analisis perbedaan perhitungan sistem bunga deposito...
TRANSCRIPT
Analisis Perbedaan Perhitungan Sistem Bunga
Deposito, Tabungan dan Giro Pada Bank
Konvensional dan Sistem Bagi Hasil Deposito,
Tabungan dan Giro Pada Bank Syariah
DOSEN PEMBIMBING : Reni Diah Kusumawati, SE., MMSI
Tiara Lenggogeni
26210888
3EB06
Latar Belakang
Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara, tanpa bank bisa
dibayangkan bagaimana sulitnya menyimpan dan mengirimkan uang, memperoleh tambahan modal
usaha atau melakukan transaksi perdagangan Internasional secara efektif dan aman. Perkembangan
ini tentu saja sangat menyenangkan, setidaknya dapat dilihat di tengah terpuruknya banyak bank
umum konvensional akibat tekanan krisis moneter, bank syariah justru berkembang dengan pesat
bahkan mampu menunjukkan eksistensinya sebagai sebuah lembaga keuangan yang handal.
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional - Bank Syariah adalah sebuah lembaga
perbankan yang pada prinsipnya berpegang pada syariat Islam, mempunyai sistem operasi di mana ia
tidak mengandalkan pada bunga. sedangkan Bank Konvensional adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Kalau menurut saya pribadi perbedaan pokoknya bank syariah tidak melaksanakan
sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya sedangkan bank kovensional justru kebalikannya.
Bank Syariah dan Bank Konvensional
Tujuan Penelitian
Mengetahui cara
perhitungan bunga
deposito, tabungan dan
giro dengan sistem
bagi hasil pada Bank
DKI Syariah dan sistem
bunga pada Bank DKI
Konvensional ?
Rumusan masalah
Bagaimana
perhitungan bunga
Deposito, Tabungan
dan Giro dengan
sistem bagi hasil
pada Bank Syariah
dan sistem bunga
pada Bank
Konvensional ?
Batasan Masalah
Dalam penulisan ini
penulis membahas tentang
cara perhitungan bunga
deposito, tabungan dan
giro dengan sistem bagi
hasil Bank DKI Syariah
dan sistem bunga bank
pada Bank DKI
Konvensional
Pembahasan
Jangka Waktu Bunga
1 bulan 4.75%
3 bulan 4.75%
6 bulan 5.00%
12 bulan 5.00%
Tabel bunga deposito
Bank DKI Konvensional
Tabel bagi hasil depositoBank DKI Syariah
Deposito adalah Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan
setelah jangka waktu yang telah disetujui berakhir.
Jangka waktu Bank Nasabah
1 bulan 45% 55%
3 bulan 45% 55%
6 bulan 45% 55%
12 bulan 45% 55%
Rumus Deposito
Jmlh Hari x %Bunga x nilai nominal
Sistem bunga =
365
30 x 4,75% x Rp. 30.000.000
=
365
= Rp. 117.123,29
Sistem Bagi Hasil Jmlh Saldo Tabungan x %Nisbah x Nilai Nominal
=
Jmlh Saldo Rata –rata
Rp. 30.000.000 x 55% x Rp. 42.000.000
=
Rp. 3.500.000.000
= Rp. 198.000
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya
yang dipersamakan dengan itu.
Bunga Tabungan Bagi Hasil Tabungan
1.5% 35% : 65%
• Rumus Tabungan Syariah:
Hari bagi hasil x saldo rata-rata harian x tingkat bagi hasil
Mudharabah : =
Hari kalender yang bersangkutan
= 31 x Rp. 8.233.333 x 35%
31
= Rp. 89.331.663,05
• Rumus Tabungan Wadiah
Bonus Saldo Terendah
tarif bonus wadiah X saldo terendah bulan yg bersangkutan
Bonus Saldo rata2 harian
tarif bonus wadiah X saldo rata – rata harian bulan yg bersangkutan
Bonus atas dasar saldo harian
= tarif bonus wadiah X saldo harian ybs X hari efektif
= 35% x Rp. 15.000.000 x 31/100
= Rp. 1.627.500
• Rumus Bunga Tabungan :
Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian
= SRH x i x t/365
= [ (Rp.1 juta x 4 hari) + (Rp.6 juta x 1 hari) + (Rp.5,5 juta x 4 hari ) + (Rp.8 juta x 10 hari) + (Rp.7 juta x 5
hari) + (Rp.17 juta x 5 hari) + (Rp.15 juta x 1 hari) ] / 30 = Rp.8.233.333,00
Bunga bulan april :
= Rp. 8.233.333,00 x 1,5% x 30/365
= Rp. 10.150,68
Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan saldo terendah
= ST x i x t/365
= Rp. 1.000.000 x 1,5 % x 30/365
= Rp. 1.232,88
Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata – Rata
= Saldo Akhir Tabungan x i x t/365
= Rp.15.000.000 x 1.5% x 30/365
= Rp. 18.493,15
Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir
merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima
pembayaran dan dapat langsung diambil di bank tersebut , sedangkan giro diberikan
kepada pihak penerima pembayaran tetapi, hanya dapat diambil pada bank tersebut
setelah tanggal yang di sepakati antara pihak penerima dan pemberi giro tersebut.
