analisis pengaruh ekuitas merek terhadap...

28
ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this study is the emergence of new phenomena, especially the various brand of smartphone products. Today, Blackberry smartphone has shown an increase in the number of sales, especially in the years2009 and 2010. In fact Blackberry smartphone is a phenomenal product not only in Indonesia but also in the world. The purpose of this research is to investigate the influence of brand awareness, perceived quality, brand association, and brand loyalty toward purchasing decisions. This research was conducted on the consumer or the owner of Blackberry smartphone in Universitas Diponegoro Semarang, and the number of samples are determined 100 respondents using purposive sampling method. The analytical method used is the quantitative. Data has met the test validity, test reliability, and classical assumption are processed so as to produce a regression equation. Where (Y) is the purchase decision variables, (X 1 ) is brand awareness, (X 2 ) is perceived quality, (X 3 ) is brand association, and (X 4 ) is brand loyalty. Hypothesis testing using the t-test indicates that the four independent variable found to significantly influence the purchase dependent variable, then using F-test can be known that the four variable are well deserved to test the purchase decision dependent variable. The Adjusted R Square value 0.613 showed that 61.3 percent of purchase decision variation can be explained by the four independent variables in the regression equation, while the rest of 38.7 percent is explained by other variables outside of the four variables used in this study. Keywords: brand awareness, perceived quality, brand associations, brand loyalty and purchasing decision

Upload: ngophuc

Post on 14-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

HANDPHONE BLACKBERRY

Amira Tria Hanin

Idris, SE., M.Si

The background of this study is the emergence of new phenomena,

especially the various brand of smartphone products. Today, Blackberry

smartphone has shown an increase in the number of sales, especially in the

years2009 and 2010. In fact Blackberry smartphone is a phenomenal product not

only in Indonesia but also in the world.

The purpose of this research is to investigate the influence of brand

awareness, perceived quality, brand association, and brand loyalty toward

purchasing decisions. This research was conducted on the consumer or the owner

of Blackberry smartphone in Universitas Diponegoro Semarang, and the number

of samples are determined 100 respondents using purposive sampling method.

The analytical method used is the quantitative. Data has met the test validity, test

reliability, and classical assumption are processed so as to produce a regression

equation.

Where (Y) is the purchase decision variables, (X1) is brand awareness,

(X2) is perceived quality, (X3) is brand association, and (X4) is brand loyalty.

Hypothesis testing using the t-test indicates that the four independent variable

found to significantly influence the purchase dependent variable, then using F-test

can be known that the four variable are well deserved to test the purchase

decision dependent variable. The Adjusted R Square value 0.613 showed that 61.3

percent of purchase decision variation can be explained by the four independent

variables in the regression equation, while the rest of 38.7 percent is explained by

other variables outside of the four variables used in this study.

Keywords: brand awareness, perceived quality, brand associations, brand

loyalty and purchasing decision

Page 2: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

PENDAHULUAN

Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi,

era globalisasi memperluas pasar produk, di sisi lain keadaan tersebut

menimbulkan persaingan yang semakin tajam, dengan kemajuan teknologi

informasi dan komunikasi yang semakin canggih (Sitinjak, 2005). Kesadaran

produsen akan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat dijadikan

peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan. Teknologi telekomunikasi

merupakan salah satu peluang bisnis potensial yang dimanfaatkan oleh produsen

dalam persaingan. Meningkatnya kebutuhan akan penggunaan teknologi

telekomunikasi dalam kehidupan saat ini disebabkan karena penggunaan

telekomunikasi yang diyakini dapat membantu meringankan pekerjaan seseorang.

Salah satu produk teknologi telekomunikasi yang saat ini diperebutkan oleh

banyak produsen adalah handphone (ponsel).

Fenomena persaingan antara perusahaan membuat setiap perusahaan harus

menyadari akan suatu kebutuhan untuk memaksimalkan aset-aset perusahaan

demi kelangsungan hidup perusahaan, khususnya untuk perusahaan yang

menghasilkan produk handphone. Saat ini persaingan perusahaan untuk

memperebutkan konsumen tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk saja

misalnya seperti kegunaan produk, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang

mampu memberikan citra khusus bagi penggunanya. Produk menjelaskan sebagai

suatu komoditi yang dipertukarkan, sedangkan merek menjelaskan pada

spesifikasi pelanggannya.

Merek yang memiliki persepsi baik umumnya akan lebih menarik calon

konsumen untuk melakukan pembelian ulang karena mereka yakin bahwa merek

tersebut memiliki kualitas yang baik dan dapat dipercaya. Jika perusahaan mampu

membangun merek yang kuat di pikiran atau ingatan pelanggan melalui strategi

pemasaran yang tepat, perusahaan akan dikatakan mampu membangun mereknya.

Dengan demikian merek dari suatu produk dapat memberikan nilai tambah bagi

pelanggannya yang di nyatakan sebagai merek yang memiliki ekuitas merek

(Astuti dan Cahyadi, 2007).

Page 3: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Perkembangan merek-merek handphone di Indonesia relatif cukup baik dan

dinamis baik untuk produk lokal maupun internasional. Selain itu, tingkat

persaingan di berbagai katagori produk berdasarkan kemajuan telekomunikasi

khususnya produk handphone telah menyebabkan timbulnya beberapa fenomena

yang cukup menarik. Salah satu fenomena yang menarik perhatian dunia adalah

pertumbuhan telekomunikasi yang lebih canggih yaitu dengan munculnya produk

ponsel pintar alias smartphone. Salah satu produk smartphone belakangan ini

berhasil mencuri perhatian masyarakat adalah handpone merek Blackberry.

Handphone Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh

perusahaan Research In Motion (RIM) di Kanada. Handphone Blackberry

pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh

operator Indosat dari PT. Indosat Tbk, disusul kemudian oleh dua operator besar

yakni dari PT. XL Axiata Tbk dan PT. Telkomsel (www.suaramerdeka.com).

