analisis dan perancangan sistemrepository.dinamika.ac.id/2638/4/bab_iii.pdf · 2017-11-21 · biaya...
TRANSCRIPT
18
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pembuatan aplikasi dalam penelitian ini menggunakan konsep System
Development Life Cycle (SDLC) model waterfall. Berdasarkan SDLC model
waterfall yang digunakan, maka terdapat dua tahapan yang akan dibahas pada bab
ini yaitu tahapan analisis sistem serta desain dan perancangan system. Pada
tahapan analisis sistem berisi tentang identifikasi permasalahan yang ada pada
CV. Mitra Keluarga. Dari identifikasi permasalahan tersebut, kemudian akan
dirumuskan daftar kebutuhan guna mengatasi permasalahan yang ada. Sedangkan
pada desain dan perancangan sistem berisi tentang rancangan sistem yang akan
dibangun sesuai dengan daftar kebutuhan yang telah dirumuskan.
3.1 Analisis Sistem
Dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, menganalisis sistem
bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada sistem saat ini,
menganalisis penyebab permasalahan tersebut, menganalisis kebutuhan apa saja
yang diperlukan untuk aplikasi yang akan dibuat sehingga dapat membantu dalam
penyelesaian permasalahan tersebut. Sehingga bagian analisis sistem ini terbagi
menjadi dua bagian yaitu identifikasi masalah serta analisis kebutuhan.
Untuk memperoleh hasil analisis sistem yang benar dan tepat, analisis
sistem dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data pendukung. Berikut
ini beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam pengumpulan data-data tersebut:
19
a. Studi Literatur
Tahap ini mempelajari teori – teori yang dapat menjadi referensi atau
acuan yang berhubungan dengan permasalahan perusahaan.
b. Observasi
Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi tambahan yang tidak
didapatkan dari pengumpulan data dengan cara wawancara. Observasi
yang dilakukan adalah melihat secara langsung proses penentuan harga
jual yang saat ini dilakukan di perusahaan.
c. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada manajer produksi CV. Mitra Keluarga
terkait dengan permasalahan yang ada serta informasi-informasi apa saja
yang dibutuhkan sehingga sistem yang nantinya dibuat mampu
memberikan solusi atas permasalahan yang ada.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada manajer
produksi CV. Mitra Keluarga, maka diperoleh beberapa hal penting
sebagai berikut :
Tabel 3. 1 Hasil Wawancara
No Hasil Wawancara
1. CV. mitra keluarga merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi
pupuk organik.
2. Proses bisnis pada CV. Mitra Keluarga terjadi apabila ada pesanan produk dari
pelanggan. Setelah adanya pesanan, maka manajer produksi akan melakukan
perhitungan harga jual.
3. Di perhitungan harga pokok produksi, komponen biaya yang digunakan adalah
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung serta biaya bahan bakar. Sedangkan
untuk harga jualnya, perusahaan menerapkan 40% keuntungan dari hasil
perhitungan harga pokok produksi.
4. Tenaga kerja yang ada pada CV. Mitra keluarga meliputi manager produksi,
Manager keuangan, bagian penjualan, bagian produksi langsung.
5. Mesin yang digunakan untuk melakukan proses produksi diantaranya adalah
mesin crusher, mesin granul, mesin ayakan dan mesin oven.
20
3.1.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi permasalahan digunakan untuk menemukan titik permasalahan
yang terjadi pada proses penentuan harga jual di CV. Mitra Keluarga. Setiap
aktivitas yang terjadi dalam suatu bagian, dapat menjadi dampak keseluruhan
proses bisnis penentuan harga jual. Terdapat dua proses perhitungan dalam
melakukan penentuan harga jual yaitu proses perhitungan harga pokok produksi
dan proses perhitungan harga jual. Dari perhitungan keduanya dilakukan oleh
manager produksi.
Pada perhitungan harga pokok produksi, bagian manager produksi
menggunakan metode perkiraan yakni dengan menghitung biaya bahan baku yang
dibutuhkan, biaya tenaga kerja serta biaya bahan bakar yang dibutuhkan dalam
pembuatan produk pupuk tersebut. Setelah diketahui harga pokok produksinya, di
tahap kedua manager produksi akan menentukan harga jual dengan cara
menambahkan harga pokok produksi dengan laba yang diharapkan perusahaan.
Selain biaya produksi, untuk menentukan harga jual juga membutuhkan
pembebanan biaya non produksi tetapi biaya non produksi tersebut belum
diperhitungkan berdasarkan biaya penjualan yang terdiri dari biaya pengiriman,
biaya alat tulis kantor, biaya listrik, dan telepon.
Untuk saat ini, perusahaan dalam menentukan harga jual hanya
memperhatikan dan mengikuti harga jual yang ditetapkan oleh pangsa pasar.
Apabila harga jual yang ditetapkan oleh pasar lebih kecil dari hasil perhitungan
harga jual maka perusahaan menentukan harga jual sesuai dengan harga yang
ditetapkan oleh pasar. Sedangkan, harga jual yang ditetapkan oleh pasar lebih
21
besar dari hasil perhitungan harga jual maka perusahaan akan meningkatkan harga
jual dari harga jual yang ditentukan oleh pasar.
Dari proses bisnis tersebut, terdapat permasalahan bahwa perusahaan tidak
dapat melakukan perhitungan persentase laba yang diharapkan karena perusahaan
dalam menentukan harga jual hanya mengikuti harga jual yang ditentukan oleh
pasar. Selain itu, perusahaan juga tidak dapat melakukan perhitungan target
pengembalian investasi yang dimiliki perusahaan (Return on Investment) karena
perusahaan tidak dapat melakukan perhitungan persentase laba yang diharapkan.
Menurut Mulyadi (2001), persentase laba yang diharapkan dihitung berdasarkan
investasi perusahaan yang digunakan untuk memproduksi produk. Padahal,
perusahaan memiliki investasi dalam bentuk aktiva yang digunakan untuk
memproduksi produk. Dari aktiva tersebut, seharusnya digunakan perusahaan
untuk melakukan perhitungan Return on Investment (ROI). Sehingga dari
perhitungan ROI tersebut, digunakan perusahaan untuk melakukan perhitungan
persentase laba yang diharapkan.
Dari penjelasan tersebut akan digambarkan dalam bentuk document flow
mengenai proses penentuan harga jual saat ini pada CV.Mitra Keluarga.
Gambaran dari document flow dapat dilihat pada Gambar 3.1.
22
Gambar 3. 1 Document Flow harga jual
Dari gambar document flow diatas, dapat dilakukan identifikasi masalah
terhadap permasalahan yang ada serta mencari akibat yang ditimbulkan dari
munculnya permasalahan tersebut. Identifikasi masalah dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
23
Tabel 3. 2 Identifikasi Masalah
Identifikasi Permasalahan Optimasi Sistem
Masalah Dampak Target Sistem Batasan Sistem
Penentuan harga
jual hanya
berdasarkan
harga jual pasar.
Tidak dapat
melakukan
perhitungan harga
jual secara tepat
dan pasti.
Sistem yang
dibuat dapat
menghasilkan
perhitungan
harga jual sesuai
dengan metode
variabel costing.
Sistem yang dibuat
berbasis desktop serta
sistem ini dapat diakses
oleh bagian manager
produksi.
Tidak ada
perhitungan
terhadap target
pengembalian
investasi yang
dimiliki
perusahaan.
Tidak dapat
melakukan
perhitungan
persentase laba
yang diharapkan
untuk setiap
produk dari
investasi yang
dimiliki
perusahaan.
Sistem ini dapat
menghasilkan
persentase laba
yang diharapkan
berdasarkan
target
pengembalian
investasi.
Untuk perhitungan laba
yang diharapkan dan
penetapan harga jual,
sistem ini dapat diakses
oleh manajer produksi.
Untuk Informasi
investasi dan target
lamanya pengembalian
investasi diperoleh dari
direktur.
3.1.2 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan sebuah pemenuhan kondisi di dalam suatu
produk baru atau perubahan produk dengan mempertimbangkan berbagai
kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.
A. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan fungsi-fungsi yang harus ada pada sistem
yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional dibuat berdasarkan identifikasi
permasalan dan bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Kebutuhan
24
fungsional pada bagian ini terbagi menjadi dua yaitu kebutuhan proses serta
kebutuhan informasi. Kebutuhan proses merupakan proses apa saja yang harus
ada pada sistem yang sedang dibangun. Sedangkan, kebutuhan informasi
merupakan informasi apa saja yang nantinya harus dihasilkan oleh sistem untuk
dipakai oleh pengguna sistem nantinya. Adapun kebutuhan fungsional guna
mengatasi permasalahan yang saat ini terjadi terdapat pada Tabel 3.3.
Tabel 3. 3 Kebutuhan Fungsional
No Kebutuhan
Fungsional Spesifikasi Deskripsi
1 Kebutuhan
Proses
Menghitung
Biaya Bahan
Baku
Fungsi ini bertujuan untuk
menghitung berapa biaya bahan baku
yang harus dibebankan pada satuan
produk yang dihasilkan dalam suatu
kegiatan produksi.
Menghitung
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Fungsi ini bertujuan untuk
menghitung berapa biaya tenaga kerja
langsung yang harus dibebankan pada
satuan produk yang dihasilkan dalam
suatu kegiatan produksi.
Menghitung
Biaya Overhead
Variabel
Fungsi ini bertujuan untuk
menghitung berapa biaya overhead
variabel yang harus dibebankan pada
satuan produk yang dihasilkan dalam
suatu kegiatan produksi.
Menghitung
Harga Pokok
Produksi
Proses ini digunakan oleh bagian
manager produksi untuk menghitung
berapa nilai harga pokok produksi
yang harus dibebankan pada satuan
produk yang dihasilkan dalam suatu
25
No Kebutuhan
Fungsional Spesifikasi Deskripsi
kegiatan produksi.
Menghitung
Return on
Investment
Proses ini digunakan oleh manager
produksi untuk melakukan
perhitungan terhadap target
pengembalian investasi yang dimiliki
oleh perusahaan. Dari hasil Return on
Investment tersebut, akan digunakan
sebagai dasar perhitungan persentase
laba yang diharapkan.
Perhitungan
Persentase Laba
yang Diharapkan
Proses ini digunakan oleh bagian
manager produksi untuk menghitung
laba yang diharapkan oleh perusahaan
terhadap investasi yang telah
digunakan perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional.
Perhitungan
Harga Jual
Proses ini digunakan oleh bagian
manager produksi untuk melakukan
perhitungan terhadap harga jual.
2 Kebutuhan
Informasi
Laporan Biaya
Bahan Baku
Sistem yang nantinya dibangun harus
dapat menghasilkan laporan biaya
bahan baku. Laporan ini nantinya
digunakan oleh pihak manajemen
sebagai dasar pengendalian
penggunaan bahan baku serta sebagai
dasar pembebanan biaya bahan baku
pada masing-masing produk yang
dihasilkan.
Laporan Biaya
Tenaga Kerja
Langsung
Sistem yang nantinya dibangun harus
dapat menghasilkan laporan biaya
tenaga kerja langsung. Laporan ini
26
No Kebutuhan
Fungsional Spesifikasi Deskripsi
nantinya digunakan oleh pihak
manajemen sebagai dasar
pengendalian penggunaan tenaga kerja
langsung serta sebagai dasar
pembebanan biaya tenaga kerja
langsung pada masing-masing produk.
