analisis preferensi wisatawan terhadap destinasi …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00452-mn...

22
ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI EKOWISATA KEPULAUAN SERIBU DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS PULAU PRAMUKA) Silvy Fauziah Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi wisatawan pada ekowisata pulau pramuka. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif. Data primer diperoleh dari kuesioner dengan jumlah responden 96 orang. Sampel diambil berdasarkan non probability sampling dengan metode purposive sampling dan convenience sampling. Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriftif, cochran Q Test dan conjoint analysis yang bertujuan untuk mengetahui profil wisatawan , mengevaluasi karakteristik dari atribut produk wisata yang menjadi pertimbangan wisatawan dalam membeli produk wisata dan menggambarkan kombinasi produk wisata yang paling disukai oleh wisatawan secara umum maupun segmen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat 11 atribut yang menjadi pertimbangan wisatawan dalam membeli produk wisata , yaitu: jenis transportasi, volume transportasi, atraksi wisata, aktivitas wisata, jenis akomodasi, lokasi akomodasi, fasilitas akomodasi, jenis makanan , pemandangan dari restoran, lokasi toko cinderamata dan jenis cinderamata. Dimana 5 atribut yang dinilai paling penting keberadaannya oleh wisatawan pada suatu produk wisata yaitu aktivitas wisata, atraksi wisata, jenis akomodasi, jenis makanan dan jenis cinderamata. Kata Kunci: Preferensi, Wisatawan, Pulau Pramuka, Cochran Q Test, Conjoint Analysis

Upload: buitruc

Post on 06-Mar-2019

288 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP

DESTINASI EKOWISATA KEPULAUAN SERIBU DENGAN

PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN

(STUDI KASUS PULAU PRAMUKA)

Silvy Fauziah

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi wisatawan pada ekowisata pulau

pramuka. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif. Data primer diperoleh dari

kuesioner dengan jumlah responden 96 orang. Sampel diambil berdasarkan non probability

sampling dengan metode purposive sampling dan convenience sampling. Penelitian ini

menggunakan metode statistik deskriftif, cochran Q Test dan conjoint analysis yang bertujuan

untuk mengetahui profil wisatawan , mengevaluasi karakteristik dari atribut produk wisata yang

menjadi pertimbangan wisatawan dalam membeli produk wisata dan menggambarkan

kombinasi produk wisata yang paling disukai oleh wisatawan secara umum maupun segmen.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat 11 atribut yang menjadi pertimbangan wisatawan

dalam membeli produk wisata , yaitu: jenis transportasi, volume transportasi, atraksi wisata,

aktivitas wisata, jenis akomodasi, lokasi akomodasi, fasilitas akomodasi, jenis makanan ,

pemandangan dari restoran, lokasi toko cinderamata dan jenis cinderamata. Dimana 5 atribut

yang dinilai paling penting keberadaannya oleh wisatawan pada suatu produk wisata yaitu

aktivitas wisata, atraksi wisata, jenis akomodasi, jenis makanan dan jenis cinderamata.

Kata Kunci: Preferensi, Wisatawan, Pulau Pramuka, Cochran Q Test, Conjoint Analysis

Page 2: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

1. Latar Belakang

Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa

dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat ini. Hal ini didukung oleh data yang

dikeluarkan Organisasi Kepariwisataan Dunia (UNWTO, United Nations World Tourism

Organization, 2011) , yang melaporkan bahwa pertumbuhan kepariwisataan global

menunjukkan pemulihannya dari keterpurukan akibat krisis ekonomi pada tahun 2008-2009.

Semakin dinamisnya perkembangan industri pariwisata dan terus diperkuat oleh

kemajuan tingkat kesejahteraan ekonomi didunia, menjadikan pariwisata memiliki peran

penting dalam pembangunan perekonomian bangsa-bangsa didunia saat ini. Bahkan , menurut

IUOTO (International Union of Official Travel Organization) yang dikutip oleh Spillane

(2002), pariwisata mestinya dikembangkan oleh setiap negara karena delapan alasan utama

seperti berikut ini: (1) Pariwisata sebagai faktor pemicu bagi perkembangan ekonomi nasional

maupun international. (2) Pemicu kemakmuran melalui perkembangan komunikasi,

transportasi, akomodasi, serta jasa-jasa pelayanan lainnya. (3) Perhatian khusus terhadap

pelestarian budaya, nilai-nilai sosial agar bernilai ekonomi. (4) Pemerataan kesejahtraan yang

diakibatkan oleh adanya konsumsi wisatawan pada sebuah destinasi. (5) Penghasil devisa. (6)

Pemicu perdagangan international. (7) Pemicu pertumbuhan dan perkembangan lembaga

pendidikan profesi pariwisata maupun lembaga yang khusus yang membentuk jiwa hospitality

yang handal dan santun, dan (8) Pangsa pasar bagi produk lokal sehingga aneka-ragam produk

terus berkembang, seiring dinamika sosial ekonomi pada daerah suatu destinasi.

