analisis semiotika pesan moral kejujuran film...

117
ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM BAD GENIUS Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memeroleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) REDITA PRAWIDYA PUTRI NIM. 11150510000110 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1441 H

Upload: others

Post on 06-Dec-2020

17 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

ANALISIS SEMIOTIKA

PESAN MORAL KEJUJURAN FILM BAD GENIUS

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memeroleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

REDITA PRAWIDYA PUTRI

NIM. 11150510000110

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 2: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

ANALISIS SEMIOTIKA

PESAN MORAL KEJUJURAN FILM BAD GENIUS

Skripsi

REDITA PRAWIDYA PUTRI

NIM. 11150510000110

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 3: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

i

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Redita Prawidya Putri

NIM : 11150510000110

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ANALISIS

SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM BAD

GENIUS adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak

melakukan tindakan plagiat dalam proses pembuatanya. Adapun

kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya

cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia

melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini sebagian atau

keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, 10 Oktober 2019

Redita Prawidya Putri

NIM.11150510000110

Materai

Rp. 6.000,-

Page 4: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

ii

ANALISIS SEMIOTIKA

PESAN MORAL KEJUJURAN FILM BAD GENIUS

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memeroleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Redita Prawidya Putri

NIM. 11150510000110

Dosen Pembimbing

Dr. Suhaimi, M.SI.

NIP. 196709061994031002

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H / 2019

Page 5: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

KEJUJURAN FILM BAD GENIUS” oleh Redita Prawidya

Putri, NIM 11150510000110, telah diujikan dalam sidang

munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Jakarta pada 12 November 2019. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana Sosial(S.Sos)

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Jakarta, 24 November 2019

Tim Sidang Munaqasyah Tanggal Tanda Tangan

Ketua Dr. Edi Amin, MA

November NIP.197609082009011010

Sekretaris Dedi Fahrudin, M.Ikom November ................................ NIP. 197912082014111001

Penguji I Ade Masturi, MA November ............................... NIP. 197506062007101001

Penguji II Drs. S. Hamdani, M.Ag November ............................... NIP. 195503091994031001

Mengetahui Dekan,

Suparto,M.Ed,Ph.D

NIP. 197103301998031004

Page 6: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

iv

Abstrak

Redita Prawidya Putri, 11150510000110

Analisis Semiotika Pesan Moral Film Bad Genius

Pada masyarakat modern fenomena media massa sebagai

sarana komunikasi yang sekaligus menjadi ciri masyarakat.

Setiap harinya masyarakat selalu dijejali oleh pesan-pesan media.

Film merupakan salah satu media penyampaian pesan yang

efektif. Maka dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah

pesan moral kejujuran film Bad Genius. Adapun pertanyaannya

mencakup bagaimana tanda yang muncul dalam film Bad Genius

tanda ikon, indeks, simbol.

Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan

kualitatif paradigma konstruktivisme. Dalam memeroleh data

dilakukan kegiatan observasi yaitu menonton, mengamati adegan

dan dialog. Pemilihan adegan dilakukan dengan teknik purposive

sampling dengan kriteria adegan yang mengandung pesan moral

kejujuran dan ketidakjujuran.Analisis dilakukan secara deskriptif

dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce.

Peirce membagi tanda menjadi 3 model utama yaitu ikon, indeks

dan simbol yang masing-masing memiliki kriteria.

Hasil penelitiannya makna tanda ikon film Bad Genius

adalah siswa Jenius bernama Lynn. Ia memiliki visualisasi dan

fungsi yang sesuai dengan objeknya yaitu siswa jenius. Indeks

dalam film ini adalah menyontek yang memiliki hubungan sebab-

akibat dari berbagai penyebab seperti karena tuntutan keluarga,

kebutuhan ekonomi dan menyerah terhadap kemampuan diri.

Simbol dalam film ini adalah kata “bad.” Kata “bad” yang

dalam terjemahan bahasa indonesia memiliki arti negatif

disandingkan dengan jenius yang memiliki arti positif. Kata

“bad” dalam film ini menjadi sorotan utama yang menjadi

lambang dari tindak kecurangan.

Kata kunci: Semiotika, Pesan moral, film, Bad Genius

Page 7: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang maha pemurah dan lagi

maha penyayang yang telah memberikan rahmat dan karunianya

dalam kehidupan umat manusia. Atas rahmat dan karunia-Nya

jugalah penulis dalam dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Analisis Semiotika Pesan Moral Kejujuran Film Bad

Genius”. Tidak lupa juga Shalawat serta salam semoga selalu

tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Dalam penelitian ini penulis menyadari masih jauh dengan

kata sempurna. Namun tidak menghilangkan rasa terima kasih

kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penulisan skripsi

ini baik secara moril maupun materil. Dengan demikian peneliti

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA, Selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Suparto,M.Ed,Ph.D, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, selaku

Wakil Dekan I Bidan Akademik, Dr. Sihabudin Noor,

M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum, serta Cecep Castrawijaya, M.A selaku Wakil

Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

3. Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dr.

Armawati Arbi, M.Si dan Sekretaris Jurusan, Dr. Edi

Amin, MA.

Page 8: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

vi

4. Dr. Suhaimi, M.Si, selaku dosen pembimbing penelitian

yang senantiasa membimbing, mengarahkan, dan

memberikan dukungan penuh selama proses penelitian.

5. Pimpinan, Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pelayanan

dalam meminjam literatur untuk penulisan skripsi.

6. Seluruh jajaran dosen dan staff Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Sutradara film Bad Genius Nattawut Poonpiriya dan

seluruh kru yang telah menghasilkan karya luar biasa

sehingga memberikan inspirasi kepada penulis untuk

menjadikan karyanya sebagai subjek penelitian.

8. Kedua orang tua penulis, Bapak Rahman dan Ibu Erna

Kristanti, serta saudara kandung Rere Danang Adhitya.

9. Ira Audina, Diki Oji Marketi, Ananda Jelita Qolby, dan

teman semasa SMA yang tergabung dalam My Lovely

telah bersedia membantu untuk mencari literatur serta

mendukung penulis dikala suka dan duka dalam

menyusun skripsi ini.

10. Teman di masa kuliah Farah Fitriana, Rayhan Bayruni,

Nikmatul Fikriyah dan teman-teman seperjuangan KPI

angkatan 2015.

11. Semua pihak, rekan-rekan, teman-teman yang telah

membantu penelitian ini.

Page 9: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

vii

Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih telah

memberikan semangat dan bantuan kepada penulis untuk

menyelesaikan penelitian ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 10 Oktober 2019

Redita Prawidya Putri

Page 10: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

viii

DAFTAR ISI

Lembar Pernyataan................................................................... i

Lembar Persetujuan Pembimbing............................................. ii

Lembar Pengesahan.................................................................. iii

Abstrak...................................................................................... iv

Kata Pengantar.......................................................................... v

Daftar Isi………………………………………....................... viii

Daftar Tabel.............................................................................. x

Daftar Gambar………………………….……......................... xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................ 9

C. Rumusan Masalah ............................................. 9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................... 10

E. Tinjauan Pustaka ............................................... 10

F. Metodologi Penelitian ....................................... 11

G. Sistematika Penulisan ........................................ 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................... 19

A. Pengertian Semiotika ......................................... 19

B. Semiotika Charles Sanders Peirce ..................... 24

C. Pesan ................................................................. 33

D. Moral ................................................................. 34

E. Kejujuran........................................................... 39

F. Film.................................................................... 41

G. Kerangka Berpikir............................................ 47

Page 11: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

ix

BAB III GAMBARAN UMUM FILM BAD GENIUS......... 49

A. Profil Film Bad Genius ...................................... 49

B. Sinopsis Film Bad Genius……………………. 52

C. Pemeran Film Bad Genius ................................. 56

D. Sutradara Film Bad Genius ............................... 64

E. Sumber Film ...................................................... 67

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ................ 68

BAB V PEMBAHASAN ...................................................... 79

BAB VI PENUTUP ............................................................... 94

A. Kesimpulan ....................................................... 94

B. Saran .................................................................. 95

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 97

Page 12: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Suasana Hati yang Diasosiasikan Warna... 46

Tabel 4.1 Adegan 7.................................................... 69

Tabel 4.2 Adegan 11.................................................. 70

Tabel 4.3 Adegan 23.................................................. 71

Tabel 4.4 Adegan 25.................................................. 72

Tabel 4.5 Adegan 45................................................... 73

Tabel 4.6 Adegan 93................................................... 74

Tabel 4.7 Adegan 103................................................. 75

Tabel 4.8 Adegan 104................................................. 76

Tabel 4.9 Adegan 114................................................. 77

Tabel 5.1 Identifikasi Tanda Adegan 7....................... 78

Tabel 5.2 Identifikasi Tanda Adegan 11..................... 80

Tabel 5.3 Identifikasi Tanda Adegan 23..................... 82

Tabel 5.4 Identifikasi Tanda Adegan 25..................... 83

Tabel 5.5 Identifikasi Tanda Adegan 45..................... 84

Tabel 5.6 Identifikasi Tanda Adegan 93..................... 87

Tabel 5.7 Identifikasi Tanda Adegan 103................... 89

Tabel 5.8 Identifikasi Tanda Adegan 104................... 90

Tabel 5.9 Identifikasi Tanda Adegan 114................... 91

Page 13: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Charles Sanders Peirce....................... 24

Gambar 3.1 Poster Film Bad Genius............................. 49

Gambar 3.2 Chutimon Chuengcharoensukying............. 55

Gambar 3.3 Chanon Santinatornkul............................... 58

Gambar 3.4 Eisaya Hosuwan......................................... 60

Gambar 3.5 Teeradon Supapunpinyo............................ 61

Gambar 3.6 Nattawut Poonpiriya.................................. 63

Gambar 3.7 LogoViu..................................................... 66

Page 14: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian ini menganalisis tentang pesan moral dalam

sebuah film. Penulis tertarik untuk meneliti mengenai film

karena film merupakan salah satu media penyampaian pesan

yang efektif ke masyarakat. Pada masyarakat modern yang

salah satunya diindikasikan pada masyarakat industri,

fenomena media massa sebagai sarana komunikasi yang

sekaligus menjadi ciri masyarakatnya. Setiap harinya

masyarakat selalu dijejali oleh pesan-pesan media.1

Penulis juga tertarik untuk mengambil tema film karena

film memiliki banyak peminat di Indonesia, baik film buatan

dalam negeri maupun film buatan luar negeri. Peminat film

di Indonesia meningkat setiap tahunnya dilansir dari

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/ dikatakan bahwa

pertumbuhan jumlah penonton berpengaruh pada pendapatan

industri perfilman yang meningkat sebanyak 10,09% sejak

tahun 2016. Selain itu, menurut Kepala Badan Ekonomi

Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, industri perfilman di

Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Penonton

film Indonesia tahun rilis 2019 sekitar 14.100.502 dan

15.105.815 pada tahun kalender 2019.2 Indonesia juga

1 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012) h. 122 2 https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/ pada 13 Juli 2019

pukul 22.41 WIB

Page 15: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

2

memiliki jumlah layar bioskop sebanyak 1861 layar.

Sementara jumlah gedung bioskop di Indonesia mencapai

353 gedung.3

Indonesia menjadi salah satu target pasar perfilman

dunia yang menjanjikan. Banyak film produksi luar negeri

khususnya film Hollywood mendominasi layar bioskop

Indonesia. Sejak tahun 2018 sampai pertengahan 2019

terdapat 250-300 film mancanegara yang sudah tayang di

bioskop. Kemudian, terdapat 150 film Indonesia yang

bersaing di layar bioskop untuk mendapatkan perhatian

masyarakat Indonesia.4 Dominasi perfilman asing terhadap

film lokal menjadi motivasi pembuat film lokal untuk

menyajikan film yang lebih menarik dan variatif.

Meningkatnya minat pada film di Indonesia

menunjukkan bahwa film menjadi alternatif untuk

masyarakat memeroleh pesan dan menjadi sarana melepas

penat. Film menjalankan fungsinya sebagai komunikasi

massa yang menurut Alexis Tan terdapat empat fungsi yaitu

memberi informasi, mendidik, memersuasi dan

menyenangkan.5 Hal ini sesuai dengan prinsip komunikasi

massa yang sifatnya dapat menjangkau ribuan orang yang

3 https://www.liputan6.com/sh.owbiz/ pada 13 Juli 2019 pukul

22.15 WIB 4 https://money.kompas.com/ diakses pada 13 Juli 2019 pukul

22.27 WIB 5 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa (Jakarta: Rajagrafindo

Persada, 2007) h. 65

Page 16: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

3

dilakukan melalui medium massa untuk memberi informasi,

menghibur dan membujuk.6.

Film menjadi sebuah karya estetika sekaligus sebagai

alat informasi yang menjadi alat penghibur, alat propaganda

dan juga alat politik. Ia juga bisa menjadi sarana rekreasi dan

edukasi, di sisi lain dapat pula berperan sebagai

penyebarluasan nilai-nilai budaya baru.7

Film juga dapat menjadi salah satu media dakwah

Islam. Dakwah Islam dapat disampaikan melalui pesan yang

disisipkan dalam film. Macell Sumarno menyebut fungsi film

memiliki nilai edukasi. Nilai edukasi dalam film mempunyai

makna sebagai pesan-pesan moral yang semakin halus

pembuatannya akan semakin baik.8 Daya tarik penelitian

tentang film yaitu pesan berupa tanda-tanda dapat diambil

dari berbagai aspek seperti dialog, perilaku pemain, bahasa

tubuh, backsound dan lain-lain.

Film yang dipilih untuk dianalisis adalah Bad Genius

berasal dari Thailand. Film dirilis pada 3 Mei 2017 di

Thailand. Di Indonesia rilis pada 23 Agustus 2017. Film ini

menceritakan kehidupan siswa sekolah menengah atas yang

6 Vivian John, Teori Komunikasi, edisi kedelapan (Jakarta:

Prenanda Media Grup, 2008) h. 450 7 Akhlis Suryapati, Hari Film Nasional dan Restrospeksi

(Jakarta: Panitia Hari Film Nasional ke-60 Direktorat Perfilman

Tahun 2010, 2010) h.26 8 Yoyon Mudjiono, “Kajian Semiotika Dalam Film”, Jurnal

Ilmu Komunikasi, Vol 1, No.1, 2011, h. 137

Page 17: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

4

dikelilingi oleh tekanan untuk memeroleh nilai sempurna

dengan menghalalkan tindakan menyontek.

Menyontek dalam ujian sekolah adalah rahasia umum.

Masyarakat sadar akan hal itu, namun untuk mengangkatnya

menjadi sebuah topik yang dibicarakan adalah hal jarang

dilakukan. Film Bad Genius secara terbuka membicarakan

serta memvisualisasikan proses yang sudah menjadi rahasia

umum tersebut.

Berbagai tekanan yang dialami siswa seperti tuntutan

keluarga, desakan ekonomi dan ego yang memengaruhi diri

dimanfaatkan oleh siswa bernama Pat untuk mengajak siswa

genius bernama Lynn membuka bisnis. Ia membuka bisnis

contekan untuk memeroleh uang. Oleh karena itu, film ini

memiliki slogan “genius students with one mission, turning

exam answers into millions.”

Biasanya kata jenius memiliki makna positif. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, jenius adalah

berkemampuan (berbakat) luar biasa dalam berpikir dan

mencipta. Jika seseorang dikatakan jenius maka ia mampu

untuk berpikir dan menciptakan sesuatu lebih cepat, lebih

baik, lebih unggul dari orang lain. Namun, jenius di film ini

disandingkan dengan kata bad yang mengandung arti buruk,

jelek. Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia judul film

ini menjadi “Jenius yang Buruk.”

Page 18: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

5

Judul Bad Genius memiliki arti seseorang yang jenius

tetapi menyalahgunakan kemampuannya. Arti kata jenius

disini menjadi negatif karena kemampuan berpikir dan

menciptanya dilakukan untuk hal-hal negatif. Hal ini di

tunjukkan dengan ego yang tinggi untuk memenuhi

keinginannya. Sikap karakter utama Lynn yang jenius untuk

memberikan contekan ke temannya, menciptakan kode-kode

jawaban ujian yang berformat pilihan ganda. Ia memikirkan

cara strategis untuk mendapatkan uang dengan bisnis

contekan untuk menggpai impiannya melanjutkan sekolah ke

jenjang sarjana di Amerika. Kebiasaannya menjalankan

bisnis itu membuat ia dapat mengandalkan dirinya sendiri

dan melanjutkannya hingga ke tingkat ujian internasional

yaitu Scholastic Assessment Test (SAT).

Di Indonesia, praktis kecurangan dalam ujian nasional

telah berlangsung lama dan telah menjadi cara bertindak

umum dikalangan pendidik dan siswa. Dalam buku Pendidik

Karakter di Zaman Keblinger (Doni Koesoema, 2016)

dikatakan bahwa ada yang mengawali dari sebuah tindakan

kecurangan dalam ujian nasional. Di tingkat individual awal

kecurangan terjadi saat ulangan harian. Di dalam ulangan

harian di kelas, kegiatan menyontek sudah menjadi cara

bertindak umum di kalangan siswa. Siswa sendiri menjadi

saksi bahwa tindakan menyontek adalah hal wajar. Bahkan,

Page 19: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

6

karena sudah terbiasanya maka tidak dirasakan lagi ada yang

tidak beres dalam hal menyontek.9

Menyontek sama artinya dengan tidak jujur. Padahal,

sifat jujur merupakan sikap yang mulia di mata Allah SWT.

yang berbunyi:

“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada

Allah dan jadilah kalian bersama dengan orang-orang yang

benar.” (QS At-Taubah [9]: 119)

Dalam ayat di atas, Allah SWT. Senantiasa

mengingatkan manusia untuk selalu beriman kepada-Nya

serta menjauhi larangan Allah. Salah satu larangan-Nya

adalah berdusta. Arti benar dalam ayat At-Taubah ini

mewakili sikap jujur. Jujur berarti berkata benar, bersikap

benar dan menegakkan kebenaran. Allah SWT. jga

mengingatkan untuk selalu bersikap jujur dan bersama

orang-orang yang jujur. Jujur merupakan bagian dari moral

yang baik.

Film Bad Genius memiliki alur cerita yang menarik.

Konflik yang dibangun antarpemain membuat emosi

penonton naik dan turun. Sesuai dengan genre film ini yaitu

thriller dan drama. Thriller identik dengan alur cerita yang

9 Doni Koesoema, Pendidik Karakter Di Zaman Keblinger

(Jakarta: Grasindo, 2016) h. 16

Page 20: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

7

menegangkan. Sedangkan drama identik dengan alur cerita

yang dekat dengan realitas kehidupan nyata.

