analisis pengaruh aktivitas, solvabilitas dan …digilib.unila.ac.id/31158/20/skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH AKTIVITAS, SOLVABILITAS DANLIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia (BEI) Periode 2014-2016)
Oleh
Dilla Ayu Puspita
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
ABSTRACT
ANALYZED EFFECT OF ACTIVITY, SOLVABILITY, ANDLIQUIDITYTOPROFITABILITY
(Study at Property and Real Estate Companies listed on Indonesia StockExchange in 2014-2016 periods)
By
DILLA AYU PUSPITA
The purpose of this research is to analyze the influence of activity, solvability, andliquidity to the profitability. The population in this research are property and realestate companies which are listed in Indonesia Stock Exchange in 2014-2016periods. The sample collection technique has been done by using purposivesampling, so that the samples obtained in this study as many as 30 property andreal estate companies.The research method has been carried out by using quantitative methods in whichthe result can be obtained by calculating the secondary data which is related to theresearch. The data analysis techniques has been carried out by using multiplelinier regression analysis.The hypothesis test has been done by using t-test toexamine influence of each variable. The significance test has been carried outusing F test to examine suitability of all independent variable to dependentvariable with 10% level of significance.The result of the research indicates that the result which has been obtained byusing partial test (t test) shows that the activity has positive and insignificantinfluence to the profitability, solvability has positive and insignificant influence tothe profitability and liquidity has negative and significant influence to theprofitability.
Keywords : Activity, Solvability, Liquidity, Profitability
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH AKTIVITAS, SOLVABILITAS DANLIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia (BEI) Periode 2014-2016)
Oleh
DILLA AYU PUSPITA
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh aktivitas,solvabilitas, dan likuiditas terhadap profitabilitas. Populasi dalam penelitian iniadalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2014-2016. Teknik pengumpulan sampel telah dilakukan denganmenggunakan purposive sampling, sehingga sampel yang diperoleh dalampenelitian ini sebanyak 30 perusahaan properti dan real estate.Metode penelitian telah dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatifdimana hasilnya dapat diperoleh dengan menghitung data sekunder yangberhubungan dengan penelitian. Teknik analisis data telah dilakukan denganmenggunakan analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis dilakukan denganmenggunakan uji t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel. Ujisignifikansi dilakukan dengan uji F untuk menguji kesesuaian seluruh variabelindependen terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi 10%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil yang telah diperoleh denganmenggunakan uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa aktivitas berpengaruh positifdan tidak signifikan terhadap profitabilitas, solvabilitas memiliki pengaruh positifdan tidak signifikan terhadap profitabilitas dan likuiditas yang menunjukkanperngaruh yang negatif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Kata kunci: Aktivitas, Solvabilitas, Likuiditas, Profitabilitas
ANALISIS PENGARUH AKTIVITAS, SOLVABILITAS DANLIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BursaEfek Indonesia (BEI) Periode 2014-2016)
Oleh
Dilla Ayu Puspita
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Lampung Tengah, pada tanggal 06 Agustus
1997 dan merupakan anak pertama dari pasangan Bapak
Muhammad Sarjan, B.A dan Ibu Dewi Astuti. Pada tahun 2002,
penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di
TK Pertiwi. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan oleh penulis pada tahun
2008 di SDN 2 Kaliawi Bandar Lampung. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
ditempuh oleh penulis di SMPN 23 Bandar Lampung dan diselesaikan pada tahun
2011. Kemudian, penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
di SMAN 10 Bandar Lampung hingga tahun 2014. Selanjutnya, penulis terdaftar
sebagai mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) pada tahun 2014. Selama duduk di bangku perkuliahan, penulis
pernah aktif sebagai anggota HIMAKTA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi),
EBEC (Economic and Business Enterpreneur Club) dan mengikuti beberapa
kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis tersebut.
Pada tahun 2017 penulis juga terpilih untuk dapat mengikuti pelatihan Brevet
Pajak A dan B yang diselenggarakan Tax Center FEB Unila bekerjasama dengan
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia cabang Lampung dan dinyatakan lulus.
i
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah
diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Karya ini ku persembahkan kepada:
Kedua orangtuaku, ayahanda Muhammad Sarjan, B.A dan ibunda Dewi Astuti
yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasihat dan fasilitas
untukku meraih pendidikan hingga saat ini. Terimakasih atas segala pengorbanan
yang telah diberikan kepadaku. Semoga Mama dan Papa selalu diberi kesehatan
dan kebahagiaan serta diberikan hadiah terindah dari Allah SWT yaitu surga.
Kakak-kakakku Eka Dimas Pramana, S.Ip., M.M, Dwitantya Citra Puspita, S.T.,
M.T , Shandika Dimas Pramana, S.I.Kom, Adik bungsuku Renaldi Dimas
Pramana dan Kakak-kakak Iparku Agitha Widarini Thamrin, S.E dan Asep Eka
Saputra, S.T serta keponakanku tercinta Aisyah, Asiyah dan (Almh) Vania atas
doa, dukungan dan keceriaan yang selalu diberikan.
Seluruh keluarga besar, atas segala dukungan, doa, nasihat dan perhatian yang
telah diberikan.
Sahabat dan teman-temanku, untuk keceriaan dan nasihat yang selalu diberikan.
Almamater tercinta, Universitas Lampung.
ii
MOTTO
Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang
telah menghancurkannya.
(Ali Bin Abi Thalib)
Sungguh, niat yang lurus, doa yang diucapkan terus menerus dan tetesan keringat
takkan pernah berkhianat.
(Anonymous)
If you want something you’ve never had, you’ve got to do something you’ve
never done.
(Anonymous)
The standard of success in life isn’t things. It isn’t the money or the stuff, it is
absolutely the amount of joy you feel.
(Abraham-Hicks)
Segalanya yang dari hati akan diterima dengan hati.
(Dilla Levine)
iii
SANWACANA
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Analisis Pengaruh Aktivitas, Solvabilitas Dan Likuiditas Terhadap
Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2016)” sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua
pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses
penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si.,Akt. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
viii
4. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si.,Akt., CA. selaku Dosen Pembimbing Utama
atas waktu, pelajaran, serta nasihat yang telah diberikan dengan penuh
kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Basuki Wibowo, S.E., M.S.Ak., Akt., CA. selaku Dosen Pembimbing
Kedua atas waktu, bimbingan, saran, nasihat dan kebaikan yang telah
diberikan selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Penguji Utama
yang telah memberikan evaluasi, masukan serta saran yang membangun dalam
proses penyempurnaan skripsi ini.
7. Ibu Dr. Ratna Septiyani, S.E., M.Si.,Akt. selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan bimbingan, masukan, arahan dan nasihat
sehingga penulis dapat menyelesaikan proses belajar.
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran
selama penulis menyelesaikan pendidikan di Universitas Lampung.
9. Seluruh karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih telah memberikan
bantuan dan pelayanan terbaik selama penulis menempuh pendidikan di
Universitas Lampung.
10. Kedua orangtuaku tercinta; Muhammad Sarjan, B.A.dan Dewi Astuti.
Terimakasih yang tak terhingga untuk segala bentuk pengorbanan, perjuangan,
kasih sayang, serta kesabaran dalam membimbing anak-anakmu sampai
sekarang. Doakan anakmu berjuang dan sehat terus ya ma, pa.
viii
11. Kakak-kakak dan adikku tersayang; Eka Dimas Pramana, S.Ip., M.M,
Dwitantya Citra Puspita, S.T., M.T , Shandika Dimas Pramana, S.I.Kom dan
Renaldy Dimas Pramana. Terimakasih atas segala nasihat dan dukungan
dalam keadaan suka maupun duka.
12. Keluarga Akuntansi 2014. Terimakasih telah menjadi bagian terbaik dalam
hidup. Terimakasih telah memberikan segala memori indah selama ini.