Oleh karena daya tarik dari industri pariwisata yang sangat besar tersebut, banyak negara

khususnya negara berkembang berupaya memajukan sektor industri pariwisata dengan cara

Page 3: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

memperbaiki infrastruktur pariwisata, penyediaan insentif berupa pembebasan visa

kunjungan wisata, promosi dan pemasaran ke luar negeri. Hal tersebut dilakukan dengan

harapan agar para wisatawan tertarik untuk datang berkunjung dan membelanjakan uangnya.

Tetapi industri pariwisata tidak selalu terus menerus membawa dampak positif seperti

: penghasil devisa, membuka lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi; akan

tetapi secara bersamaan juga menimbulkan berbagai dampak negatif seperti pergeseran nilai -

nilai sosial budaya maupun pencemaran lingkungan fisik dan biotis seperti yang terjadi di

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Sawitri dkk, 2004), tercemarnya ekosistem air

sebagai akibat perilaku beberapa pengunjung wisata alam. Isu dampak negatif pariwisata

inilah yang mengakibatkan perubahan paradigma pola wisata dewasa ini, dari model

pariwisata massal ( mass tourism ) atau pariwisata konvensional ke model pariwisata alternatif

( alternative tourism).

Dimana salah satu model wisata alternatif tersebut adalah ekowisata (eco-tourism), yaitu

kegiatan perjalanan wisata dengan tidak merusak atau mencemari alam dengan tujuan untuk

mengagumi dan menikmati keindahan alam, hewan atau tumbuhan liar di lingkungan

alaminya serta sebagai sarana pendidikan (Deptan, 2005). Ekowisata memiliki potensi yang

besar untuk berkembang baik dalam skala nasional maupun global. Hal ini didukung oleh

laporan World Travel Tourism Council (WTTC ) tahun 2000 (www.antaranews.com ),

pertumbuhan rata-rata ekowisata sampai 10 persen per tahun atau lebih tinggi dari pariwisata

umumnya yang sebesar 4,6 % per tahun..

Salah satu contoh destinasi ekowisata yang sedang mengalami perkembangan adalah  

pulau pramuka, kepulauan seribu yang lokasinya relatif berada tidak jauh dari DKI Jakarta.

Page 4: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah zona konservasi berupa taman nasional laut

bernama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNKPS). Sebagai daerah yang sebagian

besar wilayahnya merupakan perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka

tidaklah mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih ditekankan

pada pengembangan budidaya laut dan pariwisata.

Tetapi belakangan ini terjadi ketimpangan yang cukup besar dalam hal kunjungan

wisatawan antara pulau yang satu dan pulau yang lain. Bahkan dapat dikatakan pesona

pulau-pulau lain, khususnya pulau pramuka , kelurahan pulau panggang , seakan tenggelam

ditengah derasnya kunjungan wisatawan ke pulau “primadona” yang akhirnya membuat

potensi ekowisata pulau pramuka terabaikan dan relative tidak diketahui oleh wisatawan

banyak.

Hal inilah yang menjadi sebuah tantangan bagi balai TNKps bagaimana untuk

mengemas (packaging) dan membuat perencanaan (programming) atas produk wisata di

kepulauan seribu agar gaung dari ekowisata pulau pramuka tetap terdengar. Adapun langkah

pertama yang diperlukan untuk membuat suatu perencanaan program wisata adalah pihak

pengelola perlu mengetahui apa saja atribut-atribut yang menjadi kesukaan atau keinginan

wisatawan dari suatu produk wisata dimana keinginan wisatawan tersebut merupakan hal

yang masih mungkin disediakan oleh pemasar. Menurut Kadampully (2002:12)

mengemukakan bahwa dalam “Menyusun sebuah program wisata harus terdiri berbagai unsur

seperti akomodasi, food & beverage dan entertainment”.

Program wisata yang baik adalah dengan mengajak wisatawan dalam merancang

kegiatan yang mereka inginkan dan melibatkan lebih dari satu organisasi dalam kegiatan

Page 5: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

program wisata tersebut untuk saling mendukung. Adalah analisis conjoint salah satu

pendekatan yang dapat digunakan untuk mengetahui kombinasi atribut dari produk yang

sesuai dengan keinginan oleh konsumen dan yang masih dapat ditawarkan oleh produsen.

