analisis laporan keuangan pt indofood sukses makmur tbk

32
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk A. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN COMMON SIZE PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA COMMON SIZE 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Persen) AKTIVA 2008 2007 Aktiva Lancar Kas dan setara kas 10,78 15,27 Investasi jangka pendek 1,57 0,76 Piutang Usaha bersih Pihak ke tiga 5,27 6,80 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,43 0,38 Bukan Usaha Pihak ke tiga 1,02 0,49 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,24 0,28 Persediaan Bersih 15,30 14,04 Uang muka dan jaminan 0,67 0,80 Pajak dibayar di muka 1,16 0,54 Beban tanaman ditangguhkan 0,15 0,09 Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya 0,23 0,25 Jumlah aktiva lancar 36,87 39,75 Aktiva Tidak Lancar Tagihan pajak penghasilan 0,20 0,16 Piutang plasma - bersih 1,01 0,79 Aktiva pajak tangguhan - bersih 0,57 0,56 Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi 0,41 0,06 Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan – setelah dikurangi akumulasi amortisasi 9,13 11,12

Upload: polartuxx

Post on 30-Nov-2015

592 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Laporan Keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

A. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN COMMON SIZE

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA COMMON SIZE31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Persen)

AKTIVA 2008 2007Aktiva LancarKas dan setara kas 10,78 15,27Investasi jangka pendek 1,57 0,76Piutang Usaha bersih

Pihak ke tiga 5,27 6,80Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,43 0,38Bukan Usaha

Pihak ke tiga 1,02 0,49Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,24 0,28Persediaan Bersih 15,30 14,04Uang muka dan jaminan 0,67 0,80Pajak dibayar di muka 1,16 0,54Beban tanaman ditangguhkan 0,15 0,09Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya 0,23 0,25Jumlah aktiva lancar 36,87 39,75Aktiva Tidak LancarTagihan pajak penghasilan 0,20 0,16Piutang plasma - bersih 1,01 0,79Aktiva pajak tangguhan - bersih 0,57 0,56Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi 0,41 0,06Tanaman perkebunanTanaman menghasilkan – setelah dikurangi akumulasi amortisasi 9,13 11,12

Tanaman belum menghasilkan 4,02 5,04Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 24,21 27,49Beban ditangguhkan - bersih 1,42 1,60Goodwill - bersih 11,32 10,35Aktiva tidak berwujud - bersih 6,56 0,00Aktiva tidak lancar lainnya 4,22 3,03Jumlah Aktiva Tidak Lancar 63,13 60,25

Jumlah Aktiva 100,00 100,00

Page 2: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2008 2007

Kewajiban Lancar

Hutang bank jangka pendek dan cerukan 19,28 19,30

Hutang “trust receipts” 5,43 4,05

Hutang Usaha

Pihak ketiga 6,1861 5,93

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,16 0,23

Bukan usaha

Pihak ketiga 1,15 1,700

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,52 0,41

Beban masih harus dibayar 2,78 4,00

Hutang pajak 1,51 1,67

Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahunHutang obligasi - bersih 2,46 4,12

Hutang bank 1,53 1,91

Hutang sewa 0,02 0,02

Jumlah Kewajiban Lancar 41,07 43,38

Kewajiban Tidak Lancar

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahunHutang bank 13,14 2,31

Hutang obligasi - bersih 5,02 9,96

Hutang sewa 0,02 0,02

Jumlah pinjaman jangka panjang 18,18 12,31

Page 3: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 4,76 5,11

Estimasi kewajiban imbalan kerja 2,47 2,45

Kewajiban tidak lancar lainnya 0,25 0,00

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 25,68 19,86

Goodwill - bersih 0,01 0,01

Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan 11,77 12,58

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham

Modal dasar - 30.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh

2,21 3,17

Agio saham 3,78 3,97

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali -2,93 -3,54

Laba yang belum terealisasi atas investasi efek - bersih 0,46 0,51

Selisih perubahan ekuitas anak Perusahaan 3,97 5,42

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 0,49 0,09

Modal proforma 0,00 0,21

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 0.15 0,18

Belum ditentukan penggunaannya 13.30 16,64

Modal saham yang diperoleh kembali 0,00 -2,49

Jumlah Ekuitas Bersih 21,46 24,20

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 100,00 100,00

Secara umum, proporsi aktiva PT Indofood Sukses Makmur Tbk tidak berubah secara

signifikan. Hanya ada beberapa pos yang mengalami perubahan. Untuk pos utama aset lancar

Page 4: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

dan aset tidak lancar mengalami perubahan proporsi sekitar 3%. Untuk pos aktiva lancar

proporsinya turun sebesar kenaikan proporsi aktiva tidak lancar.

Di dalam pos aktiva lancar sendiri proporsi kas mengalami penurunan sekitar 4,5% dan

ada kenaikan proporsi dalam investasi jangka pendek sebesar 0,8%, serta akun piutang dan

persediaan juga proporsinya naik. Bisa dikatakan bahwa perusahaan pada tahun 2008 sedang

melakukan investasi sekuritas tambahan, membeli kembali inventori dan tingkat perputaran kas

pada debitor yang agak macet karena kita ketahui bahwa tahun 2008 merupakan tahun terburuk

dalam dasawarsa terakhir karena dunia pada saat itu sedang mengalami krisis global. Meskipun

tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap industri konsumsi di Indonesia karena

memang Indonesia pertumbuhan ekonomi diukur dari segi konsumsi, maka imbasnya bagi

perusahaan manufaktur seperti PT Indofood ini tidak terlalu besar. Untuk aktiva tidak lancar

mengalami kenaikan sebesar proporsi penurunan aktila lancar. Kenaikan terbesar dari pos aktiva

tidak lancar adalah dari aktiva tidak berwujud. Aktiva ini mengalami kenaikan sekitar 6% dari

posisi semula 0%.

Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya bahwa penurunan aktiva lancar juga sebagian

dialihkan oleh perusahaan untuk memperluas investasi. Hal ini dibuktikan dengan naiknya nilai

uang muka investasi secara cukup signifikan. Perubahan yang paling signifikan adalah naiknya

proporsi aktiva tidak berwujud sebesar 6% dari proporsi total aktiva. Aktiva tidak berwujud ini

terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh Indolakto, yang timbul

sehubungan dengan transaksi akuisisi. Merek-merek tersebut diantaranya adalah Indomilk, Cap

Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kreme dan Indoeskrim. Pengakuan aset tidak berwujud ini sesuai

dengan harga perolehan dan nilainya diamortisasi setiap tahun. Piutang plasma dan tagihan pajak

mengalami kenaikan namun dalam proporsi yang kecil. Untuk beberapa pos mengalami

penurunan karena memang nilainya diamortisasi atau didepresiasi, misalnya untuk pos tanaman

yang menghasilkan dan aktiva tetap termasuk peralatan, mesin, gedung, dll.

Untuk pos pasiva, kondisi dari hutang lancar mengalami penurunan sekitar 2% sedangkan

untuk pos utang jangka panjang proporsinya naik secara cukup tajam, yaitu 6%. Sedangkan

untuk modal berkurang proporsinya sekitar 3%. Untuk utang lancer, beberapa pos mengalami

kenaikan seperti utang trust, utang pada pihak ke tiga untuk mendanai hal-hal di luar operasi

Page 5: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

perusahaan dan perusahaan pun mencari kreditur yang benar-benar bisa dipercayai dan telah

menjadi mitra dengan perusahaan.

Utang yang mengalami penurunan antara lain utang obligasi karena memang setiap tahun

perusahaan harus membayar cicilan bunga dan pokok pinjaman yang jatuh tempo. Begitu juga

dengan utang bank dan utang pajak yang harus segera dilunasi karena tempo pembayarannya

telah jatuh. Utang-utang accrual pun proporsinya berkurang karena setiap tahun juga perusahaan

harus membayar biaya-biaya operasional dan biaya-biaya lainnya.

Di sisi lain, utang jangka panjang malah bertambah secara signifikan proporsinya antara

lain utang bank yang naik sekitar 8,8%. Perusahaan mungkin menilai bahwa utang bank yang

tersisa pada tahun 2007 adalah hampir nol, maka mungkin biasanya bank menawari kredit lagi

atau mungkin hal ini pertimbangan dari manajer pula untuk lebih memilih kredit di bank dan

segera melunasi obligasi-obligasi jangka panjang yang sudah jatuh tempo. Nilai dari hak

minoritas perusahaan otomatis turun karena pada tahun 2008 perusahaan telah melakukan

buyback atas sebagian sahamnya dan mungkin juga karena pelaku sentimen dari pasar yang

khawatir mengenai krisis global sehingga mereka para pemilik saham minoritas pada akhirnya

banyak yang melepas sahamya. Perusahaan terlalu berani dalam keadaan krisis global lebih

mendanai dengan utang. Tapi, mungkin juga hal ini dipengaruhi oleh turunnya harga saham.

Namun, turunnya harga saham indofood tidaklah sevolatil industri yang lain.

Modal perusahaan juga secara umum mengalami penurunan. Hal ini bisa dilihat dari

modal disetor proporsinya mengalami penurunan meskipun saham treasury sudah dijual lagi

kepada publik, namun dapat diketahui dari agio saham yang mengalami penurunan bisa

mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami disagio. Jika tidak, maka memang proporsi

kenaikannya sangat tidak sebanding dengan proporsi kenaikan utang jangka panjang.

Page 6: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI COMMON SIZETahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008, 2007(Disajikan dalam Persen)

2008 2007Penjualan Bersih 100,00 100,00Beban Pokok Penjualan 76,86 76,21Laba Kotor 23,13 23,78Beban Usaha

Penjualan 7,06 8,39Umum dan administrasi 4,87 5,05

Jumlah Beban Usaha 11,94 13,45Laba Usaha 11,18 10,32Penghasilan/(Beban) Lain-LainPenghasilan bunga 0,43 0,56Beban bunga dan pendanaan lainnya -2,98 -2,55Laba/(rugi) kurs - bersih -1,83 0,04Lain-lain - bersih -0,10 -1,06Beban Lain-lain - Bersih -4,48 -2,99Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

6,70 7,32

Manfaat/(Beban) Pajak PenghasilanTahun berjalan -3,04 -3,15Tangguhan 0,97 0,67Beban Pajak Penghasilan - Bersih -2,06 -2,48Laba Sebelum Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan dan Penyesuaian Proforma

4,63 4,85

Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan - Bersih

-2,01 -0,14

Penyesuaian Proforma 0,05 0,06Laba Bersih 2,66 3,52

Harga pokok penjualan untuk periode 2008 mengalami kenaikan proporsi sekitar 0,65%.

