 1 2 3 1 1 1 2 2 4 3 2 4 1 1 28

Keterangan

1 Penemuan perspektif anggota tim dalam pembagian tugas

2 Penemuan interaksi dalam kegiatan Tanya jawab

3 Menjelaskan tugas yang harus diselesaikan dengan Menjawab semua pertanyaan tentang tugas perencanaan praktikum/ laporan

4 Melakukan komunikasi dengan anggota tim ketika praktikum

5 Memberi motivasi kepada anggota kelompok

6 Memberikan saran/komentar dalam tugas laporan kelompok lain

7 Memberikan saran/komentar/ide terhadap hasil kerja dalam laporan untuk tiap anggota dalam kelompok masing-masing

8 Pemahaman peran dalam pelaksanaan tugas yang direncanakan

9 Melakukan penyusunan perencanaan praktikum

10 Mengidentifikasi masalah dalam tugas yang harus diselesaikan

11 Penjelasan peran dan organisasi dilakukan dalam pembuatan langkah kerja

12 Manyusun laporan perencanaan Praktikum

13 Menyusun jadwal dalam melaksanakan tugas perencanaan pembuatan perencanaan praktikum, praktikum, dan laporan

252

14 Melakukan perbaikan pada tugas laporan praktikum

253

Lampiran 36 Lembar Validasi Efikasi Di

254

255

256

257

Lampiran 37 Lembar Validasi CPS

258

259

260

261

Lampiran 38 Lembar Validasi Soal

262

263

264

265

Lampiran 39 Dokumentasi Kegiatan Face to Face

Penjelasan Konsep Hidrolisis

Berkelompok Mengerjakan Peta Konsep

266

Presentasi Kelompok Pemaraparan Peta Konsep

Pemberian Timbal Balik dari Guru

267

Pertemuan Ke 2

Peserta Didik Mencatat Materi

Peserta Didik Menjawab Soal yang diberikan guru

268

Lampiran 40 Dokumentasi Kegiatan Online

Kelompok 1 XI MIPA 2

Kelompok 2 XI MIPA 2

Kelompok 3 XI MIPA 2

269

Kelompok 4 XI MIPA 2

Kelompok 5 XI MIPA 2

Kelompok 6 XI MIPA 2

270

Lampiran 41 Ijin Penelitian dari UNNES

271

Lampiran 42 Ijin Penelitian Dinas Pendidikan Kota Semarang

272

Lampiran 43 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

273

Lampiran 44 Logbook Penelitian

Tanggal Aktivitas Hasil

24/11/2019 mengupload artikel, mencari jurnal, Dan merangking artikel Mendapatkan 60 artikel tapi belum di reduksi

25/11/2019 menambah referensi artikel dan merangking Mendapatkan 126 artikel dan memasukkan data csv

26/11/2019 menskoring artikel sejumlah 128 artikel telah di skoring

menambah referensi artikel Mendapatkan 150 artikel

27/11/2019 reduksi dan merangking artikel Masih dalam Proses

Tabulasi Artikel On Process

telah difilh 20 artikel terbaik dari 128 artikel

28/11/2019 Bimbingan memfelajari metode saw, merencanakan menambah kara kunci (STEM, PJBL, Blended

30/11/2019 Mencari artikel terkait blended di taylor francis

didafatkan 200 artikel blended dari taylor dan francis

02/12/2019 menskoring dengan metode SAW didafatkan 10 artikel stem terbaik

didafatkan 10 artikel blended terbaik

03/12/2019 coding mengkoding 3 artikel

04/12/2019 coding mengkoding 13 artikel

05/12/2019 coding selesai koding 20 artikel

06/12/2019 bimbingan

09/12/2019 Memastikan gab on froses

10/12/2019 Memastikan gab on froses

274

11/12/2019 Menyusun background

12/12/2019 Bimbingan

19/12/2019 Bimbingan

27/12/2019 Bimbingan

29/12/2019 mencari referensi instrumen Dan menyusun frame work didapatkan indikator kolaborasi dari buku griffin

01/01/2019 mempelajari materihidrolisis Di buku Raymond chang

materidipelajari dibuku Raymond Chang, Akan tetapisub materi hanya sedikit

melanjutkan menyususn Bab 2 Bab 2 menambah sub bab keterampilan berkolaborasi

6 January bimbingan Presentasi frame work dan instrumen

09/01/2020 Bimbingan Presentasi peta konsep materi

10/01/2020 menegaskan latar belakang Penegasan latar belakang didapatkan data-data yang mendukung

11-Jan mencoba menyadarkan diri dalam memahami BAB 3

Mendapatkan referensi bab 3 dan memeroleh kesimpulan jenis penelitian dan desain penelitian

