analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh...

124
ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR Studi Kasus di Kantor SAMSAT Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Maria Angeline Aprilia Ena NIM: 132114168 PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: buidieu

Post on 25-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK DAN

PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN

WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

Studi Kasus di Kantor SAMSAT Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maria Angeline Aprilia Ena

NIM: 132114168

PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

i

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK DAN

PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN

WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

Studi Kasus di Kantor SAMSAT Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maria Angeline Aprilia Ena

NIM: 132114168

PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-MU mencintainya

(Mzm. 119:140)

Karena masa depan sunguh ada dan harapan-Mu sungguh tidak akan hilang

(Amsl. 23:18)

Kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus

Bunda Maria, Santo Yosef dan Keluarga Kudus di Surga

Bapa Yulius Ena dan Mama Maria Kustari

Nenek Sri Rejeki dan Alm. Kakek Andreas Subagio

Alm. Nenek Katarina Dahus dan Kakek Nikolaus Ngabut

Adek-adekku tersayang: Tommy Ena dan Erik Setiawan

Sahabat setiaku: Bety, Yun dan Dafri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK DAN

PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN

WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR STUDI

KASUS DI KANTOR SAMSAT LABUAN BAJO KABUPATEN

MANGGARAI BARAT dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 19 Juli 2017

adalah hasil karya tulis saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak

terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari tulisan lain yang saya

akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain

tanpa memberikan pengakuan pada tulisan aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak, dengan

ini saya menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila

kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru

tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran sendiri, berarti gelar ijazah yang

telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Yang membuat pernyataan

Maria Angeline Aprilia Ena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

vi

LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Angeline Aprilia Ena

Nomor Mahasiswa : 132114168

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK DAN

PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN

WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

Studi Kasus di Kantor SAMSAT Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Univeersitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 31 Juli 2017

Maria Angeline Aprilia Ena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kasih dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi

ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program

Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Ak., C.A. selaku pembimbing yang

telah banyak membantu serta dengan sabar memberikan bimbingan, arahan,

dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

3. Kepala Kantor serta pegawai Kantor KESBANGPOL Manggarai Barat yang

telah memberikan persetujuan penelitian.

4. Kepala Kantor serta pegawai Kantor SAMSAT Manggarai Barat yang telah

menerima dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

5. Bapak Yulius Ena & Ibu Maria Kustari (orang tua) yang selalu membantu,

memotivasi dan selalu mendukung penulis dalam doa selama pengerjaan

skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

viii

6. Nenekku tercinta Sri Rejeki yang selalu mendukung dan mendoakan penulis

selama pengerjaan skripsi.

7. Kakek Nikolaus Ngabut yang selalu memotivasi penulis selama pengerjaan

skripsi.

8. Adikku tercinta Tommy Ena yang selalu mendampingi, mendukung dan

menyemangati penulis selama penulisan skripsi.

9. Sahabat-sahabatku Bety, Yun, Dafri yang selalu setia mendampingi dan

menyemangati penulis selama penulisan skripsi.

10. Romo Antonius, Pr yang selalu memotivasi dan menguatkan penulis selama

penulisan skripsi.

11. Stevanus yang selalu mendukung penulis selama penulisan skripsi

12. Kakak Jems Naban yang selalu mendukung penulis selama pengerjaan skripsi.

13. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skipsi ini, terdapat banyak

kesalahan kata, ide maupun bangunan kata di dalamnya. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran. Semoga skipsi ini berguna untuk kedepannya.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ..................................... v

LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

ABSTRACT ......................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah......................................................................................... 3

C. Batasan Masalah ........................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

F. Sistematika Penulisan ................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6

A. Pajak ............................................................................................................. 6

B. Pengetahuan Pajak ...................................................................................... 13

C. Kualitas Pelayanan ..................................................................................... 16

D. Kepatuhan Wajib Pajak .............................................................................. 18

E. Pajak Kendaraan Bermotor ......................................................................... 21

F. Persepsi ....................................................................................................... 26

G. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

x

H. Kerangka Konsep ....................................................................................... 29

I. Hipotesis ..................................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 34

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 34

B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................... 34

C. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................... 34

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................................ 34

E. Populasi dan Sampel ................................................................................... 37

F. Data penelitian ............................................................................................ 38

G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 38

H. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................................... 40

I. Teknik Analisis Data .................................................................................. 41

BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI ........................................................ 44

A. Sejarah ........................................................................................................ 44

B. Visi, Misi dan Motto ................................................................................... 44

C. Struktur Organisasi ..................................................................................... 45

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 49

A. Deskripsi Karakteristik Responden ............................................................ 49

B. Pengujian Instrumen ................................................................................... 56

1. Uji validitas ............................................................................................ 56

2. Uji reliabilitas ......................................................................................... 58

3. Uji normalitas ......................................................................................... 60

C. Analisis Data............................................................................................... 61

D. Pembahasan ................................................................................................ 66

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 71

A. Kesimpulan ................................................................................................. 71

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 72

C. Saran ........................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 73

LAMPIRAN .......................................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Koefisien Korelasi................................................................................ 42

Tabel 4. 1 Jumlah Kendaraan Bermotor Roda Dua Plat Hitam ............................ 48

Tabel 5. 1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin....................................... 50

Tabel 5. 2 Data Responden Berdasarkan Usia ...................................................... 51

Tabel 5. 3 Data Responden Berdasarkan Pendidikan ........................................... 52

Tabel 5. 4 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan .............................................. 53

Tabel 5. 5 Data Responden Berdasarkan Kepemilikan ......................................... 54

Tabel 5. 6 Data Responden Berdasarkan Pajak yang Dibayar .............................. 55

Tabel 5. 7 Deskripsi Hasil Kuisioner .................................................................... 55

Tabel 5. 8 Hasil Uji Validitas Persepsi Pengetahuan Pajak .................................. 56

Tabel 5. 9 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan ................................................ 57

Tabel 5. 10 Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib pajak ....................................... 58

Tabel 5. 11 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Pengetahuan Pajak ............................ 58

Tabel 5. 12 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kualitas Pelayanan ............................ 59

Tabel 5. 13 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak..................... 60

Tabel 5. 14 Kolmogorov-Smirnov Test ................................................................ 61

Tabel 5. 15 Uji Korelasi Pearson Variabel Persepsi Pengetahuan Pajak dengan

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua 62

Tabel 5. 16 Uji Korelasi Pearson Variabel Persepi Kualitas Pelayanan dengan

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda ...... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Desain Penelitian .............................................................................. 31

Gambar 4. 1 Struktur Organisai UPT Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten

Manggarai Barat .................................................................................................... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

xiii

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK DAN

PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN

WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

Studi Kasus di Kantor Samsat Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat

Maria Angeline Aprilia Ena

NIM: 132114168

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pengetahuan

pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak

membayar pajak kendaraan bermotor roda dua di kantor SAMSAT kabupaten

Manggarai Barat. Kepatuhan adalah suatu sikap dimana wajib pajak menaati dan

melaksanakan kewajiban perpajakkan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini populasi

yang diambil adalah Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua yang terdaftar di

kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Manggarai Barat. Teknik

pengambilan sampel menggunakan Convenience Sampling. Data dikumpulkan

dengan menyebar kuisioner. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis

deskriptif dengan menggunakan analisis korelasi Pearson.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa persepsi pengetahuan pajak

berhubungan dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan

bermotor roda dua. Persepsi kualitas pelayanan berhubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua.

Kata kunci : Persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, dan

persepsi kepatuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

xiv

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP ANALYSIS OF TAX KNOWLEDGE

PERCEPTION AND QUALITY OF SERVICES PERCEPTION WITH

TAXPAY COMPULSORS PERCEPTION PAY TAX MOTOR VEHICLES

Case Study at One Roof System’s Office of Labuan Bajo West Manggarai

Regency

Maria Angeline Aprilia Ena

Student Number: 132114168

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

This study aimed to determine the relationship between the perception of tax

knowledge and the perception of service quality with perceptions of taxpayer

compliance to pay two-wheeled motor vehicle tax at the One Roof System’s

office of West Manggarai district. Compliance is an attitude in which the taxpayer

obeys and carries out tax obligations in accordance with the provisions of

legislation.

This type of research was a case study research. In this study, the population

taken was a two-wheeled motorcycle taxpayer registered in the office of One Roof

System West Manggarai. Sampling technique which was using in this research is

Convenience Sampling. Data were collected by spreading questionnaires. Data

analysis technique that being used was descriptive analysis technique by using

Pearson correlation analysis.

The result of data analysis showed that the perception of tax knowledge was

related to taxpayer compliance perceptions pay tax on two-wheeled motor vehicle.

Service quality perception was related to taxpayer compliance perception paying

two-wheeled motor vehicle tax.

Keywords: Tax knowledge perception, service quality perception, and compliance

perception.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarakan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983

menyatakan bahwa pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang

oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-

Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan

untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak

dibagi menjadi dua yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Pajak Pusat adalah

pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Pusat yang dalam hal ini sebagian

besar dikelola oleh Direktorat Jendral Pajak dan Mentri Keuangan. Pajak

Daerah adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Daerah baik di

tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Pajak daerah merupakan sumber penerimaan daerah yang digunakan untuk

membangun fasilitas umum dan kebutuhan lainnya demi memajukan dan

mensejahterakan daerah tersebut. Hampir seluruh daerah wilayah Indonesia

menggali pendapatannya melalui pajak, oleh sebab itu pemerintah harus

mampu mengelola pajak daerahnya secara maksimal. Salah satu pajak daerah

yang dipungut oleh pemerintah adalah pajak kendaraan bermotor.

Pajak kendaraan bermotor menjadi salah satu pajak yang dapat

meningkatkan potensi pendapatan daerah, sehingga mengharuskan Wajib

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

2

Pajak membayarnya. Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap di

Labuan Bajo merupakan tempat bagi Wajib Pajak membayar pajak kendaraan

bermotor. Besarnya penerimaan pajak kendaraan di kantor Sistem

Administrasi Manunggal Satu Atap dikarenakan jumlah kendaraan bermotor

yang dari tahun ke tahun semakin bertambah. Semakin banyak jumlah

kendaraan bermotor seharusnya semakin meningkat kepatuhan Wajib Pajak

membayar pajak kendaraan bermotor. Namun kenyataannya masih ada denda

yang berarti, masih ada wajib pajak yang tidak membayar bayar pajak

kendaraan bermotor. Kualitas pelayanan kantor Sistem Administasi

Manunggal Satu Atap yang baik menjadi salah satu pengaruh wajib pajak

patuh membayar pajak kendaraan bermotor.

Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kepatuhan Wajib Pajak

dalam membayar pajak kendaraan bermotor adalah kualitas pelayanan dan

pengetahuan pajak dari Wajib Pajak itu sendiri. Pengetahuan Wajib Pajak

yang dimaksud adalah kurangnya pemahaman Wajib Pajak mengenai manfaat,

fungsi serta prosedur atau tata cara dalam membayar pajak kendaraan

bermotor. Faktor berikutnya adalah kualitas pelayanan yang kurang ramah dan

jelas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal

tersebut, penulis tertarik dan ingin melihat lebih jelas dari sisi hubungan antara

kedua faktor tersebut dengan kepatuhan Wajib Pajak.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa pengetahuan pajak dan

kualitas pelayanan memiliki kaitan dalam meningkatkan kepatuhan Wajib

Pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Penulis memutuskan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

3

meneliti hal tersebut dalam rangka mengetahui seberapa besar hubungan

antara persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah persepsi pengetahuan pajak berhubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua?

2. Apakah persepsi kualitas pelayanan berhubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah variabel persepsi pengetahuan

pajak, persepsi kualitas pelayanan dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak

kendaaraan bermotor roda dua plat hitam.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui hubungan persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua.

2. Mengetahui hubungan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

4

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait

diantaranya yaitu:

1. Wajib Pajak

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang pajak

kendaraan bermotor kepada masyarakat dan mengetahui manfaat yang

diterima dari pajak, sehingga dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak

dalam membayar pajak kendaraan bermotor.

2. Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan sumber

informasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan guna meningkatkan

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaran bermotor.

3. Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dan

bahan referensi bagi peneliti lain yang berminat dengan pajak khususnya

yang berhubungan dengan pajak kendaraan bermotor.

4. Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dan sebagai

media untuk menambah wawasan dalam bidang perpajakan.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi terdiri dari enam bab yaitu:

Bab I Pendahuluan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

5

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori-teori pendukung dan konsep-konsep variabel

penelitian dan persepsi.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi jenis penelitian, subjek dan ojek penelitian, tempat

penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel, data,

teknik pegumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Kantor SAMSAT

Bab ini menjelaskan secara garis besar kantor Sistem Administrasi

Manunggal Satu Atap seperti: sejarah, visi-misi dan motto

pelayanan, serta struktur organisasi.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang deskripsi karakteristik responden, pengujian

instrument, analisis data dan pembahasan.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pajak

Menurut Direktorat Jendral Pajak, pajak adalah kontribusi wajib kepada

negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang sifatnya memaksa

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan sebesar-

besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pajak merupakan iuran kepada kas

negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada

mendapat jasa timbal (kontrapretasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan

yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum, menurut Rochmat

Soemitro dalam Mardiasmo 2011. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa unsur-unsur yang melekat pada pajak yaitu:

1. Iuran dari rakyat kepada negara, dimana yang berhak memungut pajak

hanyalah negara. Iuran tersebut berupa uang (bukan barang).

2. Berdasarkan undang-undang, pajak yang dipungut berdasarkan atau

dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya.

3. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung

dapat ditunjuk.

4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-

pengeluaaran yang bermanfaat bagi masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

7

Berdasarkan jenisnya, pajak dibagi menjadi tiga, yaitu menurut golongan,

sifat, dan lembaga pemungutnya (Mardiasmo, 2011:5):

1. Menurut Golongannya

Menurut golongannya pajak dibagi menjadi dua yaitu pajak langsung dan

pajak tidak langsung. Pajak langsung adalah pajak yang harus dipikul

sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan

kepada orang lain. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pada akhirnya

dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.

2. Menurut Sifatnya

Menurut sifatnya pajak dibagi menjadi dua yaitu pajak subjektif dan pajak

objektif. Pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan

pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan Wajib Pajak. Pajak

objektif adalah pajak yang berpangkal pada objek tanpa memperhatikan

keadaan Wajib Pajak.

3. Menurut Lembaga Pemungutannya

Menurut lembaga pemungutannya pajak dibagi menjadi dua, yaitu pajak

pusat dan pajak daerah. Pajak pusat adalah pajak yang dipunngut oleh

pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.

Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan

digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak daerah terdiri

atas Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

8

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009

Tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34

Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Daerah adalah

kontribusi wajib pajak daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan

yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah

bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Peraturan daerah sekurang-

kurangnya mengatur mengenai: objek dan subjek pajak, dasar pengenaan, tarif

dan cara perhitungan pajak, wilayah pemungutan, masa pajak, penetapan

pajak, tata cara pembayaran dan penagihan, sanksi administrasi.

Jenis-jenis pajak daerah menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

dibagi menjadi dua, yaitu pajak Provinsi dan pajak Kabupaten/Kota.

Berdasarkan Undang-Undang tersebut ditetapkan jenis-jenis pajak daerah

sebagai berikut:

1. Pajak Provinsi

Pajak Provinsi terdiri atas:

a. Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau

penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor adalah semua

kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan disemua jenis

jalan darat, dan digerakan oleh peralatan teknik berupa motor atau

peralatan lain yang berfungsi untuk mengubah sumber daya energi

tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

9

termasuk alat-alat besar yang dalamoperasinya menggunakan roda dan

motor tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang

dioperasikan di air.

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) adalah pajak atas

penyerahan hak milik Kendaraan Bermotor sebagai akibat perjanjian

dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual

beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan

usaha.

c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah pajak atas penggunaan

bahan bakar kendaraan bermotor.

d. Pajak Air Permukaan

Pajak Air Permukaan adalah pajak atas pengambilan dan/atau

pemanfaatan air permukaan. Air permukaan adalah semua air yang

terdapat pada permukaan tanah, tidak termasuk air laut, baik yang

berada di laut maupun di darat.

e. Pajak Rokok

Pajak rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh

pemerintah.

2. Pajak Kabupaten/Kota

Pajak Kabupaten/Kota terdiri atas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

10

a. Pajak Hotel

Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel.

Hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan

termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang

mencakup juga motel, losmen, gubuk, pariwisata, wisma pariwisata,

pesanggrahan, rumah penginapan, dan sejenisnya, serta rumah kos

dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh).

b. Pajak Restoran

Pajak restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh

restoran. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau

minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah

makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa

boga/katering.

c. Pajak Hiburan

Pajak hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. Hiburan

adalah semua jenis tontonan, pertunjukan, permainan, dan/atau

keramaian yang dinikmati dengan dipungut bayaran.

d. Pajak Reklame

Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Reklame

adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak

ragamnya dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan,

menganjurkan, mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

11

terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat, dibaca,

didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum.

e. Pajak Penerangan Jalan

Pajak penerangan jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik,

baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain.

f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Pajak mineral bukan logam dan batuan adalah pajak atas kegiatan

pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam

di dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan. Mineral

bukan logam dan batuan adalah mineral bukan logam dan batuan

sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di

bidang mineral dan batubara.

g. Pajak Parkir

Pajak parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar

badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha

maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan

tempat penitipan kendaraan bermotor.

h. Pajak Air Tanah

Pajak air tanah adalah pajak atas pengambilan dan/atau pengambilan

air tanah.

i. Pajak Sarang Burung Walet

Pajak sarang burung walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan

dan/atau pengusahaan sarang burung walet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

12

j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaaan dan Perkotaan

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaaan dan Perkotaan adalah pajak atas

bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau

dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang

digunkan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan

pertambangan.

k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak atas

perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan

Pajak Kendaraan Bermotor adalah salah satu pajak daerah Provinsi yang

dipungut oleh pemerintah daerah Provinsi. Berdasarkan Peraturan Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 2 Tahun 2010, Pajak Kendaraan

Bermotor adalah pajak pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan

bermotor. Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta

gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat, dan digerakan oleh

peralatan teknik berupa motor atau peralatan lain yang berfungsi untuk

mengubah sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan

bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat besar yang dalam operasinya

menggunakan roda dan motor tidak melekat secara permanen serta kendaraan

bermotor yang dioperasikan di air. Pajak Kendaraan Bermotor termasuk salah

satu pajak Provinsi yang menganut sistem bagi hasil antara Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Provinsi. Pemerintah Kabupaten/Kota

menerima bagi hasil sebesar 30% (tiga puluh persen) sedangkan Pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

13

Provinsi menerima sebesar 70% (tujuh puluh persen). Hasil penerimaan Pajak

Kendaraan Bermotor paling sedikit 10% (sepuluh persen) termasuk yang

dibagi hasilkan kepada Kabupaten/Kota, dialokasikan untuk pembangunan

dan/atau pemeliharaan jalan serta peningkatan modal dan sarana transportasi

umum.

B. Pengetahuan Pajak

Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar hanya menjawab

pertanyaan (Notoatmodjo, 2010:1). Pengetahuan yang merupakan hasil tahu

dari manusia terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu

obyek. Menurut Supratman (dalam Faizah, 2009) pengetahuan merupakan

segala sesuatu yang dapat diketahui oleh manusia yang merupakan hasil dari

proses tindakan manusia berfikir dengan seluruh keyakinan berupa kesadaran

yang ingin diketahui.

Pengetahuan pajak adalah langkah pendewasaan pemikiran Wajib Pajak

melalui pengajaran dan pelatihan (Pancawati dan Nila, 2011). Pengetahuan

pajak seorang Wajib Pajak dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun

nonformal, karena pengetahuan pajak merupakan hal mendasar yang harus

diketahui oleh Wajib Pajak. Adapun indikator pengetahuan pajak mencakup:

1. Dasar-dasar perpajakan

2. Fungsi pajak

3. Jenis-jenis pajak

4. Asas-asas pemungutan pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

14

5. Undang-undang tentang tata cara perpajakan

6. Pengetahuan tentang sanksi perpajakan

Pengetahuan pajak adalah informasi yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak

yang digunakan untuk bertindak, mengatur strategi perpajakan dan mengambil

keputusan dalam menerima hak dan melaksanakan kewajiban sebagai Wajib

Pajak sehubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban di bidang perpajakan.

Pengetahuan Wajib Pajak memenuhi pengetahuan tentang fungsi pajak,

pengetahuan prosedur pembayaran, pengetahuan sanksi pajak, dan lokasi

pembayaran pajak (Wardani, 2017). Pengetahuan Wajib Pajak berkaitan

dengan kedisiplinan Wajib Pajak dalam membayar pajak, karena kedisiplinan

berdasar pada tingkat pemahaman yang sesuai dengan aturan serta sanksi-

sanksi yang menyertainya (Ghoni, 2012). Berdasarkan definisi di atas, maka

pengetahuan pajak mencakup:

1. Pengetahuan tentang fungsi pajak

Wajib Pajak mengetahui bahwa pajak yang dibayar digunakan untuk

pembangunan dan tidak mendapat imbalan secara langsung.

2. Pengetahuan prosedur pembayaran

Wajib Pajak memahami tata cara pembayaran serta syarat-syarat dalam

membayar pajak kendaraan bermotor.

3. Pengetahuan sanksi pajak

Wajib Pajak mengetahui sanksi atas keterlambatan dalam membayar pajak

kendaraan bermotor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

15

4. Lokasi pembayaran pajak

Wajib Pajak mengetahui tempat atau lokasi pembayaran pajak kendaraan

bermotor.

Pengetahuan Wajib Pajak yang wajib dipahami oleh Wajib Pajak,

khususnya bagi Wajib Pajak kendaraan bermotor berdasarkan Peraturan

Daerah provinsi NTT Nomor 2 Tahun 2010, yaitu dasar pengenaan tarif, cara

perhitungan pajak, masa pajak, surat pemberitahuan, ketetapan dan saat pajak

terutang. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pajak menurut peraturan

mencakup:

1. Pengetahuan dan pemahaman tentang kewajiban sebagai Wajib Pajak

Wajib Pajak mengetahui fungsi dari membayar pajak serta jatuh tempo

pembayaran pajak.

2. Pengetahuan tentang sanksi perpajakan

Wajib Pajak mengetahui dan memahami sanksi atas keterlambatan dalam

membayar pajak.

3. Pemahaman tentang tarif pajak yang berlaku dan mampu menghitung

pajak terutang

Wajib Pajak mengetahui berapa persen tarif pajak sesuai dengan aturan

yang berlaku serta wajib pajak dapat menghitung jumlah pajak terutang

yang harus dibayar saat jatuh tempo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

16

C. Kualitas Pelayanan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publik, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan adalah suatu bentuk layanan yang

diselenggarakan oleh penyedia layanan (produsen atau instansi pemerintah)

kepada pengguna layanan (Algifari 2016:2). Pelayanan Publik dalam konteks

pemerintah daerah adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang

atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada

organisasi tersebut, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan

dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan

(Hardiyansah 2011:12). Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, jasa, proses dan lingkungan yang memenuhi

harapan pihak yang menginginkannya (Pancawati dan Nila, 2011).

Suatu pelayanan dikatakan berkualitas jika dapat memenuhi atau melebihi

harapan pihak yang menginginkan. Ada dua faktor yang menentukan kualitas

pelayanan yaitu pelayanan yang diharapkan oleh penggguna pelayanan dan

pelayanan yang diterima. Apabila pelayanan yang diterima pengguna atau

dirasakan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengguna pelayanan, maka

kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang

diterima melampaui harapan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

17

kualitas yang ideal. Sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah dari

yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk (Algifari

2016:3).

Kualitas pelayanan yang baik akan terpenuhi jika sumber daya manusia

(SDM) melakukan tugasnya secara profesional, disiplin dan transparan. Hal

ini dapat tercapai jika adanya pelatihan formal yang dilakukan oleh instansi

terkait guna meningkatkan kualitas pelayanan (Pancawati dan Nila, 2011).

Peningkatan kualitas pelayanan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan

bagi wajib pajak, dalam hal ini khususnya bagi wajib pajak kendaraan

bermotor, sehingga kewajiban dari wajib pajak dapat terlaksana dengan baik.

Untuk mengukur kualitas pelayanan yang diberikan penyelenggara pelayanan

dapat dilihat dari lima dimensi yaitu, Tangible (bukti langsung) meliputi

fasilitas fisik (gedung), perlengkapan, pegawai, dan sasaran komunikasi;

Reliability (kehandalan) yakni kemampuan memberikan pelayanan yang

dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.; Responsiveness (daya

tanggap) yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan

memberikan pelayanan yang tanggap; Assurance (jaminan) mencakup

pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan dapat dipercaya yang dimiliki para

staf, bebas dari bahaya, resiko atau ragu-ragu; Empati meliputi kemudahan

dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan

memahami kebutuhan para pelanggan, Tjiptono (dalam Hardiyansah, 2011:

53). Dari definisi di atas diketahui kualitas pelayanan diukur dengan lima

dimensi, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

18

1. Tangible (bukti langsung)

2. Reliability (kehandalan)

3. Responsiveness (daya tanggap)

4. Assurance (jaminan)

5. Empati

D. Kepatuhan Wajib Pajak

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia kata patuh bermakna suka

menurut atau taat pada perintah, aturan. Kepatuhan adalah suatu perilaku yang

berasal dari dorongan dalam diri manusia (Prawgis, 2016). Perilaku seseorang

dikatakan patuh jika melakukan sesuatu sesuai dengan peritah atau aturan

yang ada.

Kepatuhan perpajakan merupakan ketaatan, tunduk, dan patuh serta

melaksanakan ketentuan perpajakan. Wajib Pajak yang patuh adalah Wajib

Pajak yang taat dan memenuhi serta melaksanakan kewajiban perpajakan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (Rahayu

2010: 138). Predikat Wajib Pajak yang patuh adalah Wajib Pajak yang

memenuhi kriteria sebagai Wajib Pajak yang patuh, dimana Wajib Pajak tidak

memiliki tunggakan maupun keterlambatan penyetoran pajak.

Beberapa faktor yang dapat dijadikan indikator kepatuhan Wajib Pajak,

Suhartono (dalam Amalia, 2016) sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

19

1. Kedisiplinan membayar pajak

Kedisipilan membayar pajak sangat erat hubungannya dengan kepatuhan

Wajib Pajak. Semakin banyak Wajib Pajak membayar pajak, semakin

tinggi tingkat kepatuhan.

2. Tingkat pengetahuan terhadap pajak

Pengetahuan pajak mencakup fungsi dan tujuan dari pajak. Wajib Pajak

harus memiliki pengetahuan dasar mengenai pajak.

3. Sosialisasi tentang pajak

Sosialisasi tentang pajak dapat membuat Wajib Pajak memiliki

pemahaman dan kesadaran terhadap pentingnya pajak.