Ada beberapa alasan mengapa handphone Blackberry menjadi fenomenal di

seluruh dunia terutama di Indonesia karena adanya diferensiasi produk yang

berbeda dengan merek pesaing, jika dilihat dari kegunaan dan keunggulan fungsi

produknya beragam. Banyaknya fitur-fitur baru yang tidak dimiliki oleh para

pesaingnya, misalnya seperti push e-mail yaitu email yang diterima tepat waktu,

akses internet tanpa batas dimanapun, kapanpun dan ditawarkan dengan biaya

paket miring yang telah ditetapkan oleh berbagai operator, kemudian mempunyai

jangkauan jaringan yang luas agar pengguna dapat berkomunikasi dengan teman

di seluruh dunia (chatting via BBM (Blackberry Messenger), Yahoo, Twitter,

Facebook, Foursquare, dll). Walaupun permintaan pasar terhadap produk

smartphone saat ini mengalami peningkatan, tetapi tetap saja handphone merek

Blackberry masih kalah bersaing dengan merek-merek kompetitor lainnya seperti

Nokia, Apple, dan merebahnya handphone-handphone dari Cina yang di anggap

bersaing dengan harga yang rendah tapi mempunyai keunggulan yang hampir

sama dengan Blackberry.

Untuk melihat perbandingan penjualan terhadap handphone yang bermerek,

Gartner melakukan suatu riset secara global terhadap merek-merek handphone

Page 4: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

dari tahun 2006 sampai 2010. Berikut ini adalah hasil riset Garner yang dikutip

dalam majalah SWA.

Perbandingan Penjualan Handphone di Seluruh Dunia

Berdasarkan Merek

( ribuan unit )

Sumber: SWA10/ XXVII/ 12-15 Mei 2011

Dari tabel perbandingan penjualan handphone bermerek di atas, dapat

dilihat posisi RIM (Research In Motion) untuk produk handphone Blackberry

antara tahun 2009 - 2010 mengalami peningkatan baik dalam unit penjualan

maupun market share nya. Dimana pada tahun 2009 market share handphone

Blackberry sebesar 2,8% mengalami peningkatan sebesar 0,2% pada tahun 2010.

TINJAUAN PUSTAKA

Merek

Kata “brand” dalam bahasa Inggris berasal dari kata “brandr” dalam

bahasa old nurse, yang berarti “to burn”, mengacu pada pengidentifikasian

merek. Pada waktu itu pemilik hewan ternak menggunakan tanda “cap” khusus

untuk menandai ternak miliknya dan membedakannya dari ternak lain. Melalui

“cap” tersebut, konsumen lebih mudah mengidentifikasi ternak yang berkualitas

dari perternak yang bereputasi bagus (Tjiptono, 2005).

Merek

2006 2007 2008 2009 2010

Unit

Market

Share

(%)

Unit

Market

Share

(%)

Unit

Market

Share

(%)

Unit

Market

Share

(%)

Unit

Market

Share

(%)

Nokia 344.915,

90

34,8 435.45,

01

37,8 472.314,

90

38,6 440.881,

60

36,4 461.31

8,20

28,6

Samsung 116.480,

10

11,8 154.54

0,70

13,4 199.324,

30

16,3 235.772 19,5 261.06

5,80

17,6

LG. Elct 61.986 6,3 78.576,

30

6,8 102.789,

10

8,4 121.972,

10

10,1 114.15

4,60

7,1

RIM - - - - - - 34.34,

60

2,8 47.451,

60

3

Apple - - - - - - 24.889,

70

2,1 46.598,

30

2,9

Sonny

Ericsson

73.641,

60

7,1 101.35

8,40

8,8 93.106,

10

7,6 54.956,

60

4,5 41.619,

20

2,6

Motorola 209.250,

90

21,1 164.30

7

14,3 106.522,

40

8,7 58.475,

20

4,8 38.553,

70

2,4

Others 184.588,

00

8,6 218.60

4,30

18,9 248.196,

10

20,4 239.945,

80

19,8 565.84

1,01

35,5

Total 990.662,

50

100 1.158.8

39,80

100 1.222.25

2,89

100 1.211.23

9,60

100 1.596.8

02,39

100

Page 5: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Ekuitas Merek

Ekuitas merek (brand equity) adalah seperangkat asosiasi dan perilaku yang

dimiliki oleh pelanggan merek, anggota saluran distribusi, dan perusahaan yang

memungkinkan suatu merek mendapatkan kekuatan, daya tahan, dan keunggulan

yang dapat membedakan dengan merek pesaing (Astuti dan Cahyadi, 2007).

Menurut Aaker, ekuitas merek dijabarkan kedalam empat dimensi, yaitu

kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas merek (perceived quality),

asosiasi merek (brand associations), dan loyalitas merek (brand loyalty)

(Sadat,2009).

Kesadaran Merek

Kesadaran merek adalah kemampuan pelanggan untuk mengenali atau

mengingat kembali sebuah merek dan mengkaitkannya dengan satu kategori

produk tertentu. Perusahaan dapat menciptakan nilai-nilai kesadaran merek agar

konsumen dapat lebih memahami pesan merek yang akan disampaikan

(Humdiana, 2005), yaitu sebagai berikut:

1. Jangkar yang menjadi pengait asosiasi lain

Tingkat kesadaran merek yang tinggi akan lebih memudahkan pemasar

untuk melekatkan suatu asosiasi terhadap merek karena merek tersebut telah

tersimpan dibenak konsumen.

2. Rasa suka

Kesadaran merek yang tinggi dapat menimbulkan rasa suka konsumen

terhadap merek tersebut.

3. Komitmen

Jika kesadaran suatu merek tinggi, maka konsumen dapat selalu merasa

kehadiran merek tersebut.

4. Mempertimbangkan merek

Ketika konsumen akan melakukan keputusan pembelian, merek yang

memiliki tingkat kesadaran merek tinggi akan selalu tersimpan di benak

konsumen dan akan dijadikan pertimbangan oleh konsumen.

Page 6: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Persepsi Kualitas

Persepsi kualitas merupakan persepsi pelanggan atas atribut yang dianggap

penting baginya (Astuti dan Cahyadi, 2007). Persepsi kualitas mempunyai

peranan yang penting dalam membangun suatu merek yang akan dijadikan bahan

pertimbangan pelanggan kemudian akan berpengaruh dalam memutuskan merek

mana yang akan dibeli. Dengan persepsi kualitas yang positif akan mendorong

keputusan pembelian dan menciptakan loyalitas terhadap produk tersebut. Hal itu

karena konsumen akan lebih menyukai produk yang memiliki persepsi kualitas

yang baik.

