analisis konsep pada pengembangan pembelajaran.docx
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
1/17
Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran Kimia
7 Votes
Untuk menentukan konsep-konsep yang dikembangkan dalam pembelajaran diperlukan analisis
konsep . Hasil analisis konsep dapat digunakan antara lain untuk :
merencanakan urutan pembelajaran konsep
tingkat-tingkat pencapaian konsep yang diharapkan dikuasai oleh siswa
menentukan metode dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
konsep
Berdasarkan definisi konsep menurut Gagne (!""#$ konsep merupakan suatu abstraksi yang
melibatkan %ubungan antar konsep (relational concepts)dan dapat dibentuk ole% indi&idu
dengan mengelompokkan obyek$ merespon obyek tersebut dan kemudian memberinya label
(concept by defnition#. 'le% karena itu$ suatu konsep mempunyai karakteristik berupa
%irarki konsep dan definisi konsep.
elain karakteristik tersebut$ Herron (!""# mengidentifikasi karakteristik yang dimiliki konsep
meliputi: label konsep$ atribut konsep (atribut kritis dan atribut &ariabel# dan jenis konsep.
)engan demikian dalam analisis konsep$ perlu diidentifikasi karakteristik konsep$ yang
meliputi * label konsep$ definisi konsep$ atribut konsep$ %irarki konsep$ jenis konsep$ +onto% dan
non+onto%.
1. Label Konsep
,abel konsep adala% nama konsep atau sub konsep yang dianalisis. onto% label konsep * unsur$
senyaa$ atom$ larutan$ dan lain-lain.
/. )efinisi Konsep
,abel konsep didefinisikan sesuai dengan tingkat pen+apaian konsep yang di%arapkan dari sisa.
Untuk suatu label konsep yang sama$ konsep dapat didefinisikan berbeda sesuai dengan tingkat
pen+apaian konsep yang di%arapkan dikuasai sisa dan tingkat perkembangan kognitif sisa.
0. Atribut kritis dan atribut &ariabel
Atribut kritis merupakan +iri-+iri utama konsep yang merupakan penjabaran definisi konsep.
Atribut &ariabel menunjukan +iri-+iri konsep yang nilainya dapat beruba%$ namun besaran dan
satuannya tetap.
1. Hirarki Konsep
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
2/17
Hirarki konsep menyatakan %ubungan suatu konsep dengan konsep lain berdasarkan
tingkatannya$ yaitu :
2 konsep superordinat (konsep yang tingkatannya lebi% tinggi#
2 konsep ordinat (konsep yang setara#
2 konsep subordinat (konsep yang tingkatannya lebi% renda%#.
Hirarki konsep dapat direpresentasikan dalam bentuk peta konsep dan digunakan untuk
menentukan urutan pembelajaran konsep.
3. 4enis Konsep
Umumnya jenis konsep dikelompokkan menjadi dua$ yaitu konsep konkrit dan konsep abstrak.
5amun dalam ilmu kimia$ terdapat banyak konsep yang sukar dikelompokkan dengan jelas ke
dalam konsep konkrit ataupun abstrak. 'le% karena itu Herron (!""# mengembangkan jenis-
jenis konsep menjadi delapan jenis konsep$ yaitu sebagai berikut:
1. Konsep konkrit,yaitu konsep yang atribut kritis dan atribut variabel dapat diidentifkasisehingga relati! mudah dimengerti mudah dianalisis dan mudah memberikan contoh dannoncontoh. "ontoh konsep konkrit antara lain# gelas kimia tabung reaksi batu baterai sel aki selVolta.
$. Konsep abstrak yaitu konsep yang atribut kritis dan atribut variabelnya sukar dimengertidan sukar dianalisis sehingga sukar menemukan contoh dan noncontoh. Konsep seperti ini relati!sukar untuk diajarkan%dipelajari karena tidak mungkin mengkomunikasikan in!ormasi tentangatribut kritis konsep ini melalui pengamatan langsung. &leh karena itu diperlukan model-modelatau ilustrasi yang mewakili contoh dan noncontoh. "ontoh konsep abstrak antara lain# atommolekul inti atom ion proton neutron.
