analisis pengaruh brand characteristic, company...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH BRAND CHARACTERISTIC, COMPANY CHARACTERISTIC, CONSUMER- BRAND CHARACTERISTIC
TERHADAP BRAND LOYALITY
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Tatang Sukmana NIM: 204081002457
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Yahya Hamzah, MM Dr. Ahmad Dumyathi B, MA NIP. 194906021978031001 NIP. 197001062003121001
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1432 H/2010 M
i
Hari ini Selasa Tanggal 19 Mei Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Tatang Sukmana NIM : 204081002457 dengan judul skripsi ”ANALISIS PENGARUH BRAND CHARACTERISTIC, COMPANY CHARACTERISTIC, CONSUMER- BRAND CHARACTERISTIC TERHADAP BRAND LOYALITY”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 19 Mei 2009
Penguji Ujian Komprehensif
Drs. Herni Ali HT,MM Suhendra, S.Ag., MM Ketua Sekretaris
Prof. Dr.Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
ii
Hari ini Rabu Tanggal 16 Juni Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Tatang Sukmana NIM : 204081002457 dengan judul skripsi ”ANALISIS PENGARUH BRAND CHARACTERISTIC, COMPANY CHARACTERISTIC, CONSUMER- BRAND CHARACTERISTIC TERHADAP BRAND LOYALITY”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 16 Juni 2010
Penguji Ujian Skripsi
Dr. Yahya Hamzah, MM Dr. Ahmad Dumyathi B, MA Penguji I Penguji II
Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Suhendra, S.Ag., MM Penguji Ahli I Penguji Ahli II
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. DATA PRIBADI
1. Nama : Tatang Sukmana
2. Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 26 juni 1981
3. Alamat : Jl. Pemuda Kmpung Pulo No. 01 Rt. 05 Rw.08
Ds. Cipayung Jaya Kec. Pancoran Mas-Depok
4. No Telepon Rumah : 021 94909390
5. No Handphone : 085711388811
6. Agama : Islam
7. Kewarganegaraan : Indonesia
B. DATA PENGALAMAN ORGANISASI 1. Tahun 2006 Wakil Ketua BEM Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Tahun 2005 Penelitian dan Pelatihan Kesehatan Program Manajemen
Farmasi di Indo Farma Husada.
iv
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara empirik pengaruh dari variabel brand characteristic, company characteristic, dan consumer- brand characteristic terhadap brand loyalty. Merek yang diteliti adalah portable computer Acer, yang respondennya diambil dari para mahasiswa-mahasiswi pengguna portable computer Acer di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama dan parsial variabel Brand Characteristic, Company Characteristic, dan Consumer-Brand Characteristic berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Pengaruh variabel consumer- brand characteristic berpengaruh dominan terhadap brand loyalty. Variabel brand characteristic dan Company Characteristic tidak berpengaruh signifikan terhadap Brand Loyalty.
Dalam upaya meningkatkan loyalitas merek, pihak perusahaan harus senantiasa mengerti dan memahami keinginan konsumen dan mempertahankan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. consumer-brand characteristic sebagai salah satu variabel yang berpengaruh dominan harus tetap dapat dikendalikan secara langsung oleh perusahaan.
Kata kunci: brand characteristic, company characteristic, consumer- brand characteristic dan brand loyalty
v
ABSTRACT
This study aims to examine empirically the effect of Brand Characteristic variable, Company Characteristic, and Consumer-Brand Characteristic of Brand Loyalty. Studied are brand Acer portable computers, which the respondent is taken from the male student-female student users of Acer portable computers at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
The results of this study indicate that jointly and partial variable Brand Characteristic, Company Characteristic, and Consumer-Brand Characteristic have a dominant influence on brand loyalty. The influence of Consumer-Brand Characteristic has a significant effect on brand loyalty. Brand Characteristic and Company Characteristic don’t have a significant influence over Brand Loyalty
In an effort to increase brand loyalty, the employer must always know and understand the desire to maintain the trust of consumers and customers to the company. characieristic consumer-brand as one of the dominant influence variables should still be controlled directly by the companies.
Keywords: brand characteristic, company characleristic, consumer-brand characteristic and brand loyalty
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
segala rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini
sesuai dengan apa yang saya harapkan. skripsi ini disusun sebagai suatu syarat
untuk mencapai tahap kelulusan dalam proses perkuliahan, mudah-mudahan
menjadi karya yang spektakuler.
Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah agar dapat mengetahui seberapa
besar pengaruh brand trust dan treath emotion terhadap keputusan pembelian.
Pada penelitian ini sebagai objek penelitiannya adalah tropicana slim.
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, saya tidak lupa menyampaikan
telima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung
dalam penyusunan skripsi saya ini, antara lain kepada :
1. Orang tua saya (Bpk Aca Hidayat & Ibu Elah Warnilah), yang telah
membesarkan saya dan mendoakan serta memberikan dukungan yang
sangat besar terhadap saya, sehingga tersusunya skripsi yang menjadi
persyaratan mencapai suatu kelulusan.
2. Prof.Dr. Komaruddin Hidayat, MA, selaku Rektor Universitas Islam
Negeri (UIN) Jakarta
3. Prof.Dr. Abdul Hamid, Ms, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan ilmu
sosial.
vii
4. Dr. Yahya Hamzah, MM, selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan andil besar dlm penyusunan skripsi saya dengan memberikan
masukan dan bimbingan yang berarti dengan kesabaran dan ketabahannya.
5. Dr. Akmad Dumyathi B, MA, selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan masukan dan bimbingan dalam proses penyusunan skripsi
saya dengan kesabaran dan ketabahannya.
6. Abdul khoer, SE bin Bedul bin abdul, SE, selaku dosen pembimbing III di
ciputat yang telah memberikan masukan dalam proses penyusunan skripsi
saya dengan sabar dan penuh keikhlasan. Semoga engkau dimudahkan
dalam mencapai semua yang di cita-citakan. Amin..........
7. M.S. Arrijaal, S.H. selaku dosen pembimbing III di rumah yang sebentar
lagi kelar S2 nya, good luck nulis tesisnya man...........
8. Seluruh dosen yang berada di Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial (Ibu
Murdiah, pak Selamet, bu Rahma, dll) khususnya jurusan manajemen yang
memiliki peran yang sangat besar bagi saya dalam proses perkuliahan.
9. Alfred, Ajis, Heri, mpo & mbak Ani yang udah melayani saya dalam
proses pendaftaran dan ADM.
10. Seluruh staf akademik Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial yang telah
bekerja dengan baik melayani para mahasiswa, semoga amalnya diterima
Allah SWT
11. Kawan-kawanku di Manajemen B, ada abdul hoer, SE, ustman,SE, armel,
Dadi, SE, Rama, SE, Astrie binti Boker, SE, H.uQat, SE, Kaflah binti
komenk, Angkiest, Ayu, SE, Rika, SE, Eko, Desi, Syafiq, Lukman, Siput
viii
& suami (Lutfi) & kawan” lainnya yang ga bisa disebutkan tapi ga
mengurangi rasa hormat saya.
12. Kawan-kawanku di Mananajemen A, ada Ipeh, SE, Rizal, Firdaus, Arif,
Rangga, SE, Angga, SE, Srikanada, SE, Tri, SE, Firman, SE, & kawan”
lainnya yang ga bisa disebutkan tapi ga mengurangi rasa hormat saya.
13. Feri W.K, SE, yang ku anggap sebagai abang ku sendiri, yang amat baik
dan sekarang sudah berdua mudah-mudahan jadi keluarga sakinah,
mawadah dan warohmah,cpt dpt momongan.Amin..........
14. Syafiq Wajedil Nganam atau si DEWA TIDUR yang baik dan telah sudi
kamarnya dijadikan transit untuk saya sebelum sampai kampus dengan
jamuan makan & minum gratissssssssss................ semanagat terus + cpt
selesaikan kulnya, kalow dah kelar nyantai serasa abis ngelahirin dengan
alami & selamat.he...........
15. Amran Setiadi Tajudin & Burhan teman sepermainan yang sempat hilang,
cepetan men..!!! biar cepet gawe.
16. Keluarganya Abdoel khoir, SE yang telah menerima saya dan
memperlakukan saya dengan ramah di rumahnya, semoga menjadi
keluarga yang selalu dilindungi Allah SWT dan dibalas semua kebaikanya
dengan kebaikan yang lebih baik lagi
17. Keluarganya Syafiq Wajedil Nganam yang telah menerima saya dan
memperlakukan saya dengan ramah & baik di rumahnya, di bawah
pengawasan Bp jendral, semoga menjadi keluarga yang selalu dilindungi
ix
Allah SWT dan dibalas semua kebaikanya dengan kebaikan yang lebih
baik lagi.
18. Untuk ade-ade kelas ku Liong, Anis, Ririn, dkk yang memberikan
inspirasi untuk selalu sabar & tersenyum setiap saat, terima kasih untuk
semuanya.
19. Dan gak lupa buat semua anak akuntansi yang gue kenal terima kasih to
semuanya dan maf gak bisa disebutin satu persatu.
20. Untuk orang-orang yang pernah saya sakitin atau saya zolimi, saya minta
maaf sebesar-besarnya…
21. Buat bapak saya (Aca Hidayat), saya minta maaf kalo anak`mu ini selalu
buat bapak kecewa dan merasa ga berguna…I lupe my family
22. My btother and my sister, yang udah membantu saya dalam proses
tersusunnya skripsi saya.
23. Pihak-pihak lain, yang saya tidak dapat sebutkan namanya satu persatu
Saya menyadari sekali bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf dan berharap
skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua. Dan saya berharap skripsi
yang saya susun ini menjadi suatu karya yang baik di Fakultas Ekonomi Dan Ilmu
Sosial. karena kebenaran hanya milik Allah SWT saya ucapkan terima kasih.
Jakarta, 16 Oktober 2009
(Tatang Sukmana)
x
DAFTAR ISI
Halaman Sampul Dalam .................................................................................. i
Halaman Pengesahan Ujian Kompre.............................................................. ii
Halaman Pengesahan Skripsi .......................................................................... iii
Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... iv
Abstrak............................................................................................................... v
Abstract.............................................................................................................. vi
Kata Pengantar ................................................................................................. vii
Daftar Isi ............................................................................................................ xi
Daftar Tabel ...................................................................................................... xii
Daftar Gambar ................................................................................................. xiv
Daftar Lampiran .............................................................................................. xv
BAB I Pendahuluan ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Penelitian ....................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ................................................................................ 9
C. Perumusan Masalah ................................................................................. 10
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................................... 10
BAB II Tinjauan Pustaka ............................................................................... 13
A. Brand (Merek).......................................................................................... 13
B. Trust in Brand (Kepercayaan Pada Merek).............................................. 17
C. Brand Characteristic (Karekteristik Merek) ............................................ 18
D. Company Charakteristic (Karakteristik Perusahaan)............................... 22
E. Consumer- Brand Charakteristic (Karakteristik Pelanggan-Merek) ....... 25
xi
F. Loyalitas Merek (Brand Loyalty).............................................................. 28
G. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 33
H. Kerangka Pemikiran................................................................................. 33
I. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 34
BAB III Metodologi Penelitian ...................................................................... 36
A. Ruang Lingkup Penelitian........................................................................ 36
B. Metode Penentuan Sampel ....................................................................... 36
C. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 37
D. Metode Analisis Data ............................................................................... 38
E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................... 49
BAB IV Hasil Pembahasan ............................................................................ 53
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian............................................. 53
B. Karakteristik Responden ......................................................................... 57
C. Hasil Dan Pembahasan............................................................................. 59
D. Interpretasi................................................................................................ 105
BAB V Kesimpulan Dan Implikasi ................................................................ 108
A. Kesimpulan ............................................................................................. 108
B. Implikasi .................................................................................................. 109
C. Saran......................................................................................................... 111
Daftar Pustaka................................................................................................... 113
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Hal
2.1 Loyalitas pelanggan berdasarkan sikap dan prilaku pembelian ulang 30
3.1 Sekala Likert 45
4.2 Operasional Varibel Penelitian 50
4.1 Data responden 57
4.2 Hasil Tray Out 60
4.1 Variabel brand caracteristic 62
4.17 Variabel company caracteristic 71
4.29 Variabel consumer- brand caracteristic 79
4.50 Hasil Korelasi 94
4.51 Interprestasi Koefisien Korelasi 94
4.52 Pengujian Ghubungan Antara Sub Variabel 95
4.53 Outo Korelasi 96
4.54 Uji Durbin Waston 96
4.55 Uji Multi Koliniaritas 97
4.56 Koefisien Determinasi 98
4.57 Hasil Regresi Linier Berganda 100
4.58 Uji Anova 104
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Hal
2.1 Model Penelitian Lou Lee 30
2.2 Kerangka Pemikiran 34
4.1 Data Responden Menurut jenis Kelamin 58
4.2 Data Responden Menurut jenis Usia 58
4.3 Normal P-P Plot Of Regresion Standardized Residual 93
4.4 Scatterplot 98
xiv
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Hal
1 kuisioner 115
2 Data Mentah 119
3 Hasil Uji Metode Dengan SPSS 16.0 124
DAFTAR PUSTAKA Aaker, D, A, Managing Brand Equity: Capitalizing on The Value of a Brand
Name, NY: The Free Press, 1991. Agung, Bhuono Nugroho, “Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian
Dengan SPSS”, Yogyakarta, 2005. Algifari, “Analisis Regresi”, Cetakan Kedua, PT. BPFE, Yogyakarta, 1997. Amir, Taufiq M, “Dinamika Pemasaran” Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada, 2005. Asseal, H, “Costumer Behavior and Marketing Action” 6th ed. Cinematti, OH:
South Western College Publishing, 1998. Dick, A. and Basu, K, “Customer Loyalty: Toward an Integrated Framework”,
Journal of The Academy o fMarketing Science, Vol. 22, pp. 99-113, 1994. Doney, P. M, Cannon, J. P, “An Examination of the Nature of Trust in Buyer-
Seller Relationships”, Journal of Marketing, April, 1997. Doyle, P, “Marketing Management and Strategy”, 2nd Edition, London: Prentice
Hall, (1998) Erna, Ferrinadewi, “Merek dan Psikologi Konsumen” Yogyakarta : Graha Ilmu,
2008. Hamid, Abdul, “Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Sosial, Jakarta, 2007. Hq, “Analisis Pengaruh Brand Predictability, Brand Liking, Brand Competence,
Brand Reputation, dan Trust in a Company Terhadap Trust in a Brand”, jurnal Ekonomi Pemasaran, www. Geogle. Com 2008.
Kuntari, Lisa, “Kepercayaan Konsumen Pada Merek dan Pengaruhnya Terhadap
Loyalitas Merek” Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, 2006. Lau, G. T, and Lee, S.H, “Consumers trust in a Brand and the Link to Brand
Loyalty”, Journal of Market Focused Management, 4, 341-370, 1999. Marpaung, L. C, “Pengaruh Kepuasan Konsumen, Reputasi Merek, dan
Komitmen Merek terhadap Sensitivitas Harga: Ditinjau dan Pemasaran Relasional”. Tesis Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia, 2005.
113
114
Nallamuthu, Rashid, and Sidin, “Perception of Advertising and Celebrity Endorsment in Malaysia”, Asia Psific Management Review, 2002.
Oliver, R. L, “Whence Consumer Loyalty?”, Journal of Marketing, 63 (special
issue), pp 33-44, 1999. Sheth, J. N. and B. Mittal, :Customer Behavior”, A Managerial perspective.
Mason Ohio: South-Western, 2004. Sugiyono, “Statistik Untuk Penelitian”, Penerbit Alfabeta, Bandung, 1994. Sunarto, MM, SE, “Prinsip-prinsip Pemasaran” Penerbit AMUS, UST
Press dan Mahenoko Total Design, Yogyakarta, 2004. Tjahyadi, Rully, Arlan, “Brand Trust Dalam Konteks Loyalitas Merek: Peran
Karakteristik Merek, Katakteristik Perusahan, Dan Karakteristik Hubungan Pelanggan-Merek” ,jurnal manajemen, 2006.
Tjiptono, Fandy, (Pemasaran Jasa. Bayumedi Publishing, Malang, Jjawa Timur,
Indonesia, 2005. Wilkie, W. L, “Consumer Behavior” New York: John Wiley and Son, 1994. Sumber Kepustakaan Lain: Brand Trust, www.braincodenews.com, 2010 www.hukumonline.com http://pongel-ok.co.cc/?p=19 www.acer.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang penelitian
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia.
Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu
manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan
hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi
panjang dari penemuan-penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat
mekanik maupun elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah
masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan.
Namun demikian dengan segala aktivitas dan kesibukan manusia
mengilhami inventor untuk terus mengembangkan komputer yang mudah
dipindahkan atau dibawa sesuai dengan kebutuhan manusia yang selalu aktif
dalam kesehariannya. Ide tentang komputer yang mudah dipindahkan telah
dikemukakan oleh Alan Kay.
Hal ini terlihat pada konsep Dynabook yang dikembangkan oleh Xerox
PARC (Palo Alto Research Center) pada awal tahun 1970-an. Konsep ini
merupakan pengembangan dari prototype Alto yang juga dilakukan oleh Xerox
PARC. Komputer portable pertama yang dipasarkan secara komersial adalah
Osborne 1, yang dikembangkan pada tahun 1981, komputer ini merupakan
komputer pertama yang dapat dibawa kemana saja walaupun saat
1
menggunakannya kita harus menghubungkannya dengan listrik rumah. pongel-
com.
Dewasa ini persaingan diantara para produsen komputer kian memanas
untuk berlomba-lomba dalam mengembangkan teknologi portable computer
sehingga menghasilkan inovasi yang lebih baru dengan tujuan dapat memikat
hati para penggunanya. Produsen-produsen luar negeri seperti HP, Acer,
Toshiba, Dell, Lenovo mulai membidik pangsa pasar Asia khususnya di
Indonesia. Di tengah maraknya persaingan portable computer produksi luar
negeri, tak kalah ketinggalan juga Zyrex produk lokal yang saat ini mulai
diperhitungkan namanya. Perusahaan-perusahan yang menghasilkan kategori
produk portable computer memiliki kesadaran tentang pentingnya loyalitas
merek dan usaha-usaha untuk mempertahankannya.
Hal ini menjadikan peta persaingan menjadi ketat. Merek dari masing-
masing perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga, tetapi juga bersaing dalam
hal promosi, keunggulan produk, pelayanan purna jual dan spesifikasi yang
melengkapi produk. Dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat saat ini
perusahaan perlu memanfaatkan sumber dayanya dengan optimal. Pada saat ini
persaingan masing-masing perusahaan portable computer semakin gencar di
berbagai media masa dan elektronik dengan menawarkan berbagai kelebihannya
mulai dari prosesor, memori dan tampilannya yang semakin menarik.
Kemudian selain terlihat gencar melakukan advertising, juga gencar
melakukan promosi penjualan, publisitas hingga pemasaran langsung yaitu
2
dengan cara buka stand di pusat-pusat perbelanjaan modern dan pada momen-
momen tertentu seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Para pemain besar pada industri portable computer seperti: HP, Acer,
Toshiba, Dell, Lenovo, masing-masing memiliki ekuitas merek yang berbeda.
Perbedaan ekuitas merek tersebut didasari oleh berbagai macam factor,
diantaranya yaitu berdasarkan kredibilitas perusahaan dalam mengeluarkan
produk yang kompetitif sehingga memberikan jaminan dan kepuasan
produknya. Lembaga pengamat pasar International Data Corporation (IDC),
dalam laporan prediksi penjualan Worldwide Quarterly PC Tracker.