Semoga kesuksesan senantiasa dilimpahkan untuk kita semua.
13. Sepupu terbaikku Henny dan Detty yang tidak pernah akur, yang bisa menjadi
teman, sahabat, kakak yang sangat baik dan setia menemaniku kemanapun
kapanpun.
14. Seluruh sahabat terkasih Putri, Sella, dan Ani yang senantiasa mendengarkan
keluh kesahku selama ini, yang terkadang membuat kalian emosi tapi tetep
sayang kan.
15. Sahabat tercintaku Yandi, Dhana, dan Nabila yang ga bisa liat yang aneh dikit
langsung senggol, yang selalu menjadi moodbosterku selama perkuliahan
yang membuat kuliah menjadi menyenangkan dengan hal-hal receh tapi selalu
buat ngakak. Terimakasih tuhan telah mengirimkan kalian untukku.
16. Seluruh teman rasa guruku Reggy, Dani, Amel, Atika, dan Intan yang setia
menjawab segala pertanyaan mengenai perkuliahan, skripsi dll. Terimakasih
semoga kalian ga bosen ya terus berbagi ilmu sama aku.
17. Teman-teman Sarijadi Bandung Aing Teh Macan, Yuda, Reka, Chatia, Atika,
Iroh, Zelda, Dani, Bipa, dan Bella yang sangat baik hati, yang selalu bersedia
membantu segala urusanku dikampus, memberi keceriaan. Kangen bandung
viii
guys semoga kita bisa menjadwalkan trip lagi ya, jangan didiem-diemin bae
tuh vlog kasian.
18. Seluruh teman-teman terbaik Dhisa, Ajeng, Niken, Rebheca, Oca, Gilda,
Riska, Arini, Rume, Ica, Fani, Sony, Anggit, Dicky, Umi, Wulan, Rezika,
Nadya, Elsa, Oftika, Lepo, Eko, Izen, Zam-zam, Fran, Rifqi, Ismatul, Ninda,
Tika, Sendy, Jefry, Bagus, Dinda, Indah, Eka dll yang tidak dapat disebutkan
satu persatu terimakasih sudah banyak membantu dan bekerja sama di dalam
perkuliahan dan perskripsian, luar biasa kalian tuh.
19. Keluarga KKN Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo, Ranny, Raka, Novita,
Mba Aje, Bang Heru, dan Bagus terimakasih telah menjadi keluargaku di desa
tempat kita mengabdi, segala memori yang tidak akan pernah terlupakan.
20. Seluruh orang-orang baik di kampus yang selama ini membantuku yang
bahkan aku tak tau nama nya, terimakasih telah memberikan bantuan yang
sangat berarti. Semoga kalian diberikan kemudahan dalam setiap langkah
kalian.
Terima kasih semuanya dan bersyukur kepada Allah SWT telah mempertemukan
kita semua. Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih,
semoga kalian semua mendapat balasan dari Allah SWT. Demikianlah, semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Bandarlampung, April 2018Penulis,
Dilla Ayu Puspita
viii
DAFTAR ISI
HalamanDAFTAR GAMBAR............................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Penelitian ..............................................................11.2 Rumusan Masalah .........................................................................51.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................51.4 Manfaat Penelitian .........................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS2.1 Landasan Teori...............................................................................7
2.1.1 Agency Theory ....................................................................72.1.2 Signalling Theory ...............................................................92.1.3 Profitabilitas .....................................................................10
2.1.3.1 Pengertian Profitabilitas ......................................102.1.3.2 Tujuan dan Manfaat Pengukuran
Profitabilitas ........................................................112.1.4 Aktivitas ...........................................................................122.1.5 Solvabilitas .......................................................................132.1.6 Likuiditas..........................................................................15
2.2 Penelitian Terdahulu ....................................................................162.3 Kerangka Penelitian .....................................................................192.4 Hipotesis Penelitian......................................................................19
BAB III METODE PENELITIAN3.1 Data Penelitian .............................................................................243.2 Populasi dan Sampel ....................................................................243.3 Model Penelitian ..........................................................................253.4 Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian........................26
3.4.1 Variabel Dependen ...........................................................263.4.2 Variabel Independen ........................................................26
3.5 Metode Analisis Data...................................................................293.5.1 Analisis Statistik Deskriptif .............................................30
3.4.2.1 Aktivitas (Perputaran Aktiva/ATO) .....................273.4.2.2 Solvabilitas ...........................................................283.4.2.3 Likuiditas ..............................................................29
viii
3.5.2 Analisis Regresi Berganda ...............................................303.5.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................31
Statistik t) .............................................................35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Data dan Sampel ..........................................................................364.2 Analisis Data ................................................................................37
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif .............................................384.2.2 Analisis Regresi Berganda ...............................................394.2.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................41
4.2.3.1 Uji Normalitas......................................................414.2.3.2 Uji Multikoloniearitas ..........................................424.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas.........................................434.2.3.4 Uji Autokorelasi ...................................................45
4.2.4 Uji Hipotesis ....................................................................464.2.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)............................464.2.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)...........474.2.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual
(Uji Statistik t).....................................................48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ..................................................................................545.2 Keterbatasan Penelitian................................................................555.3 Saran.............................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3.5.3.1 Uji Normalitas......................................................313.5.3.2 Uji Multikoloniearitas ..........................................323.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas.........................................333.5.3.4 Uji Autokorelasi ...................................................33
3.5.4 Pengujian Hipotesis..........................................................343.5.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)............................343.5.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)...........353.5.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji
4.2.5 Pembahasan......................................................................504.2.5.1 Pengaruh Aktivitas terhadap Profitabilitas...........504.2.5.2 Pengaruh Solvabilitas terhadap Profitabilitas ......514.2.5.3 Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabiliitas ........52
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka penelitian............................................................................19Gambar 3.1 Model Penelitian ................................................................................25Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Model Regresi ..................................................41Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................44
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..............................................................................16Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian ...............................................................................23Tabel 3.1 Uji Statistik Durbin-Watson (DW) ........................................................34Tabel 4.1 Kriteria Penerimaan Sampel ..................................................................36Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif..................................................................38Tabel 4.3 Uji Koefisien Regresi.............................................................................40Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................................42Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ...........................................................................45Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................46Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ...................................47Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) .................48
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Perusahaan yang Menjadi Sampel PenelitianLampiran 2 Data Keuangan Perusahaan Tahun 2014-2016Lampiran 3 Data Rasio ROA, ATO, DAR, dan CR Perusahaan Tahun
2014-2016Lampiran 4 Statistik DeskriptifLampiran 5 Uji Asumsi KlasikLampiran 5.1 Uji NormalitasLampiran 5.2 Uji MultikolinieritasLampiran 5.3 Uji HeteroskedastisitasLampiran 5.4 Uji AutokorelasiLampiran 6 Uji HipotesisLampiran 6.1 Uji Koefisien Determinasi R2
Lampiran 6.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)Lampiran 6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
pemegang saham. Kesejahteraan dapat ditingkatkan melalui kinerja perusahaan
yang baik. Kinerja perusahaan yang baik berarti sebuah prestasi manajemen
dalam mencapai tujuan perusahaan dan merupakan alat ukur keberhasilan untuk
menghasilkan laba suatu perusahaan (Brigham & Houston, 2001). Salah satu
indikator yang dipergunakan untuk menilai suatu perusahaan apakah telah
berjalan dengan baik atau tidak adalah profitabilitas. Profitabilitas merupakan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-
sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aset, modal atau penjualan (Sudana,
2009).