'. Konsep abstrak dengan contoh konkrit yaitu konsepnya mudah dikenali namunmengandung atribut sukar dimengerti sehingga sukar membedakan contoh dan noncontoh."ontohnya antara lain# unsur senyawa elektrolit.
(. Konsep berdasarkan prinsip, yaitu konsep yang memerlukan prinsip-prinsip pengetahuanuntuk menggunakan dan membedakan contoh dan noncontoh. "ontohnya antara lain# konsep molbeda potensial.
). Konsep yang menyatakan simbol, yaitukonsep yang mengandung representasi simbolikberlandaskan aturan tertentu. "ontohnya antara lain# rumus kimia rumus persamaan.
*. Konsep yang menyatakan nama proses, yaitu konsep yang menunjukkan terjadinya suatu+tingkah-laku, tertentu."ontohnya antara lain# destilasi elektrolisis disosiasi oksidasi meleleh.
7. Konsep yang menyatakan siat dan nama atribut. Konsep-konsep seperti# massaberatmuatan listrik muatan !rekuensi bilangan oksidasi dan mudah terbakar merupakan atributatau ciri-ciri suatu obyek.
. Konsep yang menyatakan ukuran atribut.ama seperti diatas namun bentuknya berupa
satuan ukuran untuk atribut. "ontohnya antara lain satuan konsentrasi # molaritas molalitasnormalitas ppm p/
PENELITIAN PENGEMBANGAN(DEVELOPMENT RESEARCH)
01APR
A. Hakikat Penelitian Pengembangan
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
3/17
Menurut Gay (1990) Penelitian Pengembangan adalah
suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah, dan bukan
untuk menguji teori. edangkan !org and Gall (19"#$%%&) mendefinisikan penelitian pengembangan
sebagai berikut$
Educational Research and development (R & D) is a process used to develop and validateeducational products. The steps of this process are usually referred to as the R & D cycle, which
consists of studying research findings pertinent to the product to be developed, developing the
products based on these findings, field testing it in the setting where it will be used eventually, and
revising it to correct the deficiencies found in the filedtesting stage. !n more rigorous programs of
R&D, this cycle is repeated until the fieldtest data indicate that the product meets its behaviorally
defined ob"ectives.
Penelitian Pendidikan dan pengembangan (' ) adalah proses yang digunakan untuk
mengembangkan dan mem*alidasi produk pendidikan. +angkahlangkah dari proses ini biasanya
disebut sebagai siklus ' , yang terdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan denganproduk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan ini, bidang
pengujian dalam pengaturan di mana ia akan digunakan akhirnya , dan mere*isinya untuk
memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahap mengajukan pengujian. alam program yang
lebih ketat dari ' , siklus ini diulang sampai bidangdata uji menunjukkan bah-a produk tersebut
memenuhi tujuan perilaku didefinisikan.
eals dan 'ihey (199/) mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian
sistematik terhadap pendesainan, pengembangan dan e*aluasi program, proses dan produk
pembelajaran yang harus memenuhi kriteria *aliditas, kepraktisan, dan efektifitas. edangkan Plomp
(1999) menambahkan kriteria dapat menunjukkan nilai tambah selain ketiga kriteria tersebut.
2an den 3kker dan Plomp (199#) mendeskripsikan penelitian pengembangan berdasarkan dua tujuan
yakni
1. Pengembangan prototipe produk
&. Perumusan saransaran metodologis untuk pendesainan dan e*aluasi prototipe produk
tersebut
edangkan 'ihey dan 4elson (1995) membedakan penelitian pengembangan atas dua tipe sebagai
berikut.
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
4/17
Tipe pertama difokuskan pada pendesaianan dan e*aluasi atas produk atau program tertentu
dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang proses pengembangan serta mempelajari
kondisi yang mendukung bagi implementasi program tersebut.
Tipe #edua dipusatkan pada pengkajian terhadap program pengembangan yang dilakukan
sebelumnya. 6ujuan tipe kedua ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang prosedur
pendesainan dan e*aluasi yang efektif.