Laptop memang diperkirakan akan jadi perangkat idaman di masa depan.
Chief Executive Intel, Paul Otellini mengungkapkan bahwa pada tahun 2009,
jumlah total penjualan laptop akan mengangkangi jumlah penjualan komputer
desktop. Didukung tingginya penjualan laptop pula, IDC memproyeksikan
bahwa pengapalan komputer dunia akan meningkat 16,7 persen di kuartal empat
tahun 2007. Seperti dikutip detikinet dari Computer World, Selasa (18/12/2007),
di kuartal empat tahun 2006 lalu, peningkatannya hanya 7,9 persen saja.
Pertumbuhan penjualan ini diharapkan mampu meningkatkan presentase
pertumbuhan penjualan komputer tahun 2007 sebesar 14,6 persen. Menurut IDC
pada tahun 2006, pertumbuhan penjualan hanya mencapai 10,1 persen.
Meski penjualan komputer desktop meningkat, presentase kenaikannya
makin menipis. Menurut data IDC, pertumbuhan penjualan laptop 33 persen
lebih tinggi daripada presentase pertumbuhan penjualan komputer desktop di
3
kuartal tiga 2007. Penjualan laptop pun diprediksi akan mencapai 50 persen dari
total penjualan komputer di akhir tahun 2008 (Fino Yurio Kristo-detikinet)
Dari kondisi tersebut di atas tergambar jalas bahwa perkembangan portable
computer semakin meningkat, momentum ini juga sekaligus menandai babak
baru komputer. Note book PC tak lagi menjadi alat bagi kalangan bisnis atau
kalangan berada melainkan untuk semua kalangan dan sekarang penggunannya
bukan hanya untuk kalangan orang berada saja tetapi hampir semua kalangan.
segmentasi pasar untuk produknya menjadi 3 (tiga) berdasarkan harga. Loyalitas
pelanggan terhadap merek produk merupakan konsep yang sangat penting
khususnya pada kondisi tingkat persaingan yang sangat ketat dengan
pertumbuhan yang rendah.
Pada kondisi demikian loyalitas pada merek sangat dibutuhkan agar
perusahaan dapat bertahan hidup. Di samping itu, upaya mempertahankan
loyalitas merek ini merupakan upaya strategis yang lebih efektif dibandingkan
dengan upaya menarik pelanggan baru. Persoalan merek menjadi salah satu
persoalan yang harus dipantau secara terusmenerus oleh setiap perusahaan.
Merek-merek yang kuat, teruji, dan bernilai tinggi terbukti tidak hanya sukses
mengalahkan hitungan-hitungan rasional, tetapi juga canggih mengolah sisi-sisi
emosional konsumen.
Merek bisa memiliki nilai tinggi karena ada brand building activity yang
bukan sekadar berdasarkan komunikasi, tetapi merupakan segala macam usaha
lain untuk memperkuat merek tersebut. Dari komunikasi, merek bisa
menjanjikan sesuatu, bahkan lebih dari janji, merek juga mensinyalkan sesuatu
4
(brand signaling). Merek akan mempunyai reputasi jika ia memiliki kualitas dan
karisma. Agar memiliki karisma, merek harus mempunyai aura, harus konsisten
kualitasnya harus dijaga dari waktu ke waktu, selain tentunya juga harus
mempunyai kredibilitas.
Agar tampil menjadi yang terbaik, tentu suatu merek harus terlihat seksi di
pasar hingga mampu membuat konsumen tertarik membelinya. Agar terlihat
seksi, merek tersebut harus memiliki costumer value jauh di atas merek-merek
yang lain Selain itu, harus mampu meningkatkan keterlibatan emosi pelanggan
sehingga pelanggan mempunyai ikatan dan keyakinan terhadap merek tersebut
Pendidikan mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan, konsumen
yang pendidikannya tinggi mempunyai pandangan yang berbeda terhadap
alternatife merek dan harga dibandingkan dengan konsumen yang berpendidikan
lebih rendah.
Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik
produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut.
Dalam industri portable computer pada penguasaan pasarnya, acer berada dalam
posisi ketiga, yaitu sebagai penantang pasar. Dimana penantang pasar ini selalu
berusaha untuk mengejar pemimpin pasarnya, dengan cara meningkatkan
pangsa pasarnya. Upaya acer untuk mengejar pemimpin pasarnya yaitu Hewlett-
Packard dan Dell yaitu Acer menjadi bintang. Berkat strategi note book-nya,
Acer kini membayangi penjualan Dell, dan hanya terpaut kurang dari dua persen
(2%) dengan harga yang terjangkau.
5
Membangun kepercayaan konsumen telah dilakukan oleh Acer sejak
didirikan hal ini dibuktikan dengan inovasi yang telah dilakukan oleh acer dari
segi tekhnologi dan kualitas dari acer yang telah diakui seluruh dunia, bahkan
body acer yang selalu keluar dengan tampilan yang menarik dan dengan kualitas
dari acer yang semakin meningkatkan kepercayaan akan acer terhadap para
konsumenya.
Menurut Lau dan Lee (1999 : 44 ), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi
kepercayaan terhadap merek. Ketiga factor ini berhubungan dengan tiga
identitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen. Adapun
ketiga faktor tersebut adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan
konsumen. Selanjutnya Lau dan Lee memproposisikan bahwa kepercayaan
terhadap merek akan menimbulkan loyalitas merek.
Brand characteristic mempunyai peran yang sangat penting dalam
menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu
merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum
membeli. Karakteristik merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek
meliputi dapat diramalkan, mempunyai reputasi, dan kompeten. Suatu merek
juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek
tersebut.
Company Characteristic yang ada di balik merek suatu produk merupakan
dasar awal pemahaman konsumen terhadap merek suatu produk. Karakteristik
ini meliputi reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan,
dan integritas suatu perusahaan.
6
Consumer-brand characteristic merupakan merupakan dua kelompok yang
saling mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen-merek dapat
mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik ini meliputi
kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek,
kesukaan terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek.
Konsep trust (kepercayaan) menjadi suatu isu yang populer dalam bidang
pemasaran dengan munculnya orientasi relasional dalam aktivitas pemasaran.
Trust dipandang sebagai dasar dalam hubungan dengan konsumen dan trust
merupakan atribut terpenting yang dimiliki oleh merek. Para peneliti pemasaran
menyatakan bahwa trust merupakan faktor fundamental yang dapat
mengembangkan loyalitas konsumen. Adanya kepuasan pada konsumen akan
menimbulkan kepercayaan, karena adanya konsistensi merek dalam memenuhi
harapan konsumen di samping itu, merek yang dipilih dapat melindungi,
menjaga keselamatan, keamanan, dan kepentingan konsumen. Dengan
demikian, keyakinan mengenai keandalan dan kenyamanan merupakan hal yang
penting dari trust (kepercayaan).
Loyalitas merek (brand loyalty) merupakan suatu konsep yang sangat
penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada
merek sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Loyalitas dapat
diartikan sebagai suatu komitmen yang mendalam untuk melakukan pembelian
ulang produk atau jasa yang menjadi preferensinya secara konsisten pada masa
yang akan datang dengan cara membeli ulang merek yang sama meskipun ada
pengaruh situasional dan usaha pemasaran yang dapat menimbulkan perilaku
7
peralihan. Pelanggan yang loyal didefinisikan oleh Newman dan Werbel (1973)
dalam Wiharto (2003) sebagai mereka yang membeli kembali sebuah merek,
hanya mempertimbangkan merek tersebut dan tidak mencari informasi merek
lain.
Namun seiring dengan berkembangnya penelitian yang banyak dilakukan,
maka definisi tersebut terasa kurang memadai kemudian timbullah definisi lain
tntang loyalitas merek seperti telah diungkapkan pada pendahuluan, diataranya
adalah definisi dari Jacoby dan Kyner dalam Dharmmesta (1999) menyatakan
loyalitas merek adalah respon perilaku yang bersifat bias, terungkap secara
terusmenerus oleh unit pengambilan keputusan dengan memperhatikan satu atau
beberapa merek alternative dari sejumlah merek sejenis dan merupakan fungsi
proses psikologis.
Sedangkan Singh dan Sirdeshmukh (2000), menyatakan loyalitas
dikonseptualisasikan sebagai sebuah niat perilaku untuk memelihara hubungan
yang sedang berlangsung dengan penyedia jasa dan merupakan sebuah konstruk
relasional yang dapat dibentuk oleh suatu pertukaran tertentu. Secara umum
loyalitas merek dapat diukur dengan cara-cara berikut ini (Dharmmesta, 1999):
1. Runtutan pilihan merek.
2. Proporsi pembelian.
3. Preferensi merek.
4. Komitmen merek.
8
Sedangkan skala loyalitas harus mengacu pada dua hal, yaitu ketertarikan
konsumen pada sebuah merek dan kerentanan konsumen untuk perpindah ke
merek yang lain. Menurut Oliver (1999), “A deeply held commitment to rebuy or
repatronize a preferred product or service consistently in the future, thereby
causing repetitive same brand or same brand-set purchasing, despite situational
influences and marketing efforts having the potential to cause switching
behaviour”.
Artinya, loyalitas merek adalah komitmen mendalam untuk membeli
kembali atau menjadi pelanggan tetap dari sebuah produk atau jasa yang disukai
secara konsisten di masa akan datang, dimana komitmen tersebut menyebabkan
pembelian berulang terhadap merek yang sama, meski pengaruh-pengaruh
situasional dan usaha-usaha pemasaran mempunyai kesanggupan atau
kemungkinan untuk mengakibatkan perubahan perilaku.
B. Pembatasan Masalah
Dalam skripsi ini hanya akan memfokuskan pada satu jenis produk saja,
yaitu “ACER”. Skripsi ini juga hanya akan membahas kegiatan pemasaran dan
keunggulan dalam persaingan yang dilakukan oleh Acer dalam upaya untuk
meningkatkan penjualan dan mempertahankan pelanggan serta peranan Unit
Corporate Customer bagi pelanggan korporasi yang dijalankan untuk mencapai
tujuan tersebut. Dan apakah ada pengaruh positif dalam penelitian ini serta
seberapa besar tingkat signifikan dari hubungan antar variabel.
9
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan
permasalah yaitu sebagai berikut :
1. Apakah Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand
Characteristic secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Brand Loyality portable computer Acer ?
2. Apakah Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand
Characteristic secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Brand Loyality portable computer Acer ?
3. Dari ketiga variabel bebas tersebut, variabel bebas manakah yang sangat
dominan berpengaruh terhadap Brand Loyality portable computer Acer ?
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menganalisis Brand Characteristic, Company Characteristic,
Consumer-Brand Characteristic secara simultan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Brand Loyality portebel computer Acer.
b. Untuk menganalisis Brand Characteristic, Company Characteristic,
Consumer-Brand Characteristic secara parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Brand Loyality portable computer Acer.
c. Untuk menganalisis variabel bebas yang sangat dominan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian portable computer Acer.
10
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dipaparkan diatas, diharapkan
penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
a. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan, pengalaman dan dapat langsung mempraktekan
ilmu yang telah didapatkan di lapangan.
b. Bagi Akademik
Dapat digunakan sebagai informasi yang berguna terhadap dunia ilmu
pendidikan khususnya pengetahuan di bidang pemasaran, dan
diharapkan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
c. Bagi Perusahaan
Adanya input informasi bagi perusahaan yang dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dan jika memungkinkan dapat dijadikan pedoman
untuk melakukan strategi dalam mempertahankan dan menarik
konsumen.
d. Bagi Pembaca
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan
dan pengatahuan keilmuan di bidang ekonomi khususnya manajemen
pemasaran.
11
12
e. Bagi Akademik
Bagi akademik dan pihak lain adalah sebagai literature dan dapat
digunakan sebagai informasi dan sumber ilmu pengetahuan serta
diharapkan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
A. Brand (Merek)
Menurut UU merek no. 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1,merek adalah “tanda
yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”. Definisi ini memiliki kesamaan
dengan definisi persi American Marketing Association, merek diartikan sebagai
nama, term, penanda, simbol atau desain, ataupun kombinasi diantaranya, dengan
harapan untuk membedakan produk atau jasa antara satu produsen dengan
produsen lain dan juga untuk membedakannya dari lingkungan pasar yang tengah
berkompetisi tersebut (Keller, 2003).
Merek dikatakan sebagai jantungnya pemasaran dan bagian dari strategi
bisnis, merek yang sukses dapat menciptakan, menarik dan memelihara konsumen
untuk datang lagi dan melakukan pembelian ulang (repeat purchase) (Doyle,
1998). Brand trust menurut Journal of Product and Management, terbentuk oleh
dua faktor yaitu brand reliability dan brand intention. Brand reliability dipahami
sebagai kepuasan pelanggan karena kompetensi merek tersebut, yang selanjutnya
meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap merek tersebut.Contohnya, jika
mobil, brand reliability itu bisa dinilai dari aspek kecepatan, daya tahan, dan
keiritannya.
13
Brand intention dipahami sebagai kepuasan pelanggan yang
mengakibatkan pelanggan semakin yakin kepada suatu merek sehingga pelanggan
akan cenderung memilih merek tersebut dan tidak beralih kepada merek lain. Dari
kedua unsur pembentuk brand trust, brand intention lebih besar pengaruhnya
dalam pembentukan loyalitas sebuah merek daripada brand reliability, khususnya
terhadap produk-produk yang customer involvement rendah seperti fast moving
consumer goods. Pasalnya pelanggan akan memandang sama untuk prestasi atau
kinerja yang muncul dari tiap tersebut. Pandangan ini dapat menjadi acuan bagi
para product manager maupun brand manager untuk lebih menonjolkan intensi
pelanggan pada sebuah produk fast moving consumer goods. Misalnya saja
dengan menampilkan nomor telpon suara pelanggan pada kemasan dan
menyelenggarakan program advokasi. (braincodenews.com).
Sedangkan menuru (Hq, 2008), dalam jurnalnya, pengertian merek adalah
Keahlian paling unik dari pemasar adalah kemampuannya untuk menciptakan,
memelihara, melindungi, dan meningkatkan merek. Menurut American Marketing
Association, Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau
kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengenali produk atau jasa
dari seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk
pesaing (Kotler, 1998). Merek penting dalam pasar konsumen. Merek merupakan
jembatan antara konsumen dan pelanggan. Selain sebagai identitas dan pembeda
suatu produk, merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten
memberikan keistimewaan, manfaat, dan jasa tertentu kepada konsumennya
(Kotler, 2000), Merek dapat memiliki enam level pengertian:
14
1) Atribut. Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu. Mercedes
menyatakan sesuatu yang mahal, dibuat dengan baik, terancang baik, tahan
lama, bergengsi tinggi, nilai jual kembali yang tinggi, cepat dan lain-lain.
Perusahaan dapat menggunakan satu atau lebih atribut-atribut ini untuk
mengiklankan produknya.
2) Manfaat. Merek tidak saja serangkaian atribut. Pelanggan tidak membeli
atribut, mereka membeli manfaat. Atribut diperlukan untuk dikembangkan
menjadi manfaat fungsional dan/atau emosional. Atribut "tahan lama"
dapat dikembangkan menjadi manfaat fungsional. Atribut "mahal"
mungkin dikembangkan menjadi manfaat emosional.
3) Nilai. Merek juga menyatakan nilai produsen. Pemasar merek harus dapat
mengetahui kelompok pembeli mana yang mencari nilai-nilai ini.
4) Budaya. Merek juga mewakili budaya tetentu. Mercedes mewakili budaya
Jerman, terorganisasi, efisien dan bermutu tinggi.
5) Kepribadian. Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu, kadang-
kadang merek mencerminkan kepribadian seseorang terkenal.
6) Pemakai. Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan produk tersebut. Pemakainya berkaitan mengenai
penghargaan pada nilai, budaya, dan kepribadian produk tersebut.
15
Sangat penting bagi perusahaan untuk memelihara performa merek karena
dengan begitu merek akan mampu memenuhi harapan konsumen. Hasilnya,
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen untuk terus
menggunakan merek yang sama, yaitu karena merek memiliki image, personality,
dan konsumen dapat merasakan dan mencobanya sendiri (Datta, 2003).(M.
Suyanto) dalam jurnalnya berpendapat bahwa Setiap perusahaan hendaknya
mengembangkan sendiri kebijakan-kebijakannya mengenai merek bagi mata
produk dalam lini yang sama. Merek merupakan kombinasi dari nama, kata,
simbol atau desain yang memberi identitas produk. Seperti yang telah dibahas di
muka, bahwa yang diiklankan bukan produk tetapi merek.
Merek mempunyai peran ekonomi jika merek tersebut diproduksi secara
masal sehingga mencapai skala ekonomis dan merek yang sukses dapat
menghambat bagi pesaing yang ingin memeperkenalkan merek yang sama. Merek
juga mempunyai peran strategis dengan menjadi pembeda antara merek yang
ditawarkan perusahaan dengan merek para pesaingnya. Dari perspektif konsumen,
merek yang terpercaya merupakan jaminan atas konsistensi kinerja suatu produk
dan menyediakan manfaat yang dicari konsumen ketika membeli produk atau
merek tertentu. Merek juga merupakan janji kepada konsumen bahwa dengan
hanya menyebut namanya, timbul harapan bahwa merek tersebut akan
memberikan kualitas terbaik, kenyamanan, status dan pertimbangan lain ketika
konsumen melakukan pembelian.
16
Jadi berdasarkan definisi di atas yang telah di uraikan, maka secara teknis
apabila seorang pemasar membuat nama, logo atau simbol baru untuk sebuah
produk baru, maka ia telah menciptakan merek dan merek yang sukses dapat
menciptakan, menarik juga memelihara konsumen untuk datang lagi dan
melakukan pembelian ulang (repeat purchase) sehingga merek Sangat penting
bagi perusahaan untuk bisa mengerti dan memahami sesui harapan dan keinginan
konsumen.
B. Trust in a Brand (Kepercayaan Pada Merek)
Dalam suatu penjualan produk sangat ditentukan oleh keinginan konsumen
untuk membeli produk yang kita tawarkan maka harus memiliki suatu startegi untuk
menarik perhatian dari pelanggan dan memerlukan suatu kepercayaan bagi konsumen
mengenai barang yang ditawarkan. Membangun suatu kepercayaan tidak semudah
yang dibayangkan, memerlukan suatu poses yang cukup panjang dan jeli dalam
melihat peluang yang bagus. Salah satu membangun kepercayaan merek adalah
memperbaiki kualitas barang yang akan ditawarkan. Menurut Amir (2005:62),
kepercayaan adalah keyakinan kita bahwa di satu produk ada atribut tertentu.
Keyakinan ini muncul, dari persepsi yang berulang, dan adanya pembelajaran dan
pengalaman.
Dan orang pemasaran tertarik pada kepercayaan yang dirumuskan
seseorang mengenai produk dan jasa tertentu, karena kepercayaan menyusun citra
produk yang mempengaruhi perilaku pembelian. Jika kepercayaan ini salah dan
menghalangi pembelian, orang pemasaran akan mengeluarkan iklan untuk
mengoreksi kepercayaan itu (Sunarto, 2004:107).
17
Dalam pemasaran industri, para peneliti telah menemukan bahwa
kepercayaan terhadap sales dan supplier merupakan sumber dari loyalitas.
Menurut Lau dan Lee (1999 : 44 ), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi
kepercayaan terhadap merek. Ketiga factor ini berhubungan dengan tiga entitas
yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen. Adapun ketiga factor
tersebut adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan konsumen.