Film Bad Genius menarik untuk dijadikan subjek

penelitian karena menjadi film tersukses sepanjang sejarah

Thailand. Hal ini dikarenakan film ini mampu menembus

industri pasar perfilman dunia. Bad Genius menjadi film

pertama Asia Tenggara yang tayang di ajang New York

Asian Film Festival.10

Bad Genius mendapatkan berbagai pernghargaan

seperti Best Picture-Thriller Features dari Austin Fantasia

Festival. Film ini juga meraih penghargaan Best Film, Best

Asian Feature, dan Most Innovative Feature Film dari

Fantasia International Film Festival 2017. Sutradara Natawut

Poonpiriya memeroleh penghargaan Best Director dari

Fantasia International Film Festival. Kemudian menjadi Best

Feature di New York Asian Film Festival 2017. Pemeran

utama Bad Genius yaitu Chutimon Chuengcharoensukying

juga memeroleh penghargaan Best Rising Award di New

York Asian Film Festival 2017 untuk film pertamanya ini.11

Film karya sutradara Nattawut Poonpiriya ini memiliki

rekor penghasilan film Thailand dengan pendapatan lebih

dari 100 juta baht atau sekitar tiga juta dollar Amerika.

10

https://www.scmp.com/magazines/style/news-

trends/article/2107228/what-thai-blockbuster-bad-genius-means-asian-

cinema pada 2 Agustus 2019 pukul 19.35 WIB 11

https://en.wikipedia.org/wiki/Bad_Genius pada 2 Agustus

2019 pukul 20.00 WIB

Page 21: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

8

Kemudian lebih dari 42 juta dollar di seluruh dunia, Bad

Genius menjadi film Thailand dengan pendapatan tertinggi

pada skala internasional.12

Bad Genius menduduki box office

di Kamboja, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan dan

Cina. Berbagai situs rating film dan televisi seperti, Rotten

Tomatoes memberikan rating 92% dengan predikat Certified

Fresh. Selain itu, situs IMDB memberikan rating 7.7 untuk

film berdurasi 130 menit ini. Film ini menjadi film Asia

terlaris sepanjang 2017. 13

Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika

Charles Sanders Peirce. Semiotika adalah ilmu tentang tanda.

Menurut Daniel Chandler semiotika adalah ilmu tentang

tanda-tanda. Semiotika mengeksplorasi bagaimana makna

yang terbangun oleh teks telah diperoleh melalui penataan

tanda.14

Penelitian ini akan menguraikan 3 tanda dari Peirce

yaitu ikon, indeks, simbol. Setelah itu menjabarkan pesan

moral kejujuran yang terkandung dari adegan yang dipilih.

12

https://www.cnnindonesia.com/hiburan pada 2 Agustus 2019

pukul 20.00 WIB 13

Rotten Tomatoes adalah. salah. satu situs review atau rating

film yang banyak dijadikan rujukan oleh. para penggemar film di

seluruh. dunia. Website ini pun ada penilaian film menggunakan sistem

persentase yang disebut tomatometer. Film yang mendapat tomatometer

kurang dari 60 persen akan menyandang predikat rotten sedangkan film

yang mendapatkan rating di atas 75 persen akan mendapatkan predikat

Certified Fresh. Sedangkan IMDB (Internet Movie Database)

mengkhususkan diri untuk menyediakan informasi mengenai film

dengan Komprehensif. Mulai dari daftar detail pemain, kru di belakang

layar, trailer, biaya pembuatan film, pendapatan (sumber:

https://www.kompasiana.com). 14

Nawiroh Vera, Semiotika Dalam Riset Komunikasi (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2015) h. 3

Page 22: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

9

Berdasarkan latar belakang ini, penulis tertarik untuk

menganalisis mengenai pesan moral melalui semiotika. Oleh

karena itu, penelitian ini berjudul Analisis Semiotika Pesan

Moral Kejujuran Film Bad Genius.

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus, maka peneliti

membatasi masalah pada beberapa adegan film Bad Genius

yang memiliki pesan moral kejujuran dan ketidakjujuran.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di

atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Apa tanda ikon dalam film Bad Genius?

2. Apa tanda indeks dalam film Bad Genius?

3. Apa tanda simbol dalam film Bad Genius?

D. Tujuan dan Manfaat penelitian

Melihat dari rumusan masalah di atas, penelitian ini

bertujuan untuk memaknai komunikasi berupa tanda yang

terdapat dalam film Bad Genius dengan menggunakan teori

semiotika dari Charles Sanders Peirce . Sedangkan manfaat

penelitian ini terbagi menjadi 2 sebagai berikut:

1. Manfaat akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

dalam menambah kajian ilmu komunikasi massa.

Khususnya melalui media perfilman dalam mengkaji

Page 23: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

10

dan menjabarkan tanda-tanda yang muncul dalam

film.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan

pengetahuan kepada masyarakat mengenai pesan

moral yang terkandung dalam film Thailand Bad

Genius yang dikaji dari sisi Alquran dan Hadist. Serta

menjadi rekomendasi pelajar Indonesia untuk menjadi

pelajar yang beretika baik.

E. Tinjauan Kajian Terdahulu

Dalam sebuah tinjauan pustaka, mengawali penelitian

dengan mengacu pada penelitian sebelumnya yang sejenis

dan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis.

Dengan demikian, peneliti dapat memiliki rujukan

pendukung, pelengkap dan memberikan gambaran awal

mengenai kajian yang terkait dengan penelitian ini.

Berikut beberapa penelitian terdahulu yang menjadi

kajian penelitian ini:

1. “Analisis Semiotika Pesan Moral Dalam Film Jokowi”

oleh Ishmatun Nisa, tahun 2014, jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini memiliki objek penelitian yang sama

dengan penulis yaitu objek film dengan judul film

yang berbeda. Selain itu, teori yang digunakan juga

sama yaitu semiotika dari Charles S Peirce. Perbedaan

dengan penelitian yang akan dilakukan penulis adalah

Page 24: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

11

penelitian ini mengkaji tentang pesan moral dari film

Jokowi.

2. “Representasi Identitas Diri Transgender dalam Film

Bulu Mata” oleh Yuandita Lestari, tahun 2018,

jurusan Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui identitas diri

seorang transgender di lingkungan masyarakat.

Persamaannya ada pada teori yang digunakan yaitu

semiotika oleh Charles Sanders Peirce. Perbedaannya

pada film yang dijadikan objek penelitian.

F. Metodologi Penelitian

1. Paradigma penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma

konstruktivisme. Paradigma konstruktivisme memandang

bahwa realitas sosial adalah hasil dari konstruksi sosial.

Paradigma konstruktivisme menyatakan bahwa individu

secara berkala menciptakan struktur sosial melalui aksi

dan interaksi mereka. Karenanya, tidak terdapat kebenaran

abstrak tau realitas karena realitas ada hanya ketika orang

yang menciptakannya bersama-sama.15

Penggunaan paradigma ini dimaksudkan untuk

menjelaskan realitas yang diciptakan oleh individu

melalui film Bad Genius.

15

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2008) h. 12

Page 25: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

12

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif deskriptif. Peneliti ingin menekankan pada

makna, penalaran dan penafsiran yang dekat dengan

kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini memungkinkan

peneliti untuk menggunakan data sebaik mungkin

sehingga mampu menjelaskan keterangan-ketarangan

yang bersifat analitis, kategoris dan fleksibel.

Oleh karena itu penulis menggunakan tipe penelitian

deskriptif dengan menggunakan data-data empiris untuk

memberikan makna kejujuran yang ingin disampaikan

dalam film Bad Genius.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini yaitu film Bad Genius,

sedangkan objek penelitiannya adalah dialog dan adegan

visual dari Film Bad Genius.

4. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian

analisis semiotika. Semiotika dan komunikasi merupakan

bidang yang berbagi wilayah metodologis dan teori yang

sama, ilmu komunikasi lebih memfokuskan diri pada studi

teknis mengenai cara pesan ditransmisi. Semiotika lebih

memerhatikan makna pesan dan cara pesan disampaikan

melalui tanda-tanda.16

16

Marcel Danesi, Pesan, Tanda dan Makna: Buku Teks

Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi (Yogyakarta:

Jalasutra, 2010) h. 15

Page 26: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

13

Penelitian ini menggunakan perspektif semiotika

dari Charles S Peirce. Menurut perspektif Charles S Peirce

tanda dibagi menjadi 3 bagian utama yang menjadi fokus

penelitian ini yaitu ikon, indeks dan simbol.

Dalam pengertian umum, ikon adalah tanda yang

memiliki kesamaan rupa dan fungsi dengan objek yang

diwakili. Indeks adalah tanda yang memiliki hubungan

sebab akibat dengan objek yang diwakili. Simbol adalah

tanda yang terbentuk dari konvensi masyarakat atau

kelompok tertentu.

Untuk menganalisis ketiga tanda di atas, penulis

menggunakan teknik non-probability sampling dalam

pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu teknik

purposive sampling. Menurut Sugiyono (2010) purposive

sampling adalah penentuan sampel penelitian dengan

beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data

yang diperoleh lebih representatif.17

Oleh karena itu, penentuan sampel adegan yang

dipilih adalah berdasarkan adegan yang memiliki unsur

kejujuran dan kebohongan.

5. Unit Analisis

Menurut Suprayogo dan Tobroni (2001:48), unit

analisis adalah sesuatu yang berkaitan dengan fokus atau

komponen yang diteliti. Unit analisis suatu penelitian

17

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta: 2010)

h.122

Page 27: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

14

dapat berupa individu, kelompok, organisasi, benda, dan

waktu tertentu sesuai dengan fokus permasalahannya.18

Berdasarkan judul penelitian, Unit analisis dalam

penelitian yaitu pesan moral dalam film Bad Genius.

Dimensi-dimensi yang digunakan untuk membantu

penulis menentukan unit analisis yaitu diamati dari dialog,

cara pengambilan keputusan pemain, pola pikir pemain,

sikap pemain dalam merepresentasikan kejujuran dan

ketidakjujuran.

Selain itu, unit pengamatan atau unit observasi

adalah satuan digunakan dalam penelitian sebagai sumber

data yang karakteristiknya akan diperiksa. Dalam

penelitian kualitatif disebut informan.19

Unit observasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah potongan-

potongan adegan film yang mengandung tanda berupa

ikon, indeks dan simbol yang muncul dalam film Bad

Genius.

6. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan objek, tujuan dan masalah yang akan

diteliti, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan

data sebagai berikut:

a. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data pertama yang

digunakan penulis adalah dokumentasi. Dokumentasi

18

Suprayogo, Imam dan Tobroni, Metode Penelitian

Sosial-Agama (Bandung:Remaja Rosdakarya) h. 48 19

Suprayogo, Imam dan Tobroni, Metode Penelitian

Sosial-Agama, h. 50

Page 28: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

15

yang dapat menjadi bahan peneliti dalam

pengumpulan data terbagi menjadi dua, yaitu:

1) Data Primer

Data primer yang menjadi acuan dalam penelitian

ini berupa film Bad Genius yang didapatkan dari

aplikasi video streaming VIU. Penulis menonton

film, lalu memotong film menjadi beberapa adegan

yang akan digunakan sebagai bahan analisis data.

Kemudian, mengelompokkan adegan berdasarkan

teknik purposive sampling yang telah ditentukan

penulis untuk mempermudah dalam proses

menganalisis data.

2) Data sekunder

Peneliti juga mencari referensi lain berupa literatur

seperti artikel-artikel dari internet yang berkaitan

dengan film Bad Genius. Artikel tersebut

digunakan untuk melengkapi bagian penelitian

pada bab III yang menjabarkan data rumah

produksi film, biografi pemeran karakter film dan

prestasi yang didapatkan film Bad Genius.

b. Studi Kepustakaan

Peneliti melakukan studi kepustakaan dengan

buku-buku yang berkaitan dengan ilmu komunikasi,

komunikasi massa khususnya film, analisis semiotika

Charles S Peirce baik buku primer maupun sekunder,

serta hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya yang

juga memiliki kesamaan objek penelitian dan

Page 29: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

16

kesamaan teori semiotika dari Charles S Peirce dalam

mengkaji film.

7. Teknik Analisis data

Menurut Miles dan Huberman, terdapat tiga teknik

analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data

dan penarikan kesimpulan. Proses ini berlangsung terus-

menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum

data benar-benar terkumpul. 20

Tahap pertam, reduksi data berarti merangkum,

penulis mengunduh film Bad Genius dari aplikasi video

streaming VIU. Kemudian penulis menonton film untuk

memilih adegan-adegan yang memiliki pesan moral

kejujuran. Penulis menganalisis tanda ikon, indeks dan

simbol yang muncul dalam setiap adegan yang telah

dipilih serta mencari keterkaitan tanda dengan pesan

moral kejujuran.

Tahap kedua, penyajian data dilakukan dengan

uraian singkat mengenai temuan data-data film berupa

sinopsis, banyaknya adegan, durasi, serta menggunakan

tabel untuk menampilkan potongan gambar dari film yang

telah dipilih. Penyajian data juga dilakukan dengan bentuk

teks naratif mengenai tanda ikon, indeks dan simbol yang

muncul. Hal ini dilakukan agar penulis maupun pembaca

dapat memahami hasil penelitian dengan baik.

20

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D (Bandung:

Alfabeta, 2013) h. 243-252

Page 30: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

17

Tahap ketiga, penarikan kesimpulan dimulai saat

data terkumpul yang akan diklasifikasikan sesuai dengan

pertanyaan dari rumusan masalah yang telah disusun.

Kemudian data dianalisis dengan menggunakan teori

semiotika Charles S Peirce. Teknik analisis Charles S

Peirce akan dibedah melalui 3 tanda yaitu ikon, indeks,

simbol pada adegan yang dipilih berdasarkan kriteria yang

ditetapkan penulis.

G. Sistematika Penulisan

Penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini terdiri dari

enam bab dan masing-masing bab memiliki sub-bab sebagai

berikut.

BAB I: PENDAHULUAN

Bab I terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan

dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metodologi penelitian, paradigma penelitian, pendekatan

penelitian, sumber data, pengumpulan data, analisis data dan

sistematika penulisan.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

Bab II peneliti memaparkan mengenai tinjauan umum

mengenai film, sejarah dan perkembangan film, struktur film,

klasifikasi film. Kemudian terdapat juga tinjauan mengenai

semiotika, konsep semiotika dari Charles S Peirce, serta

tinjauan umum mengenai pesan, moral dan kejujuran.

BAB III: GAMBARAN UMUM FILM BAD GENIUS

Bab III ini menggambarkan secara umum mengenai

film Bad Genius karya Nattawut Poonpiriya, terdiri dari

Page 31: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

18

biografi Nattawut Poonpiriya dan karya-karyanya,

penghargaan yang diraih film Bad Genius, profil pemain

serta sinopsis film.

BAB IV: DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab IV ini menjabarkan hasil temuan penelitian dari

data film berupa potongan adegan film, audio dan temuan

tanda dalam adegan.

BAB V: PEMBAHASAN

Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan latar

belakang, teori, dan rumusan masalah.

BAB VI: PENUTUP

Bagian ini berisi uraian yang terkait kesimpulan, dan

saran sehingga membuat manfaat praktis.

Page 32: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengetian Semiotika

Semiotika dan komunikasi merupakan bidang yang

berbagi wilayah metodologis dan teori yang sama, ilmu

komunikasi lebih memfokuskan diri pada studi teknis

mengenai cara pesan ditransmisi. Semiotika lebih

memerhatikan makna pesan dan cara pesan disampaikan

melalui tanda-tanda.1

Semiotika berasal dari kata Yunani semieon yang

berarti “tanda” atau “sign” dalam bahasa Inggris itu

adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda seperti:

bahasa, kode, sinyal dan sebagainya.2 Tokoh yang

mengembangkan ilmu semiotika yakni Ferdinand de

Saussure (1857-1913) dan Charles Sanders Peirce.

Keduanya memiliki latar belakang yang berbeda dan

mengembangkan secara terpisah. Saussure

mengembangkan semiotika di Eropa sedangkan Peirce

berlatar belakang filsafat mengembangkan semiotika di

Amerika.3

1 Marcel Danesi, Pesan, Tanda dan Makna: Buku Teks

Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi (Yogyakarta:

Jalasutra, 2010) h. 15 2 Heru Effendy, Membuat Film: Panduan Menjadi

Produser (Jakarta: Pustaka Confident, 2008) cet ke-6, h. 149 3 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual: Metode

Analisis Tanda dan Makna Pada Karya Desain Komunikasi

Visual (Yogyakarta: Jalasutra, 2008) h. 11

Page 33: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

20

Peirce dan Saussure menjelaskan semiotika dengan

cara berbeda. Peirce membagi 3 kategori tanda yaitu

reprasentamen, objek dan interpretan yang disbeut model

triadik. Oleh karenanya, Peirce memiliki konsep semiotika

pragmatis. Konsep semiotika menurut Peirce bukan hanya

bahasa dan sistem komunikasi yang tersusun oleh tanda

melainkan apapun yang terkait dengan pikiran manusia.

Sedangkan Saussure sebagai ahli bahasa terfokus pada

simbol karena menurutnya kata-kata merupakan simbol.

Hal inilah yang membuat Saussure menjadi pakar

strukturalis. Saussure membagi tanda menjadi dua aspek

yang disebut signifier dan signified. Pakar strukturalis

melihat tanda sebagai suatu yang terstruktur.4

Semiotika kerap kali disebut semiologi, dalam buku

Handbook of Semiotics (Winfried Noth: 1990),

“The manjor to the term semiotics has been

semiology. These two terms used to be identified with

“two traditions” of semiotics. The linguiSAT tradition

from Saussure to Hjemslev and Barthes was usually

defined as semiology. The general theory of signs in the

tradition of Peirce and Morris was called semiotics.

Today, semiotic is generally accepted as a synonym of

semilogy.”5

Semiotika dan semiologi merupakan terminologi

yang merujuk pada ilmu yang sama. Istilah semiologi

lebih banyak digunakan di Eropa yang dikembangkan

oleh Fedinand Saussure hingga Barthes, sedangkan

4 Benny H. Hoed, Semiotik & Dinamka Sosial Budaya

(Depok, Komunitas Bambu, 2014) h. 15 5 Winfried Noth, Handbook of Semiotics (United State of

America: Indiana University Press, 1990) h. 13

Page 34: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

21

semiotika lazim dipakai oleh ilmuwan Amerika yang

dikembangkan oleh Charles S Peirce dan Morris.

