analisis stilistika dan nilai pendidikan pada novel .../analisis... · menyatakan bahwa skripsi...

119
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI Oleh: Ahmad Ali Ihsanudin K1208018 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: ngophuc

Post on 06-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN

PADA NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA

KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

SKRIPSI

Oleh:

Ahmad Ali Ihsanudin

K1208018

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ahmad Ali Ihsanudin

NIM : K1208018

Jurusan /Program Studi : PBS/ Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI

PENDIDIKAN PADA NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA

HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY” ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan,

Ahmad Ali Ihsanudin

Page 3: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN

PADA NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA

KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

Oleh:

Ahmad Ali Ihsanudin

K1208018

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Ahmad Ali Ihsanudin. K1208018. ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI

PENDIDIKAN PADA NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA

HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pemakaian majas

dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra, (2) penggunaan pilihan kata dan idiom

dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra, (3) citraan dalam novel Pudarnya Pesona

Cleopatra, dan (4) nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Pudarnya Pesona

Cleopatra .

Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Sumber data adalah novel

Pudarnya Pesona Cleopatra cetakan ke-12 dan artikel-artikel dari internet. Teknik

pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, teknik simak dan catat dan juga

wawancara. Validitas yang digunakan adalah triangulasi teori. Teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis mengalir (flow model of analysis) yang meliputi tiga

komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur

penelitian yang dilakukan terdiri atas beberapa tahap, yaitu pengumpulan data,

penyeleksian data, menganalisis data yang telah diseleksi, dan membuat laporan

penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) pada novel Pudarnya

Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. Gaya bahasa tersebut yaitu: (a)

hiperbola, (b) personifikasi, (c) simile, (d) metafora, (e) metonimia, (f) antitesis, (g)

repetisi, (h) aliterasi, (i) epifora, (j) paradoks, (k) sinekdoke, (l) litotes, dan (m)

eponim;(2) Banyak digunakan kata serapan dari bahasa asing terutama bahasa Arab.

Selain itu terdapat pula kata serapan dari bahasa Jawa dan bahasa Inggris; (3) Citraan

yang digunakan pengarang adalah citraan penglihatan, pendengaran, dan citraan

gerak; dan (4) Nilai-nilai pendidikan meliputi: (a) nilai pendidikan religiusnya adalah

untuk memilih pasangan yang lebih diutamakan adalah agamanya, bukan karena

kecantikan. Kecantikan bisa sirna tetapi agama akan tetap kekal abadi, (b) nilai

pendidikan moralnya adalah untuk menepati janji dan taat kepada orang tua, (c) nilai

pendidikan sosial adalah untuk bisa hidup membaur dengan masyarakat salah satunya

dengan menghadiri undangan jika diundang, dan d) nilai pendidikan budayanya

adalah pernikahan berbeda budaya tidaklah dianjurkan karena perbedaan cara

pandang akan membuat rumah tangga tidak harmonis.

Page 7: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

”Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku

bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ’Arsy yang agung ”

(QS. At-Taubah : 129)

”Apa pun yang terjadi jangan jadikan beban. Berserah diri sepenuhnya kepada-Nya

dan yakinlah Dia telah merencanakan yang terbaik untukmu”

( Muryati )

Page 8: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan dengan segala cintaku

untuk:

1. Orang tua tercinta, Bapak Munjiyat dan Ibu

Suyamti yang selalu memberikan restu dalam

setiap langkahku;

2. Adik-adikku, Siti Nurul Kholifah, Asri Ayu Q,

M. Fahmi Rosyada yang membuatku mengerti

indahnya berbagi dalam ikatan persaudaraan;

3. Muryati, seseorang yang selalu memotivasiku

dan memberiku semangat untuk maju; dan

Page 9: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

4. Teman-teman Bastind Angkatan 2008, begitu

indah hari-hari yang terlewati bersama kalian.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi

ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN

PADA NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA

HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan

dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

2. Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni;

3. Dr. Kundharu Saddhono, S.S.,M.Hum, Ketua Program Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

4. Prof. Dr. Herman J Waluyo, M.Pd, selaku Pembimbing I, yang selalu

memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini;

5. Atikah Anindyarini, S.S., M.Hum, selaku Pembimbing II yang selalu memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini;

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan bekal ilmu kepada penulis;

Page 10: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

7. Prof. Soediro Satoto, yang telah memberikan bimbingan selama proses analisis

data;

8. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan motivasi untuk terus belajar

dan berjuang;

9. Adik-adikku yang selalu memberikan semangat untuk terus menjadi yang terbaik;

10. Seseorang yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepadaku; dan

11. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis,

Page 11: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ..................................................................................................... i

PERNYATAAN ....................................................................................... ii

PENGAJUAN .......................................................................................... iii

PERSETUJUAN ...................................................................................... iv

PENGESAHAN ....................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................... vi

MOTTO ................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN .................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Penelitian yang Relevan .............................. 9

1. Hakikat Novel dan Bahasa Novel ........................................ 9

a. Pengertian Novel ............................................................ 9

Page 12: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

b. Bahasa Novel ................................................................. 11

2. Hakikat Stilistika

a. Pengertian Stilistika ....................................................... 12

b. Stilistika Sebagai Ilmu ................................................... 14

c. Bidang Kajian Stilistika ................................................. 15

d. Aspek Stilistika ............................................................. 16

3. Hakikat Gaya Bahasa .......................................................... 21

a. Pengertian Gaya Bahasa ................................................. 21

b. Fungsi Gaya Bahasa ....................................................... 22

c. Jenis-jenis Gaya Bahasa .................................................. 23

4. Hakikat Nilai Pendidikan .................................................... 40

a. Pengertian Nilai .............................................................. 40

b. Pengertian Pendidikan .................................................... 41

c. Macam-macam Nilai Pendidikan ................................... 42

5. Penelitian yang Relevan ...................................................... 44

B. Kerangka Berpikir ................................................................... 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 49

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................................... 49

C. Data dan Sumber Data ............................................................. 50

D. Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 51

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 51

F. Validitas Data .......................................................................... 52

G. Teknik Analisis Data ............................................................... 53

H. Prosedur Penelitian ................................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Kepengarangan Habiburrahman El Shirazy ....................... 55

Page 13: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

2. Hasil Karya Habiburrahman El Shirazy ............................ 56

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Pemanfaatan Majas .......................................................... 57

2. Pemanfaatan Pilihan Kata dan Idiom ................................. 77

3. Pemanfaatan Citraan .......................................................... 83

4. Analisis Nilai Pendidikan ................................................. 85

C. Pembahasan

1. Pemanfaatan Majas .......................................................... 92

2. Pemanfaatan Pilihan Kata dan Idiom ................................. 93

3. Pemanfaatan Citraan .......................................................... 95

4. Analisis Nilai Pendidikan .................................................. 95

BAB V SIMPULAN,IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................ 96

B. Implikasi ................................................................................ 98

C. Saran ...................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 103

LAMPIRAN ................................................................................................ 107

Page 14: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Berpikir .................................................................................... 48

2. Model Analisis Mengalir .......................................................................... 54

Page 15: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 49

2. Contoh Kartu Data ..................................................................................... 52

3. Distribusi Frekuensi Gaya bahasa .............................................................. 76

Page 16: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kover Novel Pudarnya Pesona Cleopatara ........................................... 107

2. Sinopsis Novel Pudarnya Pesona Cleopatara ....................................... 108

3. Biografi Pengarang ............................................................................... 110

4. Hasil Wawancara .................................................................................. 114

5. Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi .......... 117

6. Surat Permohonan Izin Menyusun Skripsi ........................................... 118

7. Surat Pernyataan Wawancara ............................................................... 119

Page 17: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

SINGKATAN

PPC = Pudarnya Pesona Cleopatra

Page 18: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karya sastra adalah hasil karya manusia, baik lisan maupun tulisan yang

menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki nilai estetika yang

dominan (Ali Imron, 2009:2). Suatu karya sastra diciptakan oleh sastrawan melalui

perenungan yang mendalam dengan tujuan untuk dinikmati, dipahami, dan diilhami

oleh masyarakat. Karya sastra merupakan tanggapan sastrawan terhadap realita sosial

yang dihadapinya. Selanjutnya, karya sastra tidak saja lahir dari fenomena–fenomena

kehidupan lugas, tetapi juga kesadaran sastrawan bahwa sastra sebagai sesuatu yang

imajinatif dan fiktif, sehingga harus dipertanggungjawabkan dan memiliki tujuan.

Atar Semi (1993:8) mengatakan bahwa karya sastra merupakan bentuk dan

hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan

menggunakan bahasa sebagai medianya. Bahasa sangatlah penting dalam proses

terciptanya sebuah karya sastra yang memiliki “rasa” tinggi. Karya sastra juga harus

mempunyai nilai edukatif yang baik, karena sastra adalah hasil dari perasaan

penulisnya. Bahasa dan sastra memiliki hubungan erat, atau dengan kata lain sastra

tidak lepas dari bahasa

Media ekspresi sastra adalah bahasa. Bahasa merupakan sarana pengungkapan

sastra. Sastra lebih dari sekedar bahasa, deretan kata, namun unsur “kelebihan”nya itu

hanya dapat diungkap dan ditafsirkan melalui bahasa. Bahasa dalam karya sastra

menurut Burhan Nurgiyantoro (dalam Gorys Keraf, 2007) mengandung unsur

dominan emotif dan bersifat konotatif. Unsur emotif dan sifat konotatif ditonjolkan

untuk memenuhi unsur estetis yang ingin diciptakan. Sementara itu Teeuw

(1984:131) menyebutkan, menurut kaum formalitas, kumpulan teoretikus sastra Rusia

awal abad 20, menyatakan bahwa bahasa sastra memiliki deotomatisasi,

penyimpanagan dari cara penuturan yang dianggap sebagai proses sastra yang

mendasar. Setiap pengarang memiliki konsep berbeda–beda dalam melahirkan suatu

cipta sastra. Setiap pengarang akan memperlihatkan penggunaan bahasa dengan ciri-

Page 19: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

ciri tertentu dan akan memperlihatkan ciri-ciri individualisme, originalitas, dan gaya

masing-masing sastrawan.

Sudaryanto (dalam Sumarlam, 2003: 3) menyatakan bahwa salah satu dari

fungsi bahasa adalah fungsi tekstual. Fungsi tekstual berkaitan dengan peranan

bahasa untuk membentuk mata rantai kebahasaan dan mata rantai unsur situasi yang

memungkinkan digunakannya bahasa oleh pemakainya baik secara lisan maupun

tertulis. Adapun menurut Sumarlam (2003: 3), salah satu fungsi dari bahasa adalah

fungsi imajinatif. Dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai pencipta sistem, gagasan,

atau kisah yang imajinatif. Fungsi ini biasanya untuk mengisahkan cerita, dongeng,

menuliskan cerpen, novel, dan sebagainya.

Salah satu karya sastra yang popular adalah novel. Novel menjadi bagian dari

karya sastra dan sebagai hasil pekerjaan kreasi manusia. Novel tidak akan pernah

lepas dari bahasa yang merupakan media utama dalam karya sastra. Sastra dan

manusia sangat erat kaitannya karena keberadaan sastra sering bermula dari

pemasalahan serta persoalan dengan daya imajinasi yang tinggi. Pengarang

menuangkan masalah-masalah yang ada di sekitarnya menjadi karya sastra.

Novel menjadi salah satu bagian dari bahasa tulis yang perkembangannya

tidak luput dari kreativitas pengarangnya. Wujud dari kreativitas pengarang tersebut

salah satunya melalui gaya bahasa. Untuk memperindah penceritaan novel biasanya

penulis memasukkan unsur-unsur gaya bahasa sebagai pembangun cerita itu sendiri.

Unsur-unsur kebahasaan dalam suatu novel merupakan sumber bahan yang cukup

luas untuk dipelajari. Unsur yang perlu dipelajari itu, antara lain:dialek, register, gaya

bahasa, dan idiolek. Untuk mendeskripsikan dan membuat definisi dalam novelnya,

penulis menggunakan pola kebahasaan yang seragam dari awal sampai akhir.

Sementara itu, Aminuddin (1995:116 ) mengatakan bahwa dalam kreasi penulisan

sastra, bahasa dan sastra merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Keduanya dapat

diandaikan sebagai kekuatan buta yang harus dibedah dan ditaklukkan kreator.

Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style

dan dalam bahasa Indonesia, ilmu yang mempelajarinya disebut stilistika. Gaya

Page 20: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

bahasa dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang

memperlihatkan jiwa dan kepribadian pengarang, atau pemakai bahasa (Gorys Keraf,

2007: 113).

Gaya bahasa mempergunakan bahasa yang indah untuk meningkatkan efek

dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu

dengan benda, atau hal lain yang lebih umum. Pendek kata, penggunaan gaya bahasa

tertentu dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu. Gaya bahasa dan

kosakata mempunyai hubungan erat, semakin banyak kosakata seseorang semakin

beragam pula gaya bahasa yang dipakainya (Henry Guntur Tarigan, 1985: 5).

Berbicara mengenai novel tidak dapat dilepaskan dari bahasa kias,

pengimajinasian, dan perlambangan atau gaya bahasa. Penggunaan gaya bahasa

dalam novel banyak digunakan oleh novelis dalam menciptakan sebuah novel karena

dapat menimbulkan kesan indah sekaligus memiliki banyak makna.

Gaya bahasa dipergunakan oleh penulis sastra yang mempunyai tujuan untuk

memperindah kata sehingga menarik untuk dibaca. Gaya bahasa yang dipakai seolah-

olah berjiwa, hidup, dan segar sehingga dapat menggetarkan hati pembaca atau

pendengar. Pemilihan kata dalam sebuah novel berkaitan erat dengan bahasa kias

yakni sarana untuk mendapatkan efek puitis dalam novel tersebut. Seperti diketahui

bahwa gaya bahasa mencakup semua jenis ungkapan yang bermakna lain dengan

makna harfiahnya yang bisa berupa kata, frase, ataupun satuan sintaksis yang lebih

luas.

Salah satu novel yang sarat dengan penggunaan gaya bahasa dalam

penulisannya adalah novel-novel karya Habiburrahman El Shirazy, seorang novelis

yang mendapat Pena Award tahun 2005, dan juga dinobatkan sebagai novelis nomor

1 Indonesia oleh masyarakat penikmat karya sastra di Universitas Diponegoro

(UNDIP) Semarang. Novel Pudarnya Pesona Cleopatra (PPC) adalah salah satu

novel karya Habiburrahman El Shirazy yang diterbitkan oleh Penerbit Republika

pertama kali pada tahun 2005, sampai tahun 2007 novel ini sudah naik cetak sampai

cetakan ke – 12. Novel PPC pernah difilmkan oleh salah satu televisi nasional. Novel

Page 21: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

PPC mempunyai beberapa sisi kelebihan dari novel yang lainnya, yaitu merupakan

novel remaja Islami. Kelebihan novel PPC yaitu: (1) Novel ini mengajarkan bahwa

kecantikan bukanlah segalanya; (2) Pengarang menjadikan novel ini sebagai saran

dakwah islam; (3) Jalan ceritanya sederhana tetapi menimbulkan kesan yang

mendalam; dan (4) Penulis mampu mengajak kita berkhayal ke negeri Mesir,

Andalusia (El Nahwany: 2011). Banyak tanggapan positif dari pembaca yang

mengatakan bahwa novel ini adalah novel yang dahsyat dan patut dibaca. K. H Aswin

Yunan salah satu pembaca mengatakan “Sungguh karya yang sarat hikmah dan

menyentuh, bahasanya sederhana namun indah”, PPC (2005: vi). Gaya bahasa novel

ini sangat sederhana namun indah. Dapat dicerna oleh semua kalangan. Sesekali

penulis menggunakan bahasa Jawa yang ringan untuk menampilkan nuansa daerah.

Selain itu, bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari sehingga kita dapat

dengan mudah memahami isi novel ini. Terdapat juga bahasa perumpamaan tetapi

masih dapat dimengerti karena masih dalam lingkup keseharian. Penggunaan selingan

bahasa Jawa dalam novel ini untuk menampilkan nuansa daerah yang sesuai dengan

latar ceritanya.

Novel Pudarnya Pesona Cleopatra memberikan gambaran kepada pembaca

tentang arti penting kehidupan berumah tangga yang didasari atas cinta dan kasih

sayang sehingga akan terbentuk rumah tangga yang harmonis dan kebahagiaan yang

selalu menyertainya serta keluarga yang selalu dirindhoi oleh Allah. Kebahagiaan

dalam keluarga tidak hanya didasari oleh rasa cinta saja, tetapi harus ada kepercayaan

dan saling pengertian. Dalam novel PPC dikisahkan bahwa rumah tangga antara

”Aku” dan Raihana yang selalu tidak harmonis, hal itu disebabkan karena tokoh

“Aku” tidak sepenuhnya mencintai Raihana. Hal ini dapat memberikan gambaran

kepada pembaca tentang bagaimana cara membentuk rumah tangga yang harmonis.

Dalam novel PPC pengarang menyajikan bobot nilai yang mengandung nilai-

nilai psikologi pembangun jiwa. Dengan bahasa yang khas yang dimiliki oleh

Habiburrahman yang juga seorang sastrawan dan seorang pengasuh pondok

pesantren. Selain mengarang novel PPC, Habiburrahman El Shirazy juga mengarang

Page 22: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

novel Ayat-ayat Cinta, dan novel Ketika Cinta Bertasbih. Habiburrahman adalah

alumnus Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir. Sampai saat ini, Dia telah menulis

beberapa judul buku dan hampir semua buku yang ditulisnya bestseller. Dia juga

termasuk pengarang yang aktif terbukti dengan banyaknya buku yang Dia tulis.

Beberapa karya populer yang telah terbit, antara lain: Ketika Cinta Berbuah Surga

(2005), Ayat-Ayat Cinta (2004), Diatas Sajadah Cinta (2004), Ketika Cinta Bertasbih

(2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 ( 2007), dan Dalam Mihrab Cinta (2007).

Kelebihan yang dimiliki oleh pengarang (Habiburrahman El Shirazy) dalam

penulisan novel PPC, yaitu dari segi bahasanya yang “hidup” dalam menggambarkan

suatu keadaan atau peristiwa yang terjadi dalam cerita. Hal tersebut juga tampak

dalam menggambarkan karakter, penggunaan bahasa yang lugas dan mudah dipahami

oleh pembaca. Habiburrahman dalam penulisan PPC menggunakan bahasa yang khas,

bahkan untuk memperindah makna dalam novel tersebut, Ia sering kali mengunakan

pilihan kata dari bahasa asing. Akan lebih menarik dan tepat jika novel PPC karya

Habiburrahman El Shirazy dianalisis dari aspek stilistikanya yaitu kekhasan gaya

bahasa yang dipakai oleh pengarangnya.

Karakteristik yang unik dalam novel PPC sangat menarik bila dikaji dengan

pendekatan stilistika. Stilistika pada dasarnya adalah bagaian dari linguistik yang

mengkaji tentang bahasa dan gaya bahasa. Junus (dalam Abdul Azis, 2010:103)

mengatakan bahwa hakikat stilistika, yaitu gaya yang dihubungkan dengan

pemakaian dan penggunaan bahasa dalam sastra. Stilistika mempelajari gaya yang

hubungannya dengan karya sastra. Gaya bahasa dalam karya sastra berkaitan dengan

tujuan yang ingin dicapai oleh pengarang.

Bidang kajian stilistika adalah style, yaitu cara yang digunakan seorang

pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa

sebagai sarana. Menurut Panuti Sudjiman (1993:12), style adalah gaya bahasa dan

gaya bahasa itu sendiri mencakup diksi, struktur kalimat, majas, citraan, pola rima

serta matra yang digunakan seorang pengarang atau yang terdapat dalam sebuah

Page 23: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

karya sastra. Stilistika dapat dikatakan sebagai studi yang menghubungkan antara

bentuk linguistik dengan fungsi sastra.

Selain aspek estetika, karya sastra juga harus menampilkan aspek etika (isi)

dengan mengungkap nilai-nilai moral, kepincangan-kepincangan sosial, dan

problematika kehidupan manusia beserta kompleksnya persoalan-persoalan

kemanusiaan. Karya sastra senantiasa menawarkan pesan moral yang berhubungan

dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan, memperjuangkan hak dan martabat manusia.

Melalui cerita, sikap, dan tingkah laku tokoh-tokoh itulah pembaca diharapkan dapat

mengambil hikmah dari pesan-pesan moral yang disampaikan. Moral dalam karya

sastra dapat dipandang sebagai amanat. Ajaran moral itu sendiri bersifat tak terbatas,

dapat mencakup persoalan hidup seperti, hubungan manusia dengan dirinya sendiri,

hubungan manusia dengan manusia lain dan hubungan manusia dengan Tuhan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti berminat untuk

menganalisis novel PPC. Analisis terhadap novel PPC peneliti membatasi pada

stilistika dan nilai pendidikan. Berdasarkan segi stilistika karena setelah membaca

novel PPC peneliti menemukan ada banyak gaya yang digunakan pengarang dalam

menyampaikan alur cerita. Gaya bahasa dalam penelitian ini dibatasi pada

penggunaan majas. Selain dikaji juga aspek stilistikanya, yaitu tentang pilihan kata,

idiom dan pencitraan.

Alasan dipilih dari segi nilai pendidikan karena novel PPC diketahui banyak

memberikan inspirasi bagi pembaca. Rachmat Djoko Pradopo (1993: 94)

mengungkapkan bahwa suatu karya sastra yang baik adalah yang langsung memberi

didikan kepada pembaca tentang budi pekerti dan nilai-nilai moral. Sesungguhnya

hal ini telah menyimpang dari hukum-hukum karya sastra sebagai karya seni dan

menjadikan karya sastra sebagai alat pendidikan yang langsung, sedangkan nilai

seninya dijadikan atau dijatuhkan nomor dua.

Page 24: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pemakaian majas dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra

karya Habiburrahman El Shirazy?

2. Bagaimanakah penggunaan pilihan kata dan idiom dalam novel Pudarnya

Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy?

3. Bagaimanakah citraan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya

Habiburrahman El Shirazy?

4. Bagaiamanakah nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Pudarnya

Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan majas dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya

Habiburrahman El Shirazy;

2. Mendeskripsikan penggunaan pilihan kata dan idiom dalam novel Pudarnya

Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy;

3. Mendeskripsikan citraan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya

Habiburrahman El Shirazy; dan

4. Mendeskripsikan nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Pudarnya

Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Memberikan manfaat yang bermakna bagi pengembangan studi stilistika di

Indonesia, khususnya di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Page 25: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Memberikan manfaat utuk meningkatkan apresiasi sastra dan memberikan

masukan-masukan yang berharga terhadap keperluan kritik sastra.

c. Memberikan gambaran tentang nilai pendidikan yang ada dalam karya sastra

d. Memperkaya kepustakaan tentang telaah sastra.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini memberikan gambaran atau deskripsi mengenai kekhasan

gaya bahasa dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra. Dengan demikian, siswa

diharapkan mendapatkan masukan positif dalam mengapresiasi sastra,

khususnya novel.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran teori dan

apresiasi sastra dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, khususnya

pada kompetensi dasar mengenai novel.

c. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pembanding atau referen bagi

peneliti lain yang akan mengadakan penelitian sastra dengan permasalahan

serupa, yaitu mengenai kajian stilistika dalam novel.

Page 26: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Hakikat Novel dan Bahasa Novel

a. Pengertian Novel

Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang secara harfiah berarti

“sebuah barang baru yang kecil”, dan kemudian diartikan sebagai “cerita pendek

dalam bentuk prosa”, Abrams (dalam Burhan Nurgiyantoro, 2005: 9). Dalam

bahasa Latin kata novel berasal novellus yang diturunkan pula dari kata noveis

yang berarti baru. Dikatakan baru karena dibandingkan dengan jenis-jenis lain,

novel ini baru muncul kemudian ( Henry Guntur Tarigan, 1995: 164).

Sementara itu, Atar Semi (1993:32) bahwa novel merupakan karya fiksi

yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan

disajikan dengan halus. Novel yang diartikan sebagai memberikan konsentrasi

kehidupan yang lebih tegas, dengan roman yang diartikan rancangannya lebih luas

mengandung sejarah perkembagan yang biasanya terdiri dari beberapa fragmen

dan patut ditinjau kembali.

