analisis kejadian banjir di kecamatan …...1. sst : nilai suhu muka laut di perairan bagian...
TRANSCRIPT
ANALISIS KEJADIAN BANJIR
DI KECAMATAN MOWEWE KABUPATEN KOLAKA TIMUR
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TANGGAL 21 JULI 2018
LOKASI 9 Kelurahan / Desa di Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur yaitu
Kelurahan Horodopi, Desa Watupute, Desa Sabi-sabila, Desa Lapangisi, Kelurahan
Inebenggi, Kelurahan Woitombo, Desa Puuosu, Desa Nelombu, dan Desa
Ulumowewe.
WAKTU Pada Hari Sabtu, Tanggal 21 Juli 2018 Pukul 05.30 - 09.00 WITA
DAMPAK
Berdasarkan kutipan Media Masa
SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Intensitas hujan cukup tinggi
mengakibatkan banjir dan mengisolir sembilan desa di Kabupaten Kolaka Timur,
Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/7/2018). Banjir tersebut melumpuhkan akses jalan
menuju Kecamatan Mowewe, Kolaka Timur. Jalan poros Kolaka-Kendari bahkan
tak bisa dilewati dikarenakan ketinggian air melebihi 1 meter.
Kesembilan desa terisolir banjir, yakni Kelurahan Horodopi, Desa Watupute, Desa
Sabi-sabila, Desa Lapangisi, Kelurahan Inebenggi, Kelurahan Woitombo, Desa
Puuosu, Desa Nelombu, dan Desa Ulumowewe.
Seorang warga setempat, Dadang, mengaku banjir disebabkan luapan air Sungai
Mowewe. Salah satu bendungan di Desa Melombu juga ikut jebol akibat tekanan
volume air.
“Hujan sejak malam, terus air naik, ada sembilan desa di dalam terisolir,” kata
Dadang.
Hingga kini, warga masih bertahan di rumah mereka. Ada pula sejumlah warga
memilih mengevakuasi barang berharga ke tempat lebih tinggi.
Dampak banjir juga merendam ratusan hektar sawah.
Pantauan SultraKini.Com, genangan air juga terjadi di Kelurahan Sakuli, Kecamatan
Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sabtu (21/7) sekitar pukul 05.30 Wita. Air yang
merendam sejumah pemukiman warga memaksa mereka mengevakuasi barang
berharga dibantu Bhabinkamtibmas setempat.
Pemukiman warga Kelurahan Sakuli terendam air yang berasal dari luapan Kali
Sakuli. Ketinggian air sekitar 1 meter.
Evakuasi warga terampak genangan turut dibantu Bhabinkamtibmas, BPBD, dan
turut berkoordinasi dengan PLN Kolaka.
Air berangsur surut sekitar pukul 09.00 Wita dan aktivitas di Kelurahan Sakuli
berangsur normal. Kondisi ini diketahui tidak ada korban jiwa.
Sumber: www.sultrakini.com
Gambar 1. Berita Banjir di Kecamatan Mowewe Kabupaten Kolaka Timur
II. Data Curah Hujan
NO Tempat Pengamatan Curah Hujan Tanggal
20 Juni 2017
1.
Stamet Pomalaa Sangia Ni Bandera Kolaka
75.0 mm
III. ANALISIS METEOROLOGI
INDIKATOR KETERANGAN
ANALISIS
GLOBAL
1. SST : Nilai Suhu muka laut di Perairan bagian tenggara Sulawesi Tenggara
pada tanggal 20 Juli 2018 berkisar antara 27° - 28°C dengan Anomali berkisar
antara 1° – 2°C. Keadaan ini mengindikasikan bahwa SST cukup signifikan
meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Tenggara.
2. SOI : Pergerakan 30 harian SOI terpantau masih bernilai -0,3. Kondisi ini mengindikasikan adanya pelemahan aliran udara dari Samudra Pasifik bagian
barat menuju Samudra Pasifik bagian timur. Aliran ini kurang berpengaruh
signifikan pada kondisi cuaca di wilayah Indonesia.
3. Indeks SST NINO 3.4 : Terpantau masih bernilai +0,49. Hal ini
mengindikasikan bahwa suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan
timur telah mengalami penurunan namun secara umum masih lebih tinggi dari
rata-rata klimatologisnya. Seiring dengan penurunan indeks SST ini, Sel Walker
kembali berada pada fase netral, sehingga tidak memengaruhi potensi
pembentukan hujan di wilayah Indonesia.