Semiotika pada dasarnya merupakan studi atas

kode-kode, yaitu sistem apapun yang memungkinkan kita

memandang entitas-entitas tertentu sebagai tanda-tanda

atau sesuatu yang bermakna. Daniel Chandler,

mengatakan semiotika adalah ilmu tentang tanda-tanda.

Semiotika mengeksplorasi bagaimana makna yang

terbangun oleh teks telah diperoleh melalui penataan

tanda.6

Menurut Peirce, semiotika adalah the doctrine of

essential nature and fundamental varieties of possible

semiosis.”7 Sementara bagi Ferdinand De Saussure

semiologi adalah ilmu umum tentang tanda, “suatu ilmu

yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di dalam

masyarakat” (a science that studies the life of signs within

societies). Dengan demikian, bagi Peirce semiotika

adalah sebuah cabang dari filsafat; sedangkan bagi

Saussure semilogi adalah bagian dari disiplin ilmu

psikologi sosial.8 Bagi Peirce penalaran manusia

senantiasa dilakukan lewat tanda. Dalam pikirannya,

logika sama dengan semiotika.

6 Nawiroh. Vera, Semiotika Dalam Riset Komunikasi (Bogor:

Gh.alia Indonesia, 2015) h. 3 7 Winfried Noth, Handbook of Semiotics (United State of

America: Indiana University Press, 1990) h. 42 8 Kris Budiman, Semiotika Visual (Yogyakarta: Jalasutra,

2011) h. 3

Page 35: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

22

Semiotika pada dasarnya untuk mempelajari

bagaimana kemanusiaan memaknai hal-hal. Memaknai

pada hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan

mengkomunikasikan. Secara sederhana semiotika adalah

ilmu tentang tanda-tanda. Semiotika mempelajari sistem-

sistem, atau aturan-aturan dan konvensi-konvensi yang

mungkin tanda-tanda tersebut memiliki arti.9

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa semiotika adalah memahami tanda-tanda yang ada

di masyarakat baik berupa bahasa, simbol, sinyal, sikap,

maupun teks sebagai salah satu alat yang memiliki makna

dan maksud tertentu.

Pada saat ini terdapat sembilan macam semiotika,

yaitu:10

1. Semiotika analitik, yakni semiotika yang

menganalisis sistem tanda. Peirce menyatakan

bahwa semiotika berobjekkan tanda dan

menganalisisnya menjadi ide, objek, dan makna. Ide

dapat dikatakan sebagai lambang.

2. Semiotika deskriptif, yaitu semiotika yang

memperhatikan sistem tanda yang kita alami

sekarang.

9 Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi

(Jakarta: kencana Prenada Media Group, 2006) cet ke-2, h. 261 10

Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012) h. 100-101

Page 36: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

23

3. Semiotika faunal, yaitu semiotika yang khusus

memperhatikan sistem tanda yang dihasilkan oleh

hewan.

4. Semiotika kultural, yaitu semiotika yang khusus

menelaah sistem tanda yang berlaku dalam

kebudayaan masyarakat tertentu.

5. Semiotika naratif, yaitu semiotika yang menelaah

tanda dalam narasi yang berwujud mitos dan cerita

lisan.

6. Semiotika natural, yaitu semiotika yang menelaah

tanda yang dihasilkan alam.

7. Semiotika normatif, yaitu semiotika yang menelaah

sistem tanda yang dibuat manusia. Tanda itu

berwujud norma-norma misalnya rambu lalu lintas.

8. Semiotika sosial, yaitu semiotika yang menelaah

sistem tanda yang dihasilkan manusia. Tanda itu

berwujud kata maupun lambang, baik lambang

berwujud kata maupun lambang berwujud kalimat.

9. Semiotika struktural, yaitu semiotika yang menelaah

sistem tanda yang dimanifestasikan melalui struktur

bahasa.

Pada penelitian ini menggunakan semiotika analitik

yaitu sistem tanda yang dihasilkan manusia melalui media

film. Tanda yang dihasilkan film melalui proses dialog,

perilaku pemain maupun hal-hal lain digunakan untuk

mewakilkan makna tertentu.

Page 37: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

24

B. Semiotika Charles Sanders Peirce

Charles Sanders Peirce adalah filsuf asal Amerika

Serikat yang menggunakan istilah semiotika. Menurut

Peirce semiotika adalah studi tentang tanda dan segala

sesuatu yang berhubungan dengannya, yakni cara

berfungsinya, hubungan dengan tanda-tanda lain,

pengirimannya, penerimaannya oleh mereka yang

mempergunakannya.11

Sebuah tanda atau representamen menurut Peirce

adalah sesuatu bagi seseorang yang mewakili sesuatu

yang lain dalam beberapa hal. kemudian mengacu pada

objek tertentu. Antara reprasentamen dan objek memiliki

makna yang disebut interpretan. Dengan demikian, Peirce

menawarkan model triadik dalam mengurai tanda. Proses

ini meliputi representamen. Tokoh-tokoh lain

menyebutnya symbol (Langer), atau signifier (Saussure).

Objek sebagai sesuatu yang direpresentasikan oleh tanda.

Berikutnya adalah interpretan, istilah yang digunakan

Peirce untuk makna sebuah tanda.12

Peirce menggolongkan tanda menjadi tiga titik

dalam segitiga yang disebut juga sebagai signifikasi.

Dengan demikian sebuh tanda atau reprasentamen

11

Nawiroh Vera. Semiotika Dalam Riset Komunikasi (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2015) h. 2 12

M. Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi:

Teori dan Aplikasi (Yogyakarta: Gitanyali, 2004) cet, ke-I, h. 43

Page 38: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

25

memiliki relasi triadik dengan interpretan dan objeknya.13

Pemaknaan tanda melalui kaitan antara representamen dan

objek didasari oleh pemikiran bahwa objek tidak selalu

sama dengan realitas yang diberikan representamen.

Objek timbul karena pengalaman makna pada tanda.

(Merrell 2000: 28). Tanda menurut Peirce adalah

“something that represents something else.”14

Gambar 2.1

Teori Triadik Charles Sanders Peirce

Peirce membagi tiga tahapan tanda, dimulai dari

penyerapan aspek tanda atau reprasentamen melalui

pancaindra. Tahap kedua, mengaitkan secara

reprasentamen dengan pengalaman dalam kognisi

manusia yang disebut objek. Tahap ketiga menafsirkan

13

Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi

(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013) h. 18 14

Benny H. Hoed, Semiotik Dinamika dan Sosial Budaya

(Depok: Komunitas Bambu, 2014) h. 9

Representamen

Objek Interpretan

Page 39: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

26

objek sesuai dengan keinginannya yang disebut

interpretan. 15

Dalam pendapat lain Peirce mengatakan sesuatu

dapat disebut reprasentamen jika memenuhi 2 syarat, yaitu

bisa dipersepsi dengan pancaindera maupun dengan

pikiran atau perasaan dan berfungsi untuk mewakili

sesuatu yang lain. Sedangkan objek adalah sesutau yang

dirujuk tanda, bisa berupa materi yang tertangkap panca-

indera atau bisa bersifat imajiner. Objek juga dapat berupa

representasi mental (sesuatu yang ada dalam pikiran),

dapat juga berupa sesuatu yang nyata di luar tanda.

(Peirce, 1931 & Silverman, 1983, dalam Chandler).

Kemudian tahap ketiga yaitu interpretan lebih merujuk

pada makna dari tanda. Sesuatu yang ada dalam benak

seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.16

Model segitiga Peirce memperlihatkan masing-

masing titik dihubungkan oleh garis dengan dua arah,

yang artinya setiap istilah dapat dipahami hanya dalam

hubungan satu dengan yang lainnya. Peirce menggunakan

istilah yang berbeda untuk menjelaskan fungsi tanda,

baginya adalah proses konseptual, terus berlangsung dan

tidak terbatas. Hal ini yang disebutnya sebagai semiosis

15

Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012) h. 115 16

Nawiroh Vera, Semiotika Dalam Riset Komunikasi (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2015) h. 21

Page 40: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

27

tak terbatas. Apabila ketiga elemen makna itu berinteraksi

dalam benak seseorang, maka munculah makna tentang

sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut.

Jadi, penulis menyimpulkan reprasentamen (tanda)

merupakan sesuatu yang dapat ditangkap pancaindera.

Proses saat melihat, mendengar, menyium dan menyentuh

sesuatu mengingatkan kita pada hal lain yang serupa

maupun berkaitan. Kemudian sesuatu hal itu diingat

dalam pengetahuan dan pengalaman kita disebut sebagai

objek tanda. Tahap terakhir adalah penafsiran suatu hal

yang ditangkap pancaindera sesuai dengan pengalaman

sendiri maupun sesuai dengan konvensi masyarakat.

Model triadik yang ditawarkan Peirce membentuk

segitiga yang masing-masing terhubung oleh garis lurus.

Artinya ketiga komponen tanda itu terus terhubung tanpa

terputus. Diawali dengan reprasentamen, objek dan

interpretan. Kemudian interpretan itu dapat berulang

menjadi representamen yang tiada akhir. Hal ini disebut

semiosis Peirce.

Peirce membagi tanda menjadi 3 model utama yaitu,

ikon, indeks dan simbol. Ketiganya meupakan tanda yang

menjadi dasar Peirce untuk menguraikan makna tanda-

tanda. Untuk membedakan ketiga tanda tersebut penulis

memberikan contoh untuk masing-masing tanda sebagai

berikut.

Page 41: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

28

Pertama, ikon dalam beberapa hal tanda menyerupai

objeknya, tanda itu kelihatan atau kedengarannya

menyerupai objekya.17

Selain itu, ikon adalah tanda yang

mirip dengan referennya dengan cara tertentu termasuk

kata-kata onomatopoenik seperti tik, tok, dor, adalah ikon

vokal.18

Dalam buku Semiotik dan Dinamika Sosial

Budaya (Benny H Hoed, 2014) dikatakan ikon adalah

kategori tanda yang reprasentamennya memiliki

keserupaan identitas dengan objek yang ada dalam kognisi

manusia yang bersangkutan. Contohnya adalah lukisan

atau foto. Foto kerbau adalah ikon kerbau yang ada dalam

pikiran orang tersebut.19

Jadi penulis menyimpulkan ikon adalah sebuah

tanda yang serupa atau mirip dengan objek aslinya

berdasarkan pengalaman manusia yang melihatnya.

Contoh dalam film adalah siswa merupakan ikon karena

menggambarkan aktivitas dan fungsi sebagai siswa,

seperti memakai seragam, pergi ke sekolah, belajar dan

sebagainya.

17

John Fiske, Cultural and Communication Studies Sebuah

Pengantar Paling Komprehensif (Yogyakarta: Jalasutra, 2014) h.

70-71 18

Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media

(Yogyakarta: Jalasutra,2010) h. 48 19

Benny H. Hoed, Semiotik Dinamika dan Sosial Budaya

(Depok: Komunitas Bambu, 2014) h. 10

Page 42: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

29

Kedua, Indeks ada hubungan langsung antara tanda

dan objeknya, keduanya benar-benar terkait.20

Selain itu,

indeks merupakan tanda tidak sama dengan objek yang

ditunjuknya tetapi hanya mengidentifikasi atau

menunjukkan keberadaan benda tersebut.21

Kemudian

indeks juga diartikan sebagai tanda yang berhubungan

dengan objeknya bersifat kausal atau kontinyu. Contohnya

apabila seseorang merogoh kantong untuk mencari kunci

(sign) lalu ia meraba-raba dan langsung mengenali bentuk

kunci tanpa melihatnya, maka pengenalan tanda itu

bersifat kontinguitas.22

Indeks juga berarti memiliki

kerterkaitan fenomenal atau eksistensial antara tanda dan

objeknya. Hubungannya bersifat kongkret, aktual atau

kausal.23

Penulis menyimpulkan bahwa indeks adalah tanda

yang memiliki keterkaitan dengan objek yang dituju.

Keterkaitan itu dapat berupa hubungan saling

memperngaruhi, sebab-akibat maupun hubungan

kelanjutan atau kesinambungan yang sering kali

mengaitkan dengan pengetahuan yang dimiliki seseorang.

Contoh dalam film adalah gerakan jari seorang siswa

20

John Fiske, Cultural and Communication Studies Sebuah.

Pengantar Paling Komprehensif (Yogyakarta: Jalasutra, 2014) h.

70-71 21

Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media

(Yogyakarta: Jalasutra,2010) h. 48 22

Benny H. Hoed, Semiotik Dinamika dan Sosial Budaya

(Depok: Komunitas Bambu, 2014) h. 10 23

Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi

(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013) h. 18

Page 43: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

30

ditujukkan ke arah teman-temannya mengindekskan

jawaban ujian (contekan).

Ketiga, simbol dikomunikasikan hanya karena

manusia sepakat bahwa simbol itu menunjukkan

sesuatu.24

Simbol adalah tanda yang mewakili sesuatu

yang proses penentuannya simbol itu tidak mengikuti

aturan tertentu.25

Artinya penentuannya berdasarkan

kesepakatan masyarakat. Selain itu, simbol berarti tanda

yang maknanya diberikan berdasarkan konvensi

masyarakat.26

Simbol merupakan jenis tanda yang bersifat

arbiter dan konvensi sesuai kesepakatan sejumlah orang

atau masyarakat. 27

Jadi penulis menyimpulkan bahwa simbol adalah

tanda yang mewakili objeknya tetapi berdasarkan

konvensi masyarakat atau kelompok tertentu. Konvensi

masyarakat umum dapat berasal dari agama, adat istiadat,

atau kebudayaan yang telah disepakati. Contoh dalam film

adalah piala. Piala berfungsi sebagai penanda yang

menyimbolkan siswa pintar atau menyimbolkan

kemenangan. Hal ini karena hanya siswa yang berhasil

24

John Fiske, Cultural and Communication Studies

Sebuah. Pengantar Paling Komprehensif (Yogyakarta: Jalasutra,

2014) h.71 25

Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media

(Yogyakarta: Jalasutra,2010) h. 48 26

Benny H. Hoed, Semiotik Dinamika dan Sosial Budaya

(Depok: Komunitas Bambu, 2014) h. 10 27

Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi

(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013) h. 18

Page 44: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

31

menjuarai suatu kompetisi yang bisa mendapatkan piala.

Siswa yang bisa mengikuti kompetisi merupakan siswa

pilihan yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang

yang dilombakan. Hal ini telah disepakati masyarakat

sehingga berlaku di semua lembaga pendidikan.

Selain ketiga model utama di atas, selanjutnya

Peirce melebarkan konsep semiotika menjadi 9 tanda yang

dikeolompokkan menjadi 3 trikotomi. Pada tingkatan

trikotomi pertama terdapat qualisign, legisign dan sinsign.

Di tahap selanjutnya ada trikotomi kedua terdapat ikon,

indeks dan simbol. Pada trikotomi kedua ini memiliki

pengertian dan fungsi yang sama dengan 3 model tanda

utama (ikon, indeks dan simbol) telah dijelaskan di atas.

Selanjutnya trikotomi ketiga terdapat rhema, decisign dan

argumen. Masing-masing tanda memiliki fungsi yang

memungkinkan adanya persamaan dalam memaknai suatu

tanda. sebagai contoh semua tanda yang masuk dalam

kategori legisign dapat pula menjadi simbol.

Beberapa klasifikasi tanda yang telah disebutkan

yang paling komprehensif adalah taksonomi yang

dikembangkan oleh Charles Peirce mengenai ketiga jenis

tanda yang menjadi fokus utama yaitu ikon, indeks dan

simbol. Ketiga model tanda tersebut merupakan

klasifikasi yang memiliki relasi antara representamen

dengan objeknya. Ketiga tanda itu sangat berguna dalam

telaah tentang berbagai gejala budaya, seperti produk-

Page 45: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

32

produk media. Dari berbagai kemungkinan persilangan

antar tipe tanda dapat menghasilkan berpuluh-puluh

kombinasi yang kompleks.28

Pemikiran penulis untuk memfokuskan terhadap tiga

tanda saja didukung dengan penjelasan di dalam buku

John Fiske. Dalam bukunya disebutkan bahwa Peirce

membagi menjadi tiga tipe tanda yang menurutnya

merupakan model yang sangat bermanfaat dan

fundamental mengenai sifat tanda. Peirce menulis dalam

buku itu:

“Setiap tanda ditentukan oleh objeknya, pertama

tama dengan mengambil bagian dalam karakter objek,

saya menyebut sebagai ikon. Kedua dengan menjadi nyata

dan dalam eksistensi individualnya terkait dengan objek

individualnya disebutnya indeks. Ketiga dengan kurang

lebih mendekati kepastian bahwa tanda itu akan

ditafsirkan sebagai mendenotasikan objek sebagai

konsekuensi dari kebiasaan, saya menyebutnya simbol.”29

Berdasarkan penjelasan mengenai konsep semiotika

Charles Sanders Peirce, penulis memutuskan untuk

menganalisis tanda hanya menggunakan tiga tipe tanda

yaitu ikon, indeks dan simbol. Hal ini dikarenakan dengan

menggunakan ketiga tipe tersebut sudah mampu untuk

28

Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi

(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013) h. 19 29

John Fiske, Cultural and Communication Studies Sebuah

Pengantar Paling Komprehensif (Yogyakarta: Jalasutra, 2014) h. 69

Page 46: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

33

megurai makna yang terkandung dalam film (sign) dengan

objeknya. Selain itu, untuk menguraikan pesan moral

dalam film dengan adanya relasi tanda dan objeknya

mempermudah peneliti dalam menganalisis. Ketiga tanda

itu juga menjadi model utama dari keseluruhan konsep

semiotika yang ditawarkan Peirce.

C. Pesan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan

diartikan sebagai perintah, nasihat, permintaan, dan

amanat yang harus dilakukan atau disampaikan kepada

orang lain. 30

Onong Uchana Effendy mengartikan pesan

sebagai seperangkat lambang bermakna disampaikan

komunikator. Lambang yang dimaksudkan disini adalah

bahasa, isyarat, gambar, warna, dan sebagainya yang

secara langsung menerjemahkan pikiran atau perasaan

komunikator kepada komunikan.31

Pesan adalah suatu

gagasan yang diterjemahkan dalam bentuk yang nyata

yaitu melalui kode-kode yang disepakati menjadi bahasa

yang bisa ditulis, sehingga bisa didokumentasikan.32

30

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002) h. 761 31

Ulfa Wahyu Listiorini, Analisis Semiotika Pesan Moral

Islami Dalam Komik Strip Si Bedil: Mantab Qolbu Karya Reyh.an

Senja dan Seto Bule (Jakarta: UIN Jakarta, 2018) h. 25 32

Wiwit Wahyuning, dkk. Mengkomunikasikan Moral Kepada

Anak (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003) h. 74-75

Page 47: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

34

Menurut Wilbur Schram terdapat empat kondisi

pesan yang dapat membuat keberhasilan dalam

komunikasi, yaitu:33

1. Pesan yang dirancang secara menarik

2. Pesan yang menggunakan simbol yang sama

3. Pesan membangkitkan kebutuhan khalayak

4. Pesan memberikan jalan keluar atau alternatif

tindakan.

