analisis kinerja keuangan pt. unilever indonesia, … · 3.3 subjek dan objek penelitian ......

97
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk TAHUN 2011-2016 SKRIPSI Disusun Oleh : JULIA SASTRA WATI TAFONAO NIM : 13100121198 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN TELUKDALAM 2018

Upload: lehuong

Post on 03-Mar-2019

292 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

TAHUN 2011-2016

SKRIPSI

Disusun Oleh :

JULIA SASTRA WATI TAFONAO

NIM : 13100121198

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2018

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

TAHUN 2011-2016

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh :

JULIA SASTRA WATI TAFONAO

NIM : 13100121198

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2018

Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan
Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan
Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi dengan judul

“Analisis Kinerja Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk Tahun 2011-2016”.

Proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam

meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen di STIE Nias

Selatan.

Selama penelitian dan penyusuanan skripsi ini, peneliti tidak luput dari

kelemahan dan kekurangan. Hal tersebut dapat diatasi oleh penulis berkat adanya

bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Taosige Wau, S.E., M.Si sebagai Ketua STIE Nias Selatan yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.

2. Bapak Samalua Waoma, S.E., M.M. sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik

STIE Nias Selatan dan sekaligus sebagai dosen pembimbing I penulis yang

telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta

memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Alwinda Manao, S.E., M.M. sebagai Wakil Ketua II Bidang Administrasi

STIE Nias Selatan yang telah memberikan pelayanan akademik dan

administrasi kepada penulis.

4. Bapak Yohanes Dakhi, S.E., M.M. sebagai Wakil Ketua III Bidang

Kemahasiswaan STIE Nias Selatan yang telah memberikan bimbingan

akademik selama ini.

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

5. Bapak Timotius Duha, S.E., M.M. selaku Ketua LPMI STIE Nias Selatan dan

sekaligus sebagai Dosen Penasehat Akademik yang telah membimbing dan

memberikan saran akademik dalam menyusun skripsi ini.

6. Ibu Erasma Zalogo, S.E., M.M. sebagai Kepala Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Nias Selatan yang telah memberikan

pelayanan Akademik kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

7. Bapak Ya’atulo Warae, S.Pd. S.E.,M.AK Selaku Dosen Penguji II (dua) dan

Bapak Samanoi H. Fau, S.E.,M.M Selaku Dosen penguji I (satu) yang sudah

banyak membantu memberikan kritik dan saran terhadap perbaikan skripsi

saya.

8. Bapak Paskalis Dakhi, S.E., M.M., M.AP. selaku Ketua Program Studi

Manajemen dan Ibu Elistina Wau, S.E., M.M. selaku Sekretaris Program

Studi Manajemen yang telah memberikan pelayanan akademik dan sekaligus

dosen penguji III (tiga) yang sudah banyak membantu memberikan kritik dan

saran terhadap perbaikan skripsi ini.

9. Bapak Dionisius Wau, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, pikiran dan pengetahuan untuk membimbing dan

memberikan saran dalam menyusun skripsi ini.

10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen, di lingkungan STIE Nias Selatan, yang

memberikan penulis dengan segudang ilmu dibangku perkuliahan.

11. Ibu dan Almarhum Ayah yang telah memberikan kasih sayang, mendukung,

menyediakan kebutuhan dan selalu mendoakan saya, serta untuk kepada

kakak, abang, adek, dan keluarga lainnya serta orang-orang terdekat yang

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

selalu membantu, menemani, berbagi pengalaman, dan memotivasi saya

selama ini.

12. Teman-teman angkatan 2013 yang memberikan dukungan dan motivasi

kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas

segala kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga skripsi ini

memberi manfaat dalam pengembangan ilmu.

Telukdalam, Juni 2018

Penulis,

Julia Sastra Wati Tafonao

NIM: 13100121198

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi........................................................................................................... iv

Daftar Tabel ...................................................................................................... vii

Daftar Gambar .................................................................................................. viii

Daftar lampiran ................................................................................................ ix

Abstrak ............................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah.................................................................................... 7

1.3 Batasan Masalah......................................................................................... 8

1.4 Rumusan Masalah....................................................................................... 8

1.5 Tujuan Penelitian......................................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian............... ....................................................................... 8

1.7 Sistematika Penulisan.................................................................................. 9

BAB II TINJAUAN LITERATUR ............................................................... 10

2.1 Kerangka Konseptual .............................................................................. 10

2.1.1 Konsep Kinerja Keuangan ............................................................. 10

2.1.2 Konsep Rasio Keuangan ................................................................ 11

2.1.3 Konsep Rasio Likuiditas ............................................................. 12

2.1.4 Konsep Solvabilitas ................................................................... 13

2.1.5 Konsep Rasio Profitabilitas ........................................................ 14

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

2.2 Kerangka Teori ........................................................................................ 14

2.2.1 Pengertian Kinerja Keuangan ....................................................... 14

2.2.2 Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 15

2.2.2.1 Tujuan dan Manfaat Kinerja Keuangan............................... 15

2.2.2.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Keuangan .................................. 17

2.2.2.3 Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas .................................. 19

2.2.2.4 Tujuan danManfaat Rasio Solvabilitas ................................ 21

2.2.2.5 Tujuan dan Manfaat Rasio Profitasbilitas ............................ 22

2.2.3 Laporan Keuangan ........................................................................ 24

2.2.3.1 Pengertian Laporan Keuangan ............................................. 24

2.2.3.2 Jenis-jenis Laporan Keuanan ................................................ 25

2.2.3.3 Tujuan Laporan Keuangan .................................................... 26

2.2.4 Jenis-jenis Rasio Keuangan .......................................................... 27

2.2.5 Indikator Pengukuran Variabel ...................................................... 35

2.3 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 37

2.4 Kerangka Berpikir ................................................................................... 41

BAB II METODE PENELITIAN ........................................................... 43

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 43

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................ 43

3.3 Subjek Dan Objek Penelitian .................................................................. 43

3.4 Data Penelitian ....................................................................................... 44

3.4.1 Jenis Dan Sumber Data ............................................................... 44

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 44

3.5 Metode Analisis Data .............................................................................. 44

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 51

4.1 Gambaran umum objek penelitian ........................................................... 51

4.2 Deskriptif data variabel peneltian.............................................................. 55

4.3 Analisis dan pembahasan........................................................................... 58

BAB V PENUTUP........................................................................................... 80

5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 80

5.2 Saran............................................................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Persedian, penjualan, dan laba bersih PT. Unilever Indonesia,

Tbk periode 2011-2016 ................................................................... 4

Tabel 1.2 Data Total Aset, Total Hutang dan Modal PT. Unilever Indonesia,

Tbk periode 2011-2016 ................................................................. 5

Tabel 1.3 Data Laba Bersih dan Modal PT. Unilever Indonesia, Tbk periode

2011-2016 ...................................................................................... 6

Tabel 4.1 Ringkasan Neraca PT. Unilever Indonesia, Tbk ............................ 55

Tabel 4.2 Ringkasan laporan laba rugi PT. Unilever Indonesia, Tbk ............ 57

Tabel 4.3 Hasil perhitungan rasio lancar PT. Unilever Indonesia, Tbk ......... 58

Tabel 4.4 Hasil perhitungan rasio cepat PT. Unilever Indonesia, Tbk .......... 60

Tabel 4.5 Hasil perhitungan rasio kas PT . unilever Indonesia, Tbk ............. 61

Tabel 4.6 Hasil perhitungan rasio utang terhadap ekuitas ............................. 63

Tabel 4.7 Hasil perhitungan rasio utang terhadap aktiva .............................. 64

Tabel 4.8 Hasil perhitungan rasio return on asset (ROA) .............................. 65

Tabel 4.9 Hasil perhitungan rasio return on eguity (ROE) .......................... 67

Tabel 4.10 Hasil perhitungan net profit margin (NPM) ................................. 69

Tabel 4.11 Hasil perhitungan rasio gross profit margin (GMP) ................... 70

Tabel 4.12 Hasil perhitungan rasio basic earning power (BEP) ................... 71

Tabel 4.13 Hasil perhitungan rasio margin laba kotor (MLK) ...................... 73

Tabel 4.14 Perbandingan hasil penelitian terdahulu, penelitian peneliti ........ 78

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................... 42

Gambar 4.1 Struktur organisasi PT. Unilever Indonesia, Tbk ...................... 54

Gambar 4.2 Hasil perhitungan rasio lancar PT. Unilever Indonesia ............. 59

Gambar 4.3 Hasil perhitungan rasio cepat ..................................................... 60

Gambar 4.4 Hasil perhitungan rasio kas ........................................................ 62

Gambar 4.5 Hasil perhitungan rasio utang terhadap ekuitas ......................... 63

Gambar 4.6 Hasil perhitungan rasio terhadap aktiva...................................... 65

Gambar 4.7 Hasil perhitungan rasio return on asset ..................................... 66

Gambar 4.8 Hasil perhitungan rasio return on eguity ................................... 68

Gambar 4.9 Hasil perhitungan rasio net profit margin ................................... 69

Gambar 4.10 Hasil perhitungan rasio gross profit margin ................................ 71

Gambar 4.11 Hasil perhitungan rasio basic earning power .......................... 72

Gambar 4.12 Hasil perhitungan rasio margin laba kotor .............................. 73

Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Laporan Keuangan

Lampiran 2: Daftar Riwayat Hidup

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILERVER

INDONESIA, TBK TAHUN 2011-2016

Oleh :

Julia Sastra Wati Tafonao

NIM : 13100121198

Dosen Pembimbing :

Samalua Waoma, S.E.,MM dan Dionisius Wau S.E.,MM

Ruang lingkup penelitian ini adalah studi tentang analisis kinerja keuangan PT.

Unilever Indonesia Tbk, tahun 2011-2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk

menilai kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia Tbk, Tahun-tahun 2011-2016

dilihat dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian

yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode

analisis data yang digunakan adalah analisis rasio keuangan menggunakan rasio

likuiditas, solvabilitas dan rasio profitabilitas tahun 2011-2016. Hasil yang didapat

menunjukkan bahwa berdasarkan rasio likuiditas, pada tahun 2011 sampai dengan

2016, dikatakan tidak baik (tidak likuid), rasio solvabilitas tahun 2011 sampai

dengan tahun 2016 dikatakan tidak baik (tidak solvabel) dan rasio profitabilitas

tahun 2011 sampai dengan 2016 dikatakan baik. Adapun saran kepada PT.

Unilever Indonesia, Tbk adalah dapat meminimalisir biaya jangka pendek dengan

cara mengurangi biaya yang dikeluarkan dan melakukan pengawasan rutin dan

meriviuw kembali kegiatanoperasi, harus mampu mengelolah pinjamannya

dengan baik dan membayarkan pinjaman (utang) tersebut tepat pada waktu

pembayaran dan harus meningkatkan tingkat penjualan, total aktiva maupun

modal sendiri.

Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Likuditas, Solvabilitas dan Profitabilitas.

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

ABSTRACTION ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE PT.

UNILERVER INDONESIA, TBK 2011-2016

By:

Julia Sastra Wati Tafonao

NIM: 13100121198

Supervisor :

Samalua Waoma, S.E., MM and Dionisius Wau S.E., MM

The scope of this study is the study of financial performance analysis of PT.

Unilever Indonesia Tbk, year 2011-2016. The purpose of this study is to assess the

financial performance of PT. Unilever Indonesia Tbk, The years 2011-2016 seen

from the analysis of the ratio of liquidity, solvency and profitability. The type of

research used is descriptive qualitative research. Data analysis method used is the

analysis of financial ratios using liquidity ratio, solvency and profitability ratios of

2011-2016. The results show that based on the liquidity ratio, in 2011 to 2016,

said not good (illiquid), the solvency ratio in 2011 until the year 2016 is not good

(not solvable) and profitability ratio in 2011 until 2016 is said to be good. The

advice to PT. Unilever Indonesia, Tbk is able to minimize short-term costs by

reducing the costs incurred and conducting routine surveillance and meriviuw

back operations, should be able to manage the loan properly and pay the loan

(debt) is appropriate at the time of payment and must increase the level of sales,

total assets as well as own capital.

Keywords: Financial performance, Liquidity, Solvency and Profitability.

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu

untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, Sehingga menuntut

perusahaan menghadapi segala perubahan yang terjadi. Perusahaan menerapkan

berbagai cara untuk menghasilkan kinerja yang baik, agar mampu bertahan dan

memenangkan persaingan. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya,

perusahaan harus mampu mengelolah kekayaan, modal dan kewajiban yang

dimiliki secara maksimal.

Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan manajemen keuangan dalam

menghitung hasil operasional perusahaan dan analisa-analisa keuangan yang telah

dicapai perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Perusahaan sebagai salah satu

bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai

dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan dalam

mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manajemen. Penilaian prestasi

atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar

pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal. Kinerja

keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat

diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang

mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu.

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan

pontesial sumber daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan di masa depan dan

untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada.

Oleh karena pentingnya pengelolaan efektivitas manajemen perusahaan

dalam peningkatan kinerja keuangan, maka perlu dilakukan penilaian kinerja

keuangan yang dicapai perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

perkembangan kinerja keuangan yang telah dicapai perusahaan. Oleh karena

itulah dalam melakukan penilaian mengenai kinerja keuangan yang telah dicapai,

maka perlu adanya analisis laporan keuangan. Dimana laporan keuangan suatu

laporan keuangan yang mencerminkan keadaan dan posisi keuangan dalam

periode akuntasi.

Laporan keuangan dalam suatu perusahaan sangat penting, karena tanpa

adanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan, maka perusahaan tidak akan

dapat mengetahui perkembangan kinerja keuangan. Kinerja keuangan adalah hasil

dari prestasi keuangan yang dicapai oleh perusahaan dari pengelolaan usaha,

sehingga salah satu cara dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan

menggunakan rasio keuangan. Adapun alat analisis kinerja keuangan pada

perusahaan yang digunakan meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio dan

rasio profitabilitas.

Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukan tingkat kemampuan

perusahaan untuk membayar hutang-hutang jangka pendek yang dimiliki. Apabila

perusahaan dinilai memiliki cukup kemampuan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendeknya, maka perusahaan tersebut dapat disebut likuid. Sebaiknya jika

perusahaan dalam keadaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

maka perusahaan tersebut dikatakan tidak likuid. Rentabilitas adalah

perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba

tersebut. Rasio solvabilitas digunakan untuk memberikan gambaran mengenai

kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya apabila

perusahaan tersebut di likuidasikan. Suatu perusahaan yang solvabel berarti

bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk

membayar semua hutang-hutangnya. Analisis dalam laporan keuangan merupakan

proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi

keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu dengan

tujuan untuk menentukan prediksi yang mungkin mengenai kondisi dan kinerja

perusahaan pada masa yang akan datang.

Hasil dari perbandingan tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap

penilaian kinerja keuangan perusahaan. Kinerja merupakan kemampuan kerja

suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu dalam rangka mewujudkan tujuan

perusahaan. Dalam rangka mewujudkan tujuaan tersebut hendaknya kinerja

disusun dalam unit-unit yang lebih kecil, dengan pembagian kerja, sistem kerja,

dan mekanisme kerja yang jelas.

PT. Unilever Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang telah terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan ini memiliki produk-produk seperti

kosmetik, deterjen, bahan makanan dan minuman. PT. Unilever Indonesia, Tbk

membagi beberapa divisi untuk menjalankan perusahaannya, seperti divisi

deterjen, divisi makanan, divisi es krim, dan divisi kosmetik. Keseluruhan divisi

tersebut bertanggungjawab penuh terhadap segala produksi sampai

penyalurannya kepada masyarakat. Di tengah iklim perekonomian yang penuh

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

dengan tantangan, PT. Unilever Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan

penjualan dari tahun 2011-2016 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya

seperti pada tabel 1.1 dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar,

sehingga PT. Unilever Indonesia, Tbk merupakan perusahaan dengan kegiatan

operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi bahan makanan,

mulai dari produksi dan pengelolaan bahan baku hingga menjadi produk akhir

yang tersedia dipasar. Adapun brand-brand terpercaya dan ternama di dunia

antara laian wall’s, lifebuoy, vaseline,pepsodent, lux, pond’s, sunlight, rinso, blu

band, royco, dove, rexona, clear dan lain-lain.

