analisis pengaruh sikap konsumen terhadap minat … · pengaruh karakterstik personality...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH SIKAP KONSUMEN TERHADAPMINAT BELI PRODUK PEMUTIH WAJAH POND’S
FLAWLESS WHITE DALAM IKLAN VERSI STORY LINEDI TELEVISI
Studi Kasus Mahasiswi Angkatan 2005/2006 Fakultas EkonomiProgram Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Oleh :
Maria Magdalena Kumala Wardhani
042214112
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
ii
iv
MOTTO
“Don’t give up for the failed before you try, because it will be
giving a good experience for our life...”
PERSEMBAHAN
Ucapan syukur kupersembahkan pada Allah Bapaku bersama Bunda Maria yang
di surga, yang selalu memberi aku kekuatan dan kemampuan untuk melakukan
segala sesuatunya. Demikian juga ketika mengerjakan skripsi ini.
Kedua orangtuaku, Papa Bhien dan Mama Ririn yang selalu mendukung aku
dalam doa. Inilah kado yang diharapkan orangtuaku dan kakak ku Boni dan adik
ku Lana yang selalu mendukung aku.
Mbu ku “Roland” yang setia menemani aku selama bimbingan.
Eyang Putri dan keluarga besar yang selalu mendukung aku dalam doa.
Semua sahabatku dari Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen angkatan
2004/2005 dan sahabat di Acapella Mataraman yang selalu mendukung dan
memberi aku semangat.
ABSTRAK
Analisis Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli Produk Pemutih WajahPond’s Flawless White Dalam Iklan Versi Story Line Di Televisi
Maria Magdalena Kumala Wardhani042214112
Fakultas EkonomiProgram Studi Manajemen
Tujuan penelitian ini untuk: 1) mengetahui sikap mahasiswi angkatan2005/2006 Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta terhadap iklan serta produk dari Pond’s Flawless White, 2) mengetahuipengaruh karakterstik personality vanity-seeking terhadap sikap dari mahasiswiangkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi Program Studi Sanata Dharma, Yogyakartatpada iklan Pond’s Flawless White yang ditayangkan versi story line. 3) Mengetahuiapakah terdapat pengaruh dari sikap terhadap iklan pada produk yang diiklankan, 4)mengetahui apakah sikap terhadap produk mempengaruhi minat beli
Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal. Penelitian ini dilakukan dilingkungan Universitas Sanata Dharma pada bulan Maret 2009 dengan respondenmahasiswi angkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemensebanyak 100 reponden. Penelitian ini dilakukan menggunakan quota purposiveconvenience sampling dengan cara mengumpulkan responden dalam suatu kelaskemudian memutarkan video iklan Pond's Flawless White versi story line dan setelahitu membagikan kuesioner. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian iniadalah skala Likert.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis persentase, analisisMean Aritmatika dan Analisis Regresi Linier Berganda.
Hasil dari penelitian ini adalah : 1a)sikap konsumen terhadap iklan dan produkPond’s Flawless White kurang baik, 1b) sikap terhadap iklan mempengaruhi sikappada produk, dimana sikap afektif lebih dominan berperan dalam pembentukan sikapkonsumen terhadap iklan Pond’s Flawless White versi story line. 2)vanity(karakteristik kepribadian) berpengaruh secara signifikan pada sikap terhadap produkPond’s Flawless White. 3) sikap pada iklan berpengaruh terhadap sikap pada produk,4)sikap pada produk memberikan pengaruh pada minat beli.
vii
viii
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON INFLUENCE OF ATTITUDE TOWARDS ADVERTISMENT ONPURCHASE INTENTION IN THE CASE OF STORY-LINE TV ADVERTISEMENT OF
POND’S FLAWLESS WHITE
A Case Study on Students of 2005/2006 Batch of Economics Faculty Sanata Dharma University,Yogyakarta
Maria Magdalena Kumala WardhaniSanata Dharma University
Yogyakarta
The aims of this research were 1) To investigate student’s attitude toward the advertisement andproduct of Pond’s Flawless White; 2) To investigate influence of vanity-seeking traits on attitudetowards advertisement; 3) To investigate the influence of attitude towards advertisement attitude onproduct attitude; 4) To know the influence of product attitude on purchase intention.
The research is a causal study. The research was conducted at Sanata Dharma University,Yogyakarta in March 2009 on students (batch 2005/2006) of the Economics Faculty ManagementStudy Program. The number of respondents were 100. The research techniques were : PercentageAnalysis, Mean Arithmetics and Multiple Linear Regression Analysis.
The result of the research were 1a) The consumer attitude towards advertisement and productPond’s Flawless White was not very good. 1b) The attitudes towards the advertisement influencedattitude toward the product, where the affective aspect was more dominant. 2) Vanity influencedattitude towards product. 3) Advertisement attitude influenced product attitude. 4) Product attitudeinfluenced purchase intention.
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis persembahkan pada Tuhan Yang Maha Esa,
Allah Bapa di surga karena selalu memberi penulis kekuatan dan kemampuan
untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH SIKAP
KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI PRODUK PEMUTIH WAJAH
POND’S FLAWLESS WHITE DALAM IKLAN VERSI STORY LINE
DI TELEVISI”. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari
segala pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan. Dalam kesempatan ini pula
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.a.,Ph.D, selaku pembimbing I, yang telah
dengan sabar dan bijaksana membimbing dan memotivasi penulis dalam
menyusun skripsi ini hingga selesai.
2. Bapak Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo,M.S, selaku pembimbing II,
yang telah dengan sabar dan bijaksana membimbing dan memotivasi
penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai.
3. Bapak, Ibu dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen. Terima
kasih atas ilmunya.
4. Segenap staf sekretariat Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
5. Papa Bhien Subiyanto.Spd, mama Antonia Maria Sotyarini. Terima kasih
untuk doa yang selalu menyertai.
6. Kakakku mas Bonifacius Lanang Adhitya dan adik Fransisca Lana
Daruningtyas yang selalu mendukung.
x
7. Eyang putri yang selalu memberikan doa kepada penulis.
8. Mbu “Roland”, untuk kasih sayang, pengertian, semangat dan doa yang
sudah diberikan pada penulis.
9. Teman-teman Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen angkatan
2004, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dan sahabat-sahabatku.
10. Teman-teman Acapella Mataraman untuk supportnya.
Penulis meyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,
penulis menerima kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat.
Yogyakarta,
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................................ ii
Halaman Pengesahan ...................................................................................... iii
Halaman Persembahan dan Motto .................................................................. iv
Pernyataan Keaslian Karya dan Publikasi........................................................ v
Abstrak ............................................................................................................. vii
Abstract ............................................................................................................ viii
Kata Pengantar ................................................................................................. ix
Daftar Isi........................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Batasan Masalah................................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 6
A. Pengertian Pemasaran .......................................................................... 6
B. Pengertian Periklanan........................................................................... 6
C. Pengaruh Sikap Terhadap Iklan ........................................................... 7
1. Aspek Produk dan Merek............................................................... 9
2. Isi Iklan........................................................................................... 11
3. Informasi ........................................................................................ 11
xii
4. Bentuk atau Format Iklan............................................................... 12
D. Perilaku Konsumen .............................................................................. 12
E. Minat Beli ............................................................................................ 14
F. Karakteristik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen...................... 15
1. Faktor Budaya ................................................................................ 16
2. Faktor Sosial .................................................................................. 16
3. Faktor Pribadi................................................................................. 17
4. Faktor-faktor Psikologi .................................................................. 19
G. Pengertian Sikap................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 25
A. Jenis Penelitian.................................................................................. 25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................. 25
C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 25
D. Jenis Data .......................................................................................... 27
E. Variabel Penelitian.............................................................................. 28
1. Identifikasi Variabel....................................................................... 28
2. Skala Pengukuran Variabel ............................................................ 31
F. Pengujian Instrumen Data................................................................... 32
1. Uji Validitas ................................................................................... 32
2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 33
3. Model dan Teknik Analisis Data.................................................... 34
1. Analisis Persentase................................................................... 34
2. Analisis Mean Aritmatika ........................................................ 34
3. Uji Asumsi Klasik Model Regresi ........................................... 35
xiii
4. Analisis regresi Linier Berganda.............................................. 39
5. Kuesioner ................................................................................. 39
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 41
A. Profil Perusahaan ....................................................................... 41
B. Profil dari Produk Pond’s Flawless White .................................. 43
C. Visi dan Misi Produk Pond’s Flawless White ............................ 45
D. Tujuan Perusahaan ...................................................................... 45
E. Varian Produk Pond’s Flawless White ...................................... 46
F. Susunan Organisasi Perusahaan ................................................ 46
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN......................................... 48
A. Kuesioner .................................................................................... 48
B. Pengujian Instrumen.................................................................... 49
1. Pengujian Validitas Instrumen ................................................ 49
2. Uji Reliabilitas ........................................................................ 51
C. Teknik Analisis Data .................................................................... 52
1. Analisis Persentase untuk Profil Demografi Responden ... 52
2. Sikap Konsumen TerhadapIklan dan Produk Pemutih
Wajah Pond’s Flawless White ........................................... 54
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 55
a) Uji Asumsi Multikolinearitas.................................... 56
b) Uji Asumsi Heteroskedasitas .................................... 57
c) Uji Asumsi Normalitas.............................................. 58
d) Uji Asumsi Autokorelasi........................................... 59
xiv
Pengaruh Sikap Afektif dan Sikap Kognitif
Terhadap Sikap pada Iklan dan Produk ............................. 60
4.Pengaruh Vanity ( Kepribadian) Terhadap Sikap Pada Produk . 65
5.Pengaruh Sikap Pada Iklan Terhadap Sikap Pada Produk. ........ 67
6. Pengaruh Sikap pada Produk Terhadap Minat Beli................... 69
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN....................... 71
A. Kesimpulan .......................................................................................... 71
B. Saran..................................................................................................... 72
C. Keterbatasan Penelitian........................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR GAMBAR
Contoh Gambar Produk Pond’s Flawless White.............................................. 47
xvi
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
Tabel V.1 Pengujian Validitas Butir Kuesioner............................................... 50
Tabel V.2 Pengujian Nilai Cronbach Alpha dalam Pengujian Reliabilitas ..... 51
Tabel V.3 Profil Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ............................ 53
Tabel V. 4 Profil Responden Berdasarkan Usia .............................................. 53
Tabel V.5 Profil Responden Berdasarkan Uang Saku ..................................... 54
Tabel V. 6 Sikap Konsumen Terhadap Iklan dan Produk
Pemutih Wajah Pond’s Flawless White ......................................... 55
Tabel V.7 Hasil Uji Asumsi Multicolinearlitas................................................ 56
Tabel V.8 Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov-Z .................... 59
Tabel V.9 Pengaruh Sikap Afektif dan Sikap Kognitif
terhadap Sikap pada Iklan .............................................................. 60
Tabel V.10 Pengaruh Vanity (Kepribadian) terhadap Sikap Pada Produk ...... 64
Tabel V.11Pengaruh Sikap Pada Iklan terhadap Sikap Pada Produk .............. 66
Tabel V.12 Pengaruh Sikap Pada Produk terhadap Minat Beli ....................... 68
Grafik V.1 Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas............................................ 57
Grafik V.2 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 58
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Konsumen pada umumnya diekspos pada ratusan iklan tiap hari,
sebagian dari pesan yang disampaikan hanya menerima perhatian dan
pemahaman dari konsumen dalam jumlah yang sedikit. Oleh karena itu,
strategi pengiklan menghasilkan tantangan bagi pemasar untuk
mengembangkan pesan iklan dan memilih media yang dapat mengekspos
konsumen, menangkap perhatian mereka dan menciptakan pemahaman yang
tepat, sehingga menimbulkan minat. Secara sederhana iklan didefinisikan
(Kasali, 1992: 9) sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang
ditujukan pada masyarakat lewat suatu media.
Suatu perusahaan dalam membuat iklan harus mampu menyampaikan
pesan kepada konsumen. Oleh karena itu perusahaan harus pandai membuat
iklan semenarik mungkin. Perusahaan juga harus pandai melihat kondisi
pasar, agar iklan tersebut dapat masuk dalam pangsa pasar saat ini. Hal ini
merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk dapat bersaing
dalam menciptakan iklan yang semenarik mungkin.
Penulis mengambil salah satu contoh iklan yang sangat menarik sebagai
bahan kajian dalam penulisan ini. Iklan ini mempunyai story line yang
menarik. Iklan Pond’s Flawless White versi story line menceritakan tentang
seorang gadis bernama Carrie yang telah mempunyai kekasih bernama Jack.
Mereka sudah menjalani hubungan yang cukup lama, kemudian memutuskan
1
2
untuk berpisah. Di akhir cerita Jack memutuskan untuk kembali kepada
Carrie, karena Jack merasa Carrie adalah wanita yang tepat untuknya.
Penulis ingin membahas strategi kreatif dari iklan ini, karena iklan
tersebut merupakan iklan yang inovatif (pada saat penelitian ini di buat)
dimungkinkan akan menyerap perhatian penonton. Pada gilirannya iklan ini
akan menimbulkkan sikap positif terhadap produk yang diiklankan dan
menimbulkan minat beli.
Iklan sebagai alat persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan
selektif suatu produk atau merek tertentu, yang dilakukan pada tahap
kompetitif dengan memebentuk preferensi merek, mendorong alih merek,
mengubah persepsi tentang atribut produk, memebujuk pembeli untuk
membeli suatu produk itu sekarang dan membujuk pembeli menerima,
mencoba atau menyimulasikan penggunaan produk (M.Suyanto,2005).
Sebelum membeli suatu produk, konsumen seharusnya mempunyai sikap
yang positif terhadap produk yang diklankan sehingga akan menimbulkan
sikap positif juga terhadap minat beli.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai beberapa sikap konsumen (mahasiswi angkatan
2005/2006 Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta) terhadap produk pemutih wajah yang berjudul
“ Analisis Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli Produk
Televisi”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sikap konsumen terhadap
iklan televisi pada produk pemutih wajah Pond’s Flawless White.
3
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sikap mahasiswi angkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen Sanata Dharma Yogyakarta terhadap iklan
Pond’s Flawless White?
2. Apakah terdapat personality (kepribadian) tertentu yang mempengaruhi
sikap mahasiswi angkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi Program Studi
Manajemen Sanata Dharma Yogyakarta terhadap iklan Pond’s Flawless
White?
3. Apakah terdapat pengaruh dari sikap pada iklan tehadap produk yang
diiklankan?
4. Apakah sikap pada produk mempengaruhi minat beli?
C. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh penulis dalam penelitian ini
dan agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis
membatasi hal-hal berikut :
1. Iklan adalah suatu cara untuk memasarkan produk lewat pesan yang
ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media.
2. Stasiun televisi yang di jadikan sebagai objek penelitian adalah stasiun
televisi swasta nasional.
4
D. Tujuan Penelitian
Dalam memilih suatu produk konsumen mempunyai kriteria tersendiri
yang tentu saja produk tersebut harus mempunyai kualitas yang baik selain itu
konsumen juga harus mempunyai sikap yang positif terhadap produk yang
diiklankan.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana sikap mahasiswi angkatan 2005/2006
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Sanata Dharma Yogyakarta
terhadap iklan produk pemutih wajah Pond’s Flawless White.
2. Mengetahui apakah terdapat personality (kepribadian) terentu yang
mempengaruhi sikap mahasiswi angkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen Sanata Dharma Yogyakarata terhadap iklan
pemutih wajah Pond’s Flawless White.
3. Mengetahui apakah terdapat pengaruh dari sikap pada iklan terhadap
produk yang diiklankan.
4. Mengetahui apakah sikap terhadap produk mempengaruhi minat beli.
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini sebagai evaluasi bagi perusahaan agar dalam
menciptakan produk perusahan memperhatikan sungguh-sungguh strategi
kreatif yang di sampaikan dalam iklan.
5
b. Bagi Universitas
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi atau acuan bagi
mahasisiwa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Sanata
DharmaYogyakarata yang akan melakukan penelitian yang berkaitan
dengan masalah analisis sikap konsumen terhadap suatu iklan pada suatu
produk.
c. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagai suatu penerapan ilmu yang didapatkan selama
berada di bangku kuliah.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan paling penting bagi
kelangsungan hidup perusahaan, karena pemasaran merupakan faktor yan
penting untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memepertahankan
kelangsungan hidup perusahaan untuk mendapatkan laba. Pemasaran menurut
Kotler dan Amstrong (2001 :7):
“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuatindividu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan daninginkan lewat penciptaan, pertukaran timbal balik produk dan nilaidengan orang lain”.
Menurut Wiliam. J. Stanton (Basu Swastha dan T. Hani Handoko,
1997: 4):
“Pemasaran adalah suatu sistem secara keseluruhan dari kegiatan usahayang dirancang untuk merencanakan mempromosikan danmendistribukan barang dan jasa agar dapat memuaskan kebutuhankepada pembeli saat ini maupun pembeli potensial”.
Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada prinsip inti yang meliputi:
kebutuhan (needs), produk (goods, services and idea), permintaan (demands),
nilai, biaya, kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan jaringan, pasar,
pemasar, serta prospek.
6
7
B. Pengertian Periklanan
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara
penjual dan pembeli dengan segala macam bentuk komunikasi yang dibayar
dimana sponsor maupun perusahaan diidentifikasi seperti televisi, radio,
koran, majalah, buku, surat langsung, papan reklame, dan kartu transit,
internet, komputer, dan mesin faximili.
Salah satu keuntungan dari periklanan adalah kemampuannya untuk
mengkomunikasikan kepada sejumlah besar orang pada suatu waktu. Iklan
memiliki keunggulan untuk mampu menjangkau massa misalnya melalui
jaringan televisi nasional, tetapi juga mungkin hanya menjangkau target yang
sempit dari sejumlah calon pelanggan, seperti iklan televisi melalui jaringan
kabel yang ditargetkan atau melalui iklan cetak dalam majalah perdagangan
yang nantinya akan mempengaruhi promosi penjualan.
Menurut C. Northcote Porkinson MK Rustomiji, Walter E. Viera
(Marius P Angipora: 1999) :
"Iklan adalah promosi produksi atau pelayanan non individu yangdilakukan oleh sponsor (perusahaan atau perseorangan) tertentu yangbisa diidentifikasi dan yang membayar biaya komunikasi ini".
C. Pengaruh Sikap Terhadap Iklan
Penelitian sudah ada terutama berfokus pada dampak persuasif pada
unsur gambar.Gambar juga dapat mempengaruhi persepsi konsumen atas
produk.Selain gambar juga jalan cerita pada suatu iklan sangat mempengaruhi
konsumen. Penelitian sebelumnya juga memperlihatkan bahwa jalan cerita
8
yang menarik atau tidak menarik di dalam iklan dapat mengubah sikap
terhadap produk tanpa mempengaruhi kepercayaan akan produk. Suatu
penjelasan untuk hasil ini adalah bahwa respon efektif yang dibangkitkan oleh
suatu jalan cerita yang langsung ditransfer ke produknya. Iklan televisi
merupakan bagian dari sebuah sarana promosi bagi perusahaan. Berdasarkan
pemahaman teoritis di atas, dapat diketahui berbagai macam aspek sikap yang
dapat digali dalam sebuah iklan, yang pada akhirnya digunakan oleh peneliti
untuk merumuskan hipotesis.