Hal ini mengindikasikan adanya harga-harga/inflasi yang cukup signifikan untuk harga-harga

bahan baku dan beban produksi sehingga pada tahun 2008 proporsi laba kotor mengalami

penurunan. Selain itu, hal ini juga disebabkan kenaikan jumlah produksi. Hal ini bisa dilihat dari

kenaikan jumlah persediaanyang dimiliki perusahaan dan pos persediaan akhir yang dimiliki.

Page 7: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

Namun, untuk tahun 2008 beban administrasi dan penjualan menurun secara proporsi meskipun

secara jumlah meningkat. Pos-pos biaya menurun seperti iklan mengindikasikan belanja iklan

untuk perusahaan memang menurun. Biaya yang naik seperti biaya gaji, upah karyawan. Biaya

untuk barang rusak juga mengalami kenaikan. Hal ini mengindikasikan kualitas bahan baku atau

tingkat kualitas distribusi mengalami penurunan. Telekomunikasi dan bahan bakar juga

mengalami kenaikan karena memang perusahaan pada saat itu sedang mengalami kenaikan

penjualan dan sisi permintaan tentunya juga naik sehingga hal ini wajar menimbulkan kenaikan

pada sejumlah pos-pos biaya. Namun pada akhirnya kenaikan ini tidak sebesar proporsi terhadap

penjualan pada tahun 2007 sehingga proporsi laba usaha mengalami kenaikan sekitar 0,86%.

Pos yang paling memengaruhi laba sebelum pajak adalah kerugian selisih kurs karena

kita tahu bahwa rupiah pada tahun 2008 mengalami koreksi yang signifikan dan nilainya terus

melemah sampai awal tahun 2009 nilainya berangsur membaik menuju level Rp 9000-an per

dolar. Kerugian atas selisih kurs mengubah 1,79% proporsi beban. Beban bunga dan lainnya juga

mengalami kenaikan. Selain karena perusahaan menambah utang jangka panjang, juga

perusahaan sedang mengalami kenaikan penjualan sehingga laba sebelu pajak proporsinya jauh

lebih kecil daripada laba tahun 2007 (mengalami penurunan sebesar 0,62%). Untuk pos beban

pajak mengalami penurunan proporsi terhadap penjualan meskipun jumlahnya naik. Proporsi

pajak penghasilan misalnya naik pada pos tangguhan karena perusahaan masih menangguhkan

biaya dan gaji atau karena memang perusahaan menunggu sampai jatuh tempo masa SPT badan.

Sedangkan untuk beban gaji proporsinya mengalami penurunan meskipun memang beban upah

dan gaji mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Laba sebelum hak minoritas juga

mengalami penurunan proporsinya 0,25% dibandingkan dengan tahun 2007.

Hak minoritas atas aktiva proporsinya naik secara signifikan karena memang pada tahun

2008 perusahaan kembali menjual saham treasury nya ke publik sehingga konsekuensinya adalah

kepemilikannya semakin menyebar dan tentu saja pemilik minoritas berhak atas hak-hak atas

aktiva. Hal inilah yang pada akhirnya menurunkan proporsi laba bersih perusahaan pada tahun

2008 dengan tahun 2007 adalah sekitar 0,9% meskipun secara esensi nilainya naik.

Page 8: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

B. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KOMPARATIF 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)

AKTIVA 2008 2007 PerubahanDalam% Dalam rupiah

Aktiva LancarKas dan setara kas 4.271.208 4.538.051 -5,88 (266.843)Investasi jangka pendek 623.134 227.337 174,10 395.797Piutang Usaha bersih

Pihak ke tiga 2.087.348 2.022.069 3,23 65.279Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

172.734 114.332 51,08 58.402

Bukan UsahaPihak ke tiga 404.927 146.983 175,49 257.944

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

95.962 84.447 13,63 11.515

Persediaan Bersih 6.061.219 4.172.388 45,26 1.888.831Uang muka dan jaminan 266.126 239.116 11,29 27.010Pajak dibayar di muka 461.862 160.660 187,47 301.202Beban tanaman ditangguhkan 61.672 27.037 128,10 34.635Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya

92.230 76.709 20,23 15.521

Jumlah aktiva lancar 14.598.422 11.809.129 23,61 2.789.293Aktiva Tidak LancarTagihan pajak penghasilan 81.594 49.545 64,68 32.049Piutang plasma - bersih 401.172 236.120 69,90 165.052Aktiva pajak tangguhan - bersih 229.515 167.299 37,18 62.216Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi

164.864 20.219 715,39 144645

Tanaman perkebunanTanaman menghasilkan – setelah dikurangi akumulasi amortisasi

3.618.678 3.305.778 9,46 312.900

Tanaman belum menghasilkan 1.593.691 1.499.069 6,31 94.622Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

9.586.545 8.166.816 17,38 1.419.729

Beban ditangguhkan - bersih 564.156 477.336 18,18 86.820Goodwill - bersih 4.484.479 3.074.823 45,84 1.409.656Aktiva tidak berwujud - bersih 2.598.148 0 2.598.148Aktiva tidak lancar lainnya 1.673.000 900.761 85,73 772.239