Data laporan keuangan yang terdiri dari persedian, penjualan, laba

bersih, total aset, total hutang, dan modal PT. Unilever Indonesia, Tbk tahun 2011-

2016 seperti terlihat pada tabel 1.1 sebagai berikut.

Tabel 1.1

Data persedian, penjualan dan laba bersih PT. Unilever Indonesia, Tbk

periode 2011-2016

(dalam Jutaan Rupiah)

Tahun

Persedian Perke

mbang

an(%)

Penjualan Perke

mbang

an (%)

Laba

Bersih

Perkemba

ngan (%)

2011 1.812.821 - 23.469.218 - 4.164.304 _

2012 2.061.899 12,08 27.303.218 14,04 4.839.145 13,94

2013 2.084.331 1,07 30.757.435 11.23 5.352.625 9,59

2014 2.325.989 10,38 34.511.534 10,87 5.738.523 6,72

2015 2.297.502 -1,23 36.484.030 5,40 5.851.805 1,93

2016 2.318.130 0,88 40.053.732 8,91 6.390.672 8,43

Sumber olahan penulis(2017), laporan keuangan PT. Unilever Indonesia tbk

Pada tabel 1.1 di atas terlihat jelas bahwa persedian, penjualan dan laba

bersih selalu mengalami perkembangan yang berfluktuasi seperti terlihat pada

tahun 2012 perkembangan sebesar 12,08%, pada tahun 2013 mengalami

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

penurunan sebesar 1,07%, pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar

10,38%, pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar -1,23% dan pada tahun

2016 mengalami peningkatan sebesar 0.88%, hal tersebut di karenakan persedian

tidak dapat di kelolah dengan baik setiap persedian yang di miliki. Pada tahun

2012 perkembangan penjualan PT. Unilever Indonesia, Tbk sebesar 14,4%, Pada

tahun 2013 mengalami penuranan 11,23%, pada tahun 2014 mengalami

penurunan sebesar 10,87%, pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 5,40%

dan pada tahun 2016 kembali mengalami peningkatan sebesar 8,91%, hal terjadi

karena tidak dapat mengelola dengan baik persedian yang dimiliki perusahaan.

Pada tahun 2012 perkembangan laba bersih PT. Unilever Indonesia, Tbk sebesar

13,39%, pada tahun 2013, mengalami penurunan sebesar 9,59%, pada tahun 2014

mengalami penurunan sebesar 6,72%, pada tahun 2015 mengalami penurunan

sebesar 1,93% dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 8,47%, hal

ini terjadi karena penjualan yang semakin menurun setiap tahun sehingga

mempengaruhi laba bersih.

Tabel 1.2

Data Total aset, Total hutang dan Modal PT. Unilever Indonesia,Tbk

periode 2011-2016 (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun

Total aset Perke

mbang

an(%)

Total

hutang

Perkemba

ngan(%)

Modal Perkemb

angan(%

)

2011 10.482.312 _ 6.801.375 _ 3.680.937 _

2012 11.984.979 2,57 8.016.614 5,15 3.968.365 7,24

2013 13.348.,188 0,21 9.093.518 1,82 4.254.670 6,72

2014 14.280.670 6,52 9.681.888 6,07 4.598.782 7,48

2015 15.729.945 9,21 10.902.585 1,19 4.827.360 4,73

2016 16.745.695 6.06 12.041.437 9,45 4.704.258 -2,61

Sumber olahan penulis(2017), laporan keuangan PT. Unilever Indonesia tbk

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Dan pada tabel 1.2 di atas terlihat jelas bahwa total aset, total hutang dan

modal selalu mengalami perkembangan yang berfluktuasi seperti terlhat pada

tahun 2012 perkembangan sebesar 12,52 %, pada tahun 2013 mengalami

penurunan sebesar 10,21%, pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar

6,52%, pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 9,21% dan pada tahun

2016 kembali mengalami penurunan sebesr 6.06%, hal ini terjadi karena total aset

tidak dapat dikelolah dengan baik. Pada tahun 2012 total hutang PT. Unilever

Indonesia, Tbk sebesar 24,14%, pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar

11,84%, pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 6,07%, pada tahun 2015

mengalami peningkatan sebesar 11,19% dan tahun 2016 mengalami penurunan

sebesar 9,45%, hal tersebut terjadi karena total hutang jangka pendek total hutang

jangka panjang yang semakin meningkat setiap tahun. Pada tahun 2012 modal

PT. Unilever Indonesia, Tbk sebesar 7,24%, pada tahun 2013 mengalami

penurunan sebesar 6,72%, pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar

7,48%, pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 4,73% dan pada tahun

2016 mengalami penurunan sebesar -2,61%, hal ini terjadi hal ini terjadi total

hutang melebihi modal perusahaan sehingga mengakibatkan penurunan

profitabilitas perusahaan dan PT. Unilever Indonesia Tbk mengalami kesulitan

finansial di dalam mengelolah keuangan perusahaan karena modal perusahaan

yang tidak dapat menutupi total hutang.

Tabel 1.3

Data Laba bersih dan Modal PT. Unilever Indonesia,Tbk periode 2011-2016

(dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Laba bersih Perkembangan

(%)

Modal Perkembangan

(%)

2011 4.164.304 _ 3.680.937 _

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

2012 4.839.145 13,94 3.968.365 7,24

2013 5.352.625 9,59 4.254.670 6,72

2014 5.738.523 6,72 4.598.782 7,48

2015 5.851.805 1,93 4.827.360 4,73

2016 6.300.672 7,12 4.704.258 -2,61

Sumber olahan penulis(2017), laporan keuangan PT. Unilever Indonesia tbk

Kemudian pada tabel 1.3 di atas terlihat jelas bahwa laba bersih PT.

Unilever Indonesia, Tbk tahun 2012 sebesar 13,94%, pada tahun 2013 mengalami

penurunan sebesar 9.59%, pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 6,72%,

pada tahun 2015 sebesar mengalami penurunan 1,93% dan pada tahun 2016

mengalami peningkatan sebesar 7,12%, hal tersebut terjadi karena penjualan

mengalami penurunan tiap tahun. Pada tahun 2012 modal PT. Unilever Indonesia,

Tbk sebesar 7,24%, pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 6,72%, pada

tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar7,48%, pada tahun 2015 mengalami

penurunan sebesar 4,73% dan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar-

2,61%, hal tersebut terjadi karena total hutang melebihi modal perusahaan

sehingga hasil kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia tidak sesuai dengan

tujuan perushaan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, penulis

tertarik untuk mengangkat judul : “Analisis Kinerja Keuangan PT. Unilever

Indonesia, Tbk Tahun 2011-2016 ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat

diidentifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu

1. Total hutang pada PT. Unilever Indonesia, Tbk cenderung mengalami

peningkatan, hal ini terjadi karena total hutang lebih besar dari pada modal

perusahaan sehingga mengakibatkan penurunanan profitabilitas perusahaan.

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

2. Perkembangan laba bersih PT. Unilever Indonesia, Tbk mengalami fluktuasi.

3. PT. Unilever Indonesia, Tbk mengalami kesulitan finansial di dalam

mengelolah keuangan perusahaan.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas serta untuk menjaga agar

penelitian lebih terarah dan fokus, maka penelitian ini dibatasi pada analisis

kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk tahun 2011-2016, berdasarkan rasio

likuiditas, solvabiltas, dan rasio profitabillitas.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

kinerja keuangan perusahaan PT. Unilever Indonesi, Tbk 2011-2016 berdasarkan

rasio likuiditas, solvabiltas, dan rasio profitabillitas”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

adapun tujuan yang dicapai melalui penelitian ini adalah untuk menganalisis dan

mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk

dari tahun 2011 sampai dengan 2016, berdasarkan rasio likuiditas, solvabiltas, dan

rasio profitabillitas

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang bersifat

teoritis dan praktis mengenai masalah yang diteliti dan memperluas wawasan

atau pengalaman penulis dalam menyusun karya ilmiah.

2. Bagi perusahaan

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Hasil penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan dalam membuat

keputusan,untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk

mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan di masa yang

akan datang.

3. Bagi akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi sekaligus menjadi

bahan perbandingan bagi mahasiswa untuk penelitian sejenis, khususnya bagi

mahasiswa program studi manajemen dalam bidang keuangan.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang cukup jelas tentang penulisan skripsi

ini, maka disusunlah sistematika penulisan tentang materi yang berkaitan dengan

penelitian, secara garis besar, skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu bab satu

pendahuluan mencakup uraian tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan, bab dua membahas tentang tinjauan literatur

yang terdiri dari landasan kerangka konseptual,kerangka teori, penelitian

terdahulu dan kerangka berpikir, bab tiga mengenai metode penelitian yang

mencakup jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, data penelitian yang

terdiri dari jenis dan sumber data serta teknik pengumpulan data, dan metode

analisis, bab empat membahas mengenai hasil dan pembahasan, gambaran umum

objek penelitian, deskritif data penelitian, analisis dan pembahasan, bab lima

membahas mengenai kesimpulan dan saran.

Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Kerangka Konseptual

Pada penelitian ini konsep dasar yang digunakan adalah kinerja

keuangan. kinerja keuangan merupakan suatu proses pengkajian kinerja keuangan

secara kritis, yang meliputi peninjauan data keuangan, penghitungan, pengukuran,

interprestasi, dan pemberian solusi terhadap masalah keuangan perusahaan pada

suatu periode tertentu. Alat yang digunakan dalam menganalisis kinerja keuangan

yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas.

2.1.1 Konsep kinerja keuangan

Kinerja keuangan merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan

kuat dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan

kontribusi ekonomi. Menurut sucipto dalam Saraswati (2013:3), kinerja keuangan

adalah “penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan

suatu perusahaan dalam menghasilkan laba.”

Menurut Sutrisno dalam Pratiwi (2014:3), kinerja keuangan merupakan

“pencapaian presetasi perusahaan dalam suatu periode tertentu yang

mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut”. Menurut Sawir dalam

Handayani et al., (2013:6) kinerja keuangan merupakan “suatu proses atau

perangkat proses untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, dengan cara

pengambilan keputusan secara rasional dengan menggunakan alat-alat analisis

tertentu”. Sedangkan menurut Jumingan (2006:239), kinerja keuangan merupakan

“gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik yang

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya

diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas”.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan

perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat

diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang

mencerminkan presetasi yang telah dicapai dalam periode tertentu.

2.1.2 Konsep Rasio Keuangan

Ukuran yang sering digunakan dalam menganalisis laporan keuangan

adalah analisis rasio. Analisis rasio diperoleh dengan membandingkan satu pos

atau elemen laporan keuangan dengan elemen yang lain dalam laporan keuangan

tersebut. Untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan, diperlukan ukuran-

ukuran tertentu. Menurut Hery (2015:138) adalah “angka yang diperoleh dari

hasil perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang

mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan”.

Menurut jumingan (2006:44) menyatakan bahwa rasio keuangan

merupakan “alat utama dalam menganalisis keuangan, karena analisis ini dapat

digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang keadaan keuangan

perusahaan”. Menurut Kasmir (2014:104) adalah “kegiatan membandingkan

angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka

dengan angka lainnya”.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan

merupakan rasio yang menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan atau

perimbangan antara suatu jumlah dengan jumlah yang lain, dan dengan

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

menggunakan alat analisis rasio sehingga dapat menjelaskan atau memberi

gambaran kepada penganalisa tentang baik atau burukya keadaan keuangan suatu

perusahaan.

2.1.3 konsep rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Pengertian likuiditas

menurut Frend Weston dalam Kasmir (2014:129) adalah “Rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang)

jangka pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu

memenuhi utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo”.

Menurut Hery (2015:149) rasio likuiditas adalah “rasio yang

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau

membayar utang jangka pendeknya. Artinya rasio yang dapat digunakan untuk

mengukur sampai seberapa jauh tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi

kewajiban jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo”. Selanjutnya menurut

Harahap (2011:301) likuiditas adalah “menggambarakan kemampuan perusahaan

untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya”.

Selain itu, menurut Syamsuddin (2007:41) rasio likuiditas merupakan

“suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua

kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

aktiva lancar yang tersedia”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, rasio likuiditas

merupakan likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan membayar kewajiban

finansial jangka pendek tepat pada waktunya. likuiditas perusahaan ditunjukkan

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aset yang mudah diubah menjadi kas yang

meliputi kas, suarat berharga, piutang, persediaan.

2.1.4 Konsep Rasio Solvabilitas

Setiap kegiatan bisnis yang dijalankan baik secara perorangan maupun

berkelompok bertujuan untuk mensejahterakan pemilik atau menambah nilai

perusahaan dengan laba yang maksimal. Harapan untuk mendapatkan laba

perusahaan secara berkelanjutan bukanlah suatu pekerjaan yang gampang tetapi

memerlukan perhitungan yang cermat dan teliti dengan memperlihatkan faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap perusahaan baik faktor intern maupun fakto

ekstern.

Menurut Hery (2015:162) rasio solvabilitas merupakan “rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang.

Dengan kata lain, rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar beban utang yang harus ditanggung perusahaan dalam

rangka pemenuhan aset”.

Menurut kasmir (2014:151) rasio solvabilitas merupakan “rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang.

Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan

dengan aktiva”. Menurut Harahap (2011:303) bahwa rasio solvabilitas merupakan

“kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau

kewajiban-kewajibannya apabila peruasahaan dlikuidasi”.

Berdasarkan pendapatan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

solvabilitas atau leverage merupakan kemampuan perusahaan dalam membiayai

aset yang dimiliki dengan menggunaka pinjaman dan membayarkan pinjaman.

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

2.1.5 Konsep Rasio Profitabilitas

Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting

memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang

maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu produk dan

melakukan investasi baru. Selain itu, profitabilitas merupakan alat yang

digunakan untuk menganalisis kinerja manajemen karena tingkat profitabilitas

akan menggambarkan posisi laba. Menurut Hery (2015:192) rasio profitabilitas

merupakan “rasio yang digunakan unutuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba aktivitas normal bisnisnya”.

Menurut Kasmir (2014:196) rasio profitabilitas adalah “rasio untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan”. Menurut Harahap

(2011:305) rasio profitabilitas adalah “kemampuan perusahaan mendapatkan laba

melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas,

modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sabagainya”.

Berdasarkan teori di atas, maka dapat disimpilkan bahwa rasio

profitabilitas juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu

perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan

pendapatan investasi. Pada dasarnya penggunaan rasio ini yakni untuk

menunjukan tingkat efesiensi suatu perusahaan.

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Pengertian Kinerja Keuangan

Untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan, diperlukan ukuran-

ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam menganalisis kinerja

keuangan adalah analisis rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

perusahaan. Analisis dan interprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan

pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan.

Kinerja keuangan merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat

dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan konsumen dan memberika kontribusi

ekonomi. Menurut Fahmi dalam Kaunang (2011:2) adalah “suatu analisis yang

dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksankan dengan

menggunakan aturan-aturan pelaksana keuangan secara baik dan benar”.

Menurut Gitosudarmo dan Basri (2002:275) adalah “rangkaian aktivitas

keuangan pada suatu periode tertentu yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan

neraca”. Sedangkan menurut Barlian (2003:112) mengatakan bahwa kinerja

keuangan “suatu perusahaan dapat diartikan sebagai masa depan, pertumbuhan

dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan”.

Berdasarkan beberapa pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa

kinerja keuangan merupakan suatu gambaran yang memperlihatkan tentang

kondisi kinerja perusahaan pada periode tertentu dengan perhitungkan rasio

keuangan yang terdiri dari likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas.

2.2.2 Tujuan dan Manfaat

2.2.2.1 Tujuan dan Manfaat Kinerja Keuangan

Penilai kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu cara

dapat dilakukan oleh manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap

para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari

proses pengambilan keputusan manajemen, merupakan persoalan yang kompleks

karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal dan efesiensi dari kegiatan

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

perusahaaan yang menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntutan yang

timbul terhadap perusahaan.