Aspek sikap ada 2 yaitu :
1. Aspek Kognitif adalah pengetahuan (cognition) dan persepsi yang
diperoleh melalui kombinasi dari pengalaman langsung dengan obyek
sikap (attitude object) dan informasi terkait yang didapat dari berbagai
sumber. Komponen ini seringkali dikenal sebagai keyakinan (beliefs)
sehingga konsumen yakin bahwa suatu obyek sikap memiliki atribut–
atribut tertentu dan bahwa perilaku tertentu akan menjurus ke akibat/
hasil tertentu.
2. Aspek Afektif adalah emosi atau perasaan terhadap suatu produk atau
merek tertentu. Emosi dan perasaan terutama memiliki hakikat evaluatif,
yaitu apakah konsumen suka atau tidak suka terhadap produk tertentu.
Ketika konsumen akan membeli produk pemutih wajah, ia akan
membanding–bandingkan berbagai merek. Akhirnya dipilih satu merek
pemutih wajah dengan berbagai hal yang melatar belakangi evaluasi
konsumen.
9
Menurut Sutherland dan Sylvester (2004 : 21), beberapa aspek yang
sebaiknya harus diperhatikan oleh pemasar ketika akan merencanakan dan
menggunakan periklanan seperti : jenis produk atau merek, isi iklan, informasi
yang disampaikan, bentuk atau format iklan.
1. Aspek Produk dan Merek
Para pemasang iklan sering kali memilih nama merek sehingga
namanya sendiri dapat membantu mengarahkan perhatian audience yang
menjadi sasaran langsung, serta menentukan ciri khas merek yang paling
mudah diingat. Pikiran manusia seringkali mengiterpretasikan berbagai
atribut secra positif atau negatif dengan kata lain, segala sesuatu yang ada
di dunia ini selalu memiliki sisi poitif dan negatif tak terkecuali dengan
merek. Demikian juga yang terjadi dengan jenis produk, jenis produk
dapat dibagi ke dalam berbagai kelompok. Namun, di lihat dari resiko
yang ditanggung oleh konsumen, produk di bagi menjadi dua kelompok
yaitu produk beresiko rendah dan produk beresiko tinggi. Produk di
katakan beresiko tinggi apabila produk tersebut tidak menimbulkan
kerugian yang relative besar bagi konsumen jika terjadi kekeliruan dalam
mengambil keputusan pembelian, Sedangkan produk dikatakan beresiko
rendah apabila produk tersebut tidak mengakibatkan kerugian yang
relative besar bagi konsumen jika terjadi kekeliruan dalam pengambilan
keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen.
Menurut Sutherland dan Sylvester (2004 : 34), efek iklan dapat
mengubah persepsi konsumen terhadap sebuah merek tersebut. Iklan dapat
mengubah image orang terhadap sebuah merek dengan mengaitkan merek
10
tersebut pada satu atribut khusus (seperti “ Pond’s Flawless White Love’s
Helping End atau Pond’s Flawless White Reduces Dark Spot Lightens
Skin in 7 days ”). Penonjolan karakteristik produk menurut Kasali (1992 :
160), sering dihubungkan suatu objek dengan karakter produk atau
costumer benefit.
Untuk iklan Pond’s Flawless White yang menggunakan story line,
konsumen Indonesia akan cenderung menyukainya karena iklannya sangat
menarik apalagi ditambah dengan story line dimana setiap episode
ceritanya menarik dan membuat penasaran.
Dari segi sikap afektif dalam iklan Pond’s Flawless White adalah,
bahwa calon konsumen cenderung lebih selektif untuk memilih – milih
produk yang akan dibeli dengan cara melihat iklan produk tersebut. Iklan
Pond’s Flawless White menggunakan story line dimana setiap cerita
dalam episodenya menarik, jadi calon konsumen cenderung untuk
mengikuti cerita tersebut per episodenya. Dilihat dari segi sikap kognitif,
calon monsumen akan mencari informasi selengkap mungkin melalui
iklan, di mana dalam iklan Pond’s Flawless White pesan disampaikan
melalui cerita yang ada dalam iklan, sehingga calon konsumen benar –
benar yakin bahwa produk yang akan dibeli, memiliki kualitas yang baik.
Berdasarkan pemahaman teoritis di atas, dapat diketahui berbagai
macam aspek sikap yang dapat digali dalam sebuah iklan, yang pada
akhirnya digunakan oleh peneliti untuk merumuskan hipotesis :
11
H1a : Konsumen mempunyai sikap positif terhadap iklan pemutih
wajah Pond’s Flawless White
H1b : Aspek afektif merupakan aspek yang lebih besar peranannya
dibandingkan sikap kognitif sebagai pembentuk sikap terhadap
iklan.
2. Isi Iklan
Dalam penyajian iklan yang baik, isi iklan dalam penelitian ini di
lihat dari daya tarik artis yang digunakan, pesan mudah diingat dan slogan
atau moto. Dalam periklanan daya tarik komparatif
(membandingkan suatu produk secara langsung maupun tidak langsung
terhadap produk pesaing) juga sangat penting untuk dapat
mempromosikan “recall” titik pesan juga memiliki intensitas kuat untuk
mempengaruhi konsumen agar membeli merek yang diiklankan.
Orang cenderung memikirkan orang dan sesuatu yang bermanfaat
bagi kita dibandingkan yang tidak bermanfaat. Istilah psikologi untuk
menonjol dalam pikiran seseorang tersebut disebut saliance (mudah
diingat). Cara lain agar iklan dapat mempengaruhi dan menarik perhatian
audience adalah melalui “isyarat “. Kata atau ungkapan sering muncul
dalam percakapan sehari–hari. Ketika merek dihubungkan dengan
ungkapan / kata tersebut dengan cara diulang-ulang maka itu akan menjadi
moto-moto itu dapat mempengaruhi audience, sehingga mempengaruhi
memori audience akan melakukan pembelian.
12
3. Informasi
Sebuah iklan yang baik, apabila dalam penayangannya dapat
memberi informasi yang jelas bagi calon konsumen. Pada produk yang
beresiko tinggi melalui media cetak sering kali lebih jelas dalam
memberikan detail informasi. Sedangkan produk beresiko rendah yang
penayangannya dengan media televisi dengan durasi yang lebih singkat
diharapkan dapat memberikan informasi yang memadai bagi calon
konsumen. Meskipun informasi tersebut sebuah detail, namun informasi
yang memadai kemungkinan dapat berpengaruh terhadap minat konsumen
menurut Engel, BlackWell, dan Miniard (1995), iklan sering
dikonsultasikan untuk tujuan mendapatkan informasi. Walaupun peran
informatif dari iklan bervariasi diantara produk dan konsumen, temuan
Housten (dalam Engel, Black Well dan Miniard 1995) menyatakan bahwa
konsumen banyak memakai iklan TV untuk informasi mengenai model
dan desain.
4. Bentuk atau Format Iklan
Bentuk atau format iklan adalah metode penyampaian yang
bertujuan untuk membujuk konsumen. Ada beberapa format penyampaian
pesan yang bertujuan membujuk audience atau disebut sebagai iklan
persuasive. Metode-metode penyampaian pesan tersebut adalah persuasif,
argumentasi atau claim, drama, humor, berita, syair, pendidikan, dan
kombinasi. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kekurangan
dalam hubungannya dengan penyampaian pesan. Iklan Pond’s Flawless
White merupakan salah satu iklan televisi yang berbentuk drama. Iklan
13
drama sama dengan iklan musik, dimana lebih enak dilihat daripada
dinikmati. Pengalaman dan bentuk kesenangan adalah fokus proses mental
seseorang (Sutherland dan Sylvester, 2004 : 105). Proses mental seseorang
tidak terlalu diatur untuk menganalisis kebenaran dan kesalahan sebuah
drama. Di sini Iklan Pond’s Flawless White mengilustrasikan sepasang
kekasih yang berpisah selama 5 tahun dan akhirnya mereka bertemu
kembali dan menikah serta hidup bahagia. Iklan ini secara emosional
mengajak kita untuk masuk dalam cerita itu sekaligus sebagai hiburan.
Semua elemen iklan ini dapat membantu mengarahkan iklan ke dalam
pikiran orang.
D. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa
termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Swastha dkk., 1997).
Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa,
dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk
tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam
menyusun kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan
keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak,
sesuai dengan peran masing-masing. Peran yang dilakukan tersebut adalah :
(1) Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang
14
tertentu; (2) Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan
baik secara sengaja atau tidak; (3) Decider, adalah yang memutuskan apakah
akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya; (4)
Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya;
(5) User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.
Menurut John Mowen / Michael Minor (2002 : 6) :
”Perilaku Konsumen didefinisikan sebagai studi tentang prosespertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuanganbarang, jasa, pengalaman, serta ide-ide”.
Perilaku Konsumen menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1994 : 3)
adalah :
“Kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalammendapatkan dan mempergunakana barang barang dan jasa-jasatermasuk didalamnya proses pengambilan keputusan.
Dari pengertian-pengertian tersebut, maka terdapat dua elemen penting
dalam pengertian perilaku konsumen, yaitu pengambilan keputusan dan
kegiatan fisik yang semuanya melibatkan individu dalam menilai, dan
mempergunakan barang dan jasa yang dipengaruhi lingkungannya.
E. Minat Beli
Menurut Durianto dan Liana (2004 : 44) :
“Minat beli adalah suatu yang berhubungan dengan rencana konsumenuntuk membeli produk tertentu serta beberapa banyak unit yang dibelisaat periode tertentu.
15
Dapat dikatakan juga minat beli merupakan pernyataan mental dari
konsumen yang merefleksikan rencana penjualan sejumlah produk dengan
merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh pemasar untuk mengetahui
minat beli konsumen terhadap produk, baik para pemasar maupun ahli
ekonomi menggunakan variabel minat beli untuk memprediksi perilaku
konsumen di masa yang akan datang.
F. Karakteristik Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Konsumen dalam membuat keputusan mereka tidak dalam sebuah
tempat yang terisolasi dari lingkungan sekitar.
Perilaku konsumen menurut Kotler dipengaruhi oleh karakteristik
sebagai berikut :
1. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh yang paling luas dan
mendalam pada keinginan dan perilaku yang paling mendasar, maka dari
itu orang-orang pemasaran perlu memahami peranan dan budaya, sub
budaya, dan kelas sosial demi kepuasan konsumen.
a. Budaya (culture )
Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan
perilaku seseorang karena budaya merupakan kumpulan nilai – nilai
dasar, persepsi, keinginan, dan tingkah laku yang dipelajari oleh
seorang anggota masyarakat dari keluarga atau lembaga penting
lainnya. Budaya dimiliki oleh setiap kelompok atau masyarakat dan
16
budaya ini memberi pengaruh yang beragam pada perilaku konsumen
dalam mengkonsumsi maupun mempergunakan barang
b. Sub- budaya ( sub –culture )
Setiap kebudayaan mengandung sub-budaya yang lebih kecil,
atau sekelompok yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan
pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub-budaya meliputi
kewarganegaraan, agama, kelompok, ras, dan daerah geografis.
c. Kelas Sosial (Social Class)
Kelas-kelas sosial adalah bagian dari masyarakat yang relative
permanen dan tersusun rapi dimana anggotanya mempunyai nilai,
kepentingan, dan perilaku yang sama. Kelas sosial tidak hanya
mencerminkan penghasilan tapi juga indikator sehingga menunjukkan
preferensi produk barang dan jasa yang berbeda.
2. Faktor-faktor Sosial.
Lingkungan di sekitar konsumen sangat berpengaruh pada
perilakunya. Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi konsumen
diantarnya kelompok kecil, keluarga, serta aturan dan status konsumen.
a. Kelompok
Kelompok yang secara langsung mempengaruhi dan dimiliki
seseorang disebut kelompok keanggotaan (membership group).
17
Kelompok ini terbagi menjadi dua yaitu :
1) Kelompok Primer
Yaitu kelompok yang memiliki interaksi reguler tetapi informal,
contohnya keluarga dan teman biasa maupun teman dekat.
2) Kelompok Sekunder
Yaitu kelompok yang lebih formal dan memiliki lebih sedikit
interaksi reguler, contohnya kelompok keagamaan dan asosiasi
profesional.
b. Keluarga
Keluarga adalah organisasi konsumen yang paling penting, anggota
keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling
berpengaruh.
c. Peran dan Status
Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat ditetapkan baik lewat
perannya atau statusnya dalam organisasi atau kelompok. Setiap peran
membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan
oleh masyarakat.
3. Faktor - faktor Pribadi
Keputusan seseorang dalam bertindak juga dipengaruhi oleh karateristik
pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, gaya hiddup,
kepribadian dan konsep diri.
a. Umur dan Daur Hidup
Orang membutuhkan barang dan jasa yang mereka konsumsi atau
gunakan sepanjang hidupnya.
18
Konsumsi atau penggunaan barang dan jasa ini dibentuk oleh tahap
siklus hidup seseorang, tahap yang mungkin dilalui seseorang sesuai
dengan kedewasaan seseorang.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang akan
dikonsumsi.Oleh sebab itu pemasar mengidentifikasi kelayakan
kelayakan barang dan jasanya berdasarkan segmen pekerjaan
konsumen.
c. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang
bersangkutan di dunia ini, sebagaimana tercermin dalam kegiatan dan
dengan lingkungannya
d. Situasi Ekonomi
Seseorang akan mempengaruhi pilihan produknya. Orang–orang yang
mempunyai pendapatan lebih tinggi akan maemilih produk–produk
yang berkualitas tinggi atau lebih baik dibandingkan dengan yang
mempunyai pendapatan di bawahnya
e. Personality (kepribadian diri)
Konsep kepribadian (personality) dibahas secara teoretis oleh para
pakar melalui berbagai sudut pandang yang beraneka ragam,
diantaranya menekankan pembahasan kepribadian pada pengaruh
sosial dan lingkungan terhadap pembentukan kepribadian secara
kontinu dari waktu ke waktu, serta menekankan pada pengaruh faktor
19
keturunan dan pengalaman di awal masa kecil terhadap pembentukan
kepribadian. Tiga karakteristik yang perlu dibahas dalam pembahasan
mengenai kepribadian adalah kepribadian mencerminkan perbedaan
antarindividu, kepribadian bersifat konsisten berkelanjutan, dan
kepribadian dapat mengalami perubahan. Dalam mempelajari kaitan
antara kepribadian dan perilaku konsumen, 3 teori kepribadian yang
sering digunakan sebagai acuan adalah teori Freudian, Neo Freudian
dan teori traits. Teori Freudian yang diperkenalkan oleh Sigmund
Freud, mengungkapkan teori psychoanalytic dari kepribadian yang
menjadi landasan dalam ilmu psikologi. Berdasarkan teori Freud,
kepribadian manusia terdiri dari 3 bagian atau sistem yang saling
berinteraksi satu sama lain. Ketiga bagian tersebut adalah id, superego
dan ego. Teori kepribadian Neo-Freudian mengemukakan bahwa
faktor utama yang mempengaruhi pembentukan kepribadian manusia
bukan dari dirinya sendiri, tetapi dari hubungan sosial. Dalam
pemahaman mengenai berbagai karakteristik konsumen yang
mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan pembelian,
beberapa diantaranya adalah keinovatifan konsumen, faktor kognitif
konsumen, tingkat materialisme konsumen, ethnocentrism konsumen
dan vanity ( keinginan untuk dipuji ). Kecenderungan orang membeli
suatu produk adalah keinginan untuk mendapat suatu pujian. Sebagai
contoh jika konsumen membeli suatu produk pemutih wajah yang
terkenal dan semua orang menggunakannya, pasti konsumen tersebut
juga ingin menggunakannya agar mendapat pujian karena membeli
20
produk yang terkenal atau ada alasan lain untuk menggunakan produk
ini seperti ingin mendapatkan perhatian lebih dari pasangannya.
Berdasarkan pemahaman diatas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
H2 : Karakteristik vanity seseorang akan berpengaruh positif pada
sikap terhadap produk Pond’s Flawless White yang diiklankan
dengan versi story line.
4. Faktor – faktor Psikologi
Pilihan seseorang dalam mengkonsumsi maupun menggunakan barang
dan jasa yang dipengaruhi oleh 4 faktor psikologi yang penting antara lain
: motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap.
a. Motivasi
Merupakan suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan pada
tujuan memperoleh kepuasan, suatu kebutuhan dapat berubah menjadi
motif apabila mampu merangsang sampai tingkat intensitas yang
mencukupi . Ada dua teori yang populer mengenai motivasi yaitu teori
Freud dan teori Maslow.
Dalam teori Freud (Kotler, 1997 :154) mengatakan bahwa kebutuhan
manusia tertahan dalam sebuah hierarki disisi yang paling mendesak
sampai paling tidak mendesak.
21
Gambar Hierarki Kebutuhan Maslow
Sumber : Kotler, 1997 :156
Beberapa Teori Motivasi diantaranya :
1. Content Theory
Teori ini menekankan arti pentingnya pemahaman faktor-
faktor yang ada dalam individu yang menyebabkan mereka
bertingkah laku tertentu. Teori ini mencoba menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh
bawahan untuk mencapai kepuasan dan dorongan apa yang
menyebabkan bawahan itu berprilaku. Dalam pandangan ini setiap
individu mempunyai kebutuhan yang ada di dalam yang
menyebabkan mereka didorong, atau di motivasi untuk
memenuhinya.
2. Process Theory
Process Theory bukannya mendasarkan pada isi kebutuhan
dan sifat dorongan pada kebutuhan tersebut, tetapi kebutuhan ini
22
menekankan pada bagaiman dan dengan tujuan apa setiap individu
di motivasi. Dasar dari teori proses motivasi adalah expectancy
atau pengharapan yaitu apa yang dipercaya oleh individu akan
mereka peroleh dari tingkah laku mereka.
3. Reinforcement
Teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku
dimasa yang lalu mempengaruhi tindakan dimasa yang akan
datang dalam siklus proses belajar. Dalam pandangan teori ini
individu bertingkah laku tertentu karena di masa lalu mereka
belajar bahwa perilaku tertentu akan menghasilkan akibat yang
tidak menyenangkan, mereka umumnya akan mengulangi perilaku
yang akan mengakibatkan konsekuensi yang menyenangkan
b. Persepsi
Menurut Kotler (1997, 156 -157) :
“Persepsi adalah suatu proses seseorang yang memilih, mengatur,dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatugambaran yang berarti mengenal dunia.”
Persepsi diawali adanya tahap eksposure konsumen menerima
informasi melalui panca indera, tahap selanjutnya tahap perhatian
konsumen mengalokasikan kapasitas pemrosesan menjadi rangsangan,
dan tahap akhir adalah tahap pemahaman. Dimana konsumen
menyusun dan menginterpretasikan informasi tersebut untuk
mendapatkan arti tentang informasi tersebut dan diharapkan
23
mendapatakan kepuasan dari barang maupun jasa yang akan
digunakan.
Dari iklan Pond’s Flawless White ini yang mempunyai story line yang
menarik yang menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli
produk tersebut.
c. Pembelajaran
Pembelajaran menggambarkan perubahan perilaku seseorang individu
yang muncul karena pengalaman yang diperoleh dari perbuatannya di
masa lalu dapat pula dipelajari.
Pembelajaran berlangsung melalui adanya pengaruh dari dorongan,
rangsangan, petunjuk, respon, dan pembenaran.
d. Keyakinan dan Sikap ( attitude )
Keyakinan adalah suatu pemikiran deskriptif seseorang mengenai
sesuatu, sedangkan sikap adalah menggambarkan penilaian, perasaan,
dan kecenderungan yang relative konsisten dari seseorang atas sebuah
gagasan dan pemikiran.
