analisis hukum islam dan undang-undang perwakafan...
TRANSCRIPT
-
ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERWAKAFAN
DI INDONESIA TENTANG PENGHIMPUNAN WAKAF UANG
(Studi Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah)
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum dalam Bidang
Hukum Ekonomi Syariah (S.H)
Oleh:
Amalia Rahma Pangastuti
NIM. 16110814
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1441 H/2020 M
-
ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERWAKAFAN
DI INDONESIA TENTANG PENGHIMPUNAN WAKAF UANG
(Studi Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah)
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum dalam Bidang
Hukum Ekonomi Syariah (S.H)
Oleh:
Amalia Rahma Pangastuti
NIM. 16110814
Dosen Pembimbing
Sultan Antus Mohammad, M.A
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1441 H/2020 M
-
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang
Perwakafan di Indonesia tentang Penghimpunan Wakaf Uang (Studi Kasus:
Bank CIMB Niaga Syariah)” yang disusun oleh Amalia Rahma Pangastuti,
Nomor Induk Mahasiswa: 16110814 telah diperiksa dan disetujui untuk
diujikan ke sidang munaqasyah.
Jakarta, 29 Agustus 2020
Pembimbing,
Sultan Antus Mohammad, M.A
-
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang
Perwakafan di Indonesia tentang Penghimpunan Wakaf Uang (Studi Kasus:
CIMB Niaga Syariah)” oleh Amalia Rahma Pangastuti dengan NIM
16110814 telah diujikan pada sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada tanggal 31
Agustus 2020. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Hukum dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah (S.H).
Jakarta, 5 September 2020
Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta,
Dra. Hj. Muzayyanah, M.A
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Dra. Hj. Muzayyanah, M.A
Dra. Hj. Nur Izzah, M.A
Penguji I, Penguji II,
Dr. Hendra Kholid, M.A
Rahmatul Fadhil, M.A
Pembimbing,
Sultan Antus Mohammad, M.A
-
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Amalia Rahma Pangastuti
NIM : 16110814
Tempat/Tanggal Lahir : Sleman, 02 Oktober 1998
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul ”Analisis Hukum Islam dan
Undang-Undang Perwakafan di Indonesia tentang Penghimpunan Wakaf
Uang (Studi Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah)” adalah benar asli karya
saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan
kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab saya.
Jakarta, 29 Agustus 2020
Amalia Rahma Pangastuti
-
iv
MOTTO
“Berpikir dan Berbuat Baiklah!”
-
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua penulis yang selalu
mendidik, mendoakan dan memberi motivasi untuk penulis, untuk saudara-
saudara penulis yang selalu memberi dukungan dan doa, untuk Dekan
Syariah dan Ekonomi Islam, Ibu Dra. Hj. Muzzayanah. M.A yang sabar
menghadapi kekurangan penulis dan selalu memberikan penulis semangat,
dan untuk Dosen Pembimbing, Bapak Sultan Antus Mohammad, M.A yang
selalu membimbing dan meluangkan waktu untuk penulis, walaupun penulis
seringkali lalai dalam menulis skripsi ini.
-
vi
ْٛىِ ِد ٍِ انشَّ ًه ْد ِ انشَّ ثِْسِى ّللّاه
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil‟alamin, segala puji bagi Allah SWT. yang telah
menciptakan manusia dan membekalinya dengan ilmu pengetahuan serta
kecerdasan logika sehingga dapat mengemban amanat sebagai khalifah di
muka bumi. Dialah yang telah menciptakan manusia dan mengajarinya
pandai berbicara. Dialah yang telah menjadikan thalabul 'ilmi (menuntut
ilmu) sebagai salah satu kewajiban syari‟at bagi setiap Muslim, sekaligus
menjadikannya sebagai ibadah di antara sejumlah ibadah yang mulia lagi
terpuji, dan menyertakan kebaikan-kebaikan di dalam belajar dan mengajar,
seakan tidak ada lagi kebaikan selain pada kedua hal tersebut.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
pembawa risalah yang agung dan petunjuk menuju kebahagiaan dunia-
akhirat, Nabi yang mulia Muhammad SAW. yang telah diutus di antara kaum
yang ummi sebagai seorang Rasul, yang membacakan ayat-ayat Allah kepada
mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan
al-Hikmah (Al-Qur‟an dan ilmu).
Alhamdulillah pada kesempatan kali ini penulis bisa menyelesaikan
penelitian skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang
Perwakafan di Indonesia tentang Penghimpunan Wakaf Uang (Studi Kasus:
Bank CIMB Niaga Syariah)” penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
berhasil selesai tanpa izin Allah SWT., restu orangtua, doa dari saudara-
saudara, serta teman-teman sekalian yang penulis cintai. Semoga dengan
selesainya penyusunan skripsi ini dapat membalas segala yang telah
diberikan kepada penulis terutama perhatian yang tidak pernah ada habisnya.
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa
-
vii
adanya sumbangsih dari berbagai pihak yang tidak mungkin bisa penulis
sebutkan satu persatu, penulis hanya bisa menyebutkan sebagian dari mereka
tanpa megurangi rasa hormat dan terimakasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, Ibu Prof. Dr. Hj.
Huzaemah Tahido Yanggo, M.A
2. Wakil Rektor I Bidang Akademik IIQ Jakarta, Ibu Dr. Hj. Nadjematul
Faizah, SH., M. Hum
3. Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan IIQ
Jakarta, Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, S.E, M.Si., Ak., CPA
4. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni IIQ Jakarta, Ibu
Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag sebagai
5. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IIQ Jakarta, Ibu Dra. Hj.
Muzayyanah, M.A
6. Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah IIQ Jakarta, Ibu Dra.
Hj. Nur Izzah, M.A
7. Ketua Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf IIQ Jakarta,
Bapak Rahmatul Fadhil, M.A
8. Dosen Pembimbing, Bapak Sultan Antus Mohammad, M.A., yang
telah memberikan ilmu dan arahan kepada penulis dengan sabar dan
jelas sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
9. Para Dekan Fakultas serta Civitas Akademika IIQ Jakarta
10. Orang tua serta saudara penulis yang tidak pernah lelah mengajari dan
memberi doa serta dukungan untuk menjadi orang yang selalu
mengingat Allah SWT. agar dimudahkan segala urusanya termasuk
menyelesaikan skripsi ini.
11. Divisi SKAI BPRS HIK, Bapak Faisal Haris yang telah membantu
penulis dalam memproses penelitian sebelumnya di BPRS HIK dan
juga sebagai penyambung dalam proses penelitian selanjutnya di
Bank CIMB Niaga Syariah
-
viii
12. Assistant Vice President Philanthropy & Islamic Community
Specialist Syariah Banking Bank CIMB Niaga Syariah, Ibu Maryana
Yunus yang atas segala kebaikan dan pertolongan beliau sehingga
dapat memudahkan dan sangat membantu penulis dalam
mendapatkan izin dan memperoleh data pada penelitian skripsi ini
13. Salah satu alumni IIQ Jakarta angkatan 2015 Fakultas Syariah, Kak
Resty Tri Yanti yang dengan sabar mendengar dan memberikan
nasihat berdasarkan pengalaman dari segala keluhan yang penulis
dapatkan dalam proses mengerjakan skripsi ini
14. Kepada teman angkatan 2016 yang selalu turut berperan memberikan
motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi dan tugas akhir
lainnya.
15. Teman-teman Badan Kelengkapan Keluarga Besar Mahasiswa
(BKKBM) IIQ Jakarta, khususnya Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
IIQ Jakarta dan Dewan Eksekutif Mahasiswa – Fakultas Syariah
(DEMA – FS) IIQ Jakarta yang telah menjadi sarana belajar di luar
kelas.
16. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, tapi
tidak menguangi rasa terimakasih penulis kepada semuanya.
Semoga skripsi ini bisa bermanfaat. Apabila dalam penulisan skripsi
ini terdapat kesalahan semoga dapat dimaklumi dan dimaafkan, apabila
terdapat kritikan dan saran sangat diharapkan. Kesempurnaan hanya milik
Allah SWT. dan kesalahan murni dari penulis. Terimakasih.
-
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad
yang satu ke abjad yang lain. Penulisan skripsi di Institut Ilmu Al-Qur‟an
Jakarta dilihat dari petunjuk teknis penulisan skripsi tahun 2017, transliterasi
Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ة
‘ : ع t : د
gh : غ ts : س
f : ف j : ط
q : ق h : ح
k : ك kh : ر
l : ل d : د
m : و dz : ر
r ٌ : n : س
z ٔ : w : ص
s ِ : h : س
' : ء sy : ش
sh ٘ : y : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah : a آ : â ْ٘ َ... : ai
Kasrah : i ٘ : î ْٔ َ... : au
Dhammah : u ٔ : û
-
x
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Baqarah : انجقشح
al-Madînah : انًذُٚخ
b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan
sesuai dengan bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah : انسٛذح ar-Rajul : انشجم
ad-Dârimî : انذاسيٙ asy-Syams : انشًس
c. Syaddah (Tasydîd) Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab
digunakan lambang ( ّّ ), sedangkan untuk alih aksara ini
dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf
yang bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd
yang berada di tengah kata, dikahir kata ataupun yang terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh:
Âmannâ billâhi : آَيَُّب ثبهلل
فََٓبءُ ٍَ انسُّ Âmana as-Sufahâ‟u : آَي
ٍَ ْٚ ٌَّ انَِّز Inna al-Ladzîna : إِ
كَّعِ انشُّ َٔ : wa ar-Rukka‟i
d. Ta Marbûthah ( ح )
Ta Marbûthah ( ح ) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh
kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi
huruf “h”. Contoh:
ْْلَْفئَِذحِ ا : al-Af‟idah
-
xi
ْسََلِيَّٛخُ al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : اْنَجبِيَعخُ اْْلِ
Sedangkan Ta Marbûthah ( ح ) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
’Â : َعبِيهَخٌ ََبِصجَخٌ milatun Nâshibah
َٚخَ اْنُكْجَشٖ ْٜ al-Âyat al-Kubrâ : ا
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengennal huruf kapial, akan
tettapi apabila telah dialih aksarakan maka berlalu ketentuan Ejaan
yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan
awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan
lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih
aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan
ketentuan lainnya. Adapun utnuk nama diri yang diwalai dengan
kata sadang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri,
bukan kata sandangnya. Contoh: ’Alî Hasan al-’Âridh, al-’Asqallânî,
al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an
dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-
Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
-
xii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
PERNYATAAN PENULIS ....................................................................... iii
MOTTO ...................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ....................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................ vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi
ABSTRAK ............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Permasalahan ............................................................................ 6
1. Identifikasi Masalah .......................................................... 6
2. Batasan Masalah ................................................................ 6
3. Rumusan Masalah ............................................................. 7
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 8
E. Metode Penelitian ..................................................................... 8
F. Kajian Pustaka ........................................................................ 12
G. Sistematika Penulisan ............................................................. 17
BAB II TEORI TENTANG WAKAF DAN WAKAF UANG ............ 19
A. Wakaf ...................................................................................... 19
1. Pengertian Wakaf ............................................................ 19
2. Perkembangan Hukum Wakaf ......................................... 20
-
xiii
4. Dasar Hukum Wakaf ....................................................... 30
5. Rukun dan Syarat Wakaf ................................................. 33
6. Macam-Macam Wakaf .................................................... 42
B. Wakaf Uang ............................................................................ 45
1. Pengertian Wakaf Uang ................................................... 45
2. Wakaf Uang menurut Hukum Islam ................................ 47
3. Wakaf Uang menurut Peraturan Perudang-Undangan .... 50
4. Prinsip Wakaf Uang ........................................................ 55
5. Tujuan Wakaf Uang......................................................... 56
6. Keuntungan Wakaf Uang ................................................ 56
7. Perbedaan Wakaf Uang dan Wakaf Melalui Uang .......... 57
BAB III PENGHIMPUNAN WAKAF DI BANK CIMB NIAGA
SYARIAH ................................................................................................. 60
A. PT Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................... 60
1. Profil Umum Perusahaan ................................................. 60
2. Sekilas Tentang PT Bank CIMB Niaga Tbk ................... 63
3. Jejak Langkah .................................................................. 67
4. Visi dan Misi ................................................................... 70
5. Budaya Perusahaan .......................................................... 70
6. Perluasan Jangkauan Jaringan Elektronik ....................... 72
7. Akses Informasi dan Data Perusahaan ............................ 76
B. Bank CIMB Niaga Syariah ..................................................... 78
1. Tentang Bank CIMB Niaga Syariah ................................ 78
2. Sasaran Utama ................................................................. 79
3. Jaringan Kantor dan Distribusi ........................................ 81
4. Penghargaan..................................................................... 81
5. Produk .............................................................................. 82
C. Wakaf Bank CIMB Niaga Syariah ......................................... 84
1. Program Wakaf Bank CIMB Niaga Syariah ................... 84
-
xiv
2. Jasa Layanan Wakaf Bank CIMB Niaga Syariah ............ 90
3. Program Wakaf Nadzir Bank CIMB Niaga Syariah ....... 92
4. Syarat dan Ketentuan Wakaf ........................................... 95
BAB IV ANALISIS PRAKTIK WAKAF UANG DI BANK CIMB
NIAGA SYARIAH .................................................................................. 96
A. Mekanisme Penghimpunan Wakaf Uang Berdasarkan Hukum
Islam dan Perundang-Undangan Wakaf di Indonesia.............96
1. Mekanisme Penghimpunan Wakaf Uang berdasarkan
Hukum Islam ................................................................... 96
2. Mekanisme Penghimpunan Wakaf Uang Berdasarkan
Peraturan Perundang-Undangan Wakaf di Indonesia ...... 97
B. Praktik Penghimpunan Wakaf Uang di Bank CIMB Niaga
Syariah .................................................................................. 101
C. Kesesuaian Penghimpunan Wakaf Uang di Bank CIMB Niaga
Syariah dengan Hukum Islam dan Peraturan Perundangan
Wakaf di Indonesia ............................................................... 107
1. Kesesuaian berdasarkan hukum Islam ........................... 107
2. Kesesuaian berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan
Wakaf di Indonesia........................................................107
BAB V PENUTUP ................................................................................. 110
A. Kesimpulan ........................................................................... 110
B. Saran ..................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 112
LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................... 118
-
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Program Hadiah berupa Sedekah bagi yang terdampak situasi
COVID-19 ...................................................................................................... 85
Tabel 3.2 Program Hadiah berupa Wakaf dalam bentuk kesatuan barang/
proyek ............................................................................................................. 85
Tabel 3.3 Program Hadiah berupa Wakaf dalam bentuk uang yang
dikumpulkan untuk disalurkan ke program wakaf ......................................... 87
Tabel 3.4 Skema perkiraan nilai wakaf - Tabungan iB Mapan - Menabung
untuk Wakaf ................................................................................................... 89
Tabel 4.1 Akumulasi data Jumlah Wakaf Tahun 2019 Berdasarkan Program
dan Layanan Bank ........................................................................................ 105
-
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Alur transaksi wakaf uang Bank CIMB Niaga Syariah ........... 102
Gambar 4.2 Alur transaksi wakaf melalui uang Bank CIMB Niaga Syariah
...................................................................................................................... 103
Gambar 4.3 Total Perolehan wakaf pertahun ............................................... 104
Gambar 4.4 Jumlah Wakaf Tahun 2019 Berdasarkan Program dan Layanan
Bank ............................................................................................................. 105
Gambar 4.5 10 TOP Program Wakaf Nadzir ............................................... 106
-
xvii
ABSTRAK
Amalia Rahma Pangastuti (16110814) Skripsi dengan judul “Analisis
Hukum Islam dan Undang-Undang Perwakafan di Indonesia tentang
Penghimpunan Wakaf Uang (Studi Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah)”.