Selanjutnya Lau dan Lee memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek
akan menimbulkan loyalitas merek. Hubungan ketiga faktor tersebut dengan
kepercayaan merek adalah Brand characteristic, Company characteristic dan
Consumer-brand characteristic.
C. Brand Characteristic (Karekteristik Merek)
Brand characteristic (karakteristic merek) memainkan peran yang vital
dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan untuk percaya pada suatu
merek. Berdasarkan pada peenelitian kepercayaan interpersonal, individu-individu
yang dipercaya didasarkan pada reputasion, predictability dan competence dari
individu tersebut (Lau dan Lee, 1999). Dalam konteks hubungan pelanggan-
merek, Brand characteristic Mempunyai peran yang sangat penting dalam
menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek.
Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli.
karakteristik merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek meliputi dapat
diramalkan, mempunyai reputasi, dan kompeten, Penjelasan dari tiga karakteristik
merek dapat ditunjukan sebagai berikut:
18
1. Brand Reputation (Reputasi Merek)
Merek sebagai asset intangible memang benar adanya. Merek sebagai
salah satu atribut ekstrinsik produk tidak dengan mudah begitu saja ditiru,
apalagi jika bertalian dengan reputasinya. Berbeda dengan atribut ekstrinsik
produk lain seperti kemasan yang dengan mudah ditiru. Mengacu pada
pendapat orang lain tentang bagus tidaknya dan dapat dipercaya tidaknya
suatu merek. Brand reputation dapat dikembangkan melalui iklan dan
hubungan dengan masyarakat (public relation), tetapi kemungkinan juga dapat
dipengaruhi oleh kualitas dan kinerja produk dan reputasi yang baik akan
menguatkan kepercayaan konsumen. Reputasi merek mengacu pada pendapat
orang bahwa sebuah merek adalah bagus dan terpercaya (Lau & Lee, 1999).
(Feldwick, 1998 dikutip dari Lisa Kuntari, 2006), mencatat bahwa reputasi
merek adalah persepsi orang atau masyarakat secara keseluruhan terhadap
karakteristik merek. Ia menambahkan bahwa reputasi berbeda dengan image,
karena reputasi merupakan gabungan dan berbagai macam image yang
mewakili suatu merek ataupun perusahaan.
Reputasi merek dapat dibangun melalui iklan dan komunikasi pemasaran
(public relations), namun itu juga dipengaruhi oleh kualitas produk dan
kinerjanya. Merek membentuk identitas, citra dan integritas dan produk atau
perusahaan, melalui proses persepsi dalam pikiran para konsumennya,
kemudian identitas, citra, dan integritas produk sebagaimana yang ditunjukkan
merek akan membentuk reputasi dan posisi produk (Rashid, Nallamuthu &
Sidin, 2002). Reputasi merek yang baik dapat juga menarik konsumen baru.
19
Hal ini sering terjadi ketika calon konsumen tidak memiliki pengetahuan
atau pengalaman yang dapat diandalkan sebagai dasar pertimbangan untuk
mengambil keputusan pembelian suatu produk, maka dengan reputasi merek
yang baik akan lebih efektif dalam menarik konsumen daripada dengan
reputasi yang biasa-biasa saja
Reputasi merupakan gabungan dan berbagai macam image, di mana
reputasi ini dibangun sejak lama yang berdasarkan identitas, kinerja dan
bagaimana masyarakat mempersepsikan merek tersebut. Reputasi merek
ditangkap secara langsung maupun tidak langsung berdasarkan pengalaman
dan informasi yang diterima. Dikatakan, bahwa usaha yang signifikan untuk
memantapkan reputasi merek adalah dengan meningkatkan image merek yang
positif.
2. Brand Predictability (Daya Prediksi Merek)
Berkaitan erat dengan kemampuan kelompok untuk meramalkan perilaku
kelompok yang lain. Merek yang dapat diprediksi adalah merek yang
memungkinkan konsumen untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan
dengan percaya diri yang beralasan. Prediktabilitas ini dapat terkait dengan
tingkat kekonsistenan kualitas produk. Brand predictability mengacu pada
kemampuan satu pihak untuk meramal perilaku pihak lain (Doney & Cannon,
1997). Merek yang bisa diprediksi kinerjanya, merupakan salah satu merek
yang memiliki daya antisipasi bagi konsumen, bagaimana merek akan
memberikan kualitas dalam tiap penggunaannya.
20
Predictability datang melalui dua proses, pertama adanya interaksi yang
terjadi secara berulang, dimana satu pihak membuat janji dan menyebarkan
janji tersebut kepada pihak lain, dan kedua adanya courtship atau masa
pengenahth yang lebih intim dan intensif, yaitu masa dimana satu pihak akan
mengenal pihak lain dengan lebih banyak. Dan pendapat (Hq, 2008) Brand
predictability berkaitan erat dengan kemampuan kelompok untuk meramalkan
perilaku kelompok yang lain. Merek yang dapat diprediksi adalah merek yang
memungkinkan konsumen untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan
dengan percaya diri yang beralasan. Prediktabilitas ini dapat terkait dengan
tingkat kekonsistenan kualitas produk.
3. Brand Competence (Kompetensi Merek)
Merek yang kompeten merupakan salah satu hal yang dapat menawarkan
pemecahan permasalahan konsumen sekaligus mempertemukan antara
kebutuhan dengan keadaan (kualitas dan kinerja) merek. Kompetensi merek
berkaitan dengan ability, yang mengacu pada skill dan karakteristik yang dapat
membuat satu atau beberapa pihak terpengaruh dalam hubungan tersebut
(Butler, 1991, dikutip dari Lisa Kuntari, 2006), Bahwa kompetensi berkaitan
dengan kualitas produk, kinerja produk, dan kemampuan produk dalam
memberikan manfaat dan kegunaan sesuai dengan harapan dan kebutuhan
responden, misalnya kebutuhan secara fungsional, pengalaman, finansial,
ataupun psikososial. Jika pelanggan mendapati bahwa merek sesuai dengan
harapannya maka pelanggan akan mengalami kepuasan, yang akan membawa
pada terbentuknya kepercayaan pada merek.
21
D. Company Characteristic (Karakteristik Perusahaan)
Karakteristik perusahaan juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan
pelanggan pada sebuah merek. Pengetahuan konsumen terhadap perusahaan
kemungkinan akan mempengaruhi penilaian terhadap merek perusahaan.
Karakteristik perusahaan yang berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan pada
sebuah merek adalah kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, reputasi
perusahaan, motif-motif dari perusahaan yang dipersepsikan, dan integritas
perusahaan yang dipersepsikan (lau dan lee, 1999)
Yang ada di balik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat
kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Pengetahuan konsumen tentang
perusahaan yang ada di balik merek suatu produk merupakan dasar awal
pemahaman konsumen terhadap merek suatu produk. Karakteristik ini meliputi
Kepercayaan pada Perusahaan, reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan
yang diinginkan, dan integritas suatu perusahaan.
1. Trust Company (Kepercayaan pada Perusahaan)
Kepercayaan didefinisikan sebagai harapan pihak-pihak yang bertransaksi
dan resiko yang diasosiasikan dengan mengasumsikan dan bertindak pada
harapan tersebut (Deutsch, 1958 dikutip dari Lau & Lee, 1 999), atau lebih
mudahnya adalah kaitan antara apa yang diharapkan dan apa yang menjadi
resiko dalam sebuah hubungan, yang berangkat dari asumsi dan kemudian
diwujudkan dalam tindakan. Kepercayaan merupakan kesediaan satu pihak
untuk percaya kepada pihak lain, dan tindakan ini mengandung resiko.
22
Mengutip Marpaung (2005), ada dua dimensi umum dan brand domain
yang mendasari perasaan tersebut, yaitu: 1) brand reliability yang mengarah
pada asumsi bahwa merek dapat merespon kebutuhan konsumen. Contohnya
dengan adanya penawaran produk baru disertai kualitas yang konstan.
Asumsinya, dalam dimensi ini, merek mengisyaratkan adanya janji tentang
kinerja di masa yang akan datang yang hams dilaksanakan secara konsisten
jika perusahaan menginginkan mereknya dipercaya konsumen. Sebagai
akibatnya, konsumen memiliki keinginanlniat untuk membeli kembali di
kesempatan berikutnya. 2) brand intention, yaitu adanya minat dan keinginan
dan konsumen terhadap merek, baik untuk tertarik ataupun membeli.
2. Company Reputation
Ketika pelanggan mempersepsikan opini orang lain bahwa perusahaan
dikenal adil dan jujur, maka pelanggan akan merasa lebih aman dalam
memperoleh dan menggunakan merek perusahaan. Dalam konteks saluran
pemasaran, ketika perusahaan dinilai memiliki reputasi yang baik, maka
pelanggan kemungkinan besar akan percaya pada pengecer dan vendor
(Anderson dan Weitz, 1992, dikutip dari jurnal Ruli Arlan Tjahyadi 2006).
Seperti halnya dengan perusahaan tradisional, reputasi merupakan indikasi
akan kepercayaan terhadap perusahaan. Dimana reputasi didefinisikan sebagai
persepsi pembeli akan kepercayaannya bahwa organisasi penjual (perusahaan
pemilik merek), telah jujur dan perduli terhadap pelanggan (Doney & Cannon,
1997).
23
3. Company perceived motives
Remple, Holmer, dan Zanna, (1985), dikutip dari jurnal Ruli Arlan
Tjahyadi, (2006), menemukan bahwa motif-motif dari partner pertukaran
yang dipersepsikan akan mempengaruhi kepercayaan terhadap partner
tersebut. Menurut Doney dan Cannon, (1997), dikutip dari jurnal Ruli Arlan
Tjahyadi, (2006), intentionality merupakan cara yang mana kepercayaan
dibangun dalam hubungan antara penjual dan pembeli. Sama halnya dengan
penelitian yang dilakukan oleh Jones et al., (1975), dalam Lau dan Lee,
(1999), benevolence of motives merupakan faktor penting dalam suatu
hubungan. Dalam konteks merek, ketika pelanggan mempersepsikan suatu
perusahaan layak dipercaya dan bertindak sesuai dengan kepentingan mereka,
maka pelanggan akan mempercayai merek perusahaan.
4. Company integrity
Integritas perusahaan merupakan persepsi pelanggan yang melekat pada
sekumpulan dari prinsip-prinsip yang dapat diterima. Perusahaan yang
memiliki integritas tinggi tergantung pada konsistensi dari tindakan dimasa
lalu. Komunikasi yang akurat tentang perusahaan dari kelompok lain,
keyakinan bahwa perusahaan memiliki sense of justice yang kuat, serta
tindakannya sesuai dengan janji-janjinya. Jika perusahaan dipersepsikan
memiliki integritas tersebut, maka kemungkinan merek perusahaan akan
dipercaya oleh pelanggan (Lau dan Lee, 1999).
24
E. Consumer- Brand Characteristic (Karakteristik Pelanggan-Merek)
Merupakan dua kelompok yang saling mempengaruhi. Oleh sebab itu,
karakteristik konsumen-merek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek.
Karakteristik ini meliputi kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan
kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek,
atau suatu huungan tidak satu arah, setiap kelompok saling mempengaruhi dalam
hubungannya dengan kelompok lain. Sehingga karakteristik pelanggan-merek
dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap merek. Karakteristik dalam
hubungan pelanggan dengan merek mencakup kesamaan (similarity) antara self-
concept pelanggan dengan citra merek, kesukaan pelanggan terhadap merek,
pengalaman pelanggan, kepuasan pelanggan, serta dukungan dari rekan (peer
support).
Dan menurut Luarn dan Lin dalam Ferrinadewi (2008:147) kepercayaan
adalah sejumlah keyakinan spesifik terhadap integritas (kejujuran pihak yang
dipercaya dan kemampuan menepati janji), benevolence (perhatian dan motivasi
yang dipercaya untuk bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai
mereka), competency (kemampuan pihak yang dipercaya untuk melaksanakan
kebutuhan yang mempercayai) dan predictability (konsistensi perilaku pihak yang
dipercaya).
1. Similarity Between Consumer Self-Consef dan Brand personality
Penelitian dalam hubungan interpersonal menunjukan bahwa similaritas
dari karakteristik dua kelompok dapat memberikan kecenderungan tumbuhnya
kepercayaan. Seorang pelanggan akan mengevaluasi dan menilai sebuah
25
merek jika sebuah merek memiliki kesamaan dengan dirinya sendiri. Jika
atribut atau personality fisik merek dinilai sama dengan self-image pelanggan,
maka pelanggan kemungkinan untuk mempercayai merek tersebut (Lau dan
Lee, 1999).
2. Brand Liking (Kesukaan pada Merek)
Proses suka terbentuk diawali ketika merek yang memiliki tingkat
kesukaan yang tinggi akan menyebabkan terjadinya peningkatan pencurahan
perhatian oleh konsumen, yang selanjutnya akan meningkatkan saliensi
(kepopuleran-yang diukur dengan awareness), sehingga menempatkan merek
pada meningkatnya peluang untuk dipilih konsumen, dan hasil akhirnya
apabila konsumen menggunakan pengambilan keputusan secara heuristic (jada
produk-produk low-involvement), akan meningkatkan pembelian. Selain
kesukaan, sikap lain yang ditunjukkan oleh konsumen terhadap merek adalah
kepercayaan, yang lahir dan aspek kognisi adalah kepercayaan
(believeabilily).
Bennet, (1996), dalam Lau dan Lee, (1999), menyarankan untuk memulai
sebuah hubungan, maka satu pihak harus disukai oleh pihak lain. Begitupun
ketika konsumen akan membangun hubungan dengan merek, maka konsumen
harus menyukai merek tersebut lebih dulu. Ketika konsumen menyukai merek,
konsumen cenderung akan mencari tahu lebih jauh tentang merek, dan
berusaha untuk mencobanya.
26
3. Brand Experience
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, konsumen belajar dari
pengalaman masa lalunya, dan perilaku di masa akan datang dapat diprediksi
berdasarkan pada perilaku masa lalunya. Ketika konsumen memperoleh
pengalaman lebih dengan sebuah merek, maka mereka akan memahami merek
dengan lebih baik dan menumbuhkan kepercayaan lebih terhadap merek
tersebut.
4. Brand Satisfaction
Kepuasan sebuah merek dapat didefinisikan sebagai hasil dari evaluasi
subjektif bahwa merek alternatif yang dipilih memenuhi atau melampaui
ekspektasi konsumen (Bloemer dan Kasper, 1995, dalam Lau dan Lee, 1999),
Butler (1991), dalam Lau dan Lee (1999) mengidentifikasi bahwa pemenuhan
janji (promise) merupakan antecedent bagi kepercayaan dalam hubungan
pemasaran industri. Ketika pelanggan puas dengan suatu merek setelah
menggunakan merek tersebut, maka pada situasi yang sama kepuasan pada
suatu merek juga akan terpenuhi. Ketika suatu merek telah mempertahankan
janjinya, maka pelanggan kemungkinan besar akan mempercayai merek
tersebut.
5. Peer Suppot
Braden et al, (1999), dalam Lau dan Lee (1999) mengusulkan bahwa
faktor yang penting dalam menentukan perilaku individu adalah pengaruh
individu lainnya, dan menyatakan bahwa pengaruh sosial merupakan faktor
yang penting dalam menentukan perilaku konsumen. Karena itu, pelanggan
27
kemungkinan akan percaya terhadap merek yang mana orang atau pihak lain
yang berarti bagi mereka memperlihatkan kepercayaannya pada suatu merek.
F. Loyalitas Merek (Brand Loyalty)
Bendasan pada hasil penelitian dan tinjauan beberapa litenatur, ada dua
aliran utama yang mendominasi konsep loyalitas merek, yaitu aliran perilaku
(behavioral) dan aliran sikap. Dengan kalimat yang berbeda, loyalitas merek
dapat dilihat dari merek tertentu yang dibeli konsumen dan perasaan atau sikap
konsumen terhadap merek tersebut. Hal ini ditegaskan oleh Aaker (1991), bahwa
kesetiaan konsumen pada intinya memiliki beberapa tingkatan komitmen
konsumen terhadap merek. Komitmen yang dimaksud meliputi kepercayaan
(trust), pembelian secara terus menerus (continual purchase), keengganan untuk
berpindah merek (brand switching), dan rasa senang atau bahagia (affect) pada
saat mengkonsumsi merek tersebut.
Tjiptono (2005), pengukuran loyalitas melalui perspektif ini hanya
mengandalkan pada pemyataan konsumen, bukan perilaku yang diamati. Bisa saja
terjadi konsumen mengatakan menyukai merek tertentu, namun tidak pernah
membelinya atau sangat jarang. Kaitannya dengan konsep lyalitas merek ditinjau
dari perspektif sikap dapat dilihat dari pendapat Reynolds et al. (1974) (dikutip
dan Lau & Lee, 1999) yang merumuskan loyalitas merek sebagai kecenderungan
seseorang untuk selalu menunjukkan sikap yang sama dalam situasi yang sama
terhadap merek-merek yang sebelumnya dibeli.
28
Loyalitas merek dikatakan sebagai hati dari nilai merek secara
keseluruhan. Pengertian ini mengacu pada kajian loyalitas merek dan sudut
baik perilaku sekaligus sikap ataupun kombinasi diantaranya. Berdasarkan
atas kelemahan-kelemahan kedua pendekatan tersebut di atas, maka beberapa
penelitian berusaha untuk menganalisis perilaku loyal terhadap merek dengan
menggabungkan kelebihan-kelebihan kedua pendekatan itu, yaitu dengan
mengintegrasikan perspektif perilaku dan sikap, ataupun kombinasinya.
Sehingga Oliver (1999) mendefinisikan loyalitas merek sebagai suatu
komitmen yang mendalam untuk membeli kembali atau berlangganan pada
suatu produk atau jasa yang disukai secara konsisten dimasa mendatang, yang
menyebabkan pembelian merek atau kumpulan merek yang sama secara
berulang, tanpa memperhatikan pengaruh situasional serta upaya-upaya
pemasaran yang berpotensi untuk menyebabkan perilaku berpindah.
Wilkie (1994) menyatakan bahwa loyalitas merek adalah sikap yang
favorable dan pembelian secara konsisten terhadap merek tertentu. Sheth dan
Mittal (2004) mengatakan bahwa loyalitas pelanggan merupakan komitmen
pelanggan terhadap suatu merek, toko, atau pemasok, berdasarkan sikap yang
sangat positif dan tercermin dari pembelian ulang yang dilakukan secara
konsisten. Sedangkan Dick dan Basu (1994) yang mengintegrasikan
komponen sikap dan perilaku pembelian ulang, maka didapat empat situasi
kemungkinan loyalitas seperti yang tergambar di bawah ini:
29
▪ No Loyalty: terjadi ketika sikap dan perilaku pembelian ulang sama-sama
lemah, maka loyalitas tidak terbentuk. Penyebabnya, sikap yang lemah terjadi
misalnya karena merek produk baru diluncurkan atau ketika pemasar tidak
mampu mengkomunikasikan keunggulan produknya. Bisa juga disebabkan
ketika merek-merek yang saling bersaing dipersepsikan serupa atau sama.
▪ Spurious Loyalty: terjadi ketika sikap yang lemah dibarengi dengan pembelian
ulang kuat, sehingga terbentuklah spurious loyalty. Yang kentara dari jenis
loyalitas ini adalah adanya faktor diluar sikap (misalnya faktor situasional) yang
mempengaruhi perilaku membeli kembali. Situasi ini biasa disebut inertia yaitu
kondisi dimana merek dalam berbagai kategori produk sudah sulit untuk
dibedakan. Biasanya tingkat keterlibatan konsumen dalam proses pembelian
rendah, sehingga pembelian ulang biasanya dilakukan atas dasar pertimbangan
situasional seperti diskon, lokasi outlet yang strategis dan sebagainya.