Salah satu sumber informasi penting tentang profitabilitas perusahaan yang Go
Public adalah laporan keuangan. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan
merupakan cerminan dari tingkat kesehatan suatu perusahaan. Informasi keuangan
tersebut mempunyai fungsi sebagai sarana informasi, alat pertanggungjawaban
manajemen kepada pemilik perusahaan, penggambaran terhadap indikator
2
keberhasilan perusahaan, dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambil
keputusan (Harahap, 2004) dalam (Hardian, 2016).
Penelitian ini menggunakan variabel dependen profitabilitas serta variabel
independen aktivitas, solvabilitas, dan likuiditas.
Rasio aktivitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari atau kemampuan perusahaan dalam penjualan,
penagihan piutang maupun pemanfaatan aktiva yang dimiliki (Munawir, 2002).
Jenis-jenis rasio aktivitas menurut Munawir (2002) meliputi perputaran piutang,
jangka waktu penagihan piutang, perputaran barang, dan perputaran aktiva. Dalam
penelitian ini, rasio aktivitas yang digunakan adalah rasio perputaran aktiva/Assets
Turn Over (ATO) yaitu rasio yang digunakan perusahaan untuk mengukur
efisiensi serta efektivitas penggunaan aktiva dalam menunjang kegiatan
perusahaan.
Investor juga turut memperhatikan rasio solvabilitas dan rasio likuiditas. Dimana
rasio solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi dan
menjaga kemampuannya untuk selalu mampu memenuhi kewajiban dalam
membayar hutang secara tepat waktu baik hutang jangka pendek maupun jangka
panjangnya. Dimaksudkan bahwa solvabilitas sebagai kemampuan perusahaan
untuk membayar semua hutangnya apabila perusahaan dilikuidasi. Dalam
solvabilitas digunakan proksi dari Debt to Assets Ratio (DAR). Semakin besar
rasio solvabilitas, akan menunjukkan bahwa semakin besar dana yang harus
ditanggung perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
3
Selanjutnya yaitu likuiditas, yang mengukur kemajuan perusahaan berdasarkan
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya secara
lancar dan tepat waktu. Likuiditas dapat diukur menggunakan Current Ratio (CR).
Ruwita dan Harto (2013) menyatakan bahwa Current Ratio (CR) digunakan untuk
mengetahui sejauh mana suatu perusahaan mampu memenuhi hutang jangka
pendeknya pada saat ditagih atau pada saat jatuh tempo.
Penelitian ini mengacu pada perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan perusahaan ini dikarenakan kondisi
perekonomian yang semakin membaik dan berkembang cukup pesat yang
kemungkinan besar menyebabkan pengaruh terhadap bisnis property dan real
estate. Dengan adanya kondisi ekonomi yang semakin membaik akan
meningkatkan penghasilan masyarakat sehingga minat masyarakat dalam bidang
properti atau permintaan akan properti juga akan meningkat. Meningkatnya
ekonomi masyarakat mendesak perusahaan harus mampu memenuhi segala
permintaan pasar. Jika perusahaan mampu memenuhi permintaan pasar yang
semakin meningkat, berarti perusahaan telah dikelola dan dijalankan dengan baik
sesuai dengan tujuan perusahaan.
Pertumbuhan ekonomi di indonesia yang tumbuh sekitar 10% pertahun ditunjang
oleh sektor property dan real estate. Bidang industri property dan real estate
dihadapi dengan berbagai tantangan seperti perubahan selera konsumen, keadaan
ekonomi, politik, kemajuan teknologi, pesaing baik lokal maupun global,
pemasok, serta kebijakan pemerintah, sehingga membuat perusahaan harus
mampu mempertahankan perusahaannya agar tetap berjalan dengan baik dan
sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut.
4
Harga tanah dan bangunan yang cenderung naik serta permintaan akan tempat
tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan dan lain-lain pun semakin bertambah
seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan perusahaan
property dan real estate merupakan salah satu sektor yang diminati investor.
Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang sektor property dan real
estate mengindikasikan semakin berkembangnya perekonomian di suatu negara.
Hal ini pulalah yang membuat peneliti tertarik untuk menjadikan perusahaan
property dan real estate sebagai objek yang akan diteliti. Dengan demikian
peneliti mengambil objek penelitian yaitu, perusahaan property dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016.
Penelitian ini memodifikasi dari beberapa penelitian sebelumnya yaitu penelitian
Sansasilia dan Budiyanto pada tahun 2015 menemukan hasil bahwa solvabilitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas dan likuiditas
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas sedangkan
penelitian menurut Sari dan Hidayat pada tahun 2017 menemukan hasil bahwa
likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Penelitian selanjutnya yaitu penelitian Rahmah, Cipta dan Yudiatmaja pada tahun
2016 menjelaskan hasil bahwa aktivitas, likuiditas dan solvabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Beberapa penelitian mengenai profitabilitas dilakukan bertujuan untuk membantu
stakeholder dalam pengambilan keputusan.
5
Berdasarkan hasil penelitian yang tidak konsisten membuat penulis tertarik untuk
melanjutkan penelitian mengenai Pengaruh Aktivitas, Solvabilitas dan Likuiditas
Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate periode 2014-
2016.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat di latar belakang penelitian, maka permasalahan
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah aktivitas berpengaruh terhadap profitabilitas?
2. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas?
3. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian, maka tujuan
penelitian ini untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui apakah aktivitas berpengaruh terhadap profitabilitas
2. Untuk mengetahui apakah likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas
3. Untuk mengetahui apakah solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas
6
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai
profitabilitas perusahaan, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan ide
dan gagasan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan profitabilitas
perusahaan.
2. Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi investor
dan pihak-pihak yang terkait dalam pengambilan keputusan untuk investasi,
sehingga dapat membuat suatu keputusan investasi yang tepat.
3. Bagi Manajemen Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan pemahaman
terhadap profitabilitas sehingga dapat memperbaiki tingkat laba di
perusahaannya.
7
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Agency Theory
Agency theory menjelaskan bahwa di dalam sebuah perusahaan terdapat dua pihak
yang saling berinteraksi dan memiliki hubungan kontraktual antara manajer
(agent) dengan pemegang saham (principal). Perusahaan yang memisahkan
fungsi pengelolaan dan kepemilikan akan rentan terhadap konflik keagenan
(agency conflict) yang disebabkan karena masing-masing pihak mempunyai
kepentingan yang saling bertentangan, yaitu berusaha mencapai kemakmurannya
sendiri.
Teori agensi mengasumsikan bahwa principal tidak memiliki informasi yang
cukup tentang kinerja agent. Agent memiliki lebih banyak informasi mengenai
kapasitas diri, lingkungan kerja, perusahaan secara keseluruhan dan prospek
dimasa yang akan datang dibandingkan dengan principal. Hal inilah yang
menyebabkan ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh principal dan
agent. Ketidakseimbangan inilah yang disebut sebagai asimetri informasi. Adanya
asumsi bahwa tiap pihak bertindak untuk memaksimalkan dirinya sendiri,
mengakibatkan agent memanfaatkan adanya asimetri informasi yang dimilikinya
8
untuk menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui oleh principal.
Asimetri informasi dan konflik kepentingan yang terjadi antara principal dan
agent mendorong agent untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya
kepada principal, terutama jika informasi berkaitan dengan pengukuran kinerja
agent.
Dalam perspektif profitabilitas, teori agensi digunakan untuk memahami bahwa
manajer sebagai pengelola perusahaan (agent) tentu akan mengetahui lebih
banyak informasi mengenai kinerja internal dan prospek perusahaan di masa yang
akan datang dibandingkan pemilik perusahaan (principal). Hal tersebut
menyebabkan terjadinya asimetri informasi diantara keduanya, khususnya yang
akan merugikan pemilik (Mubarok dan Rohman, 2013).
