analisis masalah sek a blok 24
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24
1/7
Nama : Mia Esta Poetri Afdal Faisal
NIM : 04011281320033
Kelas : PSPD A 2013
ANALISIS MASALAH
Me!a"a ter#adi "erdara$a masif setela$ "laseta dila$ir%a&
Jawab:Proses pelahiran plasenta terjadi secara fisologis akibat terjadi pengecilan secara
mendadak terhadap ukuran uterus. Pengecilan mendadak ukuran uterus ini
mengakibatkan penurunan luas tempat implantasi plasenta, yang memaksa plasenta(sebagai organ dengan elastisitas yang rendah) untuk terlepas. Lepasnya plasenta ini
dipengaruhi oleh tegangan yang terbentuk karena pengecilan mendadak olume uterus
dan penurunan luas implantasi plasenta yang menarik lapisan terlemah dari plasenta yaitu
desidua!desidua spongiosa. "truktur desidua spongiosa ini longgar, yang mirip denganderetan lubang pada tepi perangko yang ingin dilepas dari kertas awal. "eiring dengan
berlanjutnya proses pemisahan, karena banyaknya askularisasi pada plasenta akan
terbentuk hematome retroplasenta yang membantu plasenta keluar dari uterus. "etelah
pelahiran plasenta dan masuk ke fase # partus : masa nifas, segera dan selama sekitar satujam setelah pelahiran, miometrium tetap berada dalam status berkontaksi kaku dan
persisten serta teretraksi. $al ini secara langsung menekan pembuluh!pembuluh darahbesar uterus dan memungkinkan terbentuknya trombosis di dalam lumen pembuluh
darah. Pada kasus %y. &nita, terjadi kondisi atonia uteri, yaitu kondisi dimana uterus
gagal untuk berkontraksi, hal ini terjadi karena oerdistensi diding uterus akibatkehamilan macrosomia!nya. 'terus yang mengalami distensi berlebihan rentan menjadi
hipotonus setelah pelahiran. erdistensi diding uterus ini menyebabkan kontraksi uterus
tidak adekuat sehingga gagal untuk menekan pembuluh!pembuluh darah besar uterus
yang terluka akibat proses persalinan, akibatnya darah terus keluar ke jaringanekstraaskular. Perdarahan masif yang terjadi pada kasus %y. &nita ini terjadi juga karena
adanya keterlambatan penanganan akibat rumah sakit rujukan yang terlalu jauh.
A"a ma%a %liis ditem'%a 1000 ml (e%'a dara$ di )elaa&
Jawab:
akna klinis!nya adalah bahwa %y. &nita mengalami perdarahan pascapartum, yaitukondisi dimana ibu kehilangan *++ mL atau lebih darah setelah selesainya ala -
persalinan.
A"a idi%asi res'sitasi "ada %as's&
Jawab:
ndikasi dilakukannya resusitasi pada kasus karena %y. &%ita sudah menunjukkan gejala
atau tanda klinis dari syok, antara lain %y. &nita terlihat pucat dan penglihatannya kabur./erdapat tanda gangguan hemodinamik dimana tekanan darahnya 0+1#+ mm$g, beliau
mengalami takikardia (23++41menit), juga takipneu (25#41menit). "elain itu dari
pemeriksaan fisik juga ditemukan keadaan akral yang dingin. "emua hal tersebut terjadiakibat perdarahan masif yang terjadi pasca partum anak ke lima %y. &nita, sehingga
dapat disimpulkan %y. &nita mengalami syok hemoragik akibat $PP.
A"a idi%asi "ema%aia tam"oade de!a metode %odom Sa*e(a&
-
7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24
2/7
Jawab:
ndikasi penggunaan tampon dengan metode kondom "ayeba adalah pada kasus PP$
dengan penyebab atonia uteri (PP$ e.c. &tonia 'teri).
Pada tahun 5++-, "ayeba &khter dkk mengajukan alternatif baru dengan pemasangan
kondom yang diikatkan pada kateter. 6ari penelitiannya disebutkan angkakeberhasilannya 3++7 (5- berhasil dari 5- PP$), kondom dilepas 5# 8 #9 jam kemudian
dan tidak didapatkan komplikasi yang berat. ndikasi pemasangan kondom sebagai
tampon tersebut adalah untuk PP$ dengan penyebab &tonia 'teri. ara ini kemudiandisebut dengan etode "ayeba. etode ini digunakan sebagai alternatif penanganan $PP
terutama sambil menunggu perbaikan keadaan umum, atau rujukan.