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam, Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta, 1441H/2020 M.
Jumlah umat Islam di Indonesia merupakan aset terbesar dalam
penghimpunan dan pengembangan wakaf uang, namun kurangnya
pemahaman masyarakat mengenai wakaf uang menjadikan wakaf uang
masih menjadi pilihan minoritas masyarakat untuk berwakaf. Lembaga
Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU) memiliki peran
penting dalam menghimpun dana dan memberikan promosi dalam
perkembangan perolehan wakaf uang di Indonesia. Salah satunya adalah
Bank CIMB Niaga Syariah sebagai Unit Usaha Syariah terbesar di Indonesia
yang telah bergabung menjadi LKS PWU dan ikut serta mengupayakan
berkembangnya perolehan wakaf uang di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif.
Pengumpulan data berasal dari wawancara kepada pihak yang terikat dengan
pengelolaan wakaf uang di Bank CIMB Niaga Syariah serta mengumpulkan data dan mengkaji berbagai sumber tertulis yang terkait dengan praktik wakaf
uang di Bank CIMB Niaga Syariah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Mekanisme
penghimpunan wakaf uang dalam hukum Islam adalah dengan disalurkan dan
digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar‟iy dan nilai pokok
wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan,
dan/atau diwariskan. Sedangkan mekanismenya berdasarkan Perundang-
Undangan adalah Wakif hadir di LKS PWU untuk menyatakan kehendak
wakaf uangnya dan menyetorkan secara tunai sejumlah uang ke LKS PWU,
lalu dana wakaf yang terhimpun di LKS PWU selanjutnya dikelola dan
dikembangkan oleh nadzir pada sektor usaha produktif yang menguntungkan
dan sesuai dengan prinsip syariah.. Kedua, Praktik wakaf uang yang
dilakukan bank CIMB Niaga Syariah adalah Wakif melakukan penyetoran
dana wakaf secara langsung maupun tidak langsung melalui program atau
jasa layanan di CIMB Niaga Syariah, lalu dana tersebut akan disetorkan ke
rekening Giro berakad wadi‟ah milik mitra Bank – yaitu Nazhir, kemudian
Nazhir akan mengelola dalam bentuk investasi di lembaga keuangan syariah
dan mendapatkan bagi hasil yang akan disalurkan kepada mauquf „alaih.
Ketiga, Dalam tugasnya sebagai LKS PWU, Bank CIMB Niaga Syariah telah
melaksanakan tugasnya sesuai dengan Hukum Islam dan Perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia.
Kata Kunci: Hukum Islam, Wakaf Uang, Undang-Undang Wakaf
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan wakaf di Indonesia tidak bisa dilepas dari
perkembangan praktik filantropi itu sendiri, dimulai dari praktik
zakat yang mulai mengemuka sejak lahir masa orde baru, khususnya
pada masa reformasi. Perkembangan praktik filantropi sendiri
didorong oleh setidaknya beberapa faktor, pertama faktor reformasi
politik, kedua adanya krisis ekonomi khususnya mulai 1998, ketiga,
adanya bencana-bencana besar seperti tsunami Aceh, dan keempat
adanya faktor globalisasi, dan adanya dorongan Islamisasi. Selain itu,
ketertarikan terhadap studi zakat dan wakaf juga meningkat di luar
Indonesia, sejalan dengan perkembangan filantropi Islam di berbagai
tempat di dunia. 1
Praktik wakaf mulai dilirik ketika banyak kalangan termasuk
akademisi melihat bahwa wakaf memiliki potensi ekonomi yang jauh
lebih besar dari zakat. Wakaf dapat menjadi instrumen pelengkap
pembiayaan pembangunan, termasuk dalam upaya pengentasan
kemiskinan. Sejumlah lembaga pendidikan, pondok pesantren
maupun masjid di Indonesia banyak ditopang keberadaan dan
kelangsungan hidupnya oleh wakaf.
Manfaat wakaf itu terus bisa didapat dan dirasakan, maka
setiap kali ada manfaat yang didapat, pahalanya pun diberikan oleh
Allah. dan demikian terus, selama masih bisa dimanfaatkan harta itu,
1 Amelia Fauzia, dkk, Fenomena Wakaf di Indonesia: Tantangan menuju Wakaf
Produktif (Jakarta Timur: Badan Wakaf Indonesia, 2016) h. 66
-
2
maka selama itu pula pahalanya akan didapat. Maka sering disebut
juga dengan sedekah yang pahalanya terus mengalir, atau shadaqah
jariyah.2
Berkaitan dengan pensyariatan wakaf, secara khusus nash
yang menunjukkan pensyariatan wakaf dalam Al-Quran dan hadits
tidak ditemukan. Akan tetapi, secara umum banyak ditemukan ayat
maupun hadits yang menganjurkan agar orang beriman menafkahkan
sebagian rezekinya untuk kebaikan. Dasar pensyariatan wakaf adalah:
ْٕ ب رُِذجُّ ًَّ ا ِي ْٕ ُْفِقُ ٗ رُ ٍْ رََُبنُٕا اْنجِشَّ َدزّه ٌْٛى نَ ّٖ َعهِ َ ثٌَِّ ّللّاه ِ ٍء فَب ْٙ ٍْ َش ا ِي ْٕ ُْفِقُ َيب رُ َٔ ۗ ٌَ٢٩
3
Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu
menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang
kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.
(QS. Ali 'Imran[3]:92)
Dalam hadits Nabi dijelaskan, bahwa salah satu amalan yang tidak
akan putus adalah amal jariyah.
هُُّ ًَ ُُّْ َع َْقَطََع َع ٌُ ا ََْسب َسهََّى قَبَل: إَِرا َيبَد اِْل َٔ ِّ ْٛ ٌَّ َسُسٕل ّللا َصهَّٗ ّللاُ َعهَ َْٚشح أ ٍْ أثِٗ َُْش إاِلَّ َع
نٍَذ َصبنٍِخ َْٚذُعٕ نَُّ يِ َٔ ْٔ ِّ أَ ُْزَفَُع ثِ ْٔ ِعْهٍى ُٚ ٍْ َصَذقٍَخ َجبِسٍَٚخ أَ ٍْ صََلَصٍَخ إاِلَّ ِي4
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. sesungguhnya Nabi Saw. telah
berkata: “Apabila seorang anak Adam meninggal dunia, maka
putuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, anak sholeh yang mendoakan orang tuanya.” (HR.
Muslim).
Secara umum wakaf hanya dipahami dengan wakaf tidak
bergerak, seperti tanah maupun bangunan. Pada wakaf tanah dan
bangunan, yang dapat menikmati harta wakafnya hanyalah rakyat
yang berdomisili di sekitar harta wakaf tersebut berada. Sementara
rakyat miskin sudah sangat menyebar luas di seluruh Indonesia
sehingga dibutuhkan sumber pendanaan baru yang tidak terikat
2 Ahmad Sarwat, Fiqih Waqaf (Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing, 2018) h. 11
3 Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 62
4 Imam Abi al-Husain Muslim ibn al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi, Shahih Muslim,
Juz VII, (Beirut: Dar al-Fikr, 2007) h. 405
-
3
tempat dan waktu.5 Seiring dengan kebutuhan dana untuk
pengentasan kemiskinan yang sangat besar dan lokasinya tersebar di
luar daerah para wakif, timbullah pemikiran baru untuk berwakaf
dengan uang.
