analisis masalah sek a blok 24

Upload: miaesta

Post on 25-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24

    1/7

    Nama : Mia Esta Poetri Afdal Faisal

    NIM : 04011281320033

    Kelas : PSPD A 2013

    ANALISIS MASALAH

    Me!a"a ter#adi "erdara$a masif setela$ "laseta dila$ir%a&

    Jawab:Proses pelahiran plasenta terjadi secara fisologis akibat terjadi pengecilan secara

    mendadak terhadap ukuran uterus. Pengecilan mendadak ukuran uterus ini

    mengakibatkan penurunan luas tempat implantasi plasenta, yang memaksa plasenta(sebagai organ dengan elastisitas yang rendah) untuk terlepas. Lepasnya plasenta ini

    dipengaruhi oleh tegangan yang terbentuk karena pengecilan mendadak olume uterus

    dan penurunan luas implantasi plasenta yang menarik lapisan terlemah dari plasenta yaitu

    desidua!desidua spongiosa. "truktur desidua spongiosa ini longgar, yang mirip denganderetan lubang pada tepi perangko yang ingin dilepas dari kertas awal. "eiring dengan

    berlanjutnya proses pemisahan, karena banyaknya askularisasi pada plasenta akan

    terbentuk hematome retroplasenta yang membantu plasenta keluar dari uterus. "etelah

    pelahiran plasenta dan masuk ke fase # partus : masa nifas, segera dan selama sekitar satujam setelah pelahiran, miometrium tetap berada dalam status berkontaksi kaku dan

    persisten serta teretraksi. $al ini secara langsung menekan pembuluh!pembuluh darahbesar uterus dan memungkinkan terbentuknya trombosis di dalam lumen pembuluh

    darah. Pada kasus %y. &nita, terjadi kondisi atonia uteri, yaitu kondisi dimana uterus

    gagal untuk berkontraksi, hal ini terjadi karena oerdistensi diding uterus akibatkehamilan macrosomia!nya. 'terus yang mengalami distensi berlebihan rentan menjadi

    hipotonus setelah pelahiran. erdistensi diding uterus ini menyebabkan kontraksi uterus

    tidak adekuat sehingga gagal untuk menekan pembuluh!pembuluh darah besar uterus

    yang terluka akibat proses persalinan, akibatnya darah terus keluar ke jaringanekstraaskular. Perdarahan masif yang terjadi pada kasus %y. &nita ini terjadi juga karena

    adanya keterlambatan penanganan akibat rumah sakit rujukan yang terlalu jauh.

    A"a ma%a %liis ditem'%a 1000 ml (e%'a dara$ di )elaa&

    Jawab:

    akna klinis!nya adalah bahwa %y. &nita mengalami perdarahan pascapartum, yaitukondisi dimana ibu kehilangan *++ mL atau lebih darah setelah selesainya ala -

    persalinan.

    A"a idi%asi res'sitasi "ada %as's&

    Jawab:

    ndikasi dilakukannya resusitasi pada kasus karena %y. &%ita sudah menunjukkan gejala

    atau tanda klinis dari syok, antara lain %y. &nita terlihat pucat dan penglihatannya kabur./erdapat tanda gangguan hemodinamik dimana tekanan darahnya 0+1#+ mm$g, beliau

    mengalami takikardia (23++41menit), juga takipneu (25#41menit). "elain itu dari

    pemeriksaan fisik juga ditemukan keadaan akral yang dingin. "emua hal tersebut terjadiakibat perdarahan masif yang terjadi pasca partum anak ke lima %y. &nita, sehingga

    dapat disimpulkan %y. &nita mengalami syok hemoragik akibat $PP.

    A"a idi%asi "ema%aia tam"oade de!a metode %odom Sa*e(a&

  • 7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24

    2/7

    Jawab:

    ndikasi penggunaan tampon dengan metode kondom "ayeba adalah pada kasus PP$

    dengan penyebab atonia uteri (PP$ e.c. &tonia 'teri).

    Pada tahun 5++-, "ayeba &khter dkk mengajukan alternatif baru dengan pemasangan

    kondom yang diikatkan pada kateter. 6ari penelitiannya disebutkan angkakeberhasilannya 3++7 (5- berhasil dari 5- PP$), kondom dilepas 5# 8 #9 jam kemudian

    dan tidak didapatkan komplikasi yang berat. ndikasi pemasangan kondom sebagai

    tampon tersebut adalah untuk PP$ dengan penyebab &tonia 'teri. ara ini kemudiandisebut dengan etode "ayeba. etode ini digunakan sebagai alternatif penanganan $PP

    terutama sambil menunggu perbaikan keadaan umum, atau rujukan.