G. Pengertian Sikap Konsumen
Pengertian sikap konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2004) adalah
suatu kecenderungan yang dipelajari untuk menunjukkan sikap dalam keadaan
yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan dengan memberikan
tanggapan pada objek. Kata objek dalam orientasi konsumen dapat diartikan
sebagai sikap yang akan mengartikan secara luas termasuk konsumsi atau
pemakaian yang spesifik atau konsep yang berhubungan dengan pemasaran,
24
seperti produk barang dan jasa, kategori produk dan jasa. Sikap konsumen
atau pengguna jasa terhadap barang dan jasa mempengaruhi seseorang untuk
merasakan kepuasan terhadap suatu hal yang menurut mereka lebih dari apa
yang mereka inginkan. Kepuasan ini mendasari konsumen untuk memiliki
sikap terhadap barang dan jasa.
Secara umum sikap konsumen dipelajari maksudnya bahwa sikap
berhubungan pada perilaku untuk mengkonsumsi atau mempergunakan
barang dan jasa. Sikap positif terhadap iklan akan berpengaruh positif
terhadap produk yang diiklankan yang akhirnya juga akan berpengaruh positif
terhadap minat beli (Ristiyanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw ,2005).
Dengan demikian pihak konsumen atau penyedia jasa akan mampu
memprediksi apa yang nantinya diinginkan oleh konsumen, dan mampu
mengevaluasi segala kelemahan dan kekurangan produk dan jasa yang mereka
berikan kepada konsumen.
Berdasarkan pemahaman diatas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
H3 : Sikap terhadap iklan Pond’s Flawless White akan mempengaruhi sikap
terhadap produk yang diklankan
H4 : Sikap terhadap produk yang diiklankan akan mempengaruhi minat beli.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian studi kasus,
penelitian ini hanya dilakukan pada obyek tertentu, dan kesimpulan yang
ditarik adalah hanya berlaku pada obyek yang diselidiki.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2009
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Mahasiswi
angkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Sanata
Dharma Yogyakarta
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya
akan diselidiki dan dianggap dapat mewakili populasi (Djarwanto &
Subagyo 1994 :108). Dalam pemilihan sampel terdapat dua metode. Pada
25
26
dasarnya metode sampling di bagi dua jenis yaitu probabilitas sampling
(probabilistic sampling) dan non-probabilitas sampling (non-probabilistic
sampling) . Dalam hal ini peneliti sengaja menentukan anggota sampelnya
adalah mahasiswi. Umumnya terdiri dari mahasiswi yang mempunyai
karakter yang berbeda dan memiliki latar budaya, sosial, kepribadian dan
psikologi yang berbeda pula, di mana faktor-faktor tersebut
mempengaruhi perilaku mereka.
Responden dalam penelitian ini adalah 100 orang mahasiswi
angkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dalam pengumpulan sejumlah
100 responden itu sistem quota purposive conveinience sampling yaitu
memilih sampel dari elemen populasi (orang atau kejadian) yang datanya
diperoleh oleh peneliti (Indriantoro,1999). Dengan prosentase akan
digunakan untuk dapat dilihat apakah produk iklan Pond’s Flawless itu
berpengaruh pada sikap konsumen (mahasiswi angkatan 2005/2006
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta). Penentuan jumlah ini di dasarkan pada pendapat Sekaran
(2000 ) yaitu jumlah sampel lebih dari 30 atau kurang dari 500 maka
sudah dianggap mewakili populasi. Penentuan jumlah responden dari
setiap angkatan berdasarkan prosentase, kemudian dikalikan 100
mahasiswi. Hasil perhitungannya adalah :
27
Jumlah mahasiswi:
Angkatan 2005 : 76 orang
Angkatan 2006 : 68 orang
Jumlah total : 144 orang
Prosentase dari total keseluruhan mahasiswi berdasarkan angkatan :
Angkatan 2005 = 76 : 144X 100 % = 53 orang
Angkatan 2006 = 68 :144X 100 % = 47 orang
Kemudian untuk uji coba kuesioner, peneliti memberikan kepada 30
mahasiswi.
Teknis pengumpulan data dengan mengumpulkan 100 responden dan
memutarkan iklan Pond’s Flawless White kemudian memberikan pertanyaan
lewat kuesioner yang dibagikan. Dengan demikian responden dapat menjawab
pertanyaan seputar iklan tersebut.
D. Jenis Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari penelitian
dilapangan dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti (Sugiyono,1997: 5 ).
Untuk memperoleh data primer tersebut akan digunakan dengan kuesioner
yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
pertanyaan dan pernyataan tertulis.
28
E. Variabel Penelitian
1. Identifikasi variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek
penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
yang diteliti. Sesuai dengan rumusan masalah penelitian, maka variabel
dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel independen adalah sikap terhadap iklan, sikap terhadap
produk dan personality tertentu (vanity) konsumen tehadap iklan
Pond’s Flawless White (X1, X2, X3)
1) Sikap keseluruhan terhadap iklan diukur dengan (X1):
a) Suka – tidak suka.
b) Menarik – tidak menarik.
c) Bisa dipercaya- bisa dipercaya.
1a. Sikap Afektif terhadap iklan diukur dengan
1) Iklan Pond’s Flawless White menyentuh hati.
2) Membangkitkan perasaan senang.
3) Memberikan rasa hangat dalam hati.
4) Memberikan aspirasi.
5) Memberikan kesejukan dalam hati
1b. Sikap Kognitif terhadap iklan diukur dengan :
1) Iklan Pond’s Flawless White dapat meyakinkan calon
konsumen yang akan menggunakannya.
29
2) Informasi yang disampaikan melalui iklan Pond’s Flawless
White dapat ditangkap jelas oleh calon konsumen.
3) Klaim tentang kualitas produk dapat dipercaya.
4) Klaim tentang efektivitas produk dapat
dipertanggungjawabkan.
5) Iklan Pond’s Flawless White mudah diingat
2) Sikap terhadap produk diukur dengan (X2) :
a) Produk Pond’s Flawless White adalah produk pemutih wajah
yang mudah dibawa kemana saja dan merupakan produk yang
berkualitas.
b) Dengan menggunakan produk Pond’s Flawless White akan
menambah kepercayaan diri.
c) Perasaan senang menggunakan produk Pond’s Flawless White
d) Produk Pond’s Flawless White mengandung bahan-bahan yang
aman untuk dipakai.
3) Vanity Scale diukur dengan (X3):
3a. Hal- hal mengenai penampilan fisik :
1) Penampilan saya sangat penting bagi saya.
2) Saya sangat memperhatikan penampilan saya.
3) Hal yang penting bagi saya adalah selalu berpenampilan
menarik.
4) Ada perasaan puas jika saya berpenampilan menarik.
5) Penampilan menarik adalah salah satu daya tarik bagi saya.
30
3b. Hal-hal penting mengenai aspek fisik :
1) Orang-orang mengetahui bahwa saya berpenampilan
menarik.
2) Orang-orang kagum dengan penampilan saya yang menarik.
3) Saya mempunyai tubuh yang menarik.
4) Orang selalu memperhatikan penampilan saya yang menarik.
5) Penampilan bagi saya adalah modal untuk meraih
kesuksesan
3c. Hal – hal mengenai keberhasilan :
1) Meraih suatu prestasi adalah obsesi saya.
2) Meraih sukses yang lebih besar dibandingkan teman – teman
3) Saya berharap prestasi saya dapat dihargai oleh orang lain.
4) Kesuskesan bagi saya sangat penting
5) Saya ingin meraih kesusksesan dalam kehidupan saya
3d. Hal – hal mengenai aspek keberhasilan ;
1) Prestasi saya sangat dihargai orang lain
2) Saya adalah contoh yang baik dalam kesuksesan.
3) Orang lain ingin menjadi suskses seperti saya.
4) Prestasi yang saya miliki saat ini adalah awal dari
kesuksesan
5) Saya ingin meningkatan prestasi saya.
31
b. Variabel dependen, adalah minat beli mahasiswi (Y).
Definisi operasional minat beli adalah keinginan konsumen sebelum
melakukan pembelian terhadap suatu produk.
1) Minat beli diukur dengan (Y):
a) Membeli untuk sendiri.
b) Direkomendasikan kepada teman.
c) Tertarik membeli produk Pond’s Flawless White daripada
produk pemutih wajah yang lain.
Masing-masing pertanyaan diatas diukur dengan skala Likert 1 – 5
2. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran data berasal dari kuesioner yang telah disebarluaskan
kepada responden. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data
yang menggunakan skala Likert yaitu jenis skala yang digunakan untuk
mengukur variabel penelitian (fenomena sosial spesifik), seperti sikap,
pendapat, persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang (Iqbal Hasan,
2004 : 72).
Format pengukurannya dengan diberi lima penilaian :
a. Jawaban sangat setuju diberi bobot nilai 5
b. Jawaban setuju diberi bobot nilai 4
c. Jawaban ragu-ragu diberi bobot nilai 3
d. Jawaban tidak setuju diberi bobot nilai 2
e. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot nilai 1
32
F. Pengujian Instrumen Data
Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini, peneliti terlebih dulu melakukan uji validitas dan
reliabilitas terhadap item–item pertanyaan dalam penelitian ini. Untuk
melakukan uji validitas dan relialibitas, peneliti menggunakan bantuan
peralatan elektronik, yaitu software komputer SPSS. 14.
1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat mengukur
sesuatu yang ingin diukur. Dasar pemikirin uji validitas adalah semakin
tinggi validitas alat ukur maka semakin tepat pengukuran itu mencapai
sasaran. Pengujian validitas dalam penelitian ini adalah dengan factor
analysis. Menurut Cooper dan Schindler (2000), item pertanyaan dari
instrumen penelitian dianggap valid apabila mengelompok menjadi satu
variabel dan nilai loadingnya tinggi. Instrumen dikatakan valid jika
loading pada konstruknya dengan koefisien 0,4 – 1 (Cooper &
Schindler,2000). Untuk mengukur sasaran digunakan teknik korelasi
Product Moment Pearson (Hadi,1991:23)
ri =
2222
keterangan :
ri : koefisien korelasi setiap pertanyaan/item
x : nilai dari tiap pertanyaan
y : nilai total dari rumus pertanyaan
33
N : banyaknya sampel/ responden
Untuk mengetahui valid tidaknya kuesioner akan dibandingkan nilai rhitung
dengan nilai rtabel pada taraf signifikan.
2. Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui konsistensi instrumen penelitian digunakan uji
reliabilitas, dimana reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa
sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagi alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Artinya instrumen
sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula.
Sehingga apabila data yang diperoleh memang benar sesuai dengan
kenyaatan maka berapa kalipun diambil hasilnya akan tetap sama.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Semakin tinggi reliabilitas suatu
alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur teresbut untuk mengukur
suatu gejala dengan penggunaan tingkat alpha dengan rumus koefisien
Alpha Cronbach, (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002: 181)
yaitu:
2
2
1
bn
σ
Σσ1
1k
kr
Keterangan
nr = jumlah proporsi
k = skor item
2 = skor total
34
21 = koefisien korelasi
3. Model dan Teknik Analisis Data
1. Analisis Persentase
Analisis persentase digunakan untuk menganalisis dan mengetahui
identitas atau karakteristik responden penelitian ini. Dalam hal ini data
dapat dibagi dalam beberapa kelompok dan dinyatakan dalam bentuk
persentase.
X3 : personality tertentu ( vanity ) konsumen terhadap produk.
E : Faktor pengganggu.
2. Analisis Mean Aritmatika
Mean Aritmatika adalah analisis yang diperoleh dari sejumlah nilai
dan membaginya dengan jumlah inividu atau responden (Sutrisno
Hadi, 2000:246).
Dimana :
M = Mean /Rata-rata
X = Jumlah nilai
N = jumlah individu atau responden
3. Uji Asumsi Klasik Model Regresi
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah penggunaan
model regresi sederhana dalam menganalisis telah memenuhi asumsi
klasik. Model regresi linier berganda akan lebih tepat digunakan jika
memenuhi asumsi berikut ini (Sunyoto, 2007 : 89 -105) :
35
1) Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk regerei linier
sederhana yang terdiri dari dua variabel bebas /independent
variabel (X1, X2,), dimana akan diukur tingkat asosiasi (keereatan)
hubungan/pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui koefisien
korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien
korelasi antar variabel bebas lebih besar dari 0,60 (pendapat lain :
0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas, jika
koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil dari atau sama
dengan 0,60 (r≤0,60)
Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapt
digunakan cara lain yaitu dengan :
b) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang
dibenarkan secara statistik (α).
c) Nilai variance inflation factor (VIF) adalah faktor inflasi
penyimpangan baku kuadrat
Nilai tolerance (α) dan variance inflation factor (VIF) dapat
dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut:
a) Besar nilai tolerance (α) :
α = 1 / VIF
b) Besar nilai variance inflation factor (VIF) :
VIF = 1 / α
Varibel bebas mengalami multikolinieritas jika :
36
α hitung < α dan VIF hitung > VIF
Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika :
α hitung > α dan VIF hitung < VIF
2) Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai
sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan
yang lain. Jika residunya mempunyai varians yang sama /berbeda
disebut terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik
jika tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS
melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang
merupakn vraiabel bebas (sumbu X = Yhasil prediksi) dan nilai
residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y
prediksi – Y riil).
Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil
pengolahan data ZPRED dan SRESID menyebar di bawah maupun
di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai
pola yang teratur.
Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya
mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun
bergelombang-gelombang.
37
3) Asumsi Klasik Normalitas
Selain uji asumsi klasik multikolinieritas, dimana akan
menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada
persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau
berdistribusi tidak normal.
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data
variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati
normal atau normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas
dalam diktat ini ada dua cara yang dibahas yaitu :
1.Cara Statistik
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
penelitian berdistribusi secara normal atau tidak. Untuk
membuktikan data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau
tidak digunakan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z. Suatu
data dikatakan berdistribusi normal jika nilai probabilitas (p) uji
One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z > 0,05, dan sebaliknya jika
nilai probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z <
0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal (Santoso,
2001).
2. Grafik Histogram dan Normal Probality Plots
Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data
berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan antara
data riil/nyata dengan garis kurva yang terbentuk, apakah
38
mendekati normal atau memang normal sama sekali. Jika data riil
membentuk garis kuva cenderung tidak simetri terhadap mean (U),
maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal dan
sebaliknya. Cara grafik histogram lebih sesuai untuk data yang
relatif banyak, dan tidak cocok untuk banyak data yang sedikit,
karena interpretasinya dapat menyesatkan.
Cara normal probability plot lebih handal daripada cara grafik
histogram, karena cara ini membandingkam data riil dengan data
distribusi normal (otomatis oleh computer) secara kumulatif. Suatu
data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti
garis diagonal.
4) Uji Asumsi Autokorelasi
Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki
masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan
tersebut menjadi tidak baik/tidak layak dipakai prediksi. Masalah
autokerlasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara
kesalahan penganggu periode t (berada) dengan kesalahan
pengganggu periode t-1 (sebelumnya)
Salah satu ukuran dalam menetukan ada tidaknya masalah
autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan
sebagai berikut :
a) Terjadi autokorelasi positf, jika nilai DW dibawah -2(DW< -2).
39
b) Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan
+2 atau -2 ≤ DW ≤ +2.
c) Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW diatas +2 atau Dw >
+2
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Sesuai dengan judul dari penelitian, maka untuk menguji berbagai
faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen digunakan model
analisis regresi linier berganda.
Rumus analisis regresi linier berganda
Y = b0 +b1X1+ b2 X2+ b3 X3+E
Keterangan :
Y : Minat Beli
b0 : konstanta
b1 : b1 sampai dengan b3 : Koefisien regresi untuk masing –
masing variabel
X1 : sikap terhadap iklan.
X2 : sikap terhadap produk
X3 : personality tertentu ( vanity ) konsumen terhadap produk.
E : Faktor pengganggu.
5. Kuesioner
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik quota
purposive convinience sampling, untuk mendapatkan data dengan
menyebar kuesioner pada 100 responden dan memutarkan iklan
40
Pond’s Flawless White. Peneliti menemui 100 responden yaitu (100
mahasiswi angkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), kemudian
peneliti memberikan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang
sudah disiapkan sebelumnya setelah melihat iklan Pond’s Flawless
White.
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner dalam bentuk
skala Likert, dimana responden menjawab pertanyaan dengan
jawaban sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.
41
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada tanggal 5
Desember 1933 sebagai Zeepfabriken N.V.Lever dengan akta No.33 yang dibuat
oleh Tn.A.H van Ophuijsen notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur
Jenderal van Negerlandsch-Indie.
Dengan akta no .171 yang dibuat oleh Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22
Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan
akta No.92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudafir Hadi,S.H tertanggal 30 Juni
nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk dan akta ini
disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No.C2-
1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 4 Februari dan diumumkan di Berita Negara
No. 2620 tanggal 15 Mei 1998
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Pelaksana
Pasar Modal (BAPEPAM) No. SI- 009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November
1981.Pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati
pemecahan saham dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100
persaham menjadi Rp 10 persaham
41
42
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun ,deterjen, margarine,
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan
minuman dari teh dan produk–produk kosmetik dan salah satunya adalah
Pond’s Flawless White. Saat ini Unilever menjadi salah satu perusahaan
produksi terbesar di Indonesia, salah lain, misalnya ultrajaya, PT Knorr, PT
Technopia Lever, yang juga memproduksi kebutuhan sehari-hari masyarakat
Perusahaan juga bertindak sebagai distributor dan memberi jasa–jasa
penelitian pemasaran. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun
1933. PT Unilever Indonesia Tbk beralamatkan di Graha Unilever Jl. Jenderal
Gatot Soebroto Kav 15, Jakarta 12930. Kantor Cabang : Jl Rungkut Industri
IV/5-11 Tenggilis Mejoyo, Surabaya – Jawa Timur.
Beberapa produk dan layanan yang diciptakan oleh PT Unilever
Indonesia Tbk adalah :
1. Perawatan Pribadi
Citra
Shampo Clear
Lifebuoy
Lux
Pepsodent
Shampo Sunsilk
Pond’s( Pond’s Age Miracle dan Pond’s Flawless White)
2. Makanan
Kecap Bango
43
Blue Band Margarin
Teh Sariwangi
Taro
Wall’s
3. Perawatan rumah
Deterjen Rinso
B. Profil Dari Produk Pond’s Flawless White
Kulit bersih dan cemerlang tentu jadi salah satu sumber "kekuatan"
wanita dalam meraih dan mempertahankan cita dan cinta mereka. Dengan
"kekuatan" ini, wanita memiliki rasa percaya diri yang lebih besar dalam
menghadapi setiap tantangan dalam hidup mereka. Itulah yang disadari oleh
Pond's Flawless White, brand perawatan kecantikan dari PT. Unilever
Indonesia.
Dengan menggunakan produk ini kulit tampak lebih terang dan dapat
mengurangi dark spot (bintik hitam) dan blemishes (cacat/noda) pada wajah
hanya dalam 7 hari. Dari kata Flawless sendiri diartikan sebagai
kesempurnaan jadi Pond’s Flawless White adalah produk kecantikan dan
pemutih wajah yang dapat menjadikan kulit putih, cerah dengan sempurna.