Untuk meminimalkan konflik antara mereka, maka pemilik dan manajemen
melakukan kesepakatan kontrak kerja dengan cara mengatur proporsi hak dan
kewajiban masing-masing guna mencapai utilitas yang diharapkan dan
menyatakan bahwa dalam kesepakatan tersebut diharapkan dapat
memaksimumkan utilitas pemilik, dan dapat memuaskan serta menjamin
manajemen untuk menerima reward atas hasil pengelolaan perusahaan.
Adapun manfaat yang diterima oleh kedua belah pihak didasarkan atas
profitabilitas perusahaan. Hubungan antara pemilik dan manajemen sangat
tergantung pada penilaian pemilik tentang kinerja perusahaannya. Untuk itu,
pemilik menuntut pengembalian atas investasi yang dipercayakan untuk dikelola
oleh manajemen. Oleh karenanya, manajemen harus memberikan pengembalian
yang memuaskan kepada pemilik perusahaan dengan cara meningkatkan laba
perusahaan, karena semakin tinggi tingkat laba yang dihasilkan akan berpengaruh
9
positif pada perusahaan, dan sebaliknya semakin rendah tingkat laba yang
dihasilkan akan berpengaruh negatif pada perusahaan.
2.1.2 Signalling Theory
Menurut Sari dan Zuhrotun (2006), teori signal (signalling theory) menjelaskan
mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan
keuangan kepada pihak eksternal. Dorongan tersebut timbul karena adanya
informasi asimetris antara perusahaan (manajemen) dengan pihak luar, dimana
manajemen mengetahui informasi internal perusahaan yang relatif lebih banyak
dan lebih cepat dibandingkan pihak luar seperti investor dan kreditor.
Menurut Jogiyanto (2007), informasi yang dipublikasikan sebagai suatu
pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam pengambilan
keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka
diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh
pasar. Pada saat informasi diumumkan, pelaku pasar dapat menginterpretasikan
informasi apakah informasi yang mereka terima tersebut sebagai signal baik (good
news) atau signal buruk (bad news) bagi investasi saham yang akan mereka
lakukan. Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat
menjadi signal bagi pihak di luar perusahaan, terutama bagi pihak investor adalah
laporan tahunan. Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat
berupa informasi akuntansi yaitu informasi yang berkaitan dengan laporan
keuangan dan informasi non-akuntansi yaitu informasi yang tidak berkaitan
dengan laporan keuangan. Laporan tahunan hendaknya memuat informasi yang
relevan dan mengungkapkan informasi yang dianggap penting untuk diketahui
10
oleh pengguna laporan baik pihak dalam maupun pihak luar. Semua investor
memerlukan informasi untuk mengevaluasi risiko relatif setiap perusahaan
sehingga dapat melakukan diversifikasi portofolio dan kombinasi investasi dengan
preferensi risiko yang diinginkan. Jika suatu perusahaan ingin sahamnya dibeli
oleh investor maka perusahaan harus melakukan pengungkapan laporan keuangan
secara terbuka dan transparan.
Berdasarkan penjelasan diatas, teori pesinyalan merupakan teori yang erat
kaitannya dalam profitabilitas karena menyampaikan sinyal khusus kepada
pengguna informasi keuangan.
2.1.3 Profitabilitas
2.1.3.1 Pengertian Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba
selama periode tertentu. Agar perusahaan tetap berjalan sesuai dengan tujuannya,
suatu perusahaan harus dalam keadaan yang menguntungkan (profitable),
sehingga jika perusahaan dalam keadaan tidak menguntungkan (profitable) maka
akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar.
Profitabilitas menjadi hal yang penting dalam suatu pencapaian setiap tujuan
perusahaan karena profitabilitas menggambarkan bagaimana perusahaan mampu
atau tidak dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya nya.
Demikian pengertian dari beberapa ahli :
Menurut Harahap (2008), profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan
mendapatkan laba melalui semua kemampuan sumber daya yang ada seperti
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.
11
Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2006), profitabilitas adalah hasil
bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Profitabilitas dapat ditetapkan
dengan menghitung berbagai tolak ukur yang relevan. Salah satu tolak ukur
tersebut adalah dengan rasio keuangan sebagai salah satu analisa dalam
menganalisa kondisi keuangan, hasil operasi dan tingkat profitabilitas suatu
perusahaan.
Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan kaitan yang cukup erat dengan
penilaian mengenai sehat atau tidak sehatnya suatu perusahaan. Sehingga jika
perusahaan dapat menghasilkan laba yang tinggi, maka tinggi pula tingkat
kesehatan perusahaan tersebut.
2.1.3.2 Tujuan dan Manfaat Pengukuran Profitabilitas
Ada beberapa tujuan dan manfaat dilaksanakannya pengukuran profitabilitas
perusahaan menurut Kasmir (2008) yaitu:
1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh dalam suatu periode
tertentu
2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun
sekarang
3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu
Dalam rasio profitabilitas, digunakan perbandingan antara berbagai komponen
yang ada di dalam laporan keuangan, terutama laporan neraca dan laporan laba
rugi. Seperti dalam penelitian ini, peneliti mengukur profitabilitas untuk beberapa
periode operasi. Tujuannya yaitu agar terlihat perkembangan perusahaan dalam
rentang waktu tertentu, apakah adanya penurunan atau kenaikan.
12
2.1.4 Aktivitas
Rasio aktivitas (activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.
Rasio aktivitas menunjukan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara
optimal, kemudian dengan cara membandingkan rasio aktivitas, maka dapat
diketahui tingkat efesiensi perusahaan dalam industri (Sartono, 2012).
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari atau kemampuan
perusahaan dalam penjualan, penagihan piutang maupun pemanfaatan aktiva yang
dimiliki (Munawir, 2002). Jenis-jenis rasio aktivitas menurut Munawir (2002)
meliputi perputaran piutang (receivable turn over), perputaran persediaan
(inventory turn over), dan perputaran aktiva (assets turn over).
Dalam penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur aktivitas adalah Assets
Turn Over (ATO)/rasio perputaran aktiva. Assets Turn Over (ATO) merupakan
perbandingan antara penjualan dengan rata-rata aktiva suatu perusahaan dimana
rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya aktiva dalam satu periode
tertentu. Rasio ini sering digunakan karena mencakup keseluruhan.
Assets Turn Over (ATO) juga menggambarkan seberapa besar dukungan semua
aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan. Nilai Assets Turn Over
(ATO) yang semakin besar menunjukkan nilai penjualannya juga semakin besar
dan harapan memperoleh laba semakin besar pula. Dengan demikian
meningkatnya nilai Assets Turn Over (ATO) maka laba perusahaan pun akan
meningkat.
13
Rasio ini menunjukan efektivitas penggunaan seluruh harta perusahaan dalam
rangka menghasilkan penjualan. Rasio ini menunjukan perputaran aktiva diukur
dari volume penjualan atau dengan kata lain rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan dana yang tertanam dalam aktiva yang berputar pada suatu periode.
Apabila perputarannya lambat, maka hal ini menunjukan bahwa aktiva yang
dimiliki terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan menjual (Puspitasari dan
Budiyanto, 2014)
Assets turn over ini penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan, tapi akan
lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan, karena hal ini akan menunjukkan
efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva dalam perusahaan (Sodiq dan Fitria,
2015).
2.1.5 Solvabilitas
Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun
jangka panjangnya. Menurut Kasmir (2012) rasio solvabilitas atau Leverage Ratio
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauhmana aset perusahaan
dibiayai dengan utang, artinya berapa besar beban utang yang ditanggung
perusahaan dibandingkan dengan asetnya.
Semakin besar rasio solvabilitas, akan menunjukkan bahwa semakin besar biaya
yang harus ditanggung perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Menurut
Moeljadi (2006) definisi rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi semua kewajiban keuangannya jika perusahaan dilikuidasi.