Asosiasi Merek

Sebuah merek adalah serangkaian asosiasi, biasanya terangkai dalam

berbagai bentuk yang bermakna. Suatu merek yang lebih mapan akan mempunyai

posisi yang menonjol dalam suatu kompetisi karena didukung oleh berbagai

asosisasi yang kuat. Suatu perusahaan harus selalu menjaga asosiasi organisasinya

di mata konsumen karena konsumen akan lebih tertarik untuk memilih merek

yang diproduksi oleh perusahaan yang memiliki citra asosiasi organisasi yang

baik. Selain itu, asosiasi organisasi akan sangat diperlukan untuk meningkatkan

loyalitas konsumen terhadap merek tersebut.

Loyalitas Merek

Menurut Oliver dan Yoo, loyalitas merek adalah komitmen kuat dalam

berlangganan atau membeli kembali suatu merek secara konsisten di masa

mendatang (Sadat, 2009). Hanya loyalitas yang dapat membuat pelanggan

membeli merek tertentu dan tidak mau beralih kemerek yang lain, meskipun

persaingan iklan promosi yang semakin kuat.

Keputusan Pembelian

Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli merupakan kumpulan

dari sejumlah keputusan setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur

sebanyak tujuh komponen (Swastha, 1999), yaitu:

1. Keputusan tentang jenis produk

Komponen dapat mengambil keputusan tentang produk apa yang akan

dibelinya untuk memuaskan kebutuhan.

Page 7: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

2. Keputusan tentang bentuk produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli suatu produk dengan

bentuk sesuai dengan selera dan kebutuhan.

3. Keputusan tentang merek

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang merek produk yang akan

dibeli karena setiap produk mempunyai perbedaan-perbedaan tersendiri.

4. Keputusan tentang penjualnya

Konsumen dapat mengambil keputusan di mana produk yang diperlukan

tersebut akan dibeli.

5. Keputusan tentang jumlah produk

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang berapa banyak produk yang

akan dibelinya pada suatu produsen.

6. Keputusan tentang waktu pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan

pembelian.

7. Keputusan tentang cara pembayaran

Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara

pembayaran produk yang akan dibeli, apakah secara tunai atau cicilan.

Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan

jumlah pembelinya.

Rasa percaya diri yang kuat pada diri konsumen atau pelanggan yang

merupakan keyakinan bahwa keputusan atas pembelian yang diambilnya adalah

benar (Astuti dan Cahyadi, 2007) yang memiliki indikator sebagai berikut :

a. Kemantapan membeli

b. Pertimbangan dalam membeli

c. Kesesuaian atribut dengan keinginan dan kebutuhan

Hubungan Antar Variabel

Menurut David A. Aeker (Humdiana, 2005), kesadaran merek adalah

kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali

bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori tertentu. Kesadaran

Page 8: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

menggambarkan keberadaan merek di dalam pikiran konsumen yang dapat

menjadi penentu dalam berbagai kategori. Semakin tinggi kesadaran (awareness)

konsumen terhadap merek suatu produk semakin kuat keputusan pembelian

konsumen. Jika semakin kecil tingkat risiko suatu merek akan menimbulkan

keyakinan yang besar pada pelanggan atas keputusan pembeliannya.

Persepsi Kualitas dalam mempengaruhi ekuitas sebuah merek terhadap

keputusan pembelian konsumen (Astuti dan Cahyadi,2007). Persepsi kualitas

yang positif akan mendorong keputusan pembelian dan menciptakan loyalitas

terhadap produk tersebut. Selanjutnya mengingat persepsi konsumen yang

diramalkan maka persepsi kualitasnya negatif, produk tidak akan disukai dan

tidak akan bertahan lama di pasar.

Asosiasi positif yang melekat pada merek dapat memudahkan pelanggan

memproses dan mengingat kembali berbagai informasi mengenai merek yang

sangat berguna dalam proses keputusan membeli.

Loyalitas merek merupakan suatu ukuran loyalitas konsumen terhadap suatu

merek. Ukuran loyalitas konsumen ini dapat memberikan gambaran mungkin

tidaknya konsumen beralih ke merek lain, terutama jika merek tersebut

mengalami perubahan baik yang menyangkut harga maupun atribut lain. Ada

beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur loyalitas pelanggan terhadap

suatu merek produk (Astuti dan Cahyadi, 2007) yaitu:

a. Komitmen pelanggan, meliputi kemungkinan pelanggan untuk terus

menggunakan merek tersebut tanpa terpengaruh oleh promosi yang

dilakukan merek pesaing.

b. Rekomendasi pelanggan kepada pihak lain agar ikut menggunakan merek

tersebut.

c. Harga optimum, meliputi kemungkinan pelanggan untuk bersedia membeli

suatu merek produk dengan harga yang lebih tinggi dari merek yang lain.

Page 9: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis dinyatakan sebagai berikut:

H1: Kesadaran merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

handphone BlackBerry

H2: Persepsi kualitas berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

handphone BlackBerry

H3: Asosiasi merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

handphone BlackBerry

H4: Loyalitas merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

handphone BlackBerry

METODE PENELITIAN

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner merupakan satu teknik

pengumpulan data dengan memberikan respon terhadap pertanyaan yang ada

dalam kuesioner. Dalam kuesioner ini nantinya akan digunakan model pertanyaan

tertutup dan terbuka, untuk pertanyaan yang sudah disertai alternatif jawaban

sebelumnya, sehingga responden dapat memilih salah satu dari alternatif jawaban

tersebut. Sedangkan pertanyaan terbuka digunakan untuk mendapatkan kejelasan

terhadap suatu kebenaran sehingga memperoleh gambaran baru atau memperkuat

suatu gambaran yang sudah ada sebelumnya.