Produk ini terutama dibuat untuk kulit Asia, formulasi unik ini sebenarnya
bekerja keras di tempat gelap dan blemishes, sehingga wajah akan terasa halus
dan tampak berseri.
Kaum perempuan tak dapat dipisahkan dari kecantikan dan romansa.
Perasaan bahagia dan nyaman lahir dari penampilan cantik nan terawat.
44
Tentunya perasaan seperti ini akan membantu perempuan Indonesia menjalani
kehidupan romantika mereka untuk dapat menemukan belahan jiwa
(soulmate) mereka hingga membuktikan kekuatan akan cinta yang mereka
yakini.
Menyadari hal tersebut, Pond's Flawless White, brand perawatan
kecantikan dari PT. Unilever Indonesia merilis sebuah mini seri berjudul
“Kekuatan Cinta”( second sequel). Ini adalah bentuk komitmen Pond's dalam
membantu perempuan Indonesia merawat kecantikannya agar menciptakan
perasaan nyaman dan bahagia dalam pencarian soulmate mereka. Melalui mini
seri terbaru ini, Pond's Flawless White mencoba mengingatkan bahwa setelah
menemukan cinta sejati bukan berarti perjalanan cinta selalu berjalan dengan
mulus tanpa hambatan. Ujian demi ujian akan menerpa demi membuktikan
dan mendewasakan kekuatan cinta sepasang manusia Miniseri yang dikemas
dengan ending kisah cukup mengharukan ini memang cukup gamblang
menggambarkan betapa dengan kepercayaan diri yang semakin meningkat,
kaum perempuan jadi lebih tegar memperjuangkan keyakinan dan cinta
mereka.
Melalui miniseri terbaru ini, Pond's Flawless White juga
memperkenalkan cincin bunga daisy sebagai simbol kekuatan cinta sedangkan
pada sequel pertama kekuatan cinta dilambangkan dengan sepasang kalung
hati.. Sebuah simbol kerap dibutuhkan untuk merekatkan makna dan menjaga
keutuhan cinta. Seperti kalung hati yang pernah dipopulerkan Pond's saat
Pond's flawless white pertama kali dirilis di Indonesia dalam serial iklan
45
televisi tahun 2007 (first sequel), kali ini Pond's Flawless White kembali
memberikan inspirasi kekuatan cinta melalui cincin bunga daisy (daisy ring).
C. Visi Dan Misi Produk Pond’s Flawless White
VISI :Membantu perempuan mendapatkan kulit yang tampak lebih putih, noda hitamdan bekas jerawat pun berkurang secara nyata dalam 7 hari.
MISI :
Memberikan kecantikan yang menghadirkan cinta dalam hidupmu
D. Tujuan Perusahaan
PT Unilever Indonesia yang memproduksi berbagai macam produk
untuk kehidupan masyarakat sehari–hari ini sangat memperhatikan produk–
produk yang dihasilkan, salah satunya produk kecantikan yaitu Pond’s
Flawless White. Produk ini diciptakan untuk membantu perempuan
mendapatkan kulit yang tampak lebih putih, noda hitam dan bekas jerawat
pun berkurang secara nyata dalam 7 hari.
Selain itu Pond’s Flawless White juga membantu perempuan Indonesia
untuk tampil lebih cantik. Kecantikan diyakini oleh perempuan dapat
memberikan rasa percaya diri sehingga dapat memberikan akses kepada
mereka untuk dapat lebih berani mengekspresikan potensi mereka dalam
mencapai prestasi.
Tidak dipungkiri banyak hal yang dapat dilakukan oleh sebagian
perempuan Indonesia yang ingin tampil lebih maksimal, apalagi bagi
46
perempuan yang mempunyai aktivitas yang padat. Oleh karena itu merekapun
tidak ingin salah dalam memilih produk kecantikan dan pemutih wajah.
E. Varian Produk Pond’s Flawless White
Visible Lightening Day Cream untuk kulit berminyak
Visible Lightening Day Lotion untuk kulit normal
Re-brightening Night Treatment
Bahan – bahan yang terkandung dalam Pond’s Flawless White :
AHA : Bahan aktioksidan yang memberikan efek segera dengan bagian
luar lapisan kulit, memeperlemah ikatan yang menahan sel – sel kulit mati.
“VAO-B3 complex merupakan formula aktif pencerah kulit terdiri dari
Vitamin E, Allantoin, Optics dan Vitamin B3 yang bekerja menghasilkan
warna kulit lebih cerah. Teknologi Vitamin B3 pertama kali
dikembangkan oleh Pond’s Institute untuk memutihkan kulit, mengontrol
dan memperbaiki pigmentasi kulit yang diakibatkan oleh melanin yang
terdapat di dalam kulit, sehingga membuat kulit lebih putih dan lebih
bercahaya.
F. Susunan Organisasi Perusahaan
Manajemen dari PT Unilever Indonesia Tbk adalah sebagai berikut :
1.Presiden Komisaris : Louis Willem Gurning
2.Komisaris Independen :
Robby Djohan
Theodore Permadi Rachmat
Kuntoro Mangkusubroto
47
Cyrillus Harinowo
3. Presiden Direktur : Maurits Daniel Rudolf Lalisang
4. Direktur :
Desmond Gerard Dempsey
Mohammad Effendi Soeparsono
Rostinawati Leli
Muhammad Saleh
Josef Batona
Surya Dharma Mandala
Debora Herawati Sadrach
Andreas Rompis
May Kwah
5. Marketing Manager Skin Care, PT Unilever Indonesia Tbk : Ira
Noviarti
6. SEA Skin Produk Development Manager, Unilever : Endang
Saraswati
Contoh gambar produk Pond’s Flawless White
48
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik responden
dan untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap minat beli pada suatu
produk pemutih wajah Pond’s Flawless White dalam iklan ditelevisi. Untuk
memenuhi tujuan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang meliputi
karakteristik responden tentang sikap terhadap iklan, sikap terhadap produk,
vanity scale, dan minat beli.
Sebelum data dianalisis, dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap
instrument yang digunakan. Pengujian instrumen ini untuk mengetahui validitas
dan reliabilitas kuesioner yang digunakan sehingga tidak ada keraguan terhadap
hasil yang dicapai dalam penelitian.
A. KUESIONER
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik quota purposive
convinience sampling, untuk mendapatkan data peneliti menyebar kuesioner
kepada 100 responden (mahasiswi angkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). Peneliti
mengumpulkan 100 responden dan memutarkan iklan Pond’s Flawless White
kemudian memberikan pertanyaan lewat kuesioner yang dibagikan. Kuesioner
yang digunakan dalam bentuk multiple choice untuk bagian Bagian A yaitu data
demografi, di mana responden hanya memilih jawaban – jawaban yang telah
48
49
tersedia dengan memberi tanda centang (), sementara untuk Bagian B yaitu data
mengenai sikap konsumen terhadap iklan, sikap konsumen terhadap produk,
vanity scale, dan minat beli dengan mencentang () jawaban di kolom tabel pada
jawaban sangat setuju sampai dengan tidak setuju.
Dari hasil kuesioner atau jawaban responden kemudian didapatkan data –
data yang diolah menggunakan SPSS(Statistical Package for Social Sciences)
versi 12,0 kemudian didapatkan hasil dan kesimpulan sesuai dengan jawaban
responden.
B. PENGUJIAN INSTRUMEN
Agar kuesioner dapat dipergunakan dalam penelitian, maka terlebih dahulu
harus diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Oleh karena itu, setelah
kuesioner disusun harus diuji coba pada objek penelitian. Percobaan ini
dimaksud untuk melihat kemungkinan asanya kesalahan – kesalahan atau
ketidak mampuan dalam mengungkapkan suatu gejela yang sedang diselidiki
atau diteliti.
1. Pengujian Validitas Instrumen
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu test fungsi
ukurnya. Seperti dituliskan diatas semakin tinggi validitas alat ukur maka semakin
tepat pengukuran itu mencapai sasaran. Pengujian validitas dilakukan pada 100
kuesioner dengan menggunakan program aplikasi SPSS 12.0 for Windows.
Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh
data sebagai berikut: (Lampiran 2)
50
TABEL V.1.
Rangkaian Pengujian Validitas Butir Kuesioner
Variabel Butir Rhitung Rtabel Keterangan
X11 0,738 0,197 Valid
X12 0,681 0,197 Valid
Sikap terhadapiklan
X13 0,606 0,197 Valid
X14 0,664 0,197 Valid
X15 0,613 0,197 Valid
X16 0,643 0,197 Valid
X17 0,638 0,197 Valid
Sikap afektif
X18 0,603 0,197 Valid
X19 0,732 0,197 Valid
X110 0,709 0,197 Valid
X111 0,702 0,197 Valid
X112 0,633 0,197 Valid
Sikap kognitif
X113 0,741 0,197 Valid
X21 0,766 0,197 Valid
X22 0,657 0,197 Valid
X23 0,694 0,197 Valid
Sikap terhadapproduk
X24 0,560 0,197 Valid
X31 0,680 0,197 Valid
X32 0,531 0,197 Valid
X33 0,547 0,197 Valid
X34 0,516 0,197 Valid
X35 0,600 0,197 Valid
X36 0,737 0,197 Valid
X37 0,663 0,197 Valid
X38 0,633 0,197 Valid
X39 0,578 0,197 Valid
X310 0,643 0,197 Valid
X311 0,811 0,197 Valid
X312 0,509 0,197 Valid
X313 0,493 0,197 Valid
X314 0,602 0,197 Valid
X315 0,458 0,197 Valid
X316 0,444 0,197 Valid
X317 0,553 0,197 Valid
X318 0,583 0,197 Valid
X319 0,689 0,197 Valid
Vanity
X320 0,804 0,197 Valid
Y1 0,668 0,197 Valid
Y2 0,636 0,197 Valid
Minat beli
Y3 0,579 0,197 Valid
Sumber : Pengolahan data primer
51
Variabel dikatakan valid atau sahih jika memiliki nilai koefisien korelasi
(rhitung) > r tabel. Nilai r tabel pada derajat bebas (db): n – 2 atau 100 – 2
adalah sebesar 0,197. Hasil uji validitas terhadap semua butir pertanyaan pada
penelitian ini memiliki nilia koefisien korelasi (rhitung) > rtabel maka dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan pada penelitian ini dinyatakan
valid atau sahih. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kuesioner tersebut
dapat digunakan sebagai bahan pertanyaan penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Pengukuran reliabilitas pada prinsipnya menunjukkan sejauh mana
pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan
pada subyek yang sama. Semakin tinggi tingkat keandalan suatu alat ukur,
semakin stabil dan semakin dapat diandalkan alat ukur tersebut dalam mengukur
suatu gejala. Pengujian reliabilitas dilakukan pada 100 kuesioner dengan
menggunakan program aplikasi SPSS 12.0 for Windows.
Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh
data sebagai berikut : (Lampiran 2)
TABEL V.2.
Rangkaian Pengujian Nilai Cronbach alpha Dalam Pengujian Reliabilitas
Variabel Koef AlphaCronbach
Limit ofAlpha Cronbach
Keterangan
Sikap terhadap iklan 0,820 0,60 AndalSikap afektif 0,833 0,60 AndalSifat kognitif 0,874 0,60 AndalSikap terhadap produk 0,837 0,60 AndalVanity 0,927 0,60 AndalMinat Beli 0,787 0,60 Andal
Sumber : Pengolahan data primer
52
Variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai coeficient Alpha Cronbach (α) >
0,6. Berdasarkan hasil uji reliabilitas diketahui bahwa semua variabel memiliki
nilai coeficient Alpha Cronbach (α) >0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua
variabel pada penelitian ini dinyatakan andal atau reliabel.
C. TEKNIK ANALISIS DATA
Setelah syarat validitas dan reliabilitas kuesioner dapat terpenuhi, maka
kuesioner tersebut dapat digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya. Dalam
menganalisis data–data yang ada, penulis menggunakan bantuan SPSS (Statistical
Package for Social Sciences) versi 12.0, yang memang telah menyediakan
fasilitas perhitungan statistika.
Adapun perhitungan tersebut, penulis dalam bentuk lampiran yaitu dapat
dilihat pada lampiran. Hasil analisis data yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Analisis Persentase untuk Profil Demografi Responden
Analisis data ini menggunakan analisis prosentase yang digunakan untuk
mengetahui persentase responden berdasarkan karakteristik demografi. Hasil
analisis persentase yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: (Lampiran 3)
53
a. Profil Responden Berdasarkan Tahun Angkatan
Tabel V.3
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun Angkatan Jumlah Persentase
2005
2006
53
47
53%
47%
Total 100 100%
Sumber : Pengolahan data primer
Hasil analisis terhadap karakteristik tahun angkatan dapat diketahui
bahwa, responden dalam penelitian ini memiliki persentase yang hampir seimbang
di mana terdapat 53% mahasiswi angkatan tahun 2005 dan 47% mahasiswi
angkatan tahun 2006.
b. Profil Responden Berdasarkan Usia
Tabel V.4
Profil Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase17 - 19 tahun20 - 22 tahun23 - 25 tahun
11827
11%82%7%
Total 100 100%
Sumber : Pengolahan data primer
Hasil analisis terhadap karakteristik usia dapat diketahui bahwa, mayoritas
responden dalam penelitian ini berusia antara 20 sampai 22 tahun yaitu sebesar
82%, 11% responden berusia antara 17 sampai 19 tahun, dan 7% responden
berusia antara 23 sampai 25 tahun.
54
c. Persentase Responden Berdasarkan Uang Saku
Tabel V.5
Persentase Responden Berdasarkan Uang Saku
Uang Saku Jumlah PersentaseRp. 150.000 - Rp. 300.000Rp. 310.000 - Rp. 400.000Rp. 410.000 - Rp. 600.000> Rp. 600.000
18273619
18%27%36%19%
Total 100 100%
Sumber : Pengolahan data primer
Hasil analisis terhadap karakteristik uang saku dapat diketahui bahwa,
mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki uang saku antara Rp. 410.000
sampai Rp. 600.000 dalam satu bulan yaitu sebesar 36%, 27% responden
memiliki uang saku antara Rp. 310.000 sampai Rp. 400.000, 19% responden
memiliki uang saku lebih dari Rp. 600.000, dan 18% responden memiliki uang
saku antara Rp. 150.000 sampai Rp. 300.000.
2. Sikap Konsumen Terhadap Iklan dan Produk Pemutih Wajah Pond’s
Flawless White
Untuk mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap iklan dan produk
pemutih wajah Pond’s Flawless White maka digunakan analisis mean aritmatik.
Sikap konsumen terhadap iklan dan produk pemutih wajah Pond’s Flawless White
di kategorikan ke dalam lima kategori dengan pembagian interval kelas sebagai
berikut:
Tidak baik mean 1,00 – 1,80
Kurang baik mean 1,81 – 2,60
Cukup baik mean 2,61 – 3,40
55
Baik mean 3,41 – 4,20
Sangat baik mean 4,21 – 5,00
Tabel V.6Sikap Konsumen Terhadap Iklan dan Produk Pemutih Wajah Pond’s
Flawless White
Variabel Pertanyaan MeanIklan produk Pond’s Flawless White menarik 2.0400Suka terhadap iklan produk Pond’s Flawless White 2.2700Iklan produk Pond’s Flawless White dapat dipercaya 2.5300
Sikap KonsumenTerhadap IklanPemutih WajahPond’s Flawless White Sikap Terhadap Iklan 2.2800
Menurut saya produk Pond’s Flawless White mudah dibawakemana saja dan merupakan produk yang berkualitas
2.0600
Menggunakan produk Pond’s Flawless White akanmenambah kepercayaan diri.
2.5400
Saya senang menggunakan produk Pond’s Flawless Whitekarena membuat kulit tampak lebih putih dan bercahaya.
2.5300
Produk Pond’s Flawless White mengandung bahan – bahanyang aman
2.6000
Sikap KonsumenTerhadap ProdukPemutih WajahPond’s Flawless White
Sikap Terhadap Produk 2.4325
Sumber : Pengolahan data primer
3. Pengaruh Sikap Afektif dan Sikap Kognitif Terhadap Sikap Pada Iklan
Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik dari data pada variabel independent
maupun dependen. Regresi yang baik harus memenuhi beberapa prasarat uji
asumsi regresi. Uji asumsi regresi terdiri dari uji normalitas, multicolinieritas,
heteroskedastisitas dan autocorelation. Uji asumsi multicolinieritas,
heteroskedastisitas dan autocorelation hanya diberlakukan pada model regresi
linier berganda. Hasil pengujian asumsi yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Uji Asumsi Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
56
seharusnya tidak terjadi koralasi di antara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel–variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesana
variabel independent sama dengan nol.
Hasil uji multicolinieritas yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
(Lampiran 5)
Tabel V.7.
Hasil Uji Asumsi Multicolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Sikap afektif 0,949 1.054 Bebas Multicolinearitas
Sifat kognitif 0,949 1.054 Bebas Multicolinearitas
Koef korelasi -0,226 Bebas Multicolinearitas
Sumber: Pengolahan data primer
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas
karena dari hasil perhitungan nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti
tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%.
Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal
yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih
dari 10.
b. Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut Homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Hasil uji
57
asumsi heteroskedastisitas yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: (Lampiran
6)
Regression Standardized PredictedValue
420-2
RegressionStudentizedResidual
3
2
1
0
-1
-2
-3
Dependent Variable: S ikap
Sumber: Pengolahan data primer
Dari grafik Scatterplot terlihat bahwa titik–titik menyebar secara acak
serta menyebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi,
sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi minat beli mahasiswi
angkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta pada Produk Pond’s Flawless White.
c. Uji Asumsi Normalitas
Distribusi data dikatakan normal jika nilainya mendekati garis diagonal
yang melintang dari sumbu observed dan expected cummulative probability.
Gambar V.1
Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas
58
Berdasarkan hasil pengujian data penelitian, hasilnya dapat dilihat pada gambar
V.2 berikut ini: (Lampiran 7)
Observed CumProb
1.00.80.60.40.20.0
ExpectedCumProb
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Dependent Variable: Sikap terhadap iklan
Sumber: Pengolahan data primer
Hasil uji normalitas juga dapat dijelaskan dengan menggunakan uji One-
Sample Kolmogorov Smirnov-Z. Suatu data dikatakan terdistribusi normal jika
nilai signifikansi ( ) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z 0,05, dan
sebaliknya jika nilai signifikansi ( ) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z <
0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal. Berdasarkan pengujian
normalitas dengan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z akan disajikan sebagai
berikut: (Lampiran 7)
Gambar V.2
Hasil Uji Asumsi Normalitas
59
Tabel V.8.
Hasil Uji Asumsi Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov-Z
Variabel KolmogorovSmirnov-Z
Sig (P) Keterangan
Sikap terhadap iklan 1,011 0,110 NormalSikap afektif 1,098 0,179 NormalSifat kognitif 1,155 0,139 NormalSikap terhadap produk 1,085 0,190 NormalVanity 1,073 0,200 NormalMinat Beli 1,158 0,137 Normal
Sumber: Pengolahan data primer
Dari hasil uji normalitas diatas diketahui bahwa nilai signifikansi (p)
semua variabel data penelitian ini memiliki nilai yang lebih dari besar dari 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa semua data dalam penelitian ini terdistribusi
secara normal.
d. Uji Asumsi Autokorelasi
Autokorelasi berarti terjadi korelasi antara variabel gangguan dengan
variabel terikat. Apabila terjadi korelasi antara data yang ada, maka akan
mengakibatkan pengujian uji hipotesis dengan menggunakan tstatistik dan Fstatistik
akan menyesatkan, tidak begitu valid, tidak dapat membiaskan kesimpulan
berdasarkan uji signifikasi statistiknya.
Autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan metode Durbin
Waston, yaitu dengan melihat koefisien korelasi Durbin Watson Test. Dari
perhitungan di atas diperoleh nilai Durbin Waston sebesar 1,524 (Lampiran 8).
Nilai ini berada diantara –2 sampai dengan +2 yang berarti tidak ada autokorelasi
antara masing-masing variabel bebas (Sunyoto, 2004).
60
Untuk menguji apakah sikap afektif dan sikap kognitif (hipotesis 1b)
memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap sikap konsumen pada
iklan produk pemutih wajah Pond’s Flawless White maka digunakan analisis
regresi berganda. Hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut: (Lampiran 9)
Tabel V.10.
Pengaruh Sikap Afektif dan Sikap Kognitif Terhadap Sikap Pada Iklan
Faktor Koef. Regresi (b) thitung
Konstanta 0,037 0,195Sikap afektif 0,710 10,367***Sifat kognitif 0,267 4,615***Adj. R Square : 0,612Fhitung : 79.236***
*** : p 0,01Dependen variabel: Sikap pada iklanSumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan hasil analisis regresi di atas dapat dibuat model persamaan
regresi sebagai berikut:
Y = 0,037 + 0,710X1 + 0,267X2+e
Nilai koefisien regresi (b) adalah besar pengaruh masing-masing variabel
independen (sikap afektif dan sikap kognitif) terhadap sikap pada iklan.
Berdasarkan nilai koefisien regresi di atas dapat diketahui bahwa variabel sikap
afektif dan sikap kognitif memiliki pengaruh positif terhadap sikap konsumen
pada iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White.
a. Uji Secara Simultan (Uji F)
Untuk membuktikan apakah variabel sikap afektif dan sikap kognitif
secara simultan memiliki pengaruh positif terhadap sikap konsumen pada iklan
61
pemutih wajah Pond’s Flawless White maka digunakan uji F. Ketentuan analisis
regresi secara simultan adalah sebagai berikut:
Menerima Ho: jika signifikansi ( ) > 0,05 yang artinya sikap afektif dan sikap
kognitif secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap sikap konsumen pada iklan pemutih wajah Pond’s
Flawless White.
Menerima Ha: jika signifikansi ( ) 0,05 yang artinya sikap afektif dan sikap
kognitif secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap
sikap konsumen pada iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Hasil uji regresi secara simultan yang telah dilakukan dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12, diperoleh nilai Fhitung
sebesar 79,236 dengan signifikansi ( ) 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis
regresi secara simultan di mana nilai signifikansi ( ) 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel sikap afektif dan sikap kognitif secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen pada iklan pemutih wajah
Pond’s Flawless White.
Besar pengaruh variabel sikap afektif dan sikap kognitif secara simultan
terhadap sikap konsumen pada iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White
ditunjukkan oleh besarnya nilai Adjusted R Square (Adj. R2) yaitu sebesar 0,612.
Hal ini berarti bahwa variabel sikap afektif dan sikap kognitif secara simultan
memberikan pengaruh sebesar 61,2% terhadap sikap pada iklan.
Hasil analisis ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi atau semakin
besar emosi atau perasaan konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s Flawless
62
White dan semakin tinggi atau semakin baik pengetahuan dan persepsi yang
dimiliki oleh seorang konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s Flawless
White sikap konsumen pada iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White akan
semakin baik.
b. Uji Secara Parsial (Uji t)
Untuk membuktikan apakah variabel sikap afektif dan sikap kognitif
secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap sikap konsumen pada iklan
pemutih wajah Pond’s Flawless White maka digunakan uji t. Ketentuan analisis
regresi secara simultan adalah sebagai berikut:
Menerima Ho: jika signifikansi ( ) > 0,05 yang artinya sikap afektif dan sikap
kognitif secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
sikap konsumen pada iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Menerima Ha: jika signifikansi ( ) 0,05 yang artinya sikap afektif dan sikap
kognitif secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap sikap
konsumen pada iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Hasil analisis data yang telah dilakukan dengan bantuan komputer pada
menggunakan taraf signifikansi ( ) 0,05, diperoleh nilai thitung pada variabel sikap
afektif sebesar 10,367 dengan signifikansi ( ) 0,000. Berdasarkan ketentuan
analisis regresi secara parsial di mana nilai signifikansi ( ) 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel sikap afektif berpengaruh secara signifikan terhadap
sikap konsumen pada iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White. Hal ini
mengindikasikan bahwa: Semakin tinggi kemampuan iklan pemutih wajah Pond’s
Flawless White untuk menyentuh hati pemirsa; Semakin tinggi kemampuan iklan
63
pemutih wajah Pond’s Flawless White untuk membangkitkan rasa senang
pemirsa; Semakin tinggi kemampuan iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White
untuk memberikan kehangatan di dalam hati pemirsa; Semakin tinggi kemampuan
iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White dalam memberikan aspirasi; dan
Semakin tinggi kemampuan iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White dalam
memberikan kesejukan dalah hati pemirsa secara nyata akan meningkatkan sikap
pemirsa pada iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Hasil analisis data yang telah dilakukan dengan bantuan komputer pada
menggunakan taraf signifikansi ( ) 0,05, diperoleh nilai thitung pada variabel sikap
kognitif sebesar 4,615 dengan signifikansi ( ) 0,000. Berdasarkan ketentuan
analisis regresi secara parsial di mana signifikansi ( ) 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel sikap kognitif berpengaruh secara signifikan terhadap
sikap konsumen pada iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White. Hal ini
mengindikasikan bahwa: Semakin tinggi kemampuan iklan pemutih wajah Pond’s
Flawless White dalam meyakinkan pemirsa; Semakin tinggi kemampuan iklan
pemutih wajah Pond’s Flawless White dalam memberikan informasi kepada
pemirsa; Semakin tinggi kemampuan iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White
dalam menunjukkan kualitas produk kepada pemirsa; Semakin tinggi efektivitas
iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White untuk dapat dipercaya; dan Semakin
tinggi kemampuan iklan produk pemutih wajah Pond’s Flawless White untuk
diingat pemirsa secara nyata akan meningkatkan sikap pemirsa pada iklan
pemutih wajah Pond’s Flawless White.
64
Hasil analisis regresi di atas diketahui bahwa sikap afektif memiliki nilai
koefisein regresi sebesar 0,710 dan sikap kognitif memiliki nilai koefisein regresi
sebesar 0,267 yang menunjukkan bahwa sikap afektif memiliki pengaruh yang
lebih besar atau lebih dominan terhadap sikap konsumen pada iklan produk
pemutih wajah Pond’s Flawless White.
4. Pengaruh Vanity (Kepribadian) Terhadap Sikap Pada Produk
Untuk menguji apakah vanity (kepribadian) ( hipotesis 2) memiliki
pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap sikap pada produk pemutih wajah
Pond’s Flawless White maka digunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis
regresi linier berganda yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: (Lampiran
10)
Tabel V.11.
Pengaruh Vanity (Kepribadian) Terhadap Sikap Pada Produk
Faktor Koef. Regresi (b) thitung
Konstanta .616 3.279vanity .893 9.952***Adj. R Square : 0,498
*** : p 0,01Dependen variabel: Sikap pada produkSumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan hasil analisis regresi di atas dapat dibuat model persamaan
regresi sebagai berikut:
Y = 0,616 + 0,893X+e
Nilai koefisien regresi (b) adalah besar pengaruh variabel independen
(vanity/kepribadian) terhadap sikap pada produk. Berdasarkan nilai koefisien
regresi di atas dapat diketahui bahwa variabel vanity atau kepribadian memiliki
65
pengaruh positif terhadap sikap konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s
Flawless White.
Untuk membuktikan apakah variabel vanity/kepribadian memiliki
pengaruh positif terhadap sikap konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s
Flawless White maka digunakan uji t. Ketentuan analisis regresi secara simultan
adalah sebagai berikut:
Menerima Ho: jika signifikansi ( ) > 0,05 yang artinya vanity/kepribadian tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen pada
produk pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Menerima Ha: jika signifikansi ( ) 0,05 yang artinya vanity/kepribadian
berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen pada
produk pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Hasil uji regresi yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan
komputer program SPSS versi 12, diperoleh nilai thitung sebesar 9,952 dengan
signifikansi ( ) 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis regresi di mana nilai
signifikansi ( ) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel
vanity/kepribadian berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen pada
produk pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Besar pengaruh variabel vanity/kepribadian terhadap sikap konsumen pada
produk pemutih wajah Pond’s Flawless White ditunjukkan oleh besarnya nilai
Adjusted R Square (Adj. R2) yaitu sebesar 0,498. Hal ini berarti bahwa variabel
vanity/kepribadian memberikan pengaruh sebesar 49,8% terhadap sikap
konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s Flawless White. Hal ini
66
mengindikasikan bahwa: Orang yang mengutamakan penampilan diri di mana
penampulan diri tersebut bertujuan untuk menarik perhatian orang lain, untuk
mendukung kesuksesan, dan prestasi secara nyata akan meningkatkan sikap
konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s Flawless White.
5. Pengaruh Sikap Pada Iklan Terhadap Sikap Pada Produk
Untuk menguji apakah sikap (hipotesis 3) pada iklan memiliki pengaruh
yang signifikan atau tidak terhadap sikap konsumen pada produk pemutih wajah
Pond’s Flawless White maka digunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis
regresi linier berganda yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: (Lampiran
11)
Tabel V.12.
Pengaruh Sikap Pada Iklan Terhadap Sikap Pada Produk
Faktor Koef. Regresi (b) thitung
Konstanta .601 3.929Sikap pada iklan .803 12.280***Adj. R Square : 0,606
*** : p 0,01Dependen variabel: Sikap pada produkSumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan hasil analisis regresi di atas dapat dibuat model persamaan
regresi sebagai berikut:
Y = 0,601 + 0,803X+e
Nilai koefisien regresi (b) adalah besar pengaruh variabel independen
(sikap pada iklan) terhadap sikap konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s
Flawless White. Berdasarkan nilai koefisien regresi di atas dapat diketahui bahwa
67
variabel sikap pada iklan memiliki pengaruh positif terhadap sikap konsumen
pada produk pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Untuk membuktikan apakah variabel sikap pada iklan memiliki pengaruh
positif terhadap sikap konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s Flawless
White maka digunakan uji t. Ketentuan analisis regresi secara simultan adalah
sebagai berikut:
Menerima Ho: jika signifikansi ( ) > 0,05 yang artinya sikap pada iklan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen pada
produk pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Menerima Ha: jika signifikansi ( ) 0,05 yang artinya sikap pada iklan
berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen pada
produk pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Hasil uji regresi yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan
komputer program SPSS versi 12, diperoleh nilai thitung sebesar 12,380 dengan
signifikansi ( ) 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis regresi di mana nilai
signifikansi ( ) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel sikap pada iklan
berpengaruh secara signifikan terhadap sikap pada produk.
Besar pengaruh variabel sikap pada iklan terhadap sikap pada produk
ditunjukkan oleh besarnya nilai Adjusted R Square (Adj. R2) yaitu sebesar 0,606.
Hal ini berarti bahwa variabel sikap pada iklan memberikan pengaruh sebesar
60,6% terhadap sikap pada produk. Hal ini mengindikasikan bahwa: Semakin
menarik iklan produk pemutih wajah Pond’s Flawless White; Konsumen yang
semakin suka pada iklan produk pemutih wajah Pond’s Flawless White; dan
68
Semakin dapat dipercaya iklan produk pemutih wajah Pond’s Flawless White
secara nyata akan meningkatkan sikap konsumen pada produk pemutih wajah
Pond’s Flawless White.
6. Pengaruh Sikap Pada Produk Terhadap Minat Beli
Untuk menguji apakah sikap pada produk memiliki pengaruh yang
signifikan atau tidak terhadap minat beli konsumen (hipotesis 4) maka digunakan
analisis regresi sederhana. Hasil analisis regresi linier berganda yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut: (Lampiran 12)
Tabel V.13.
Pengaruh Sikap Pada Produk Terhadap Minat Beli
Faktor Koef. Regresi (b) thitung
Konstanta .328 1.467Sikap pada produk .901 10.114***Adj. R Square : 0,506
*** : p 0,01Dependen variabel: Minat beliSumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan hasil analisis regresi di atas dapat dibuat model persamaan
regresi sebagai berikut:
Y = 0,328 + 0,901X+e
Nilai koefisien regresi (b) adalah besar pengaruh variabel independen
(sikap pada produk) terhadap minat beli. Berdasarkan nilai koefisien regresi di
atas dapat diketahui bahwa variabel sikap pada produk memiliki pengaruh positif
terhadap minat beli konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s Flawless
White.
69
Untuk membuktikan apakah variabel sikap pada produk memiliki
pengaruh positif terhadap minat beli maka digunakan uji t. Ketentuan analisis
regresi secara simultan adalah sebagai berikut:
Menerima Ho: jika signifikansi ( ) > 0,05 yang artinya sikap pada produk tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.
Menerima Ha: jika signifikansi ( ) 0,05 yang artinya sikap pada produk
berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.
Hasil uji regresi yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan
komputer program SPSS versi 12, diperoleh nilai thitung sebesar 10,114 dengan
signifikansi ( ) 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis regresi di mana nilai
signifikansi ( ) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel sikap pada
produk berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen pada produk
pemutih wajah Pond’s Flawless White.
Besar pengaruh variabel sikap pada produk terhadap minat beli konsumen
ditunjukkan oleh besarnya nilai Adjusted R Square (Adj. R2) yaitu sebesar 0,506.
Hal ini berarti bahwa variabel sikap pada produk memberikan pengaruh sebesar
50,6% terhadap minat beli konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s
Flawless White. Hal ini mengindikasikan bahwa: Semakin mudah produk pemutih
wajah Pond’s Flawless White untuk dibawa; Semakin tinggi kepercayaan
konsumen saat menggunakan produk pemutih wajah Pond’s Flawless White;
Semakin tinggi kemampuan produk pemutih wajah Pond’s Flawless White untuk
membuat kulit tampak lebih putih dan bercahaya; dan Semakin tinggi tingkat
keamanan yang diperoleh konsumen atas penggunaan produk pemutih wajah
70
Pond’s Flawless White untuk dibawa secara nyata akan meningkatkan minat beli
konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s Flawless White.
71
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis data dengan metodologi penelitian yang telah
ditentukan, maka penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Sikap Konsumen
Terhadap Minat Beli Produk Pemutih Wajah Pond’s Flawless White Dalam Iklan
Versi Story Line di Televisi” dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1.a) Berdasarkan hasil uji analisis mean aritmatik, konsumen memiliki
sikap keseluruhan yang kurang baik terhadap iklan pemutih wajah
Pond’s Flawless White. Pond’s Flawless White dengan versi
story line.
b) Sikap terhadap iklan mempengaruhi sikap terhadap produk,dalam
hal ini elemen sikap afektif lebih dominan berperan dalam
pembentukan sikap konsumen terhadap iklan pemutih wajah Pond’s
Flawless White versi story line dibandingkan dengan peranan sikap
kognitif.
2. Berdasarkan hasil Uji regresi, vanity berpengaruh secara signifikan
pada sikap terhadap produk pemutih wajah Pond’s Flawless White
yang diiklankan dengan format story line, sehingga konsumen
menyukai produk Pond’s Flawless White.
3. Semakin menarik iklan pemutih wajah Pond’s Flawless White;
konsumen yang semakin suka pada iklan pemutih wajah Pond’s
71
72
Flawless White; dan Semakin dapat dipercaya iklan pemutih wajah
Pond’s Flawless White secara nyata akan meningkatkan sikap
konsumen pada produk pemutih wajah Pond’s Flawless White. Sikap
pada iklan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap
pada produk.
4. Berdasarkan hasil Uji regresi variabel sikap pada produk memberikan
pengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.
B. Saran
Saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada pihak perusahaan
adalah:
1.Bagi perusahaan
1) Hasil penelitian menyarankan pada perusahaan iklan untuk lebih
memperhatikan format atau bentuk iklan dalam pembuatan iklan,
seperti dengan menggunakan ranah afektif yang lebih mengarah pada
emosional seseorang.
2) Perusahaan periklanan juga diharapakan memperhatikan karakteristik
vanity seseorang yang natinya dapat digunakan sebagai model dalam
iklan, sehingga konsumen yang melihat iklan dapat tertarik dengan
produk tersebut.
3) Perusahaan periklanan memperhatikan format iklan, dalam hal ini
adalah metode penyampaian pesan dalam iklan yang bertujuan
membujuk konsumen, diharapkan dengan model penyampaian yang
berbentuk drama seperti iklan Pond’s Flawless White dapat
memberikan pengaruh positif pada produk.
73
4) Perusahaan yang memproduksi pemutih wajah Pond’s Flawless White
(PT Unilever.Tbk) diharapkan memperhatikan kualitas produk yang
dihasilkan, karena akan mempengaruhi minat beli konsumen.
C. Keterbatasan Penelitian
Untuk peneliti selanjutnya disarankan:
a. Memperhatikan lebih mendalam cara pengisian skala penelitian
kepada subjek penelitian atau responden untuk mengisi kuesioner
pada saat itu juga atau tidak boleh dibawa pulang sehingga data yang
diperoleh lebih akurat.
b. Menambah karakteristik psikografis, karena data psikografis akan
mendukung data demografik dalam penelitian.
c. Memperhatikan endorser atau artis yang digunakan dalam penelitian
yang menggunakan story line dalam iklan, sehingga dapat diketahui
seberapa besar pengaruh endorser tersebut dalam iklan.
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Triton Prawira, 2006, SPSS 13.0 Terapan : Riset Statisika Parametik, CV ANDIOFSET
Engel, James F., Roger D. Blackwell, dan Paul W Miniard.1995. “Perilaku Konsumen”,jilid 1,Edisi Keenam Bahasa Indonesia, Jakarta: Binarupa Aksara.
Indriantoro Nur dan Bambang Supomo.2002, “Metodologi Penelitian Bisnis untukAkuntansi dan Manajemen”, Yogyakarata : BPFE
Hadi, Sutrisna.1997. “ Analisis Butir Untuk Instrumen Angket Tes dan Skala Nilai”,Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET
Hasan, M. Iqbal.2004. “Pokok – pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya ”,Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia
Kotler, Philip.2001. “Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi danPengendalian ”, Jilid 1, Edisi Ketujuh, Jakarta : Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip.1997. “Dasar – dasar Pemasaran : Principles Of Marketing”, SeventhEdition, New Jersey, Prentice Hall.
Mowen, J.C dan Minor, Michael. 2002. “ Perilaku Konsumen ” , Edisi Kelima, Jilid I,Jakarta: Penerbit Erlangga.
Schiffman,G.L dan Leslie Lazar Kanuk .1997. “Consumer Behavior ”, Sixth Edition,New Jersey, Prentice Hall
Suyanto,M.2005. “ Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia”,Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET.