4. Sosialisasi tentang sanki administrasi pajak

Tujuan dari sosialisasi tentang sanksi administrasi pajak yaitu untuk

menyadarkan Wajib Pajak agar patuh terhadap pajak.

5. Wajib Pajak paham dan berusaha memahami undang-undang perpajakan

Wajib Wajak yang paham dan memiliki kesadaran terhadap pajak harus

mengetahui peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

6. Patuh terhadap pajak

Wajib Pajak harus memiliki kesadaran dan kepatuhan dalam membayar

pajak. Wajib Pajak yang tidak membayar pajak tepat waktu akan

dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Kepatuhan Wajib Pajak juga dapat dilihat dari pemenuhan kewajiban

pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, membayar pajak tepat waktu,

Wajib Pajak memenuhi persyaratan dalam membayar pajak, dan Wajib Pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

20

mengetahui jatuh tempo pembayaran (Wardani, 2017). Dari pernyataan di atas

dapat disimpulkan bahwa Wajib Pajak yang patuh adalah Wajib Pajak yang:

1. Memenuhi kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Kewajiban pajak yaitu membayar pajak sesuai aturan yang berlaku. Untuk

pajak kendaraan bermotor wajib ketentuannya dapat dilihat di dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang

Pajak Daerah dan Retribusi serta peraturan daerah yang berlaku.

2. Membayar pajak tepat waktu

Wajib Pajak mengetahui masa pembayaran pajak, sehingga dapat

membayar pajak tepat waktu

3. Wajib Pajak memenuhi persyaratan dalam membayar pajak

Wajib Pajak memahami prosedur atau tata cara pembayaraan pajak,

dimana dalam prosedur pembayaran pajak kendaraan bermotor terdapat

syarat dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor yang harus dipenuhi.

4. Wajib Pajak mengetahui jatuh tempo pembayaran

Wajib Pajak mengetahui batas waktu pembayaran pajak kendaraan

bermotor serta ketentuan yang diatur dalam batas waktu pembayaran pajak

kendaraan bermotor.

5. Memenuhi sanksi atas keterlambatan membayar pajak kendaraan bermotor

Wajib Pajak yang terlambat membayar pajak kendaraan bermotor wajib

memenuhi sanksi atas keterlambatan tersebut sesuai dengan aturan yang

telah di tentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

21

E. Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak Kendaraan Bermotor merupakan bagian pajak daerah yang termasuk

ke dalam jenis pajak provinsi. Menurut undang-undang Republik Indonesia

Nomor 28 Tahun 2009 meyatakan bahwa, Pajak Kendaraan Bermotor adalah

pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan

Bermotor mencakup semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang

digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik

berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu

sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang

bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam

operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen

serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air.

Obyek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan/dan atau

penguasaan Kendaraan Bermotor. Kepemilikan/dan atau penguasaan

Kendaraan Bermotor mencakup pengertian dari Kendaraan Bermotor, yaitu

semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua

jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau

peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi

tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan,

termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya

menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta

kendaraan bermotor yang dioperasikan di air. Obyek Pajak Kendaraan

bermotor yang dikecualikan dari pengertian Kendaraan Bermotor adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

22

1. Kereta api

2. Kendaraan Bermotor yang semata-mata digunakan untuk keperluan

pertahanan dan keamanan negara.

3. Kendaraan Bermotor yang dimiliki dan/atay dikuasai kedutaan, konsulat,

perwakilan negara asing dengan asas timbal balik dan lembaga-lembaga

internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dari

pemerintah.

4. Obyek pajak lainnya yang ditetapkan dalam Peraturan daerah.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 2 Tahun 2010

tentang Pajak Daerah, objek Pajak Kendaraan Bermotor/PKB yang

dikecualikan mencakup:

a. Kendaraan Bermotor yang semata-matta digunakan untuk keperluan

pertahanan dan keamanan negara.

b. Kendaraan Bermotor yang dimiliki dan/atau dikuasai kedutaan,

konsulat, perwakilan negara asing dengan asas timbal balik dan

lembaga-lembaga intrnasional yang memperoleh fasilitas pembebasan

pajak dari pemerintah.

c. Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di atas air.

Subyek Pajak Kendaraan Bermotor adalah Orang Pribadi atau Badan yang

memiliki dan/atau menguasai Kendaraan Bermotor. Wajib Pajak kendaraan

Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki Kendaraan

Bermotor. Khusus Wajib Pajak badan, kewajiban perpajakan diwakili oleh

pengurus atau kuasa badan tersebut. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

23

NTT Nomor 2 Tahun 2010, yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak

yaitu; untuk orang pribadi yang bertanggung jawab ialah orang yang

bersangkutan, kuasanya dan/atau ahli warisnya, untuk badan yang

bertanggung jawab ialah pengurusnya atau kuasa badan tersebut.

Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor adalah hasil perkalian dari

dua unsur yaitu:

1. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)

2. Bobot yang mencerminkan secara relatif tingkat kerusakan jalan dan/atau

pencemaran lingkungan akibat penggunaan Kendaraan Bermotor.

Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor khusus untuk Kendaraan

Bermotor yang digunakan di luar jalan umum, termasuk alat-alat berat dan

alat-alat besar serta kendaraan air adalah Nilai Jual Kendaraan Bermotor

(NJKB). Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) ditentukan berdasarkan

harga Pasar Umum atas suatu Kendaraan Bermotor. Harga Pasar Umum

adalah rata-rata yang diperoleh dari berbagai sumber data yang akurat. Nilai

Jual Pajak Kendaraan Bermotor ditetapkan berdasarkan Harga Pasar Umum

pada minggu pertama bulan Desember Tahun Pajak sebelumnya. Apabila

Harga Pasar Umum suatu Kendaraan Bermotor tidak diketahui, maka Nilai

Jual Kendaraan Bermotor dapat ditentukan dengan:

1. Harga Kendaraan Bermotor dengan isi silinder dan/atau satuan tenaga

yang sama.

2. Penggunaan Kendaraan Bermotor untuk umum atau pribadi.

3. Harga Kendaraan Bermotor dengan merk kendaraan Bermotor yang sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

24

4. Harga Kendaraan Bermotor dengan tahun pembuatan Kendaraan Bermotor

sama.

5. Harga Kendaraan Bermotor dengan Kendaraan sejenis

6. Harga Kendaraan Bermotor berdasarkan dokumen Pemberitahuan Impor

Barang (PIB).

Bobot dinyatakan dalam koefisien yang nilainya satu atau lebih besar dari satu

dengan pengertian koefisien sama dengan satu berarti kerusakan jalan dan/atau

pencemaran lingkungan oleh pengguna Kendaraan Bermotor tersebut

dianggap masih dalam batas toleransi; koefisien lebih besar dari satu berarti

pengguna Kendaraan Bermotor tersebut dianggap melewati batas toleransi.

Bobot dihitung berdasarkan faktor-faktor:

1. Tekanan gandar, yang dibedakan atas dasar jumlah sumbu/as, roda, dan

berat Kendaraan Bermotor

2. Jenis bahan bakar Kendaraan Bermotor yang dibedakan menurut solar,

bensin, gas, listrik, tenaga surya atau jenis bahan bakar lainnya

3. Jenis penggunaan, tahun pembuatan, dan ciri-ciri mesin Kendaraan

Bermotor yang dibedakan berdasarkan jenis mesin 2 tak atau 4 tak, dan isi

silinder.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, untuk tarif Pajak

Kendaraan Bermotor ditetapkan sebagai berikut:

1. Untuk kepemilikan Kendaraan Bermotor pertama paling rendah sebesar

1% (satu persen) dan paling tinggi 2% (dua persen).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

25

2. Untuk kepemilikan Kendaraan Bermotor kedua dan seterusnya tarif dapat

ditetapkan secara progresif paling rendah sebesar 2% (dua persen) dan

paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen).

3. Untuk Kendaraan Bermotor angkutan umum, ambulans, pemadam

kebakaran, sosial keagamaan, lembaga sosial dan keagamaan,

Pemerintah/TNI/POLRI, Pemerintah Daerah, dan kendaraan lain yang

ditetapkan dengan Peraturan Daerah, ditetapkan paling rendah sebesar

0,5% (nol koma lima persen) dan paling tinggi sebesar 1% (satu persen).

4. Untuk Kendaraan Bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar ditetapkan

paling rendah sebesar 0,1% (nol koma satu persen) dan paling tinggi

sebesar 0,2% (nol koma dua persen).

Kepemilikan Kendaraan Bermotor didasarkan atas nama dan/atau alamat yang

sama. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 2 Tahun 2010 ditetapkan

tarif Pajak Kendaraan Bermotor sebagai berikut:

1. Sebesar 1,5% (satu koma lima persen) untuk Kendaraan Bermotor pribadi.

2. Sebesar 1,0% (satu koma nol persen) untuk Kendaraan Bermotor angkutan

umum.

3. Sebesar 0,5% (nol koma lima persen) untuk kendaraan ambulans,

pemadam kebakaran, sosial keagamaan, lembaga sosial dan keagamaan,

Pemerintah/TNI/POLRI dan Pemerintah Daerah.

4. Sebesar 0,2% (nol koma dua persen) untuk Kendaraan Bermotor alat-alat

berat dan alat-alat besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

26

Perhitungan Pajak Kendaraan dilakukan dengan cara mengalikan tarif

pajak dengan dasar pengenaan pajak. Secara umum perhitungan Pajak

Kendaraan Bermotor dapat dirumuskan sebagai berikut:

Pajak terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak

Tata cara pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor bedasarkan Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2009 yaitu Pajak Kendaraan Bermotor yang

terutang dipungut di wilayah daerah tempat Kendaraan Bermotor terdaftar.

Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dilakukan bersamaan dengan

penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor. Pemungutan pajak tahun

berikutnya dilakukan di kas daerah atau bank yang ditunjuk oleh Kepala

Daerah. Masa Pajak Kendaraan Bermotor dikenakan dua belas bulan berturut-

turut terhitung mulai saat pendaftaran Kendaraan Bermotor. Pajak Kendaraan

Bermotor dibayar sekaligus dimuka. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi

NTT Nomor 2 Tahun 2010 menyatakan bahwa wajib pajak yang terlambat

membayar pajak dikenakan sanksi administrasi sebesar 2% (dua persen).

F. Persepsi

Persepsi adalah proses masuknya pesan atau informasi ke dalam otak

manusia. Persepsi manusia dihubungkan dengan lingkungannya melalui

indera, yaitu indera penglihatan, pendengar, peraba, perasa dan penciuman

(Slameto, 2010:109). Persepsi merupakan proses masuknya atau diterimanya

informasi melalui alat indera.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

27

Menurut Couto dan Alizamar (2016:15) persepsi adalah kemampuan

manusia untuk membedakan, mengelompokkan, memfokuskan pikiran kepada

suatu hal dan untuk menginterpretasikannya. Persepsi juga merupakan

sekumpulan tindakan mental yang mengatur implus-implus sensorik menjadi

suatu pola bermakna. Dapat dikatakan pula bahwa persepsi adalah proses

pengaturan dan penerjemahan informasi sensorik oleh otak (Wade dan Travis,

2007:193).

Menurut Walgito (2010:101) ada beberapa faktor yang berperan dalam

persepsi yaitu:

1. Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.

Stimulus dapat datang dari luar individu dan juga dari dalam individu yang

mempersepsi yang kemudian langsung mengenai saraf penerima dan

bekerja sebagai reseptor.

2. Alat indera, saraf, dan pusat susunan saraf

Alat indera merupakan alat stimulus. Menerima stimulus dan

meneruskannya ke otak sebagai pusat kesadaran merupakan fungsi dari

saraf sensoris. Alat untuk merespon stimulus yang diteruskan ke otak

merupakan fungsi dari saraf motoris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

28

3. Perhatian

Untuk mengadakan persepsi diperlukan perhatian, yaitu salah satu

persiapan dalam mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan

dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan pada sekumpulan objek.

G. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu tentang kepatuhan Wajib Pajak membayar

pajak dilakukan oleh peneliti. Sari dan Neri (2014) melakukan penelitian

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak

membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Unit Pelayanan Pendapatan

Provinsi (UPP) Kabupaten Seluma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

faktor-faktor Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor yaitu

pemahaman sistem pajak, kualitas pelayanan, tingkat pendidikan, tingkat

penghasilan, persepsi wajib pajak terhadap sanksi pajak sangat berpengaruh

terhadap kepatuhan wajib pajak, khususnya pada Unit Pelayanan Pendapatan

Provinsi kabupaten Seluma.

Novelia (2009) melakukan penelitian tentang pengaruh kualitas pelayanan

terhadap kepuasan Wajib Pajak membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap

kepuasan wajib pajak membayar pajak kendaraan bermotor.

Situmorang (2016) melakukan penelitian tentang analisis hubungan

persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

29

terdapat hubungan searah antara persepsi pengetahuan pajak dan kualitas

pelayanan dengan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Nugroho (2016) melakukan penelitian tentang analisis hubungan persepsi

pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi account

representative (AR) dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi

pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi account

representative (AR) dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

H. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini berusaha menjelaskan mengenai hubungan

antara persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua. Persepsi Wajib Pajak

tentang kualitas pelayanan dalam penelitian ini dilihat dari lima dimensi yaitu

Tangible (bukti langsung) meliputi fasilitas fisik (gedung), perlengkapan,

pegawai, dan sasaran komunikasi; Reliability (kehandalan) yakni kemampuan

memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan

memuaskan.; Responsiveness (daya tanggap) yaitu keinginan para staf untuk

membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tanggap;

Assurance (jaminan) mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan

dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau ragu-

ragu; Empati meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi

yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.