Page 9: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 24.995.842 17.897.766 39,65 7.098.076Jumlah Aktiva 39.594.264 29.706.895 33,28 9.887.369

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

2008 2007 Perubahan

Dalam% Dalam Rp

Kewajiban Lancar

Hutang bank jangka pendek dan cerukan

7.634.711 5.734.104 33,14 1.900.607

Hutang “trust receipts” 2.153.921 1.205.892 78,61 948.029

Hutang Usaha

Pihak ketiga 2.449.368 1.764.253 38,83 685.115

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

65.321 71.013 -8,01 -5.692

Bukan usaha

Pihak ketiga 458.818 505.075 -9,15 -46.257

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

208.559 124.291 67,79 84.268

Beban masih harus dibayar 1.103.395 1.190.093 -7,28 -86.698

Hutang pajak 598.091 496.279 20,51 101.812

Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahunHutang obligasi - bersih 975.309 1.224.464 -20,34 -249.155

Hutang bank 606.610 567.509 6.88 39.101

Hutang sewa 8.058 5.704 41,26 2.354

Jumlah Kewajiban Lancar 16.262.161 12.888.677 26,17 3.373.484

Kewajiban Tidak Lancar

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahunHutang bank 5.204.922 688.719 655,73 4.516.203

Page 10: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

Hutang obligasi - bersih 1.989.588 2.960.430 -32,79 -970.842

Hutang sewa 6.088 6.549 -7,03 -461

Jumlah pinjaman jangka panjang

7.200.598 3.655.698 96,96 3.544.900

Kewajiban pajak tangguhan - bersih

1.888.123 1.517.928 24,38 370.195

Estimasi kewajiban imbalan kerja

980.543 729.081 34,49 251.462

Kewajiban tidak lancar lainnya 100.944 0 - 100.944

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

10.170.208 5.902.707 72,29 4267.501

Goodwill - bersih 2.955 3.134 -5,71 -179

Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan

4.660.191 3.721.828 25,21 938.363

EKUITAS2008 2007

Perubahan

Persen% DalamRpModal saham - nilai nominal Rp100 per sahamModal dasar - 30.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh

878.043 944.419 -7,02 -66.376

Agio saham 1.497.733 1.182.046 26,70 315.687

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali

(1.160.859) (1.051.958) 10,35 -108.901

Laba yang belum terealisasi atas investasi efek - bersih

185.315 154.167 20,20 31.148

Selisih perubahan ekuitas anak Perusahaan

1.572.446 1.611.683 -2,43 -39.237

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan

197.684 28.057 604,58 169.627

Modal proforma 0 63.953 -100,00 -63.953

Saldo laba

Page 11: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

Telah ditentukan penggunaannya

60.000 55.000 9.09 5.000

Belum ditentukan penggunaannya

5.268.387 4.944.251 6,55 324.136

Modal saham yang diperoleh kembali

0 (741.069) -100,00 741.069

Jumlah Ekuitas Bersih 8.498.749 7.190.549 18,19 1.308.200

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

39.594.264 29.706.895 33,28 9.887.369

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KOMPARATIFTahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2008, 2007(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)

2008 2007Perubahan

Dalam% Dalam Rp

Penjualan Bersih 38.799.279 27.858.304 39,27 10.940.975Beban Pokok Penjualan 29.822.362 21.232.761 40,45 8.589.601Laba Kotor 8.976.917 6.625.543 35,48 2.351.374Beban Usaha

Penjualan 2.742.292 2.339.821 17,20 402.471Umum Dan Administrasi 1.893.149 1.409.282 34,33 483.867

Jumlah Beban Usaha 4.635.441 3.749.103 23,64 886.338Laba Usaha 4.341.476 2.876.440 50,93 1.465.036Penghasilan/(Beban) Lain-LainPenghasilan bunga 168.516 158.347 6,42 10.169Beban bunga dan pendanaan lainnya

(1.157.562) (710.615) 62,89 446.947

Laba/(rugi) kurs - bersih (713.131) 13.411 -5417,50 (726.542)Lain-lain - bersih (39.476) (296.174) -86,67 (256.698)Beban Lain-lain - Bersih (1.741.653) (835.031) 108,57 906.622Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

2.599.823 2.041.409 27,35 558.414

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Tahun berjalan (1.181.312) (878.006) 34,54 303.306 Tangguhan 379.759 187.314 102,73 192.445 Beban Pajak Penghasilan - Bersih

(801.553) (690.692) 16,05 110.861

Laba Sebelum Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak

1.798.270 1.350.717 33,13 447.553

Page 12: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

Perusahaan Dan Penyesuaian ProformaHak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan - Bersih

(782.597) (387.270) 102,08 395.327

Penyesuaian Proforma 18.716 16.910 10,68 1.806Laba Bersih 1.034.389 980.357 5,51 54.032

Kas perusahaan pada tahun 2008 mengalami penurunan sekitar 5,88% dibandingkan

dengan tahun 2007. Untuk investasi nilainya naik hampir 175%. Memang perusahaan pada saat

itu sedang melakukan banyak pembelian pada sekuritas-sekuritas jangka pendek yang return nya

bisa dihasilkan pada tempo yang telah ditentukan perusahaan. Untuk pos piutang nilainya juga

mengalami kenaikan secara signifikan pada semua pos baik piutang usaha atau bukan usaha

mengindikasikan bahwa tingkat penagihan piutang semakin menurun atau tingkat kemampuan

debtor menurun untuk membayar utang terhadap perusahaan. Nilai persediaan akhir bersih

perusahaan juga mengalami kenaikan.