Laporan Biaya
Overhead Pabrik
Variabel.
Sistem yang nantinya dibangun harus
dapat menghasilkan laporan biaya
overhead pabrik variabel. Laporan ini
nantinya digunakan oleh pihak
manajemen sebagai dasar pembebanan
biaya overhead pabrik variabel pada
masing-masing produk.
Laporan Harga
Pokok Produksi
Laporan harga pokok produksi
merupakan laporan yang berisi tentang
besaran seluruh biaya produksi yang
harus dibebankan kepada masing-
masing produk
Laporan Return
on Investment
Dari proses perhitungan Return on
Investment, sistem dapat memberikan
hasil Return on Investment
berdasarkan investasi yang dimiliki
perusahaan. Informasi tersebut
digunakan oleh direktur untuk
mengetahui target pengembalian
modal dari investasi yang dimiliki
perusahaan. Dan juga, digunakan oleh
bagian manager produksi sebagai
dasar untuk menentukan persentase
laba yang diharapkan.
27
No Kebutuhan
Fungsional Spesifikasi Deskripsi
Laporan Laba
yang Diharapkan
Dari proses perhitungan persentase
laba yang diharapkan, sistem dapat
memberikan laporan laba yang
diharapkan. Informasi tersebut
digunakan oleh bagian manajer
produksi sebagai dasar untuk
menentukan harga jual dari setiap
produk.
Laporan Harga
Jual
Dari proses perhitungan harga jual,
sistem dapat memberikan laporan
harga jual. Dari laporan tersebut
manajer peroduksi dapat meverifikasi
harga jual dari setiap produk yang
dihasilkan oleh sistem.
B. Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional merupakan penjelasan mengenai kemampuan
maupun kinerja yang diberikan sistem dalam menghasilkan informasi yang
diperlukan pengguna. Penjelasan mengenai kebutuhan non fungsional dapat
dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3. 4 Kebutuhan Non Fungsional
Spesifikasi Kemampuan
Operational Aplikasi ini dapat dijalankan menggunakan komputer
personal yang terdapat pada perusahaan.
Security
(Keamanan Sistem)
Aplikasi ini dapat digunakan oleh bagian manajer produksi,
bagian penjualan dan direktur. Dimana, setiap pengguna
diberikan hak akses sehingga dapat menjaga keamanan data
28
yang terdapat dalam aplikasi penentuan harga jual.
Cultural and
Political
Nilai seluruh biaya ditampilkan pada aplikasi
menggunakan nilai mata uang rupiah.
Pengantar bahasa yang digunakan pada aplikasi ini
menggunakan bahasa Indonesia.
Performa Aplikasi ini memiliki kapasitas untuk menampung
seluruh data yang dibutuhkan sebagai dasar penentuan
harga jual maupun data yang dihasilkan oleh sistem.
Setelah pengguna melakukan login, aplikasi dapat
berjalan lancar tanpa ada masalah, memiliki respon time
1-6 detik. Apabila aplikasi tidak dapat berjalan lancar
karena terdapat masalah, memiliki respon time lebih dari
10 detik.
3.2 Perancangan Sistem
Berdasarkan analisis kebutuhan sistem di atas, maka dapat dibuat suatu
rancangan pengembangan sistem yang menggambarkan tentang input apa saja
yang dibutuhkan, proses yang dilakukan, serta output yang dihasilkan dari aplikasi
yang akan dibangun. Berikut ini gambaran pengembangan yang dilakukan dengan
melalui beberapa tahapan, yaitu: Diagram Input-Process-Output, Context
Diagram, Diagram Jenjang, Data Flow Diagram (DFD), Conseptual Data Model
(CDM), dan Physical Data Model (PDM).
29
3.2.1 Diagram Input-Proses-Output
Input Proses Output
Hitung persentase
markup
Data aktiva tetap
Laporan biaya
overhead variabel
Data BOO
Perhitungan
harga jual
Jumlah pemakaian
bahan baku
Data aktiva lancar
Laporan biaya
bahan baku
Lama kembali
investasi
Hitung biaya
bahan baku
Data hasil
produksi
Hitung tenaga
kerja langsung
Laporan biaya
overhead variabel
Data Biaya non
produksi tetap
Hitung biaya
overhead variabel
Laporan biaya
tenaga kerja
langsung
Laporan biaya
tenaga kerja
langsung
Data Jabatan
Laporan harga
pokok produksi
Laporan Laba yang
diharapkan
Hitung Harga
Pokok Produksi
Hitung Laba yang
diharapkan (target
ROI)
Laporan Harga
jual
Laporan Biaya
Bahan Baku
Persentase
markup
Data Biaya non
produksi variabel
Data mesin
Laporan Laba yang
diharapkan
Persentase
markup
Laporan harga
pokok produksi
Laporan harga
pokok produksi
Data Bahan
Baku
Data BIaya
Overhead etap
Gambar 3. 2 Diagram Input Proses Output
A. Input
1. Jumlah pemakaian bahan baku
Jumlah pemakaian bahan baku merupakan data yang berisi realisasi
penggunaan bahan baku. Adapun contoh jumlah pemakaian bahan baku
terdapat pada tabel berikut.
30
Tabel 3. 5 Jumlah Pemakaian Bahan Baku
Nama Produk : Pupuk Organik Tgl Produksi : 03 Mei 2015
Jumlah Produksi : 6000 Kg
Nama Bahan Baku Jumlah Penggunaan Satuan
Kotoran ayam 2.400 Kg
Kotoran Sapi 1.200 Kg
Blotong 1.800 Kg
Dolomit 600 Kg
2. Data Bahan Baku
Data bahan baku merupakan data yang berisi berbagai macam bahan baku.
Adapun contoh data bahan baku terdapat pada tabel berikut.
Tabel 3. 6 Data Bahan Baku
Kode Bahan
Baku
Nama Bahan Baku Harga
BB_001 Kotoran ayam 250
BB_002 Kotoran Sapi 150
BB_003 Blotong 150
BB_004 Dolomit 250
3. Data Jabatan
Data jabatan merupakan data yang berisi nama jabatan, jenis jabatan, dan
gaji. Contoh data jabatan terdapat pada tabel berikut.
Tabel 3. 7 Data Jabatan
Nama Jabatan Jenis jabatan Gaji
Bagian Produksi Tenaga kerja langsung 90/kg
Manager Produksi Tenaga kerja tidak langsung 3.100.000
Manager Penjualan Tenaga kerja tidak langsung 3.100.000
4. Hasil Produksi
Data hasil Produksi merupakan data yang berisi hasil dari produksi yang
sudah dikerjakan oleh tenaga kerja langsung tersebut. Data hasil produksi
31
nantinya akan digunakan sebagai patokan menghitung biaya tenaga kerja
langsung. Adapun contoh data hasil produksi terdapat pada table berikut.
Tabel 3. 8 Hasil Produksi
Nama
Karyawan Jabatan
Menghasilkan
produksi sebesar
Slamet Bagian Pengayakan 1000 kg
Budi Bagian Penggilingan 1000 kg
Joko Bagian Granul 1000 kg
5. Data Mesin
Data mesin merupakan data penggunaan peralatan yang dibutuhkan dalam
melakukan proses produksi. Data ini dibutuhkan untuk perhitungan biaya
overhead pabrik tetap. Berikut ini adalah contoh data mesin :
Tabel 3. 9 Data Mesin
Nama
Mesin
Harga
Perolehan
Nilai
Residu
Umur
Ekonom
is
Penyusutan
Per tahun
Penyusu
tan per
jam
Tarif
bahan
bakar
Mesin
Granul
40.000.000 5.000.000 5 7.000.000 799 5.150
Mesin
Crusher
10.000.000 2.000.000 5 1.000.000 183 5.150
Mesin
Oven
65.000.000 7.000.000 5 11.600.000 1,324 3.000
Mesin
Ayakan
40.000.000 4.000.000 5 7.200.000 822 5.150
6. List of Operation
List of Operation (LO) merupakan daftar kegiatan yang harus dilakukan
pada suatu kegiatan produksi. Selain itu, LO juga berisi kegiatan tersebut
dilakukan dimana, serta berapa estimasi waktu yang dibutuhkan pada
masing-masing kegiatan.
32
Tabel 3. 10 List Of Operation
Kode
Produksi
Nama Kegiatan
Operasional
Waktu
Pengerjaan
(menit)
PR_001 Pengayakan 140
PR_001 Penggilingan 150
PR_001 Pengovenan 150
PR_001 Granul 100
7. Data Aktiva Lancar
Data aktiva lancar merupakan data tentang kas, piutang, persediaan maupun
sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasikan menjadi uang kas yang
digunakan selama siklus usaha perusahaan. Data ini digunakan untuk
mengetahui nilai kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk
membiayai operasi perusahaan dan dibutuhkan untuk perhitungan rerata
aktiva operasional. Berikut ini adalah contoh data aktiva lancar.
Tabel 3. 11 Data Aktiva Lancar
Aktiva Lancar Total
Kas (Uang Tunai) Rp 75.000.000
Piutang Usaha Rp 120.000.000
Total Aktiva Lancar Rp 195.000.000
8. Data Aktiva Tetap
Data aktiva tetap merupakan data aktiva yang mempunyai umur kegiatan
jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak
habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan). Data ini digunakan
untuk mengetahui nilai investasi perusahaan berupa tanah, bangunan,
maupun peralatan pabrik yang digunakan untuk kegiatan operasional
33
perusahaan dan dibutuhkan untuk perhitungan rerata aktiva operasional.
Berikut ini adalah contoh data aktiva tetap.
Tabel 3. 12 Data Aktiva Tetap
Nama Jumlah Harga Satuan Total Harga
Mesin granulator 2 20.000.000 40.000.000
Mesin cruisher 1 10.000.000 10.000.000
Mesin Oven / Pemanas 1 65.000.000 65.000.000
Mesin Pengayak 1 40.000.000 40.000.000
Total Aktiva Tetap 145.000.000
9. Lama Kembalian Investasi
Data lama kembalian investasi berisi nama ivestasi serta jangka investasi
yang diinginkan perusahaan. Data lama kembalian investasi digunakan
untuk perhitungan laba yang diharapkan. Berikut ini adalah contoh data
lama kembalian investasi.
Tabel 3. 13 Lama Kembalian Investasi
Aktiva Lancar Aktiva Tetap
Nama Lama
kembali
Nama Lama
kembali
Kas 2 thn Mesin Granulator 1,5 thn
Piutang Usaha 2 thn Mesin Crusher 1,5 thn
Persediaan 2 thn Mesin Oven 1,5 thn
Mesin Pengayak 1,5 thn
10. Data Biaya Nonproduksi Tetap
Data biaya non produksi variabel terdiri dari biaya penjualan dan biaya
administrasi tetap yang tidak mempengaruhi kegiatan produksi. Berikut ini
contoh data biaya non produksi variabel.
34
Tabel 3. 14 Data Biaya Nonproduksi Tetap
Nama Biaya Bagian Biaya Jenis Administrasi dan
penjualan
Biaya ATK Bagian
Penjualan
135.000 Biaya nonproduksi tetap
Biaya ATK Bagian Adm 170.000 Biaya nonproduksi tetap
11. Data Biaya Overhead Tetap
Data biaya overhead tetap terdiri dari biaya penyusutan mesin, biaya tenaga
kerja tidak langsung, biaya penyusutan gedung, dan biaya reparasi mesin.