Kinerja perusahaan dinilai untuk mengetahui kinerja keuangan suatu

perusahaan pada periode tertentu. Menurut Munawir (2003:31), tujuan penilaian

kinerja perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan

untuk memperoleh kewajiban keuangannya yang harus segera

dipenuhi atau kemampuan perusahaa untuk memenuhi keuangannya

pada saat di tagih.

2. Untuk mengetahui tingkat silvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut

dilikuidasi baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka

panjang.

3. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas, yaitu

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilakan laba

selama periode tertentu.

4. Untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha, yaitu kemampuan

perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil yang diukur

dengan memertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar

beben bunga atas hutang-hutangny termasuk membayar kembali

pokok hutangnya tepat pada waktunya serta kemampuan membayar

dividen secara teratur kepada para pemegang saham tanpa tanpa

mengalami hambatan atau krisis uang.

Sementara menurut Munawir (2002:189), manfaat penilain kinerja

keuangan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi

dalam satu periode tertentu yang mencerminkan tingkat

keberhasilan pelaksanaan kegiatan.

2. Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara

keseluruhan, maka pengukuran kinerja juga dapat digunakan

dalam menilai kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan

perusahaan secara keseluruhan.

3. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan

untuk masa yang akan datang.

4. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan

organisasi pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada

khususnya.

5. Sebagai dasar penentuan kebijakan penanaman modal agar dapat

meningkatkan efesiensi dan produktifitas perusahaan.

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Kemudian menurut Mardiasmo (2002:122) secara umum tujuan kinerja

keuangan adalah:

1. Untuk mengkomunikasikan strategis secara lebih baik.

2. Untuk mengukur kinerja financial dan non financial dan secara

berimbang sehingga dapat ditelusuri perkembangan pencapaian

strategi.

3. Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan pengendalian serta

menjadi motivasi.

Selanjutnya menurut Muliyadi (2001:420) tujuan perusahaan melakukan

penilaian kinerja adalah :

1. Menetapkan kontribusi masing-masing divisi atau perusahaan

secara keseluruhan atau atas kontribusi dari masing-masing sub

divisi dari suatu perusahaan (evaluasi ekonomi atau evaluasi

segmen)

2. Memberikan dasar untuk mengevaluasi kualitas kerja masing-

masing manajer devisi (evaluasi manajer).

3. Memotivasi para manajer devisi supaya konsisten

mengoperasikan divisinya sehingga sesuai dengan tujuan pokok

perusahaan (evaluasi operasi)

4. Hasil penilaian kinerja juga dapat dijadikan sebagai alat evaluasi

kinerja manajemen apakah mereka telah bekerja secara efektif.

5. Namun, sebaliknya jika tidak berhasil mencapai target yang

telah ditentukan. Ini akan menjadi pelajaran bagi manajemen

untuk periode kedepan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan penilaian

kinerja keuangan untuk mengetahui tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas, tingkat

rentabilitas atau profitabilitas serta stabilitas usaha. Sementara manfaat penilaian

kinerja keuangan adalah sebagai dasar dalam menentukan suatu kebijakan.

2.2.2.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Keuangan

Tujuan rasio keuangan adalah menghubungkan perkiraan neraca dan

laporan lab rugi terhadap satu dengan yang lainnya, yang memberikan gambaran

tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu perusahaan

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

tertentu. Analisis rasio keuangan memungkinkan menajer keuangan meramalkan

reaksi para calon investor dan kreditur serta dapat ditempuh untuk memperoleh

tambahan dana. Bagi manajemen perusahaan, rasio keuangan digunakan untuk

perencanaan dan mengevaluasi prestasi manajemen dikaitakan dengan prestasi

rata-rata industri.

Menurut Kasmir (2010:132:133), berikut ini adalah tujuan dan manfaat

yang dapat dipetik dari hasil rasio likuiditas:

a. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau

hutang yang segera jatu tempo pada saat ditagih. Artinya,

kemampuan untuk membayar kewajiban yang sudah waktunya

dibayar sesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan (tanggal

dan bulan tertentu).

b. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban

jangka pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhuan.

c. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban

jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa perhitungan persediaan

atau piutang.

d. Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah persedian yang

ada dengan modal perusahaan.

e. Untuk mengukur seberapa besar uang kas tersedia untuk membayar

hutang.

f. Sebagai alat perencanaan kedepan, terutama yang berkaitan dengan

perencanaan kas dan hutang.

g. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke

waktu dengan membandingkannya untuk beberapa periode.

h. Untuk melihat kelemahan yang memiliki perusahaan, dari masing-

masing komponen yang ada di aktiva lancar dan hutang lancar.

i. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki

kinerjanya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini.

Bagi manajer kredit, rasio keuangan digunakan untuk memperkirakan

risiko potensial yang dihadapi oleh para peminjam dikaitkan dengan adanya

jaminan kelangsungan pembayar tingkat keuntungan yang diminta. Bagi investor,

rasio keuangan digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi nilai saham dan

oblogasi berbagai perusahaan dan digunakan untuk mengukur adanya jaminan

atas keamanan dana yang akan ditanamkan dalam perusahaan. Bagi manajer

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

perusahan, rasio keuangan digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan

melakukan penggabungan dengan perusahaan lain.

Selanjutnya tujuan analisis rasio keuangan menurut Fahmi (2012:47)

adalah:

1. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan

sebagai alat menilai kinerja dan prestasi perusahaan.

2. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak

manajemen sebagai rujukan untuk membantu perencanaan.

3. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk

mengevaluasi suatu kondisi perusahaan dari prespektif

keuangan.

4. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para anggota

dapat digunakan untuk memperkirakan potensi resiko yang

akan dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan

pembayarn bunga dan pengembalian pokok pinjaman.

5. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi

pihak organisasi.

Kemudian tujuan keuangan bagi ketiga kelompok utama tersebut

menurut Brigham dan Houstan (2006:119) adalah sebagai berikut:

1. Manajer, yang menerapkan rasio untuk membantu manganalisis,

mengendalikan, dan kemudian meningkatkan operasi perusahaan,

2. Analisis kredit, termasuk petugas pinjaman bank dan analis

perngkat obligasi, yang menganalisis rasio-rasio untuk membantu

memutuskan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-

utangnya, dan

3. Analisis saham, yang tertarik pada efesiensi, risiko, dan proppek

pertumbuhan perusahaan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan

dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisis kuangan perusahaan dan kinerja

selama waktu tertentu.

2.2.2.3 Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas

Perhitungan rasio likuiditas memberikan cukup banyak tujuan dan

manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Pihak

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

yang paling berkepentingan adalah pemilik perusahaan dan manajemen

perusahaan dalam menilai kinerja perusahaannya.

Berikut tujuan dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasio likuiditas

menurut Kasmir (2014:132) yaitu :

1. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban

atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih.

2. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban

jangka pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan.

3. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban

jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan

sediaan atau piutang.

4. Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang

ada dengan modal kerja perusahaan.

5. Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk

membayar utang.

6. Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan

dengan perencanaan kas dan utang.

7. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu

ke waktu dengan membandingkan untuk beberapa periode.

8. Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan dari masing-

masing komponen yang ada di aktiva lancar dan utang lancar.

9. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki

kinerjanya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini.

Selanjutnya menurut Hery (2015:151) tujuan dan manfaat rasio

likiuditas yaitu

1. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiaban atau utang yang akan segera jatuh tempo.

2. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka pendek dengan menggunakan total aset lancar.

3. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset sangat lancar

(tanpa memperhitungkan persediaan barang dan aset lancar

laianya).

4. Sebagai alat perencanaan keuangan dimasa mendapat terutama

yang berkaitan dengan perencanaan kas dan utang jangka pendek.

5. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu

ke waktu dengan membandingkannya bebrapa perode.

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Sedangkan menurut Fahmi (2012:59), mengemukakan bahwa tujuan dan

manfaat rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah “untuk mengetahui kemampuan

suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu”.

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa rasio likuiditas dapat

menjadi alat perencanaan ke depan yang berhubungan dengan perencanaan kas

dan utang. Perusahaan dapat mengukur kemampuannya dalam memenuhi

kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo dengan mengukur jumlah uang

kas yang tersedia untuk memenuhi kewajiban tersebut.

2.2.2.4 Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas

Untuk memilih menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman

haruslah menggunakan beberapa perhitungan. Seperti yang diketahui bahwa

penggunaan modal sendiri atau dari modal pinjaman akan membarikan dampak

tertentu bagi perusahaan. Pihak manajemen harus pandai mengatur rasio keuangan

rasio kedua modal tersebut.

Menurut Kasmir (2014:153) tujuan perusahaan dengan menggunakan

rasio solvabilitas, yaitu:

1. Untuk mengetahui posisi perusahaann terhadap kewajiban kepada

pihak lainnya (kreditor).

2. Dalam menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga).

3. Dalam menilai keseimbangan antara niali aktiva khususnya aktiva

aktiva tetap dengan modal.

4. Dalam menilai sebarapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.

5. Dalam menilai sebarapa besar pengaruh utang perusahaan terhadap

pengelolaan aktiva.

6. Dalam menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah

modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.

7. Dalam menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih,

terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki.

8. Tujuan lainnya.

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Sementara itu, manfaat rasio solvabilitas menurut Kasmir (2014:154)

terdapat 8 manfaat, yaitu:

1. Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap

kewajiban kepada pihak lainnya.

2. Untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman

termasuk bunga).

3. Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva khususnya

aktiva tetap dengan modal.

4. Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh

terhadap pengelolaan aktiva.

5. Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh

terhadap pengelolaan aktiva.

6. Untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka

panjang.

7. Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan

ditagih ada terdapat sekian kalinya modal sendiri.

8. Manfaat lainnya.

Menurut Hery (2015:164) tujuan dan manfaat rasio solvabilitas bagi

berbagai pihak, yaitu :

1. Untuk mengetahui posisi total kewajiaban perusahaan

kepada kreditor, khususnya jika dibandingakan dengan

jumlah aset atau modal yang dimiliki perusahaa,

2. Untuk mengetahui posisi kewajiban jangka panjang

perusahaan terhadap jumlah modal yang dimiliki

perusahaan.

3. Untuk menilai kemampuan aset perusahaan dalam

memenuhi seluruh kewajiban

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan analisis

rasio solvabilitas, perusahaan akan mengetahui beberapa hal yang akan

mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan penggunaan modal sendiri dan

kewajibannya.

2.2.2.5 Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas

Tujuan dan manfaat rasio profitabilitas tidak terbatas hanya pada pemilik

usaha atau manajemen saja, tatapi juga bagi piahak luar perusahaan, terutama

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan perusahaan.

Menurut Kasmir (2014 :197), yang menyatakan bahwa tujuan penggunaan rasio

profitabilitas bagi perusahaan, maupaun bagi pihak luar perusahaan, yaitu:

1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh

perusahaan dalam satu periode tertentu.

2. Dalam menilai posisi laba perusahaan tahun sebalumnya dengan

tahun sekarang.

3. Dalam menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu

4. Dalam menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri.

5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

6. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan.

7. Dan tujuan lainnya.

Sementara itu manfaatnya menurut Kasmir (2014:198) yang diperoleh

untuk :

1. Mengetahui besarnya tingkat laba perusahaan tahun sebalumnya

dalam suatu periode.

2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang

3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Mengetahui perkembangan laba bersih sesudah pajak dengan

modal sendiri.

5. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan berisikan modal pinjaman maupun modal sendiri.

6. Manfaat lainnya.

Selanjutnya menurut Munawir (2003:57) mengatakan bahwa tujuan dan

manfaat rasio profitabilitas adalah “penggunaan rasio profitabilitas dapat

dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang

ada di laporan keuangan, terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba

rugi”. Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi. Tujuannya

adalah agar terlihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik

penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut.

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Berdasarkan teori-teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dan

manfaat rasio profitabilitas merupakan penggunaan seluruh atau sebagian rasio

profitabilitas tergantung dari kebijakan manajemen. Jelasnya, semakin lengkap

jenis rasio yang diguankan, semakin sempurna hasil yang akan dicapai, artinya

posisi dan kondisi tingkat prifitabilitas perusahaan dapat diketahui secara

sempurna.

2.2.3 Laporan Keuangan

2.2.3.1 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang relevan mengenai

posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode. Menurut Martono dan Harjito

dalam sari et al., (2013:2) laporan keuangan merupakan “ikhtisar mengenai

kedaan keuangan suatu perusahaan pada suatu saat terentu”. Sedangkan menurut

Munawir dalam Saraswati (2013:3) laporan keuangan adalah “hasil dari proses

akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data

keuangan atau aktivitas suatu perusahaan deangan pihak-pihak yang bersangkutan

dengan data atau aktivitas suatu perusahaan tersebut”.

Kasmir (2010:66) menyatakan bahwa:

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi

keuangan perusahaan pada saat ini dalam suatu periode tertentu.

Maksudnya dari laporan keuangan yang menunjukkan kondisi

keuangan pada saat ini adalah merupakan kondisi perusahaan

terkini. Kondisi perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca)

dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi).

Sedangkan menurut Harahap (2011:205) menyatakan bahwa:

Laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir proses

akutansi. Laporan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para

pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan

keputusan. Di samping sebagai informasi, laporan keuangan juga

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

sabagai pertanggungjawaban atau accountability. Sekaligus

menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan dalam

mencapai tujuannya.

Jadi, laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang

menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu dan

digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaaan.

2.2.3.2 Jenis-jenis Laporan Keuangan

PASK No.1 (Revisis 1998) dalam Bardwan (2010: 18) tentang penyajian

laporan keuangan menyatakan bahwa laporan keuangan yang lengkap terdiri dari

komponen –komponen sebagai berikut:

1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan kedaan keuangan suatu

perusahaan pada tanggal tertentu.

2. Laporan laba rugi, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan

biaya-biaya selama satu periode akuntansi.

3. Laporan perubahan ekuitas, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-

sebab perubahan ekuitas dari jumlah pada awal periode menjadi

jumlah ekuitas pada akhir periode.

4. Laporan arus kas, yaitu menunjukkan arus kas masuk dan keluar

yang dibedakan menjadi arus kas operasi, investasi dan arus kas

pendanaaan.

5. Catatan atas laporan keuangan.

Menurut Harahap (2011:106) laporan keuangan sebenarnya banyak,

namun laporan keuangan utama ada tiga, yaitu:

1. Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada

suatu tanggal tertetu.

2. Perhitungan laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan

laba rugi perusahaan pada periode tertentu.

3. Laporan arus kas. Disini dimuat sumber dan penggunanaan kas

perusahaan selama satu periode.

Menurut Kasmir (2012:7) jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari

sebagai berikut:

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan jumlah aktiva (harta),

kewajian(utang ), dan modal perusahaan (ekuitas) perusahaan pada

saat tertentu.

2. Laporan laba rugi, yaitu menujukkan kondisi usaha dalam suatu

periode tertentu.

3. Laporan perubahan modal, yaitu menggambarkan jumlah modal

yang dimiliki perusahaan saat ini.

4. Laporan catatan atas laporan keuangan, yaitu loparan yang dibuat

berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan.

5. Laporan arus kas, yaitu laporan yang menunjukkan arus kas masuk

dan arus kas keluar di perusahaan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disismpulkan bahwa

laporan keuangan secara umum terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

2.2.3.3 Tujuan Laporan Keuangan

Menurut PSAK No. 1 dalam Widaningsih dan Idayati (2015:3), tujuan

laporan keuangan adalah “memberikan informasi mengenai posisi keuangan,

kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagaian besar

kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan”.

Menurut Kasmir (2010:86), beberapa tujuan pembuatan dan penyusunan

laporan keuangan yaitu:

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang

dimiliki perusahaan pada saat ini.

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan

modal yang dimiliki prusahaan pada saat ini.

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang

diperoleh pada suatu periode tertentu.