!erdasarkan pendapatpendapat diatas, maka dapat disimpulkan bah-a penelitian pengembangan
adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan mem*alidasi produkproduk yang
digunakan dalam pendidikan. Produk yang dihasilkan antara lain$ bahan pelatihan untuk guru, materi
belajar, media, soal, dan sistem pengelolaan dalam pembelajaran
B. Karakteristik dan Motif Penelitian Pengembangan
Menurut 7ayan (&009) ada / karateristik penelitian pengembangan antara lain $
1. Masalah yang ingin dipeahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya ino*atif
atau penerapan teknologi dalam pembelajaran sebagai pertanggung ja-aban profesional dan
komitmennya terhadap pemerolehan kualitas pembelajaran.
&. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar yang
menunjang keefektifan penapaian kompetensi sis-a.
#. Proses pengembangan produk, *alidasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji oba lapangan
seara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan
kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, *alidasi, dan uji oba lapangan tersebut
seyogyanya dideskripsikan seara jelas, sehingga dapat dipertanggung ja-abkan seara
akademik.
/. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran perludidokumentasikan seara rapi dan dilaporkan seara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian
yang menerminkan originalitas.
edangkan motif penelitian pengembangan seperti dikemukankan 3kker (1999) antara lain $
1. Motif dasarnya bah-a penelitian kebanyakan dilakukan bersifat tradisional, seperti
eksperimen, sur*ey, analisis korelasi yang fokusnya pada analsis deskriptif yang tidak
memberikan hasil yang berguna untuk desain dan pengembangan dalam pendidikan.
&. 8eadaan yang sangat kompleks dari banyknya perubahan kebijakan di dalam dunia
pendidikan, sehingga diperlukan pendekatan penelitian yang lebih e*olusioner (interaktif dan
siklis).
#. Penelitian bidang pendidikan seara umum kebanyakan mengarah pada reputasi yang ragu
ragu dikarenakan rele*asi ketiadaan bukti.
C. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Pengembangan
Pada rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian pengembangan biasanya berisi dua informasi,
yaitu (1) masalah yang akan dipeahkan dan (&) spesifikasi pembelajaran, model, soal, atau
perangkat yang akan dihasilkan untuk memeahkan masalah tersebut. elama dua aspek ini
terkandung dalam sebuah rumusan masalah penelitian pengembangan, maka rumusan masalah
tersebut sudah benar.
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
5/17
Penambahan beberapa submasalah untuk merini rumusan masalah (utama) bisa saja dilakukan
selama tidak mengurangi kejelasan makna dari rumusan masalah tersebut, misalnya tetap hanya
akan menghasilkan sebuah produk perangkat pembelajaran dalam satu penelitian pengembangan.
'umusan masalah penelitian pengembangan bisa dirini menjadi beberapa submasalah apabila
perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan bisa dibagi menjadi beberapa bagian.
Menurut 3kker (1999) tujuan penelitian pengembangan dibedakan berdasarkan pengembangan pada
bagian kurikulum, teknologi dan media, pelajaran dan instuksi, dan pendidikan guru didaktis. !erikut
ini penjelasannya $
1. Pada bagian kurikulum
6ujuannya adalah menginformasikan proses pengambilan keputusan sepanjang pengembangan
suatu produkprogram untuk meningkatkan suatu programproduk menjadi berkembang dan
kemampuan pengembang untuk meniptakan berbagai hal dari jenis ini pada situasi ke depan.
&. Pada bagian teknologi dan media
6ujuannya adalah untuk menigkatkan proses ranangan instruksional, pengembangan, dan e*aluasi
yang didasarkan pada situasi pemeahan masalah spesifik yang lain atau prosedur pemeriksaan
yang digeneralisasi.
#. Pada bagian pelajaran dan instruksi
6ujuannya adalah untuk pengembangan dalam dalam peranangan lingkungan pembelajaran,
perumusan kurikulum, dan penaksiran keberhasilan dari pengamatan dan pembelajaran, serta seara
serempak mengusahakan untuk berperan untuk pemahaman fundamental ilmiah.