▪ Latent Loyalty: terjadi dari sikap yang kuat namun disertai pembelian ulang
yang lemah. Di sini faktor diluar sikap cenderung lebih kuat mempengaruhi
keputusan pembelian ulang dibanding dengan faktor sikap itu sendiri. Misalnya
30
ketika seorang bersikap positif pada merek kosmetik tertentu, namun ketika
mempertimbangkan variasi warna lipstick atau warna blush-on, maka cenderung
akan mencari yang lebih menyediakan banyak warna yang dibutuhkan.
▪ Loyalty: terbangun dari adanya sikap positif kuat terhadap merek disertai
dengan pola pembelian ulang secara konsisten dari waktu ke waktu.
Dick dan Basu (1994) mengkombinasikan ukuran sikap dan behavioral
secara umum untuk menggambarkan situasi loyal, dan Menurut Assael (1998),
ada empat hal yang menunjukan kecenderungan loyalitas pelanggan, yaitu
pelanggan yang loyal terhadap merek cenderung lebih percqyq diri terhadap
pilihannya, pelanggan yang loyal lebih memungkinkan merasakan tingkat resiko
yang lebih tinggi dalam pembeliannya, pelanggan yang loyal terhadap merek juga
lebih mungkin loyal terhadap toko (store loyality), dan kelompok pelanggan yang
minoritas cenderung untuk lebih loyal terhadap merek.
Lau dan Lee (1999) menggambarkan situasi loyal tersebut dengan menguji
variabel perilaku dan sikap secara lebih rinci melalui tiga karakteristik yang
mencakup pengukuran sikap sekaligus perilaku. Lau dan Lee (1999) berpendapat
bahwa aspek penting bagi terbentuknya situasi loyal adalah kepercayaan.
Dikatakan bahwa sikap dan perilaku yang membentuk loyalitas merek terangkum
dalam faktor-faktor pembentuk kepercayaan. Faktor-faktor yang dianggap
berpengaruh pada pembentukan kepercayaan antara lain karakteristik merek,
karakteristik perusahaan, dan karakteristik relasi antara konsumen-merek. Ketiga
karakteristik tersebut mencakup aspek sikap dan perilaku yang dijabarkan secara
lebih rinci dalam karakteristik karekteristik sebagai berikut:
31
Terintegrasinya dua aspek sikap dan perilaku dalam beberapa penelitian
terlihat lebih mampu menggambarkan situasi loyalitas merek yang sesungguhnya,
dibanding jika hanya melihat dari satu sudut sikap atau satu sudut perilaku semata.
Dan karakteristik-karakteristik yang ditawarkan Lau dan Lee tersebut, penelitian
ini akan mengadopsi faktor-faktor dan karakteristik yang menurut hasil penelitian
Lau dan Lee (1999), memiliki pengaruh paling kuat dalam membentuk
kepercayaan pada merek. Kelima faktor tersebut meliputi reputasi merek, daya
prediksi merek, kompetensi merek, kepercayaan pada perusahaan, dan kesukaan
pada merek.
Dalam penelitian ini, faktor-faktor tersebut akan ditetapkan sebagai
antecendent variable, dan akan diterapkan pada kondisi di Indonesia yang berbeda
dan penelitian Lau dan Lee (1999).yang dilakukan pada konsumen shopping malls
32
di Singapura. Dalam penelitian ini, faktor-faktor tersebut akan digunakan untuk
mengetahui pengaruh Brand Characteristik, Company Characteristik dan
Consumer-Brand Characteristik terhadap Brand Loyality pada pengguna portable
computer Acer yang diteliti pada mahasiswa universitas UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
G. Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Gede riana, 2008 dalam
penelitianya yang berjudul “pengaruh Trust in Brand terhadap Brand Loyality”
dalam penelitianya menjelaskan sejauh mana pengaruh variable independen
terhadap variable dependen baik secara parsial maupun simultan. Dan variable
independen yang paling dominan adalah Brand Characteristic dengan nilai
signifikansi di bawah 0.05 (5%).
Yang membedakan antara referensi di atas dengan penelitian ini adalah objek
penelitian yang berbeda dan wilayah penyebaran yang berbeda.
H. Kerangka Pemikiran
Kepuasan merek merupakan suatu analisis yang sangat penting dalam
pemecahan akan penjualan produk, perlu adanya strategi yang tepat dalam
melakukan acuan dalam strategi pemasaran. Perlu adanya ketelitian dalam
pembuatan akan merek agar tercipta kepuasan akan merek tersebut. Dengan
pertimbangan dan dasar pemikiran maka akan terbentuk suatu tujuan dalam suatu
33
penelitian, Adapun kerangka pemikiran yang digunakan penulis dalam
merumuskan masalah ini adalah sebagai berikut :
Brand Caracteristic Company Caracteristic
Brand Loyality (Y)
Consumer- Brand Caracteristic
Uji Reliabilitas & Validitas
Uji Asumsi Klasik
Uji Adjusted R2 Uji T Uji F
Uji Regresi Linier Berganda
Interpretasi
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
I. Hipotesis Penelitian
1. Ho : Bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable Brand
Characteristic, Company Characteristc, Consumer-Brand Characteristic
secara simultan terhadap Brand Loyality pada pengguna Acer.
Ha : Bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel Brand
Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand
Characteristic secara simultan terhadap Brand Loyality pada pengguna
Acer.
34
35
2. Ho : Bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable Brand
Characteristic secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna
portable computer Acer.
Ha : Bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel Brand
Characteristic secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna
portable computer Acer.
3. Ho : Bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable Company
Characterisc secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna
Acer.
Ha : Bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel Company
Characteristic secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna
Acer.
4. Ho : Bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable Consumer-
Brand Characteristic secara parsial terhadap Brand Loyality pada
pengguna Acer.
Ha : Bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel Consumer-Brand
Characteristic secara parsial terhadap Brand Loyality pada pengguna
Acer.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian maka kita melihat batasan
lokasi dan waktu agar tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dengan ini
penelitian dilakukan pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedangkan
waktu penelitian dimulai pada bulan januari 2010. Pemilihan lokasi penelitian
(sampling) dilakukan secara sengaja dengan responden yang merupakan
konsumen pengguna portable computer Acer yang sesuai dan layak dijadikan
objek penelitian. Dan penulis membatasi ruang lingkup hanya pada pengaruh
Brand Characteristik, Company Characteristik dan Consumer-Brand
Characteristik terhadap Brand Loyality penelitian ini dilakukan terhadap 50 orang
konsumen yang menggunakan portable computer Acer.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan (sugiyono, 2005).
Populasi dalam penelitian ini adalah para mahasiswa dan mahasiswi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. sebagai objek penelitian.
Metode penentuan sampel yang akan dipilih dalam penelitian ini adalah
teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling yaitu teknik
36
pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Dalam hal ini objek
penelitian adalah konsumen yang menggunakan portable computer Acer,
sedangkan jumlah sampel yang dipilih sebanyak 50 orang responden.
C. Metode Pengumpulan Data
Bebrapa metode untuk mendapatkan data yang akurat menggunakan
beberapa cara yang diambil dari lokasi penelitian sesuai dengan pendapat
Suharsimi Arikunto (2000:134) “Teknik pengoalahan data adalah cara-cara yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.”
Beberapa metode yang penulis lakukan dalam memperoleh data yang diperlukan
dalam penyusunan penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Data Primer
Dalam memperoleh data primer ini penulis melakukan penelitian
secara langsung dilapangan dengan teknik pengumpulan data sebagai
berikut:
a. Kuisioner atau Angket
Yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara memperoleh data
melalui responden dengan menyebar beberapa pertanyaan tertulis
kepada pengguna portable computer Acer.
37
b. Wawancara
Yaitu penulis mendapatkan informasi dengan wawancara dan tanya
jawab langsung dengan para pengguna portable computer Acer untuk
mendapatkan data yang diperlukan.
2. Data Sekunder
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang menjelaskan secara
sistematis yang akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara
fenomena yang diselidiki (Sugiono, 1994:112).
Data sekunder diperoleh dengan melakukan penelitian kepustakaan
(library research), yaitu data diperoleh dengan cara membaca buku,
literatur, catatan, surat kabar, majalah, internet, jurnal dan bacaan lainnya
yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Peneliti juga
menggunakan media atau pun mendatangi lembaga tertentu untuk
memperoleh data yang diperlukan.
D. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dianggap valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu
38
memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Dalam penyusunan
koesioner, pertanyaan yang ingin diajukan perlu dipastikan terlebih
dahulu. Untuk menentukannya, sebelumnya harus sudah jelas variabel apa
yang diukur.
Variabel masih bisa dipecah menjadi sub variabel atau indikator
apabila penyusunannya dilakukan sesuai prosedur sebenarnya, dan
koesioner telah memenuhi validitas logis. Oleh karena itu, validitas logis
sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam memahami masalah
penelitian serta menyusun koesioner. Untuk menguji tingkat validitas
instrument peneliti dapat melakukan try out dengan memakai responden
terbatas terlebih dahulu.
Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan r tabel, Dengan membandingkan nilai r hitung dari hasil output
(Corrected Item- Total Correlation) dengan r tabel, jika r hitung lebih
besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika r
hitung lebih kecil dari pada r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak
valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat keandalan koesioner. Koesioner yang
reliable adalah koesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang
kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama
asumsinya, tidak terdapat perubahan psikologis pada responden. Apabila
39
data yang diperoleh sesuai dengan kenyataan, berapa kali pun
pengambilan data dilakukan, hasilnya tetap sama.
Rumus varians :
( )
nnx
x∑ ∑=
22
σ
Keterangan :
n = jumlah sampel
x = nilai skor yang dipilih
Reliabilitas suatu instrument dapat diterima jika memilki
koefisien alpha cronbach minimal 0.60 yang berarti bahwa instrument
tersebut dapat digunakan sebagai pengumpul data yang handal, yaitu
hasil pengukuran relatif konsisten jika dilakukan pengukuran ulang.
2. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data
dalam variable yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan
layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi
normal atau mendekati normal. Suatu variabel dikatakan normal jika
gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar disekitar garis
diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal
(Bhuono, 2005:24).
40
Selain menggunakan teori diatas sebagai landasan uji normalitas
yang digunakan dalam penelitian ini juga menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov untuk menguji sesuai (goodness of fit). Dalam hal ini yang
diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel
(observasi) dengan distribusi teoritis tertentu (normal, uniform,
eksponensial atau poisson). Jadi hipotesis statistiknya adalah bahwa
distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi
frekuensi harapan (teoritis) (Tim penelitian dan pengembangan Wahana
Komputer, 2006). Adapun hipotesisnya:
H0 : F(x) = F0(x), dengan F(x) adalah fungsi distribusi frekuensi hasil
pengamatan, dan F0(x) adalah distribusi frekuensi harapan
(teoritis) dalam artian populasi berdistribusi normal.
H1 : F(x) ≠ F0(x) atau distribusi populasi tidak normal
Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas dengan α = 0,05 :
Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka H1 ditolak
3. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda
Model regresi berganda dapat dikatakan sebagai model yang baik
jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari
asumsi klasik statistik, baik itu multikoliniearitas dan heteroskedastisitas.
41
a. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas (independen).
Adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel
bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling
berkorelasi diantara variabel bebas, maka variabel-variabel ini tidak
othogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai
korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol.
Menurut Bhuono, 2005:59, mendeteksi multikolinieritas pada
suatu model dapat dilihat dari beberapa variabel dependen.
1) Jika nilai Varians Inflation Faktor (VIF) tidak lebih dari 10 dan
tolerande tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan
terbebas dari multikolinieritas VIF = 1/Tolerance, jika VIF = 10
maka tolerance = 1/10 = 0,1 semakin tinggi VIF maka semakin
rendah tolerance.
2) Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel
independent kurang dari 0.70. Maka model dinyatakan bebas dari
asumsi klasik multikolinearitas.
3) Jika nilai koefisien determinan (R-Square) diatas 0.6 namun tak
ada variabel independent yang berpengaruh terhadap variabel
dependen maka model terkena multikolinearitas.
42
b. Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain.
Asumsi heteroskedastisitas ialah apabila variasi dari faktor
pengganggu selalu sama pada data pengamatan yang satu ke data
pengamatan yang lain. Jika ciri ini terpengaruhi, berarti variasi faktor
pengganggu pada kelompok data tersebut bersifat homoskedastik. Jika
asumsi itu tidak dapat dipenuhi, maka dapat dikatakan terjadi
penyimpangan. Penyimpangan terhadap faktor pengganggu
sedemikian itu disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang homoskedastis dan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Menurut bhuono, 2005 : 63 untuk mengetahui ada tidaknya
heteroskedastisitas ada beberapa cara yaitu:
1) Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)
dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dengan melihat antara SPRESID dan ZPRED
dimana sumbu Y adalah yang diprediksi dan sumbu X adalah
residual.
2) Dasar analisis jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
membentuk pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian
menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
43
Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik menyebar diatas dan
dibawah titik origin pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda yaitu suatu analisis yang
digunakan untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antara variabel
bebas dan variable terikat. Teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh dari Brand Characteristic, Company
Characteristic, Consumer-Brand Characteristic terhadap Brand Loyality.
Untuk mengetahui bagaimana ekuitas Brand Characteristic,
Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic dapat
berpengaruh terhadap Brand Loyality dilakukan dengan menggunakan
skala likert (R.A, 1932) dengan mengembangkan prosedur penskalaan
yang mewakili suatu kontinum bipolar. Pada ujung sebelah kiri (angka
yang rendah) menunjukan suatu jawaban yang negatif, sedangkan ujung
sebelah kanan (angkaan besar) menunjukan suatu jawaban yang positif .
dengan keterangan sebagai berikut :
44
Tabel. 3.1 Skala Likert
Sangat Tidak Setuju
(STS) Tidak Setuju
(TS) Ragu (R)
Setuju (S)
Sangat Setuju (SS)
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 )
Selanjutnya data diperoleh dengan menggunakan koesioner dan
hasilnya akan dipresentasikan dalam bentuk tabel. Hasil dalam tabel
dianalisis berdasarkan variabel Brand Characteristic, Company
Characteristic, Consumer-Brand Characteristic yang selanjutnya dapat
dilihat pengaruhnya terhadap Brand Loyality.
Setelah dilakukan perhitungan dengan koesioner pengolahan data
kuantitatif. Selanjutnya dilakukan pengujian analisis regresi linier
berganda dengan menggunakan SPSS 16.0. Analisis ini dianggap tepat
sebagai metode analisis penelitian karena dapat diketahui hubungan yang
terjadi antara dua variabel, yaitu variabel independent dan variabel
dependen.
Regresi linier berganda ini didasarkan pada 2 variabel independen
yaitu ; Brand Characteristic (X1) Company Characteristic (X2) dan
Consumer-Brand Characteristic (X3) sedangkan untuk variabel dependen
dari analisis ini adalah Brand Loyality (Y). Di mana persamaan umum dari
regresi linier berganda adalah :
Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ε
45
Ŷ = Subjek dalam variable dependen (keputusan pembelian)
a = Konstanta (nilai tetap) pada saat nilai variable bebas X = 0
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variable dependen yang
didasarkan pada variable independent . bila b (+) maka naik, dan
bila (-) maka terjadi penuruanan.
5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen (Brand Characteristic, Company
Characteristic, Consumer-Brand Characteristic) menjelaskan variabel
dependen (Brand Loyality). Namun untuk regresi linier berganda
sebaiknya menggunakan R square yang telah disesuaikan atau tertulis
Adjusted R Square, karena telah disesuaikan dengan jumlah variabel
independent yang digunakan dalam penelitian Bhuono, 2005: 51.
6. Pengujian Hipotesis
a. UJi Simultan (F-test)
Uji simultan atau F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh
secara bersama-sama variabel bebas (independen) terhadap variabel
terikat (dependen). Hipotesis yang digunakan adalah :
1) Menentukan Ho dan Ha :
46
Ho : a = 0 , berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel independen dengan variabel
dependen.
Ha : a ≠ 0 , berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel independen dengan variabel dependen.
2) Menentukan F hitung dengan Rumus :
F hitung = R2/K
(1 – R)2/ (n – K – 1)
Diamana : R2 = Koefisien determinasi
N = Jumlah pengamatan atau sampel
K = Jumlah variabel independen
3) Dasar pengambilan keputusan
(a) Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel :
Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
(b) Dengan menggunakan angka signifikansi :
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Uji Parsial (T-test)
Uji parsial atau T-test bertujuan untuk mengetahui besarnya
pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
47
(parsial) terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan
adalah:
(a) Menentukan Ho dan Ha :
Ho : a = 0 , berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel independen dengan variabel
dependen.
Ha : a ≠ 0 , berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel independen dengan variabel dependen.
(b) Menentukan nilai t hitung dengan rumus :
t hitung = bi – βi
Sb
Dimana βi = 0 dengan rumus t hitung = bi
Sb
(c) Dasar pengambilan keputusan :
(1) Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel :
• Apabila t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel, maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Yang berarti variabel independen secara
parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen.
• Apabila t hitung < t tabel atau –t hitung > -t tabel, maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Yang berarti variabel independen
48
secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
E. Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi
variebel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang
digunakan peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga
memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran
dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct lebih
baik, Bambang Supomo dan Nur Indriantoro, 2002:69.
Dalam penelitian ini menggunakan metode dependen yaitu menggunakan
dua set variabel (bebas dan terikat), yang bertujuan untuk menentukan apakah
variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara individual atau bersamaan.
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Brand Characteristic, Company
Characteristic, Consumer-Brand Characteristic yang dikonotasikan (X1, X2
dan X3).
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Brand Loyality dimana Brand
Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic
akan mempengaruhi Brand Loyality. Variabel terikat dikonotasikan dengan
huruf (Y).
49
Tabel 3.4 Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Sub Variabel Indikator
Uku
ran
1.
Brand Characteristik
(X1)
Brand Reputation 1. Pengenalan Produk
2. Pengetahuan public tentang merek
Ord
inal
Brand Predictability 1. Keunikan produk flashdisk
2. Keandalan produk
3. Merek yang konsisten dengan
kualitasnya
4. Harapan konsumen terhadap
merek
Ord
inal
Brand Competence 1. Berbeda dengan merek
2. Efektivitas produk dibandingkan
dengan merek lain
3. Merek yang paling dapat
memenuhi kebutuhan O
rdin
al
2. Company
Characteristik (X2)
Trust in Company 1. Kepercayaan terhadap perusahaan.
2. Kesadaran puncak pikiran
konsumen terhadap merek
Ord
inal
50
Company Reputation 1. Perusahaan tidak akan menipu
pelanggan.
2. Perusahaan memiliki jaminan
garansi
Ord
inal
Company Trust Perceived Motive
1. Perhatian perusahaan terhadap
pelanggan
2. Keyakinan pelanggan terhadap
produk perusahaan
Ord
inal
Company integrity 1. Perusahan memiliki daya inovasi
tinggi
2. Perusahaan memberikan kepuasan
kepada konsumen sesuai dengan
janji-janinya
Ord
inal
3. Consumer – Brand Characteristik (X3)
Similarity between consumer Self –
Concept
1. Ada kesamaan merek dengan
emosi pelanggan
2. Merek Terkenal
3. Memiliki kualitas yang baik O
rdin
al
Brand Personality 1. Sesuai dengan jaminan garansi
2. Memiliki tampilan yang menarik
3. Merek yang sesuai dengan
kepribadian pelanggan
Ord
inal
51
52
Brand Liking 1. Mencerminkan kualitas yang baik
2. Merupakan merek favorit.
Ord
inal
4. Brand Loyality (Y) 1. Identifikasi kebutuhan
2. Informasi harga produk
Ord
inal
1. Pembelian dan konsumsi
2. Mencari di tempat-tempat yang
tersedia
Ord
inal
1. Bersedia membayar lebih tinggi
2. Menganalisa biaya pembelian
1. Evaluasi setelah pembelian
2. Tidak melakukan pembelian bila
tidak tersedia.