Berikut ini contoh data biaya tetap.
Tabel 3. 15 Data Biaya Overhead Tetap
Tenaga Kerja Tidak Langsung 353.846
Bagian Keuangan 3.100.000
Bagian Produksi 3.100.000
Bagian Penjualan 3.000.000
Penyusutan mesin 14.253
Mesin Ayakan 9.590
Mesin Granul 1.998
Mesin Oven 2.207
Mesin Penggiling 458
Reparasi Mesin 74
Mesin Granul 300.000
Mesin Crusher 350.000
Penyusutan Gedung 82.200
Gedung 3.425
Total Biaya Overhead Tetap 450.373
12. Data Biaya Non Produksi Variabel
Data biaya non produksi variabel terdiri dari biaya penjualan dan biaya
administrasi variabel yang tidak mempengaruhi kegiatan produksi. Berikut
ini contoh data biaya non produksi variabel.
35
Tabel 3. 16 Data Biaya Nonproduksi Variable
Nama Biaya Bagian Biaya Jenis Administrasi dan
penjualan
Biaya Telpn Bagian
Penjualan
250.000 Biaya nonproduksi
variabel
Biaya Telpn Bagian
Administrasi
200.000 Biaya nonproduksi
variabel
B. Proses
1. Menghitung biaya bahan baku.
Proses perhitungan bahan baku diperoleh dari jumlah pemakaian bahan serta
data bahan baku. Jumlah pemakaian bahan kemudian dikalikan dengan
harga perolehan bahan yang diperoleh dari data bahan baku yang hasilnya
akan dibebankan sebagai biaya bahan baku. Sehingga perhitungan biaya
bahan baku dapat dirumuskan dengan :
∑
2. Menghitung biaya tenaga kerja langsung.
Proses perhitungan biaya tenaga kerja langsung diperoleh dari data jabatan,
data hasil produksi serta list of operation. List of operation digunakan untuk
mengetahui rencana alokasi sumber daya manusia yang akan digunakan.
∑
Ket :
BTKL : Biaya tenaga kerja tidak langsung
3. Menghitung biaya overhead pabrik variabel.
Biaya overhead variabel adalah biaya overhead yang jumlah biayanya
terpengaruh dengan volume kegiatan produksi. Adapun biaya yang
36
termasuk ke dalam jenis ini adalah biaya bahan bakar. Berikut merupakan
rumus perhitungan biaya-biaya tersebut:
Biaya bahan bakar :
4. Menghitung Harga Pokok Produksi
Pada proses ini akan menghasilkan perhitungan harga pokok produksi
dengan menjumlahkan biaya pemakaian bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, serta biaya overhead pabrik variabel. Berikut ini rumus yang
digunakan:
5. Proses menghitung laba yang diharapkan (Target ROI)
Untuk menghitung laba yang diharapkan sebelumnya menghitung ROI
terlebih dahulu. Perhitungan ROI merupakan perbandingan nilai investasi
dengan berapa lama investasi yang digunakan dapat mengembalikan modal
sehingga dapat diketahui target laba yang digunakan untuk mengembalikan
modal dari investasi tersebut. Investasi tersebut terdiri aktiva lancar dan
aktiva tetap. Untuk melakukan perhitungan dari proses ini, berdasarkan nilai
saat ini dari aktiva lancar dan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Selain
itu, perusahaan harus memiliki target berapa tahun dari setiap investasi yang
berupa aktiva lancar maupun aktiva tetap tersebut akan kembali. Adapun
tahapan yang dilakukan untuk menghitung ROI adalah sebagai berikut:
a. Menghitung ROI setiap aktiva
Keterangan :
37
Return on Investment (ROI) = target laba yang digunakan untuk
pengembalian modal dari investasi.
n = berapa tahun dari setiap investasi yang dimiliki perusahaan dapat
kembali.
b.
Keterangan :
12 : 12 bulan
9 : 9 jam kerja sehari
26 : 26 hari kerja selama 1 bulan
c.
Keterangan :
LYD : Laba Yang Diharapkan
Waktu Operasional Mesin : Waktu Operasional Mesin Yang
Digunakan Untuk Membuat Produk
Tersebut.
6. Proses menghitung persentase markup
Pada proses ini, melalui informasi laba yang diharapkan, data biaya non
produksi variabel, biaya tetap, dan harga pokok produksi menjadi input dari
persentase markup yang menggunakan metode variable costing. Berikut ini
rumus yang digunakan menurut Sugiri (2009).
Keterangan :
Laba yang diharapkan : laba yang diharapkan pada produk.
38
7. Proses perhitungan harga jual
Pada proses ini, melalui informasi persentase markup dan data harga pokok
produksi menjadi input dari penentuan harga jual produk. Berikut ini rumus
yang digunakan menurut Sugiri (2009).
( )
C. Output
1. Laporan Biaya Bahan Baku
Laporan biaya bahan baku merupakan laporan yang berisi tentang besaran
biaya bahan baku yang harus dibebankan kepada masing-masing produk.
Berikut adalah contoh laporan biaya bahan baku.
Tabel 3. 17 Laporan Biaya Bahan Baku
Kode Produk: Or01 Tanggal Produksi: 3 Mei 2015
Nama Produk: Pupuk Organik Jumlah Produksi: 6.000 kg
No Nama Bahan
Baku
Jumlah
Pemakaian Satuan
Harga
Satuan
Biaya Bahan
Baku
1 Kotoran sapi 1.200 Kg 150 600.000
2 Kotoran Ayam 2.400 Kg 250 300.000
3 Blotong 1.800 Kg 150 270.000
4 Dlomit 600 Kg 250 150.000
Total Biaya Bahan Baku 1.200.000
Biaya Bahan Baku per kg tiap produksi Rp 200
2. Laporan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Laporan biaya tenaga kerja langsung merupakan laporan yang berisi tentang
besaran biaya tenaga kerja langsung yang harus dibebankan kepada masing-
masing produk. Berikut adalah contoh laporan tenaga kerja langsung.
39
Tabel 3. 18 Laporan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Nama Produk: Pupuk Organik Tanggal Produksi: 3 Mei 2015
Aktivitas Yang dihasilkan
(Kg)
Jumlah
tenaga kerja
Upah
(per kg) Total Upah
Penggilingan 1000 2 90 180.000
Pengayakan 1000 1 90 90.000
Granul 1000 2 90 180.000
Pengovenan 1000 1 90 90.000
Total Biaya Tenaga Kerja Langsung 540.000
3. Laporan Biaya Overhead Variabel
Laporan biaya overhead variabel merupakan laporan yang berisi tentang
besaran biaya overhead yang harus dibebankan kepada masing-masing
produk. Berikut adalah contoh laporan biaya overhead.
Tabel 3. 19 Laporan Biaya Overhead Variabel
Nama Mesin Tarif bahan
bakar
Kebutuhan
per mesin
Kebutuhan
per jam
Total tarif
Mesin Ayakan 5.150 4 Liter/Hari 1,71 Liter 20.600
Mesin
Crusher
5.150 4 Liter/Hari 1,60 Liter 20.600
Mesin Oven 5.150 8 Liter/Hari 3,20 Liter 41.200
Mesin granul 3.000 5 Liter/Hari 3,00 Liter 15.000
Total Biaya Overhead Variabel 97.400
4. Laporan Harga Pokok Produksi
Laporan harga pokok produksi merupakan laporan yang berisi tentang
besaran seluruh biaya produksi yang harus dibebankan kepada masing-
masing produk. Berikut adalah contoh laporan harga pokok produksi.
40
Tabel 3. 20 Laporan Harga Pokok Produksi
Standar Per kg Aktual
Jumlah
Produksi
6.000 kg Jumlah
Produksi
5.960 kg
Biaya bahan
baku langsung
1.200.000 200 Biaya bahan
baku langsung
1.920.000
Biaya tenaga
kerja langsung
540.000 90 Biaya tenaga
kerja langsung
536.400
Biaya
Overhead
variabel
97.400 16 Biaya
Overhead
variabel
95.360
Harga pokok
produksi
standar
1.837.400 306 Harga pokok
produksi
Aktual
1.823.760
5. Laporan laba yang diharapkan
Laporan yang ditampilkan dari laba yang diharapkan adalah nama produk
beserta berapa lama produk itu diproduksi, laba yang diharapkan tiap jam
mesin, dan total laba yang diharapkan pada produk tersebut. Nantinya
laporan laba yang diharapkan digunakan sebagai inputan dalam penentuan
harga jual produk. Berikut ini contoh laporan laba yang diharapkan.
Tabel 3. 21 Laporan Laba Yang Diharapkan
Aktiva
Lancar
Nama
Aktiva
Total
Aktiva
Lama
Investasi
ROI per
Tahun
ROI Jam
Kerja
Kas 75.000.000 2,5 tahun
30.000.000 10.684
Piutang 120.000.000 48.000.000 17.094
Aktiva
Tetap
Mesin
Ayakan
40.000.000
1,5 tahun
26.666.667 9.497
Mesin
Granul
40.000.000 26.666.667 9.497
Gedung 700.000.000 466.666.667 166.192
Mesin
Crusher
10.000.000 6.666.667 2.374
Mesin Oven 65.000.000 43.333.333 15.432
Total ROI Jam Kerja 230.770
Waktu Operasional Mesin per hari 540 menit
Laba Yang Diharapkan 2.076.930
41
6. Persentase markup
Persentase markup ini menampilkan laba yang diharapkan, biaya tetap,
biaya non produksi variabel, jumlah unit, serta harga pokok produksi.
Nantinya persentase markup digunakan sebagai inputan dalam penentuan
harga jual produk. Berikut ini contoh persentase markup.
Tabel 3. 22 Persentase Markup
Persentase Markup
Nama Produk : Pupuk Organik
Jenis Biaya Biaya
Laba yang diharapkan 2.076.930
Biaya nonproduksi tetap 5.192
Biaya overhead tetap 450.373
Biaya Nonproduksi variabel 17.307
Harga pokok produksi 1.823.760
TOTAL 140,17%
7. Laporan harga jual
Laporan ini akan menampilkan harga jual produk dari seluruh total biaya
yang dibutuhkan dari suatu produk. Nanti laporan harga jual digunakan
sebagai informasi yang dibutuhkan oleh bagian penjualan untuk mengetahui
harga jual tiap produknya dan sebagai penawaran produk kepada pelanggan.
Berikut ini adalah contoh dari laporan harga jual produk.
Tabel 3. 23 Laporan Harga Jual
Tanggal : 3 Mei 2015
Nama Produk : Pupuk Organik
Harga Pokok Produksi Aktual 1.823.760
Persentase Markup
140,17% dari harga pokok
produksi
2.556.364
Harga Jual 4.380.124
Jumlah produksi aktual 5.960 kg
Harga Jual per kg 735
42
3.2.2 Context Diagram
Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data
dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Semua
entitas eksternal yang ditunjukkan pada context diagram merupakan aliran data
utama menuju dan dari sistem.
