analisis kesalahan td

2
Analisis Kesalahan Pada praktikum Tray Dryer kali ini, terdapat kesalahan- kesalahan yang membuat penyimpangan terhadap hasil akhir. Adapun kesalahan-kesalahan yang membuat penyimpangan tersebut adalah : Terjadi kesalahan pada pengukuran temperatur upstream dan downstream. Hal ini disebabkan oleh alat yang tidak sensitif dengan perubahan temperatur yang ada sehingga suhu yang didapatkan tidak akurat tepat pada selang waktu yang diinginkan yang menyebabkan data yang didapatkan tidak valid. Skala pembacaan pada thermometer dry bulb dan wet bulb juga tidak terlalu detil sehingga sulit untuk menentukan suhu yang benar-benar akurat dengan keadaan pada praktikum. Karena skala ketelitian pada kedua thermometer tersebut hanya berkisar 1 0 C sehingga beberapa pengambilan data kurang akurat dan tidak menutup kemungkinan terjaidnya kesalahan paralaks. Rentang waktu pengambilan data yang hanya sebentar juga menyulitkan praktikan untuk mengetahui secara pasti suhu yang ditunjukkan pada waktu tersebut. Karena jika didiamkan lebih lama, suhu pada thermometer dapat naik dan turun secara perlahan. Hal ini menyebabkan suhu antara downstream dan upstream dapat menunjukkan nilai yang sama atau perbedaan yang sangat kecil. Hal ini berpengaruh pada penghitungan laju penguapan yaitu nilai ΔH, karena ΔH berkaitan dengan suhu upstream dan downstream yang

Upload: cesar-fatriantama

Post on 10-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

analisa td

TRANSCRIPT

Analisis KesalahanPada praktikum Tray Dryer kali ini, terdapat kesalahan-kesalahan yang membuat penyimpangan terhadap hasil akhir. Adapun kesalahan-kesalahan yang membuat penyimpangan tersebut adalah : Terjadi kesalahan pada pengukuran temperatur upstream dan downstream. Hal ini disebabkan oleh alat yang tidak sensitif dengan perubahan temperatur yang ada sehingga suhu yang didapatkan tidak akurat tepat pada selang waktu yang diinginkan yang menyebabkan data yang didapatkan tidak valid. Skala pembacaan pada thermometer dry bulb dan wet bulb juga tidak terlalu detil sehingga sulit untuk menentukan suhu yang benar-benar akurat dengan keadaan pada praktikum. Karena skala ketelitian pada kedua thermometer tersebut hanya berkisar 10C sehingga beberapa pengambilan data kurang akurat dan tidak menutup kemungkinan terjaidnya kesalahan paralaks. Rentang waktu pengambilan data yang hanya sebentar juga menyulitkan praktikan untuk mengetahui secara pasti suhu yang ditunjukkan pada waktu tersebut. Karena jika didiamkan lebih lama, suhu pada thermometer dapat naik dan turun secara perlahan. Hal ini menyebabkan suhu antara downstream dan upstream dapat menunjukkan nilai yang sama atau perbedaan yang sangat kecil. Hal ini berpengaruh pada penghitungan laju penguapan yaitu nilai H, karena H berkaitan dengan suhu upstream dan downstream yang menyebabkan hasil perhitungan tidak akurat dan tidak merepresentasikan hasil yang seharusnya sesuai teori yang ada. Laju alir yang diukur dengan anemometer juga dapat dianalisis dari dua sisi. Pertama, dari sisi alat yang tidak akurat, karena meskipun merupakan alat digital dan telah diposisikan pada titik yang sama berulang kali, pada saat tertentu laju alir yang tertera pada anemometer berubah-ubah sangat fluktuatif yang menunjukkan kemungkinan didapatkan data yang kurang akurat pada anemometer. Di sisi lain, pada saat tertentu alat dapat menunjukkan keakuratan tetapi kesalahan praktikan yang memposisikan anemometer kurang tepat berpotensi timbulnya nilai yang fluktuatif pula. Hal ini berdampak pada perhitungan laju penguapan yaitu nilai v (kecepatan rata-rata udara pengering) sehingga hasil yang didapatkan tidak akurat.