Analisis Conjoint juga dapat dipergunakan untuk menentukan konsep produk yang optimal

atau mengidentifikasi segmen pasar tertentu sesuai dengan konsep produk. Pengunaan

Analisis Conjoint pada penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan karakteristik produk

wisata yang disukai oleh wisatawan serta dapat dikembangankan pada ekowisata pulau

pramuka. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

“ Analisis Preferensi Wisatawan Terhadap Destinasi Ekowisata Kepulauan Seribu

Dengan Pendekatan Analisis Conjoint (Studi Kasus Pulau Pramuka)”. Dengan ruang

lingkup dari penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke pulau pramuka dan

dikelompokan berdasarkan motivasi berkunjung.

2. Metodologi Penelitian

2.1 Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif . Penelitian deskriptif

dimaksudkan untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai

fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Metode penelitian menggunakan

pendekatan survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi. Unit

analisis pada penelitian ini adalah individu, yaitu para wisatawan pengunjung destinasi

ekowisata pulau pramuka. Horizon waktu untuk penelitian ini adalah cross-sectional, di

mana data yang dikumpulkan hanya satu kali, dalam kurun waktu tertentu.

Page 6: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

2.2 Teknik pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan oleh peneliti guna memperoleh informasi berkaitan

dengan variabel-variabel yang dibahas di dalam penelitian ini, di mana studi pustaka

diperoleh melalui beragam sumber, yaitu buku, artikel, dan jurnal.

2. Wawancara

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan secara tidak terstruktur dan melalui

tatap muka dengan pihak balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKps)

berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan dan pemasaran destinasi ekowisata

pulau pramuka.

3. Kuesioner

Dalam penelitian ini, kuesioner dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap 1

kuesioner disebarkan secara acak kepada member komunitas wisata atau tour

travel yang melayani wisata ke kepulauan seribu pada jejaring sosial facebook

yang diketahui telah pernah berkunjung ke pulau pramuka.Sedangkan kuesioner

pada tahap 2 disebarkan langsung kepada pengunjung /wisatawan pulau pramuka.

Page 7: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

2.3 Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non

probability sampling yaitu purposive sampling dan convenience sampling. Menurut

Sugiyono (2006: 77) “Non probability sampling dalah teknik sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel”. Dimana purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2006: 78). Berdasarkan data BPS kepulauan seribu

diketahui jumlah populasi wisatawan yang berkunjung ke kawasan kepulauan seribu rata-

rata sebanyak 102.069 per tahun atau 2126,44 orang per minggu. Dari jumlah populasi

tersebut dapat ditentukan ukuran sample menggunakan rumus Slovin (dalam Umar,

2004: 108) dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10%, maka diperoleh

sampel sebesar:

n = N = 2126,44 = 95,5

1 + Ne2 1+ 2126,44 (0,1)2

n = 95,5 ≈ 96 (digenapkan menjadi 96)

Dimana:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran Populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

masih dapat ditolerir.

Page 8: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

2.4 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif,

analisis Cochran Q test, dan analisis konjoin (Conjoint analysis). Analisis diawali dengan

analisis statistic deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai profil responden.

Kemudian data diolah dengan analisis Cochran Q test untuk pengujian validitas, yang

bertujuan untuk mengetahui atribut – atribut apa saja yang menjadi pertimbangan

konsumen dalam membeli produk wisata. Sedangkan analisis konjoin digunakan untuk

mengetahui preferensi konsumen terhadap produk wisata.

2.5 Dasar Teori

Menurut Burkat dan Medlik dalam Oka A. Yoeti (2009:16) ”Produk industri

pariwisata adalah suatu susunan produk yang terdiri dari campuran: atraksi wisata,

transportasi, akomodasi dan hiburan”

Menurut Swarbrooke dan Horner (2007:6) mengemukakan bahwa “Perilaku

wisatawan adalah kunci penopang semua aktivitas marketing yang dilaksanakan untuk

pengembangan, promosi dan menjual produk wisata dan proses mempelajari mengapa

orang membeli produk yang mereka beli dan bagaimana membuat keputusan tersebut.”

Menurut Marpaung (2002:118) mengemukakan bahwa: “ Pemasaran pariwisata

mencakup: menemukan apa yang menjadi keinginan konsumen (market reseach),

mengembangkan pemberian pelayanan yang sesuai kepada wisatawan (product planning)

pemberitahuan tentang produk yang dibuat (advertising and promotion) dan memberikan

Page 9: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

intruksi dimana wisatawan dapat memperoleh produk-produk tersebut (channels of

distribution-tour operator and travel agent)”

Menurut Chaplin (2002), “Preferensi adalah suatu sikap yang lebih menyukai

sesuatu benda daripada benda lainnya. Sedangkan menurut Kotler (2002), preferensi

konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada.