Data List Of Operation
Data Aktiva Tetap
Data Aktiva Lancar
Data jabatan
Data g edung
Data administrasi dan penjualan tetap
Data Reparasi mesin
Laporan Laba yang diharapkan
Lama kembalian Investasi
Laporan Harg a Jual
Persentase M ark up
Data Administrasi dan penjualan Variabel
Laporan Harg a Pokok Produksi
Laporan Biaya Overhead Variabel
Data Mesin
Laporan Biaya Tenag a Kerja Lang sung
Data Hasil Produksi
Laporan Biaya Bahan Baku
Jumlah Pemakaian Bahan Baku
0
Aplikasi Penentuan harg a jual
+
Bag ian Produksi
Direktur
Bag ian Penjualan
Gambar 3. 3 Contex Diagram Aplikasi Penentuan Harga Jual
Pada gambar context diagram diatas, terdapat satu proses yaitu penentuan
harga jual dan terdapat tiga entitas, yaitu:
1. Direktur
Direktur merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas seluruh
investasi yang dimiliki perusahaan dan menentukan target pengembalian
investasi (Return on Investment). Oleh karena itu, direktur memberikan data
lama kembalian investasi kepada proses yang terdapat pada context
43
diagram. Data lama kembalian investasi tersebut diproses untuk menghitung
Return on Investment. Hasil perhitungan Return on Investment akan
diberikan kepada direktur.
2. Manajer Produksi
Manajer produksi merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas
kegiatan produksi. Oleh karena itu, manajer produksi harus
memperhitungkan harga pokok produksi, menentukan persentase laba yang
diharapkan dan harga jual untuk setiap produk. Untuk melakukan kegiatan
tersebut, manajer produksi memberikan data produk dan data kegiatan
operasional kepada proses yang terdapat pada context diagram. Data-data
tersebut diproses untuk menghitung harga pokok produksi, persentase laba
yang diharapkan dan menghitung harga jual. Dari proses tersebut akan
menghasilkan laporan harga pokok produksi, laporan laba yang diharapkan
dan laporan harga jual yang akan diberikan kepada direktur.
3. Bagian penjualan
Bagian penjualan dalam proses ini berfungsi sebagai penerima laporan
harga jual guna apabila ada pelanggan yang ingin membeli produk pihak
bagian penjualan akan memberikan daftar harga jual produk tersebut.
3.2.3 Diagram Jenjang
Langkah berikutnya setelah membuat Context Diagram adalah membuat
diagram jenjang. Diagram jenjang digunakan untuk menjabarkan proses apa saja
yang ada di dalam sistem.
44
0
Aplikasi Penentuan Harga
Jual
1
Maintenance Data
Master
1.1
Master Aktiva
Operasional
1.2
Master Bahan
Baku
1.3
Master Tenaga
Kerja
1.4
Master Jabatan
1.5
Master Mesin
1.6
Master Keg.
Operasional
1.7
Master
Gedung
1.8
Master Produk
1.9
Master Reparasi
mesin
1.10
Master Administrasi
dan penjualanl
1.11
Master Jangka
Investasi
2
Menghitung Harga
Pokok Produksi
2.1
Menghitung Biaya
Bahan Baku
Langsung
2.2
Menghitung
tenaga kerja
Langsung
2.3
Menghitung
Overhead pabrik
Langsung
3
Menghitung ROI
4
Menghitung
Persentase Mark Up
5
Menghitung Harga
Jual
3.1
Menghitung ROI
jam kerja
3.2
Menghitung ROI
Produk
Gambar 3. 4 Diagram Jenjang Aplikasi Penentuan Harga Jual
45
Pada Gambar 3.4 menggambarkan subproses dari proses besar yang ada
pada aplikasi penentuan harga jual. Terdapat 5 subproses yaitu maintenance data
master, menghitung harga pokok produksi, menghitung ROI, menghitung
persentase mark-up, dan penentuan harga jual produk. Proses yang ditanganin
sistem pada proses maintenance data master meliputi maintenance aktiva
operasional, maintenance bahan baku, maintenance tenaga kerja, maintenance
jabatan, maintenance mesin, maintenance kegiatan operasional, maintenance
gedung, maintenance reparasi mesin, maintenance produk, maintenance jangka
investasi, dan maintenance penjualan dan administrasi. Proses yang ditanganin
sistem pada proses menghitung harga pokok produksi meliputi menghitung biaya
bahan baku, menghitung biaya tenaga kerja langsung dan menghitung biaya
overhead variabel. Pada aplikasi yang digunakan untuk proses menghitung ROI
terdapat beberapa subproses di dalam proses tersebut. Subproses tersebut antara
lain menghitung ROI, menghitung laba yang diharapkan tiap jam kerja, dan
menentukan laba yang diharapkan produk dari produk yang dipesan.
3.2.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Data Flow Diagram (DFD) Level 0 ini memiliki enam proses. Proses
tersebut antara lain pemesanan produk, menghitung harga pokok produksi,
menghitung laba yang diharapkan (Target ROI), perhitungan persentase markup,
perhitungan harga jual, dan pembuatan laporan.
46
Data Aktiva Tetap
Data Aktiva Lancar
Data List Of Operation
Data Tenag a Kerja
Data overhe ad tetap
Data administrasi dan penjualan
Data mesin
Data gedung
Data administrasi dan penjualan tetap
Data Reparasi mesin
Data gedung
Data jabatan
Data jabatan
Data bahan baku
Data Markup
Laporan La ba yang dih arapkan
Data ROI P roduk
Data LO
Data HPP
Data HPP
Lama kembalian Investasi
Data ROI P roduk
Data ROI Jam Kerja
Data Rerata Aktiva Operasional
Data Markup
Data HPP
Data Biaya Overhead Variabel
Data biaya TKL
Data Biaya Bahan Baku
Data Jabatan
Data BOM
Laporan Harga Jual
Persentase Mark up
Data Admin istrasi dan penjualan Variabel
Laporan Harga Pokok P roduksi
Laporan B iaya Overhead Variabel
Data Mesin
Laporan B iaya Tenaga Kerja Lan gsung
Data Hasil Produksi
Laporan B iaya Bahan Baku
Jumlah Pemakaian Ba han Baku
Bagian Pen jualan
1
Menghitung Harga Pokok Produksi
+
3
Menghitung Persentase Markup
+
4
Menghitung harga jual
2 BOM
4 Jabatan
5 Mesin
8 B iaya baha n baku
9B iaya tenag a kerja
langsung
10 B iaya overhead variabel
11 Harga poko k produksi
12 Mark Up
2
Menghitung Laba yang
diharapkan (T arget ROI)
+
13Rerata Aktiva
Operasional
14 ROI Jam Kerja
15 ROI P roduk
3 List Of Ope ration
16 Bahan Baku
17 gedung 18Administrasi dan
penjualan
19overhead
pabrik tetap
20 T enaga Ke rja
DirekturDirekturDirekturDirektur
Bagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiDirekturBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksiBagian Pro duksi
Gambar 3. 5 Data Flow Diagram Level 0
3.2.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Menghitung Harga Pokok Produksi
Pada DFD Level 1 ini merupakan rincian dari sub perhitungan harga pokok
produksi yang lebih rinci dari DFD level 0.
47
Data bahan baku
Data LO
Nilai
Nilai
Nilai
Data HPP
Data Biaya Overhead Variabel
Data biaya TKL
Data Biaya Bahan Baku
Data Jabatan
Data BOM
Laporan Harg a Pokok ProduksiDirektur
2 BOM
4 Jabatan
1
Hitung Biaya Bahan Baku
2
Hitung tenag a kerja lang sung
3
Hitung biaya overhead
variabel
4
Hitung harg a pokok produksi
8Biaya bahan
baku
9Biaya tenag a
kerja lang sung
10 Biaya overhead variabel
11 Harg a pokok produksi
3 List Of Operation
16 Bahan Baku
Gambar 3. 6 DFD level 1 Menghitung harga pokok produksi
3.2.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Menghitung Target ROI
Pada DFD Level 1 ini merupakan rincian dari sub perhitungan target ROI
yang lebih rinci dari DFD level 0.
Data Aktiva Lancar
Data Aktiva Tetap
Laporan Laba yang diharapkan
Data Rerata Aktiva Operasional
Data laba yang diharapkan tiap jam mesin
Data Laba Yang diharapkan
Data ROI Produk
Data ROI Jam Kerja
Lama kembalian Investasi
Data Rerata Aktiva Operasional
13Rerata Aktiva
Operasional
14 ROI Jam Kerja
15 ROI Produk
1
Meng hitung Rerata Aktiva
Operasional
2
Meng hitung ROI
3
Meng hitung laba yang
diharapkan tiap jam mesin
4
Meng hitung Laba yang
diharapkan Produk
Direktur
DirekturDirekturDirektur
Gambar 3. 7 DFD Level 1 Menghitung Target ROI
48
3.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Menghitung Persentase Mark Up
Data Tenaga Kerja
Data Markup
Persentase M ark upData ROI Produk
Data HPP
Data biaya non produksi variabel
Data biaya tetap
Data biaya overhead tetap
Data overhead tetap
Data adminstrasi dan penjualan
Data administrasi dan penjualan
Data Administrasi dan penjualan Variabel
Data administrasi dan penjualan tetap
Data mesin
Data g edung
Data jabatan
Data Reparasi mesin
Data g edungBag ian Produksi
Bag ian Produksi
Bag ian Produksi
12 Mark Up
11 Harg a pokok produksi
15 ROI Produk
1
Meng hitung Overhead pabrik tetap
2
menghitung biaya non produksi
tetap
3
menghitung biaya non produksi
variabel
4
menghitung mark up
4 JabatanBag ian ProduksiBag ian Produksi
Bag ian Produksi
17 g edung
5 Mesin
18Administrasi dan
penjualan
19overhead
pabrik tetap
20 Tenaga Kerja
Gambar 3. 8 Menghitung Persentase Mark-Up
3.2.8 Entity Relational Diagram (ERD)
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur database
dari Sistem Informasi Perpustakaan yang telah dikembangkan. ERD dibagi
menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical
Data Model (PDM) atau secara fisik.
49
A. Conceptual Data Model (CDM)
Pada Conceptual Data Model yaitu desain database awal sebelum memiliki
foreign key. Conceptual Data Model terdapat sepuluh buah tabel yang saling
terintegrasi secara logik yang diperoleh dari penyimpanan data pada Data Flow
Diagram (DFD) Level 0.