/. Pada bagian pendidikan guru dan didaktis
6ujuannya adalah untuk memberikan kontribusi pembelajaran keprofesionalan para guru dan atau
menyempurnakan perubahan dalam suatu pengaturan spesifik bidang pendidikan. Pada bagian
didaktis, tujuannya untuk menjadikan penelitian pengembangan sebagai suatu hal interaktif, proses
yang melingkar pada penelitian dan pengembangan dimana gagasan teoritis dari peranang memberi
pengembangan produk yang diuji di dalam kelas yang ditentukan, mendorong seepatnya ke arah
teoritis dan empiris dengan menemukan produk, proses pembelajaran dari pengembang dan teori
instruksional.
. Proses Penelitian Pengembangan
Penelitian Pengembangan biasanya dimulai dengan identifikasi masalah pembelajaran yang ditemui
di kelas oleh guru yang akan melakukan penelitian. :ang dimaksud
masalah pembelajaran.dalam penelitian pengembangan adalah masalah yang terkait dengan
perangkat pembelajaran, seperti silabus, bahan ajar, lembar kerja sis-a, media pembelajaran, tes
untuk mengukur hasil belajar, dsb. Perangkat pembelajaran dianggap menjadi masalah karena belum
ada, atau ada tetapi tidak memenuhi kebutuhan pembelajaran, atau ada tetapi perlu diperbaiki, dsb.
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
6/17
6entunya tidak semua masalah perangkat pembelajaran akan diselesaikan sekaligus, satu masalah
perangkat pembelajaran saja yang dipilih sebagai prioritas untuk diselesaikan lebih dulu.
6ahap berikutnya adalah mengkaji teoritentang pengembangan perangkat pembelajaran yang
rele*an dengan yang akan dikembangkan. etelah menguasai teori terkait dengan pengembangan
perangkat pembelajaran, peneliti kemudian bekerja mengembangkandraft perangkat pembelajaran
berdasarkan teori yang rele*an yang telah dipelajari. etelah selesai dikembangkan, draft harus
berulangkali dire*ie- sendiri oleh peneliti atau dibantu oleh teman seja-at (peer review).
etelah diyakini bagus sesuai dengan yang diharapkan, draft tersebut dimintakan masukan kepada
para ahliyang rele*an (e$pert validation). Masukan dari para ahli dijadikan dasar untuk perbaikan
terhadap draft. etelahdraft dire*isi berdasar masukan dari para ahli, langkah berikutnya adalah
mengujioba draft tersebut. ;jiobadisesuaikan dengan penggunaan perangkat. !ila yang
dikembangkan adalah bahan ajar, maka ujiobanya adalah digunakan untuk mengajar kepada sis-a
yang akan membutuhkan perangkat tersebut. ;jioba bisa dilakukan pada beberapa bagian saja
terhadap sekelompok keil sis-a, atau satu kelas. !ila yang diujioba adalah silabus, maka uji
obanya adalah terhadap guru yang akan menggunakan silabus tersebut. 8egiatan ujiobanya
adalah meminta guru menggunakan silabus untuk menyusun 'enana Program Pembelajaran ('PP).
6ujuan ujioba adalah untuk melihat apakah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat
diterima atau tidak. ari hasil ujioba, beberapa bagian mungkin memerlukan re*isi. 8egiatan
terakhir adalah re*isi terhadap draft menjadi draft akhir perangkat pembelajaran tersebut.
Menurut 3kker (1999), ada / tahap dalam penelitian pengembangan yaitu $
1. Pemeriksaan pendahuluan (preliminary inverstigation).
Pemeriksaan pendahuluan yang sistematis dan intensif dari permasalahan menakup$
tinjauan ulang literatur,
konsultasi tenaga ahli,
analisa tentang ketersediaan ontoh untuk tujuan yang terkait, dan
studi kasus dari praktek yang umum untuk merinikan kebutuhan.
&. Penyesuaian teoritis (theoretical embedding)
;saha yang lebih sistematis dibuat untuk menerapkan dasar pengetahuan dalam mengutarakan
dasar pemikiran yang teoritis untuk pilihan ranangan.
#. ;ji empiris (empirical testing)
!ukti empiris yang jelas menunjukkan tentang kepraktisan dan efekti*itas dari inter*ensi.