Menurut Green & Krieger dalam Budipriyanto (2007) , analisis Conjoint

(Conjoint Analysis, Considered Jointly) merupakan suatu metode yang sangat powerful

untuk membantu mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut suatu produk

atau jasa baik baru maupun lama yang paling disukai konsumen.

3 Hasil dan pembahasan

3.1. Hasil Analisis Cochran Q Test

Setelah data pada kuesioner tahap pertama terkumpul, maka dilakukan uji cochran

yang berfungsi untuk mengevaluasi atribut mana saja yang berhak terpilih dalam

analisis selanjutnya. Pengujian validitas atribut dengan menggunakan metode Cochran

Q Test ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kepada 20 responden.

Adapun hasil akhir analisis cochran dengan bantuan software SPSS versi 16.0 adalah

sebagai berikut:

 

Page 10: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

Tabel 1 - Hasil Akhir Atribut Produk Wisata

No Atribut

1 Atraksi Alami

2 Aktivitas Wisata Bahari

3 Jenis Akomodasi

4 Lokasi Akomodasi

5 Fasilitas Akomodasi

6 Jenis Transportasi

7 Volume Transportasi

8 Variasi Makanan

9 Tampilan Restoran

10 Jenis Cinderamata

11 Lokasi Toko Cinderamata

3.2. Hasil Analisis Conjoint Secara Keseluruhan (Aggregate)

Tabel 2 - Hasil analisis conjoint secara aggregate pada kartu A

Atribut Level Utility Estimate Importance Values

(%)

Jenis Transportasi Perahu

Speedboat

-0,043

0,043

13,32

Volume Transportasi Kecil

Sedang

Besar

0,109

-0,203

0,094

25,56

Atraksi Pemandangan Alam

Flora Fauna

Konservasi

0,063

-0,130

0,067

26,75

Aktivitas Wisata Snorkling

Fishing

Kano

Wisata Perikanan

0,088

-0,033

0,183

-0,238

34,38

Page 11: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

Berdasarkan hasil analisis secara aggregate terhadap atribut aksesibilitas & atraksi wisata

pada table diatas, diketahui tingkat kepentingan atribut dan level atribut dari aksesibilitas &

atraksi wisata yang disukai oleh wisatawan, maka didapat hasil sebagai berikut :

1. Aktivitas Wisata (34,38% )

Untuk atribut aktivitas wisata secara umum wisatawan lebih menyukai aktivitas wisata

berperahu (dengan nilai 0,183) dibanding pilihan aktivitas wisata lain.

2. Atraksi (26,75% )

Untuk atribut atraksi wisata secara umum wisatawan lebih menyukai atraksi wisata

konservasi (dengan nilai 0,067), diikuti oleh pemandangan alam (dengan nilai 0,063), dan

terakhir flora fauna (dengan nilai -0,130).

3. Volume Transportasi (25,56% )

Untuk atribut volume transportasi secara umum wisatawan lebih menyukai transportasi

berukuran kecil (dengan nilai 0,109) bila dibandingkan dengan yang berukuran besar

maupun sedang.

4. Jenis Transportasi (13,32% )

Untuk atribut jenis transportasi secara umum wisatawan lebih menyukai transportasi jenis speedboat (dengan nilai 0,043) dibanding jenis perahu.

Tabel 3 - Hasil analisis conjoint secara aggregate pada kartu B

Atribut Level Utility Estimate Importance Values (%)

Jenis Akomodasi Motel

Home Stay

Cottage

-0,030

0,074

-0,043

18,65

Lokasi Akomodasi Dekat laut

Jauh dari laut

-0,146

0,146

13,44

Fasilitas Akomodasi Mewah

Standar

-0,044

0,044

11,45

Page 12: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

Jenis Makanan Beragam

Serba laut

-0,270

0,270

19,21

View Restoran Menarik

Standar

-0,119

0,119

11,75

Jenis Cinderamata Kerajinan Tangan

Makanan khas

-0,167

0,167

14,79

Lokasi Toko Disekitar dermaga

Didekat penginapan

0,059

-0,059

10,70

Berdasarkan hasil analisis secara aggregate terhadap atribut fasilitas wisata pada table diatas,

diketahui tingkat kepentingan atribut dan level atribut dari fasilitas wisata yang disukai oleh

wisatawan, maka didapat hasil sebagai berikut :

1. Jenis Makanan (19,21% )

Untuk atribut jenis makanan secara umum wisatawan lebih menyukai makanan serba laut (dengan nilai 0,270) dibanding pilihan makanan yang beragam.