Gambar 3. 9 Conceptual Data Model Penentuan Harga Jual
B. Physical Data Model (PDM)
Pada Physical Data Model yang tertera dibawah, telah menunjukkan adanya
relasi antar tabel. Terlihat bahwa antar tabel satu dengan yang lain saling
memberikan informasi berupa identitas (kode) untuk mengenali tabel yang lain.
memiliki
Bil l 0f Material
melihat
mengg unakan
Bill Of Operation
menghitung
detail rerata aktiva operasional
detail administrasi dan penjualan
menghitung
menghitung
mengg unakan
detail tenag a kerja
mempunyai
mempunyai
Detail mesinmengerjakan
menghitung
Bahan_Baku
Kode_BB
Nama_BB
Harg a_BB
Produk
Kode_produk
Nama_produk
keterang an
Produksi
Kode_produksi
tgl_produksi
jumlah_produksi
tenaga_kerja
Kode_tk
nama_tk
jenis_kelamin
alamat_tk
no_telp
jabatan
kode_jabatan
Jabatan
jenis_jabatan
g aji
g edung
kode_g edung
nama_g edung
harga_perolehan
nilai_residu
umur_ekonomis
penyusutan_gedung
penyusutan_jam_g edung
Mesin
kode_mesin
nama_mesin
harga_mesin
nilai_mesin
Umur_mesin
penyusutan_mesin
penyusutan_jam_mesin
tarif_bahan_bakar
reparasi_mesin
kode_reparasi_mesin
tgl_reparasi_mesin
keterang an
biaya_reparasi
Administrasi dan penjualan
kode_adp
nama_adp
biaya_adp
bagian_adp
jenis_adp
status_adp
Jang ka_Investasi
kode_JI
lama_investasi
aktiva_operasional
kode_aktiva_ops
nama_aktiva_ops
Jenis
tgl
nilai
jumlah
total
status
Markup
kode_markup
biaya_nonproduksi_tetap
biaya_nonproduksi_variabel
biaya_overhead_tetap
biaya_tetap
persentase_markup
ROI_Produk
Kode_ROI_Produk
Waktu_Operasional_mesin
ROI_Produk
ROI_jam_kerja
kode_ROI_jam_kerja
tgl
Nilai_Investasi
ROI_tiap_tahun
ROI_Jam_Mesin
Batas_Berlaku_ROI
status
Keg iatan_Operasional
Kode_Keg iatan
Nama_Keg iatan
Jenis_Keg iatan
Harg a Jual
Kode_HJ
Harg ajual_Produk
Harg a Pokok Produksi
Kode_HPP
Bahan_baku
TKL
Bahan_bakar
50
Physical Data Model diperoleh dari hasil generate model dari Conceptual Data
Model. Disini foreign key telah muncul di tabel yang dituju. Sehingga desain dari
PDM ini adalah desain yang nantinya digunakan sebagai database yang
diterapkan dalam pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Penentuan Harga Jual.
Gambar 3. 10 Physical Data Model Penentuan Harga Jual
3.2.9 Struktur Tabel
Program Rancang Bangun Aplikasi Penentuan Harga Jual Pada CV. Mitra
keluarga memiliki tabel yang terdiri dari 22 tabel. Tabel – tabel tersebut memiliki
KODE_HPP = KODE_HPP
KODE_PRODUKSI = KODE_PRODUKSI
KODE_BB = KODE_BB
KODE_PRODUKSI = KODE_PRODUKSI
KODE_PRODUKSI = KODE_PRODUKSI
KODE_KEGIATAN = KODE_KEGIATAN
KODE_PRODUKSI = KODE_PRODUKSI
KODE_MARKUP = KODE_MARKUP
KODE_RERATA_AKTIVA_OPS = KODE_RERATA_AKTIVA_OPS
KODE_ROI_JAM_KERJA = KODE_ROI_JAM_KERJA
KODE_ADP = KODE_ADP
KODE_MARKUP = KODE_MARKUP
KODE_ROI_PRODUK = KODE_ROI_PRODUK
KODE_ROI_JAM_KERJA = KODE_ROI_JAM_KERJA
KODE_JI = KODE_JI
KODE_KEGIATAN = KODE_KEGIATAN
KODE_TK = KODE_TK
KODE_TK = KODE_TK
KODE_GEDUNG = KODE_GEDUNG
KODE_KEGIATAN = KODE_KEGIATAN
KODE_MESIN = KODE_MESIN
KODE_PRODUK = KODE_PRODUK
KODE_MESIN = KODE_MESIN
BAHAN_BAKU
KODE_BB Text
NAMA_BB Text
HARGA_BB Integer
PRODUK
KODE_PRODUK Text
NAMA_PRODUK Text
KETERANGAN Text
PRODUKSI
KODE_PRODUKSI Text
KODE_PRODUK Text
TGL_PRODUKSI DateTime
JUMLAH_PRODUKSI Integer
KODE_HPP <undefined>
TENAGA_KERJA
KODE_TK Text
NAMA_TK Text
JENIS_KELAMIN Text
ALAMAT_TK Integer
NO_TELP Integer
JABATAN
KODE_JABATAN Text
KODE_TK Text
JABATAN Text
JENIS_JABATAN Text
GAJI Integer
GEDUNG
KODE_GEDUNG Text
NAMA_GEDUNG Text
HARGA_PEROLEHAN Integer
NILAI_RESIDU Integer
UMUR_EKONOMIS Integer
PENYUSUTAN_GEDUNG Integer
PENYUSUTAN_JAM_GEDUNG Text
MESIN
KODE_MESIN Text
NAMA_MESIN Text
HARGA_MESIN Integer
NILAI_MESIN Integer
UMUR_MESIN Integer
PENYUSUTAN_MESIN Integer
PENYUSUTAN_JAM_MESIN Text
TARIF_BAHAN_BAKAR Integer
REPARASI_MESIN
KODE_REPARASI_MESIN Text
KODE_MESIN Text
TGL_REPARASI_MESIN DateTime
KETERANGAN Text
BIAYA_REPARASI IntegerADMINISTRASI_DAN_PENJUALAN
KODE_ADP Text
NAMA_ADP Text
BIAYA_ADP Text
BAGIAN_ADP Text
JENIS_ADP Text
STATUS_ADP Text
JANGKA_INVESTASI
KODE_JI Text
LAMA_INVESTASI Text
RERATA_AKTIVA_OPERASIONAL
KODE_RERATA_AKTIVA_OPS Text
NAMA Text
JENIS Text
TGL DateTime
NILAI Text
JUMLAH Text
TOTAL Text
STATUS Text
MARKUP
KODE_MARKUP Text
KODE_ROI_PRODUK Text
BIAYA_NONPRODUKSI_TETAP Text
BIAYA_NONPRODUKSI_VARIABEL Text
BIAYA_OVERHEAD_TETAP Text
BIAYA_TETAP Text
PERSENTASE_MARKUP Text
KODE_PRODUKSI Text
ROI_PRODUK
KODE_ROI_PRODUK Text
WAKTU_OPERASIONAL_MESIN Integer
ROI_PRODUK Text
KODE_PRODUKSI Text
KODE_ROI_JAM_KERJA <undefined>
ROI_JAM_KERJA
KODE_ROI_JAM_KERJA Text
TGL DateTime
NILAI_INVESTASI Text
ROI_TIAP_TAHUN Text
ROI_JAM_MESIN Text
BATAS_BERLAKU_ROI Text
STATUS Integer
KODE_JI Text
KEGIATAN_OPERASIONAL
KODE_KEGIATAN Text
KODE_GEDUNG Text
NAMA_KEGIATAN Text
JENIS_KEGIATAN Text
HARGA_JUAL
KODE_HJ Text
KODE_MARKUP Text
HARGAJUAL_PRODUK Integer
HARGA_POKOK_PRODUKSI
KODE_HPP <undefined>
BAHAN_BAKU <undefined>
TKL <undefined>
BAHAN_BAKAR <undefined>
DETAIL_MESIN
KODE_MESIN Text
KODE_KEGIATAN Text
TOT_TARIF Integer
PENYUSUTAN_MESIN Integer
DETAIL_TENAGA_KERJA
KODE_TK Text
KODE_KEGIATAN Text
TOTAL_TARIF_TK Integer
DETAIL_ADMINISTRASI_DAN_PENJUALAN
KODE_MARKUP Text
KODE_ADP Text
PEMAKAIAN_ADP Integer
KET_ADP Integer
SUBTOTAL_ADP Integer
DETAIL_RERATA_AKTIVA_OPERASIONAL
KODE_RERATA_AKTIVA_OPS Text
KODE_ROI_JAM_KERJA <undefined>
BILL_OF_OPERATION
KODE_PRODUKSI Text
KODE_KEGIATAN Text
WAKTU Integer
RELATION_477
KODE_BB <undefined>
KODE_PRODUKSI <undefined>
51
struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan informasi yang cukup
lengkap bagi pengguna sistem. Berikut penjelasan struktur tabel dari tiap tabel:
1. Tabel Bahan Baku
Primary Key : Kode_BB
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data bahan baku
Tabel 3. 24 Tabel Bahan Baku
No. Field Data
Type
Length Key
1 Kode_BB Char 5 Primary Key
2 Nama_BB Varchar 50
3 Harga_BB Int
4 Perkiraan Int
2. Tabel Daftar Kebutuhan Bahan Baku / Bill of Material (BOM)
Primary Key : -
Foreign Key : Kode_BB, Kode_Produk
Fungsi : Menyimpan data BOM
Tabel 3. 25 Tabel Daftar Kebutuhan Bahan Baku / BOM
No. Field Type Length Key
1 Kode_BB Char 5 Foreign Key
2 Kode_Produk Char 5 Foreign Key
3 Kuantitas Integer
4 Total Money
3. Tabel Produk
Primary Key : Kode_Produk
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data produk
52
Tabel 3. 26 Tabel Produk
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_Produk Char 5 Primary Key
2 Nama_Produk Varchar 50
3 Spesifikasi_Produk Varchar 1000
4. Tabel Produksi
Primary Key : Kode_Produksi
Foreign Key : Kode_Produk
Fungsi : Menyimpan data produksi
Tabel 3. 27 Tabel Produksi
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_Produksi Char 5 Primary Key
2 Kode_Produk Char 5 Foreign Key
3 Tgl_Produksi Time
4 Jumlah_Produksi Varchar 1000
5 Realisasi_Produksi Int
5. Tabel Bill Of Operasional
Primary Key : -
Foreign Key : Kode_Keg_operasional, Kode_Produk
Fungsi : Menyimpan data detail Bill Of Operasional
Tabel 3. 28 Tabel Bill Of Operation
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_Keg_Operasional Char 5 Foregin Key
2 Kode_Produksi Char 5 Foreign Key
3 Waktu Time
53
6. Tabel Gedung
Primary Key : Kode_Gedung
Foreign Key : Kode_Aktiva_Operasional
Fungsi : Menyimpan data gedung
Tabel 3. 29 Tabel Gedung
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_Gedung Varchar 5 Primary Key
2 Kode_Aktiva_Operasional Varchar 30 Foreign Key
3 Harga_perolehan Money
4 Nilai_Residu Money
5 Umur_eknomis Integer
5 Penyusutan_gedung Money
6 Penyusutan_jam_gedung Integer
7. Tabel Kegiatan Operasional
Primary Key : Kode_Keg_Operasional
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data kegiatan Operasional
Tabel 3. 30 Tabel Kegiatan Operasional
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_Kegiatan Char 5 Primary Key
2 Nama_kegiatan Varchar 50
3 Jenis_Kegiatan Varchar 500
8. Tabel Detail Mesin
Primary Key : -
Foreign Key : Kode_mesin, Kode_Keg_Operasional
Fungsi : Menyimpan data detail mesin
54
Tabel 3. 31 Tabel Detail Mesin
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_Mesin Char 5 Foreign Key
2 Kode_Keg_Operasioanal Char 5 Foreign Key
3 Kebutuhan 1 Int
4 Kebutuhan 2 Varchar 50
5 Total_tarif Int
6 Penyusutan_mesin Int
9. Tabel Mesin
Primary Key : Kode_Mesin
Foreign Key : Kode_aktiva_operasional
Fungsi : Menyimpan data mesin
Tabel 3. 32 Tabel Mesin
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_Mesin Char 5 Primary Key
2 Kode_Aktiva_Operasional Char 5 Foreign Key
3 Harga_perolehan Money
4 Nilai_Residu Money
5 Umur_Ekonomis Int
6 Penyusutan_mesin Int
7 Penyusutan_jam_mesin Varchar 50
8 Tarif_bahan_bakar Int
10. Tabel Tenaga Kerja
Primary Key : Kode_TenagaKerja
Foreign Key : Kode_Jabatan
Fungsi : Menyimpan data tenaga kerja
Tabel 3. 33 Tabel Tenaga Kerja
No. Field Type Length Key
1 Kode_Tenaga_Kerja Char 5 Primary Key
2 Nama_Tenaga_Kerja Varchar 100
3 Jenis_Kelamin Varchar 10
55
4 Alamat Varchar 200
5 No_Telp Varchar 12
6 Kode_Jabatan Varchar 10 Foreign Key
11. Tabel Jabatan
Primary Key : Kode_Jabatan
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data jabatan
Tabel 3. 34 Tabel Jabatan
