analisis fasies seismik

5
Analisis Fasies Seismik (Seismic Facies Analysis) Hidrokarbon (minyak dan gas) terdapat di dalam batuan sediment yang terbentuk dalam berbagai lingkungan pengendapan seperti channel sungai, sistem delta, kipas bawah laut (submarine fan), carbonate mound, dan reef. Batuan sedimen yang terbentuk pada berbagai lingkungan pengendapan tersebut dikenal dengan benda geologi. Gelombang seismik yang menembus dan terefleksikan kembali ke permukaan akan memberikan gambaran bentuk eksternal dan tekstur internal dari benda-benda geologi tersebut. Analisis bentuk eksternal dan tekstur internal benda geologi dari penampang rekaman seismik dikenal dengan analisa fasies seismik atau seismic facies analysis. Terdapat 8 jenis bentuk eksternal benda geologi: sheet, sheet drape, wedge, bank, lens, mound, fan dan fill. Batas Sekuen Seismik Didalam analisis fasies seismik, batas dari benda-benda geologi diatas disebut dengan reflection terminations. Pemetaan reflection terminations merupakan kunci didalam analisis fasies seismik. Umumnya terminasi tesebut memiliki karakter refleksi yang kuat (amplitudo refleksi yang cukup dominan). Terdapat dua jenis batas benda geologi: batas atas dan batas bawah, selanjutnya istilah batas benda geologi tersebut dikenal dengan batas sekuen seismik (sequence seismic boundary), mereka itu adalah: erosional truncation dan top lap sebagai batas atas, onlap dan downlap sebagai batas bawah.

Upload: juandi

Post on 11-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

geologi

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Fasies Seismik

Analisis Fasies Seismik (Seismic Facies Analysis)

Hidrokarbon (minyak dan gas) terdapat di dalam batuan sediment yang terbentuk dalam

berbagai lingkungan pengendapan seperti channel sungai, sistem delta, kipas bawah laut

(submarine fan), carbonate mound, dan reef. Batuan sedimen yang terbentuk pada

berbagai lingkungan pengendapan tersebut dikenal dengan benda geologi.

Gelombang seismik yang menembus dan terefleksikan kembali ke permukaan akan

memberikan gambaran bentuk eksternal dan tekstur internal dari benda-benda geologi

tersebut. Analisis bentuk eksternal dan tekstur internal benda geologi dari penampang

rekaman seismik dikenal dengan analisa fasies seismik atau seismic facies analysis.

Terdapat 8 jenis bentuk eksternal benda geologi: sheet, sheet drape, wedge, bank, lens,

mound, fan dan fill.

Batas Sekuen Seismik

Didalam analisis fasies seismik, batas dari benda-benda geologi diatas disebut dengan

reflection terminations. Pemetaan reflection terminations merupakan kunci didalam

analisis fasies seismik. Umumnya terminasi tesebut memiliki karakter refleksi yang kuat

(amplitudo refleksi yang cukup dominan). Terdapat dua jenis batas benda geologi: batas

atas dan batas bawah, selanjutnya istilah batas benda geologi tersebut dikenal dengan

batas sekuen seismik (sequence seismic boundary), mereka itu adalah: erosional truncation

dan top lap sebagai batas atas, onlap dan downlap sebagai batas bawah.

Batas atas sekuen seismik (a)

erosional truncation, top lap, batas bawah (b) onlap dan downlap.

Page 2: Analisis Fasies Seismik

Erosional Truncation atau dikenal dengan unconformity (ketidakselaraasan) diakibatkan

oleh peristiwa erosi karena terekspos ke permukaan.

Toplap diakibatkan karena tidak adanya peristiwa sedimentasi dan tidak ada peristiwa

erosi.

Onlap, pada lingkungan shelf (shelfal environment) disebabkan karena kenaikan muka air

laut relatif, pada lingkungan laut dalam akibat sedimentasi yang perlahan, dan pada

channel yang tererosi akibat low energy fill.

Downlap, diakibatkan oleh sedimentasi yang cukup intensif.

Prinsip tekstur seismik

Sebagimana yang disebutkan diawal analisis fasies seismik meliputi pembahasan tesktur

internal benda geologi.

Parallel: disebabkan oleh pengendapan sedimen dengan rate yang seragam (uniform

rate), atau pada paparan (shelf) dengan subsiden yang uniform atau sedimentasi pada

stable basin plain.

Subparallel: terbentuk pada zona pengisian, atau pada situasi yang terganggu oleh arus

laut.

Subparallel between parallel: terbentuk pada lingkungan tektonik yang stabil, atau

mungkin fluvial plain dengan endapan berbutir sedang.

Wavy parallel: terbentuk akibat lipatan kompresi dari lapisan parallel diatas permukaan

detachment atau diapir atau sheet drape dengan endapan berbutir halus.

Divergent: terbentuk akibat permukaan yang miring secara progresif selama proses

sedimentasi.