Kenaikan paling signifikan terjadi pada pos pajak dibayar di muka dan beban yang

ditangguhkan. Namun, secara umum, kenaikan pos aktiva lancar adalah sekitar 23,61%. Aktiva

tidak lancar juga nilainya mengalami kenaikan sekitar 39,65% dari tahun 2007. Kenaikan

terbesar ada di aset tidak berwujud karena memang perusahaan pada waktu itu sedang gencar-

gencar melakukan akuisisi untuk merek-merek tertentu, seperti susu cap enaak, indoeskrim, dll.

Piutang plasma juga nilainya mengalami kenaikan secara signifikan karena memang perusahaan

pada waktu itu sedang melakukan peningkatan pada sektor plasma, sedangkan biaya masih

ditanggung oleh anak perusahaan, dan masih menunggu pencairan dana dari bank.

Aset tetap juga nilainya mengalami kenaikan karena perusahaan juga sedang melakukan

penambahan terhadap aktiva tetap, mungkin disebabkan karena keadaan mesin atau gedung yang

nilai efisiensi telah menurun atau sekedar strategi peningkatan produksi. Aktiva tidal lancar

lainnya juga mengalami kenaikan sekitar 85%. Kenaikan ini terkait dengan sewa atas ruang

perkantoran yang digunakan untuk jangka panjang dan nilainya diakui sebagai aktiva tidak

lancar lainnya. Sewa semacam ini tergolong capital lease. Total aktiva secara keseluruhan

mengalami kenaikan sebesar 33%.

Jumlah kewajiban perusahaan mengalami kenaikan baik lancar maupun tidak lancar.

Kewajiban lancar naik 26,17% dan tidak lancar naik 72%. Utang bank jangka pendek naik

Page 13: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

33,14% disebabkan karena perusahaan dalam jangka pendek harus memenuhi berbagai operasi

perusahaan. Selain itu, perusahaan juga mengadakan perjanjian utang dengan pihak pihak yang

dipercaya lainnya dan nilainya meningkat 78,61%. Paling tidak, ada sebagian utang usaha yang

telah dilunasi diindikasikan ada penurunan dari beberapa pos utang meskipun penurunannya

tidak terlalu signifikan.. Utang-utang ini digunakan perusahaan sebagian besar juga untuk

aktivitas investasi jangka pendek dan operasi. Selain itu juga untuk melunasi utang jangka

panjang yang telah jatuh tempo seperti utang obligasi. Utang tidak lancar naik sebesar 72,29%.

Utang ini didominasi oleh utang bank yang membengkak sampai 700%. Utang ini juga

disebabkan agar pendanaan perusahaan untuk meningkatkan operasi maupun investasi tidak

terganggu karena menurunnya nilai pasar saham. Utang bank ini juga dalam rangka mendukung

program plasma perusahaan.

Utang bank ini mayoritas didapatkan dari anak perusahaan Bank BCA dan utang luar

negeri dalam bentuk US$. Utang-utang jangka panjang ini dilakukan karena memang perusahaan

sudah ada perjanjian peminjaman dengan SIMP dengan kriteria ekuitas harus diturunkan dan

penggenjotan modal adalah dari sisi utang. Oleh karena itu, proporsi modal secara umum

menurun dibandingkan dengan tahun 2007 meskipun total ekuitas naik karena memang

perusahaan melakukan penjualan kembali saham treasurinya. Perusahaan mendapatkan banyak

keuntungan diindikasikan dengan nilai agio yang meningkat serta keuntungan yang belum

terealisasi. Harga saham pada waktu itu bisa disimpulkan sedang naik. Modal proforma juga

mengalami penurunan karena pada saatnya modal itu digunakan.

Penjualan mengalami kenaikan 39,27% dan diikuti dengan naiknya HPP sebesar 40%.

Hal ini mengindikasikan bahwa harga-harga bahan baku sedang mengalami kenaikan dan

berbagai macam faktor lainnya. Sehingga kenaikan penjualan ini bukan menjadi tolak ukur

kenaikan penjualan namun kenaikan penjualan ini sebagai dampak dari inflasi dan meningkatnya

HPP. Namun demikian, laba kotor masih naik sebesar 35%. Secara umum, beban usaha juga

meningkat sebesar 23%. Namun, peningkatan beban ini masih di bawah laba kotor sehingga laba

usaha naik 50% dari tahun 2007. Penghasilan atau beban lain-lain inilah yang menyebabkan EBT

turun karena memang penyebab utamanya adalah kerugian selisih mata uang asing. Perlu

diketahui bahwa utang perusahaan juga dalam bentuk dolar. Oleh karena itu, dalam

pelunasannya sepanjang krisis global 2008 mungkin saja mengalami kerugian yang luar biasa.

Page 14: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

EBT hanya naik 27,35%. Pajak penghasilan juga bertambah karena memang banyak kenaikan di

sisi yang berhubungan dengan pajak, misalnya gaji dan upah. Laba bersih hanya naik 5% akibat

adanya hak pemegang saham minoritas akibat adanya penjualan kembali saham treasuri. Namun,

secara umum, kondisi operasi perusahaan masih dalam keadaan cukup baik karena masih ada

kenaikan pada laba bersih.