Dalam pengukurannya, setiap responden diminta pendapatnya mengenai

suatu pertanyaan, responden dapat memilih jawabannya sesuai dengan

presepsinya. Pengukuran data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan skala Likert (skala 1 sampai dengan 5) dimulai dari Sangat Tidak

Setuju (STS) sampai dengan Sangat Setuju (SS). Skala pengukuran ini berarti

bahwa jika nilainya semakin mendekati 1 maka berarti semakin tidak setuju.

Sebaliknya, jika semakin mendekati angka 5 berarti semakin setuju.

Page 10: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Pengukuran

Kesadaran Merek

Pengukuran kesadaran merek disesuaikan dari penelitian Humdiana (2005)

dan Suprapti (2010). Ada lima indikator pengukurannya, yaitu:

1. Kemampuan untuk mengenali merek produk

2. Kemampuan untuk mengingat merek pada level Top of Mind

3. Ciri khas yang membedakan produk

4. Kemampuan pelanggan dalam mengenali iklan merek produk

5. Kemampuan pelanggan dalam mengenali varian merek produk

Persepsi Kualitas

Pengukuran persepsi kualitas disesuaikan dari penelitian Astuti dan Cahyadi

(2007) dan Rachmansyah (2010). Ada lima indikator pengukurannya, yaitu:

1. Overall quality (persepsi pelanggan terhadap penampilan suatu merek

produk)

2. Reliability/kehandalan (persepsi pelanggan terhadap kehandalan suatu

merek produk)

3. Functional (persepsi pelanggan terhadap kemudahan dalam mengoperasikan

fitur-fitur suatu merek)

4. Popularitas suatu merek produk

5. Kualitas produk yang diharapkan konsumen

Asosiasi Merek

Pengukuran asosiasi merek disesuaikan dari penelitian Humdiana (2005)

dan Kurniawan (2010). Ada lima indikator pengukurannya, yaitu:

1. Manfaat produk

2. Kesesuaian terhadap gaya hidup

3. Kredibilitas perusahaan

4. Nilai merek produk lebih inovatif

5. Pencitraan merek produk di benak konsumen

Page 11: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Loyalitas Merek

Pengukuran loyalitas merek disesuaikan dari penelitian Astuti dan Cahyadi

(2007) dan Setyawan (2010). Ada lima indikator pengukurannya, yaitu:

1. Komitmen pelanggan

2. Rekomendasi pelanggan ke pihak lain

3. Kebiasaan memilih merek

4. Kepuasan terhadap merek

5. Kefanatikan terhadap merek

Keputusan Pembelian

Pengukuran keputusan pembelian disesuaikan dari penelitian Astuti dan

Cahyadi (2007) dan Suprapti (2010). Ada lima indikator pengukurannya, yaitu:

1. Kemantapan membeli

2. Pertimbangan dalam membeli

3. Prioritas dalam membeli

4. Kecepatan memutuskan memilih merek

5. Kemudahan mendapatkan/ memperoleh

Populasi

Penelitian ini menggunakan mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai

populasi penelitian karena mahasiswa adalah segmen masyarakat yang

menjadikan informasi dan komunikasi sebagai suatu kebutuhan sehari-hari,

karena itulah handphone sangat dibutuhkan oleh setiap mahasiswa untuk

melakukan komunikasi dan pertukaran informasi yang dibutuhkan mahasiswa

pada umumnya. Pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya

sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi yang ada, maka

dilakukan pengambilan sampel.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang

responden. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan non probability

sampling yaitu teknik sampling yang tidak memberikan kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dijadikan sampel (Sugiyono, 2007).

Sedangkan penentuan pengambilan jumlah responden (sampel) dilakukan melalui

teknik purposive sampling.

Page 12: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Responden

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai identitas responden berdasarkan

jenis kelamin, umur, program studi, dan fakultas.

Deskripsi responden dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin dan umur:

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur

Jenis

Kelamin

Umur

Total 18 – 20

tahun

21 – 23

tahun

23 –25

tahun

% % % %

Laki-laki 9 9 21 21 11 11 41 41

Perempuan 14 14 35 35 10 10 59 59

Total 23 23 56 56 21 21 100 100

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah responden perempuan lebih

banyak dibandingkan dengan jumlah responden laki-laki. Total responden

perempuan adalah sebanyak 59 orang mahasiswa atau 59% yang mayoritas

berumur antara 21- 23 tahun (35 orang mahasiswa atau 35%). Total responden

laki-laki dalam penelitian ini sebanyak 41 orang mahasiswa atau 41%.

Deskripsi responden berdasarkan program studi dan fakultas yang dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Deskripsi Responden Berdasarkan Program Studi dan Fakultas

Program

Studi

Fakultas Total

Ekonomi Fisip Sastra Teknik

% % % % %

D-III 5 5 0 0 0 0 0 0 5 5

S1- Reguler I 12 12 9 9 8 8 9 9 38 38

S1-Reguler II 24 24 7 7 11 11 15 15 57 57

Total 41 41 16 16 19 19 24 24 100 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui prosentase responden berdasarkan

program studi dan fakultas yang terbanyak adalah pada S1 Reguler II sebanyak

Page 13: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

57 orang mahasiswa atau 57% dan Fakultas Ekonomi sebanyak 24 orang

mahasiswa atau 24%. Hal ini dikarenakan peneliti menganggap bahwa mahasiswa

ekonomi mempunyai kriteria yang layak untuk dijadikan sebagai responden yang

lebih banyak.