2. Jenis Akomodasi (18,65% )

Untuk atribut jenis akomodai secara umum wisatawan lebih menyukai akomodasi jenis

home stay dengan skor utilitas (dengan nilai 0,074) bila dibandingkan dengan akomodasi

jenis motel maupun cottage.

3. Jenis Cinderamata (14,79% )

Untuk atribut jenis cinderamata secara umum wisatawan lebih menyukai oleh-pleh

berupa makanan khas (dengan nilai 0,167) dari destinasi wisata yang dikunjungi

dibandingkan dengan oleh-oleh kerajinan tangan.

4. Lokasi Akomodasi (13,44% )

Untuk atribut lokasi akomodasi secara umum wisatawan lebih menyukai akomodasi

yang jauh dari laut (dengan nilai 0,146).

Page 13: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

5. View Restoran (11,75% )

Untuk atribut view restoran secara umum wisatawan lebih menyukai yang bertema standar (dengan nilai 0,119).

6. Fasilitas Akomodasi (11,45% )

Untuk atribut fasilitas akomodasi secara umum wisatawan lebih menyukai akomodasi

yang standar (dengan nilai 0,044).

7. Lokasi toko cinderamata (10,70% )

Untuk atribut lokasi toko cinderamata secara umum wisatawan lebih menyukai yang

berlokasi disekitar dermaga (dengan nilai 0,059) dibandingkan yang berlokasi didekat

penginapan tempat wisatawan menginap.

3.3 Hasil Analisis Conjoint Berdasarkan Segmen Motivasi

Tabel 4 - Profil Aksesibilitas & Atraksi berdasarkan Motivasi Berkunjung

Motivasi Kunjungan Karakteristik Jenis Transportasi & Atraksi Wisata

Fisik

Speedboat Besar

Pemandangan alam Kano

Budaya

Speedboat Kecil

Konservasi Kano

Personal

Speedboat Kecil

Pemandangan alam Kano

Emotional

Speedboat Kecil

Konservasi Snorkling

Page 14: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

d

b

p

D

d

b

d

ak

Setela

ianalisis jug

ertujuan unt

asar pada p

Dalam pola i

isebut segm

erdasarkan k

Targe

Karen

ari produk

ksesibilitas &

Gamb

SeSe

ah menganal

ga preferen

tuk penetapa

penelitian in

ini menunju

en pasar ala

kelompok-ke

eting untuk

na terdapat k

wisata ma

& atraksi den

bar 1 - Pene

emua egmen

lisis preferen

si wisatawa

an target pas

ni mengac p

ukkan kelom

ami. Pemasar

elompok wis

Aksesibilita

kemiripan pr

aka untuk

ngan 2 karak

etapan Targ

Aksesibilita

nsi responde

an berdasark

sar (targeting

pada pola pr

mpok-kelomp

r (pihak bala

satawan sesu

as & Atraks

referensi wi

semua seg

kteristik yait

get (Targetin

as & atraks

en secara kes

kan segmen

g) pada pro

referensi su

pok preferen

ai) dapat me

uai dengan k

si

satawan terh

gmen wisat

tu:

ng) wisataw

i wisata

SpeeK

KonsSnor

SpeeBe

PemandaK

seluruhan, pa

n motivasi

oduk wisata.

uatu kelompo

nsi yang terp

engembangk

kesukaan kel

hadap akses

awan dapat

wan terhada

edboatKecil

servasirekling

edboat esar

angan AlamKano

ada penelitia

wisatawan

Penetapan t

ok atau seg

pisah-pisah

an produk w

lompok terse

ibilitas & at

t dikemban

ap

m

an ini

yang

target

gmen.

yang

wisata

ebut.

traksi

ngkan

Page 15: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

at

se

y

G

Tabel 5

Targe

Sama

traksi pada

egmen wisa

aitu:

