analisis puisi matematika (sahala martua ambarita/06081181419009)

5
TANGAN DAN JARIKU Dengan garis tegak Kubuat segi empat Dengan garis miring Kubuat persegi panjang Lingkaran kubuat Dari garis lengkung Garis miring kutulis Jadilah segi tiga Dengan garis tegak Kubuat angka satu hingga sepuluh Dengan garis miring Kubuat tanda kali Dengan jari-jariku Aku bisa menghitung Telunjuk kuangkat jadilah satu Telunjuk dan jari tengah kuangkat jadilah dua Betapa bergunanya ciptaanNya Dengan tangan dan jari Dibuka dan ditutup Semuanya bisa berhitung dengan sempurna SOFYAN RIZAL TK DAN SD ISLAM AL-FALAH

Upload: duano-nusantara

Post on 14-Apr-2017

213 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Puisi Matematika (Sahala Martua Ambarita/06081181419009)

TANGAN DAN JARIKU

Dengan garis tegakKubuat segi empat

Dengan garis miringKubuat persegi panjang

Lingkaran kubuatDari garis lengkungGaris miring kutulis

Jadilah segi tiga

Dengan garis tegakKubuat angka satu hingga sepuluh

Dengan garis miringKubuat tanda kali

Dengan jari-jarikuAku bisa menghitung

Telunjuk kuangkat jadilah satuTelunjuk dan jari tengah kuangkat jadilah dua

Betapa bergunanya ciptaanNyaDengan tangan dan jari

Dibuka dan ditutupSemuanya bisa berhitung dengan sempurna

SOFYAN RIZALTK DAN SD ISLAM AL-FALAH

ANALISIS PUISI

Page 2: Analisis Puisi Matematika (Sahala Martua Ambarita/06081181419009)

A. Diksi (Pemilihan Kata)Secara keseluruhan, pemilihan kata pada puisi ini sudah tepat sehingga sebagai pembaca saya dapat merasakan dan dapat mebayangkan setiap kata dari kutipan yang terkandung dalam puisi tersebut, sehingga dapat mempengaruhi pembaca untuk belajar melukis dan menghitung dengan tangan dan jari. Kutipan yang terkandung dalam puisi tersebut juga indah dan mudah dimengerti. Namun ada beberapa kata yang mungkin kurang tepat sehingga sulit untuk di mengerti , yaitu :

Baris ketiga dan keempatDengan garis miringKubuat persegi panjagSehingga kata-kata ini dapat membingungkan pembaca karena menimbulkan suatu pengertian bahwa bentuk persegi panjang adalah suatu bidang datar dengan garis yang miring. Sehingga dapat membuat pengertian bahwa setiap bangun yang memiliki 4 sisi dan mempunyai sisi miring adalah persegi panjang padahal kenyataanya tidak dan dapat membuat kesalah pahaman.

B. SajakPuisi ini memiliki sajak yang tidak beraturan sehigga ada rasa ketidakpuasan bagi pembaca karena sajak yang satu dengan yang lainnya tidak berhubungan namun puisi tersebut teteap indah. Sebagaimana dijelaskan seperti yang berikut ini berikut ini:Dengan garis tegak (a)Kubuat segi empat (b)Dengan garis miring (c)Kubuat persegi panjang (c)Sehingga sajak/rima bait pertama adalah : abcc

Lingkaran kubuat(a)Dari garis lengkung(b)Garis miring kutulis(c)Jadilah segi tiga(d)Sehingga sajak/rima bait pertama adalah : abcd

Dengan garis tegak (a)Kubuat angka satu hingga sepuluhI(b)Dengan garis miring(c)Kubuat tanda kali(d)Sehingga sajak/rima bait pertama adalah : abcd

Dengan jari-jariku (a)

Page 3: Analisis Puisi Matematika (Sahala Martua Ambarita/06081181419009)

Aku bisa menghitung (b)Telunjuk kuangkat jadilah satu(c)Telunjuk dan jari tengah kuangkat jadilah dua (d)Sehingga sajak/rima bait pertama adalah : abcd

Betapa bergunanya ciptaanNya (a)Dengan tangan dan jari(b)Dibuka dan ditutup(c)Semuanya bisa berhitung dengan sempurna (a)Sehingga sajak/rima bait pertama adalah : abca

C. Ketepatan RimaKetepatan rima yang terkandung dalam puisi tersebut sangat teratur dan tepat sehingga fungsi rima sebagai pemanis dalam puisi dapat dirasakan oleh pembaca. Contoh :

1. Kubuat angka satu hingga sepuluh.2. Telunjuk kuangkat jadilah satu.3. Telunjuk dan jari tengah kuangkat jadilah dua.4. Semuanya bisa berhitung dengan sempurna.

D. Konten MatematikaKonten yang terkandung dalam puisi tersebut dengan hubungannya terhadap matematika sudah sesuai karena setiap kutipan yang tekandung dalam puisi tersebut memberikan konten yang sangat berhubungan dengan matematika didalamnya. Hal ini dapat terlihat dari kutipan secara tersurat yang dibahas pada bait pertama, kedua, dan ketiga yang lebih menekankan kegunaan garis tegak dan garis miring sehingga sangat behubungan dengan geometri atau melukis bangun datar. Pada bait keempat membahas mengenai kegunaan jari-jarinya dimana dengan jari kita dapat belajar berhitung dan dengan menggunakan jari kita dapat menyimbolakan angka-angka seperti angka 1 atau 2 dengan mengangkat jari telujuk untuk angka 1 dan mengangkat jari telunjuk dan jari tengah untuk angka 2. Sehingga dapat dikatakan bahwa puisi tersebut banyak mengandung konten matematika didalamnya.

E. LevelPada puisi “tangan dan jariku” level yang sesuai jika dikaikan dengan level usia atau tingkatan sudah sesuai dengan usia atau tingkatan anak TK/SD karena dilihat dari konten dan tema yang terkandung didalam puisi tersebut. Karena terlihat jelas dengan pemilihan kata-kata yang masih basic dan cocok untuk anak dengan tingkan TK/SD. Sehingga jika digunakan untuk tingkatn lebih lanjut mislanya pada anak SMA atau mahasiswa/i sangat tidak sesuai karena konten yang ada dalam puisi tersebut sangatlah ke kanak-kanakan dan terlalu mudah untuk dipahami. Sebagaimana yang

Page 4: Analisis Puisi Matematika (Sahala Martua Ambarita/06081181419009)

diketahui juga bahwa penulis puisi tersebut adalah anak yang duduk dibangku TK/SD sehingga masih kategori anak-anak.Sehingga level yang cocok untuk puisi ini adalah untuk anak-anak yang berusia 6 sampai 12 tahun atau anak-anak yang duduk di bangku TK/SD.

Nama : Sahala Martua AmbaritaNim : 06081181419009Prodi : Pendidikan Matematika 2014 Universitas Sriwijaya Kampus Inderalaya