  C. ANALISIS RASIO

Rasio Likuiditas

1.      Rasio Lancar = Aktiva Lan car

Kewajiban Lancar

 

2.      Rasio Cepat ( quick ratio) = Kas dan Setara kas+Surat Berharga+PiutangUsaha

Kewajiban Lancar

3.      Periode penagihan ( collection period) = Pitutang Rata−Rata

Penjualan /360

 

4.      Jumlah hari untuk menjual persediaan ( days to sell inventory) = Persediaan Rata Rata

HPP/360

Struktur Modal dan Solvabilitas

 

1.      Total utang terhadap ekuitas ( total debt to equity) = Total Kewajiabn

Ekuitas Pemegang Saham

2.      Utang jangka panjang terhadap ekuitas ( long term debt to equity) = KewajibanJangka PanjangEkuitas Pemegang Saham

 

Page 15: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

3.      Kelipatan Bunga dihasilkan ( time interest earned) = Laba Sebelum Pajak dan Beban Bunga

Beban Bunga

 

4.      Rasio Total Utang ( leverage) = Tot alUtangTotal Aktiva

 

Tingkat Pengembalian atas Investasi

1.      Tingkat pengembalian atas aktiva (Return on asset-ROA) =

2.      Tingkat Pengembalian atas ekuitas biasa (return on common equity) = Laba Bersih

Rata−Ra ta Ekuitas

3. Tingkat pengembalian atas ekuitas (return on equity) =

Kinerja Operasi (Operating Performance) 

1. Margin laba kotor (gross Profit margin) = Laba KotorPenjualan

2. Margin Laba Operasi (operating profit margin) = LabaOperasi

Penjualan

3. Margin laba sebelum pajak (pretax profit margin) = Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Penjualan 

4. Margin Laba Bersih (net profit margin) = Laba BersihPenjualan

 

Pemanfaatan Aktiva 

1. Perputaran Kas (cash turnover) = Penjualan

Rata−RAta dan Setara Kas

 

Page 16: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

2. Perputaran Piutang Usaha (account receivable turnover) = Penjualan

Rata−Rata Piutang Usaha

 

3. Penjualan Terhadap Persediaan (sales to inventory) = Penjualan

Rata−Rata Persediaan

 

4. Perputaran modal kerja (working capital turnover) = Laba KotorPenjualan

5. Perputaran aktiva tetap (fixed asset turnover) = Penjualan

Rata−RataTotal Aktiva

Ukuran Pasar

 

1.  Rasio harga terhadap laba (price to earning ratio) = HargaPasar Per Lembar Saham

Laba Per Saham

2.  Imbal Hasil Laba (earning yield) = Laba Per Saham

HargaPer Lembar Saham

 

3. Harga terhadap nilai buku (price to book) = Harga Per Lembar Saham

Nilai Buku Perlembar SahamPT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ANAK PERUSAHAANANALISIS RASIO

Tahun 2007 dan 2008

No Jenis Rasio Tahun 2007 Tahun 2008

Perhitungan Hasil Perhitungan Hasil

1 Rasio Lancar 11.809.1290,92

14.598.4220,89

12.888.677 16.262.1612 Rasio Cepat 6.901.789 0,54 7.154.424 0,44

Page 17: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

12.888.677 16.262.1613 Periode penagihan

piutang1.792.286,5

23,16 hari2.198.241,5

20,39hari27.858.304/360 38.799.279/360

4Jumlah hari untuk menjual persediaan

3.576.708,560,64 hari

5.116.803,561,77 hari

21.232.761/360 29.822.362/360

5Total Utang terhadap Ekuitas

18.791.384 2,61 26.432.3693,117.190.549 8.498.749

6Utang jangka panjang terhadap ekuitas

5.902.7070,82

10.170.2081,197.190.549 8.498.749

7 Kelipatan Bunga dihasilkan

2.876.4404,05

4.341.4763,75

710.615 1.157.562

8Tingkat Pengembalian atas Aktiva

980.3570,043

1.034.3890,029

23.035.744 34.650.580

No Jenis RasioTahun 2007 Tahun 2008

Perhitungan Hasil Perhitungan Hasil

9 Margin Laba Kotor 6.625.5430,24

8.976.9170,23

27.858.304 38.799.27910 Margin Laba

Operasi2.876.440

0,104.341.476

0,1127.858.304 38.799.279

11 Margin laba sebelum pajak

2.041.4090,073

2.599.8230,06727.858.304 38.799.279

12 Margin Laba Bersih

980.3570,035

1.034.3890,027

27.858.304 38.799.27913 Perputaran Kas 27.858.304

8,7938.799.279

8,813.168.426 4.404.629,5

14 Perputaran piutang usaha

27.858.304 15,54 38.799.279 17,651.792.286,5 2.198.241,5

15 Penjualan terhadap persediaan

27.858.304 7,79 38.799.2797,58

3.576.708,5 5.116.803,516 Perputaran Modal

Kerja27.858.304

Tidak ada38.799.279

Tidak ada(535) (1.371.643,5)