Gambar 2- P

S

Motivasi Ku

Fisik, BuEmotio

Person

5 - Profil Fa

eting untuk

halnya den

fasilitas wi

atawan seba

Penetapan T

Semua Segmen

unjungan

udaya, onal

nal

ailitas Wisat

fasilitas wis

ngan kesam

isata terdapa

aiknya dikem

Target (Targ

JenisLokasi

FasilitasJenVi

Jenis CL

JenisLokasi

FasilitasJenVi

Jenis CL

ta berdasar

sata

aan preferen

at pula kem

mbangkan fa

geting) wisa

Karakteristi

s Akomodasi i Akomodasi s Akomodasi nis Makanan iew Restoran Cinderamata Lokasi Toko s Akomodasi i Akomodasi s Akomodasi nis Makanan iew Restoran Cinderamata Lokasi Toko

rkan Motiva

nsi wisataw

miripan pref

fasilitas wisa

tawan terha

Ja

Ker

Dise

H

Jau

S

Ma

Disek

ik Fasilitas W

J M Dis J Ke Dis

asi Berkunju

wan terhadap

ferensi , ma

ata dengan

adap Fasilit

Homestay

auh dari laut

Mewah

Serba laut

Standar

rajinan tangan

ekitar dermaga

Homestay

uh dari laut

Standar

Serba laut

Standar

akanan khas

kitar dermaga

Wisata

Home Stay Jauh dari laut

Standar Serba laut Standar

Makanan Khas sekitar dermagHome Stay

Jauh dari laut Mewah

Serba laut Standar

erajinan Tangansekitar dermag

ung

p aksesibilit

aka untuk se

2 karakteris

tas wisata

ga

n ga

tas &

emua

stik ,

Page 16: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

4 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Atribut aksesibilitas & atraksi yang mempengaruhi preferensi wisatawan yang

mendukung keputusan dalam melakukan sebuah kunjungan wisata secara berurutan,

yaitu: (1) Aktivitas wisata (2) Atraksi wisata (3) Volume transportasi serta (4) Jenis

transportasi.

2. Atribut fasilitas wisata yang mempengaruhi preferensi wisatawan yang mendukung

keputusan dalam melakukan sebuah kunjungan wisata secara berurutan, yaitu : (1) Jenis

makanan, (2) Jenis akomodasi, (3) Jenis cinderamata , (4) Lokasi akomodasi , (5) View

restoran (6) Fasilitas akomodasi (7) Lokasi toko cinderamata.

3. Dapat ditentukan perbedaan preferensi wisatawan terhadap karakteristik aksesibilitas &

atraksi berdasarkan perbedaan motivasi kunjungan.

4. Dapat ditentukan perbedaan preferensi wisatawan terhadap karakteristik fasilitas wisata

berdasarkan perbedaan motivasi kunjungan, tetapi pada profil fasilitas wisata didapati

kemiripan preferensi dari 3 segmen wisatawan.

Page 17: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

DAFTAR PUSTAKA

[1] Arifin, Johar. (2008). Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007. Jakarta : Elex Media

Komputindo.

[2] Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian (Cetakan Ketujuh) . Jakarta: Penerbit Rineka

Cipta.

[3] Burton, R. (1995). Travel geography. London: Pitman Publishing.

[4] Budipriyanto, Adi (2007). Analisis Konseptual Pengembangan Produk Dengan Pendekatan

Analisa Conjoint (Studi Kasus PT. Sinar Sosro). Tesis S2 Tidak Dipublikasikan, Universitas Indonesia,

Jakarta.

[5] Cakravastia A, Sutoko M.S, Yudhistira,T, dan Yeannie, D.(1999). Analisa Data Multivariabel

Majemuk : Teknik-Teknik Analisis Data Multivariat. Bandung : InstitutTeknologi

Bandung.

[6] Chandra G. (2002). Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

[7] Chaplin JP. Alih bahasa oleh dr. Kartini Kartono. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Edisi kelima.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

[8] Correia, Antonia & Geoffrey I. Crouch. (2004) . A Study of Decision Processes: Algarve, Portugal

; Faculty of Economic. University of Algarve & School of Business. La Trobe University.

[9] Damanik, J. & Weber, H. F. (2006). Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta:

Puspar UGM & Penerbit ANDI.

[10] Damardjati, RS. (2001). Istilah-istilah Dunia Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.

[11] Deptan, 2005. “Agrowisata Meningkatkan Pendapatan Petani” pada

http://database.deptan.go.id . Diakses 5 Maret 2011.

[12] Drumm, A & Moore, A. (2002). Ecotorurism Development: An Introduction to Ecotourism

Planing. The Nature Conservancy, Arlington, Virginia, USA.

[13] Edwin Fiatiano. 2000. Tata Cara Mengemas Produk Pariwisata pada Daerah Tujuan Wisata.

Page 18: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

Program Studi D3 Pariwisata FISIP Universitas Airlangga:Surabaya. Jurnal.

[14] Fennel DA. 1999. Ecotourism An Introduction. New York : Routledge.

[15] Firman (2006). Analisis Strategi Pemasaran Pariwisata Bahari Taman Nasional Laut Kepulauan

Seribu. Tesis S1 Tidak Dipublikasikan, Insttitut Pertanian Bogor, Bogor.