Angka Indeks Jawaban Responden

Analisis indeks jawaban responden dilakukan untuk mendapatkan gambaran

deskriptif penelitian yang dilakukan terhadap tiap indikator dari masing-masing

variabel. Angka jawaban responden tidak berawal dari angka 0, tetapi mulai dari

angka 1 hingga 5, maka penghitungan nilai indeks jawaban akan berawal dari

angka 20 hingga 100 dengan rentang sebesar 80. Dengan menggunakan kriteria

tiga kotak (Three-box Method), maka rentang 80 dibagi tiga akan menghasilkan

rentang sebesar 26,67. Rentang tersebut yang digunakan sebagai dasar interpretasi

nilai indeks sebagai berikut:

20,00 – 46,67 = Rendah

46,68 – 73,34 = Sedang

73,35 – 100 = Tinggi

Berikut ini adalah hasil dari indeks jawaban responden dari rata-rata indeks

variabelnya:

Indeks Jawaban Responden

Variabel Rata-rata Indeks Keterangan

Kesadaran Merek 78,28 Tinggi

Persepsi Kualitas 78,8 Tinggi

Asosiasi Merek 73,36 Tinggi

Loyalitas Merek 77,92 Tinggi

Keputusan Pembelian 83 Tinggi

Uji Validitas

Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah

kuesioner yang digunakan mampu mengungkapkan apa yang ingin diukur oleh

Page 14: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

kuesioner tersebut. Indikator dinyatakan valid apabila r hitung lebih besar daripada r

tabel (Ghozali,2009). Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item–Total

Colleration yang berasal dari pengolahan data dengan menggunakan program

SPSS 16.0. Hasil uji validitas pada indikator-indikator penelitian ini terdapat pada

tabel berikut ini:

Hasil Uji Validitas Variabel Ekuitas Merek

Variabel Kode

Item r hitung r tabel Keterangan

Kesadaran Merek

Persepsi Kualitas

Asosiasi Merek

Loyalitas Merek

Keputusan Pembelian

q1 q2

q3

q4 q5

q6

q7 q8

q9

q10

q11 q12

q13

q14 q15

q16

q17 q18

q19

q20

y1 y2

y3

y4 y5

0,395 0,304

0,456

0,383 0,391

0,380

0,359 0,395

0,330

0,377

0,445 0,372

0,344

0,389 0,360

0,521

0,414 0,363

0,362

0,354

0,505 0,437

0,375

0,321 0,309

0,198 0,198

0,198

0,198 0,198

0,198

0,198 0,198

0,198

0,198

0,198 0,198

0,198

0,198 0,198

0,198

0,198 0,198

0,198

0,198

0,198 0,198

0,198

0,198 0,198

Valid Valid

Valid

Valid Valid

Valid

Valid Valid

Valid

Valid

Valid Valid

Valid

Valid Valid

Valid

Valid Valid

Valid

Valid

Valid Valid

Valid

Valid Valid

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi konstruk atau

variabel penelitian. Untuk mengukur uji reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (). Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai koefisien Alpha lebih besar daripada

Page 15: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

0,600 (Ghozali, 2009). Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Tabel dibawah ini :

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

Cronbach’s Alpha

Based On

Standardized

Items

Cut of Value Keterangan

Kesadaran

Merek (X1)

0,631 0,632 0,600 Reliabel

Persepsi Kualitas (X2)

0,614 0,615 0,600 Reliabel

Asosiasi Merek

(X3)

0,623 0,629 0,600 Reliabel

Loyalitas Merek (X4)

0,637 0,650 0,600 Reliabel

Keputusan

Pembelian (Y)

0,632 0,633 0,600 Reliabel

Berdasarkan pengujian pada tabel uji reliabilitas, diketahui bahwa semua

variabel mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,600. Maka dapat

disimpulkan bahwa keseluruhan variabel dalam penelitian ini reliabel.

Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Menurut Ghozali

(2009) nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk multikolonieritas adalah tidak

melebihi 10 dan nilai tolerance di atas 0,10. Hasil uji multikolonieritas tertera

pada Tabel dibawah ini :

Hasil Uji Multikolonieritas

Variabel Tolerance VIF

Kesadaran Merek (X1) 0,844 1,184

Perserpsi Kualitas (X2) 0,711 1,407

Asosiasi Merek (X3) 0,880 1,136

Loyalitas Merek (X4) 0,853 1,173

Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel

independen dalam model regresi atau dengan kata lain model regresi dalam

penelitian ini terbebas dari gejala multikolonieritas.

Page 16: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran titik-titik pada

sumbu diagonal grafik (Ghozali, 2009). Analisis grafik dilakukan dengan melihat

histogram dan normal probability plot. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat

pada gambar sebagai berikut:

Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual

Pada grafik normal probability plot di atas terlihat titik-titik menyebar

berhimpit di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis

diagonal. Dari kedua grafik tersebut maka dapat dinyatakan bahwa model regresi

pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut dengan homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

Salah satu cara untuk dapat mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah

dengan menggunakan analisis residual yang berbentuk scatterplot dimana bila

data menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu, maka dapat

dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Akan tetapi bila ada pola tertentu

seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Hasil dari uji heteroskedastisitas

Page 17: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

yang ditandai dengan scatterplot dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar

sebagai berikut

Grafik Scatterplot

Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk membuktikan ada tidaknya

hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel beas.

Dari hasil uji regresi berganda diperoleh koefisien regresi, nilai t dan hitung

tingkat signifikansi sebagaimana ditampilkan pada tabel di bawah ini:

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95% Confidence

Interval for B

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound Tolerance VIF

1 (Constant) .996 .338 2.945 .004 .325 1.668

Rata-rata

Kesadaran Merek .258 .071 .286 3.635 .000 .117 .399 .844 1.184

Rata-rata

Persespsi Kualitas .293 .068 .368 4.297 .000 .158 .428 .711 1.407

Rata-rata

Asosiasi Merek .123 .052 .181 2.353 .021 .019 .228 .880 1.136

Rata-rata

Loyalitas Merek .138 .052 .208 2.663 .009 .035 .240 .853 1.173

a. Dependent Variable: Rata-rata Keputusan Pembelian

Page 18: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Dari hasil tersebut,persamaan regresi dapat diperoleh dari standardized

coefficients, hal ini karena pengukurannya menggunakan skala penilaian yang

sama yaitu Likert, sehingga persamaannya sebagai berikut:

Y = 0,286 X1 + 0,368 X2 + 0,181 X3 + 0,208 X4

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian

X1 = Kesadaran Merek

X2 = Persepsi Kualitas

X3 = Asosiasi Merek

X4= Loyalitas Merek

Persamaan regresi linear berganda tersebut dijelaskan sebagai berikut:

Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu

pada kesadaran merek (X1) mempunyai pengaruh sebesar 0,286 terhadap

keputusan pembelian (Y), persepsi kualitas (X2) mempunyai pengaruh sebesar

0,368 terhadap keputusan pembelian (Y), asosiasi merek (X3) mempunyai

pengaruh sebesar 0, 181 terhadap keputusan pembelian (Y), dan loyalitas merek

(X4) mempunyai pengaruh sebesar 0, 208 terhadap keputusan pembelian (Y).

