analisis sistem pertahanan negara timor leste

35
BAB I UMUM 1.1 Deskripsi Negara Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi - Ambeno di Timor Barat. Gambar 1 Gambar Negara Timur Leste 23

Upload: slamet-wahyudi

Post on 25-Nov-2015

515 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

BAB IUMUM

1.1Deskripsi Negara Republik Demokratik Timor Leste(juga disebutTimor Lorosa'e), yang sebelum merdeka bernamaTimor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australiadan bagian timur pulauTimor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro,Jaco, danenklaveOecussi - AmbenodiTimor Barat.

Gambar 1 Gambar Negara Timur Leste

Timor Leste dengan koordinat 80 50LU 1250 55BT mempunyai luas wilayah 15,007 km2 dengan Ibu Kota terletak di Dili. Relief Negara Timor Leste ini berupa pegunungan dengan garis pantai sepanjang 706 km. Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi diIndonesia, Timor Leste secara resmimerdekapada tanggal20 Mei2002. Sebelumnya bernamaProvinsi Timor Timur, ketika menjadi anggotaPBB, mereka memutuskan untuk memakai Nama Portugis "Timor Leste" sebagai Nama resmi negara mereka. Bentuk pemerintahannya adalah Republik Demokratik yang dipimpin oleh seorang Presiden yaitu Taur Matan Ruak dengan Perdana Menteri Xanana Gusmao. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Tetun dan Portugis. Pada Tahun 2012 jumlah penduduk Timur leste sebanyak 1.172.390 jiwa dengan kepadatan penduduk 76.2 /km2. Mata uang yang digunakan adalah Dolar AS. Total PDB sebanyak + US$10,952 miliar (US$9.467 per kapita).

Gambar 2 Patung pembebasan Timor Timur yang dibuatPada masa Timor Timur berintegrasi ke Indonesia

1.2Sejarah Timur Leste Berikut adalah sejarah Timor Leste yang sejak dimulai pada abad ke-16 yaitu kedatangan kaum Portugis hingga sampai saat ini :a. 1902 : Pembagian Timor antara kaum Portugis dan Belanda secara definitifc. 1975 : Timor Portugis ditelantarkan Portugal yang dilanda Revolusi Anyelird. 1976 : Bergabung denganIndonesia, menjadiProvinsi Timor Timure. 1976 1980: Perang saudara; konon sekitar 100.000 - 250.000 orang tewasf. 1991 :Insiden Santa Cruzg. 1999 : Referendumpemisahan diri Timor Timur diizinkan presidenB. J. Habibieh. 1999 : Kerusuhan besar -besaran antara pro dan anti kemerdekaan dan pengungsian warga Timor Timuri. 2002 : Terbentuknya negara Timor Lestej. 2006 : Sepertiga mantan tentara nasional Timor Leste memberontak menuntut keadilan, pecah konflik antara pihakpolisiyang mendukung pemerintah dengan pihak militer.

1.3AgamaPenduduk Timor Leste merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil keturunan Portugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik (93%), diikuti Protestan (3%), Islam (1%) dan sisanya Budha (1%), Hindu (0.5%) dan aliran kepercayaan (2%). Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat 3 keuskupan (diosis) yaitu : Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yang baru didirikan pada tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI.

1.4BahasaBerdasarkan konstitusi Timor Leste memiliki 2 bahasa resmi yaitu Bahasa Tetun dan Bahasa Portugis. Selain itu dalam konstitusi disebutkan pula bahwa Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dijadikan bahasa kerja. Dalam praktek keseharian, masyarakat banyak menggunakan Bahasa Tetun Portugis sebagai bahasa ucap. Sementara Bahasa Indonesia banyak dipakai untuk menulis. Misalnya anak sekolah di tingkat SMA masih menggunakan Bahasa Indonesia untuk ujian akhir. Banyak mahasiswa dan dosen lebih memilih menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan menulis karangan ilmiah. Selain itu terdapat pula belasan bahasa daerah, yaitu: Bekais, Bunak, Dawan, Fataluku, Galoli, Habun, Idalaka, Kawaimina, Kemak, Lovaia, Makalero, Makasai, Mambai, Tokodede dan Wetarese.Di bawah Pemerintahan Suharto, penggunaan Bahasa Portugis dilarang. Saat ini Bahasa Portugis di Timor Leste diajarkan dan dipromosikan secara luas dengan bantuan dari Brasil dan Portugal, meskipun terdapat keengganan dari beberapa kalangan muda berpendidikan, Menurut laporan pembangunan PBB 2006, hanya kurang dari 5% dari penduduk Timor berbicara Bahasa Portugis secara fasih. Meskipun demikian validitas laporan ini dipertanyakan oleh para anggota Institut Linguistik Nasional Timor, yang mempertahankan pendapat bahwa Bahasa Portugisdiucapkan hingga 25% dari penduduk Timor. Seiring dengan bahasa local lainnya, Bahasa Tetun merupakan bahasa yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi, sementara itu Bahasa Indonesia masih banyak digunakan di media dan sekolah dari SMA hingga perguruan tinggi. Sebagian besar kata dalam Bahasa Tetun berasal dari Bahasa Portugis, tetapi juga terdapat kata kata serapan dari Bahasa Indonesia, contohnya adalah notasi bilangan.