    ara pemasangan tampon kondom menurut etode "ayeba adalah secara aseptikkondom yang telah diikatkan pada kateter dimasukkan kedalam caum uteri. ondom

    diisi dengan cairan garam fisiologis sebanyak 5*+!*++ cc sesuai kebutuhan. 6ilakukan

    obserasi perdarahan dan pengisian kondom dihentikan ketika perdarahan sudah

    berkurang. 'ntuk menjaga kondom agar tetap di caum uteri, dipasang tampon kasagulung di agina. ;ila perdarahan berlanjut tampon kassa akan basah dan darah keluar

    dari introitus agina. ontraktilitas uterus dijaga dengan pemberian drip oksitosin palingtidak sampai dengan 0 jam kemudian. 6iberikan antibiotika tripel, &moksisilin,

    etronida

  • 7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24

    3/7

    a. Plasenta belum lahir setelah -+ menit

    b. Perdarahan segera

    c. 'terus kontraksi baik"ymptoms and signs yang terkadang ada:

    a. /ali pusat putus akibat traksi berlebihan

    b. nersio uteri akibat tarikanc. Perdarahan lanjutan

    #. /ertinggalnya sebagian plasenta (sisa plasenta)

    "ymptoms and signs yang selalu ada:a. Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkap

    b. Perdarahan segera

    "ymptoms and signs yang terkadang ada:

    'terus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang*. nersio uterus

    "ymptoms and signs yang selalu ada:

    a. 'terus tidak teraba

    b. Lumen agina terisi massac. /ampak tali pusat (jika plasenta belum lahir)

    d. Perdarahan segerae. %yeri sedikit atau berat

    "ymptoms and signs yang terkadang ada:

    a. "yok neurogenikb. Pucat dan linglung

    No. Gejala dan tandayang selalu ada

    Gejala dan tandayang kadang-kadang ada

    Diagnosiskemungkinan

    1. Uterus tidak

    berkontraksi danlembek

    Perdarahansegera setelahanak lahir(PerdarahanPascapersalinanPrimer atau P3

    !yok "tonia Uteri

    2. Perdarahan segera(P3)

    Darah segar yangmengalir segerasetelah bayi lahir(P3)

    Uterus kontraksibaik

    Plasenta lengkap

    Pucat Lemah Menggigil

    obekan !alan lahir

    3. Plasenta belumlahir setelah 3"menit

    #ali pusat putusakibat traksiberlebihan

    etensio Plasenta

  • 7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24

    4/7

    Perdarahan segera(P3)

    Uterus kontraksibaik

    $n%ersio uteriakibat tarikan

    Perdarahanlan!utan

    &. Plasenta atausebagian selaput

    (mengandungpembuluh darah)tidak lengkap

    Perdarahan segera(P3)

    Uterusberkontraksi tetapi

    tinggi 'undus tidakberkurang

    #ertinggalnyasebagian plasenta

    . Uterus tidak teraba Lumen %agina

    terisi massa #ampak tali pusat

    (!ika plasentabelum lahir)

    Perdarahan segera(P3)

    yeri sedikit atauberat

    *yok neurogenik Pucat dan limbung

    $n%ersio uteri

    +. *ub,in%olusi uterus yeri tekan perut

    ba-ah Perdarahan lebih

    dari 2& !am setelahpersalinan.Perdarahansekunder atau P2*.

    Perdarahanber%ariasi (ringanatau berat terusmenerus atautidak teratur) danberba

    /nemia Demam

    Perdarahanterlambat

    0ndometritis atausisa plasenta(terin'eksi atautidak)

    1. Perdarahan segera(P3) (Perdarahanintraabdominaldan atau %aginum)

    yeri perut berat

    *yok yeri tekan perut Denyut nadi ibu

    cepat

    obekan dindinguterus (rupturauteri)

    ;agaimana penatalaksanaan pada kasus@a. nterensi medis

    Jika dengan managemen aktif kala perdarahan aginal masih berlangsung,maka harus segera diberikan *!3+ unit oksitosin secara intraena pelan atau *!-+ unit

    dalam *++ ml cairan dan +,5*!+,* mg ergometrin intraena. Pada saat yang sama

    dilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya sebab lain sepertiadanya robekan jalan lahir atau retensi sisa plasenta. Perhatian harus ditujukan pada

    cara mengatasi syok (A&;BsC) dengan memasang enokateter besar, memberikan

  • 7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24

    5/7

    oksigen dengan masker, monitoring tanda ital dan memasang kateter untuk

    memonitor jumlah urin yang keluar. onitoring saturasi oksigen juga perlu

    dilakukan. 6arah diambil untuk pemeriksaan rutin, golongan darah dan skriningkoagulasi.