14
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rasio
solvabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Sementara itu, manfaat dari rasio solvabilitas atau leverage ratio adalah :
1. Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban
kepada pihak lainnya dan untuk menganalisis kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk
bunga).
2. Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aset khususnya aset tetap dan
untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.
3. Untuk menganalisis seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap
pengelolaan aset dan untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari
setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan hutang jangka panjang.
Pada intinya, tujuan dilakukannya rasio solvabilitas agar perusahaan mengetahui
seberapa besar aset perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang
perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aset.
15
2.1.6 Likuiditas
Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek yang berupa
hutang–hutang jangka pendek.
Menurut Hanafi dan Halim (2009) mengatakan bahwa likuiditas adalah rasio
untuk mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat
aset lancar perusahan relatif terhadap hutang lancarnya (hutang dalam hal ini
merupakan kewajiban perusahaan). Semakin tinggi tingkat likuiditas suatu
perusahaan, maka semakin baik pula profitabilitas perusahaan tersebut.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat likuiditas suatu perusahaan, maka semakin
buruk profitabulitas perusahaan tersebut.
Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi biasanya lebih
berpeluang mendapatkan berbagai macam dukungan dari pihak-pihak luar seperti
lembaga keuangan, kreditur, dan juga pemasok bahan baku. Tetapi tidak sedikit
perusahaan yang tidak mampu atau tidak sanggup untuk membayar seluruh atau
sebagian hutangnya yang sudah jatuh tempo pada saat ditagih karena perusahaan
tidak memiliki dana untuk membayar hutangnya dengan tepat waktu. Dengan
keadaan seperti itu berarti perusahaan memiliki tingkat likuidasi yang rendah dan
pada akhirnya perusahaan mengalami adanya krisis kepercayaan dari berbagai
pihak yang membantu kelangsungan usahanya, seperti investor, konsumen,
kreditur serta pemasok bahan baku.
16
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penelitian VariabelDependen
VariabelIndependen
Hasil Penelitian
1. Sodiq dan Fitria(2015).
Pengaruh RasioAktivitas TerhadapProfitabilitas padaPerusahaan Foodand Beverages
ROA - PerputaranPiutang
- PerputaranPersediaan
- PerputaranAktivaTetap
- PerputaranTotalAktiva
- PertumbuhanPenjualan
Perputaran piutangdan perputaranpersediaanberpengaruh positifdan tidak signifikanterhadapprofitabilitas (ROA),perputaran aktivatetap berpengaruhpositif dansignifikan terhadapprofitabilitas (ROA),perputaran totalaktiva berpengaruhnegatif dansignifikan terhadapprofitabilitas (ROA),dan pertumbuhanpenjualanberpengaruh negatifdan tidak signifikanterhadapprofitabilitas (ROA).
2. Rahmah, Cipta, danYudiatmaja(2016)
Pengaruh Likuiditas,Solvabilitas, danAktivitasTerhadapProfitabilitas padaPerusahaanOtomotif yangTerdaftar di BursaEfekIndonesia Periode2012-2014
- ROA - CR- DER- TATO
Adanya pengaruhyang positif dansignifikan darilikuiditas (CR),solvabilitas (DER),dan aktivitas(TATO) terhadapprofitabilitas (ROA).
17
3. Sari dan Hidayat(2017)
Pengaruh StrukturModal, LikuiditasTerhadapProfitabilitasPerusahaanMakanan danMinuman di BEI
- ROE - DER- CR
Struktur modal(DER) berpengaruhpositif terhadapprofitabilitas (ROE),dan likuiditas (CR)berpengaruh positifterhadapprofitabilitas.
4. Sansasilia danBudiyanto(2015)
Pengaruh RasioLikuiditas dan RasioSolvabilitasTerhadapProfitabilitas padaPerusahaanPerbankan
- ROA - DAR- CR
Likuiditas (CR)berpengaruh negatifdan tidak signifikanterhadapprofitabilitas (ROA),dan solvabilitas(DAR) berpengaruhpositif dansignifikan terhadapprofitabilitas (ROA).
5. Setyoningsih(2014)
Pengaruh Leverage,Likuiditas, danAktivitas TerhadapProfitabilitas (StudiEmpiris padaPerusahaan yangtermasuk dalamindeks LQ45 NonBank di Bursa EfekIndonesia)
- ROE - DAR- CR- TAT
Leverage (DAR) danLikuiditas (CR)berpengaruh negatifdan signifikanterhadap profitabilitas(ROE), dan Aktivitas(TAT) berpengaruhpositif dan signifikanterhadap profitabilitas(ROE).
6. Ambarwati,Yuniarta, danSirnawati(2015)
Pengaruh ModalKerja, Likuiditas,
- Profitabilitas
- ModalKerja
- Likuiditas- Ukuran
Perusahaan
Modal kerjaberpengaruh positifsignifikan terhadapprofitabilitas.Likuiditas tidakberpengaruhsignifikan terhadapprofitabilitas.
18
Aktivitas danUkuran PerusahaanterhadapProfitabilitas PadaPerusahaanManufaktur yangterdaftar di BursaEfek Indonesia
Aktivitasberpengaruh positifsignifikan terhadapprofitabilitas.Ukuran perusahaanberpengaruh positifsignifikan terhadapprofitabilitas
7. Sanjaya, Sudirman,dan Dewi(2015)
Pengaruh Likuiditasdan AktivitasterhadapProfitabilitas PadaPT. PLN (Persero)
- Profitabilitas
- Likuiditas
- Aktivitas
Likuiditas yangdiwakili oleh currentratio memilikipengaruh yang tidaksignifikan terhadapprofitabilitas, begitupula aktivitas yangdiwakili oleh totalasset turnover ratiodan working capitalturnover ratioberpengaruh dantidak signifikanterhadapprofitabilitasperusahaan.
8. Hilmi dan Hidayati(2016)
Pengaruh Likuiditas,Pertumbuhan DanSolvabilitasTerhadapProfitabilitasPerusahaanManufaktur
- Profitabilitas
- Likuiditas
- Solvabilitas
- Pertumbuhan
Likuiditas tidakmemiliki pengaruhnegatif terhadapprofitabiilitas,pertumbuhan tidakmemiliki pengaruhpositif terhadapprofitabilitas dansolvabilitas memilikipengaruh negatif dansignifikan terhadapprofitabilitas.
Sumber: Jurnal-jurnal tahun 2014-2017
19
2.3 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian dalam penelitian ini digambarkan oleh skema penelitian
sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
2.4 Hipotesis Penelitian
2.4.1 Pengaruh Aktivitas terhadap Profitabilitas
Rasio aktivitas (activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.
Menurut Kasmir (2010), rasio aktivitas adalah rasio yang dipakai untuk melihat
ukuran tingkat efektivitas perusahaan dalam mempergunakan aktiva yang dimiliki
oleh perusahaan tersebut. Usaha yang sering dilakukan perusahaan untuk
H1
H2
H3
Profitabilitas/Return On Assets
(ROA)Solvabilitas
Likuiditas
Aktivitas
20
meningkatan profitabilitas adalah dengan meningkatkan penjualan sehingga
perputaran aktiva juga akan meningkat.
Dalam penelitian ini, aktivitas diukur menggunakan rasio Assets Turn Over
(ATO) yang sering disebut sebagai rasio perputaran aktiva, yaitu penjualan dibagi
rata-rata aktiva. Dengan menggunakan rasio ini, perusahaan dapat mengetahui
apakah sumber daya yang ada telah dimanfaatkan secara optimal atau belum
dalam menghasilkan laba perusahaan, sehingga dapat diketahui tingkat efisiensi
dan efektivitas perusahaan. Tingginya tingkat penjualan pada perusahaan maka
mencerminkan semakin baik operasional perusahaan tersebut, sehingga
menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan khususnya para investor
yang akan menanamkan modal pada perusahaan karena mempunyai fleksibilitas
penempatan investasi yang lebih baik.