Ord
inal
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Acer pertama kali didirikan pada tahun 1976 dengan nama Multitech, yang
kemudian dinamakan Acer pada tahun 1987. Acer mempekerjakan 39.000 orang
di lebih dari 100 negara. Kantor pusatnya terletak di Kota Sijhih, Taipei County,
Taiwan. Produk Acer antara lain adalah desktop, notebook, server, penyimpanan
data, layar, peripheral, dan solusi e-bisnis untuk bisnis, pemerintah, pendidikan
dan pengguna pribadi. Perusahaan yang memiliki motto Empowerment through
hardware, software and services, dengan misi jangka panjang adalah untuk
menghancurkan penghalang antara manusia dengan teknologi. Komitmen Acer
ialah untuk mengembangkan produk yang mudah digunakan,
produk yang bisa diandalkan serta memenuhi kebutuhan konsumen telah
menuntun Acer untuk berinovasi dalam Empowering Technology, yang didisain
untuk memastikan bahwa pelanggan menerima keuntungan penuh dalam
terobosan teknologi. Acer tercatat sebagai salah satu dari 5 vendor komputer
terbesar. Di tahun 2000, Acer mengalokasikan operasional manufacturenya untuk
lebih fokus pada menginovasi teknologi yang lebih maju dan lebih user-friendly.
Keputusan untuk membantu para distributor produknya melalui aktifitas
marketing yang rajin membuat Acer mencapai hasil yang menakjubkan di seluruh
dunia. Pendapatannya pada 2002 adalah US$12,9 milyar.
53
Saham Acer telah naik beberapa tahun ini. Pada kuartal 4 di 2009, Acer
menjelma menjadi vendor PC nomer 2 se dunia, dibelakang HP dan diatas Dell.
Perusahaan Acer juga mempunyai jaringan toko komputer franchise terbesar di
Taipei, Taiwan. Disaat pasar notebook lesu karena nilai tukar rupiah terhadap
dolar yang makin melemah akibat perekonomian dunia yang tidak stabil, Acer
tetap dapat menancapkan taringnya di Indonesia sebagai notebook yang paling
digemari. Bisa dilihat dari prosentase market share penjualan notebook di
Indonesia sekitar 38% dipegang oleh Acer.
Angka tersebut merupakan angka yang besar karena para pesaingnya (HP,
Lenovo, Asus, Dell ,NEC , MSI, Sony, Toshiba, dan IBM) harus berbagi market
share yang tinggal 62%. Keberhasilan Acer tersebut dikarenakan mampu
membaca karakter dari pembeli notebook di Indonesia. Dalam marketing ada 4
tipe konsumen (Valerie Zaithaml) :
1. Orang yang senang membeli barang jika mendapat harga murah / potongan
2. Orang yang senang membeli barang jika dia merasa perlu berapapun harganya
tidak menjadi masalah
3. Orang yang pintar membandingkan antara harga yang harus dibayar dan
manfaat yang didapat
4. Orang yang membadingkan apa yang dia dapat dan dikeluarkan, dalam artian
manfaat dari barang tersebut dan juga usaha yang harus dilakukan untuk
merawat barang tersebut.
54
Dari keempat karakter di atas kebanyakan karakter orang Indonesia adalah
nomor 1, tapi tetap ada yang memiki karakter nomor 2, 3, dan 4 cuma memang
dalam jumlahnya jauh di bawah karakter nomor 1. Melihat kondisi pasar yang
seperti itu maka Acer tidak mau mengincar pasar yang diisi konsumen spesifik
(Orang dengan karakter nomor 2, 3, 4), karena dari sisi brand Acer sendiri di
Indonesia dikenal sebagai produsen notebook dengan harga murah dan sering
melakukan diskon yang insentif. Sulit untuk merubah brand image tersebut, jika
nekat mengubah image tersebut Acer mesti berhadapan langsung dengan Sony,
Fujitsu, dan IBM yang sudah dipercaya oleh konsumen spesifik.
Sangat sulit memasuki pasar spesifik karena bagi mereka suatu merek
layaknya “agama/kepercayaan” dan mempunyai standar sendiri dalam pemilihan
spesifikasi notebook, jadi jelas sangat sulit membuat mereka berpaling dari
keyakinannya. Karena itu juga maka Acer tidak memaksa masuk secara total pada
pasar spesifik tapi melakukan “serangan” habis-habisan pada pasar general
(konsumen tipe 1) dan hasilnya sukses besar.
Pertanyaannya adalah apa yang dilakukan Acer untuk mencapai
kesuksesannya. Jawabannya adalah Differentiation. Dalam Differentiation ada 3
elemen penting (Hermawan Kartajaya) :
1. Konten (what to offer)
2. Konteks (how to offer)
3. Infrastruktur (enabler)
55
Pertama : Konten, Acer cukup jeli dalam membuat spesifikasi laptop pada
segmen konsumen general. Mereka tidak memberika spesifikasi yang istimewa
tapi cukup untuk melakukan aktifitas yang biasanya dilakukan para konsumen.
Seperti mengetik, mendengarkan musik, atau menonton film. Walaupun jika
dibandingkan dengan merek Sony, IBM, dan Fujitsu bagaikan bumi dan langit.
Memang beberapa produsen seperti HP, MSI, NEC, dan ASUS memiliki produk
untuk dilempar pada segmen ini (low-end), tapi keempat notebook tersebut lebih
condong ke arah notebook mid-end karena memiliki spesifikasi yang sebenarnya
tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada segmen ini.
Kedua : Konteks, Acer dalam menjual notebooknya banyak memberika
harga yang menarik dan diskon yang insentif. Strategi yang sangat cocok di
terapkan di Indonesia karena pada umumnya orang Indonesia senang dengan
harga murah, masalah kualitas nomor berikutnya. Selain harga tersebut, iklan
yang dibuat juga bagus khususnya untuk produk espire one, dengan moto “want
one? .. aspire one”, dari kalimatnya terlihat bahwa Acer berusaha memposisikan
dirinya sebagai pilihan terbaik untuk konsumennya dan pemilihan moto yang
mudah diingat juga memberi nilai lebih tersendiri.
Ketiga : Infrastruktur, notebook Acer di jual dibanyak toko yang tesebar di
seluruh Indonesia baik offline maupun online dan karena sudah lama bermain di
pasar notebook Indonesia , untuk masalah layanan purna jual para konsumen tidak
khawatir lagi karena service centernya cukup banyak.
56
Selain itu positioning Acer sudah tepat karena tidak membuat anggapan
produk mereka sebagai produk yang berkinerja tinggi dan model bagus seperti
yang digembar gemborkan beberapa produsen notebook yang bermain di pasar
low-end, tapi Acer memberi anggapan sebagai notebook yang “ramah” untuk
kantong orang Indonesia dan hemat energi. Dengan modal 3 Elemen marketing
tersebut plus positioning yang kuat, tidaklah mustahil untuk Acer merajai pasar
general notebook di Indonesia.
B. Karakteristik Responden
Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, dan sampel yang di tarik berjumlah 50 responden
dengan asumsi responden yang dihubungi memiliki portable computer Acer dan
sedikit banyaknya memiliki pengetahuan tentang portable computer Acer. Dari
data yang diperoleh yang telah diklasifikasikan mengenai data responden sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Data Responden
Usia Jenis Kelamin
Kategori Responden Kategori Responden 19 – 25 thn 35 Laki- laki 29 26 – 30 thn 15 perempuan 21
30 > thn 0 50 50
57
0 % 1 0 % 2 0 % 3 0 % 4 0 % 5 0 % 6 0 %
P r ia
W a n ita P r ia
W a n ita
Gambar 4.1
Data responden menurut jenis kelamin
Dari hasil data responden yang diterima, disini terlihat bahwa pria lebih
mendominasi dari pada wanita, hal ini terlihat dengan angka persentase pria
sebesar 29 responden dari 50 responden yang berarti 58 % lalu pria sebesar 21
responden dari 50 responden yang berarti 42 %.
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%
19-25 th
26-30 th
30 > th
30 > th26-30 th19-25 th
Gambar 4.2 Data responden menurut usia
Dari perhitungan data responden menurut usia, disini terlihat yang lebih
mendominasi adalah usia di kisaran 19–25 tahun yaitu 35 responden dari 50
responden yang berarti 70 % lalu disusul pada urutan kedua yaitu kisaran usia 26–
58
30 tahun sebanyak 15 responden yang berarti 30 %, namun pada kisaran usia 30 >
tahun berjumlah 0 responden atau tidak ada.
C. Hasil Dan Pembahasan
1. Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data yang valid dan dapat digunakan mengukur apa yang hendak diukur.
Instrumen yang realibel berarti instrument tersebut bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama.
Untuk mendapatkan data primer, penulis melakukan penyebaran
kuisioner pada konsumen yang menggunakan portable computer Acer,
yang dijadikan responden yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sebanyak 50 responden yang dianggap dapat mewakili.
Sebelum kuisioner diberikan kepada 50 responden, penulis
melakukan try out terhadap 20 responden dengan memberikan 47 butir
pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh
pernyataan tersebut. Kuisioner dibagi menjadi empat variabel utama, yaitu
Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand
Characteristic dan Brand Loyality. Kuisioner dilakukan setelah penulis
melakukan try out terhadap 20 responden.
59
Tabel 4.2
Hasil try out Item Instrumen Brand Characteristic, Company
Characteristic, Consumer-Brand Characteristic dan Brand Loyality
Item Pertanyaan
Alpha if Item Deleted Keterangan
Alpha Cronbach’s Keterangan
Brand Characteristic (X1) BC-1 0.542 Valid 0.919 Reliabel BC-2 0.306 Valid 0.927 Reliabel BC-3 0.755 Valid 0.913 Reliabel BC-4 0.703 Valid 0.914 Reliabel BC-5 0.703 Valid 0.914 Reliabel BC-6 0.764 Valid 0.912 Reliabel BC-7 0.356 Valid 0.924 Reliabel BC-8 0.763 Valid 0.912 Reliabel BC-9 0.655 Valid 0.916 Reliabel BC-10 0.914 Valid 0.906 Reliabel BC-11 0.356 Valid 0.924 Reliabel BC-12 0.763 Valid 0.912 Reliabel BC-13 0.655 Valid 0.916 Reliabel BC-14 0.914 Valid 0.906 Reliabel
Company Characteristic (X2) CC-1 0.437 Valid 0.913 Reliabel CC-2 0.484 Valid 0.910 Reliabel CC-3 0.865 Valid 0.888 Reliabel CC-4 0.760 Valid 0.895 Reliabel CC-5 0.678 Valid 0.901 Reliabel CC-6 0.837 Valid 0.890 Reliabel CC-7 0.522 Valid 0.908 Reliabel CC-8 0.648 Valid 0.903 Reliabel CC-9 0.649 Valid 0.903 Reliabel CC-10 0.881 Valid 0.886 Reliabel CC-11 0.756 Valid 0.905 Reliabel CC-12 0.530 Valid 0.915 Reliabel
Consumer-Brand Characteristic (X3) CB-1 0.725 Valid 0.894 Reliabel CB-2 0.842 Valid 0.886 Reliabel
60
CB-3 0.820 Valid 0.888 Reliabel CB-4 0.562 Valid 0.905 Reliabel CB-5 0.780 Valid 0.890 Reliabel CB-6 0.842 Valid 0.886 Reliabel CB-7 0.762 Valid 0.891 Reliabel CB-8 0.511 Valid 0.909 Reliabel CB-9 0.362 Valid 0.919 Reliabel
Brand Loyality (Y) BL-1 0.845 Valid 0.931 Reliabel BL-2 0.817 Valid 0.933 Reliabel BL-3 0.800 Valid 0.933 Reliabel BL-4 0.548 Valid 0.941 Reliabel BL-5 0.750 Valid 0.935 Reliabel BL-6 0.817 Valid 0.933 Reliabel BL-7 0.722 Valid 0.936 Reliabel BL-8 0.557 Valid 0.941 Reliabel BL-9 0.427 Valid 0.946 Reliabel BL-10 0.845 Valid 0.931 Reliabel BL-11 0.845 Valid 0.931 Reliabel BL-12 0.792 Valid 0.933 Reliabel
a. Dari hasil try out tersebut, diperoleh data yang menyatakan bahwa
dari 47 item pertanyaan yang diberikan kepada 20 responden. Kemudian
dari hasil try out tersebut, diperoleh juga data yang menyatakan bahwa
semua item pertanyaan nilai Alpha Cronbach’s lebih besar dari 0.60 yang
berarti semua item pertanyaan dinyatakan reliable. Selanjutnya peneliti
membagikannya Angket kepada 50 responden.
2. Penemuan dan Pembahasan
Pengaruh Brand Characteristic, Company Characteristic,
Consumer-Brand Characteristic dan Brand Loyality akan dilihat dari
indikator masing-masing variabel. Berikut adalah hasil output kuisioner
61
yang diberikan kepada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
menggunakan portable computer Acer sebagai responden.
a. Brand Characteristic
Adapun dalam variabel Brand Characteristic pada kuisioner
penulis memasukan empat belas pertanyaan-pertanyaan, dan hasil
outputnya sebagai berikut :
Tabel 4.3 Perasaan Pengenalan Terhadap portable computer Acer
BC1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2 4 4 Tidak Setuju 6 6 12 16 Ragu - Ragu 17 17 34 50 Setuju 15 15 30 80 Sangat Setuju 10 10 20 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.3 di atas terlihat 2 responden menjawab sangat tidak
setuju, 6 responden menjawab tidak setuju, 17 responden menjawab
ragu-ragu, 15 responden menjawab setuju dan 10 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa perasaan
pengenalan terhadap portable computer Acer ternyata ragu-ragu, hal
ini ditunjukan 17 responden yang menjawab ragu-ragu.
62
Tabel 4.4 Pengenalan Produk portable computer Acer
BC2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2 4 4 Tidak Setuju 8 8 16 20 Ragu - Ragu 20 20 40 60 Setuju 10 10 20 80 Sangat Setuju 10 10 20 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.4 di atas terlihat 2 responden menjawab sangat tidak
setuju, 8 responden menjawab tidak setuju, 20 responden menjawab
ragu-ragu, 10 responden menjawab setuju dan 10 responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden
menyatakan ragu-ragu portable computer Acer sudah dikenal oleh
masyarakat. Terlihat dari 20 responden yang menjawab ragu-ragu.
Tabel 4.5 Pengetahuan Tentang Merek portable computer Acer
BC3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 4 8 8 Tidak Setuju 11 11 22 30 Ragu - Ragu 26 26 52 82 Setuju 5 5 10 92 Sangat Setuju 4 4 8 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
63
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.5 di atas terlihat 4 responden menjawab sangat tidak
setuju, 11 responden menjawab tidak setuju, 26 responden menjawab
ragu-ragu, 5 responden menjawab setuju dan 4 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa pengetahuan
masyarakat akan merek portable computer Acer kurang baik, hal ini
ditunjukan dengan banyaknya responden yang menjawab ragu-ragu
sebanyak 26 responden.
Tabel 4.6 Tingkat Pengenalan portable computer Acer Bagi Para Konsumen
BC4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 5 5 10 10 Tidak Setuju 9 9 18 28 Ragu - Ragu 23 23 46 74 Setuju 10 10 20 94 Sangat Setuju 3 3 6 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.6 di atas terlihat 5 responden menjawab sangat tidak
setuju, 9 responden menjawab tidak setuju, 23 responden menjawab
ragu-ragu, 10 responden menjawab setuju dan 3 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa portable
computer Acer adalah produk yang tidak begitu mudah diingat bagi
64
masyarakat, hal ini ditunjukan dengan banyaknya responden yang
menjawab ragu-ragu sebanyak 23 responden.
Tabel 4.7 Kecepatan Konsumen Dalam Mengingat portable computer Acer
BC5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 9 9 18 18 Tidak Setuju 6 6 12 30 Ragu - Ragu 24 24 48 78 Setuju 9 9 18 96 Sangat Setuju 2 2 4 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.7 di atas terlihat ada 1 responden menjawab sangat
tidak setuju, 6 responden menjawab tidak setuju, 12 responden
menjawab ragu-ragu, 22 responden menjawab setuju dan 9 responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden
menyatakan setuju bahwa Tropicana Slim adalah Produk yang mudah
diingat, terlihat dari 22 responden yang menjawab setuju.
Tabel 4.8 Karakteristik portable computer Acer Yang Mudah Dibayangkan
BC6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3 6 6 Tidak Setuju 4 4 8 14 Ragu - Ragu 28 28 56 70 Setuju 10 10 20 90 Sangat Setuju 5 5 10 100 Total 50 50 100
65
Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.8 di atas terlihat ada 3 responden yang menjawab
sangat tidak setuju, 4 responden menjawab tidak setuju, 28 responden
menjawab ragu-ragu, 10 responden menjawab setuju dan 5 responden
menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan setuju bahwa portable computer Acer adalah produk yang
kurang memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang mudah dibayangkan.
Tabel 4.9 portable computer Acer berbeda dengan merek lain
Sumber : data primer yang telah diolah
BC7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3 6 6 Tidak Setuju 11 11 22 28 Ragu - Ragu 21 21 42 70 Setuju 12 12 24 94 Sangat Setuju 3 3 6 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Tabel 4.9 di atas terlihat 3 responden yang menjawab sangat
tidak setuju, 11 responden menjawab tidak setuju, 21 responden
menjawab ragu-ragu, 12 responden menjawab setuju dan 3 responden
menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan ragu-ragu bahwa portable computer Acer berbeda dengan
merek lain, hal ini ditunjukan 21 responden menjawab ragu-ragu.
66
Tabel 4.10 Penampilan portable computer Acer Cukup Menarik
BC8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 7 7 14 14 Tidak Setuju 7 7 14 28 Ragu - Ragu 17 17 34 62 Setuju 15 15 30 92 Sangat Setuju 4 4 8 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.10 di atas terlihat ada 7 responden yang menjawab
sangat tidak setuju, 7 responden menjawab tidak setuju, 17 responden
menjawab ragu-ragu, 15 responden menjawab setuju dan 4 responden
menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden
menyatakan ragu-ragu portable computer Acer penampilannya cukup
meanarik.
Tabel 4.11 Teknologi pada portable computer Acer canggih
BC9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2 4 4 Tidak Setuju 8 8 16 20 Ragu - Ragu 14 14 28 48 Setuju 24 24 48 96 Sangat Setuju 2 2 4 100
Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
67
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.11 di atas terlihat 2 responden yang menjawab sangat
tidak setuju, 8 responden menjawab tidak setuju, 14 responden
menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju dan 2 responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar responden dari pertanyaan ini
menyatakan setuju bahwa Teknologi pada portable computer Acer
canggih sebagai produk yang terbaik. Ini terlihat dari 24 responden
yang menjawab setuju.