Wakaf uang telah dikenal pada periode Utsmaniyah dan juga
Mesir. Meski begitu, penggunaan wakaf uang sebagai instrumen
keuangan sungguh merupakan inovasi dalam keuangan publik Islam.6
Praktik wakaf uang ini dipelopori oleh M. A. Mannan dan pertama
kali dilakukan di Social Investment Bank Ltd. (SIBL) Dhaka-
bangladesh yang telah berdiri sejak 22 November 19957 dan telah
memperkenalkan sertifikat wakaf uang pada Desember 1997,
kemudian menerbitkan secara formal pada 12 Januari 19988 dengan
pola menjamin keutuhan modal (mauquf) dan hasilnya digunakan
untuk kesejahteraan sosial (mauquf „alaih). Sehingga dapat dikatakan
bahwa operasional wakaf uang yang dilakukan SIBL dapat memberi
pengalaman dan contoh nyata proses penggunaan sertifikat wakaf
uang sebagai instrumen keuangan pada perbankan.
Wakaf uang memang tampak seperti instrumen keuangan
Islam lainnya yaitu Zakat, Infak, Sedekah (ZIS). Namun, yang
membedakan adalah ZIS bisa dibagi-bagikan langsung dana
pokoknya kepada pihak yang berhak. Sementara pada wakaf uang,
uang pokoknya akan diinvestasikan dan keuntungan investasi dari
pokok itulah yang akan mendanai kebutuhan rakyat miskin. Wakaf
5 Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Praktik Perwakafan Di Indonesia. (Yogyakarta:
Pilar Media, 2006) h. 89-90 6 M .A. Mannan, SERTIFIKAT WAKAF TUNAI; Sebuah Inovasi Instrumen
Keuangan Islam, terj. Tjasmijanto & Rozidyanti (Depok: CIBER & PKTTI UI, 2001) h. 36 7 M. A. Mannan, SERTIFIKAT WAKAF TUNAI: Sebuah Inovasi Instrumen
Keuangan Islam, terj. Tjasmijanto & Rozidyanti, h. 19 8 M. A. Mannan, SERTIFIKAT WAKAF TUNAI: Sebuah Inovasi Instrumen
Keuangan Islam, terj. Tjasmijanto & Rozidyanti, h. 51
-
4
uang diinvestasikan dalam wujud saham atau deposito, atau lebih
tepatnya nilai uang tetap terpelihara dan menghasilkan keuntungan
dalam jangka waktu yang lama.9 Oleh karena itu, instrumen wakaf
uang dapat melengkapi zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen
penggalangan dana masyarakat.10
Ulama berbeda pendapat mengenai kebolehan wakaf uang.
Mereka yang melarangnya karena khawatir nilai pokok dalam uang
yang diwakafkan tersebut akan hilang dan tidak mendasari nilai
wakaf yang kekal. Namun ulama yang membolehkannya
berpendapat, nilai pokok uang yang diwakafkan tersebut akan tetap
kekal jika dikelola atau diinvestasikan dengan orang yang sudah
profesional di bidangnya sehingga nilai pokok wakaf uang akan tetap
ada dan hasil dari pengelolaannya akan disalurkan kepada yang
membutuhkannya.
Wakaf uang masih dianggap baru dan belum diketahui
keberadaannya oleh banyak orang. Setelah diundangkannya Undang-
Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, ada beberapa hal
yang dipandang sebagai terobosan penting dalam perkembangan
wakaf di Indonesia, yaitu: Pertama, diakuinya Wakaf Benda
Bergerak, termasuk wakaf uang yang diharapkan menjadi sumber
harta wakaf potensial yang dapat disinergikan dengan harta Wakaf
Benda Tidak Bergerak. Kedua, dibentuknya Badan Wakaf Indonesia
(BWI) sebagai lembaga independen yang bertugas memajukan dan
mengembangkan perwakafan nasional.11
Undang-Undang Tentang
9 Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai. (Jakarta:
Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, 2007) h. 6 10
Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Praktik Perwakafan Di Indonesia,
(Yogyakarta: Pilar Media, 2006) h. 90 11
Suhrawardi K. Lubis, Wakaf dan Pemberdayaan Umat, (Jakarta : Sinar Grafika
dengan UMSU publisher, 2010) h. 41
-
5
Wakaf ini memberikan keleluasaan bagi umat Islam untuk turut serta
dalam program wakaf sehingga tidak perlu lagi menunggu kaya
dahulu seperti tuan tanah. Mereka dapat menyisihkan sebagian
rezekinya untuk wakaf uang.12
Dalam rangka memajukan wakaf di Indonesia khususnya
wakaf uang, BWI telah mengeluarkan beberapa peraturan.
Diantaranya, peraturan BWI Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pedoman
pengelolaan dan pengembangan wakaf uang dan peraturan BWI
Nomor 2 tahun 2010 tentang tatacara pendaftaran Nazhir wakaf uang.
Mengenai administrasi wakaf uang juga diatur dalam Peraturan
Menteri Agama nomor 4 tahun 2009 tentang administrasi pendaftaran
wakaf uang.
Keberadaan wakaf uang tidak terlepas dari pengelolaan dana
wakaf oleh nazhir melalui jaringan Lembaga Keuangan Syariah
(LKS) yang ditunjuk oleh Menteri Agama sebagai LKS Penerima
Wakaf Uang (LKS PWU). Salah satunya adalah Bank CIMB Niaga
Syariah sebagai Unit Usaha Syariah terbesar di Indonesia13
yang
telah bergabung menjadi LKS PWU dan ikut serta mengupayakan
berkembangnya wakaf uang di Indonesia dengan memberikan
pemahaman kepada masyarakat mengenai wakaf uang dan
memberikan kemudahan transaksi wakaf melalui platform digital
yang dimiliki. Hingga tahun 2019 Bank CIMB Niaga Syariah mampu
menghimpun dana sampai 1,9 miliar rupiah yang mana perolehan ini
meningkat 149% dari tahun sebelumnya.
12
Sudirman Hasan, Wakaf Uang dan Implementasinya di Indonesia, de Jure, 2010,
Volume 2, Nomor 2, h. 169 13
Mi‟roji, UUS Terbesar Indonesia, CIMB Niaga Syariah Catatkan Laba 1,1 Triliun
di 2019, https://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-indonesia-cimb-niaga-syariah-
catatkan-laba-11-triliun-di-2019.html, diakasea pada tanggal 25 Agustus 2020
https://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-indonesia-cimb-niaga-syariah-catatkan-laba-11-triliun-di-2019.htmlhttps://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-indonesia-cimb-niaga-syariah-catatkan-laba-11-triliun-di-2019.html
-
6
Maka dengan itu penulis tertarik untuk meneliti “Analisis
Hukum Islam dan Undang-Undang Perwakafan di Indonesia tentang
Penghimpunan Wakaf Uang (Studi Kasus: Bank CIMB Niaga
Syariah)”.
