analisis pengaruh pengetahuan tent ang...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENT ANG PAJAK
DAN TINGKATPENDIDIKAN WAJIB PAJAK
TERHADAP KESADARAN MEMBA YAR PAJAK
(Studi Kasus pada KP P Pratama Kebayoran Baru Tiga)
SKRIP SI
Oleh:
Siti Qomaria
104082002706
E:RPUST AKAAN UT AMA JIN SYAHIO JAKARTA
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERl SY ARIF JUDA YA TULLAR
JAKARTA
1429 H/2008 M
""
ANAL!S!S PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG PAJAK
DAN T!NGKAT PENDIDIKAN WAJIB PAJAK
TERHADAP KESADARAN MEMBAYAR PAJAK
(Studi Kasu.1· pado KPP Pralama Kebayora•1 Baru Tiga)
SKRIPS!
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Pembimbing I
Dr.Yahya Hamza, M NIP. 130 676 334
Oieh:
Siti Qomaria NIM: 104082002706
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing lI
AfifSulfa SE. Ak. M.S
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN IMLU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1429 H/2008 M
l-lari ini tanggal 12 Gulan .luni Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Si ti Qomaria NIM: I 04082002706 dengan judul Skripsi "ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG PAJAK DAN TINGKAT l'ENDIDIKAN WAJIB PAJAK TERHADAP KESADARAN MEMBA Y AR PAJAK". Mcmperhatikan penampilan mahasiswa tcrsebut sclama ujian berlangsung, maka Skripsi ini sudah diterima sebagai salah satu syarat untuk mcmpcroleh gclar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Universiti!S Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta .
.Jakarta, 12 .luni 2008
Tim Pcnguji Ujiau Komprcbensif
Drs. Abdu amid Ccbba Ak. MBA Ke tu a
\
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
~tm~.Si Sekcrtaris
Hari i11i langgal 15 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Celapan telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Siti Qomaria NIM:104082002706 d•:ngan judul Skripsi "ANAL!SIS PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG PAJAK DAN T!NGKAT PENDIDIKAN WAJIB PAJAK TERHADAP KESADARAN MEMBAYAR PAJAK". Memperhatikan penampilan rnahasiswa tersebut selarna tijian berlangsung, maka Skripsi ini sudah ditcrirna sebagai salah salu syarat untuk 111ernperoleh gelar Sarjana Ekonorni pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonorni dan llmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayalullah Jakarta.
Penguji I
Jakarta, 15 Aguslus 2008
Tim Penguji Ujian Skripsi
A
Afif Sulfa,SE,.Ak,.Msi Penguji II
DAFT AR RIWA YA T HIOUI'
I. IOENTITAS l'RIBAOI
l. Nama
2. Tempat & Tg!. Lahir
3. Ahunat
4. Telcpon
II. l'~~NDIDIKAN
I. SD (1991-1998)
2. SMP (1998-2001 )
3. SMA (2001-2004)
4. SI (2004-2008)
: Siti Qomaria
: Jakarta, 31 Maret 1986
: Jalan H. Saidi Guru I, Rt 001/06 No.5
Jakarta-Selatan 12140
: 021-7269958 I 996 7%06
: SON Gandaria-Utara Ol Pagi Jakarta
: Madrasah Tsanawiyah Dami Ma'arif Jakarta
: SMUN 46 Jakarta
: Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah
Jakarta
UI.LATAR BELAKANG KELUARGA
I. Ayah
2. Tempat & \gl. Lahir
3. Alam at
4. Telepon
5. Ibn
6. Ternpat & Tgl. Lahir
7. Alarnat
8. Telepon
: H. Asmawi Said
: Jakarta, 16 April 1950
: Jalan H. Saidi Guru I, Rt 001/06 No.5
Jakarta-Selatan 12140
: 012-7269958
: Hj. Siti Rohaya
: Jakarta, 14 Maret I %2
: Jalan H. Saidi Guru I, Rt 001/06 No.5
Jakarta-Selatan 12140
: 021-7269958
THE ANALYS(S INFLUENCE OF CITIZEN KNOWLEDGE ABOUT TAXt"S AND EDUCATION LEVEL OF TAXPAYER
TOAWARENESSOFTAXPAYEE (Empirical .~tudies On Tax Service Office Pratama Ke1Jayoran Baru Tiga)
ABSTRACT
Sili Qomaria, The Analysis Influence of Citizen Knowledge About Tar:es and Hducation Level of Taxpayer lo Awareness of Tax Payee. Stratum One (SI) Deparlemenl qf Accaunting Faculty of Economics and Social Science State Islamic University SyarifHidayatullah Jakarta, 2008.
The purpose of !his research is to know injluence of Citizen Knowledge Abotit Taxes and Education Level of Taxpayer to Awareness t!l Tax Payee with using muliiple linear regression and dummy's variable. The sample in this research includes 60 respondences /isled al Tax Service Office "Pra/amd Kebayoran Bani Tiga"_ 171e sampling me/hod is com·enience samp/ii;g_ 711e col/ec/ed of data lo use primary data with questionnaire technique.
The resu// of /he research to drawn /hat the partial, Cilizen Knowledge Influence have a positif re/a/ions and significant to Awareness of Ta< Payee, and so wilh Education Level of 1'a"Cpayer have a positif relations and significant to Awareness ofTqx Payee.
Simultaneously, independent variabel 's influences lo taxpayer Awareness as a dependent variabel 's.
Key words: Knowledge, Educalion Level, Awareness of Tax Payee.
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PAJAK DAN TING KAT PENDIDIKAN WA.JIB PAJAK TERHADAP
KESADARAN MEMBAYARP1\JAK (Stupi Kasus pada KPP Pmtama Kebayoran Baru Tiga)
ABSTRAK
Siti Qomaria, Analisis Pengaruh Pengetahuan Masyarakat dan Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Membayar Pajak. Skripsi Strata Satu (SI) Jurusan Akuntansi Fakuitas Ekonomi dan !!mu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayah11lah Jakarta, 2008.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Pengetahuan Masyarakat dan Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Membayar Pajak dengan menggunakan regresi linear berganda dengan variabel dummy. Sampel dalam penelitiap. ini berjumlah 60 responden yang terdaftar di KPP Pratama Kebayoran Barn Tiga. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer yaitu data yang diambil langsung dari responden dengan teknik knesioner.
Hasil penylitian yang diperoleh dalam pengujian secara parsial adalah bahwa pengetahuan masyarakat mempunyai hubungan yang piositif dan berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran membayar pajak, begitu juga dengan tingkat pendidikan yar1g mempw1yai lmbungar1 positif dan berpengaruh signifikan terhadap kesadapm membayar pajak.
Secara , simultan variabel independen berpengaroh terhadap kesadaran membayar pajak sebagai variabel dependen.
'
Kata kunci: Penfetahuan, Tingkat Pendidikan, Kesadaran Membayar Pajak
KATAPENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah Swt, kepada-Nya kita memohon
pertolongan dan pengampunan serta kita berlindung dari keburukan dan kejahatan
diri kita. Semoga kita se!alu mendapat hidayahNya, sehingga kita tergolong orang
orang yang berada dalam keridho~.nNya. Saya bersaksi bahwasanya tiada tuhan
melainkan ALLAH, tiada sekutu baginya yang maha pengasih lagi maim
penyayang dan saya bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad SAW adalah
rasulullah. Sholawat dan salam teriring utuknya semoga kita semua akan
mendapatkan syafa'at-Nya.
Skripsi yang telah penulis selesaikan yang merupakan salah satu dari banyak
ni'matnya yang ALLAH Swt berikan kepada saya. Terselesaikannya skripsi ini lak
lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini
penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besamya kepada:
I. Ayahanda H.Asmawi Said dan Ibunda Hj.Siti Rohaya yang lercinla, kalian
adalah motivasi lerbesar saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih
alas segala doa yang selalu kalian panjatkan dan dorongan baik moril maupun
maleril yang lelah kalian berikan kepada saya
2. Kakak-kakak_ku b'Yus,b'Maman, k'Yalie, lerima kasih alas banluan dan
dukungannya dan adikku lercinla Ozie kuliahnya yang rajin ya. Terima kasih
unluk semuanya, Allah akan memberikanmu segala yang lerbaik, Amin!!!.
3. Semua keluargaku yang selalu mendukung dan memberikan semangat. kakek
dan nenek (Almarhum dan Almarhumah) yang sudah mengasuhku dari kecil,
lerima kasih. Budi baik kalian belum sempalku balas, cucumu ini hanya bisa
berdoa unluk kalian. Doakanlah selalu cucumu ini dari sana.
4. Bapak Dr.Yahya Hamja, M.M. selaku pembimbing I, lerima kasih alas ilmu,
nasihal, dan bimbingannya selama ini.
5. Bapak Afif Sulfa, SE,.Ak,.M.Si, Selaku pembimbing II, lerima kasih alas
bimbingannya selama ini.
6. Terima kasih untuk para dosen-dosen yang telah memberikan ilmu kepada
saya dan selalu sabar dalam mengajari saya, Terima kasih atas bimbingan dan
ilmunya selama ini.
7. Segenap jajaran akademik FEIS dan staf pengajar. Yang telah melayani
keperluan akademik saya semoga pelayanannya lebih baik lagi.
8. Genx-Shansa_Que tersayang, Irma, Sausan, Ummy, semoga persahabatan kita
tetap utuh sampai kita nini-nini, Amin Y~ Allah!!!
9. Sahabat-sahabat yang seialu menolong saya, Bekty, Meta, Ima, Dina, Harty,
Dewi, Rifta, Ningcute, Diana, Idris, Dewe, Rahma, Sm:i, Adit, Mieta dan lain
lain, makasih banyak atas semua doa dan dukungan kalian ... I Luv U, gUyz!
I 0. Teman-teman di Akuntansi C, kalian semua teman-teman yang baik. Mari kita
lanjutkan perjuangan kita, saling tolong-menolong dan saling mendoakan
semoga kita selalu sukses.Aku akan merindukan kalian ...
11. Teman-teman Pajak, waktu bersama kalian terlalu singkat tapi saya yakin
persahabatan kita untuk selamanya.
12. Segenap karyawan KPP Pratama Kebayoran Baru Tiga terima kasih sudah
memberikan saya kesempatan untuk magang di sana dan terima kasih untuk
semuanya. Saat-saat bersama kalian sungguh menyenangkan.
l 3. Untuk Abang yang tersayang makasih atas segala bantuannya, aku sering
ngerepotin kamu ya .. semoga pengorbanan kamu kan' membuahkan hasil, n'
May God always Bless Us .. Amin!!!
14. Untuk semua orang yang pernah mengisi kehidupanku, terima kasih untuk
goresan kenangan bersama kalian.
Akhirnya diharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat, Amin ... !!!
Hormat saya,
Penulis
DAFTARJS!
Hal.
Daftar Riwayat Hid up ......................................................................................... .
Abstract................................................................................................................. u
Abstrak .................................................................................................................. 111
Kata Penganlar ...................................................................................................... iv
Daftar lsi............................................................................... ..... .. .......................... v1
Daftar Tabet.......................................................................................................... x
Daftar Gambar ....................................................................................................... xi
Daftar Lampiran .................................................................................................... xii
BAB. L PENDAHULUAN............................................................................. l
A. Latar Belakang Penelitian .......................................................... l
B. Perunmsan Masalah Penelitian.................................................. 5
C. Pembatasan Masalah................................................................... 5
D. Tnjuan dau Manfaat Penelitian .............. .. ....... .......................... 5
l. Tujuan Penelitian ..................................... .... ......................... .... 5
2. Manfaat Penelitian ................................... ....... .... .................... .. 6
BAB. IL TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7
A. Deskripsi Teori.................................... ........ ................................. 7
1. Pengertian Pengetahuan ........... ............... ........ .......................... 7
2. Pengertian Pendidikan ............................ ................................. 9
3. Kesadaran Wajib Pajak ............................................................. 13
a. Pengertian Kesadaran ............................................................ 13
b. Faktor Yang tvlempengarnhi Kesadaran Wajib Pajak .......... 14
4. Konsep Dasar Perpajakan ......................................................... 17
a. Dasar Perpajakan .................................................................. 17
b. Pengertian Wajib Pajak ........................................................ 21
c. Pajak Penghasilan ............................................................... 24
B. Kcrnngka Berpikir ..................................................................... 26
C. llipotesis ....................................................................................... 27
BAB. HI. METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 30
A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 30
B. Metodc Penentuan Sampcl ........................................................ 30
C. Metodc Pengumpulan Data ........................................................ 31
D. Metl!de Analisis Data .................................................................. 32
l. U ji Kualitas Data ...................................................................... 33
a. Uji Validitas Instrumen ........................................................ 33
b. Uji Reliabilitas Instrumen .................................................... 33
2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 34
a. Uji tvlultikolinieritas ............................................................. 34
b. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 34
3. Uji Hipotesis ............................................................................ 34
a. Uji Regresi Linear Berganda ................................................ 34
b. Koefisien Detenninasi .......................................................... 35
c. Uji t Statistik ........................................................................ 35
d. Uji Statistik Fisher (F) ........................................................... .35
E. qpernsional Variabel Penelitian ................................................ 36
BAB. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN . . ............................................ 39
A. qambaran Umum Objek Penelitian ......................................... 39
l. Sejarah KPP Pratama Kebayoran Batu Tiga ............................ 39
2. Struktur Organisasi..................... .............. . ......................... 41
3. Susunan Organisasi ................................................................... 41
4. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................... 43
5. Visi dan Misi ........................................................................... 45
B. Karnkteristik Responden ............................................................ 45
l. Analisis Data ........................................................................... 45
2. Analisis Deskriptif.. .................................................................. 45
C. Uji Kualitas Data ......................................................................... 47
1. Uji Validitas Data .................................................................... 47
2. Uji Realibilitas .......................................................................... 49
D. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 50
1. Uji Multikolonieritas ................................................................. 50
2. Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 51
E. Uji Hipotesis ................................................................................ 51
l. Persamaan Regresi Linear Berganda V ariabel Dummy........... 52
2. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... .52
3. Uji Statistik !.. .......................................................................... 53
4. Uji Statistik Fisher (F) ........................................................... .55
BAB. V. KESIMPULAN DAN rMPL[KASr ............................................... 56
A. Kcsimpulan ................................................................................. 56
B. Sa ran ............................................................................................ 57
DAFT AR PUSTAKA .......................................................................................... 59
LAMP!RAN ......................................................................................................... 62
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel. 3.l. Operasional Vanabel... .................................................................. 37
Tabcl. 4.l. Karaktcnstik Data ......................................................................... 46
TabeL 4.2. Deskriptif Respondea ..................................................................... 46
Tabel. 4.3. Deskriptif Statistik ...................................................................... 47
Tabel. 4.4. Uji Validitas Vanabel Profesionalisme ......................................... 47
Tabcl. 4.5. Uji Validitas Variabel Motivasi .................................................... 48
Tabel. 4.6. Uji Validitas Vanabel Komitmen OrganisasiouaL.. ...................... 50
Tabcl. 4.7. Uji Validitas Variabel Peningkatan Kinerja .................................. 50
Tabel. 4.8. Uji Reliabilitas .............................................................................. 50
Tabel. 4.10. Uji Multikolinieritas .................................................................... 50
Tabet. 4.12. Pengujian Koefisien Determinasi ................................................ 55
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar. 2.l. Model Penelitian ..................................................................... 27
Gambar. 4.9. P- Plot Uji Nonnalitas Data ....................................................... 51
Gambar. 4.11. Scatterplot.. ............................................................................ 51
DAFT AR LAMPIRAN
Hal.