/. Proses dan hasil dokumentasi, analisa dan refleksi (documentation,analysis, and reflection on
process and outcome).
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
7/17
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
8/17
yakni desain tersebut di*alidasi oleh pakar (e$pert) dan teman seja-at. =asil pendesainan ini disebut
sebagai prototipe pertama.
&) %rototyping
=asil pendesainan pada prototipe pertama yang dikembangkan atas dasar self evaluation diberikan
pada pakar (e$pert review) dan sis-a (onetoone) seara paralel. ari hasil keduanya dijadikan
bahan re*isi. =asil re*isi pada prototipe pertama dinamakan dengan prototipe kedua.
E$pert Review
Pada tahap e$pert review, produk yang telah didesain diermati, dinilai dan die*aluasi oleh pakar.
Pakarpakar tadi menelaah konten, konstruk, dan bahasa dari masingmasing prototipe. aran>saran
para pakar digunakan untuk mere*isi perangkat yang dikembangkan. Pada tahap ini, tanggapan dan
saran dari para pakar (*alidator) tentang desain yang telah dibuat ditulis pada lembar *alidasi sebagai
bahan mere*isi dan menyatakan bah-a apakah desain ini telah *alid atau tidak.
netoone
Pada tahap onetoone, peneliti mengujiobakan desain yang telah dikembangkan kepada
sis-aguru yang menjadi tester. =asil dari pelaksanaan ini digunakan untuk mere*isi desain yang
telah dibuat.
'mall group
=asil re*isi dari e$pert dan kesulitan yang dialami pada saat uji oba pada prototipe pertamadijadikan dasar untuk mere*isi prototipe tersebut dan dinamakan prototipe kedua kemudian hasilnya
diujiobakan pada small group. =asil dari pelaksanaan ini digunakan untuk re*isi sebelum
diujiobakan pada tahap field test. =asil re*isi soal berdasarkan sarankomentar sis-a pada small
group dan hasil analisis butir soal ini dinamakan prototipe ketiga.
#) ield Test
aransaran serta hasil ujioba pada prototipe kedua dijadikan dasar untuk mere*isidesain prototipe
kedua. =asil re*isi diujiobakan ke subjek penelitian dalam hal ini sebagai uji lapangan atau field test.
Produk yang telah diujiobakan pada uji lapangan haruslah produk yang telah memenuhi kriteria
kualitas. 3kker (1999) mengemukakan bah-a tiga kriteria kualitasadalah$ *aliditas, kepraktisan, dan
efekti*itas (memiliki efek potensial).
A"TAR P#$TAKA
!org and Gall (19"#). Educational Research, n !ntroduction. 4e- :ork and +ondon. +ongman
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
9/17
< 7ayan antyasa. (&009). *etode %enelitian %engembangan & Teori %engembangan *odul.
Makalah isajikan dalam Pelatihan !agi Para Guru 68, , MP, M3, dan M8 6anggal 1&1/
@anuari &009, i 8eamatan 4usa Penida kabupaten 8lungkung
'ita ?. 'ihey, @. . 8., 7ayne 3. 4elson. (&009). Developmental Research + 'tudies of !nstructional
Design and Development.
eels, !arbara !. 'ihey, 'ita ?. (199/). Te#nologi %embela"aran+ Definisi dan
-awasannya.Penerjemah e-i . Pra-iradilaga dkk. @akarta$ 8erjasama
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
10/17
yang berjumlah ' siswa. 6umlah siswa laki-laki berjumlah 1 orang dan siswa
perempuan juga $4 orang.
. Metode dan P!osedu! Penelitian
2enelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau development
research. 8alam penelitian ini akan dikembangkan bahan ajar materi bangun
ruang yang valid dan praktis yang mengacu pada odel 2engajaran Lansung.
2enelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap preliminary9 tahap persiapan
tahap pengembangan materi: dan tahapormative study9tahap evaluasi dan
tahap revisi:. enurut ;essmer 91
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
11/17
>ambar 1# 8iagram alir pengembangan bahan ajar
?dapun prosedur pengembangan bahan ajar materi bangun
ruang ini terdiri dari tiga tahap yaitu#
1. Self Evaluation
a. ?nalisis
Langkah awal dalam penelitian pengembangan adalah pada tahap analisis. 2ada
tahap ini yag pertama kali dilakuka oleh penelitian adalah menganalisis siswa.