17 Perputaran Aktiva Tetap

27.858.3042,08

38.799.279 1,8113.384.937,5 21.446.804

18 Perputaran Total Aktiva

27.858.3041,21

38.799.2791,12

23.035.744 34.650.580

19 Rasio Harga terhadap Laba

2.575 22,39 2.32519,38

115 120

Page 18: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

20 Imbal Hasil Laba 115 0,045 120 0,0522.575 2.325

21 Harga Terhadap nilai buku

2.57525,75

2.32523,25

100 10022 Return On Equity 980.357

0,161.034.389

0,136.115.817,5 7.844.649

23 Rasio Total Utang

18.791.384

0,63

26.432.369

0,6729.706.895 39.594.264

Rasio lancar perusahaan dalam dua tahun terakhir menunjukkan kondisi yang tidak

likuid. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancar

dengan kewajiban lancar adalah tidak memenuhi syarat. Apalagi rasio ini turun dari 0,92 menjadi

0,89 pada tahun 2008 sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa kenaikan pada utang lancar dan

kondisi aktiva lancar juga naik namun kenaikan pada penyebut akan lebih cenderung mengurangi

secara signifikan nilai rasio lancar ini.

Begitu juga dengan rasio cepat perusahaan yang mengalami penurunan yang signifikan

dari 0,54 menjadi 0,44 pada tahun 2008. Rasio cepat 0,5 menunjukkan bahwa kondisi

perusahaan dalam memenuhi utang lancar benar-benar jauh di bawah kondisi cukup, yaitu

kondisi normal ketika rasio cepat adalah 1.

Kondisi ini juga diperparah dengan penurunan jumlah kas yang dimiliki perusahaan.

Periode penagihan piutang secara umum turun dari 23 hari menjadi 20 hari. Hal ini cukup

mengisyaratkan perkembangan yang bagus karena akan lebih meningkatkan kinerja dan operasi

perusahaan. Namun jumlah hari untuk menjual persediaan malah bertambah 1 hari dari 60 hari

menjadi 61 hari. Hal ini akan berdampak pada kinerja penjualan serta dapat menghambat proses

produksi karena perusahaan harus mempertimbangkan rasio ini untuk mengestimasi barang yang

harus diproduksi terutama dalam segi kuantitas agar produksi perusahaan sejalan dengan

permintaan.

Total utang terhadap ekuitas dari tahun 2007 ke tahun 2008 adalah naik menjadi 3,61.

Hal ini menandakan bahwa sebagian besar modal perusahaan sebagian besar didanai dari utang

dan jumlah utang adalah 3 kali lipat lebih banyak daripada total ekuitas. Jadi perusahaan juga

sangat berisiko untuk membayar beban bunga dan pokok pinjaman apalagi ketika perusahaan

Page 19: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

mempunyai kreditor lebih dari 1. Kecuali ketika memang keadaan perusahaan memungkinkan

untuk menambah utang maka hal ini tidak akan menjadi masalah.

Apalagi proporsi utang jangka panjang juga sudah melebihi proporsi ekuitas dengan rasio

utang jangka panjang terhadap ekuitas yang sudah mencapai 1,19. Dalam keadaan krisis global,

hal ini akan sangat berbahaya bagi perusahaan selain terancam masalah kurs juga terancam

operasi macet dan gulung tikar karena banyak pokok pinjaman dan bunga yang mungkin jatuh

tempo dan nilai kas sendiri pun turun. Rasio solvabilitas menunjukkan bahwa perusahaan

sebagian besar pendanaannya berasal dari utang. Memang sebenarnya kebijakan perusahaan

untuk meningkatkan utang adalah untuk memenuhi SIMP, tapi dalam hal ini sebaiknya

perusahaan tetap menjaga rasio solvabilitas agar perusahaan dalam hal ini akan tetap mampu

untuk melunasi jangka panjangnya.

Apalagi dengan turunnya rasio kelipatan bunga dihasilkan. Ini menandakan pula bahwa

perusahaan dengan menambah utang jangka panjang malah akan semakin membebani kondisi

perusahaan. Dengan turunnya rasio kelipatan bunga dihasilkan, hal ini mengindikasikan bahwa

kemampuan perusahaan untuk membayar bunga yang setiap periode tertentu harus dibayar

adalah menurun. Pembayaran bunga juga menggunakan kas, bukan menggunakan laba. Apalagi

kas perusahaan mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2007.

ROA turun dari 4,3% menjadi 2,9%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat penggunaan atas

aktiva untuk mencapai tujuan perusahaan turun.

Sepertinya perusahaan telah menambah dalam jumlah yang signifikan total aset,

termasuk aset tidak lancar. Namun hal ini malah menurunkan kinerja perusahaan atas

penambahan aset tersebut. Margin laba secara umum mengalami penurunan kecuali laba kotor

yang meningkat 1%. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan pemegang saham untuk

menerima dividen adalah menurun, dan secara umum akan berimbas kepada sentimen pasar

saham yang akan menilai kinerja perusahaan menurun dan bisa berdampak terhadap harga saham

perusahaan. Rasio perputaran piutang 15 kali sedangkan perputaran kas hanya 8 kali. Hal ini

mengindikasikan ketidakseimbangan antara piutang dengan penerimaan kas sampai menjadi kas

kembali. Dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini banyak piutang yang masih belum bisa ditagih

dan setiap kali ada transaksi yang berhubungan dengan penambahan piutang sebanyak 2 kali,

transaksi atas penerimaan kas baru bisa dilakukan 1 kali. Hal ini akan mengganggu sekali

tentunya untuk operasi perusahaan dan memenuhi kebutuhan lain akan kas.