4. Memberikan informasi tentang jumlah dan biaya dan jenis biaya

yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5. Memberikan informasi tentang perubahan yang terjadi terhadap

aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam

suatu periode.

7. Memberikan informasi tentang catatan atas laporan keuangan.

Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

8. Informasi keuangan lainnya.

Menurut Hery (2015:5) tujuan laporan keuangan sebagai berikut:

1. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber daya

ekonomi dan kewajiban perusahaan.

2. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kakayaan

bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba.

3. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam

menghasilkan laba.

4. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang

perubahan aset dan kewajiban.

5. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan oleh

para pemakai laporan.

Jadi, tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan

tentang aktiva, kewajiban, pendapatan, modal, dan biaya serta perubahannya yang

berguna bagi pihak internal dan eksternal untuk pengambilan keputusan.

2.2.4 Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Dalam kinerja keuangan perusahaan terdapat beberapa metode yang dapat

digunakan, namun metode yang umum digunakan adalah dengan menggunakan

rasio keuangan dari data laporan keuangan. Secara umum rasio keuangan di

kelompokan ke dalam lima kelompok dasar, yaitu: likuiditas, leverage, aktivitas,

profitabilitas, dan penilaian. Sejumlah rasio yang tak terbatas banyaknya dapat

dihitung, akan tetapi dalam prateknya cukup digunakan beberapa jenis rasio saja.

Jenis-jenis rasio menurut Sawir (2005:8-22) adalah sebagai berikut:

a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio).

Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajibannya yang akan jatuh tempo.

b. Rasio Manajemen Utang (Sovability Rasio).

Rasio leverage mengukur tingkat solvabilitas suatu perusahaan.

Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan memenuhi segala

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

kewajiban finansianya seandainya perusahaan tersebut pada saat

itu dilikudasi.

c. Rasio Manajemen Aktiva (Assets Management Ratio)

Merupakan rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas

manajemen perusahaan dalam mengelolah asset-assetnya. Artinya

dalam hal ini adalah mengukur kemampuan manajemen

perusahaan dalam mengelolah persedian bahan mentah, barang

dalam proses, dan barang jadi serta kibijakan manajemen aktiva

laiannya dan kebijakan pemasaran.

d. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)

Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih

dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen.

e. Rasio Kemampuan laba akan memberikan jawaban akhir

efektivitas manajemen perusahan, rasio ini memberi gambaran

tenteng tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan.

f. Rasio penilaian perusahaan pasar (Valuation Ratio).

Sekumpulan rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan

dengan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per

saham.

Menurut Kasmir (2010:93) rasio keuangan merupakan cara yang

nyaman untuk merangkum sejumlah besar data keuangan dan membandingkan

kinerja perusahaan. Berikut empat jenis rasio keuangan:

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas (liqudity ratio) merupakan rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban

(utang) jangka pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih,

maka akan mampu untuk memenuhi utang (membayar) tersebut

terutama utang yang sudah jatuh tempo. Likuiditas merupakan

kemampuan perusahaan untuk menjual sebuah aset guna

mandapatkan kas pada waktu singkat.

Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Rasio ini membandingkan kewajiban jangka pendek dengan

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

sumber daya jangka pendek (atau lancar) yang tersedia untuk

memenuhi kewajiban tersebut.

Jenis-jenis rasio likuiditas yang akan dapat digunakan terdiri

dari:

1. Rasio lancar (current ratio) merupakan ukuran yang paling

umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi

kewajiban jangka pendek karena rasio ini menunjukan seberapa

jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva

yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode sama

dengan jatuh tempo uatang. Current ratio yang rendah biasanya

dianggap menunjukan terjadinya masalah dalam likuiditas.

Sebaliknya suatu perusahaan yang current ratio-nya terlalu

tinggi juga kurang bagus, karena menunjukan banyaknya dana

mengangur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan

laba perusahaan.

Formula untuk menghitung rasio lancar adalah sebagai berikt:

Rasio Lancar =

x100%

2. Rasio cepat (quick ratio) atau acid test ratio merupakan

rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan memenuhi atau

membayar kewajiban atau utang lancar (utang jangaka pendek)

deengan aktiva lancar tanpa menghitung nilai persedian

(invetoriy). Formula untuk menghitung rasio cepat adalah

sebagai berikut:

Rasio Cepat =Aktiva Lancar − Persediaan

Hutang Lancarx100%

3. Rasio kas (cash ratio), merupakan alat yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk

membayar utang. Ketersedian uang kas dapat di tunjukan dari

ketersediaan uang kas dapat ditunjukan dari tersedianya dan kas

atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan

yang ada di bank. Forula untuk menghitung rasio kas adalah

sebagai berikut:

Cash Ratio =Cash Equivalent

Current Liabilitiesx100%

b. Rasio aktivitas

Rasio aktivitas (activity ratio) atau dikenal juga sebagai

rasio efensiensi, yaitu rasio yang mengukur efesiensi perusahaan

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

dalam menggunakan aset-asetnya. Artinya mengukur

kemampuan perusahaan dalam mengelolah persedian bahan

mentah, barang dalam proses dan barang jadi serta kebijakan

pemasaran

Rasio aktivitas diantaranya adalah :

1. Perputaran persedian (Inventory Turnover)

Perputaran persedian (inventory turnover) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur beberapa kali dana yang ditanam

dalam persediaan (inventory) diputar dalam suatu periode.

Tingkat perputaran persediaan perusahaan mengukur

perusahaan dalam memutarkan barang dagangannya dan

menunjukan hubungan antara barang yang diperlukan untuk

menunjukkan hubungan atau mengimbangi tingkat penjualan

yang telah ditentukan.

perputaran persedian =

x100%

2. Perputaran piutang

Rasio perputaran piutang usaha menunjukan seberapa cepat

perusahaan menagih kreditnya, yang diukur oleh lamanya waktu

piutang dagang ditagih atau “perputaran piutang usaha” selama

satu tahun tersebut. Posisi piutang dari taksiran waktu

pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat

perputaran piutang tersebut.

perputaran persedian =penjualan

persedianx100%

3. Perputaran modal kerja (working capital turnover)

Perputaran modal kerja merupakan salah satu rasio untuk

mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan

selam periode tertentu. Artinya, seberapa banyak modal kerja

berputar selama satu periode. Untuk mengukur rasio ini kita

membandingkan antara penjualan dengan modal kerja atau

dengan modal kerja rata-rata. Untuk mencari rasio ini adalah

membandingkan antara penjualan bersih dengan aktiva tetap

dalam suatu periode.

perputaran modal kerja =penjualan

modal kerja bersihx100%

4. Perputaran aktiva tetap

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Rasio ini digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva

yang dimiliki perusahaan. Kemudian juga mengukur berapa

jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.

Total Assets Turn Over =Penjualan

Total Aktiva x100%

c. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan

menggunakan sumber-sumber yang dimilki perusahaan, seperti

aktiva, modal, atau penjualan perusahaan. Terdapat beberapa

cara untuk mengukur besar kecil profitabilitas, yaitu :

1. Return On Asset (ROA)

Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan mengahasilkan

laba dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai

perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk

mendanai aset tersebut. ROA merupakan salah satu rasio

profitabiltas yang digunakan untuk mengukur efektifitas

perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya.

ROA =Laba bersih setelah pajak

Total Aktivax100%

2. Renturn On Equity (ROE)

ROE menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang

dimilki perusahaan. Rasio ini penting bagi pihak pemegang

saham untuk mengetahui efektivitas dan efesiensi pengelolaan

modal sendiri yang di lakukan oleh pihak manajemen

perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efesiensi

pengguna modal sendiri yang dilakukan oleh pihak manajemen

perusahaan.

ROE =EAIT

Equity x100%

3. Profit Margin Ratio

Profit Margin Ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba dengan menggunakan penjualan yang dicapai

perusahaan. Semakin tinggi rasio menunjukan bahwa

perusahaan semakin efesiensi dalam menjalankan operasinya.

Profit Margin Ratio dibedakan menjadi:

a. Net Profit Margin

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba bersih dari penjualan yang dilakukan

perusahaan. Rasio ini mencerminkan efesiensi seluruh bagian,

yaitu produksi, personalia, pemasaran.

NMP =Laba bersih setelah pajak

penjualan x100%

b. Operating Profit Margin

Rasio ini mengukur kemampuan untuk menghasilkan laba

sebelum dan pajak dengan penjualan yang dicapai perusahaan.

Rasio ini menggambarkan efesiensi yang dicapai oleh bagian

produksi.

c. Gross profit margin

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba kotor dengan penjualan yang dilakukan

perusahaan. Rasio menggambarkan efesiensi yang dicapai oleh

bagian produksi.

Gross profit margin =

x100%

4. Basic Earning Power

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak dengan

menggunakan total aktiva yang dimilki perusahaan. Dengan kata

lain menceriminkan efektivitas dan efesiensi pengelolaan

seluruh aktiva yang dimilki perusahaan untuk menghasilkan laba

sebelum bunga dan pajak.

Basic earning power =

x100%

Rasio profitabilitas (profitability ratio) terdiri atas dua

jenis yaitu rasio yang menunjukan profitabilitas dalam kaitanya

dengan penjualan (profitabilitas penjualan) rasio yang

menunjukan profitabilitas dalam kaitanya dengan investasi

(profitabilitas investasi). Profitabilitas penjualan dirumuskan

berdasarkan mergin laba kotor dan margin laba bersih.

5. Rasio Margin Laba Kotor

Rasio ini menjelaskan laba dari prusahaan yang berhubungan

dengan penjualan, dikurangi biaya untuk memproduksi barang

yang dijual. Rasio tersebut merupakan pengukuran efesiensi

operasi perusahaan, serta merupakan indikasi dari penetapan

harga produk.

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

d. Rasio Solvabilitas

Rasio ini disebut juga ratio solvabilitas yaitu mengukur

perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan

dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini

dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva

perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukan indikasi

tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman. Jenis-jenis rasio

solvabiltas:

1. Total Debt to Equity Ratio

Merupakan perbandingan antara hutang-hutang dan ekuitas

dalam pendanaan perusahaan dan menujukkan kemampuan

modal sendiri, untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Struktur

modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan

pengimbangan antara hutang jangka panjang dan modal sendiri.

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari persahaan itu

sendiri (cadangan, laba) atau berasal dari mengambil bagian,

peserta, atau pemilik (modal saham, modal peserta dan lain-

lain). Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:

Total Debt to Eguity Ratio =Total Hutang

Modal x100%

2. Total Debt to Total Asset Ratio (rasio hutang terhadap total

aktiva)

Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan

hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui.

Rasio ini menunjukan beberapa bagian dari keseluruhan aktiva

yang dibelanjai oleh hutang. Debt ratio merupakan rasio yang

memperlihatkan proposi antara kewajiban yang dimilliki dan

seluruh kekayaan yang dimilki. Rasio ini dapat dihitung dengan

rumus :

Total Debt to Total Asset Ratio =Total Hutang

Total Aktiva x100%

Menurut Hery (2015:142-145) jenis-jenis rasio ada lima sebagai berikut:

1. Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang

segera jatuh tempo. Rasio likuiditas terdiri atas:

a. Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang

segara jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar yang tersedia.

b. Rasio cepat merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang

segera jatuh dengan menggunakan jatuh tempo dengan

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

menggunakan aset lancar tanpa memperhitungkan persediaan barang

dagang dan aset lancar lainnya.

c. Rasio kas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar uang kas atau setara kas tersedia untuk membayar

utang jangka pendek.

2. Rasio solvabilitas meupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya.

Rasio solvabilitas terdiri atas :

a. Rasio utang merupakan rasio yang digunakan untuk menggukur

perbandingan antara total utang dengan total aset.

b. Rasio utang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang total ekuitas.

c. Rasio utang jangka panjang merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perbandingan antara utang jangka panjang total ekuitas.

d. Rasio kelipatan merupakan rasio yang menunjukkan (sejauh mana

atau berapa kali) kemampuan perusahaan dalam membayar bunga.

e. Rasio laba operasional merupakan rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh kewajiban.

3. Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

tingkat efesiensi atas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki

perusahaan atau untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

menjalankan aktivitasnya sahari-hari. Rasio aktivitas terdiri dari:

a. Perputaran piutang usaha merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur beberapa lama penagihan piutang usaha atau berapa kali

dana yang tertanam dalam piutang usaha akan berputar dalam satu

periode.

b. Perputaran persediaan merupakan rasio yang diguanakan untuk

mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan akan

berputar dalam satu periode.

c. Perputaran modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur keefektifan modal kerja yang dimiliki perusahaan dalam

menghasilkan penjualan.

d. Perputaran aset tetap merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur keefektifan aset tetap yang dimiliki perusahaan dalam

menghasilkan penjualan.

e. Perputaran total aset merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur berapa jumlah penjualan yang akan dihasilkan dari setiap

rupiah dana yang tertanam dalam total aset.

4. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini terdiri

atas

a. Hasil perbandingan atas aset merupakan rasio yang menunjukan

hasil atas penggunaan aset perusahaan dalam menciptakan laba

bersih.

b. Hasil pengembalian atas ekuitas merupakan rasio yang menunjukan

atas penggunaan ekuitas perusahaan dalam menciptakan laba bersih.

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

5. Rasio penilaian atau rasio ukuran pasar merupakan rasio yang

digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (nilai

saham). Rasio ini terdiri atas:

a. Laba perlembar saham biasa merupakan rasio untuk mengukur

keberhasilan manajemen perusahaan dalam memberikan keuntungan

bagi pemegang saham.

b. Rasio harga terhadap laba merupakan rasio yang menunjukkan hasil

perbandiangan antara harga pasar per lembar saham dengan laba per

lembar saham.

c. Imbal hasil dividen merupakan rasio yang menunjukkan hasil

perbandiangan antara dividen tunai per lembar saham dengan harga

pasar per lembar saham.

d. Rasio pembayaran dividen merupakan rasio yang menunjukkan hasil

perbandingan antara dividen tunai per lembar saham.

e. Rasio harga terhadap nialai buku merupakan rasio yang

menunjukkan hasil perbandingan antara harga per lembar saham

dengan nilai buku per lembar saham.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis rasio keuangan

terdiri dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio rentabilitas

dan rasio solvabilitas yang bertujuan untuk mengetahui posisi kinerja keuangan

dan menilai kemampuan perusahaan pada periode tertentu.

2.2.5 Indikator Pengukuran Variabel

2.2.5.1 Pengukuran Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran mengenai

kondisi perusahaan yang meliputi posisi keuangan serta hasil-hasil yang telah

dicapai oleh perusahaanyang trcermin dalam laporan keuangan.Untuk mengetahui

kinerja perusahaan tersebut dilakukan analisis laporan keuangan dengan

menggunakan rasio keuangan. Kinerja keuangan dengan menggunakan rasio

keuangan. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi atau kemampuan yang

dimiliki perusahaan, terutama kemampuan untuk menghasilkan laba. Kinerja yang

dianalisis dengan mengukur efektivitas manajemen berdasarkan hasil

pengambilan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Menurut Sjahrir

(2005:79) “keuangan perusahaan yang baik harus didukung oleh pertumbuhan

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

aktiva dan modal yang masuk akan serta kenaikan penjualan, laba usaha, dan laba

bersih yang memadai”.

Menurut Hery (2015:29), pengukuran kinerja keuangan merupakan

“usaha formal untuk mengevaluasi efesiensi dan efekitifitas perusahaan dalam

menghasilkan laba dan posisi tertentu”. Pengukuran kinerja keuangan penting

sebagai sarana atau indikator dalam rangka memperbaiki kegiatan operasional

perusahaan. Sedangkan menurut fahmi (2011:4), pengukuran kinerja keuangan

setipa perusahaan “adalah berbeda-beda karena itu tergantung kepada ruang bisnis

yang dijalankannya”. Analisis pengukuran kinerja keuangan meliputi peninjauan

data keuangan, penghitungan, pengukuran, interpretasi, dan pemberian solusi

terhadap masalah keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu.