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
a. Pemahaman mayoritas masyarakat tentang wakaf masih
sebatas pada wakaf tanah dan bangunan
b. kurangnya pemahaman masyarakat mengenai wakaf uang
menjadikan wakaf uang masih menjadi pilihan minoritas
masyarakat untuk berwakaf.
c. Keserupaan wakaf uang dengan zakat, infaq dan shadaqah
d. Perbedaan pendapat ulama terkait wakaf uang
e. Praktik penghimpunan wakaf uang di Bank CIMB Niaga
Syariah yang merupakan Unit usaha Syariah terbesar di
Indonesia
2. Batasan Masalah
Agar penulisan skripsi ini dapat mencapai hasil yang baik dan
maksimal sesuai tujuan yang dikehendaki dan masalah-masalah
yang diteliti tidak begitu luas dan tidak keluar dari pembahasan
skripsi, maka penulis membatasi penelitian ini dengan
pembahasan hukum Islam dan Undang-Undang perwakafan di
Indonesia tentang penghimpunan wakaf uang, praktik
penghimpunan wakaf uang di Bank CIMB Niaga Syariah, serta
kesesuaian praktik penghimpunan wakaf uang di Bank CIMB
Niaga Syariah dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia
terkait dengan wakaf uang.
-
7
Hukum Islam dilihat dari Fatwa MUI tahun 2002 tentang
Wakaf Uang dan Perundang-Undangan Wakaf di Indonesia
tentang Wakaf Uang dilihat dari Undang-Undang No. 41 tahun
2004 tentang Wakaf, Peraturan Pemerintah No 42 tahun 2006
tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 41 tahun 2004 tentang
Wakaf, Peraturan Menteri Agama No 4 tahun 2009 tentang
Administrasi Pendaftaran Wakaf Uang, Peraturan Badan Wakaf
Indonesia No 1 tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan dan
Pengembangan Harta Benda Wakaf.
3. Rumusan Masalah
a. Bagaimana mekanisme penghimpunan wakaf uang menurut
Hukum Islam dan Perundang-Undangan wakaf?
b. Bagaimana praktik penghimpunan wakaf uang di Bank
CIMB Niaga Syariah?
c. Bagaimana kesesuaian praktik penghimpunan wakaf uang di
Bank CIMB Niaga Syariah dengan Hukum Islam dan
Undang-Undang perwakafan di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis mekanisme penghimpunan wakaf uang
menurut Hukum Islam dan Perundang-Undangan wakaf
2. Untuk menganalisis praktik penghimpunan wakaf uang di Bank
CIMB Niaga Syariah
3. Untuk menganalisis kesesuaian praktik penghimpunan wakaf
uang di Bank CIMB Niaga Syariah dengan hukum Islam dan
Undang-Undang perwakafan di Indonesia
-
8
D. Manfaat Penelitian
Pada penulisan ini terdapat manfaat teoritis dan praktis dalam
penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti
selanjutnya dan dapat menambah ilmu pengetahuan terkait
dengan Hukum Islam dan Undang-Undang Indonesia tentang
penghimpunan wakaf uang, dan mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan prosedur dan pelaksanaan wakaf uang di
Indonesia.
2. Manfaat praktis
a. Penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai
hukum Islam dan Undang-Undang Indonesia tentang
penghimpunan wakaf uang, dan mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan prosedur dan pelaksanaan wakaf uang di
Indonesia.
b. Menambah profesionalisme pihak LKS PWU dan nadzir
dalam menghimpun, mengelola dan mengembangkan wakaf
uang menjadi lebih produktif lagi
c. Memberi kemudahan bagi masyarakat untuk menambah
informasi terkait wakaf uang dan dapat menumbuh
kembangkan minat masyarakat untuk berwakaf dengan wakaf
uang
E. Metode Penelitian
Guna memperoleh sebuah penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan adanya
sebuah metode penelitian agar penelitian yang dilakukan bisa
sitematis dan terarah sesuai dengan fokus yang diteliti. Metode
-
9
penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan
pijakkan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian.14
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat
deskriptif. kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu
pengetahuan sosial yang bergantung pada pengamatan terhadap
manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan
orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya
secara fundamental.15
Sedangkan deskriptif bersifat pemaparan
dan bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi) lengkap
tentang keadaan hukum yang berlaku ditempat tertentu dan pada
saat tertentu yang terjadi dalam masyarakat.16
Untuk itu, pada penelitian ini akan menjelaskan prosedur
penghimpunan wakaf uang menurut hukum Islam dan Undang-
Undang wakaf, dan memberikan gambaran terhadap pelaksanaan
dari penghimpunan wakaf uang tersebut.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini terdapat adanya sumber data penelitian
adalah sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer adalah jenis data yang diperoleh langsung
dari sumber asli17
. Sumber data yang langsung memberikan
14
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah
(Jakarta: Kencana, 2011) cet.1, h. 254 15
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2002) h.3 16
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum (Bandung: Citra Aditya
Bakti, 2004) h.53 17
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008) h. 103
-
10
data kepada pengumpul data.18
Data ini diperoleh dari
Undang-Undang dan kitab-kitab fiqh yang membahas tentang
wakaf dan wakaf uang, dan data-data yang didapat mengenai
praktik penghimpunan wakaf uang di Bank CIMB Niaga
Syariah.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh orang yang telah melakukan penelitian dari
sumber-sumber yang telah ada, baik dari perpustakaan atau
dari laporan-laporan terdahulu.19
Dalam penulisan ini data
sekunder diperoleh dari jurnal, skripsi, majalah, koran, artikel
yang berkaitan dengan wakaf uang ditinjau dari hukum Islam
maupun Undang-Undang perwakafan yang ada di Indonesia.
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh
dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode sebagai
berikut:
a. Observasi
Observarsi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian. Observarsi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan
teknik yang lain.20
Berdasarkan penelitian ini, observasi
dilakukan untuk mengamati pengimpunan wakaf uang di
Bank CIMB Niaga Syariah guna mendapatkan informasi.
18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2011) h. 89 19
Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum, (Surabaya: Hilal Pustaka, 2013) h. 94. 20
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2017) h. 225
-
11
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengambilan data dengan
percakapan antara peneliti dengan subjek yang diteliti untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu dialog tanya jawab
kepada pihak yang terikat dengan penghimpunan wakaf uang
di Bank CIMB Niaga Syariah.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik dalam
pengumpulan data yang dilakukan secara tidak langung.
Tahap ini merupakan suatu catatan peristiwa yang sudah
berlalu21
, yaitu dengan cara mengumpulkan data dan
mengkaji berbagai sumber tertulis seperti arsip, dokumen
resmi, foto, dan sumber berita lainnya.
4. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini
menggunakan teknik penelitian sebagai berikut:
a. Editing, yaitu memeriksa kembali dari semua data yang telah
dikumpulkan. Dengan kata lain, editing merupakan pekerjaan
memeriksa kembali informasi yang telah diterima peneliti.
b. Organizing, yaitu menyusun kembali data yang telah didapat
dalam penelitian yang diperlukan dalam kerangka paparan
yang sudah direncanakan dengan rumusan masalah secara
sistematis. Dalam hal ini penulis melakukan pengelompokan
data yang dibutuhkan untuk dianalisis dan menyusun kembali
21
Sugiyono, Pemahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Alfabet, 2010) h. 82
-
12
data tersebut dengan sistematis untuk memudahkan penulis
dalam menganalisis.