1.5EkonomiPerekonomian Timor Leste diklasifikasikan sebagai ekonomi dengan pendapatan menengah ke bawah oleh Bank Dunia. Berada di peringkat 158 dalam daftar HDI, ini menunjukkan rendahnya tingkat perkembangan manusia. 20% penduduk menganggur dan 52.9% hidup dengan kurang dari US$ 1.25% per hari. Sekitar setengah dari penduduk buta huruf. Negara ini terus menderita akibat dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama puluhan tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan banyaknya ribuan pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama melalui Provinsi NTT. Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi Provinsi di Indonesia. Pada November 2007, terdapat sebelas kecamatan dimana kebutuhan makanan harus dipasok oleh bantuan Internasional. Tidak ada hukum perlindungan Hak Cipta di Timor Leste.Salah satu proyek jangka panjang menjanjikan yang pernah ada adalah pengembangan dan exploitasi minyak bumi dan gas alam bersama dengan Australia di sebelah tenggara perairan Timor. Setelah Revolusi Anyelir, pemerintahan colonial Portugis memberikan konsensi pada Oceanic Exploration Corporation untuk pengembangan dan exploitasi tersebut. Namun, hal ini gagal terlaksana dikarenakan Operasi Seroja pada Tahun 1976. Kemudian setelahnya, sumber daya dibagi antara Indonesia dan Australia dengan Perjanjian Celah Timor pada Tahun 1989.Saat ini 3 Bank asing memiliki cabang di Dili yaitu ANZ National Bank, Banco Nacional Ultramarino yang merupakan anak perusahaan dari Bank terbesar Portugal Caixa Geral de Depositos dan Bank Mandiri.

1.6Politik Kepala Negara Timor Leste adalah seorang Presiden, yang dipilih secara langsung dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga memiliki hak veto undang - undang.Perdana Menteridipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat / ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atauKabinetdalamKabinet Pemerintahan.ParlemenTimor Leste hanya terdiri darisatu kabinetsaja dan disebutParlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama 5 tahun. Jumlah kursi di parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang - Undang Dasar Timor Leste didasarkan konstitusiPortugal.Angkatan Bersenjata Timor Leste adalahFALINTIL-FDTL(F-FDTL), sedangkan Angkatan Kepolisiannya adalahPNTL(Polcia Nacional Timor-Leste).

BAB IISISTEM PERTAHANAN NEGARA

2.1Deskripsi UmumAngkatan Bersenjata Timor Leste(bahasa Tetum :Forcas Defesa Timor Lorosae,bahasa Portugis :Foras de Defesa de Timor LesteatauFalintil-FDTL, sering juga disingkat sebagaiF-FDTL) adalahangkatan bersenjatayang bertugas untuk mempertahankan dan melindungiTimor Leste. F-FDTL didirikan pada Februari 2001 dan terdiri dari dua batalyon infanteri angkatan darat, satu komponen kecil angkatan laut dan beberapa unit pendukung. Peran utama F-FDTL adalah untuk melindungi Timor Leste dari ancaman eksternal.Konstitusi Timor Leste mengamanatkan bahwa F-FDTL bertanggung jawab untuk melindungi negara dari serangan luar. Konstitusi menyatakan bahwa F-FDTL "akan menjamin kemerdekaan nasional, integritas wilayah dan kebebasan dan keamanan penduduk terhadap setiap agresi atau ancaman eksternal, dalam menghormati tatanan konstitusional." Konstitusi juga menyatakan bahwa F-FDTL "harus non - partisan dan harus berutang ketaatan kepada organ yang kompeten atas kedaulatan sesuai dengan konstitusi dan undang - undang, dan tidak akan mencampuri urusan politik".Polisi Nasional Timor Leste (PNTL) dan pasukan keamanan sipil yang diberikan tanggung jawab untuk keamanan dalam negeri. Dalam prakteknya tanggung jawab F-FDTL dan PNTL tidak jelas digambarkan, dan ini menyebabkan konflik antara dua organisasi tersebut. Pemerintah Timor-Leste telah memperluas peran F-FDTL dari waktu ke waktu. Seperti apa yang yang telah ditetapkan sebagai "misi baru", F-FDTL telah diberikan tanggung jawab untuk manajemen krisis, mendukung penekanan kekacauan sipil, menanggapi krisis kemanusiaan dan memfasilitasi kerjasama antara bagian yang berbeda dari pemerintah

