analisis petrografi terhadap contoh ba tuan dari …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...
TRANSCRIPT
KUMPULAlV LAPORAlV BASIL PElVELITlAlV TABUlV 2006 ISBN. 978-979-99141-2-5
ANALISIS PETROGRAFI TERHADAP CONTOH BATUAN DARI DAERAHKA W AT MAHAKAM HULU KALIMANTAN TIMUR
(PPGN/03/P /01012006)
Oleh : Rahmat Iswanto.
ABSTRAK
ANALISIS PETROGRAFI TERHADAP CONTOH BATUAN DARI DAERAH
KA W AT MAHAKAM HULU KALIMANTAN TIMUR. Salah satu kegiatan BidangEksplorasi PPGN tahun 2006 adalah Inventarisasi Sumber Daya uranium di Daerah Kawat,Mahakam Hulu, Kalimantan Timur. Batuan di Daerah Kawat merupakan batuan vulkaniknamun di beberapa lokasi terdapat batuan sedimen setempat-setempat. Umumnya batuan danterobosan tersebut disusun oleh mineral berukuran halus dan berwama gelap, sehinggapengamatan secara megaskopis sering menemui kendala. Untuk mengoptimalkan interpretasigeologi, perlu didukung data mineralogi yang memadai dengan cara melakukan analisismikroskopis, yaitu analisis petrografi. Tujuan dari kegiatan ini adalah diketahuinyatekstur/struktur batuanlmineralisasi, komposisi mineral penyusun batuan, jenis dan namabatuan. Metode yang dilakukan adalah pengamatan tekstur/struktur, identifikasi danpenghitungan prosentase mineral, menentukan nama batuan, dan identifikasi mineralradioaktif. Dari enambelas (16) contoh yang dianalisis, semuanya merupakan riolit. Mineralyang dominan adalah ortoklas dan kwarsa. Mineral radioaktif yang terdapat pada contohsayatan tipis adalah monazit.
Kata kunci : Analisa Petrografi, Kawat, Kalimantan Timur.
ABSTRACT
PETROGRAPHIC ANALYSIS OF ROCK SAMPLES FROM KAWAT UPPER
MAHAKAM, EAST KALIMANTAN. One of the Exploration Division PPGN activity inyear 2006 was carried out of uranium resource inventory at Kawat Area, Upper Mahakam,East Kalimantan. Lithology of Kawat Area consists of volcanic rock and at some area wasfound sedimentary rocks. Generally, the rocks is fine grained and dark color, so the fieldidentification have some restriction. For further geologic interpretation it is necessary to beused an adequate mineralogical data through microscopic analysis of thin section. The goalof this activity is to obtain data of rocks texture, structure, mineral composition for the typeand the rocks naming. Method used is identifying the texture an structure identification andcalculation of mineral percentage especially radioactive mineral content. From 16 sampleswere analysed have been identified as rhyolite, the dominant mineral composition isorthoclase and quartz. The radioactive mineral is identified as monazite.
Key Word. Petrographic Analysis, Kawat, East Kalimantan.
23 PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA TAN
KUMPULAN LA PORA N HASIL PENELITIAN TAHUN 2006
PENDAHULUAN
ISBN. 978-979-99141-2-5
Tulisan ini merupakan laporan/realisasi dari UKPP Bidang Eksplorasi No. Kode
PPGN / 03 / K / 10 / 2006. Kegiatan Bidang Eksplorasi PPGN tahun 2006, terutama yang
berkait dengan penelitian uranium dalam program Inventarisasi Sumberdaya Uranium di
Sektor Kawat, Mahakam Rulu, Kalimantan Timur. Laporan ini merupakan laporan teknis
kegiatan penunjang penelitian tersebut.
Secara umum batuan di Daerah Kawat merupakan batuan vulkanik berupa riolit, namun di
beberapa lokasi terdapat batuan sedimen secara setempat. Batuan pada umumnya tersusun
oleh mineral-mineral berukuran halus sehingga kadang-kadang menemui kendala dalam
pengamatan secara megaskopis. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan pengamatan
mikroskopis dengan metode analisis petrografi, sehingga hasil pengamatanlidentifikasi
batuan lebih sempurna.