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_Jabatan Varchar 50 Primary Key
2 Nama_Jabatan Varchar 50
3 Jenis_Jabatan Varchar 20
4 Gaji Int
12. Tabel Detail Tenaga Kerja
Primary Key : -
Foreign Key : Kode_Keg_Operasional, Kode_tenagakerja
Fungsi : Menyimpan data detail tenaga kerja
Tabel 3. 35 Tabel Detail Tenaga Kerja
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_Keg_Operasional Varchar 50 Foreign Key
2 Kode_Tenagakerja Varchar 50 Foreign Key
3 Total_tarif_tk Int
13. Tabel Reparasi Mesin
Primary Key : Kode_Reparasi
Foreign Key : Kode_Mesin
Fungsi : Menyimpan data reparasi mesin
56
Tabel 3. 36 Tabel Reparasi Mesin
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_Reparasi Char 5 Primary Key
2 Kode_Mesin Char 5 Foreign Key
3 Tgl_Reparasi Date
4 Keterangan Varchar 50 5 Biaya_Reparasi Int
14. Tabel Jangka_Investasi
Primary Key : Kode_JI
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data jangka investasi
Tabel 3. 37 Tabel Jangka Investasi
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_JI Varchar 5 Primary Key
2 Lama_Investasi Varchar 5
15. Tabel Detail Rerata Aktiva Operasional
Primary Key : -
Foreign Key : Kode_aktiva_operasional, Kode_ROI_jam_mesin,
Kode_jangka_investasi
Fungsi : Menyimpan data detail rerata aktiva operasional
Tabel 3. 38 Tabel Detail Rerata Aktiva Operasional
No. Field Data Type Length Key
1 Kode_aktiva_operasional Varchar 10 Primary Key
2 Kode_ROI_jam_mesin Varchar 10 Foreign Key
3 Kode_Jangka_Investasi Varchar 5 Foreign Key
4 Subtotal_ROI_tahun Bigint
5 Subtotal_ROI_Jam_kerja bigint
57
16. Tabel ROI Jam Mesin
Primary Key : Kode_ROI_Jam_Mesin
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data ROI jam mesin
Tabel 3. 39 Tabel ROI Jam Mesin
No Field Data Type Length Description
1 Kode_ROI_Jam_Mesin Varchar 10 Primary Key
3 Tgl_RJM Date
4 Nilai_Investasi Bigint
6 ROI_Jam_Mesin Bigint
7 Batas_Berlaku_ROI Date
8 Status_ROI_RJM Varchar 20
17. Tabel ROI Produk
Primary Key : Kode_ROI_Produk
Foreign Key : Kode_ROI_Jam_Mesin, Kode_Produksi
Fungsi : Menyimpan ROI produk
Tabel 3. 40 Tabel ROI Produk
No Field Data Type Length Description
1 Kode_ROI_Produk Varchar 10 Primary Key
2 Kode_ROI_Jam_Mesin Varchar 10 Foreign Key
3 Kode_Produksi Varchar 10 Foreign Key
4 Waktu_operasional_mesin Int
5 ROI_Produk Bigint
18. Tabel Administrasi dan Penjualan
Primary Key : Kode_ADP
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan gaji bagian administrasi dan penjualan
58
Tabel 3. 41 Tabel Administrasi Dan Penjualan
No Field Data Type Length Description
1 Kode_ADP Varchar 5 Primary Key
2 Nama_ADP Varchar 100
3 Biaya_ADP Bigint
4 Bagian_ADP Varchar 50
5 Jenis_Biaya Varchar 50
6 Status_ADP Varchar 20
19. Tabel Detil Administrasi dan Penjualan
Primary Key : -
Foreign Key : Kode_ADP, Kode_Markup
Fungsi : Menyimpan detil administrasi dan penjualan
Tabel 3. 42 Tabel Detil Administrasi Dan Penjualan
No Field Data Type Length Description
1 Kode_ADP Varchar 5 Foreign Key
2 Kode_Markup Varchar 5 Foreign Key
3 Subtotal_ADP Bigint
20. Tabel Markup
Primary Key : Kode_Markup
Foreign Key : Kode_ROI_Produk, Kode_Produksi
Fungsi : Menyimpan data markup
Tabel 3. 43 Tabel Markup
No Field Data Type Length Description
1 Kode_Markup Varchar 10 Primary Key
2 Kode_ROI_Produk Varchar 10 Foreign Key
3 Kode_Produksi Varchar 10 Foreign Key
4 Biaya_nonproduksi_tetap Bigint
5 Biaya_nonproduksi_variabel Bigint
6 Biaya_overhead_tetap Bigint
7 Biaya_tetap Bigint
8 Persentase_markup Varchar
59
21. Tabel Rerata Aktiva Operasional
Primary Key : Kode_aktiva_operasional
Foreign Key :
Fungsi : Menyimpan data rerata aktiva operasional
Tabel 3. 44 Tabel Rerata Aktiva Operasional
No Field Data Type Length Description
1 Kode_aktiva_operasional Varchar 5 Primary Key
2 Nama_Aktiva Varchar 5 Foreign Key
3 Jenis_Aktiva Varchar 5 Foreign Key
4 Tgl_Aktiva Datetime
5 Nilai_Aktiva Bigint
6 Jumlah_Aktiva Int
7 Total_Aktiva Bigint
8 Status_Aktiva Varchar 20
22. Tabel Harga Jual
Primary Key : Kode_Hj
Foreign Key : Kode_Markup, Kode_Produksi
Fungsi : Menyimpan harga jual produk
Tabel 3. 45 Tabel Harga Jual
No Field Data Type Length Description
1 Kode_Hj Varchar 10 Primary Key
2 Kode_Markup Varchar 10 Foreign Key
3 Kode_Produksi Varchar 10 Foreign Key
4 Total_HJ Bigint
5 Harga_jual_produk Bigint
23. Tabel Harga Pokok Produksi
Primary Key : Kode_HPP
Foreign Key : Kode_Produksi
Fungsi : Menyimpan harga pokok produksi
60
Tabel 3. 46 Tabel Harga Pokok Produksi
No Field Data Type Length Description
1 Kode_Produksi Varchar 50 Foreign Key
2 Kode_HPP Varchar 50 Primary Key
3 Bahan_baku_langsung Int
4 TKL Int
5 Bahan_bakar Int
6 HPP Int
3.2.10 Desain Interface
Desain interface dari Rancang Bangun Aplikasi Penentuan Harga Jual Pada
CV. Mitra keluarga adalah sebagai berikut:
A. Desain Input
1. Desain Halaman Login
Berikut ini desain login berfungsi untuk dapat masuk ke dalam halaman
utama untuk dapat mengakses master, transaksi, dan laporan sesuai dengan
tugas masing-masing bagian.
Gambar 3. 11 Desain Login
61
2. Desain Halaman Utama
Form Halaman Utama merupakan form yang digunakan untuk menampilkan
menu-menu seperti master, transaksi, maupun laporan. Form ini akan
muncul setelah user melakukan login.
Gambar 3. 12 Desain Halaman Utama
3. Desain Form Bahan Baku
Gambar 3.13 merupakan form input bahan baku yang digunakan untuk
menyimpan data bahan baku yang terdiri dari kode bahan baku, nama bahan
baku, dan harga. Pada form ini juga terdapat tombol “simpan” yang
digunakan untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol
“hapus” digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan
ditampilkan pada datagridview.
Gambar 3. 13 Desain Form Bahan Baku
62
4. Desain Form Tenaga Kerja
Gambar 3.14 merupakan form input tenaga kerja yang digunakan untuk
menyimpan data tenaga kerja yang terdiri dari kode tenaga kerja, nama
tenaga kerja, jenis tenaga kerja, jenis kelamin, alamat, no.telp, dan jabatan.
Pada form ini juga terdapat tombol “simpan” yang digunakan untuk
menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “hapus” digunakan
untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan pada
datagridview.
Gambar 3. 14 Desain Form Tenaga Kerja
5. Desain Form Jabatan
Gambar 3.15 merupakan form input jabatan yang digunakan untuk
menyimpan data jabatan yang terdiri dari kode jabatan, jabatan, jenis
jabatan, dan gaji. Pada form ini juga terdapat tombol “simpan” yang
digunakan untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol
“hapus” digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan
ditampilkan pada datagridview.
63
Gambar 3. 15 Desain Form Jabatan
6. Desain Form Mesin
Gambar 3.16 merupakan form input mesin yang digunakan untuk
menyimpan data mesin yang terdiri dari kode mesin, nama mesin, harga
perolehan, nilai residu, umur ekonomis, penyusutan, dan tarif bahan bakar.
Tombol hitung digunakan untuk melakukan fungsi perhitungan dari textbox
yang ada. Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan
untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS”
digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan
pada datagridview.
64
Gambar 3. 16 Desain Form Mesin
7. Desain Form Reparasi Mesin
Gambar 3.17 merupakan form input reparasi mesin yang digunakan untuk
menyimpan data reparasi mesin yang terdiri dari kode reparasi mesin,
tanggal, nama mesin, keterangan, dan biaya. Pada form ini juga terdapat
tombol “simpan” yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data,
sedangkan tombol “hapus” digunakan untuk menghapus data. Data yang
disimpan akan ditampilkan pada datagridview.
Gambar 3. 17 Desain Form Reparasi Mesin
65
8. Desain Form Kegiatan Operasional
Gambar 3.18 merupakan form input kegiatan operasional yang digunakan
untuk menyimpan data kegiatan operasional yang terdiri dari kode kegiatan
operasional, nama kegiatan operasional, jenis kegiatan operasional, dan
waktu. Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan
untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS”
digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan
pada datagridview.
Gambar 3. 18 Desain Form Kegiatan Operasional
9. Desain Form Gedung
Gambar 3.19 merupakan form input gedung yang digunakan untuk
menyimpan data gedung yang terdiri dari kode gedung, nama gedung, harga
perolehan, nilai residu, umur ekonomis, dan penyusutan. Tombol hitung
digunakan untuk melakukan fungsi perhitungan dari textbox yang ada. Pada
form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan untuk
menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS” digunakan
66
untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan pada
datagridview.
Gambar 3. 19 Desain Form Gedung
10. Desain Form Produk
Gambar 3.20 merupakan form input produk yang digunakan untuk
menyimpan data produk yang terdiri dari kode produk, nama produk dan
spesifikasi produk. Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang
digunakan untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol
“HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan
ditampilkan pada datagridview.