Pengetahuan pajak dalam penelitian ini dilihat dari pengetahuan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

30

pemahaman tentang kewajiban sebagai Wajib Pajak, pengetahuan tentang

sanksi pajak, pemahaman tentang tarif pajak yang berlaku dan mampu

menghitung pajak terutang.

Berdasarkan penelitan terdahulu dikatakan bahwa persepsi pengetahuan

pajak dan persepsi kualitas pelayanan berhubungan dengan kepatuhan

(Situmorang, 2016). Penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Neri (2014)

dimana faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak salah

satunya adalah kualitas pelayanan. Hasil penelitian Novelia (2009)

mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan Wajib

Pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Semakin baik pelayanan,

semakin meningkat kepuasan Wajib Pajak. Hasil penelitian Nugroho (2016)

tentang analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas

pelayanan, persepsi konsultasi account representative (AR) dengan persepsi

kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa

terdapat hubungan positif antara persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas

pelayanan, persepsi konsultasi account representative (AR) dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut membuat peneliti

menduga bahwa persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan

memiliki hubungan dengan persepsi kepatuhan, sehingga kerangka konsep

yang dibuat peneliti sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

31

I. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan

antara variabel persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan

dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor

roda dua. Peneliti menghubungkan variabel persepsi pengetahuan pajak

dengan kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua

dan menghubungkan variabel persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua dengan

dugaan adanya hubungan antara kedua variabel yaitu variabel persepsi

pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan

Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua. Dugaan peneliti diperkuat dengan

adanya teori dan hasil penelitian sebelumnya yang telah melakukan penelitian

dengan variabel yang sama.

Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar hanya

menjawab pertanyaan (Notoatmodjo, 2010:1). Pengetahuan pajak adalah

langkah pendewasaan pemikiran wajib pajak melalui pengajaran dan

pelatihan. Persepsi wajib pajak dalam menentukan perilakunya berkaitan

Persepsi

Pengetahuan Pajak

Persepsi

Kepatuhan

Persepsi Kualitas

Pelayanan

Gambar 2. 1 Kerangka Konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

32

dengan pemahanam dan pengetahuan wajib pajak terhadap aturan perpajakan.

Wajib Pajak yang memahami aturan, maka akan berlaku baik sesuai dengan

aturan yang ada. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Situmorang (2016)

menyatakan bahwa pengetahuan pajak mempunyai hubungan searah dengan

kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan

hipotesis:

H1 : Persepsi pengetahuan pajak berhubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda

dua

Salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan

Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua adalah dengan

memberikan kualitas pelayanan pajak yang baik kepada kepada Wajib Pajak.

Pelayanan Publik dalam konteks pemerintah daerah adalah pemberian layanan

atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang

mempunyai kepentingan pada organisasi tersebut, sesuai dengan aturan pokok

dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan

kepada penerima pelayanan (Hardiyansah, 2011:12). Suatu pelayanan

dikatakan berkualitas jika dapat memenuhi atau melebihi harapan pihak yang

menginginkan. Pengukuran kualitas pelayanan mencakuplima dimensi yaitu,

Tangible (bukti langsung), Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya

tanggap), Assurance (jaminan), Empati. Hasil penelitian Situmorang (2016)

mengatakan bahwa persepsi kualitas pelayanan berhubungan searah dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

33

(2016) menyatakan bahwa ada hubungan positif antara persepsi kualitas

pelayanan dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak. berdasarkan uraian di atas,

maka dibuat hipotesis sebagai berikut:

H2 : Persepsi kualitas pelayanan berhubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda

dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan

untuk mempelajari obyek sebagai kasusnya. Studi kasus hanya berlaku pada

obyek penelitian sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasi.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah wajib pajak yang terdaftar di kantor Sistem

Administrasi Manunggal Satu Atap. Obyek penelitian ini adalah persepsi

pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan dan persepsi kepatuhan wajib

pajak.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017. Tempat penelitian di

kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Labuan Bajo yang terletak

di Manggarai Barat, Flores, NTT.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel adalah karakteristik yang melekat pada orang, benda, atau subyek

yang jika diukur memiliki nilai yang bervariasi antar subyek (Nuryaman dan

Christina, 2015:40). Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel

dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

35

dipengaruhi oleh variabel independen dan menjadi perhatian peneliti, variabel

independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen

(Sugiyono, 2012: 39). Dengan kata lain, perbedaan pada variabel dependen

disebabkan oleh variabel independen.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah persepsi kepatuhan wajib

pajak (Y). Kepatuhan adalah perilaku taat dalam melaksanakan kewajiban

perpajakan sesuai peraturan pajak yang berlaku. Wajib Pajak dikatakan patuh

jika:

a. Memenuhi kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku

b. Membayar pajaknya tepat waktu

c. Wajib Pajak memenuhi persyaratan dalam membayar pajak

d. Wajib Pajak mengetahui jatuh tempo pembayaran

e. Memenuhi sanksi atas keterlambatan membayar pajak kendaraan

bermotor

Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi pengetahuan

wajib pajak (X1) dan persepsi kualitas pelayanan (X2).

a. Persepsi pengetahuan pajak (X1)

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang dapat diketahui oleh manusia

yang merupakan hasil dari proses tindakan manusia berfikir dengan

seluruh keyakinan berupa kesadaran yang ingin diketahui.

Pengetahuan Wajib Pajak mencakup:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

36

1) Pengetahuan dan pemahaman tentang kewajiban sebagai wajib

pajak.

2) Pengetahuan tentang sanksi perpajakan.

3) Pemahaman tentang tarif pajak yang berlaku dan mampu

menghitung pajak terutang

b. Persepsi kualitas pelayanan (X2)

Kualitas pelayanan adalah bantuan kepada orang lain sesuai dengan

keahlian yang dimiliki. Ada lima dimensi yang harus diperhatikan

dalam menilai kualitas pelayanan (Hardiyansyah, 2011), yaitu:

1) Tangible (bukti langsung)

2) Reliability (kehandalan)

3) Responsiveness (daya tanggap)

4) Assurance (jaminan)

5) Empati

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert, yaitu

mengukur respons subjek ke dalam lima poin skala (Jogiyanto, 2013:83):

STS = Sangat tidak setuju

TS = Tidak setuju

N = Netral

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

37

Ukuran lima poin skala tersebut dilihat dari skor masing-masing jawaban.

Skor dari lima poin skala tersebut, yaitu skor 1 untuk jawaban sangat tidak

setuju (STS), skor 2 untuk jawaban tidak setuju (TS), skor 3 untuk

jawaban netral (N), skor 4 untuk jawaban setuju (S), dan skor 5 untuk

jawaban sangat setuju (SS).

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi atas subyek atau obyek yang

memiliki karakterisik tertentu yang ditentukan peneliti untuk dipelajari

(Sugiyono, 2012:80). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Wajib Pajak

kendaraan bermotor roda dua yang terdaftar di kantor Sistem Administrasi

Manunggal Satu Atap Labuan Bajo.

Sampel adalah bagian dari karakteristik dan jumlah sampel dalam suatu

populasi (Sugiyono, 2012:81). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari

populasi yang terdaftar di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap

Labuan Bajo, Manggarai Barat dan memiliki kendaraan pribadi plat hitam.

Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling.

Convenience sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan nyaman

dengan memilih sampel bebas sekendak periset (Jogiyanto, 2013:98).

Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus

slovin (Siregar, 2013:32).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

38

n = 𝑁

1+𝑁𝑒2

Keterangan:

n = jumlah sampel minimun

N = jumlah populasi

e = perkiraan tingkat kesalahan. (e = 10%)

F. Data penelitian

Data dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu informasi yang

langsung diperoleh dari sumber asli secara langsung. Data primer diperoleh

dengan menggunakan kuisoner yang dibagikan secara langsung kepada wajib

pajak yang terdaftar di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap.

Hasil dari pengumpulan data melalui kuisioner merupakan data yang akan

diolah peneliti sebagai data.

G. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan

kuisioner. Kuisioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pernyataan kepada responden (Sugiyono,

2013:199). Tujuan kuisioner adalah memperoleh informasi yang akurat dari

responden. Poses pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner

kepada responden secara langsung. Responden yang menerima kuisioner

harus tepat agar memperoleh informasi yang akurat. Responden dalam

penelitian ini adalah Wajib Pajak yang membayar pajak kendaraan bermotor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

39

pribadi roda dua. Langkah untuk mendapatkan responden yang sesuai dengan

tujuan penelitian peneliti yaitu dengan menambahkan pernyataan ke dalam

lampiran identitas pada kuisioner. Pernyataan yang ditambahkan yaitu

kepemilikan kendaraan bermotor. Selain itu, peneliti menyebarkan kuisioner

dengan menanyakan jenis kendaraan (roda dua, roda tiga, roda empat, roda

enam) yang dibayar oleh Wajib Pajak. Kuisioner yang dibagikan berisi

pernyataan-pernyataan mengenai pengetahuan pajak Wajib Pajak, kualitas

pelayanan kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap dan kepatuhan

Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua. Responden mengisi kuisioner

dengan memberi tanda centang pada salah satu kolom skala pengukuran di

setiap pernyataan.

Kuisioner yang digunakan peneliti merupakan saduran dari tiga penelitian.

Kuisioner persepsi pengetahuan pajak diambil dari penelitian Alfiah (2014).

Kusioner persepsi kualitas pelayanan diambil dari penelitian Novelia (2009)

dan kuisioner persepsi kepatuhan pajak diambil dari penelitian Fatimah

(2014). Adapun perubahan yang dilakukan oleh peneliti dalam kusioner yakni

perubahan dalam redaksi kalimat serta pengurangan dan penambahan item

kuisioner. Peneliti mengganti kata-kata yang bermakna ambigu dengan

penjelasan yang lebih terperinci. Peneliti juga menyesuaikan pernyataan-

pernyataan menjadi kalimat yang berstruktur lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

40

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu

instrumen atau item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item yang

dimaksud adalah pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada

responden dalam bentuk kuisioner. Item tidak valid berarti tidak dapat

dipercaya, sehingga item tersebut harus dibuang atau diperbaiki (Priyatno,

2012:95). Pengujian validitas menggunakan metode Product Moment

Pearson, yaitu mengkorelasikan antara skor dari setiap instrumen atau

item-item dengan skor total item. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel

(rhitung>rtabel) yang telah di tentukan α = 0,05, maka instrument tersebut

dinyatakan tidak valid.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah

hasilnya tetap konsisten jika pengukurannya diulang kembali (Priyatno,

2012:105). Instrumen yang tidak reliabel menghasilkan pengukuran yang

tidak konsisten sehingga tidak dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas

menggunakan Conbranch’s Alpha dengan batasan 0,6. Dari nilai

Conbranch’s Alpha dapat diketahui instrumen pernyataan reliabel atau

tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

41

3. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi data dan

untuk mengetahui apakah sampel yang diambil sudah mewakili populasi

yang ada. Dalam penelitian ini kriteria yang diambil berdasarkan nilai

probabilitas:

Jika probabilitas (sig) > 0,05, maka H0 ditolak

Jika probabilitas (sig) < 0,05, maka H0 diterima

Hipotesis yang dirumuskan yaitu:

H0: data tidak berdistribusi normal

Ha: data berdistribusi normal

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Pearson

Analisis Pearson dilakukan untuk mengetahui arah dan kekuatan

hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y),

Siregar (2013:252). Interpretasi dari hasil uji Pearson:

a. Melihat kekuatan dan arah hubungan

b. Menentukan taraf kesalahan (α = 0,05)

c. Membandingkan rhitung dengan rtabel

d. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas (sig)

Jika probabilitas (sig) > α, maka H0 diterima

Jika probabilitas (sig) < α, maka H0 ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

42

Kuat dan lemahnya suatu hubungan dapat diketahui dari nilai koefisien

korelasi. Ada tidaknya hubungan antara variabel independen (X) dan

dependen (Y) dapat diketahui dari arah hubungan kedua variabel positif

(+) atau negatif (-). Jika tanda korelasinya positif (+) berarti hubungan

kedua variabel searah, artinya bila variabel independen (X) naik, maka

variabel dependen (Y) juga naik. Sebaliknya, jika keduanya memiliki

hubungan negatif (-) berarti hubungan keduanya berlawanan arah, dimana

bila variabel independen (X) naik, maka variabel dependen (Y) turun

(Siregar, 2013:251). Kekuatan hubungan antara kedua variabel dapat

dilihat dari besarnya interval koefisiensi.

Tabel 3. 1 Koefisien Korelasi

Nilai Korelasi ( r ) Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat lemah

0,20-0,399 Lemah

0,40-0,599 Cukup

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

(Sumber: Siregar, 2013:251)

Jika hasil korelasi kedua variabel bertanda positif (+), maka dilihat

kekuatan hubungan keduanya. Korelasi keduanya positif dengan interval

0,00-0,1999, maka tingkat hubungan keduanya dikatakan sangat lemah.

Jika interval koefisien korelasinya 0,20-0,399, maka tingkat hubungan

keduanya lemah. Jika interval koefisien korelasi 0,40-0,599, maka tingkat

hubungan kedua variabel dikatakan cukup. Jika interval koefisien

korelasinya 0,60-0,799, maka tingkat hubungan keduanya kuat, dan jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

43

interval koefisien korelasinya 0,80-1,00, maka tingkat hubungan keduanya

sangat kuat. Pengambilan keputusan ditentukan dengan membandingkan

besarnya signifikansi dengan taraf (α = 0,05) dengan kriteria:

Jika probabilitas (sig) > 0,05, maka H0 diterima

Jika probabilitas (sig) < 0,05, maka H0 ditolak

Berdasarkan pengambilan keputusan, maka perumusan hipotesisnya

sebagai berikut:

H01 : Persepsi pengetahuan pajak berhubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua.