Tujuan dari kegiatan analisis petrografi ini adalah diketahuinya tekstur/struktur
batuanlmineralisasi, komposisi mineral penyusun batuan, jenis dan nama batuan; lebih lanjut
hasil analisis ini diharapkan dapat mendukung dalam melakukan interpretasi geologi Daerah
Kawat, Mahakam Rulu, Kalimantan Timur
BAHAN DAN PERALA TAN
Contoh yang dianalisis adalah enambelas (16) contoh sayatan batuan hasil dari
kegiatan Prospeksi Detail di Daerah Kawat, Mahakam Rulu. Peralatan utama yang digunakan
dalam kegiatan ini adalah satu unit mikroskop polarisasi tembus cahaya.
TAHAPAN KERJA
Tahapan kerja dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Penyiapan sayatan tipis contoh batuan,
b. Pengamatan tekstur/struktur, identifikasi mineral (khususnya mineral transparan),
c. Penghitungan prosentase setiap jenis mineral dan menentukan nama batuan,
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 24
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2006 ISBN. 978-979-99141-2-5
d. Pengidentifikasian mineral radioaktif berdasarkan gejala yang dijumpai pada sayatan
tipis,
e. Penyusunan laporan.
HASIL KEGIA TAN
Enambelas (16) contoh batuan yang dianalisis merupakan batuan beku yaitu riolit.
Batuan beku
Batuan beku yang dianalisis merupakan riolit, Batuan bertekstur holokristalin,
hipidiomorfik granular, dengan ukuran mineral halus «Imm). Komposisi mineral terdiri dari
mineral : kuarsa, ortoklas, mineral opak, rutil, zirkon. Mineral feldspar sebagian telah
mengalami silisifikasi, seritisisasi. Batuan telah mengalami frakturasi dan rekahan terisi urat
urat kuarsa dan oksida besi.
Petrogenesa pembentukan riolit adalah berasal dari tipe magma yang mempunyai komposisi
Si02 65 - 75 %, sedikit (Fe, Mg, Ca) dan banyak (K, Na). Temperatur pembentukan riolit
berkisar pada suhu 650 - 800°C.
Deskripsi dan prosentase mineral penyusun selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran I.
Mineral radioaktif
Contoh sam pel yang dianalisis pada umumnya beradioaktivitas kecil (sekitar 300 cis),
kecuali contoh KT/03/22/B/2006 beradioaktivitas 2200 cis. Mineral radioaktif dapat
diketahui berdasarkan hasil autoradiografi, dari pengamatan sayatan tipis contoh batuan
hanya ditemukan mineral radioaktif berupa mineral monazit. Mineral monazit ini dijumpai
pada beberapa contoh dengan prosentase sangat keci!.
25 PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN
KUMPULAN LAPORAN HASlL PENELITIAN TAHUN 2006
KESIMPULAN
ISBN. 978-979-99141-2-5
Pada kegiatan ini telah diselesaikan tanpa kendala analisis 16 (enam bel as) contoh
batuan beku riolit asal Kawat, Kalimantan Timur.
Petrogenesa batua riolit berasal dari tipe magma dengan komposisi Si02 65 - 75 %,
sedikit (Fe, Mg, Ca) dan banyak (K, Na). Temperatur pembentukan riolit berkisar pada
suhu 650 - 800°C.
Secara umum batuan riolit bertekstur holokristalin, hypidiomorfik granular dengan
ukuran mineral relatif halus (0,01 - 2 mm), komposisi mineral utama berupa kuarsa,
ortoklas dan plagioklas sedangkan mineral tambahan berupa zirkon, rutil, monazit dan
mineral opak. Monazit dijumpai bersama mineral lainnya terutama kuarsa, ortoklas dan
plagioklas sebagai massa dasar .
Tidak dijumpai mineralisasi U atau mineral radioaktif yang berarti dalam contoh
batuan. Mineral radioaktif yang dijumpai hanya berupa monazit.
DAFT AR rUST AKA
1. KERR. PF; Optical Mineralogy, Mc.Graw Hill Book Company, England, 1977
2. WTG, Petrography, An Introduction to the Study of Rocks in Thin Sections. Second
Edition 1982
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 26