Dengan demikian dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan adalah

pengukuran kinerja perusahaan adalah suatu proses penilaian yang dilaksanakan

manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil dari aktivitas-aktivitas yang telah

dilaksanakan perusahaan, dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan

sebelumnya.

2.2.5.2 Pengukuran Rasio Keuangan

Secara umum rasio-rasio dikelompokan ke dalam lima kelompok dasar, yaitu:

likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas, dan penilaian. Sejumlah rasio yang

tak terbatas banyaknya dapat dihitung, akan tetapi dalam prateknya cukup

digunakan beberapa jenis rasio saja. Menurut Horene (2005:34), pengukuran rasio

keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan

diperoleh dengan membagi satu angka dengan lainnyan. Rasio keuangan

digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

hasil rasio keuangan ini akan kelihatan kondisi keuangan kesehatan perusahaan

yang bersangkutan. Berdasarkan pendapatan Sawir (2005:6), “dalam menilai

kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan

beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks,

yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya”.

Menurut Munawir (2002:37) analisis pengukur rasio keuangan adalah

“suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam

neraca atau laporan keuangan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua

laporan tersebut”. Artinya berdasarkan data-data yang terdapat dalam laporan baik

dari neraca, laporan laba rugi, maupun kedua-duanya dapat dihitung bermacam-

macam jenis rasio yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam pengambilan

keputusan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis rasio keuangan

terdiri dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas dan rasio solvabilitas

yang bertujuan untuk mengetahui posisi kinerja keuangan dan menilai

kemampuan perusahaan pada periode tertentu.

2.3 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Marzuka (2014) dengan judul “analisis

kinerja keuangan perusahaan ditinjau dari rasio likuiditas dan rasio profitabilitas

pada PT. Gudang garam Tbk periode 2009-2013”. PT Gudang Garam Tbk

tentunya membutuhkan pengelolaan manajemen yang baik tentang permodalan,

persedian barang dan laba yang akan diperoleh. Sehingga perusahaan dapat

terhindar dari adanya kekurangan aktiva lancar yang akan digunakan untuk

melunasi hutang lancar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan

Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

pendekatan deskriptif yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan terhadap

data-data kuantitatif yang berupa laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut

merupakan data sekunder yang diperoleh dari www. Gudanggaramtbk

.com.sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas dan rasio

profitabiltas dengan metode time series analysis. Secara umum dari hasil analisis

tersebut menujukan bahwa kondisi keuangan PT. Gudang Garam Tbk berfluktuasi

namun secara keseluruhan dinilai baik. Rasio lancar rata-rata selama periode 5

tahun memiliki nilai 246%. Angka ini dinilai baik karena berada diatas parameter

nilai rasio lancar yang baik yaitu 200 %. Rasio cepat menunjukan angka 34,31 %,

angka ini dinilai kurang baik karena dibawah 100 % yang menjadi parameter rasio

cepat yang baik. Untuk nilai ROE juga menujukkan niali yang baik karena

memiliki nilai sebesar 17,64 %. Angka ini dinilai baik karena berada diatas bunga

bank yang bekisar 8% sehingga 12 % per tahun. Nilai ROA juga dinilai baik,

berada pada niali 11,38 %, angka ini jauh diatas parameter nilia ROA yang baik

yaitu >2.

Penelitian ini dilakukan oleh Handayani (2013) dengan judul analisis

kinerja keuangan berdasarkan rasio profitabilitas pada PT. Bhimex di

samanrinda. Tujuan penalitian ini adalah untuk mengetahuai kinerja keuangan

PT. Bhimex di samanrinda berdasarkan rasio profitabilitas pada tahun 2009

sampai dengan tahun 2011 . penelitian ini telah dilakukan dalam rangka

pengumpulan informasi tentang laporan keuangan tahun 2009 sampai dengan

tahun 2011 yaitu neraca dan laporan laba rugi PT. Bhimex di samanrinda pada

bualan maret 2012. Peneltian ini menggunakan dasar teori yaitu teori manajemen

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

keuangan mengenai analisis kinerja keuangan mengenai analisis kinerja

keuangan berdasarkan rasio profitabilitas, alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment dan

Return on Equity. Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa Gross Profit Margin

PT. BHIMEX mengalami penurunan dari tahun 2009 sampai tahun 2011, dilihat

dari Net Profit Margin selama tiga tahun dimulai tahun 2009 sampai dengan

tahun 2011 mengalami peningkatan, dan yang tertinggi dicapai pada tahun 2011.

Kemudian Return On Equity dan Return On Investment yang dicapai selama

tahun 2009 sampai dengan 2011, hasilnya menunjukan presentase yang sama,

yaitu mengalami peningkatan di tahun 2010 dan menggalami penurunan di tahun

2011. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kinerja perusahaan dalam

mengelolah keuangannya ditinjau dari rasio profitabilitasnya belum cukup stabil

dan efesien untuk menjalakan operasi perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Kaunang (2013) dengan judul analisis

kinerja keuangan perusahaan pada PT. Cipta Daya Nusantara Manado. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengganalisis kinerja keuangan perusahaan pada PT.

Cipta Daya Nunsantara Manado dari tahun 2010-2012. Data yang digunakan

adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data observasi dan

dokumentasi. Metode analisis data yang digunakakan adalah metode deskriptif,

hasil analisis secara umum berdasarkan rasio keuangan yaitu posisi likuiditas

dalam keadaan baik dalam hal perhitungan current ratio dan quick ratio, akan

tetapi pada cash ratio perusahaan masih kurang dimana uang kas yang dimiliki

perusahaan belum mampu melunasi utang perusahaan. Rasio solvabilitas terlihat

bahwa hanya debt to asset cukup meningkat, dan untuk perhitungan debt to

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

equity ratio menggalami penurunan. Hal ini disebabkan perusahaan belum

mampu dalam menggelolah keuanga yang ada. Untuk rasio rentabilitas,

perusahaan menggalami penurunan dimana keuntungan yang dimiliki oleh

perusahaan sangatlah rendah.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewa (2015) dengan judul analisis kinerja

keuangan PT. Indofood sukses makmur Tbk bursak efek Idonesia. Tujuan

penalitian ini untuk menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan analisis

rasio keuangan PT. Indofood sukses makmur Tbk bursak efek Idonesia.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi dengan data

yang diperoleh dari laporan keuangan PT. Indofood sukses makmur kemudian

dianalisis dengan menggunakan analisis laporan keuangan yang terdiri dari rasio

likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabiltas. Dapat

disimpulkan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan

instrumen analisis yang telah disebutkan diatas bahwa rasio likuiditas yang telah

diukur dengan menggunaka RTO dan ITO efesiensi. Sementara, TATO yang

tidak efesiensi. Profitabilitas yang telah diukur dengan menggunakan GPM,

NPM, dan ROA efesiensi. Sementara itu, ROE tidak efesien.

Penelitian yang dilakukan oleh Meilia Dian Pratiwi (2014) dengan judul

penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan analisis rasio keuangan dan

metode economi value added (EVA). Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio

keuangan dan metode economi value added (EVA). Metode penelitian yang

digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Obyek dalam

penelitian ini PT. Berlian , Tbk dan anak perusahaan yang terdaftar di bursa efek

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Indonesia. Kinerja keuangan PT. Berlian, Tbk berdesarkan analisis rasio

keuangan menuujukan bahwa rasio keuangan rasio yang paling dominan adalah

rasio aktivitas dan profitabilitas. Hal ini mengindakasikan bahwa perusahaan ini

memiliki kinerja keuangan yang cukup baik walaupun dari rasio likuiditas dan

leverage nya masih belum maksimal. Sedangakan kinerja keuangan PT. Berlian,

Tbk berdasarkan metode EVA menunjukan bahwa kinerja keuangan perusahaan

dalam kondisi yang baik. Ini ditunjukan dari nilai EVA yang selalu positif dan

meningkat di setiap tahunnya yaitu sebesar Rp 4.110.190.000 ditahun 2010

kemudian meningkat menjadi Rp 12.387.554.000 di tahun 2012 dan meningkat

kembali menjadi Rp 47. 141. 312. 000 di tahun 2012. Hal ini mengindikasikan

bahwa perusaahaan telah mampu menciptakan nilai tambah bagi para pemegang

saham.

2.4 Kerangka Berpikir

Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca,

dan laporan laba rugi penggujian ini dilakukan pada perusahaan PT. Unilever

Indonesia, Tbk. Laporan yang dianalisis disajikan dalam bentuk rasio keuangan

yang digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan PT. Unilever

Indonesia, Tbk.

Rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

empat kelompok rasio keuangan yaitu rasio likiuditas digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya, yang terdiri dari rasio lancar (Current ratio), dan rasio cepat (Quic

ratio). Rasio rentabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja di

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

dalamnya, rasio rentabilitas terdiri: Return of investment dan Return on equity.

Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur perbandingan dana yang

disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan

yang terdiri dari Total Debt to Equity dan total Debt to Total Asset Ratio.

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Sumber : olahan penulis (2017)

PT. Unilever Indonesia, Tbk

Laporan Keuangan

Neraca Laporan laba rugi

Rasio keuangan

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio

b. Quick ratio

c. Cash Ratio

2. Rasio Solvabilitas

a. Total Debt to Total Equity ratio

b. Total Asets to Total Debt Ratio

3. Rasio Profitabilita

a. Return On Asset

b. Return On Equilty

c. Profit Margin Ratio

d. Basic Earning Power

e. Ratio Margin Laba Kotor

KINERJA KEUANGAN

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

mengumpulkan data, di mana data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian

disajikan kembali dengan disertai analisis sehingga dapat memberikan

gambaran yang jelas. Penelitian ini menggambarkan kondisi kinerja keuangan

perusahaan PT. Unilever Indonesia, Tbk tahun 2011-2016

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian ini adalah PT. Unilever Indonesia, Tbk yang

merupakan perusahaan yang telah terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia

(BEI), yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman. PT. Unilever

Indonesia, Tbk telah terbukti sebagai salah satu perusahaan yang produk

berkualitas baik, dapat dilihat dari berbagai penghargaan dan sertifikat yang

sudah diperoleh perusahaa ini. Namun, peningkatan keuangan perusahaan yang

cenderung berfluktuasi dari tahun ke tahun dan laba perusahaan yang tidak tetap

sehingga tidak sesuai hasil kinerja keuangan dengan tujuan perusahaan, sehingga

penulis tertarik untuk memilih perusahaan ini sebagai tempat penelitian.

Adapun waktu yang digunakan penelitian ketika melakukan observasi

awal yaitu pada tanggal 28 Juni 2017 mengakses laporan keuangan PT. Unilever

Sedangkan pada saat melakukan penelitian, waktu yang digunakan peneltian

yaitu selama satu 1(satu) bulan.

3.3 Subjek dan objek

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Subjek penelitian ini adalah PT. Unilever Indonesia, Tbk. Sedangkan

objek peneltian adalah laporan keuangan yaitu neraca dan laporan laba rugi

tahun 2011-2016.

3.4 Data penelitian

3.4.1 Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data

sekunder yang mengamati laporan keuangan setiap tahunya dimulai dari tahun

2011-2016.

3.4.2 Sumber data

Sumber data dengan menggunakan data yang bersumber dari PT.

Unilever Indonesia, Tbk tahun 2011-2016 yang diakses melalui

website:www.idx.co.id pada tanggal 28 juni 2017.

3.4.3 Teknik penggumpulan data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

dokumentasi, yaitu dengan menggumpulkan data sekunder yang telah

dipublikasikan pada website resmi Bursa Efek Indonesia.

3.5 Metode Analisis Data

Untuk mengetahui kinerja keungan perusahaan PT. Unilever

Indonesia, Tbk, penelitian melakukan berbagai analisis terhadap laporan

keuangan atau informasi-informasi keuangan perusahaan PT. Unilever

Indonesia, Tbk dengan menghitung rasio keuangan sebagai berikut:

a. Rasio likuiditas

Menurut Weston yang dikutip oleh Kasmir (2014:106), rasio likuiditas

merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

memenuhi kewajiban jangka pendek. Jenis-jenis rasio likuiditas yang digunakan

perusahaan, yaitu:

a. Rasio lancar (Current Ratio)

Rasio lancar adalah rasio yang menujukan kemampuan perusahaan

untuk membyar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva

lancarnya. Formula untuk mengetahui rasio ini sebagai berikut:

perhitungan dengan rumus :

Rasio lancar =Aktiva lancar

hutang lancar x100%

Kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilia current ratio 200%

maka dikatakan baik.

b. Rasio cepat (Quik Ratio)

Rasio cepat adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (utang

jangaka pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai

persediaan.

Rasio cepat =Aktiva lancar − persediaan

Hutang lancar x100%

Kriteria penilaian yang digunakan adalah jika niali quik ratio >

150% maka dikatakan baik.

c. Rasio kas (cash ratio)

Rasio ini untuk mengukur jumlah kas tersedia dibanding dengan

hutang lancar. Pengertian kas kadang-kadang diperluas dengan setara kas

(cash equivalent) meliputi surat berharga yang mudah diperjual belikan.

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Rasio kas menunjukkan nilai relatif antara nilai uang kas terhadap utang

lancar. Formula untuk menghitung rasio kas adalah sebagai berikut:

Rasio kas =Kas dan Setara kas

Hutang lancar x100%

Kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai cash ratio > 50%

maka dikatakan baik.

b. Rasio solvabiitas

Rasio solvabilitas (leverage rasio) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk mambayar seluruh

kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan

dilikuidasi. Jenis-jenis rasio solvabilitas, adalah:

1. Rasio utang modal/Debt to Equity Ratio

Rasio utang modal menggambarkan sampai sejauh mana modal

pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Rasio hutang

modal dihitung dengan rumus:

Total Debt to Equity Ratio =Total Utang

Modal x100%

Mengatakan bahwa rata-rata industri atau satandar umum untuk debt to

eguity ratio adalalah 80% maka dikatakan tidak baik.

2. Total Asets to Total Debt Ratio/Debt Ratio

Rasio ini merupakan perbandinggan antara total hutang dengan total

aktiva. Sehingga rasio ini menujukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi

oleh aktiva. Menurut sawir (2008:13) debt ratio merupakan rasio yang

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

memperhatikan proposi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh

kekayaan yang dimiliki. Rasio ini dihitung dengan rumus:

Total Debt to total Asset Ratio =Total Utang

Total Aktiva x100%

Menurut Kasmir (2008:157) mengatakan bahwa rata-rata industri atau

standar umum untuk total asets to total debt ratio adalah 35% maka

dikatakan tidak baik.

c. Rasio profitabilitas

Kasmir (2008:196) menyebut bahwa profitabilitas adalah menunjukan

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu.

a. Return On Asset (pengembalian aktiva)

Analisis return on asset (ROA) atau return on invesment (ROI)

merupakan teknik analisis yang lazim digunakan oleh perusahaan untuk

mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. ROA itu sendiri

adalah salah satu bentuk dari ratio rentabilitas yang dimaksudkan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dana yang ditanamkan dalam aktiva

yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan.

ROA =Laba bersih setelah pajak

Total Aktiva x100%

Kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai return on asset > 30%

maka dikatakan baik.

b. Return On Equity (pengembalian ekuitas)

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau rentabilitas

modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak

dengan modal sendiri. Rasio ini menujukkan efesiensi penggunanan modal

sendiri. Semakin tinggi rasio ini semakin baik, artinya posisi pemililik

perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Rasio on equility

mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh modal yang ada.

Return on equility merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh

pemegang saham untuk mengukur keberhasilan bisnis yang dijalani.

ROE =Laba bersih setelah pajak

Equity x100%

Kriteria penialian yang digunakan adalah jika nilai return on equity >

40% maka dikatakan baik.

c. Profit margin ratio

Profit margin ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba dengan menggunakan penjualan yang dicapai

perusahaan. Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa perusahaan semakin

efesien dalam menjalankan operasinya. Profit margin ratio dibedakan

menjadi:

1. Net Profit Margin

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

bersih dari penjualan yang dilakukan perusahaan. Rasio ini mencerminkan

efesiensi seluruh bagian, yaitu produksi, personalian, pemasaran.