Ha1 : Persepsi pengetahuan tidak berhubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua.

H02 : Persepsi kualitas pelayanan berhubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua.

Ha2 : Persepsi kualitas pelayanan tidak berhubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

44

BAB IV

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Sejarah

Kantor SAMSAT Manggarai Barat merupakan salah satu UPTD (Unit

Pelaksanaan Teknis Daerah) Provinsi Nusa Tenggara Timur. UPTD SAMSAT

bekerja sama dengan Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT dalam

meningkatkan pendapatan daerah khususnya mengenai pemungutan Pajak

Kendaraan bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Penerbitan Surat

Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor.

Adanya UPT SAMSAT berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Timur. Tugas pokok, fungsi, tata laksana serta susunan organisasi UPT diatur

dalam Peraturan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit

Pelaksanan Teknis Dinas dan Badan. Provinsi NTT memiliki 22 UPT yang

tersebar di wilayah kabupaten /kota.

B. Visi, Misi dan Motto

Visi, Misi dan Motto kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

45

1. Visi

Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap memiliki visi, yaitu

“Terwujudnya Pelayanan yang Prima Sebagai Bukti Pengabdian Kepada

Masyarakat”.

2. Misi

Misi kantor SAMSAT adalah:

a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

b. Meningkatkan pelayanan dalam registrasi dan identifikasi kendaraan

bermotor

c. Meningkatkan kemampuan dan displin bagi petugas

d. Meningkatkan pendapatan asli daerah dan pendapatan negara

3. Moto

Moto kantor SAMSAT adalah “Melayani dengan Cepat, Tepat, dan

Sepenuh Hati”.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi kantor SAMSAT terdiri dari satu sub bagian, satu

kelompok fungsional dan dua seksi. Uraian dari struktur organisasi sebagai

berikut:

1. Kepala UPT

Tugas dan fungsi Kepala UPT adalah merencanakan operasional,

mengkoordinasi, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan

ketatausahaan dan pemungutan meliputi pungutan pajak daerah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

46

pendapatan lain-lain berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku

agar tercapainya dan pedapatan daerah guna meningkatkan penerimaan

pendapatan daerah.

2. Sub bagian tata usaha

Tugas dan fungsi sub bagian tata usaha adalah merencanakan dan

melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi urusan kepegawaian,

keuangan, perlengkapan, tata usaha umum serta memberikan layanan

administratif kepada semua unsur di lingkungan UPT.

3. Kelompok jabatan fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari:

a. Bendahara penerima

Tugas dan fungsi bendahara penerima adalah menerima semua

pendapatan yang masuk.

b. Bendahara pengeluaran

Bendahara pengeluaran bertugas untuk mengelola anggaran fungsional

UPT.

c. Bendahara barang

Tugas dan fungsi bendahara barang adalah menyimpan dan mencatat

barang-barang yang disediakan oleh UPT.

4. Seksi penetapan dan penagihan

Seksi ini memiliki tugas dan fungsi dalam merencanakan dan

melaksanakan kegiatan penetapan dan penagihan pajak, retribusi dan

pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

47

5. Seksi verifikasi

Tugas dan fungsi seksi verifikasi adalah merencanakan dan melaksanakan

verifikasi meliputi pengumpulkan data, mengendalikan, mengevaluasi

kegiatan pemeriksaan kebenaran penetapan pajak, retribusi dan pendataan

lain-lain serta pemberian surat keterangan terdaftar kendaraan bermotor

berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terciptanya tertib

administrasi.

D. Struktur Organsisasi UPT Pendapatan dan Aset Daerah Wilayah

Kabupaten Manggarai Barat pada Dinas Pendapatan dan Aset

Daerah Provinsi NTT.

Gambar 4. 1 Struktur Organisai UPT Pendapatan dan Aset Daerah

Kabupaten Manggarai Barat

Sumber: Kantor SAMSAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

48

Tabel 4. 1 Jumlah Kendaraan Bermotor Roda Dua Plat Hitam

Tahun

Jumlah Kendaraan Bermotor

Roda Dua Plat Hitam

Lama Baru

2013 4.185 2.638

2014 4.897 2.297

2015 5.360 2.060

2016 5.656 2.211

Sumber: Kantor SAMSAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

49

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Karakteristik Responden

Penelitian dilakukan di kantor SAMSAT Manggarai Barat. Data diperoleh

melalui kuisioner yang disebarkan kepada Wajib Pajak kendaraan bermotor

roda dua. Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak kendaraan

bermotor roda dua plat hitam yang terdaftar di kantor SAMSAT Manggarai

Barat.

Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua yang terdaftar dikantor

SAMSAT sebanyak 15.614 orang. Jumlah tersebut merupakan populasi dalam

penelitian ini. Penentuan besarnya jumlah sampel minimum ditentukan

dengan menggunakan rumus Slovin. Sampel minimum dalam penelitian ini

sebesar 100 responden dengan uraian sebagai berikut:

n = 𝑁

1+𝑁𝑒2 =

15.614

1+(15.614)(0,1)2 =

15.614

157,14 = 99,36 = 100 *(n = sampel minimum)

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner

kepada responden. Penyebaran kuisioner dilakukan peneliti dengan bertanya

kepada setiap wajib pajak yang datang membayar pajak kendaraan bermotor

jenis kendaraan bermotor roda berapa yang dibayar. Responden yang dipakai

sebagai penelitian ini adalah responden yang membayar pajak kendaraan

bermotor roda dua plat hitam dan membayar pajak kendaraan bermotor roda

dua sendiri atau tanpa perantara. Kuisioner yang disebarkan sebanyak 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

50

kuisioner dengan persentase 100%. Sebanyak 110 kuisioner dengan persentase

91,66% terisi dengan lengkap, sehingga dinyatakan layak diolah sebagai data

penelitian. Sisanya sebanyaknya 10 dengan persentase 9,09% kuisioner tidak

diisi dengan lengkap, sehingga dinyatakan cacat dan tidak layak diolah.

Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri atas jenis kelamin,

usia, pendidikan, pekerjaan, kepemilikan dan kendaraan yang dibayar. Uraian

deskripsi karakteristik responden adalah sebagai berikut:

1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan 110 kuisioner yang dibagikan diketahui jenis kelamin

responden sebagai berikut:

Tabel 5. 1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 5. 1 diketahui bahwa frekuensi responden yang

berjenis kelamin laki-laki lebih besar dari pada frekuensi responden

perempuan. Jumlah responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 87

orang dengan persentase 79,1%, sedangkan jumlah responden yang

berjenis kelamin perempuan sebanyak 19 orang dengan persentase 20,9%.

Keterangan Frekuensi Persentase Valid

Persentase

Valid Laki-Laki 87 79,1 79,1

Perempuan 23 20,9 20,9

Total 110 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

51

2. Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan 110 kuisioner yang dibagikan diketahui usia responden

sebagai berikut:

Tabel 5. 2 Data Responden Berdasarkan Usia

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel diketahui frekuensi responden yang tertinggi berusia

antara 25 tahun sampai dengan 30 tahun (25-30 tahun) sebanyak 46 orang

dengan persentase 41,8%. Frekuensi terendah berusia lebih dari 50 tahun

(>50 tahun) yang berjumlah 14 orang dengan persentase 12,7%. Sisanya,

frekuensi responden yang berusia kurang dari 40 tahun (<40) sebanyak 30

orang dengan persentase 27,3%, usia 40 tahun sampai dengan 50 tahun

(40-50 tahun) sebanyak 20 orang dengan persentase 18,2%.

Keterangan Frekuensi Persentase Valid

Persentase

Valid <25 0 0 0

25-

30 46 41,8 41,8

<40 30 27,3 27,3

40-

50 20 18,2 18,2

>50 14 12,7 12,7

Total 110 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

52

3. Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan 110 kuisioner yang dibagikan diketahui pendidikan

responden sebagai berikut:

Tabel 5. 3 Data Responden Berdasarkan Pendidikan

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel diketahui bahwa responden yang berpendidikan SMA

atau sederajat memiliki frekuensi yang paling tinggi sebanyak 53 orang

dengan persentase 48,2%. Responden dengan pendidikan akhir SD atau

sederajat yang berjumlah 5 orang dengan persentase 4,5%. Lainnya, untuk

responden yang berpendidikan SMP atau sederajat berjumlah 13 orang

dengan persentase 11,8%, 8 orang responden berpendidikan Diploma

dengan persentase 7,3%. Sebanyak 30 orang responden yang

berpendidikan Sarjana dengan persentase 27,3% dan 1 orang responden

yang berpendidikan Magister dengan persentase 0,9%.

Keterangan Frekuensi Persentase Valid

Persentase

Valid SD atau

sederajat 5 4,5 4,5

SMP

atau

sederajat

13 11,8 11,8

SMA

atau

Sederajat

53 48,2 48,2

Diploma 8 7,3 7,3

Sarjana 30 27,3 27,3

Magister 1 0,9 0,9

Total 110 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

53

4. Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan 110 kuisioner yang dibagikan diketahui pekerjaan responden

sebagai berikut:

Tabel 5. 4 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel diketahui bahwa responden yang bekerja sebagai

Pegawai Swasta mempunyai frekuensi yang lebih tinggi sebanyak 34

orang dengan persentase 30,9%, sedangkan responden yang

frekuensinya paling rendah adalah responden yang bekerja sebagai TNI,

Pastor, Pendeta, dan Honorer sebanyak masing-masing 1 responden

dengan persentase masing-masing 0,9%. Frekuensi responden yang

Keterangan Frekuensi Persentase Valid

Persentase

Valid Pegawai

Swasta 34 30,9 30,9

Pegawai

Negreri

Sipil

30 27,3 27,3

Wiraswasta 30 27,3 27,3

Pensiun 3 2,7 2,7

Guru 2 1,8 1,8

Ibu Rumah

Tangga 2 1,8 1,8

Sopir 2 1,8 1,8

Pedagang 2 1,8 1,8

Pendeta 1 0,9 0,9

Pastor 1 1,8 1,8

Honorer 1 0,9 0,9

TNI 1 0,9 0,9

Petani 1 0,9 0,9

Total 110 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

54

bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Wiraswasta masing-masing

sebanyak 30 orang dengan persentase masing-masing 27,3%. Responden

yang bekerja sebagai Guru sebanyak 2 orang dengan 1,8%, Ibu rumah

tangga sebanyak 2 orang dengan presentase 1,8%, serta sebanyak 2

orang yang bekerja sebagai sopir dan pedagang dengan persentase 1,8%.

5. Responden Berdasarkan Kepemilikan

Berdasarkan 110 kuisioner yang dibagikan diketahui kepemilikan

kendaraan sebagai berikut:

Tabel 5. 5 Data Responden Berdasarkan Kepemilikan

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel diketahui bahwa sebanyak 110 responden yang

membayar pajak kendaraan bermotor roda dua membayar pajak kendaraan

bermotor milik pribadi dengan persentase 100%.

6. Responden Berdasarkan Pajak yang Dibayar

Berdasarkan 110 kuisioner yang dibagikan, diketahui pajak yang dibayar

oleh wajib pajak adalah sebagai berikut:

Keterangan Frekuensi Persentase Valid

Persentase

Valid Kendaraan

Pribadi 110 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

55

Tabel 5. 6 Data Responden Berdasarkan Pajak yang Dibayar

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel diketahui bahwa pajak yang dibayar oleh 110 responden

adalah pajak kendaraan bermotor milik pribadi dengan persentase 100%.

Berikut adalah deskripsi kuisioner yang berisi data atau hasil kuisioner

yang telah disebarkan kepada 110 responden. Hasil kuisioner yang

memuat data deskripsi hasil kuisioner sebagai berikut:

Tabel 5. 7 Deskripsi Hasil Kuisioner

Variabel penelitian Frekuensi

Jawaban Persentase(%)

Persepsi Pengetahuan Pajak 550 17,86

Persepsi Kualitas Pelayanan 2.200 71,43

Persepsi Kepatuhan Pajak 330 10,71

Jumlah 3.080 100

Sumber: data diolah

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari 28 item pernyataan di dalam

kuisioner yang terdiri dari 5 item pernyataan mengenai persepsi

pengetahuan pajak. sebanyak 20 item pernyataan mengenai persepsi

kualitas pelayanan, dan 3 pernyataan mengenai kepatuhan Wajib Pajak.

Item-item pernyataan tersebut dijawab oleh 110 responden dan diperoleh

Keterangan Frekuensi Persentase Valid

Persentase

Valid Pajak

Kendaraan

Bermotor

Milik

Pribadi

110 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

56

3.080 butir jawaban dengan frekuensi jawaban masing-masing variabel

seperti gambar di tabel 5.7.

