analisis jurnal biomol
TRANSCRIPT
![Page 1: analisis jurnal biomol](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020206/5493eca7b47959654d8b49a6/html5/thumbnails/1.jpg)
ANALISIS JURNAL BIOMOL
Increased Myeloperoxidase Enzyme Activity In Plasma is An
Indicator of Inflamation and Onset of Sepsis
Oleh :
Yosi Oktarina220120120024
PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG2013
![Page 2: analisis jurnal biomol](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020206/5493eca7b47959654d8b49a6/html5/thumbnails/2.jpg)
Increased Myeloperoxidase Enzyme Activity In Plasma is An
Indicator of Inflamation and Onset of Sepsis
I. PENDAHULUAN
Berbagai fungsi dari neutrofil digambarkan dalam sepsis, termasuk di dalamnya adheren,
kemotaksis, degranulasi, fagositosis, serta produksi dari intermediate oksigen reaktif. Sebagai
gejala klinis, sepsis terjadi ketika infeksi berasosiasi dengan systemic inflammatory response
syndrome (SIRS).
Myeloperoksidase (MPO) adalah enzim heme dari neutrofil granula azurofilik dengan
aktivitas oksidatif yang kuat. Bersama dengan NADPH oksidase, MPO terlibat dalam
pembentukan dari reactive oxygen species (ROS) dan oksidasi dari material biologi.
Myeloperoksidase juga berfungsi untuk mengatur aktivitas pernapasan dari PMN sepanjang
proses fagositosis. Rangsangan dari PMN menghasilkan peningkatan konsumsi oksigen ,
bersama dengan produksi dari ROS serta pengeluaran enzim seperti elastase dan MPO.
Peningkatan level MPO merupakan tanda dari proliferasi neutrofil dan degranulasi pada tubuh
manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis bahwa pasien dengan SIRS akan
memiliki aktivitas neutrofil yang menghasilkan aktivits enzim MPO yang tinggi dalam plasma.
II. METODE
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji level enzim MPO dlam plasama pada 105 pasien
kritis yang dirawat di ICU dengan menggunakan panduan Surviving Sepsis. Sebelumnya inform
konsen diberikan kepada pasien atau kepada keluarganya. Penelitian ini terdiri dari kelompok
kontrol dan kelompok pasien. Dimana kelompok kontrol terdiri dari 80 pasien namun tidak
mengalami sepsis. Sedangkan kelompok pasien yang mengalami sepsis berjumlah 105 pasien,
yang terdiri dari 67 pasien laki-laki dan 38 pasien perempuan. Adapun kriteria inklusi, yaitu :
(1) memiliki bukti klinis infeksi, (2) hipertemi (>38oC) atau hipotermi (<35oC), (3) takikardi
(>100 kali per menit), (4) takipnea (>30 x per menit) atau membutuhkan ventilasi mekanik, dan
(5) fungsi organ maupun perfusi yang tidak adekuat dalam waktu 12 jam saat pertama masuk.
Sedangkan, kriteria eksklusi, yaitu : (1) pasien yang berusia lebih dari 80 tahun, (2) gagal
jantung (kelas III atau kelas IV), (3) Insufisiensi liver, (4) Immunosupresi (HIV positif, HBs
![Page 3: analisis jurnal biomol](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020206/5493eca7b47959654d8b49a6/html5/thumbnails/3.jpg)
Ag, dan kanker). Plasma dari pasien di tes untuk mengetahui level MPO pada saat pertama kali
penelitian dilakukan kemudin setelah setiap 24 jam pasien dirawat di ICU.
Sampel darah diambil dari 105 pasien kritis yang dirawat di ICU, terdiri dari SIRS (n =
42), sepsis (n = 37), dan syok sepsis (n = 26). Sampel darah dikumpulkan dari sentral vena
kateteter (9 ML) ke dalam tube yang mengandung 1 mL trisodium sitrat sesegera ketika pasien
masuk ICU. Kemudian, plasma dipasahkan dengan menggunakan sentrifugal pada 13000 rpm
selama 15 menit, plasma disimpan pada suhu -70o C untuk mengkaji aktivitas enzim MPO,
bersama dengn plasma TNF-α, IL-1β, dan IL-8 level. Aktivitas plasma MPO enzim dikontrol
menggunakan o-dianisidine H2O2, dan dimodifikasi untuk 96 well-plates. Data dianalisis
menggunakan tes bartlet untuk nonparametric analisis varians dengan NewmanKeuls post test.
Hubungan antara plasma MPO dan total leukosit (TLC) diuji dengan menggunakan koefisien
korelasi pearson (r). Derajat kepercayaan 95%.
III. HASIL
Aktivittas plasma enzim MPO pada pasien sepsis lebih tinggi daripada kelompok kontrol
(mean±SD, 2.4 ± 1.8 pada sepsis dan 1.86 ± 1.2 nmol per milligram protein setiap 10 menit
pada SIRS vs 0.32 ± 0.11 nmol setip miligram protein pada kelompok kontrol). Rata-rata
plasma laktat pada sepsis (7.8 ± 1.2 mmol/L) dan pasien syok (9.5 ± 1.2 mmol/L) dan sitokin
seperti TNF α, IL-8, dan IL-1β secara simultan dievaluasi pada saat onset dari inflamasi dan
sepsis. Hasil ini menunjukkan bahwa aktivitas neutrofil terjadi selam proses inflamasi dan
sepsis yang dapt dideteksi menggunakan plasma MPO.
IV. PEMBAHASAN
Leukosit PMN adalah sel tipe pertama pada manusia yang diaktivasi pada imun host
untuk melawan infeksi. Sel ini di bawa oleh kemotaksis bermigrasi ke area peradangan. Secara
klinis, peningkatan jumlah PMN di dalam darah, secara umum digunakan untuk menunjukkan
perkembangan inflamasi/sepsis.
Enzim MPO sangat kaya yang berada di granula azuropilic dari PMN untuk melukai
jaringan sebagai mediasi fase akut dari respon peradangan. Neutrofil merupakan kontributor
utama pada kerusakan jaringan yang terjadi pada proses inflamasi. Neutrofil yang diaktivasi
menghasilkan ROS melalui oksidase NADPH sebagai bagian respon antipatogen. Pengeluaran
![Page 4: analisis jurnal biomol](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020206/5493eca7b47959654d8b49a6/html5/thumbnails/4.jpg)
ROS dan HOCL oleh neutrofil akan menyebabkan kerusakan struktur biologi seperti protein,
karbohidrat, lipid, dan asam nukleat yang dapat meningkatkan respon peradangan. Aktivitas
MPO dan hitung sel meningkat pada pasien SIRS dan sepsis.
Evaluasi dari aktivitas MPO pada pasien sepsis dan syok sepsis dapat membantu dalam
mengkaji status neutrofil dan kegunaannya. Penggunaan level plasma dari aktivitas enzim MPO
sebagai biomarker dari patologi oksidatif inflamasi.
V. KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan aktivitas neutrofil terjadi dengan persentase yang tinggi
sepanjang stress oksidatif pada pasien kritis, khususnya SIRS dan sepsis, Sel ini berproliferasi
pada saat stress, dan MPO dihasilkan menuju darah. Jadi, enzim MPO merupakan suatu tanda
adanya proliferasi neutrofil dan inflamasi berat.
![Page 5: analisis jurnal biomol](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022020206/5493eca7b47959654d8b49a6/html5/thumbnails/5.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Kothari, N et al. (2011).Increased Myeloperoksidse Enzyme Activity in Plasma An Indicator of
Inflmmation and Onset of Sepsis. Journal of Critical Care