Rumus Bunga Giro :
1. Rumus perhitungan bunga harian :
= jumlah saldo harian dlm 1 bln x suku bunga pertahun
Jumlah hari dalam tahun bersangkutan
= Jumlah Saldo Harian ;
1. 8.000.000 x 1% x 4hari = 876,71
365
2. 6.000.000 x 1% x 5hari = 821,91
365
3. 9.000.000 x 1% x 9hari = 2.219,17
365
4. 4.000.000 x 1% x 6hari = 657,53
365
5. 2.000.000 x 1% x 7hari = 383,56
365
Total Saldo Harian = Rp. 4.958,88
Rumus perhitungan berdasarkan saldo terendah :
a. Jika suku bunga yang diberikan dihitung atas dasar tahunan :
saldo terendah bln brjln x umur bulan berjalan x bunga/thn
=
Jumlah hari dalam tahun berjalan
Rp. 2.000.000 x 31 x 1%
=
365
= Rp. 1.698,63
b. Jika suku bunga yang di berikan dihitung atas dasar bulanan :
saldo terendah pada bulan berjalan x bunga/bulan
=
100
= Rp. 2.000.000 x 1%
= Rp. 2.000
Rumus Bagi Hasil Giro :
1. Giro Mudharabah
Hari bagi hasil x saldo rata-rata harian x tingkat bagi hasil
=
Jumlah hari kalender yang bersangkutan
31 x Rp. 5.838.709,68 x 35%
=
365
Rp. 63. 350.000,03
=
365
= Rp. 173.561,64
2. Giro Wadiah
a. Bonus Wadiah atas saldo terendah
= tarif bonus wadiah x saldo terendah bulan yang bersangkutan
b. Bonus wadiah atas saldo rata – rata harian
= Tarif bonus wadiah x saldo rata – rata harian bulan yang bersangkutan
c. Bonus wadiah atas dasar saldo harian
= Tarif bonus wadiah x saldo harian yang bersangkutan x hari efektif
= 35% x Rp. 2.000.000 x 31
= Rp. 21.700.000
Kesimpulan
• Pendapatan Deposito Bank DKI Syariah dan DKI Konvensional berdasarkan laporan
keuangan 2010 – 2012 cenderung mengalami kenaikan. Berdasarkan pembahasan tingkat
suku bunga deposito dengan sistem bunga adalah Rp. 117.123,29 dan bagi hasil adalah
Rp. 198.000.
• Pendapatan Tabungan Bank DKI Syariah dan DKI Konvensional berdasarkan laporan
keuangan 2010 – 2012 cenderung mengalami kenaikan. Berdasarkan pembahasan tingkat
suku bunga tabungan dengan sistem bunga menurut saldo harian Rp. 10.150,68 saldo
terendah Rp. 1.232,88 saldo rata-rata Rp. 18.993,15 dan sistem bagi hasil mudharabah Rp.
89.331.663,05 bonus wadiah saldo harian Rp. 1.627.500.
• Pendapatan Giro Bank DKI Syariah dan DKI Konvensional berdasarkan laporan keuangan
2010 – 2012 cenderung mengalami kenaikan. Berdasarkan pembahasan tingkat suku
bunga giro dengan sistem bunga menurut saldo harian Rp. 4.958,88 saldo terendah Rp.
1.698,63 saldo bulanan Rp.2000 dan sistem bagi hasil mudharabah Rp. 173.561,64 bonus
wadiah saldo harian Rp. 21.700.000
Saran
• Perlu penyediaan layanan syariah (office channeling) pada bank konvensional PT.
Bank Syariah sebagai induk perusahaan untuk meningkatkan jumlah
penghimpunan deposito, tabungan dan giro pada PT. Bank DKI Syariah, sekaligus
mempermudah akses nasabah dalam menggunakan produk syariah PT. Bank DKI
Syariah.