B. Pengujian Instrumen

1. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu

instrumen atau item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item yang

dimaksud adalah pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada

responden dalam bentuk kuisioner. Item tidak valid berarti tidak dapat

dipercaya, sehingga item tersebut harus dibuang atau diperbaiki (Priyatno,

2012:95). Pengujian validitas menggunakan metode Product Moment

Pearson, yaitu mengkorelasikan antara skor dari setiap instrumen atau

item-item dengan skor total item. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel

(rhitung>rtabel) yang telah di tentukan α = 0,05 diperoleh nilai rtabel = 0,1857,

maka instrument tersebut dinyatakan tidak valid.

a. Variabel persepi pengetahuan pajak

Tabel 5. 8 Hasil Uji Validitas Persepsi Pengetahuan Pajak

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.8 dijelaskan bahwa masing-

masing item pernyataan memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel,

Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

1 0,707 0,1857 Valid

2 0,780 0,1857 Valid

3 0,717 0,1857 Valid

4 0,730 0,1857 Valid

5 0,757 0,1857 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

57

sehingga kelima item tersebut dinyatakan valid dan dapat disertakan

dalam penelitian.

b. Variabel persepsi kualitas pelayanan

Tabel 5. 9 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.9 dijelaskan bahwa

masing-masing item pernyataan memiliki nilai rhitung lebih besar dari

rtabel, sehingga masing-masing item tersebut dinyatakan valid dan

dapat disertakan dalam penelitian.

Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

1 0,605 0,1857 Valid

2 0,601 0,1857 Valid

3 0,530 0,1857 Valid

Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

4 0,612 0,1857 Valid

5 0,694 0,1857 Valid

6 0,719 0,1857 Valid

7 0,674 0,1857 Valid

8 0,728 0,1857 Valid

9 0,764 0,1857 Valid

10 0,777 0,1857 Valid

11 0,810 0,1857 Valid

12 0,749 0,1857 Valid

13 0,718 0,1857 Valid

14 0,767 0,1857 Valid

15 0,827 0,1857 Valid

16 0,795 0,1857 Valid

17 0,813 0,1857 Valid

18 0,653 0,1857 Valid

19 0,665 0,1857 Valid

20 0,745 0,1857 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

58

c. Variabel persepsi kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua

Tabel 5. 10 Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib pajak

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.10 dijelaskan bahwa

masing-masing item pernyataan memiliki nilai rhitung lebih besar dari

rtabel, sehingga kelima item tersebut dinyatakan valid dan dapat

disertakan dalam penelitian.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah

hasilnya tetap konsisten jika pengukurannya diulang kembali (Priyatno,

2012:105). Instrumen yang tidak reliabel menghasilkan pengukuran yang

tidak konsisten sehingga tidak dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas

menggunakan Conbranch’s Alpha dengan batasan 0,6. Dari nilai

Conbranch’s Alpha dapat diketahui instrument pernyataan reliabel atau

tidak.

a. Variabel persepsi pengetahuan pajak

Tabel 5. 11 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Pengetahuan Pajak

Sumber: data diolah

Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

1 0,808 0,1857 Valid

2 0,882 0,1857 Valid

3 0,847 0,1857 Valid

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,787 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

59

Berdasarkan tabel 5.11 menunjukkan hasil uji statistik untuk

variabel persepsi pengetahuan pajak memiliki nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,787. Nilai tersebut lebih besar dari batasannya 0,6. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa item-item pernyataan variabel persepsi

pengetahuan pajak dinyatakan reliabel, karena Cronbach’s Alpha

0,787 > 0,6.

b. Variabel persepsi kualitas pelayanan

Tabel 5. 12 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kualitas Pelayanan

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 5.12 menunjukkan hasil uji statistik untuk

variabel persepsi kualitas pelayanan memiliki nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,947. Nilai tersebut lebih besar dari batasannya 0,6. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa item-item pernyataan variabel persepsi

kualitas pelayanan dinyatakan reliabel, karena Cronbach’s Alpha

0,947 > 0,6.

c. Variabel persepsi kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan

bermotor roda dua

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,947 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

60

Tabel 5. 13 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 5.11 menunjukkan hasil uji statistik untuk

variabel persepsi kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua

memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,802. Nilai tersebut lebih

besar dari batasannya 0,6. Jadi, dapat disimpulkan bahwa item-item

pernyataan variabel persepsi kepatuhan dinyatakan reliabel, karena

Cronbach’s Alpha 0,787 > 0,6.

3. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi data dan

untuk mengetahui apakah sampel yang diambil sudah mewakili populasi

yang ada. Dalam penelitian ini kriteria yang diambil berdasarkan nilai

probabilitas:

Jika probabilitas (sig) > 0,05, maka H0 diterima

Jika probabilitas (sig) < 0,05, maka H0 ditolak

Hipotesis yang dirumuskan yaitu:

H0: data berdistribusi normal

Ha: data tidak berdistribusi normal

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,802 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

61

Tabel 5. 14 Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 110

Normal

Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation 1.54090446

Most Extreme

Differences

Absolute .080

Positive .060

Negative -.080

Test Statistic .080

Asymp. Sig. (2-tailed) .084c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber data: diolah

Tabel 5.14 menunjukkan bahwa pengujian normalitas menggunakan

Kolmogorov-Smirnov. Diketahui signifikansi hasil uji normalitas dari tiga

variabel yaitu variabel persepsi pengetahuan, variabel persepsi kualitas

pelayanan dan variabel kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan

bermotor sebesar 0,084. Dapat dilihat besarnya signifikansi dari ketiga

variabel berada di atas taraf kesalahan 5% atau signifikansi 0,05, sehingga

H0 diterima. Dapat disimpulkan bahwa signifikansi ketiga variabel sebesar

0,084 > 0,05, maka H0 ditolak. H0 ditolak berarti data berdistribusi

normal.

C. Analisis Data

1. Analisis Persepsi Pengetahuan Pajak dengan Persepsi Kepatuhan

Wajib Pajak Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua

Peneliti menggunakan analisis Pearson untuk menjawab rumusan masalah

yaitu bagaimana hubungan persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

62

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua. Hasil analisis

Pearson sebagai berikut:

Tabel 5. 15 Uji Korelasi Pearson Variabel Persepsi Pengetahuan Pajak

dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan

bermotor roda dua

Correlations

Persepsi

Pengetahuan

Pajak

Persepsi

Kepatuhan

Persepsi

Pengetahuan Pajak

Pearson

Correlation 1 0,269**

Sig. (2-

tailed) 0,004

N 110 110

Persepsi

Kepatuhan

Pearson

Correlation 0,269** 1

Sig. (2-

tailed) 0,004

N 110 110

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data Diolah

Interpretasi hasil uji:

a. Melihat kekuatan dan arah hubungan

b. Menentukan taraf kesalahan (α = 0,05)

c. Membandingkan rhitung dengan rtabel

d. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas (sig)

Jika probabilitas (sig) > α, maka H0 diterima

Jika probabilitas (sig) < α, maka H0 ditolak

Berdasarkan tabel 5.15 dapat dilihat bahwa hubungan (korelasi)

persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan pajak adalah lemah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

63

dan bernilai positif, yaitu sebesar 0,269. Hubungan variabel persepsi

pengetahuan pajak dengan variabel kepatuhan lemah karena, hasil analisis

korelasi Pearson menunjukkan angka sebesar 0,269, dimana angka

tersebut berada direntangan koefisien korelasi 0,20-0,399. Hubungan

antara variabel persepsi pengetahuan pajak dengan kepatuhan bernilai

positif yang artinya, hubungan antara variabel persepsi pengetahuan pajak

dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua

searah. Maksud dari searah adalah semakin tinggi pengetahuan pajak,

maka semakin tinggi kepatuhan wajib pajak membayar pajak kendaraan

bermotor roda dua. Sebaliknya, semakin rendah pengetahuan pajak, maka

semakin menurun kepatuhan wajib pajak membayar pajak kendaraan

bermotor roda dua.

Diketahui dari tabel 5.15, nilai signifikansi persepsi pengetahuan pajak

dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua

sebesar 0,004. Berdasarkan hasil perbandingan antara nilai persepsi

pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak kendaraan

bermotor roda dua dengan nilai signifikansi α = 0,05, menunjukkan bahwa

0,004 < 0,05, maka H0 di tolak. H0 ditolak artinya, Persepsi pengetahuan

pajak berhubungan dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak membayar

pajak kendaraan bermotor roda dua, dimana hubungan keduanya

dikategorikan lemah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

64

2. Analisis Persepsi Kualitas Pelayanan dengan Persepsi Kepatuhan

Wajib Pajak Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua

Peneliti menggunakan analisis Pearson untuk menjawab rumusan masalah

yaitu bagaimana hubungan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua.

Hasil analisis Pearson sebagai berikut:

Tabel 5. 16 Uji Korelasi Pearson Variabel Persepi Kualitas Pelayanan

dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan

bermotor roda

Correlations

Persepsi

Kualitas

Pelayanan

Persepsi

Kepatuhan

Persepsi

Kualitas

Pelayanan

Pearson

Correlation 1 0,414**

Sig. (2-

tailed) 0,000

N 110 110

Persepsi

Kepatuhan

Pearson

Correlation 0,414** 1

Sig. (2-

tailed) 0,000

N 110 110

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Sumber: Data Diolah

Interpretasi hasil uji:

a. Melihat kekuatan dan arah hubungan

b. Menentukan taraf kesalahan (α = 0,05)

c. Membandingkan rhitung dengan rtabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

65

d. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas (sig)

Jika probabilitas (sig) > α, maka H0 diterima

Jika probabilitas (sig) < α, maka H0 ditolak

Berdasarkan tabel 5.16 dapat dilihat bahwa hubungan (korelasi)

persepsi kualitas pelayanan terhadap persepsi kepatuhan Wajib Pajak

membayar pajak kendaraan bermotor adalah cukup dan bernilai positif,

yaitu sebesar 0,414. Hubungan variabel persepsi kualitas pelayanan

dengan variabel kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan

bermotor roda dua cukup karena, hasil analisis korelasi Pearson

menunjukkan angka sebesar 0,414, dimana angka tersebut berada

direntangan koefisien korelasi 0,40-0,599. Hubungan antara variabel

persepsi kualitas pelayanan dengan kepatuhan Wajib Pajak membayar

pajak kendaraan bermotor roda dua bernilai positif yang artinya, hubungan

antara variabel persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan

Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua searah. Maksud dari searah

adalah semakin tinggi kualitas pelayanan, maka semakin tinggi kepatuhan

Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua. Sebaliknya,

semakin rendah kualitas pelayanan, maka semakin rendah kepatuhan

Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua.

Diketahui dari tabel 5.15, nilai signifikansi persepsi kualitas pelayanan

dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan

bermotor roda dua sebesar 0,000. Berdasarkan hasil perbandingan antara

nilai persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

66

membayar pajak kendaraan bermotor roda dengan nilai signifikansi α =

0,05, menunjukkan bahwa 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. H0 ditolak

artinya, persepsi kualitas pelayanan berhubungan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua, dimana hubungan

keduanya dikategorikan cukup.

D. Pembahasan

Setelah mengetahui hubungan persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua dan

persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak

membayar pajak kendaraan bermotor roda dua, berikutnya penulis akan

membahas hasil uji:

1. Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua

Diketahui dari hasil uji korelasi Pearson nilai koefisien kontingensi

persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak

kendaraan bermotor roda dua sebesar 0,269 dan bernilai positif (+), yang

berarti arah hubungan keduanya searah atau dengan kata lain variabel

persepsi pengetahuan pajak dengan variabel kepatuhan Wajib Pajak

membayar pajak kendaraan bermotor memiliki hubungan searah.

Hubungan yang searah berarti semakin tinggi persepsi pengetahuan pajak,

maka semakin tinggi persepsi kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak

kendaraan bermotor roda dua begitu pun sebaliknya, semakin rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

67

persepsi pengetahuan pajak, maka semakin rendah kepatuhan Wajib Pajak

membayar pajak kendaraan bermotor roda dua (Siregar, 2013: 251).

Koefisien kontingensi variabel persepsi pengetahuan pajak dengan

variabel persepsi kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan

bermotor roda dua berada pada interval 0,20-0,399 yaitu sebesar 0,269,

yang artinya variabel persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua

memiliki hubungan yang lemah.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatakan bahwa, jenjang

pendidikan formal dikategorikan terdiri atas:

a. Pendidikan dasar, mencakup Sekolah Dasar (SD) atau sederajat serta

Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat

b. Pendidikan menengah, mencakup Pendidikan Menengah Umum dan

Pendidikan Menengah Kejuruan atau sederajat.

c. Pendidikan tinggi, mencakup program pendidikan diploma, sarjana,

magister, spesialis, dan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Responden dalam penelitian ini sebagian besar memiliki tingkat

pendidikan menengah (SMA atau sederajat) sebanyak 53 orang dengan

persentase 48,2%. Tingkat pendidikan dasar (SD atau sederajat dan SMP

atau sederajat) sebanyak 18 responden dengan persentase 16,3%.

Responden dengan tingkat pendidikan tinggi (Diploma, Sarjana dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

68

Magister) sebanyak 39 orang dengan persentase 35,5%. Dalam penelitian

ini jumlah responden dengan jenjang pendidikan menengah lebih banyak

dari pada responden di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan tinggi.

Berdasarkan kategori jenjang pendidikan diketahui, bahwa responden

dengan jenjang pendidikan menengah cenderung berpersepsi rendah

dibandingkan dengan responden yang berpendidikan dasar dan pendidikan

tinggi. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman informasi atau

pengalaman Wajib Pajak yang berpendidikan menengah dalam membayar

pajak kendaraan bermotor roda dua.

