analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan wajib...
TRANSCRIPT
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN
(Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar di KPP Pratama Bekasi Utara)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarajana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
ZAINAL NUR ARIFIN
B 200 090 132
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
1
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:
“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN
WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN (Studi
Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar di KPP Pratama
Bekasi Utara) "
Yang ditulis oleh :
ZAINAL NUR ARIFIN
B 200 090 132
Penandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi
syarat untuk diterima.
Surakarta, 15 Januari 2014
Pembimbing
( Drs. M. Abdul Aris, M.Si )
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
( Dr. Triyono, SE.M.Si )
2
ABSTRAKSI
Penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Wajib Pajak Untuk Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar di KPP Pratama Bekasi Utara)” bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen: Kesadaran Membayar Pajak, Pengetahuan dan Pemahaman Akan Peraturan Perpajakan, Persepsi yang Baik atas Efektifitas Sistem Perpajakan, dan Kualitas Pelayanan Wajib pajak terhadap variabel dependen yaitu Kemauan Membayar Pajak.
Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada KPP Pratama Bekasi Utara sampai bulan Juli 2013. Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik non probability sampling. Pengambilan sampel data menggunakan kuisiner yang didistribusikan kepada wajib pajak orang pribadi. Data dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas), uji analisis liniear regresi berganda, koefisien determinasi, uji F, dan Uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kesadaran Membayar Pajak, Pengetahuan dan Pemahaman Akan Peraturan Perpajakan, Persepsi yang Baik Atas Efektifitas Sistem Perpajakan, dan Kualitas Pelayanan Wajib Pajak berpengaruh secara signifikan terhadap Kemauan Membayar Pajak karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Kata kunci: Kemauan membayar pajak
3
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan merupakan satu hal
yang sangat wajar, terlebih ketika sumber daya alam, khususnya minyak
bumi tidak bisa lagi diandalkan. Penerimaan dari sumber daya alam
mempunyai umur yang relatif terbatas, pada saatnya akan habis dan tidak
bisa diperbaharui. Hal ini berbeda dengan pajak,sumber penerimaan ini
mempunyai umur tidak terbatas, terlebih dengan semakin bertambahnya
jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya. Penerimaan
pajak diharapkan dapat terus meningkat agar pembangunan negara dapat
berjalan dengan lancar (Widayati dan Nurlis, 2010).
Melihat pentingnya peningkatan penerimaan negara khususnya dari
sektor perpajakan, pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam rangka
peningkatan penerimaan dari sektor pajak tersebut dengan adanya program
ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi lebih berfokus mengacu pada
perluasan objek pajak yang akan dikenakan pajak misalnya intensifikasi
pajak dari sektor-sektor tertentu. Usaha ekstensifikasi dan intensifikasi
pajak untuk meningkatkan penerimaan dari pajak telah dilaksanakan
pemerintah dengan berbagai cara dan berbagai metode oleh Direktorat
Jenderal Pajak, salah satunya dengan cara usaha memperluas subjek dan
objek pajak atau dengan menjaring wajib pajak baru. (Rantung dan Priyo,
2009). Bila setiap wajib pajak sadar akan kewajibannya untuk membayar
pajak, tentunya penerimaan negara atas pajak akan terus meningkat, bukan
4
berkurang, sebab jumlah wajib pajak potensial cenderung semakin
bertambah setiap tahun.