Semakin tinggi tingkat rasio ini, menunjukkan tingginya nilai perputaran aktiva
yang berarti perusahaan telah efektif dalam penggunaan aktiva dan semakin tinggi
tingkat penjualan sehingga akan memperbesar kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba.
Penelitian mengenai perputaran aktiva menemukan hasil yang berbeda-beda.
Penelitian Sodiq dan Fitria (2015), menemukan bahwa perputaran aktiva
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan Ambarwati,
Yuniarta, dan Sirnawati (2015) menemukan bahwa perputaran aktiva berpengaruh
positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis yang dapat diajukan yaitu :
H1 : Aktivitas berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
21
2.4.2 Pengaruh Solvabilitas terhadap Profitabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Solvabilitas menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang yang ada dengan menggunakan
seluruh aset yang dimiliki.
Dalam penelitian ini solvabilitas diukur menggunakan Debt to Assets Ratio, rasio
ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi. Debt to Equity Ratio mempunyai dampak yang
buruk, karena tingkat hutang yang semakin tinggi berarti beban bunga akan
semakin besar dan ini menunjukkan bahwa keuntungan akan berkurang.
Menurut Kasmir (2013) rasio ini digunakan untuk melihat seberapa besar
perusahaan dibiayai oleh hutang. Semakin meningkatnya rasio ini (dimana beban
hutang juga semakin besar) maka hal tersebut berdampak terhadap profitabilitas
yang diperoleh perusahaan, karena sebagian digunakan untuk membayar bunga
pinjaman. Dengan biaya bunga yang semakin besar, maka profitabilitas semakin
berkurang karena sebagian digunakan untuk membayar bunganya.
Penelitian mengenai tingkat solvabilitas terhadap profitabilitas menemukan hasil
yang berbeda-beda. Penelitian Sansasilia dan Budiyanto (2015), menemukan
bahwa solvabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas..
Sedangkan penelitian Hilmi dan Hidayati (2016) menemukan solvabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis yang dapat diajukan yaitu :
H2 : Solvabilitas berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.
22
2.4.3 Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas
Penelitian ini menilai likuiditas menggunakan current ratio (CR) yang
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek
saat jatuh tempo, makin tinggi rasio perusahaan tersebut maka semakin tinggi
likuiditas perusahaan. Tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan semakin
kuat kondisi keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
(Ruwita dan Harto, 2013).
Selanjutnya berkaitan dengan masalah likuiditas ini perusahaan dikatakan mampu
memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya berarti perusahaan dalam
keadaan liquid dan sebaliknya apabila perusahaan tidak segera memenuhi
kewajiban keuangannya pada saat ditagih berarti perusahaan tersebut dalam
keadaan inliquid.
Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tinggi terhindar dari risiko kegagalan
melunasi liabilitas jangka pendeknya. Perusahaan yang memiliki likuiditas yang
tinggi akan berpengaruh terhadap profit yang diperoleh. Perusahaan dengan
tingkat likuiditas yang tinggi akan memperbesar kemungkinan pembagian dividen
dalam bentuk cash, sehingga menarik investor untuk menanamkan modalnya.
Tingkat modal yang tinggi akan menekan angka hutang yang dimiliki perusahan
sehingga beban bunga yang harus dibayar perusahaan akan semakin kecil yang
akan menyebabkan semakin besarnya profit yang diperoleh walaupun pajak yang
harus dibayar juga besar (Sari dan Hidayat, 2017). Berdasarkan penjelasan
tersebut, maka hipotesis yang dapat diajukan yaitu :
H3 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
23
Hipotesis penelitian dalam penelitian ini dapat diringkas sebagai berikut :
Tabel 2.2
Hipotesis Penelitian
Hipotesis
H1 Aktivitas berpengaruh positif terhadap profitabilitas
H2 Solvabilitas berpengaruh negatif terhadap profitabilitas
H3 Likuiditas berpengaruh positif terhadap profitabilitas
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa data
sekunder. Data penelitian bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui
website resmi perusahaan :www.idx.go.id. Data tersebut diperoleh dari
perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2014-2016.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini yaitu pada perusahaan Property dan Real Estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016. Penetapan
sampel dalam penelitian ini menggunakan jenis metode purposive sampling.
Teknik sampling ini di dalam pengambilan sampelnya, peneliti menentukan
kriteria dari populasi. Jenis metode pemilihan berdasarkan pertimbangan dan
kuota (Indriantoro dan Supomo, 2014).
Adapun kriteria purposive sampling dalam penelitian ini yaitu :
1. Tercatat sebagai perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia
pada tahun penelitian 2014-2016
25
2. Perusahaan terdaftar sejak tahun 2014 dan tidak di delisting selama periode
pengamatan (2014-2016)
3. Perusahaan yang menyajikan Financial Report selama periode pengamatan
(2014-2016)
4. Perusahaan tidak menghasilkan rugi selama periode tahun 2014-2016
3.3 Model Penelitian
Model penelitian menggambarkan pengaruh dari variabel independen penelitian
terhadap variabel dependen penelitian. Model penelitian dalam penelitian ini
digambarkan oleh skema penelitian sebagai berikut:
Gambar 3.1
Model Penelitian
Variabel aktivitas, solvabilitas dan likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas
yang diukur oleh indeks Return On Assets (ROA).
Likuiditas (CR)
Aktivitas (ATO)
Profitabilitas(ROA)
Variabel Dependen
Variabel Independen
Solvabilitas (DAR)
26
3.4 Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 1 variabel dependen (terikat)
dan 3 variabel independen (bebas). Berikut model penelitian untuk
menggambarkan variabel dependen dan variabel independen penelitian
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen (variabel output/kriteria/ konsekuen/endogen/ terikat) adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
independen/variabel bebas.
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu profitabilitas yang dilambangkan
dalam model penelitian dengan ROA. Rasio ini menunjukan apakah perusahaan
telah mengelola seluruh asetnya dengan baik atau tidak untuk memperoleh laba
atau dengan kata lain untuk mengetahui sejauh mana kemampuan aset yang
dimiliki untuk menghasilkan keuntungan/laba perusahaan. Semakin besar rasio ini
berarti suatu perusahaan telah mengelola asetnya dengan baik dalam
meningkatkan laba sehingga berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Formula yang digunakan untuk menghitung indeks ROA adalah :
( ) = ℎ x 100%3.4.2 Variabel Independen
Variabel Independen (variabel stimulus/ prediktor/antecendent/ eksogen/bebas)
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2009:39).
27
Dalam penelitian ini variabel independen dari penelitian ini adalah aktivitas,
solvabilitas dan likuiditas.
3.4.2.1 Aktivitas (Perputaran Aktiva/Assets Turn Over)
Berdasarkan model penelitian, aktivitas dilambangkan dan digunakan rasio
ATO (Assets Turn Over) yaitu perputaran aset yang diukur dengan penjualan
dibagi rata-rata aset. Pada umumnya perusahaan yang memiliki penjualan yang
tinggi, berarti perputaran aset dalam perusahaan dapat dikatakan baik karena
perusahaan telah menggunakan seluruh aset dengan efektif dan efisien untuk
memperoleh laba perusahaan.
Perputaran aktiva yang baik adalah perputaran aktiva yang cenderung
mengalami kenaikan setiap tahunnya. Perputaran aktiva yang meningkat
menunjukkan bahwa perusahaan mampu mendayagunakan aktiva-aktivanya
dengan baik. Sebaliknya jika perputaran aktiva menurun berarti perusahaan
kurang mampu memaksimalkan aktiva yang dimiliki dan perusahaan
diharapkan dapat meningkatkan penjualannya atau mengurangi sebagian
aktiva yang kurang produktif.