NPM =Laba bersih setelah pajak

Penjualan x100%

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai net profit margin

> 9% maka dikatakan baik.

2. Gross Profit Margin

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba kotor dengan penjualan yang dilakukan perusahaan. Rasio ini

menggambarkan efesiensi yang dicapai oleh bagian produksi.

Gross profit margin =Laba kotor

Penjualan bersih x100%

Kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai gross profit margin >

38% maka dikatakan baik.

d. Basic Earning Power

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

sebelum bunga dan pajak dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki

perusahaan. Dengan kata lain mencerminkan efektivitas dan efesiensi

pengelolaan seluruh investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan.

Semakin tinggi rasio efektif dan efesiensi pengelolaan seluruh aktiva yang

dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak.

Basic earning power =EBIT

Total aktiva x100%

Kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai basic earning power >

30% maka dikatakan baik.

e. Rasio Margin Laba Kotor

Rasio ini menjelaskan laba dari perusahaan yang berhubungan dengan

penjualan, dikurang biaya untuk memproduksi barang yang dijual. Rasio

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

tersebut merupakan pengukur efesiensi operasiperusahaan, serta merupakan

indikasi dari penetapan harga produk.

Rasio margin laba kotor =Laba bersih setelah pajak

Penjualan x100%

Kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai rasio margin laba kotor

> 9% maka dikatakan baik.

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan tanggal 5 Desember 1933 sebagai

Lever Zeepfabrieken N. V. Pada 22 juli 1980, nama perusahaaan diubah menjadi

PT. Lever Brothers Indonesia dan pada tanggal 30 juni 1997, nama perusahaan

diubah menjadi PT. Unilever Indonesia, Tbk berlokasi Graha Unilever Jl. Jend.

Gatot Subroto Kav. 15 Jakarta 12930, Indonesia. Sedangkan pabrik dan

perkebunan PT. Unilever Indonesia, Tbk dan anak usaha berlokasi di berbagai

tempat di Jl. Jababeka 9 Blok D, Jl, Jababeka Raya Blok O. Jl, Jababeka V Blok V

No. 14-16, kawasan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Bara, Surabaya dan

Jawa Timur.

Induk usaha Unilever Indonesia adalah Unilever Holding B.V. sedangkan

induk usaha utama Unilever N.V, Belanda. Berdasarkan anggaran dasar

perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Unilever Indonesia meliputi sabun,

deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim, produk-produk kosmetik,

minuman dengan bahan pokok teh dan minuman sari buah.

PT. Unilever Indonesia, Tbk telah memiliki produk-produk dengan merek

yang telah dikenal masyarakat, antara lain: Demostos, Molto, Rinso, Cif, Unilever

Pure, Surf, Sunliglt, Vixal, Super Pell. Wipol, Lux, Rexona, Lifebuoy, Sunsilk,

Cliseup, Fair & Lovely, Zwitsal, Pond’s, Tresemme, Dove, Pepsodent, AXE,

Clear, Vaseline, Citra, Citra Hazeline, SariWangi, Bango, Blue Band, Royco,

Buavita, Wall’s, Lipton, Magnum, Lee Tea, Cornetto, Paddle pop, Feast.

Populaire, Vim, Vinolia, Dimenstion, Briks,Molto, Impluse dan Vienntta.

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Visi dan Misi yang ditunjukan oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk adalah

realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai,

arah, dan tujuan masa depan peruasahaan. Visi PT. Unilever Indonesia, Tbk

adalalah ”Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari indonesia dengan

menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya”. Misi PT. Unilever

Indonesia, Tbk adalah “kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih

baik setiap hari, kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik

dan lebih menikmati hidup brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang

lain, dan kami senantiasi mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang

memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambil mengurangi dampak terhadap

lingkungan, dan meningkatkan dampak sosial.

Bentuk struktur organisasi yang digunakan digunakan di PT. Unilever

Indonesia, Tbk adalah struktur organisasi garis dan staf. Dalam organisasi, yaitu:

(1) orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian

tujuan, yang digambarkan dengan garis, dimana bawahan hanya mengenal satu

atasan sebagai sumber kewenangan yang memberikan komando dan hubungan

antara atasan dan bawahan bersifat langsung melalui garis wewenang, (2) orang

yang melaksanakan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini

berfungsi untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional, karyawan ini di

sebut staf.

Kedudukan tertinggi di PT. Unilever Indonesia, Tbk adalah seorang

Direktur Umum (General Director) dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu

oleh sekertaris Manajer, Manajer Umum ini membawahi: (1) Manajer Pabrik

(Factory Manager), (2) BPDQC (Branch Process Development and Qulity

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Control), (3) Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager), (4) Manajer

Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager), (5) Manajer Personalian

(Branch Personnel Manager), dan (6) Purchasing Officer.

Manajer Pabrik (Factory Manager) membawahi, (1) Supervisor Produksi

(Production Supervisor), (2) Manajer Tekni (Technical Manager), (3) Manajer

Gudang (Warehouse Manager), dan (4) Supervisor PPIC (Production Planning

and inventory control). Manajer Pengembangan dan pengawasan mutu produk

(Branch Process Development and Quality Control Manager), membawahi: (1)

Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Supervisor) dan

Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku Produk Jadi ( Quality Control Raw

Material/ Finished Gd Supervisor). Manajer Keuangan (Finance and Accounting

Manager) membawahi: (1) Supervisor Keuangan (Finance Supervisor), (2)

Supervisor Pengontrol Pembiayaan (Cots Control Supervisor), dan (3) Supervisor

Akunting (Accounting Supervisor). Manajer Personalian (Branch Personnel

Manager). Supervisor Administrasi dan Gaji (Administration and Wages

Supervisor), (3) Supervisor jasa dan Layanan Umum (General Affair and Service

Supervisor), (4) Supervisor Keamanan (Security Supervisor) dan (5) Supervisor

Hubungan Publik (Public Relation Supervisor). Manajer Pemasaran (Area Sales

Promotion Supervisor) terbagi kedalam 2 wilayah yang membawahi ASPS (Area

Sales Promotion Supervisor).

Bentuk Struktur Organisasi PT. Unilever Indonesia, Tbk dapat dilihat

pada Gambar 4.1 berikut ini:

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Gambar 4.1

STRUKTUR ORGANISASI PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

Sumber : PT. Unilever Indonesia, Tbk (2018)

GD

GM Secreatry EDV Spv.

FAM ASPM

Wilayah I ASPM

Wilayah

II

BPM PDQCM FM

Purchasi

ng office

Accounting

SPV

Finance Spv

Cost

Control

ASPS ASPS

IR Spv

A & W Spv

GAS Spv

Secerity

Spv

ASPS

QC

Proces

SPV

QC

RM/FG

Spv

Productio

n Spv

Technical

Mgr

Wereho

use Mgr

PPIC Spv

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

4.2 Deskriptif Data Variabel Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan penelitian

ini adalah kualitatif yang bersifat deskrptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan

untuk mengumpulkan data, dimana data yang telah berhasil dikumpulkan

kemudian disajikan kembali dengan disertai analisis sehingga dapat memberika

hasil penelitian dan gambaran yang jelas.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil kinerja keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk Tahun-tahun 2011-2016. Dalam penelitian ini yang

menjadi populasi dan sampel adalah laporan keuangan PT.Unilever Indonesia,

Tbk tahun 2011-2016. Dari laporan laporan keuangan PT. Unilever Indonesia,Tbk

tahun 2011-2016 akan dianalisis berdasarkan analisis rasio keuangan yaitu rasio

likuiditas, rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas.

Laporan keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk tahun 2011-2016 tercatat

sebagai berikut:

4.2.1 Neraca PT. Unilever Indonesia, Tbk

Tabel 4.1

RINGKASAN NERACA

PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

Tahun 31Desember 2011-2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016

ASET

Aset lancar

Total Aset

Lancar 4.446. 219 5.035.962 5.8662.939 6.337.170 6.623.114 6.588.109

Aset Tidak Lancar

Total Aset

Tidak Lancar 6.036.093 6.949.017 7.485.249 7.943,500 9.106.831 10.157.586

Total Aset 10.482.312 11.984.979 13.348.188 14.280.670 15.729.945 16.745.695

LIABILITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Total liabilitas

jangka pendek 6.501.681 7.535.896 8.419.442 8.864.832 10.127.542 10.878.074

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Liabilitas Jangka Panjang

Total liabilitas

jangka panjang 299.694 480.718 674.076 817.056 775.043 1.163,363

Total

Liabilitas 6.801.375 8.016.614 9.093.518 9.681.888 10.902.585 12,041.437

EKUITAS

Total ekuitas 3.680.937 3.968.365 4.254.670 4.598.670 4.827.360 4.704.258

Total

Liabilitas dan

Ekuitas

10.482.312 11.984.979 13.348.188 14.280.670 15.729.945 16.745.695

Sumber: olahan penulis 2018, laporan keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, Laporan ringkasan Neraca PT. Unilever

Indonesia, Tbk Tahun 2011-2016 yaitu Total Aset Lancar per 31 Desember 2011-

2015 selalu mengalami peningkatan aset lancar setiap tahunnya dan pada 2016

mengalami penurunan. Presentasenya mengalami penurunan pada tahun 2012

sebesar 11,17%, pada tahun 2013 sebesar 14,10% , pada tahun 2014 sebesar

7,48%, pada tahun 2015 sebesar 4,31% dan pada tahun 2016 sebesar -0,53%.

Total Aset Tidak Lancar per 31 Desember 2011-2016 yang berarti selalu

mengalami peningkatan aset tidak lancar setiap tahunnya. presentasenya

mengalami fluktuasi dari tahun 2012-2016 sebesar 13,13%, 7,16%, 5,76%,

12,77% dan 10,34%. Saldo Liabilitas Jangka Pendek per 31 Desember 2011-2016

yang berarti setiap tahun mengalami peningkatan hutang jangka pendek.

Presentasenya mengalami fluktuasi pada tahun 2012-2016 sebesar 13,72%,

10,49%, 5,02%, 12,46% dan 6,87%. Total Liabilitas Jangka Panjang per 31

Desember 2011-2016 Yang berarti setiap tahun mengalami peningkatan hutang

jangaka panjang. Presetasenya mengalami fluktuasi pada tahun 2012-2016 sebesar

37,65%, 28,68%, 17,49%, -5,42% dan 33,37%. Kewajiban perusahaan disebabkan

karena adanya pinjaman bank jangka panjang dan jangka pendek, utang

usaha,utang pajak, beban akural utang obligasi dan lain-lain. Total Ekuitas per 31

Desember 2011-2016 yang berarti setiap tahun mengalami peningkatan modal.

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Presentasenya mengalami fluktuasi pada tahun 2012-2016 sebesar 7,24%, 6,72%,

7,48%, 4,73% dan -2,61%. Jumlah ekuitas perusahaan meningkat secara terus

menerus disebabkan oleh adanya modal saham yang disetor dan saldo laba yang

meningkat.

4.2.2 Laporan Laba Rugi PT. Unilever Indonesia, Tbk

Tabel 4.2

Ringkasan Laporan laba rugi

PT. Unilever Indonesia, Tbk

Periode 31 Desember 2011-2015 (dalam jutaan rupiah)

URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016

PENJUALAN

Penjualan

Neto 23.469.218 27.303.248 30.757.435 34. 511.534 36.484.030 40.053.732

Beban pokok

Penjualan 11.462.805 13.414.122 14.978.947 17.412.413 17.835.061 19.594.636

Laba Bruto 12.006.413 13.889.126 15.757.435 17.099.121 18.648.969 20.459.096

Laba Usaha 5.568.110 6.498.107 7.164.445 7.762.328 7.939,401 8.707.661

Laba Sebelum

Pajak 5.574.799 6.466.765 7.158.808 7.676.722 7.829.490 8.571.885

Beban Pajak

Penghasilan 1.410.495 1.410.4953 1.806.183 1.938.199 1.977.685 2.181.21

Laba Bersih 4.164.304 4.839.145 5.352.625 5.738,523 5.851.805 6.390.672

Sumber: olahan penulis 2018, laporan keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, laporan laba rugi PT. Unilever Indonesia,

Tbk Tahun 2011-2016 dapat dijelaskan sebagai berikut: Penjualan Neto tahun

2011-2016 yang berarti penjualan neto PT. Unilever Indonesia, Tbk selalu

mengalami peningkatan. Presentasenya mengalami fluktuasi pada tahun 2012-

2016 sebesar 14,04%, 11,23%, 10,87%, 5,40%, dan 8,91%. Beban pokok

penjualan tahun 2011-2016 yang berarti seiring dengan meningkatnya penjualan

neto maka beban pokok penjualan pun semakin meningkat. Presentasenya

mengalami fluktuasi pada tahun 2012-2016 sebesar 14,54%, 10,44%, 13,97%,

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

2,36% dan 8,97%. Laba bersih tahun 2011-2016 yang berarti setiap tahunnya

selalu mengalami peningkatan modal. Presentasenya mengalami fluktuasi pada

tahun 2012-2016 sebesar 13,94%, 8,94%, 6,72%, 1,93% dan 8,42%. Laba

perusahaan yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun disebabkan oleh

jumlah penjualan perusahaan yang semakin meningkat. Sedangkan laba

perusahaan laba perusahaan yang menurun disebabkan oleh meningkatnya beban-

beban yang harus dibiayai oleh perusahaan seperti beban usaha, beban penjualan,

beban umum dan administrasi serta beban bunga.

4.3 Analisis dan Pembahasan

4.3.1 Analisis

4.3.1.1 Analisis Rasio Likuiditas

Analisis Rasio Likuiditas berdasarkan Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia,

Tbk, yakni:

1. Rasio Lancar (Cerrent Ratio)

Analisis Rasio Lancar (Cerrent Ratio) berdasarkan Laporan Keuangan

Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan 2016 dapat

ditunjukkan dalam rumus perhitungan rasio lancar seperti tampak dalam tabel 4.3

berikut ini:

Tabel 4.3

Hasil Perhitungan Rasio Lancar PT. Unilever Indonesia, Tbk

Periode 2011-2016

Tahun

Aktiva lancar

(dalam jutaan

Rp)

Hutang lancar

(dalam jutaan

Rp)

Rasio lancar

(dalam %) Kriteria

2011 4.446.219 6.501.681 68,38 Tidak baik

2012 5.035.962 7.535.891 66,82 Tidak baik

2013 5.862.939 8.419.442 69,63 Tidak baik

2014 6.337.170 8.864.832 71,48 Tidak baik

2015 6.623.114 10.127.542 65,39 Tidak baik

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

2016 6.588.109 10.878.074 60,56 Tidak baik

Rata-rata

hitung 5.815.585 8.721.243 66,68 Tidak baik

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Diolah Peneliti)

Analisis rasio lancar berdasarkan Laporan Keuangan PT. Unilever

Indonesia, Tbk dari tahun 2011-2016, dapat dilihat seperti pada gambar 4.2

Gambar 4.2

Hasil hitungan rasio lancar PT. Unilever Indonesia

Sumber : Diolah Peneliti (2018)

Berdasarkan Tabel 4.3 dan Gambar 4.2 di atas, bahwa pada tahun 2011-

2016 hasil perhitungan rasio lancarnya menunjukkan hasil tidak baik karena

berada dibawah kriteria (<200%). Dan rata-rata hitungnya menunjukkan kriteria

tidak baik karena berada di bawah kriteria (<200%).