Dengan demikian variabel bebas yang berpengaruh paling besar terhadap

keputusan pembelian yaitu perpepsi kualitas (X2), diikuti kesadaran merek (X1),

kemudian loyalitas merek (X4), dan yang pengaruhnya paling kecil adalah asosiasi

merek (X3).

Uji Goodness of Fit

Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai determinasi dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Page 19: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .885a .784 .613 .23848 .784 24.120 4 95 .000 1.894

a. Predictors: (Constant), Rata-rata Loyalitas Merek, Rata-rata Asosiasi Merek, Rata-rata Kesadaran

Merek, Rata-rata Persespsi Kualitas

b. Dependent Variable: Rata-rata Keputusan Pembelian

Berdasarkan tabel diatas terlihat tampilan output SPSS model summary

besarnya adjusted R square adalah 0,613. Hal ini berarti 61,3% variasi keputusan

pembelian (Y) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen diatas.

Sedangkan sisanya 38,7% di dapatkan dari (100% - 61,3% = 38,7%) dijelaskan

oleh sebab-sebab yang lain diluar model.

Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Uji F dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama

(simultan) variabel bebas (kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan

loyalitas merek) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). Kriteria yang

digunakan adalah probabilitas <0,05, maka H0 ditolak dan H1diterima

Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.487 4 1.372 24.120 .000a

Residual 5.403 95 .057

Total 10.890 99

a. Predictors: (Constant), Rata-rata Loyalitas Merek, Rata-rata Asosiasi Merek,

Rata-rata Kesadaran Merek, Rata-rata Persespsi Kualitas

b. Dependent Variable: Rata-rata Keputusan Pembelian

Page 20: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Dari hasil uji ANOVA atau uji F pada tabel diatas didapatkan F hitung sebesar

24.120 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena probabilitas lebih kecil

dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan

pembelian (Y) atau dikatakan bahwa variabel kesadaran merek (X1), persepsi

kualitas (X2), asosiasi merek (X3) dan loyalitas merek (X4) secara bersama-sama

berpengaruh secara nyata terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

Uji Parsial (Uji t)

Uji t dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen (kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas

merek) secara individual dalam menerangkan variabel dependen (keputusan

pembelian). Kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 ditentukan

sebagai berikut :

t hitung < t tabel , maka H0 diterima

t hitung > t tabel , maka H0 ditolak

Hasil dari uji t dapat dilihat pada tabel regresi berganda yang sudah di gambarkan

diatas, maka hasil analisis uji t adalah sebagai berikut:

1. Nilai t hitung pada variabel Kesadran Merek (X1) adalah sebesar 3,635

dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena 3,635 > 1,985 dan 0,000 < 0,05

maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Kesimpulan : Variabel kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

2. Nilai t hitung pada variabel Persepsi Kualitas (X2) adalah sebesar 4,297

dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena 4,297 > 1,985 dan 0,000 < 0,05

maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Kesimpulan : Variabel persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

3. Nilai t hitung pada variabel Asosiasi Merek (X3) adalah sebesar 2,353 dengan

tingkat signifikansi 0,021. Karena 2,353 > 1,985 dan 0,021 < 0,05 maka H0

ditolak dan H1 diterima.

Page 21: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Kesimpulan : Variabel asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

4. Nilai t hitung pada variabel Loyalitas Merek (X4) adalah sebesar 2,663

dengan tingkat signifikansi 0,009. Karena 2,663 > 1,985 dan 0,009 < 0,05

maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Kesimpulan : Variabel loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Pembahasan

Berdasarkan analisis data pada analisis regresi berganda dan uji hipotesis, maka

dapat diketahui bahwa :

1. Pernyataan dari hipotesis pertama (H1) dapat diterima, hal ini karena

kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesediaan

konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Kondisi tersebut dapat

dilihat dari koefisien variabel kesadaran merek yang bernilai 0,286 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,000 (kurang dari 0,05).

Hal ini berarti jika tingkat kesadaran merek semakin tinggi, maka akan

mengakibatkan semakin tinggi kesediaan konsumen untuk melakukan

pembelian suatu produk. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa

konsumen memiliki ciri khasnya yang kuat hingga menjadi best brand dalam

benak mereka, maka konsumen memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk

membeli handphone Blackberry.

2. Mengenai variabel kedua yaitu persepsi kualitas, pernyataan hipotesis kedua

(H2) dapat diterima, hal tersebut dikarenakan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kesediaan konsumen dalam melakukan pembelian. Kondisi

tersebut dapat dilihat dari koefisien variabel persepsi kulaitas yang bernilai

0,368 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (kurang dari 0,05). Sehingga

jika persepsi kualitas semakin baik, maka akan mengakibatkan semakin tinggi

kesediaan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk.

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa persepsi konsumen

terhadap persepsi kualitas untuk handphone Blackberry memiliki sistem

Page 22: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

pemakaian/pengoperasian yang mudah dan kesesuaian terhadap kebutuhan

konsumen, dengan demikian memiliki kecenderungan lebih tinggi dalam

membeli handphone Blackberry.

3. Demikian pula pada hipotesis ketiga (H3) dapat diterima, hal ini karena asosiasi

merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesediaan konsumen dalam

melakukan pembelian. Kondisi tersebut dapat dilihat dari koefisien variabel

asosiasi merek yang bernilai 0,181 serta angka signifikansi sebesar 0,021

(kurang dari 0,05).

Hal ini berarti, jika asosiasi merek semakin baik, maka akan mengakibatkan

semakin tinggi kesediaan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa konsumen yang memiliki kepercayaan

yang tinggi terhadap asosiasi merek, dan mereka memiliki intensitas pembelian

yang lebih tinggi, dikarenakan manfaat yang didapatkan oleh konsumen setara

dengan biaya yang sudah dikeluarkan kredibilitas perusahaan yang mampu

memberikan inovasi tekhnologi yang tinggi dapat menambah nilai produk bagi

pelanggan.