Page 20: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

Perusahaan mengambil keputusan utang mungkin juga disebabkan oleh kondisi seperti

ini, kekurangan kas karena perputaran dari kas menjadi kas adalah sangat lama dan hanya

setengah dari perputaran piutang. Rasio penjualan terhadap persediaan 7 kali mengindikasikan

bahwa perusahaan harus membeli bahan baku persediaan tujuh kali dalam satu periode. Rasio ini

turun 0,23 mengindikasikan bahwa perusahaan mengurangi intensitasnya untuk membeli

persediaan. Perputaran modal kerja adalah nol karena tidak adanya modal kerja disebabkan total

aktiva lancar kuran dari utang lancar. Hal ini mengindikasikan bahwa segala aset lancar yang

dimiliki perusahaan hanya bisa didedikasikan untuk membayar utang jangka pendeknya, itu pun

masih belum mencukupi karena perusahaan dalam keadaan illiquid. Perputaran aktiva tetap

dibandingkan dengan tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 0,2. Hal ini mengindikasikan

bahwa kegunaan aktiva tetap mengalami penurunan Mungkin hal ini disebabkan kenaikan aktiva

tetap sebagai penyebut meskipun kenaikan terhadap penjualan perusahaan.

Hal ini terjadi juga pada perputaran total aktiva. Idealnya, naiknya total aktiva diikuti

juga oleh naiknya penjualan dalam rasio yang berbeda sehingga dapat meningkatkan rasio

perputaran aktiva. Rasio 2 menunjukkan bahwa total aktiva tidal lancar yang digunakan dalam

penjualan adalah baru 2 kali. Sedangkan untuk penggunaan aktiva secara keseluruhan adalah

baru 1 kali lebih, itupun nilai rasionya menurun. Rasio harga terhadap laba menunjukkan tingkat

apresiasi investor terhadap kondisi perusahaan. Nilai itu turun cukup signifikan 3 poin dari

tahun 2007. Selain karena turunnya harga saham, juga sekali lagi disebabkan oleh krisis global.

Sedangkan imbal laba terhadap saham adalah mengalami kenaikan dari 45% menjadi 52%. Ini

berarti terkandung pesan bahwa setiap lembar saham yang dimiliki investor, akan mendapatkan

pengembalian sebesar 45% dan nilai ini naik pada 2008 menjadi 52%. Oleh karena itu, masih

banyak para investor yang masih tertarik untuk membeli saham perusahaan dan terbukti

perusahaan menjual saham dan mendapat keuntungan dari penjualan tresury.

Harga terhadap nilai buku adalah 25 pada tahun 2007 dan menurun 23 pada tahun 2008.

Nilai ini mencerminkan bahwa harga pasar saham adalah 25 kali harga nominalnya. Sekiranya

perusahaan mau melakukan stocksplit untuk bisa lebih meningkatkan kinerja sahamnya, tidak

akan menjadi masalah. Namun pada tahu 2008, nilai ini turun 2 poin. ROE juga turun 3% yang

berarti bahwa kontribusi modal ekuitas terhadap laba adalah turun 3%.

Page 21: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk

D. ANALISIS ARUS KAS

(Data dalam jutaan)2007 2008

Arus kas dari aktivitas operasi 2.613.759 2.684.806

Arus Kas dari aktivitas investasi (6.454.753) (7.575.214)

Arus kas dari aktivitas pendanaan 6.103.714 4.600.553

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 2.262.720 (289.855)

( sumber = laporan arus kas perusahaan)

Secara umum, arus kas turun secara signifikan dari kenaikan 2.262.720 pada tahun 2007

namun sebaliknya pada tahun 2008 mengalami penurunan 289.855. Aktivitas operasi tidak

menunjukkan perubahan yang signifikan karena selain perusahaan menerima kas dari pelanggan,

pembayaran kepada pemasok pun harus dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, pembayaran kas

untuk beban usaha juga mengalami kenaikan.

Dari sisi pendanaan dan investasi menjadikan penurunan arus kas untuk tahun 2008. Dari

segi investasi jelas sekali perusahaan sedang gencar-gencarnya menambah aktivitas pembelian

aktiva termasuk akuisisi, penyewaan kantor, proyek plasma dsb sehingga nilainya mengalami

peningkatan dari 6.454.753 juta menjadi 7.575.214 juta pada tahun 2008. Begitu juga dari

aktivitas pendanaan. Nilainya mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan juga untuk

membayar utang cerukan, pembayaran obligasi jatuh tempo. Untuk kas masuk utang obligasi

nilainya pada tahun 2008 adalah nol rupiah karena perusahaan pada tahun 2008 tidak melakukan

penerbitan obligasi. Untuk penerimaan kas dari penerbitan saham anak perusahaan juga nilainya

menjadi nol karena tahun 2008 anak perusahaan juga tidak menerbitkan saham lagi. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa secara penerimaan kas, perusahaan ii sedang mengalami penurunan kinerja

karena pendapatan yang diterima dari setiap macam aktivitas tidak diimbangi oleh pengeluaran

kas dari setiap aktivitas juga