ara pemasangan tampon kondom menurut etode "ayeba adalah secara aseptikkondom yang telah diikatkan pada kateter dimasukkan kedalam caum uteri. ondom
diisi dengan cairan garam fisiologis sebanyak 5*+!*++ cc sesuai kebutuhan. 6ilakukan
obserasi perdarahan dan pengisian kondom dihentikan ketika perdarahan sudah
berkurang. 'ntuk menjaga kondom agar tetap di caum uteri, dipasang tampon kasagulung di agina. ;ila perdarahan berlanjut tampon kassa akan basah dan darah keluar
dari introitus agina. ontraktilitas uterus dijaga dengan pemberian drip oksitosin palingtidak sampai dengan 0 jam kemudian. 6iberikan antibiotika tripel, &moksisilin,
etronida
-
7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24
3/7
a. Plasenta belum lahir setelah -+ menit
b. Perdarahan segera
c. 'terus kontraksi baik"ymptoms and signs yang terkadang ada:
a. /ali pusat putus akibat traksi berlebihan
b. nersio uteri akibat tarikanc. Perdarahan lanjutan
#. /ertinggalnya sebagian plasenta (sisa plasenta)
"ymptoms and signs yang selalu ada:a. Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkap
b. Perdarahan segera
"ymptoms and signs yang terkadang ada:
'terus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang*. nersio uterus
"ymptoms and signs yang selalu ada:
a. 'terus tidak teraba
b. Lumen agina terisi massac. /ampak tali pusat (jika plasenta belum lahir)
d. Perdarahan segerae. %yeri sedikit atau berat
"ymptoms and signs yang terkadang ada:
a. "yok neurogenikb. Pucat dan linglung
No. Gejala dan tandayang selalu ada
Gejala dan tandayang kadang-kadang ada
Diagnosiskemungkinan
1. Uterus tidak
berkontraksi danlembek
Perdarahansegera setelahanak lahir(PerdarahanPascapersalinanPrimer atau P3
!yok "tonia Uteri
2. Perdarahan segera(P3)
Darah segar yangmengalir segerasetelah bayi lahir(P3)
Uterus kontraksibaik
Plasenta lengkap
Pucat Lemah Menggigil
obekan !alan lahir
3. Plasenta belumlahir setelah 3"menit
#ali pusat putusakibat traksiberlebihan
etensio Plasenta
-
7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24
4/7
Perdarahan segera(P3)
Uterus kontraksibaik
$n%ersio uteriakibat tarikan
Perdarahanlan!utan
&. Plasenta atausebagian selaput
(mengandungpembuluh darah)tidak lengkap
Perdarahan segera(P3)
Uterusberkontraksi tetapi
tinggi 'undus tidakberkurang
#ertinggalnyasebagian plasenta
. Uterus tidak teraba Lumen %agina
terisi massa #ampak tali pusat
(!ika plasentabelum lahir)
Perdarahan segera(P3)
yeri sedikit atauberat
*yok neurogenik Pucat dan limbung
$n%ersio uteri
+. *ub,in%olusi uterus yeri tekan perut
ba-ah Perdarahan lebih
dari 2& !am setelahpersalinan.Perdarahansekunder atau P2*.
Perdarahanber%ariasi (ringanatau berat terusmenerus atautidak teratur) danberba
/nemia Demam
Perdarahanterlambat
0ndometritis atausisa plasenta(terin'eksi atautidak)
1. Perdarahan segera(P3) (Perdarahanintraabdominaldan atau %aginum)
yeri perut berat
*yok yeri tekan perut Denyut nadi ibu
cepat
obekan dindinguterus (rupturauteri)
;agaimana penatalaksanaan pada kasus@a. nterensi medis
Jika dengan managemen aktif kala perdarahan aginal masih berlangsung,maka harus segera diberikan *!3+ unit oksitosin secara intraena pelan atau *!-+ unit
dalam *++ ml cairan dan +,5*!+,* mg ergometrin intraena. Pada saat yang sama
dilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya sebab lain sepertiadanya robekan jalan lahir atau retensi sisa plasenta. Perhatian harus ditujukan pada
cara mengatasi syok (A&;BsC) dengan memasang enokateter besar, memberikan
-
7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24
5/7
oksigen dengan masker, monitoring tanda ital dan memasang kateter untuk
memonitor jumlah urin yang keluar. onitoring saturasi oksigen juga perlu
dilakukan. 6arah diambil untuk pemeriksaan rutin, golongan darah dan skriningkoagulasi.