c. Analizing, yaitu proses penemuan hasil dengan menganalisis
data-data yang telah diperoleh peneliti, untuk selanjutnya
akan sampai pada sebuah proses dalam menarik sebuah
kesimpulan dan dalam hal ini akan menjadi jawaban dari
rumusan masalah.22
F. Kajian Pustaka
1. Rahmat Hidayat, Studi Komparatif Terhadap Ulama Hanafiyyah
dan Syafi‟iyyah tentang Wakaf Tunai, Alhurriyah : Jurnal Hukum
Islam, Vol. 03., No. 01., Januari-Juni 2018.23
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hukum
mewakafkan benda bergerak berupa uang menurut Ulama
Hanafiyyah adalah boleh dengan cara menjadikan uang tersebut
sebagai investasi mudharabah kemudian hasilnya itu yang
disalurkan kepada fakir dan miskin. Selain itu hukum
mewakafkan uang menurut Hanafiyyah juga berdasarkan „uruf
adat yang membolehkannya, agar kedudukan wakaf uang tersebut
lebih kuat, maka perlu adanya putusan hakim atau penguasa
terhadap persoalan tersebut. Sedangkan menurut ulama
Syafi‟iyyah mewakafkan uang ada dua pendapat di kalangan
mereka. Pertama, membolehkan mewakafkan uang. Kedua, tidak
membolehkannya. Adapun alasan mereka yang tidak
membolehkan adalah karena cara memanfaatkan uang dengan
menghilangkan bendanya dan juga menurut mereka hukum
22
Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum (Surabaya: Hilal Pustaka, 2013) h 235 23
Rahmat Hidayat, Studi Komparatif Terhadap Ulama Hanafiyyah dan Syafi‟iyyah
tentang Wakaf Tunai, Alhurriyah : Jurnal Hukum Islam, Vol. 03., No. 01., Januari-Juni 2018
-
13
mewakafkan uang terhubung dengan apabila uang tersebut dicuri
sehingga pihak pengelola uang tersebut tidak wajib mengganti,
maka harta wakaf tersebut tidak bisa diambil manfaatnya lagi.
Jadi dengan demikian mewakafkan uang hukumnya tidak sah.
Penelitian ini sama-sama membahas wakaf uang, namun
perbedaannya dalam penelitian ini lebih membahas mengenai
hukum Islam tentang wakaf uang berdasarkan pendapat ulama
Hanafiyyah dan Syafi‟iyyah sedangkan yang penulis tulis
mengenai hukum Islam dan hukum positif di Indonesia tentang
wakaf uang serta pengelolaan wakaf uang di Bank CIMB Niaga
Syariah.
2. Indirwan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Wakaf
Uang, Jurnal Ekonomi Bisnis Syariah, vol 1, no 2, 2018 24
Dalam sistem pengelolaan wakaf uang tidak banyak berbeda
dengan wakaf tanah atau bangunan, nazhir bertugas untuk
menginvestasikan sesuai syariah dengan syarat nilai nominal
uang yang diinvestasikan tidak boleh berkurang. Sedangkan hasil
investasi dialokasikan untuk upah nazhir (maksimal 10%) dan
kesejahteraan masyarakat (minimal 90%). Seorang waqif dapat
menetapkan jenis peruntukkan harta wakaf, misalnya untuk
pemberdayaan komunitas secara integral. Seperti pemberdayaan
pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi suatu komunitas.
Demikian besarnya manfaat wakaf uang bagi pemberdayaan
masyarakat, perlu didorong suatu kesadaran masyarakat agar
mampu berperan serta aktif dalam gerakan wakaf uang ini.
Potensi dana yang cukup besar dari wakaf uang akan mampu
24
Indirwan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Wakaf Uang, Jurnal
Ekonomi Bisnis Syariah, vol 1, no 2, 2018
-
14
memberikan kemaslahatan yang lebih besar bagi pembangunan
umat dan kesejahteraan masyarakat.
Penelitian ini sama-sama membahas mengenai wakaf uang
namun perbedaannya dalam penelitian ini lebih membahas
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui wakaf uang
sedangkan yang sedang penulis tulis mengenai hukum Islam dan
hukum positif di Indonesia tentang wakaf uang serta pengelolaan
wakaf uang di Bank CIMB Niaga Syariah.
3. Dede Suryana, Sutrisna, Mukhtar, Studi Komparatif tentang
Wakaf Uang menurut Imam Mawardi dan Ibn Najim Al-Mishri,
al-Afkar, Journal for Islamic Studies, Vol. 2, No. 2, Juli 201925
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pendapat
Imam Mawardi (Ulama Syafi‟iyyah) Tentang wakaf uang di
dalam kitab al-Hawi Kabir yang menyatakan bahwa wakaf uang
tidak sah dipergunakan untuk ijarah atau untuk dijadikan modal
usaha. Karena dikhawatirkan manfaatnya akan hilang apabila
uang tersebut dicuri atau hilan, dan jika dijadikan modal usaha
manfaat uang akan hilang apabila yang menjalankan usaha
mengalami kerugian sehingga uang yang diwakafkan akan
berkurang bahkan uang tersebut akan habis apabila kerugiannya
besar. Sedangkan menuirut pendapat Ibn Najim Al-Mishri
(Hanafiyyah) di dalam kitabnya Al-Bahru Al-Ra‟iq Sarh Kanju
Al-Daqa‟iq menyebutkan bahwa mewakafkan uang hukumnya
boleh dengan cara menjadikan uang tersebut modal usaha dan
keuntungannya diberikan kepada fakir miskin.
25
Dede Suryana, Sutrisna, Mukhtar, Studi Komparatif tentang Wakaf Uang menurut
Imam Mawardi dan Ibn Najim Al-Mishri, al-Afkar, Journal for Islamic Studies, Vol. 2, No.
2, Juli 2019
-
15
Penelitian ini sama-sama membahas wakaf uang, namun
perbedaannya dalam penelitian ini lebih membahas mengenai
hukum Islam tentang wakaf uang berdasarkan pendapat Imam
Mawardi dan Ibn Najim Al-Mishri sedangkan yang penulis tulis
mengenai hukum Islam dan hukum positif di Indonesia tentang
wakaf uang serta pengelolaan wakaf uang di Bank CIMB Niaga
Syariah.
4. Nur Kasanah, Wakaf Uang dalam Tinjauan Hukum, Potensi, dan
Tata Kelola, Jurnal Muslim Heritage, vol. 4 No 1, Mei 201926
Wakaf dapat dikategorikan sebagai amal jariyah yang
pahalanya tidak pernah putus. Salah satu bentuk wakaf adalah
berupa uang. Pendapat dari ulama madzhab Hanafi, dan sebagian
ulama Syafi‟iyah, menjadi pertimbangan MUI untuk
mengeluarkan fatwa tanggal 11 Mei 2002 tentang bolehnya wakaf
uang. Hal ini kemudian diakomodir dalam UU No. 41 Tahun
2004 tentang Wakaf, yang salah satunya mengatur tentang
“Wakaf Benda Bergerak Berupa Uang”. Wakaf uang memiliki
potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kegiatan ekonomi
umat secara mikro dan ekonomi negara secara makro. Bahkan,
bila dikelola dengan profesional,manajerial dan transparan,
nilainya sungguh amat fantastis dan dapat menjadi alternatif bagi
penanggulangan kemiskinan.
Penelitian ini sama-sama membahas mengenai wakaf uang
namun perbedaannya dalam penelitian ini lebih membahas wakaf
uang dalam tinjauan hukum, potensi, dan tata kelola sedangkan
yang sedang penulis tulis mengenai hukum Islam dan hukum
26
Nur Kasanah, Wakaf Uang dalam Tinjauan Hukum, Potensi, dan Tata Kelola,
Jurnal Muslim Heritage, vol. 4 No 1, Mei 2019
-
16
positif di Indonesia tentang wakaf uang serta pengelolaan wakaf
uang di Bank CIMB Niaga Syariah.