4. Selanjutnya pada pernyataan hipotesis keempat (H4) dapat diterima, hal ini

karena loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesediaan

konsumen dalam melakukan pembelian. Kondisi tersebut dapat dilihat dari

koefisien variabel loyalitas merek sebesar 0,208 serta signifikansi sebesar

0,009 (kurang dari 0,05).

Hal ini berarti, jika semakin tinggi loyalitas suatu merek, maka akan

mengakibatkan semakin tinggi kesediaan konsumen untuk melakukan

pembelian suatu produk. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

pelanggan-pelanggan yang puas dan menyukai merek akan memiliki intensitas

yang lebih tinggi dalam keputusan pembelian handphone Blakberry.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai pengaruh ekuitas merek

(kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek) terhadap

keputusan pembelian handphone Blackberry dapat diambil kesimpulan bahwa

Page 23: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

variabel dependen (keputusan pembelian) terbukti secara signifikan baik simultan

maupun parsial dipengaruhi oleh seluruh variabel independen (kesadaran merek,

persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek) yang digunakan dalam

penelitian ini. Dari variabel-vaiabel dalam penelitian ini, pengaruh yang paling

dominan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) adalah variabel

persepsi kualitas berarti variabel ini adalah yang paling penting dalam

mempengaruhi keputusan pembelian handphone Blackberry.

1. Variabel persepsi kualitas (X2) berpengaruh yang paling besar diantara

variabel bebas lainnya terhadap keputusan pembelian (Y) handphone

Blackberry. Variabel persepsi kualitas dinilai oleh konsumen dengan hasil

regresi sebesar 0,368 dan nilai t hitung pada variabel ini sebesar 4,297 dengan

tingkat signifikansi 0,000, maka berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian (Y). Hal tersebut didukung oleh jawaban responden

mengenai fitur-fitur handphone blackberry yang mudah untuk dioperasikan

karena tampilannya simpel dan praktis, memiliki kualitas yang baik karena

lebih canggih dibandingkan dengan merek yang lain, tempat produksi juga

berpengaruh terhadap kehandalan dari handphone Blackberry dimana

Kanada merupakan tempat produksi yang paling bagus kualitasnya,

popularitas dari handphone blackberry dinilai tinggi karena dilihat dari hasil

penjualan yang fenomenal, serta kesesuaian kualitas produk handphone

Blackberry baik dari segi manfaat dan harga di anggap sudah sesuai dengan

harapan konsumennya.

2. Variabel kesadaran merek (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian (Y) yang berada diurutan kedua ditunjukkan dengan hasil regresi

sebesar 0,286. Dengan nilai t hitung pada variabel kesadaran merek adalah

3,635 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sehingga variabel kesadaran merek

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel keputusan

pembelian. Hal tersebut didukung oleh persepsi dari responden yang mudah

untuk mengaingat handphone Blackberry sebagai handphone smartphone

yang banyak peminatnya saat ini, produknya mudah dikenali oleh konsumen

yang dilihat dari ciri khasnya sepeti logo, bentuk qwerty, warna, dan

Page 24: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

aplikasi BBM (Blackberry Massanger). Promosi lebih sering dilakukan oleh

operator seluler yang saling bersaing dalam harga untuk meningkatkan

pelanggannya yang menggunakan handphone Blackberry.

3. Variabel loyalitas merek (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian (Y) dengan hasil regresi 0,208. Dengan nilai t hitung pada variabel

loyalitas merek adalah 2,663 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009.

Sehingga variabel loyalitas merek memiliki pengaruh yang positif dan

signifikansi terhadap variabel keputusan pembelian. Loyalitas merek

mencerminkan tingkat keterikatan konsumen terhadap handphone

Blackberry. Hal tersebut didukung oleh jawaban responden mengenai

kepuasan konsumen karena handphone Blackberry dianggap mendukung

kebutuhan komunikasi dan informasi sehari-hari, kualitas yang dimiliki oleh

handphone Blackberry lebih baik dari yang lain sehingga bersedia untuk

merekomendasikan kepada pihak lain untuk memperluar jaringan dan dapat

mengurangi biaya yang lain. Tetapi pihak RIM (Research In Motion) harus

selalu berinovasi dari segi varian, warna, bentuk dan fitur-fiturnya yang

lebih canggih, agar tidak kalah dengan merek pesaingnya.

4. Variabel asosiasi merek (X3) berpengaruh paling kecil terhadap keputusan

pembelian (Y) dengan hasil regresi sebesar 0,181. Dengan nilai t hitung

sebesar 2,353 dengan tingkat signifikan adalah 0,021 maka berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Hal tersebut

didukung oleh jawaban responden yang menyatakan bahwa nilai merek

handphone Blackberry masih unggul jika dibandingkan dengan pesaingnya

karena fungsi yang ditawarkan sudah sesuai dengan kategori smartphone,

kredibilitas perusahaan sudah dikenal baik secara global, adanya dorongan

yang besar dari lingkungan sekitar untuk menggunakan handphone

Blckberry dapat meningkatkan rasa percaya diri konsumen, hal tersebut

disebabkan karena tuntutan gaya hidup yang semakin tinggi di lingkungan

sekarang ini. Selain itu manfaat handphone Blackberry dirasakan dapat

memperlancar aktivitas pemakainya.

Page 25: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

5. Variasi keputusan pembelian dijelaskan oleh variabel kesadaran merek ,

persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek dengan sebesar 61,3%

dengan sisa 38,7% dijelaskan oleh sebab-sebab diluar model.

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, berikut adalah

beberapa saran sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan :

1. Variabel Persepsi kualitas mempunyai pengaruh paling besar terhadap

keputusan pembelian. Perusahaan diharapkan untuk menetapkan dan

mempertahankan standar kualitas yang tinggi, mengingat semakin ketatnya

persaingan untuk produk-produk elektronik terutama telepon seluler atau

handphone. Salah satu caranya dengan semakin memperlengkap fitur-fitur

yang terdapat dalam setiap handphone Blackberry, tampilan yang sederhana

dan praktis, serta diharapkan tetap mempertahankan dari segi functionalnya

yaitu kemudahan dalam pengoperasian.