Gambar 3 Parade F-FDTL di depan panglimaMarkas Besar Timur Leste terletak di Kota Dili dengan Panglima Mayor Jendral Lere Anan Timor dan Sekretaris Negara Julio Tomas Pinto. Untuk jumlah personel aktif + 1500 jiwa dan cadangan +1500 Jiwa, jadi total kekuatan personil sejumlah + 3000 jiwa. (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_tentara), Anggaran tahunan mencapai $US26.6 juta.Berikut adalah Panglima Falintil Timor Leste periode pertama sampai sekarang :a. Xanana Gusmao (1978 20 Nov 1992)b. Mahuno Bulerek Karathayano (20 Nov 1992 April 1993)c. Taur Matan Ruak (11 Mar 1998 07 Sept 1999)d. Xanana Gusmao (07 Sept 1999 20 Agt 2000) e. Taur Matan Ruak (20 Agt 2000 Feb 2001)f. Taur Matan Ruak (Feb 2001 Okt 2011) saat FALINTIL menjadi F-FDTLg. Lere Anan Timor (Okt 2011 Sekarang)

2.2Keterlibatan Negara Luar Menjelang Timor timur (sekarang Timor Leste) melepaskan diri dari Indonesia, berbagai negara yang tergabung dalam pasukan INTERFET ikut hadir di Timor Timur untuk membantu pengamanan kemerdekaannya. Beberapa negara yang tergabung dalam United Nation tersebut antara lain Australia, Brazil, Canada, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Malaysia, New Zealand, Norwegia, Philipina, Kenya, Korea, Singapura, Thailand, United kingdom, dan USA.Mereka mengerahkan kekuatan angkatan bersenjatanya, baik kekuatan darat, laut, maupun udara, sehingga menjadi satu kekuatan super power. Negara yang memimpin pengendalian operasi di Timor timur adalah Australia. Seorang perwira Menengah Angkatan Darat Australia Major Colin Koratam yang telah terlibat langsung dalam operasi di Timor timur, telah menjelaskan kekuatan negara-negara asing yang terlibat dalam kegiatan di Timor timur saat itu.

Gambar 4 Lambang dari INTERFETSejarah permasalahan Timor timur yang telah tercatat di luar negeri menunjukan, bahwa pada tahun 1596 Belanda datang untuk menduduki pulau-pulau di Indonesia. Sedangkan Timor-Timur telah diduduki oleh Portugis sejak tahun 1512. Pada tahun 1942 sampai 1945, Indonesia berhasil memerdekan diri dari jepang. Pada tahun 1975, Timor timur telah menyatakan bergabung dengan Indonesia, sedangkan pasukan Portugis menarik diri kembali ke negaranya. Berbagai gejolak di Timor timur sering terjadi bahkan informasinya sampai ke manca negara, sehingga pada tahun 1991 Kota Dili menjadi perhatian Internasional. Permasalahan masih dapat di atasi oleh bangsa Indonesia, namun pada tahun 1997 Indonesia mengalami masa yang sulit berupa krisis ekonomi dan politik. Situasi keamanan dalam negeri sulit di kendalikan, sehingga pada tahun 1998 presiden Suharto menyatakan mundur di gantikan oleh Presiden BJ Habibie. Presiden BJ Habibe mendapat desakan dari dunia Internasional untuk memberikan kesempatan jajak pendapat di Timor timur kepada masyarakat yang pro Integrasi dan Independent. Pada bulan juni 1999, Indonesia setuju untuk mengadakan jajak pendapat sehingga pada tanggal 11 juni 1999, UNAMET menyediakan fasilitas untuk pemilihan jajak pendapat. Pada tanggal 30 agustus 1999 United Nation memantau pelaksanaannya. Pada tanggal 4 September 1999 hasil jajak pendapat diumumkan, bahwa 78% rakyat Timor Timur menyatakan ingin independent. Pada tanggal 12 September 1999, Indonesia mendapat bantuan Internasional, sehingga pada tanggal 15 September 1999 UNSCR menunjuk Interfet. Pasukan INTERFET datang ke Timor Timur pada tanggal 20 September 1999 dipimpin oleh negara Australia. Tugas yang dilaksanakan oleh INTERFET saat itu adalah untuk mengamankan Timor Timur, melindungi dan mendukung misi United Nation, disamping memberikan fasilitas kemampuan kekuatan di Timor Timur. Australia menyiapkan sebanyak 4500 pasukan, dibantu oleh negara-negara lain.