5. Nurcahyati, Implementasi Hukum Wakaf Uang di Lembaga
Dompet Dhuafa Republika, Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas
Lampung, 2018. 27
Kesimpulan pada skripsi ini adalah Pelaksanaan wakaf uang
pada Dompet Dhuafa Republika melalui Tabung Wakaf
Indonesia (TWI) saat ini belum sepenuhnya dapat dikatakan
sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004
tentang Wakaf hal ini dikarenakan belum sepenuhnya melibatkan
LKS- PWU dalam pelaksanaan wakaf uang yang diamanatkan
oleh Undang-Undang, karena TWI memperbolehkan waqif
datang langsung ke TWI dan mengeluarkan Sertifikat Wakaf
Uang yang seharusnya berdasarkan Pasal 25 Peraturan
Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 41 Tahun 2004 LKS-PWU yang bertugas
menerbitkan Sertifikat Wakaf Uang serta menyerahkan sertifikat
tersebut kepada waqif dan menyerahkan tembusan sertifikat
kepada nazhir yang ditunjuk oleh wakif.
Penelitian ini sama-sama membahas mengenai wakaf uang
namun perbedaannya dalam penelitian ini lebih membahas
implementasi hukum wakaf uang di lembaga dompet dhuafa
republika sedangkan yang sedang penulis tulis mengenai hukum
Islam dan hukum positif di Indonesia tentang wakaf uang serta
pengelolaan wakaf uang di Bank CIMB Niaga Syariah.
27
Nurcahyati, Implementasi Hukum Wakaf Uang di Lembaga Dompet Dhuafa
Republika, Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Lampung, 2018.
-
17
G. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penyusunan dan untuk mempermudah
pembahasan pada skripsi ini, maka teknik penulisan merujuk kepada
pedoman yang diberlakukan di Institut Ilmu Al-Quran Jakarta.
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang terdiri dari
latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian, dan tinjauan pustaka.
BAB II: TEORI TENTANG WAKAF DAN WAKAF UANG
Bab ini menjelaskan mengenai pemahaman teori tentang
wakaf yang berisikan pengertian, dasar hukum, rukun dan
syarat, macam-macam, dan tentang wakaf uang yang
berisikan pengertian, tujuan, keuntungan, prinsip, dan
perbedaan wakaf uang dengan wakaf melalui uang.
BAB III: PENGHIMPUNAN WAKAF DI BANK CIMB NIAGA
SYARIAH
Dalam bab ini akan menjelaskan gambaran umum mengenai
CIMB Niaga, CIMB Niaga Syariah sebagai Unit Usaha
Syariah CIMB Niaga dan salah satu program di Bank CIMB
Niaga Syariah yaitu wakaf.
BAB IV: ANALISIS PRAKTIK WAKAF UANG DI BANK CIMB
NIAGA SYARIAH
Bab ini membahas hasil penelitian tentang analisis Hukum
Islam dan Perundang-Undangan Wakaf di Indonesia tentang
Wakaf uang, praktik penghimpunan wakaf uang di Bank
CIMB Niaga Syariah dan kesesuaian praktik penghimpunan
wakaf uang di Bank CIMB Niaga Syariah dengan hukum
-
18
Islam maupun Undang-Undang perwakafan di Indonesia
tentang wakaf uang.
BAB V: PENUTUP
Penutup berisi tentang kesimpulan yang dirangkum
berdasarkan hasil penelitian dan saran berupa masukan-
masukan yang ingin disampaikan baik kepada pihak-pihak
terkait maupun penelitian selanjutnya.
-
110
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari seluruh uraian yang telah penulis paparkan, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa:
1. Mekanisme penghimpunan wakaf uang dalam hukum Islam
adalah dengan disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang
dibolehkan secara syar‟iy dan nilai pokok wakaf uang harus
dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, dan/atau
diwariskan. Sedangkan mekanismenya berdasarkan Perundang-
Undangan adalah Wakif hadir di LKS PWU untuk menyatakan
kehendak wakaf uangnya dan menyetorkan secara tunai sejumlah
uang ke LKS PWU, lalu dana wakaf yang terhimpun di LKS
PWU selanjutnya dikelola dan dikembangkan oleh nadzir pada
sektor usaha produktif yang menguntungkan dan sesuai dengan
prinsip syariah.
2. Praktik wakaf uang yang dilakukan bank CIMB Niaga Syariah
adalah Wakif melakukan penyetoran dana wakaf secara langsung
maupun tidak langsung melalui program atau jasa layanan di
CIMB Niaga Syariah, lalu dana tersebut akan disetorkan ke
rekening Giro berakad wadi‟ah milik mitra Bank – yaitu Nazhir,
kemudian Nazhir akan mengelola dalam bentuk investasi di
lembaga keuangan syariah dan mendapatkan bagi hasil yang akan
disalurkan kepada mauquf „alaih. Wakif yang menyetorkan dana
dengan nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah) ke atas akan
-
111
diberikan sertifikat wakaf uang oleh Lembaga Keuangan Syariah
Penerima Wakaf Uang.
3. Dalam tugasnya sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima
Wakaf Uang, Bank CIMB Niaga Syariah telah melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Hukum Islam dan Perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.
B. Saran
Kepada Pemerintah untuk memperbaharui Kompilasi Hukum
Islam yang dianggap sudah tertinggal zaman dengan berkembangnya
peraturan perundang-undangan lainnya yang lebih dulu membahas
tentang wakaf uang
Kepada Kementrian Agama sebagai regulator wakaf, agar
selalu mendorong bank syariah menjadi Lembaga Keuangan Syariah
Penerima Wakaf Uang karena ketersediaan bank syariah sebagai
Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang masih tergolong
minim.
Kepada Badan Wakaf Indonesia sebagai otoritas/koordinator
nazhir wakaf dalam mengembangkan perwakafan Indonesia, untuk
memberikan pembinaan terhadap nadzir lainnya sehingga
membentuk Nadzir yang professional dalam mengelola dan
mengembangkan harta wakaf di Indonesia khususnya wakaf uang.
Kepada Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang,
agar membantu meningkatkan pemahaman masyarakat mulai dari
pendidikan menengah sampai pendidikan tertinggi bahkan kepada
masyarakat yang tidak bersekolah melalui edukasi, sarana informasi-
sosial media, dan promosi untuk mulai berwakaf uang dengan
nominal yang tidak harus banyak namun memiliki potensi sangat
besar dalam pemberdayaan dan kesejahteraan sosial.
-
112
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, Abdul Ghofur. Hukum dan Praktik Perwakafan Di Indonesia.
Yogyakarta: Pilar Media. 2006
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. 2010
Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughiroh bin
Barduzbah Al-Ju‟fi Al-Bukhari. Shahih al-Bukhari. Juz II. Beirut:
Dar al-Sa‟ab
Abu Abd ar-Rahman Ahmad ibn Shu‟ayb ibn Ali ibn Sinan al-Nasai. Sunan
an-Nasai. Juz V. Kairo: Dar al-Hadis. 1987
Al-Bajuri, Hasyiyah al-Baijuri. Juz II. Beirut: Dar al-Fikr
Departemen Agama. Fiqh Wakaf. Jakarta: Direktorat Pemberdayan Wakaf.
2007
Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah - Bank Indonesia. Wakaf:
Pengaturan dan Tata Kelola yang Efektif. Jakarta: Departemen
Ekonomi dan Keuangan Syariah - Bank Indonesia. 2016
Direktorat Pemberdayaan Wakaf. Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai.
Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam. 2007
Fauzia, Amelia. dkk. Fenomena Wakaf di Indonesia: Tantangan menuju
Wakaf Produktif. Jakarta Timur: Badan Wakaf Indonesia. 2016
Hadisaputra, Muhda. & Amidhan. Pedoman Praktis Perwakafan. Jakarta:
Badan Kesejahteraan Masjid. 1990
-
113
Huda, Miftahul. Mengalirkan Manfaat Wakaf (Potret Perkembangan Hukum
dan Tata kelola Wakaf di Indonesia). Bekasi: Gratama publishing.