Gambar 3. 20 Desain Form Produk
67
11. Desain Form Bill Of Material
Form bill of material yang digunakan untuk menyimpan data bill of
material yang terdiri dari produksi, bahan baku, harga, kuantitas, dan total.
Tombol hitung digunakan untuk melakukan fungsi perhitungan dari textbox
yang ada. Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan
untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS”
digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan
pada datagridview.
Gambar 3. 21 Desain Form Bill Of Material
12. Desain Form Bill Of Operation
Form bill of operation yang digunakan untuk menyimpan data bill of
operation yang terdiri dari produksi, bahan baku, harga, kuantitas, dan total.
Tombol hitung digunakan untuk melakukan fungsi perhitungan dari textbox
yang ada. Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan
untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS”
68
digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan
pada datagridview.
Gambar 3. 22 Desain Form Bill Of Operation
13. Desain Form Aktiva Operasional
Form aktiva operasional merupakan form yang digunakan untuk melakukan
proses penyimpanan, perubahan dan penghapusan data aktiva operasional.
Gambar 3. 23 Desain Form Aktiva Operasional
69
14. Desain Form Jangka Investasi
Form jangka investasi merupakan form yang digunakan untuk melakukan
proses penyimpanan, perubahan dan penghapusan data investasi.
Gambar 3. 24 Desain Form Jangka Investasi
15. Desain Form Administrasi dan Penjualan
Form administrasi dan penjualan merupakan form yang digunakan untuk
melakukan proses penyimpanan, perubahan dan penghapusan data biaya
nonproduksi tetap dan variabel.
Gambar 3. 25 Desain Form Administrasi dan Penjualan
70
16. Desain Form ROI Jam Kerja
Form ROI Jam Kerja merupakan form yang digunakan untuk melakukan
penyimpanan, perubahan dan penghapusan data ROI Jam Kerja beserta detil
aktiva operasional yang digunakan pada ROI Jam Kerja
Gambar 3. 26 Desain Form ROI Jam Kerja
Tab Cari Data digunakan untuk pencarian data ROI Tiap Jam Kerja yang
kemudian berfungsi untuk melihat data yang telah disimpan maupun ingin
merubah ataupun menghapus data.
Gambar 3. 27 Desain Form ROI Tiap Jam Mesin Tab Cari Data
71
17. Desain Form ROI Produk
Form ROI Produk merupakan form yang digunakan untuk melakukan
penyimpanan, perubahan dan penghapusan data ROI Produk.
Gambar 3. 28 Desain Form ROI Produk
18. Desain Form Markup
Form Markup merupakan form yang digunakan untuk melakukan
penyimpanan, perubahan dan penghapusan data markup beserta detil
administrasi dan penjualan yang digunakan pada markup.
72
Gambar 3. 29 Desain Form Markup
Tab Cari Data digunakan untuk pencarian markup yang kemudian berfungsi
untuk melihat data yang telah disimpan maupun ingin merubah ataupun
menghapus data.
Gambar 3. 30 Desain Form Markup Tab Cari Data
73
19. Desain Form Harga Jual
Form harga jual merupakan form yang digunakan untuk melakukan
penyimpanan, perubahan dan penghapusan data harga jual.
Gambar 3. 31 Desain Form Penentuan Harga Jual
20. Desain Form Produksi
Gambar 3.32 merupakan form input produksi yang digunakan untuk
menyimpan data produksi yang terdiri dari kode produksi, tgl produksi,
nama produk dan jumlah produksi. Pada form ini juga terdapat tombol
“SIMPAN” yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data,
sedangkan tombol “HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang
disimpan akan ditampilkan pada datagridview.
Gambar 3. 32 Desain Form Produksi
74
21. Desain Form Realisasi Produksi
Form input realisasi produksi digunakan untuk menyimpan data realisasi
produksi yang terdiri dari kode produksi, tgl produksi, nama produk, jumlah
produksi, dan realisasi produksi. Pada form ini juga terdapat tombol
“SIMPAN” yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data,
sedangkan tombol “HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang
disimpan akan ditampilkan pada datagridview.
Gambar 3. 33 Desain Form Realisasi Produksi
22. Desain Form Harga Pokok Produksi
Form harga pokok produksi digunakan untuk menyimpan data harga pokok
produksi yang terdiri dari kode produksi, kode HPP, bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, dan bahan bakar. Pada form ini juga terdapat tombol
“CARI” yang digunakan untuk mencari data, “SIMPAN” yang digunakan
untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS”
digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan
pada datagridview.
75
Gambar 3. 34 Desain Form Harga Pokok Produksi
B. Desain Output
1. Desain Laporan Biaya Bahan Baku Langsung
Gambar 3.35 merupakan desain laporan biaya bahan baku langsung yang
menampilkan rincian biaya bahan baku langsung dalam memproduksi
produk. Laporan ini terdiri dari nama bahan baku, harga, satuan, kuantitas,
dan sub total.
Gambar 3.35 Desain Laporan Biaya Bahan Baku Langsung
76
2. Desain Laporan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Gambar 3.36 merupakan desain laporan biaya tenaga kerja langsung yang
menampilkan rincian biaya tenaga kerja langsung dalam memproduksi
produk. Laporan ini terdiri dari nama tenaga kerja, jabatan, hasil produksi
per orang, tarif tenaga kerja langsung dan sub total.
Gambar 3.36 Desain Laporan Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Desain Laporan Biaya Overhead Pabrik Variabel
Gambar 3.37 merupakan desain laporan biaya overhead pabrik variabel
yang menampilkan rincian biaya overhead pabrik variabel dalam
memproduksi produk. Laporan ini terdiri dari bahan baku penolong dan
penggunaan bahan bakar.
Gambar 3.37 Desain Laporan Biaya Overhead Pabrik Variabel
77
4. Desain Laporan Harga Pokok Produksi
Gambar 3.38 merupakan desain laporan harga pokok produksi yang
menampilkan rincian harga pokok produksi dalam memproduksi produk.
Laporan ini terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik variabel, serta hasil perhitungan harga
pokok produksi.
Gambar 3.38 Desain Laporan Harga Pokok Produksi
5. Desain Laporan Laba Yang Diharapkan
Laporan laba yang diharapkan merupakan form yang dibentuk untuk
menampilkan hasil laporan laba yang diharapkan dari setiap produk yang
dihasilkan.
Gambar 3. 39 Desain Laporan Laba Yang Diharapkan
78
6. Desain Laporan Markup
Laporan markup merupakan form yang dibentuk untuk menampilkan hasil
laporan markup dari setiap produk yang dihasilkan.
Gambar 3. 40 Desain Laporan Markup
7. Desain Laporan Harga Jual Produk
Laporan harga jual merupakan form yang dibentuk untuk menampilkan
hasil laporan harga jual dari setiap produk yang dihasilkan.
Gambar 3. 41 Desain Laporan Harga Jual
79
3.2.11 Desain Uji Coba
Proses uji coba aplikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua
fungsi pada aplikasi berjalan sesuai dengan rencana. Proses uji coba aplikasi ini
memiliki tahapan menguji semua masukan dan membandingkan masukan tersebut
dengan hasil yang diharapkan. Sebelum melakukan uji coba aplikasi tersebut,
pembuatan desain uji coba terlebih dahulu harus dilakukan. Desain uji coba ini
merupakan proses penentuan serangkaian pengujian pada setiap fungsi yang ada
pada aplikasi.
A. Desain Uji Coba Fungsi
Uji coba fungsi dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah
dibuat telah dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini merupakan uji
coba fungsi yang akan dilakukan.
Tabel 3. 47 Desain Uji Coba Fungsional Aplikasi
No Nama Tes Proses Output yang diharapkan
1 Uji Coba
Halaman Login
Aplikasi
Login aplikasi Bagian
Manajer Produksi
Pengguna bagian Manajer
dapat mengakses aplikasi
sesuai hak aksesnya
Validasi jika Username
dan Password yang Di-
input Salah
Muncul pemberitahuan
bahwa username dan
password yang dimasukkan
salah
2 Uji Coba
Maintenance
Data Bahan
Baku
Simpan data bahan
baku
- Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data bahan baku tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data bahan baku - Muncul notifikasi data
diubah.
80
No Nama Tes Proses Output yang diharapkan
- Data bahan baku pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data bahan baku - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data bahan baku pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi lengkapi
data.
3 Uji Coba
Maintenance
Data Jabatan
Simpan data jabatan - Muncul notifikasi data
disimpan.
Data jabatan tersimpan dan
muncul pada tabel.
Ubah data jabatan - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data jabatan pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data jabatan - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data jabatan pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi lengkapi
data.
4 Uji Coba
Maintenance
Data Tenaga
Kerja
Simpan data tenaga
kerja
- Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data tenaga kerja tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data tenaga kerja - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data tenaga kerja pada
tabel berhasil di ubah.
81
No Nama Tes Proses Output yang diharapkan
Hapus data tenaga kerja - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data jabatan pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi lengkapi
data.
5 Uji Coba
Maintenance
Data Mesin
Simpan data mesin - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data mesin tersimpan dan
muncul pada tabel.
Ubah data mesin - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data mesin pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data mesin - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data mesin pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi lengkapi
data.
6 Uji Coba
Meintenance
Data Reparasi
Mesin
Simpan data reparasi
mesin
- Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data reparasi mesin
tersimpan dan muncul pada
tabel.
Ubah data reparasi
mesin
- Muncul notifikasi data
diubah.
- Data reparasi mesin pada
tabel berhasil di ubah.
Hapus data reparasi - Muncul notifikasi data
82
No Nama Tes Proses Output yang diharapkan
mesin dihapus.
- Data reparasi mesin pada
tabel berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi lengkapi
data.
7 Uji Coba
Maintenance
Kegiatan
Operasional
Simpan data kegiatan
operasional
- Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data kegiatan operasional
tersimpan dan muncul pada
tabel.
Ubah data kegiatan
operasional
- Muncul notifikasi data
diubah.
- Data kegiatan operasional
pada tabel berhasil di ubah.
Hapus data kegiatan
operasional
- Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data kegiatan operasional
pada tabel berhasil di
hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi lengkapi
data.
8 Uji Coba
Maintenance
Gedung
Simpan data gedung - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data gedung tersimpan dan
muncul pada tabel.
Ubah data gedung - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data gedung pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data gedung - Muncul notifikasi data
83
No Nama Tes Proses Output yang diharapkan
dihapus.
- Data gedung pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi lengkapi
data.
9 Uji Coba
Maintenance
Data Produk
Simpan data produk - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data produk pada tabel
berhasil di ubah.
Ubah data produk - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data produk pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data produk - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data produk pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika input-an
salah
Muncul pemberitahuan
bahwa input-an tidak valid
10 Uji Coba
Maintenance
Data Bill of
Material (BOM)
Simpan data BOM - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data BOM tersimpan dan
muncul pada tabel.
Ubah data BOM - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data BOM pada tabel
berhasil di hapus.
Hapus data BOM - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data BOM pada tabel
84
No Nama Tes Proses Output yang diharapkan
berhasil di hapus.
Validasi jika input-an
salah
Muncul pemberitahuan
bahwa input-an tidak valid
11 Uji Coba
Maintenance Bill
of Operation
(BOO)
Simpan data BOO - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data BOO tersimpan dan
muncul pada tabel.