Sunyoto, Danang. 2007 “ Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat”, Yogyakarta : PenerbitAmara Books
Swastha Basu dan T. Hani Handoko.1997. “ Manajemen Pemasaran Analisis PerilakuKonsumen ”,Yogyakarta :BPFE
Umar, H.2000. “ Metodologi Penelitian: Aplikasi dana Pemasaran ”, Jakarta : PenerbitGramedia.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN I
DAFTAR PERTANYAAN
I. PENGANTAR
Kepada : Mahasiswi angkatan 2005/2006 Fakultas Ekonomi Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dalam rangka penyelesian Tugas Akhir (Skripsi) Program S1 Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, kami mengharapkan bantuan
dan ketersediaan anda dalam proses kegiatan tersebut untuk meluangkan waktu
mengisi kuesioner yang akan kami ajukan. Tujuan penelitian ini smeta untuk tujuan
ilmiah yaitu penerapan teori dan praktek lapangan, maka kami mengharapkan anda
menjawab sesuai kehendak diri kita masing-masing.
KUESIONER
BAGIAN I : Data Demografi Responden
Berilah Tanda Centang (√) untuk salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
profil anda dari setiap pertanyaan dibawah ini
1. Nama :
2. Angkatan
2004
2006
3. Usia
17 – 19 tahun
20 – 22 tahun
23 – 25 tahun
4. Uang saku perbulan
Rp 150.000,00 – Rp 300.000,00
Rp 310.000.00 – Rp 400.000,00
Rp 410.000,00 – Rp 600.000,00
> Rp 600.0000,00
BAGIAN I (sikap keseluruhan terhadap iklan)1. Saya berpendapat bahwa iklan produk Pond’s Flawless White menarik.
2. Saya suka terhadap iklan produk Pond’s Flawless White.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
3. Menurut saya iklan produk Pond’s Flawless White dapat dipercaya.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
BAGIAN II. (sikap afektif terhadap iklan)1. Iklan Pond’s Flawless White menyentuh hati.
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
2. Iklan Pond’s Flawless White membangkitkan perasaan senang.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
3. Iklan Pond’s Flawless White memberikan kehangatan dalam hati.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
4. Iklan Pond’s Flawless White memberikan aspirasi.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
5. Iklan Pond’s Flawless White memberikan kesejukan dalam hatiSangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
BAGIAN III (sikap kognitif terhadap iklan)1. Iklan Pond’s Flawless White dapat meyakinkan saya
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
2. Saya dapat menangkap dengan jelas informasi yang disampaikan melaluiiklan Pond’s Flawless White.
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
3. Klaim tentang kualitas produk dapat saya percayai.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
4. Klaim tentang efektivitas produk dapat dipertanggungjawabkan.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
5. Saya mudah mengingat iklan Pond’s Flawless White.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
BAGIAN IV (sikap terhadap produk)1. Menurut saya produk Pond’s Flawless White mudah dibawa kemana saja
danmerupakan produk yang berkualitas.
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
2. Menggunakan produk Pond’s Flawless White akan menambahkepercayaandiri.
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
3. Saya senang menggunakan produk Pond’s Flawless White karenamembuatkulit tampak lebih putih dan bercahaya.
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
4. Produk Pond’s Flawless White mengandung bahan – bahan yang aman.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
BAGIAN V (Vanity)
1. Penampilan sangat penting bagi saya.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
2. Saya sangat memperhatikan penampilan saya.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
3. Penting bagi saya untuk berpenampilan menarik.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
4. Ada perasaan puas jika saya berpenampilan menarik.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
5. Penampilan saya yang menarik adalah salah satu daya tarik saya.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
6. Orang – orang mengetahui bahwa saya berpenampilan menarikSangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
7. Orang – orang kagum dengan penampilan saya yang menarik.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
8. Saya mempunyai tubuh yang menarik.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
9. Orang selalu memperhatikan penampilan saya yang menarik.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
10. Penampilan bagi saya adalah modal untuk meraih kesuksesan.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
11. Meraih suatu prestasi adalah obsesi saya.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
12. Meraih sukses yang besar dibandingkan teman – teman saya adalahpenting
bagi saya.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
13. Saya berharap prestasi saya dapat dihargai oleh orang lain.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
14. Kesuksesan bagi saya sangat pentingSangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
15. Saya ingin meraih kesuksesan dalam hidup saya.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
16. Prestasi saya sangat dihargai orang lainSangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
17. Saya adalah contoh yang baik untuk kesuksesan.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
18. Orang ingin menjadi sukses seperti saya.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
19. Prestasi yang saya miliki saat ini adalah awal dari kesuksesan di masayang akan datang.
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
20. Saya selalu ingin meningkatkan prestasi saya.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
BAGIAN VI (Minat Beli)
1. Saya akan membeli produk Pond’s Flawless White untuk diri sendiri.Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
2. Saya akan membeli produk Pond’s Flawless White untukdirekomendasikankepada teman.
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
3. Saya lebih tertarik membeli produk Pond’s Flawless White dibandingkanproduk pemutih wajah yang lain.
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Tidak Setuju
LAMPIRAN II
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100.0
0 .0
100 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.901 13
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
27.85 43.482 .682 .890
27.58 43.155 .697 .889
27.10 46.333 .418 .902
27.76 42.932 .693 .890
27.71 43.844 .672 .891
27.60 43.152 .648 .892
27.66 43.863 .645 .892
27.57 42.793 .730 .888
27.13 45.044 .512 .898
27.62 43.632 .619 .893
27.05 45.705 .462 .900
27.01 45.404 .483 .899
27.84 44.035 .631 .893
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X110
X111
X112
X113
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
29.79 51.339 7.165 13
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100.0
0 .0
100 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.837 4
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
7.67 3.375 .766 .747
7.19 3.812 .657 .798
7.20 3.636 .694 .781
7.13 3.932 .560 .840
X21
X22
X23
X24
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
9.73 6.219 2.494 4
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100.0
0 .0
100 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.787 3
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
5.16 2.661 .668 .667
4.82 2.715 .636 .702
5.14 2.829 .579 .763
Y1
Y2
Y3
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
7.56 5.562 2.358 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items
T-Test
Group Statistics
53 2.3135 .52430 .07202
47 2.2668 .58470 .08529
53 2.4906 .65222 .08959
47 2.3670 .58942 .08598
53 2.0443 .55545 .07630
47 2.0213 .42166 .06151
53 2.5912 .76695 .10535
47 2.4397 .80789 .11784
Angkatan
2005
2006
2005
2006
2005
2006
2005
2006
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
N Mean Std. DeviationStd. Error
Mean
Independent Samples Test
.666 .416
.021 .884
1.347 .249
1.728 .192
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
F Sig.
Levene's Test forEquality of Variances
Independent Samples Test
.421 98 .674
.419 93.110 .677
.989 98 .325
.995 97.960 .322
.232 98 .817
.235 95.807 .814
.961 98 .339
.958 95.147 .340
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
t df Sig. (2-tailed)
t-test for Equality of Means
Independent Samples Test
.04672 .11089 -.17334 .26679
.04672 .11163 -.17494 .26839
.12354 .12493 -.12438 .37147
.12354 .12417 -.12287 .36996
.02306 .09961 -.17461 .22074
.02306 .09800 -.17147 .21760
.15148 .15757 -.16121 .46417
.15148 .15807 -.16232 .46528
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
MeanDifference
Std. ErrorDifference Lower Upper
95% Confidence Intervalof the Difference
t-test for Equality of Means
Oneway
Descriptives
11 2.3357 .71109 .21440
82 2.2777 .52988 .05852
7 2.3846 .60243 .22770
100 2.2915 .55116 .05512
11 2.6364 .39312 .11853
82 2.4085 .65911 .07279
7 2.3929 .45316 .17128
100 2.4325 .62346 .06235
11 1.8909 .40424 .12188
82 2.0652 .51158 .05649
7 1.8857 .39656 .14989
100 2.0335 .49477 .04948
11 2.6970 1.12006 .33771
82 2.5000 .75768 .08367
7 2.4762 .53945 .20389
100 2.5200 .78613 .07861
17 - 19 tahun
20 - 22 tahun
23 - 25 tahun
Total
17 - 19 tahun
20 - 22 tahun
23 - 25 tahun
Total
17 - 19 tahun
20 - 22 tahun
23 - 25 tahun
Total
17 - 19 tahun
20 - 22 tahun
23 - 25 tahun
Total
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
N Mean Std. Deviation Std. Error
Descriptives
1.8579 2.8134 1.46 3.85
2.1612 2.3941 1.00 4.23
1.8275 2.9418 1.23 3.00
2.1822 2.4009 1.00 4.23
2.3723 2.9005 2.00 3.00
2.2637 2.5534 1.00 5.00
1.9738 2.8120 2.00 3.00
2.3088 2.5562 1.00 5.00
1.6193 2.1625 1.45 2.65
1.9528 2.1776 1.00 4.50
1.5190 2.2525 1.50 2.45
1.9353 2.1317 1.00 4.50
1.9445 3.4494 1.33 5.00
2.3335 2.6665 1.00 4.00
1.9773 2.9751 2.00 3.33
2.3640 2.6760 1.00 5.00
17 - 19 tahun
20 - 22 tahun
23 - 25 tahun
Total
17 - 19 tahun
20 - 22 tahun
23 - 25 tahun
Total
17 - 19 tahun
20 - 22 tahun
23 - 25 tahun
Total
17 - 19 tahun
20 - 22 tahun
23 - 25 tahun
Total
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
ANOVA
.098 2 .049 .158 .854
29.977 97 .309
30.074 99
.515 2 .258 .658 .520
37.967 97 .391
38.482 99
.459 2 .230 .937 .395
23.776 97 .245
24.235 99
.391 2 .195 .312 .733
60.791 97 .627
61.182 99
Between Groups
Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups
Total
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Oneway
Descriptives
18 2.3932 .36739 .08659
27 2.2849 .57636 .11092
36 2.1966 .52380 .08730
19 2.3846 .70174 .16099
100 2.2915 .55116 .05512
18 2.1944 .48169 .11354
27 2.5093 .81889 .15760
36 2.5000 .53452 .08909
19 2.4211 .56552 .12974
100 2.4325 .62346 .06235
18 2.2056 .78495 .18501
27 1.8685 .40930 .07877
36 2.0736 .37730 .06288
19 2.0289 .41477 .09515
100 2.0335 .49477 .04948
18 2.3148 .84383 .19889
27 2.3457 .63704 .12260
36 2.5185 .71022 .11837
19 2.9649 .92892 .21311
100 2.5200 .78613 .07861
Rp. 150.000 -Rp. 300.000
Rp. 310.000 -Rp. 400.000
Rp. 410.000 -Rp. 600.000
> Rp. 600.000
Total
Rp. 150.000 -Rp. 300.000
Rp. 310.000 -Rp. 400.000
Rp. 410.000 -Rp. 600.000
> Rp. 600.000
Total
Rp. 150.000 -Rp. 300.000
Rp. 310.000 -Rp. 400.000
Rp. 410.000 -Rp. 600.000
> Rp. 600.000
Total
Rp. 150.000 -Rp. 300.000
Rp. 310.000 -Rp. 400.000
Rp. 410.000 -Rp. 600.000
> Rp. 600.000
Total
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
N Mean Std. Deviation Std. Error
Descriptives
2.2105 2.5759 2.08 3.54
2.0569 2.5129 1.23 3.85
2.0194 2.3738 1.15 3.77
2.0464 2.7228 1.00 4.23
2.1822 2.4009 1.00 4.23
1.9549 2.4340 1.00 2.75
2.1853 2.8332 1.25 5.00
2.3191 2.6809 1.50 4.00
2.1485 2.6936 1.75 4.00
2.3088 2.5562 1.00 5.00
1.8152 2.5959 1.20 4.50
1.7066 2.0304 1.00 2.90
1.9460 2.2013 1.50 3.50
1.8290 2.2289 1.30 2.75
1.9353 2.1317 1.00 4.50
1.8952 2.7344 1.00 4.00
2.0937 2.5977 1.00 3.33
2.2782 2.7588 1.33 4.00
2.5172 3.4126 1.67 5.00
2.3640 2.6760 1.00 5.00
Rp. 150.000 -Rp. 300.000
Rp. 310.000 -Rp. 400.000
Rp. 410.000 -Rp. 600.000
> Rp. 600.000
Total
Rp. 150.000 -Rp. 300.000
Rp. 310.000 -Rp. 400.000
Rp. 410.000 -Rp. 600.000
> Rp. 600.000
Total
Rp. 150.000 -Rp. 300.000
Rp. 310.000 -Rp. 400.000
Rp. 410.000 -Rp. 600.000
> Rp. 600.000
Total
Rp. 150.000 -Rp. 300.000
Rp. 310.000 -Rp. 400.000
Rp. 410.000 -Rp. 600.000
> Rp. 600.000
Total
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
ANOVA
.676 3 .225
29.398 96 .306
30.074 99
1.346 3 .449
37.136 96 .387
38.482 99
1.326 3 .442
22.909 96 .239
24.235 99
5.339 3 1.780
55.843 96 .582
61.182 99
Between Groups
Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups
Total
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
Sum ofSquares df Mean Square
ANOVA
.736 .533
1.160 .329
1.852 .143
3.060 .032
Between Groups
Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups
Total
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
F Sig.
Frequencies
Frequency Table
Angkatan
53 53.0 53.0 53.0
47 47.0 47.0 100.0
100 100.0 100.0
2005
2006
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Usia
11 11.0 11.0 11.0
82 82.0 82.0 93.0
7 7.0 7.0 100.0
100 100.0 100.0
17 - 19 tahun
20 - 22 tahun
23 - 25 tahun
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Uang Saku
18 18.0 18.0 18.0
27 27.0 27.0 45.0
36 36.0 36.0 81.0
19 19.0 19.0 100.0
100 100.0 100.0
Rp. 150.000 -Rp. 300.000
Rp. 310.000 -Rp. 400.000
Rp. 410.000 -Rp. 600.000
> Rp. 600.000
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Summarize
Case Summaries
1 1 3 1 1 3 1 1 2 2
1 1 2 1 1 3 1 2 1 1
1 1 1 2 3 1 3 1 5 2
2 2 2 1 1 1 2 2 3 2
1 1 3 2 2 3 3 4 4 3
1 1 4 2 2 3 2 2 2 3
1 1 3 2 2 2 3 3 3 2
2 2 3 2 2 2 2 3 3 3
2 2 4 1 1 1 1 1 1 1
1 1 3 1 2 3 2 2 2 2
1 1 1 1 2 3 2 2 2 3
1 1 3 1 2 2 1 1 1 1
2 2 3 3 3 2 1 1 2 1
2 2 3 1 2 2 2 2 2 2
2 2 1 2 2 3 3 3 3 3
2 2 1 2 2 3 2 2 2 2
1 1 4 1 2 4 2 2 3 2
1 1 2 2 5 5 3 3 3 4
1 2 4 5 5 3 4 4 5 4
1 2 2 1 1 2 1 1 1 1
1 2 2 1 1 4 1 1 1 1
2 2 3 2 2 3 1 1 2 2
1 2 2 2 2 3 1 1 1 2
1 2 1 1 2 3 2 2 3 2
1 2 2 2 2 3 2 2 3 2
2 2 3 2 2 2 2 3 1 1
2 2 2 1 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 4 2 2 2 1
2 2 2 3 2 3 2 2 2 3
2 2 4 2 2 3 2 2 2 3
1 2 3 2 3 3 2 4 2 2
1 2 4 2 3 3 2 2 1 2
1 2 1 2 2 3 2 2 2 2
2 2 4 2 2 4 2 3 1 4
2 2 3 2 3 2 2 3 2 4
2 2 1 2 3 2 2 1 2 3
2 2 3 2 3 2 2 2 2 3
2 2 2 1 2 2 2 2 2 3
2 2 2 3 4 4 3 3 3 3
2 2 4 1 2 3 1 3 2 1
1 2 1 2 1 3 1 3 2 1
1 2 2 2 1 3 1 3 3 1
1 2 1 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 3 3 2 2 3 2
2 3 3 2 2 3 3 2 2 2
2 2 3 2 3 2 3 2 3 2
2 3 3 2 2 2 3 2 2 2
2 2 1 3 3 4 4 3 4 4
1 2 2 1 2 3 1 1 1 1
1 2 3 1 2 3 1 1 2 2
1 2 3 2 3 3 3 3 3 2
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 2 1 1 1 1 1 1 1
2 2 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 4 2 2 3 1 2 2 1
2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Angkatan Usia Uang Saku X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17
Case Summaries
1 2 1 1 1 3 2 1 1 1
1 2 3 1 1 3 1 1 1 2
2 2 2 1 2 3 1 2 2 1
2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
1 2 3 2 2 4 2 2 2 1
1 2 3 2 2 3 1 2 3 3
1 2 4 2 2 3 2 2 1 2
2 2 1 1 2 2 1 2 3 2
2 2 3 1 1 3 1 1 1 2
2 2 4 1 1 4 1 1 1 2
2 3 1 3 3 2 2 3 2 3
2 2 3 1 1 2 1 1 1 1
1 2 3 1 1 3 2 2 3 2
1 2 1 3 3 3 3 3 3 2
1 2 3 2 2 2 3 3 3 2
1 2 3 1 2 3 1 1 1 2
1 2 3 1 3 3 1 1 1 2
2 2 3 3 2 3 1 2 2 2
2 2 2 2 2 3 1 2 2 2
2 2 3 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 2 3 2 2 2 3 2
1 2 4 2 3 2 2 2 2 2
2 2 1 2 3 2 3 2 3 2
1 2 4 2 2 2 2 2 2 3
1 2 2 2 2 2 2 3 2 3
2 3 3 3 2 2 2 3 2 3
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2
2 2 4 3 2 3 3 2 3 2
1 2 3 2 2 2 2 2 3 2
1 2 3 4 4 4 4 3 4 3
1 2 4 3 3 3 3 2 2 2
2 2 4 2 3 2 3 2 2 3
1 2 2 3 2 3 3 2 2 2
1 2 1 2 2 3 2 2 2 2
1 2 2 2 3 3 3 2 2 2
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2
1 2 4 2 3 3 1 2 2 2
1 2 3 3 2 2 2 2 2 2
1 2 2 3 3 2 2 2 2 2
1 2 1 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 1 2 1 1 1 2 1
1 2 1 2 2 2 3 2 2 2
1 2 2 3 2 3 2 2 2 2
1 2 4 2 2 2 3 2 2 2
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Angkatan Usia Uang Saku X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17
Case Summaries
2 2 1 2 3 1 2 3 3 3
2 2 1 2 2 1 2 2 2 2
2 3 2 2 2 3 3 3 3 2
3 2 2 2 2 2 1 1 1 2
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 2 2 3 3 2 3 3 3 3
3 2 2 3 2 2 2 3 2 3
1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
2 2 2 2 3 2 2 2 3 3
2 2 2 3 3 1 2 2 3 2
1 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 2 2 4 3
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
3 3 2 2 2 3 1 1 1 1
2 3 1 4 4 1 1 1 2 2
3 4 1 2 3 1 3 3 3 3
4 5 3 5 5 3 3 3 3 3
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
1 1 1 3 2 2 2 2 2 2
2 4 1 4 4 1 2 4 2 4
2 3 2 3 3 2 4 4 4 4
2 3 1 3 3 1 1 2 1 2
3 2 2 2 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 2 2 3 2 1 2 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
3 5 3 2 4 3 2 3 2 3
3 2 3 2 2 2 2 3 2 3
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
3 4 2 3 2 2 3 2 3 3
2 3 2 4 3 2 2 3 2 3
4 3 3 4 2 2 3 2 3 3
3 2 1 3 3 2 2 2 4 1
2 1 2 2 2 2 3 2 3 3
2 2 3 3 2 1 1 2 2 2
2 3 3 3 4 2 2 4 3 2
2 3 3 3 2 1 1 2 2 2
4 4 4 4 4 3 2 3 3 2
1 2 3 3 2 1 1 2 2 4
2 3 3 2 2 2 2 3 3 2
3 2 3 2 3 2 2 3 3 2
2 3 3 3 3 2 2 3 2 2
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
2 3 2 2 3 2 2 3 2 2
2 4 2 2 4 1 1 2 2 1
3 2 2 3 3 2 2 2 2 2
4 3 3 4 4 3 3 3 2 3
1 3 1 3 4 1 1 2 2 2
1 3 1 3 4 1 1 2 2 2
3 3 2 3 3 2 2 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 1 1 1 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
1 3 2 3 3 1 1 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
X18 X19 X110 X111 X112 X113 X21 X22 X23 X24
Case Summaries
2 4 1 3 4 4 1 2 2 2
2 3 1 4 4 1 1 2 2 2
1 4 1 3 3 1 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
1 3 1 4 4 1 2 2 3 3
3 4 1 4 4 2 3 3 4 4
2 2 2 3 3 1 1 2 2 2
2 3 2 3 3 3 1 2 2 3
1 3 1 3 3 2 2 3 3 3
2 2 1 4 3 1 1 2 2 4
2 2 3 3 3 3 2 2 2 2
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 2 3 2 2 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
1 3 1 3 3 1 1 2 3 2
1 3 2 3 3 1 1 2 3 3
2 3 2 3 3 2 2 2 3 2
2 3 4 4 3 2 3 4 3 4
1 1 1 2 2 1 3 4 4 2
3 3 3 3 3 2 2 2 2 3
3 2 2 2 3 2 1 2 2 3
2 3 2 3 3 2 1 2 2 3
2 2 2 3 3 2 1 2 2 3
2 2 2 3 3 2 1 3 2 3
1 2 2 3 2 2 2 3 2 3
2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
1 2 3 2 2 2 2 2 2 2
2 3 3 1 2 2 2 3 2 2
4 4 4 4 4 3 2 2 2 2
2 3 2 2 4 2 2 3 2 2
2 3 2 2 2 2 2 2 2 3
2 3 3 2 2 1 4 4 5 4
2 3 2 2 2 1 2 2 2 3
2 2 2 2 2 3 5 5 5 5
2 2 2 2 3 1 2 3 2 2
2 3 2 2 2 2 2 3 2 2
2 3 2 2 3 2 2 3 2 2
2 3 4 3 2 2 2 3 2 2
2 2 2 2 2 3 2 3 2 2
1 1 1 1 1 1 2 3 3 2
2 2 2 3 3 3 2 3 3 2
2 2 2 3 3 3 2 3 3 2
2 2 2 3 3 3 2 3 3 2
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
X18 X19 X110 X111 X112 X113 X21 X22 X23 X24
Case Summaries
1 1 2 2 3 2 2 2 2 2
1 2 2 2 3 2 2 2 2 2
1 4 5 1 1 1 2 2 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 4 4 4 3 3 3 2 3 3
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 2 3 2
2 2 2 2 3 2 2 3 2 2
1 1 1 1 1 2 2 2 2 1
2 2 2 1 2 2 2 2 2 3
1 1 2 2 1 2 2 4 4 2
1 2 2 1 2 2 2 3 2 3
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
2 1 1 2 2 3 3 3 3 2
2 1 2 2 2 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 2 2 2 1 1
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 3 3 3 3 1
2 2 2 2 2 3 3 3 3 2
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
1 2 1 1 2 2 3 2 2 1
1 2 2 1 2 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 1 2 1 2 2 3 3 3 2
1 2 2 2 1 3 2 3 3 2
1 2 3 1 2 2 2 2 3 2
1 2 1 1 2 2 3 2 3 2
1 3 3 1 1 2 2 2 3 2
1 3 2 1 1 2 3 2 3 2
1 3 3 1 3 2 2 2 3 2
1 3 2 1 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 3 3 3 3 2
2 2 3 2 4 4 4 3 3 3
2 3 3 2 2 2 2 3 3 2
2 2 3 2 2 2 3 2 3 2
2 2 2 2 2 3 2 3 1 2
2 2 4 1 4 3 2 3 2 3
2 3 2 2 2 3 3 3 3 3
3 3 2 2 3 3 3 3 3 1
2 3 2 3 2 3 2 3 2 2
2 3 2 1 2 2 2 2 2 3
1 2 1 1 3 2 2 3 3 2
3 1 2 2 2 3 3 3 3 3
1 4 2 2 2 3 3 2 3 2
3 2 1 3 2 3 3 3 3 3
1 3 3 2 2 2 2 3 3 2
1 2 3 1 2 2 2 2 3 2
4 4 4 3 4 5 4 4 4 3
1 1 1 1 1 2 2 2 2 1
1 2 2 2 1 2 2 2 2 1
1 4 4 4 4 3 4 3 3 3
1 1 1 1 1 2 2 2 3 1
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 3 3 2 2 1
1 1 1 1 1 2 2 2 2 1
2 2 2 1 2 2 3 3 3 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X310
Case Summaries
2 2 1 1 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 2 2 1 1 2 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 3 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 3 3 2
4 4 3 3 4 5 4 4 4 4
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 1 1 2 2 2 2 2 2 1
1 1 1 1 3 2 3 3 3 2
2 2 3 2 3 3 3 3 3 2
1 1 1 1 1 2 2 2 3 1
2 2 2 2 3 3 3 2 3 3
2 2 2 2 2 3 3 3 3 2
5 5 5 4 4 5 4 4 4 4
2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
1 1 1 2 2 2 2 2 2 1
1 2 2 2 2 3 3 3 2 2
1 2 2 2 3 3 3 2 3 3
1 1 2 2 2 3 3 3 3 2
1 1 3 2 3 3 3 2 2 3
1 1 2 2 2 3 3 3 3 1
1 1 1 2 2 2 2 3 2 2
1 1 1 2 1 2 2 2 4 2
3 1 1 2 1 2 1 2 2 3
1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 2 2 2 3 3 3 2
3 2 2 3 1 3 2 3 2 2
3 2 2 2 2 3 3 3 3 3
2 2 2 1 2 2 3 2 2 3
2 2 2 1 1 2 2 2 3 3
4 2 4 1 1 2 3 2 1 3
1 2 2 1 4 2 2 2 3 2
1 2 2 1 2 2 2 3 3 1
1 2 1 1 1 2 3 2 3 1
1 2 2 2 2 3 2 3 2 1
2 2 1 4 4 3 2 3 1 1
2 2 2 3 2 3 2 3 3 2
2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
1 2 3 4 2 4 2 2 2 1
2 2 3 3 2 2 2 2 3 1
2 2 3 3 2 2 3 3 1 1
3 2 3 2 3 3 3 4 3 3
2 2 3 3 4 3 3 3 3 3
3 2 2 3 3 3 3 4 3 3
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X310
Case Summaries
1 1 1 1 1 3 2 2 1 1
1 1 2 1 1 3 2 2 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 3 3 2 2
1 1 1 1 2 1 3 3 1 1
1 2 2 2 2 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 2 2 2 1 1
1 1 1 1 1 2 2 2 1 1
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 2 2 2 2 1
3 4 2 1 2 2 3 4 2 2
3 1 2 1 1 3 3 3 2 2
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
1 1 1 1 1 2 2 2 2 1
1 1 1 1 1 1 1 3 1 1
2 2 2 2 2 2 3 3 2 2
1 1 1 1 1 1 2 2 1 1
1 1 1 1 1 2 2 2 1 1
2 1 3 2 1 3 4 3 2 2
1 1 1 1 1 2 2 1 1 1
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
2 2 2 1 2 2 3 2 2 2
2 2 2 2 2 3 2 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 2 3 2 3 2 1 1
1 2 2 1 3 2 2 2 1 1
2 2 2 1 3 3 2 2 1 2
2 1 2 2 3 2 2 1 2 2
3 2 2 2 2 2 3 3 2 2
3 2 2 2 1 1 3 3 4 3
2 2 2 2 1 1 1 2 1 1
2 2 2 1 2 2 3 2 2 2
2 2 2 1 2 3 2 2 2 2
2 2 1 1 3 2 3 2 2 2
3 2 2 2 2 3 3 3 2 3
3 2 1 2 2 1 3 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 1 1 2
2 2 1 2 2 2 2 2 1 1
1 2 1 2 1 2 2 2 2 1
3 1 2 2 3 1 3 3 2 2
2 2 2 2 3 2 3 1 2 1
3 1 2 2 2 3 3 3 2 2
2 2 1 2 2 3 1 2 2 2
2 2 1 2 1 3 2 1 2 2
3 3 2 3 2 3 4 4 4 3
1 2 2 2 1 2 2 1 1 1
2 1 2 1 1 2 2 1 2 2
1 1 1 1 1 2 3 2 1 1
1 2 2 1 1 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 3 3 3 1 1
1 1 1 1 1 2 2 1 1 1
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
X311 X312 X313 X314 X315 X316 X317 X318 X319 X320
Case Summaries
2 1 1 1 1 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 1 2 2 1 1
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
1 1 2 2 2 2 2 2 1 1
4 4 2 2 2 3 3 4 4 3
1 2 2 2 2 2 1 2 1 1
1 2 3 2 2 2 2 2 1 1
1 3 1 1 1 3 3 2 2 1
3 3 1 2 1 3 3 3 2 2
1 1 1 1 1 2 2 2 3 1
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
5 4 5 5 5 4 4 4 5 5
2 2 2 2 1 3 3 2 1 1
1 1 2 2 2 2 2 2 1 1
2 2 2 2 1 2 2 2 1 1
2 2 2 3 3 3 2 3 3 1
1 1 1 3 2 2 3 3 3 1
1 2 2 2 2 2 2 3 2 2
1 2 2 3 3 2 3 2 1 1
1 1 1 3 2 3 2 2 1 1
2 2 2 3 3 3 2 2 3 2
2 2 2 2 1 1 1 3 2 2
1 2 2 2 1 2 2 2 1 1
2 2 2 2 1 1 1 1 2 3
2 3 3 2 1 1 1 1 2 2
3 2 2 2 3 2 3 3 2 2
2 3 1 2 2 2 3 4 3 2
2 3 2 3 1 2 3 2 2 2
2 3 1 3 1 2 3 2 2 1
2 3 2 1 2 3 2 3 2 2
1 1 1 1 2 2 2 4 2 2
1 1 1 1 1 2 4 2 3 1
1 1 1 1 2 2 3 3 3 1
1 1 1 1 1 3 3 2 2 1
2 3 2 2 1 2 2 2 2 2
2 2 2 2 1 2 2 2 2 2
1 1 1 2 1 1 1 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 1 1 1 1 2 1 2 2
3 2 3 3 1 2 3 3 3 3
3 3 2 4 1 3 4 3 3 3
3 1 2 2 2 3 3 3 4 3
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
X311 X312 X313 X314 X315 X316 X317 X318 X319 X320
Case Summaries
3 3 3
1 2 2
2 1 1
2 2 2
4 4 4
3 3 3
3 3 2
2 2 2
2 3 2
3 3 2
1 1 2
2 2 2
2 1 2
2 3 2
1 1 1
3 2 4
5 5 5
3 3 3
2 2 2
2 2 2
2 1 4
3 4 3
2 2 2
1 2 1
1 1 1
2 2 2
2 2 1
1 2 1
3 3 2
2 1 3
3 2 3
2 4 2
2 3 2
3 2 3
1 2 1
1 2 1
2 2 1
2 3 3
1 1 1
1 2 2
3 3 3
2 4 2
2 4 2
2 3 3
3 4 3
1 1 2
2 2 2
3 4 3
1 3 3
1 3 2
3 3 3
2 3 2
2 2 2
3 3 3
1 2 3
3 3 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Y1 Y2 Y3
Case Summaries
1 3 2
2 2 5
1 4 4
2 2 2
1 4 2
4 4 4
2 3 2
2 2 2
2 2 2
4 4 4
2 3 1
2 2 2
2 2 2
4 4 4
2 2 2
1 2 2
2 4 4
4 4 3
3 4 3
3 4 3
3 3 3
3 3 2
3 4 3
4 4 4
3 3 2
3 3 2
3 4 3
4 4 4
3 3 3
3 3 3
4 4 4
4 4 4
3 3 2
3 3 2
3 3 1
4 3 2
3 3 2
2 2 2
3 2 2
3 3 1
2 2 3
3 3 2
3 3 2
3 3 1
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Y1 Y2 Y3
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100.0
0 .0
100 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.927 20
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
39.00 86.081 .680 .922
38.73 88.421 .531 .925
38.60 87.354 .547 .925
38.88 89.117 .516 .925
38.60 87.152 .600 .924
38.20 87.515 .737 .921
38.18 89.644 .663 .923
38.15 89.987 .633 .923
38.12 89.743 .578 .924
38.61 88.301 .643 .923
38.90 85.263 .811 .919
38.83 90.425 .509 .925
38.93 91.581 .493 .926
38.91 88.972 .602 .924
38.97 90.858 .458 .926
38.54 92.150 .444 .926
38.31 89.711 .553 .924
38.39 88.745 .583 .924
38.84 86.600 .689 .922
39.04 86.625 .804 .920
X31
X32
X33
X34
X35
X36
X37
X38
X39
X310
X311
X312
X313
X314
X315
X316
X317
X318
X319
X320
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
40.67 97.920 9.895 20
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Frequencies
[DataSet1] D:\Documents\B A B A R S A R I\O L A H D A T A\Olah Data 2009\Mala\Mala_1.sav
Statistics
Sikap terhadap iklan
100
0
Valid
Missing
N
Sikap terhadap iklan
1 1.0 1.0 1.0
2 2.0 2.0 3.0
1 1.0 1.0 4.0
1 1.0 1.0 5.0
2 2.0 2.0 7.0
1 1.0 1.0 8.0
1 1.0 1.0 9.0
3 3.0 3.0 12.0
2 2.0 2.0 14.0
8 8.0 8.0 22.0
4 4.0 4.0 26.0
5 5.0 5.0 31.0
10 10.0 10.0 41.0
9 9.0 9.0 50.0
16 16.0 16.0 66.0
5 5.0 5.0 71.0
7 7.0 7.0 78.0
5 5.0 5.0 83.0
4 4.0 4.0 87.0
2 2.0 2.0 89.0
1 1.0 1.0 90.0
3 3.0 3.0 93.0
1 1.0 1.0 94.0
2 2.0 2.0 96.0
1 1.0 1.0 97.0
1 1.0 1.0 98.0
1 1.0 1.0 99.0
1 1.0 1.0 100.0
100 100.0 100.0
1.00
1.15
1.23
1.38
1.46
1.54
1.69
1.77
1.85
1.92
2.00
2.08
2.15
2.23
2.31
2.38
2.46
2.54
2.62
2.69
2.92
3.00
3.23
3.54
3.77
3.85
4.00
4.23
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Frequencies
[DataSet1] D:\Documents\B A B A R S A R I\O L A H D A T A\Olah Data 2009\Mala\Mala_1.sav
Statistics
Sikap terhadap produk
100
18
Valid
Missing
N
Sikap terhadap produk
1 .8 1.0 1.0
1 .8 1.0 2.0
3 2.5 3.0 5.0
9 7.6 9.0 14.0
18 15.3 18.0 32.0
20 16.9 20.0 52.0
17 14.4 17.0 69.0
13 11.0 13.0 82.0
8 6.8 8.0 90.0
3 2.5 3.0 93.0
3 2.5 3.0 96.0
2 1.7 2.0 98.0
1 .8 1.0 99.0
1 .8 1.0 100.0
100 84.7 100.0
18 15.3
118 100.0
1.00
1.25
1.50
1.75
2.00
2.25
2.50
2.75
3.00
3.25
3.50
4.00
4.25
5.00
Total
Valid
SystemMissing
Total
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Regression
Variables Entered/Removedb
Personality, Sikapterhadap iklan,Sikap terhadapproduk
a. Enter
Model
1
Variables EnteredVariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Minat Belib.
Model Summary
.748a .560 .546 .52979
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Personality, Sikap terhadap iklan, Sikap terhadap produka.
ANOVAb
34.237 3 11.412 40.659 .000a
26.945 96 .281
61.182 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Personality, Sikap terhadap iklan, Sikap terhadap produka.
Dependent Variable: Minat Belib.
Coefficientsa
-.625 .316 -1.978 .051
.506 .120 .355 4.231 .000
.537 .106 .426 5.058 .000
.334 .108 .210 3.078 .003
(Constant)
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Minat Belia.
Autocorelation
Variables Entered/Removedb
Personality, Sikapterhadap iklan,Sikap terhadapproduk
a. Enter
Model
1
Variables EnteredVariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Minat Belib.
Model Summaryb
.748a .560 .546 .52979 1.845
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Personality, Sikap terhadap iklan, Sikap terhadap produka.
Dependent Variable: Minat Belib.
ANOVAb
34.237 3 11.412 40.659 .000a
26.945 96 .281
61.182 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Personality, Sikap terhadap iklan, Sikap terhadap produka.
Dependent Variable: Minat Belib.
Coefficientsa
-.625 .316 -1.978 .051
.506 .120 .355 4.231 .000
.537 .106 .426 5.058 .000
.334 .108 .210 3.078 .003
(Constant)
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Minat Belia.
Multicolinieritas
Coefficientsa
.653 1.532
.646 1.547
.986 1.014
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Model
1
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Minat Belia.
Coefficient Correlationsa
1.000 .010 -.101
.010 1.000 -.587
-.101 -.587 1.000
.012 .000 -.001
.000 .014 -.007
-.001 -.007 .011
Personality
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Correlations
Covariances
Model
1
PersonalitySikap terhadap
iklan
Sikapterhadapproduk
Dependent Variable: Minat Belia.
Heteroskedastisitas
Charts
Regression Standardized Predicted Value
420-2
Reg
res
sio
nS
tud
en
tize
dR
es
idu
al 3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: Minat Beli
Heteroskedastisitas
Variables Entered/Removedb
Personality, Sikapterhadap iklan,Sikap terhadapproduk
a. Enter
Model
1
Variables EnteredVariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Abs. Minat Belib.
Model Summary
.120a .015 -.016 .31726
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Personality, Sikap terhadap iklan, Sikap terhadap produka.
ANOVAb
.142 3 .047 .471 .703a
9.663 96 .101
9.805 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Personality, Sikap terhadap iklan, Sikap terhadap produka.
Dependent Variable: Abs. Minat Belib.
Coefficientsa
.313 .189 1.654 .101
.062 .072 .108 .865 .389
-.056 .064 -.112 -.885 .379
.047 .065 .074 .728 .468
(Constant)
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Abs. Minat Belia.