Perkembangan usaha-usaha kecil dan menengah semakin
meninggalkan pajak, meskipun pemerintah telah mengadakan jaring
pengaman pajak melalui NPWP masih saja banyak ditemukan banyak
usaha-usaha kecil menengah yang lepas dari jeratan pajak (Widayati dan
Nurlis, 2010). Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
juga dengan jelas telah mencantumkan kewajiban para wajib pajak untuk
membayar pajak, jika tidak memenuhi kewajiban tersebut maka sanksi
yang akan dikenakannya jelas (Pasal 7 UU No 28 Tahun 2007).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) mendefinisikan
kemauan sebagai dorongan dari dalam yang sadar, berdasarkan
pertimbangan pikir dan perasan, serta seluruh pribadi seseorang yang
menimbulkan kegiatan yang terarah pada tercapainya tujuan tertentu yang
berhubungan dengan kebutuhan hidupnya. Kemauan membayar
merupakan suatu nilai dimana seseorang rela untuk membayar,
mengorbankan atau menukarkan sesuatu untuk memperoleh barang atau
jasa (Widayati dan Nurlis, 2010). Kemauan wajib pajak dalam membayar
pajak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kesadaran membayar pajak,
pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan, pelayan fiskus
yang berkualitas, dan persepsi wajib pajak atas efektivitas sistem
perpajakan.
5
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti akan mengkaji
lebih lanjut dan mengambil judul: ANALISIS FAKTOR FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK
MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN.
2. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji pengaruh kesadaran membayar pajak terhadap
kemauan membayar pajak.
2. Untuk menguji pengaruh pengetahuan dan pemahaman akan peraturan
perpajakan terhadap kemauan membayar pajak.
3. Untuk menguji pengaruh persepsi wajib pajak atas efektifitas sistem
perpajakan terhadap kemauan membayar pajak.
4. Untuk menguji pengaruh pelayanan fiskus terhadap kemauan
membayar
B. Landasan Teori
Dalam Undang-Undang Perpajakan No. 28 Tahun 2007 pengertian
pajak yaitu kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang-orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomi yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun
dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk
6
apapun (Mujiyati dan Aris, 2010: 44). Menuraut pasal 1 UU No. 36 Tahun
2008 pengertian pajak penghasilan ialah pajak yang dikenakan terhadap
subyek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun
pajak.
Menurut pasal 1 angka 24 UU No. 28 Tahun 2007 menjelaskan bahwa: “
Pekerjaan bebas adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang
mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan
yang tidak terikat oleh suatu hubungan kerja”. Menurut Undang-undang
tersebut di atas pekerjaan yang termasuk pekerjaan bebas adalah pengacara,
konsultan, akuntan, penilai, arsitek, dan dokter.
C. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian empiris. penelitian empiris yaitu penelitian yang dilakukan
berdasarkan pengalaman, dapat diperoleh dari penemuan, percobaan dan
pengamatan yang telah dilakukan. penelitian dilakukan pada wajib pajak
orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Bekasi Utara.
2. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
Populasi dari penelitian ini berupa Wajib Pajak Orang Pribadi yang
melakukan pekerjaan bebas yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Bekasi Utara. Sampel adalah bagian dari populasi yang terdiri
dari elemen-elemen yang diharapkan memiliki karakteristik yang mewakili
populasinya (Sekaran, 2006:123). Jumlah wajib pajak orang pribadi yang
7
terdaftar di KPP Pratama bekasi utara sampai bulan juni 2013 adalah
140.422.
Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel adalah
convenience sampling, dengan metode slovin (Burhan, Bugin;2008)
dalam (Utami, Andi, Soerono;2012)
n = N
N(α)²+1
Keterangan:
n : Jumlah sampel
N : Populasi
α : error
n = 140.422
140.422(10)²+1
n = 100
jadi besarnya sampel yang akan digunakan dalam peneletian ini
adalah 100 sampel.
D. Hasil Penelitian
Berdasarkan pengujian data, hasil regresi linier berganda untuk menguji
variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak
(KBP), ditunjukkan pada tabel IV. 17 berikut :
8
Tabel IV.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tabel IV.17 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Dari persamaan regresi linier berganda di atas, dapat diambil
interpretasi sebagai berikut:
a) Variabel kesadaran membayar pajak (KMP): tanda positif
menunjukkan jika semakin tinggi tingkat kesadaran membayar pajak
(KMP) pada wajib pajak maka semakin tinggi pula tingkat kemauan
membayar pajak (KBP) pada wajib pajak, dan sebaliknya jika tingkat
kesadaran membayar pajak (KMP) pada wajib pajak rendah maka
semakin rendah pula tingkat kemauan membayar pajak (KBP) wajib
pajak.
