analisis masalah.doc
TRANSCRIPT
Analisis Masalah
1.D.
a. Defisiensi iodium
Pada umumnya, penderita penyakit struma sering terdapat di daerah yang kondisi air minum dan
tanahnya kurang mengandung iodium, misalnya daerah pegunungan.
b. Kelainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon tyroid.
c. Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia (seperti substansi dalam kol, lobak, kacang
kedelai).
d. Penghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan (misalnya : thiocarbamide, sulfonylurea dan
litium).
2.A
Andi, 42 tahun, tidak merasakan nyeri didaerah leher dikarenakan tidak ada reaksi inflamasi dan tidak ada penekanan pada esofagus atau trakea. Struma biasanya tidak disertai rasa nyeri kecuali bila timbul pendarahan di dalam nodul.
2.B
Andi, tidak mengeluh adanya gangguan men elan, sesak napas, ataupun suara serak dikarenakan Tidak ada penekanan pada esofagus atau trakea yang menyebabkan disfagia dan tidak ada penekanan pita suara yang dapat menyebabkan suara serak. Struma biasanya tidak disertai rasa nyeri kecuali bila timbul pendarahan di dalam nodul.
3.A
Untuk menepis diagnosis struma akibat hipertiroid maupun hipotiroid.
Hipertensi: hormone tiroid dapat meningkatkan metabolism sel sehingga dapat mempengaruhi
pemakaian oksigen dan memperbanyak pelepasan dan jumlah produk akhir metabolism dari
jaringan.efek ini menyebabkan vasodilatasi disebagian besar jaringan tubuh, sehingga
meningkatkan aliran darah.kecepatan aliran darah dikulit terutama meningkat oleh karena
meningkatnya kebutuhan untuk pembuangaan panas dari tubuh. Sebagai akibatnya meningkatnya
aliran darah maka curah jantung juga akan meningkat. Karena terdapat peningkatan aliran darah
melalui jaringan diantara 2 denyut jantung maka tekanan nadi menjadi sering meningkat bersama
dengan kenaikan tekanan sistolik sebesar 10-15mmHg pada hipertiroid dan tekanan diastole akan
turun dalam jumlah yang sama.
DM ; Pelepasan hormon tiroid berlebihan dapat menyebabkan perangsangan glikogenolisis dan
glukoneogenesis sehingga kadar gula darah juga naik, bahkan terkadang menjadi glukosuria.
Sementara itu, kosentrasi VLDL, LDL, dan kolestrol berkurang.
Jantung ; Penderita hipertiroid biasanya mengalami gagal jantung karena merupakan komplikasi
dari fibrilasi atrial atau sinus takikardi yang berkepanjangan dan membaik saat irama ventrikel
menurun dan tercapainya irama sinus normal.
Hepatitis ; Penderita penyakit hepatitis memiliki kadar globulin thyroxin binding protein yang
rendah, globulin ini berfungsi sebagai pengikat tiroksin. Jadi apabila tidak terikat maka kadar
tiroksin tinggi (hipertiroid)
Ginjal ; Penderita penyakit ginjal memiliki kadar globulin thyroxin binding protein yang rendah,
globulin ini berfungsi sebagai pengikat tiroksin. Jadi apabila tidak terikat maka kadar tiroksin
tinggi (hipertiroid)
Asma ; meningkatnya kecepatan metabolism karena hormone tiroid dapat meningkatkan
pemakaian oksigen dan pembentukan karbondioksida. Efek-efek ini akan mengaktifkan semua
mekanisme yang meningkatkan kecepatan dan kedalaman pernapasan.
TATALAKSANA
a. Terapi supresi dengan I-tiroksinb. Suntikan etanol perkutan (Percutaneous Ethanol Injection)c. Terapi Iodium Radioaktif (I-131)d. Pembedahane. Terapi laser interstisial