Pesan merupakan hal penting sebagai jembatan

komunikasi antara komunikator dengan komunikan. Oleh

karena itu, penyampaian pesan harus disampaikan melalui

media dan cara yang tepat.

D. Moral

Moral berasal dari bahasa latin “mos” yang artinya

adat istiadat, kebiasaan, cara, tingkah laku, kelakuan. Dan

“mores” yang artinya adat istiadat, kelakuan, tabiat,

watak, akhlak, cara hidup. Moral dapat diartikan sebagai

sarana untuk mengukur benar-tidaknya atau baik-tidaknya

tindakan manusia.

Moral adalah istilah yang digunakan untuk batas-

batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau

perbuatan yang secara layak dapat dikatakan baik atau

buruk dan benar atau salah.34

33

A.S Haris Sumadiria, Sosiologi Komunikasi Massa

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014) h. 117 34

Damanhuri, Akhlak: Perspektif Tasawuf Syekh Abdurrauf

As-Singkili (Jakarta: Lectura Press, 2014) h.40

Page 48: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

35

Moral adalah nilai-nilai yang berlaku di lingkungan

sosial untuk mengatur tingkah laku seseorang. Pada

hakikatnya, moral adalah sesuatu yang tinggi nilainya,

yang menjadi tolak ukur dalam kehidupan bermasyarakat,

sikap bagaimana berprilaku, berucap sesuai dengan

norma-norma atau kaidah kemasyarakatan yang berlaku.35

Sudirman Tebba mengartikan moral sebagai ajaran-

ajaran, wejangan-wejangan, khotbah-khotbah, patokan-

patokan, kumpulan peraturan, ketetapan lisan atau tertulis

tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak

agar menjadi manusia yang baik.36

Berdasarkan definisi moral di atas, moral adalah

ajaran atau nasihat yang berkaitan dengan nilai-nilai yang

tumbuh di lingkungan sosial berupa takaran baik dan

buruk agar seseorang memiliki perilaku yang sesuai

dengan norma masayarakat.

Ukuran moral dibagi menjadi dua, yaitu objektif dan

subjektif. Ukuran subjektif berasal dari hati nurani dan

ukuran objektif berasal dari norma. Salah satu wujud hasil

yang diharapkan dalam penanaman moral adalah

keutamaan moral. Keutamaan moral adalah kemampuan

yang dicapai oleh seseorang untuk bersikap batin maupun

berbuat secara benar. Misalnya kerendahan hati,

35

Cyrus T. Lalompoh & Kartini Ester Lalompoh, Metode

Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Keagamaan Bagi Anak

Usia Dini (Jakarta: PT. Grasindo, 2017) h. 49-50 36

Sudirman Tebba, Etika dan Tasawuf Jawa: Untuk

Memeroleh Ketenangan Hati (Ciputat: Penerbit Pustaka IrVan,

2007) h. 11

Page 49: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

36

kepercayaan pada orang lain, kejujuran, keadilan, penuh

kasih, dan sebagainya.37

Dalam perkembangan selanjutnya, istilah moral

sering didahului dengan kata kesadaran, sehingga menjadi

istilah kesadaran moral. Ahmad Charris Zubair

mengatakan bahwa kesadaran moral merupakan faktor

penting untuk memungkinkan tindakan manusia selalu

bermoral, berperilaku susila, dan perbuatannya selalu

sesuai dengan norma yang berlaku.38

Orang-orang yang memiliki kesadaran moral akan

senantiasa berbuat dan berkata jujur. Kesadaran moral

juga memiliki kaitan dengan hati nurani. Moral

menyangkut kebaikan. Orang yang tidak baik dapat

dikatakan tidak bermoral, maka moral dapat disamakan

dengan kebaikan orang atau kebaikan manusiawi.39

Pengajaran moral berasal dari berbagai sumber

seperti agama (Islam, kristen, Hindu, Buddha), adat

istiadat, bisa dari negara berupa pendidikan moral sesuai

dengan Pancasila, dan berasal dari ideologi lainnya.40

Oleh karena itu, tidak ada seorangpun yang hidup tanpa

sistem pengajaran moral.

37

Maulidah Khaerani, Analisis Semiotika Pesan Moral

Dalam Film Animasi Pinocchio (Ciputat: UIN Jakarta, 2016) h. 28 38

Achmad Charris Zubair, Kuliah Etika (Jakarta: Rajawali

Press, 1980) h. 54-55 39

Al. Purwa Hadiwardoyo MSF, Moral dan Masalahnya

(Yogyakarta: Kanisius, 1999) h.19 40

Muhammad Djakfar, Etika Bisnis (Jakarta: Penerbit Plus,

2012) h. 75

Page 50: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

37

Moral memiliki hubungan dengan nilai Islam. Hal

ini dikarenakan moral tumbuh dalam lingkungan

masyarakat tertentu. Apabila tumbuh dalam masyarakat

Islam maka munculah moral Islam yang tidak lepas dari

kebiasaan beragama umatnya yang berasal dari Allah

SWT. Adapun karakteristik moral Islam yaitu:41

1. Sebuah Moral yang Beralasan dan Dapat Dipahami

Dalam hal ini Islam selalu bersandarakan pada

penilaian yang logis dan alasan yang dapat diterima

akal yang lurus dan naluri yang sehat untuk

menjelaskan kebaikan sebagai perintah-Nya dan

keburukan sebagai larangan-Nya.

2. Moral yang Universal

Semua bangsa dan umat manusia adalah sama di

hadapan moral Islam yang universal.

3. Kesesuaian dengan Fitrah

Moral Islam datang membawa apa yang sesuai

dengan fitrah dan tabiat manusia serta

menyempurnakannya.

4. Memerhatikan Realita

Realita sesuai dengan kondisi manusia yang

memiliki dorongan nafsu, cita-cita, memiliki

41

Yusuf Qardhawy, Pengantar Kajian Islam Studi Analistik

Konprhensif Tentang Pilar-pilar Substansi, Karakteristik, Tujuan,

dan Acuan Ajaran Islam (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1997) h.

129

Page 51: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

38

kebutuhan sebagaimana memiliki kerinduan kepada

Allah SWT yang mengangkat derajat mereka

5. Moral Positif

Tidak merelakan orang yang telah berhias moral

Islam untuk berjalan mengikuti trend sosial atau

bersikap lemah dalam menghadapi peristiwa yang

mengendalikan hidupnya seperti bulu berterbangan

tertiup angin.

6. Komprhensif

Moral Islam tidak hanya berkisar pada ritua-ritual

ibadah saja.

7. Tazawun (keseimbangan)

Menggabungkan antara sesuatu dengan

kebalikannya dengan penuh keserasian dan

keharmonisan tanpa sikap lebih maupun

pengurangan.

Moral memiliki kesamaan kedudukan dengan istilah

akhlak dan etika yang mengajarkan kebaikan dan

keburukan tingkah laku seseorang dalam berbagai aspek

kehidupan bermasyarakat. Perbedaannya terletak pada

sumber yang membentuknya. Moral berasal dari

kebiasaan yang tumbuh dalam masyarakat tertentu. Etika

berasal dari hasil pemikiran akal manusia (rasio) untuk

membedakan baik dan buruk. Biasanya etika berlaku

secara universal karena hasil kerja akal manusia

cenderung sama dengan manusia lain, sedangkan moral

bersifat lokal yang seringkali dibatasi kultur yang berbeda

Page 52: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

39

antara suku bangsa. Sedangkan akhlak berupa aturan baik

dan buruk yang berasal dari ajaran wahyu Tuhan sehingga

bersifat transenden.42

E. Kejujuran

Kejujuran berasal dari kata dasar jujur. Jujur secara

etimologi berarti benar. Secara terminologi jujur berarti

memberitahukan, menuturkan sesuatu dengan sebenarnya,

sama dengan fakta kejadiannya baik dalam perkataan

maupun perbuatan. Dalam bahasa inggris jujur disebut

honest. Honest berasal dari bahasa Latin honestus

(honorable) atau honous (honor) didefinisikan sebagai

tidak pernah menipu, berbohong atau melawan hukum

(never cheatting, lying, or breaking the law). Mereka

berani menyatakan sikap secara transparan, terbebas dari

segala penipuan dan kepalsuan, hatinya selalu bertindak

lurus dan memiliki keberanian moral yang sangat kuat.43

Menurut Al-Ghazali jujur yang sempurna adalah

menghilangkan sifar riya’ dalam diri. Jika kebenaran dan

kejujuran sudah membudaya dalam masyarakat akan

tercipta kehidupan yang rukun, damai dan aman.44

Imam Al-Qusairi berpendapat kata shadiq (orang

yang jujur) berasal dari kata shidq (kejujuran). kata

42

Muhammad Djakfar, Etika Bisnis..... h.17 43

Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami (Jakarta:

Gema Insani, 2002) h.81 44

Samsul Munir Amin, Ilmu Akhlak (Jakarta: Amzah, 2016)

h. 201

Page 53: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

40

shiddiq bentuk penekanan dari shadiq dan berarti orang

yang didominasi kejujuran. Di dalam jiwa orang yang

jujur terdapat komponen nilai rohani yang memantulkan

berbagai sikap yang berpihak pada kebenaran dan moral

yang terpuji.45

Kejujuran berasal dari dalam kalbu yang mengetuk

dan membisikkan nilai moral luhur. Kejujuran bukan

sebuah keterpaksaan, melainkan pangilan dari dalam diri,

keterikatan.

Orang yang jujur adalah orang yang memiliki

integritas. Integritas adalah suatu sifat dasar yang dimiliki

seseorang yang utuh dalam arti bahwa kepribadiannya

tidak berkotak-kotak melainkan bahwa ia bersikap dan

bertindak sebagai dirinya sendiri, konsekuen dan sama

dari berbagai dimensi kehidupan menurut suatu pola

kepribadian yang tidak memaksa untuk terus menerus

menyembunyikan wajahnya yang sebenarnya. Jadi orang

yang memiliki integrasi batinnya kuat, ia akan satu dalam

sikap hati dan tindakan, orang tersebut tidak akan bohong,

janjinya akan dapat dipercaya (Suseno, 1992).

Tindakan berintegritas moral harus mengacu kepada

prinsip dan nilai moral yang objektif, terlepas dari

kerangka individu, sosial, maupun organisasi.

Obyektivitas prinsip dan nilai moral itu mengandaikan

bahwa prinsip dan nilai moral itu berada terlepas dari

kesadaran manusia sehingga eksistensinya berdiri secara

45

Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, h.80

Page 54: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

41

otonom dari eksistensi manusia. Kejujuran terbagi

menjadi 3 bagian yaitu:

1. Jujur dalam Niat

Mendasarkan amal perbuatan dengan ikhlas.

Meluruskan niat semata-mata untuk mendapatkan

ridha Allah SWT.

2. Jujur dalam Ucapan

Meluruskan lisan dengan ucapan-ucapan,

sebagaimana lurusnya tangkai pada batang pohon.

Artinya mengatakan yang sebenarnya tanpa

dikurangi atau dilebihkan.

3. Jujur dalam Perbuatan

Ucapan-ucapan seseorang harus sejalan dengan

perbuatan dan tindakannya baik kepada diri sendiri

maupun kepada orang lain.

Tindakan yang menyimpang dari nilai rohani

kejujurannya disebut kebohongan yang menjadi lawan

kata jujur. Tindakan menyimpang dari kejujuran artinya

mengkhianati diri dan keyakinannya sendiri. Orang yang

tidak jujur artinya menipu dirinya sendiri di hadapan

Allah SWT.

F. Film

1. Pengertian Film

Film adalah media komunikasi yang bersifat

audiovisual untuk menyampaikan suatu pesan kepada

sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat

Page 55: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

42

tertentu.46

Pesan film dalam komunikasi massa dapat

berbentuk apa saja tergantung misi dari film tersebut.

Namun, pesan dalam film dapat mencakup berbagai

pesan, baik pendidikan, hiburan, dan informasi. Pesan

yang disampaikan dalam film adalah suatu mekanisme

lambang-lambang yang ada pada pikiran manusia berupa

isi pesan, suara, perkataan, percakapan dan sebagainya.

Menurut Arifin, film adalah media publik yang

bersifat audiovisual, memiliki kekuatan yang besar dalam

mempengaruhi publik atau khalayak. Gambar hidup yang

disajikan oleh film memiliki kecenderungan yang unik

dalam keunggulan daya efektifnya terhadap penonton.47

Definisi film menurut Undang-undang Nomor 33

Tahun 2009 menyatakan bahwa film adalah karya seni

budaya yang merupakan pranata sosial dan media

komunikasi massa yang dibuat berdasarkan kaidah

sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat

dipertunjukkan. Pranata sendiri berasal dari kata jawa

“nata” yang artinya menata. Artinya film memiliki fungsi

untuk mempengaruhi orang, baik bersifat negatif ataupun

positif bergantung dari pengalaman dan pengetahua

individu.48

46

Onong Uchjana Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi

(Bandung: Alumni, 1986) h. 134 47

Anwar Arifin, Sistem Komunikasi Indonesia, Cet I

(Bandung: Sembiosa Rekatama Media, 2011) h. 160 48

Anton Mabruri, Manajemen Produksi Program Acara

Televisi Format Acara Drama (Jakarta: Grasindo, 2013) h. 2-3

Page 56: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

43

Van Zoest mengatakan, bahwa film menuturkan

ceritanya dengan cara khususnya sendiri. kekhususan film

adalah mediumnya, cara pembuatannya dengan kamera

dan pertunjukkannya dengan proyektor dan layar. Film tak

berbeda jauh dengan televisi. Namun, film dan televisi

memiliki bahasa sendiri dengan sintaksis dan bahasa yang

berbeda. Tata bahasa sendiri itu terdiri dari unsur yang

akrab, seperti cut, close up, two shot,long shot, zoom in,

zoom out, fade, slow motion, special effect.49

Beberapa kegiatan seperti dakwah, pendidikan dan

lain-lain kini banyak menggunakan film sebagai alat bantu

untuk memberikan penjelasan yang dikemas secara apik.

Hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan

komunikator dalam penyampaian pesan. Film menjadi

media yang banyak digunakan dalam suatu kepentingan

tertentu karena memudahkan proses komunikasi antara

komunikator dan komunikan.

2. Jenis-Jenis Film

Secara umum film dibagi menjadi tiga jenis, yakni

film dokumenter, fiksi dan eksperimental. Berikut

penjelasan ketiga jenis film tersebut.50

1) Film dokumenter adalah film yang

mendokumentasikan kenyataan. Kunci utama dalam

film dokumenter adalah fakta. Istilah dokumneter

49

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009) h. 131 50

Himawan Pratista, Memahami Film (Yogyakarta:

H.omerian Pustaka, 2008) h. 4

Page 57: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

44

pertama kali digunakan pada film Moana (1926) dan

Robert Flaherty. Film dokumenter menampilkan

kembali fakta dalam kehidupan.

2) Film fiksi adalah film yang menggunakan cerita

rekaan di luar kejadian nyata, terikat oleh plot dan

memiliki rangkaian adegan yang sudah di rancang

dari awal. Film fiksi memiliki daya tarik tersendiri

karena dapat menggabungkan kenyataan dan

khayalan. Cerita fiksi memiliki dua skema yakni

nyata dan abstrak, sebab film fiksi menginginkan

unsur ketegangan dan unsur keindahan dalam sebuah

film.51

3) Film eksperimental adalah jenis film yang tidak

memiliki plot, namun tetap memiliki struktur.

Biasanya struktur yang terkandung dalam film

eksperimental dipengaruhi oleh insting objektif

sineas, seperti gagasan, ide, serta pengalaman batin

mereka. Film eksperimental biasanya bersifat abstrak

dan sulit dipahami. Hal ini dikarenakan mereka

menggunakan simbol-simbol personal yang mereka

ciptakan sendiri.

Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan film

Bad Genius termasuk dalam film jenis fiksi. Hal ini

dikarenakan alur cerita bukan merupakan kejadian nyata,

hanya ide cerita saja yang terinspirasi dari kejadian nyata.

51

Himawan Pratista, Memahami Film, h. 6

Page 58: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

45

3. Klasifikasi Film

Klasifikasi film atau genre dalam film berawal dari

klasifikasi drama yang lahir pada abad XVIII. Klasifikasi

itu muncul atas jenis stereotip manusia dan tanggapan

manusia atas hidup dan kehidupan. Ada beberapa naskah

drama yang hadir pada saat itu, diantaranya, lelucon,

banyolan, komedisentimental, opera balada, komedi

tinggi, tragedi borjois dan tragedi neoklasik. Selanjutnya

tragedi tersebut dibagi menjadi empat jenis, yaitu tragedi

(duka cita), komedi, melodrama dan dagelan. 52

Seiring dengan perkembangan dunia perfilman,

genre dalam film mengalami sedikti perubahan. Namun,

tidak menghilangkan keaslian bentuk awalnya. Sejauh ini

diklasifikasikan menjadi 5 jenis yaitu53

1) Komedi, film yang mendeskripsikan kelucuan,

kebanyolan pemainnya. Sehingga alur cerita film

tidak kaku, hambar, hampa, ada bumbu kejenakaan

yang membuat penonton tidak bosan.

2) Drama, film yang menggambarkan realita kehidupan

manusia. Dalam film drama alurnya terkadang dapat

membuat penonton tersenyum, sedih dan menangis.

3) Horor, film beraroma mistis, alam gaib dan

supranatural. Alur ceritanya dapat membuat jantung

52

Rizky Akmalsyah., Analisis Semiotika Film A Mighty

Heart (Jakarta: UIN Jakarta, 2010) h. 13 53

Ekky Iman Jaya, Why Not: Remaja Doyan Nonton

(Bandung: PT Mizan Bunaya Kreativa, 2004) h. 104

Page 59: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

46

penontonnya berdegup kencang, menegangkan,

berteriak histeris.

4) Musikal, alur ceritanya yang penuh nuansa musik.

Alur ceritanya sama seperti drama, hanya saja dalam

beberapa adegannya pemain bernyanyi, berdansa,

bahkan beberapa dialog menggunakan musik (seperti

bernyanyi).