2.3Kekuatan Timor Leste Kekuatan Timor Leste yang di gelar melibatkan beberapa Negara yang ikut tergabung dalam INTERFET adalah sebagai berikut :NONEGARADARATLAUTUDARA

1AuatraliaBatalion Grup1,2 dan33 Frigates 1 Landing Ship3 Landing Craft1 Tangker1 Diving Team12 Black Hawk9 unit C1302 unit 7071 Jet Cat

2BrasilMP Company--

3KanadaCompany Group NSE1 Construction Troop1 Tanker2 unit Helo2 unit C130Air Support Team

4Perancis Surgical TeamProtection Element1 Frigate1 Landing Ship (Landing Support)2 unit C1303 unit Puma Helos

5JermanCasualty EvacuationSupport-2 unit C160

6IrlandiaHQ Element Security Platoon--

7Italia1 Company Group1 Landing Ship1 unit C134 Unit Helicopter

8MalaysiaStaff Officers--

9New ZealandBatalion Group (6-Helos)1 Frigate1 Tangker2 unit C130

10NorwegiaStaff Officers--

11PhilipinaHumanitarian Task Force--

12KenyaBatalion Group--

13Korea SelatanBatalion Group--

14Singapura1 Medical Team2 Landing Ship-

15Thailand1 Task Group3 Vessel2 unit C130

16United States of AmericaCMOC Signal CompanyJ2 dan J6 StaffLogistic Group1 Cruiser1 Helo Support Ship2 Support Ship3 unit C1301 unit C121 unit EP3

17United Kingdom1 Company Group-2 unit C130

Tabel 1. Bantuan Negara yang tergabung dalam INTERFET kepada Timor Leste

Banyaknya negara yang ikut andil dalam kemerdekaan Timor Timur, menunjukan informasi yang di sebarkan ke luar negeri telah menarik minat negara negara tersebut untuk mengirimkan pasukannya. Setelah mengetahui pasukan dari berbagai negara dalam jumlah yang cukup besar tersebut, kita menjadi sadar bahwa negara kecil yang tergabung dalam united Nation, dengan memainkan politik luar negerinya dengan baik akan menjadi negara besar dan kuat, karena akan mendapat dukungan dari negara-negara sekutu lain.

Gambar 5 Kapal Patroli milik F-FDTL

Gambar 6 Peresmian Kapal Patroli F-FDTL

Pada tanggal 11 Juni 2010 diselenggarakan acara peresmian kapal patroli milik angkatan laut Timor Leste atau F-FDTL. Kapal berbobot 110 ton dengan panjang 45 meter dan luas 15 meter ini harapkan bisa mengamankan wilayah laut Timor Leste. 2 Kapal milik angkatan laut F-FDTL ini di buat oleh perusahaan Cina dengan Nama Poly Technology. Dalam acara peresmian selain di hadiri oleh Presiden Ramos Horta, Perdana Menteri Xanana Gusmao, Presiden Parlamen nasional Fernando lasama, Panglima F-FDTL Mayor Jenderal Taur Matan Ruak, para menteri anggota kabinet AMP, juga ada tamu dari angkatan laut Indonesia, Australia dan Portugal. Secara umum suasana acara cukup ramai karena banyak masyarakat Timor Leste merasa penasaran dan mau melihat secara dekat kapal patroli milik angkatan laut Timor Leste ini. Tarian tebe-tebe dan petuah dari para tua adat dari 13 District mengawali acara peresmian ini; dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Panglima F-FDTL Mayor Jenderal Taur Matan Ruak, disusul dengan kata sambutan oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao dan Presiden Ramos Horta. Setelah session kata sambutan selesai, para tamu dan masyarakat yang hadir di acara ini; diperbolehkan untuk melihat secara dekat kondisi interior dua kapal ini. Di dalam kapal patroli ini, selain dilengkapi peralatan militer, juga terdiri dari 2 deck yakni deck yang paling bawah adalah kamar tidur para pasukan, sedangkan deck kedua ada ruang makan. Rencananya dua kapal akan ditugas di pulau Jaco-Lospalos dan Betano-Same, karena dua wilayah inilah yang sering dipakai oleh para nelayan ilegal untuk mencuri kekayaan laut Timor Leste.

2.4Perkembangan Kekuatan Timor Leste Pada tahun 2011 lalu, Pemerintah Timor Leste memutuskan memesan dua kapal patroli cepat senilai USD 40 juta. Kapal tersebut akan digunakan untuk melindungi wilayah teritorial Timor Leste. Konstruksi lambung dan anjungan kapal yang dibuat dari bahan alumunium mampu menahan gelombang tinggi dan lebih lincah saat bermanuver. Kapal patroli cepat ini mempunyai kecepatan maksimum 30 Knot, walaupun saat official trial bisa mencapai 33 Knot. Kapal ini memiliki dua baling-baling dan dilengkapi Radar Nav Net yang mampu mengintegrasikan data-data peralatan sistim navigasi dan komunikasi seperti Echo Sounder, Speed Log dan GPS ke dalam peta elektronik dan sistem radar.