2. Rasio Sangat Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)

Analisis Rasio Sangat Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)

berdasarkan Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk tahun dari tahun

2011 sampai dengan tahun 2015 dapat ditunjukkan dalam rumus perhitungan

Rasio Sangat Cepat seperti tampak pada Tabel 4.4 berikut ini :

54,00%

56,00%

58,00%

60,00%

62,00%

64,00%

66,00%

68,00%

70,00%

72,00%

74,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

RasioLancar

Page 75: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Tabel 4.4

Hasil perhitungan rasio cepat PT. Unilever Indonesia, Tbk

Periode 2011-2016

Tahun

Aktiva

lancar

(dalam

jutaan Rp)

Persedian

(dalam

jutaan

Rp)

Hutang

lancar

(dalam

jutaan

Rp)

Rasio

cepat

(%)

Kriteria

2011 4.446.219 1.812.821 6.501.681 40,50 Tidak Baik

2012 5.035.962 2.061.899 7.535.896 39,46 Tidak Baik

2013 5.862.939 2.084.331 8.419.442 44,87 Tidak Baik

2014 6.337.170 2.325.989 8.864.832 45,24 Tidak Baik

2015 6.623.114 2.297.502 10.127.542 42,71 Tidak Baik

2016 6.588.109 2.318.130 10.878.674 39,25 Tidak Baik

Rata-rata

hitung 5.815.590 2.150.112 8.721.344 42,02 Tidak Baik

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Diolah Peneliti)

Analisis rasio sangat lancar berdasarkan laporan keuangan PT. Unilever

Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan 2016, dapat juga dilihat seperti

pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3

Hasil Perhitungan Rasio Cepat Periode 2011-2016

Sumber : Diolah peneliti (2018)

36,00%

37,00%

38,00%

39,00%

40,00%

41,00%

42,00%

43,00%

44,00%

45,00%

46,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

RASIOCEPAT

Page 76: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Berdasarkan Tabel 4.4 dan Gambar 4.3 di atas, bahwa pada Tahun 2011-

2016 hasil perhitungan rasio cepatnya menunjukkan hasil yang tidak baik karena

di bawah kriteria (>150%).

3. Rasio kas (Cash Ratio)

Analisis rasio kas (Cash Ratio) berdasarkan laporan keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 dapat

ditunjukkan dalam rumus perhitungan rasio kas seperti tampak pada Tabel 4.5

berikut ini:

Tabel 4.5

Hasil perhitungan rasio kas PT. Unilever Indonesia, Tbk

Periode 2011-2016

Tahun Kas dan

Setara kas

(dalam

jutaan Rp)

Hutang

lancar

(dalam

jutaan Rp)

Rasio lancar

(%)

Kriteria

2011 336.143 6.501.681 5,17 Tidak Baik

2012 229.690 7.535.886 3,04 Tidak Baik

2013 261.202 8.419.442 3,10 Tidak Baik

2014 859.127 8.864.832 9,69 Tidak Baik

2015 628.159 10.127.542 6,20 Tidak Baik

2016 373.837 10.878.074 3,43 Tidak Baik

Rata-rata

hitung

448.026 8.721.242 5,13 Tidak Baik

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Diolah Peneliti)

Analisis rasio kas berdasarkan laporan keuangan PT. Unilever Indonesia,

Tbk dari tahun 2011 sampai dengan 2016, dapat juga dilihat seperti pada Gambar

4.4

Page 77: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Gambar 4.4

Hasil perhitungan rasio kas periode 2011-2016

Sumber : olahan peneliti (2018)

Berdasarkan Tabel 4.5 dan Gambar 4.4 di atas, bahwa pada tahun 2011-

2016 hasil perhitungan rasio kasnya menunjukkan hasil yang tidak baik karena

berada di bawah kriteria (>50%) dan rata-rata hitung menunjukkan hasil yang

tidak baik karena berada di bawah kriteria (>50%).

4.3.1.2 Analisis Rasio Solvabilitas

Analisis rasio solvabilitas berdasarkan laporan keuangan PT. Unilever

Indonesia, Tbk, Yakni :

1. Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio)

Analisis rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) berdasarkan

laporan keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2016 dapat ditunjukkan dalam rumus perhitungan rasio utang terhadap

ekuitas seperti pada tampak pada tabel 4.6 beriktu ini :

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

RASIO KAS

Page 78: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Tabel 4.6

Hasil perhitungan rasio utang terhadap ekuitas PT. Unilever

Indonesia, Tbk periode 2011-2016

Tahun Total

hutang

(dalam

jutaan Rp)

Ekuitas

(dalam

jutaan Rp)

Rasio utang

terhadap ekuitas

(%)

Kriteria

2011 6.801.375 3.679.568 184,84 Tidak Baik

2012 8.016.614 3.968.365 202,01 Tidak Baik

20113 9.093.518 4.254.670 213,73 Tidak Baik

2014 9.681.888 4.598.782 210,53 Tidak Baik

2015 10.902.585 4.827.360 225,84 Tidak Baik

2016 12.041.437 4.704.258 225,96 Tidak Baik

Rata-rata

hitung

9.422.902 4.338.833 217,17 Tidak Baik

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Olahan Peneliti)

Analisis rasio utang terhadap ekuitas berdasarkan Laporan Keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan 2016, dapat juga dilihat

seperti pada Gambar 4.5

Gambar 4.5

Hasil Perhitungan Rasio Utang terhadap Ekuitas periode 2011-2016

Sumber : Olahan Peneliti (2017)

0,00%

50,00%

100,00%

150,00%

200,00%

250,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Utang TerhadapEkuitas

Page 79: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Berdasarkan Tabel 4.6 dan Gambar 4.5 di atas, bahwa ekuitasnya

menunjukkan hasil yang tidak baik karena berada diatas kriteria (80%) dan rata-

rata hitungnya menunjukkan hasil yang tidak baik karena berada di atas kriteria

(80%).

2. Rasio Utang terhadap Aktiva (Debt to asset Ratio)

Analisis rasio utang terhadap aktiva (Debt to asset Ratio) berdasarkan

laporan keuagan PT. Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2016 dapat ditunjukkan dalam rumus perhitungan Rasio Utang seperti

tampak pada Tabel 4.7 berikut ini :

Tabel 4.7

Hasil perhitungan rasio utang terhadap aktiva PT. Unilever

Indonesia Periode 2011-2016

Tahun Total

Hutang

(dalam

jutaan Rp)

Total

Aktiva(dalam

jutaan Rp)

Rasio Utang

terhadap Aktiva

(%)

Kriteria

2011 6.801.375 10.482.312 64,88 Tidak Baik

2012 8.061.614 11.984.979 66,88 Tidak Baik

2013 9.093.518 13.348.188 68,12 Tidak Baik

2014 9.681.888 14.280.670 67,79 Tidak Baik

2015 10.902.585 15.729.945 69,31 Tidak Baik

2016 12.041.437 16.745.695 71,90 Tidak Baik

Rata-rata

hitung

9.430.402 13.761.964 68,52 Tidak Baik

Sumber :Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Olahan peneliti)

Analisis rasio utang berdasarkan laporan keuangan PT. Unilever

Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, dapat juga dilihat

seperti pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6

Hasil perhitungan rasio utang terhadap aktiva periode 2011-2016

Page 80: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Sumber : Olahan Peneliti (2018)

Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.6 di atas, bahwa pada Tahun 2011-

2016 hasil perhitungan rasio utang terhadap aktivanya menunjukkan hasil yang

Tidak Baik karena berada dibawah atas kriteria (>35%) dan rata-rata hitung

menunjukkan hasil yang Tidak Baik karena berada diatas kriteria (>35%).

4.3.1.3 Analisis Rasio Profitabilitas

Analisis rasio profitabilitas berdasarkan laporan keuangan PT. Unilever

Indonesia, Tbk yakni :

1. Return On Asset (ROA)

Analisis Return On Asset (ROA) berdasarkan laporan keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 dapat

ditunjukkann dalam rumus perhitungan Rasio Return On Asset seperti tampak

pada Tabel 4.8 berikut ini :

Tabel 4.8

Hasil perhitungan Return On Asset (ROA) PT. Unilever Indonesia,

Tbk periode 2011-2016

60,00%

62,00%

64,00%

66,00%

68,00%

70,00%

72,00%

74,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Utangterhadap Aktiva

Page 81: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Tahun Laba Bersih

setelah

pajak(dalam

jutaan Rp)

Total

Aktiva

(dalam

jutaan Rp)

Rasio

ROA

(%)

Kriteria

2011 4.164.304 10.482.312 39,72 Baik

2012 4.839.145 11.984.979 40,37 Baik

2013 5.352.625 13.348.188 40,10 Baik

2014 5.738.523 14.280.670 40,18 Baik

2015 5.864.386 15.729.945 37,28 Baik

2016 5.957.507 16.745.695 35,57 Baik

Rata-rata hitung 5.319.415 13.761.196 38,65 Baik

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Olahan peneliti)

Analisis rasio Return On Asset berdasarkan Laporan Keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, dapat juga

dilihat seperti pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7

Hasil perhitungan rasio Return On Asset periode 2011-2016

Sumber : Olahan Peneliti (2018)

Berdasarkan Tabel 4.8 dan Gambar 4.7 di atas, bahwa pada Tahun 2011-

2016 hasil perhitungan rasio Return On Asset menunjukkan hasil yang Baik

33,00%

34,00%

35,00%

36,00%

37,00%

38,00%

39,00%

40,00%

41,00%

Rasio Return On Asset

Page 82: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

karena berada diatas kriteria (>30%) dan rata-rata hitungnya menunjukkan hasil

Baik karena berada di atas kriteria (>30%).

2. Return On Eguity (ROE)

Analisis rasio Return On Eguity (ROE) berdasarkan laporan keuangan

PT. Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 dapat

ditunjukkan dalam rumus perhitungan rasio Return On Eguity seperti tampak pada

Tabel 4.9 berikut ini

Tabel 4.9

Hasil perhitungan rasio Return On Eguity (ROE) PT. Unilever

Indonesia, Tbk periode 2011-2016

Tahun Laba Bersih

setelah

pajak(dalam

jutaan Rp)

Ekuitas

(dalam

jutaan

Rp)

Rasio ROE

(%)

Kriteria

2011 4.164.304 3.679.568 113,17 Baik

2012 4.839.145 3.968.365 121,94 Baik

2013 5.352.625 4.254.670 125,58 Baik

2014 5.738.523 4.598.782 124,78 Baik

2015 5.864.387 4.827.360 121,48 Baik

2016 5.957.507 4.704.258 126,64 Baik

Rata-rata hitung 5.319.415 4.338.833 122,60 Baik

Sumber : lapoaran keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Olahan Peneliti)

Analisis rasio Return On Eguity berdasarkan Laporan Keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, dapat juga

dilihat seperti pada Gambar 4.8

Page 83: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Gambar 4.8

Hasil perhitungan rasio Return On Eguity periode 2011-2016

Sumber : Olahan Peneliti (2018)

Berdasarkan Tabel 4.10 dan Gambar 4.9 di atas, bahwa pada tahun 2011-

2016 hasil perhitungan rasio Return On Eguity menunjukkan hasil yang Baik

karena berada di atas kriteria (<40%) dan rata-rata hitungnya menunjukkan hasil

yang Baik karena berada di atas kriteria (<40%).

3. Profit Margin Ratio

a.Net Profit Margin (NPM)

Analisis Rasio Net Profit Margin berdasarkan Laporan Keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 dapat

ditunjukkan dalam rumus perhitungan rasio Net Profit Margin seperti tampak

pada Tabel 4.11 berikut ini :

105,00%

110,00%

115,00%

120,00%

125,00%

130,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

RASIO RETURN ONEQUITY

Page 84: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Tabel 4.10

Hasil perhitungan rasio Net Profit Margin (NPM) PT. Unilever

Indonesia, Tbk periode 2011-2016

Tahun Laba Bersih

setelah pajak

(dalam jutaan

Rp)

Penjualan Neto

(dalam jutaan

Rp)

Rasio

NPM (%)

Kriteraia

2011 4.164.304 23.469.218 17,74 Baik

2012 4.839.145 27.303.248 17,72 Baik

2013 5.352.625. 30.575.435 17,40 Baik

2014 5.738.523 34.511.534 16,62 Baik

2015 5.864.368 36.484.030 16,07 Baik

2016 5.957.507 40.053.732 14,87 Baik

Rata-rata

hitung

5.319.412 32.066.199 16,58 Baik

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Olahan Peneliti)

Analisis rasio Net Profit Margin berdasarkan laporan keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, dapat juga

dilihat seperti pada Gambar 4.10

Gambar 4.9

Hasil perhitugan rasio Net Profit Margin periode 2011-2016

Sumber : Olahan Peneliti (2018)

13,00%

13,50%

14,00%

14,50%

15,00%

15,50%

16,00%

16,50%

17,00%

17,50%

18,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Net Profit Margin

Page 85: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Berdasarkan Tabel 4.11 dan Gambar 4.10 di atas, bahwa pada Tahun

2011-2016 hasil perhiugan rasio Net Profit Margin menujukkan hasil yang baik

karena berada di atas kriteria (>9%) dan rata-rata hitung menunjukkan hasil yang

Baik karena berada di atas kriteria (>9%).

b. Gross Profit Margin

Analisis Rasio Gross Profit Margin berdasarkan Laporan Keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 dapat

ditunjukkan rumus perhitungan Rasio Gross Profit Margin seperti pada Tabel

4.10 berikut ini :

Tabel 4.11

Hasil perhitungan Rasio Gross Profit Margin (GMP) PT. Unilever

Indonesia periode 2011-2016

Tahun Laba kotor

(dalam jut Rp)

Penjualan

Neto (dalam

jutaan Rp)

Rasio GPM

(%)

Kriteria

2011 12.006.413 23.469.218 51,15 Baik

2012 13.889.126 27.303.248 50,86 Baik

2013 15.778.488 30.757.435 51,29 Baik

2014 17.099.121 34.511.534 49,54 Baik

2015 18.648.969 36.484.030 51,11 Baik

2016 20.459.096 40.053.732 51,07 Baik

Rata-rata

hitung

16.313.535 32.096.532 50,82 Baik

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Olahan Peneliti)

Analisis rasio Gross Profit Margin berdasarkan Laporan Keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, dapat juga

dilihat seperti pada Gambar 4.9

Gambar 4.10

Hasil perhitungan Rasio Gross Profit Margin Periode 2011-2016

Page 86: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Sumber : Olahan Peneliti (2018)

Berdasarkan Tabel 4.10 dan Gambar 4.9 di atas, bahwa pada tahun 2011-

2016 hasil perhitungan rasio Gross Profit Marginnya menunjukkan hasil yang

Baik karena berada di atas kriteria (<38%) dan rata-rata hitungnya menunjukkan

hasil yang Baik karena berada di atas kriteria (<30%).

4. Basic Earning Power

Analisis Rasio Basic Earning Power berdasarkan laporan keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 dapat

ditunjukkan dalam rumus perhitugan Rasio Basic Earning Power seperti pada

Tabel 4.12 berikut ini :

Tabel 4.12

Hasil perhitungan Rasio Basic Earning Power (BEP) PT. Unilever

Indonesia periode 2011-2016

Tahun EBIT

(dalam

jutaan Rp)

Total Aktiva

(dalam

jutaan Rp)

Rasio BEP

(%)

Kriteria

2011 5.574.799 10.482.312 53,18 Baik

2012 6.466.765 11.984.979 53,95 Baik

2013 7.158.808 13.348.188 53,63 Baik

48,5

49

49,5

50

50,5

51

51,5

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Gross Profit Margin

Page 87: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

2014 7.676.722 14.280.670 53,75 Baik

2015 7.829.490 15.729.945 49,77 Baik

2016 8.571.885 16.745.695 51,18 Baik

Rata-rata hitung 7.213.078 13.762.298 52,41 Baik

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Olahan Penelitian)

Analisis rasio Basic Earning Power berdasarkan laporan keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, dapat juga

dilihat seperti Gambar 4.11.

Gambar 4.11

Hasil perhitungan Rasio Basic Earning Power Periode 2011-2016

Sumber : Olahan Penelitian (2017)

Berdasarkan Tabel 4.12 dan Gambar 4.11 di atas, bahwa pada tahun

2011-2016 hasil perhitungan rasio Basic Earning Powernya menunjukkan hasil

yang Baik karena berada di atas kriteria (<30%).