5) Laga (action), film yang dipenuhi aksi perkelahian,

tembak-tembakan, kejar-kejaran dan adegan-adegan

berbahaya yang mendebarkan. Alur ceritanya

sedehana, hanya saja menjadi luar biasa setelah

dibumbui adegan-adegan yang membuat penonton

tidak beranjak dari kursi.

Film Bad Genius termasuk dalam klasifikasi film

drama, thriller. Hal ini karena setiap gambar dan cerita

sangat erat dengan realita kehidupan remaja sekolah

tingkat akhir. Hanya saja ditambahkan unsur ketegangan

dalam cerita yang masuk dalam kategori thriller.

4. Makna Warna dalam Film

Film merupakan media penyampaian pesan-pesan

yang cukup efektif. Pesan disampaikan dapat melalui

berbagai hal seperti dialog, sikap pemain, pola pikir,

suasana adegan, bahkan komunikasi nonverbal seperti

gerak tubuh, mimik wajah dan warna yang ditampilkan.

Warna menjadi salah satu representasi pesan bisa

juga menjadi konotasi yang dipakai untuk menyimbolkan

Page 60: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

47

sederetan suasana atau mood yang ingin disampaikan

sutarada ke penonton.Warna juga bisa memperlihatkan

karakter pemainnya. Sebagaimana diungkapkan oleh

Barker (1954).

Tabel 2.154

Suasana Hati yang diasosiasikan Warna

Suasana Hati Warna

Aman, Nyaman Biru

Tertekan, terganggu, bingung Oranye

Lembut, menenangkan Biru

Melindungi, Mempertahankan Merah, coklat,

hitam

Sangat sedih, patah hati, tidak

bahagia

Hitam, coklat

Kalem, damai, tentram Biru, hijau

Berwibawa, agung Ungu

Menyenagkan, riang, gembira Kuning

Menantang, melawan, memusuhi Merah, oranye

Berkuasa, kuat, bagus sekali hitam

G. Kerangka Berfikir

Penelitian ini diawali dengan menganalisis adegan

film Bad Genius yang dipilih menggunakan teknik

purposive sampling. Penulis memilih adegan berdasarkan

kriteria adegan yang mengandung pesan kejujuran dan

ketidakjujuran. Adegan-adegan dipilih kemudian

dianalisis menggunakan model utama semiotika Charles

54

Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Aplikasi : Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2013) h. 172-173

Page 61: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

48

Sanders Peirce, yaitu ikon, indeks dan simbol. Agar

penelitian ini memiliki arah yang pasti dan terstruktur

sesuai dengan apa yang ingin dicapai berikut gambaran

kerangka berpikir penelitian.

Sumber: Hasil olah pemikiran penulis

Semiotika Charles

Sanders Peirce

Analisis Semiotika

Film Bad Genius

Ikon Indeks Simbol

Pesan Moral Kejujuran

Film Bad Genius

Page 62: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

49

BAB III

GAMBARAN UMUM FILM BAD GENIUS

A. Profil Film Bad Genius

Bad Genius dalam bahasa Thailand berjudul Chalard

Games Goeng merupakan film bergenre drama, thriller

dengan durasi 02:09:51 detik. Diproduksi oleh GDH 559,

Jorkwang Film dan didistribusikan oleh Golden Village

Film, Purple Media Enterprises. Tempat pembuatan film

berada di Bangkok, Thailand dan di Sydney, Australia

dengan menggunakan bahasa utama Thailand dan bahasa

Inggris di beberapa adegan.

Film yang dirilis pada 3 Mei 2017 di Thailand

disutradarai oleh Nattawut Poonpiriya terinspirasi dari

kejadian nyata skandal bocornya soal ujian Scholastic

Assessment Test (SAT) di beberapa negara. SAT

merupakan ujian berbasis internasional untuk menguji

pengetahuan umum dan diadakan untuk siswa di penjuru

dunia yang ingin mengambil program sarjana di Amerika

Serikat.1

Bad Genius berhasil menjadi salah satu film Thailand

tersukses sepanjang sejarah dan mendapat begitu banyak

perhatian dari penjuru dunia. Sang sutradara Nattawut

Poonpiriya berusaha untuk meghubungkan cerita dengan

realitas dan kondisi siswa pada saat ini. Film ini

1 Film Bad Genius pada durasi 00:00:57

Page 63: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

50

membutuhkan waktu dua tahun untuk proses pra-produksi,

produksi dan pasca produksi hingga rilis. Film yang

menceritakan empat tokoh utama yang memiliki latar

belakang karakter berbeda bersatu untuk mendapatkan nilai

sempuran dan mengumpulkan uang. Oleh karena itu, film

ini memiliki slogan,“genius students with one mission,

turning exam answers into millions.”

Gambar 3.1 Poster Film Bad Genius

Film Bad Genius tayang di beberapa negara Asia

seperti di Kamboja, Malaysia dan Filipina, Korea Selatan,

Taiwan dan Cina. Film Bad Genius menjadi film Thailand

yang berhasil menembus pasar perfilman dunia. Film karya

sutradara Nattawut Poonpiriya ini menjadi film pertama

Asia Tenggara yang tayang di ajang New York Asian Film

Festival dan meraih berbagai penghargaan. 2

2 https://en.wikipedia.org/wiki/Bad_Genius pada 2 Agustus 2019

pukul 20.00 WIB

Page 64: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

51

Bad Genius brhasil mendapatkan berbagai

penghargaan seperti Best Picture-Thriller Features dari

Austin FantaSAT Festival. Film ini juga meraih

penghargaan Best Film, Best Asian Feature, dan Most

Innovative Feature Film dari Fantasia International Film

Festival 2017. Sang sutradara juga memeroleh

penghargaan Best Director dari Fantasia International Film

Festival. Kemudian menjadi Best Feature di New York

Asian Film Festival 2017. Pemeran utama Bad Genius yaitu

Chutimon Chuengcharoensukying juga memeroleh

penghargaan Best Rising Award di New York Asian Film

Festival 2017 untuk debut film pertamanya ini.3

Alur cerita film Bad Genius mampu membuat emosi

penonton naik dan turun. Film Bad Genius memiliki

penghasilan film Thailand tertinggi yaitu lebih dari 100 juta

baht atau sekitar 3 juta dolar Amerika. Film ini juga

mendapatkan profit 42 juta dolar Amerika di seluruh dunia.

Bad Genius menjadi film box office di Kamboja, Malaysia,

Filipina, Korea Selatan, Taiwan dan Cina.4

3 https://en.wikipedia.org/wiki/Bad_Genius pada 2 Agustus 2019

pukul 20.00 WIB 4https://www.bangkokpost.com/th.ailand/special-

reports/1477937/journey-to-th.e-top pada 3 Juli 2019 pada pukul 21.00

WIB

Page 65: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

52

B. Sinopsis Film

Berita kebocoran soal tes SAT telah terjadi di

beberapa negara Asia. Asosiasi yang mengadakan tes SAT

telah menemukan bukti adanya kecurangan dan kebocoran

soal ujian. Investigasi lebih lanjut sedang ditunda. Film di

awali dengan Lynn sebagai pemeran utama yang berada di

sebuah ruang interogasi atas tuduhan pelaku kecurangan

dalam tes SAT. Ia mengaku ujian SAT bukanlah di luar

kemampuannya.

Berkisah tentang seorang anak SMA jenius bernama

Lynn berasal dari keluarga sederhana. Remaja SMA yang

terlampau jenius dalam logika matematika, mengingat, dan

ahli bermain piano. Karena kemampuan ini pula, dia

berhasil mempengaruhi kepala salah satu sekolah prestisius

bernama Sarinrat Thomas di Thailand, untuk menerima

Lynn sebagai murid beasiswa. Kehidupan baru sekolah

Lynn dimulai saat bertemu Grace yang menjadi sahabat

barunya. Grace adalah siswa yang tidak cukup pintar. Oleh

karena itu, Ia selalu mengandalkan Lynn untuk memeroleh

jawaban benar dalam ujian. Berkat bantuan Lynn, Grace

berhasil lulus dalam berbagai ulangan.

Menurut Grace, nilai pelajaran adalah faktor penting

yang harus ia kejar. Ia sangat mendambakan nilai sempurna

agar karir masa depannya berjalan sebaik nilai sekolahnya.

Grace memiliki pacar bernama Pat. Begitu juga Pat, ia tidak

begitu pintar yang mendambakan nilai yang sempurna

karena tuntutn orang tuanya yang keras. Pat melihat

Page 66: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

53

keberhasilan Lynn dalam meningkatkan nilai Grace

sehingga Pat membujuk Lynn untuk mau berbagi jawaban

benar dalam ujian dengan imbalan 3000 baht atau 1.2 juta

rupiah untuk satu mata pelajaran. Awalnya, Lynn tidak

tergoda karena beasiswa yang mengikatnya. Namun, Lynn

mulai berpikir realistis tentang kehidupannya yang tidak

seberuntung Pat dan Grace dalam hal ekonomi. Pada

akhirnya Lynn setuju dan membuat kesepakatan dengan

Pat.

Lynn dihadapkan pada dilema yang berat. Satu sisi ia

tidak ingin berbuat curang, namun di sisi lain ia juga ingin

memeroleh uang agar tidak membebani ayahnya. Ia juga

memiliki impian untuk melanjutkan pendidikan di Amerika.

Lynn selama ini hanya tinggal dengan ayahnya.

Orang tuanya bercerai saat Lynn masih bayi dan ia pun

baru mengetahuinya saat SMA. Kekecewaan terhadap

ayahnya membuatnya semakin yakin untuk melakukan

bisnis contekan yang ditawarkan Pat.

Lynn membuat kode kunci jawaban dari hobinya

bermain piano. Sehari sebelum ujian, Lynn mengundang

teman-temannya ke rumah untuk melakukan kesepakatan

dan aturan untuk ujian esok hari. Ia menggunakan empat

lagu untuk mewakili jawaban ujian.

Hari ujian pun tiba, terdapat lima siswa yang terdaftar

dalam kesepakatan dengan Lynn termasuk Pat dan Grace.

Lynn mulai membagikan kunci jawaban 15 menit sebelum

ujian berakhir. Hasilnya pun sangat memuaskan bagi

Page 67: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

54

teman-teman Lynn yang bersepakat mendapatkan IPK rata-

rata diatas tiga. Nilai itu adalah mustahil mereka dapatkan

dalam ujian matematika.

Keberhasilan bisnis contekan Lynn semakin lama

tersebar luas di kalangan siswa yang berada di angkatan

yang sama dengan Lynn yaitu kelas siswa kelas 10. Sekolah

Lynn merupakan jenis sekolah prestisius yang notabene

muridnya berasal dari keluarga kaya, maka banyak siswa

yang rela membayar mahal demi mendapat nilai sempurna.

Dalam bisnisnya, Lynn berhasil mendapat bayaran

sebesar 234.000 Baht atau sekitar Rp108 juta. Harga yang

begitu fantastis untuk Lynn yang masih berstatus pelajar

dan berasal dari keluarga sederhana. Ia membelikan

berbagai barang baru untuk ayahnya. Lynn mengaku pada

ayahnya mendapat uang dari hasil jerih payahnya mengajar

les piano.

Lynn semakin bersemangat untuk menjalankan bisnis,

hingga datang satu siswa baru bernama Bank. Ia siswa

jenius juga seperti Lynn. Bank berasal dari latar belakang

keluarga miskin yang hanya tinggal dengan ibunya. Karena

Lynn mengetahui kejeniusan dan kelemahan Bank. Lynn

mengajak Bank untuk bergabung dengan bisnisnya bersama

Grace dan Pat. Dengan segala bujukan dan tawaran harga

yang fantastis, Bank setuju untuk bergabung. Tidak berbeda

dengan Lynn, Bank juga berpikir realistis di tengah

kesulitan ekonomi yang dihadapi untuk meringankan beban

ibunya yang bekerja keras membuka jasa mencuci baju.

Page 68: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

55

Ujian demi ujian dilewati, keuntungan yang didapat

Lynn semakin besar dan ia semakin bangga dengan

ushanya. Sementara itu, Pat berencana melanjutkan kuliah

di Boston karena tuntutan orang tuanya yang keras. Untuk

mewujudkannya Grace dan Pat harus mengikuti ujian SAT.

SAT (Scholastic Assessment Test) merupakan ujian

berbasis internasional yang diadakan di berbagai negara di

belahan dunia. (SAT) adalah ujian yang diperlukan jika

seseorang ingin mendaftar program sarjana ke universitas di

Amerika. Ujian yang diadakan enam kali dalam setahun

terdiri dari dua bagian utama: Bahasa Inggris dan

Matematika. Skor untuk lulus adalah 2400 dan skor aman

adalah di atas 1600.5

Lynn dan Bank memiliki keinginan mengambil

program sarjana di luar negeri tanpa membebankan

keluarganya. Mereka sepakat untuk membuka bisnis kunci

jawaban SAT untuk pelajar di Thailand. Rencana dan

strategi Lynn susun dengan sedemikian rupa. Grace dan Pat

bertugas untuk mencari klien siswa sebanyak. Kemudian,

Lynn dan Bank bertugas mempelajari soal-soal tes SAT.

Lynn dan Bank memutuskan pergi ke Sydney,

Australia untuk mengikuti ujian SAT dengan

memanfaatkan perbedaan waktu Sydney dan Thailand yang

memungkinkan Lynn mengirimkan jawaban ujian ke Grace

dan Pat yang berada di Thailand. Pengiriman kunci jawaban

5https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/university-

applications/mengenal-ujian-sat/ pada 2 Juli 2019 pukul 15.30 WIB

Page 69: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

56

menggunakan smartphone, kemudian Grace dan Pat akan

mencetaknya pada barcode pensil 2B yang diperbolehkan

untuk digunakan dalam tes.

Namun, hal itu tidak berjalan sesuai yang direncakan

Lynn. Bank tertangkap menggunakan handphone di toilet

saat waktu istirahat. Lynn berhasil lolos dan kembali ke

Thailand dengan perasaan menyesal. Hal ini membuat

Lynn, Bank, Grace dan Pat dicurigai oleh Asosiasi yang

bertanggung jawab atas ujian SAT dan mereka berempat

dipanggil untuk diinterogasi.

C. Pemeran Karakter Film Bad Genius

Sutradara Nattawut Poonpiriya melakukan

pendekatan personal untuk membangun rasa dan karakter

yang diinginkan dalam pembuatan film Bad Genius.

Penegasan tokoh dalam setiap alur diikuti dengan banyak

karakter. Ada empat karakter utama yang menjadi sorotan

dalam film Bad Genius.

1. Chutimon Chuengcharoensukying

Gambar 3.2

Chutimon Chuengcharoensukying6

6 https://www.instagram.com/aokbab pada tanggal 5 Mei 2019

pukul 20.00 WIB

Page 70: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

57

Chutimon Chuengcharoensukying dikenal

dengan nama panggilan Aokbab yang memiliki arti

mendesain dalam bahasa Thailand. Aokbab lahir pada

pada 2 Februari 1996 di Bangkok, Thailand. Aokbab

menunjukkan bakatnya di industri hiburan sejak

berusia 15 tahun. Diawali dengan menjadi model

salah satu agensi di Thailand. Ia mendapatkan

kesempatan menjadi model pertama Thailand yang

muncul di halaman depan majalah di Harper's Bazaar

UK pada Oktober 2013 dalam tema “A shadow of a

jade empire”.

Dunia peran membuatnya tertarik untuk

mendalami pendidikan seni di Fakultas Seni Rupa dan

Terapan, Universitas Chulalongkorn, Thailand.

Aokbab berkesempatan untuk menjadi pemeran

utama dalam film Bad Genius sebagai Lynn. Bad

Genius menjadi debut film layar lebarnya. Aokbab

juga berperan dalam film keduanya “Die Tomorrow”

(2017). Ia juga berperan dalam beberapa drama

televisi, “Love Books Love Series: Dark Fairy Tale”

diproduksi oleh GMM25 (2017), “Muang Maya Live

The Series:Mayalove online” diproduksi oleh ONE

31 (2018).

Setelah berperan di beberapa film dan drama

karirnya meningkat. Aokbab mendapatkan

popularitasnya dan disematkan pujian yang tinggi atas

aktingnya yang memukau. Keseriusan Aokbab dalam

Page 71: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

58

dunia peran dan model membawanya pada banyak

penghargaan internasional. Ia berhasil memenangkan

beberapa penghargaan. Hal ini menunjukkan bakat

dan talenta Aokbab sebagai salah satu artis muda

berbakat Thailand telah terbukti. Beberapa

penghargaan yang diraih sebagai berikut.7

1. Festival Film Asia New York ke-16 kategori

Rising Star Asia (2017)

2. 3rd Maya Awards kategori Best Actress in a

Leading Role (Film) (2017)

3. 1st PIFFA Supreme Awards kategori Best

Actress (2017)

4. IQIYI Screaming Night kategori Best New Film

Performer of the Year (2017)

5. 2nd International Film Festival & Awards

Macao kategori Variety Asian Stars: Up Next

Award (2017)

6. 2nd Asian Brilliant Stars Awards kategori Best

Actress (2018)

7. 27th Suphannahong National Film Awards

kategori Best Actress (2018)

8. Sanook! Top Vote of the Year kategori Rising

Star Award (2018)

9. Bioscope Awards kategori Performance of the

Year (2018)

10. 12th Asian Film Awards kategori Best

Newcomer (2018)

11. 26th Bangkok Critics Assembly Awards kategori

Best Actress (2018)

12. 15th Starpics Thai Films Awards kategoriBest

Actress (2018)

13. 8th Thai Film Director Awards kategori Best

Actress (2018)

7https://www.revolvy.com/page/Chutimon-

Chuengcharoensukying?cr=1 pada 3 Juli 2019 pada pukul 20.00 WIB

Page 72: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

59

14. 12th Kazz Awards kategori Popular New

Female Star (2018)

15. 12th Kazz Awards kategori Popular Top Girl of

the Year (2018)

16. 7th Daradaily The Great Awards kategoriBest

Film Actress of the Year (2018)

17. 31st Saraswati Royal Awards kategori Best

Actress (2018)

18. 10th Siam Dara Star Awards kategori Best

Actress (Film) (2018)

19. 58th Asia-Pacific Film Festival kategori Best

New Actress (2018)

20. 6th Thailand Headline Person of the Year

Awards Culture and Entertainment kategori

Actress / Model (2018)

21. 12th OK! Awards kategoriFemale Rising Star

(2018)

22. 1st ET Thailand Awards kategori Best New

Generation (2018)

2. Chanon Santinatornkul

Gambar 3.3

Chanon Santinatornkul8

Chanon Santinatornkul dikenal dengan nama

panggilan Chanon atau Nonkul. Ia merupakan model

dan aktor muda Thailand kelahiran 6 Juni 1996 di

Bangkok. Chanon lulusan Bangkok Christian College

8 https://www.instagram.com/nonkul/ pada tanggal 5 Mei

2019 pukul 20.30 WIB

Page 73: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

60

dan menyelesaikan pendidikan sarjana dalam

produksi film di Mahidol University International

College.9

Chanon pertama kali tertarik dunia peran sejak

tahun 2014. Saat itu, ia berumur 18 tahun memainkan

draman pertama yang berjudul “Love’s Coming”.