    Langkah penting yang harus segera diambil adalah koreksi hipoolemia

    (resusitasi cairan). elambatan atau ketidaksesuaian dalam memberikan koreksihipoolemia merupakan awal kegagalan mengatasi kematian akibat perdarahan

    postpartum. eskipun pada perdarahan kedua komponen darah yaitu plasma dan sel

    darah hilang, tetapi penanganan pertama untuk menjaga homeostasis tubuh danmempertahankan perfusi jaringan adalah dengan pemberian cairan. Larutan kristaloid

    (saline normal atau ringer laktat) atau koloid harus segera diberikan dengan jumlah -

    kali estimasi darah yang hilang, tetapi larutan kristaloid lebih diutamakan. 6e4tran

    tidak boleh diberikan karena mengganggu agregasi platelet. 6osis maksimal untuklarutan koloid adalah 3*++ ml per 5# jam.

    b. nterensi bedah

    Pasien harus diletakkan dalam posisi litotomi dengan pencahayaan yang baik

    sehingga adanya robekan di perineum, agina dan seiks dapat diidentifikasi. Jikarobekan jalan lahir dapat disingkirkan maka segera dilakukan eksplorasi kaum

    uterin untuk menyingkirkan adanya retensi sisa plasenta. Jika setelah manuer iniperdarahan masih berlangsung dan kontraksi uterus lembek, maka atoni uteri adalah

    penyebab perdarahan.

    ;eberapa interensi bedah yang dapat dilakukan adalah kompresi bimanual,tampon uterus (uterine packing, tamponade test), jahitan pada placental bed, jahitan

    segi empat ganda (multiple square suture), jahitan ;!Lynch, ligasi arteria uterina,

    ligasi arteria iliaka interna, histerektomi, tampon intraabdominal (intraabdominal

    packing) dan embolisasi arteria iliaka interna atau arteria uterina.3. ompresi ;imanual

    ompresi bimanual dilakukan dengan satu tangan (tangan kanan

    mengepal) ditempatkan di forniks anterior dan tangan kiri mengangkat korpusdan menekan ke arah tangan yang di dalam agina. ara ini setidaknya dapat

    menghentikan perdarahan sementara sambil menyiapkan langkah lainnya.

    5. /ampon 'terus ('terine Packing)/indakan ini dipertimbangkan bila terapi obat!obatan tidak berhasil atau

    sambil menunggu tindakan operatif. Pada keadaan di mana korpus berkontraksi

    baik sedang segmen bawah rahim tidak, seperti pada plasenta letak rendah,

    maka tampon uterus bermanfaat. ;ila seluruh uterus lembek dan seriksterbuka lebar maka tampon tidak efektif karena tampon tidak mendapat tahanan

    dari bawah. /ampon harus dipasang dengan padat dan hanya meninggalkan

    bagian sedikit di dalam agina untuk mengangkat setelah 5# jam.-. $isterektomi Peripartum

    nsidensi melakukan histerektomi peripartum berkisar antara D!3- per

    3++.+++ persalinan dan sebagian besar terjadi bersamaan dengan seksio sesarea.ndikasi utama adalah plasenta akreta, inkreta dan perkreta, atoni uterin, ruptur

    uterin, hematoma ligamentum latum, robekan seriks luas setelah tindakan

    forseps, dan koriomanionitis. "ebaiknya seriks dipotong dibawah arteria

    uterina. $isterektomi supraserikal dapat dilakukan kalau dibutuhkan operasi

  • 7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24

    6/7

    yang lebih cepat. /eknik ;!Lynch dan teknik Lasso!;udiman, keduanya

    merupakan teknik yang aman, sederhana, mudah, dan efektif untuk

    menghentikan perdarahan pascapersalinan yang disebabkan oleh atonia uteri.;ila terjadi kegagalan, histerektomi adalah pilihan terakhir. edua teknik

    tersebut juga merupakan metode yang efektif untuk mempertahankan uterus

    dan fertilitas.#. /ampon ntraabdominal

    $isterektomi tidak menjamin bahwa perdarahan pasti berhenti. Perdarahan

    bisa terjadi karena gangguan faktor pembekuan (consumptie coagulopathy)atau manipulasi yang berlebihan. "ebuah tampon padat ditaruh di tempat

    sumber perdarahan dan diangkat setelah 5# jam setelah gangguan perdarahan

    terkoreksi.

    *. /ranfusi 6arah"el darah merah yang dimampatkan (Packed ?ed ells, P?) lebih banyak

    digunakan untuk mengatasi syok hemoragik. /ujuan transfusi darah pada

    kedaan ini adalah restorasi cairan intraaskular yang hilang dan pemulihan

    kapasitas membawa oksigen oleh sel darah merah (o4ygen carrying!capacity).emampuan membawa oksigen sel darah merah pada seorang indiidu yang

    sehat tidak akan terganggu sampai kadar hemoglobin turun di bawah 0!D g1dL.ehilangan darah lebih dari 5+!5*7 atau dengan kecurigaan koagulopati

    memerlukan penggantian faktor koagulasi. Pemeriksan faktor koagulasi juga

    diperlukan setelah pemberian *!3+ unit P?.

  • 7/25/2019 Analisis Masalah Sek a Blok 24

    7/7

    ;agaimana

    prognosis

    pada kasus@Jawab :

    Euo ad

    itam :

    ;onamEuo ad

    functionam :

    ;onam

    Euo adsanationam :

    ;onam