5.Rasio Margin Laba Kotor

Analisis rasio Margin Laba kotor berdasarkan laporan keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 dapat

47

48

49

50

51

52

53

54

55

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Basic EarningPower

Page 88: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

ditunjukkan dalam rumus perhitngan rasio Margin Laba kotor tampak pada Tabel

4.13 berikut ini :

Tabel 4. 13

Hasil perhitungan rasio Margin Laba kotor (MLK) PT. Unilever

Indonesia Periode 2011-2016

Tahun Laba Bersih

Setelah pajak

(dalam jutaan

Rp)

Penjualan

Neto (dalam

jutaan Rp)

Rasio

(MLK) (%)

Kriteria

2011 4.164.304 23.469.218 17,74 Baik

2012 4.839.145 27.303.248 17,72 Baik

2013 5.352.625 30.757.435 17,40 Baik

2014 5.738.523 34.511.534 16,62 Baik

2015 5.864.386 36.484.030 16,07 Baik

2016 5.957.507 40.053.732 14,87 Baik

Rata-rata

hitung

5.319.415 32.096.532 16,57 Baik

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk (Olahan Penelitian)

Analisis rasio Margin Laba kotor berdasarkan laporan keuangan PT.

Unilever Indonesia, Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, dapat juga

dilihat seperti pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12

Hasil perhitungan rasio Margin Laba kotor periode 2011-2016

13,00%

13,50%

14,00%

14,50%

15,00%

15,50%

16,00%

16,50%

17,00%

17,50%

18,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Margin LabaKotor

Page 89: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Sumber : Olahan Peneliti (2018)

Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, bahwa pada tahun 2011-2016 hasil

perhitungan rasio margin laba kotornya menunjukkan hasil yang Baik karena

berada di atas kriteria (>9%) dan rata-rata hitung menunjukkan hasil yangn Baik

karena berada di atas kriteria (>9%).

4.3.2 Pembahasan

Dari hasil analisis rasio keuangan yaitu analisis rasio likuiditas,

solvabilitas dan profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Unilever

Indonesia, Tbk dari tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut :

1.Rasio Likuiditas

Berdasarkan perhitungan rasio lancar, maka dapat disimpulkan bahwa

dari tahun 2011-2016 hasil rasio lancar menunjukkan Tidak Baik dimana rasio

lancarnya kurang dari 200% dan rata-rata hitungnya sebesar 66,68%. Hal tersebut

dikarenakan aktiva lancar masih relatih rendah disebabkan karena persedian yang

semakin meningkat ditambah lagi piutang ketiga yang semakin meningkat dan

beban umum dan administrasi serta beban bunga mengalami peningkatan. Hal ini

perusahaan belum efesien menggunakan modal kerja yang diakibatkan kewajiban-

kewajiban jangka pendek cenderung meningkat setiap tahun seperti gaji

karyawan, beban pajak listrik dan air, beban telepeon, biaya bahan baku, beban

bunga bank dan beban pajak penghasilan. Solusinya PT. Unilever Indonesia, Tbk

dapat meminimalisir biaya jangka pendek dengan cara mengurangi biaya yang

dikeluarkan dan melakukan pengawasan rutin dan meriviuw kembali kegiatan

operasi.

Page 90: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Berdasarkan perhitungan rasio cepat, maka dapat disimpulkan bahwa dari

periode 2011-2016 hasil rasio cepat menujukkan Tidak baik dimana rasio kurang

dari 150% dan rata hitungnya sebesar 42,02%. Hal tersebut dikarenakan

perbandingan antara aktiva lancar dikurangi persedian dengan utang lancar

memperoleh hasil yang rendah disebabkan karena total hutang lancar perusahaan

melonjak naik. Hal ini perusahaan belum efesien menggunakan modal kerja yang

diakibatkan kewajiban-kewajiban jangka pendek cenderung meningkat setiap

tahun seperti gaji karyawan, beban pajak listrik dan air, beban telepeon, biaya

bahan baku, beban bunga bank dan beban pajak penghasilan. Solusinya PT.

Unilever Indonesia, Tbk dapat meminimalisir biaya jangka pendek dengan cara

mengurangi biaya yang dikeluarkan dan melakukan pengawasan rutin dan

meriviuw kembali kegiatan operasi.

Berdasarkan perhitungaan rasio kas, maka dapat disimpulkan bahwa dari

periode 2011-2016 hasil rasio kas menunjukkan tidak baik dimana rasio kurang

dari 50% dan rata-rata hitungnya sebesar 5,13%. Hal tersebut dikarenakan oleh

setara kas yang masih relatif rendah dibandingkan dengan jumlah hutang lancar

disebabkan jumlah kewajiban lancar yang terdiri atas pinjaman bank jangka

pendek, utang usaha, utang pajak, beban akrual serta bagian pinjaman bank jangka

panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun berjumlah lebih besar

dibandingkan dengan jumlah kas dan setar kas yang tersedia. Akibatnya jumlah

penerimaan pada aktivitas operasi lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran-

pengeluaran yang harus dibayarakan seperti pembayaran kepada pemasok,

kontraktor, karyawan dan lainnya, pembayaran bunga, pembayaran pajak

penghasilan dan pembayaran pendapatan bagi hasil. Solusinya PT. Unilever

Page 91: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Indonesia, Tbk harus mampu memenuhi kewajiban lancar tanpa menggunakan kas

dari aktivitas lain dan meminimalkan pengeluarannya.

2. Rasio Solvabilitas

Berdasarkan perhitungan rasio utang terhadap aktiva, dan perhitungan

rasio utang terhadap ekuitas, maka dapat disimpulkan bahwa dari periode 2011-

2016 hasil rasio utang terhadap aktiva dan terhadap ekuitas menunjukkan hasil

yang tidak baik. Dimana rasio utangnya melebih dari 80% dan 35%. Rata-rata

hitungnya sebesar 217,17% dan 68, 42%. Hal tersebut disebabkan karena

perusahan tidak mampu mengelola pinjamannya dengan baik dalam rangka

memperoleh keuntungan dan juga tidak mampu melunasi kembali hutang tersebut

seperti utang bank jangka pendek, utang usaha, utang pajak dan utang jangka

panjang seperti utang bank jangka panjang, obligasi dan lain-lain. Akibatnya PT.

Unilever Indonesia, Tbk kinerja keuangan tidak berjalan dengan baik (tidak

solvabel). Solusinya, PT. Unilever Indonesia, Tbk harus dapat mengelola

pinjamannya dengan baik dan membayarkan pinjaman tersebut tepat pada waktu

pembayaran.

3. Rasio Profitabilitas

Berdasarkan perhitungan rasio Return On Asset, maka disimpulkan

bahwa dari periode 2011-2016 hasil rasio Return On Asset menunjukkan baik

sedangakan rata-rata hitung menunjukkan hasil yang baik karena berada di atas

kriteria 30% sebesar 38,65%. Hal tersebut dikarenakan perbandingan antara laba

bersih dan total aktiva memperoleh hasil yang lebih tinggi. Akibatnya PT.

Unilever Indonesia, Tbk mampu memperoleh laba atau keuntungan yang

Page 92: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

maksimal. Solusinya, PT. Unilever Indonesia, Tbk lebih meningkatkan tingkat

penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri.

Berdasarkan perhitungan rasio Return On Equity, maka disimpulkan

bahwa dari periode 2011-2015 hasil rasio Return On Equity menunjukkan hasil

yang Baik dan rata-rata hitugnya sebesar 122,60%. Hal tersebut dikarenakan

perbandingan antara laba bersih dan ekuitas memperoleh hasil yang lebih tinggi.

Akibatnya, kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk berjalan dengan baik

dan mampu memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Solusinya, PT.

Unilever Indonesia, Tbk harus meningkatkan efesiensi penggunaan modal sendiri

agar mendapatkan laba atau keuntungan yang maksimal.

Berdasarkan perhitungan rasio gross profit margin,maka dapat

disimpulkan bahwa dari periode 2011-2016 hasil gross profit margin

menunjukkan hasil yang baik dimana rasionya lebih dari 38% dan rata-rata

hitungnya sebesar 58,82%. Hal tersebut disebabkan oleh hasil laba kotor dengan

penjualan yang dilakukan perusahaan yang masih relatif rendah, dimana penjualan

barang produksi mengalami penurunan. Akibatnya, kinerja keuangan perusahan

PT. Unilever Indonesia, Tbk tidak berjalan dengan baik dan tidak mampu

mendapatkan laba kotor dengan penjualan yang dilakukan perusahaan. Solusinya,

PT. Unilever Indonesia, Tbk lebih meningkatkan tngkat penjualan produknya

dengan baik.

Berdasarkan perhitungan rasio net profit marrgin,maka disimpulkan

bahwa dari periode 2011-20016 hasil net profit marrgin menunjukkan hasil yang

baik dan rata-rata hitung sebesar 16,58%. Hal tersebut dikarenakan perbandingan

antara laba bersih dan penjualan neto memperoleh hasil yang lebih tinggi.

Page 93: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Akibatnya, kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk berjalan dengan baik

dan mampu memperoleh laba bersih dari penjualan yang dilakukan oleh

perusahaan. Solusinya, PT. Unilever Indonesia, Tbk harus meningkatkan lagi

tingkat penjualan, produksi dan pemasaran produk agar mendapatkan laba yang

lebih tinggi.

Berdasarkan perhitungan rasio basic earning power maka dapat

disimpulkan bahwa dari periode 2011-2016 hasil basic earning power

menunjukkan hasil yang baik dan rata-rata hitungnya sebesar 35,59 %. Hal

tersebut dikarenakan perbandingan antara laba bersih dan total aktiva memperoleh

hasil tinggi. Akibatnya, kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk berjalan

dengan baik. Solusinya, PT. Unilever Indonesia, Tbk lebih efektif dan efesien

dalam mengelolah aktiva perusahaan.

Berdasarkan rasio margin laba kotor maka dapat disimpulkan bahwa dari

periode 2011-2016 hasil margin laba kotor menunjukkan hasil yang baik dan rata-

rata hitungnya sebesar 16,57%. Hal tersebut dikarenakan perbandingan antara laba

bersih dan penjualan neto memperoleh hasil tinggi. Akibatnya, kinerja keuangan

PT. Unilever Indonesia, Tbk berjalan dengan baik. Solusinya, PT. Unilever

Indonesia, Tbk harus lebih meningkatkan lagi tingkat penjualan agar

mendapatkan laba yang maksimal.

Berikut tabel perbandingan hasilpenelitian terdahulu dengan hasil

penelitian terdahulu dengan hasil penelitian terdahulu dengan hasil penelitian

peneliti (sekarang) seperti terlihat pada tabel 4.16 berikut.

Tabel 4.16

Perbandingan hasil penelitian terdahulu

Dengan penelitian peneliti(sekarang)

Page 94: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

No Nama

Penelitian

Judul

Penelitian

Tempat

Penelitian

Metode

Analisis

Data

Hasil Penelitian

1 Marzuka

(2013)

Sama

Berbeda Berbeda:

rasio

solvabilitas

tidak

diteliti

Berbeda: hasil rasio

likuiditas dan rasio

profitabilitas baik.

2 Handayani Sama Berbeda Berbeda:

rasio

solvabilitas

dan

likuiditas

tidak

diteliti

Berbeda: hasil rasio

profitabilitas tidak

baik.

3 Kaunang

(2013)

Sama Berbeda Sama Berbeda: hasil

solvabilitas,

profitabilitas dan

likuiditas baik.

4 Dewa

(2015)

Sama Berbeda Berbeda:

rasio

aktivitas

diteliti

Berbeda: hasil

likuiditas,

profitabilitas,

likuiditas dan

aktivitas baik.

5 Pratiwi

(2014)

sama Berbeda Berbeda:

metode

EVA dan

raio

aktivitas

diteliti

Berbeda: hasil

metode EVA dan

aktivitas baik.

Sumber: Olahan peneliti

Page 95: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan rasio likuiditas yaitu perhitugan rasio

lancar, rasio cepat dan rasio kas dapat disimpulankan pada tahun 2011 sampai

dengan tahun 2016 dikatakan tidak baik (tidak likuid). Berdasarkan rasio

solvabilitas yaitu perhitungan rasio utang terhadap aktiva dan rasio utang terhadap

ekuitas, dapat disimpulkan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 dikatakan

tidak baik (tidak solvabel). Berdasarkan rasio profitabilitas, dapat disimpulkan

pada tahun 2011 sampai dengan 2016 hasil perhitungan rasionya dikatakan baik

(baik profit).

5.2 Saran

Adapuan beberapa saran yang peneliti kemukakan sebagai sumbangan

pemikiran guna kemajuan PT. Unilever Indonesia, Tbk yaitu: PT. Unilever

Indonesia, Tbk dapat meminimalisir biaya jangka pendek dengan cara mengurangi

biaya yang dikeluarkan dan melakukan pengawasan rutin dan meriviuw kembali

kegiatan operasi, harus mampu mengelola pinjamannya dengan baik dan

membayarkan pinjaman (utang) tersebut tepat pada waktu pembayaran dan harus

mampu meningkatkan tingkat penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.

Page 96: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

DAFTAR PUSTAKA

Barlian, F. 2003. Analishis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan

perusahaan. Jurnal ilmu dan riset manajemen. Vol. 2 No. 1.

Brigham dan Houstun. 2006. Akutansi Biaya. Jilid 1.Edisi ke-12. Jakarta:

Erlangga. Jurnar Ilmu & Riset Manajemen. Vol. 2 No. 1.

Dewa Putra Aditya. 2015. Analisis Kinerja Keuangan PT. Indofood sukses

makmur Tbk bursa efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen.volume. 4.

Fahmi. 2011. Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan

Pada PT. Sermani Steel Makassar, JurnalOnline Insan Akuntan. Vol. 1.

No. 1.

.........2012. Analisis laporan Keuangan . jurnal Online Insan Akuntasi . Vol. 1

No. 1

Gitosudarmo dan Basri. 2002. Laporan keuangan perusahaan: membaca,

memahami dan menulis. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.

Handayani Dessie. 2013. Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio

Profitabilitas Pada PT Bhimex di Samarinda. Publik ilmiah. (Online),

Volume 1, No. 1.

Harahap. Sofyan Syafrin. 2011. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Hery. 2015. Analisis Kinerja Manajemen, cetakan kedua. Jakarta : Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Horena. 2005. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisis Kelima.

Jilid 2. Jakarta :Erlangga. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.9 No. 2.

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan . Jakarta: Bumi Aksara.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta : Rajawali Pers.

........... 2012. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta : Rajawali Pers.

........... 2014. Analisis Laporan Keuangan, Jaakrta : Rajawali Pers.

Page 97: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, … · 3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... solvabilitas dan profitabilitas. Jenis penelitian ... pembayaran dan harus meningkatkan

Kaunang Swita Angelina. 2013. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT.

Cipta Daya Nusantara Manado. Jurnal EMBA. (Online). Vol. 1 No. 4.

Mardiasmo. 2002. Akutansi Sektor Publik. Yogkarta : Andi Offset.

Marzuka. 2014. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Rasio

Likuiditas dan Rasio Profitabilitas pada PT. Gudang Garam Tbk periode

2009-2013. Skripsi : Universitas Muhammadiyah.

Mulyadi. 2001. Akutansi manajemen, Edisi Ketiga. Jakarta :Erlangga.

Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan, Yogyajarta.

Pratiwi, Meilia Dian et al. 2014 Penilian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan

Analisis Rasio Keuangan dan Metode Economi Value Added (EVA).

Jurnal Administrasi Bisnis. (Online), Volume IX, No. 2.

Saraswati, Dinastya. 2013.Analisis laporan keuangan sebagai alat penilaian

kinerja keuangan pada koperasi (Studi pada Koperasi Universitas

Brawijaya Malang Periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis.

(Online), volume VI No. 2

Sawir Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan.

Sjahrir. 2005. Manajemen Keuangan dan Akuntansi, Jurnal Ilmu & Riset

Manajemen. Vol. 2 No. 1

Saraswati, Dinasty. 2013. Aanalisis Laporan Keuangan sebagai Alat Penilaian

Kinerja Keuangan pada Koperasi (Studi pada Koperasi Universitas

Brawijaya Malang periode 2009-2011). Jurnal Adminitrasi Bisnis.

(Online),Volume VI NO. 2

Syamsuddin, 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan . Ed.9:Jakarta: PT Raja

grafindo.