Table 4.12 Portable computer Acer memiliki kualitas bagus dibanding merek lain
Sumber : data primer yang telah diolah
BC10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 4 8 8 Tidak Setuju 9 9 18 26 Ragu - Ragu 23 23 46 72 Setuju 10 10 20 92 Sangat Setuju 4 4 8 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Tabel 4.12 di atas terlihat 4 responden yang menjawab sangat
tidak setuju, 9 responden menjawab tidak setuju, 23 responden
menjawab ragu-ragu, 10 responden menjawab setuju dan 4 responden
menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar
menyatakan ragu-ragu bahwa Portable computer Acer memiliki
kualitas bagus dibanding merek lain, hal ini ditunjukan 23 responden
menjawab ragu-ragu.
68
Tabel 4.13 Pentingnya pertimbangan kebutuhan, kegunaan dan harga yang ditawarkan
sebelum membeli Portable computer Acer BC11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2 4 4 Tidak Setuju 5 5 10 14 Ragu - Ragu 23 23 46 60 Setuju 18 18 36 96 Sangat Setuju 2 2 4 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.13 di atas terlihat 2 responden menjawab sangat tidak
setuju, 5 responden menjawab tidak setuju, 23 responden menjawab
ragu-ragu, 18 responden menjawab setuju dan 2 responden menjawab
sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden menyatakan
ragu-ragu bahwa pertimbangan kebutuhan, kegunaan dan harga yang
ditawarkan sebelum membeli Portable computer Acer.
69
Tabel 4.14 Acer adalah portable computer yang tepat untuk anda
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.14 di atas terlihat ada 9 responden menjawab sangat
tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 14 responden
menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju dan 2 responden
menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden
menyatakan ragu-ragu bahwa Acer adalah Portable computer yang
tepat.
Tabel 4.15 Acer adalah portable computer yang tidak lemot dibanding dengan merek
lain BC13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 8 8 16 16 Ragu - Ragu 10 10 20 36 Setuju 32 32 64 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
BC12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 9 9 18 18 Tidak Setuju 1 1 2 20 Ragu - Ragu 14 14 28 48 Setuju 24 24 48 96 Sangat Setuju 2 2 4 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
70
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.15 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang
menjawab sangat tidak setuju, 8 responden menjawab tidak setuju, 10
responden menjawab ragu-ragu, 32 responden menjawab setuju. Dari
pertanyaan ini kebanyakan responden menyatakan Acer adalah
Portable computer yang tidak lemot dibanding dengan merek lain.
Tabel 4.16 Acer adalah portable computer yang dapat memenuhi kebutuhan
BC14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 4 8 8 Tidak Setuju 5 5 10 18 Ragu - Ragu 27 27 54 72 Setuju 12 12 24 96 Sangat Setuju 2 2 4 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.16 di atas terlihat 4 responden yang menjawab sangat
tidak setuju, 5 responden menjawab tidak setuju, 27 responden
menjawab ragu-ragu, 12 responden menjawab setuju dan 2 responden
menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden
menyatakan ragu-ragu Acer adalah portable computer yang dapat
memnuhi kebutuhan.
b. Company Characteristic
Adapun dalam variabel Company Characteristic pada kuisioner
penulis memasukan dua belas pertanyaan-pertanyaan, dan hasil
outputnya sebagai berikut :
71
Tabel 4.17 portable computer Acer adalah produk yang berkualitas
CC1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3 6 6 Tidak Setuju 12 12 24 30 Ragu - Ragu 15 15 30 60 Setuju 12 12 24 84 Sangat Setuju 8 8 16 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.17 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat
tidak setuju, 12 responden menjawab tidak setuju, 15 responden
menjawab ragu-ragu, 12 responden menjawab setuju dan 8 responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar responden dari pertanyaan ini
menyatakan ragu-ragu bahwa Acer adalah portable computer yang
berkualitas, hal ini terlihat dari 15 responden yang menjawab ragu-
ragu.
Tabel 4.18 Acer adalah merek portable computer yang berasal dari luar negri dan
berkualitas CC2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2 4 4 Tidak Setuju 13 13 26 30 Ragu - Ragu 16 16 32 62 Setuju 14 14 28 90 Sangat Setuju 5 5 10 100
72
Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.18 di atas terlihat ada 2 responden menjawab sangat
tidak setuju, 13 responden menjawab tidak setuju, 16 responden
menjawab ragu-ragu, 14 responden menjawab setuju dan 5 responden
menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden
menyatakan ragu-ragu Acer sebagai merek portable computer yang
berasal dari luar negri dan berkualitas, hal ini ditunjukan 16 responden
yang menjawab ragu-ragu.
Tabel 4.19 Portable computer Acer adalah ProdukYang Sudah Dikenal Lama Oleh
Masyarakat Luas CC3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3 6 6 Tidak Setuju 13 13 26 32 Ragu - Ragu 19 19 38 70 Setuju 9 9 18 88 Sangat Setuju 6 6 12 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.19 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat
tidak setuju, 13 responden menjawab tidak setuju, 19 responden
menjawab ragu-ragu, 9 responden menjawab setuju dan 6 responden
menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini kebanyakan responden
73
menyatakan ragu-ragu Portable computer Acer adalah ProdukYang
Sudah Dikenal Lama Oleh Masyarakat.
Tabel 4.20 Acer adalah portable computer yg telah banyak digunakan masyarakat luas
CC4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2 4 4 Tidak Setuju 11 11 22 26 Ragu - Ragu 15 15 30 56 Setuju 14 14 28 84 Sangat Setuju 8 8 16 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.20 di atas terlihat ada 2 responden menjawab sangat
tidak setuju, 11 responden menjawab tidak setuju, 15 responden
menjawab ragu-ragu, 14 responden menjawab setuju dan 8 responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden
menyatakan ragu-ragu Acer sebagai portable computer yg telah
banyak digunakan masyarakat.
Tabel 4.21
Acer adalah perusahan Portable computer yang terpercaya
CC5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 6 6 12 12 Tidak Setuju 10 10 20 32 Ragu - Ragu 11 11 22 54
74
Setuju 20 20 40 94 Sangat Setuju 3 3 6 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.21 diatas terlihat ada 6 responden menjawab sangat
tidak setuju, 10 responden menjawab tidak setuju, 11 responden
menjawab ragu-ragu, 20 responden menjawab setuju dan 3 responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden
menyatakan setuju Acer adalah perusahan Portable computer yang
terpercaya.
Tabel 4.22 Acer adalah produk yang berkualitas baik di bandingkan dengan
produk lain CC6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3 6 6 Tidak Setuju 8 8 16 22 Ragu - Ragu 15 15 30 52 Setuju 18 18 36 88 Sangat Setuju 6 6 12 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.22 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat
tidak setuju, 8 responden menjawab tidak setuju, 15 responden
menjawab ragu-ragu, 18 responden menjawab setuju dan 6 responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden
menyatakan setuju Acer adalah produk yang berkualitas baik di
bandingkan dengan produk lain.
75
Tabel 4.23 Acer adalah produk yang memberikan garansi yang cepat
CC7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 4 8 8 Tidak Setuju 8 8 16 24 Ragu - Ragu 18 18 36 60 Setuju 15 15 30 90 Sangat Setuju 5 5 10 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.23 di atas terlihat ada 4 responden menjawab sangat
tidak setuju, 8 responden menjawab tidak setuju, 18 responden
menjawab ragu-ragu, 15 responden menjawab setuju dan 5 responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden
menyatakan ragu-ragu Acer adalah produk yang memberikan garansi
yang cepat.
Tabel 4.24
Acer adalah produk yang memiliki garansi yang cukup lama
CC8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 5 5 10 10 Tidak Setuju 6 6 12 22 Ragu - Ragu 15 15 30 52 Setuju 21 21 42 94 Sangat Setuju 3 3 6 100 Total 50 50 100
76
Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.24 di atas terlihat ada 5 responden yang menjawab
sangat tidak setuju, 6 responden menjawab tidak setuju, 15 responden
menjawab ragu-ragu, 21 responden menjawab setuju dan 3 responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden
menyata kan ragu-ragu Acer adalah produk yang memiliki garansi
yang cukup lama.
Tabel 4.25 Acer adalah produk yang memberikan teknologi up to date
CC9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3 6 6 Tidak Setuju 9 9 18 24 Ragu - Ragu 9 9 18 42 Setuju 26 26 52 94 Sangat Setuju 3 3 6 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.25 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat
tidak setuju, 9 responden menjawab tidak setuju, 9 responden
menjawab ragu-ragu, 26 responden menjawab setuju dan 3 responden
menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden
menyatakan setuju Acer adalah produk yang memberikan teknologi up
to date.
77
Tabel 4.26 Acer adalah produk yang handal dibandingkan dengan produk lain
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.26 di atas terlihat ada 5 responden menjawab sangat
tidak setuju, 8 responden menjawab tidak setuju, 13 responden
menjawab ragu-ragu, 19 responden menjawab setuju dan 5 responden
menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari pertanyaan ini responden
menyatakan setuju.
Tabel 4.27
Acer adalah prusahaan yang memiliki daya inovasi tinggi
CC11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3 6 6
Tidak Setuju 10 10 20 26 Ragu - Ragu 15 15 30 56 Setuju 16 16 32 88 Sangat Setuju 6 6 12 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
CC10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 5 5 10 10 Tidak Setuju 8 8 16 26 Ragu - Ragu 13 13 26 52 Setuju 19 19 38 90 Sangat Setuju 5 5 10 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
78
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.27 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat
tidak setuju, 12 responden menjawab tidak setuju, 22 responden
menjawab ragu-ragu, 9 responden menjawab setuju dan 4 responden
menjawab sangat setuju.
Tabel 4.28 Acer bisa membuktikan sesuai dengan harapan anda dari segi teknologi
CC12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 3 6 6
Tidak Setuju 9 9 18 24 Ragu - Ragu 13 13 26 50 Setuju 21 21 42 92 Sangat Setuju 4 4 8 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.28 di atas terlihat ada 3 responden menjawab sangat
tidak setuju, 12 responden menjawab tidak setuju, 22 responden
menjawab ragu-ragu, 9 responden menjawab setuju dan 4 responden
menjawab sangat setuju.
c. Consumer-Brand Characteristic
Adapun dalam variabel keputusan pewmbelian pada kuisioner
penulis memasukkan 12 pertanyaan, yang hasil outputnya sebagai
berikut:
79
Tabel 4. 29 Produk Acer Sesuai Dengan Kebutuhan
Sumber : data primer yang telah diolah
CB1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2 4 4 Ragu-ragu 12 12 24 28 Setuju 22 22 44 72 Sangat Setuju 14 14 28 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Tabel 4.29 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak
setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 22 responden menjawab
setuju, 14 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari
pertanyaan ini responden menyatakan setuju Produk Acer Sesuai
Dengan Kebutuhan.
Tabel 4.30 Acer adalah produk luar negri yang telah dikenal
Sumber : data primer yang telah diolah
CB2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 3 6 6 Ragu-Ragu 6 6 12 18 Setuju 32 32 64 82 Sangat Setuju 9 9 18 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
80
Tabel 4.30 di atas terlihat ada 3 responden menjawab tidak
setuju, 6 responden menjawab ragu-ragu, 32 responden menjawab
setuju dan 9 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari
pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah produk luar
negri yang telah dikenal.
Tabel 4.31 Acer adalah portable computer yang telah dipercaya kualitas dan
tekhnologinya CB3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 7 7 14 14 Ragu-Ragu 15 15 30 44 Setuju 24 24 48 92
Sangat Setuju 4 4 8 100
Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.31 di atas terlihat ada 3 responden menjawab tidak
setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab
setuju dan 4 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari
pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah portable
computer yang telah dipercaya kualitas dan tekhnologinya.
Tabel 4.32
Acer memiliki jaminan garansi yang mudah diproses
CB4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2 4 4 Ragu-Ragu 9 9 18 22 setuju 34 34 68 90 5 5 5 10 100
81
Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100 Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.32di atas terlihat ada 2 responden menjawab sangat
tidak setuju, 17 responden menjawab tidak setuju, 12 responden
menjawab ragu-ragu, 14 responden menjawab setuju dan 5 responden
menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan diatas, ragu–ragu lebih
mendominasi dengan 12 responden yang menjawab ragu – ragu.
Tabel 4.33
Acer memiliki kualitas tampilan yang cukup baik
Sumber : data primer yang telah diolah
CB5
Frequency Percen
t Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2 4 4 Tidak Setuju 4 4 8 12 Ragu-Ragu 13 13 26 38 Setuju 23 23 46 84 Sangat Setuju 8 8 16 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Tabel 4.33 di atas terlihat ada 2 responden menjawab sangat
tidak setuju, 4 responden menjawab tidak setuju, 13 responden
menjawab ragu-ragu, 23 responden menjawab setuju dan 8 responden
menjawab sangat setuju, Dari pertanyaan diatas Sebagian besar
responden menyatakan setuju Acer memiliki kualitas tampilan yang
cukup baik.
82
Tabel 4.34 Acer adalah produk yang sesuai dengan kepribadian yang gila akan
tekhnologi CB6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 7 7 14 14 Ragu-Ragu 9 9 18 32 Setuju 31 31 62 94 Sangat Setuju 3 3 6 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.34 di atas terlihat ada 7 responden menjawab tidak
setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 31 responden menjawab
setuju dan 3 responden menjawab sangat setuju. Sebagian besar dari
pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah produk yang
sesuai dengan kepribadian yang gila akan tekhnologi.
Tabel 4.35
Acer memiliki tingkat kualitas dan memberikan kepuasan
CB7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 7 7 14 14 Ragu-Ragu 12 12 24 38 Setuju 24 24 48 86 Sangat Setuju 7 7 14 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
83
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.35 di atas terlihat ada 7 responden menjawab tidak
setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab
setuju dan 7 responden menjawab sangat setuju Dari pertanyaan diatas
Sebagian besar responden menyatakan setuju Acer memiliki tingkat
kualitas dan memberikan kepuasan.
Tabel 4.36 Acer adalah portable computer yang banyak di favoritkan konsumen
CB8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2 4 4 Ragu-Ragu 19 19 38 42 Setuju 21 21 42 84 Sangat Setuju 8 8 16 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.36 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak
setuju, 19 responden menjawab ragu-ragu, 21 responden menjawab
setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari
pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah portable
computer yang banyak di favoritkan konsumen.
Tabel 4.37 Acer adalah merek yang menjanjikan kulitas produk sesuai selera dari segi
tampilan CB9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4 8 8 Ragu-Ragu 12 12 24 32 Setuju 26 26 52 84 Sangat Setuju 8 8 16 100
84
Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.37 di atas terlihat ada 4 responden menjawab tidak
setuju, 12 responden menjawab tidak setuju, 13 responden menjawab
ragu-ragu, 17 responden menjawab setuju dan 4 responden menjawab
sangat setuju, Dari pertanyaan diatas Sebagian besar responden
menyatakan setuju Acer adalah merek yang menjanjikan kulitas
produk sesuai selera dari segi tampilan.
d. Brand Loyality
Adapun dalam variabel keputusan pewmbelian pada kuisioner
penulis memasukkan 12 pertanyaan, yang hasil outputnya sebagai
berikut:
Tabel 4. 38 Acer adalah produk portable computer yang telah memenuhi kebutuhan
dalam bertekhnologi BL1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2 4 4 Ragu-ragu 12 12 24 28 Setuju 22 22 44 72 Sangat Setuju 14 14 28 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.38 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak
setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 22 responden menjawab
setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari
85
pertanyaan ini responden menyatakan setuju Acer adalah produk
portable computer yang telah memenuhi kebutuhan dalam
bertekhnologi.
Tabel 4.39 Informasi tentang portable computer dengan merek Acer dari media cetak
dan televisi BL2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 3 6 6 Ragu-Ragu 6 6 12 18 Setuju 32 32 64 82 Sangat Setuju 9 9 18 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.39 di atas terlihat ada 3 responden menjawab tidak
setuju, 6 responden menjawab ragu-ragu, 32 responden menjawab
setuju dan 9 responden menjawab sangat setuju, Dari pertanyaan diatas
Sebagian besar responden menyatakan setuju Informasi tentang
portable computer dengan merek Acer dari media cetak dan televisi.
Tabel 4.40 Informasi tentang portable computer Acer dari media reklame (baliho,
spanduk) BL3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 7 7 14 14 Ragu-Ragu 15 15 30 44 Setuju 24 24 48 92 Sangat Setuju 4 4 8 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
86
Tabel 4.40 di atas terlihat ada 7 responden menjawab tidak
setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab
setuju dan 4 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari
pertanyaan ini responden menyatakan setuju Informasi tentang
portable computer Acer dari media reklame (baliho, spanduk).
Tabel 4.41 Informasi tentang portable computer Acer dari keluarga, teman, dan tetangga
BL4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2 4 4 Ragu-Ragu 9 9 18 22 setuju 34 34 68 90 Sangat Setuju 5 5 10 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.41 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak
setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 34 responden menjawab
setuju dan 5 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan
diatas, setuju lebih mendominasi dengan 34 responden yang menjawab
setuju.
Tabel 4.42 Membandingkan portable computer Acer dengan merek lainnya, baik
kualitas maupun tekhnologi BL5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 2 4 4 Tidak Setuju 4 4 8 12 Ragu-Ragu 13 13 26 38 Setuju 23 23 46 84 Sangat Setuju 8 8 16 100
87
Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.42 di atas terlihat ada 2 responden menjawab sangat
tidak setuju, 4 responden menjawab tidak setuju, 13 responden
menjawab ragu-ragu, 23 responden menjawab setuju dan 8 responden
menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari pertanyaan ini responden
menyatakan setuju Membandingkan portable computer Acer dengan
merek lainnya, baik kualitas maupun tekhnologi.
Tabel 4.43 Acer tersedia di seluruh toko elektronik yang menjual computer dan portable
computer BL6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 7 7 14 14 Ragu-Ragu 9 9 18 32 Setuju 31 31 62 94 Sangat Setuju 3 3 6 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.43 di atas terlihat ada 7 responden menjawab tidak
setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 31 responden menjawab
setuju dan 3 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan
diatas, setuju lebih mendominasi dengan 31 responden yang menjawab
setuju Acer tersedia di seluruh toko elektronik yang menjual computer
dan portable computer.
88
Tabel 4.44 Dengan kualitas yang baik hubungan pembeli dan penjual cepat terjalin
Sumber : data primer yang telah diolah
BL7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 7 7 14 14 Ragu-Ragu 12 12 24 38 Setuju 24 24 48 86 Sangat Setuju 7 7 14 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Tabel 4.44 di atas terlihat ada 7 responden menjawab tidak
setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab
setuju dan 7 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari
pertanyaan ini responden menyatakan setuju Dengan kualitas yang
baik hubungan pembeli dan penjual cepat terjalin
Tabel 4.45
Anda membeli portable computer Acer dengan harga yang mahal
BL8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2 4 4 Ragu-Ragu 19 19 38 42 Setuju 21 21 42 84 Sangat Setuju 8 8 16 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
89
Tabel 4.45 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak
setuju, 19 responden menjawab ragu-ragu, 21 responden menjawab
setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju, Dari pertanyaan
diatas, setuju lebih mendominasi dengan 21 responden yang menjawab
setuju membeli portable computer Acer dengan harga yang mahal.