4. MJO : Fase konvektif MJO terpantau mulai meninggalkan wilayah Indonesia
dan memasuki Samudra Hindia (kuadran 6). Kondisi ini mengindikasikan bahwa
MJO sudah tidak berpengaruh signifikan dalam pembentukan awan hujan di
wilayah Indonesia. Meskipun demikian, prakiraan anomali OLR dari CPC NOAA
masih menampilkan anomali negatif di wilayah Indonesia bagian timur, dan
anomali positif yang berada di Samudra Hindia. Anomali positif tersebut tampak
cenderung menguat dan mulai memasuki wilayah Indonesia, sehingga
mengindikasikan tutupan awan yang tidak signifikan.
Pola Angin Berdasarkan Analisa Angin Gradien lapisan 3000 feet pada tanggal 20 Juli 2018
pukul 12 UTC, di Wilayah Sulawesi Tenggara angin bergerak dari arah tenggara,
dan terjadi Konvergensi di Wilayah Sulawesi Tenggara yang disebabkan karena
adanya perlambatan kecepatan angin, dimana kecepatan angin sebelumnya 25 -34
knot melambat menjadi 20 – 15 knot hingga 10 – 15 knot ketika memasuki
wilayah Sulawesi Tenggara.
Pola Tekanan Tekanan udara di wilayah Sulawesi Tenggara Tanggal 20 Juli 2018 Pukul 12.00
UTC umumnya berkisar antara 1011 – 1012 hPa.
Kelembaban
Relatif
Berdasarkan data analisis kelembaban udara tanggal 21 Juli 2018 pukul 00.00
UTC. Nilai kelembaban di Wilayah Kolaka Timur pada lapisan 850 mb berkisar
antara 90 – 100 % dan Lapisan 700 mb berkisar antara 90 – 100 %. Kondisi ini
mengindikasikan bahwa nilai kelembaban udara sangat mendukung dalam proses
pertumbuhan awan di wilayah Kolaka Timur.
Citra Radar
Cuaca
Berdasarkan data citra radar cuaca tanggal 21 Juli 2018 pukul 05.30 WITA
terlihat adanya tutupan awan di wilayah Kecamatan Mowewe Kabupaten Kolaka
Timur dengan nilai reflektifitas 28 – 33 dBz yang mengindikasikan adanya awan
Konvektif (awan Cumulonimbus) yang berpotensi menimbulkan terjadinya hujan
dengan intensitas Sedang hingga Lebat. Keadaan ini masih terlihat hingga pukul
07.30 WITA, tetapi memperlihatkan trend menurun. Pada pukul 08.30 WITA,
nilai reflektifitasnya berkurang secara signifikan menjadi 10 – 23 dBz. Keadaan
ini memungkinkan terjadinya hujan dengan intensitas Ringan hingga Sedang.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis kondisi meteorologis di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kejadian banjir akibat hujan lebat di Kecamatan Mowewe Kabupaten Kolaka Timur disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya :
1. Suhu muka laut (SST) yang hangat.
2. Kelembaban udara di lapisan 850 mb hingga 700 mb yang sangat tinggi.
3. Adanya konvergensi yang diakibatkan perlambatan kecepatan angin.
4. Terdapat awan konvektif di wilayah Kecamatan Mowewe Kabupaten Kolaka Timur yang
menyebabkan hujan Sedang hingga Lebat.
V. INFORMASI PERINGATAN DINI
WAKTU ISI
PERINGATAN
DINI CUACA
EKSTRIM
Gambar 2. Peringatan Dini Cuaca Ekstrim BMKG
VI. LAMPIRAN
1. SST danAnomali SST
Gambar 3. Sea Suface Temperature (SST) dan Anomali SST tanggal 20 Juli 2018 Jam 12.00 UTC
2. ENSO
Gambar 4. Monitoring ENSO
3. MJO
Gambar 5. Monitoring MJO
4. STREAMLINE
Gambar 6. Analisis Angin Gradien BMKG tanggal 20 Juli 2018 Jam 12.00 UTC
5. TEKANAN UDARA
Gambar 7. Peta Tekanan Udara tanggal 20 Juli 2018 Jam 12.00 UTC
6. KELEMBABAN UDARA (RH)
Gambar 8. Kelembaban Udara Lapisan 850hPa Tanggal 21 Juli 2018 Jam 00.00 UTC
Gambar 9. Kelembaban Udara Lapisan 700 hPa Tanggal 21 Juli 2018 Jam 00.00 UTC
7. CITRA RADAR CUACA
21.30 UTC (05.30 WITA)
22.30 UTC (06.30 WITA)
23.30 UTC (07.30 WITA)
00.30 UTC (08.30 WITA)
Gambar 10. Citra Satelit Tanggal 21 Juli 2018