Normalitas
Descriptive Statistics
100 -.197 .241 -.567 .478
100 .401 .241 .678 .478
100 .107 .241 .250 .478
100 .416 .241 .190 .478
100
Sikap terhadap iklan
Sikap terhadap produk
Personality
Minat Beli
Valid N (listwise)
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
N Skewness Kurtosis
Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100 100
2.3473 2.4658
.60738 .72948
.120 .108
.106 .108
-.120 -.102
1.205 1.085
.110 .190
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Sikap terhadapiklan
Sikapterhadapproduk
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100 100
2.3688 2.5200
.64168 .78613
.107 .116
.107 .116
-.103 -.094
1.073 1.158
.200 .137
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Personality Minat Beli
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Summarize
Case Summaries
1 1 3 1 1 3 1 1 2 2
1 1 2 2 3 1 3 1 5 2
1 1 1 1 2 2 1 1 1 1
2 2 2 2 3 2 3 2 3 2
1 1 3 2 2 2 2 2 2 3
1 1 4 2 2 3 2 2 2 3
1 1 3 2 2 2 3 3 3 2
2 2 3 3 3 2 1 1 2 1
2 2 4 2 2 2 3 3 3 2
1 1 3 1 2 3 2 2 2 2
1 1 1 1 1 2 1 1 1 1
1 1 3 1 2 3 2 2 2 2
2 2 3 1 2 3 2 2 2 3
2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 1 2 2 3 2 2 2 2
1 1 4 5 5 3 4 4 5 4
1 1 2 2 1 3 1 3 2 1
1 2 4 2 3 2 2 2 2 3
1 2 2 1 2 3 1 3 2 1
1 2 2 1 2 2 2 2 2 2
2 2 3 3 3 4 4 3 4 4
1 2 2 1 2 3 1 1 1 2
1 2 1 1 1 3 1 2 1 1
1 2 2 1 2 1 1 1 2 1
2 2 3 1 1 1 2 2 3 2
2 2 2 1 2 3 2 2 3 2
2 2 2 1 1 3 1 1 1 2
2 2 2 3 2 3 2 2 2 3
2 2 4 2 2 2 2 3 3 3
1 2 3 2 3 3 2 4 2 2
1 2 4 2 3 3 2 2 1 2
1 2 1 1 1 4 1 1 1 1
2 2 4 2 2 4 2 3 1 4
2 2 3 1 1 4 1 1 1 2
2 2 1 2 2 3 3 3 3 3
2 2 3 2 2 4 2 2 2 1
2 2 2 1 2 2 2 2 2 3
2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
2 2 4 2 3 2 2 3 2 4
1 2 1 2 3 3 3 3 3 2
1 2 2 2 1 3 1 3 3 1
1 2 1 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 3 3 2 2 3 2
2 3 3 1 3 3 1 1 1 2
2 2 3 2 2 3 2 2 3 2
2 3 3 2 2 3 1 1 1 2
2 2 1 2 2 3 1 2 2 2
1 2 2 2 2 3 2 2 2 2
1 2 3 2 2 2 2 3 1 1
1 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 1 2 3 1 1 1 1
2 3 2 2 2 3 2 2 2 3
2 2 4 1 1 3 1 1 1 2
2 2 4 2 2 2 3 2 2 2
2 3 2 1 2 3 1 2 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Angkatan Usia Uang Saku X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17
Case Summaries
1 2 1 1 2 3 1 1 2 2
1 2 3 2 3 2 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 3 3 3 3 3 3 3
1 2 3 3 2 3 3 2 3 2
1 2 4 2 2 4 2 2 2 1
2 2 1 2 2 3 1 2 2 1
2 2 3 1 1 3 2 1 1 1
2 2 4 3 3 3 3 2 2 2
2 3 1 3 3 3 3 3 3 3
2 2 3 1 2 2 1 2 3 2
1 2 3 3 3 2 2 3 2 3
1 2 1 2 3 2 3 2 2 3
1 2 3 1 1 2 1 1 1 1
1 2 3 2 3 2 2 1 2 3
1 2 3 2 3 2 3 2 3 2
2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2
2 2 3 3 2 3 1 2 2 2
1 2 3 4 4 4 4 3 4 3
1 2 4 2 3 2 2 2 2 2
2 2 1 2 2 3 3 4 4 3
1 2 4 1 2 4 2 2 3 2
1 2 2 2 2 2 2 3 2 3
2 3 3 3 2 2 2 3 2 3
2 2 2 2 2 3 1 2 3 3
2 2 4 3 4 4 3 3 3 3
1 2 3 2 2 3 3 2 2 2
1 2 3 2 2 3 1 1 2 2
1 2 4 2 5 5 3 3 3 4
2 2 4 4 4 4 4 4 4 4
1 2 2 3 2 3 3 2 2 2
1 2 1 2 2 3 2 2 2 2
1 2 2 2 2 3 2 2 1 2
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2
1 2 4 2 3 3 1 2 2 2
1 2 3 1 1 3 2 2 3 2
1 2 2 2 3 3 3 2 2 2
1 2 1 3 3 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
1 2 1 2 2 2 3 2 2 2
1 2 2 3 2 3 2 2 2 2
1 2 4 2 2 2 3 2 2 2
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Angkatan Usia Uang Saku X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17
Case Summaries
2 2 1 2 3 1 2 2 3 3
2 3 2 2 2 3 2 1 2 2
1 2 2 2 2 1 1 2 2 1
2 4 2 2 4 1 1 2 2 2
2 2 2 3 3 2 2 2 2 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 2 2 3 3 2 3 2 3 3
2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 4 2 4
2 2 2 2 3 2 2 3 2 3
1 1 1 3 2 2 1 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 4 3
2 2 2 3 3 1 2 3 3 2
2 3 2 2 3 2 3 2 3 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 3 1 4 4 1 3 3 3 3
4 4 5 4 4 4 5 5 5 5
2 3 3 2 2 2 1 2 2 2
2 3 3 3 4 2 2 3 3 3
1 2 3 3 2 1 2 4 3 2
2 2 2 3 2 2 3 2 3 3
4 3 3 4 4 3 2 2 2 2
1 3 1 3 3 1 1 2 2 4
2 2 1 2 2 1 1 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
3 2 2 2 2 2 1 2 3 2
3 2 2 2 2 2 1 2 2 2
1 3 1 3 3 2 1 2 2 2
3 2 3 2 2 2 2 2 4 1
3 2 2 3 2 2 2 3 2 3
3 4 2 3 2 2 1 2 2 2
2 3 2 4 3 2 2 3 3 2
2 4 1 4 4 1 3 3 3 3
3 2 1 3 3 2 2 3 2 2
2 2 1 4 3 1 1 2 2 2
3 3 2 2 2 3 2 2 2 3
3 5 3 2 4 3 2 2 3 2
2 3 3 3 2 1 2 2 2 2
1 1 1 2 2 1 1 2 1 2
2 1 2 2 2 2 2 2 3 3
3 3 2 3 3 2 2 3 3 3
3 2 3 2 3 2 1 2 2 3
2 3 3 3 3 2 1 3 2 3
2 2 2 2 3 2 2 3 2 3
1 3 2 3 3 1 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
2 3 1 3 3 1 2 2 2 2
2 3 4 4 3 2 3 3 3 3
4 3 3 4 2 2 2 2 3 3
2 2 2 3 2 1 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 2 2 2 3
1 3 1 3 4 1 3 3 3 2
3 3 3 2 3 2 2 3 2 3
2 3 1 4 4 1 2 3 2 2
3 2 2 3 3 2 3 3 3 3
1 4 1 3 3 1 2 2 2 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
X18 X19 X110 X111 X112 X113 X21 X22 X23 X24
Case Summaries
1 3 1 3 4 1 2 2 2 2
3 3 3 3 3 2 2 3 2 2
2 3 3 1 2 2 3 3 3 4
2 2 2 1 1 1 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 2 3 2 2
1 2 3 2 2 2 3 3 3 3
1 3 1 4 4 1 2 3 2 2
1 3 2 3 3 1 1 1 2 2
2 4 1 3 4 4 1 2 2 3
2 3 2 2 4 2 3 4 3 4
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
2 3 2 3 3 3 2 2 2 2
2 2 3 3 3 3 2 2 2 2
2 3 2 2 2 2 3 4 4 2
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 3 2 1 2 3 2 3
2 3 2 3 3 2 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 2 3 2 2
2 2 3 3 2 2 1 2 2 4
2 3 2 3 3 2 2 3 3 3
4 4 4 4 4 3 2 3 2 2
3 2 2 2 3 2 2 2 2 3
4 3 3 4 4 3 1 2 2 3
3 4 1 2 3 1 3 3 4 4
2 2 2 3 3 2 2 3 2 2
1 2 2 3 2 2 2 3 3 2
3 4 1 4 4 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
2 2 2 2 3 1 3 3 2 3
2 3 2 3 3 2 1 2 3 3
4 5 3 5 5 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
2 3 3 2 2 1 2 3 3 2
2 3 2 2 2 1 2 3 3 3
2 2 2 3 3 1 2 3 3 2
2 3 2 2 3 2 1 2 2 3
2 3 2 2 2 2 3 2 3 3
3 3 2 3 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 3 2 3 3 2
2 3 4 3 2 2 3 3 3 3
2 2 2 2 2 3 2 2 3 3
2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 3 3 3 2 3 3 2
2 2 2 3 3 3 2 3 2 3
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
X18 X19 X110 X111 X112 X113 X21 X22 X23 X24
Case Summaries
1 1 2 2 3 2 2 2 2 2
1 2 2 2 3 2 2 2 2 2
1 4 5 1 1 1 2 2 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 4 4 4 3 3 3 2 3 3
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 2 3 2
2 2 2 2 3 2 2 3 2 2
1 1 1 1 1 2 2 2 2 1
2 2 2 1 2 2 2 2 2 3
1 1 2 2 1 2 2 4 4 2
1 2 2 1 2 2 2 3 2 3
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
2 1 1 2 2 3 3 3 3 2
2 1 2 2 2 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 2 2 2 1 1
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 3 3 3 3 1
2 2 2 2 2 3 3 3 3 2
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
1 2 1 1 2 2 3 2 2 1
1 2 2 1 2 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 1 2 1 2 2 3 3 3 2
1 2 2 2 1 3 2 3 3 2
1 2 3 1 2 2 2 2 3 2
1 2 1 1 2 2 3 2 3 2
1 3 3 1 1 2 2 2 3 2
1 3 2 1 1 2 3 2 3 2
1 3 3 1 3 2 2 2 3 2
1 3 2 1 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 3 3 3 3 2
2 2 3 2 4 4 4 3 3 3
2 3 3 2 2 2 2 3 3 2
2 2 3 2 2 2 3 2 3 2
2 2 2 2 2 3 2 3 1 2
2 2 4 1 4 3 2 3 2 3
2 3 2 2 2 3 3 3 3 3
3 3 2 2 3 3 3 3 3 1
2 3 2 3 2 3 2 3 2 2
2 3 2 1 2 2 2 2 2 3
1 2 1 1 3 2 2 3 3 2
3 1 2 2 2 3 3 3 3 3
1 4 2 2 2 3 3 2 3 2
3 2 1 3 2 3 3 3 3 3
1 3 3 2 2 2 2 3 3 2
1 2 3 1 2 2 2 2 3 2
4 4 4 3 4 5 4 4 4 3
1 1 1 1 1 2 2 2 2 1
1 2 2 2 1 2 2 2 2 1
1 4 4 4 4 3 4 3 3 3
1 1 1 1 1 2 2 2 3 1
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 3 3 2 2 1
1 1 1 1 1 2 2 2 2 1
2 2 2 1 2 2 3 3 3 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X310
Case Summaries
2 2 1 1 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 2 2 1 1 2 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 3 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 3 3 2
4 4 3 3 4 5 4 4 4 4
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 1 1 2 2 2 2 2 2 1
1 1 1 1 3 2 3 3 3 2
2 2 3 2 3 3 3 3 3 2
1 1 1 1 1 2 2 2 3 1
2 2 2 2 3 3 3 2 3 3
2 2 2 2 2 3 3 3 3 2
5 5 5 4 4 5 4 4 4 4
2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
1 1 1 2 2 2 2 2 2 1
1 2 2 2 2 3 3 3 2 2
1 2 2 2 3 3 3 2 3 3
1 1 2 2 2 3 3 3 3 2
1 1 3 2 3 3 3 2 2 3
1 1 2 2 2 3 3 3 3 1
1 1 1 2 2 2 2 3 2 2
1 1 1 2 1 2 2 2 4 2
3 1 1 2 1 2 1 2 2 3
1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 2 2 2 3 3 3 2
3 2 2 3 1 3 2 3 2 2
3 2 2 2 2 3 3 3 3 3
2 2 2 1 2 2 3 2 2 3
2 2 2 1 1 2 2 2 3 3
4 2 4 1 1 2 3 2 1 3
1 2 2 1 4 2 2 2 3 2
1 2 2 1 2 2 2 3 3 1
1 2 1 1 1 2 3 2 3 1
1 2 2 2 2 3 2 3 2 1
2 2 1 4 4 3 2 3 1 1
2 2 2 3 2 3 2 3 3 2
2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
1 2 3 4 2 4 2 2 2 1
2 2 3 3 2 2 2 2 3 1
2 2 3 3 2 2 3 2 1 1
3 2 3 2 3 3 3 4 3 3
2 2 3 3 4 3 3 3 3 3
3 2 2 3 3 3 3 4 3 3
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X310
Case Summaries
1 1 1 1 2 2 2 2 1 1
1 1 2 1 1 3 2 2 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 3 3 2 2
1 1 1 1 2 1 3 3 1 1
1 2 2 2 2 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 2 2 2 1 1
1 1 1 1 1 2 2 2 1 1
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 2 2 2 2 1
3 4 2 1 2 2 3 4 2 2
3 1 2 1 1 3 3 3 2 2
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
1 1 1 1 1 2 2 2 2 1
1 1 1 1 1 1 1 3 1 1
2 2 2 2 2 2 3 3 2 2
1 1 1 1 1 1 2 2 1 1
1 1 1 1 1 2 2 2 1 1
2 1 3 2 2 2 4 3 2 2
1 1 1 1 1 2 2 1 1 1
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
2 2 2 1 2 2 3 2 2 2
2 2 2 2 2 3 2 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 2 3 2 3 2 1 1
1 2 2 1 3 2 2 2 1 1
2 2 2 1 3 3 2 2 1 2
2 1 2 2 3 2 2 1 2 2
3 2 2 2 2 2 3 3 2 2
3 2 2 2 1 1 3 3 4 3
2 2 2 2 1 1 1 2 1 1
2 2 2 1 2 2 3 2 2 2
2 2 2 1 2 3 2 2 2 2
2 2 1 1 3 2 3 2 2 2
3 2 2 2 2 3 3 3 2 3
3 2 1 2 2 2 2 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 1 1 2
2 2 1 2 2 2 2 2 1 1
1 2 1 2 1 2 2 2 2 1
3 1 2 2 3 1 3 3 2 2
2 2 2 2 3 2 3 1 2 1
3 1 2 2 2 3 3 3 2 2
2 2 1 2 2 3 1 2 2 2
2 2 1 2 1 3 2 1 2 2
3 3 2 3 2 3 4 4 4 3
1 2 2 2 1 2 2 1 1 1
2 1 2 1 1 2 2 1 2 2
1 1 1 1 1 2 3 2 1 1
1 2 2 1 1 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 2 2 2 1 1
1 2 2 1 2 2 3 3 1 1
1 1 1 1 1 2 2 1 1 1
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
X311 X312 X313 X314 X315 X316 X317 X318 X319 X320
Case Summaries
2 1 1 1 1 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 2 2 2 1 1
1 2 2 1 1 1 2 2 1 1
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
1 1 2 2 2 2 2 2 1 1
4 4 2 2 2 3 3 4 4 3
1 2 2 2 2 2 1 2 1 1
1 2 3 2 2 2 2 2 1 1
1 3 1 1 1 3 3 2 2 1
3 3 1 2 1 3 3 3 2 2
1 1 1 1 1 2 2 2 3 1
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
5 4 5 5 5 4 4 4 5 5
2 2 2 2 1 3 3 2 1 1
1 1 2 2 2 2 2 2 1 1
2 2 2 2 1 2 2 2 1 1
2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
1 1 1 3 2 2 3 3 3 1
1 2 2 2 2 2 2 3 2 2
1 2 2 3 3 2 3 2 1 1
1 1 1 3 2 3 2 2 1 1
2 2 2 3 3 3 2 2 3 2
2 2 2 2 1 1 1 3 2 2
1 2 2 2 1 2 2 2 1 1
2 2 2 2 1 1 1 1 2 3
2 3 2 2 1 2 1 1 2 2
3 2 2 2 3 2 3 3 2 2
2 3 1 2 2 2 3 4 3 2
2 3 2 3 1 2 3 2 2 2
2 3 1 3 1 2 3 2 2 1
2 3 2 2 2 2 2 3 2 2
1 1 1 1 2 2 2 4 2 2
1 1 1 1 1 2 4 2 3 1
1 1 1 1 2 2 3 3 3 1
1 1 1 1 2 2 3 2 2 1
2 3 2 2 1 2 2 2 2 2
2 2 2 2 1 2 2 2 2 2
1 1 1 2 1 1 1 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 1 1 1 2 2 1 2 2
3 2 3 3 1 2 3 3 3 3
3 3 2 4 1 3 4 3 3 3
3 1 2 2 2 3 3 3 4 3
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
X311 X312 X313 X314 X315 X316 X317 X318 X319 X320
Case Summaries
3 3 3
1 2 2
2 1 1
2 2 2
4 4 4
3 3 3
3 3 2
2 2 2
2 3 2
3 3 2
1 1 2
2 2 2
2 1 2
2 3 2
1 1 1
3 2 4
5 5 5
3 3 3
2 2 2
2 2 2
2 1 4
3 4 3
2 2 2
1 2 1
1 1 1
2 2 2
2 2 1
1 2 1
3 3 2
2 1 3
3 2 3
2 4 2
2 3 2
3 2 3
1 2 1
1 2 1
2 2 1
2 3 3
1 1 1
1 2 2
3 3 3
2 4 2
2 4 2
2 3 3
3 4 3
1 1 2
2 2 2
3 4 3
1 3 3
1 3 2
3 3 3
2 3 2
2 2 2
3 3 3
1 2 3
3 3 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Y1 Y2 Y3
Case Summaries
1 3 2
2 2 5
1 4 4
2 2 2
1 4 2
4 4 4
2 3 2
2 2 2
2 2 2
4 4 4
2 3 1
2 2 2
2 2 2
4 4 4
2 2 2
1 2 2
2 4 4
4 4 3
3 4 3
3 4 3
3 3 3
3 3 2
3 4 3
4 4 4
3 3 2
3 3 2
3 4 3
4 4 4
3 3 3
3 3 3
4 4 4
4 4 4
3 3 2
3 3 2
3 3 1
4 3 2
3 3 2
2 2 2
3 2 2
3 3 1
2 2 3
3 3 2
3 3 2
3 3 1
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Y1 Y2 Y3
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100.0
0 .0
100 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.874 5
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
8.62 7.248 .732 .841
8.57 7.662 .709 .847
8.46 7.241 .702 .848
8.52 7.828 .633 .864
8.43 7.318 .741 .838
X14
X15
X16
X17
X18
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
10.65 11.301 3.362 5
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100.0
0 .0
100 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.734 5
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
9.64 5.223 .581 .654
10.13 5.872 .356 .743
9.56 5.441 .534 .674
9.52 5.282 .571 .659
10.35 5.725 .449 .705
X19
X110
X111
X112
X113
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
12.30 8.071 2.841 5
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
100 100.0
0 .0
100 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.706 3
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
4.83 1.597 .592 .527
4.60 1.495 .631 .471
4.25 1.967 .366 .796
X11
X12
X13
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
6.84 3.307 1.819 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items