2. Analisis hubungan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua

Diketahui dari hasil korelasi Pearson nilai koefisien kontingensi

persepsi kualitas pelayanan dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak

membayar pajak kendaraan bermotor roda dua sebesar 0,414 dimana

bernilai positif (+), yang berarti arah hubungan keduanya searah atau

dengan kata lain variabel persepsi kualitas pelayanan dan variabel

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua memiliki hubungan

searah. Hubungan yang searah berarti semakin tinggi persepsi kualitas

pelayanan, maka semakin tinggi persepsi kepatuhan Wajib Pajak

membayar pajak kendaraan bermotor begitu pun sebaliknya. Koefisien

kontingensi berada pada interval 0,40-0,599 yaitu sebesar 0,414 yang

artinya kedua variabel persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

69

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor memiliki

hubungan yang cukup.

Suatu pelayanan dikatakan berkualitas jika dapat memenuhi atau

melebihi harapan pihak yang menginginkan. Jika pelayanan tidak

memenuhi harapan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk

(Algifari, 2016). Jacobalis (dalam Maksum, dkk, 2013) mengemukakan

bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan adalah

pendidikan.

Pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam

memutuskan suatu keputusan. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka

semakin tinggi pengetahuannya. Pengetahuan dalam hal ini adalah

pemahaman Wajib Pajak dalam menerima informasi yang diberikan oleh

petugas Kantor SAMSAT. Responden dalam penelitian ini mayoritas

tingkat pendidikan menengah (SMA atau sederajat) sebanyak 53 orang

dengan persentase 48,2%. Tingkat pendidikan dasar (SD atau sederajat

dan SMP atau sederajat) sebanyak 18 responden dengan persentase 16,3%.

Responden dengan tingkat pendidikan tinggi (Diploma, Sarjana dan

Magister) sebanyak 39 orang dengan persentase 35,5%. Perbedaan tingkat

pendidikan dapat mempengaruhi persepsi kualitas pelayanan. Tingkat

pendidikan menengah cenderung kurang memahami informasi yang

disampaikan oleh petugas di kantor SAMSAT dibandingkan dengan Wajib

Pajak yang berpendidikan dasar dan pendidikan tinggi, sehingga

menyebabkan hubungan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

70

kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor menjadi

cukup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

71

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulannya sebagai berikut:

1. Hubungan persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib

Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua dilihat dari hasil uji

Pearson menunjukkan angka sebesar 0,269. Angka tersebut bernilai positif

dan berada direntangan 0,20-0,399, sehingga masuk ke dalam kategori

lemah. Nilai signifikansi persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua sebesar 0,004, maka

H0 di tolak. H0 ditolak artinya, persepsi pengetahuan pajak berhubungan

dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan

bermotor roda dua

2. Hubungan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan Wajib

Pajak kendaraan bermotor roda dua dilihat dari hasil uji Pearson

menunjukkan angka sebesar 0,414. Angka tersebut bernilai positif dan

berada direntangan 0,40-0,599, sehingga masuk ke dalam kategori cukup.

Nilai signifikansi persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan

Wajib Pajak kendaraan bermotor roda dua sebesar 0,000, maka H0 di

tolak. H0 ditolak artinya, persepsi kualitas pelayanan berhubungan dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaraan bermotor roda

dua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

72

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini, jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki

dan perempuan tidak seimbang. Jenis kelamin dapat mempengaruhi persepsi

responden.

C. Saran

1. Bagi Kantor SAMSAT

Kantor SAMSAT diharapkan menjadikan hasil penelitian ini sebagai

tambahan sumber informasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan guna

meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak membayar pajak kendaran bermotor

roda dua.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat memperoleh responden berjenis kelamin laki-laki dan

perempuan secara seimbang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

73

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Ruslinda dan Rina Arliani. 2015. “Analisis Pengaruh Kontribusi Pajak

Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraaan Bermotor Terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2003-

2012”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.8. No.1

Alfiah, Irma. 2014. “Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan, Sikap Fiskus,

Lingkungan Pajak, Pengetahuan Peraturan Pajak, Presepsi Efektivitas Sistem

Perpajakan, Kemauan Membayar Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi di DPPKAD Grobongan-Purwodadi”. Skripsi Dipublikasikan.

Universitas Muria Kudus, Kudus

Amalia, Rizki, Topowijono dan Dwiatmanto. 2016. “Pengaruh Pengenaan Sanksi

Administrasi dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib

Pajak Kendaraan Bermotor”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 31. No 1

Couto, Nasbahry dan Alizamar. 2016. Psikologi Persepsi & Desain Informasi.

Media Akademik, Yogyakarta

Faizah, Siti. 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak

dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan”. Skripsi Dipublikasikan.

Universitas Negeri Semarang, Semarang

Fatimah, Siti. 2014. “Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Wilayah Kecamatan

Benowo Kota Surabaya”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Wijaya Putra,

Surabaya

Giovani, Dinda Rizki dan Yazid Yud Padmono. 2014. “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Jawa

Timur”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol.3. No.12

Halim, Abdul, Icuk Rangga Bawono dan Amin Dara. 2016. Perpajakan: Konsep,

Aplikasi, Contoh dan Studi Kasus. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE

Ilhamsyah, Randi, Maria G Wi Endang dan Rizky Yudhi Dewantara. 2016.

“Pengaruh Pemahaman dan Pengetahuan Wajib Pajak Tentang Peraturan

Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor”. Jurnal

Perpajakan. Vol.8. No. 1

Kemala, Winda. 2015. “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak,

Sikap Wajib Pajak dan Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor”. JOM. FEKON. Vol.2. No.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

74

Keputusan Mentri Pendayagunaan Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, tentang

“Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik”.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Arti Kata Patuh. http://kbbi.web.id/.

Diakses tanggal 7 Oktober 2016

Mahardika, I Gusti Ngurah Putra. 2015. “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Sikap

Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di

KPP Pratama Singaraja. Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi. Vol.5. No.1

Maksum, Wahyuningsih, Alimin Maidin, dan Rini Anggareni. 2013. “Gambaran

Tentang Mutu Pelayanan Dokter Berdasarkan Persepsi Pasien di Instalasi

Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Hasanudin Kota Makasar”. Skripsi

Dipublikasikan. Universitas Hasanuddin, Makasar.

Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Revisi Terbaru 2016. Yogyakarta: Andi

Offset

Martono, Nanang. 2010. Statistik Sosial Teori dan Aplikasi Program SPSS.

Yogyakarta: Gava Media

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta

Novelia, Kiki Rizki. 2009. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Wajib Pajak Membayar Pajak Kendaraan Bermotor”. Skripsi

Dipublikasikan.Universitas Indonesia, Depok

Nuryaman dan Veronica Christina. 2015. Metode Penelitian Akuntansi dan Bisnis

Teori dan Praktik. Cetakan pertama. Bogor: Ghalia Indonesia

Peraturan Perpajakan serta Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi dalam Membayar Pajak Tahun 2014 (studi kasus pada wajib

pajak yang terdaftar di kantor pelayanan penyuluhan dan konsultasi

perpajakan wonosobo)”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Negeri

Yogyakarta, Yogyakarta

Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 2 tahun 2010, tentang

“Pajak Daerah”.

Prawagis, Zahro, dan Yuniadi Mayowan. 2016. “Pengaruh Pemahaman Atas

Mekanisme Pembayaran Pajak, Persepsi Tarif Pajak dan Sanksi Pajak

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM”. Jurnal Perpajakan. Vol.10. No. 1

Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik

dengan SPSS. Gava Media, Yogyakarta.

Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Perpajakan Indonesia Konsep & Aspek Formal.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Sari, R.A. Vivi dan Neri Susanti. 2014. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kepatuhan Wajib Pajak Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Unit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

75

Pelayanan Pendapatan Provinsi (UPP) Kabupaten Seluma”. Jurnal Ekonomi

dan Bisnis. Vol.2. No.1

Siregar, Syofian. 2013. Metode Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan

Maual & SPSS. Kencana, Jakarta

Situmorang, Chatarine Agnestia. 2016. “Analisis Hubungan Persepsi Pengetahuan

Pajak dan Persepsi Kualitas Pelayanan dengan Persepsi Kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta

Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung

________. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung

________. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,

Bandung

Suharso, Puguh. 2010. Model Analisis Kuantitatif “TEV”. Indeks, Jakarta

Susilawati, Ketut Evi dan Ketut Budiartha. 2013. “Pengaruh Kesadaran Wajib

Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan, dan Akuntabilitas Pelayanan Publik

pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor”. E-Jurnal Akuntansi.

Vol.4. No. 2

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang “Sistem

Pendidikan Nasional”.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983, tentang “Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana telah Beberapa Kali Diubah

Terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009”.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009, tentang “Pelayanan

Publik”.

Undang-Undangan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009, tentang “Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah”.

Utama, I Wayan Mustika. 2013. “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi

Perpajakan dan Biaya Kepatuhan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal

Ekonomi dan Bisnis. Vol.2. No.2

Utami, Ayu Triani. 2014. “Analisis Pajak Kendaraan Bermotor dan Faktor-Faktor

yang Mempengaruhinya serta Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli

Daerah di Provinsi Jawa Tengah”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas

Diponegoro, Semarang

Wade, Carole dan Carol Tavris. 2007. Psikologi. Edisi Kesembilan. Erlangga

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Edisi Kelima. CV Andi Offset,

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

76

Widanarko, Aris. 2010. “Kualitas Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor

SAMSAT Kota Surakarta”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Sebelas

Maret, Surakarta

Wardani, Dewi Kusuma dan Rumiyatun. 2017. “Pengaruh Pengetahuan Wajib

Pajak, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor, dan Sistem

SAMSAT Drive Thru Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor”.

Jurnal Akuntansi. Vol.5. No.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

78

LAMPIRAN 1: KUISIONER

Surat Pengantar Penelitian

Kepada Yth.

Bapak/Ibu.Sdr/Sdri

Wajib Pajak Kendaraan Bermotor

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya mohon kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/Sdri untuk menjadi responden dalam

penelitian saya. Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan tugas akhir,

sebagai syarat menyelesaikan studi Strata 1 Akuntansi Universitas Sanata

Dharma. Judul penelitian yang saya lakukan mengenai “Analisis Persepsi

Pengetahuan Pajak dan Persepsi Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Kepatuhan

Wajib Pajak Membayar Pajak Kendaraan Bermotor”.

Saya mohon kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/Sdri untuk meluangkan waktu dan

mengisi jawaban dari pertanyaan yang ada di kolom yang tersedia. Saya

mengharapkan jawaban yang diberikan adalah jawaban yang jujur dan apa

adanya, sesuai keadaan yang sebenarnya. Jawaban akan dijaga kerahasiaannya

dan hanya digunakan sebagai bahan penelitian saya. Jika Bpk/Ibu/Sdr/Sdri

menginginkan hasil penelitian, mohon menyertai alamat email.

Atas bantuan dan partisipasi Bpk/Ibu/Sdr/Sdri, saya ucapkan terima kasih.

Labuan Bajo,…… 2017

Alamat email Hormat saya,

…………….

Maria Angeline Aprilia Ena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

79

Identitas Responden

Petunjuk pengisian: berikan tanda checklist pada

pilihan jawaban yang tersedia.

1. Jenis kelamin :

2. Usia :

3. Pendidikan terakhir :

Perempuan

Laki-laki

<25 tahun

25-30 tahun

<40 tahun

40-50 tahun

>50 tahun

SD atau sederajat

SMP atau sederajat

SMA atau sederajat

Diploma (D1, D2, D3, D4)

Sarjana (S1)

Magister (S2)

Doktoral (S3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

80

4. Pekerjaan :

5. Kepemilikan :

6. Pajak yang dibayar

:

Pegawai Negri

Pegawai Swasta

Wiraswata

Pensiun

Lainnya: ……….

Kendaraan pribadi

Bukan Kendaraan Pribadi

Pajak Kendaraan Bermotor Milik Pribadi

Pajak Kendaraan Bermotor Bukan Milik

Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

81

Pernyataan Kuisioner

Ada tiga bagian, yaitu persepsi kualitas pelayanan, persepsi pengetahuan pajak

dan persepsi kepatuhan wajib pajak. Bpk/Ibu/Sdr/Sdri diminta untuk menjawab

pernyataan-pernyataan sesuai dengan persepsi Bpk/Ibu/Sdr/Sdri dengan memberi

tanda checklist () pada kolom yang telah disediaak dengan lima (5) alternatif

jawaban:

1. Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

2. Tidak Setuju (TS) = 2

3. Netral (N) = 3

4. Setuju (S) = 4

5. Sangat Setuju (SS) = 5

KUALITAS PELAYANAN

No Pernyataan Yang dirasakan

STS TS N S SS

Tangible (Bukti Fisik)

1. Letak/lokasi SAMSAT

strategis

2. Ruang tunggu yang

tersedia nyaman

3. Tempat parkir yang

tersedia memadai

4. Brosur/leaflet pajak

kendaraan motor tersedia

5. Petugas kantor SAMSAT

berpenampilan rapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

82

No. Pernyataan Yang dirasakan

STS TS N S SS

Realibility (keandalan)

6. Petugas SAMSAT

memberikan pelayanan

dengan cepat

7. Petugas SAMSAT mampu

memberikan pelayanan

dengan ramah

8. Petugas SAMSAT

bertanggungjawab dengan

tugasnya

9. Petugas memberikan

penjelasan yang akurat

tentang hal-hal yang belum

jelas berkaitan dengan pajak

kendaraan bermotor

Responsiveness (Daya Tanggap)

10. Petugas SAMSAT bersedia

untuk menjawab pertanyaan

mengenai pajak kendaraan

bermotor

11. Petugas SAMSAT mampu

menyelesaikan setiap

masalah dengan cepat

12. Petugas SAMSAT mampu

menyelesaikan setiap

masalah dengan tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

83

13. Petugas SAMSAT selalu

siap sedia membantu wajib

pajak

Assurance (Jaminan)

14. Petugas SAMSAT

menguasai peraturan pajak

kendaraan bermotor

15. Petugas SAMSAT mampu

melakukan komunikasi

dengan efektif

16. Petugas SAMSAT terampil

dalam memberikan

pelayanan

(Sumber: Kiki Rizki Novelia, 2009)

Emphaty (Empati)

17. Petugas SAMSAT

memberikan perhatian

terhadap masalah yang

berkaitan dengan pajak

kendaraan bermotor

18. Petugas SAMSAT memberi

waktu untuk menyelesaikan

masalah yang berkaitan

dengan pajak kendaraan

bermotor

19. Petugas SAMSAT

memberikan kemudahan

dalam pelayanan

20. Petugas SAMSAT

memberikan pelayanan

dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

84

PENGETAHUAN PAJAK

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya memperoleh informasi

mengenai perubahan

peraturan pajak kendaraan

bermotor melalui media

masa (seperti televisi dan

radio), spanduk reklame,

dan media cetak lainnya.