Drama pertamanya merupakan sebuah kampanye

kesehatan reproduksi yang disponsori oleh

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand. Ia

terdaftar dalam salah satu agensi aktor di Thailand

yaitu Nadao Bangkok sebuah perusahaan manajemen

bakat yang merupakan asuhan perusahaan produksi

GDH 559 yang menjadi rumah produksi film Bad

Genius. 10

Setelah drama pertamanya sukses ia mendapat

berbagai tawaran peran film “Love Love You”(2015),

“Keetarajanipon” (2015), Bad Genius (2017), “Wifi

Society” (2015), “Hormones: The Series” (2015),

“Love Songs Love Series” (2016), ”I See You, Bang

Rak Soi 9/1” (2016), “I Was Born In the Reign of

Rama IX: The Series” (2016), “Project S” (2017),

9https://mydramalist.com/people/13900-santinatornkul-

chanon pada 3 Juli 2019 Pukul 21.00 WIB 10

https://www.imdb.com/name/nm7081087/ pada 3 Juli

pukul 21.00 WIB

Page 74: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

61

“Bangkok Rak Stories 2: Rueng Tee Koh” (2019),

“Blowing In The Wind” (2019), “Dive” (2019). 11

Chanon mendapatkan banyak penghargaan

terutama setelah Chanon terlibat dalam film thrilller

Bad Genius, seperti 27th Suphannahong National

Film Award kategori Best Actor, 26th Bangkok

Critics Assembly Award kategori Best Actor, Royal

Award Phra Surasawadee kategori Best Actor,

Entertainment Critics Club Awards kategori Best

Actor. Semua penghargaan itu ia raih berkat perannya

yang memukau sebagai Bank di film Bad Genius.12

3. Eisaya Hosuwan

Gambar 3.4

Eisaya Hosuwan13

Eisaya Hosuwan atau sapaan akrabnya Oom. Ia

merupakan perempuan muda keturunan asli

11

https://www.imdb.com/name/nm7081087/ pada 3 Juli

pukul 21.00 WIB 12

https://www.famousbirthdays.com/people/chanon-

santinatornkul.html pada 3 Juli 2019 oukul 21.15 WIB 13

https://www.instagram.com/oomeisaya/ pada tanggal 5

Mei 2019 pukul 19.10 WIB

Page 75: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

62

Thaialand yang lahir di kota Udon Thani pada 4 Juli

1996. Parasnya yang cantik dan bakatnya yang ia

tekuni sejak dini membuatnya menjadi model dan

aktris terkenal di Thailand. Ia juga pernah masuk

dalam nominasi Penghargaan Asosiasi Film Nasional

Thailand untuk Aktris Pendukung Terbaik tahun

2017.

Oom mengawali karirnya di dunia hiburan sejak

2015. Ia membintangi berbagai drama seperti,

“Patiharn Ruk Karm Kob Fah” (2015),” Tai Ngao

Jan” (2015), “Duang Jai Pisut” (2016), “Tieng Narng

Mai” (2017), “Ruk Nirun Juntra” (2019), “Kaew

Klang Dong” (2019), “Raeng Ngao 2” (2019), “The

Man Series: Pat” (2019), “The Man Series: Petch”

(2019). Oom juga membintangi beberapa film seperti,

Bad Genius (2017), “Siam Square” (2017).14

4. Teeradon Supapunpinyo

Gambar 3.5

Teeradon Supapunpinyo15

Teeradon Supapunpinyo memiliki nama sapaan

James Teeradon merupakan salah satu model dan

14

https://mydramalist.com/people/16416-oom-eisaya-

hosuwan pada 5 Mei 2019 pukul 18.33 WIB 15

https://www.instagram.com/jamyjamess pada 5 Mei

2019 pukul 18.30 WIB

Page 76: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

63

aktor muda berbakat Thailand. Ia lahir di ibu kota

Thailand yaitu Bangkok pada 27 April 1997. James

merupakan siswa lulusan Sekolah Suankularb

Wittalayai dan menempuh pendidikan di Fakultas

Jurnalistik dan Komunikasi Massa, Universitas

Thammasat.16

James mengawali karirnya menjadi aktor di

Thailand sejak 2014. James terlibat dalam berbagai

drama Thailand seperti, “Hormones 2” (2014),

“ThirTEEN Terrors” (2014), “Stay: The Series”

(2015), “Hormones 3” (2015), “Love Songs Love

Series: Destiny” (2016), “Diary of Tootsies” (2016),

“Love Songs Love Series To Be Continued: Destiny”

(2017), “Project S The Series: Skate Our Souls”

(2017), “Luead Khon Kon Jang” (2018), “In Family

We Trust” (2018), “Great Men Academy” (2019).

Selain itu, James juga terlibat dalam beberapa film

seperti, Bad Genius (2017), “Homestay” (2018).17

Film Bad Genius membuatnya terkenal di dunia

hiburan internasional. James berhasil masuk dalam

beberapa nominasi penghargaan di Thailand yaitu,

Suphannahong Award and Bangkok Critics Assembly

Award kategori Best Supporting Actor dan

16

https://mydramalist.com/people/9309-supapunpinyo-

teeradon pada 5 Mei 2019 pukul 18.35 WIB 17

https://mydramalist.com/people/9309-supapunpinyo-

teeradon pada 5 Mei 2019 pukul 18.35 WIB

Page 77: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

64

Suphannahong Award and Bangkok Critics Assembly

Award kategori Best Actor pada tahun 2017.18

D. Profil Sutradara

Bad Genius merupakan film Thailand yang sukses

menembus pasar perfilman internasional. Film yang

bertemak kehidupan dan pendidikan remaja ini

membutuhkan waktu dua tahun untuk pembuatannya. Tema

pendidikan dicetuskan oleh sang sutradara sendiri yaitu

Nattawut Poonpiriya.

Gambar 3.6 Nattawut Poonpiriya19

Nattawut Poonpiriya merupakan sutradara terkenal di

Thailand yang memiliki nama panggilan Baz. Ia lahir di

Bangkok pada tahun 1981. Baz merupakan mahasiswa

lulusan dengan gelar Master of Fine Arts dalam bidang

penyutradaraan dari Universitas Srinakharinwirot,

Thailand.20

18

https://id.wikipedia.org/wiki/Teeradon_Supapunpinyo pada 5

Mei 2019 pukul 18.35 WIB 19

https://www.instagram.com/bazp/ pada tanggal 5 Mei 2019 20

https://www.imdb.com/name/nm5464371/ pada 5 Mei 2019

pukul 16.20 WIB

Page 78: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

65

Baz mengawali karirnya menjadi sutradara film sejak

2012. Saat itu, ia membuat film pertamanya yang berjudul

“Countdown” yang juga sukses di dunia perfilman ” Film

ini bercerita tentang kehidupan tiga remaja Thailand yang

tinggal di New York. Film “Countdown” sendiri sangat erat

kaitannya dengan pesan moral. Baz mengatakan bahwa

"hati-hati dengan permintaanmu sendiri” merupakan slogan

dalam film ini. Unsur sebab-akibat perilaku buruk yang

ditonjolkan dari ketiga pemain mengingatkan penonton

untuk kembali mengamalkan ajaran-ajaran agama,

khususnya agama Buddha.21

Seperti diketahu Thailand

memang merupakan negara dengan mayoritas agama

Buddha.

Baz selalu mempertimbangkan pesan-pesan moral

dalam setiap filmnya, khususnya bagi remaja. Dilihat dari

beberapa filmnya mengambil tema yang sama yaitu

kehidupan remaja. Bad Genius menjadi film keduanya yang

juga sukses ditonton jutaan orang. Melalui film Bad Genius

Baz ingin menggarisbawahi masalah kecurangan yang telah

terjadi sejak lama di Thailand, tetapi kebanyakan orang

cenderung menutup mata terhadap hal itu. Bad Genius

menjadi film terlaris 2017 tertinggi di Thailand dan menjadi

nomor dua di box office Cina.22

21

https://www.kompasiana.com/ pada 5 Mei 2019 pukul 15.25

WIB 22

https://www.imdb.com/name/nm5464371/ pada 5 Mei 2019

16.20 WIB

Page 79: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

66

Selain keberhasilan kedua film di atas, Baz juga

terlibat dalam beberapa proyek televisi dan film sebagai

director dan writer seperti:

1. Stories (TV Mini-Series) (1 episode) 2018

2. The Lost Hour (Video)

3. Girlhattan (Short) 2017

4. Chalard games goeng (Bad Genius) 2017

5. Present Perfect (Short) 2014

6. The Library (Short) 2013

7. Countdown 2012

Film Countdown dan Bad Genius merupakan film-

film yang membuat Baz menerima banyak penghargaan

nasional maupun internasional seperti:23

1. Thailand National Film Association Awards untuk

film Countdown

2. 22nd Suphannahong National Film Award kategori

Best Screenplay untuk Countdown (2012)

3. 27th Suphannahong National Film Award kategori

Best Director untuk Bad Genius(2017)

4. 27th Suphannahong National Film Award kategori

Best Screenplay (with Tanida Hantaweewatana and

Vasudhorn Piyaromna untuk Bad Genius (2017)

5. 26th Bangkok Critics Assembly Award kategori Best

Director untuk Bad Genius (2017)

6. 26th Bangkok Critics Assembly Award kategori Best

Screenplay (with Tanida Hantaweewatana and

Vasudhorn Piyaromna untuk Bad Genius (2017).

23

https://www.imdb.com/name/nm5464371/ pada 5 Mei 2019

pukul 16.20 WIB

Page 80: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

67

E. Sumber Film

Gambar 3.7 LogoViu24

Dalam menganalisis film Bad Genius, penulis

mendapatkan materi film dari aplikasi Viu. Viu merupakan

salah satu layanan video streaming gratis berbasis di

Hongkong. Viu menyediakan berbagai film, drama dan

program hiburan Asia seperti Indonesia, Korea, Jepang,

Thailand dan China. Viu pertama kali diluncurkan di

Hongkong pada 26 Oktober 2015. Sedangkan di Indonesia,

pertama kali tersedia pada 26 Mei 2016. Viu dapat diakses

melalui website www.viu.com dan dapat di unduh di

Google Play untuk pengguna Android dan App store untuk

pengguna Iphone. Viu juga menyediakan penerjemah

bahasa yang dapat dipilih pengguna seperti bahasa

indonesia, bahasa inggris, bahasa china dan bahasa

malaysia.25

Viu merupakan aplikasi legal dan tersedia di berbagai

negara, maka penerjamahan bahasanya juga terpercaya.

Penulis menggunakan Viu dalam aplikasi smartphone

dengan menggunakan terjemahan bahasa indonesia.

24

https://www.google.com pada 5 Mei 2019 pukul 16.20 WIB 25

https://id.wikipedia.org/wiki/Viu pada 5 Mei 2019 pukul

16.20 WIB

Page 81: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

68

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Film Bad Genius merupakan film asal Thailand memiliki

durasi 130 menit. Film ini termasuk film yang masuk jajaran film

box office di beberapa negara Asia seperti di Kamboja, Malaysia

dan Filipina, Korea Selatan, Taiwan dan Cina. Film Bad Genius

menjadi film Thailand yang berhasil menembus pasar perfilman

dunia.1

Bad Genius berhasil mendapatkan berbagai penghargaan

seperti Best Picture-Thriller Features dari Austin Fantasia

Festival. Film ini juga meraih penghargaan Best Film, Best Asian

Feature, dan Most Innovative Feature Film dari Fantasia

International Film Festival 2017. Sang sutradara juga memeroleh

penghargaan Best Director dari Fantasia International Film

Festival. Kemudian menjadi Best Feature di New York Asian

Film Festival 2017. Pemeran utama Bad Genius yaitu Chutimon

Chuengcharoensukying juga memeroleh penghargaan Best

Rising Award di New York Asian Film Festival 2017 untuk debut

film pertamanya ini.2

Film memang menjadi salah satu media yang berpengaruh

dalam penyampaian pesan-pesan kepada penonton. Film

memiliki fungsi menyampaikan edukasi, informasi dan hiburan.

Sisi edukasi dapat disampaikan melalui pesan moral yang

1 https://en.wikipedia.org/wiki/Bad_Genius pada 2 Agustus 2019

pukul 20.00 WIB 2 https://en.wikipedia.org/wiki/Bad_Genius pada 2 Agustus 2019

pukul 20.00 WIB

Page 82: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

69

diselipkan dalam cerita. Sisi informasi dapat disampaikan melalui

pengalaman baru yang disajikan film. Sisi hiburan dapat

didapatkan melalui karakter dan dialog pemain film.

Pesan moral dapat ditemukan dari berbagai sisi seperti

melalui dialog pemain, sikap pemain atau pola pikir pemain.

Pesan yang disampaikan melalui cerita berusaha sedekat mungkin

dengan realitas yang ada di masyarakat.

Adanya kedekatan antara cerita film dan realitas

masyarakat merupakan salah satu ciri dari genre film drama. Film

Bad Genius bergenre drama dan thriller. Genre drama cocok

dengan Bad Genius karena ceritanya dekat dengan realitas di

masyarakat. Genre thriller disematkan pada film Bad Genius

karena alur cerita yang menegangkan.

Penemuan tanda ikon, indeks dan simbol telah penulis

amati dari film Bad Genius dan ditemukan sembilan adegan yang

mengandung nilai kejujuran dan ketidakjujuran.

Tabel 4.1

Adegan 7

Video

Gambar 4.1 Gambar 4.2

Page 83: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

70

Gambar 4.3

Audio

Lynn: Grace, kamu bisa kan?

Grace: nggak

Lynn: kenapa engga? Kan udah aku ajarin kamu!

Grace: aku ga inget

Lynn: Grcae! Ini jawabannya.. (sambil menunjukkan

penghapus)

Adegan 7 menceritakan Lynn sebagau tokoh utama siswa

yang jenius sedang menjalani ujian matematika. Kemudian, Lynn

menengok ke arah teman di belakangnya bernama Grace. Grace

kesulitan mengerjakan soal ujian. Karena rasa kasihan Lynn

terhadap Grace, Lynn memiliki ide untuk menuliskan jawaban

yang ia kerjakan di penghapus karet miliknya. Lynn memberi

kode kepada Grace dengan menunjukkan penghapus di atas

bahunya sambil berkata “ini jawabannya.” Penghapus karet

tersebut dimasukkan ke dalam salah satu sepatu Lynn dan dioper

ke tempat Grace duduk untuk menghindari kecurigaan guru.

Page 84: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

71

Tabel 4.2

Adegan 11

Video

Gambar 4.4 Gambar 4.5

Gambar 4.6 Gambar 4.7

Audio

Ayah: Lynn kaos ini mahal loh. Kamu jadi kaya karna ngajar

les piano?

Lynn: ayah juga bisa pakai celana baru.

Ayah: aku gak keberatan dengan celana baru.

Adegan 11 menceritakan Lynn sedang melihat pemasukan

uang di buku rekeningnya. Lynn mendapatkan uang sebesar

234.000 baht sehingga total tabungannya menjadi 418.000 baht

dari hasil bisnis contekan yang ia jalani beberapa hari. Nominal

itu membuat Lynn tersenyum. Kemudian, ayah Pravit datang

menghampiri Lynn memakai kemeja baru yang Lynn belikan.

Lynn kaget dengan kedatangan ayah Pravit dan menyembunyikan

buku rekeningnya di dalam laci belajarnya. Ayah Pravit heran

dengan pendapatan Lynn yang mampu membelikannya kemeja

mahal. Ayah menanyakannya melalui dialog “Lynn kemeja ini

Page 85: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

72

mahal loh. Kamu jadi kaya karna ngajar les piano?” Lynn tidak

menjawab pertanyaan ayah dan mengalihkan pembicaraannya.

Tabel 4.3

Adegan 23

Video

Gambar 4.8 Gambar 4.9

Gambar 4.10

Audio

(backsound)

Adegan 23 menceritakan sedang berlangsung ujian

gabungan matematika di aula lapangan sekolah. Pada ujian kali

ini Lynn sudah merencanakan untuk memberikan jawaban pada

beberapa temannya yang sudah membayar. Lynn mengawali

dengan memberikan kode set soal yang ia miliki yaitu kode set

dua melalui jari yang ia tunjukkan di belakang badannya. Setelah

teman-teman Lynn menerima kode angka dua Lynn memulai

rencananya dengan menggerakan jari-jari di atas mejanya.

Gerakan jari tersebut dibagi menjadi lima kode untuk mewakili

masing-masing abjad pada ujian pilihan ganda. Gerakan jari

Page 86: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

73

terinspirasi dari hobi Lynn bermain piano. Teman- teman di

belakangnya hanya perlu menghafal gerakan jari Lynn dan

memperhatikannya.

Tabel 4.4

Adegan 25

Video

Gambar 4.11 Gambar 4.12

Audio

Guru : set berapa?

Bank : set 1

Guru : taruh set 1 di sini

Bank : baik

Guru : ada apa?

Bank : Baris 3. Banjong. Anak dengan kacamata. Dia

menyontek Rinrada yang duduk di sebelahnya.

Adegan 25 menceritakan seorang siswa bernama Bank telah

selesai mengerjakan ujian matematika. Ia mencurigai adanya

tindak kecurangan dalam pelaksanaan ujian yang dilakukan oleh

Banjong terhadap Rinrada (nama panjang Lynn). Kemudian,

Bank mengumpulkan kertas ujiannya di meja guru dan

melaporkan kepada guru tentang apa yang ia lihat melalui dialog

“Baris 3. Banjong. Anak dengan kacamata. Dia menyontek

Rinrada yang duduk di sebelahnya.”

Page 87: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

74

Tabel 4.6

Adegan 45

Video

Gambar 4.13 Gambar 4.14

Gambar 4.15 Gambar 4.16

Gambar 4.17

Audio

Lynn: Ayah! ayah inget program Teen Genius? Mereka ingin

aku lomba di Sydney. Mereka butuh ID bank ayah untuk bikin

visa.

Ayah: kamu pergi sama siapa nanti?

Lynn: sama Bank

Ayah: Hah?

Lynn: bukan cuma kita berdua aja nanti juga ada guru.

Adegan 45 menceritakan Lynn yang mendaftar ujian SAT

tanpa memberitahu ayah Pravit. Grace membantu Lynn membuat

surat palsu yang mengatasnamakan program televisi Teen Genius

untuk mendapatkan ID Bank ayah sebagai salah satu syarat untuk

mendaftar ujian SAT. Lynn pernah mewakili sekolahnya

Page 88: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

75

mengikuti kuis program Teen Genius bersama Bank dan berhasil

menjadi pemenang. Dengan alasan itu, Lynn meminta ID Bank

ayah dan mengatakan akan pergi ke Sydney untuk mengikuti

perlombaan bersama Bank. Ayah percaya dengan kata-kata Lynn

dengan menuliskan ID bank miliknya di surat izin tersebut.

Tabel 4.5

Adegan 93

Video

Gambar 4.18 Gambar 4.19

Gambar 4.20

Audio

Ayah Pravit : Apa Lynn disini? Aku tak bisa menghubunginya.

Pat : Aku tidak lihat dia.

Ayah Pravit : Dia bilang pergi ke Sydney untuk ikut kompetisi.

Pat : Oh tak heran aku tak lihat dia. Aku yakin dia

pasti pulang bawa medali.

Ayah Pravit : Aku menemukan surat izin ini di rumah jadi aku

datang ke alamat ini. Aku telpon tapi tidak ada jawaban. Kasih

tau aku kenapa Lynn berada di Sydney! Ha! Beritaku aku apa

rencana kalian! Ha!

Grace : Lynn dan Bank pacaran! Mereka sedang kencan

rahasia. Lynn takut anda tidak mengijinkannya. Jadi dia

berbohong.

Page 89: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

76

Adegan 93 menceritakan ayah yang menemukan surat izin

lomba Teen Genius tertinggal di rumah. Ayah Pravit datang ke

alamat yang tertulis pada surat itu. Namun, disana ayah Pravit

tidak menemukan Lynn melainkan bertemu Pat dan Grace. Ayah

Pravit menanyakan keberadaan Lynn kepada mereka. Ayah Pravit

marah dan mendesak Pat dan Grace untuk memberitahukan

keberadaan Lynn sebenarnya. Dalam keadaan terdesak, Grace

secara spontan mengatakan bahwa Lynn dan Bank pergi ke

Sydney untuk kencan.

Tabel 4.7

Adegan 103

Video

Gambar 4.21 Gambaer 4.22

Audio

Ayah: mana pacarmu? Mana dia? Aku ingin ngundang dia

makan malam?

Lynn: ayah aku punya pengakuan (menangis)

Ayah: apa sayang? katakan

Adegan 103 menceritakan ayah menjemput Lynn di

bandara. Ayah menanyakan keberadaan Bank sesaat ia bertemu

Lynn sambil bertolak pinggang. Lynn merasa bersalah karena

tidak dapat pulang bersama Bank. Lynn menangis dipelukan

ayahnya dan mengakui kejadian sebenarnya yang ia lakukan di

Sydney.

Page 90: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

77

Tabel 4.8

Adegan 104

Video

Gambar 4.23 Gambaer 4.24

Audio

Guru: kenapa anda memilih untuk mengajar?

Lynn: saya pingin jadi guru seperti ayah saya. Jadi ilmu saya

nanti bisa bermanfaat.

Guru: apakah kamu punya pengalaman mengajar?

Lynn: iya punya

Guru: menjadi guru bukan hanya soal akademik. Menurut anda,

apakah anda bisa menunjukkan contoh yang bagus?

Lynn: saya melakukan hal buruk di masa lalu tapi saya akan

menggunakannya untuk mengajari diri saya dan orang lain.

Adegan 104 menceritakan Lynn sedang diwawancarai di

suatu ruang kosong bedinding putih dan terdapat cermin di

sebelahnya. Wawancara dilakukan bersama guru konseling di

sekolahnya tentang cita-cita Lynn setelah lulus sekolah. Lynn

dengan rambut dikuncir satu menggunakan seragam menatap

lurus ke depan dan menceritakan keinginan untuk menjadi

seorang guru seperti ayahnya. Pada wawancara itu Lynn juga

mengakui pengalaman buruknya di masa lalu.

Page 91: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

78

Tabel 4.9

Adegan 114

Video

Gambar 4.25 Gambaer 4.26

Gambar 4.27

Audio

Ayah Pravit : jangan takut sayang. Kita akan melewati ini

apapun yang terjadi. Ayo senyum kaya ayah.

Staf : kita disini untuk merekam pengakuanmu sebagai

tersangka curang tes STIC. Jadi, apa kamu siap?

Adegan di atas menjadi adegan penutup film Bad Genius

menceritakan Lynn dan ayah Pravit datang ke sebuah kantor

penanggung jawab ujian STIC untuk mengakui kecurangan yang

dilakukan Lynn. Lynn akan di wawancarai oleh dua orang staf

SIC dalam ruangan yang disediakan kamera perekam untuk

digunakan sebagai bukti.

Page 92: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

79

BAB V

PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan menganalisis data

temuan berupa sembilan adegan yang telah dipilih dengan

mengidentifikasi tiga tanda dari teori semiotika Charles Sanders

Peirce yaitu ikon, indeks dan simbol. Penulis juga memberikan

interpretasi dari masing-masing adegan tentang pesan moral

kejujuran dan ketidakjujuran yang muncul melalui tanda sebagai

berikut:

Tabel 5.1

Identifikasi Tanda Adegan 7

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar

Penghapus Karet

Mewakili penghapus

yang digunakan untuk

menulis contekan.

2. Gambar seorang

siswa perempuan

Mewakili Lynn sebagai

siswa jenius yang

mengoper contekan.

3. Gambar sepatu Mewakili sepatu sekolah

sebagai alat yang

digunakan untuk

mengoper penghapus

yang berisi contekan.

Indeks

1. Menulis di

penghapus karet.

Menunjukkan keinginan

Lynn untuk memberikan

contekan.

2. Lynn yang

memegang

penghapus di atas

bahu.

Menunjukkan

keberadaan jawaban

ujian yang ada di

penghapus kepada

Grace.

3. Lynn menengok Menunjukkan ia sedang

Page 93: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

80

ke arah kanan berbicara kepada Grace

yang duduk di

belakangnya.

4. Lynn berbisik Menunjukkan

pembicaraannya bersifat

rahasia agar tidak

diketahui guru.

Simbol

1. Penghapus

bertuliskan huruf

Thailand.

Lambang dari contekan

ujian agar tidak ketahuan

guru.

2. Dialog

“Grace! Ini

jawabannya.”

Lambang dari

kecurangan yang

dilakukan

Dalam adegan 7 moral ketidakjujuran terdapat pada pola

pikir dan tindakan karakter Lynn sebagai siswa jenius. Lynn

dengan sukarela memberikan jawaban ujian miliknya ke Grace

yang duduk di belakangnya. Hal yang dilakukan untuk

mengelabui guru dengan menggunakan penghapus dan bertukar

sepatu secara diam-diam. Menyontek dalam ujian merupakan

salah satu tindak ketidakjujuran karena hasil ujian bukan

berdasarkan hasil jerih payah sendiri.

Dalam Islam, menyontek berarti berbuat curang karena

mendapatkan hasil dengan cara keliru. Menyontek juga berarti

menipu, karena memanipulasi nilai ujian yang tidak sesuai

dengan kemampuannya. Allah sebgai Dzat yang Maha

Mengetahui tidak pernah tidur. Sekalipun guru tidak mengetahui

karena siswa menggunakan berbagai cara dan berbagai alasan,

tetapi Allah Maha Melihat. Hal ini sejalan dengan surat Al-

Maidah ayat 2:

Page 94: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

81

“Jangan tolong-menolonglah dalam berbuat dosa dan

permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat

berat siksaannya.”

Mendapatkan nilai ujian yang baik merupakan salah satu

cara memberi penghargaan terhadap diri sendiri dan

menyenangkan orang tua. Namun, apabila didapatkan dengan

hasil menyontek sama saja dengan membohongi kemampuan diri,

orang tua dan berakhir pada dosa.

Tabel 5.2

Identifikasi Tanda Adegan 11

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar seorang

laki-laki tua

Mewakili ayah Pravit

2. Gambar seorang

perempuan

Mewakili Lynn sebagai

anak dari ayah Pravit.

3. Buku rekening Mewakili buku rekening

sebagai tanda

penghasilan Lynn.

Indeks

1. Posisi duduk

Lynn

Menunjukkan rasa

bangga melihat ayah

memakai kemeja yang ia

beli.

2. Lynn Menutup

laci

Menunjukkan bahwa

Lynn merahasiakan buku

rekeningnya dari ayah

dan menyembunyikannya

di laci.

3. Ayah berdiri

menghadap Lynn

Menunjukkan keinginan

ayah agar Lynn

melihatnya memakai

kemeja baru.

Simbol 1. Buku rekening Lambang dari kekayaan

Page 95: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

82

Lynn setelah menjalani

bisnis contekan.

2. Label merk pada

kemeja

Menunjukkan bahwa itu

kemeja baru.

Berdasarkan cerita adegan 11 bahwa pesan moral

ketidakjujuran terlihat dari tindakan karakter Lynn untuk

menyembunyikan buku rekening miliknya dari ayah Pravit. Hal

ini menunjukkan tidak adanya keterbukaan antara anak dan orang

tua.

Sikap Lynn yang mengalihkan pertanyaan ayah jua menjadi

salah satu ciri moral ketidakjujuran. Mengalihkan pembicaraan

merupakan salah satu cara tindakan berbohong karena dapat

meminimalisir terbongkarnya kebohongan tersebut.

Islam mengjarkan bahwa berbuat baik kepada orang tua

merupakan salah satu kewajiban anak. Allah berfirman dalam

surat Al-Isra ayat 23 yang berbunyi:

“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik

pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Isra’: 23)

Allah telah memerintahkan manusia secara langsung

melalui firman-Nya untuk berbuat baik sebaik-baiknya pada ibu

dan bapak. Sebaik-baiknya artinya harus dilakukan dengan niat

yang tulus dan menggunakan cara yang diridhai Allah. Salah

satunya mengutamakan nilai kejujuran.

Page 96: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

83

Tabel 5.3

Identifikasi Tanda Adegan 23

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar siswa

perempuan

Mewakili karakter Lynn

yang memberi contekan.

2. Gambar jari Mewakili jari tangan

Lynn.

3. Gambar

penghapus dan

kertas

Mewakili alat tulis yang

digunakan saat ujian.

4. Gambar seorang

laki-laki

Mewakili siswa laki-laki.

Indeks

1. Gerakan jari

tangan Lynn di

atas meja

Menunjukkan Lynn

sedang menyebarkan

jawaban ujian.

2. Mengangkat

tangan ke

belakang badan

Menunjukkan Lynn

sedang memberitahukan

set ulangan yang ia

miliki kepada temannya.

3. Arah pandang

siswa laki-laki ke

Lynn

Menunjukkan ia sedang

memperhatikan jawaban

ujian yang diberikan

melalui gerakan jari

Lynn.

Simbol Gerakan jari tangan Lambang dari

kecurangan saat ujian.

Berdasarkan adegan 23 terlihat pesan moral ketidakjujuran

pada pola pikir Lynn yang jenius menggunakan gerakan jari-jari

tangan untuk mengelabui guru dan menyebarkan jawaban ujian

yang ia miliki. Kesepakatan penggunaan gerakan jari dilakukan

sehari sebelum ujian dimulai. Setiap jawaban diwakili oleh

permainan jari yang terinspirasi dari hobinya memainkan piano.

Page 97: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

84

Memberikan contekan menjadi salah satu contoh

ketidakjujuran dalam perbuatan. Motivasi berbohong salah

satunya adalah untuk mendapatkan pujian.1 Dengan memiliki

nilai ujian matematika yang bagus maka para siswa akan

mendapatkan pujian dari berbagai pihak seperti guru dan orang

tua.

Tabel 4.13

Identifikasi Tanda Adegan 25

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar siswa

laki-laki

Mewakili karakter siswa

bernama Bank yang

jujur.

2. Gambar seorang

laki-laki sedang

duduk

Mewakili guru yang

sedang mengawasi ujian.

Indeks

1. Arah pandang

Bank ke guru

Menunjukkan Bank

ingin berbicara kepada

guru.

2. Arah pandang

guru

Menunjukkan ia

mengecek siswa yang

sedang ujian apakah

benar terjadi kecurangan.

Simbol

1. Dialog “dia

menyontek

Rinrada yang

duduk di

sebelahnya

Lambang kebahasaan

yang menunjukkan sikap

jujur.

1 Paul Ekman, Mendeteksi Kebohongan (Yogyakarta: Pustaka Baca,

2009) h. 443

Page 98: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

85

2. Lampu di meja

guru

Lambang bahwa guru

sebagai penerang dan

sebagai jalan keluar dari

segala kegelisahan Bank.

Dalam adegan 25 moral kejujuran ditemukan pada pola

pikir siswa laki-laki bernama Bank. Bank adalah salah satu siswa

jenius yang memiliki keberanian untuk mengatakan sesuatu yang

membuat dirinya gelisah. Saat ia melihat adanya tindak

kecurangan ia berusaha memperbaiki kecurangan itu dengan

melaporkannya kepada guru yang bertugas mengawasi ujian.

Bank melaporkan dengan sangat rinci menyebutkan barisan

duduk seseorang yang diduga menyontek (yaitu Banjong) serta

menyebutkan ciri-ciri apa adanya tanpa melebihkannya.

Kejujuran sebagai bentuk penegakan kebenaran. Kejujuran

berkaitan erat dengan nilai kebenaran, termasuk di dalamnya

kemampuan mendengarkan, kemampuan berbicara, serta setiap

perilaku yang bisa muncul dari tindakan manusia. Secara

sederhana, kejujuran bisa diartikan sebagai sebuah kemampuan

untuk mengekpresikan fakta-fakta dan keyakinan pribadi sebaik

mungkin sebagaimana adanya.

Page 99: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

86

Tabel 5.5

Identifikasi Tanda Adegan 45

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar surat

Teen Genius

Mewakili surat izin palsu

yang dibuat Grace.

2. Gambar seorang

perempuan

berbaju biru

Mewakili pemeran

bernama Grace.

3. Gambar seorang

perempuan

berbaju coklat

Mewakili pemeran Lynn.

4. Gambar seorang

laki-laki tua.

Mewakili pemeran ayah

Pravit.

5. Gambar mobil Mewakili mobil milik

ayah Pravit.

Indeks

1. Grace

menggunakan

laptop

Menunjukkan keahlian

Grace dalam bidang

teknologi yaitu

mengoperasikan laptop

dan keahlian editing.

2. Gambar surat di

sceen laptop

Menunjukkan surat izin

tersebut adalah buatan

atau palsu.

3. Arah pandang

Lynn ke ayah

Menunjukkan ia ingin

meminta persetujuan

ayah.

4. Ayah

menandatangani

surat

Menunjukkan ayah

setuju dan percaya

kepada Lynn.

5. Mobil berbusa Menunjukkan mobil

sedang dicuci.

Simbol

1. Logo Teen

Genius

melambangkan program

kuis televisi yang

digunakan sebagai alasan

Lynn untuk mendapat

izin dari ayah.

Page 100: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

87

2. Dialog “Hah?” Melambangkan

keterkejutan ayah

mendengar ucapan Lynn

yang akan pergi bersama

Bank.

3. Dialog Lynn

“Mereka ingin

aku lomba di

Sydney. Mereka

butuh ID bank

ayah untuk bikin

visa.”

Lambang kebahasaan

yang menunjukkan

kebohongan Lynn.

4. Laptop Melambangkan

kecanggihan teknologi

dan kecerdasan

pemakainya dalam

mengoperasikannya.

Pesan moral ketidakjujuran dalam adegan 45 terlihat dari

tanda indeks berupa gambar surat pada screen laptop dan gambar

Grace yang menoperasikan laptop untuk membuat suratnya.

Selain itu simbol kebahasaan berupa dialog Lynn ““Mereka ingin

aku lomba di Sydney. Mereka butuh ID bank ayah untuk bikin

visa.” juga mewakili sikap ketidakjujuran seorang anak kepada

orang tuanya.

Alllah SWT berfirman mengenai orang-orang yang suka

berbohong dalam surat QS An-Nahl 16:105 yang berbunyi:

Page 101: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

88

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan,

hanyalah oran yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan

mereka itulah pembohong.” (QS An Nahl 16:105)

Dalam surat An-Nahl ayat 105 Allah SWT menegaskan

bahwa berbohong adalah perilaku orang-orang yang tidak

beriman. Orang yang tidak beriman tentu jauh dari Allah SWT.

kebohongan merupakan salah satu ciri orang munafik yang

apabila ia berbicara maka ia berdusta.

Tabel 5.6

Identifikai Tanda Adegan 93

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar laki-laki

paruh baya memakai

kacamata dan baju

berwarna krem.

Mewakili pemeran

ayah Pravit.

2. Gambar pemuda

laki-laki berkulit

putih dan memakai

baju berwarna

coklat.

Mewakili pemeran

bernam Pat.

3. Gambar seorang

perempuan berbaju

biru dengan rambut

dikuncir.

Mewakili pemeran

bernama Grace.

Indeks

1. Ekspresi ayah Pravit Menunjukkan ia

sedang marah kepada

Grace dan Pat

2. Tangan ayah

memegang surat.

Menunjukkan bahwa

ayah ingin

memperlihatkan surat

izin palsu tersebut.

3. Ekspresi Pat dan

Grace.

Menunjukkan gugup

menghadapi

pertanyaan ayah

Page 102: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

89

Pravit.

4. Grace berbicara

dengan mata

tertutup

Menunjukkan Grace

berpikir keras dan

spontanitas atas apa

yang dikatakannya.

Simbol

1. Berbicara sambil

mata tertutup

Lambang seseorang

berkata bohong.

2. Papan ditutup kain

hitam

Lambang dari sesuatu

yang dirahasiakan Pat

dan Grace dari ayah

Pravit.

3. Dialog ayah “Ha!

Beritaku aku apa

rencana kalian!

Ha!”

Lambang dari amarah

ayah Pravit kepada

Grace dan Pat yang

tidak menjawab

pertanyaannya

mengenai alasan

Lynn pergi ke

Sydney.

Pesan moral kejujuran dapat ditemukan pada sikap Grace

dan Pat yang berbohong tentang alasan Lynn pergi ke Sydney.