Formula yang digunakan dalam menghitung Assets Turn Over (ATO) /Rasio
perputaran aktiva yaitu :
= − x 100%
28
3.4.2.2 Solvabilitas
Rasio solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi atau dibubarkan. Rasio ini juga menunjukan beberapa bagian aset yang
telah digunakan untuk menjamin hutangnya. Adapun jenis rasio solvabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu :
Debt to Asset Ratio (DAR), dicari dengan cara membandingkan antara seluruh
hutang, termasuk hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang dengan
seluruh aset.
Besarnya nilai dalam standar ukuran umum yang digunakan dalam rasio ini yaitu
35% (Kasmir, 2008). Suatu perusahaan dikatakan solvabel apabila memenuhi
syarat standar ukuran tersebut atau kurang dari 35%. Apabila rasionya tinggi
artinya pendanaan dengan hutang semakin banyak, maka semakin sulit bagi
perusahaan untuk memperoleh pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak
mampu menutupi hutang-hutangnya dengan aktiva yang dimilikinya.
Semakin besar rasio ini maka semakin tidak menguntungkan bagi kreditur, karena
aset yang dimiliki perusahaan tidak dapat menjamin seluruh hutangnya. Para
kreditur lebih menyukai rasio solvabilitas yang rendah, sebab semakin rendah
rasio solvabilitas mencerminkan bahwa hutang yang diberikan oleh kreditur
dalam keadaan aman pada saat perusahaan likuidasi.
29
Rumus untuk mencari debt to assets ratio dapat digunakan perbandingan antara
total hutang dengan total aset menurut Kasmir (2008), sebagai berikut :
= x 100%3.4.2.3 Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Tingkat likuiditas
merupakan tolak ukur kemajuan perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Proksi tingkat likuiditas yang
terdapat pada model penelitian yaitu CR (Current Ratio). Ruwita dan Harto
(2013) menyatakan bahwa Current Ratio digunakan untuk menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendek dengan
menggunakan aset lancar perusahaan.
Besar nilai standar umum yang digunakan dalam menentukan keidealan current
ratio yaitu yang memiliki nilai 200% atau 2:1 (Kasmir, 2008) yang berarti bahwa
setiap satu rupiah hutang lancar harus dijamin sedikitnya dengan dua rupiah aset
lancar. Formula dari Current Ratio (CR) menurut Kasmir (2008), yaitu :
= x 100%3.5 Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan yaitu analisis statistik
deskriptif dan analisis regresi berganda. Dalam penelitian ini analisis data yang
diperoleh akan diolah menggunakan bantuan program aplikasi SPSS 23.
30
3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtosis dan skewness/kemencengan distribusi (Ghozali, 2016).
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui gambaran atau penyebaran data sampel
atau populasi.
Analisis statistik deskriptif dipilih berdasarkan skala pengukurannya. Untuk data
berskala nominal dan interval, teknik analisis data deskriptif yang bisa digunakan
hanya modus, sementara data berskala interval dan rasio bisa dilakukan semua
teknik analisis data deskriptif.
3.5.2 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda adalah hubungan antara dua atau lebih variabel
independen dengan variabel dependen. Tujuan dari analisis regresi berganda yaitu
untuk mengetahui arah hubungan variabel independen dan dependen apakah
masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif serta untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen
mengalami kenaikan atau penurunan.
31
Model yang digunakan dalam regresi berganda bertujuan untuk menguji pengaruh
aktivitas, solvabilitas dan likuiditas terhadap profitabilitas dalam penelitian ini
adalah :
ROA = α0 + β1 ATO + β2 DAR + β3 CR + ε………………………………… (i)
Keterangan :
ROA : profitabilitasATO : aktivitas;CR : likuiditasDAR : solvabilitasα0 : konstanta;β1... β7 : koefisien regresi;ε : error term.
3.5.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah analisis yang dilakukan untuk memberikan penilaian atau
kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam
estimasi, tidak bias, dan konsisten. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik
yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolonieritas, dan uji
heteroskedasitas, diuraikan sebagai berikut:
3.5.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah sebuah uji yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah
data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Berdasarkan
pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30
angka (n>30), maka dapat diasumsikan data tersebut berdistribusi normal. Namun
untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak,
sebaiknya dilakukan uji normalitas.
32
Salah satu cara mudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan
mengamati penyebaran data pada sumbu diagonal suatu grafik P-P plot. Menurut
Santoso (2001) ketentuannya adalah sebagai berikut:
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis
diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.5.3.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji suatu model apakah terjadi
hubungan yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas, sehingga
sulit untuk memisahkan pengaruh antara variabel-variabel itu secara individu
terhadap variabel terikat. Pengujian ini untuk mengetahui apakah antar variabel
bebas dalam persamaan regresi tersebut tidak saling berkorelasi. Untuk
mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai
Variance Inflation Factor (VIF), di mana menurut Hair et al dalam Priyatno
(2009) variabel dikatakan mempunyai masalah multikolinearitas apabila nilai
tolerance lebih kecil dari 0,10 atau nilai VIF lebih besar dari 10.
Jika dalam model regresi terdapat multikolinieritas atau nilai tolerance ≤ 0,10 atau
VIF ≥ 10 maka terjadi multikolonieritas atau variabel bebas harus dikeluarkan
dari persamaan supaya hasil yang diperoleh tidak bias. Namun, apabila model
regresi mempunyai nilai tolerance ≥ 0,10 atau VIF ≤ 10 maka menunjukkan bebas
multikolonieritas (Ghozali, 2016).
33
3.5.3.3 Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan
model karena gangguan varian yang berbeda antar observasi satu ke observasi
lain. Dalam model regresi harus dipenuhi syarat tidak adanya heteroskedastisitas.
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatter pada
output SPSS, dimana menurut Priyatno (2009) ketentuannya adalah sebagai
berikut :
1. Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu teratur maka diindikasikan terdapat
masalah heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah
heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2016).
3.5.3.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah suatu model regresi linear ada korelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1
(sebelumnya). Jika terjadi autokorelasi, maka dinamakan ada problem
autokorelasi (Ghozali, 2016). Dalam model regresi, harus dilakukan uji
autokorelasi apabila data merupakan data time series atau runtut waktu.
34
Untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi dalam suatu model regresi maka
dalam penelitian ini digunakan Durbin Watson Test (DW-Test) dengan ketentuan
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Uji Statistik Durbin-Watson (DW)
Hasil Nilai Statistik d
Ada autokorelasi positif 0 < d < dL
Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan dL< d < dU
Tidak ada autokorelasi positif/negative dU< d < 4 – dU
Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan 4 - dU < d < 4 - dL
Ada autokorelasi negative 4 - dL< d < 4
Sumber: Widarjono, 2013
3.5.4 Uji Hipotesis
3.5.4.1 Uji Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi (R2) mengukur proporsi pengaruh seluruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
antara nol dan satu. Semakin kecil nilai R2, maka semakin terbatas kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependennya.
Untuk mengetahui berapakah proporsi pengaruh antara variabel independen
dengan variabel dependen yang dimasukkan dalam model, penelitian harus
menggunakan nilai Adjusted R Square (Adj R2) karena terdapat lebih dari satu
variabel independen dan apabila hanya ada satu variabel independen maka
menggunakan R Square (R2) dalam menjelaskan pengaruh variabel
independennya (Ghozali, 2016).
35
3.5.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji keandalan model atau uji kelayakan model atau yang lebih populer disebut
sebagai uji signifikansi simultan/uji f dapat dilakukan dengan melihat nilai
signifikansi F pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan signifikansi
level 0.10 (α= 10%). Jika nilai signifikansi lebih besar dari α, berarti model
regresi tidak fit atau tidak layak untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel
independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikan lebih kecil dari α
berarti bahwa model regresi fit dan layak.