Langkah selanjutnya melakukan analisis materi kurikulum serta telaah standar
kompetensi dan kompetensi dasar materi bangun ruang. 8idalam menganalisis
kurikulum standar kompetensi dan kompetensi dasar peneliti mengacu pada
Kurikulum ;ingkat atuan 2endidikan yang sesuai dengan K;2 2 tahun
$44*. 2ada tahap ini dilakukan juga analisis terhadap materi prasyarat yang
harus dikuasai siswa sebelum mereka mempelajari materi bangun ruang.
2emahaman siswa terhadap materi prasyarat sangat membantu siswa di dalam
memahami materi bangun ruang.
b. 8esain
2ada tahap ini 2eneliti mendesain bahan ajar yang yaitu berupa Lembar Kerja
iswa 9LK: yang selanjutnyadisebut prototipe pertama. rototypingterdiri dari
tiga siklus yaitu prototipe pertama prototipe kedua dan prototipe ketiga.
2rototipe ketiga merupakan prototipe terakhir atau sering disebut produk. 8i
setiap akhir siklus selalu dilakukan ormative studyyaitu evaluasi dan
revisi. etiap prototipe harus memenuhi tiga karakteristik yaitu isikonstruk
dan bahasa. ;iga karakteristik tersebut dijelaskan dalam tabel berikut ini#
Tabel ".1
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
12/17
#a!akte!istik yan$ %enjadi &okusprototype
si
si lembar kerja siswa berupa#
Kesesuaian dengan tandar Kompetensi 9K: dalam K;2
$44*
Kesesuaian dengan Kompetensi 8asar 9K8: dalam K;2
$44*
Kesesuaian dengan indikator pencapaian K8 dalam silabus
Kesesuaian materi dengan K K8 dan indikator
pencapaian K8
Konstruk
Kesesuaian lembar kerja siswa dengan komponen yang
terdapat pada odel 2engajaran Lansung dengan kriteria
berikut#
?da materi yang mengaitkan atau menghubungkan
9relating: konsep dengan konteks kehidupan sehari-hari
?da materi yang membuat siswa mengalami 9e!periencing:
dan memahami langkah-langkah dalam mempelajari konsep
bangun ruang
?da materi yang mampu membuat siswa dapat
menerapkan 9applying: konsep bangun ruang ketika
melaksanakan aktivitas pemecahan masalah
?da proses bekerja sama 9cooperating: saling tukar
pendapat merespon dan berkomunikasi ketika mempelajari
konsep bangun ruang
?da materi yang ditrans!er 9transerring: ke dalam situasi
atau konteks yang baru
@ahasa
Kesesuaian dengan Ajaan Bang 8isempurnakan 9AB8:
Kalimat mudah dimengerti
;idak ada kalimat yang menimbulkan pena!siran ganda
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
13/17
Ketiga karakteristik inilah yang akan divalidasi oleh pakar teman sejawat
serta para guru yang berkompeten.
2. Prototyping '(alidasi) e(aluasi) dan !e(isi
2ada tahap ini produk yang telah dibuat akan dievaluasi. 2roduk yang sudah
dibuat berupa LK akan diujicobakan. 3ji coba produk diberikan kepada '
kelompok uji coba yaitu sebagai berikut#
a. Expert Reviewdan One-to-one
/asil desain pada prototipe pertama yang dikembangkan atas dasar sel!
evaluation diberikan pada pakar 9e!pert review: dan seorang atau beberapa
guru matematika 9one"to"one: secara paralel. 8ari hasil keduanya dijadikan
bahan revisi.
Paka! 'expert review
8esain yang sudah dibuat oleh peneliti akan diuji validitasnya oleh pakar
9e!pert review:. 2roduk yang didesain akan dilihat dinilai dan dievaluasi oleh
pakar. 2akar akan menelaah isi konstruk dan bahasa dari masing-
masingprototype. aran-saran dari pakar akan digunakan untuk revisi desain
C22 danlembar kerja siswa. ?dapun tanggapan dan saran dari para
pakar terhadap desain yang telah dibuat ditulis pada lembar validasi sebagai
bahan untuk melakukan revisi.