Chaotic: pengendapan dengan energi tinggi (mounding, cut and fill channel) atau

deformasi seteah proses sedimentasi (sesar, gerakan overpressure shale, dll.)

Reflection free: batuan beku, kubah garam, interior reef tunggal.

Local chaotic: slump (biasanya laut dalam) yang diakibatkan oleh gempabumi atau

ketidakstabilan gravitasi, pengendapan terjadi dengan cepat.

Tekstur yang terprogradasi

Sigmoid: tekstur ini dapat terbentuk dengan suplai sediment yang cukup, kenaikan

muka laut relatif cepat, rejim pengendapan energi rendah, seperti slope, umumnya

Page 3: Analisis Fasies Seismik

sediment butir halus.

Oblique tangential: suplai sediment yang cukup sampai besar, muka laut yang konstan

seperti delta, sediment butir kasar pada delta plain, channel dan bars.

Oblique parallel: oblique tangensial varian, sediment terpilah lebih baik.

Complex: lidah delta dengan energi tinggi dengan slope terprogradasi dalam energi

rendah.

Shingled: terbentuk pada zona dangkal dengan energi rendah.

Hummocky: terbentuk pada daerah dangkal tipikal antar delta dengan energi sedang.

Tekstur Pengisian Channel

Onlap Fill: sedimentasi pada channel dengan energi relative rendah.

Mounded Onlap Fill: sedimentasi dengan energi tinggi. Setidaknya terdapat dua tahap

sedimentasi.

Divergent Fill: shale prone yang terkompaksi dengan sedimenatsi energi rendah, juga

sebagai tipikal tahap akhir dari pengisisan graben.

Prograded Fill: transport sediment dari ujung atau pada lengkungan channel.

Chaotic Fill: sedimenatsi pada channel dengan energi yang sangat tinggi.

Complex Fill: terdapat perubahan arah sedimentasi atau perubahan aliran air.

Tekstur Karbonat

Reflection free Mound: patch

reef atau pinnacle reef; strata menunjukkan sedimen miring yang lebih terkompaksi

(mungkin shale).

Pinnacle with Velocity Pull-Up: patch reef atau pinnacle reef, dengan pertumbuhan

beberapa tahap (multi stage), mungkin cukup poros.

Bank-Edge with Velocity Sag: Shelf edge reef dengan porositas yang sangat bagus,

sediment penutupnya mungkin carbonate prone.

Page 4: Analisis Fasies Seismik

Bank-Edge Prograding Slope: shelf edge reef yang bertumpuk, tertutup oleh klastik,

mengalami perubahan suplai sediment.

Tekstur ‘Mounded’

Fan Complex: penampang lateral dari kipas (fan) yang dekat dengan sumber sediment

Volcanic Mound: margin konvergen pada tahap awal; pusat aktivitas rifting pada rift basin

Compound Fan Complex: superposisi dari berbagai kipas.

Migrating wave: diakibatkan oleh arus laut, laut dalam.

Tipe-tipe fasis seismik basin slope dan basin floor

Sheet-drape (low energy): seragam, pengendapan laut dalam yang tidak tergantung pada

relief dasar laut, litologi seragam, tidak ada pasir.

Slope Front Fill: kipas laut dalam, lempung dan silts (energi rendah)

Onlap-Fill (low energy): pengendapan dengan kontrol gravitasi (arus turbidit kecepatan

rendah)

Fan-Complex (high energy): diendapkan sebagai kipas, mound dan slump, meskipun energi

tinggi, mungkin masih mengandung batupasir sebagai reservoar .

Contourite (variable energy): biasanya sedimen butir halus, tidak menarik unutk

eksplortasi, bentuk tidak simetris, arus tak berarah.

Mounded Onlap-Fill (High Energy): fasies peralihan antara chaotic dan onlap fill, control

gravitasi, reflector tidak menerus, semakin menebal kearah topografi rendah yang

menandakan endapan energi tinggi.

Chaotic Fill (variable energy): mounded, terdapat pada topografi rendah, slump, creep dan

turbidit energi tinggi, komposisi material tergantung pada sumber biasanya sedikit pasir.

Referensi:

1. R.M. Mitchum Jr. and P.R. Vail (1977) Seismic stratigraphic interpretation

procedure. AAPG Memoir; Seismic Stratigraphy - Applications to Hydrocarbon

Exploration 26, 135–143.

Page 5: Analisis Fasies Seismik

2. R.M. Mitchum Jr., P.R. Vail, and J.B. Sangree (1977) Stratigraphic interpretation

of seismic reflection patterns in depositional sequences. AAPG Memoir;

Seismic Stratigraphy - Applications to Hydrocarbon Exploration 26, 117–133.

3. R.E. Sheriff (1975) Factors affecting seismic amplitudes. Geophysical

Prospecting 23, 125–138.

P O S T E D B Y   A G U S A B D U L L A H , P H D   A T   5 : 3 0 A M

L A B E L S :   S E I S M I K S T R A T I G R A F I