b) Variabel pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan
(PMP): tanda positif menunjukkan jika semakin luas pengetahuan
dan pemahaman akan peraturan perpajakan (PMP) pada wajib pajak,
Coefficientsa
-2,646 1,507 -1,755 ,085,321 ,127 ,259 2,532 ,014,219 ,085 ,224 2,586 ,012,304 ,124 ,268 2,450 ,017,298 ,133 ,254 2,247 ,029
(Constant)KMPPMPPEPKLP
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: KBPa.
KBP= -2,646 + 0,321KMP + 0,219PMP + 0,304PEP + 0,298KLP + ε
9
maka semakin besar pula kemauan membayar pajak (KBP) pada
wajib pajak, dan sebaliknya jika pengetahuan dan pemahaman akan
peraturan perpajakan (PMP) wajib pajak sempit, maka akan semakin
berkurang kemauan membayar pajak (KBP) pada wajib pajak.
c) Variabel persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan (PEP):
tanda positif menunjukkan jika semakin baik persepsi wajib pajak
atas efektifitasnya sistem perpajakan (PEP), maka semakin besar
tingkat kemauan membayar pajak (KBP) pada wajib pajak, dan
sebaliknya jika persepsi wajib pajak buruk atas efektifitasnya sistem
perpajakan, maka tingkat kemauan membayar pajak (KBP) pada
wajib pajak akan kecil.
d) Variabel kualitas pelayanan terhadap wajib pajak (KLP): tanda
positif menunjukkan jika kualitas pelayanan terhadap wajib pajak
dapat berjalan dengan baik dan maksimal, maka akan meningkatkan
kemauan membayar pajak pada wajib pajak, dan sebaliknya jika
kualitas pelayanan terhadap wajib pajak buruk dan kurang maksimal
maka akan menurunkan kemauan membayar pajak (KBP) pada wajib
pajak.
10
E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data dan pembahasan hipotesis maka penelitian
ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kesadaran membayar pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar
pajak.
Dapat diketahui dalam penelitian ini bahwa nilai signifikansi yang
dihasilkan sebesar 0,014 lebih kecil dari 0,05, hal ini membuktikan
bahwa penelitian ini gagal menolak H1 dan berpengaruh secara
signifikan pada wajib pajak KPP pratama Bekasi Utara. Artinya
kesadaran wajib pajak membayar pajak berpengaruh secara signifikan
terhadap kemauan membayar pajak, dapat diinterpretasikan juga bahwa
kenaikan kemauan wajib pajak dalam membayar pajak di pengaruhi oleh
kesadaran membayar pajak.
2. Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan berpengaruh
terhadap kemauan membayar pajak.
Dapat diketahui dalam penelitian ini bahwa nilai signifikansi yang
dihasilkan sebesar 0,012 lebih kecil dari 0,05, hal ini membuktikan
bahwa penelitian ini gagal menolak H2 dan berpengaruh secara
signifikan pada wajib pajak KPP pratama Bekasi Utara. Artinya
pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak berpengaruh signifikan
terhadap kemauan membayar pajak, dapat diinterpretasikan juga bahwa
setiap kenaikan kemauan membayar pajak oleh wajib pajak dipengaruhi
11
oleh luasnya pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan
pada wajib pajak.
3. Persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh
terhadap kemauan membayar pajak.
Dapat diketahui dalam penelitian ini bahwa nilai signifikansi yang
dihasilkan sebesar 0,017 lebih kecil dari 0,05, hal ini membuktikan
bahwa penelitian ini gagal menolak H3 dan berpengaruh secara
signifikan pada wajib pajak KPP pratama Bekasi Utara. Artinya persepsi
yang baik terhadap sistem perpajakan berpengaruh secara signifikan
terhadap kemauan membayar pajak, dapat diinterpretasikan juga bahwa
kenaikan atau penurunan tingkat kemauan membayar pajak oleh wajib
pajak yang terjadi dalam penelitian ini dipengaruhi oleh persepsi yang
baik atas efektifitas sistem perpajakan.