2. Saya mengetahui pajak

kendaraan bermotor

digunakan untuk membiayai

pembangunan daerah dan

sarana umum bagi

masyarakat.

3. Saya mengetahui bagaimana

menghitung jumlah pajak

kendaraan bermotor yang

ditanggung.

4. Saya telah mengetahui

bahwa dalam Peraturan

Daerah, bagi wajib pajak

yang terlambat atau tidak

membayar pajak kendaraan

bermotor diberikan sanksi

administrasi (denda).

5. Saya tidak mendapatkan

imbalan secara langsung

dari pajak kendaraan

bermotor yang saya

bayarkan.

(Sumber: Irma Alfiah, 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

85

KEPATUHAN WAJIB PAJAK

No Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya membayar Pajak

Kendaraan Bermotor tepat

waktu.

2. Saya mengerti dan taat pada

sanksi yang diberikan

apabila tidak membayar

Pajak Kendaraan Bermotor

3. Apabila saya terlambat

membayar, saya tidak akan

menghindar jika diminta

membayar Pajak Kendaraan

Bermotor

(Sumber: Siti Fatimah, 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

86

LAMPIRAN 2: BUKTI PENGISIAN KUISIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

95

LAMPIRAN 4: TABULASI PERNYATAAN KUISIONER

PERNYATAAN KUISIONER:

PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK

VARIABEL PRESEPSI PENGETAHUAN

PAJAK SKOR

TOTAL (y) RESPONDEN 1 2 3 4 5

1 4 4 4 4 4 20

2 5 3 3 5 5 21

3 3 3 3 4 4 17

4 5 5 4 5 5 24

5 3 4 3 4 4 18

6 2 2 2 4 4 14

7 5 5 4 5 5 24

8 3 5 2 3 4 17

9 4 4 2 4 4 18

10 5 5 3 5 5 23

11 4 2 2 3 4 15

12 4 4 4 4 4 20

13 4 4 4 4 5 21

14 3 4 4 4 4 19

15 4 5 3 4 4 20

16 3 5 4 3 5 20

17 4 5 4 3 5 21

18 4 5 4 5 5 23

19 5 5 5 5 5 25

20 5 4 5 4 5 23

21 4 3 4 4 4 19

22 4 4 3 3 4 18

23 5 5 4 5 5 24

24 4 4 4 4 4 20

25 3 4 3 4 5 19

26 2 2 3 3 3 13

27 3 5 3 4 5 20

28 5 5 5 5 5 25

29 4 4 3 4 5 20

30 4 4 3 4 4 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

96

31 4 5 4 4 5 22

32 4 5 4 5 5 23

33 4 5 4 4 5 22

34 4 4 4 4 4 20

35 4 4 2 3 3 16

36 3 3 3 4 4 17

37 3 3 3 3 5 17

38 4 5 3 5 5 22

39 3 5 3 5 4 20

40 4 4 3 4 5 20

41 4 4 3 4 4 19

42 5 5 4 4 4 22

43 3 4 3 4 4 18

44 5 5 4 4 4 22

45 4 5 5 5 5 24

46 4 4 4 4 4 20

47 5 5 5 5 5 25

48 4 4 3 4 4 19

49 4 5 4 4 5 22

50 2 3 5 5 3 18

51 4 5 4 5 5 23

52 5 5 5 5 5 25

53 2 4 4 4 4 18

54 4 5 4 5 5 23

55 4 5 4 5 5 23

56 4 4 4 4 5 21

57 3 5 3 4 5 20

58 5 5 5 5 5 25

59 3 5 3 5 5 21

60 5 5 5 5 5 25

61 2 4 3 4 4 17

62 4 5 5 5 5 24

63 4 3 3 4 4 18

64 5 5 4 4 4 22

65 4 4 3 3 4 18

66 5 5 3 5 5 23

67 4 4 4 4 5 21

68 4 4 4 4 4 20

69 3 3 3 4 4 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

97

70 3 5 4 5 5 22

71 4 4 4 4 4 20

72 2 4 3 4 4 17

73 4 3 3 4 4 18

74 2 2 3 4 3 14

75 4 5 3 5 4 21

76 5 5 5 5 5 25

77 3 5 4 5 5 22

78 4 4 4 4 5 21

79 5 5 5 5 5 25

80 4 4 4 4 4 20

81 3 5 5 4 5 22

82 5 5 5 5 5 25

83 4 4 5 5 5 23

84 4 4 3 3 4 18

85 3 4 3 4 4 18

86 3 3 3 3 4 16

87 3 3 3 4 3 16

88 3 3 4 4 4 18

89 4 4 3 4 5 20

90 4 4 4 5 5 22

91 4 5 3 5 3 20

92 4 3 3 4 4 18

93 3 5 4 4 4 20

94 5 5 4 5 5 24

95 4 4 4 5 4 21

96 3 4 3 4 4 18

97 4 3 4 3 4 18

98 3 4 3 4 4 18

99 4 4 4 4 5 21

100 4 3 4 4 3 18

101 5 4 3 3 5 20

102 3 4 3 4 4 18

103 5 3 4 3 4 19

104 3 4 4 4 3 18

105 3 4 4 4 3 18

106 4 3 3 3 3 16

107 3 3 4 3 3 16

108 5 3 4 4 5 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

98

109 4 4 3 3 3 17

110 3 4 3 3 3 16

LAMPIRAN 5: TABULASI PERNYATAAN KUISIONER

PERNYATAAN KUISIONER:

PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN

VARIABEL PRESEPSI KUALITAS PELAYANAN PAJAK SKOR

TOTAL

(y) RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

2 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 3 5 4 5 4 3 4 1 4 4 76

3 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 3 4 4 78

4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 87

5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 76

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

7 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 98

8 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

10 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 95

11 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99

12 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

13 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 94

14 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 83

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

17 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82

18 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 90

19 3 4 3 4 4 3 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 77

20 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 94

21 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75

22 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77

23 4 4 4 2 3 4 3 5 3 3 4 5 5 3 4 4 5 5 4 4 78

24 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 90

25 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 85

26 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 78

27 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

99

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

29 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

30 4 4 4 1 4 4 4 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 56

31 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 90

32 4 4 3 5 3 4 3 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 4 5 5 82

33 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 85

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 78

35 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 74

36 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 71

37 4 5 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 71

38 3 5 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 91

39 3 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 95

40 3 3 5 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 72

41 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 84

42 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 70

43 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 84

44 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 66

45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

46 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 60

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

48 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 79

49 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 76

50 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 84

51 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75

52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

53 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 89

54 3 4 2 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 2 5 4 4 75

55 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 93

56 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 74

57 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 93

58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

59 4 5 2 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 79

60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

61 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 74

62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3 3 3 5 3 3 5 84

63 4 4 2 3 4 3 3 4 1 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 66

64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 78

65 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82

66 4 5 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

100

67 4 4 2 4 4 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 81

68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

69 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 74

70 4 5 2 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 80

71 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 86

72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 79

73 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 72

74 5 5 5 4 5 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 83

75 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 91

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

77 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 92

78 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 59

79 4 5 4 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 91

80 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 87

81 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99

82 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 78

85 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 83

86 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 73

87 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 5 86

88 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 73

89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

90 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 73

91 2 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 5 5 69

92 3 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 73

93 2 4 3 4 4 1 1 1 2 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 62

94 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 82

95 4 4 2 3 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3 4 3 3 5 5 70

96 4 4 5 5 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71

97 2 4 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 5 2 2 2 1 2 2 2 48

98 4 4 5 3 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 91

99 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 90

100 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

101 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 82

102 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 3 73

103 2 3 3 3 3 1 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 1 4 5 4 61

104 3 4 4 5 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 71

105 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 5 4 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

101

106 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 75

107 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 5 4 77

108 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 65

109 4 3 4 3 4 4 3 4 3 5 3 3 2 5 4 3 4 2 5 5 73

110 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 3 3 69

LAMPIRAN 6: TABULASI PERNYATAAN KUISIONER

PERNYATAAN KUISIONER:

PERSEPSI KEPATUHAN

PERSEPSI KEPATUHAN SKOR

TOTAL

(y)

RESPONDEN 1 2 3

1 4 4 4 12

2 5 5 4 14

3 5 5 5 15

4 5 4 4 13

5 3 4 4 11

6 5 5 5 15

7 5 5 3 13

8 4 4 4 12

9 4 4 4 12

10 5 4 5 14

11 5 5 5 15

12 4 4 4 12

13 5 4 4 13

14 4 4 4 12

15 4 4 4 12

16 5 5 4 14

17 5 5 5 15

18 5 5 5 15

19 4 4 5 13

20 5 5 5 15

21 4 5 5 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

102

22 4 3 4 11

23 3 5 5 13

24 4 4 4 12

25 4 4 4 12

26 4 5 5 14

27 5 5 5 15

28 5 5 5 15

29 4 4 4 12

30 4 4 4 12

31 5 4 4 13

32 4 5 5 14

33 5 5 5 15

34 4 4 4 12

35 5 4 4 13

36 4 4 4 12

37 5 5 4 14

38 5 4 4 13

39 5 5 5 15

40 5 4 4 13

41 3 4 4 11

42 4 4 4 12

43 5 5 5 15

44 4 5 4 13

45 5 5 5 15

46 4 4 4 12

47 5 5 5 15

48 3 4 4 11

49 5 5 5 15

50 4 5 4 13

51 5 5 5 15

52 5 5 5 15

53 4 4 4 12

54 5 5 5 15

55 5 5 3 13

56 5 5 5 15

57 5 5 5 15

58 5 5 5 15

59 5 5 4 14

60 5 5 5 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

103

61 4 4 5 13

62 5 5 5 15

63 4 4 5 13

64 4 4 4 12

65 5 5 5 15

66 5 5 5 15

67 4 4 4 12

68 4 5 4 13

69 5 5 5 15

70 5 5 5 15

71 4 4 4 12

72 4 5 5 14

73 4 4 4 12

74 5 5 5 15

75 4 5 4 13

76 5 5 5 15

77 5 5 5 15

78 4 4 4 12

79 5 5 5 15

80 4 4 4 12

81 3 3 3 9

82 5 5 5 15

83 5 5 5 15

84 4 4 4 12

85 5 5 5 15

86 5 5 5 15

87 4 3 5 12

88 4 4 4 12

89 4 4 4 12

90 4 5 5 14

91 4 5 5 14

92 5 5 5 15

93 4 3 3 10

94 4 3 3 10

95 4 3 3 10

96 4 4 3 11

97 3 3 4 10

98 5 3 3 11

99 5 5 5 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

104

100 4 3 4 11

101 3 4 3 10

102 4 4 4 12

103 4 4 4 12

104 3 4 3 10

105 4 3 5 12

106 4 5 5 14

107 3 3 4 10

108 3 4 3 10

109 4 3 3 10

110 4 3 3 10

LAMPIRAN 7 : UJI RELIABILITAS

UJI RELIABILITAS PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 110 100.0

Excludeda 0 0.0

Total 110 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.787 5

UJI RELIABILITAS PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 110 100.0

Excludeda 0 0.0

Total 110 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

105

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.947 20

UJI RELIABILITAS PERSEPSI KEPATUHAN

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 110 100.0

Excludeda 0 0.0

Total 110 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.802 3

LAMPIRAN 8: UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 110

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std.

Deviation 1.54090446

Most Extreme Differences Absolute .080

Positive .060

Negative -.080

Test Statistic .080

Asymp. Sig. (2-tailed) .084c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

106

LAMPIRAN 9: UJI PEARSON

Uji Korelasi Pearson Variabel Persepsi Pengetahuan Pajak terhadap

Persepsi Kepatuhan

Correlations

Persepsi

Pengetahuan

Pajak

Persepsi

Kepatuhan

Persepsi

Pengetahuan Pajak

Pearson

Correlation 1 0,269**

Sig. (2-

tailed) 0,004

N 110 110

Persepsi

Kepatuhan

Pearson

Correlation 0,269** 1

Sig. (2-

tailed) 0,004

N 110 110

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Korelasi Pearson Variabel Persepi Kualitas Pelayanan terhadap

Persepsi Kepatuhan

Correlations

Persepsi

Kualitas

Pelayanan

Persepsi

Kepatuhan

Persepsi

Kualitas

Pelayanan

Pearson

Correlation 1 0,414**

Sig. (2-

tailed) 0,000

N 110 110

Persepsi

Kepatuhan

Pearson

Correlation 0,414** 1

Sig. (2-

tailed) 0,000

N 110 110

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

107

LAMPIRAN 10: SURAT BUKTI PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK … · ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI