analisis perbandingan sistem monitoring jaringan...

14
ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN MENGGUNAKAN PRTG DAN CACTI DI BANDAR UDARA ADISUTJIPTO Rizki Kurniawan Dwijatmika Putra Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta e-mail: [email protected] Intisari Penyediaan layanan internet dan jaringan data di lingkungan Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta yang berupa jaringan kabel dan nirkabel menimbulkan kerentanan pada kualitas konektivitas jaringan. Misalnya, terjadi gangguan komunikasi yang disebabkan karena salah satu device mengalami kerusakan. Upaya pencegahan terhadap kualitas konektivitas jaringan telah dilakukan melalui penelitian implementasi sistem monitoring jaringan server berbasis web menggunakan Cacti di bandar udara Adisutjipto oleh Rizki Kurniawan Dwijatmika Putra tahun 2018 yang mengasilkan saran untuk dapat dikembangkan menjadi sistem monitoing jaringan yang dapat dimonitor dari perangkat mobile secara langsung. Berdasarkan saran tersebut dilakukan penelitian dengan implementasi monitoring jaringan menggunakan PRTG (Paessler Router Traffic Grapher). Untuk dapat mengetahui performa dari sistem monitoring jaringan Cacti dan sistem monitoring jaringan PRTG maka diperlukan analisis perbandingan dari kedua sistem monitoring jaringan berdasarkan parameter dari segi performa, cara kerja, serta fitur yang dimiliki. Sehingga dapat menentukan sistem monitoring jaringan yang sesuai diimplementasikan di Bandar Udara Adisutjipto. Hasil dari analisis perbandingan sistem monitoring jaringan Cacti dan PRTG, disimpulkan bahwa sistem monitoring jaringan PRTG lebih unggul dari sistem monitoring jaringan Cacti. Kemudahan dalam instalasi dan konfigurasi sistem monitoring serta banyaknya fitur yang dimiliki PRTG. Sehingga untuk saat ini sistem monitoring jaringan PRTG lebih tepat diimplementasikan di Bandar Udara Adisutjipto dengan jumlah host yang masih bisa terjangkau. Kata kunci: Cacti, jaringan, monitoring, PRTG Abstract The provision of internet and data network services in the Adisutjipto Airport Yogyakarta environment in the form of wired and wireless networks creates vulnerabilities in the quality of network connectivity. For example, there was a communication breakdown caused by a device being damaged. Efforts to prevent the quality of network connectivity have been carried out through research on the implementation of a web-based server network monitoring system using Cacti at the Adisutjipto airport by Rizki Kurniawan Dwijatmika Putra in 2018 which resulted in suggestions to be developed into a network monitoring system that can be monitored from mobile devices directly. Based on these suggestions, a study was carried out with the implementation of network monitoring using the PRTG (Paessler Router Traffic Grapher). To be able to find out the performance of the Cacti network monitoring system and the PRTG network monitoring system, a comparative analysis of the two network monitoring systems is needed based on parameters in terms of performance, ways of working and features. So that it can determine the appropriate network monitoring system implemented at Adisutjipto Airport.

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

57 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN MENGGUNAKAN

PRTG DAN CACTI DI BANDAR UDARA ADISUTJIPTO

Rizki Kurniawan Dwijatmika Putra

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta

e-mail: [email protected]

Intisari

Penyediaan layanan internet dan jaringan data di lingkungan Bandar Udara Adisutjipto

Yogyakarta yang berupa jaringan kabel dan nirkabel menimbulkan kerentanan pada kualitas

konektivitas jaringan. Misalnya, terjadi gangguan komunikasi yang disebabkan karena salah satu

device mengalami kerusakan. Upaya pencegahan terhadap kualitas konektivitas jaringan telah

dilakukan melalui penelitian implementasi sistem monitoring jaringan server berbasis web

menggunakan Cacti di bandar udara Adisutjipto oleh Rizki Kurniawan Dwijatmika Putra tahun

2018 yang mengasilkan saran untuk dapat dikembangkan menjadi sistem monitoing jaringan yang

dapat dimonitor dari perangkat mobile secara langsung.

Berdasarkan saran tersebut dilakukan penelitian dengan implementasi monitoring jaringan

menggunakan PRTG (Paessler Router Traffic Grapher). Untuk dapat mengetahui performa dari

sistem monitoring jaringan Cacti dan sistem monitoring jaringan PRTG maka diperlukan analisis

perbandingan dari kedua sistem monitoring jaringan berdasarkan parameter dari segi performa,

cara kerja, serta fitur yang dimiliki. Sehingga dapat menentukan sistem monitoring jaringan yang

sesuai diimplementasikan di Bandar Udara Adisutjipto.

Hasil dari analisis perbandingan sistem monitoring jaringan Cacti dan PRTG, disimpulkan

bahwa sistem monitoring jaringan PRTG lebih unggul dari sistem monitoring jaringan Cacti.

Kemudahan dalam instalasi dan konfigurasi sistem monitoring serta banyaknya fitur yang dimiliki

PRTG. Sehingga untuk saat ini sistem monitoring jaringan PRTG lebih tepat diimplementasikan

di Bandar Udara Adisutjipto dengan jumlah host yang masih bisa terjangkau.

Kata kunci: Cacti, jaringan, monitoring, PRTG

Abstract

The provision of internet and data network services in the Adisutjipto Airport Yogyakarta

environment in the form of wired and wireless networks creates vulnerabilities in the quality of

network connectivity. For example, there was a communication breakdown caused by a device

being damaged. Efforts to prevent the quality of network connectivity have been carried out

through research on the implementation of a web-based server network monitoring system using

Cacti at the Adisutjipto airport by Rizki Kurniawan Dwijatmika Putra in 2018 which resulted in

suggestions to be developed into a network monitoring system that can be monitored from mobile

devices directly.

Based on these suggestions, a study was carried out with the implementation of network

monitoring using the PRTG (Paessler Router Traffic Grapher). To be able to find out the

performance of the Cacti network monitoring system and the PRTG network monitoring system, a

comparative analysis of the two network monitoring systems is needed based on parameters in

terms of performance, ways of working and features. So that it can determine the appropriate

network monitoring system implemented at Adisutjipto Airport.

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

The results of a comparative analysis of the Cacti and PRTG network monitoring systems,

concluded that the PRTG network monitoring system is superior to the Cacti network monitoring

system. Ease of installation and configuration of monitoring systems and the many features of

PRTG. So that for now the PRTG network monitoring system is more precisely implemented at

Adisutjipto Airport with the number of hosts that can still be reached.

Keywords: Cacti, network, monitoring, PRTG

PENDAHULUAN

Selama ini, Bandar Udara Adisutjipto mengimplementasikan Cacti dan PRTG untuk

memantau kondisi jaringan di seluruh area bandara. Cacti merupakan aplikasi monitoring jaringan

open source yang merupakan solusi pembuatan grafik network yang lengkap yang didesain untuk

memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai penyimpanan data dan pembuatan grafik.

Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan

multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang

mudah digunakan mudah dipahami untuk Local Area Network hingga network yang kompleks

dengan ratusan device. Dengan menggunakan Cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir

pada sebuah server.

Sistem monitoring jaringan PRTG (Paessler Router Traffic Grapher) adalah perangkat lunak

yang dapat berjalan pada sistem operasi Windows yang berada di jaringan komputer dan dapat

mengumpulkan data static dari host yang ditunjuk seperti router, server, switch dan aplikasi atau

perangkat penting lainya. Data yang dikumpulkan akan disajikan dengan tampilan grafik yang

menarik sehingga penyampaian informasi dapat diapahami dengan mudah.

Akan tetapi, dalam pemakaian kedua sistem monitoring tersebut, terdapat kendala. Di antara

permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan mobile sehingga

teknisi mengalami kesulitan dalam memantau kondisi jaringan. Ketika terjadi trouble, teknisi pun

tidak dapat bergerak cepat dalam memperbaiki lantaran tidak dapat di-remote. Selain itu, ketika

menggunakan PRTG pun memiliki limit sensor untuk memonitoring jaringan. Sehingga hanya

terbatas beberapa device yang dapat dipantau.

Untuk itulah, diperlukan suatu analisis untuk membandingkan sistem monitoring jaringan

Cacti dan PRTG berdasarkan cara kerja, performa, serta fitur untuk mendapatkan sistem yang

mampu memberikan hasil terbaik dalam memantau kondisi jaringan di Bandar Udara Adisutjipto

Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi literatur. Metode studi

literatur adalah teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, yaitu proses pengumpulan

referensi, mempelajari dan mengambil informasi baik dari buku, artikel, jurnal maupun situs pada

internet yang sesuai dengan penelitian.

Metode Implementasi Sistem

Dalam tahapan ini penulis memikirkan tindakan apa yang harus dilakukan sebelum kegiatan

itu terjadi.

a. Tahap Analisis

Analisis bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah,

mengidentifikasi kebutuhan dan mencari alternatif solusinya.

b. Tahap Implementasi Sistem

Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

Implementasi program yang sudah siap akan dilakukan pada tahap ini, dengan kriteria adalah

program dapat melengkapi aplikasi yang sudah ada dan mudah digunakan serta mudah

dipahami oleh pemakai. Aplikasi yang sudah siap digunakan selanjutnya akan ditampilkan

pada monitor yang berada di ruangan administrator jaringan.

c. Tahap Evaluasi

Evaluasi merupakan tes yang dilakukan untuk mengetahui kekurangan dari sistem yang telah

diimplementasikan.

d. Operasi dan Pemeliharaan

Tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi. Mengoperasikan sistem dan melakukan

pemeliharaan sistem. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak

ditemukan pada langkah sebelumnya serta perbaikan implementasi unit sistem dan

peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

LANDASAN TEORI

Analisis Sistem

Menurut Jimmy L.Goal (2018) Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi

dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanya.

Jaringan Komputer

Menurut Kristanto (2014), menyebutkan bahwa jaringan komputer merupakan sekelompok

komputer otonom yang saling berhubungan satu sama lain, dengan menggunakan satu protokol

komunikasi sehingga seluruh komputer yang saling terhubung tersebut dapat berbagi informasi,

program, sumber daya dan juga dapat saling terhubung. Jaringan komputer terdiri dari beberapa

jenis, seperti :

Jaringan Local Area Network

Menurut White (2012), Local Area Network (LAN) merupakan sebuah

komunikasi jaringan yang menghubungkan berbagai perangkat komunikasi data dalam sebuah

wilayah berskala kecil dan memiliki kecepatan transmisi data yang tinggi. Semula LAN hanya

dapat mentransimisikan paket data pada kecepatan 10 juta bit per detik, namun teknologi LAN

yang baru memiliki kecepatan transmisi 10 milliar bit per detik bahkan lebih. Keuntungan LAN

yang paling utama adalah pengguna jaringan tersebut dapat saling berbagi hardware dan software

resource.

Protokol TCP/IP

Menurut Tanenbaum & Wetherall (2011) Model TCP/IP (Transmission Control

Protocol/Internet Protocol) merupakan standar komunikasi data yang memiliki kemampuan untuk

menghubungkan jaringan-jaringan komputer secara bersamaan dengan berbagai jenis perangkat

keras dan lunak.

TCP/IP terdiri dari 4 layer atau lapisan, setiap layer memiliki fungsinya masing-masing dan

dapat bekerja sama dengan layer tingkat yang lebih rendah atau lebih tinggi. Empat layer yang

terdapat pada TCP/IP, yaitu:

a. Network Layer

Layer ini merupakan device driver yang memungkinkan datagram IP dikirim ke atau dari

physical network, seperti kabel koaksial, serat optik, atau kawat tembaga twisted-pair.

Page 4: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

b. Internet Layer

Internet layer berfungsi untuk membuat paket layer network yang disebut IP datagram dan

mengirimkan datagram tersebut ke alamat tujuan. Selain itu, internet layer juga bertugas memilih

rute terbaik yang akan dilewati oleh sebuah paket data dan melakukan pemetaan (routing).

c. Transport Layer

Layer ini dirancang untuk memungkinkan peer entitiy- peer entitiy pada host sumber ke host

tujuan dalam melakukan komunikasi. Terdapat dua protokol pada transport layer, yaitu: TCP dan

UDP.

d. Application Layer

Application layer mempunyai fungsi,yaitu menyediakan akses kepada aplikasi layanan

jaringan TCP/IP dan menangani high level protokol seperti HTTP, Telnet, FTP, TFTP, SNMP,

DNS, SMTP, X Windows, dan application protocols lainnya.

Topologi Jaringan Komputer

Menurut Lukas (2006) Topologi jaringan menjelaskan pengaturan peletakan node dalam

jaringan dan cara aksesnya (interconnection), pengaturan ini berhubungan erat dengan media

pengirim yang digunakan. Topologi yang biasa digunakan pada jaringan komputer umumnya

sebagai berikut:

a. Topologi Bus

Menurut Lukas (2006) Semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang ingin

dikirimkan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat terminal sesuai informasi

yang dikirim, maka informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika tidak, informasi tersebut

akan diabaikan oleh terminal yang dilewatinya.

b. Topologi Ring

Menurut Lukas (2006) Topologi ini mirip dengan topologi bus, tetapi semua terminal saling

dihubungkan sehingga menyerupai lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh, diperiksa

alamatnya oleh terminal yang dilewati.

c. Topologi Star

Menurut Lukas (2006) Topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan

pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal – terminal lain terhubung padanya dan

pengiriman data dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat akan

menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua terminal yang akan berkomunikasi

d. Topologi Mesh

Menurut Lukas (2006) Topologi mesh merupakan campuran dari berbagai jenis topologi –

topologi yang ada (disesuaikan dengan kebutuhan). Digunakan pada network /jaringan yang tidak

memiliki terlalu banyak node di dalamnya. Ini disebabkan karena setiap station dihubungankan

dengan station yang lain. Pendekatan dengan menggunakan jaringan ini dibutuhkan bagi system

yang membutuhkan koneksitas yang tinggi. Seperti pada gambar 3.2 topologi yang digunakan di

Bandar Udara Adisutjipto.

e. Topologi Tree / Hirarki

Menurut Lukas (2006) Topologi hirarki, tidak semua terminal mempunyai kedudukan yang

sama. Terminal dengan kedudukan yang lebih tinggi menguasai terminal di bawahnya, dan dengan

demikian jaringan tergantung pada terminal dengan kedudukan paling tinggi.

Page 5: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

Gambar 1 Topologi jaringan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta

Sumber : Fauzan (2017)

Bandwidth

Menurut Norton dan Kearns (1999), bandwidth ialah lebar komunikasi diantara saluran yang

diukur dalam Hz.

Menurut Tanenbaum (2003), bandwidth ialah jarak frekuensi yang ditransmisikan tanpa

menyebabkan sinyal menjadi lemah.

Bandwidth dapat dikategorikan menjadi dua macam :

a. Digital bandwidth Digital bandwidth merupakan jumlah atau volume data yang dapat

dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.

b. Analog bandwidth Analog bandwidth merupakan perbedaan antara frekuensi terendah

dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz

(Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa

ditransmisikan dalam satu saat.

Sistem Operasi

Menurut Sri Kusumadewi (2000) ada beberapa definisi yang dapat diberikan untuk sistem

operasi, antara lain :

- Softwareyang mengontrol hardware, hanyaberupa program biasa (seperti beberapa file

pada DOS).

- Program yang menjadikan hardware lebih mudah untuk digunakan.

- Kumpulan program yang mengatur kerja hardware (seperti permintaan user).

- Resource manager atau resource allocator (seperti mengatur memori, printer dll).

- Sebagai program pengontrol (program yang digunakan untuk mengontrol program yang

lainya).

- Sebagai kernel, yaitu program terus menerus running selama computer dihidupkan.

Page 6: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

- Sebagai guardian, yaitu mengatur atau menjaga computer dari berbagai kejahatan

computer.

Dalam bukunya William Stalling (2012) menjelaskan bahwa sistem operasi merupakan

program yang mengendalikan eksekusi program aplikasi dan bertindak sebagai antar muka antara

aplikasi dan perangkat keras komputer. Ada beberapa jenis sistem operasi, antaralain :

Sistem Operasi Android

Menurut Meier (2008) Android adalah sebuah platform pertama yang betul-betul terbuka

dan komprehensif untuk perangkat mobile, semua perangkat lunak yang ada difungsikan

menjalankan sebuah device mobile tanpa memikirkan kendala kepemilikan yang menghambat

inovasi pada teknologi mobile.

Menurut Mulyadi (2010) Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat

mobile yang meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi inti yang dirilis oleh Google.

Sedangkan Android SDK (Software Development Kit) menyediakan Tools dan API yang

diperlukan bahasa pemrograman Java. Android dikembangkan bersama antara Google, HTC, Intel,

Motorola, Quallcom, T-Mobile, NVIDIA yang tergabung dalam OHA (Open Handset Alliance)

dengan tujuan membuat sebuah standar terbuka untuk perangkat bergerak (mobile Device).

Aplikasi Mobile

Menurut Buyens (2001) aplikasi mobile berasal dari kata application dan mobile.

Application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program

siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan

dapat digunakan oleh sasaran yang dituju sedangkan mobile dapat di artikan sebagai sebagai

perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain.

Kata mobile mempunyai arti bergerak atau berpindah, sehingga aplikasi mobile menurut

Rangsang Purnama (2010) adalah sebutan untuk aplikasi yang berjalan pada mobile device.

Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat dengan mudah melakukan berbagai macam aktifitas

mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain

sebagainya.

Pengertian Aplikasi

Menurut Buyens (2001) aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk

melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas. Misalnya termasuk perangkat lunak perusahaan,

software akutansi, perkantoran, grafis perangkat lunak dan pemutar media. Dapat disimpulkan

bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan

atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.

Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yam direka untuk

melaksananakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasi ialah

program pemproses kata dan Web Browser. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi komputer

dan aplikasi yang lainya yang mendukung.

Klarifikasi aplikasi dapat menjadi dua yaitu :

a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk

menjelaskan tugas tertentu.

b. Aplikasi paket, dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.

Page 7: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

PERANCANGAN SISTEM

Gambar 2 Perancangan topologi sistem monitoring jaringan

Menunjukkan beberapa host yang terdiri dari dua komputer server yaitu server WebPoss dan

server Rent Car, untuk switch core menggunakan Cisco 3560G. Server sistem monitoring jaringan

Cacti dan PRTG terhubung langsung dengan swicth core Cisco 3560G dan komputer

Administrator jaringan juga terhubung langsung dengan switch core, proses pengecekan ini

dilakukan dengan mengecek lalu lintas bandwidth yang melalui server WebPoss dan lalu lintas

bandwidth yang melalui port ethernet 01 dan port ethernet 11 pada switch core Cisco 3560G.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi

Implementasi sistem merupakan tahap dimana sistem mampu diaplikasikan dalam keadaan

yang sesungguhnya, supaya dapat diketahui apakah paramater-parameter yang telah dibuat

sebelumnya dalam melakukan perbandingan penggunaan sistem monitoring jaringan dapat

berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Pengujian

Dari pengujian proses instalasi dan konfigurasi pada kedua sistem monitoring jaringan

diketahui bahwa sistem monitoring jaringan PRTG lebih unggul dengan satu langkah instalasi,

sedangkan untuk instalasi dan konfigurasi sistem monitoring jaringan Cacti membutuhkan tiga

langkah instalasi yang disebutkan pada tabel 1

Page 8: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

Tabel 1 Hasil Perbandingan Proses Instalasi dan Konfigurasi

Gambar 3 Tampilan grafik informasi bandwidth WebPoss Cacti

Perbandingan Cacti PRTG

Proses Instalasi Paket yang diinstall :

cacti, apache, Net-SNMP,

MySQL dan PHP5.

Paket yang diinstall :

PRTG.

3 langkah instalasi

Xampp, Cacti, dan

Konfigurasi SNMP

1 langkah instalasi

PRTG Installer

Penambahan Host Dilakukan dengan

menghidupkan service

SNMP pada host dan

mendefinisikan device IP

host, nama host dan

hostgorup.

Dilakukan dengan

menggunakan sarana web

base GUI. Dengan

menambahkan nama dan

alamat IP host.

Web Base Monitor Menampilkan hasil

monitoring device UP dan

Down.

Menampilkan hasil

monitoring device UP dan

Down.

Page 9: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

Gambar 4 Tampilan grafik informasi bandwidth WebPoss PRTG

hasil monitoring bandwidth dari masing-masing sistem monitoring jaringan, namun terdapat

perbedaan hasil monitoring bandwidth. Untuk sistem monitoring jaringan Cacti maksimal traffic

outbound adalah 11.12 kbit/s sedangkan sistem monitoring jaringan PRTG maksimal traffic

outbound adalah 9.45 kbit/s. seperti pada tabel 2

Tabel 2 Hasil Pengujian Monitoring Bandwidth Server WebPoss

Perbandingan Waktu Monitoring Cacti PRTG

Rata-rata inbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 2.99 kbit/s 2.91 kbit/s

Maksimal inbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 11.12 kbit/s 9.45 kbit/s

Rata-rata outbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 2.35 kbit/s 2.90 kbit/s

Maksimal outbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 24.52 kbit/s 26 kbit/s

Gambar 5 Tampilan grafik Disk pada Cacti

Page 10: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

Gambar 6 Tampilan grafik Disk pada PRTG

hasil monitoring disk dari masing-masing sistem monitoring jaringan, namun terdapat

perbedaan hasil monitoring disk. Untuk sistem monitoring jaringan Cacti terbaca kapasitas disk

yang tersedia adalah 1.79 TB sedangkan sistem monitoring jaringan PRTG kapasitas disk yang

tersedia adalah 1.74 TB. Seperti pada table 3

Tabel 3 Hasil Pengujian Monitoring Disk pada Server RentCar

Perbandingan Cacti PRTG Server

Kapasitas Total 1.8 TB 1.8 TB 1.8 TB

Tersedia 1.79 TB 1.74 TB 1.6 TB

Terpakai 132.85 GB Tidak Tersedia 133 GB

Fitur Alert Tidak tersedia Tersedia -

Gambar 7 Tampilan informasi bandwidth port ethernet 01 Cacti

Page 11: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

Gambar 8 Tampilan informasi bandwidth port ethernet 11 Cacti

Gambar 9 Tampilan informasi bandwidth port ethernet 01 PRTG

Gambar 10 Tampilan informasi bandwidth port ethernet 11 PRTG

Page 12: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

Tabel 4 Hasil Pengujian Monitoring Bandwidth Switch Cisco 3560G Port 01

Perbandingan Waktu Monitoring Cacti PRTG

Rata-rata inbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 838.86 kbit/s 658 kbit/s

Maksimal inbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 11.450 kbit/s 14.560 kbit/s

Rata-rata outbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 133.06 kbit/s 102 kbit/s

Maksimal outbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 523.29 kbit/s 639 kbit/s

Berdasarkan tabel 4 didapat hasil monitoring bandwidth dari masing-masing sistem

monitoring jaringan, namun terdapat perbedaan hasil monitoring bandwidth. Untuk sistem

monitoring jaringan Cacti maksimal traffic inbound adalah 11.450 kbit/s sedangang sistem

monitoring jaringan PRTG maksimal traffic inbound adalah 14.560 kbit/s.

Tabel 5 Hasil Pengujian Monitoring Bandwidth Switch Cisco 3560G Port 11

Perbandingan Waktu Monitoring Cacti PRTG

Rata-rata inbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 202.73 kbit/s 160 kbit/s

Maksimal inbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 592.29 kbit/s 620 kbit/s

Rata-rata outbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 106.62 kbit/s 89 kbit/s

Maksimal outbound 8-9-2019 s/d 9-9-2019 134.36 kbit/s 183 kbit/s

Berdasarkan tabel 5 didapat hasil monitoring bandwidth dari masing-masing sistem

monitoring jaringan, namun terdapat perbedaan hasil monitoring bandwidth. Untuk sistem

monitoring jaringan Cacti maksimal traffic inbound adalah 592.29 kbit/s sedangang sistem

monitoring jaringan PRTG maksimal traffic inbound adalah 620 kbit/s.

Tabel 6 Perbandingan Fitur Sistem Monitoring Jaringan Cacti dan PRTG

Fitur Cacti PRTG

Trend Prediction Ya Ya

IP SLA Report Ya Ya

Mobile Aplication Tidak tersedia Tersedia

Web Application Akses penuh Akses penuh

MIB Complier Ya Ya

SNMP Monitoring Ya Ya

Distributed Monitoring Ya Ya

Maps Ya Ya

License Gratis Gratis Terbatas

Sumber:https://en.wikipedia.org/wiki/Comparison_of_network_monitoring_systems, diakses 6

September 2019, pukul 21.05WIB

Aplikasi Mobile Sistem Monitoring Jaringan PRTG

Sistem monitoring jaringan Cacti belum memiliki fitur mobile, shingga pengujian dilkukan

dengan sisem monitoring jaringan PRTG yang sudah memiliki aplikasi Mobile berbasis Android,

Page 13: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

sehingga dalam monitoring jaringan dapat dilakukan secara mobile dan real time. Untuk login di

aplikasi PRTG berbasis Android pengguna dapat menggunakan akun yang sama yang di gunakan

di desktop.

KESIMPULAN

Setelah dilakukan analisis perbandingan sistem monitoring jaringan dengan menggunakan

Cacti dan PRTG dapat disimpulkan bahwa antara lain sebagai berikut :

1. Hasil pengujian dari segi cara kerja proses instalasi dan konfigurasi didapati sistem

monitoring jaringan PRTG lebih mudah karena hanya membutuhkan alamat IP host.

2. Hasil pengujian dari segi performa didapati masing-masing sistem monitoring jaringan dapat

melakukan pengukuran bandwidth terhadap komputer server WebPoss, monitoring kapasitas

disk yang tersedia di komputer server RentCar dan pengukuran bandwidth pada port ethernet

06 dan port ethernet 07 di switch core Cisco 3650G.

3. Sistem monitoring jaringan Cacti lebih unggul dalam lisensinya, namun dengan fitur yang

terbatas yaitu tidak tersedianya aplikasi Mobile, sedangkan sistem monitoring jaringan

PRTG memiliki fitur yang lebih lengkap namun memiliki lisensi yang terbatas, sehingga

untuk saat ini sistem monitoring jaringan PRTG lebih tepat diimplementasikan di Bandar

Udara Adisutjipto dengan jumlah host yang masih bisa dijangkau.

SARAN

Untuk memperoleh hasil yang lebih lengkap dalam perbandingan dari kedua sistem

monitoring jaringan, sebaiknya diperlukan perbandingan yang lebih mendalam dengan parameter

yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Alip, N., Fitri, I. dan Natasia, N.D., Network Monitoring System Data Radar Penerbangan

Berbasis PRTB dan ADSB, Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas

Nasional Vol.3 No.3, September 2018.

Forouzan, B.A., 2010, TCP/IP Protocol Suite Vol.4, McGraw-Hill, New York.

Gilchrist, A., 2015, What is PRTG?, https://www.virtualhostedpbx.net/what-is-prtg/, diakses 25

Agustus 2019, pukul 20.18WIB

Goeritno, Supriyono, H. dan Yuliana, I., 2013, Analisis dan Implementasi Sistem Monitoring Lalu

Lintas Paket Data Internet Dengan Menggunakan Cacti, JFFNMS dan The Dude, Jurnal :

Universtas Muhammadiyah Surakarta, Januari 2013.

Kristanto, A., 2013, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Medika, Yogyakarta.

Kurnia, D., 2018, Rancang Bangun Pembagian Bandwidth dan Monitoring jaringan

Menggunakan metode HTB dan Cacti Pada jaringan Internet Di SMAN 1 Hamparan

Perak, Jurnal : Universitas Permbangunan Panca Budi Vol.3 No.2, Juli 2018.

Lukas, J., 2006, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Page 14: ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM MONITORING JARINGAN ...jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizki... · permasalahan yang sering terjadi ialah Cacti tidak terkoneksi dengan jaringan

Norton, P. dan Kearns, D., 1999, Complete Guide to Networking 1st edition, Sam Publishing,

Indianapolis.

Nugroho, K. dan Puspitasari, N., F., 2019, Analisis Perbandingan Performa Nagios dan The Dude

Sebagai Tools Sistem Monitoring Jaringan, Jurusan Teknik Informatika STMIK Amikom,

Yogyakarta.

Pratama, A.E., 2014, Komputer Dan Masyarakat, Informatika, Bandung.

Putra, R.K.D., 2018, Implementasi Sistem Monitoring Jaringan Server Berbasis Web

Menggunakan Cacti Di Bandar Udara Adisutjipto, Kerja Praktek, Jurusan Teknik

Informatika, STMIK El Rahma, Yogyakarta.

Rudianto, A.M., 2011, Pemrograman Web Dinamais Menggunakan PHP dan MySQL, C.V Andi

Offset, Yogyakarta.

Saputro, D., 2014, Analisis dan Implementasi Sistem Monitoring jaringan Berbais Linux Ubuntu

Server Pada RT RW NET ARDHANET, Jurusan Teknik Informatika STMIK Amikom,

Yogyakarta.

Sofana, I., 2008, Membangun Jaringan Komputer, Informatika, Bandung.

Syafizal, M., 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.

Tanembaum, A.S. dan Wetherall, D.J., 2011, Computer Network Vol.5th, Pearson Education Inc,

Massachusetts.

Tanembaum, A.S. dan Steen, V., 2003, Computer Network, Prentice Hall.