Tabel 4.46 Membeli portable computer Acer dengan perhitungan yang matang
BL9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4 8 8 Ragu-Ragu 12 12 24 32 Setuju 26 26 52 84 Sangat Setuju 8 8 16 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.46 di atas terlihat ada 4 responden menjawab tidak
setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 26 responden menjawab
setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari
pertanyaan ini responden menyatakan setuju Membeli portable
computer Acer dengan perhitungan yang matang
Tabel 4.47 Anda adalah orang yang membeli portable computer Acer melihat harga
dibandingkan kualitas dan kebutuhan BL10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4 8 8 Ragu-Ragu 18 18 36 44 Setuju 17 17 34 78 Sangat Setuju 11 11 22 100 Total 50 50 100
90
Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.47 di atas terlihat ada 4 responden menjawab tidak
setuju, 18 responden menjawab ragu-ragu, 17 responden menjawab
setuju dan 11 responden menjawab sangat setuju, ragu-ragu lebih
mendominasi dengan 18 responden yang menjawab ragu-ragu.
Tabel 4.48
Anda adalah orang yang tidak akan membeli barang bila tidak tersedia
BL11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2 4 4 Ragu-Ragu 14 14 28 32 Setuju 23 23 46 78 Sangat Setuju 11 11 22 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.48 di atas terlihat ada 2 responden menjawab tidak
setuju, 14 responden menjawab ragu-ragu 23 responden menjawab
setuju dan 11 responden menjawab sangat setuju, Sebagian besar dari
pertanyaan ini responden menyatakan setuju akan membeli barang bila
tidak tersedia.
91
Tabel 4.49 Anda merasa puas setelah memiliki portable computer Acer karena kualitas
dan harga BL12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 8 8 16 16 Ragu-Ragu 20 20 40 56 Setuju 17 17 34 90 Sangat Setuju 5 5 10 100 Total 50 50 100 Missing System 50 50 Total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.49di atas terlihat ada 8 responden menjawab tidak
setuju, 20 responden menjawab ragu-ragu, 17 responden menjawab
setuju dan 5 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan
diatas, ragu-ragu lebih mendominasi dengan 20 responden yang
menjawab ragu-ragu.
3. Hasil Analisis
a. Uji Normalitas
Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti
asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak
mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran
data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data
yang bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang
92
pertama harus digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis
statistik berupa uji normalitas.
(Sumber : Data diolah)
Gambar 4.3 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Brand Loyality (Y)
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa data penelitian
memiliki penyebaran dan distribusi yang normal karena data
memusat pada nilai rata-rata dan median atau nilai plot PP terletak
digaris diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut
berdistribusi normal.
b. Uji Korelasi
Uji korelasi dianalisis secara statistik dengan menggunakan
rumus pearson product moment dengan bantuan program SPSS
16.0. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS
16.0 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :
93
Tabel 4.50 Korelasi
Correlations
BL BC CC CB
BL 1.000 .251 .287 .982
BC .251 1.000 .321 .211
CC .287 .321 1.000 .227
Pearson Correlation
CB .982 .211 .227 1.000
BL . .039 .021 .000
BC .039 . .012 .070
CC .021 .012 . .057
Sig. (1-tailed)
CB .000 .070 .057 .
BL 50 50 50 50
BC 50 50 50 50
CC 50 50 50 50
N
CB 50 50 50 50
Tabel 4.51 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
94
Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan
dengan tabel yang terdapat dibawah ini :
Tabel 4.52 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel
Hubungan Koefisien
Korelasi Kategori Probabilitas Kesimpulan
Brand Loyality (Y)
Brand Characteristic (X1) 0.251 Rendah 0.039 Signifikan
Brand Loyality (Y)
Company Characteristic (X2) 0.287 Rendah 0.021
Signifikan
Kepuasan Pelanggan (Y)
Consumer-Brand Characteristic (X3)0.982 Sangat Kuat 0.000
Signifikan
Brand Characteristic (X1)
Company Characteristic (X2) 0.321 Rendah 0.012
Signifikan
Brand Characteristic (X1)
Consumer-Brand Characteristic (X3)0.211 Rendah 0.070
Signifikan
Company Characteristic (X2)
Consumer-Brand Characteristic (X3)0.227 Rendah 0.057 Tidak Signifikan
(Sumber : Data diolah)
c. Uji Asumsi Klasik Regresi linier Berganda
1) Autokorelasi
Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu (e1)
pada periode sebelumnya (et-1). Uji autokerelasi dapat dilakukan
dengan uji Durbin Watson.
95
Tabel 4.53 Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .984a .969 .967 1.268 2.043
Predictors: (Constant), Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic b. Dependent Variable: Brand Loyality (Sumber : Data diolah)
Tabel 4.54 Uji Durbin Waston
Dw kesimpulan
Kurang dari 1,10
1,10 dan 1,54
1,55 dan 2,46
2,46 dan 2,90
Lebih dari 2,91
Ada autokorelasi
Tanpa kesimpulan
Tidak ada autokorelasi
Tanpa kesimpulan
Ada autokorelasi
Tabel di atas menyatakan hasil uji Durbin Watson sebesar
2.043 dengan taraf signifikansi 0.05, dengan demikian sesuai
dengan tabel tersebut, tidak ada autokorelasi dalam model regresi
linier berganda ini terbebas dari asumsi klasik statistik
autokorelasi dan model ini layak untuk digunakan..
2) Multikolinearitas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada
tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan
96
variabel independen lain dalam satu model atau terdapat hubungan
yang kuat diantara variabel independen di dalam model.
Tabel 4.55
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF Brand Characteristic (X1) .877 1.141
Company Characteristic (X2) .871 1.149 Consumer-Brand Characteristic (X3) .927 1.079
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Berdasarkan pada tabel terlihat bahwa nilai Tolerance tidak
kurang dari 0,1 dan nilai Varian Inflation Factor (VIF) tidak lebih
dari 10, analisis ini dapat disimpulkan bahwa model regresi linier
berganda terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan
dalam penelitian.
3) Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak
sama untuk semua pengamatan. Pada heterokedastisitas kesalahan
yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan yang
sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel.
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil Scatterplot dapat
dilihat pada gambar berikut :
97
(Sumber : Data diolah)
Gambar 4.56 Scatterplot
Output SPSS pada gambar Scatterplot menunjukkan
penyebaran titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau
disekitar angka 0. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau
di bawah saja. Penyebaran titik tidak berbentuk pola. Maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi linier berganda bebas dari asumsi
klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.
d. Analisis Regresi Linier Berganda
1) Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.57 Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate
1 .984a .969 .967 1.268
a. Predictors: (Constant), Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic
b. Dependent Variable: Brand Loyality (Sumber : Data diolah)
98
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen (Brand
Characteristic, Company Characteristic,Consumer-Brand
Characteristic) menjelaskan variabel dependen (Brand Loyality).
Tabel diatas didapat nilai R Square sebesar 0.969, Ini
menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi yang
didapatkan dimana variabel independen yaitu Brand Characteristic
(X1), Company Characteristic (X2) dan Consumer-Brand
Characteristic (X3), memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel
Brand Loyality sebesar 96.9%. Sedangkan sisanya 3.1% dijelaskan
dengan variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam
analisis regresi ini. Karena pada dasarnya Brand Loyality dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor, seperti periklanan, sales promotion,
public relation, direct marketing, perilaku konsumen dan harga Tidak
menutup kemungkinan faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh yang
besar terhadap Brand Loyality.
99
2) Persamaan Regresi Berganda
Tabel 4.45 Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) -2.175 1.361 -1.598 .117
Brand Characteristic
.021 .020 .028 1.021 .312
Company Characteristic
.039 .018 .060 2.169 .035
1
Consumer-Brand Characteristic
1.319 .037 .962 35.742 .000
a. Dependent Variable: Brand Loyality (Sumber : Data diolah)
Pada output ini, dikemukakan nilai koefisien dari persamaan
regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi berganda yang
digunakan adalah :
Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ε
dimana :
Y = Brand Loyality
X1 = Brand Characteristic
X2 = Company Characteristic
X3 = Consumer-Brand Characteristic
Dari output didapatkan model persamaan regresi :
Persamaan Model 1 : Y = -11.807+ 0.021X1+0,039X2+1.319X3+ε
100
Persamaan regresi berganda ini merupakan model terbaik,
karena variabel independen yang dimasukkan dalam persamaan regresi
merupakan variabel yang memberikan pengaruh terhadap variabel
dependennya.
Dari model regresi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
(a) Nilai konstanta menyatakan bahwa jika tidak ada Brand
Characteristic (X1), Company Characteristic (X2), dan Consumer-
Brand Characteristic (X3), sama dengan nol, maka tidak ada Brand
Loyality (Y).
(b) Koefisien regresi Brand Characteristic (X1) sebesar Company
Characteristic (X2) sebesar dan, Consumer-Brand Characteristic
(X3) sebesar semua bertanda positif . artinya, terjadi pengaruh yang
positif atau searah antar variabel bebas dengan varibel terikat.
Persamaan model ini, menunjukkan bahwa pengaruh variabel
Brand Loyality (X1), Company Characteristic (X2) dan Consumer-
Brand Characteristic (X3) berpengaruh positif terhadap Brand Loyality
(Y) bagi konsumen portable computer Acer.
Dan berdasarkan nilai koefisien regresi pada setiap variabel, jika
variabel bebas diurutkan dari pengaruh terbesar sampai pengaruh
terkecil, maka pertama adalah Consumer-Brand Characteristic (X3)
dan kedua adalah Company Characteristic (X2). Jadi berdasarkan nilai
koefisien regresi variabel yang paling berpengaruh terhadap Brand
Loyality adalah variabel Consumer-Brand Characteristic.
101
Dan Consumer-Brand Characteristic merupakan dua kelompok
yang saling mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen-
merek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik
ini meliputi kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan
kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman
terhadap merek sehingga sangat berkaitan dengan kepercayaan
konsumen terhadap merek.
e. Pengujian Hipotesis
1) Uji Parsial (uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara
parsial terhadap variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian
ini. Berdasarkan pada tabel 4.45 di atas, untuk mengetahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara
parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai
berikut:
(a) Menguji signifiknasi Brand Characteristic (X1)
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien Brand Characteristic
(X1)adalah 1.021 , Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test,
dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika
mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 48
(didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 50-2 = 48).
Didapat ttabel adalah 2.00.
102
Variabel Brand Characteristic memiliki nilai p-value 0.312
> 0.05 artinya tidak signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (1.021 <
2.00), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa koefisien Brand Characteristic secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap Brand Loyality.
(b) Menguji signifiknasi variabel Company Characteristic (X2)
Terlihat bahwa thitung koefisien Company Characteristic
adalah 2.169, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan
α=0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel,
nilai α dibagi 2 menjadi 0.025 dan df = 48 (didapat dari rumus n-2,
dimana n adalah jumlah data, 50-2 = 48). Didapat ttabel adalah 2.00.
Variabel Company Characteristic memiliki nilai p-value 0.035 <
0.05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (2.169 > 2.00),
maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwa koefisien Company Characteristic secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Brand Loyality.
(c) Menguji signifiknasi variabel Consumer-Brand Characteristic (X\3)
Terlihat bahwa thitung koefisien Consumer-Brand
Characteristic adalah 35.742, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel
t-test, dengan α=0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika
mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0.025 dan df=48 (didapat
dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 50-2=48). Didapat
ttabel adalah 2.00.
103
Variabel Consumer-Brand Characteristic memiliki nilai p-
value 0.000 < 0.05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel,
(35.742 > 2.00), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa koefisien Consumer-Brand Characteristic
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Brand Loyality.
2) Uji Simultan (Uji F-hitung)
Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk
mengukur besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama
terhadap variabel terikatnya. Hasil hipotesis yang dalam pengujian
ini adalah :
Tabel 4.46 Hasil Uji F
a. Predictors: (Constant), Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 2318.531 3 772.844 480.745 .000a
Residual 73.949 46 1.608 1
Total 2392.480 49
b. Dependent Variable: Brand Loyality
Pada tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F
yang dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi aspek-
aspek variabel Brand Characteristic, Company Characteristic,
Consumer-Brand Characteristic terhadap variabel Brand Loyality.
Dari penghitungan didapat nilai F hitung pada model 1 didapat
sebesar 480.745. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 =
104
3 dan df2 = 46, didapat nilai Ftabel = 2.79. Karena nilai Fhitung
(480.745) > nilai Ftabel (2.79) maka dapat disimpulkan bahwa
ketiga variabel independen yaitu Brand Characteristic, Company
Characteristic, Consumer-Brand Characteristic dengan signifikan
memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel Brand
Loyality. Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan
untuk memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima.
D. Interpretasi
Dari hasil uji regresi berganda maka hasil yang di dapat adalah yang
paling berpengaruh dan signifikan adalah variabel Consumer-Brand
Characteristic, tetapi variabel Company Characteristic juga memiliki nilai
signifikan, ini disebabkan karena variabel Consumer-Brand Characteristic
dan Company Characteristic sangat berpengaruh terhadap Brand Loyality dan
menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam membeli suatu produk yang
berdasarkan kebutuhan konsumen, dan Consumer-Brand Characteristic
adalah variabel yang paling berpengaruh dibandingkan dengan Company
Characteristic, karena kepercayaan terhadap sutu merek adalah suatu yang
akan membuat seorang konsumen dalam memilih suatu produk.
Hasil ini sama dengan apa yang dilakukan oleh (Gede Riana, 2008),
hasil penelitiannya yaitu secara parsial variabel trust in brand yang meliputi
Brand Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand
105
Characteristic berpengaruh terhadap Brand Loyality, hanya bedanya brand
trust dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya memiliki tingkat pengaruh
yang lebih kecil dibandingkan dengan variabel Brand Characteristic,
Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic ini disebabkan
karena adanya perbedaan dalam objek penelitianya. Karena pada penelitian
sebelumnya menganalisa air minum aqua sebagai objek, sedangkan dalam
penelitian ini menganalisa portable computer Acer sebagai objek penelitian.
Hasil penelitian ini menyatakan Consumer-Brand Characteristic
memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan Company
Characteristic dan Brand Characteristic, berbeda dengan pendapat yang di
kemukakan (Rulli Arlan Tjahyadi, 2006), dalam jurnal manajemen menyatakan
penciptaan nilai melalui strategi dan kebijakan pemasaran yang tepat akan
menyebabkan konsumen menjadi pelanggan yang memiliki loyalitas tinggi,
pemahaman yang srmpurna mengenai loyalitas karena brand trust
menggambarkan suatu komponen yang penting dari disposisi internal ataupun
sikap yang diasosiasikan dengan loyalitas. Untuk membangun kepercayaan pada
merek, pemasar perlu memahami dan mengembangkan karakteristik-karakteristik
yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan pada merek, yaitu karakteristik
merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik hubungan pelanggan-merek.
Dalam kenyataan rasa takut dan cemas yang timbul karena ingin
menggunakan suatu produk adalah hal yang penting, namun kepercayaan akan
merek dan perusahaan dibalik merek tersebut lebih menentukan konsumen
dalam memilih produk. Karena dengan pengetahuan tersebut membentuk
kepercayaan konsumen akan kualitas yang ditawarkan oleh sebuah produk.
106
107
Dan memberi kepercayaan bagi konsumen lebih penting untuk menjalin
hubungan yang lebih penting sehingga konsumen loyal. Dalam hal ini
perbedaan antara hasil pengujian sebelumya dengan pengujian ini dikarenakan
adalah perbedaan waktu penelitian dan sektor yang diteliti, karena pada
penelitian sebelumnya adanya perbedaan objek penelitian
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis
pengaruh Brand Characteristic, Company Characteristic dan Consumer- Brand
Characteristic terhadap Brand Loyality maka penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1 . Berdasarkan hasil uji Regresi berganda secara keseluruhan ditemukan bahwa
variabel independen yaitu Company Characteristic dan Consumer- Brand
Characteristic berpengaruh signifikan terhadap variabel Brand Loyality.
2. Berdasarkan uji analisis secara parsial ditemukan bahwa variable Company
Characteristic, Consumer-Brand Characteristic berpengaruh secara signifikan
terhadap Brand Loyality sedangkan Brand Characteristic tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel Brand Loyality.
Dalam hal ini terbukti karena karakteristik perusahaan merupakan dasar
awal pemahaman konsumen terhadap suatu prodak, karakteristik ini meliputi
reputasi suatu perusahaan di balik merek tersebut sehinga dapat membentuk
kepercayaan konsumen terhadap merek. tetapi pada penelitian ini Consumer-
Brand Characteristic merupakan variabel yang paling dominan, ini
disebabkan karena karakteristik pelanggan merek dapat mempengaruhi
kepercayaan pelanggan terhadap merek, karakteristik dalam hubungan
pelanggan terhadap merek mencakup kesamaan pelanggan dengan citra
108
merek, kesukaan pelanggan terhadap merek, pengalaman pelanggan dan
dukungan dari teman atau saudara.
3. Berdasarkan hasil uji Regresi berganda secara parsial ditemukan bahwa
consumer-brand characieristic merupakan variabel yang paling dominan
dibandingkan dengan brand characteristic dan Company Characteristic,
karena seseorang akan membeli suatu produk karena adanya kesukaan
pelanggan terhadap merek dan pengalaman pelanggan pada suatu merek
produk yang akan dibeli. Dan kepercayaan merek produk menjadi acuan
konsumen dalam membeli produk, karena dengan kepercayaan suatu merek
produk pasti sudah mengetahui kualitas dan kelebihan suatu merek produk.
4. Nilai koefisien determinasi 96.9% dan keputusan pembelian dapat dijelaskan
oleh variabel Consumer-Brand Characteristik dan Company Characteristic
Sedangkan sisanya sebesar 3.1% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain yang
tidak diketahui atau tidak termasuk dalam penelitian ini.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas. Maka implikasi dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Consumer-Brand Characteristic lebih dominan karena adanya kesukaan
pelanggan terhadap merek dan pengalaman pelanggan pada suatu merek
produk yang akan dibeli, adanya kesukaan pelanggan terhadap merek dan
pengalaman pelanggan pada suatu merck maka akan menimbulkan pembelian
dan penggunaan akan suatu merek produk. Berpengaruh secara positif brand
109
loyalty, karena brand loyalty merupakan tujuan inti yang diupayakan
pernasar.dikarenakan dengan loyalitas sesuai dengan yang diharapkan, dapat
dipastikan perusahaan akan meraih keuntungan.
2. Company Characteristic berpengaruh secara positif terhadap Brand Loyality
ini disebabkan karena karakteristik perusahaan merupakan dasar awal
pemahaman konsumen terhadap suatu prodak, karakteristik ini meliputi
reputasi suatu perusahaan di balik merck tersebut sehinga dapat membentuk
kepercayaan konsumen terhadap merek. Consumer-Brand Characteristik lebih
dominan kesukaan dan pengalaman masa lalu akan suatu merek produk maka
akan menimbulkan pembelian suatu merek produk tersabut.
Dan bagi pihak-pihak lainnya adlah:
1) Bagi peneliti
Dapat menambah ilmu pengetahuan yang mudah-mudahan dapat bermanfaat
serta berguna dalam kehidupan sehari-hari,dan untuk bekal dimasa yang akan
datang dalam membangun dan juga mengembangkan potensi yang ada dalam
diri penulis.
2) Bagi perusahaan
Diharapkan bisa jadi masukan yang posituf yang dapat diterima dan di
implementasikan oleh perusahaan sehingga dapat membawa perubahan yang
baik bagi kinerja peruahaan dan dapat menghasilkan inovasi teknologi yg
dapat mengikuti era globalisasi.
110
3) Bagi pemerintah
Dengan adanya pasar bebas diharapkan dengan meningkatnya penjualan Acer
dapat menambah anggaran defisa negara dan pengembangan teknologi negara
kita tidak ketinggalan jauh oleh negara asing.
4) Bagi masyarakat
Diharapkan bisa jadi satu masukan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi
masyarakat ketika memilih dan membeli sesuatu barang elektronik terutama
portable computer sehingga bisa mendapatkan apa yang kita harapkan.