2. Variabel kesadaran merek mempunyai pengaruh besar kedua terhadap

keputusan pembelian. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

kesadaran merek handphone Blackberry adalah dengan cara

mempertahankan keunggulan ciri khas yang dimiliki oleh handphone

Blackberry dari pesaingnnya seperti fitur Blackberry Massangernya, dan

menjalin kerjasama pada pihak-pihak operator seluler sehingga dapat

mencapai tujuan yang sama.

3. Dalam variabel loyalitas merek handphone Blackberry untuk indikator

komitmen pelanggan mempunyai nilai yang paling kecil diantara indikator

lainnya. Hal tersebut disebabkan karena masih adanya keinginan konsumen

untuk mencoba merek pesaing. Walaupun konsumen sudah mendapatkan

kepuasan dari handphone Blackberry tetapi belum berarti konsumen akan

setia selalu menggunakan handphone Blackberry. Jadi perusahaan

hendaknya selalu meningkatkan inovasi terhadap produknya, dan selalu

meningkatkan kualitas produknya agar tetap dapat bersaing dengan produk

pesaingnya. Sehingga walaupun dengan meningkatnya merek pesaing,

handphone Blackberry mempunyai posisitioning sendiri dalam benak

konsumen dan berpengaruh pada loyalitas merek produknya.

Page 26: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

4. Variabel asosiasi merek adalah variabel yang mempunyai pengaruh paling

kecil dalam keputusan pembelian diantara variabel lainnya, sehingga perlu

adanya perhatian khusus untuk meningkatkan asosiasi mereknya karena

pada saat ini tekhnologi terus berkembang pesat sehingga persaingan di

dunia tekhnologi pun semakin ketat, khususnya pada produk handphone

yang kini telah banyak bermunculan merek-merek pesaing yang mulai

menanamkan citra merek (brand image) di benak konsumen. Salah satu cara

yang untuk meningkatkan asosiasi konsumen pada merek handphone

Blackberry adalah dengan cara menambahkan persepsi nilai yang positif

kepada konsumen, terutama pada harga. Karena kini telah banyak

bermunculan merek-merek pesaing yang menawarkan produknya dengan

harga yang murah dan bersaing. Untuk menanggapi hal tersebut dengan

melakukan inovasi harga, agar konsumen tidak terpengaruh dengan

murahnya merek pesaing. Usaha lainnya adalah dengan meningkatkan

strategi promosi seperti periklanan yang bertujuan untuk mengingatkan

kepada konsumen terhadap merek handphone Blackberry.

Page 27: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Sri Wahjuni dan I Gde Cahyadi. 2007. “Pengaruh Elemen Ekuitas Merek

Terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan Di Surabaya Atas Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Honda”. Majalah Ekonomi, Tahun XVII, No. 2

Dharmmesta, Basu Swastha. 1999. “Loyalitas pelanggan: Sebuah kajian

Konseptual Sebagai Panduan bagi Peneliti”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia. Vol.14, No.3:73-88.

Durianto, Darmadi, Sugiarto dan toni Sitinjak. 2001. “Strategi Menaklukkan

Pasar : Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek”. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Durianto, Darmadi, dkk, 2004. “Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset

Ekuitas dan Perilaku Merek”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ferdinand, Augusty. 2006. “Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian

untuk Penilisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2009. Analisis Multivariate Lanjutan Dengan SPSS. Edisi IV.

Semarang. BP UNDIP.

Humdiana. 2005. “Analisis Elemen-elemen Brand Equity Produk Rokok Merek

Djarum Black”. Journal of Marketing Management, Vol.12, No.1.

Kotler, Philip. 2005. “Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Kontrol”. Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Kurniawan, Yusuf. 2010. “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Konsemen (Studi Pada Konsumen Minuman Isotonik Fatigon

Hydro di Purwokerto)”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro Semarang.

Kusno, Fera, A.R Yuni, M. Kristanti. 2007. “Analisa Hubungan Brand Strategy

yang Dilakukan Goota Japanese Charcoal Grill and Cafe dan Brand Equity

yang Sudah Diterima Konsumen”. Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 3.

No. 1. Hal 43-56. Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Rachmansyah, Rizal. 2010. “Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap

Keputusan Pembelian Konsemen Produk Pasta Gigi Pepsodent”. Skripsi

Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

Semarang.

Page 28: ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29817/1/JURNAL_AMIRA_C2A_309008.pdf · HANDPHONE BLACKBERRY Amira Tria Hanin Idris, SE., M.Si The background of this

Sadat, Andi M. 2009. “Brand Belief: Strategi Membangun Merek Berbasis

Keyakinan”. Jakarta: Salemba Empat.

Setyawan, Fery Adhi. 2010. “Analisis Pengaruh Brand Awareness, Brand

Associations, Perceived Quality, dan Brand Loyalty Terhadap Minat Beli

Telepon Seluler Nokia”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro Semarang.

Sitinjak, Tony dan Tumpal JRS. 2005. “Pengaruh Citra Merek dan Sikap Merek

Terhadap Ekuitas Merek”. Jurnal Ekonomi Perusahaan, Vol.12, No.2.

Sugiyono. 2007. “Metode Penelitian Bisnis”. Bandung: Penerbit CV Alpha Betha.

Suprapti, Lilik. 2010. “Analisis Pengaruh Brand Awareness, Perceived Value,

Organizational Associations, dan Perceived Quality Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro Semarang.

Swastha, Basu, 2007. “Asas-Asas Marketing. Edisi Keenam. Yogyakarta: Liberty.

SWA No. 12/ XXVI/ 10-23 Juni 2010

SWA No. 10/ XXVII/ 12-15 Mei 2011

Tjiptono, Fandy. 2005. “Brand Management and Strategy”. Yogyakarta: Liberty.

http://www.bataviase.co.id

http://www.berryindo.com

http://www.kaskus.com

http://www.kompas.com

http://www.suaramerdeka.com

http://www.teknojurnal.com

http://www.the-marketeers.com