[16] Goeldner, Charles R, J.R Brent Ritchie, Robert W. Mcintosh. (2000). Tourism Principles,

Practices, Philosophies 8th Editions. Canada: John Wiley & Sons

[17] Hair Jr., Joseph F., et al., (2006) . Multivariate Data Analysis (sixth edition). Prentice-Hall.

[18] Handayani, Sri. (2008). Analisis Conjoint Dalam Penentuan Preferensi Pemirsa

Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita “LIPUTAN 6” SCTV”. Vol 13 no. 1. 2008.

[19] Hesti W ,T (2009). Keterlibatan Warga Pulau Pramuka Dalam Usaha Ekowisata Di Kepulauan

Seribu. Tesis S1 Tidak Dipublikasikan, Insttitut Pertanian Bogor, Bogor

[20] Hendarto, Kresno A. Ekowisata: Sebuah Diferensiasi Produk Pariwisata di Indonesia Pasca Tragedi Bali. http://wisatadanbudaya.blogspot.com/2010/01/ekowisata-sebuah-diferensiasi-produk.html.

[21] Husein, Umar.(2004). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, (Cet ke 6).

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

[22] Inskeep, E. (1991). Tourism Planning : An integrated and sustainable development

approach van nosttrand reinhold. New York.USA..

[23] Irawan. (1996). Pemasaran Prinsip dan Kasus. Yogyakarta: PT.BPFE

[24] Kadampully, Jay. (2002). Service Management (the new paradigm in hospitality).Australia

:Pearson Education.

[25] Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan. 2003. Leaflet "Indonesia The Most varied Destination

Anywhere. The Jewel of Ecotourism Destination”. The Ministry of Culture and Tourism, Jakarta.

[26] Khotijah, Siti. (2004). Smart Strategy of Marketing: Persaingan Pasar Global.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

[27] Kotler, P & Gary Amstrong. (2006). Principle of Marketing (11th edition). New York:.Prentice

Hall.

[28] ____________________. (2008). Principal of Marketing (12 th edition). New Jersey:

Page 19: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

Pearson Prentice Hall .

[29] Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. (Jilid 1) Edisi Milenium. Jakarta: Prenhallindo

[30] _________. (2003). Marketing management (11th edition). International Edition:

Prentice Hall.

[31] _________. (2005). Manajemen Pemasaran, jilid 1. Jakarta: PT Indeks Kelompok GRAMEDIA.

[32] Kuhfeld, W. F.(2000).”Conjoint Analysis Examples”,SAS Institut,Inc.

http://www.sawtooth software.com.

[33] Marpaung, H. (2000). Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung : Alfabeta.

[34]. __________. (2002) . Pengetahuan Kepariwisataan (edisi Revisi). Bandung: Penerbit Alfabeta. [35] Middelton V.T.C. and Clarke J. (2001). Marketing in Travel and Tourism. Butterworth-Heineman :

Oxford.

[36] Mill, Robert Christie. Alih bahasa oleh Tri Budi Satrio. (2000).Tourism. The International

Business. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo.

[37] Morrison M, Allastair. (2002), Hospitality and Travel Marketing (3rd edition), New York

:DELMAR

[38] Nursusanti, B. (2005). Identifikasi Persepsi dan Preferensi Wisatawan Terhadap Obyek dan Daya

Tarik Wisata di Kabupaten Cianjur. Tesis S2 Tidak Dipublikasikan, Institut Teknologi Bandung

(ITB), Bandung.

[39] Page, s. J. & dowling, r.K. (2002) . Ecotourism. Prentice Hall, Harlow.

[40] Pitana, I G., dan Gayatri, P G. (2005). Sosiologi dan Atropologi Pariwisata. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

[41] Poerwanto. (2004). Analisis Kesan Wisatawan Terhadap Dimensi Kualitas Produk Wisata.

Jakarta: Jurnal Ilmiah Pariwisata STP Trisakti, Maret 2004, Vol.9, No.1, hal 76-87.

[42] Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Kepariwisataan.

[43] Republik Indonesia. Undang – Undang no. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

[44] Santoso, Singgih. (2010). Statistik Multivariat: Konsep dan aplikasi dengan SPSS.

Page 20: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

[45] Sawitri, R., Heryanto, N.M.,Santosa, H. 2004. Pengaruh Kegiatan Wisata AlamTerhadap

Kelestarian Lingkungan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jurnal Penelitian Hutan dan

Konservasi Alam, Vol. 1 (3) 2004: 326 -336, Bogor Indonesia.