12/01/2020 belajar mempelajari buku mas raymond dan membuat peta konsep peta konsep selesai dibuat

13/01/2020 Bimbingan merevisi peta konsep materi hidrolisis

membuat peta konsep baru peta konsep selesai dibuat

15/01/2020 membuat RPP Dan silabus RPP Belum selesai, silabus Sudah selesai tapi kurang Di sempurnakan

20/01/2020 bimbingan berlatih presentasi, memperbaiki slide ppt

21/01/2020 bimbingan berlatih presentasi Dan Tanya jawab

275

22/01/2020 Memperbaiki draft proposal draft selesai tapi bab 3 masih bimbang

menembungi penguji

23/01/2020 presentasi

24/01/2020 target koordinasi dengan sekolah

29/01/2020 Seminar proposal proposal selesai diseminarkan akan tetapi perlu direvisi bagian pendahuluan serta format penulisan

07/02/2020 Nembusi validator angket dan lembar observasi

didapatkan validator angket dan observasi yaitu bu woro sumarni

10/02/2020 Presentasi instrumen pengetahuan instrumen pengetahuan revisi

10/02/2020 revisi proposal

Validasi Instrumen

Validasi Instrumen

Validasi Instrumen

Validasi Instrumen

Validasi Instrumen

20/02/2020 Melakukan pengocokan data sampel eksperimen 1 dan 2 Telah dilakukan pengocokan data sampel

25/02/2020 Validasi soal ke pak kasmadi soal dapat digunakan

26/02/2020 Melakukan penelitian masuk pertemuan 1 Pertemuan 1 kelas XI MIPA 2 dan 3

27/02/2020 Melakukan peelituan Masuk pertemuan 2 Pertemuan 2 kelas XI MIPA 2 dan 3

28/02/2020 Penugasan laporan perencanaan Penugasan dilakukan kelas XI MIPA 2 jam 20.00-22.15 WIB

29/02/2020 Penugasan laporan perencanaan Penugasan dilakukan kelas XI MIPA 3 jam 10.00-12.00 WIB

276

01/03/2020 Pemberian komentar terhadap tugas perencanaan praktikum

Siswa masih kebinguna dengan konten praktikum dan format penulisan laporan

02/03/2020 Nembusi sma negeri 2 demak untuk melakukan ujicoba soal

Sekolah memperbolehkan ujicoba soal dan dilaksanakan minggu depan

03/03/2020 Melakukan ujicoba soal di sma negeri 13 semarang Ujicoba selesai dilakukan

melakukan revisi terhadap laporan pendahuluan siswa Revisi telah selesai dilakukan

09/03/2020 Melakukan uji coba kedua di SMAN 2 Demak Ujicoba selesai dilakukan namun belum dianalisis hasilnya

melanjutkan penyusunan laporan bagi siswa Revisi penyusunan XI MIPA 3 dilakukan jam 08.00-10.00

Revisi penyusunan XI MIPA 2 dilakukan jam 20.00-22.00

10/03/2020 Validasi instrumen instrumen wawancara selesai divalidasi

14/03/2020 analisis soal jicoba soal diinput kedalam excel beberapa kesalahan ditemukan jadi diinput dari awal

26/03/2020 melakukan evaluasi dalam bentuk tes tes selesai dilakukan pada jam 9-10.30 siang

APRIL PANDEMI GLOBAL

4/15/2020 pengisian angket efikasi diri angket efikasi yang berhasil diisi oleh peserta didik sebanyak 51

05/11/2020 mencoba memikirkan analisis dengan data setengah

masih kebingungan akan tetapi sudah dibuat roadmapnya

5/16/2020 merevisi proposal disesuiakn dengan data yang didapatkan proposal telah direvisi di bab 3

06/11/2020 menganalisis data efikasi yang memusingkan masih bingung dan sedang mencari referensi

277

6/15/2020 melakukan rekap data penelitian dalam bentuk google presentation Data sudah direkap dan disajikan dalam bentuk diagram

6/24/2020 analisis data pengetahuan dengan rasch menentukan 3 kategori person dan mereduksi person outfit dan item outfit

07/04/2020 analisis data transkrip

7/14/2020 uji hipotesis dengan kruskal wallis data sudah diaalisis dan menghasilkan hipotesis yang tertolak

08/09/2020 menulis artikel menyiapkan format serta menuliskan konten

08/19/2020 pemantapan artikel artikel selesai dibuat

08/24/2020 melengkapi skripsi, latihan presentasi Skripsi 90 persen siap kurang membuat ppt