Ubah data BOO - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data BOO pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data BOO - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data BOO pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul pemberitahuan
bahwa input-an tidak valid
12 Uji Coba Cetak
Laporan
Cetak Laporan harga
pokok produksi
Laporan harga pokok
produksi tampil.
13 Uji Coba
Maintenance
Data Rerata
Aktiva
Operasional
Simpan data rerata
aktiva operasional
Data rerata aktiva
operasional tersimpan di
dalam tabel data rerata aktiva
operasional
Ubah data rerata aktiva
operasional
Data rerata aktiva
operasional di dalam tabel
data rerata aktiva operasional
telah diubah
Hapus data rerata aktiva
operasional
Data rerata aktiva
operasional di dalam tabel
data rerata aktiva operasional
85
No Nama Tes Proses Output yang diharapkan
telah terhapus
Validasi jika input-an
salah
Muncul pemberitahuan
bahwa input-an tidak valid
14 Uji Coba
Maintenance
Data Jangka
Investasi
Simpan data jangka
investasi
Data jangka investasi
tersimpan di dalam tabel data
jangka investasi
Ubah data jangka
investasi
Data jangka investasi di
dalam tabel data jangka
investasi telah diubah
Hapus data jangka
investasi
Data rerata aktiva
operasional di dalam tabel
data jangka investasi telah
terhapus
Validasi jika input-an
salah
Muncul pemberitahuan
bahwa input-an tidak valid
15 Uji Coba
Mengelola ROI
Jam Mesin
Penentuan ROI jam
mesin
Menghasilkan nilai ROI jam
mesin dari setiap jam kerja
mesin
Simpan data ROI jam
mesin
Data ROI jam mesin
tersimpan di dalam tabel data
ROI jam mesin
Ubah data ROI jam
mesin
Data ROI jam mesin di
dalam tabel data ROI jam
mesin telah diubah
Hapus data ROI jam
mesin
Data ROI jam mesin di
dalam tabel data ROI jam
mesin telah terhapus
Validasi jika input-an Muncul pemberitahuan
86
No Nama Tes Proses Output yang diharapkan
salah bahwa input-an tidak valid
Menampilkan daftar
data ROI jam mesin
Daftar data ROI jam mesin
dapat tampil
16 Uji Coba
Mengelola ROI
Produk
Penentuan ROI produk Menghasilkan nilai ROI
produk dari setiap produk
Simpan data ROI
produk
Data ROI produk tersimpan
di dalam tabel data ROI
produk
Ubah data ROI produk Data ROI produk di dalam
tabel data ROI produk telah
diubah
Hapus data ROI produk Data ROI produk di dalam
tabel data ROI produk telah
terhapus
Validasi jika input-an
salah
Muncul pemberitahuan
bahwa input-an tidak valid
Menampilkan daftar
data ROI produk
Daftar data ROI produk dapat
tampil
17 Uji Coba
Mengelola
Markup Produk
Penentuan Markup
produk
Menghasilkan nilai Markup
produk dari setiap produk
Simpan data Markup
produk
Data Markup produk
tersimpan di dalam tabel data
Markup produk
Ubah data Markup
produk
Data Markup produk di
dalam tabel data Markup
produk telah diubah
Hapus data Markup
produk
Data Markup produk di
dalam tabel data Markup
produk telah terhapus
87
No Nama Tes Proses Output yang diharapkan
Validasi jika input-an
salah
Muncul pemberitahuan
bahwa input-an tidak valid
Menampilkan daftar
data Markup produk
Daftar data Markup produk
dapat tampil
18 Uji Coba
Mengelola
Harga Jual
Produk
Penentuan harga jual
produk
Menghasilkan nilai harga jual
produk dari setiap produk
Simpan data harga jual
produk
Data harga jual produk
tersimpan di dalam tabel data
harga jual produk
Ubah data harga jual
produk
Data harga jual produk di
dalam tabel data harga jual
produk telah diubah
Hapus data harga jual
produk
Data harga jual produk di
dalam tabel data harga jual
produk telah terhapus
Validasi jika input-an
salah
Muncul pemberitahuan
bahwa input-an tidak valid
Menampilkan daftar
data harga jual produk
Daftar data harga jual produk
dapat tampil
19 Laporan Laba
Yang Diharapkan
(ROI Produk)
Pembuatan laporan laba
yang diharapkan (ROI
Produk)
Laporan laba yang
diharapkan (ROI Produk)
dari setiap produk yang
dihasilkan
20 Laporan Markup Pembuatan laporan
Markup
Laporan Markup dari setiap
produk yang dihasilkan
21 Laporan Harga
Jual Produk
Pembuatan laporan
harga jual produk
Laporan harga jual produk
dari setiap produk yang
dihasilkan
88
B. Desain Uji Coba Perhitungan
Uji coba perhitungan dilakukan untuk mengetahui ketepatan perhitungan
yang digunakan pada aplikasi. Berikut ini merupakan beberapa perhitungan yang
akan dilakukan uji coba.
1. Uji Coba Perhitungan Biaya Bahan Baku
Tabel 3. 48 Uji Coba Perhitungan Bahan Baku
Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan
Biaya Bahan
Baku Langsung
Menghitung Biaya
Bahan Baku Langsung
Biaya Bahan Baku
Langsung
Perhitungan Biaya Bahan Baku Langsung
Contoh:
1. Nama Bahan Baku : Kotoran Sapi
Kebutuhan Bahan Baku Langsung * Harga/Satuan
( 2.400 kg * Rp 150 = Rp 360.000 )
2. Nama Bahan Baku : Kotoran Ayam
Kebutuhan Bahan Baku Langsung * Harga/Satuan
( 1.200 * Rp 250 = Rp 300.000 )
3. Nama Bahan Baku : Blotong
Kebutuhan Bahan Baku Langsung * Harga/Satuan
( 1.800 * Rp 150 = Rp 270.000 )
4. Nama Bahan Baku : Dolomit
Kebutuhan Bahan Baku Langsung * Harga/Satuan
( 600 * Rp 250 = Rp 150.000 )
Total Biaya Bahan Baku Langsung = Rp 1.080.000
89
2. Desain Uji Coba Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tabel 3. 49 Desain Uji Coba Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Menghitung Biaya
Tenaga Kerja Langsung
Biaya Tenaga Kerja
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Contoh:
1. Nama pegawai : Saiful
Hasil yg diproduksi (per orang) * tarif tenaga kerja
(1.000 kg * Rp 90 = Rp 90.000)
2. Nama pegawai : Santoso
Hasil yg diproduksi (per orang) * tarif tenaga kerja
(1.000 kg * Rp 90 = Rp 90.000)
Total Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar = Rp 180.000
3. Desain Uji Coba Perhitungan Overhead Pabrik Variabel
Tabel 3. 50 Desain Uji Coba Perhitungan Overhead Pabrik Variabel
Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan
Biaya Overhead
Pabrik Variabel
Menghitung Biaya
Overhead Pabrik
Variabel
Biaya Overhead Pabrik
Variabel
Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Variabel
Contoh:
Bahan Bakar (Mesin)
90
1. Nama Mesin : Mesin Crusher
Penggunaan bahan bakar = kapasitas solar * waktu pemakaian
mesin * tarif solar
( 13 liter * 3 * Rp 5.150 = Rp 200.800)
2. Nama Mesin : Mesin Oven
Penggunaan bahan bakar = kapasitas oli * waktu pemakaian mesin
* tarif oli
( 75 liter * 3 * Rp 3.000 = Rp 675.000)
Total Biaya Overhead Pabrik Variabel = Rp 875.800
4. Desain Uji Coba Perhitungan Harga Pokok Produksi
Tabel 3. 51 Desain Uji Coba Perhitungan Harga Pokok Produksi
Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan
Harga Pokok
Produksi.
Menghitung Biaya
Harga Pokok Produksi.
Biaya Harga Pokok
Produksi
Perhitungan Harga Pokok Produksi
Contoh:
Biaya Bahan Baku Langsung
Biaya Bahan Baku Langsung
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Harga Pokok Produksi
Rp 1.080.000
Rp 180.000
Rp 875.800
___________+
Rp 2.135.800
91
5. Uji Coba Perhitungan ROI Jam Kerja
Tabel 3. 52 Desain Uji Coba Perhitungan ROI Jam Kerja
Nama Tes Proses
Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan ROI
Jam Mesin
Menghitung ROI Jam
Mesin
Nilai ROI tiap jam mesin
Perhitungan ROI Jam Kerja
Contoh:
1. Lama Investasi : 2 Tahun
2. Nilai Investasi : Rp 135.000.000 (Total dari aktiva lancar dan
aktiva tidak lancar)
3. ROI Tiap Tahun : Nilai Investasi / Lama Investasi
( Rp 135.000.000 / 2 = Rp 67.500.000 )
4. ROI Jam Mesin : ROI Tiap Tahun / 2496 Jam (12 (bulan dalam
setahun) * 26(hari kerja dalam sebulan)* 8(jam kerja per hari))
Rp 67.500.000 / 2496 = Rp 27.043
6. Uji Coba Perhitungan ROI Produk
Tabel 3. 53 Desain Uji Coba Perhitungan ROI Produk
Nama Tes Proses
Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan ROI
Menghitung ROI
Produk
Nilai ROI tiap produk
92
Produk
Perhitungan ROI Produk
Contoh:
1. ROI Jam Mesin : Rp 27.043
3. Produk : Pupuk Organik
Waktu Operasional Mesin : 208 Jam / Bulan
4. ROI Produk : ROI Jam Mesin * Waktu Operasional Mesin
( Rp 27.043 * 208 = Rp 21.033.660 )
ROI Produk = Rp 5.624.944
7. Uji Coba Perhitungan Markup
Tabel 3. 54 Desain Uji Coba Perhitungan Markup
Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan Markup
Menghitung
Markup
Nilai Markup
Perhitungan Markup
Contoh:
1. ROI Produk = Rp 5.624.944
2. Produk : Pupuk Organik
Harga Pokok Produksi : Rp 2.135.800
3. Biaya tetap
- Biaya penyusutan mesin : Rp 20.000.000
- Biaya tenaga kerja tidak langsung : Rp 2.000.000
- Biaya reparasi mesin : Rp 22.900.00
- Biaya administrasi dan penjualan : Rp 0
Biaya Tetap : Rp 44.900.000
4. Biaya Nonproduksi Variabel :
93
- Biaya listrik : Rp 180.000
- Biaya Telpn : Rp 100.000
Biaya Nonproduksi Variabel : Rp 280.000
5. Markup : (ROI Produk + Biaya tetap + Biaya Non produksi
Variabel) / Harga Pokok Produksi.
( (Rp 5.624.944+ Rp 44.900.000 + Rp 280.000) / Rp 2.135.800) =
23,78) - > Persentase Nilai Markup : 24%
8. Uji Coba Perhitungan Harga Jual Produk
Tabel 3. 55 Desain Uji Coba Perhitungan Harga Jual
Nama Tes Proses
Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan
Harga Jual
Produk
Menghitung Nilai
Harga Jual Produk
Harga Jual Produk
Perhitungan Harga Jual Produk
Contoh:
1. Produk : Pupuk Organik
Harga Pokok Produksi : Rp 2.135.800
%Markup : 24 %
2. Harga Jual : Harga Pokok Produksi + (%Markup * Harga Pokok
Produksi)
(Rp 2.135.800 + (24% * Rp 2.135.800))
Harga Jual = Rp 2.135.800 + Rp 512.592 = Rp 2.648.392