Pengertian novel, Herman J. Waluyo (2009: 8) menyatakan pendapatnya

bahwa:

“Secara etimilogis, kata “novel” berasal dari kata “novellus” yang berarti

baru. Jadi, sebenarnya memang novel adalah bentuk karya sastra cerita fiksi

yang paling baru. Menurut Robert Lindell, karya sastra yang berupa novel,

pertama kali lahir di Inggris dengan judul Pamella yang terbit pada tahun

1740 (Tarigan, 1984: 164). Tadinya novel (Pamella) merupakan bentuk

catatan harian seorang pembantu rumah tangga. Kemudian berkembang dan

menjadi bentuk prosa fiksi yang kita kenal seperti saat ini (menggantikan

pengertian roman di samping bentuknya yang utama, yaitu roman pendek

dan ada juga novel pendek yang disebut “novelette”)”.

Herman J. Waluyo (2002: 37) mengemukakan bahwa novel mempunyai ciri:

(1) ada perubahan nasib dari tokoh cerita; (2) ada beberapa episode dalam

Page 27: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

kehidupan tokoh utamanya; (3) biasanya tokoh utama tidak sampai meninggal.

Dan dalam novel tidak dituntut kesatuan gagasan, impresi, emosi dan setting

seperti dalam cerita pendek.

Batos (dalam Henry Guntur Tarigan, 1995:164) menyatakan bahwa novel

merupakan sebuah roman, pelaku-pelaku mulai dengan waktu muda, menjadi tua,

bergerak dari sebuah adegan yang lain dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Burhan Nurgiyantoro (2005:15) menyatakan bahwa novel merupakan karya yang

bersifat realistis dan mengandung nilai psikologi yang mendalam, sehingga novel

dapat berkembang dari sejarah, surat-surat, bentuk-bentuk nonfiksi atau dokumen-

dokumen, sedangkan roman atau romansa lebih bersifat puitis. Dari penjelasan

tersebut dapat diketahui bahwa novel dan romansa berada dalam kedudukan yang

berbeda. Jassin (dalam Burhan Nurgiyantoro, 2005:16) membatasi novel sebagai

suatu cerita yang bermain dalam dunia manusia dan benda yang di sekitar kita,

tidak mendalam, lebih banyak melukiskan satu saat dari kehidupan seseorang, dan

lebih mengenai sesuatu episode. Mencermati pernyataan tersebut, pada

kenyataannya banyak novel Indonesia yang digarap secara mendalam, baik itu

penokohan maupun unsur-unsur intrinsik lain. Sejalan dengan Burhan

Nurgiyantoro, Hendy (dalam Anis Ningsih, 2010:10) mengemukakan bahwa novel

merupakan prosa yang terdiri dari serangkaian peristiwa dan latar. Ia juga

menyatakan, novel tidaklah sama dengan roman. Sebagai karya sastra yang

termasuk ke dalam karya sastra modern, penyajian cerita dalam novel dirasa lebih

baik.

Pengertian novel atau cerita rekaan, Suminto A. Sayuti berpendapat, bahwa:

“Novel (cerita rekaan) dapat dilihat dari bebera sisi. Ditinjau dari

panjangnya, novel pada umumnya terdiri 45.000 kata atau lebih.

Berdasarkan sifatnya, novel (cerita rekaan) bersifat expands, „meluas‟ yang

menitik beratkan pada complexity.Sebuah novel tidak akan selesai dibaca

sekali duduk, hal ini berbeda dengan cerita pendek. Dalam novel (cerita

rekaan) juga dimungkinkan adanya penyajian panjang lebar tentang tempat

atau ruang (1997: 5-7)”.

Page 28: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Penciptaan karya sastra memerlukan daya imajinasi yang tinggi. Menurut

Umar Junus (1989: 91), mendefinisikan novel adalah meniru ”dunia

kemungkinan”. Semua yang diuraikan di dalamnya bukanlah dunia sesungguhnya,

tetapi kemungkinan-kemungkinan yang secara imajinasi dapat diperkirakan bisa

diwujudkan. Tidak semua hasil karya sastra harus ada dalam dunia nyata, namun

harus dapat juga diterima oleh nalar. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha

semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran

realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa novel adalah

sebuah karya baru berupa cerita fiktif yang berusaha menggambarkan atau

melukiskan kehidupan tokoh-tokohnya dengan menggunakan alur, pada umumnya

terdiri 45.000 kata atau lebih yang mengandung nilai psikologi atau pesan moral

yang ingin disampaikan kepada pembaca.

b. Bahasa Novel

Medium utama karya sastra adalah bahasa. Meskipun demikian bagi

sastrawan, dalam proses kreatif bahasa hanyalah bahan mentah (Rene Wellek dan

Austin Warren, 1993:217). Wujud cipta sastra yang pertama-tama terlihat dari sisi

bahannya. Bahasa adalah alat utama pengarang untuk menciptakan karya seni

yang imajinatif dengan unsur estetikanya yang dipandang dominan yang kemudian

disebut dengan nama sastra. Bahasa merupakan sarana pengarang agar leluasa

dalam mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaannya.

Penelitian stilistika menggunakan bahasa yang memungkinkan kita untuk

mengetahui bagaimana pengarang memanfaatkan kemungkinan yang tersedia

dalam bahasa sebagai sarana pengungkapan makna dan efek estetik dari bahasa.

Bunyi bahasa yang dituturkan pengarang mungkin selalu berubah, kadang secara

teratur dan kadang tidak dengan faktor-faktor pendorong yang bermacam-macam

pula. Perubahan mencakup segala wujudnya yang diatur oleh asas-asas tertentu,

baik yang berasaskan penggantian, penambahan, dan pelenyapan maupun yang

Page 29: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

bersasaskan peloncatan, penyusutan, dan kombinasi di antara sesamanya

Sudaryanto ( dalam Eko Marini, 2010 :25)

Bahasa di dalam novel akan mencerminkan style seorang pengarang karena

di sana akan tampak originalitas pengarang dalam memilih dan menggunakan

kata-kata, maupun gaya bahasa untuk mengungkapkan ide, gagasan, atau pun

imajinasinya dalam cerita. Wellek dan Warren (dalam Ali Imron, 2009: 3-4)

menyatakan bahwa:

“Secara rinci, bahasa sastra memiliki sifat antara lain : emosional, konotatif,

bergaya (berjiwa) dan ketidakberlangsungan ekpresi. Emosional, berarti

bahasa sastra mengandung ambiguitas yang luas yakni penuh homonym,

manasuka atau kategori-kategori tak rasional, bahasa sastra diresapi

peristiwa-peristiwa sejarah, kenangan dan asosiasi-asosiasi. Bahasa sastra

konotatif, artinya bahasa sastra mengandung banayak arti tambahan, jauh

dari hanya bersifat referensial.”

Sementara itu, Teeuw (1984:130) menyatakan bahwa bahasa sastra (novel)

memiliki segi ekpresif yang membawa nada dan sikap penulisnya. Bahasa sastra

tidak hanya menyatakan dan mengungkapkan apa yang dikatakan melainkan juga

ingin mempengaruhi sikap pembaca, membujuknya, dan akhirnya mengubahnya.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, bahasa di dalam novel

umumnya penuh makna dan menimbulkan efek estetik. Dalam kreasi penulisan

novel efek tersebut terkait dengan upaya pemerkayaan makna, pengambaran objek

dan peristiwa secara imajinatif maupun pemberian efek emotif bagi pembacanya.

2. Hakikat Stilistika

a. Pengertian Stilistika

Secara etimologis stylistics berkaitan dengan style (bahasa Inggris). Style

artinya gaya, sedangkan stylistics, dengan demikian dapat diterjemahkan sebagai

ilmu tentang gaya. Gaya dalam kaitan ini mengacu pada penggunaan bahasa dalam

karya sastra, Suminto (dalam Rachmat Djoko Pradopo, 2001:161). Stilistika

adalah bidang kajian yang mempelajari dan memberikan deskripsi sistematis

Page 30: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

tentang gaya bahasa, Aminudin (1995:3). Jadi pusat kajian stilistika adalah style

yaitu cara yang digunakan seorang pembicara atau penulis untuk menyampaikan

maksud dengan menggunakan bahasa sebagai sarananya. Sementara itu, Turner,

(dalam Rachmat Djoko Pradopo, 1993:2) mengatakan bahwa stylistics merupakan

bagaian dari linguistik yang memusatkan perhatiaannya pada variasi penggunaan

bahasa, walaupun tidak secara eklusif, terutama pemakaian bahasa dalam sastra.

Nyoman Kutha Ratna (2008:3) mengatakan bahwa stilistika (stylistic) adalah

ilmu tentang gaya, sedangkan stil (style) secara umum adalah cara-cara yang khas,

bagaimana segala sesuatu diungkapkan dengan cara tertentu, sehingga tujuan yang

dimaksudkan dapat dicapai secara maksimal. Lebih lanjut Nyoman Kutha Ratna

(2008:10) mendefinisikan stilistika, sebagai berikut: 1) ilmu tentang gaya bahasa;

2) ilmu interdisipliner antara linguistik dengan sastra; 3) ilmu tentang penerapan

kaidah-kaidah linguistik dalam penelitian gaya bahasa; 4) ilmu yang menyelidiki

pemakaian bahasa dalam karya sastra; dan 5) ilmu yang menyelidiki pemakaian

bahasa dalam karya sastra, dengan mempertimbangkan aspek-aspek keindahan

sekaligus latar belakang sosialnya.

Geofferey Leech dan Michael H.Short ( 1981:13) menyatakan bahwa

stilistika adalah studi tentang wujud performansi kebahasaan, khususnya yang

terdapat dalam karya sastra. Analisis stilistika karya sastra lazimnya untuk

menerangkan hubungan antara bahasa dengan fungsi artistik dan maknanya.

Sementara itu, Zaidan (dalam Abdul Azis:2010) mengatakan stilistika merupakan

ilmu yang meneliti penggunaan bahasa dan gaya dalam karya sastra. Sementara

itu, Peter Verdonk (2002:85) His defnition of stylistics follows: ‘the study of style,

… the analysis of distinctive expression in language and the description of its

purpose and effect’ (definisi gaya bahasa berikut: "studi tentang gaya,...analisis

khas ekspresi dalam bahasa dan deskripsi tujuan dan efek).

Stilistika tidak hanya merupakan studi gaya bahasa dalam kesusastraan saja,

tetapi juga studi gaya bahasa dalam bahasa pada umumnya. Meskipun ada

perhatian khusus pada bahasa kesusastraan yang paling sadar dan paling

Page 31: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

kompleks. Slamet mulyana (dalam Rachmad Djoko Pradopo,1993:2)

mengemukakan bahwa stilistika itu pengetahuan tentang kata berjiwa. Kata

berjiwa itu adalah kata yang dipergunakan dalam cipta sastra yang mengandung

perasaan pengarangnya. Stilistika berguna untuk membeberkan kesan pemakaian

susun kata dalam kalimat yang menyebabkan gaya kalimat, di samping ketepatan

pemilihan kata, memegang peranan penting dalam ciptaan sastra.

Umar Junus (1989:xvii) mengatakan bahwa hakikat stilistika yaitu gaya yang

dihubungkan dengan pemakaian dan penggunaan bahasa dalam sastra. Stilistika

mempelajari gaya yang hubungannya dengan karya sastra. Gaya bahasa dalam

karya sastra berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh pengarang.

Jadi stilistika dapat diartikan kajian yang mempelajari penggunaan bahasa

(gaya bahasa), terutama sastra, untuk menerangkan fungsi artistiknya dan

maknanya dalam mencari efek-efek yang ditimbulkan.

b. Stilistika Sebagai Ilmu

Stilistika dapat juga dimasukkan sebagai bidang linguistik terapan. Secara

pengertian luas, stilistika adalah cara untuk mengungkapkan teori dan metodologi

penganalisan formal sebuah teks sastra. Stilistika ini juga dapat disebut sebagai

tempat pertemuan antara makroanalisis bahasa dan makroanalisis sastra (Soediro

Satoto, 1995:36)

Turner (dalam Rahmad Djoko Pradopo,1993:2) mengatakan bahwa stilistika

adalah bagian linguistik yang memusatkan diri pada variasi dalam penggunaan

bahasa. Stilistika berarti studi gaya yang menyarankan bentuk suatu ilmu

pengetahuan atau paling sedikit berupa studi yang metodis.

Stilistika dapat dikatakan sebagai studi yang menghubungkan antara bentuk

linguistik dengan fungsi sastra, seperti yang dikemukakan oleh Geofferey Leech

dan Michael H.Short (1981:4) “ stylistic ....the study of relation between lingustics

form and literary “. Stilistika mengkaji wacana sastra dari orientasi lingusistik dan

merupakan pertalian antara linguistik pada satu pihak dan kritik sastra di pihak

lain. Secara morfologis dapat dikatakan bahwa komponen style berhubungan

Page 32: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dengan kritik sastra sedangkan komponen istics berhubungan dengan linguistik

(Widdowson, 1979:3). Harimurti Kridalaksana (2001:15) mengemukakan bahwa

stilistika adalah (1) ilmu yang menyelididiki bahasa yang dipergunakan dalam

karya sastra; ilmu interdisipliner antara linguistik dan kesusastraan; (2) penerangan

linguistik pada penelitian gaya bahasa.

c. Bidang Kajian Stilistika

Bidang kajian stilistika adalah style yaitu cara yang digunakan seorang

pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan

bahasa sebagai sarana. Menurut Panuti Sudjiman (1993:12) style adalah gaya

bahasa dan gaya bahasa itu sendiri mencakup diksi, struktur kalimat, majas,

citraan, pola rima serta matra yang digunakan seorang pengarang atau yang

terdapat dalam sebuah karya sastra. Stilistika dapat dikatakan sebagai studi yang

menghubungkan antara bentuk linguistik dengan fungsi sastra. Sejalan dengan

Panuti Sudjiman, Umar Junus (1989:8) menyatakan bahwa bidang kajian stilistika

dapat meliputi bunyi bahasa, kata, dan struktur kalimat.

Suminto, A. Sayuti (2000:174) menjelaskan bahwa unsur-unsur yang

membangun gaya seorang pengarang pada dasarnya meliputi: diksi, citraan, dan

sintaksis. Selanjutnya Aminudin (1995:44) menjelaskan bahwa bidang kajian

stilistika dapat meliputi:kata-kata, tanda baca gambar, serta bentuk lain yang dapat

dianalogikan sebagai kata-kata. Bidang kajian tersebut terwujud sebagai print-out

ataupun tulisan dalam karya sastra. Secara potensial print out dapat membuahkan:

1) gambaran objek atau peristiwa; 2) gagasan; 3) satuan isi;dan 4) ideologi yang

terkandung dalam karya sastra. Sedangkan menurut Pradopo (dalam Mustari,

2008:330) mengatakan ruang lingkup telaah stilistika itu sendiri secara garis

besarnya mencakup aspek bahasa yang berupa bunyi, kata, frase, dan kalimat yang

kemudian melahirkan gaya bunyi, gaya kata, gaya frase dan gaya kalimat.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bidang kajian stilistika

karya sastra adalah bentuk dan tanda linguistik yang digunakan dalam struktur

Page 33: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

lahir karya sastra sebagai media ekpresi pengarang dalam mengemukakan

gagasannya.

d. Aspek Stilistika

Menurut Parker (dalam Tito Ali, 2007:103 ) menyatakan bahwa gaya bahasa

suatau kalimat atau ujaran dilambangkan oleh: pilihan variasi fonologisnya, variasi

leksikal, variasi morfologis, dan variasi sintaksis.

Menurut Ali Imron (2009:47) aspek stilistika berupa bentuk-bentuk dan

satuan kebahasaan yang ditelaah dalam kajian stilistika karya sastra meliputi :

gaya bunyi (fonem), gaya kata (diksi), gaya kalimat, gaya wacana, bahasa figuratif

, dan citraan. Dalam penelitian ini aspek stilistika yang dikaji dibatasi pada aspek

gaya kata (diksi), bahasa figuratif khusunya idiom dan citraan.

1) Gaya Kata (diksi)

Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata-kata yang dipilih oleh

pengarang dalam karyanya guna menciptakan efek makna tertentu. Kata

merupakan unsur bahasa yang paling esensial dalam karya sastra. Oleh karena

itu, dalam pemilihannya para sastrawan berusaha agar kata-kata yang

digunakannya mengandung kepadatan (Ali Imron, 2009:49). Kata yang

dikombinasikan dengan kata-kata lain dalam berbagai variasi mampu

menggambarkan bermacam-macam ide, angan, dan perasaan.

Diksi merupakan pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek

tertentu di depan umum atau dalam karang-mengarang (Harimurti

Kridalaksana, 2001:35). Dapat pula dikatakan bahwa diksi adalah penentuan

kata-kata seorang pengarang untuk mengungkapkan gagasannya. Kata

mempunyai fungsi sebagai simbol yang mewakili sesuatu. Meminjam istilah

Ricour (dalam Ali Imron, 2009:52), Setiap kata dalah simbol. Kata-kata penuh

dengan makna dan intensi yang tersembunyi. Pemanfaatan diksi dalam karya

sastra merupakan simbol yang mewakili gagasan tertentu, terutama dalam

mendukung gagasan yang ingin diekpresikan pengarang dalam karya sastranya.

Page 34: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Pada dasarnya sastrawan ingin mengekpresikan pengalaman jiwanya

secara padat dan intens. Sastrawan memilih kata-kata yang menjelmakan

pengalaman jiwanya setepat-tepanya. Untuk mendapatkan kepadatan dan

intensitasnya serta agar selaras dengan sarana komunikasi puitis yang lain,

maka sastrawan memilih kata-kata dengan secermat-cermatnya, Altenberd dan

Lewis (dalam Ali Imron, 2009:52).

Ali Imron (2009:53) menyatakan bahwa dalam karya sastra terdapat

banyak diksi antara lain: kata konotatif, kata konkret, kata serapan, kata sapaan

khas, kata vulgar, dan kata dengan objek realitas alam.

a) Kata Konotatif

Menurut Leech (dalam Ali Imron, 2009:53) arti konotatif merupakan

nilai komunikatif suatu ungkapan menurut apa yang diacu, melebihi di atas

isinya yang murni konseptual. Kata konotatif adalah kata yang memiliki

makna tambahan yang terlepas dari makna harfiahnya yang didasarkan pada

perasaan atau pikiran yang timbul pada pengarang atau pembaca. Ali Imron

(2009:53) menyatakan bahwa kata konotatif dalam karya sastra sangat

dominan.

b) Kata Konkret

Kata konkret merujuk pada benda-benda fisikal yang tampak di alam

kehidupan. Menurut Kridalaksana (dalam Ali Imron, 2009:53) kata konkret

adalah kata yang mempunyai cirri-ciri fisik yang tampak. Kata konkret

mengandung makna yang merujuk kepada pengertian langsung atau

memiliki makna harfiah, sesuai dengan konvensi tertentu. Jika pengarang

mampu mengkonkretkan kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat,

mendengar atau merasa apa yang dilukiskan oleh pengarang. Jika citraan

pembaca merupakan akibat dari pencitraan kata-kata yang diciptakan

pengarang, maka kata-kata konkret ini merupakan syarat atau sebab

terjadinya pengimajian tersebut.

Page 35: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c) Kata Serapan

Kata serapan adalah kata yang diambil atau dipungut dari bahasa lain,

baik bahasa asing maupun bahasa daerah baik mengalami adaptasi struktur,

tulisan dan lafal maupun tidak dan sudah dikategorikan sebagai kosakata

bahasa Indonesia. Artinya dari segi cara penyerapan, ada kata serapan yang

mengalami adaptasi (penyesuaian) dan ada yang mengalami adopsi

(dipungut tanpa perubahan).

d) Kata Sapaan Khas

Nama diri yang dipakai sebagai sapaan adalah kata yang dipakai untuk

menyebut diri seseorang, Riyadi ( dalam Ali Imron, 2009:53). Dengan kata

lain, nama diartikan sebagai kata yang berfungsi sebagai sebutan untuk

menunjukkan orang atau sebagai penanda identitas seseorang. Ditinjau dari

sudut linguistik, nama diri atau sapaan merupakan satuan lingual yang dapat

disebut sebagai tanda. Tanda merupakan kombinasi konsep (petanda) dan

bentuk (yang tertulis atau diucapkan) atau penanda Saussure (dalam Ali

Imron, 2009:54). Kata serapan ada yang bersal dari bahasa daerah misalnya

bahasa Jawa, bahasa Sumatra, bahasa Sunda dan dari bahasa asing misalnya

bahasa Spanyol, bahasa Inggris, dan bahasa Perancis. Wasiati seperti dikutip

oleh Ryle (dalam Ali Imron:2009:55) menyatakan bahwa nama memiliki

referen tetapi tidak memiliki makna. Arti simbolik nama dan kata lain

dibangun oleh budaya tertentu.

e) Kata Vulgar

Kata-kata yang carut marut dan kasar ataupun kampungan disebut

dengan kata vulgar. Kata vulgar merupakan kata-kata yang tidak intelek,

kurang beradab, dipandang tidak etis, dan melanggar sopan santun atau etika

sosial yang berlaku dalam masyarakat intelek atau terpelajar.

f) Kata dengan objek realitas alam

Kata yang memanfaatkan realitas alam sebagai bentukan kata tertentu

yang memiliki arti.

Page 36: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

2) Idiom

Idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan

makna angota-anggotanya (Kridalaksana, 2001:72). Sedangkan menurut Gorys

Keraf, idiom adalah pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah-kaiadah

bahasa umum, yang biasanya berbentuk frase. Sedangkan artinya tidak dapat

diterangkan secara logis atau gramatikal dengan bertumpu pada makna kata-

kata yang membentuknya.

Idiom dapat juga berarti istilah yang digunakan dalam tata bahasa dan

leksikologi untuk menyebut suatu rangkaian kata yang dibatasi secara semantik

dan sering kali secra sintaksis, sehingga mereka berfungsi sebagai unit tunggal.

contoh : Gadis berkerudung merah itu, memang keras kepala.

3) Citraan

Citraan atau imaji dalam karya sastra berperan penting untuk

menimbulkan pembayangan imajinatif, membentuk gambaran mental, dan

dapat membangkitkan pengalaman tertentu kepada pembaca. Citraan kata

berasal dari bahasa Latin imago dengan bentuk verbanya imatari. Citraan

merupakan kumpulan citra yang digunakan untuk melukiskan objek dan

kualitas tanggapan indera yang digunakan dalam karya sastra, baik dengan

deskripsi secara harfiah, maupun secara kias Abrams (dalam Ali Imron,

2009:76)

Sejalan dengan Abram, menurut Suminto, A. Sayuti (2000:174),

citraan dapat diartikan sebagai kata atau serangkaian kata yang dapat

membentuk gambaran mental atau dapat membangkitkan pengalaman tertentu.

Citraan kata dapat dibagi menjadi tujuh jenis yakni :

a) Citraan Penglihatan

Citraan yang timbul oleh penglihatan disebut citraan penglihatan.

Pelukisan karakter tokoh, misalnya keramahan, kemarahan, kegembiraan,

dan fisik (kecantikan, keseksian,keluwesan). Dalam karya sastra, selain

pelukisan karakter tokoh, citraan penglihatan ini juga sangat produktif

Page 37: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dipakai oleh pengarang untuk melukiskan keadaan, tempat, pemandangan,

atau bangunan.

contoh : Pesona bayi adalah pesona bunga-bunga, pesona mayang pinang

yang terurai dari kelopaknya di pagi hari.

b) Citraan Pendengaran

Citraan pendengaran adalah citraan yang ditimbulkan oleh

pendengaran. Berbagai peristiwa dan pengalaman hidup yang berkaitan

dengan pendengaran tersimpan dalam memori pembaca akan mudah bangkit

dengan adanya citraan audio. Pelukisan keadaan dengan citraan pendengaran

akan mudah merangsang imaji pembaca yang kaya dalam pencapaian efek

estetik.

contoh : sesungguhnya gendang telinganya menangkap suara celoteh

adiknya yang lucu menawan.

c) Citraan Penciuman

Citraan penciuman jarang digunakan dibanding citraan gerak, visual,

atau pendengaran. Namun demikian citraan penciuman memiliki fungsi

penting dalam menghidupkan imajinasi pembaca khususnya indra

penciuman.

contoh : ketika angin tenggara bertiup dingin mneyapu harum bunga kopi

yang mekar dimusim kemarau.

d) Citraan Pencecapan

Citraan pencecapan adalah pelukisan imajinasi yang ditimbulkan oleh

pengalaman indra pencecapan. Citraan ini dalam karya sastra dipergunakan

untuk menghidupkan imaji pembaca dalam hal-hal yang berkaiatan dengan

rasa di lidah.

contoh :Dan kini berlari karena bini bau melati lezat ludah air kelapa

e) Citraan Gerak

Citraan gerak melukiskan sesuatu yang sesungguhnya tidak bergerak

tetapi dilukiskan sebagai benda yang dapat bergerak ataupun gambaran

Page 38: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

gerak pada umumnya. Citraan gerak dapat membuat sesuatu menjadi terasa

hidup dan terasa menjadi dinamis.

contoh: Senjakala, saat keseimbangan ekosistem alam bergoyangkarena

siang sedang beralih ke malam.

f) Citraan intelektual

Citraan yang dihasilkan melalui asosiasi–asosiasi intelektual disebut

dengan citraan intelektual. Guna menghidupkan imaji pembaca, pengarang

memanfaatkan asosiasi logika dan pemikiran.

contoh: manusia abad ini sangat liar lalu dengan mengejek impotensi

agama.

g) Citraan Perabaan

Citraan perabaan adalah citraan yang ditimbulkan melalui perabaan.

Dalam fiksi cerita perabaan terkadang dipakai untuk melukiskan keadaan

emosional tokoh.

contoh : Sembari jari-jari galaknya mencakar-cakar rasa gatal disukmanya.

3. Hakikat Gaya Bahasa

a. Pengertian Gaya Bahasa

Pemilihan bentuk bahasa yang digunakan pengarang akan berkaitan dengan

fungsi dan konteks pemakaiannya. Pemakaian gaya dalam sastra selalu dikaitkan

dengan konteks yang melatar belakangi pemilihan dan pemakaian bahasa. Semua

gaya bahasa itu berkaitan langsung dengan latar sosial dan kehidupan di mana

bahasa itu digunakan.

Pradopo (dalan Suwardi Endraswara, 2003: 72) menyatakan bahwa nilai seni

sastra ditentukan oleh gaya bahasanya. Gaya bahasa dapat dikatakan sebagai

keahlian seorang pengarang dalam mengolah kata-kata. Jangkauan gaya bahasa

sangat luas, tidak hanya menyangkut masalah kata tetapi juga rangkaian dari kata-

kata tersebut yang meliputi frasa, klausa, kalimat, dan wacana secara keseluruhan

(Gorys Keraf, 2004: 112) termasuk kemahiran pengarang dalam memilih

Page 39: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

ungkapan yang menentukan keberhasilan, keindahan, dan kemasuk akalan suatu

karya yang merupakan hasil ekspresi diri( Suminto A Sayuti, 2000: 110).

Sejalan dengan Sayuti, Suwardi Endraswara (2003: 73) juga menyatakan

bahwa gaya bahasa merupakan seni yang dipengaruhi oleh nurani. Melalui gaya

bahasa sastrawan menuangkan idenya. Bagaimanapun perasaan saat menulis, jika

menggunakan gaya bahasa, karya yang dihasilkan akan semakin indah. Jadi, dapat

dikatakan gaya bahasa adalah pembungkus ide yang akan menghaluskan teks

sastra. Zhiqin Zhang (1995: 155) menjelaskan bahwa ”Literary stylistics is a

discipline mediating between linguistics and literary criticism. Its concern can be

simply and broadly defined as thematically and artistically motivated verbal

choices” (“gaya bahasa sastra adalah disiplin mediasi antara linguistik dan kritik

sastra. Disisi lain dapat sederhana dan secara luas didefinisikan sebagai tematik

dan artistik termotivasi pilihan verbal”).

Beberapa pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pengertian gaya bahasa adalah cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan

dalam bentuk tulisan atau lisan. Kekhasan dari gaya bahasa ini terletak pada

pemilihan kata-katanya yang tidak secara langsung menyatakan makna yang

sebenarnya.

b. Fungsi Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara pemakaian bahasa dalam karangan, atau bagaimana

seorang pengarang mengungkapkan sesuatu yang akan diungkapkan. Menurut

Leech dan Short (1981:10) style menyaran pada pemakaian bahasa dalam konteks

tertentu, oleh pengarang tertentu, untuk tujuan tertentu.

Fungsi pemakaian gaya bahasa dalam karya sastra seperti dikemukakan

Altenberd dan Lewis (dalam Ali Imron, 2009) gaya bahasa dalam karya sastra

dipakai pengarang sebagai sarana retorika dengan mengekploitasi dan

memanipulasi potensi bahasa. Sarana retorika merupakan sarana kepuitisan yang

berupa muslihat pikiran.

Page 40: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Gaya bahasa merupakan bentuk retorika, yakni penggunaan kata-kata dalam

berbicara dan menulis untuk mempegaruhi pembaca atau pendengar (Henry

Guntur Tarigan ,1985: 5). Jadi gaya bahasa sebagai alat untuk meyakinkan atau

mempengaruhi pembaca atau pendengar. Gaya bahasa juga berkaitan dengan

situasi dan suasana karangan.

Sementara itu Ali Imron (2009: 15) menyatakan fungsi gaya bahasa adalah

sebagai berikut:

1) meninggikan selera, artinya dapat meningkatkan minat pembaca

/pendengar untuk mengikuti apa yang disampaikan pengarang

/pembicara;

2) mempengaruhi atau meyakinkan pembaca atau pendengar artinya dapat

membuat pembaca semakin yakin dan mantap terhadap apa yang

disampaikan pengarang/pembicara;

3) menciptakan keadaan perasaan hati tertentu, artinya dapat membawa

pembaca hanyut dalam suasana hati tertentu, seperti kesan baik atau

buruk, perasaan senang atau tidak senang, benci atau sebagainya setelah

menangkap apa yang dikemukakan pengarang;

4) memperkuat efek terhadap gagasan, yakni dapat membuat pembaca

terkesan oleh gagasan yang disampaikan pengarang dalam karyanya.

c. Jenis-jenis Gaya Bahasa

Perrin (dalam Henry Guntur Tarigan, 1995: 141) membedakan gaya bahasa

menjadi tiga. Gaya bahasa tersebut yaitu: (1) perbandingan, yang meliputi:

metafora; kesamaan; dan analogi; (2) hubungan, yang meliputi metonomia dan

sinekdoke; (3) pernyataan, yang meliputi: hiperbola, litotes, dan ironi. Moeliono

(1989: 175) membedakan gaya bahasa menjadi tiga. Gaya bahasa tersebut antara

lain: (1) perbandingan, yang meliputi: perumpamaan, metafora, dan penginsanan;

(2) pertentangan, yang meliputi: hiperbola, litotes, dan ironi; (3) pertautan, yang

meliputi: metonomia, sinekdoke, kilatan, dan eufemisme.

Badudu (dalam Riyono Pratikno, 1984: 151) menerangkan bahwa gaya

bahasa dibedakan menjadi empat yaitu: (1) gaya bahasa perbandingan; (2) gaya

bahasa sindiran; (3) gaya bahasa penegasan; dan (4) gaya bahasa pertentangan.

Sementara itu, Keraf (2007:124-145) membagi gaya bahasa berdasarkan struktur

Page 41: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

kalimat yang meliputi: (1) klimaks; (2) antiklimaks; (3) paralelisme; (4) antitesis,

dan (5) repetisi (epizeukis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis,

epanalepsis, dan anadiplosis). Kemudian berdasarkan langsung tidaknya makna,

meliputi: (1) gaya bahasa retoris terdiri dari aliterasi, asonansi, anastrof, apofasis

(preterisiso), apostrof, asindenton, polisindenton, kiasmus, elipsis, eufemisme,

litotes, hysteron, prosteron, pleonasme dan tautology, perifrasis, prolepsis

(antisipasi), erotesis (pertanyaan retoris), silepsis dan zeugma, koreksio

(epanortosis), hiperbola, paradoks, dan oksimoron; (2) gaya bahasa kiasan meliputi

persamaan atau simile, metafora, alegori, parable, fable, personifikasi

(prosopopoeia), alusi, eponim, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomasia,

hipalase, ironi, sinisme, dan sarkasme, satire, innuendo, antifrasis.

Sementara itu, Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002: 21-30)

berpendapat gaya bahasa dibagi menjadi lima golongan, yaitu: (1) gaya bahasa

penegasan, yang meliputi repetisi, paralelisme; (2) gaya bahasa perbandingan,

yang meliputi hiperbola, metonomia, personifikasi, perumpamaan, metafora,

sinekdoke, alusio, simile, asosiasi, eufemisme, pars pro toto, epitet, eponym, dan

hipalase; (3) gaya bahasa pertentangan mencakup paradoks, antithesis, litotes,

oksimoron, hysteron, prosteron, dan okupasi; (4) gaya bahasa sidiran meliputi

ironi, sinisme, innuendo, melosis, sarkasme, satire, dan antifarsis; (5) gaya bahasa

perulangan meliputi aliterasi, antanaklasis, anaphora, anadiplosis, asonansi,

simploke, nisodiplosis, epanalipsis, dan epuzeukis.

Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa dapat

dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu: (1) gaya bahasa perbandingan, (2) gaya

bahasa perulangan, (3) gaya bahasa sindiran, (4) gaya bahasa pertentangan, (5)

gaya bahasa penegasan. Adapun penjelasan masing-masing gaya bahasa di atas

adalah sebagai berikut.

1) Gaya Bahasa Perbandingan

Rachmat Djoko Pradopo (2005:62) berpendapat bahwa gaya bahasa

perbandingan adalah bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan yang

Page 42: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

lain dengan mempergunakan kata-kata pembanding seperti: bagai, sebagai, bak,

seperti, semisal, seumpama, laksana, dan kata-kata pembanding lain. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa gaya bahasa perbandingan adalah gaya bahasa yang

mengandung maksud membandingkan dua hal yang dianggap mirip atau

mempunyai persamaan sifat (bentuk) dari dua hal yang dianggap sama. Adapun

gaya bahasa perbandingan ini meliputi: hiperbola, metonomia, personifikasi,

pleonasme, metafora, sinekdoke, alusi, simile, asosiasi, eufemisme, epitet,

eponim, dan hipalase.

a) Hiperbola

Firman Maulana (2008) berpendapat bahwa hiperbola yaitu sepatah

kata yang diganti dengan kata lain yang memberikan pengertian lebih hebat

dari pada kata. Gorys Keraf (2007:135) berpendapat bahwa hiperbola yaitu

semacam gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan

dengan membesar-besarkan suatu hal. Sementara itu, Burhan Nurgiyantoro

(2002:300) menyatakan bahwa hiperbola adalah gaya bahasa yang cara

penuturannya bertujuan menekankan maksud dengan sengaja melebih-

lebihkan. Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa hiperbola

adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebihan dari

kenyataan. contoh: hatiku hancur mengenang dikau, berkeping-keping

jadinya.

b) Metonomia

Aminuddin (1995:241) berpendapat bahwa metonomia adalah pengganti

kata yang satu dengan kata yang lain dalam suatu konstruksi akibat

terdapatnya ciri yang bersifat tetap. Gorys Keraf (2007: 142) berpendapat

bahwa metonomia adalah suatu gaya bahasa yang mempergunakan sebuah

kata untuk menyatakan suatu hal lain karena mempunyai pertalian yang

sangat dekat. Sementara itu, Altenberd (dalam Rachmat Djoko Pradopo

Pradopo, 2005: 77) mengatakan bahwa metonomia adalah penggunaan

bahasa sebagai sebuah atribut sebuah objek atau penggunaan sesuatu yang

Page 43: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

sangat dekat berhubungan dengannya untuk menggantikan objek tersebut.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metonomia adalah penamaan

terhadap suatu benda dengan menggunakan nama yang sudah terkenal atau

melekat pada suatu benda tersebut, contoh: ayah membeli kijang.

c) Personifikasi

Gorys Keraf (2007: 140) berpendapat bahwa personifikasi adalah

semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau

barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan.

Personifikasi juga dapat diartikan majas yang menerapakan sifat-sifat

manusia terhadap benda mati, Firman Maulana (2008). Sementarta itu,

Rachmat Djoko Pradopo Pradopo (1995:75) berpendapat bahwa

personifikasi adalah kiasan yang mempersamakan benda dengan manusia,

benda-benda mati dibuat dapat berbuat, berpikir, dan sebagainya seperti

manusia. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

personifikasi adalah gaya bahasa yang memperamalkan benda-benda mati

seolah-olah hidup atau mempunyai sifat kemanusiaan, contoh: pohon

melambai-lambai diterpa angin.

d) Perumpamaan

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:24) berpendapat bahwa

perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda,

tetapi sengaja dianggap sama. Moeliono (dalam Susilo Adi,2010)

berpendapat bahwa perumpamaan adalah gaya bahasa perbandingan yang

pada hakikatnya membandingkan dua hal yang berlainan dan yang dengan

sengaja kita anggap sama. Gaya bahasa perumpamaan dapat disimpulkan

yaitu perbandingan dua hal yang hakikatnya berlainan dan yang sengaja

dianggap sama. Terdapat kata laksana, ibarat, dan sebagainya yang dijadikan

sebagai penghubung kata yang diperbandingkan. Dengan kata lain, setiap

kalimat yang dipakai dalam gaya bahasa perumpamaan, tidak dapat

Page 44: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

disatukan, dan hanya bisa dibandingkan. Hal tersebut akan terlihat jelas pada

contoh berikut ini: setiap hari tanpamu laksana buku tanpa halaman.

e) Pleonasme

Gorys Keraf (2004:133) berpendapat bahwa pleonasme adalah

semacam acuan yang mempergunakan kata-kata lebih banyak daripada yang

diperlukan untuk menyatakan satu gagasan atau pikiran. Apabila kata yang

berlebihan tersebut dihilangkan maka tidak mengubah makna/arti. Gaya

bahasa pleonasme dapat disimpulkan menggunakan dua kata yang sama arti

sekaligus, tetapi sebenarnya tidak perlu, baik untuk penegas arti maupun

hanya sebagai gaya, contoh: Ia menyalakan lampu kamar, membuat supaya

kamar menjadi terang.

f) Metafora

Gorys Keraf (2007: 139) berpendapat bahwa metafora adalah semacam

analogi yang membandingkan dua hal yang secara langsung tetapi dalam

bentuk yang singkat. Sementara itu menurut Firman Maulana (2008)

metafora juga dapat diartikan dengan majas yang memperbandingkan suatu

benda dengan benda lain. Kedua benda yang diperbandingkan itu

mempunyai sifat yang sama, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan secara implisit yang

tersusun singkat, padat, dan rapi; contoh: generasi muda adalah tulang

punggung negara.

g) Alegori

Gorys Keraf (2007:140) berpendapat bahwa alegori adalah gaya

bahasa perbandingan yang bertautan satu dengan yang lainnya dalam

kesatuan yang utuh. Gaya bahasa alegori dapat disimpulkan kata yang

digunakan sebagai lambang yang untuk pendidikan serta mempunyai

kesatuan yang utuh, contoh: hati-hatilah kamu dalam mendayung bahtera

rumah tangga, mengarungi lautan kehidupan yang penuh dengan badai dan

gelombang. Apabila suami istri, antara nahkoda dan juru mudinya itu seia

Page 45: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

sekata dalam melayarkan bahteranya, niscaya ia akan sampai ke pulau

tujuan.

h) Sinekdoke

Gorys Keraf (2007: 142) berpendapat bahwa sinekdoke adalah

semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian dari suatu hal

untuk menyatakan keseluruhan atau mempergunakan keseluruhan untuk

menyatakan sebagian. Sejalan dengan pendapat tersebut, Ade Nurdin, Yani

Maryani, dan Mumu (2002:24) mengemukakan bahwa sinekdoke adalah

gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama

keseluruhan atau sebaliknya. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa sinekdoke adalah gaya bahasa yang menggunakan nama sebagian

untuk seluruhnya atau sebaliknya, contoh: akhirnya Maya menampakkan

batang hidungnya.

i) Alusio

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:24) berpendapat bahwa

alusio adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu

tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui. Gorys Keraf (2007: 141)

berpendapat bahwa alusi adalah acuan yang berusaha mensugestikan

kesamaan antar orang, tempat, atau peristiwa. Dari pendapat tersebut dapat

disimpulkan bahwa alusi adalah gaya bahasa yang menunjuk sesuatu secara

tidak langsung kesamaan antara orang, peristiwa atau tempat, contoh:

memberikan barang atau nasihat seperti itu kepadanya, engkau seperti

memberikan bunga kepada seekor kera.

j) Simile

Gorys Keraf (2007:138) berpendapat bahwa simile adalah

perbandingan yang bersifat eksplisit atau langsung menyatakan sesuatu sama

dengan hal yang lain. Sementara itu simile atau perumpamaan dapat

diartikan suatu majas yang membandingkan dua hal/ benda dengan

Page 46: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

menggunakan kata penghubung, contoh: caranya bercerita selalu

mengagetkan, seperti petasan.

k) Asosiasi

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:24) berpendapat bahwa

asosiasi adalah gaya bahasa perbandingan yang bersifat memperbandingkan

sesuatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskan.

Firman Maulana (2008) berpendapat bahwa asosiasi adalah gaya bahasa

perbandingan yang bersifat memperbandingkan sesuatu dengan keadaan lain

yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskan. Pendapat tersebut menyiratkan

bahwa asosiasi adalah gaya bahasa yang berusaha membandingkan sesuatu

dengan hal lain yang sesuai dengan keadaan yang digambarkan, contoh:

wajahnya pucat pasi bagaikan bulan kesiangan.

l) Eufemisme

Gorys Keraf (2007: 132) berpendapat bahwa eufemisme adalah acuan

berupa ungkapan-ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan

yang mungkin dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau

menyugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan. Sementara itu, menurut

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:25) eufemisme adalah gaya

bahasa perbandingan yang bersifat menggantikan satu pengertian dengan

kata lain yang hampir sama untuk menghaluskan maksud. Dari pendapat

tersebut dapat disimpulkan bahwa eufemisme adalah gaya bahasa yang

berusaha menggunakan ungkapan-ungkapan lain dengan maksud

memperhalus, contoh: kaum tuna wisma makin bertambah saja di kotaku.

m) Epitet

Gorys Keraf (2007: 141) berpendapat bahwa epitet adalah semacam

acuan yang menyatakan suatu sifat atau ciri yang khusus dari seseorang atau

sesuatu hal. Keterangan itu adalah suatu frasa deskriptif yang menjelaskan

atau menggantikan nama seseorang atau suatu barang. Sementara itu, Ade

Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:25) menyatakan bahwa epitet

Page 47: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

adalah gaya bahasa berwujud seseorang atau suatu benda tertentu sehingga

namanya dipakai untuk menyatakan sifat itu. Dari pendapat tersebut dapat

disimpulkan epitet adalah gaya bahasa berwujud seseorang atau suatu benda

tertentu sehingga namanya dipakai untuk menyatakan sifat itu, contoh: raja

siang sudah muncul, dia belum bangun juga (matahari).

n) Eponim

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:25) berpendapat bahwa

eponim adalah gaya bahasa yang dipergunakan seseorang untuk

menyebutkan suatu hal atau nama dengan menghubungkannya dengan

sesuatu berdasarkan sifatnya. Gorys Keraf (2007: 141) menjelaskan bahwa

eponim adalah suatu gaya bahasa di mana seseorang yang namanya begitu

sering dihubungkan dengan sifat tertentu sehingga nama itu dipakai untuk

menyatakan sifat. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa eponim

adalah pemakaian nama seseorang yang dihubungkan berdasarkan sifat yang

sudah melekat padanya, contoh: kecantikannya bagai Cleopatra.

o) Hipalase

Gorys Keraf (2007: 142) berpendapat bahwa hipalase adalah semacam

gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata tertentu untuk menerangkan

sebuah kata yag seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain. Maksud

pendapat di atas adalah hipalase merupakan gaya bahasa yang menerangkan

sebuah kata tetapi sebenarnya kata tersebut untuk menjelaskan kata yang

lain, contoh: Dia berenang di atas ombak yang gelisah. (bukan ombak yang

gelisah, tetapi manusianya).

p) Pars pro toto

Gorys Keraf (2007: 142) Pars pro toto adalah gaya bahasa yang

melukiskan sebagian untuk keseluruhaan. Maksud pendapat tersebut adalah

pars pro toto merupakan suatu bentuk penggunaan bahasa sebagai pengganti

dari wakil keseluruhan, contoh: sudah tiga hari, dia tidak kelihatan batang

hidungnya.

Page 48: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2) Gaya Bahasa Perulangan

Ade Nurdin, Yani Muryani, dan Mumu (2002: 28) berpendapat bahwa

gaya bahasa perulangan adalah gaya bahasa yang mengulang kata demi kata

entah itu yang diulang bagian depan, tengah, atau akhir, sebuah kalimat. Gaya

bahasa perulangan ini meliputi: aliterasi, anadiplosis, epanalipsis, epizeukis,

mesodiplosis, dan anafora.

a) Aliterasi

Gorys Keraf (2007: 130) berpendapat bahwa aliterasi adalah gaya

bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama. Ade Nurdin, Yani

Maryani, dan Mumu (2002:28) berpendapat bahwa aliterasi adalah gaya

bahasa yang memanfaatkan kata-kata yang permulaannya sama bunyinya.

Suyoto (dalam Susilo Adi,2010) alitersi juga dapat diartikan sebagai

pengulangan bunyi konsonan yang sama. Jadi aliterasi adalah gaya bahasa

yang mengulang kata pertama yang diulang lagi pada kata berikutnya,

contoh: Malam kelam suram hatiku semakin muram.

b) Anadiplosis

Gorys Keraf (2007: 128) berpendapat bahwa anadiplosis adalah kata

atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa

pertama dari klausa atau kalimat berikutnya. Sementara itu, Ade Nurdin,

Yani Maryani, dan Mumu (2002:28) anadiplosis adalah gaya bahasa yang

selalu mengulang kata terakhir atau frasa terakhir dalam suatu kalimat atau

frasa pertama dari klausa dalam kalimat berikutnya. Dari dua pendapat di

atas dapat disimpulkan bahwa anadiplosis adalah gaya bahasa yang

mengulang kata pertama dari suatu kalimat menjadi kata terakhir, contoh:

dalam hati ada rasa, dalam rasa ada cinta, dalam cinta, ada apa.

c) Epanalipsis

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:30) berpendapat bahwa

epanalipsis adalah gaya bahasa repetisi kata terakhir pada akhir kalimat atau

klausa. Gorys Keraf (2007: 128) berpendapat bahwa epanalipsis adalah

Page 49: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

pengulangan yang berwujud kata terakhir dari baris, klausa, atau kalimat

mengulang kata pertama. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

epanalipsis adalah pengulangan kata pertama untuk ditempatkan pada akhir

baris dari suatu kalimat, contoh: kita gunakan akal pikiran kita.

d) Epizeukis

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:30) berpendapat bahwa

epizeukis adalah gaya bahasa repetisi yang bersifat langsung dari kata-kata

yang dipentingkan dan diulang beberapa kali sebagai penegasan. Gorys

Keraf Keraf (2007: 127) berpendapat bahwa yang dinamkan epizeukis

adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata-kata yang dipentingkan

diulang beberapa kali berturut-turut. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa epizeukis adalah pengulangan kata yang bersifat langsung secara

berturut-turut untuk menegaskan maksud, contoh: kita harus terus semangat,

semangat, dan terus semangat untuk menghadapi kehidupan ini.

e) Mesodiplosis

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:29) berpendapat bahwa

mesodiplosis adalah gaya bahasa repetisi yang menggunakan pengulangan di

tengah-tengah baris atau kalimat secara berurutan. Gorys Keraf (2007: 128)

berpendapat bahwa mesodiplosis adalah repetisi di tengah-tengah baris atau

beberapa kalimat berurutan. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan

bahwa mesodiplosis adalah gaya bahasa repetisi yang mengulang kata di

tengah-tengah baris atau kalimat. contoh: Hidup bagaikan surga kalau

dianggap surga. Hidup bagaikan neraka kalau dianggap neraka. Namun,

yang penting hidup bagai sandiwara sementara.

f) Anafora

Gorys Keraf (2007: 127) berpendapat bahwa anafora adalah repetisi

yang berwujud pengulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat

berikutnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa anafora adalah

Page 50: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

perulangan kata pertama yang sama pada kalimat berikutnya, contoh: Kita

tidak boleh lengah, Kita tidak boleh kalah. Kita harus tetap semangat.

3) Gaya Bahasa Sindiran

Gorys Keraf (2007: 143) berpendapat bahwa gaya bahasa sindiran atau

ironi adalah suatu acuan yang ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau

maksud berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya. Jadi

yang dimaksud dengan gaya bahasa sindiran adalah bentuk gaya bahasa yang

rangkaian kata-katanya berlainan dari apa yang dimaksudkan. Gaya bahasa

sindiran ini meliputi: melosis, sinisme, ironi, innuendo, antifrasis, sarkasme,

satire.

a) Melosis

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002: 27) berpendapat bahwa

melosis adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang merendah

dengan tujuan menekankan atau mementingkan hal yang dimaksud agar

lebih berkesan dan bersifat ironis. Jadi yang dimaksud melosis adalah gaya

bahasa sindiran yang merendah dengan tujuan menekankan suatu yang

dimaksud, contoh: tampaknya dia sudah lelah di atas, sehingga harus

lengser.

b) Sinisme

Gorys Keraf (2007; 143) berpendapat bahwa sinisme adalah gaya

bahasa sebagai suatu sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung

ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. Sementara itu menurut Ade

Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:27) sinisme adalah gaya bahasa

sindiran yang pengungkapannya lebih kasar. Dari pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa sinisme adalah gaya bahasa yang bertujuan menyindir

sesuatu secara kasar, contoh: tak usah kuperdengarkan suaramu yang merdu

dan memecahkan telinga itu.

Page 51: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

c) Ironi

Hadi (dalam Susilo Adi,2010) berpendapat bahwa ironi adalah gaya

bahasa yang berupa sindiran halus berupa pernyataan yang maknanya

bertentangan dengan makna sebenarnya. Pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa ironi adalah gaya bahasa yang bermakna tidak sebenarnya dengan

tujuan untuk menyindir, contoh: pagi benar engkau datang, Hen! Sekarang,

baru pukul 11.00

d) Innuendo

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:27) innuendo adalah

gaya bahasa sindiran yang mengecilkan maksud yang sebenarnya. Gorys

Keraf (2007: 144) berpendapat bahwa innuendo adalah semacam sindiran

dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa innuendo adalah gaya bahasa sindiran yang

mengungkapkan kenyataan lebih kecil dari yang sebenarnya, contoh: Dia

berhasil naik pangkat dengan sedikit menyuap.

e) Antifrasis

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:28) berpendapat bahwa

antifrasis adalah gaya bahasa yang mempergunakan kata-kata yang

bermakna kebalikannya dan bernada ironis. Sementara itu, Gorys Keraf

(2007: 132) menjelaskan bahwa antifrasis adalah semacam ironi yang

berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna kebalikannya, yang bisa

saja dianggap ironi sendiri, atau kata-kata yang dipakai untuk menangkal

kejahatan, roh jahat, dan sebagainya. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa antifrasis adalah gaya bahasa dengan kata-kata yang bermakna

kebalikannya dengan tujuan menyindir, contoh: lihatlah si raksasa telah tiba

(si cebol).

f) Sarkasme

Herman J. Waluyo (dalam Susilo Adi,2010) berpendapat bahwa

sarkasme adalah penggunaan kata-kata yang keras dan kasar untuk

Page 52: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

menyindir atau mengeritik. Gorys Keraf (2007: 143) berpendapat bahwa

sarkasme adalah suatu acuan yang lebih kasar dari ironi yang mengandung

kepahitan dan celaan yang getir. Jadi yang dimaksud dengan sarkasme

adalah gaya bahasa penyindiran dengan menggunakan kiata-kata yang kasar

dan keras, contoh: Mulutmu berbisa bagai ular kobra.

g) Satire

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:28) berpendapat bahwa

satire adalah gaya bahasa yang berbentuk penolakan dan mengandung

kritikan dengan maksud agar sesuatu yang salah itu dicari kebenarannya.

Satire adalah gaya bahasa yang berbentuk ungkapan dengan maksud

menertawakan atau menolak sesuatu (Gorys Keraf, 2007:144). Dari

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa satire adalah gaya bahasa yang

menolak sesuatu untuk mencari kebenarannya sebagai suatu sindiran,

contoh: sekilas tampangnya seperti anak berandal, tapi kita jangan

langsung menuduhnya, jangan melihat dari penampilan luarnya saja.

4) Gaya Bahasa Pertentangan

Gaya bahasa pertentangan adalah gaya bahasa yang maknanya

bertentangan dengan kata-kata yang ada. Gaya bahasa pertentangan meliputi:

litotes, paradoks, histeron prosteron, antithesis, oksimoron, dan okupasi.

a) Litotes

Henry Guntur Tarigan (1995:144) berpendapat bahwa litotes adalah

sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang dikecil-kecilkan,

dikurangi dari pernyataan yang sebenarnya. Gorys Keraf (2007: 132)

berpendapat bahwa litotes adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan

yang dikurangi (dikecilkan) dari makna sebenarnya. Bagas (dalam Susilo

Adi,2010) juga berpendapat bahwa litotes dapat diartikan sebagai ungkapan

berupa mengecilkan fakta dengan tujuan merendahkan diri. Dapat

disimpulkan bahwa litotes adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan

Page 53: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dikurangi (dikecilkan) dari makna yang sebenarnya, contoh: mampirlah ke

rumah saya yang berapa luas.

b) Paradoks

Gorys Keraf (2007: 2004: 136) mengemukakan bahwa paradoks

adalah semacam gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang ada

dengan fakta-fakta yang ada. Hadi (dalam Susilo Adi,2010) juga

berpendapat paradoks dapat diartikan sebagai ungkapan yang mengandung

pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada. Sementara itu

menurut Ade nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:26) paradoks adalah

gaya bahasa yang bertentangan dalam satu kalimat. Dari pendapat di atas

dapat disimpulkan bahwa paradoks adalah gaya bahasa yang kata-katanya

mengandung pertentangan dengan fakta yang ada, contoh: musuh sering

merupakan kawan yang akrab.

c) Histeron Prosteron

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:26) berpendapat bahwa

okupasi adalah gaya bahasa pertentangan yang mengandung bantahan, tetapi

disertai penjelasan. Histeron prosteron adalah gaya bahasa yang menyatakan

makna kebalikan dari sesuatu yang logis atau dari kenyataan yang ada

(Gorys Keraf, 2007: 133). Jadi dapat dikatakan bahwa histeron prosteron

adalah gaya bahasa yang menyatakan makna kebalikannya yang dianggap

bertentangan dengan kenyataan yang ada, contoh: jalan kalian sangat

lambat seperti kuda jantan.

d) Antitesis

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:26) berpendapat bahwa

antitesis adalah gaya bahasa yang menggunakan paduan kata yang artinya

bertentangan. Gorys Keraf (2007: 126) berpendapat bahwa antitesis adalah

sebuah gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan

dengan mempergunakan kata-kata atau kelompok kata yang berlawanan.

Hadi (dalam Susilo Adi,2010) juga berpendapat bahwa antitesis dapat

Page 54: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

diartikan dengan gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang

berlawanan. Jadi dapat disimpulkan bahwa antithesis adalah gaya bahasa

yang kata-katanya merupakan dua hal yang bertentangan, contoh: suka duka

kita akan selalu bersama.

e) Oksimoron

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:26) menjelaskan bahwa

oksimoron adalah gaya bahasa yang antara bagian-bagiannya menyatakan

sesuatu yang bertentangan. Gorys Keraf (2007: 136) oksimoron adalah suatu

acuan yang berusaha untuk menggabungkan kata-kata untuk mencapai efek

yang bertentangan. Suyoto (dalam Susilo Adi,2010) berpendapat bahwa

oksimoron juga dapat diartikan mempertentangkan secara berlawanan bagian

demi bagian. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa oksimoron

adalah gaya bahasa yang menyatakan dua hal yang bagian-bagiannya saling

bertentangan, contoh: kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.

f) Okupasi

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:26) berpendapat bahwa

okupasi adalah gaya bahasa pertentangan yang mengandung bantahan, tetapi

disertai penjelasan. Hadi (dalam Susilo Adi,2010) berpendapat okupasi

merupakan gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi

kemudian diberi tambahan penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan. Jadi

dapat dijelaskan bahwa okupasi adalah gaya bahasa yang isinya bantahan

terhadap sesuatu tetapi diikuti dengan penjelasan yang mendukung, contoh:

merokok itu merusak kesehatan, akan tetapi si perokok tidak dapat

menghentikan kebiasaannya. Maka, muncullah pabrik-pabrik rokok karena

untungnya banyak.

5) Gaya Bahasa Penegasan

Gaya bahasa penegasan adalah gaya bahasa yang mengulang kata-katanya

dalam satu baris kalimat. Gaya bahasa penegasan meliputi: paralelisme,

erotesis, klimaks, repetisi, dan anti klimaks .

Page 55: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

a) Paralelisme

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:22-23) paralelisme

adalah gaya bahasa perulangan seperti repetisi yang khusus terdapat dalam

puisi, terdiri dari anafora (pengulangan pada awal kalimat) dan epifora

(pengulangan di akhir kalimat). Suyoto (dalam Susilo Adi,2010)

berpendapat bahwa paralelisme dapat diartikan sebagai pengulangan

ungkapan yang sama dengan tujuan memperkuat nuansa makna. Gorys

Keraf (2007: 126) berpendapat paralelisme merupakan gaya bahasa yang

berusaha mencapai kesejajaran dalam pemakaian kata atau frase yang

menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama. Kata-kata

tersebut memiliki pengertian yang dekat. Jadi dapat dijelaskan bahwa

pararelisme adalah salah satu gaya bahasa yang berusaha mengulang kata

atau yang menduduki fungsi gramatikal yang sama untuk mencapai suatu

kesejajaran, contoh: hidup adalah perjuangan, hidup adalah persaingan,

hidup adalah kesia-siaan.

b) Epifora

Gorys Keraf (2007: 136) berpendapat bahwa epifora adalah

pengulangan kata pada akhir kalimat atau di tengah kalimat. Simpulan gaya

bahasa epifora adalah gaya bahasa dengan mengulang kata di akhir atau

tengah kalimat, contoh: Yang kurindu adalah kasihmu. Yang kudamba

adalah kasihmu.

c) Erotesis

Gorys Keraf (2007: 134) mengemukakan bahwa erotesis adalah

semacam pertanyaan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan

tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang

wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban. Simpulan

gaya bahasa erotesis adalah gaya bahasa yang bertujuan untuk mencapai

efek yang lebih mendalam tanpa membutuhkan jawaban, contoh: rakyatkah

Page 56: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

yang harus menanggung akibat semua korupsi dan manipulasi di negara

ini?

d) Klimaks

Gorys Keraf (2007: 124) berpendapat bahwa gaya bahasa klimaks

adalah semacam gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran yang

setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasan-gagasan

sebelumnya. Jadi dapat dijelaskan klimaks adalah pemaparan pikiran atau

hal berturut-turut dari sederhana dan kurang penting meningkat kepada hal

atau gagasan yang penting atau kompleks, contoh: generasi muda dapat

mentediakan, mencurahkan, mengorbankan seluruh jiwa raganya kepada

bangsa.

e) Repetisi

Ade Nurdin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:22) berpendapat bahwa

repetisi adalah gaya bahasa penegasan yang mengulang-ngulang suatu kata

secara berturut-turut dalam suatu kalimat atau wacana. Gorys Keraf (2007:

127) berpendapat bahwa repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata

atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam

sebuah konteks yang nyata. Hadi (dalam Susilo Adi,2010) berpendapat

repetisi juga dapat diartikan dengan sebuah majas penegasan yang

melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali-kali

yang biasanya dipergunakan dalam pidato. Dari pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa repetisi adalah gaya bahasa yang mengulang kata-kata

sebagai suatu penegasan terhadap maksudnya, contoh: kita junjung dia

sebagai pemimpin, kita junjung dia sebagai pelindung.

f) Anti klimaks

Gorys Keraf (2007: 124) berpendapat bahwa anti klimaks adalah gaya

bahasa yang gagasan-gagasannya diurutkan dari yang terpenting berturut-

turut ke gagasan yang kurang penting. Hadi (dalam Susilo Adi,2010)

berpendapat anti klimaks juga dapat diartikan sebagai gaya bahasa kebalikan

Page 57: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dari klimaks. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa

antiklimaks adalah gaya bahasa yang susunan ungkapannya disusun makin

lama makin menurun, contoh: bukan hanya Kepala Sekolah dan Guru yang

mengumpulkan dana untuk korban kerusuhan, para murid ikut menyumbang

semampu mereka.

4. Hakikat Nilai Pendidikan

a. Pengertian Nilai

Nilai berarti sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi

kemanusiaan. Nilai merupakan refleksi dari gagasan-gagasan ideal tentang “yang

benar”, yang baik”, “yang agung” dan “yang suci. Inti dari kehidupan masyarakat,

(Tilaar, 2002:30). Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan

kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu

berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Nilai sebagai kualitas yang

independen akan memiliki ketetapan yaitu tidak berubah yang terjadi pada objek

yang dikenai nilai. Persahabatan sebagai nilai (positif/ baik) tidak akan berubah

esensinya manakala ada pengkhianatan antara dua yang bersahabat. Artinya nilai

adalah suatu ketetapan yang ada bagaimanapun keadaan di sekitarnya berlangsung.

Max Scheler (dalam Susanto, 2010: 58) mengatakan bahwa nilai itu merupakan

kualitas yang tidak bergantung pada benda; benda adalah sesuatu yang bernilai.

Ketidaktergantungan ini mencakup setiap bentuk empiris, nilai adalah kualitas

priori. Nilai itu tidak berubah. Selain itu, nilai itu mutlak, nilai itu tidak

dikondisikan oleh perbuatan, tanpa memperhatikan hakikatnya, nilai itu bersifat

historis, sosial, biologis, atau murni individual.

Lasyo (dalam Setiadi, 2006: 117) menyatakan, nilai manusia merupakan

landasan atau motivasi dalam segala tingkah laku atau perbuatannya. Sejalan

dengan Lasyo, Darmodiharjo (dalam Setiadi, 2006: 117) mengungkapkan nilai

merupakan sesuatu yang berguna bagi manusia baik jasmani maupun rohani.

Page 58: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Dari beberapa pendapat tersebut di atas pengertian nilai dapat disimpulkan

sebagai sesuatu yang bernilai, berharga,bermutu, akan menunjukkan suatu

kualitas, dan akan berguna bagi kehidupan manusia.

b. Pengertian Pendidikan

Secara etimologis, pendidikan berasal dari bahasa Yunani “Paedogogike”,

yang terdiri atas kata “Pais” yang berarti Anak” dan kata “Ago” yang berarti “Aku

membimbing” (Soedomo Hadi, 2003: 17). Jadi Soedomo Hadi menyimpulkan

paedogogike berarti aku membimbing anak. Pendidikan adalah bantuan atau

tuntunan yang diberikan oleh orang yang bertanggungjawab kepada anak didik

dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihaan yang

dilakukan. Pendidikan mencakup pengalaman, pengertian, dan penyesuaian diri

dari pihak terdidik terhadap rangsangan yang diberikan kepadanya menuju arah

pertumbuhan dan perkembangan.

Dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab I ketentuan umum pasal 1 disebutkan bahwa:

”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”

(dalam Soedomo Hadi: 2003: 108).

Tilaar (2002:435) mengatakan hakikat pendidikan adalah memanusiakan

manusia. Selanjutnya dikatakan pula bahwa, memanusiakan manusia atau proses

humanisasi melihat manusia sebagai suatu keseluruhan di dalam eksistensinya.

Eksistensi ini menurut penulis adalah menempatkan kedudukan manusia pada

tempatnya yang terhormat dan bermartabat. Kehormatan itu tentunya tidak lepas

dari nilai-nilai luhur yang selalu dipegang umat manusia.

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa nilai

pendidikan merupakan segala sesuatu yang baik maupun buruk yang berguna bagi

kehidupan manusia yang diperoleh melalui proses pengubahan sikap dan tata laku

Page 59: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

dalam upaya mendewasakan diri manusia melalui upaya pengajaran. Dihubungkan

dengan eksistensi dan kehidupan manusia, nilai-nilai pendidikan diarahkan pada

pembentukan pribadi manusia sebagai makhluk individu, sosial, religius, dan

berbudaya.

c. Macam-macam Nilai Pendidikan

Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang banyak memberikan

penjelasan secara jelas tentang sistem nilai. Nilai itu mengungkapkan perbuatan

apa yang dipuji dan dicela, pandangan hidup mana yang dianut dan dijauhi, dan

hal apa saja yang dijunjung tinggi. Adapun nilai-nilai pendidikan dalam novel

sebagai berikut.

1) Nilai Pendidikan Religius

Religi merupakan suatu kesadaran yang menggejala secara mendalam

dalam lubuk hati manusia sebagai human nature. Religi tidak hanya

menyangkut segi kehidupan secara lahiriah melainkan juga menyangkut

keseluruhan diri pribadi manusia secara total dalam integrasinya hubungan ke

dalam keesaan Tuhan (Rosyadi, 1995: 90). Nilai-nilai religius bertujuan untuk

mendidik agar manusia lebih baik menurut tuntunan agama dan selalu ingat

kepada Tuhan. Nilai-nilai religius yang terkandung dalam karya sastra

dimaksudkan agar penikmat karya tersebut mendapatkan renungan-renungan

batin dalam kehidupan yang bersumber pada nilai-nilai agama. Nilai-nilai

religius dalam sastra bersifat individual dan personal.

2) Nilai Pendidikan Moral

Moral merupakan sesuatu yang igin disampaikan pengarang kepada

pembaca, merupakan makna yang terkandung dalam karya sastra, makna yang

disaratkan lewat cerita. Moral dapat dipandang sebagai tema dalam bentuk yang

sederhana, tetapi tidak semua tema merupakan moral Kenny (dalam Burhan

Nurgiyantoro, 2005: 320). Moral merupakan pandangan pengarang tentang

nilai-nilai kebenaran dan pandangan itu yang ingin disampaikan kepada

Page 60: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

pembaca. Hasbullah (2005: 194) menyatakan bahwa, moral merupakan

kemampuan seseorang membedakan antara yang baik dan yang buruk.

Uzey (2009: 2) berpendapat bahwa nilai moral adalah suatu bagian dari

nilai, yaitu nilai yang menangani kelakuan baik atau buruk dari manusia. Moral

selalu berhubungan dengan nilai, tetapi tidak semua nilai adalah nilai moral.

Moral berhubungan dengan kelakuan atau tindakan manusia. Nilai moral inilah

yang lebih terkait dengan tingkah laku kehidupan kita sehari-hari. Dapat

disimpulkan bahwa nilai pendidikan moral menunjukkan peraturan-peraturan

tingkah laku dan adat istiadat dari seorang individu dari suatu kelompok yang

meliputi perilaku. Untuk karya menjunjung tinggi budi pekerti dan nilai susila.

3) Nilai Pendidikan Sosial

Kata “sosial” berarti hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat/

kepentingan umum. Nilai sosial merupakan hikmah yang dapat diambil dari

perilaku sosial dan tata cara hidup sosial. Perilaku sosial berupa sikap seseorang

terhadap peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang ada hubungannya dengan

orang lain, cara berpikir, dan hubungan sosial bermasyarakat antar individu. M.

Zaini Hasan dan Salladin (dalam Susanto, 2010:58) menyatakan bahwa nilai

sosial adalah aspek-aspek budaya yang diupayakan oleh kelompok untuk

memperoleh makna dan penghargaan yang tinggi.

Nilai sosial yang ada dalam karya sastra dapat dilihat dari cerminan

kehidupan masyarakat yang diinterpretasikan (Rosyadi, 1995: 80). Nilai

pendidikan sosial akan menjadikan manusia sadar akan pentingnya kehidupan

berkelompok dalam ikatan kekeluargaan antara satu individu dengan individu

lainnya.

Uzey (2009: 7) juga berpendapat bahwa nilai sosial mengacu pada

pertimbangan terhadap suatu tindakan benda, cara untuk mengambil keputusan

apakah sesuatu yang bernilai itu memiliki kebenaran, keindahan, dan nilai

ketuhanan. Jadi nilai sosial dapat disimpulkan sebagai kumpulan sikap dan

perasaan yang diwujudkan melalui perilaku yang mempengaruhi perilaku

Page 61: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

seseorang yang memiliki nilai tersebut. Nilai sosial merupakan sikap-sikap dan

perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk

merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.

4) Nilai Pendidikan Budaya

Nilai-nilai budaya menurut Rosyadi (1995:74) merupakan sesuatu yang

dianggap baik dan berharga oleh suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa

yang belum tentu dipandang baik pula oleh kelompok masyarakat atau suku

bangsa lain sebab nilai budaya membatasi dan memberikan karakteristik pada

suatu masyarakat dan kebudayaannya.

Nilai budaya merupakan tingkat yang paling abstrak dari adat, hidup dan

berakar dalam alam pikiran masyarakat, dan sukar diganti dengan nilai budaya

lain dalam waktu singkat. Uzey (2009: 1) berpendapat mengenai pemahaman

tentang nilai budaya dalam kehidupan manusia diperoleh karena manusia

memaknai ruang dan waktu. Makna itu akan bersifat intersubyektif karena

ditumbuh-kembangkan secara individual, namun dihayati secara bersama,

diterima, dan disetujui oleh masyarakat hingga menjadi latar budaya yang

terpadu bagi fenomena yang digambarkan.

Dapat disimpulkan dari pendapat tersebut sistem nilai budaya

menempatkan pada posisi sentral dan penting dalam kerangka suatu

kebudayaan yang sifatnya abstrak dan hanya dapat diungkapkan atau

dinyatakan melalui pengamatan pada gejala-gejala yang lebih nyata seperti

tingkah laku dan benda-benda material sebagai hasil dari penuangan konsep-

konsep nilai melalui tindakan berpola. Adapun nilai-nilai budaya yang

terkandung dalam novel dapat diketahui melalui penelaahan terhadap

karakteristik dan perilaku tokoh-tokoh dalam cerita.

5. Penelitian yang Relevan

Sejauh pengetahuan yang diperoleh penulis, bahwa penelitian terhadap novel

PPC karya Habiburrahman El Shirazy dengan pendekatan stilistika masih sedikit

Page 62: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

dilakukan. Penelitian tentang novel PPC sudah pernah dilakukan dalam bentuk

skripsi dengan pendekatan yang berbeda.

Anis Handayani dalam penelitiannya berjudul “Novel pudarnya pesona

cleopatra Karya habiburrahman el shirazy (tinjauan sosiologi sastra)” dalam

penelitian tersebut disimpulkan (1) unsur-unsur yang terkandung dalam novel

Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy yang meliputi a) tokoh,

b) alur, c) amanat, d) latar, e) sudut pandang, f) bahasa (2) masalah sosial yang

terkandung dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy

yaitu: a) Masalah sosial yang terkandung dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra

karya Habiburrahman El Shirazy yaitu kemiskinan yang melanda pak Qalyubi, b)

Kejahatan yang terjadi mengakibatkan pak Qalyubi ditinggal menikah oleh yasmin

dengan cara memfitnah, c) Disorganisasi keluarga yang dialami oleh pak Qalyubi

yang bercerai dengan Yasmin, d) Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat

dilakukan oleh Yasmin yang berselingkuh dengan teman lamanya, 3)yang melatar

belakangi Habiburrahman El Shirazy menciptakan novel Pudarnya Pesona Cleopatra

adalah cara pandang anak remaja sekarang memilih jodoh yaitu dengan melihat

fisik. Penilaian terhadap jasmani sangat diutamakan bagi remaja. Persamaan

penelitian tersebut dengan penelitian yang dikaji penulis adalah dalam hal novel

yang dikaji yaitu sama-sama mengkaji novel Pudarnya Pesona Cleopatra.

Sedangkan, perbedaannya terletak pada pendekatan yang digunakan. Penulis

menggunakan pendekatan stilistika sedangkan Anis Handayani menggunakan

pendekatan sosiologi sastra.

Selain Anis Handayani, Ririh Yuli Atminingsih dalam penelitian berjudul

“Analisis Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan Novel Laskar Pelangi Karya Andrea

Hirata” juga mengkaji gaya bahasa dalam novel. Dalam kesimpulannya gaya bahasa

yang digunakan dalam Novel Laskar Pelangi antara lain: personifikasi, hiperbola,

antitesis, simile, metafora, epizeukis, eponim, anadipsis, repetisi, parifrasis, tautologi,

koreksio, pleonasme, ironi, paradoks, satire, hipalase, innuendo, metonomia,

sinekdoke pars prototo, sinekdoke totum pro parte, alusio, epitet, antonomasia,

Page 63: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

ellipsis, asidenton, tautotes, anaphora, pertanyaan retoris. Ririh juga menyatakan

alasan pengarang menggunakan gaya bahasa pada novel Laskar Pelangi adalah untuk

mengungkapkan ekspresi jiwa atau perasaan tertentu, untuk menunjukkan kreativitas

seni dalam bentuk bahasa, untuk membangkitkan imajinasi pembaca, untuk

memberikan kesan keindahan pada novel, untuk memperjelas makna kata, untuk

menampilkan variasi dan gaya yang berbeda dengan karangan novel lain. Nilai

pendidikan yang digunakan adalah nilai religius, nilai moral, dan nilai sosial.

Persamaan karya ilmiah Ririh Yuli Atminingsih dengan penelitian yang akan dikaji

penulis adalah sama-sama mengkaji tentang gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam

sebuah novel, sedangkan perbedaannya adalah novel yang dikaji. Ririh Yuli A,

mengkaji Novel Laskar Pelangi sedangkan peneliti mengkaji novel Pudarnya Pesona

Cleopatra.

Eko Marini dalam penelitiannya berjudul “Analisis Stilistika Novel Laskar

Pelangi Karya Andrea Hirata” disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa keunikan pemilihan dan pemakaian kosakata terdapat pada leksikon bahasa

asing, leksikon bahasa Jawa, leksikon ilmu pengetahuan, kata sapaan, kata konotatif

pada judul. Kekhususan aspek morfologis dalam novel Laskar Pelangi yaitu pada

penggunaan afiksasi leksikon bahasa Jawa dan bahasa Inggris serta reduplikasi dalam

leksikon bahasa Jawa. Kemudian aspek sintaksis meliputi penggunaan repetisi,

kalimat majemuk dan pola kalimat inversi. Pemanfaatan gaya bahasa figuratif yang

unik dan menimbulkan efek-efek estetis pada pembaca yaitu idiom, arti kiasan,

konotasi, metafora, metonimia, simile, personifikasi, dan hiperbola. Persamaan

penelitian tersebut dengan penelitian yang dikaji penulis adalah penggunaan

pendekatan stilistika untuk mengkaji gaya bahasa dalam novel, perbedaannya terletak

pada objek kajiannya. Eko M, mengkaji Novel Laskar Pelangi sedangkan peneliti

mengkaji novel Pudarnya Pesona Cleopatra.

Vina Esti Suryani, dalam penelitiannya berjudul”Pemanfaatan Gaya Bahasa

dan Nilai-Nilai Pendidikan Pada Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya

Tere Liye” Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) gaya bahasa yang

Page 64: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

terdapat dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye didominasi

oleh simile karena kalimat-kalimatnya banyak ditemukan penggunaan kata tugas

(seperti, bagai, dan bak). Pengarang cenderung dominan menggunakan gaya bahasa

simile karena melalui gaya bahasa ini nilai-nilai pendidikan yang ingin disampaikan

akan mudah dipahami oleh pembaca. Adapun pemajasan lain yang adalah metafora,

hiperbola, personifikasi, metonimia, antitesis, ironi, sarkasme, sinisme, paralelisme,

pars pro toto, asindeton, Polisindeton, Apostrof, elipsis, pleonasme, perifrasis,

anafora, hipalase, paradoks, dan epizeukis; 2) pemaknaan gaya bahasa dapat

ditentukan berdasarkan konteksnya. Pemaknaan pada gaya bahasa ditujukan untuk

membantu pembaca dalam menafsirkan nilai-nilai pendidikan yang diungkapkan

pengarang dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu; 3) Nilai-nilai pendidikan

yang terdapat dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu adalah nilai religi, nilai

moral, dan nilai sosial. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dikaji

penulis adalah sama-sama mengkaji gaya bahasa dalam novel, perbedaannya terletak

pada objek kajiannya. Vina Esti, mengkaji Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu

sedangkan peneliti mengkaji novel Pudarnya Pesona Cleopatra.

B. Kerangka Berpikir

Dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-Shirazy

terdapat dua segi yang akan penulis analisis, yaitu: gaya bahasa yang digunakan

pengarang meliputi penggunaan majas dan pemilihan leksikal dan nilai-nilai

pendidikan yang terdapat di dalamnya. Hasil analisis tersebut mampu menjelaskan

beberapa jenis gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang yaitu dalam novelnya,

serta dapat mengetahui karakteristik dari pengarang untuk menarik para pembaca

dalam memahaminya. Pemahaman novel melalui beberapa gaya bahasa dalam novel

Pudarnya Pesona Cleopatra juga akan menghasilkan atau memetik beberapa nilai-

nilai pendidikan yang terdapat di dalam novel tersebut.

Page 65: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Gambar 1 . Skema Kerangka Berpikir

Page 66: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini tidak terikat oleh tempat karena merupakan studi kepustakaan.

Penelitian ini bukan merupakan penelitian lapangan yang statis melainkan analisis

yang dinamis. Penelitian stilistika dan nilai pendidikan dalam novel Pudarnya

Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-Shirazy direncanakan selama 6 bulan

mulai Januari 2012 sampai dengan Juni 2012 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1. Rencana Pelaksanaan Penelitian

No

Waktu

Januari Februari Maret April Mei Juni

Juli

Kegiatan

1 Penyusunan Proposal

2 Pengumpulan Data

3

Analisis data dan

Pembahasan

4 Laporan Penelitian

6 Ujian Skripsi

7 Revisi Skripsi

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Berdasarkan jenisnya, penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif.

Penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk mengungkapkan berbagai informasi

kualitatif dengan pendeskripsian yang teliti dan penuh nuansa untuk menggambarkan

secara cermat sifat-sifat suatu hal (individu atau kelompok) keadaan, gejala atau

fenomena yang lebih berharga daripada hanya pernyataan dalam bentuk angka-angka

dan tidak terbatas pada pengumpulan data melainkan meliputi analisis dan

interpretasi data( Sutopo, 1997:8-10).

Metode kualitatif adalah metode pengkajian terhadap suatu masalah yang

tidak dirangsang menggunakan prosedur statistik. Metode ini bersifat deskriptif

Page 67: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

sehingga datanya berupa kalimat yang dianalisis dari segi kegramatikalan dengan

menggunakan teori atau pendekatan tertentu (Edi Subroto (1992:5).

Pemilihan jenis penelitian kualitatif deskriptif ini disesuaikan dengan

permasalahan yang dibahas dan tujuan penelitian. Untuk membahas permasalahan

dan mencapai tujuan penelitian, penelitian kualitatif deskriptif menggunakan strategi

berpikir fenomologis yang bersifat lentur dan terbuka serta menekankan analisisnya

secara induktif dengan meletakkan data penelitian bukan sebagai alat pembuktian,

tetapi sebagai modal dasar untuk memahami fakta-fakta yang ada (Sutopo, 1997:47).

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

stilistika yaitu untuk mengkaji penggunaan gaya bahasa khususnya majas dalam

novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-Shirazy, selain itu dikaji

pula nilai pendidikan yang terkandung dalam novel tersebut.

C. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data dalam penelitian merupakan dua hal pokok yang harus

diklarifikasikan dalam penelitian. Sumber data merupakan sumber dari mana data

dapat diperoleh. Yang dimaksud data ialah semua informasi atau bahan mentah yang

disediakan alam (dalam arti luas) yang harus dicari dan dikumpulkan dengan sengaja

oleh peneliti yang sesuai dengan masalah yang diteliti (Edi Subroto, 1992:34).

Sehingga data itu merupakan bahan yang sesuai untuk memberi jawaban terhadap

masalah yang diteliti.

Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu yang berupa dokumen dan

informan. Dokumen dalam penelitian ini adalah novel Pudarnya Pesona Cleopatra

karya Habiburrahman El Shirazy. Novel Pudarnya Pesona Cleopatra diterbitkan

oleh Penerbit Republika Jakarta Selatan, cetakan ke dua belas, Juli 2007 setebal vii +

111 halaman. Sedangkan, informan yang dimaksudkan adalah penulis dan juga ahli

sastra.

Page 68: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel berkaitan dengan pemilihan dan pembatasan

sumber data yang digunakan dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah purposive sampling. Teknik yang dimanfaatkan dalam purposive

sampling adalah teknik dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Artinya adalah

sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan objek

formal penelitian yang dilakukan.Pertimbangan-pertimbangan dalam penelitian ini

mengacu pada kesesuaian data dengan pendekatan stilistika. Purposive sampling

dilakukan untuk lebih memfokuskan penelitiandan memilih data yang tepat dan

akurat sesuai dengan yang diharapkan. Dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra ada

dua judul novel mini yaitu Pudarnya Pesona Cleopatra dan Setetes Embun untuk

Niyala. Penulis mengambil salah satu judul novel untuk diteliti. Purposive sampling

dilaksanakan dengan cara mengambil cuplikan teks dari novel Pudarnya Pesona

Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy. Selain itu, teknik Purposive sampling

juga digunakan untuk memilih informan yang mengetahui informasi dan masalah

secara mendalam.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

teknik pustaka, teknik simak dan catat dan juga wawancara. Teknik pustaka yaitu

pencarian data dengan menggunakan sumber-sumber tertulis yang mencerminkan

pemakaian bahasa sinkronis (Edi Subroto,1992:42). Teknik pustaka merupakan

pengambilan data dari sumber tertulis oleh peneliti dalam rangka memperoleh data

beserta konteks lingual yang mendukung untuk dianalisis. Pengumpulan data melalui

teknik pustaka ini dilakukan dengan membaca, mencatat, dan mengumpulkan data –

data dari sumber data tertulis. Selanjutnya sumber tertulis itu dilakukan pembacaan

dengan seksama lalu dipilih tuturan yang relevan sebagai data yang dianalisis. Setelah

itu, data dicatat dalam kartu data. Data–data yang telah dikumpulkan lalu diperikan

sesuai dengan rumusan masalah untuk dianalisis.

Page 69: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Pengambilan data dengan teknik simak dan catat yaitu peneliti sebagai

instrumen kunci melakukan penyimakan terhadap data secara cermat. Hal ini

dimaksudkan agar peneliti mengetahui wujud data penelitian yang benar-benar

diperlukan untuk menjawab pertanyaan –pertanyaan penelitian. Jadi, terdapat aspek

penyeleksian dalam pengambilan data dari sumber data. Berdasarkan penyimakan itu

sebenarnya dapat dilakukan baik terhadap aturan-aturan yang dilaksanakan maupun

yang dituliskan atau tertulis (Edi Subroto, 1992:41-42)

Pencatatan data dalam penelitian ini dengan menerapkan kartu data. Data

dicatat pada kartu data yang disiapkan dengan diberi nomor urut dan keterangan

sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga akan mudah mengklasifikasikan data

dan menganalisisnya.

Tabel 2. Contoh Kartu Data

No. urut data halaman Data Ket

1.

2.

1

2

Hatiku bergetar hebat

Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya.

Hiperbola

Simile

Teknik wawancara digunakan untuk menggali informasi mengenai alasan

penggunaan gaya bahasa tertentu dan nilai pendidikan yang terkandung dalam novel

Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy.

F. Uji Validitas Data

Validitas atau keabsahan data merupakan kebenaran data dari proses

penelitian. Dalam mendapatkan data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan

triangulasi. Adapun triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teori, yaitu secara

penelitian terhadap topik yang sama dengan menggunakan teori yang berbeda dalam

menganalisa data. Selain itu peneliti juga akan mengunakan trianggulasi sumber

untuk mendapatkan data mengenai alasan pemakaian gaya bahasa tertentu dalam

novel Pudarnya Pesona Cleopatra.

Page 70: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

G. Teknik Analisis Data

Kegiatan proses analisis dalam penelitian kualitatif pada dasarnya dilakukan

bersamaan dengan proses pegumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis mengalir. Analisis mengalir ini terdiri dari tiga alur kegiatan yang

terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Tiga kegiatan ini terjadi secara bersamaan dan saling menjalin, baik

sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data secara pararel (B. Mattew Miles dan

Michael Huberman, 1992:13). Proses analisis data dalam penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Pada langkah ini data yang diperolah dicatat dalam uraian yang terperinci.

Dari data-data yang sudah dicatat tersebut, kemudian dilakukan penyederhanaan

data.

Data-data yang dipilih hanya data yang berkaitan dengan masalah yang akan

dianalisis, dalam hal ini tentang gaya bahasa dan nilai pendidikan yang terdapat di

dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra.Informasi-informasi yang pengacu pada

permasalahan itulah yang menjadi data dalam penelitian ini.

2. Sajian Data

Pada langkah ini, data-data yang sudah ditetapkan kemudian disusun secara

teratur dan terperinci agar mudah dipahami. Data-data tersebut kemudian

dianalisis sehingga diperoleh deskripsi tentang gaya bahasa dan nilai pendidikan

yang digunakan, kejelasan makna dari gaya bahasa tersebut dan nilai

pendidikannya.

3. Penarikan Simpulan/ Verifikasi

Pada tahap ini dibuat kesimpulan tentang hasil dari data yang diperoleh sejak

awal penelitian. Kesimpulan ini masih memerlukan adanya verifikasi (penelitian

kembali tentang kebenaran laporan) sehingga hasil yang diperoleh benar-benar

valid.Adapun model analisis mengalir jika digambarkan adalah sebagai berikut.

Page 71: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Gambar 2. Model Analisis Mengalir

Miles, Mattew B. & Huberman, A. Michael (1992: 18)

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan peneliti sebagai berikut.

1. Pengumpulan Data

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data berupa kutipan-kutipan yang

menunjukkan penggambaran nilai pendidikan dan pemakaian gaya bahasa dari

novel PPC. Data dimaksukkan dalam tabel data

2. Penyeleksian Data

Data-data yang telah dikumpulkan, kemudian diseleksi serta dipilah-pilah

mana saja yang akan dianalisis. Penyeleksian didasrkan pada kebutuhan data, data

yang dibutuhkan adalah data yang berhubungan dengan teori.

3. Menganalisis Data yang Telah Diseleksi

Proses analisis dilakukan setelah data sudah siap. Analisis data mengacu pada

teori. Apabila ada data, setelah dianalisis bukan merupakan data yang dimaksud

maka data itu bisa dihapus, atau dipindahkan pada kategori lain.

4. Membuat Laporan Penelitian

Laporan penelitian merupakan tahap akhir dari serangkaian proses.

merupakan tahap penyampaian data-data yang telah dianalisis, dirumuskan, dan

ditarik kesimpulan.

Page 72: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Kepengarangan Habiburrahman El Shirazy

Habiburrahman El Shirazy lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September

1976 adalah Novelis Nomor 1 Indonesia, dinobatkan oleh Insani Universitas

Diponegoro (UNDIP) Semarang). Selain novelis, sarjana Universitas Al-Azhar,

Kairo, Mesir ini juga dikenal sebagai sutradara, dai, dan penyair. Karya-karyanya

banyak diminati tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara seperti

Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan, dan Australia. Karya-karya

fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi

pembacanya. Memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen

sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak di

bawah asuhan K.H. Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992 Ia merantau ke kota

budaya Surakarta untuk belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK)

Surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan

intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar,

Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 lulus Postgraduate Diploma

(Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang didirikan oleh Imam

Al-Baiquri.

Kang Abik, demikian novelis ini biasa dipanggil adik-adiknya, semasa di

SLTA pernah menulis teatrikal puisi berjudul Dzikir Dajjal sekaligus

menyutradarai pementasannya bersama Teater Mbambung di Gedung Seni

Wayang Orang Sriwedari Surakarta (1994). Pernah meraih Juara II lomba menulis

artikel se-MAN I Surakarta (1994). Pernah menjadi pemenang I dalam lomba baca

puisi religius tingkat SLTA se-Jateng (diadakan oleh panitia Book Fair‟94 dan

ICMI Orwil Jateng di Semarang, 1994). Pemenang I lomba pidato tingkat remaja

se-eksKaresidenan Surakarta (diadakan oleh Jamaah Masjid Nurul Huda, UNS

Page 73: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Surakarta, 1994). Ia juga pemenang pertama lomba pidato bahasa Arab se- Jateng

dan DIY yang diadakan oleh UMS Surakarta (1994). Meraih Juara I lomba

bacapuisi Arab tingkat Nasional yang diadakan oleh IMABA UGM Jogjakarta

(1994). Pernah mengudara di radio JPI Surakarta selama satu tahun (1994-1995)

mengisi acara Syharil Quran setiap Jumat pagi. Pernah menjadi pemenang terbaik

ke-5 dalam lomba KIR tingkat SLTA se-Jateng yang diadakan oleh Kanwil P dan

K Jateng (1995) dengan judul tulisan” Analisis Dampak Film Laga Terhadap

Kepribadian Remaja”. Beberapa penghargaan bergengsi lain berhasil diraihnya

antara lain, Pena Award 2005, The Most Favorite Book and Writer 2005 dan IBF

Award 2006.

2. Karya Habiburrahman El Shirazy

Selama belajar di kairo, kang Abik pernah menulis beberapa naskah drama

sekaligus menyutradarainya, seperti wa islama (1999), sang kyai dan sang durjana

(gubahan atas karya dr. yusuf qardhawi yang berjudul„alim wa thaghiyyah, 2000),

dan darah syuhada (2000). Beliau juga pernah menghasilkan beberapa tulisan

yang dimuat dan diterbitkan di beberapa media, seperti membaca insanniyah al

islam dimuat dalam buku wacana islam universal (diterbitkan oleh kelompok

kajian misykati kairo, 1998) dan antologi puisi negeri seribu menara nafas

peradaban (diterbitkan oleh icmi orsatkairo). Selain itu Dia juga menghasilkan

beberapa karya terjemahan, sepertiar-rasul (gip, 2001), biografi umar bin abdul

aziz (gip, 2002), menyucikanjiwa (gip, 2005), rihlahilallah (era intermedia, 2004),

dll. cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi ketika duka tersenyum (fba, 2001),

merah di jenin (fba, 2002), ketika cinta menemukanmu (gip, 2004). Pada tahun

2002, kang Abik juga didaulat untuk membacakan puisi dalam momen kuala

lumpur world poetry reading ke-9 di Malaysia. Puisi-puisi kang Abik yang lainnya

juga diterbitkan oleh beberapa media Malaysia. Selain itu, kang abik juga terkenal

karena karya satra populernya, bahkan beberapa telah dijadikan film. Beberapa di

antaranya adalah ketika cinta berbuah surga (mqs publishing, 2005), pudarnya

pesona cleopatra (republika, 2005), ayat-ayat cinta (republika-basmala, 2004),

Page 74: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

diatas sajadah cinta (telah disinetronkan trans tv, 2004), ketika cinta bertasbih 1

(republika-basmala, 2007), ketika cinta bertasbih 2 (republika-basmala, 2007),

dalam mihrab cinta (republika-basmala, 2007), bumi cinta (2010) dan the

romance. Kang abik kini sedang sibuk merampungkan beberapa karya popular

lainnya seperti langit makkah berwarna merah, bidadari bermata bening, bulan

madu di yerussalem, dan dari sujud kesujud (kelanjutan dari ketikacinta

bertasbih).

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Pemanfaatan Majas dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra

Gaya bahasa yang khas dan cukup dominan dalam novel Pudarnya Pesona

Cleopatra adalah pemajasan. Majas dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra

memberi daya hidup, memperindah, dan mengefektifkan pengungkapan gagasan.

Majas dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra didominasi oleh hiperbola,

disusul kemudian personifikasi, simile, metafora. Adapun pemajasan lain yang

terdapat dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalah metonimia, antitesis,

repetisi, aliterasi, epifora, paradoks, sinekdoke, litotes, dan eponim.

a. Analisis Makna Majas dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra

Berawal dari deskripsi data pemanfaatan gaya bahasa yang terdapat pada

novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-Shirazy berikut akan

dianalisis makna yang terkandung dari tiap majas.

1) Majas Hiperbola

a) Jangan kau kecewakan harapan ibumu yang telah hadir jauh sebelum kau

lahir !” ucap beliau dengan nada mengiba. (PPC, 1)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola tampak pada kalimat tersebut. Harapan

ibu dinyatakan dalam kalimat tersebut hadir sebelum anaknya lahir. Harapan

ibu pada kalimat tersebut merupakan sesuatu yang dibesar-besarkan.

b) Bener nih, serius!” propaganda adikku berapi-api. (PPC,2)

Hiperbola adalah gaya bahasa yang membesar-besarkan sesuatu dari hal

yang sebenarnya. Dalam konteks ini propaganda dikatakan berapi-api,

Page 75: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

yang menyangatkan maksud dari propaganda itu. Makna kalimat di atas

adalah memberikan propaganda atau pengaruh dengan tanpa henti dan penuh

semangat.

c) Apakah mungkin karena aku telah begitu hanyut citra gadis-gadis Mesir

Titisan Cleopatra yang tinggi semampai?. (PPC, 3)

Kalimat tersebut mengandung gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan yang berlebihan. Makna dari kalimat di atas adalah ketertarikan

yang begitu kuat pada seorang gadis cantik seperti Cleopatra.

d) Aura pesona kecantikan gadis-gadis Mesir Titisan Cleopatra sedimikian

kuat mengakar dalam otak, perasaan dan hatiku, sedimikian kuat

menjajahkan cita- cita dan mimpiku. (PPC, 3)

Kalimat tersebut dikategorikan sebagai gaya bahasa hiperbola karena kata

“sedimikian kuat mengakar” dan “sedimikian kuat menjajahkan” seakan-

akan melebih-lebihkan “Aura pesona kecantikan”. Makna kalimat tersebut

adalah aura pesona gadis mesir yang dijiwai terlalu dalam.

e) Jika tersenyum, lesung pipinya akan menyihir siapa saja yang melihatnya.

(PPC, 3)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola tampak pada kalimat tersebut karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Pada kalimat

di atas dinyatakan “jika tersenyum” akan menyihir siapa saja, maksudnya

adalah senyumnya begitu menarik dan menggoda.

f) Terkadang bibit cinta yang kuharapkan itu malah menjelma menjadi tiang

gantungan yang mencekam. (PPC, 4)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Makna kalimat di atas

adalah bibit cinta yang membuat seseorang yang mengalaminya tersiksa.

g) Sinar wajah ibu berkilat-kilat, hadir didepan mata duh gusti tabahkan

hatiku!. (PPC, 4)

Page 76: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Kalimat tersebut dikategorikan sebagai gaya bahasa hiperbola karena terlalu

melebih-lebihkan kata “sinar” yang dilebihkan dengan kata “berkilat-kilat”.