Melalui mimik wajah grace dan Pat yang gugup menghadapi

pertanyaan ayah Pravit menjadi tanda adanya kebohongan.

Dialog Grace berbunyi “Lynn dan Bank pacaran! Mereka sedang

kencan rahasia. Lynn takut anda tidak mengijinkannya. Jadi dia

berbohong,” dilakukan dengan cepat, spontanitas dan mata

tertutup menjadi sebuah tanda yang mengisyaratkan kebohongan.

Kebohongan tidak bisa dipisahkan dari manusia. Baik

disadari atau tidak manusia pasti pernah berbohong dalam

hidupnya. Berbohong dilakukan untuk memenuhi kepuasan ego

Page 103: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

90

dan melindungi diri dari kesalahan seperti yang dilakukan Pat dan

Grace.

Semua kebohongan di haramkan bagi semua manusia

kecuali tiga perkara yaitu: seorang suami berbohong untuk

membuat ridha istrinya, seseorang yang berbohong dalam siasat

perang dan seorang yang bohong untuk mendamaikan dua orang

muslim yang berseteru (HR. Tirmidzi)2

Tabel 5.7

Identifikasi Tanda Adegan 103

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar lelaki

paruh baya

memakai

kacamata.

Mewakili ayah Pravit

yang marah kepada

Lynn.

2. Gambar

perempuan

memakai sweater

coklat

Mewakili pemeran Lynn

yang menangis.

Indeks

1. Ayah Bertolak

pinggang

Menunjukkan bahwa ia

sedang marah kepada

Lynn.

2. Lynn memeluk

ayah sambil

menangis

Menunjukkan ia dalam

posisi yang lemah dan

merasa bersalah terhadap

ayahnya karena telah

berbohong.

Simbol

1. Menangis Lambang dari kesedihan

dan penyesalan.

2 Muhammad Shidiq Hasan Khan, Ensiklopedia Hadis Shahih:

Kumpulan Hadis Tentang Wanita (Jakarta: Lukmah, 2009) h.294

Page 104: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

91

2. Dialog “ayah

aku punya

pengakuan”

Lambang kebahasaan

yang menunjukkan

keinginan Lynn untuk

jujur tentang apa yang

sebenarnya Lynn

lakukan di Sydney.

3. Dialog

“apa sayang”

Lambang kebahasaan

yang menunjukkan kasih

sayang.

Pesan moral kejujuran adegan 103 yaitu ikon pemeran

Lynn yang jujur terhadap apa yang ia lakukan kepada ayahnya.

Indeks yang muncul berupa tangisan memiliki hubungan sebab-

akibat dengan penyesalan karena telah membohongi ayahnya.

Simbol kebahasaan muncul untuk mewakili kejujuran berupa

dialog “ayah aku punya pengakuan”. Dialog di atas

menunjukkan keinginan untuk mengatakan yang sebenarnya

Lynn lakukan di Sydney. Pada akhirnya kebohongan akan

terbongkar dan orang yang melakukan kebohongan cenderung

akan mengakui kesalahannya.

Tabel 5.8

Identifikasi Tanda Adegan 105

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

Gambar seorang

perempuan

memakai kemeja

putih.

Mewakili pemeran Lynn.

Indeks

1. Pandangan lurus

Lynn

Menunjukkan kepercayaan

diri dalam menjawab

pertanyaan.

Page 105: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

92

2. Ekspresi Lynn Menunjukkan

keseriusannya dalam

melakukan wawancara.

Simbol

1. Cermin Simbol dari refleksi diri.

2. Dialog Lynn

“saya melakukan

hal buruk di

masa lalu tapi

saya akan

menggunakannya

untuk mengajari

diri saya dan

orang lain”

Lambang kebahasaan yang

menunjukkan kejujuran

pada diri sendiri untuk

memperbaiki diri.

Pesan moral adegan 105 terlihat pada pemeran Lynn yang

jujur akan kesalahannya di masa lalu. Ia tidak malu untuk

menjadikannya pelajaran bagi dirinya dan orang lain. Ekspresi

Lynn yang serius dengan pandangan lurus ke depan dalam

adegan di atas menunjukkan kepercayaan diri dalam menjawab

pertanyaan dari guru. Ekspresi menjadi indeks yang memiliki

hubungan sebab akibat dengan kejujuran. Simbol kebahasaan

mewakili kejujuran terdapat pada dialog “saya melakukan hal

buruk di masa lalu...” Perilaku jujur merupakan sikap yang

diikuti tanggung jawab atas apa yang diperbuatnya atau disebut

integritas.

Page 106: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

93

Tabel 5.9

Identifikasi Tand Adegan 114

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar seorang

perempuan

memakai baju

garis-garis putih-

hitam

Mewakili pemeran Lynn

yang akan diwawancara

tentang kecurangan tes

STIC.

2. Gambar seorang

laki-laki

memakai jas dan

berambut botak

Mewakili staf pengawas

tes STIC.

3. Gambar seorang

laki-laki paruh

baya

Mewakili ayah Pravit

yang menemani Lynn

wawancara.

Indeks

1. Lynn duduk

berhadapan

dengan staf

pengawas

Menunjukkan akan

dilakukan wawancara

2. Pintu tertutup Menunjukkan

wawancara dilakukan

secara tertutup

3. Kamera perekam Menunjukkan

wawancara akan direkam

sebagai barang bukti

yang sah.

4. Ekspresi ayah

Pravit.

Menunjukkan dukungan

dan ketenangan.

5. Ekspresi Lynn Menunjukkan

kegugupan dalam

menghadapi wawancara

pengakuannya.

Simbol

Senyuman ayah Lambang dari

kebahagiaan karena

Lynn berani mengakui

kesalahannya.

Page 107: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

94

Adegan di atas menunjukkan sikap keikhlasan dan

integritas. Seseorang tidak cukup memiliki keikhlasan dan

kejujuran tetapi dibutuhkan nilai pendorong lainnya yaitu

integritas. Seseorang yang memiliki integritas akan siap untuk

menghadapi resiko dan seluruh akibatnya dihadapi dengan bernai,

bertanggung jawab serta tidak melemparkan tanggung jawab

pada orang lain.3 ikon kejujuran yaitu Lynn yang berani untuk

menceritakan kecurangan yang ia lakukan saat tes STIC di

Sydney. Lynn siap menerima resiko dan sanksi yang akan

diberikan padanya ditandai dengan adanya kamera perekam yang

akan menjadi bukti pengakuan Lynn. Mengutamakan kebenaran

merupakan salah satu akhlak terpuji. Kebenaran hanyalah milik

Allah SWT seseorang yang memiliki pengetahuan tentang suatu

kebenaran dituntut untuk menyampaikan kebenaran tersebut.

Dalam adegan di atas juga menunjukkan bahwa ayah Pravit

menemani Lynn melakukan wawancara. Hal ini menunjukkan

orang tua akan selalu mendukung kebenaran dan kejujuran

terlihat dari senyum dari wajah ayah dan dialog ayah “jangan

takut sayang. Kita akan melewati ini apapun yang terjadi”

sebagai bentuk dukungan. Adegan di atas juga mengajarkan kita

untuk bertanggung jawab atas sekecil hal apapun yang dilakukan

dan tidak melimpahkannya kepada orang lain.

3 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, h.80-81

Page 108: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

95

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

penulis tentang pesan moral kejujuran Film Bad Genius

berikut adalah kesimpulan yang dapat ditarik.

1. Ikon dari film Bad Genius adalah siswa Jenius

bernama Lynn. Hal ini dikarenakan Lynn memiliki

visualisasi dan fungsi yang sesuai dengan objeknya

yaitu siswa jenius. Siswa jenius yang jujur

digambarkan dengan seseorang yang memiliki

banyak prestasi, memeroleh beasiswa, menjadi

wakil sekolah dalam olimpiade, dan mendapatkan

nilai sempurna dalam berbagai tes, mengakui

kesalahannya dan bersedia bertanggung jawab.

2. Indeks dalam film ini adalah menyontek yang

memiliki hubungan sebab-akibat. Hubungan sebab-

akibat ini terbentuk dari berbagai penyebab seperti

karena tuntutan keluarga, kebutuhan ekonomi dan

menyerah terhadap kemampuan diri. Pada akhirnya,

kegiatan memberikan dan menerima menyontek

dapat menjadi kebiasaan di kalangan pelajar.

Menyotek merupakan salah satu tindakan yang

menunjukkan moral buruk berupa memanipulasi

nilai. Memanipulasi menjadi ciri dari sikap

berbohong yang menjadi lawan dari kejujuran.

Page 109: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

96

3. Simbol dalam film ini adalah kata “bad” karena

“bad” yang dalam terjemahan bahasa indonesia

memiliki arti negatif disandingkan dengan jenius

yang memiliki arti positif. Kata “bad” dalam film

ini menjadi sorotan utama sekaligus menjadi

pengingat bahwa tindakan negatif seperti menyontek

akan memengaruhi pola pikir seseorang yang jenius

sekalipun.

B. Saran

Saran yang ingin disampaikan penulis terkait dengan

penelitian ini adalah:

1. Untuk film Bad Genius beserta para pembuat film di

Indonesia

Tetap konsisten untuk meningkatkan kepekaan atas

isu-isu yang sedang terjadi di masyarakat dan secara

terbuka mengangkatnya menjadi sebuah karya yang

dapat dinikmati masyarakat. Film ini mampu

membuka pikiran masyarakat atas problematika

pendidikan yang terus berkembang. Film ini mampu

menyampaikan sisi hiburan, edukasi serta informasi

bagi masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai

sosial.

2. Untuk penonton dan masyarakat umum

Sebagai masyarakat yang bijak diharapkan mampu

memahami pesan-pesan yang terkandung dalam

sebuah film. Masyarakat diharapkan memiliki literasi

media yang baik sehingga dapat memilih film yang

Page 110: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

97

memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan

masyarakat.

4. Untuk universitas

Penulis berharap UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dapat mendukung dan menyediakan fasilitas untuk

mashasiswa dalam mengembangkan minat bakatnya

dalam dunia broadcasting. Era globalisasi ini

penyampaian pesan-pesan dilakukan dengan berbagai

dukungan teknologi sehingga mahasiswa mampu

bersaing dan berguna di masyarakat dalam

mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari.

Page 111: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

98

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Anwar. Sisitem Komunikasi Indonesia, Bandung:

Sembiosa Rekatama Media, 2011

Birowo, M. Antonius. Metode Penelitian Komunikasi: Teori

dan Aplikasi, Yogyakarta: Gitanyali, 2004

Budiman, Kris. Semiotika Visual, Yogyakarta: Jalasutra, 2011

Bungin, Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2008

Damanhuri. Akhlak: Perspektif Tasawuf Syekh Abdurrauf As-

Singkili, Jakarta: Lectura Press, 2014

Danesi, Marcel. Pengantar Memahami Semiotika Media,

Yogyakarta: Jalasutra, 2010

. Pesan, Tanda, dan Makna, Yogyakarta:

Jalasutra, 2012

Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 2002

Djakfar, Muhammad. Etika Bisnis, Jakarta: Penerbit Plus, 2012

Effendy, Heru. Membuat Film: Panduan Menjadi Produser,

Jakarta: Pustaka Confident, 2008

Effendy, Onong Uchjana. Dimensi-Dimensi Komunikasi,

Bandung: Alumni, 1986

Ekman, Paul. Mendeteksi Kebohongan, Yogyakarta: Pustaka

Baca, 2009

Fiske, John. Cultural and Communication Studies Sebuah

Pengantar Paling Komprehensif, Yogyakarta:

Jalasutra, 2014

Page 112: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

99

Hadiwardoyo, Al Purwa. Moral dan Masalahnya, Yogyakarta:

Kanisius, 1999

Hoed, Benny H. Semiotik Dinamika dan Sosial Budaya, Depok:

Komunitas Bambu, 2014

Jaya, Ekky Iman. Why Not: Remaja Doyan Nonton, Bandung:

PT Mizan Bunaya Kreativa, 2004

John, Vivian. Teori Komunikasi, Jakarta: Prenanda Media Grup,

2008

Khan, Muhammad Shidiq Hasan. Ensiklopedia Hadis Shahih:

Kumpulan Hadis Tentang Wanita, Jakarta: Lukmah,

2009

Koesoema, Doni. Pendidik Karakter Di Zaman Keblinger,

Jakarta: Grasindo, 2016

Kriyanto, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Ed I,

Jakarta: kencana Prenada Media Group, 2006

Lalompoh, Cyrus T, Kartini Ester. Metode Pengembangan

Moral dan Nilai-nilai Keagamaan Bagi Anak Usia

Dini Jakarta: PT. Grasindo, 2017

Mabruri, Anton. Manajemen Produksi Program Acara Televisi

Format Acara Drama, Jakarta: Grasindo, 2013

Noth, Winfried. Handbook of Semiotics, United State of

America: Indiana University Press, 1990

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: Rajagrafindo

Persada, 2007

Pratista, Himawan. Memahami Film, Yogyakarta: Homerian

Pustaka, 2004

Page 113: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

100

Qardhawy, Yusuf. Pengantar Kajian Islam Studi Analistik

Konprhensif Tentang Pilar-pilar Substansi,

Karakteristik, Tujuan, dan Acuan Ajaran Islam,

Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1997

Samad, Mukhtar. Gerakan Moral Dalam Upaya Revolusi

Mental, Yogyakarta: Sunrise, 2016

Sobur, Alex. Analisis Teks Media, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012

. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta:

2010

Sumadiria, A.S Haris. Sosiologi Komunikasi Massa, Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2014

Suprayogo, Imam dan Tobroni. Metode Penelitian Sosial-

Agama, Bandung:Remaja Rosdakarya

Suryapati, Akhlis. Hari Film Nasional Tinjauan dan

Restrospeksi, Jakarta: Panitia Hari Film Nasional Ke-

60 Direktorat Perfilman tahun 2010, 2010

Tasmara, Toto. Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta:

Gema Insani, 2002

Tebba, Sudirman. Etika dan Tasawuf Jawa: Untuk Memeroleh

Ketenangan Hati, Ciputat: Penerbit Pustaka Irvan,

2007

Page 114: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

101

Tinarbuko, Sumbo. Semiotika Komunikasi Visual: Metode

Analisis Tanda dan Makna Pada Karya Desain

Komunikasi Visual, Yogyakarta: Jalasutra, 2008

Vera, Nawiroh. Semiotika Dalam Riset Komunikasi, Bogor:

Ghalia Indonesia, 2015

Wahyuning, Wiwit, dkk. Mengkomunikasikan Moral Kepada

Anak, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. Semiotika Aplikasi : Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi,

Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013

Zubair, Achmad Charris. Kuliah Etika, Jakarta: Rajawali Press,

1980

Sumber lain

Mudjiono, Yoyon. “Kajian Semiotika Dalam Film”, Jurnal

Komunikasi, 1, 2011

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/film diakses pada 9 Februari

2019

https://www.imdb.com/name/nm5464371/ diakses pada 2 Juli

2019

https://www.kompasiana.com/sumarti_saelan/551b5ab1a33311

8e23b65e1b/countdown-film-pengingat-untuk-tobat

diakses pada 3 Juli 2019

https://www.imdb.com/name/nm7081087/ diakses pada 3 Juli

2019

https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/university-

applications/mengenal-ujian-sat/ diakses pada 2 Juli

2019

Page 115: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

102

https://www.instagram.com/aokbab pada tanggal 5 Mei 2019

pukul 20.00 WIB

https://www.bangkokpost.com/thailand/special-

reports/1477937/journey-to-the-top pada 3 Juli 2019

pukul 20.10 WIB

https://www.revolvy.com/page/Chutimon-

Chuengcharoensukying?cr=1 pada 3 Juli 2019 Pukul

20.10 WIB

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/ pada 13 Juli 2019

pukul 22.41 WIB

https://www.liputan6.com/sh.owbiz/ pada 13 Juli 2019 pukul

22.15 WIB

https://money.kompas.com/ diakses pada 13 Juli 2019 pukul

22.27 WIB

https://www.scmp.com/magazines/style/news-

trends/article/2107228/what-thai-blockbuster-bad-genius-

means-asian-cinema pada 2 Agustus 2019 pukul 19.35

WIB

https://en.wikipedia.org/wiki/Bad_Genius pada 2 Agustus

2019 pukul 20.00 WIB

https://www.cnnindonesia.com/hiburan pada 2 Agustus 2019

pukul 20.00 WIB

https://www.revolvy.com/page/Chutimon-

Chuengcharoensukying?cr=1 pada 3 Juli 2019 pada pukul

20.00 WIB

https://www.instagram.com/nonkul/ pada tanggal 5 Mei 2019

pukul 20.30 WIB

Page 116: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

103

https://mydramalist.com/people/13900-santinatornkul-chanon

pada 3 Juli 2019 Pukul 21.00 WIB

https://www.imdb.com/name/nm7081087/ pada 3 Juli pukul

21.00 WIB

https://www.imdb.com/name/nm7081087/ pada 3 Juli pukul

21.00 WIB

https://www.famousbirthdays.com/people/chanon-

santinatornkul.html pada 3 Juli 2019 oukul 21.15 WIB

https://www.instagram.com/oomeisaya/ pada tanggal 5 Mei

2019 pukul 19.10 WIB

https://mydramalist.com/people/16416-oom-eisaya-hosuwan

pada 5 Mei 2019 pukul 18.33 WIB

https://www.instagram.com/jamyjamess pada 5 Mei 2019

pukul 18.30 WIB

https://mydramalist.com/people/16416-oom-eisaya-hosuwan

pada 5 Mei 2019 pukul

https://mydramalist.com/people/9309-supapunpinyo-teeradon

pada 5 Mei 2019 pukul 18.35 WIB

https://mydramalist.com/people/9309-supapunpinyo-teeradon

pada 5 Mei 2019 pukul 18.35 WIB

https://id.wikipedia.org/wiki/Teeradon_Supapunpinyo pada 5

Mei 2019 pukul 18.35 WIB

https://www.instagram.com/bazp/ pada tanggal 5 Mei 2019

https://www.imdb.com/name/nm5464371/ pada 5 Mei 2019

pukul 16.20 WIB

https://www.google.com pada 5 Mei 2019 pukul 16.20 WIB

Page 117: ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL KEJUJURAN FILM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49427...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL

104

https://id.wikipedia.org/wiki/Viu pada 5 Mei 2019 pukul 16.20

WIB

https://en.wikipedia.org/wiki/Bad_Genius pada 2 Agustus 2019

pukul 20.00 WIB

https://en.wikipedia.org/wiki/Bad_Genius pada 2 Agustus 2019

pukul 20.00 WIB