One-to-one
2ada tahap ini peneliti meman!aatkan seorang atau beberapa guru matematika
sebagai tester. Komentardan saran yang diberikan oleh one to onedigunakan
untuk melakukan revisi terhadap desain C22 danlembar kerja siswa yang telah
dibuat.
b. Small Group'#elo%+ok #e,il
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
14/17
/asil revisi yang berupa komentar dan saran dari e!pert reviewdan one"to"
onepadaprototypepertama dijadikan dasar untuk
mendesainprototypekedua. rototypekedua ini diujicobakan pada small
group non subjek penelitian untuk melihat kepraktisannya 9keterlaksanaan
materi mengacu pada odel 2engajaran Lansung:. 2ada tahap small groupini
siswa kelas V non subjek penelitian diminta untuk mengerjakanlembar
kerja siswa yang merupakanprototypekedua. elama mengerjakan lembar
kerja siswa kelompok kecil siswa tersebut diobservasi dan diminta untuk
memberikan tanggapan terhadap lembar kerja siswa. @erdasarkan hasil
observasi dan tanggapan siswa inilah Lembar Kerja iswa 9LK: direvisi dan
diperbaiki lagi untuk feld test.
,. Field Tet'-ji La+an$an
/asil revisi dari uji coba pada small groupdijadikan dasar untuk
mendesainprototypeketiga. 2ada tahap ini uji coba dilakukan pada subjek
penelitian yang sesungguhnya sebagai feld test. 2roduk yang telah diujicobakan
pada feld testharuslah memenuhi kriteria kualitas. ?kker 91
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
15/17
KEVALIDAN, KEPRAKTISAN DAN EFEK POTENSIAL SUATU BAHAN AJAR
#EALIDAN) #EP/A#TISAN DAN E0E# POTENSIAL
S-AT- A2AN A3A/
Oleh: Aisyah*
0ahasiswa 2ascasarjana 2endidikan atematika 3niversitas riwijaya
enurut ?kker 91
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
16/17
ecara rinci untuk melihat suatu bahan ajar itu dikatakan valid praktis dan
e!ekti! 9uryadi $44): dapat di lihat sebagai berikut #
Kevalidannya jika #
intaks pembelajaran didukung keterlaksanaannya dengan baik oleh !ungsi
perangkat pembelajaran.
intaks dan bahan ajar mampu menciptakan aktiftas siswa dan guru dengan
baik.
intaks dan bahan ajar mampu menciptakan sistem sosial dengan baik.
intaks dan bahan ajar mampu menimbulkan dampak instruksional dan dampak
pengiring.
Kepraktisannya jika #
intaks pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik.
istem sosial dapat diciptakan.
2rinsip rekasi dapat dibangun dampak pengiring dan dampak instruksional
dapat ditumbuhkan.
iswa dan guru dapat melaksanakan kegiatan % aktiftas sesuai dengan aktiftas
yang dicantumkan pada sintaks pembelajaran.
>uru dapat mengelola pembelajaran dan menjalankan perannya dengan baik.
>uru dapat menjalankan perannya sebagai motivator !asilitator pencetus ide.
erta kee!ekti!annya jika #
Cata-rata aktiftas siswa akti!.
Cata-rata aktiftas siswa pada tugas akti!.
Cata-rata kee!ekti!an relati! penguasaan bahan pembelajaran e!ekti!.
-
7/25/2019 Analisis Konsep Pada Pengembangan Pembelajaran.docx
17/17
Cespons siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan baik%positi!.
Cespon guru terhadap pembelajaran yang dilaksanakan baik%positi!.
2ada penelitian ini #
a. Validasi oleh pakar dan teman sejawat berisikan validasi content konstruk dan
bahasa.
b. Kepraktisan berarti dapat diterapkan oleh guru sesuai dengan yang
direncanakan dan mudah digunakan oleh siswa.
c. Kee!ekti!an dilihat dari potensial e!ek yang berupa kualitas hasil belajar sikap
dan motivasi peserta didik.