[46] Sekaran, Uma. (2006). Research methods for business. Jakarta: Salemba Empat.

[47] Sérgio D. F L, Antonio R. B, Jesús V. M. (2009). Post Hoc Tourist Segmentation

with Conjoint and Cluster Analysis. PASOS. Revista de Turismo y Patrimonio Cultural.Vol. 7

N03 págs. 491-501. 2009.

[48] Simamora, Bilson. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta :PT. Gramedia

Pustaka Utama.

[49] Soekadijo, R.G. (2000). Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata sebagai

“Systemic Lingkage”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

[50] Soeratno & Arsyad, L. (2003). Metode penelitian : Untuk ekonomi dan bisnis.

Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

[51] Soeroso, Amiluhur. (2008). Pengembangan Pariwisata Hijau Di wilayah Kaliurang

Kaliadem, Sleman, DIY Sebuah Penerapan Analisis Conjoint. dalam Jurnal Optimal, Vol 5 no. 3. 2008.

[52] Spillane, JJ. (2002).Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya.Yogyakarta:

Kanisius.

[53] _________. (2003). Ekonomi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

[54] _________. (2004). Pariwisata Indonesia, Siasat Ekonomi dan Rekayasa..

Yogyakarta.:Penerbit Kanisius.

[55] Surjandari, Isti, Conjoint Analysis: Konsep dan Aplikasi, Penerbit Universitas Trisakti

Undang-undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang “Pangan”.

[56] Suyono J. (2005). Konsep dan Dimensi strategi Pemasaran Pariwisata (Studi Kasus

Posisi Indonesia di Asia Tenggara). Bandung: Jurnal Pariwisata STPB, Desember 2005, hal. 2-13.

[57] Swarbrooke, J., & Horner, Susan. (2007). Consumer behaviour in tourism. UK:

Page 21: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

Buuterworth- Heinemann.

[58] Suryanto .2009. Ekowisata Hasilkan Devisa Rp80 Triliun.

http://www.antaranews.com/berita/1257939487/ekowisata-hasilkan-devisa-rp80-triliun.

Diakses tangal 1 Oktober 2010.

[59] Sudibyo. (2002). Perilaku konsumen dan kesimbangan kebutuhan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

[60] Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

[61] Suryadi, I Gede Iwan. 2007. Artikel Pemasaran Pariwisata . Bali: Stikom Bali.

[62] Suryahadi, Yuri. (2009). Analisis Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap

Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu. Tesis S2 Tidak Dipublikasikan,Universitas Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

[63] Umar, Husein .(2001). Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran (Cetakan

Pertama).Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

[64] United Nation-World Tourism Organization.. (2011). Tourism Highlights (2011

Edition) . Madrid :UN-WTO.

[65] Wahab, S.Alih bahasa oleh Gromang ,F .(2003). Manajemen Kepariwisataan .

(Cetakan IV). Jakarta: PT. Pradnya Paramitha.

[66] World Economic Forum (WEF). 2011. The Travel and Tourism Competitiveness

Report. Geneva, Switzerland.

[67] Wood, M. E. (2002). Ecotourism: Principles, Practices and Policies for Sustainibility. New

York:United Nation Publication.

[68] Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya

Pesisir Berbasis Konservasi, Makalah. Dep. Manajemen Sumberdaya, Perairan Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan, IPB.

[69] Yoeti, O. A. (1997). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Penerbit: PT.

Pradnya Paramita (cetakan pertama). Jakarta.

Page 22: ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP DESTINASI …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00452-mn ringkasan.pdfANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP ... dengan tingkat pertumbuhan

[70] _________. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa offset.

[71] Zalukhu, Sukawati. (2009). Panduan Dasar Pelaksanaan Ekowisata. Dinas Pariwisata

& Kebudayaan Kabupaten Nias Selatan. UHJAK/2009/PI/H/9.

[72] www.world-tourism.org.omt/ecotourism2002.html. Diakses tanggal 23 November

2011.

[73] http://www.pulauseribujakarta.net. Diakses tanggal 2 Oktober 2011.

[74] http://www.conservation.org. Diakses tangal 6 september 2010.

[75] Kepariwisataan Global 2010 Tumbuh Menggembirakan.

http://caretourism.wordpress.com/2011/03/20/kepariwisataan-global-2010-tumbuh-menggembirakan/ . Diakses tangal 8 september 2011.

[76] http://tnlkepulauanseribu.net . Diakses tangal 10 Oktober 2011.

[77] www.bps.co.id Diakses tangal 20 Oktober 2011.

[78] www.wikipedia.com Diakses tangal 28 Oktober 2011