Langkah penting yang harus segera diambil adalah koreksi hipoolemia
(resusitasi cairan). elambatan atau ketidaksesuaian dalam memberikan koreksihipoolemia merupakan awal kegagalan mengatasi kematian akibat perdarahan
postpartum. eskipun pada perdarahan kedua komponen darah yaitu plasma dan sel
darah hilang, tetapi penanganan pertama untuk menjaga homeostasis tubuh danmempertahankan perfusi jaringan adalah dengan pemberian cairan. Larutan kristaloid
(saline normal atau ringer laktat) atau koloid harus segera diberikan dengan jumlah -
kali estimasi darah yang hilang, tetapi larutan kristaloid lebih diutamakan. 6e4tran
tidak boleh diberikan karena mengganggu agregasi platelet. 6osis maksimal untuklarutan koloid adalah 3*++ ml per 5# jam.
b. nterensi bedah
Pasien harus diletakkan dalam posisi litotomi dengan pencahayaan yang baik
sehingga adanya robekan di perineum, agina dan seiks dapat diidentifikasi. Jikarobekan jalan lahir dapat disingkirkan maka segera dilakukan eksplorasi kaum
uterin untuk menyingkirkan adanya retensi sisa plasenta. Jika setelah manuer iniperdarahan masih berlangsung dan kontraksi uterus lembek, maka atoni uteri adalah
penyebab perdarahan.
;eberapa interensi bedah yang dapat dilakukan adalah kompresi bimanual,tampon uterus (uterine packing, tamponade test), jahitan pada placental bed, jahitan
segi empat ganda (multiple square suture), jahitan ;!Lynch, ligasi arteria uterina,
ligasi arteria iliaka interna, histerektomi, tampon intraabdominal (intraabdominal
packing) dan embolisasi arteria iliaka interna atau arteria uterina.3. ompresi ;imanual
ompresi bimanual dilakukan dengan satu tangan (tangan kanan
mengepal) ditempatkan di forniks anterior dan tangan kiri mengangkat korpusdan menekan ke arah tangan yang di dalam agina. ara ini setidaknya dapat
menghentikan perdarahan sementara sambil menyiapkan langkah lainnya.
5. /ampon 'terus ('terine Packing)/indakan ini dipertimbangkan bila terapi obat!obatan tidak berhasil atau
sambil menunggu tindakan operatif. Pada keadaan di mana korpus berkontraksi
baik sedang segmen bawah rahim tidak, seperti pada plasenta letak rendah,
maka tampon uterus bermanfaat. ;ila seluruh uterus lembek dan seriksterbuka lebar maka tampon tidak efektif karena tampon tidak mendapat tahanan
dari bawah. /ampon harus dipasang dengan padat dan hanya meninggalkan
bagian sedikit di dalam agina untuk mengangkat setelah 5# jam.-. $isterektomi Peripartum
nsidensi melakukan histerektomi peripartum berkisar antara D!3- per
3++.+++ persalinan dan sebagian besar terjadi bersamaan dengan seksio sesarea.ndikasi utama adalah plasenta akreta, inkreta dan perkreta, atoni uterin, ruptur
uterin, hematoma ligamentum latum, robekan seriks luas setelah tindakan
forseps, dan koriomanionitis. "ebaiknya seriks dipotong dibawah arteria
uterina. $isterektomi supraserikal dapat dilakukan kalau dibutuhkan operasi
-
7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24
6/7
yang lebih cepat. /eknik ;!Lynch dan teknik Lasso!;udiman, keduanya
merupakan teknik yang aman, sederhana, mudah, dan efektif untuk
menghentikan perdarahan pascapersalinan yang disebabkan oleh atonia uteri.;ila terjadi kegagalan, histerektomi adalah pilihan terakhir. edua teknik
tersebut juga merupakan metode yang efektif untuk mempertahankan uterus
dan fertilitas.#. /ampon ntraabdominal
$isterektomi tidak menjamin bahwa perdarahan pasti berhenti. Perdarahan
bisa terjadi karena gangguan faktor pembekuan (consumptie coagulopathy)atau manipulasi yang berlebihan. "ebuah tampon padat ditaruh di tempat
sumber perdarahan dan diangkat setelah 5# jam setelah gangguan perdarahan
terkoreksi.
*. /ranfusi 6arah"el darah merah yang dimampatkan (Packed ?ed ells, P?) lebih banyak
digunakan untuk mengatasi syok hemoragik. /ujuan transfusi darah pada
kedaan ini adalah restorasi cairan intraaskular yang hilang dan pemulihan
kapasitas membawa oksigen oleh sel darah merah (o4ygen carrying!capacity).emampuan membawa oksigen sel darah merah pada seorang indiidu yang
sehat tidak akan terganggu sampai kadar hemoglobin turun di bawah 0!D g1dL.ehilangan darah lebih dari 5+!5*7 atau dengan kecurigaan koagulopati
memerlukan penggantian faktor koagulasi. Pemeriksan faktor koagulasi juga
diperlukan setelah pemberian *!3+ unit P?.
-
7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24
7/7
;agaimana
prognosis
pada kasus@Jawab :
Euo ad
itam :
;onamEuo ad
functionam :
;onam
Euo adsanationam :
;onam