Lampinm. l. Kuesioner .................................................................................. 62
Lampiran. 2. Rekapitulasi Jawaban Kuesioner .............................................. 64
Lampiran. 3. Hasil Uji Validitas ................................................................... 72
V1mpiran. 4. Basil Realibilitas ...................................................................... 74
Lampiran. 5. Hasil Uji A.sumsi Klasik ........................................................... 76
Lampiran. 6. Hasil Uji Hipotasis .................................................................... 77
A. Latar Bela~<ang
BAB l
PENOAHULUAN
Pajak merupakan sumber dana penting bagi pembiayaan
pembangumin. Untuk meningkatkan penerimaan pajak dalam menghimpun
dana tersebut telah dilakukan penyempumaan sistem perpajakan atau yang
biasa disebut 1ax refi>rm. Keberhasilan upaya ini akan ditentukan oleh dua ha!
yang berkaitan yaitu kesadaran untuk membayar pajak atau melaksanakan
ketentuan pajak yang berlaku dan sikap serta kemampuan aparat pajak dalam
melaksanakan tugasnya di lapangan.
Salah satu hal yang utama dalam penyempun1aan sistem perpajakan
adalah diberlakukannya sistem self assessment. Sistem ini merupakan sistem
pemungutan pajak yang memberikan wewenang, kepercayaan, tanggung
jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, mempmhitungkan, membayar
dan melapo\kan sendiri besamya pajak yang hams dibayar, agar sistem self
assessment ini dapat berjalan diperlukan suatu kesadaran dari wajib pajak
dalam memenuhi tanggung jawab dan kewajiban perpajakan.
Kesa,daran masyarakat membayar pajak temtama tergantung pada
pengetahuat' masyarakat tentang pajak dan tingkat penqidikan. Semakin tinggi
pengetahua1' masyarakat seharusnya akan semakin mudal1 bagi pemerintah
untuk meny~darkan mereka. Pendidikan fonnal juga sangat diperlukan karena
beberapa jenis pajak memerlukan pemaliaman tertentu agar formulir dapat
diisi dengan baik. Sebagai contoh, dalam membuat laporan PPh dan PPN yang
PPN yang mengharuskan wajib pajak mcmahami peraturan yang cukup
banyak dan mrnit.
Selain itu, masyarakat akan mempunyai kesadaran untuk membayar
pajak apabila sebelumnya telah memiliki pengetahuan tentang pajak. Jika
masyarakat mengerti tentang fungsi dan 111anfaat pajak bagi negara dan
pembangunan, maka diharapkan ia rnenjadi sadar akan pajak sehingga akan
rnelaksanakan hak dan kewajibannya sebagai wajib pajak. Dengan
menjalankan hak dan kewajiban berarti secara tidak langsung wajib pajak
tersebut rnenjadi suka membayar pajak (tax minded}, dari suka membayar
pajak akan tirnbul disiplin pajak dirnana wajib pajak selalu mernenuhi
kewajiban-kewajiban pajaknya tepat pada waktunya. Usaha membina
kesadaran wajib pajak dapat pula melalui jalur pendidikan (misalnya bidang
studi perpajakan) sebagai langkah awal dalam sosialisasi perpajakan.
Peranan penclidikan dalam hal ini sebagai media dalam mengubal1 mental
masyarakat kearal1 yang lebih positif mengarahkan adat gotong royong pada
posisi yang lebih luas.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka pendidikan perpajakan harus
rnulai ditanamkan sejak dini, klmsusnya dilingkungan sekolah. Misalnya saja
penyelenggaraan pajak di Jepang dimulai dari usia sangat dini yang dikelola
oleh Kamvil Ditjen pajak di Jepang untuk mengakomodasi kebutuhan kelas
kelas tambahan, materi perpajakan, video-video, film kartun pajak, bacaan
anak-anak tentang manfuat pajak, serta lomba-lomba melukis, dan hal
lainnya yang terkait dengan perpajakan yang tentunya dekat dengan
kehidupan mereka, seperti mmah sakit, sekolah, dar1 lain-lain. (Damar,2006)
Di fndonesia sendiri sosialisasi yang aktif clilakukan Ditjen Pajak
selama 4-5 tahun terakhir, baik melalui media cetak, iklan, maupun
clektronik merupakan konsistensi pihak DJP dalam rangka meningkatkan
penerimaan negara. Sa!ah satunya adalah sosialisasi dalam lingkup instansi
pcndidikan yaitu clengan tema High School Tax l?oad~how (Serita Pajal,, l 5
November 2005) adalal1 serangkaian kegiatan dari sosialisasi perpajakan
terhadap generasi muda yang dikemas dalmn bentuk edutaiment diharapkan
agar pajak semakin dekat dengan masyarakat. Temuan Laporan
Pembangunan l'vlanusia Indonesia (LPMI) mengatakan bahwa mutu manusia
Indonesia tergolon g rendali. LPM! mendesak pem~rintal1 dan masyarakat
rnemberikan prioritas investasi !ebih tinggi pada upaya pembani,JUnan
manusia, terutarna lewat pendidikan dan kesehatan. (Tambunan, 2004)
Pandiangan (Serita pajak, 2004) mengatakan bahwa selarna ini efek
pajak sebenarnya sangat besar terhadap psikologi masyarakat, sehingga
bukan tidak mungkin sebagian rnasyarakat terkadang merasa tertekan oleh
pajak, apalagi bila ada yang kurang beres dalarn laporan pajaknya. Pajak
bukanlah hitungan ekonomi yang jika mengeluarkan sejumlah uang akan
mendapatkan manfaat langsung yang diterirna, justru lebih kepada aspek
sosial yaitu peduli kepada sesama. Pajak yang dibayar seseorang bukan
hanya dinikmati sendiri, dari pengadaan good governance and services
melainkan jauh akan lebih besar dinikmati oleh orang lain yang mungkin
jauh dipedesaan.
Pembahasan yang dikemukakan diatas, dapat dikatakan bahwa
sosialisasi dtin membangim pajak cuknp berhasil dengan bukti bal1wa adanya
peningkatan pene1imaan pajak setiap tahunnya. Adapun kesadaran yang
rendah tent<1ng pajak karena adanya faktor penghambat yang sangat dominan
yaitu kurani,'Tlya pcngetahuan masyarakat tentang pajak, khususnya pajak
penghasila11, sehingga kesadanrn untuk melaksanakan kewajiban pajak sangat
1endah. Old1 karena itu, peranan pendidikan dalarn hal ini sebagai alat
penlranser pengelahuan perpajakan sangatlah penting. Lebih dari itu,
pendidikan rnarnpu merubah mental masyarakat. Pendidikan merupakan
indikator yang dominan dalam meningkatkan kualitas SDM, sedangakan
SDM merupakan salah satu variabel yang berpengaruh terhadap keberhasilan
lerhadap su;itu negara dalam mewujudkan tujuan lilasionalnya. (Hutagaol,
2005)
Berdasarkan uraian yang telah terpapar pada pembahasan di atas dan
pada peneiitian-penelitian terdahulu, maka variabel kesadaran wajib pajak
menjadi sua\u hal yang cukup penting untuk k\:berhasilan sistem self
assessment. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti kembali
pennasalaban tersebut. Namun terdapat perbedaan dengan penelitian-penelitiat1
sebelumnya, yakni meliputi objek penelitian dan vari&bel-vatiabel penelitian
yang digunakat1. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk memilih judul
"Analisis Pengaruh Pengetahuan Masyarakat Tentang Pajak dan Tingkat
Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran1 Membayar Pajak".
Penelitian ini dilakukan di KPP Kebayoran Baru Tiga dengan menggunakan
tiga variabel, yaitu pengetahuan masyarakat tentang pajak, tingkat pendidikat1,
dan kesadaran wajib pajak.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang tdah diuraikan di atas,
maka penulis membuat perwnusan masalah dalam penelitian ini adalah:
I. Apakah pengetahuan masyarakat tentang pajak berpengaruh terhadap
kesadaran membayar pajak?
2. Apakah tingkat pendidikan wajib pajak berpengarnh terhadap kesadaran
membay\lf pajak?
3. APakl/11 interaksi antara pengetahuan masyarakat ten tang pajak dan tingkat
pendidikan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran rnembayar pajak?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas, pembatasan masalah dalam
penelitian ini hanya menyangkut pajak penghasilan pribadi (Pph) yang
dikenakan jlada wajib pajak. Aswnsi dalam penelitiart ini adalah masyarakat
yang mem11unyai pengetahuan dan manfaat tentang pajak, serta mempunyai
penghasilaf), dan penghasilan mereka dipotong pajak sehinggga bisa disebut
sebagai wajib pajak. Pada kriteria pendidikan difokuskan hanya dengan
pendidikan fonnal saja.
0. Tujuan dan Manfaat Penelitian
I. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui apakah pengetahuan ma,;yarakat tentang pajak
beIJlengaruh terhadap kesadaran membayar P<\iak.
b. Untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap
kesadaran mernbayar pajak.
c. Untuk mengetahui apakah interaksi antara pengetahuan masyarakat
ten(\mg pajak dan tingkat pendidikan wajib pajak berpengarnh
terhadap kesadaran membayar pajak.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi dunia akademis, diharapkan penelitian ini dapat menambah
khasanah ilmu perpajakan dan bagi peneliti lain yang menguji
masalah yang sama dapat menjadi sl1111ber acuan bagi penelitiannya.
b. Bagi Pihak KPP, basil penelitia.'I ini diharapkan menjadi masukan
bagi kebijakan pemerintah pusat dan bahan evaluasi dalam
pel!lksanaan peraturan perpajakan.
c. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini sebagai sarana informasi bahwa
kesadaran wajib pajak sangat berpengaruh terhadap kepentingan
beflll!ma.
A. Deskripsi Teqri
J. Pengertian Pengetahuan
BAB II
TINJAlJAN PlJSTAl<A
Para ilmuwan kognitif sepakat bahwa, ptmgetahuan mencakup
struktur kognilif yang mewakili kenyataan. Semen1ara itu, para manajer
mungkin saja mengasosiasikan pengetahuan sebagai kondisi dan "kecakapan
teknik ". Penger/ian pengetahuan sering kali tergantung pada orang yang
melihat dan memberi makna konsep tertentu sesuai caranya menggunakan.
(Von Korg, 2007)
Penpetahuan merupakan wawasan atau cakrawala terhadap sesuatu
ha!. Pengefahuan sangat berguna sebagai bahan dasar dalam menaungi
kehidupan yang kompleks dan dinamis ini. Adanya ilmu pengetahuan akan
membuat si:seorang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, yang awalnya
tidak bisa iµeajadi bisa, dan yang awalnya tidak mengerti menjadi mengerti.
DibutuhkaI\ proses yang lama dan luas untuk mendapatkan pengetahuan
yang banyqk. Semakin luas pengetahuan seseorang maka semakin bagus
kualitasnya. Oleh karena itu, ilmu penge:ahuan se:ngat penting sebagai
Iandasaan pntuk menapaki kehidupan. Minimal terdapat tiga karateristik
pengetahuan yang dapat diamati, yaitu:
Pertama, pengetahuan merupakan keyakinan yang diakui kebe11ara1111ya.
lndividu mrmbenarkan keyakinan-keyakinannya berdasar pada pengamatan
yang dilakµkan terhadap dunia. Pengamatannya didasarkan pada sudut
pandangan tertentu, sensibilitas dan pengalaman individual. Pengetalman
pada hakekatnya mempakan konstniksi realitas. Krei.si pengetalman buk:an
sek:edar kompilasi fakta-fakta, melainkan sebagai proses tertentu yang
dialami manusia sehingga tidak mudah direduksi atau direplik:asi.
Kedua, pe17getahuan mencakup apa yang "tersurat" (eksplisit) dan yang
"tersirat" (tacit). Pengetahuan rersurat tentu saja dapat ditulisk:an pada
k:ertas, dinyatak:an dalam k:alimat, atau diluk:iskan dalam gambar. Sedangkan,
pengetahuan tersirat dapat berupa k:eal11ian gerak:an tubttl1, persepsi individu,
pengalaman psikis, perilaku tertentu yang senantiasa dik:erjakan (rules of
thumb) dan intuisi.
Ketiga, kreasi pengetahuan yang ejekt!f" tergantung pada konteks tertentu
yang diber(iayakan. Memberdayakan konteks berarti membagi ruang yang
mempercepat terciptanya hubungan timbal-balik di.antara k_omponennya. ·
Sesuai gagasan orang Jepang tentang kata "ba" (tempat), kontek:s organisasi
dimaksud meliputi physical, virtual dan mentai, atau ketiganya atau
mencakup empat lapis (layer), mulai dari lapis sederhana yang disebut
immediate context, kemudian meningkat k:e lapis yang lebih komplek:s, yairu
spesific coritext dan general context, hingga meta context.
Jadi, yang amat penting dipahami adalah, semua pengetalman
tergantung pada konteksnya. Definisi konteks ini -dikaitkan dengan dua
penek:anan sebelumnya, yakni: (I) pengetalman iru dinamis, relasional dan
berdasarkan tindakan mannsia dan (2) pengetalman iru lebih tergantung
pada situasi dan orang yang terlibat dari pada kebenaran absolut atau fakta
Karena itu hal yang penting dipahami adalah sernua pengetalman tergantung
pada konteksnya.
Dalam hal ini, jika seseorang mempunyai pengetalman yang luas, dan
salah satunya adalah pengetahuan tentang pentingnya pajak yang digunakan
negara untuk membiayai rurnah tangganya, dan untuk keperluan public
investment, maka dengan demikin semakin luas pengetahuan seseorang
biasanya semakin besar pula kesadaran seseorang untuk melaksanakan
kewajiban pajaknya. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui sejauh
mana pengaruh pengetahuan rnasyarakat tentang pajak terhadap kesadaran
melaksanakan kewajiban pajaknya.
2. Pengertian Pendidikan
Kita pasti sepakat bahwa pendidikan bukan merupakan sesuatu yang '
asing bagi kita, terlebih lagi karena kita bergerak di bidang pendidikan. Juga
pasti kita sepakat bahwa pendidikan diperlukan oleih semua orang, bahkan
dapat dikataka.'l bahwa pendidikan itu dialami ole:h semua manusia dari
semua golongan. Tetapi seringkali, orang melupakan makna dan hakikat
pendidikan itu sendiri
Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Erziehung yang setara
dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan terpendarn atau
mengaktifkan kekuatan/potensi anak. Dalarn bahasa Jawa, pendidikan berarti
panggulawp1tah (pengolahan) mengolah, mengubah kejiwaan,
mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, sekaligus mengubah
kepribadiru1 seseorang.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata
dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran,
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan
mempunya\ pengertian : proses pengubahan sikap dan tata !aku seseorang
alau kelompok orang dalam usaha mendewasakon manusia me/a/ui upaya
pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Pendidikan
mernpakan proses yang terns menerns, tidak berhenti. Di dalam proses
pendidikan ini, keluhuran martabat manusia dipegang erat karena manusia
(yang terlipat dalam pendidikan ini) adalah "subyek" dari pendidikan.
Karena myrupakan subyek didalam pendidikan, maka dituntut suatu
tanggung jawab agar tercapai suatu basil pendidikan yang baik. Jika
memperl1atjkan bahwa manusia itu sebagai subyek dan pendidikan
meletakkan hakikat manusia pa<la ha! yang terpenting, maka perlu
diperhatikap juga masalah otonomi pribadi. Maksudnya adalah, manusia
sebagai subyek pendidikan harus bebas untuk "ada" sebagai dirinya yaitu
manusia yapg berpribadi, yang bertanggungjawab. (Syah, 1997: l 0)
Sehµ1jutnya masih memm1t Syah, hakekat pendidikan rnerupakan
usaha dasar Ulltuk mengernbangan kepribadian dan kerna111puan manusia,
baik di dahµn rnaupun diluar sekolah. Usaha-usaha teisebut diselenggarakan
dalam berb~gai macain bentuk sebagai berikut:
a. U saha pendidikan yai1g diseleuggarakan secara sengaja, berencana, terarah
dan sistematis melalui suatu lembaga disebut pendidikan fonnal.
b. U saha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja, akan tetapi tidak
berenca11a dan tidak sistematis di !ingkungan keluarga disebut pendidikan
informal.
c. Usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja dan berencana
tetapi tidak sistematis diluar lingkungan keluarga dan lembaga pendidikan
formal disebut pendidikan nonformal.
Penpidikan pada dasarnya merupakan usaha pengembangan sumber
daya manusia yang dilakukan secara sistematis, programatis, dan berjenjang
agar dapat dihasilkan manusia-manusia berkualitas yang akan dapat
memberikaµ manfaat dan sekaligus meningkatkan kualitas dan martabatnya.
(Hasan, 2005:136)
Sehµ1jutnya masih menurut Hasan (2005: 136-137) peningkatan
kualitas dil1i manusia yang dicapai melalui pendidikan mencakup beberapa
aspek, yaitq:
a. Peningk!jtan kualitas berfikir (kecerdasan, kemampuan analisis, kreatifitas,
dan visioner).
b. Peningk!jtan kualitas moral (ketaqwaan, kejujuran, ketaballan, keadilan,
dan tanggung jawab ).
c. Peningkqtan kualitas kerja (keterampilan, profesional, dan efisien).
d. Peningk~tan kualitas hidup (kesejallteraan materi dan rohani, ketentraman
dari terlindunginya martabat dan harga diri).
e. Peningkatan kualitas pengabdian (semangat berprestasi, sadar,
pengorb<jnan, kebanggaan terhadap tugas ).
Apakah hasil pendid1kan itu? Yang jelas ada perubahan pada subyek
subyek pendidikan itu sendiri. KRtakanlah dengan bahasa yang sederhana
demikian, ada perubahan dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti
menjadi mengerti. Tetapi perubahan-pernbahan yang terjadi setelah proses
pendidikan itu tentu saja tidak sesempit itu. Bukankah perubahan-perubahan
itu menyangkut aspek perkembangan jasmani dan rohani juga? Melalui
pendidikan manusia menyadari hakikat dan martaba1nya di dalam relasinya
yang tak terpisahkan dengan alam lingkungannya dan sesamanya. !tu berarti,
pendidikan sebenamya mengarahkan manusia menjadi insan yang sadar diri
dan sadar lingkunga.t1. Dari kesadarannya itu mampu memperbarui diri dan
lingkungannya tanpa kehilangan kepribadian dan tidak tercerabut dari akar
tradisinya.(John, dkk: 1995)
Dalam kaita.tmya dengan penelitian ini, maka dapat kita lihat bahwa
semakin tir\ggi tingkat pendidikan seseorang biasanya semakin tinggi pula
jabatan atau jenis pekerjaan yang dilakoninya. Sehingga biasanya, besar
kemungkinan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi
pula kesadara.t1 seseorang w1tuk melaksanakan kewajiban membayar
pajaknya. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana
pengrul1 tingkat pendidikan terhadap kesadara.tl sese:orang untuk membayar
kewajiban pajaknya.
Dari pengertian pendidikan yang diuraikan diatas, maka penelitian ini
menggunaka.t1 jenis pendidikan fonnal w1tuk kemudal1an pengukurannya.
Pendidika!\ fonnal dimaksud disini adalah pendidikan SD, SMP, SMU, dan
Perguruan \inggi.
3. Kesadaran \.Yajib Pajak
a. Pengertian J(esadaran
Menurut Freira (2002: 125) "kesadaran merupakan kemauan yang
disertai dengan tindakan dari refleksi terhadap kenyataan". Sejalan dengan
ha! terseb11t, menurut Padila dan Prior (2004:94) menyatakan bahwa
kesadaran merupakan suatu proses belajar dari pengalaman dan
pengumpuljlll infonnasi yang diterima Ulltuk mendapatkan keyakinan diri
yang mendorong dilakukannya suatu tindakan.
Sesuai dengan hat tersebut, ma.'<a didalam kesadaran terdapat hal-hal sebagai
berikut:
1) Pengalainan, merupakan proses awal dari kesadaran karena dengan
pengalaman orang menjadi sadar akan persoalan dalam kehidupan mereka.
2) Informasi, sebagai proses belajar atau !ebih memahami tentang persoalan
itu melalui infonnasi yang diterima.
3) Keyakiqan, menjadi yakin mengenai persoalan itu berdasarkan pikirau1
dau1 peflfsaan dari pengalaunau1 dau1 informasi yang diperoleh. Dalam
keyakinan itu terdapat harapan atau tujuan yang mendorong adanya aksi
atau tindf!kan yang sukarela.
4) Tindaka.n, memutuskan apa yang dilakukan berdasarkau1 keyakinan yamg
dimiliki.
Sedjlllgkan menurut Ahmadi (1998:125) kesa1daran identik dengan
kemauan :yaitu suatu dorongau1 dari dalam yang sadar berdasarkan
pertimbangan pikiran dan perasaan serta seluruh pribadi seseorang yang
mer.imbulkan kegiatan yang terarah pada tercapainya tujuan tertentu yang
berlmbungan dengan pribadinya.
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Wajib Pajak
Kes!ldaran wajib pajak sering dikaitkan dengan kerelaan dan
kepatuhan mereka dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku, terutama pada hal-hal sebagai berikut:
1) Pengetahuan masyarakat, dimana semakin tinggi pengetahuan
masyarakat maka semakin mudah bagi pemerintah untuk menyadarkan
mereka terutama mengenai hubungan antara biaya dan manfaat dari
setiap aktivitas pemerintah.
2) Tingkat pendidikan, ha! ini diperlukan dalam pemal1aman pajak dan
pengisian formulir pajak yang terkadang terasa rumit bagi masyarakat.
3) Sistem yang berlaku, terutama pada sistem pajak yang adil dan sistem
administrasi yang mudah dan sederhana.
Seqangkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak ada beberapa pemahaman yang harus disosialisasikan
kepada masyarakat lewat kampanye sadar pajak, misalnya diskusi,
penataran, lokakarya, simulasi, dan bentuk aktivitas !ainnya, antara lain:
a). Perlunya Keteladanan
Banyakpya tokoh dati berbagai kalangat1 dari profesi yang terbukti
mangkif membayar pajak penghasilan (Pph) merupakan contoh buruk
bagi masyarakat sebagai wajib pajak secara keseluruhan. Oleh karena itu,
keteladanan dalatn hal penuaian kewajiban pajak perlu mendapat
·perhatian tersendiri. Keteladanan ini tentu saja dimulai dari jajaran
pemerintah sendiri sebagai pengelob pajak. Jika pemerintah mampu
memberikan teladan dan juga diikuti tokoh-tokoh dan publik figur
lainnya, agaknya masyarakat akan !ebih mudah tmtuk menyadari betapa
pentingnya pajak bagi kehidupan dan masa depan neb'llra.
b ). Pemberian Insentif
Sudah sejak lama pemerintah memberikan inse:ntif khusus dalam hal
pajak, temtama kepada dunia usaha dalam rangka mendorong dan
mempercepat pemulihan (recove1y) ekonomi. Dalam peraturan pajak
yang barn juga terdapat ketentuan mengenai lax ol/oance (kelongaran
pajak) fada sektor-sektor tertentu dan daerah-daerah tertentu. Namun
demikii\11, pemberian insentif ini tentu saja harns tetap memperhatikan
rasa keljdilan masyarakat serta tidak hanya bersifat commercial oriented.
Jadi, pl(rlu dipikirkan bentuk insentif lainnya yang secara psikologis
dapat menyentuh radius objek pajak yang lebih luas.
c). Kemudahan Sistem Pembayaran
Pemerintah khususnya Ditjen Pajak harus senantiasa kreatif dan inovatif
menggali be1bagai kemungkinan sistem pembayaran pajak yang lebih
efektif dan efisien serta memberi kemudahan bagi wajib pajak da!am
menunaikan kewajiban pajaknya. Berbagai ke:luhan dari masyarakat
menunj\lkkan bahwa hingga kini pelayanan pajak, khususnya sistem
pembayaran yang kini diterapkan pemerintah masih belum handal.
Demikian pula sistem self assessment yang kini digalakkan pemerintah,
temyat~ masih memberikan kesempatan untuk be:rbuat kecurangan.
d). Ment,'Ubah Filosofi
Sudah saatnya Ditjen Pajak melakukan redefinisi dan reorientasi terhadap
filosofi pajak. Citra yang menempatkan ditjen pajak sebagai pemungut
pajak hams dirnbah dengan memposisikan dirinya sebagai pengelola dan
pelindung masyarakat. Dengan demikian, aktifitas perpajakan tidak
hanya menjadikan target penerimaan sebagai sasaran utama, tetapi juga
memperhatikan tugas-tugas perpajakan lainnya secara integral, seperti
memberikan penyuluhan, pelayanan, dan pembinaan te11tang pajak
kepada masyarakat. Upaya ini diharapkan akan mendatangkan .feedback
positifbagi masyarakat.
e ). Menggugah Kesadaran
Melihat kenyataan masih rendahnya kesadaran ma~yarakat terhadap
kewajiban membayar pajak maka dipandang perlu adanya upaya
"kampanye sadar pajak" secara insentif. P1:mahaman masyarakat
kebany(!kan masih melihat pajak sebagai masalah administrasi belaka.
Oleh sebab itn, masih sangat sulit untuk menjerat masyarakat yang tidak
pemah membayar pajak. Pajak sudah selayaknya dilihat dari perspektif
hukum tata negara, bukan lagi hukum administrnsi negara. Dalam arti,
jika tetjadi pelanggaran, wajib pajak akan dikenai denda pidana yang
lebih berat.
4. Konsep Dasar Perpajakan
a. Dasar-dasar Perpajakan
I). Pengertian Perpajakan
lvknurnt Resmi (2003; 1-2) terdapat beberapa pengertian pajak,
diantarany<\ definisi pajak menurut Prof. DR. Rochmat Soemitro, SH adalah
" Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berda:;arkan undang-tmdang (yang dapat dipaksakan) dcngan tidak mendapat jasa timhal balik (kontraprestasi) secara langsung dapat ditunjukkan, dan dapat digunakan membayar pengeluaran umum".
Definisi tersebut kemudian disempurnakan, sehinggga berbunyi :
"Pajak adalah :ieralihan kekayaan dari pihak rak)'at kepada kas negara tmtuk membiayai pengeluarnn rntin dan surplusnya digunak;m untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai puhi'!c investment. "
Definisi pajak yang dikemukakan oleh S.I. Djajadinint,>rat.
"Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan tertentu, tetapi bukan sebagai huktunan, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintal1 serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal-balik dari negara seciira langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum".
Definisi pajak yang dikemukakakn oleh tvfr. Dr. J.Feldmann.
"Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak dan terutang kepada penguasa ( menurut norma-norma yang ditempkan secara mnum), tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum".
Dari bebentpa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa:
a) Pajak dirungut berdasarkan a tau dengan kekuatan undang-undang serta
aturan p<:jlaksanannannya.
b) Dalam pfmbayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi
individu'}l oleh pemerintah.
c) Pajak dii:tungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun daera11.
dj Pajak diperuntLtkkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yaitu bila
dalam pemasukkan masih terdapat surplus maka dipergunakan untuk
membiayai public investment.
2). Jenis-jenis Pajak
Terdapat berbagai jenis pajak yang dapat dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu pengelompokan menurut golongan, menurnt -sifatnya dan menurut
lembaga yang memungutnya.
a) Menurut Golongannya
Menurut golongannya pajak dikelompokkan menjadi dua, yaitu pajak
langsm1g dan pajak tidak langsm1g.
1. Pajak Langsung, adalah pajak yang hams dipikui atau ditanggung
sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebabkan
kepa~a orang lain atau pihak lain.
ii. Pajal<; Tidak langsung, adalah pajak yang pada akhirnya dapat
dibeqaukan atau dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga.
b) Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya pajak dapat dikelompokkat1 menjadi dua, yaitu pajak
subjektif dan pajak objektif.
1. Paja~ subjektif adalah pajak yang pengenaannya mernperhatikll.11 pada
keadaan pribadi wajib pajak atau pengenaaan yll.llg rnemperhatikan
keadaan subjeknya.
ii. Pajak objektif adalah pajak yang pada pengenacannya rnemperhatikan
pada objeknya baik berupa benda, perbuatan atau peristiwa.
c) Menurut Lembaga Pemungutannya
Menurut lembaga pemungutannya, pajak dikelompokan menjadi dua yaitu
pi!jak negara (pajak pusat) dan pajak daerah. '
t. Pajak negara (pajak pusat) adalah pajak yang dipungut oleh
pemerintah pusat dan digunakan mltuk membiayai rumah tangga
neg\lra umumnya.
11. Paj~k daerah adalah apajak yng dipungut oleh pemeriutah daerah
bailt daerah tingkat I, maupllll daerah tingkat H, dan dii,,'Unakan w1!Uk
meq1biayai rumah tangga daerah masing-masing.
3 ). Fungsi Pajak
Pajak merupakan mran wajib yang hams dibayarkan wajib pajak
kepada n~ dirnana pajak ini berfungsi untuk membiaya rwnah tangga
pemerintah pusat rnaupllll daerah, dan jika terdapat surplus akan digunakan
wttuk publ(k investment.
4 ). Asas Pernm1gutan Pajak
Ter~apat tiga asas pemllllgutan pajak yaitu asas domisili (asas tempat
tinggal), asas Slllllber, dan asas kebangsaan.
1. Asas qomisili ( asas tempat tinggal), yang menyatakan bahwa negara
berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan, wajib pajak yang
bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari
dalam 11egeri manpuan yang berasal dari luar negeri.
11. Asas S11mber, yang menyatakan bahwa negara berhak mengenakan pajak
atas penghasilan yang berslllllber diwilayahnya' tanpa rnemperhatikan
tempat tinggal wajib pajak.
iii.Asas Kebangsaan, yang menyatakan bahwa pengenaan pajak
dihubtmgkan dengan kebangsaan suatu negara.
5). Sistem Pernungutan Pajak
Dalam pemungutan pajak dikenal beberapa sistern pemungutan, yaitu
ofjicial assess/f1e11t system, set/assessment system, dan withholding system.
a) Official Assessment .~ystem, yaitu suatu sistrem pemtmgutan pajak yang
memberi kewenangan aparatur perpajakan untuk menentukan sendiri
jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan ketentuan
undang-undang perpajakan yang berlaku.
b) Sell Assessment s:vstem, yaitu suatu sistem pemungutan pajak yang
memberi wewenang wajib pajak untuk menentukan sendiri jumlah pajak
yang terµrtang setiap tahunnya sesuai dengan kete:ntuan undang-undang
perpajakan yang berlaku, di Indonesia sendiri juga condong menerapkan
sistem ini, dimana wajib pajak diberi kepercayaan untuk:
1. mel)ghitung sendiri pajak yang terutang
11. meinperhitungkan sendiri pajak yang terutang
m. membayar sendiri pajak yang terhtang
iv. melaporkan sendiri pajak yang terutang
v. me111pertanggungjawabkan pajak yang terutang.
c) Witholdirg System, yaitu sistem pemungutan pajak yang memberi
wewenang kepada pihak ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya
pajak terutang oleh wajib pajak sesuai dengan ketentuan undang-undang
yang ber\aku.
b. Pengertian Wajib Pajak
Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk
melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemm1gutan atau pemotongan
pajak terte1Jtu. (Resmi, 2003: 19) Berkaitan dengan hai tersebut, maka kita
akan membahas beberapa ha! yang berkaitan dengan wajib pajak itu sendiri.
I). Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
Kewajiban Pajak menurut tmdang-undang Nomor 16 Tahun 2000 adalah:
a) Mendaftarkan diri untuk mendapatka11 Nomor Pokok Wajib Pajak
(NflWP).
b) Menghitung dan membayar sendiri pajak dengan benar.
c) Mengarnbil sendiri Surat Pemberitahuan, mengisinya dengan benar
dan mernasukknya sendiri ke Kantor Pelayanan Pajak dalarn batas
w~ yang telah ditetapkan.
d) Menyelenggarakan pembukuan/ pencatatan.
e) Jikl\ diperiksa, wajib:
1. Mernperlihatkan dan atau merninjarnkan buku atau catatan,
dpkumen yang menjadi dasar dan dokumen yang lain yang
b~rhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha,
p\)kerjaan bebas wajib pajak, dan objek yang terutang pajak.
11. Memberikan kesernpatan lllltuk rnemasuk:i h~rnpat atau ruang gwa
rqemperlancar pemeriksaan.
m. Mernberikan keterangan yang diperlukan.
Hak-ha~ wajib pajak menurut UU Nomor 16 Tahun 2000, adalah:
a) Mengajukan surat keberatan dan banding.
b) Menerima tanda bukti pemasukan, pembe:tulan, dan pengaJuan
pennohonan penundaan pemasukkan Surat Pemberitahuan.
c) Meminta pengembalian kelebihan pembayaran pajak.
d) Mengajukan pemohonan penghapusan dan p;mgutangan sanksi serta
pen1betulan surat ketetapan yang salah.
e) Memberi kuasa kepada orang lain untuk melaksanakan kewajiban
perpajakan.
2). Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Nomor Pokok Wajib Pajak merupakan nomor yang diberikan
kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
diperguµakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak
dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Berdasarkan
pengertian ini, Nomor Pokok Wajib Pajak be:rfungsi sebagai sarana
admi11trasi perpajakan yang dipergunakan:
a) Sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak.
b) Sebagai pemenuhan kewajiban perpajakan (pembayaran pajak).
c) Menjaga ketertiban dan pengawasan administrasi perpajakan.
d) Mendapatkan pelayanan dari instru1si terten'tu.
Semua wajib pajak berdasarkan self assessment system wajib
mendaftarkan diiri pada kantor Direktorat Pajak untuk dicatat sebagai
wajib pajak, dan sekaligus untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib
Pajak. Kewajiban mendaftarkan diri tersebut berlaku pula terhadap
wanita l<awin yang dikenakan pajak secara terpisah karena hidup terpisah
berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis
berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta. Bagi wajib
pajak yang tidak memenuhi kewajiban untuk mendaftarkan diri maka
dapat d(terbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) secarajabatan oleh
Direktqrat Jenderal Pajak tertentu tetapi tidak mendaftarkan diri untuk
memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak, maka akan dikenakan sanksi.
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak adalab suatu tindakan
menghijpuskan NPWP dari tata usaha Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Pada dasamya NPWP berlaku seumur hidup. Namun demikian NPWP
dapat saja dihapuskan dari tata usaha kantor pajak apabila telah
memen\ffii ketentuan, yaitu dalam hal-hal sebagai berikut (pasal 11
Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.27 /pj/l 995):
1. Wajib pajak orang pribadi yang telah m1~ninggal dunia tidak
mel)inggalkan warisan. Dengan syarat adanya pemberitahuan tertulis
dari ahli watis atau pihak lain dan dilampiri dengan fotokopi laporan
kell)atian atau syarat keterangan kematian dari instansi yang
berwewenang.
11. Wa11ita kawin tidak dengan perJanJ1an pemisahan harta dan
pen~1asilan. syaratnya adalal1 adanya fotokopi Surat Nikal1 atau Akta
Per]f:awinan dari catatan sipil.
iii. Warisan yang belum terba1,,ri dalam kedudukan sebagai subjek pajak
sudah selesai dibagi. Dengan syarat adanya snrat pernyataan tentang
selesainya warisan dibagi dari al1li waris.
1v. Wajib pajak badan yang telah dibubarkan secara resmi berdasarkan
ketentuan peraturan penmdang-undangan perpajakan yang berlaku.
Dengan syarat adanya Akta Pembubaran dan Neraca Likuidasi.
v. Bagi BUT (Bentuk Usaha Tetap) yang karena suatu hal kehilangan
statusnya sebagai Bentuk Usaha Tetap. Dengan syarat adanya surat
atal\ dokmnen lain yang menduklmg bahwa BUT tersebut tidak
merpenuhi syarat lab>i untuk digolongkan sebagai wajib pajak.
vt. Wajib pajak orang pribadi lainnya selain yang dimaksudkan pada
lmruf a dan b yang tidak memenuhi syarat lagi untuk dapat
digolongkan sebagai wajib pajak.
Penghapusan tersebnt dapat dilakukan apabila utang pajak telah
dilunasi atau hak untuk melakukan penagihan telah kadaluwarsa. Namun
dcmikil\fi Nomor Pokok Wajib Pajak dapat pula dihapuskan jika
berdasarkan basil pemeriksaan pajak diketahui bru'iwa utang pajak tidak
dapat atau ditagih lagi karena:
1. Wajib pajak meninggal dunia dengan tidak meninggalkan warisan
dan tidak mempunyai ahli waris.
11. Wajib pajak tidak mempunyai kekayaan lagi.
m. Wajib pajak orang pribadi lairmya selain yang dimaksud diatas yang
tid* memenuhi syarat lagi sebagai wajib pajak.
c. Pajak P\)nghasilan (Umum)
tv1enurut Resmi (2003 :73) pajak penghasilan (Pph) adalah pajal(
yang dikfnakan terhadap subjek pajak atau penghasilan yang diterima atau
diperolehnya dalam satu tahun pajak. Peraturan pernndangan yang
mengatur Pajak Penghasilan di lndoneia adalah UU No.7 Tahun 1983
yang telah disempumakan dengan UU No. 7 Tahun 1991, UU No. I 0
Taht111 1994 dan terakhir UU No.17 Tahun 2000. Peraturan pemerintah :
Keputusan Presiden: Keputusan Menteri Keuangan: Keputusan Direktur
Jenderal Pajak: Maupun Surat Edaran Direktur Jederal Pajak.
l ). Subjek Pajak Penghasilan
Subjek Pajak Penghasilan adalah segala sesuatu yang
mempunyai potensi untuk memperoleh penghasilan dan menjadi
sarana untuk dikenakan Pajak Penghasilan. Yang menjadi Subjek
pajak Penghasilan pasal 2 ayat I No. l 7 Tahun 2000 mengelompokkan
subjek pajak sebagai berikut:
a) Subjek pajak orang pribadi
b) Sl!bjek pajak warisan yang belum terbagi.
c) Sl!bjek pajak penghasilan
d) Sl!bjek pajak Bentuk Usaha Tetap (BUT)
2). Objek Pajak Penghasilan
Yang menjadi objek pajak penghasilan adalah penghasilan.
Penghasilan yang dimaksud dalam perpajakan adalah setiap tambahan
kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh wajib pajak baik
berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai
sebagai konsmnsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang
bersangkutan, dengan narna dan bentuk apapun.
.lenis penghasilan yang dikenakan pajak atau disebut objek
pajak penghasilan, adalah:
a) Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa
yang diterima atau diperoleh tennasuk gaji, upah, tunjangan,
honorium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan
dalam bentuk lainnya kecuali ditentukan lain dalam tmdang
undang.
b) Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan
c) Laba usaha, deviden dalam bentltk apapun
d) Keuntungan karena penjualar1 atau pengalihan harta
e) Penerimaan kembali pembayarn pajak yang telah dibebankan
sebagai biaya
f) Bunga ternasuk premium, diskonto, dan imbalan iain karena
jaminan pengembalian uang
g) Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta
h) Kem1tungan karena pembebasan utang kecuali sanipai dengan
jurnlah tert•mtu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
i) Keuntungan karena selisih kurs mata uang a:iing.
j) Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva
k) Premi asuransi, royalty.
!) Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya
yang terdiri dati wajib pajak yang menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan penjelasan yang telah terpapar secara terinci pada
awal makalah ini, yakni mengenai pengetahuan masyarakat, tingkat
pendidikan, serta hal-hal yang berkaitan dengan wajib pajak, maka
selanjutnya peneliti akan melalnikan pengnjian uutuk menjawab masalali
yang akan diangkat, yaitu: mengetalmi apakal'i ada hubungan antara
pengetahuan masyarakat dan tingkat pendidikan wajib pajak terhadap
kesadaran membayar pajak. Dalam penelilian ini, peneliti mengambil
tiga variabel sasaran objek penelitian, yaitu: pengetahuan masyarakat,
tingkat pendidikan, dan kesadaran.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
Pengeta!luan Masyarakat
(Xi)
Tingkat Pendidikan
(X2) Ha2
Kesadaran (Y)
Hipotesis adalah suatn penjelasan sementara tentang pe1ilaku,
fenomena atau keadaan tertentu yang telah menjadi atau akan terjadi yang
merupakan pemyataan peneliti tentang hubungan antara variabel-variabel
dalam penelitian serta merupakan pemyataan yang paling spesifik. Dengan
kata lain, hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun oleh peneliti
yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan kerangka berfikir yang telail dikemukakan diatas,
penelitian menggunakan tiga model variabel yang akan digunakan
(pengetahu~n masyarakat, tingkat pendidikan, dan kesadaran) untuk
mengetahui keterkaitan hubungan antara ketiganya:
-·---------> • Hal: Bagaimana pengetahuan masyarakat tentang pajak berpengaruh
terhadap kesadaran membayar pajak
• l-!a2: Bagaimana tingkat pendidikan wajib pajak berpengaruh terhadap
kesadaran membayar pajak
/ • l-!a3: Bagaimana keterkaitan antara pengetahuan masyarakat dan titfgkat
I pendidikan wajib pajak terhadap kesadaran membayar pajak/
'
Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya oleh Setiadi (2006) d1:ngan judul "Persepsi
tentang Pajak terhadap Kesadaran Wajib Pajak". Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan dua variabel pengukuran, yaitu pers<:psi wajib pajak dan
kesadaran. Sedangkan data yang digunakan adalah data primer, dengan
memberikan kuesioner kepada wajib pajak di KPP Cikarang Satu. Analisis data
yang digunakan adalah analisis bivariate, dan hasilnya menunjukkan bahwa
persepsi tentang pajak para responden termasuk kategori baik, dan
menunjukkan adanya hubungan positif dan cukup signifikan antara persepsi
tentang pajak dengan kesadaran wajib pajak:.
Penelitian selanjutnya oleh Yusronillah (2006) yang berjudul "Analisis ·-~-------··1--
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan Wajib Pajak Terhadap
Motivasi Memenuhi Kewajiban Pajaknya". Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan tiga variabel pengukuran, yaitu tingkat pendidikan, jenis ~---.... ~~ .. ·-------~
pekerjan, dan motivasi. Sedangkan data yang digunakan adalah data primer
yakni denga11 instnllllen kuesioner yang dtberikan kepada wajib pajak: di
kecamatan Ja(inegara. Metode analisis data yang digimakan adalah two way
ANOVA, dan hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan
tidak sii,'11ifikan antara ketiga variabel tersebut. ,
Penel\ian lainnya oleh Jamaroh (2008) yang berjudul "Pengaruh
Pengetahuan dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Terhadap Mambayar Pajak di Kecamatan Randudongko!". Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan tiga variabel yaitu pengetahuan, sosialisasi, dan
kepatuhan. Sedangkan metodeanalisisdatanya menggunakan koefisien korelasi
kontijensi, de111,>an mengi,'lmakan instrumen kuesioner yang diberikan kepada
wajib pajak. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif
antara ketiga variabel yaitu pengetahuan, sosialisasi, dan kepatuhan.
Penelitian terakhir yang saya ambil dari Cahyo Nurseto (2004) dengan
judul "Pengaruh Persepsi Tentang Pajak dan Tingkat Pendidikan Terhadap
Kesadaran Wajib Pajak". Peneliti ini menggunakan metode statistik korelasi
untuk menelip hubungan ketiga variabel yang diteliti yaitu persepsi, tingkat
pendidikan, dan kesadaran. Hasilnya menunjukkan hubungan yang positif dan
signifikan ant!J11i ketiga variabel yang diteliti.
BAB Ill
METOOA PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian yang dilakuk<tn adalah penelitian lapangan (field
study) dan penelitian kepustakaan (library research). Pene!itian lapangan
adalah penelitian terjun langsung ke tempat yang diangkat sebagai bahan
pembahasan. Studi lapangan ini menguji hubungan korelasi antara variabel
dengan kondisi lingkungan penelitian yang natural dan tingkat keterlibatan
peneliti yang minimal. Sedangkan penelitian kepustakaan adalah penelitian
studi kepustakaan yang dilakukan terhadap bu\..'11 S<~rta disukung dengan
sumber-smµber lainnya berupa artikel-artikel, surat kabar, serta sumber
laill!lya.( ln<lriantoro :2004)
Penelitian yang dibahas mengenai pengetahuan dan pendidikan,
dimana unit analisis yang digunakan adalah unit analisis tingkat individual,
yakni peng~tahuan dan pendidikan secara individu.
B. Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah den~ metode Convenience Sampling. Bentuk sampling ini tennasuk
ke dalam sampling nonprobabilitas dimana anggota sampel yang dipilih atau
diambil ber<lasarkan kemudahan mendapatkan data yang diperlukan atau unit
sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan atau mudah untuk
mengukllf'1ya dan bersifat kooperatif. (Hamid, 2007:30)
C. Metode Pel)gumpulan Data
Jenis data yang digtmakan peneliti untuk memperoleh data penelitian
adalah dat<t subjektif, yaitu jenis data penelitian ya11g berupa opini, sikap,
pengalaman, ata11 karakteristik dmi seseorang yang me11jadi subjek
penelitian. pata i11i merupakan data ym1g dilapcrkm1 sendiri oleh responden
secara ind\vidual atauipun kelompok. Dalam penditim1 ini, data yang
diberikan qari responden berupa tanggapan atau jawaban atas pertanyaan
tertulis (kuesioner) yang diajukan oleh peneliti kepada responden yaitu
dalam hal ini adalal1 wajib pajak di KPP Kebayoran Barn Tiga.
Sumber data penelitian berupa data primer, yaitu data penelitian yang
diperoleh langsung dati surnber asli (tidak melalui media perantara). Data
primer sec\U'a khusus dikumpulkan peneliti untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Metode data primer yang dilaknkan dalam penelitian ini adalah
kuesioner secara personal, yakni peneliti memberikan lembaran pertanyaan
secara langsung kepada responden, dalmn ha! ini respondennya adalah wajib
pajak di !\PP Kebayoran Barn Tiga. Bentuk pertm1yaan lembaran berupa
kuesioner yang nantinya akan dijawab oleh responden.
Jenis skala yang digunakan untuk menjawab bagim1 pernyataan
penelitian ~dalah skala likert yaitu metode yang digunakan untuk mengukur
sikap, pen~apat, dan persepsi seseoratJg atau kelompok orang tentang
fenomena ~osial. (Indriantoro:2004 ). Skala likert yang dipergunakan untuk
menjawab bagim1 pernyataan penelitiatJ dari variabel pengetahuan
masyarakat dan variabel kesadaran, dimana skala likert ini memiliki lima
kategori sebagaimana disajikan dalmn label berikut:
Tabel 3.1 Tingkat Pe!1ilaian Jaw3ban
I No .Jmis Jawaban I
Bo bot I ' I I I SS = Sangat Setuju 5
I 2 S = Setuju 4 ~ I 3 ! R = Ragu-ragu 3 I 4 TS = Tidak Setuju l 2 I c-
STS = Sangat Ttdak SetUJU l
Sedangkan untuk variabel tingkat pendidikan menggunakan metode
dummy dengan menggunakan skala nominal, yaitu :1kala pengttkuran yang
menyatakan kategori. kelompok, atau klasifikasi dali valiabel yang diukur
(lndriantoro:2004 ). Dalam vaiiabel tingkat pendidikan, terdapat dua pilihan
yang akan dijawab oleh responden, yaitu Pendidikan Lulusan Perguruan
Tinggi dan 11011 Perguman Tinggi.
Tabel3.2
Tingkat Penilaian Jawaban
No Keterangan Bobot
Perguman Tinggi l.
f (D3,S I, S2, dst) 1
Non Perguman Tinggi 2.
(SMNyang sederajat) 0
D. Mctode Analisis Data
Penylitian ini menggunakan metode deskripti f. Deskripsi data
diperoleh dmi hasil penelitian yang ditum1gkan menjadi data induk,
kemudian data induk tersebut dengan melakukan perhitungan seperlunya.
Analisis inj dimaksudkan 1mtuk memperoleh gambaran data secara um1U11
dan kecendemngan data. Deskripsi data meliputi rata--rata, standar deviasi,
distribusi frekuensi, dan distribusi kecendemngan. Alai yang digunakan
bempa tekj1ik tabulasi dan penggambaran data secara visual dan grafik,
sehngga akan memberikan gambaran yang nyata bagairnana hubungan dan
pengamh ~ntara variabel X dan variabel Y. Peneliti akan menggunakan
SPSS 12.00 untuk mengetahui sebernpa besar pengarnh variabel bebas (X)
terhadap va,riabel terikat (Y) dengan bentuk pengujian sebagai berikut:
l. Uji Kua\itas Data
a. Uji V;iliditas lnstrumen
Suatu alat ukur dikatakan valid apabila dapat menjawab secara
cerm\lt tentang variabel yang diukur. Suatt1 kuesioner dikatakan valid
apabjla pertanyaan pada kuesioner mampu untuk rnengllllgkapkan
sesu~tu yang akan diukur oleh kuesioner dengan Person Correlation,
yaitt1 dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing
butir pertanyaan dengan total skor. Jika korelasi antara skor masing
masing butir pertanyaan dengan total skor mempllllyai tingkat
signifikansi dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan
valid dan sebaliknya.(Ghozali.2005).
b. Uji Ri;liabilitas lnstrumen
lnstrllll1en dikatakan realibel apabila terdapat kesarnaan data
dalm11 waktu pengukuran yang berbeda. Suatu kuesioner dikatakan
realiqel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalafl konsisten atau stabil dari wakttt ke wakttt Uji reliabilitas
diguqakan untuk mengukur ba11wa variabel yang digllllakan bebas dari
kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konsisten meskipun
dilakukan pengujuan berkali-kali. Jika hasil dari Cronhach 's Alpha
diatas 0,60 maka data tersebut mempunyai keandalan yang tinggi
(Ghozali,2005). Pcrhitungan realibitas dilakukan dengan metode
Cron/Jach 's Alpha dengan b~.ntuan SPSS 12.00.
c. Uji Asumsi Klasik
I). Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bettujuan untuk mendeteksi ada tidaknya
hubungan antara beberapa variabel indepenclen atau semua variabel
independen dalam model regresi.
2 ). U ji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan ll!ltuk rne:lihat sebaran titik-titik
secara acak pada grafik yang tidak membentuk pola tertentu dengan
jelas.
d. Uji Hipotesis
I). Regresi Linear
Model statistik yang digunakan adala.h model regresi linear
berganda (multiple regression), yaitu suatu teknik yang digunakan
untuk menghitung seberapa janh hubungan antara beberapa variabel
bebas (independen) dengan variabel terikat ( d•~penden ). Model reb'Tesi
linear berganda dengan metode dummy sebagai berikut:
bila D=l, maka --> Y= a+b1x1+b2 (l)
bila D=O, maka --> Y= a+b1x1+b2 (0)
Keterangan:
Y : variabel terikat independen (kesadaran) a : bilangan konstanta b : koefisien regresi c : error yang diterima x1 : variabel bebas/ dependen (pengclahuan tentang pajak) D : untuk variable pendidikan sebagai vaiiablc dummy
2). Kpefisien Determinasi (R2)
Koefisien Deterrninasi (R2) mengukur seberapa jauh
kemmnpuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai R2 yang mendekati berarti variabel independen
ll\emberikan hampir semua inforrnasi yang dibutuhkan untuk
niemprediksi variabel dependen. (Ghozali, 2005:83)
3). UV t-statistik
Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pyngaruh masing-masing variabel independen secara individual
lerhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05.
Jika nilai probability t lebih kedl dari 0;05 maka ada pengarnh
v¢abel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
(Ghozali, 2005).
4). Uji Statistik Fisher (F)
Uji statistik Fisher pada dasarnya digunakan untuk melihat
aJ?akah variabel independen secara simultan dapat diprediksi atau
n:iemiliki pengaruh terhadap variabel dependen, deugan syarat jika
probahilitas nieinenuhi taraf signifikami lebih kecil dari 0,05 atau
dapat dilihat dari ;1ilai F hitung lebih besar daripada nilai F table
pada tingkat signifikansi 0.05. (Ghozali.2005).
E. Opcrasionalisasi Variabcl Pcnclitian
\lgrjabcl lndependen
\°;1riabcl independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau
111e111pengaruhi rnriabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini
terdiri dari \ariabel pengetahuan dan tingkat pendidikan.
I. \·;1riabcl Pengetahuan
Pengetahuan merupakan wawasan atau cakrawala terhadap sesuatu
ha!. Pengetahuan sangat berguna sebagai bahan dasar dalarn menaungi
kehidupan yang kompleks dan dinamis ini. Semakin luas pengetahuan
seseorang maka semakin besar kualitasnya. Variabel Pengetahuan
diukur menggunakan skala interval. yang merupakan skala pengukuran
menggunakan konsep jarak atau interval dari kategori yang diukur,
\aitu dengan mengukur jarak antara pilihan yang satu dengan yang
lain.
:Z. Variabel Tingkat Pendidikan
l'endidikan 111e111punyai pengertian suatu proses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara
rnendidik. Pendidikan dibatasi pada pendidikan formal, Variabel
111c11ggunakan skala non1inal. yaitu ska!a pengukuran yang n1enyataknn
katct!ori, kei<.H11pok. atau klasitikasi dari variabel yang diuk.ur
Variabc! Dependcn
Variabcl dependen adalah tipc Yariabel tegresi yang dijelaskan
atmt dipengaruhi olch variable indcpcndcn. Variabel dependen dalarn
penelitian ini adalah kesadaran. Kesadaran rnerupakan suatu proses
bclajar dari pengalarnan dan pengurnpulan inforrnasi yang diterima
untuk mendapalkan keyakinan diri yang rnendorong dilakukannya suatu
tindakan.\'ariabel Kcsddaran dalam penelitian ini diukur menggunakan
skala interval.
Gambar3.l
Operasional Variabel Penelitian
I Variabel Dimensi Indikator
' ' ------"~--
' I .Unsur Pajak I .a. Bersifat memaksa
Pengrtahuan 2.Fungsi Pajak b. Kontraprestasi
Ten tang 3.Peran pajak 2.a. Penyedia sarana dan kala s Pa_jak 4.Sistem Pajak yang prasarana publik Jn terval
Berlaku b. Kemaslahatan masyarakat
5.Pengetahuan 3.a. Pajak penunjang
tentang Pajak pembangunan nasional
4.a Self essesment system
5 .a. Sosialisasi Perpajakan
b. Pengawasan oleh
Pemerintah
c. Peralihan Kekayaan ------··-,~· -----· -
, 'l'ingkat
l'endidikan
Kcsada1·an
\\ajih Pajak
--·-------·•rn•-•·-~----•-•' ·---------·-----------~
1. Perguruan ·ringg,i .a. Pendidikan Perguruan Tinggi
-i l~ukun Pcrguruan ( D3.S I, S2. dst)
'finggi 2.a.Pendidikan Bukan Perguruan
(SMA/ yang sederajat)
I .. [__ . ----i
! I. Dorongan Diri I I .a Mendaftarkan diri sebagai
Sencliri wajib pajak
') Keyakinan
3. Pelayanan
. 4. Hak clan
kt"\\ajiban
I ). Kepcrcayaan
I I
Masyarakat
16. lnformasi
1 7. Penyuluhan pajak
I
b. Tepat waktu
2.a Kejujuran
3 .a Adan ya A count Representative
di kantor pelayanan pajak
4.a Memahami hak clan kewajiban
5.a Mempercayai aparat pajak
b Meningkatkan kepercayaan
kepada aparat pajak
6.a Media cetak, elektronik
Skula Nominal
I
0
Skala
Interval
I_ _L. _____ __,_7_.a_S_o_s-ia_h_·s-as_i_J_)e_rp_a_j_a_k_an ____ _,_ __
BAB IV
HAS!L DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
l. Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakaita Kebayoran Barn Tiga
merupak&n salah satu konversi dari KPP PBB Jakaita Selatan Tiga dengan
kode satker yang sama, yaitu 635993. yai1g merupakat\ salah satu kode
satuai1 kerja yang sudah terdaftar di KPPN Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Jakarta II Departemen Keuangan. Status aktif dari satker
ini dimulfl.i pada tanggal 12 Juni 2007, yang sekaligus merupakan satker
yang sudah dengan sistem administrasi modem. KPP Pratama Jakaita
Kebayorl\11 Barn Tiga ini berada di Jl. Ahmad Dahlan No.l4A, Jakaita
Selatan.
Bangunan/gedung pada KPP Pratama Jakaita Kebayoran Baiu Tiga
dibangun pada tanggal 21 Maret 1971. Gedung instansi tersebut
merupaklµl salah satu asset dari Direktorat Jenderal Pajak yang
scbe!Uillilya dipakai oleh KPP Jakarta Kebayoran Baru Satu sampai dengan
12 Juni 4007. Spesifikasi gedung dengan 4 lantai dengan 2 pintu utama
yang befl\da di depan. Luas bangunai1 adalah 2273 m2 dengan area parkir
sebelah barat.. KPP Pratama Jakarta Kebayoran Barn Tiga memiliki
wilayah kerja yang mencakup 3 (tiga) Kelurahan yaitu Kelurahan Melawai,
Keluraha11 Petogogan, dan Kelurahan Gunung.
Adanya perubahan menjadi KPP Pratama diharapakan ada
kesetaraap antara Wajib Pajak dengan aparat pajak. KPP Pratama juga
dituntut untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
dan wajib pajak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan pertama dimulainya satuan kerja pada KPP
Pratama ~akarta Kebayoran Baru Tiga pada 12 Juni 2007, kepala kantor
yang pertama adalah Bp. Azwan Zamzam. Kepala kantor tersebut
merupak<Ul salah satu kepala kantor yang sebelu11l11ya menjabat pada
Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta Tiga (KARIPKA). Pada
bttlan Juli Bp. Ma1janto menggantikan posisi Bp. Azwan Zan1zam untuk
menjabat sebagai kepala kantor yang baru pada KPP Pratama Jakarta
Kebayonµi Barn Tiga sampai sekarang.
B~tas-batas wilayah administratif KPP Pratama Kebayoran Barn
Tiga, yaif:U:
a. Sebelah Utara
b. Sebelaji Timur
c. Sebelal1 Selatan
d. Sebelaji Barnt
: Kecamatan Kebayoran Lama, Jl.Jend.Sudirman dan
Jl. Gatot Subroto
: Kecamatan Mampang
: Kecamatan Cilaudak
: Kecarnatan Cilandak dan Kebayoran Lama
2. Struktur Organisasi KPP Pratama Kcbayoran Baru Tiga
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Kepa!a Kantor
l I I Seksi Seksi Seksi I Seksi J Pengolahan Pelaya Penagihan Pe1nerik
DatadanJ nan SD31l lnfont1asi
3. Susunan Organisasi
I Seksi
Sub bag Um um
Pengawasan dan
~onsultasi
Sifbagaimana KPP lainnya, KPP' dipimpin oleh Kepala Kantor
Pelayanan Pajak dan mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan
operasioqal Pelayanan Pajak tidak langsung lainnya dalarn daerah
wewenan~ya berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pajak, dan tugas dari masing-masing seksi yang
terdapat di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Barn 3, adalah sebagai
berikut:
a. Sub Bagian Umum
Bagi~n ini bertugas untuk melakukan urusan kepegawaian, keuangan,
tata u~alia, dan nunal1 tangga.
I v
Seksi Ekste:n sifiknsi
b. Seksi Pelayanan
Seksi ini memiliki tugas untuk melakukan penetapau dan penerbitan
produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas
peqiajakan. penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan serta
penenmaan surat lainnya, penyuluhan pe1pajakan, pelaksanaan
reb'listrasi Wajib Pajak, pelaksanaan ekstensifikasi, serta melakukan
kerja sama perpajakan.
c. Seksi Pemeriksaan
Seksi ini memliki tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan,
pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan
penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, serta administrasi
pemepksaan perpajakan lainnya.
d. Seksi Pengolahan Data dan lnfurmasi
Bagiai1 ini memiliki tugas untuk melakukan pcngurnpulan, pcncarian,
pengolahan data, pengamatan potensi perpajakim, penyajian informasi,
perek~man dokurnen perpajakan, pelayanan dukungan teknis
komputer, pemantauan aplikasi e-SPT, e-Filling, serta penyiapan
laporan kinerja.
e. Seksi Penagihan
Seksi ini melakukan musan pidata usaha piutang pajak, penundaan dan
angs11ran tunggakan pajak, penagihan aktif; usulan penghapusan
piuta11g pajak, serta penyimpanan dokmnen-dokwnen penagihan.
f. Seksi Ekstensifikasi
Seksi ini bertugas melaksanakan ekstensifikas" Wajib pajak dimulai
deng<µl mengirimkan Surat Pemberitahuan kepada calon Wajib Pajak
yang terdapat dalam daftar nonnatif dengan menggunakan fotmu!ir
sebagaimana dimaksud dalam surat edaran Direktorat jenderal Pajak
Nomor SE-06/PJ.912001 untuk Wajib Pajak cliwilayah pennukiman
clan untuk wajib pajak clisentra perclaganaganlpembelanjaan/pertokoan,
mal, plasa, kawasan industri dan sentta ekonomi lainnya.
g. Seksi Pengawasan clan Konsultasi
Seksi ini bettugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban
perpajakan Wajib Pajak, bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan
kons4ltasi telmis perpajakan, penyusunan profit Wajib Pajak,
melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan
inten~ifikasi, serta melalmkan evaluasi hasil banding. Pada setiap KPP
terdapat 4 seksi pengawasan dan konsultasi dengan penugasan
berdasarkan sektor uasaha Wajib Pajak.
4. Tugas PQkok dan Fungsi
Tugas KPP Pratama adalah melaksanakan Penyuluhan, pelayanan,
dan pen~wasan Wajib Pajak dibidang Pajak Penghasilan, Pajak
Pertambaj1an Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak tidak
Langsun& Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan se1ta Bea Peolehan Hak
atas Ta.nap. dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya.
Qalam melaksanakan tugasnya, KPP Pratama Jakarta Kebayoran
Barn Tiga menyelenggarakan flmgsinya antara lain:
a. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi
perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan
subj ck pajak, serta penilaian objek PBB;
b. Penetµpan dan penerbitan produk huk11111 perpajakan;
c. Peng<idministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan
pengolahan Surat Pembe1italman, dan surat lainnya.
d. Pe1iyuluhan perpajakan;
e. Pelaksanaan registrasi wajib pajak;
f. Pelaksanaan ekstensifikasi;
g. Penatausahaan piutang dan pelaksanaan penagihan pajak;
h. Pelaksanaan pemeriksaan pajalc;
1. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak;
J. Pelaksanaan konsultasi perpajakan;
k. Pelaksanaan intensifikas!;
L Pelaksanaan administrasi KPP Pratama.
I
S. Misi KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga terdiri dari:
a. Misj Fiskal
Menghimpun penerimaan dalam negri dari sektor pajak yang mampu
mequnjang kemanditian pemerintal1 berdasarkan UU Perpajakan
deni;an tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi.
b. Misi Ekonomi
Me11dukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi perrnasalahan
eko11omi ban6'Sa dent,'lln kebijakan perpajakan yang mini111izing
distprtion.
c. Misi Politik
Me:,idukung proses demokratisasi bangsa.
d. Kelembagaan
Senantiasa memperbaharui diri selaras dengan aspirasi masyarakat
dan teknokrasi perpajakau serta administrasi perpajakau mutakhir.
B. Karakteri~tik Responden
l. Analisi~ data
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam peuelitian ini
melalui kuesioner yang dibagikan sebanyak 60 responden, dan yang
kembali sebanyak 60 responden, sehingga kuesioner yang diolah
sebauyak 60 responden.
'l. Aualisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini menyajikan keadaau
responqen yang berkaitan dengan pengaruh p(:ngetahuan clan tingkat
pendidikan responden terhadap kesadaran membayar pajak.
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan
jenis kf lamin terbanyak pada laki-laki dengan jumlah 34 orang atau
56,7%, sedangkan sisanya dipenuhi oleh wanita ~ebanyak 26 orang atau
43,3%. Artinya sebagian besar responden yang mengisi kuesioner adalah
laki-laki.
Tabel 4.1 : Jenis Kelamin
--"
I Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 34 56,7%
Perempuan 26 43,3%
.Jumlah 60 100% --
Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah reponden terbanyak
berdasarkan usia berada pada responden berusia 31-40 tahun, yakni
sebanyak 31 orang atau 51,7%, kemudian diikuti oleh responden yang
berusia 20-30 tahun sebanyak 21 orang atau 35%, dan usia 41-50 tahun
sebany~ 7 orang atau 11, 7%, terakhir respond en yang berusia diatas 51
tahun srbanyak I orang atau 1,6%.
Tabel 4.2 : Usia Rcsponden
Usia I Frelmensi Persentase
20-30 21 35%
31-40 I 31 51,7% I
41-50 ' 7 11,7% I
>51 1 1,6%
Jumlah 60 100%
Pad a tabel 4 .3 dapat dilihat bahwa jmnlah responden berdasarkan
jenjang pendidikan terakhir tersebar pada pendidikan tingkat SMU
sederajat dengan kateg01i Non Perguruan Tinggi sebanyak l 7 orang atau
28,3%, sedangkan responden yang berpendidikan terakhir Pergnruan
Tinggi sebanyak 43 orang atau 71,7%, yang meliputi Diploma (03),
Sarjana (SI), Master (S2), dan Doktor (Dr). Artinya, kondisi ini
menggqrnbarkan bahwa WPOP sebagai responden yang terdaftar di KPP
Pratam;i Kebayoran Barn Tiga sebagian besar berpendidikan terakhir
hingga perguruan tinggi.
Pada tabel 4,3 : Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan I
Friekuensi I Persentase I I
Non Perguruan Tinggi
--~ 17 I 28,3%
~ I
Pergurnan Tinggi 43 l 7i,7% ··-- ----·------ ---.--------- ' ··---
Jumiah i 60 --i·-- -100°7.
C. Uji Kualitas Data
l, Uji Validitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam
kuesii;mer mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner
tersequt
Pengujian 1111 dilakukan dengan menggunakan Pearson
Correlation. Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat
signifikansinya di bawal1 0,05, maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatl\!<an valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari
empat variabel dengan 60 sampel responden. '
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Pengetahuan ____ .. - -----.. ··-··-- " --·-··-----
Butir Person Sig (2-tailed) Keterangan
Pertanyaan Correlation
Pertanyaan I 0,501 0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,541 0,000 Valid
----------·--···-- --~-·
0,005 ~lid'' ! Pe1tanyaan 3 0,357 -·--····--· Pertanyaan 4 0,499 0,000 Valid
-· Pcrtanyaan 5 0,538 0,000 Valid
f--· Pertanyaan 6 0,506 0,000 Valid
' . . .. ···•··· .. - --------··-,------· ---------- . - -- -
Pertanyaan 7 0,404 0,001 Valid
Pertanyaan 8 0,479 0,000 Valid
Pertanyaan 9 0,518 0,000 Valid -··---·-
Pertanyaan l 0 0,479 0,000 Valid
h'ertanyaan 11 0,293 0,023 Valid
Pertanyaan 12 0,437 0,000 Valid I
~ertanyaan 13 0,017 0,895 Tidak Valid
ertanyaan 14 0,390 0,002 Valid
) Pertanyaan 15 0,509 0,000 Valid
I Pertanyaan 16 0,573 0,000 Valid
Pertanyaan 17 0,475 0,000 Valid ~·
Pertanyaan 18 0,501 0,000 Valid ·-
Pertanyaan 19 0,369 0,004 Valid
Pertanyaan 20 0,302 0,019 Valid
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bal1wa tidak seluruh
pertanyaan valid, karena terdapat I butir pernyataan yang memiliki nilai
Person Correlation< 0,05, sehingga hams dikelmrkan dari penelitian.
Pengujian selanjutnya adalah uji validitas untuk variabel
kesadaran dengan jumlah pertanyaan sebanyak 22 butir. Hasil uji
validitas untuk variabel kesadaran dapat dilihat pada label 4.5 berikut ini:
Tabet 4.5 Hasil Uji Validitas Kesadaran ··-----.-··
~utir Person Sig (2-tailed) Keterangan
Pert;myaan Correlation
Pertanyaan 1 0,613 0,000 Valid
Pe1tanyaan 2 0,592 0,000 Valid
I
~--·---·--·-··-----··-- -- ---·f·-~------ .---Pertanyaan 3 0,688 0,000 Valid
·-Pertanyaan 4 0,445 0,000 Valid
Pertanyaan 5 0,661 0,000 Valid
Pertanyaan 6 0,053 0.686 Tidak Valid ·- -- ---- ·- -----·.,
I _, -------- _ _, ____
Pertanyaan 7 0,567 0,000 Valid - --~-
Pe11anyaan 8 0,304 0,018 Valid
Pertanyaan 9 0,697 0,000 Valid ·--·--~
Pertanyaan l 0 0,411 0,001 Valid
Pertanyaan 1 1 0,521 0,000 Valid
Pertanyaan 12 0,045 0,732 Tidak Valid
Pertanyaan 13 0,364 0,004 Valid
Pertanyaan 14 0,440 0,000 Valid
Pertanyaan 15 0,515 0,000 Valid
Pertanyaan 16 0,586 0,000 Valid
Pertanyaan 17 0,695 0,000 Valid
Pertauyaan 18 0,473 0,000 Valid
Pertanyaan 19 0,279 0,031 Valid
Pertanyaan 20 0,591 0,000 Valid
Pertanyaan 21 0,667 0,000 Valid
Pertanyaan 22 0,569 0,000 Valid
flerdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa tidak seluruh
pertany;ian valid, karena terdapat 2 butir yang memiliki nilai Person
Correla,tion < 0,05, sehingga harus dikeluarkau dari penelitian.
2. Uji Re11libilitas
pengujian Realibilitas dalam penelitian ini untuk menunjukkan
tingkat reliabilitas konsistensi instrumen penelitian. Teknik yang
diguna~an dengan mengukur koefisien Cronbach 's Alpha. Nilai Alpha
bervariasi dari 0-1, suatu pemyataan dapat dikategorikan reliabel jika
nilai alpha lebih besar dari 0,60 (Ghozali,2005). Hasil uji reliabilitas
untuk variabel pengetahuan dapat dilihat pada tabd 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Pcngetahuan
Cronbach's Aloha .746
Nof;t•m I 20
Hasil uji reliabilitas menunjukkan Cronbach 's Alpha sebesar
0,746 dan dinyatakan reliabel karena nilainya lebih besar dari 0,60
(0,746 > 0,60)
Selanjutnya uji reabilitas untuk vaiiabel kesadaran dapat dilihat
pada tabel 4.7 berikut iui:
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Kesadaran
Cronbach's N of item I Alnha
'---~-·84_5~~.L.._~22_-~
Hasil uji reliabilitas menunjukkan Cronbach 's Alpha sebesar
0,845 dan dinyatakan reliabel karena nilainya lebih besar dari 0,60
(0,7845 > 0,60).
0. Uji Asqmsi Klasik
l. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk m<lndeteksi ada tidaknya
hubungan antara beberapa vaiiabel independen atan semua vaiiabel
independen dalam model regresi. Tabel 4.8 berikut ini rnerupakan hasil
uji multikolonieritas.
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel Tolerance VIF
Peoge\ahuan .954 1,048
Tingk4t Pendidikan .954 1,048
Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji dapat dilihat melalui Variance
Inflation Factor (VJ/') masing-masing variabel independen memiliki
VIF tidak lebih dari lO dan nilai tolerance> O,l,mka dapat dinyatakan
model re!,>resi linear berganda terbebas dari asumsi multikolonieritas.
2. U ji He~croskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mdihat sebaran titik-titik
secara p.cak pada grafik yang tidak membentuk pola tertenlti dengan
jelas.
Gambar 4.2 Hasil U ji Heteroskedastisitas
Scat:t:erplo1:
Dependant Variable~ kos.adaran
" 0
ll 2 0
~ =
I 0 8 0 0 0 0
;f 0
•O
El 0 0 g 0 80 0
.§ 0 0 °'cg~ 11! _,
0 0
0 "' ~o 0
go ~ c 0 0
-2 1--~~~~~~~~~--~~,-----·~~~~~~~~-'
-<a -1 0
Regrossion S'tandardizod Pruclic:"tttd Value
Gambar 4.2 menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas karena
titik-titik menyebar di atas dan di bawah nilai angka no\ (0) pada sumbu
Y dan tidak membentuk pola.
E. Uji Hipotpis
1. Persa8'aan Regresi Linear Berganda Variabe'l Pummy
Tabel 4.9 Hasil Uji t
Model Unstandardized ) Standardized
t .~9.o_ _ _ gT_m_~~.i:i!~---- ----------\~- .. ~~o~f_fici~!!!~-- __ ----·----·------
B I Std. Error I Beta 1 · (Constant) 42.6781 8.749 4.878 .000
pengetahuan .264 .117 .188 2.248 .028 lk.pnddkn 15.206 ! 1.762 .724 8.630 .000
a Depen\lent Vartable: kesadaran
I I i
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh persamaan regresi sebagai berilmt:
Y = 42,678 + 0,264Xl + 15,2060 + e
Maka, apabila setiap peningkatan pengetahuan (XI) satu satuan
maka kesadaran wajib pajak akan meningkat sebesar 0,264 per tahur.,
dan tingkat pendidikan (D) satu satuan maka kesadaran wajib pajak akan
meningkat sebesar 15,206 per tahun, yang artinya tingkat pendidikan
berpengarnh terhadap kesadaran membayar pajak. Persamaan regres1
dapat dijelaskan dengan pe1timbangan matematika berikut ini:
a. Vanabel Dummy Non Pergurnan Tinggi
Y = 42,678 + 0,264Xl + 15,206 D
Y = 42,678 + 0,264Xl + 15,206 (0)
Y = 42,678 + 0,264Xl
b. Variiibel Dummy Perguruan Tinggi
Y = 42,678 + 0,264Xl + 15,206 D
Y = 42,678 + 0,264Xl + 15,206 (1)
Y = 42,678 + 0,264Xl + 15,206
2. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen menjelas.kan variabel dependen.
Hasil uji koefisien determinai dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Adjusted R Model R R Square Square 1 .786(a) .617 .604
a Predictors: (Constant), tk.pnddkn, pengetahuan b D~pendent Variable: kesadaran
Std. Error of the Estimate
5.896
Tabet 4 .10 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square yang dihasilkan
oleh v<jriabel-variabel independen sebesar 0,604 yang artinya 60,4%
variabel dependen kesadarn wajib pajak dapat dijelaskan oleh variabel
independen, yaitu pengetahuan dan tingkat pendidikan, sedangkan
sisanya sebesar 39,6% dijelaskan oleh variabel lain, seperti sosialisasi,
peme1iksaan, dan lain-lain yang tidak tennasuk dalam regresi ini.
2. Uji Statistik t
Tal>el 4.11 Hasil Uji t
Model Unstandardized \
Coefficients Standardized 1
Coefficients \ Sig.
e i Std. Error ! (Constant)
pengetahu an tk.p.1ddkn
42.678 i
.264 I
15.206 )
a Dependent Vanable: kesadaran
8.749 ! .117 I
I 1.762'
Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa:
a. V ariabel Pengetabuan
Beta 1
i .1881
.724 !
4.878 i 2.248 i a.e3o I
Variabel pengetabuan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,028
nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,028<0,05), ini berarti HI diterima.
Dapat disimpulkan pengetahuan (Xl) secara parsial berpengarnh
signifikan terhadap kesadaran wajib pajak membayar pajak.
Pengetahuan merupakan dasar bagi masyarakat untuk mengetahui apa
itu pajak, fungsi, dan perannya dalam pembangunan nasional. Basil
penelitian ini sama dengan penelitian Jamaroh (2008), dimana
pengetahnan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan
membayar pajak.
b. Variapel Tingkat Pendidikan
V ariabel ini mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,00 nilai ini
jauh lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05). lni berarti H2 diterima,
.000 i
.028 I
.ooo I
sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan wajib pajak
berpengaruh terhadap kesadaran wajib pajak membayar pajak, karena
memang seharusnya semakin tinggi tingkat pendidikan wajib pajak
maka semakin sadar bagi wajib pajak untuk membayar pajak. Hasil
penelitian ini konsisten dengan penelitian yang ditakukan oleh Cahyo
Nurseto (2004) dimana tingkat pendidikan juga signifikan dengan
kesadara.• membayar pajak.
0 Interaksi Variabel Pengetahuan dan Variabel Tingkat Pendidikan
Kedua variabel independen dalam penelitian ini, yaitu
pengetahuan dan tingkat pendidikan mempm1yai nilai signifikansi
sebesar 60,4%. lni berarati H3 diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwji pengetalman dan tingkat pendidikan mampu menjelaskan dan
mempengaruhi kesadaran wajib pajak sebesar 60,4%, sehingga dapat
dikatiµmn bahwa pengetalman wajib pajak tentang pajak tidak terlalu
tinggi, oleh karena itu diharapkan masyarakat mempunyai pengetahuan
yang luas tentang pajak. Agar masyarakat memal1llll1i dan menyadari
bal1wa apa yang mereka bay~.rkan itu untuk kepentingan mereka
sendi\i, tetapi pada kenyataannya banyak masyarakat yang belmn
mengetahui tentang isi dari pajak, mereka hanya sekedar mengetahui
nama pajaknya saja dan selebilmya mereka tidak talm pajak secara
lebih spesifik, seperti mengapa mereka membayar pajak, fungsi pajak,
dan \ain-lain. Kurangnya pengetahuan tentang pajak dikarenakan
rendahnya tingkat pendidikan sebagian wajib pajak di KPP Prtama
Kebayoran Baru Tiga.
Pemaparan di atas rnenjelaskan bahwa smnakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang maka semakin luas pengetahuan masyarakat akan
pentingnya pajak, sehingga masyarakatpun akan semakin sadar untuk
mernbayar pajak.
3. llji Statistik Fisher (F)
Uji F bertujuan tmtuk menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimaksud dalam model regresi mempunyai pengaruh
yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji
F dapat di!ihat pada tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Hasil llji F
I I Mean Souare \ ' Model Sum of Souares i df 1 'Regression 3198.607
5~ I Residual 1981.727 Total 5180.333 59
a Pre~1ctors: (Constant), lk.pnddkn, pengetahuan b Dependent VMable: kesadaran
15!l9.303
:l4.767
' f I Sia.
46.000 .OOO(a)
Dll{i tabel uji F di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah
46,000 dengan tingkat signifikan 0,000 karena nilai probabilitas yang
lebih kec;il dari nilai 0,05 {0,000<0,005), maka dapat disimpulkan bahwa
variabel pengetahuan dan tingkat pendidikan secara bersama-sama
(simtilt31j) berpengaruh secara signifikan terhadap. kesadaran wajib pajak
membayar pajak. Hasil ini menunjukkan bahwa pemerintah harus
menjela*an tentang transparansi dan melakukan sosialisasi secara berkala
terhadap masyarakat agar masyarakat tahu bahwa pajak yang telah
dibayark!ill kepada negara sangat berguna dan bennanfaat untuk kemajuan
bersama sehingga masyarakat ak.an lebih sadar untuk membayar pajak.
A. Kcsimpulan
BABV
KESIMPULAN OAN SARAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengamh
pengetahuan dan tingkat pendidikan terhadap kesadaran dalam
me111bayar pajak.
Alas dasar yang telah dikumpulkan dan dianalisis dengan
teknik asumsi klasik dan regresi linear berganda, dapat ditarik
kesimpulan mengenai faktor-fuktor yang mempengaruhi kesadaran
wajib pajak dalam membayar pajak, sebagai be:rikut:
L jlasil uji regresi yang ditemukan menunjukkan bahwa variabel
pengetahuan dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kesadaran wajib pajak dalarn membayar
pajak. Variabel pengetahuan memiliki nilai signifikansi sebesar
0,028 nilai ini lebih keeil dari 0,05 (0.,028<0,05), sedangkan
yariabel tingkat pendidikan mempunyai nilai signifikansi sebesar
0,00 nilai ini jauh lebih keeil dari 0,05 (0;00 < 0,05). Temuan ini
sejalan dengau peuelitian sebelumnya yang dihasilkan oleh
~amaroh (2008) yang meuyatakan bahwa pengetahuan
mempengaruhi kepatnhau wajib pajak untnk membayar pajak.
$elain itu juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Cahyo Nurseto (2004) yang menyatakan bahwa tingkat
l·--
PEl'l'PUST~ - UTAIV;1 UIN SYAHID JAKl\RTA !
------·- I pendidikan mempcnganihi kcsadaran masyarakaT------UUtltk
membayar pajak.
2. \lasil uji regresi yang ditemukan nilai koefisien delenninasi
sebesar 0,604. Hal ini menunjukkan bahwa variabel j)engetahuan
dan tingkat pendi<likan mempe;1garuhi kesadaran wajib pajak
sebesar 60,4%, sedangkan s1sanya 39,6% dipengaruhi o!eh
yariabel lain yang tidak tenuasuk dalam analisi ini.
B. Sa!1ln
Berdasarkan kesimpulan yang telah di uraikan di atas, maka
peneliti mencoba mengemukakan implikasi yang mungkin
berqianfaat. Bagi pemerintah, ada pengaruh positif pengetahuan dan
tingjrnt pendidikan terhadap kesadaran wajib pajak dalam membayar
pajak. Hingga saat ini masih ada kesan aparatnr pajak seolah-olah
han:ya berfikir bahwa penerimaan pajak hanya diperoleh jika
meiiambah objek pajak, hal ini disebabkan karena menjadikan target
pem)'rimaan sebagai sasaran utama dan knrang memperhatikan tugas-
tugas !ainnya yang harus diernban, akibatnya aparat pajak lebih
rnemposisikan dirinya sebagai petugas penarik saja, dan melupakan
tugas lainnya yang juga harus dikerjakm1, yaitu memberikan
pen:yulnhan, pelayanan, pembinaan kepada masyarakat tentang pajak.
Apalagi masyarakat yang memiliki keterbatasan wawasan dan
pen~etahuan tentang pajak, pemerintah hams melaknkan sosialisasi
tentang pajak secara berkala agar mljsyarakat mempunyai
pengetahuan yang luas tentang pajak khususnya manfaat pajak bagi
kemajuan negara, sehingga dengan demikian masyarakat akan sadar
unlljk mernbayar pajak.
DAFTAR PUSTAKA
1\bu. Ahmadi. l'sikologi 1111111111. Pincka Cipta . .Jakarta. 1998.
Anonirn. !'endidilwn l'ung Me11i.'nrnsaku11. Harian Tribun Kartini. Edisi
Sc:nin. 7 ~vlei 2007.
Anonim. Perkenalkan Paiak Seiak Dini. Tax Community Roadshow, miikel
diakses tanggal 23 Descrnber 2007 dari http://www.pajakku.co.id.
Anonirn. \/e1111f11 /l'ofih !'afak fong Sadar Paiak . .lurnal Perpajakan
Indonesia Volume 5. Nomor 1.Agustus 2005: 4-6.
Anonim. Sadar Pajak Kunci Pemba11g1111a11, diakses tanggal 13 Mei 2004
dari http://www.penelitilepas.com9 more.php?id.
Damar, Hario. Gamharan Umwn Administrasi di Jepang. Berita Pajak, tahun
38. I Maret 2006.
Freira. Paulo. Politik Pendidikan. Read. Yogyakarta. 2002 .
.John, Hagul, clan Anton, Pendidikan Sebagai Proses Pemanusiaan Utuh,
dalam majalah BASIS XLIV No. J Januari J 99:5.
Cihozali. Imam. Aplilwsi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Jakarta: Badan Penerbit Univ. Diponegoro, Edisi Ill. 2005.
\!amid. Abdul. Panduan Pe1111/isa11 Skrip.1·i. FEIS UIN Press. Jakmia.2004.
Hasan. M Tholhah. Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia. Lantabora Press. Jakarta. 2005.
I lutagaol. .John. Sekilas Tentang Badan Hukum Pendidikan dan A.1pek Perpajakan. 13erita Pajak no.1535/ tahun 37, 15 mare! 2005.
!has. Wirawan. !lukum Pajak. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.2004.
lndriantoro. Nur clan Supomo. 13ambang. Metodologi Penelitian Dan Bi.mis 1111111k Akuntunsi dan manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: 13PFE. 2004 .
.lc1111<1ruh. i'enguruh Pengetahuan dan Sosislaisasi Pe1;•x1jaka11 Terhadap Kcpatuhan IVajib Pojak Da/can Membayar Pajak. Jakarta:UIN.2008.
~urseto. Cahyo. Pcngaruh Persepsi Tentang Pajak dan Tingkat Pendidikan Talwdap Kesadarn Wajib Pajak. Jakarta. STAN.2004.
Padila. Estela clan Prior, Anslem. "Memba11gkitka11 Kesadaran ". Pene1jemah Vincent de Ornay. LPBAJ. Maumere. 2002.
l'andiangan. Liberty. Penyakit Pajak Bernama Psychotax. Berita Pajak tahun \8. 15 marel 2000.
Partini. Siti. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: 1990.
Resrni. Siti. Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.2003.
Robbins. P. Stephen. Peri/aku Organisasi: Konsep-Kontroversi-Aplikasi. Pene1jemah Hadyana Pujaatmataka dan Benyamin Molan. Jakarta: Prenhallindo.200 I.
l\uh1ni111ii1h. lna)ah. Anulisis Pengaruh Tingkat Kesadaran Wajib Pajak Dah1111 Afelaporkan SPT Masa Pph Orang Pribadi Terhadap Penerimaan Pajak Penghasi/an. Jakarta: UIN.2006.
Setiadi. Ahmad. Persepsi tentang Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jakarta: STAN.2006.
Suancl\'. fcrlv.Per;x1jukan. Edisi 2. Jakarta: Salernba Ernpat.2006.
Syah. Muhibin. f'silwlogi !'e11didiku11 dengan Pendekalan Baru. Roscla. Banclung.1997.
·1 amhunan. Friel!. Pajak Sus;alisusi l'rndidikan. Mengapa Tidak ?, Berita l'ajak No. I 522. tahun 3 7 I I scpternber 2004.
I hulia. Miltah. l'eriloku Organisasi. Konsep Dasar dan Ap!ikasinya. Jakarta: Raja Gratindo Pcrkasa. 1996.
\·u11 korg. A:uruklffis1ik !'engeluhuan. artikel diakses tanggal 23 Desember 2007. dari http:/.1\\W\\'.pcnc!iti lcpas.com/more.php?id.
Yusronillah. Fanny. Analisi.1· Pengarnh Tingkal Pendidikan dan Jenis Pekerjan Wajib Pajak Terhadap Motivasi Mernenuhi Kewajiban Pajak. Jakarta: UTN. 2006.
mpiran l: Rekapitulasi .lawaban Respomlcn
Kuesioner
Untuk Wajib Pajak Sebagai Responden
PENGANTAR
Kuesioner ini ditunjukkan untuk memperoleh data dan informasi yang terkait dengan
permasalahan yang diteliti dalam bentuk skripsi dengan judul "Analisis Pengaruh
Pengetahuan Masyarakat Tentang Pajak dan Tingkat P1endidikan Wajib Pajak
Terhadap Kesadaran Membayar Pajak". Peneliti berharap kepada semua pihak
yang terpilih sebagai responden dalam penelitian ini dapat bekerjasama dalam
memberikan informasi serta jawaban atas pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner
ini secara benar, jujur, dan obyektif.
Atas bantuan dan kerjasamanya, peneliti mengucapkan terima kasih.
Jakarta, Maret 2008
Peneliti
Siti Qomaria
Daftar Pertanyaa111
llntuk Wajib Pajak Sebagai Rcspond•rn
:erikan jawaban yang sesuai dengan data diri saudara terhadap pernyalaan di bawah ini dengan
1emberikan cekfist (°'1) pada iwtak yang telah disediakan!
~agian I: Pernyataan llmum lama Rcsponden
enis Kelamin Laki-laki Perempuan (WP/Kuasa WP)
Jsia ; ........ tahun
•endidikan Temkbir
~agian ll: Pernyataan Kbusus
Keterangan Jawaban
SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setujui
iJ SJ\.iA/yang sedernjat u 03
u Sl · .. S2 _J Lainnya
Tingkat Penelitian
5 4 3 2 I
3erikan jawaban yang sesuai dengan tanggapan saudara terhadap pernyataan di bawah ini dengan
nemberikan ceklist (°'1) pada kotak yang telah disediakan!
l.Pengetahuan Tentang Pajak '
No Uraian SS s; R TS STS
I Pajak merupakan kewajiban setiap warga negara, ' yang harus ditaati guna menunjang pembangunan I
nasional. 1 . Pemungutan pajak sifatnya dapat dipaksakan kepada .
wajib 2aiak ---·-l Dari pembayaran pajak tidak ada imbalan
(kontraprestasi) yang dapat dirasakan langsung oleh waiib oaiak.
i Pemerintah vang berwenang memummt oaiak 5 .... Paiak dimmakan untuk kenentingan masvarakat
~6--_-·---Membayar pajak berarti ikut mew-u-ju_d_k_a_n_s-is-te--m--+-s-·_S-+'-s_,, __ l_l_l 2·~-1-STS l 1----!-'g~·o_to~ng-royong menbangun negara [ I
Pemasukan pajak oleh pemerintah dapat digunakan [ 'I
untuk pengeluaran rutin dan proyek pembangunan I
7
. um um. I 8 J Pajak yang dibayar oleh wajib pajak berfungsi untuk l ____ _pemerataan dan keadilan bagi masyarakat umum
9 [' S umber penerimaan terbesar negara. berasal dari sektor pajak
10 Pembayaran pajak merupakan salah satu bentuk partisipasi masy:irakat dalam pembangunan 1---
l l Pemungutan pajak yang dikenakan kepada j " masyarakat saat ini telah sesuai dengan 1 [ kemampuannya. /1--12-,+-P-e_m_b_a""'y'--a-ra_n_p"--a-ja_k_y_a_n_g_t_id_a_k_p_r_o_po_r_s_io_n_a_I d __ a_p_a_t __ , __ --+---+---·-•---+-~,
; merugikan karena mengurangi penghasilan ~~~~---+---j---+----f--·-
1
, 13 Sosialisasi Perpajakan telah aktif dilakukan oleh I pemerintah dalam beberapa tahun belakangan I
i 14 1 Pajak dapat membantu pembangunan yang secara tidak langsung sava merasakan manfaatnva
15 16
17 . J
18
Pajak menunjang usaha nengentasan kemiskinan Pembayaran pajak merupakan salah satu perwujudan bentuk pengabdian masyarakat (wajib pajak) kepada negara Pemungutan pajak merupakan peralihan sebagian kecil kekayaan dari rakyat kepada negara, yang hasilnya untuk k\)butuhan masyarakat Pemerintah berfungsi melakukan pembinaan dan pengarahan terhadap pemenuhan kewajiban
- perpaj akan 1----1--':.:.:.r=<=::=-----------------+----+---+---+--l~-
Waj ib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, 19 mengisi, membayar dan melaoorkan pajak sendiri
20 Prosedur dan peraturan pajak sulit dimengerti dan ,___~merepotkan wajip pajak
2 K d . esa aran W .. bP. k au a•a No Uraian
I Saya mendaftarkan sendiri sebagai wajib pajak alas dasar kemauan saya sendiri
2 Membayar pajak merupakan dorongan hati nurani saya
SS s R TS STS
I I IS'' s R
I'-'-STS l ,,
' ~·-·-~-·· ··-··---r-- ---r- --------------- -- ---------------- ----------- ---- ----~ Saya menjalankan kewajiban sebagai wajib pajak
_tanpa ada oaksaan dan pihak fiskus Saya tidak pernah mengharapkan penghargaan atau
-- '---~<J~liah dari fiskus kareaa telah membayar pajak_ --5 Saya menerima pembinaan dan pengarahan yang
baik dari aparat pajak 6 Saya selalu skeptis bi la berhubungan dengan
,_ masalah pajak 7 Saya mengerti penggunaan dana pajak yang dibayar
oleh wajib paj_<JL__ 8 Tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi
terhadap kinerja aparat pajak dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak
9 Saya mengikuti perkembangan tentang pajak baik melalui surat kabar, buku ~auoun internet.
10 Sa ya mengikuti penyuluhan dan seminar tentang pajak jika ada
-··-~--
11 I Prosedur perpajakan saat ini sederhanadan-mudah __ J untuk dilaksanakan oleh wajib EJajak
12 Penyuluhan perpajakan tidak membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan tiaiak
13 Sudah menjadi kewajiban saya untuk melaksanakan ketentuan perpajakan
14 Saya merasa bangga dengan menjadi wajib pajak. 15 Sebagai warga negara saya harus melaksanakan hak
dan kewaiiban saya sebagai waiib oajak 16 Membayar pajak adalah bentuk rasa solidaritas saya
kepada negara dan masyarakat. 17 Membayar pajak merupakan dorongan hati nurani
say a 18 Saya melaksanakan kewajiban pajak dengan
sukarela, 19 Saya telah melakukan pembukuan dan pencatatan
dengan baik. 20 Jika menemui kesulitan dalam pajak, saya bertanya
kepada aparat pajak atau konsultan pajak. -21 Tidak ada dari seluruh penghasilan yang saya
peroleh yang belµm dimasukkan dalam laporan pajak
22 Saya melapor dan membayar SPT Tahunan pajak penghasilan tepat waktu setiao tahunnva
Terima Kasih
12
, p1 p2 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 1 5 5 5 5 4 2 4 5 5 4 5 3 5 3 5 5 4- 2 5 4 5 4 5 4 5 2 5 2 4 5 4 5 4 4
p3 p4 p5 p6 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 1 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 2 3 4 4 4 4 4 4
4· 3- 3 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
p7 4 4 5 5 5 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 5 3 3 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4
p8 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 4
p9 2 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3 4
p10 p11 4 4 4 2 4 3 4 3 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4
3 4 4 5 3 3 3 3 3
p12 p14 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 2 3 4 3 1 5 4 5 4 5 4 4- 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3
p15 p16 p17 p18 1 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 4 5 4 3 4 3 4 5 5 3 4 4 5 3 3 3 3 4
4 4 4 5 4 4 5 5 4
4 4 5 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 3 3 4
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 ~' 4 5 4 4 5 5 4
p19 1 2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 .5 3
p20 2 4 2 2 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4
2 2 3 4 4 2 2 4
Total P 66 70 76 72 81 82 77 77 69 75 67 76 66 85 80 64 69 80 79 78 92 60 76 77 90 76 76 75 75 75
5 4 4 4 4 4 5 4 1 5 2 3 5 4 4 5 2 2 5 2 2 5 5 5 5 2 2 5 5 2 5 5 2 4 2 3 4 2 2 4 4 5 5 4 2 5 4 2 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 2 4 4 4 2 5 1 3 5 4 4 5-4 5 4 4 5
5 5 3 4 4 5
4-4 5 5 2 5
5 4 3 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 2 1 4 4 4 1 5 4-4 4 5 4 5
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 4 5-4 4 4 4 5
5 4 5 3 4 5
4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 5 5 3 5 3 3 4-4 3 4 4 4
4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 3 3 3 5 5 4 3 5 5 5 5 3 4 4 3 3 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 4 4 4 ' .. 5 4 3 4 3
4-3 5 5 4 5
4 3 4 3 4 3 5 2 4 3 4 3 4 3 5 2 4 3 5 3 5 3 4 3 4 3 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 5 4 4 2 4 3 5 2 5 2 4 4 ' ~-4 4 4 4 4
4-3 4 4 2 4
3 4 4 5 4 2 2 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
3 3 4 2 2 5 5 5 3 5 5 3 3 4 5 5 5 4 4 3 3 2 4 4 4-4 4 4 4 5
2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 5 3 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 5 2 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4
4 5 4 4 4 5
4 4 5 2 5 4 4 4 4 5 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
5 4 3 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
5 3 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 1 4 4 4 5 4 4 5 4 5 2 5
3 4
4 4 2 2 5 3 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 3 3 4 5 4 4 2 3 4 4 4
76 75 71 72 76 68 68 89 70 88 88 66 71 79 78 82 89 69 78 70 67 75 75 77 80 75 78 79 70 85
1 k21 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 2 3 5 4 4 5 3-4 4 5 4 4 4 4 4 4
k22 k23 k24 3 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 5 5 2 4 4 4 2 2 4 3 3 4 5 4 5 2 4 4 2 4 4 5 5 5 3 3 3· 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
k25 2 2 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 5 4 4 5 2 4 4 5 4 4 4 4 3 3
k27 4 2 4 3 2 5 4 4 2 4 4 3 2 4 3 3 4 3 5 5 5 :; 4 4 5 4 4 4 4 4 3
k28 k29 5 4 2 2 5 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 2 3 2 4 5 3 5 4 5 4 5 5 4· 2 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 5 4 5 4 2 2 2 5
k30 1 2 2 4 2 4 4 4 2 3 3 4 1 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 5 2 2 3 3 2 4
k31 3 2 4 3 2 4 3 4 2 3 2 4 3 4 4 3 4 1 4 4 5 2 4 4 5 3 3 2 2 2 3
k33 5 4 5 4 4 4 4 1 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 2 2 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4
k34 4 4 4 4 4 5 4 1 2 4 4 3 5 4 4 2 2 4 3 4 5 3-4 4 5 4 4 5 5 4 4
k35 k36 k37 k38 k39 k40 k41 4532421 4 4 4 4 2 4 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3344433 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 2 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 5 3 4 5 4 2 4 5 4 4 5 4 2 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 3 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 5 5 4 4 4 5 4
k42 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5
Total K 66 64 85 76 62 75 68 71 63 76 81 75 68 80 84 56 62 77 76 77 96 60 87 87 98 72 72 78 78 GB 79
4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 1 1 1 1 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 1 4 4 4- 4-4 2 2 4 4 4 5 5
4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4-- 4 4 4 4 4 4 4 5 2
3 4 2 3 5 5 4 4 1 1 2 4 3 1 1 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 2 3
4 3 3 1 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 4 4 4 5 2 4 3 4," 5 4 2 4
3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 2 4
3 3 4 3 5 4 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 2 5 2 3 3 1 4 4 4-4 2 2 4
3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 4 2 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 4
3 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 4 1 1 2 2 2 2 3 3 2 4 4 2 4 4 2 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4
2 4 4 4
4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 1 4 4 4 5- 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4-4 3 4 4
4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4
3 3 5 3 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 5 3 4 4 2 4
2 5 4 3 4 3 4 4 2 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4
4 2 5 5 3 5 4 4 2 2 3 2 4 2 2 4 2 3 4 3 5 2 4 5 3-4 4 2 4
4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 4
72 77 84 76 83 82 76 79 66 65 60 70 72 54 54 76 c3 79 70 73 89 66 71 84 78-77 72 64 80
•ponden Tk.Pendldlkan 1 0 2 0 3 1 4 5 0 6 1 7 1 8 1 9 0
10 1 11 1 12 1 13 1 14 15 16 0 17 0 18 1 19 1 20 1 21 1 22- 0-
23 24 1 25 1 26 27 28 1 29 1 30 0 31 1
32 1 33 1 34 1 35 1 36 1 37 1 38 1 39 1 40 0 41 0 42 0 43 1 44 1 45 0 46 0 47 1 48 0 49 1 50 1 51 1 52 1 53 0 54 1 55 1 56- ·, 57 1 58 1 59 0 60 1
G1 PENG2 1 -_041
"' 60 60 041 1 158 60 60
015 "' 810 071 60 60
203 283'
"' 028 60 60
445' 293' 000 023 60 60
435' 283' 000 028
60 60 260' ,2<19 0.5 .055 60 60
"' 41~
133 001 so 60
117 232
"' 075 so 60
423' 054
001 627 60 60
255' 135 049 303 so so
051 065
'" 621 60 60
285' ·.098 027 .ASS so 60
236 ,.,. 007 023
60 60 21i .iii
10• 190 so 60
240 379' 055 003 so 60
"" 007 007 508 60 60
"' 163 289 215 so 60
107 ·.037 417 60
020 6'2 so
501' 000 so
level (2-tallOOJ evel {2-taliedJ
.m 60
064 .tm
60 .541· 000
60
PENG3 015 910 60
2".A 071 00
1
60
""-' 621 60
055
'" 60 '048
718 60
-153
242 60
-.097 453 60
203 119 60
-174 183 60
340' oos
60
33T 010 60
•.014
"' 60 057
"" 60 -.V3Q
m 60
107 416 60
'00-0 547
60 286' 027 60
153 242 60
164 159 60
957'
005 60
PENG~ PENG5 PENG6
"" "'' "" "' 000 000 60 60 60
283' "" 253• 025 023 ow 60 60 60
0$5 055 -048 621 57' 710 60 60 60
1 079 185 549 155
60 60 60 079 1 577•
5'9 000 60 60 60
"' 577"' 1 155 000 60 eo 60 ,,.. 397' ,,,.
011 002 009
"' 60 60 07' 415' 487'
515 001 000 60 " 60
265' 20\ 12J 041 123 350 60 so 60
"' 370· 247 389 004 057 60 60 60
"" ""' ·.017 739 647 .,,, 60 60 60
138 21)3 '"" "' 119 451 60 60 60
'004 • 128 075 973 331 "' 60 60 so 000 046 "" 965 726 456 60 60 60
217 ~::?· 307" 095 024 017 so 60 60
148 "" 312" 260 009 015 60 60 60
17' 355• 356' 164 005 004 60 60 60
340' 115 074
""" 381 575 60 " "' 314' 100 ·.060
015 "' 506
60 '° 60 002 035 051 533 794 "' 60 60 60 499' 538 505•
000 000 000 60 60 so
PENG7 PENGS PENG9 PENG10 PEN011 ,.,,. "' 117 423' 255'
045 133 "' 001 049
60 60 60 " 60 249 417' 232 05' 135 055 001 075 627 303 50 60 60 60 60
• 153 '097 203 -17~ 340• 242 "' "' 183 ooa 60 60 60 60 60
"'" 07' ,.,. "1 044 011 575 041 399 139
60 60 60 60 60 391" '"' 201 370" -060 002 001 12J oo• 641 60 60 60 60 60
33?" "" 123 241 -.017 009 000 350 057 900
60 60 60 60 60 1 309' ·094 340 -.247
016 477 006 .057 60 60 60 60 60
309' I 051 465' ,,,,
016 700 000 09\ 60 60 60 60 60
'"" "" 1 486' ,,,. 477 700 000 039 60 60 60 60 60
340" •ss· .... 1 029 ooa 000 000 6Z7 60 60 60 60 60
·247 -220 ,.,,. "' 1
057 0'1 03B 827 60 60 60 so "" -.047 21S 46T 280" 104
719 "" 060 030 429 60 60 60 60 60
0'7 ·.1~ --~· - 245 .293' 7Z1 "' 017 059 023 50 60 60 60 60
019 -.019 277• 055 2!)1' 8'3 "' 032 "' 044
60 60 60 " 60 •e:e 273' :fllO' 363' 077 204 035 030 004 .559
"' 60 60 60 60 273• 427' 076 325' 152 035 001 562 011 245 60 60 60 60 60
"" 350' 007 "" 076 003 000 957 324 552 60 60 60 60 60
'" m· "' 165 -.033 05-0 023 30) 209 "" 60 60 60 60 60 0.2 "' 175 "" 060 752 309 1'2 452 660 60 60 60 60 60
012 045 3'7' 323· -.156 926 73-1 007 012 235
60 00 60 60 60 404' 479' .518" 476' ,,,. 001 000 000 000 .023
60 60 61l 60 60
PENG12 PENG1J PENG14 PENG15 PENOl6 P0<017 ! PENG'll PENG19 j PENG20 TOTAL 001 :285• '.<3S 211 ''° 244•i
1'S I 1071 020 50\"
"" 027 057 "'' 005 00~ I "' '11 8$2 000 60 60 60 60 60 60 60 00 " 065 .095 294' "' 379'1 C87 I 163 I . 031 I °" 541"
621 '55 023 100 0'3 ~"'' ,~I 830 000
60 -0~ f-· 60 60 60 60 6() 60 60 --1011 . 000 200· ' 3~F 33T 05· I '038 '" 653~
15) 010 9l6 "' ~1S I S47 G27 242 I 15' OJ'J $0 60 I $0 I 60 l)O 60 . 00 $0 I 60 00
138 """ 006 217 1'8 174 i 340 .. i 31A' 0'2 4S':,l"
·"' 973 %5 0% 2'0 184 c: I 015 533 "" 60 ., 60 60 60 60 GO 60 60 .203 -125 °'' 2'? ,,,. 355•
1151 100 O'l5 538"'
119 3:t1 7:!6 "' 009 005 3'1 '" '" 000 60 60 60 60 60 60 60 . 60 60 60
.099 075 OS8 "'" 312' 365' 074 I '008 051 $%'.
451 5$6 458 017 015 004 575 "' 689 000 60 60 60 60 "' 6{) 60 60 60 60
·.047 .047 019 166 273' "" 254 0.2 01' 404••
.719 712 ,,, '°' 035 003 050 752 926 001
60 60 " " 60 60 60 00 50 60 .218 --189 -019 m· 421" 350·1 293• 133 045 479 ..
095 129 '" 035 001 ':I OZl "' 73' 000 60 60 60 60 60 60 60 60 60
482' -.308· 277' 280" 075 '"' l "' I 175 w· 518"
000 017 032 030 552 ~I 301 '82 001 060
60 60 60 60 60 60 60 "' C-0
"°' ·.245 055 ,.,. 325' 130 "' 099 323· 479" 000 059 679 004 011 324 209 '52 012 000 60 60 60 "' 60 60 60 60 60 60
104 "" 261" 077 152 075 . 033 050 '156 293'
"' 023 044 559 245 552 002 650 235 023
"" 60 60 60 60 60 60 00 60 60 1 ,,,,,
035 157 "' 074 261' 282' 303' 437".
077 502 232 352 572 "" 029 019 000 so 6-0 so so 6-0 60 60 60 so 60
'"" 1 011 • Ct42 ·OSEI 1521 ~j "'" • 3-18' °" 077 "' 745 604 2'6 67~ I 000 895
60 \JO " 60 60 60 ' 60 i 00 60 088 011 1 071 525"1 06>1 0821 103 03' 3"°'' 502 "' :089 000 '" 532 '" 795 002 60 60 60 60 60 60 so 00 60 60
157 -.042 011 1 161 376' 245 ! 100 1'5 $'.)S"
232 749 589 220 003 ~~ r 44( I '"I WU \JO 60 so 60 60 60 60 60 "' "' "'" 525' 161 1 "" :;174"1 201 02.i .1 573"
'" 63' 000 220 11'
~J 112 ~ OJO 60 60 60 "' 60 60 60 60
014 152 009 376' '°' ) 149 079 0971-~ 572 2'6 598 003 "' 254 5~ I '63 000
60 60 60 60 60 60 60 60 so -"" 05• t•2 "' 374' 1.ll9 1 300' I 021 I 501"
"' "' 532 059 003 "' 017 ' 874 I [)YJ
60 so BO 00 60 I 60 60 50 ! " I 60 .262' -055 103
~ 207 i 019 306' 1 l 01' I 36!)"
029 674 "' 4~ 112 550 017 800 ""' BO 60 so 60 '° 60 "' 60 60
"'" - 34$0 034 195 025 097 021 0'7 1 302· 019 000 795 135 '51 463 874 900 019
"' 60 60 00 60 60 60 so " " 437' 017 390' 508' 573" 475• "'" 383' 302· I 1 .000 895 OU2 000 "" 000 000 (!()A o~ I 60 " 60 60 60 60 60 00 I 60
i~*g~§E~§g- E~§86~8~§ft~ig~~g§!8i~B§Biii21~81~g~~gEa8!~2~ij8~ig~~gBEE~§i ~
~~§&~§s- s~g2~~2~~2~gm~$&~§2~gs£s2@~2~32~~2~~2 1~g2~gs~gs~~s~~s!~as~52~§s ~
i~§s- s1§sa§s~es~!S!!~~~sn1s!E•!Ds~1•~§•~§s55s!gs~gs~1·~i2~1s•es~g2~§s ~
Lampiran 4: Hasil Uji Rcalibility Pc~gctahuan
Reliability &tatis!ics
Cronbach's Scale Statistics
Aioha N of Items I Mean Variance Std. Devi2tion N of Items .746 20 I 79.17 44.311 6.657 20
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
PENG1 74.53 41.304 .444 .731
PENG2 75.50 37.373 .402 .728 PENG3 75.60 40.312 .201 .749
PENG4 75.05 38.862 .379 .730
PENG5 74.85 40.231 .466 .727
PENG6 74.80 39.553 .408 .728 PENG7 75.10 40.905 .306 .736 PENGB 75.13 40.524 .397 .731 PENG9 75.03 39.050 .413 .727 PENG10 74.87 41.575 .423 .733
PENG11 75.87 41.914 .183 .745
PENG12 75.07 40.809 .349 .733
PENG13 75.85 44.842 -.110 .769
PENG14 75.35 40.536 .271 .739
PENG15 75.82 39.644 .415 .728
PENG16 74.92 40.688 .519 .727 PENG17 75.20 40.197 .383 .731
PENG18 75.00 40.305 .420 .729
PENG19 75.08 40.620 .240 .742
PENG20 75.55 41.269 .156 .751
Lampiran 5: Hasil Uji Asumsi Klasik
Coefficients(a)
Unstandardized i Standardized Model Coefficient.s Coefficients t Sig. Collinealit~ Statistics ·--- --~-·----· --- -- r--- - ----·· -·-- ---- - - ---- - -·-------- ------- -----
B i Std. !
Error ! Beta • Tolerance i VIF 1 (Constant) 42.678 ! 8.749 ! 4.878 . .000
pengetahu : I
.264 ! .117 i .188 2.248 ! .028 .954 1.048 an ! tk.pnddkn 15.206 i 1.762 i .724 8.630 - .000 .954 1.048
a Dependent Variable: kesadaran
Scatterplot
Dependent Variable: kesadaran
3- 0 .. 0
" :!11 2- 0 .. ~ co .., co 0 ~ 1- 0 0 6' E 0
"' 8 0
0 "Cl ::I 0
0 80 w o- 0 0 0 0 0 c: 0 0 ~~ 0 Iii 0
0 .. e -1- OQ)Q)o 0
CD 0 (p_ 0 0 0
-2-
I I I I
-2 -1 a 1
R~gression standardized Predicted Value
Lampiran 6: Hasil lJji Hipotcsis
Model
(Constant)
pengetahu an tk.pnddkn
Unstandardized Coefficients
B Std. Error
42.678 8. 749 i
.264 .117'
15.206 1.762
a Dependent Variable: kesadaran
Model Summary(b)
i
i Adjusted R Model R i R Souare Sauare 1 .786(a) i · .617: .604
a Predictors: (Constant), tk.pnddkn, pengetahuan b Dependent Variahle: kesadaran
C:oeffic:ents(a)
.188
.724
Std. Error of the Estimate
5.896
ANOVA(b)
4.878 I .ooo I I I I I
2.2481· .028 ·1 .9541
8.630' .000. .954 i
I Sum of Model Squares i df .... ~~' SiQ. 1 Regressio'
3198.607
5~ I 1599.303 46.000 .OOO(a)
n Residual 34.7671 1981.727 Tola I 5180.333 59 i
a Predictors: (Constant)' tk.pnodkn, pengetahuan b Dependent Variable: kesadaran
1.048
1.048