2015
Al-Kabisi, Hukum Wakaf, diterjemahkan oleh Ahrul Sani Fathurrohman.
Jakarta: IIMaN Press. 2004
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya
Laporan Tahunan 2019 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Lubis, Suhrawardi K. Wakaf dan Pemberdayaan Umat. Jakarta: Sinar
Grafika dengan UMSU publisher. 2010
Malik bin Anas. al-mudawwanah al-Kubrh. Juz. IV. Beirut: dar al-Kutub al-
„Ilmiyah. 1994
Mannan, Muhammad .Abdul. SERTIFIKAT WAKAF TUNAI; Sebuah Inovasi
Instrumen Keuangan Islam. terj. Tjasmijanto & Rozidyanti. Depok:
CIBER & PKTTI UI. 2001
al-Maqdisi, Abd Allah bin Ahmad bin Qudamah. al-Mughni. Juz VI. Cairo:
Hijr. 1992
Masruhan. Metodologi Penelitian Hukum. Surabaya: Hilal Pustaka. 2013
Al-Mawardi, al-Hawi al-Kabir. tahqiq Dr. Mahmud Mathraji, Juz IX. Beirut:
Dar al-Fikr. 1994
Al-Minawi, At-Taufiq ala Muhimmat Ta‟arif. Cairo: „Alam al-Kutub. 1990
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2002
-
114
Muhammad, Abdulkadir. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra
Aditya Bakti. 2004
Muhammad, Abu Su'ud. Risalah fi Jawazi Waqf al-Nuqūd. Beirut: Dar Ibn
Hazm. 1997
Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. 2008
Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab – Indonesia.
Surabaya: Pustaka Progressif. 2002. cet. 25
An-Naisaburi, Imam Abi al-Husain Muslim ibn al-Hajjaj al-Qusyairi. Shahih
Muslim. Juz VIII. Beirut: Dar al-Fikr. 2007
An-Nawawi. al-Majmu‟. Beirut: Dar al-Fikr. 1992
Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana. cet.1. 2011
Qahaf, Munzir. Manajemen Wakaf Produktif. Jakarta: Khalifa. 2008
Sari, Elsi Kartika. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Jakarta: PT
Grasindo. 2007
Sarwat, Ahmad. Fiqh Wakaf. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing. 2018
Al- Sayid Sābiq, Fiqh al- Sunnah. Jilid III. Beirut : Dar al- Kitab al-'Arabi.
l97l
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. 2017
_____, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. 2011
-
115
_____, Pemahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabet. 2010
As-Syaibani. al-Musnad. Juz I. Beirut: al-Maktabah al-Islami
Asy-Syarbini. Mughni al-Muhtaj. Juz II. Kairo: Mushthafa Halabi
Syarjaya, Syibli. dan Fahruroji. Wakaf Uang dalam Perspektif Hukum Islam
dan Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta: CIMB Niaga Syariah.
2017
az- Zuhaily, Wahbah. al-Fiqh al-Islami wa Adilatuh. Damaskus: Dar al-Fikr.
1985
_____, al- Wasaya wa al-Waqf fi al-Fiqh al-Islami. Beirut: Dar al-Fikr al-
Nu‟asir. 1998
Peraturan Perundang-Undangan Wakaf
Badan Wakaf Indonesia, Peraturan Badan Wakaf Indonesia tentang Pedoman
Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf, Peraturan BWI
No. 01 tahun 2020
Badan Wakaf Indonesia, Peraturan Badan Wakaf Indonesia tentang Tata
Cara Pendaftaran Nazhir Wakaf Uang, Peraturan BWI No. 02 tahun
2010
Indonesia, Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.
41 tahun 2004 tentang Wakaf, PP No. 42 tahun 2006
Indonesia,Undang-Undang tentang Wakaf, UU No. 41 tahun 2004
Departemen Agama, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, tahun 1991/1992
-
116
Majelis Ulama Indonesia, Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Wakaf
Uang, Fatwa MUI tahun 2002
Menteri Agama, Peraturan Menteri Agama tentang Administrasi Pendaftaran
Wakaf Uang, PMA No. 4 tahun 2009
Jurnal dan Skripsi
Hasan, Sudirman. Wakaf Uang dan Implementasinya di Indonesia. de Jure.
Volume 2,. Nomor 2. 2010
Hidayat, Rahmat. Studi Komparatif Terhadap Ulama Hanafiyyah dan
Syafi‟iyyah tentang Wakaf Tunai. Alhurriyah : Jurnal Hukum Islam,
Vol. 03. No. 01. Januari-Juni 2018
Indirwan. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Wakaf Uang. Jurnal
Ekonomi Bisnis Syariah. vol 1. no 2. 2018
Kasanah, Nur. Wakaf Uang dalam Tinjauan Hukum, Potensi, dan Tata
Kelola. Jurnal Muslim Heritage. vol. 4 No 1. Mei 2019
Suryana, Dede. Sutrisna. Mukhtar. Studi Komparatif tentang Wakaf Uang
menurut Imam Mawardi dan Ibn Najim Al-Mishri. al-Afkar, Journal
for Islamic Studies. Vol. 2. No. 2. Juli 2019
Nurcahyati. Implementasi Hukum Wakaf Uang di Lembaga Dompet Dhuafa
Republika. Skripsi. Fakultas Hukum, Universitas Lampung. 2018
-
117
Internet
Mi‟roji, UUS Terbesar Indonesia, CIMB Niaga Syariah Catatkan Laba 1,1
Triliun di 2019, https://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-
indonesia-cimb-niaga-syariah-catatkan-laba-11-triliun-di-2019.html,
diakases pada tanggal 25 Agustus 2020
Produk CIMB Niaga Syariah, https://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-
personal/all-products, diakses pada tanggal 02 Juli 2020
Wakaf CIMB Niaga Syariah, https://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-
personal/wakaf, diakses pada tanggal 02 Juli 2020
Sumber Lain
Maryana Yunus, Wawancara, 24 Juni 2020
Brosur Tabungan iB Mapan Wakaf CIMB Niaga Syariah tahun 2019
https://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-indonesia-cimb-niaga-syariah-catatkan-laba-11-triliun-di-2019.htmlhttps://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-indonesia-cimb-niaga-syariah-catatkan-laba-11-triliun-di-2019.htmlhttps://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-personal/all-productshttps://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-personal/all-productshttps://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-personal/wakafhttps://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-personal/wakaf
-
BIOGRAFI PENULIS
Amalia Rahma Pangastuti, lahir pada 2 Oktober 1998
di Sleman, Yogyakarta. Penulis merupakan anak
pertama dari pasangan Bapak Suparmin dan Ibu Rini
Astuti Suryandari.
Pendidikan Sekolah Dasar diselesaikan pada tahun
2010 di SDN Mangun Jaya 04 Tambun Selatan untuk
tahun pertama dan menamatkannya di SDN Bahagia 02 Babelan, lalu
menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP – IT) pada
tahun 2013 dan Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA – IT) pada
tahun 2016 di Pondok Pesantren Darussalam Pipitan, Serang, Banten. Tidak
puas dengan bekal pendidikan di bangku sekolah, penulis melanjutkan kuliah
di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.
Pada pertengahan tahun 2020, penulis mulai menyusun skripsi untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi strata satu/S1 dan dengan
ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis berhasil
menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini pada tanggal 31 Agustus
2020.
Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas
terselesaikannya skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam dan Undang-
Undang Perwakafan di Indonesia tentang Penghimpunan Wakaf Uang (Studi
Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah)”. Semoga dengan penulisan tugas akhir
skripsi ini mampu memberikan kontribusi yang positif utnuk kedepannya.