4. Kualitas pelayanan terhadap wajib pajak berpengaruh terhadap kemauan
membayar pajak.
Dapat diketahui dalam penelitian ini bahwa nilai signifikansi yang
dihasilkan sebesar 0,029 lebih kecil dari 0,05, hal ini membuktikan
bahwa penelitian ini gagal menolak H4 dan berpengaruh secara
signifikan pada wajib pajak KPP pratama Bekasi Utara. Artinya kualitas
pelayanan wajib pajak berpengaruh secara signifikan terhadap kemauan
membayar pajak, dapat diinterpretasikan juga bahwa kenaikan yang
terjadi dalam kemauan membayar pajak oleh wajib pajak di pengaruhi
oleh kualitas pelayanan terhadap wajib pajak.
12
2. Saran
1. Bagi pemerintah khususnya departemen keuangan :
Dibutuhkan kerja keras dari pegawai yang bertugas di Kantor
Pelayanan Pajak untuk lebih giat lagi mengadakan sosialisasi kepada
wajib pajak, sehingga dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak
membayar pajak, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan
serta Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan dan
meningkatkan pelayanan kepada para wajib pajak sehingga
berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak.
2. Bagi peneliti selanjutnya:
Pada penelitian-penelitian mendatang disarankan untuk
melakukan pengujian ulang terhadap model penelitan ini dengan
menambahkan variabel-variabel lain. Diharapkan pula adanya
penambahan uji dalam penelitian ini untuk menyempurnakan serta
membandingkan dengan penelitian ini. Disarankan agar penelitian
selanjutnya dapat dilakukan dengan menambah ruang lingkup yang
lebih luas, agar dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih lengkap dan
lebih baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
Aljabari. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
jurnal Siasat Bisnis.
Arikunto, Suharsimi. 2010. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”.
Yogyakarta: Rieneka Cipta.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Direktorat Jendral Pajak RI. 2008. UU No 36 Tahun 2008.
www.pajak.net/blog/peraturan/UU-36-2008.pdf. Direktorat Jendral Pajak RI. 2000. UU no 17 Tahun 2000.
http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_peraturan&Itemid=205&lgkp=1&idp=2.
Direktorat Jendral Pajak RI. 2007. UU No 28 Tahun 2007.
www.pajak.go.id/dmdocuments/UU-28-2007.pdf
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Herwono, Budi. 2011. Ketentuan Perpajakan untuk UKM. Makalah seminar perpajakan
Indrianto, Nur dan Bambang supomo. 1998. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Mujiati dan Abdul Aris. 2011. . Perpajakan (Pendekatan Teori dan Soal Latihan).
Surakarta: MUP
Nila dan Pancawati. 2011. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Dinamika Keuangan dan Perbankan
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 192/PMK.03/2007,
Tentang Tata Cara Penetapan Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.
14
Rantung, Tatiana Vanessa dan Priyo Hari Adi. 2009. “Dampak Program Sunset Policy Terhadap Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar”, Makalah Simposium Nasional Perpajakan II
Sari, Dian Purnama. 2011. Persepsi Wajib Pajak Terhadap Dunia Perpajakan
Indonesia Setelah Fenomena Kasus ‘Gayus Tambunan’ dengan Pendekatan Tringulasi. Makalah SNA XIV
Sekaran, Uma. 2009. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
Tatacara Pendaftaran NPWP PER-20/PJ/2013. http://www.pajak.go.id/content/mendaftarkan-diri-untuk-mendapatkan-npwp
Utomo, Yuni Prihadi. 2009. Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS. Surakarta: MUP.
Widayati dan Nurlis . 2010 “Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kemauan untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas”. Jurnal SNA XIII