F-test juga digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2016).
3.5.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian secara parsial
(uji t). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara terpisah atau parsial
variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel
dependen. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara
parsial terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian yang digunakan sebagai
berikut :
1. Bila t-hitung > t-tabel, maka ada pengaruh yang signifikan antara masing-
masing variabel independen dan variabel dependen.
2. Bila t-hitung < t-tabel, maka ada pengaruh yang tidak signifikan antara
masing-masing variabel independen dan variabel dependen
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang
terdiri dari aktivitas, solvabilitas dan likuiditas terhadap variabel dependen yaitu
profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2016. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut;
1. Rasio perputaran aktiva/Assets Turn Over (ATO) mempunyai pengaruh yang
positif dan tidak signifikan terhadap variabel profitabilitas/Return On Assets
(ROA).
2. Debt To Assets Ratio (DAR) mempunyai pengaruh yang positif dan tidak
signifikan terhadap variabel profitabilitas/ Return On Assets (ROA).
3. Current Ratio (CR) mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan
terhadap variabel profitabilitas/ Return On Assets (ROA).
55
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini menguji hipotesis dengan beberapa keterbatasan dan kelemahan.
Beberapa keterbatasan dan kelemahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu aktivitas,
solvabilitas dan likuiditas. Variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh
terhadap profitabilitas tidak diuji dalam penelitian ini.
2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel berupa perusahaan property dan
real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode tahun 2014-
2016. Sehingga belum mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka peneliti mengemukakan beberapa
saran, antara lain:
1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat lebih meningkatkan Profitabilitas melalui
pengelolaan Aktivitas, Solvabilitas dan Likuiditas yang lebih baik lagi.
Sebaiknya perusahaan mampu mengelola aktiva, hutang dan modalnya secara
efektif dan efisien agar dapat memperoleh keuntungan/laba perusahaan.
2. Bagi penelitian selanjutnya, untuk melihat konsistensi hasil penelitian dari
tahun ke tahun dan lebih kuatnya kebenaran hasil penelitian ini, sebaiknya
penelitian selanjutnya dapat menambah variabel lain, menambah sampel yang
akan diteliti dan juga memperluas periode penelitian yang akan diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Yuniarta, dan Sirnawati. 2015. Pengaruh Modal Kerja, Likuiditas,Aktivitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada PerusahaanManufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E-Journal S1 Ak.Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 3. No. 1. Universitas PendidikanGanesha
Brigham & Houston. 2001. Manajemen Keuangan II. Jakarta: Salemba Empat
Ghozali. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. EdisiKetujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafi dan Halim, Abdul. 2009. Analisis Laporan keuangan. Edisi empat. UPPSTIM YKPN. Yogyakarta.
Harahap, S. S. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Raja GrafindoPersada. Jakarta.
Hidayat, A. 2015. Cochrane Orcutt Mengatasi Autokorelasi. Diakses darittps://www.google.co.id/amp/s/www.statistikian.com/2015/01/cochrane-orcutt.html/am pada 27 November 2017.
Hilmi dan Hidayati. 2016. Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Dan SolvabilitasTerhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur. Jurnal Universitas NegeriYogyakarta. Yogyakarta.
Indriantoro dan Supomo. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi danManajemen. Yogyakarta: BPFE.
Jogiyanto. 2007. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Edisi Keenam. CetakanPertama. Yogyakarta. PT BPFE. Yogyakarta
Kasmir, 2008. Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.Susilo, Sri. Y, dkk. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:Salemba Empat.
Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesatu. Cetakan ke-6. Jakarta:Rajawali Pers.
Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif.Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing.
Munawir, S. 2002. Akuntansi Keuangan Dan Manajemen. Edisi Revisi. PenerbitBPFE. Yogyakarta.
Mubarok, Muhammad Andi dan Rohman, Abdul. 2013. Pengaruh KarakteristikPerusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap pengungkapanRisiko Dalam Laporan Keuangan Interim. Jurnal Universitas Diponegoro.Vol. 2 No. 2, Hal 1-15. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UniversitasDiponegoro
Priyatno, Duwi. 2009. SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate.Yogyakarta: Gaya Media.
Puspitasari dan Budiyanto. 2014. Rasio Aktivitas Dan Profitabilitas UntukMenilai Kinerja Keuangan Pada Optik Airlangga Surabaya. Jurnal Ilmu &Riset Manajemen. Vol. 3. No. 7. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia(STIESIA) Surabaya.
Rahmah, Cipta, dan Yudiatmaja. 2016. Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, danAktivitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2012-2014. E-Journal Bisma UniversitasPendidikan Ganesha. Vol. 4. Jurusan Manajemen Universitas PendidikanGanesha.
Ruwita, C. dan Harto, P. 2013. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan danCorporate Governance Terhadap Pengungkapan Risiko Perusahaan. JurnalAkuntansi Universitas Diponegoro. Vol. 2. No. 2. Fakultas Ekonomika danBisnis Universitas Diponegoro.
Sanjaya, Sudirman, dan Dewi. 2015. Pengaruh Likuiditas dan Aktivitas terhadapProfitabilitas pada PT. PLN (Persero). E-Journal Manajemen UniversitasUdayana. Vol. 4. No. 8. Universitas Udayana.
Santoso, S. 2001. SPSS Versi Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT.Elex Media Komputindo. Jakarta.Scott, W., R. 2003. Financial AccountingTheory. Toronto Canada: Prentice-Hall Brigham dan Houston, 2011.Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta.
Sansasilia dan Budiyanto. 2015. Pengaruh Rasio Likuiditas dan RasioSolvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan. Jurnal Ilmudan Riset Manajemen. Vol. 4. No. 6. Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiIndonesia (STIESIA) Surabaya.
Sartono, A. 2012. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.Yogyakarta: BPFE.
Sari dan Hidayat. 2017. Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas terhadapProfitabilitas Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI. Jurnal Ilmu danRiset Manajemen. Vol. 6. No. 6. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia(STIESIA) Surabaya.
Sari dan Zuhrotun. 2006. Keinformatifan Laba di Pasar Obligasi dan Saham: UjiLiquidation Option Hypothesis. Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.
Setyoningsih. 2014. Pengaruh Leverage, Likuiditas, dan Aktivitas TerhadapProfitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaan yang termasuk dalam indeksLQ45 Non Bank di Bursa Efek Indonesia). Artikel Ilmiah Mahasiswa.Universitas Jember.
Shaputri, Silvia J. dan Wibowo, Seto S. A. 2016. Pengaruh Struktur Modalterhadap Kinerja Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar Di BEI.Politeknik Negeri Batam. Jurnal Akuntansi. Vol. 4. No. 2. Batam.
Siallagan, Henny Anita dan Ukhriyawati, Catur Fatchu. 2015. PengaruhLikuiditas, Solvabilitas, Dan Aktivitas Terhadap Profitabilitas PadaPerusahaan Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 –2014. Jurnal Akuntansi Universitas Riau. Kepulauan Batam.
Santoso, Singgih. 2001. SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik SecaraProfesional. Jakarta: PT. Elex Media.
Sodiq, dan Fitria. 2015. Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Profitabilitas padaPerusahaan Food And Beverages. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol. 4.No. 3. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
Suandini, Kristina. dan Suzan, Leny. 2015. Pengaruh Struktur Modal TerhadapProfitabilitas Perusahaan. Jurnal Akuntansi Universitas Telkom. Vol. 2. No.1. Bandung.
Sudana, I. M. 2009. Manajemen Keuangan: Teori dan Praktik. SurabayaAirlangga University Press.
Sucipto. 2003. Penilaian Profitabilitas. Jurnal Akuntansi. Universitas Sumatra.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif danR&D). Bandung: Alfabeta.
Widarjono. 2013. Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Ekonosia. Jakarta.