Gambar 7. Kapal FPB yang dipesan Timor Leste dari Indonesia BAB IIIRENCANA STRATEGIS TIMOR LESTE

3.1Deskripsi UmumSebagai Negara yang baru merdeka pada tahun 2002 lalu, Timor Leste sudah mempunyai rencana untuk mengembangkan sistem pertahanannya menjadi ke arah yang lebih baik. MeskipunTimur Leste adalah Negara di bawah bayang bayang oleh Negara Australia maupun Portugis, mereka tetap berjuang untuk kemajuan Negara tercintanya. Sebagai langkah awal, Timor Leste menitik beratkan pada Sistem Intelegen Negara Timor Leste. Minimnya prioritas koleksi, analisa (possible, probable dan reconnaissance), akurasi data dan koordinasi membuat fungsi preventif inteligen hilang bentuknya. Dalam beberapa opini, organisasi inteligen dituding dan dipersalahkan sebagai lembaga yang tidak mampu untuk mengantisipasi krisis pada tahun 2006 dan imbasnya. Bahkan kasus 11 Februari 2008 semakin melegitimasi opini publik tersebut. Tapi tak terbantahkan bahwa rentetan krisis 2006 dan biasanya tidak sepenuhnya kesalahan inteligen.Namun, kejadian - kejadian tersebut patut menjadi referensi penting untuk merevisi organ inteligen, termasuk hukum, strategi, kebijakan, managemen, kinerja, anggaran, sumber daya dan faktor manusia. Revisi atas semua elemen tersebut akan membuka ruang lebih luas untuk melihat celah dan kelemahan organisasi inteligen saat ini. Pada gilirannya, lebih mudah untuk menentukan bagaimana dan dari mana revisi atas organ inteligen mesti dimulai.

3.2Pembenahan SistemRevisi terhadap organ inteligen di Timor Leste harus menjadi satu agenda strategis bagi pemerintah saat ini, terlebih SNI yang menjadi badan sentral inteligen negara. Karena itu, enam konsep berikut menjadi bagian urgensitas yang mesti dipertimbangkan secara serius dalam pengembangan organ inteligen negara termasuk di dalamnya J-2 dan SIP. Konsep yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :1.Membentuk Kabinet Khusus dibawah koordinasi dan pengawasan langsung Perdana Menteri. Kabinet ini hanya bersifat ad hoc dan bertujuan untuk merumuskan kebijakan - kebijakan, visi, misi, tujuan, hukum organik, strategi dan kerangka operasional inteligen Timor Leste sesuai dengan UU yang telah terbentuk. Kabinet ini dikoordinasi oleh SNI dan melibatkan SIP, J-2, Imigrasi, Custom, MNEC, bagian jurisdiksi dan organ lain yang berkompeten. Untuk membantu konsep - konsep teknis yang lebih kompleks, pemerintah dengan seleksi yang ketat, dapat menentukan beberapa pakar dan ahli inteligen untuk menjadi bagian dari kabinet ini dengan jangka waktu dan situasi yang ketat. Hasil kerja kabinet ini kemudian diajukan ke Perdana Menteri dan selanjutnya dibahas di Dewan Menteri. Konsultasi dengan Parlemen sangat dianjurkan sebelum disahkan sebagai kebijakan resmi pemerintah.2.Konsep Strategis Keamanan Nasional. SNI dapat mengadopsi UU Keamanan Nasional yang telah dikeluarkan oleh Kabinet Forca 2020- Kementrian Pertahanan sebagai pedoman dasar dalam menetapkan lingkup strategi dan operasi inteligen selain pijakan terhadap Konstitusi dan UU yang berkaitan. Ruang lingkup, target operasi, strategi inteligen dikembangkan dalam satu atau mono-konsep keamanan nasional. Hal ini penting agar visi dan kebijakan strategis menjadi satu bagian integral dalam semua institusi yang bertanggung jawab dalam bidang pertahanan dan keamanan, termasuk organisasi inteligen negara.3.Hukum Organik. Organ seperti SNI, J-2 (F-FDTL), SIP (PNTL), dan Intelligent Networking Group perlu memiliki hukum organik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa seluruh kerangka kerja dan koordinasi organ inteligen berjalan di atas suatu koridor hukum. Kebijakan - kebijakan, operasi (operation security), prosedur - prosdeur (intelligent, requirement), sistim, teknologi (electronic warfare), managemen dan eksekusi kerja organ inteligen dilandaskan pada tatanan hukum yang jelas. Belajar dari pengalaman bahwa, organ sepenting SNI (SNSE), sejak didirikan pada tahun 2002 tidak memiliki satu hukum organik. Akibatnya, seluruh managemen organisasi tidak berkembang, tidak ada target (collection manager), minim rencana strategis serta tidak meyakinkan Perdana Menteri dalam kebijakan keamanan nasional.4.Merestrukturisasi organisasi dan managemen inteligen. Disahkannya UU inteligen memberi satu dasar hukum kuat bagi tiap organ inteligen untuk merevisi kembali struktur, organisasi dan managemennya. Pemantapan organ inteligen perlu melihat kembali dua bagian penting. Bagian pertama terfokus pada revisi managemen organisasi yang meliputi : struktur, regulasi, SDM sumber pendukung, pelatihan dan pendidikan, alokasi anggaran serta koordinasi. Sedangkan bagian kedua memperjelas fungsi strategis yang meliputi : target dan prioritas, kebijakan strategis, metode teknis serta pola-pola operasi. Kedua bagian tersebut menjadi satu paket penting untuk mengembangkan insitutsi inteligen ke tingkat yang lebih profesional.5.Sumber Daya Manusia (SDM) atau Humint (human inteligent) menjadi hal esensil dalam organisasi inteligen. Intelligent tidak hanya berarti pintar namun konteks tersebut menunjuk pada kualitas pada kualitas lebih seorang intel dalam organ inteligen. Kemampuan mereka harus melewati tahap-tahap uji khusus (kemampuan intelektual, nasionalisme, loyalitas, pemahaman hukum, litsus, sejarah, idilogi bangsa, etc) dengan kemampaun lebih dalam bidang - bidangnya (hukum, ekonomi, IT, politik, hubungan internasional, keuangan, administrasi, dll). Hakekatnya, manusia (humint) adalah faktor utama dalam organisasi inteligen. Sudah semestinya, pelaku inteligen negara diseleksi secara ketat dan memiliki kemampaun ekstra dari kaum awam umumnya. Di lain sisi, para intel harus mendapat pendidikan yang layak (well-grommed) sesuai dengan bidangnya masing-masing. 6.Dukungan Anggaran dan Sumber Daya. Seorang ahli direksi inteligen Mossad pernah berkata kepada Eli Cohen (Ketua Inteligen Mossad), Kalau anda (Eli) menginginkan ikan hiu maka jangan berikan ekor sardin sebagai umpannya. Kami butuh umpan yang seimbang untuk menangkap ikan hiu! Analogi tersebut merujuk pada persoalan budget dan dukungan sumber daya. Arti metaforisnya menegaskan bahwa organisasi setingkat inteligen membutuhkan biaya yang memadai dan dukungan materi (imagery inteligent imint, signal inteligent sigint, dll) yang cukup untuk bekerja. Tanpa biaya dan fasilitas yang efektif maka operasi inteligen tidak lebih dari lembaga yang berhenti.Langkah-langkah tersebut di atas memiliki konsep urgensitas yang patut diperhitungkan. Revisi terhadap UU dan pembenahan pada organ inteligen merupakan dua hal penting. Peninjaun kembali UU inteligen untuk memastikan bahwa konsep dan prinsip - prinsip dasar UU tersebut telah mencakupi semua bidang strategis keamanan nasional. Sedangkan regenerasi pada organ dan struktur inteligen untuk memastikan bahwa institusi-instusi tersebut memiliki kemampuan yang diharapkan guna menjamin stabilitas keamanan nasional secara menyeluruh.Meningkatnya tingkat ancaman keamanan nasional yang lebih kompleks pada dasawarsa terakhir (terorism, money laundry, human trafic, smuggling, international organize crimes, electronic warfare, dll) pada gilirannya menuntut kompetensi lebih dari tiap organ inteligen. Selain F-FDTL dan PNTL, eksistensi inteligen memberi porsi besar terhadap usaha melindungi kepentingan strategis keamanan nasional. Keputusan - keputusan penting dalam organ Pertahanan Keamanan sangat tergantung juga pada kapasitas organ inteligen untuk memainkan perannya. Di tingkat operasional, F-FDTL dan PNTL menjadi pilar keamanan internal dan ekternal. Sedangkan di level strategis SNI dan organ inteligen lainnya menjadi pengawas dan penjamin pada tiap kebijakan keamanan nasional.

BAB IVANALISA SISHANNEG TIMOR LESTE DAN INDONESIA

4.1Kekuatan Negara RIIndonesia adalah Negara Kepulauan dengan sistem pemerintahan Republik yang dipimpin oleh seorang Presiden. Sistem pertahanan Negara Indonesia ada 3 unsur yaitu Angkatan Darat, Laut dan Udara. Berikut adalah data kekuatan pertahanan Negara Indonesia.a.Angkatan Darat terdiri dari :1. Tank pengangkut personel :AMX-VCI, Saracen, Commando Ranger, Stormer, BRT-40, BRT-50, BRDM, AMX-10 PAC90, AMX 10P, Saladin, Ferret, VBL.2. Artileri :M48 76 mm, M101, LG-1 MK II 105 mm, M-38 122 mm, 81 mm dan 120 mm mortir M102A1, Light mortir.b.Angkatan Laut terdiri dari :1. Kapal perang berpeluru kendali (14 unit) :6 unit Van Speijk Frigates, 3 unit Fatahilah Corvette, 1 unit Ki Hajar Dewantara Corvette, 4 Dagger Fast Missile Boat.2. OPV (31 unit) :7 Kapal Patroli Frigate, 16 Parchim Corvette, 8 Lurssen 57 mm Craft.3. Kapal Selam (2 unit).4. Kapal Amfibi LST (26 unit).5. Kapal Penyapu Ranjau (12 Unit).c.Angkatan Udara terdiri dari :1. Fighter-Bombers, SU-20 (2 unit) dan F5 Tiger II (12 unit).2. Jet Tempur SU-27 (2 unit).3. Skyhawk Fighter-Bombers A4 (14 unit).4. Super Tucano EMB 314 (4 unit).5. Jet Fighter F-16 A/B (10 unit).6. Ground Attack Aircraft, Hawk (42 unit).7. Reconnaissance Aircraft, OV 10F (12 unit).8. Boeing 737-200 MR (3 unit).9. Air Tanker, KAC-130B (2 unit).10. Helicopter, Super Puma (26 unit).11. Pesawat Angkut (63 unit) :C130, L100-30, B-707, Cessna 401, C-402, F27-400M, F28-1000, F-28-3000, NC-212, Skyvan, CN 235-110.12. Rudal Permukaan Udara, Rapier dan RBS-70.

Selain yang disebutkan diatas, Negara Indonesia juga mempunyai pasukan khusus dari tiap tiap matra, untuk Angkatan Darat mempunyai Kopassus. Angkatan Laut mempunyai Kopaska, Taifib dan Denjaka, Angkatan Udara mempunyai Kopaskas. Pasukan tersebut dilatih khusus agar menjadi handal di medan pertempuran.

4.2Kekuatan Negara Timor LesteSecara garis besar kekuatan Negara Timor Leste ini didapatkan dari bantuan dari Negara luar yang tergabung dalam INTERFET. Untuk alat pertahanan negaranya yaitu Foras de Defesa de Timor LesteatauFalintil-FDTL adalah angkatan bersenjatayang bertugas untuk mempertahankan dan melindungiTimor Leste. Berikut adalah kekuatan pertahanan dari Negara Timor Leste.a.Angkatan Darat terdiri dari :1. Batalion Grup 1,2 dan 3.2. Helos (6 unit)3. Humanitarian Task Forceb.Angkatan Laut terdiri dari :1. Frigate (5 unit).2. Landing Ship (5 unit).3. Landing Craft (3 unit).4. Cruisser (1 unit).5. Tanker (3 unit).6. Support Ship (3 unit)7. Vessel (3 unit).c.Angkatan Udara terdiri dari :1. Black Hawk (12 unit).2. C-130 (23 unit).3. C-160 (2 unit).4. C-12 (1 unit).5. 707 (2 unit).6. Helicopter (4 unit).7. Jet Cat (1 unit).8. EP3 (1 unit).9. Puma Helo (5 unit).

Selain yang disebutkan diatas, Negara Timor Leste juga mendapat bantuan dari beberapa Negara INTERFET berupa restrukturisasi fasilitas di darat yaitu MP Company, CMOC Signal Company, 3 Company Group, Logistic Group, Staff Officers, J2 dan J6 Staff, Construction Troop, Casualty Evacuation Support, HQ Element, Security Platoon, Medical Team, Task Group, Surgical Team, Protection Element, Air Support Team dan Diving Team.Sebagai tambahan untuk Angkatan Darat Timor Leste memiliki 2 Batalion yang masing-masing beranggotakan + 600 personel dengan jumlah total + 1250 personel dengan penempatan Baucau dan Meitinaro. Angkatan Darat Timor Leste belum mempunyai senjata berat dan juga kendaraan lapis baja, jadi mereka hanya bersenjatakan senjata ringan. Menurut Janes Sentinel 2007, Angkatan Darat Timor Leste dipersenjatai dengan 1560 senapan M16, 75 peluncur granat M293, 75 FN Minimi dan 8 Sniper Rifles.

4.3Perbandingan Sishanneg Timor Leste dan IndonesiaSecara garis besar kekuatan kedua Negara sangat jauh berbeda dikarenakan Negara Timor Leste adalah Negara yang baru saja merdeka 11 tahun yang lalu. Selain itu Timor Leste berada dalam bayang bayang Negara yang tergabung dalam INTERFET. Berikut adalah statistik perbandingan kedua Negara tersebut.

Grafik 1. Perbandingan jumlah kekuatan AL Timor Leste dan Indonesia

Grafik 2. Perbandingan jumlah kekuatan AL Timor Leste dan Indonesia (Versi Lain)

Grafik 3. Perbandingan jumlah kekuatan AU Timor Leste dan Indonesia

Grafik 4. Perbandingan jumlah kekuatan AU Timor Leste dan Indonesia (Versi Lain)

Untuk kekuatan Angkatan Darat Timor Leste dan Indonesia bisa dipastikan sangat jauh berbeda, dari segi Alut Sista Timor Leste belum memiliki kendaraan lapis baja. Sedangkan Indonesia sudah memiliki 12 jenis kendaraan lapis baja.Untuk segi Artileri, Timor Leste hanya mempunyai beberapa senapan M16, peluncur granat M293, FN Minimi dan 8 Sniper Rifles. Indonesia sudah mempunyai M48 76 mm, M101, LG-1 MK II 105 mm, M-38 122 mm, 81 mm dan 120 mm mortir M102A1, dan Light mortir. Dari segi personel, total jumlah tentara Timor Leste berkisar + 3000 personel, sedangkan Indonesia memiliki total tentara berkisar + 1.118.410 personel. Dapat dibayangkan perbandingan jumlah tentaranya adalah 1 : 373. Dari segi perbatasan Negara, Timor Leste perbatasan Indonesia di Timor Barat hanya dijaga oleh 2 batalion bersenjatakan ringan. Sedangkan Indonesia dijaga oleh beberapa batalion di tiap titik rawan. Berikut adalah penjelasannya :

Gambar 8. Wilayah dari Korem 161 / Wira SaktiDalam susunan komando teritorial TNI, Timor Barat adalah bagian dari Korem 161/Wira Sakti yang bermarkas di Kupang. Wilayah Korem 161 mencakup seluruh provinsi NTT yang terbagi ke dalam 13 Kodim. Timor Barat terbagi ke dalam 4 Kodim, yaitu 1604 yang bermarkas di Kupang dengan wilayah mencakup Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Kodim 1605 dengan markas di Atambua yang wilayahnya meliputi seluruh Kabupaten Belu, Kodim 1618 bermarkas di Kefamenanu yang wilayahnya meliputi seluruh Kabupaten Timor Tengah Selatan.Korem 161/Wira Sakti adalah bagian dari Kodam IX/Udayana yang bermarkas di Denpasar, Bali. Kodam IX wilayahnya mencakup 3 provinsi yaitu Bali, NTB dan NTT. Komando teritorial militer untuk masing masing provinsi ini adalah Korem 161/Wira Sakti untuk provinsi NTT, Korem 162/Wira Bhakti untuk Provinsi NTB bermarkas di Kota Mataram, Lombok dan Korem 163/Wira Satya untuk Provinsi Bali bermarkas di Denpasar. Kekuatan tempur Kodam IX terdiri dari 4 batalion infanteri (Yonif 742/Satya Wira Yudha, Yonif 743/Pradnya Samapta Bhakti, Yonif 744/Satya Yudha Bhakti dan Yonif 900 Raider), pasukan Kavaleri (Kompi Kavaleri Serbu) dan 1 pasukan Zeni tempur Detasemen Zeni Tempur.Di masa lalu ketika Timor Leste masih menjadi provinsi de facto Indonesia, di wilayah ini kekuatan tempur TNI banyak dikerahkan di Provinsi Timor Timur karena pada waktu itu TNI melakukan operasi contra-insurgency untuk menghabisi Forcas Armadas da Libertacao de Timor Leste (FALINTIL) yang sedang berperang gerilya untuk kemerdekaan Timor Leste. Dua batalion infanteri (Yonif 744 dan Yonif 745) khusus dibentuk dan ditempatkan di Provinsi ini dan selain itu ada sejumlah battalion yang ditugaskan di Provinsi ini dari luar wilayah Kodam IX yang jumlahnya berbeda-beda tergantung pada Operasi Militer yang sedang dilakukan. Setelah Timor Leste merdeka, wilayah Korem 161 dan khususnya daratan Timor Barat dianggap penting karena berbatasan dengan Negara lain, yaitu Timor Leste (berbatasan darat dan Laut) dan Australia (berbatasan Laut).

BAB VKESIMPULAN

1. Timor Leste secara resmimerdekapada tanggal20 Mei2002.2. Angkatan Bersenjata Timor Leste adalahForas de Defesa de Timor Leste FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan Angkatan Kepolisiannya adalahPNTL(Polcia Nacional Timor-Leste).3. Markas Besar Timur Leste terletak di Kota Dili dengan Panglima Mayor Jendral Lere Anan Timor dan Sekretaris Negara Julio Tomas Pinto.4. Rencana Strategis Timor Leste ke depan dititik beratkan pada Sistem Intelegensi Negara.5. Dari segi Alut Sista dan personel Timor Leste bila dibandingkan dengan Negara Indonesia adalah kekuatan Sistem Pertahanan Negara Timor Leste jauh tertinggal dengan Negara Indonesia.6. Apabila terjadi perang antara Timor Leste dengan Indonesia, dapat dipastikan bahwa Timor Leste akan KALAH melawan Negara Indonesia, KECUALI Negara sekutu ikut bergabung dengan Timor Leste maka perlu dikaji ulang Sistem Pertahanan Negara dari tiap tiap Negara tersebut.

23