C. Saran
Berdasarkan analisa data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
saran yang dapat disampaikan. Agar motivasi konsumen yang diharapkan bersifat
positif terhadap merek produk yang diluncurkan maka dimasa mendatang akan
berdampak positifpada loyalitas pelanggan maka:
1. Pihak Acer harus terus rnenyempumakan kualitas produk secara keseluruhan yang
lebih baik dengan merancang terobosan dan inovasi barn yang berkenaan dengan
kualitas produknya, serta beberapa saran supaya Acer rnencapai kesuksesan
sebagaimana diharapkan dengan cara:
a. Perencanaan yang matang sebagai suatu strategi dalam penjualan sutatu merek
produk.
b. Menawarkan produk secara lebih awal solusi memungkinkan.
C. Tidak melakukan penawaran secara berlebihan justru menimbulkan penolakan.
d. Memperbaiki kualitas dan suatu produk.
111
112
e. Melakukan inovasi dan perbaikan teknologi secara terus menerus.
f. Melakukan inovasi dan perbaikan tampilan sesui selera pangsa pasar.
2. Dalam rangka meningkatkan motivasi dan minat konsumen terhadap Acer
hendaknya pihak Acer harus merancang strategi pemasaran yang tepat dan
melakukan inovasi secara terus menerus.
3. Bagi akademisi yang ingin melakukan penelitian yang sejenis, disarankan untuk
meneliti variabel-variabel lain selain brand characteristic, company characleristic,
dan consumer-brand characieristic karena dari penelitian ini diketahui 3.1% masih
ada faktor-faktor lain yang. mempengaruhi keputusan pembelian.
LEMBAR KUISIONER
Identitas peneliti
Nama : Tatang Sukmana
Nim : 204081002457
Fakultas : Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syahid
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program strata
satu (S1) fakultas ekonomi dan ilmu sosial. Saya meminta kesediaanya untuk
membantu penelitian saya yang berjudul “ Analisis Pengaruh Brand
Characteristic, Company Characteristic, Consumer-Brand Characteristic
Terhadap Brand Loyality”
. Dengan mengisi kuisioner yang telah disediakan. Atas perhatian dan
bantuanya saya ucapkan terima kasih .
Cara pengisian
Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda mengenai beberapa
pertanyaan berikut, dengan memberikan tanda ceklis (√ ) pada kolom yang
telah disediakan. Berikut merupakan bobot pilihan jawaban :
(STS)Sangat tidak setuju = 1 (R) Ragu-ragu = 3 (SS) Sangat setuju = 5
(TS) Tidak setuju = 2 (S) Setuju = 4
Profil responden
Nama :…………………………....
Fakultas :……………………………
Usia berkisar antara : 19 thn 26 - 30 tahun
20 - 25 thn 30 >
Jenis kelamin : Pria Wanita
Brand Characteristic (X1)
No. Pertanyaan STS TS R S SS
1. Saya merasa tidak asing lagi portable computer
dengan merek Acer
2. Saya merasa mengenal portable computer dengan
merek Acer
3. Saya tahu tentang portable computer dengan merek
Acer
4. Merek Acer mudah saya ingat dan familiar
5. Saya dapat dengan cepat mengingat portable
computer dengan merek Acer
6. Beberapa karakteristik portable computer dengan
merek Acer mudah dibayangkan
7. Acer adalah portable computer yang berbeda
dengan merek lainya
8. Merek portable computer Acer tampil berbeda dan
menarik
9. Acer adalah portable computer dengan teknologi
canggih
10. Acer terkenal sebagai portable computer yang
memiliki kualitas yang bagus dibandingkan dengan
merek lainya
11.
Sebelum membeli portable computer Acer, anda
memiliki pertimbangan tertentu, misalnya
kebutuhan kegunaan atau harga yang ditawarkan
12 Acer adalah portable computer yang tepat bagi anda
13 Acer adalah produk portable computer yang tidak
lemot dibandingkan dengan merek laptop lainya
14 Acer adalah merek portable computer yang dapat
memenuhi segala kebutuhan anda
Company Characteristic (X2)
No. Pertanyaan STS TS R S SS
1. Acer Produk yang berkualitas
2. Acer adalah produk portable computer yang berasal
dari luar negeri dan berkualitas
3. Acer adalah produk portable computer yang sudah
dikenal lama masyarakat luas
4. Acer telah banyak digunakan oleh masyarakat dunia
5. Acer adalah perusahaan portable computer yang
telah dipercaya masyarakat dunia
6 Acer adalah produk dengan kualitas yang baik
dibandingkan produk lain
7 Acer adalah produk yang memberikan garansi
dengan proses yang cepat
8 Acer adalah portable computer yang memiliki
jangka waktu garansi yang cukup lama
9 Acer adalah perusahaan portable computer yang
mampu memberikan tekhnologi yang up to date
bagi pelangganya
10 Acer telah meyakinkan pelangganya sebagai produk
yang handal dibandingkan dengan produk lain
11 Acer adalah perusahaan portable computer yang
memiliki daya inovasi tinggi
12 Acer telah membuktikan sesuai dengan harapan
anda dari segi tekhnologi
Consumer – Brand Characteristic (X3)
No. Pertanyaan STS TS R S SS
1. Produk portable computer dengan merek Acer
sesuai dengan kebutuhan anda
2. Acer adalah produk luar negeri yang telah dikenal
di seluruh dunia
3. Acer adalah portable computer yang telah dipercaya
kualitas dan tekhnologinya
4. Acer memiliki jaminan garansi yang mudah
diproses
5. Acer memiliki kualitas tampilan dan pencahayaan
monitor yang cukup baik
6. Acer adalah produk yang sesuai dengan kepribadian
yang gila akan tekhnologi
7. Acer memiliki tingkat kualitas yang tahan lama dan
memberikan kepuasan
8. Acer adalah portable computer yang banyak di
favoritkan konsumen
9. Acer adalah merek yang menjanjikan kulitas produk
sesuai selera dari segi tampilan
Brand Loyality (Y)
No. Pertanyaan STS TS R S SS
1. Acer adalah produk portable computer yang telah
memenuhi kebutuhan anda dalam bertekhnologi
2. Anda mendapatkan informasi tentang portable
computer dengan merek Acer dari media cetak dan
iklan di televisi
3. Anda mendapatkan informasi tentang portable
computer Acer dari media reklame (baliho, spanduk)
4. Anda mendapatkan informasi tentang portable
computer Acer dari keluarga, teman, dan tetangga
5. Sebelum membeli, anda membandingkan portable
computer Acer dengan merek lainnya, baik kualitas
maupun tekhnologi
6. Acer telah tersedia di seluruh toko elektronik yang
menjual computer dan portable computer
7. Dengan kualitas yang baik hubungan pembeli dan
penjual cepat terjalin
8. Apakah anda akan membeli portable computer Acer
dengan harga yang mahal
9. Anda membeli portable computer Acer dengan
perhitungan yang matang
10 Anda adalah orang yang membeli portable computer Acerdengan melihat harga dibandingkan kualitas dan kebutuhan
11 Anda adalah orang yang tidak akan membeli barang
bila tidak tersedia
12 Anda merasa puas setelah memiliki portable
computer Acer karena kualitas dan harga yang yang
terjangkau
Lampiran 1: Kuesioner
LEMBAR KUISIONER
Identitas peneliti
Nama : Tatang Sukmana
Nim : 204081002457
Fakultas : Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syahid
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program strata
satu (S1) fakultas ekonomi dan ilmu sosial. Saya meminta kesediaanya untuk
membantu penelitian saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Brand
Characteristic, Company Characteristic, Consumer- Brand Characteristic
Terhadap Brand Loyality”
Dengan mengisi kuisioner yang telah disediakan. Atas perhatian dan
bantuanya saya ucapkan terima kasih .
Cara pengisian
Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda mengenai beberapa
pertanyaan berikut, dengan memberikan tanda ceklis (√ ) pada kolom yang
telah disediakan. Berikut merupakan bobot pilihan jawaban :
(STS)Sangat tidak setuju = 1 (R) Ragu-ragu = 3 (SS) Sangat setuju = 5
(TS) Tidak setuju = 2 (S) Setuju = 4
Profil responden
Nama :…………………………....
Fakultas :……………………………
Usia berkisar antara : 19 thn 26 - 30 tahun
20 - 25 thn 30 >
Jenis kelamin : Pria Wanita
115
Brand Characteristic (X1) No. Pertanyaan STS TS R S SS 1. Saya merasa tidak asing lagi portable computer
dengan merek Acer
2. Saya merasa mengenal portable computer dengan merek Acer
3. Saya tahu tentang portable computer dengan merek Acer
4. Merek Acer mudah saya ingat dan familiar 5. Saya dapat dengan cepat mengingat portable
computer dengan merek Acer
6. Beberapa karakteristik portable computer dengan merek Acer mudah dibayangkan
7. Acer adalah portable computer yang berbeda dengan merek lainya
8. Merek portable computer Acer tampil berbeda dan menarik
9. Acer adalah portable computer dengan teknologi canggih
10. Acer terkenal sebagai portable computer yang memiliki kualitas yang bagus dibandingkan dengan merek lainya
11.
Sebelum membeli portable computer Acer, anda memiliki pertimbangan tertentu, misalnya kebutuhan kegunaan atau harga yang ditawarkan
12 Acer adalah portable computer yang tepat bagi anda 13 Acer adalah produk portable computer yang tidak
lemot dibandingkan dengan merek laptop lainya
14 Acer adalah merek portable computer yang dapat memenuhi segala kebutuhan anda
Company Characteristic (X2)
No. Pertanyaan STS TS R S SS 1. Acer Produk yang berkualitas 2. Acer adalah produk portable computer yang berasal
dari luar negeri dan berkualitas
3. Acer adalah produk portable computer yang sudah dikenal lama masyarakat luas
4. Acer telah banyak digunakan oleh masyarakat dunia 5. Acer adalah perusahaan portable computer yang
telah dipercaya masyarakat dunia
116
6 Acer adalah produk dengan kualitas yang baik dibandingkan produk lain
7 Acer adalah produk yang memberikan garansi dengan proses yang cepat
8 Acer adalah portable computer yang memiliki jangka waktu garansi yang cukup lama
9 Acer adalah perusahaan portable computer yang mampu memberikan tekhnologi yang up to date bagi pelangganya
10 Acer telah meyakinkan pelangganya sebagai produk yang handal dibandingkan dengan produk lain
11 Acer adalah perusahaan portable computer yang memiliki daya inovasi tinggi
12 Acer telah membuktikan sesuai dengan harapan anda dari segi tekhnologi
Consumer – Brand Characteristic (X3) No. Pertanyaan STS TS R S SS
1. Produk portable computer dengan merek Acer sesuai dengan kebutuhan anda
2. Acer adalah produk luar negeri yang telah dikenal di seluruh dunia
3. Acer adalah portable computer yang telah dipercaya kualitas dan tekhnologinya
4. Acer memiliki jaminan garansi yang mudah diproses
5. Acer memiliki kualitas tampilan dan pencahayaan monitor yang cukup baik
6. Acer adalah produk yang sesuai dengan kepribadian yang gila akan tekhnologi
7. Acer memiliki tingkat kualitas yang tahan lama dan memberikan kepuasan
8. Acer adalah portable computer yang banyak di favoritkan konsumen
9. Acer adalah merek yang menjanjikan kulitas produk sesuai selera dari segi tampilan
117
Brand Loyality (Y) No. Pertanyaan STS TS R S SS 1. Acer adalah produk portable computer yang telah
memenuhi kebutuhan anda dalam bertekhnologi
2. Anda mendapatkan informasi tentang portable computer dengan merek Acer dari media cetak dan iklan di televisi
3. Anda mendapatkan informasi tentang portable computer Acer dari media reklame (baliho, spanduk)
4. Anda mendapatkan informasi tentang portable computer Acer dari keluarga, teman, dan tetangga
5. Sebelum membeli, anda membandingkan portable computer Acer dengan merek lainnya, baik kualitas maupun tekhnologi
6. Acer telah tersedia di seluruh toko elektronik yang menjual computer dan portable computer
7. Dengan kualitas yang baik hubungan pembeli dan penjual cepat terjalin
8. Apakah anda akan membeli portable computer Acer dengan harga yang mahal
9. Anda membeli portable computer Acer dengan perhitungan yang matang
10 Anda adalah orang yang membeli portable computer Acerdengan melihat harga dibandingkan kualitas dan kebutuhan
11 Anda adalah orang yang tidak akan membeli barang bila tidak tersedia
12 Anda merasa puas setelah memiliki portable computer Acer karena kualitas dan harga yang yang terjangkau
118
Lampiran 2: Data Mentah
Brand Characteristic (X1)
RESP P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 Total1 5 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 2 2 4 3 2 1 3 4 1 4 3 4 1 4 3 39 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 49 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 5 3 3 2 3 1 2 3 1 2 1 3 1 2 1 28 6 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 65 7 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 2 3 44 8 5 5 3 3 2 2 1 4 3 3 1 4 3 3 42 9 4 5 3 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 54 10 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41 11 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 61 12 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 13 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 46 14 3 5 4 3 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 55 15 5 4 2 2 2 4 2 4 4 2 2 4 4 2 43 16 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55 17 2 5 3 2 1 3 4 1 4 3 4 1 4 3 40 18 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 49 19 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 20 3 4 2 3 1 2 3 1 2 1 3 1 2 1 29 21 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 4 4 4 4 43 22 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 4 1 4 3 37 23 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 44 24 4 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 43 25 5 4 3 2 1 5 4 5 5 5 3 1 2 1 46 26 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 5 4 5 58 27 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 41 28 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 3 42 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 4 4 25 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 22 31 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 65 32 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 51 33 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 46 34 5 5 2 2 4 3 2 2 2 3 5 4 4 4 47 35 2 2 2 3 2 4 3 2 3 4 2 4 4 2 39 36 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 4 4 4 4 46 37 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 1 4 3 44 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 44 39 3 3 1 3 2 3 2 2 4 2 3 3 3 3 37 40 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 2 1 30 41 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 48 42 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 35 43 2 2 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 39 44 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 45 45 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 46 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 4 3 41
119
47 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 36 48 2 2 1 1 1 3 2 1 2 2 2 1 2 2 24 49 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 51 50 5 5 5 3 3 5 4 3 4 3 4 3 4 3 54
Company Characteristic (X2)
RESP P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 Total1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 46 2 5 4 3 2 1 3 4 1 4 3 3 4 37 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 41 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 5 3 3 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3 26 6 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 55 7 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 38 8 3 2 3 3 2 2 1 4 3 3 2 1 29 9 3 2 3 4 5 3 3 4 4 4 3 3 41 10 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 11 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 54 12 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 13 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 41 14 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 3 5 46 15 2 4 2 2 2 4 2 4 4 2 4 2 34 16 3 3 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3 26 17 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 53 18 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 54 19 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 20 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 40 21 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 49 22 2 2 2 2 2 5 5 4 5 5 4 5 43 23 3 4 3 4 4 4 3 3 2 1 4 4 39 24 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 45 25 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 25 26 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 51 27 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 38 28 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 36 29 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 31 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 56 32 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 50 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 34 4 4 4 5 3 3 5 3 4 4 3 3 45 35 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 4 32 36 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 36
120
37 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 30 38 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 43 39 2 2 2 4 2 3 3 2 3 4 2 2 31 40 2 3 3 3 2 3 2 4 4 4 2 2 34 41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 42 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 26 43 3 4 2 3 4 3 2 3 4 2 3 4 37 44 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 43 45 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 55 46 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 47 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 48 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 18 49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
Consumer- Brand Characteristic (X3)
RESP P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 Total 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35 2 5 5 5 4 5 5 5 5 4 43 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 33 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 30 5 3 4 3 4 3 4 4 3 3 31 6 5 4 4 5 4 4 3 4 5 38 7 3 4 3 4 3 4 4 3 2 30 8 3 4 4 4 4 4 5 3 4 35 9 3 4 4 4 4 4 4 3 2 32 10 4 4 3 4 4 4 4 3 4 34 11 5 4 4 5 5 4 5 5 5 42 12 4 4 4 4 5 4 4 4 5 38 13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 14 4 4 4 4 3 4 4 5 4 36 15 2 2 2 4 2 2 2 4 4 24 16 3 3 3 4 4 3 3 2 3 28 17 3 2 2 2 1 2 2 3 3 20 18 5 3 4 4 3 3 3 3 4 32 19 2 2 2 3 2 2 2 3 4 22 20 3 4 4 4 4 4 4 3 3 33 21 5 4 4 4 3 4 4 4 4 36 22 5 5 5 4 5 5 5 5 4 43 23 4 4 3 3 4 4 3 4 4 33 24 4 4 4 3 4 3 3 4 3 32 25 4 5 3 4 3 4 4 3 3 33 26 4 4 4 5 4 4 3 4 5 37 27 5 4 3 4 3 4 4 3 2 32 28 5 4 4 4 4 4 5 3 4 37
121
29 4 5 4 4 4 4 4 3 2 34 30 3 4 3 4 4 4 4 3 4 33 31 4 4 4 5 5 4 5 5 5 41 32 4 4 4 4 5 4 4 4 5 38 33 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 34 3 4 4 4 3 4 4 5 4 35 35 4 4 2 4 2 2 2 4 4 28 36 4 4 3 4 4 3 3 2 3 30 37 3 4 2 2 1 2 2 3 3 22 38 4 3 4 4 3 3 3 3 4 31 39 4 4 2 3 2 2 2 3 4 26 40 4 3 4 4 4 4 4 3 3 33 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 42 4 5 3 4 4 3 3 4 4 34 43 3 4 2 4 3 2 5 4 3 30 44 4 5 3 4 3 3 4 4 5 35 45 5 4 5 4 5 5 4 5 4 41 46 5 5 5 5 5 3 2 5 5 40 47 5 5 3 4 4 4 4 4 4 37 48 5 3 4 4 4 4 4 4 4 36 49 5 4 3 3 4 4 3 4 3 33 50 5 5 3 4 3 4 4 3 4 35
Brand Loyality (Y) RESP P36 P37 P38 P39 P40 P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 Total
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 47 2 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 58 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 45 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 39 5 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 40 6 5 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 3 51 7 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 40 8 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 3 44 9 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 41 10 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46 11 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 57 12 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 50 13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 46 14 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 48 15 2 2 2 4 2 2 2 4 4 2 2 2 30 16 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 37 17 3 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 28 18 5 3 4 4 3 3 3 3 4 5 5 3 45 19 2 2 2 3 2 2 2 3 4 2 2 2 28
122
20 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 41 21 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 49 22 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 57 23 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 46 24 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 42 25 4 5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 43 26 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 3 49 27 5 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 43 28 5 4 4 4 4 4 5 3 4 3 5 3 48 29 4 5 4 4 4 4 4 3 2 3 5 3 45 30 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 45 31 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 56 32 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 50 33 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 45 34 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 47 35 4 4 2 4 2 2 2 4 4 2 4 2 36 36 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 5 3 41 37 3 4 2 2 1 2 2 3 3 3 4 2 31 38 4 3 4 4 3 3 3 3 4 5 4 3 43 39 4 4 2 3 2 2 2 3 4 2 3 2 33 40 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 41 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 42 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 45 43 3 4 2 4 3 2 5 4 3 3 3 4 40 44 4 5 3 4 3 3 4 4 5 5 4 4 48 45 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 3 53 46 5 5 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 55 47 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 47 48 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 49 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 44 50 5 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 45
123
1. Lampiran 3 : Uji Normalitas
124