Makna dari kalimat di atas adalah wajah teduh, yang penuh dengan harapan.

h) Kulihat Raihana tersenyum manis, tapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku

meronta-ronta. (PPC, 5)

Kalimat tersebut dikategorikan sebagai gaya bahasa hiperbola karena terlalu

melebih-lebihkan perasaan tersiksa karena senyum Rihana. Makna dari

kalimat tersebut adalah tersiksa karena hal tersebut tidak seperti dalam

kenyataannya.

i) Hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-

ayat Nya, oh, alangkah dahsyatnya sambutan cinta Raihana atas kemesraan

yang ku merintih menangisi kebohongan dan kepura-puraanku. (PPC,5)

Kalimat tersebut mengandung gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan yang berlebihan. alangkah dahsyatnya kata tersebut seolah-olah

memberikan makna yang lebih hebat.

j) Yang kurasakan adalah siksaan-siksaan jiwa yang mendera-dera. (PPC, 5)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan yang berlebihan. “siksaan” dilebihkan dengan kata “mendera-

dera”. Makna dari kalimat di atas adalah siksaan jiwa yang dirasakan begitu

berat.

k) Duhai cintaa hadirlah, hadirlaaaah! Aku ingin merasakan seperti apa

indahnya mencintai seorang isteri!” jerit batinku menggedor–gedor jiwa.

(PPC,6)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola tampak pada kalimat tersebut karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Pada kalimat

di atas dinyatakan dengan jerit batinku menggedor–gedor jiwa, maksudnya

adalah siksaan batin yang begitu dalam.

l) Perasaan itu mencengkeram seluruh raga dan sukma. (PPC, 7)

Page 77: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Perasaan adalah bagian dari

tubuh manusia bagaimana mungkin bagian tubuh bisa mencengkeram raga

dan sukma. Makna kalimat di atas adalah perasaan yang mengakibatkan rasa

yang membelenggu diri.

m) Duka yang bergejolak-gejolak tiada bisa diredam dengan diam. (PPC, 7)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena melebih-

lebihkan keadaan yang sebenarnya. Duka dianggap seperti bergejolak

dalam jiwa. Berdasarkan konteksnya makna kalimat di atas adalah duka

yang begitu mendalam.

n) Duka yang menganga menebarkan perasaan sia-sia. (PPC, 7)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena melebih-

lebihkan keadaan yang sebenarnya. Duka dianggap seperti bara api yang

menganga membakar jiwa. Berdasarkan konteksnya makna kalimat di atas

adalah duka yang menyebabkan perasaan menyesal.

o) Di luar hujan deras. Suara guntur menggelegar dan petir menyambar-

nyambar. (PPC, 12)

Kalimat tersebut dikategorikan sebagai gaya bahasa hiperbola karena terlalu

melebih-lebihkan. Suara petir dan guntur dilebih-lebihkan dengan

memanfaatkan kata “ menggelegar” dan “menyambar-nyambar”

p) ku punya keponakan cantik namanya mona zaki. Maukah kau berkenalan

dengan?” kata Ratu Cleopatra yang membuat hatiku berbunga-bunga luar

biasa. (PPC, 12)

Kalimat tersebut dikategorikan sebagai gaya bahasa hiperbola karena terlalu

melebih-lebihkan. Perasaan senang dilebihkan dengan kata “berbunga-bunga

“ diperkuat dengan kata “ luar biasa”. Dalam konteks tersebut maknanya

adalah perasaan senang yang dalam.

q) Hatiku bergetar luar biasa. (PPC, 14)

Page 78: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola tampak pada kalimat tersebut karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan (Keraf,

2004:135). Pada kalimat di atas dinyatakan hatiku bergetar luar biasa,

maksudnya adalah perasaan kagum yang mendalam/ terharu.

r) Hatiku bergetar hebat. (PPC, 14)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola nampak pada kalimat tersebut karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan (Keraf,

2004:135). Pada kalimat di atas dinyatakan hatiku bergetar hebat,

maksudnya adalah perasaan kagum yang mendalam

s) Gelora cinta yang membara tak bisa berbuat apa-apa. (PPC, 18)

Kalimat tersebut di kategorikan sebagai gaya bahasa hiperbola karena terlalu

melebih-lebihkan kata “Gelora cinta” yang diibaratkan membara seperti api

yang panas. Makna dari kalimat di atas adalah cinta yang besar.

t) mbak!eh maaf, maksudku D….Di….Dinda hana!” panggilku dengan suara

parau tercekak dalam tenggorokan. (PPC, 20)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Makna kalimat di atas

adalah suara yang tertahan, seolah-olah sulit untuk berkata.

u) Di samping karena kecantikannya yang menyihir siapa saja yang melihatnya

saya juga merasa sangat prestise jika berhasil menyuntingnya. (PPC,32)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Kata “kecantikannya”

dilebihkan dengan memanfaatkan kata “menyihir”. Makna kalimat di atas

adalah kecantikan yang memikat siapa saja yang melihatnya.

v) Saya pukul dia habis-habisan. (PPC, 37)

Kalimat tersebut dikategorikan sebagai gaya bahasa hiperbola karena terlalu

melebih-lebihkan. Kata “pukul” dihiperbolakan dengan “habis-habisan”.

Kalimat tersebut hanya menggambarkan memukul dengan terus menerus ,

Karena perasaan marah yang begitu hebat.

Page 79: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

w) Ia lawan badai derita yang menerpannya dengan doa dan lantunan ayat

suci alquran. (PPC, 41)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan yang berlebihan. Derita dilebihkan dengan memanfaatkan kata

“badai” sehingga menjadi “badai derita”. Berdasarkan konteksnya makna

kalimat tersebut adalah penderitaan yang besar atau hebat.

x) Tak terasa air mataku mengalir,dadaku sesak oleh rasa haru yang luar

biasa. Tangisanku meledak. (PPC, 42)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Makna kalimat di atas

adalah airmata yang sudah tidak dapat ditahan lagi.

y) Cahaya Raihana terus berkilat-kilat di mata. (PPC, 43)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan yang berlebihan. “Cahaya” dilebihkan dengan memanfaatkan

kata “berkilat-kilat”. Berdasarkan konteksnya makna kalimat tersebut adalah

wajah Rihana selalu terbayang-bayang.

z) Sukmaku menjeri-menjerit, mengiba-iba. (PPC, 42)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola nampak pada kalimat tersebut karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Pada kalimat

di atas dinyatakan dengan Sukmaku menjeri-menjerit yang memiliki makna

perasaan sakit hati yang dalam.

aa) Hatiku bergetar hebat. (PPC, 44)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola nampak pada kalimat tersebut karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Pada kalimat

di atas dinyatakan hatiku bergetar hebat, maksudnya adalah perasaan kagum

yang mendalam

bb) Rinduku padanya menggelegak- gelegak. (PPC, 44)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa hiperbola karena mengandung

pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan. Kata “Rinduku” dilebihkan

Page 80: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

dengan memanfaatkan kata “menggelegak- gelegak”. Makna kalimat di atas

adalah kecantikan yang memikat siapa saja yang melihatnya.

cc) Sukmaku menjerit-jerit, mengiba-iba. Aku ingin Raihana hidup kembali.

(PPC, 45)

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola tampak pada kalimat tersebut karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan (Keraf, 2004:

135). Pada kalimat di atas dinyatakan dengan Sukmaku menjeri-menjerit

yang memiliki makna perasaan sakit hati yang dalam.

dd) Seribu doa terpanjatkan agar hatiku terbuka.

Pemanfaatan gaya bahasa hiperbola tampak pada kalimat tersebut karena

mengandung pernyataan mengenai suatu hal yang berlebihan (Keraf, 2004:

135). Pada kalimat di atas dinyatakan dengan Seribu doa terpanjatkan yang

memiliki makna memanjatkan doa yang terus menerus.

2) Majas Personifikasi

a) Meskipun sesungguhnya dalam hatiku ada kecemasan-kecemasan yang

mengintai. (PPC, 3)

Personifikasi adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda-benda mati

atau tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Pada

kalimat “Meskipun sesungguhnya dalam hatiku ada kecemasan-kecemasan

yang mengintai” ditemukan kata yang acuannya bukan manusia tetapi diberi

ciri insani, yaitu kecemasan yang dinyatakan bisa mengintai. Mengintai

merupakan tindakan yang dilakukan manusia melalui indra penglihat. Makna

kalimat di atas sebenarnya untuk melukiskan kecemasan yang selalu

menyertai setiap langkah.

b) Aku hidup dalam hari-hari yang mengancam. (PPC, 4)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi karena menggambarkan hal yang

tidak bernyawa yaitu hari seolah-olah memiliki sifat dan dapat bertindak

selayaknya manusia. Kalimat di atas sebenarya untuk menggambarkan

kehidupan yang diliputi rasa gelisah.

Page 81: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

c) Lantunan shalawat nabi terasa menusuk-menusuk hati. (PPC, 5)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi manusia karena lantunan shalawat

seolah-olah dilukiskan selayaknya manusia yaitu dapat menusuk-nusuk hati

seolah-olah bergerak. Berdasarkan konteksnya makna kalimat lantunan

shalawat terasa menusuk hati adalah seperti tertekan, tidak nyaman dengan

keadaan yang dialami.

d) Pertanyaan-pertanyaan itu menebas leher kemanusiaanku. (PPC,5)

Personifikasi adalah gaya bahasa yang menganggap benda mati dapat

bertindak seperti manusia. Kalimat tersebut mengandung gaya personifikasi

karena menganggap pertanyaan yang sebagai benda mati dapat bertindak

seperti halnya manusia yang bisa menebas leher. Makna dari kalimat

tersebut adalah pertanyan yang menyudutkan.

e) Senyum manis Raihana tak juga menembus batinku. (PPC, 6)

Personifikasi adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda-benda mati

seolah-olah dapat bertindak seperti manusia. Senyum tidak dapat

menembus batin, kalimat tersebut seolah-olah mengibaratkan senyum itu

bisa bergerak menembus batin. Makna dari kalimat tersebut adalah senyum

manis Rihana tak dapat mempengaruhi perasaan si Aku.

f) Cinta yang kudamba bukannya mendekat, tapi malah lari semakin jauh dari

detik ke detik. (PPC, 6)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi, cinta pada kalimat di atas diibaratkan

mempunyai sifat seperti manusia. Pada kalimat tersebut dinyatakan “cinta

bukannya mendekat, tapi lari menjauh”. Cinta yang merupakan perasaan

manusia diibaratkan bisa bergerak menjauh ataupun mendekat. Makna

kalimat tersebut adalah perasaan cinta yang menjauh dari hidupnya.

g) Bahkan, dari detik ke detik rasa muak itu semakin menjadi-jadi, menggurita

dan menjajah diri. (PPC, 7)

Kalimat tersebut bisa dikategorikan sebagai gaya bahasa personifikasi

karena kata “rasa muak” seolah-olah diibaratkan bisa menggurita dan

Page 82: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

menjajah diri. Makna kalimat tersebut adalah rasa muak yang dirasakan

sudah tidak tertahan lagi, dan menyiksa diri.

h) Yang datang justru rasa muak dan hampa yang menggelayut dalam relung

jiwa. (PPC, 8)

Kalimat tersebut bisa dikategorikan sebagai gaya bahasa personifikasi

Karena “rasa muak dan hampa” diibaratkan dapat mengelanyut dan

bergantungan seperti benda hidup. Makna dari kalamat tersebut adalah rasa

muak dan hampa yang sudah merasuk ke dalam jiwa.

i) Bacaan Alquran Raihana tak menyentuh hati dan perasaan. (PPC, 8)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi karena bacaan Alquran seolah-olah

dilukiskan tidak dapat menyentuh hati dan perasaan. Bacaan al-Quran

seolah-olah diibaratkan seperti indra peraba yang bisa menyentuh.

Berdasarkan konteksnya makna kalimat bacaan Alquran Rihana tidak dapat

mempengaruhi hati dan perasaan si Aku.

j) Hari terus berjalan dan komunikasi kami tidak berjalan. (PPC, 10)

Kalimat tersebut mengandung majas personifikasi karena hari dan

komunikasi dalam konteks ini dilukiskan memiliki sifat seperti manusia

yaitu bisa berjalan. Makna kalimat tersebut untuk melukiskan dua hal yang

bertentangan.

k) Tangis raihana tak juga mampu membuka jendela hatiku. (PPC, 16)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi karena tangis Rihana seolah-olah

dilukiskan tidak dapat membuka jendela hati si Aku. Tangis Rihana seolah-

olah diibaratkan seperti manusia yang bisa membuka dan menutup jendela.

Berdasarkan konteksnya makna kalimat Tangis Rihana tidak dapat

mempengaruhi hati dan perasaan si Aku.

l) Dalam hati aku menangis disebut pasangan paling ideal. (PPC, 21)

Hati pada kalimat tersebut diibaratkan bisa menangis pada kenyataanya tidak

ada hati yang bisa menangis. Makna kalimat tersebut adalah perasan sedih

karena hal tersebut bertentangan dengan hal yang sebenarnya.

Page 83: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

m) Namun hatiku…..oh, hatiku menangis meratapi cintaku. (PPC, 22)

Hati pada kalimat tersebut diibaratkan bisa menangis pada kenyataanya tidak

ada hati yang bisa menangis. Makna kalimat tersebut adalah perasan sedih

karena cinta

n) Batin saya menangis. (PPC, 35)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi karena batin seolah-olah dilukiskan

dapat menangis. Berdasarkan konteksnya makna kalimat tersebut adalah

perasaan yang tertekan dan sedih.

o) Perlahan bisnis yang baru saya rintis mulai menggeliat. (PPC, 36)

Kalimat tersebut bersifat personifikasi karena menggambarkan hal yang

tidak bernyawa yaitu hari seolah-olah memiliki sifat dan dapat bertindak

selayaknya manusia. Bisnis diibaratkan bisa mengeliat /bergerak seperti

manusia. Makna dari kalimat tersebut adalah bisnis yang bangkrut mulai

berkembang kembali.

3) Majas Simile

a) Dalam balutan jilbab sutera putih wajah gadis Mesir itu bersinar-sinar,

seperti permata Zabarjad yang bersih, indah berkilauan tertimpa sinar

purnama. (PPC, 3)

Simile adalah perbandingan yang bersifat eksplisit atau langsung

menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Kalimat tersebut

menggunakan gaya bahasa simile karena terdapat kata pembanding seperti.

Wajah gadis Mesir itu bersinar-sinar diibaratkan seperti sebuah permata

permata Zabarjad yang bersih, indah berkilauan yang terkena sinar bulan.

Makna kalimat tersebut adalah wajah gadis Mesir itu cantik dan bersinar.

b) hari pernikahan itu datang. Aku datang seumpama tawanan yang digiring ke

tiang gantungan. (PPC, 4)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena membandingkan

dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain

dengan menggunakan kata tugas seumpama. Seumpama tawanan dalam

Page 84: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

konteks ini mengandung makna bahwa keberadaannya seperti seorang

tawanan yang siap untuk menjalani hukuman. Makna kalimat tersebut adalah

si Aku merasa seperti tawanan.

c) Lalu duduk di pelaminan bagai mayat hidup, hati hampa, tanpa cinta. (PPC,

4)

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa simile karena membandingkan dua

hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu sama dengan hal lain dengan

menggunakan kata pembanding bagai. Dalam konteks ini si Aku

diibaratkan dengan mayat hidup. Makna kalimat di atas adalah melukiskan

keadaan seseorang yang menikah tanpa didasari rasa cinta. sehinga Ia seperti

mayat yang hanya bisa pasrah diperlakukan oleh orang lain.

d) Kata-katanya terasa bagaikan ocehan penjual jamu yang tak kusuka. (PPC,

10)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile. Hal ini nampak pada

penggunaan perbandingan antara dua hal secara eksplisit dengan

menggunakan kata pembanding bagaikan. “Kata- kata” dikatakan seperti

bagaikan ocehan penjual jamu yang tidak disuka. Makna kalimat di atas

adalah melukiskan ketidaksenangan akan kata-kata seseorang.

e) Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. (PPC, 12)

Pemanfaatan gaya bahasa simile nampak pada kalimat tersebut karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu sama

dengan hal lain dengan menggunakan kata pembanding seperti. Dalam

konteks ini Aku diibaratkan seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Makna

kalimat di atas adalah melukiskan seseorang seperti anak yang masih kecil.

f) Meskipun Cuma mimpi itu sangat indah dan seperti dalam alam nyata.

(PPC, 15)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena membandingkan

dua hal secara eksplisit atau menyatakn sesuatu sama dengan hal yang lain

dengan menggunakan kata tugas seperti. Seperti dalam alam nyata dalam

Page 85: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

konteks ini mengandung makna bahwa kejadian di alam mimpi seolah-olah

terjadi secara nyata.

g) Kelembutannya seperti Dewi Sembodro tak juga membuatku jatuh cinta.

(PPC, 16)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena membandingkan

dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain

dengan menggunakan kata pembanding seperti. Dalam konteks ini

kelembutannya dibaratkan seperti dewi Sembodro. Makna dari kalimat

tersebut adalah wanita yang memiliki kelembutan hati.

h) Aku ingin mencintai isteriku seperti Ibnu Hazm mencintai isterinya. Dan aku

ingin dicintai isteriku seperti Ibnu Hazm dicintai isterinya. (PPC, 19)

Pemanfaatan gaya bahasa simile nampak pada kalimat tersebut karena

membandingkan dua hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu sama

dengan hal lain dengan menggunakan kata pembanding seperti. Dalam

konteks ini Aku ingin mencintai isteriku seperti Ibnu Hazm mencintai

isterinya.

i) Dan jika ada sedikit letupan atau masalah antara kami berdua, maka rumah

seperti neraka. (PPC, 34)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa simile karena membandingkan

dua hal secara eksplisit atau menyatakn sesuatu sama dengan hal yang lain

dengan menggunakan kata tugas seperti. Rumah diibaratkan seperti neraka

yang panas. Makna dari kalimat tersebut adalah rumah yang tidak nyaman

bagi penghuninya.

j) Kata-kata yasmin yang terdengar bagaikan geledek menyambar itu terasa

perih menikam ulu hati. (PPC, 36)

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa simile karena membandingkan dua

hal secara eksplisit atau menyatakan sesuatu sama dengan hal lain dengan

menggunakan kata pembanding bagaikan. Dalam konteks ini kata-kata

Page 86: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

yasmin diibaratkan bagaikan geledek menyambar. Makna kalimat di atas

adalah kata-kata yasmin yang tidak terduga dan membuat sakit hati.

k) Dan hati saya seperti ditusuk-tusuk dengan sembilu setiap kali mendengar si

sulung mengigau meminta ibunya pulang tiap malam. (PPC, 38)

Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa simile karena hati saya

yang diibaratkan seperti ditusuk-tusuk dengan sembilu. Makna kalimat

diatas adalah permintaan anaknya yang berat untuk dikabulkan.

4) Majas Metafora

a) Ingin aku memberontak pada ibu. Tapi teduh wajahnya selalu membuatku

luluh. (PPC, 4)

Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal yang secara

langsung tetapi dalam bentuk yang singkat. Sementara itu menurut Maulana

(2008: 1) metafora juga dapat diartikan dengan majas yang

memperbandingkan suatu benda dengan benda lain. Teduh wajahnya

merupakan gambaran wajah yang bersahaja, penuh harap bukan wajah yang

teduh dalam makna sebenarnya.

b) Sehingga diriku tak ubahnya patung batu. (PPC,8)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora karena

membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda dianggap memiliki

kesamaan makna. Dalam konteks ini manusia dianggap sama seperti patung

dalam arti tidak melakukan aktivitas apa pun, tidak beranjak dari tempat,

atau berdiam diri. Jadi, makna kalimat di atas adalah aku seperti patung batu

yang berdiam diri, yang hanya bisa melihat,meneruti semua kemauan.

c) Jelaskan padaku apa yang harus aku lakukan untuk membuat rumah ini

penuh bunga-bunga indah yang bermekaran?. (PPC, 10)

Kalimat tersebut bersifat metafora yaitu berusaha membandingkan dua hal

yang dinyatakan secara eksplisit. Bunga merupakan bentuk simbolis dari

keindahan. Berdasarkan konteksnya makna kalimat penuh bunga-bunga

Page 87: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

indah yang bermekaran adalah melukiskan rumah yang penuh dengan canda

tawa dan kebahagiaan dari penghuni rumah.

d) Mona Zaki, aktris belia yang sedang naik daun itu?. (PPC, 13)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora. Metafora

merupakan gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda

dianggap memiliki kesamaan makna. Dalam konteks ini naik daun

ditujukan untuk menggambarkan sedang terkenal bukan dalam arti yang

sebenarnya yaitu naik selembar daun.

e) Sungguh kasihan pak Agung.dulu dia adalah bintang dikampus ini. (PPC,

26)

Kalimat tersebut merupakan bentuk bahasa kias metafora karena

membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda dianggap memiliki

kesamaan makna. Bintang kampus dalam kalimat tersebut bukan seperti

dalam makna yang sebenarnya. Bintang letaknya dilangit (atas) dan bersinar.

in untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kecerdasan dan prestasi.

f) Menurut cerita Pak Soerdarmaji, Zaenab memang tidak secantik bintang

film tapi untuk ukuran di desanya bisa dikatakan kembang desa. (PPC, 26)

Metafora merupakan gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang

berbeda dianggap memiliki kesamaan makna. Kalimat tersebut mengandung

majas metafora. Kembang desa dalam konteks ini berarti wanita yang paling

cantik. Kembang (bunga) adalah sebagai simbol untuk keindahan.

5) Majas Metonimia

a) Aku ingin menjadi mentari pagi di hatinya, meskipun untuk itu aku harus

mengorbankan diriku. (PPC, 2)

Kalimat tersebut dapat dikategorikan dalam pemanfaatan gaya bahasa

metonimia karena menggunakan sebuah kata untuk menyatakan sesuatu hal

yang lain karena mempunyai pertalian yang sangat dekat untuk melukiskan

sesuatu yang dipergunakan sehingga kata tersebut berasosiasi dengan benda

keseluruhan .Makna kalimat di atas dapat ditujukan pada penggunaan kata

Page 88: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

lain yang lengkap, yaitu menunjuk pada mentari pagi. Kata tersebut untuk

menggantikan matahari.

b) Aku justru melihat jika ada delapan gadis Mesir maka yang cantik ada enam

belas karena bayangannya juga ikut cantik. (PPC, 17)

Kalimat tersebut dapat dikategorikan dalam pemanfaatan gaya bahasa

metonimia karena menggunakan sebuah kata untuk menyatakan sesuatu hal

yang lain karena mempunyai pertalian yang sangat dekat untuk melukiskan

sesuatu yang dipergunakan sehingga kata tersebut berasosiasi dengan benda

keseluruhan . Bayangan juga ikut cantik ini memiliki pertalian dengan benda

aslinya yaitu gadis yang cantik.

6) Majas Antitesis

a) Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada didalam

kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal

itu. (PPC, 1)

Antitesis adalah gaya bahasa yang menggunakan paduan kata yang artinya

bertentangan. Pada kalimat tersebut kita temukan penggunaan kata yang

berlawanan arti yaitu kata panjang yang merupakan lawan dari kata lebar.

Makna dari kalimat tersebut adalah memberi penjelasan dengan detail.

7) Majas Repetisi

a) Duh pusing aku, pusing! . (PPC, 2)

Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang

dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang nyata,.

Repetisi pada kalimat tersebut memanfaakkan kata pusing. Bila kita lihat

maknanya kita bisa menyimpulkan bahwa pusing sekali.

b) Dukaku dukakau dukarisau dukakalian dukangiau. (PPC, 7)

Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang

dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang nyata.

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa repetisi dengan memanfaatkan kata

duka.

Page 89: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

c) Resahku resahkau resahrisau resahbalau resahkalian. (PPC, 7)

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa repetisi dengan memanfaatkan kata

resah. Makna dari gaya bahasa tersebut adalah resah yang sangat .

d) Raguku ragukau raguguru ragutahu ragukalian. (PPC, 7)

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa repetisi dengan memanfaatkan kata

ragu. Makna dari gaya bahasa tersebut adalah tentang sikap keragu-raguan.

e) Mauku maukau mautahu mausampai maukalian Maukenal maugapai.(PPC,

7)

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa repetisi dengan memanfaatkan kata

mau. Makna dari gaya bahasa tersebut adalah kemauan yang keras.

f) Sisaku siasakau siasiasia siarisau siakalian Sia-sia…(PPC, 7)

Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa repetisi dengan memanfaatkan kata

sia-sia. Makna dari gaya bahasa tersebut adalah adalah perbuatan yang sia-

sia

8) Majas Paralelisme

a) Aku. Inginku. Galauku. Resahku. Dukaku. Mengumpal jadi satu. (PPC, 7)

Kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa paralelisme karena berusaha

mencapai kesejajaran dalam pemakaian kata-kata yang menduduki fungsi

yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama. Dalam konteks tersebut kata

Galauku Resahku Dukaku sejajar dengan kata sedih, karena resah dan duka

adalah menandakan dalam keadaan sedih. Makna kalimat tersebut adalah

resah,duka dan kesedihan yang menjadi satu.

9) Majas Epifora

a) Aku merasa hidupku adalah sia-sia. Belajarku lima tahun diluar negeri sia-

sia. Pernikahanku sia-sia. (PPC, 7)

Epifora adalah pengulangan kata pada akhir kalimat atau di tengah kalimat.

Epifora pada kalimat di atas tampak pada penggunaan kata “sia-sia”. Kata

“sia-sia”pada kalimat tersebut sebagai penegas. Makna dari kalimat tersebut

Page 90: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

adalah semua yang ada pada diri “aku” seakan-akan tidak berguna semuanya

sia-sia.

10) Majas Paradoks

a. Aku biasanya suka romantis kenapa bisa begini sadis. (PPC, 7)

Paradoks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang

ada dengan fakta-fakta yang ada. Pemanfaatan gaya bahasa paradoks tampak

pada kalimat tersebut karena mengandung pernyataan yang bertentangan

namun mengandung kebenaran. Dalam konteks ini jelas sekali terdapat

pertentangan antara frasa suka romantis dengan begini sadis. Akan tetapi, hal

itu mengandung kebenaran karena “Aku” memang berbuat sadis karena

keadaan.

11) Majas Sinekdoke

a) Wajah-wajah yang cukup manis tapi tidak semanis dan seindah gadis-gadis

lembah sungai Nil. (PPC, 12)

Pars pro toto adalah gaya bahasa yang melukiskan sebagian untuk

keseluruhaan. Pemanfaatan gaya bahasa sinekdoke pars pro toto nampak

pada kalimat di atas karena menggunakan sebagian untuk menyebutkan

keseluruhan. Lembah adalah bagian dari sungai dengan demikian lembah

sungai Nil yang dimaksudkan adalah sungai Nil secara secara utuh, jadi

tidak hanya lembahnya saja.

b) Anda sangat beruntung orang Indonesia. (PPC, 14)

Sinekdoke adalah semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian

dari suatu hal untuk menyatakan keseluruhan atau mempergunakan

keseluruhan untuk menyatakan sebagian. Pada kalimat tersebut disebutkan

“Anda sangat beruntung orang Indonesia”, yang dimaksudkan dalam kalimat

tersebut adalah salah satu orang Indonesia yaitu “ Aku”. “Orang Indonesia “

digunakan untuk menyebutkan keseluruhan untuk menyatakan sebagaian.

c) Dunia tiba-tiba gelap semua. (PPC, 45)

Page 91: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Pars pro toto adalah gaya bahasa yang melukiskan sebagian untuk

keseluruhaan. Pemanfaatan gaya bahasa sinekdoke pars pro toto nampak

pada kalimat di atas karena menggunakan sebagian untuk menyebutkan

keseluruhan. “Dunia tiba-tiba gelap semua” yang dimaksud dalam kalimat

tersebut bukanlah dunia secara keseluruhan melinkan pandangan mata.

12) Majas Litotes

a) Gaji saya sebagai dosen hanya cukup untuk makan saja. (PPC, 33)

Litotes adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang dikurangi

(dikecilkan) dari makna sebenarnya. Kalimat tersebut digunakan untuk

merendahkan diri. “Gaji saya sebagai dosen hanya cukup untuk makan saja”.

Padahal gaji sebagai dosen kalau dipikir-pikir sudah cukup untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari tidak hanya untuk makan.

13) Majas Eponim

a) Anak tuan rumah yang kecantikannya khas Cleoptra itu juga mencintai saya.

(PPC, 31)

Eponim adalah suatu gaya bahasa di mana seseorang yang namanya begitu

sering dihubungkan dengan sifat tertentu sehingga nama itu dipakai untuk

menyatakan sifat. Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa eponim

karena “kecantikannya khas Cleoptra” menggambarkan kecantikan yang

sempurna seperti seorang ratu Mesir.

b) Kelembutannya yang seperti Dewi Sembodro tak juga membuatku jatuh

cinta.

Eponim adalah suatu gaya bahasa di mana seseorang yang namanya begitu

sering dihubungkan dengan sifat tertentu sehingga nama itu dipakai untuk

menyatakan sifat. Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa eponim

karena “Kelembutannya yang seperti Dewi Sembodro” menggambarkan

mengambarkan sosok perempuan yang berhati lembut.

Page 92: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

b. Alasan Pemakaian Majas dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra

Penggunaan Gaya bahasa dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra

oleh pengarang ada yang disengaja ada yang tidak disengaja. Penggunan gaya

bahasa tidaklah diutamakan yang penting bagaimana pembaca bisa memahami

bahasa yang disajikan dalam novel tersebut. Hal ini seperti yang dikemukakan

oleh Habiburrahman berikut:

Berdasakan peryataan pengarang tersebut penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengarang mengetahui pengetahuan tentang gaya bahasa atau majas.

Gaya bahasa bukanlah hal utama yang dipikirkan ketika menulis melainkan isi

dari tulisanlah yang diperhatikan. Gaya bahasa digunakan pengarang untuk

menyampaikan gagasannya kepada pembaca. Alasan pemakaian gaya bahasa

novel Pudarnya Pesona Cleopatra oleh Habiburrahaman El-Shirazy adalah

untuk memudahkan pembaca dalam memahami novel tersebut dan untuk

mendapatkan efek estetika dalam novel tersebut. Seperti yang dikemukakan

oleh Habiburrahman berikut:

Satu-satunya alasan saya menggunakan gaya bahasa tersebut adalah agar

pembaca paham dan bisa menghayati cerita yang saya tulis. Serta merasakan

keindahannya. Saya menggunakan bahasa yang sederhana dan gaya bahasa

yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak digunakan gaya bahasa dalam novel itu, Ada yang sengaja ada yang

tidak. Namun ketika menulis yang utama terpikir bukan gaya bahasa, tetapi

bagaimana kalimat yang saya tulis masuk ke dalam hati dan perasaan

pembaca.

Page 93: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

c. Proporsi Pemakaian Majas dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra

Distribusi Frekuensi dan Presentase Penggunaan Majas dalam

Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El-Shirazy

No Gaya

Bahasa

Frekuensi

Frekuensi

Relatif

Frekuensi

Absolute/Prosent

ase

Penggunaan

Data (x)

∑ x 100 %

1 Hiperbola 31 0.383 38.3%

2 Personifikasi 15 0.185 18.5%

3 Simile 11 0.136 13.6%

4 Metafora 6 0.074 7.4%

5 Metonimia 2 0.025 2.5%

6 Antitesis 1 0.012 1.2%

7 Repetisi 6 0.074 7.4%

8 Paralelisme 1 0.012 1.2%

9 Epifora 1 0.012 1.2%

10 Paradoks 1 0.012 1.2%

11 Sinekdoke 3 0.037 3.7%

12 Litotes 1 0.012 1.2%

13 Eponim 2 0.025 2.5%

(∑X) 81 100%

keterangan :

x = Banyaknya pemunculan jenis Majas dalam data

∑x = Total keseluruhan munculnya Majas

Terlihat dalam tabel di atas, bahwa penggunaan gaya bahasa hiperbola

dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El-Shirazy

sangat menonjol. Dari 81 data: gaya bahasa hiperbola sebanyak 31;

personifikasi 15; simile 11, metafora 6; metonimia 2; antitesis 1, repetisi 6;

paralelisme 1; epifora 1; paradoks 1; sinekdoke 3, litotes 1; dan eponim 2. Gaya

bahasa yang paling dominan digunakan adalah gaya bahasa hiperbola sebanyak

38.3% yaitu 31 data dari 81 data.

Page 94: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

2. Pemanfaatan Pilihan Kata dan Idiom Novel Pudarnya Pesona Cleopatra

a. Pemanfaatan Pilihan Kata

Pemanfaatan pilihan kata dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra

dipengaruhi oleh faktor sosiokultural penulis. Selain itu latar pendidikan penulis

juga berperan serta dalam mewujudkan kekhasan pilihan kata yang diungkapkan

melalui deskripsinya. Novel Pudarnya Pesona Cleopatra mampu menonjolkan

pemilihan dan keunikan pilihan kata a yang spesifik dan berbeda dari yang lain.

Keunikan pemakaian pilihan kata dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Pemakaian Kata Konotasi

Pemakaian kata konotasi juga terdapat dalam deskripsi cerita. Kata

konotasi yang digunakan penulis dalam tiap kalimat dimaksudkan untuk

membuat cerita lebih menarik. Perhatikan data-data berikut ini yang

menggunakan kata konotasi dalam kalimatnya.

a) Sungguh kasihan pak Agung,dulu dia adalah bintang dikampus ini.

(PPC:26)

b) Dia sangat terpukul atas apa yang terjadi pada dirinya (PPC:26)

Pada data (1-2) terdapat kata konotasi dalam setiap kalimatnya. Data

(1) bintang merupakan makna konotasi. Pada kalimat tersebut menjelaskan

bahwa pak Agung dulu adalah orang yang pandai di kampusnya. Selanjutnya

pada data (2) kata terpukul merupakan makna konotasi yang berarti tertekan

atau terpojok. Pada kalimat tersebut digunakan untuk mendeskripsikan keadaan

dirinya yang merasa terpojokkan. Penggunaan dan pemilihan kata konotasi

dalam data-data di atas sangat mengesankan pencitraan pembaca. Selain itu

juga menambah pengetahuan dan wawasan pembaca terutama dalam

memahami makna yang terkandung dalam deskripsi cerita. Pemakaian dan

pemilikan kata konotasi juga terdapat pada data-data berikut.

c) Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus

mengorbankan diriku.( PPC:2)

d) Lalu duduk di pelaminan bagai mayat hidup, hati hampa, tanpa cinta (PPC:4)

Page 95: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

e) Sehingga diriku tak ubahnya patung batu. (PPC:8)

f) Maukah kau berkenalan dengan?” kata Ratu Cleopatra yang membuat hatiku

berbunga-bunga luar biasa. (PPC:12)

g) Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol (PPC:17)

h) Adegan pertemuan Samar dengan Ibnu Hazm yang tidak disengaja disebuah

taman diCordoba benar-benar romantis dan menyihir segenap perasaan.

(PPC:18)

i) Menjadikan namanya terukir indah sepanjang sejarah. (PPC:18)

j) Mas, untuk menambah biaya persiapan kelahiran anak kita, tolong nanti

cairkan tabunganku! (PPC:23)

k) Bisnis tidak selamanya untung, ada kalanya jatuh. (PPC:34)

Keunikan pemilihan dan pemakaian kata konotasi pada data-data

tersebut memperlihatkan bahwa Habiburrahman adalah seorang penulis jenius

yang berwawasan dan berpengetahuan sangat luas, sehingga kaya akan

kosakata konotasi. Selain itu pemilihan dan pemakaian makna konotasi

menjadikan kekhasan tersendiri yang akan dapat memberikan nilai keindahan

dan daya tarik tersendiri bagi pembaca novel. Hal tersebut membuat deskripsi

cerita semakin bermakna, menarik dan memikat.

2) Pemakaian Kata Sapaan

Pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra terdapat bentuk-bentuk

kebahasaan seperti kata yang dipergunakan untuk saling merujuk dalam

situasi percakapan yang berbeda-beda menurut sifat hubungan antara

pembicaranya. Adapun sifat hubungan itu didasarkan atas hubungan

kekerabatan, keakraban dan penghormatan. Bentuk-bentuk semacam itu disebut

sapaan. Adapun bentuk kata sapaan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra

sebagai berikut:

a) Tetapi selalu saja menjawab,”tidak ada apa-apa kok mbak, mungkin aku

belum dewasa. (PPC:9)

b) kenapa mas memanggilku”mbak”? aku „kan istri mas. (PPC:9)

Page 96: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

c) mbak!eh maaf, maksudku D….Di….Dinda hana!” panggilku dengan suara

parau tercekak dalam tenggorokan. (PPC:20)

d) Ah Yu Iman ini menggoda terus, sudah satu tahun kok dibilang baru.” Sahut

Rihana. (PPC:20)

e) Ya masih baru tho nduk. (PPC:21)

f) kok belum ada tanda-tanda aku mau menimang cucu ya Mbakyu. (PPC:22)

g) Saya sering melihat teman dan tetangga dipanggil istrinya dengan panggilan

mesra penuh kehormatan “ bang “.(PPC:34)

h) Akhirnya saya hanya bdanisa membawa si sulung. (PPC:38)

Penggunaan Kata sapaan mas, mbak, dinda pada kalimat tersebut

digunakan untuk menyapa seorang istri. Diantara keduanya ada persamaan

kedudukan. Sedangkan sapaan mbakyu, yu dan bang digunakan untuk

menyebut orang yang memiliki kekerabatan dengan pembicara tetapi

kedudukannya lebih tua atau dihormati. Kata sapaan nduk digunakan untuk

menyebut seorang perempuan yang lebih muda usianya.

Habiburrahman meskipun telah menempuh pendidikan di luar Jawa

bahkan di luar negeri, tetapi dalam karyanya ia tetap mempertahankan bahasa

daerahnya untuk menyatakan sapaan. Hal ini menunjukkan kalau

Habiburrahman selain melestarikan bahasa daerahnya khususnya kata sapaan.

Selain itu juga dapat dikatakan bahwa Habiburrahman ingin mempertahankan

budaya lokal dalam hal menghormati lawan bicara dengan menggunakan kata

sapaan yang tepat. Pemanfaatan kata sapaan itu menambah kekhasan dan

kekhususan kosakata yang digunakan Habiburrahman dan menjadi ciri khas

gaya kepenulisannya.

3) Pemakaian Kata Serapan

1) Pemakaian Kata Serapan Bahasa Asing

Pemanfaatan kosakata bahasa Asing dalam novel Pudarnya Pesona

Cleopatra diantaranya dapat dilihat pada kata, frase ataupun klausa

bahasa Arab yang digunakan dalam kalimat bahasa Indonesia.

Page 97: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Habiburrahman sebagai seorang penulis novel Pudarnya Pesona

Cleopatra telah melalang buana ke luar negeri dan tinggal beebrapa tahun di

Arab khususnya Mesir, sehingga ia kaya akan kosakata dalam bahasa asing

khususnya bahasa Arab. Pemakaian leksikon bahasa Arab dalam kalimat

yang berupa kata diantaranya adalah sebagai berikut.

a) saat khitbah sekalis kutatap wajah Raihana, dan benar kata si Aida, ia

memang baby face dan lumayan anggun (PPC:3)

b) Lantunan shalawat nabi terasa menusuk-menusuk hati. (PPC:5)

c) Inna lillahi wa ilahi rajiun! Perasaan dan nuraniku benar-benar mati.

(PPC:5)

d) Satu-satunya, harapanku hanyalah berkah dari Tuhan atas baktiku pada

ibu yang amat kucintai. Rabbighfir li wa liwalidayya ! (PPC:5)

e) Tapi, masya allah, bibit-bibit cintaku tak juga tumbuh. (PPC:5)

f) “Wallahu a‟lam!” jawabku sekenanya. (PPC:9)

g) Ratu juga telah mengundang ma‟dzun syar‟i. (PPC:14)

h) Oh, sungguh berdosa aku berpikir begitu. Ya rabbi la taukhizni !

(PPC:18)

i) mas nanti sore ada acara aqiqah-an dirumah yu imah semua keluarga

akan datang, termasuk ibundamu, kita diundang juga, yuk, kita datang

bareng (PPC:18)

j) Habis shalat dzuhur, insya allah!” ucapku sambil menatap wajah Hana

dengan senyum yang kupaksakan. (PPC:20)

k) Dia adalah puteri pak Kiai Ahmad Munaji, pengasuh sebuah pesantren

tahfidh alquran di batu sana. (PPC:26)

l) Pernah. Ahamdulilah dia sarjana dan hafal alquran.” (PPC:29)

m) Yang lain rasib atau gagal. (PPC:30)

n) Ya allah sungguh bijaksana Engkau mengatur kahidupan. Subhanaka ya

lam novelrabbi ! (PPC:43)

Selaian kata serapan dari bahasa Arab dalam novel Pudarnya Pesona

Page 98: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Cleopatra, Habiburrahman juga menggunakan kata-kata dari bahasa asing

laian yaitu bahasa Inggris. Pemakaian leksikon bahasa Inggris dalam

kalimat yang berupa kata diantaranya adalah sebagai berikut.

a) Ala Cuma dua tahun kak, lagian sekarang‟ kan lagi nge-trend lho, laki-

laki menikah dengan wanita yang lebih tua. (PPC:2)

b) Apalagi Mbak Raihana itu baby face, selalu tampak lebih muda enam

tahun dari aslinya. (PPC:2)

c) Orang-orang banyak yang mengira dia itu baru sweet seventeenth lho kak

(PPC:2)

d) Aku membeli mie instant satu kardus dan semuanya beres. (PPC:24)

e) Waktu terus berjalan dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. (PPC:24)

f) Dia ingin rumah seperti di Mesir. Ada showernya (PPC:33)

2) Pemakaian Kata Serapan Bahasa Jawa

Pemilihan dan pemakaian leksikon bahasa Jawa dalam deskripsi cerita

ditampilkan secara spontan oleh penulis. Hal tersebut tidak terlepas dari

faktor sosial budaya penulis yang berasal dari Jawa. Sehingga dalam

mendeskripsikan cerita terkadang ia menggunakan leksikon bahasa Jawa di

dalam kalimat bahasa Indonesia. Perhatikan data berikut.

a) Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di Mankuyudan

Solo dulu,” kata ibu.(PPC:1)

b) kami pernah berjanji,jika dikaruniai anak berlainan jenis akan besanan

untuk memperteguh tali persaudaraan.(PPC:1)

c) Pokoknya cocok deh buat kakak,” komentar adikku,si Aida tentang calon

istriku (PPC:2)

d) Bisa jadi iklan sabun Lux lho, asli!” komentarnya tanya ragu. ( PPC:3)

e) Pepatah Jawa kuno bilang, Wiwiting tresno jalaran soko kulino. ( PPC:6)

f) Apakah aku akan tecatat dalam daftar orang-orang gila karena salah

kedaden dalam menghayati cinta? Embuh ! ( PPC:6)

g) Biasanya dalam keadaan meriang makan nasi itu tidak selera. ( PPC:12)

Page 99: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

h) kita diundang juga, yuk, kita datang bareng. ( PPC:19)

i) Ya masih baru tho nduk. Namanya, pengantin baru satu tahun!

Hi….hi….hi….” celetuk ibu nertua membanyol. ( PPC:21)

j) tukas Yu Imah disambut gerr sanak kerabat. ( PPC:21)

k) Membantu mengobati masuk angin dengan mengeroki punggungku.

(PPC:24)

b. Pemanfaatan Idiom

Idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan

gabungan makna unsurnya. Adapun penggunaan idiom pada novel Pudarnya

Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy adalah dapat dilihat pada

data-data berikut ini.

1) Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada didalam

kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal

itu. ( PPC:1)

panjang lebar dalam pengertian di atas adalah menjelaskan dengan detail

2) Kami pernah berjanji,jika dikaruniai anak berlainan jenis akan besanan

untuk memperteguh tali persaudaraan. ( PPC:1)

tali persaudaraan dalam pengertian di atas adalah memiliki hubungan

kekeluargaan.

3) Ibu tahu persis garis keturunan Raihana. ( PPC:1)

garis keturunan dalam pengertian di atas adalah silsilah kekeluargaan

4) Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. ( PPC:3)

hati pahit dalam pengertian di atas adalah perasaan yang tidak bisa

menerima dengan keadaan

5) terkadang bibit cinta yang kuharapkan itu malah menjelma menjadi tiang

gantungan yang mencekam. ( PPC:4)

bibit cinta dalam pengertian di atas adalah perasaan sayang

6) bagaimana bisa bertemu dalam ikatan darah bibi dan keponakan. Mimpi

memang sering aneh. ( PPC:15)

Page 100: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

ikatan darah dalam pengertian di atas adalah hubungan keluarga

7) Tangis raihana tak juga mampu membuka jendela hatiku. ( PPC:15)

jendela hatiku dalam pengertian di atas adalah batin

8) Zaenab memang tidak secantik bintang film taoi untuk ukuran didesanya

bisa dikatakan kembang desa. ( PPC:26)

kembang desa dalam pengertian di atas adalah wanita yang paling cantik.

Pemilihan dan pemakaian idiom pada data-data di atas dalam deskripsi

cerita dimaksudkan penulis untuk lebih memperdalam makna tuturan. Idiom-

idiom tersebut sangat mewarnai dalam deskripsi cerita sehingga kalimat-

kalimat yang ditulis Habiburrahman seakan berpotensi membentuk paragraf-

paragraf baru. Pembaca dibuatnya terlena dan larut dalam cerita dengan

untaian bahasa yang begitu memikat. Selain itu pemilihan dan pemakaian

idiom berfungsi untuk membuat indah deskripsi cerita.

3. Pemanfaatan Citraan Novel Pudarnya Pesona Cleopatra

Citraan atau imaji dalam karya sastra berperan penting untuk

menimbulkan pembayangan imajinatif, membentuk gambaran mental dan dapat

membangkitkan pengalaman tertentu kepada pembaca. Dalam Novel Pudarnya

Pesona Cleopatra , pengarang juga memannfaatkan citraan untuk menambah imaji

pembaca dan membuat deskripsi cerita seakan-akan bisa dirasakan langsung oleh

pembaca. Adapun citraan dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalah

sebagai berikut.

a. Citraan Penglihatan

Citraan yang timbul oleh penglihatan disebut citraan penglihatan. Citraan

penglihatan yang muncul citraan dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra

adalah sebagai berikut.

Bahkan tante Lia, pemilik salon kosmetik terkemuka di Bandung yang

seleranya terkenal tinggi dalam masalah kecantikan mengacungkan

jempol tatkala menatap foto Raihana. “ cantiknya benar-benar alami.

Bisa jadi iklan sabun Lux lho, asli!” komentarnya tanya ragu.(PPC:3)

Page 101: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Yang berwajah putih jelita dengan hidung melengkung indah, mata bulat

bening khas Arab, dan bibir merah halus menawan. Dalam balutan jilbab

sutra putih wajah gadis Mesir itu bersinar-sinar, seperti permata

Zabarjad yang bersih, indah berkilau tertempa sinar purnama. (PPC:3)

Dan lagi-lagi aku hanya bisa pas-pas. Sinar wajah ibu berkilat-kilat,

hadir didepan mata duh gusti tabahkan hatiku! (PPC:4)

Kulihat Raihana tersenyum manis, tapi hatiku terasa teriris-iris dan

jiwku meronta-ronta. Aku benar-benar merana. (PPC:5)

Sampai dirumah, aku langsung membuka kasur tempat dia tidur selama

ini. Aku tersentak kaget. Dibawah kasur itu, kutemukan puluhan kertas

merah jambu. Hatiku berdesir,darahku terkesiap. (PPC:40)

Ibu mertua mengajakku kesebuah gundukan tanah masih baru di

kuburkan yang letaknya dipinggir desa. Diatas gundukkan itu ada dua

batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat

menahan rasa cinta, haru, rindu, dan penyesalan yang luar biasa.

(PPC:45)

Citraan penglihatan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalah

untuk melukiskan kecantikan fisik seseorang, untuk melukiskan keadaan,

tempat, pemandangan.

b. Citraan Pendengaran

Citraan pendengaran adalah citraan yang ditimbulkan oleh pendengaran.

Berbagai peristiwa dan pengalaman hidup yang berkaitan dengan pendengaran

tersimpan dalam memori pembaca akan mudah bangkit dengan adanya citraan

audio. Citraan pendengaran yang muncul citraan dalam Novel Pudarnya

Pesona Cleopatra adalah sebagai berikut.

Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada didalam

kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah

kukenal itu. kok bisa-bisanya ibunya berbuat begitu. Pikiran orang dulu

terkadang memang aneh. (PPC:1)

pesta meriah dengan bunyi empat grup rebana terasa konyol. Lantunan

shalawat nabi terasa menusuk-menusuk hati. Inna lillahi wa ilahi rajiun!

Perasaan dan nuraniku benar-benar mati. (PPC:4)

Page 102: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tangis raihana tak juga mampu membuka jendela hatiku. Rayuan dan

ratapanya yang mengharu-biru tak juga meluruhkan perasaanku. Aku

meratapi dukaku. Raihana menangisi dukanya. . (PPC:16)

“Sungguh menyesal aku menikah denganmu orang Indonesia ! sungguh

menyesal! Aku minta, kau ceraikan aku sekarang juga ! aku tidak bisa

hidup bahagia kecuali dengan lelaki Mesir” kata –kata Yasmin terdengar

bagaikan geledek menyambar itu terasa perih menikam ulu hati.

(PPC:36)

Citraan penglihatan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalah

untuk melukiskan hal-hal yang bisa didengar, seperti tangis, suara

c. Citraan Gerak

Citraan gerak melukiskan sesuatu yang sesungguhnya tidak bergerak

tetapi dilukiskan sebagai dapat bergerak ataupun gambaran gerak pada

umumnya. Citraan gerak yang muncul citraan dalam Novel Pudarnya Pesona

Cleopatra adalah sebagai berikut.

Hari terus berjalan dan komunikasi kami tidak berjalan. Kami hidup

seperti orang asing yang tidak saling kenal. Raihana tidak

menganggapku asing dia masih setia menyiapkan segala untukku. Tapi

aku merasa dia seperti orang asing. (PPC:10)

Waktu terus berjalan dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat

aku pulang kehujanan. Dan sampai dirumah hari sudah petang.

(PPC:24)

Citraan gerak melukiskan sesuatu yang sesungguhnya tidak bergerak tetapi

dilukiskan sebagai dapat bergerak ataupun gambaran gerak pada umumnya

4. Analisis Nilai-nilai Pendidikan

Karya sastra mempunyai struktur yang sangat kompleks. Demikian juga

susunan unsur-unsur yang membentuk keseluruhan karya juga sangat kompleks.

Sebuah karya sastra merupakan suatu sistem norma. Untuk memberi penilaian karya

sastra tidak dapat ditinggalkan menganalisis atau menguraikan karya sastra itu

dengan menggunakan sistem norma sastra. Setiap membaca karya sastra, sebenarnya

suatu usaha untuk menangkap norma-norma atau niali-nilai sastra. Nilai pendidikan

Page 103: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

yang terdapat dalam karya sastra dapat disimpulkan bahwa ada beberapa nilai

pendidikan yang bisa diperoleh dari sebuah cerita (dalam hal ini novel). Nilai

pendidikan itu diantaranya adalah yang berhubungan dengan religi/agama, moral,

sosial dan budaya. Berikut ini nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel

Pudarnya Pesona Cleopatra :

a. Nilai Pendidikan Religi/Agama

Nilai religius merupakan sudut pandang yang mengikat manusia dengan

Tuhan pencipta alam dan seisinya. Berbicara tentang hubungan manusia dan

Tuhan tidak terlepas dari pembahasan agama. Nilai-nilai religius bertujuan untuk

mendidik agar manusia lebih baik menurut tuntunan agama dan selalu ingat

kepada Tuhan.

Novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalah novel pembangun jiwa yang

menceritakan tentang kehidupan berumah tangga tokoh “Aku” yang menikah

karena perjodohan. Menikah bagi setiap muslim adalah untuk menyempurnakan

ibadah.

Sebelum menikah harus diperhatikan kesiapan dari masing-masing pribadi,

menikah tujuannya adalah untuk beribadah. Dalam hadis Rasullullah disebutkan

bahwa “Nikahilah wanita karena empat perkara yang pertama karena hartanya,

kedua kecantikannya, ketiga keturunannya, dan yang terakhir karena agamanya”.

dalam kutipan novel ini ditulis:

Sungguh kasihan pak Agung.dulu dia adalah bintangdikampus ini. Jika saja

dia memilih Zaenab daripada Judittentu sekarang dia akan semakin

cemerlang. Dan keilmuanbanyak dimanfaatkan banyak orang.”sambung pak

Hardi. (PPC: 26)

Tapi Agung memolak. Bahkan selama di Australia berulang kali Agung

diberi tahu bahwa Zaenab siap menunggu. Tapi Agung lebih memilih judit

dengan alasan lebih berpikiran maju dan secantik sudah mengingatkan agar

tidak terpedayaan oleh pesona sementara. Kecantikan lahir bisa hilang.

Tapi kecantikan batin akan kekal.(PPC: 26-27)

Page 104: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

“Aku” dalam novel ini menikah dengan Rihana karena hasil perjodohan

bukan karena rasa cinta dan sayang dengan pasangan. Sehingga rumah tangganya

berantakan dan timbul penyesalan dari masing-masing pribadi yang menjalaninya.

Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Beliau memaksaku untuk menikah dengan gadis itu. gadis yang sama sekali

tak kukenal. Sedihya, aku tiada berdaya sama sekali untuk melawanya. Aku

tak punya kekuatan apa-apa untuk memberontaknya. Sebab setelah ayah

tiada, bagiku ibu adalah segalanya. (PPC: 1)

Hari pernikahan itu datang. Aku datang seumpama tawanan yang digiring

ketiang gantungan. Lalu duduk di pelaminan bagai mayat hidup, hati

hampa, tanpa cinta. Apa mau dikata, cinta adalah anugerah Tuhan yang tak

bisa dipaksakan, pesta meriah dengan bunyi empat grup rebana terasa

konyol. Lantunan shalawat nabi terasa menusuk-menusuk hati. Inna lillahi

wa ilahi rajiun! Perasaan dan nuraniku benar-benar mati. ( PPC: 4)

Kutipan tersebut menjelaskan bahwa menikah karena perjodohan atau

paksaan akan menyiksa diri sendiri dan pasangan, karena tidak ada rasa sayang

dan cinta antara masing-masing individu. Meskipun pada awalnya dipaksakan

untuk menumbuhkan rasa cinta tapi pada akhirnya ketidaktertarikan membuat

ketidakharmonisan dalam keluarga, perasaan tertekan yang menyiksa. Seperti

dijelaskan dalam kutipan berikut:

Oh, bertapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Sudah dua bulan aku

hidup bersama seorang istri. Makan, minum, tidur dan shalat bersama

mahluk yang bernama Raihana, istriku. Tapi, masya allah, bibit-bibit

cintaku tak juga tumbuh. Senym manis Raihana tak juga menembus batinku.

Suaranya yang lembut tetap saja terasa hambar. Wajahnya yang teduh tetap

saja terasa asing bagiku.( PPC: 5)

Kelihatannya tidak hanya aku yang tersiksa dengan keadaan tidak sehat ini.

Raihana mungkin merasakan hal yang sama. Tapi ia adalah perempuan

Jawa sejati yang selalu berusaha menahan segala badai dengan

kesabaran.(PPC: 9)

Page 105: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Ketika sudah ada keputusan untuk menikah apapun yang terjadi kelak harus

diterima oleh masing-masing individu. Menikah adalah memadukan dua

kepribadian yang berbeda menjadi satu, hidup dalam satu atap. Rasa saling

memiliki dan memahami harus dimiliki oleh individu. Setiap individu harus

memiliki rasa menerima atau rasa syukur terhadap nikmat dari Tuhan. Hal tersebut

dapat dilihat dari kutipan berikut:

Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana. Aku sendiri tidak tahu

dari mana sulitnya. Rasa tidak suka itu semakin menjadi-jadi. Aku tak

mampu lagi meredamnya. Aku dan Raihana hidup dalam dunia masing-

masing. Aktivitas kami hanya sesekali bertemu dimeja makan dan saat

sesekali shalat malam. (PPC:16)

Dengan melihat sinetron itu kehadiran kembali pesona kecantikan gadis-

gadis titisan Cleopatra yang jelita dalam film untuk menyeka kesedihankul.

Keagungan Wafa Shadiq, aktris muda Mesir saat memerankan Samar,

wanita shalehan yang dicintai Imam Ibnu Hazm,sungguh mempesona.

Dalam jilbab sutera merah klasik model Andalusia abad kejayaan islam,

auranya begitu menyejukkan hati. Adegan pertemuan Samar dengan Ibnu

Hazm yang tidak disengaja disebuah taman diCordoba benar-benar

romantis dan menyihir segenap perasaan.(PPC:17)

Dalam kutipan tersebut dijelaskan tokoh “Aku” sulit untuk hidup bersama

Rihana. Mereka hidup dalam dunianya masing-masing tidak ada komunikasi.

Tokoh “Aku” tidak bersyukur memiliki istri Rihana. Meskipun sudah menikah Ia

masih memimpikan memiliki istri seorang gadis mesir yang kecantikannya khas

Cleopatra.

Menurut Habiburrahman El-Shirazy nilai religius yang terdapat dalam novel

ciptannya adalah sebagai berikut :

Pilihlah (jodoh) yang baik agamanya. Kau tidak akan rugi. (Hadits nabi)

Syukurilah anugerah yang diberikan Tuhan kepadamu. (Seharusnya tokoh

aku bersyukur memiliki Raihana)

Jangan zalim pada perempuan.

Page 106: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

b. Nilai Pendidikan Moral

Moral merupakan pandangan pengarang tentang nilai-nilai kebenaran dan

pandangan itu yang ingin disampaikan kepada pembaca. Sebagai manusia harus

dapat membedakan baik dan buruk. Ketika berjanji kewajibannya adalah untuk

menepatinya seperti diceritakan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra. Dalam

novel tersebut dikutip :

“Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di Mankuyudan Solo

dulu,” kata ibu. “ kami pernah berjanji,jika dikaruniai anak berlainan jenis

akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu Anakku,ibu

yang telah hadir jauh sebelum kau lahir!” ucap beliau dengan nada mengiba.

(PPC :1)

Berdasarkan kutipan di atas disebutkan tokoh “Aku” dijodohkan dengan

teman Ibunya ketika masih di bangku sekolah dan Ibu tokoh “Aku” menepati

janjinya tersebut. Anaknya dinikahkan dengan Rihana anak temannya. meskipun

tokoh “Aku” pada awalnya menolak tetapi demi bakti kepada ibunya Ia merelakan

dirinya untuk menikah dengan Rihana. Seperti dikutip dalam novel :

Dalam pergaulatan jiwa yang sulit berhari-hari,akhirnya aku pasrah. Aku

menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi

mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.

(PPC: 2)

Ikatan pernikahan adalah ikatan suci, Janji antara dua orang manusia untuk

hidup bersama. Kepercayaan terhadap masing-masing sangat diperlukan, setelah

menikah tidak ada rahasia diantara keduanya.Hal tersebut sesuai dengan kutipan

dalam novel :

Pak agung terpaksa harus mencerikan isterinya yang cantik itu. karena ia

melihat Judit selingkuh dengan bule Amerika. Judit lebih memilih hidup

dengan kekasihnya yang Amerika itu. (PPC: 26)

Lalu dengan tanpa rasa berdosa sedikitpun. Yasmin bercerita bahwa tadi

siang saat saya sedang berkunjung ke teman lama yang jadi staf KBRI dia

ditelpon teman dan kekasih lamanya saat kulia dulu. Teman lamanya itu telah

menjadi bisnisman sukses di Cairo. Kebetulan istrinya baru saja meninggal

Page 107: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

dunia. Yasmin diajak makan siang dihotelnya. Dan dilanjutkan dengan

perselingkuhan. (PPC:36)

Dalam kutipan di atas dijelaskan bahwa seorang istri yang berselingkuh. Ia

tidak bisa menepati janji pernikahannya. Ia hanya mementingkan kehidupannya

sendiri. Menikah karena suaminya kaya, ketika suaminya menjadi orang yang

tidak punya ditinggalkan begitu saja, mencari orang yang bisa memenuhi

kebutuhannya.

c. Nilai Pendidikan Sosial

Nilai sosial yang ada dalam karya sastra dapat dilihat dari cerminan kehidupan

masyarakat yang diinterpretasikan. Nilai pendidikan sosial akan menjadikan

manusia sadar akan pentingnya kehidupan berkelompok dalam ikatan

kekeluargaan antara satu individu dengan individu lainnya.

Nilai sosial berhubungan dengan kehidupan manusia di dalam masyarakat.

manusia adalah mahkluk sosial sekaligus makhluk sosial yang mempunyai

kewajiban terhadap masyarakat. Dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra

digambarkan kehidupan dalam berumah tangga. Dalam kehidupan rumah tangga

harus saling mengenal lingkungan sekitar. Bila ada tetangga atau saudara yang

mengundang kita harus bersedia menghadirinya. Hal itu adalah salah satu

kepedulian terhadap sesama. Seperti dikutip dalam novel :

“mas nanti sore ada acara aqiqah-an dirumah yu imah semua keluarga

akan datang, termasuk ibundamu, kita diundang juga, yuk, kita datang

bareng. Tidak enak kalau kita yang dielu-elukan keluarga tidak datang”

suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada zaman Ibnu

Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi satu piring onde-onde

kesukaanku dan segelas wedang jahe diatas meja. Tangannya yang halus

agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. (PPC:19)

Dalam kutipan di atas disebutkan tokoh “Aku” dan Rihana menghadiri

aqiqahan, semacam acara yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa biasanya

sebagai rasa syukur atas karunia diberikan anak oleh Tuhan.

Page 108: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

d. Nilai Pendidikan Budaya

Nilai-nilai budaya merupakan sesuatu yang dianggap baik dan berharga oleh

suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa yang belum tentu dipandang baik

pula oleh kelompok masyarakat atau suku bangsa lain sebab nilai budaya

membatasi dan memberikan karakteristik pada sutu masyarakat dan

kebudayaannya.

Pernikahan antara dua budaya yang berbeda tidaklah dianjurkan, karena

perbedaan budaya akan mempengaruhi pola pikir diatara keduanya. Perbedaan

budaya berarti berbeda cara untuk menyikapi persoalan yang ada. Dalam Novel

Pudarnya Pesona Cleopatra dikisahkan tokoh Pak Qalyubi yang berasal dari

Indonesia dan beristerikan Yasmin orang Mesir. Antara Indonesia dan Mesir

memiliki latar belakang budaya yang berbeda. dan antara Pak Agung dengan Judit

, Pak Agung yang berasal dari Indonesia dan Judit dari Amerika. Akibat perbedaan

budaya tersebut pernikahan antara keduanya berakhir dengan perceraian. Pada

awalnya bahagia tetapi akhirnya celaka.

Seperti kutipan dalam novel di bawah ini:

Pak Soemardaji juga mengingatkan bahwa perempuan bule tidak cocok untuk

pemuda Indonesia. Juga sebaliknya, latar belakang budaya dangat jauh

berbeda. Dari kasus yang ada bahwa pernikahan bule-Indonesia lebih banyak

gagalnya. Tapi Agung nekad. Semua saran dan nasihat tidak ia indahkan. Ia

mengawini Judit. Keluarganya hanya bisa mendoakan agar perkawinan itu

langgeng seperti langgengnya perkawinan di Jawa pada umumnya. (PPC: 27)

Ada yang mati-matian melarangku.” Jangan menikah dengan gadis Mesir.

Tuan pertama akan merasakan enaknya. Tapi setelah itu kau akan pahit

selamanya. Tidak mudah menyatukan dua manusia yang berbeda watak dan

budanyan!” kata dia.(PPC:32)

Dalam sejarahnya, orang Indonesia yang menikah dengan orang Mesir

banyak yang tidak bahagia dan gagalnya. Yang paling tepat pemuda

Indonesia adalah menikah dengan gadis Indonesia yang paling mengerti

watak dan sifat pemuda Indonesia. Kau orang Jawa dan sangat tepat menikah

dengan gadis Jawa. Kau pasti sangat bahagia dengan pilihanmu. Aku tahu

sifat perempuan Jawa sangat menghormati suaminya. Selamat. Itulah

Page 109: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

ceritaku. Dan saya ikut palatiha ini tak lain adalah untuk reaksi menghibur

diri.” (PPC:38)

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa pernikahan dua budaya

yang berbeda itu sulit untuk dipersatukan karena memiliki kebiasaan dan cara

pandang yang berbeda.

C. Pembahasan

1. Pemanfaatan Majas

Pemilihan bentuk bahasa yang digunakan pengarang akan berkaitan fungsi

dan konteks pemakaiannya. Pemakaian gaya dalam sastra selalu dikaitkan dengan

konteks yang melatar belakangi pemilihan dan pemakaian bahasa. Semua gaya

bahasa itu berkaitan langsung dengan latar sosial dan kehidupan di mana bahasa

itu digunakan. Gaya bahasa adalah cara pemakaian bahasa dalam karangan, atau

bagaimana seorang pengarang mengungkapkana sesuatu yang akan diungkapkan,

Abrams (1981:190-191). Menurut Leech dan Short (1984: 10) style menyaran

pada pemakaian bahasa dalam konteks tertentu, oleh pengarang tertentu, untuk

tujuan tertentu.

`Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemakaian gaya bahasa

dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahaman El-Shirazy

sebagian besar tanpa unsur kesengajaan. Penggunaan gaya bahasa tersebut

mengalir untuk menciptakan unsur estetika dalam sastra. Tujuan utama

penggunaan gaya bahasa dalam novel tersebut adalah agar pembaca lebih

memahami dan menghayati alur cerita dengan baik.

Penggunaan gaya bahasa dalam novel PPC sejalan dengan pendapat Ali Imron

(2009:15) tentang fungsi gaya bahasa, yang menyatakan bahwa :

1) mempengaruhi atau meyakinkan pembaca atau pendengar artinya dapat

membuat pembaca semakin yakin dan mantap terhadap apa yang

disampaikan pengarang/pembicara

2) menciptakan keadaan perasaan hati tertentu, artinya dapat membawa

pembaca hanyut dalam suasana hati tertentu, seperti kesan baik atau

buruk, perasaan senang atau tidak senang, benci atau sebagainya setelah

menangkap apa yang dikemukakan pengarang.

Page 110: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan yang menyatakan bahwa gaya bahasa

merupakan bentuk retorika, yakni penggunaan kata-kata dalam berbicara dan

menulis untuk mempegaruhi pembaca atau pendengar (1985: 5). Berdasarkan

deskripsi hasil penelitian hiperbola memiliki proporsi sebanyak 38.3%. yaitu 31

data yang ditemukan dari 81 data. Dari data tersebut gaya bahasa hiperbola sangat

dominan yang bertujuan untuk menyangatkan maksud atau gagasan hal ini sesuai

dengan fungsi utama gaya bahasa yaitu sebagai penegas. Ali Imron (2009: 15)

menyatakan salah satu fungsi gaya bahasa adalah memperkuat efek terhadap

gagasan, yakni dapat membuat pembaca terkesan oleh gagasan yang disampaikan

pengarang dalam karyanya.

2. Pemanfaatan Pilihan Kata dan Idiom

Pilihan kata dalam PPC demikian kaya dan variatif. Di antara diksi dalam

stilistika PPC kata serapanlah yang paling dominan, disusul dengan kata konotatif,

kata sapaan. Kata sapaan dan nama diri, kata khas bahasa Jawa dan Arab

mewarnai novel PPC. Kata konotatif dalam novel PPC cukup dominan

menunjukkan hakikat karya sastra yang polyinterpertable dan kaya makna.

Diperlukan ekspresi kata yang asosiatif dan prismatif dalam karya sastra. Sebagai

sarana ekpresi, tiap diksi memiliki fungsi masing-masing dalam mendukung

gagasan yang dikemukakan. Khususnya kosakata bahasa Jawa dan bahasa Arab

yang bertebaran di PPC digunakan oleh Habiburrahman untuk menciptakan latar

sosial budaya masyarakat Jawa dan masyarakat Timur Tengah.

Keunikan dan kekhasan pemakaian bahasa pada novel PPC dilatarbelakangi

oleh faktor sosiokultural penulis. Selain itu latar belakang pendidikan penulis juga

turut berperan serta dalam mewujudkan berbagai keunikan dan kekhasan

kosakata yang diungkapkan melalui deskripsi ceritanya. Pemilihan dan pemakaian

leksikon bahasa Arab pada data-data yang telah dianalisis memperlihatkan

intelektualitas penulis yang sangat memahami dan menguasai leksikon bahasa

Arab. Sehingga penulis begitu lihai dalam menempatkan leksikon bahasa Arab

Page 111: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

tersebut dalam kalimat. Habiburrahman sebagai seorang penulis telah

melalangbuana ke luar negeri sehingga ia kaya akan leksikon dalam bahasa Arab.

Ia menempuh studi post-gra-duate diploma (Pg.D.) S2 di The Institute for Islamic

Studies in Cairo. Tentu saja dengan latar belakang kehidupannya yang di luar

negeri tersebut membuat Habiburrahman dengan mudah menggunakan leksikon

bahasa Arab dalam deskripsi ceritanya. Hal itu selain cerita lebih menarik juga

membuat pembaca semakin terpesona dengan kelihaian Habiburrahman

mengkombinasikan bahasa Arab dengan bahasa Indonesia dalam deskripsi cerita

tanpa mengurangi makna.

Selanjutnya pemanfaatan leksikon bahasa Jawa membuat deskripsi

ceritanya semakin menarik dan memiliki nilai estetik tersendiri. Selain itu

pemilihan dan penggunaan leksikon bahasa asing terutama bahasa Inggris pada

analisis data juga dimaksudkan untuk mengkuatkan makna yang terkandung

dalam kalimat. Berdasarkan uraian data-data dapat diketahui bahwa pemakaian

dan pemilihan kata, frasa dan klausa yang digunakan Habiburrahman dalam

PPC memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri yang tidak banyak dimiliki

sastrawan lain.

Selanjutnya keunikan yang lain yaitu pemakaian kata sapaan dan kata

konotasi pada. Hal ini tampak pada penggunaan diksi yang demikian plastis dan

mengandung makna asosiatif guna mendukung pengungkapan gagasan

danpelukisan peristiwa, keadaan, situasi, suasana batin dan karakter para tokoh.

Pemilihan kata sapaan khas Jawa menjadikan novel ini penuh dengan nuansalokal

daerah Jawa. hal ini sesuai dengan pendapat Wasiati seperti dikutip oleh Ryle

(dalam Ali Imron:2009:55) menyatakan bahwa nama memiliki referen tetapi tidak

memiliki makna. Arti simbolik nama dan kata lain dibangun oleh budaya tertentu.

Kata konotasi dalam PPC cukup dominan hal ini sejalan dengan pendapat Ali

Imron (2009:53) menyatakan bahwa kata konotatif dalam karya sastra sangat

dominan.

Page 112: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

3. Pemanfaatan Citraan

Citraan dalam PPC meliputi tiga jenis citraan yaitu citraan penglihatan,

citraan pendengaran dan citraan gerak. Di antra ketiga citraan tersebut, citraan

penglihatan yang paling dominan. Dominasi citraan penglihatan yaitu untuk

menggambarkan sosok kecantikan fisik. Kecantikan digambarkan sedemikian rupa

dengan detail sehingga pembaca seakan-akan melihat sendiri sosok gadis cantik

itu. Pengarang berhasil menumbuhkan imaji pembaca dengan pemanfaatan citraan

dalam deskrepsi ceritanya. Hal ini sejalan dengan fungsi citraan dalam karya sastra

yaitu membuat lebih hidup gambaran dalam pengindraan dan pikiran, menarik

perhatian, membangkitkan intelektualitas dan emosi pembaca dengan tepat (Ali

Imron, 2009:79)

4. Analisis Nilai Pendidikan

Rachmat Djoko Pradopo (1993: 94) mengungkapkan bahwa suatu karya

sastra yang baik adalah yang langsung memberi didikan kepada pembaca tentang

budi pekerti dan nilai-nilai moral. Sesungguhnya hal ini telah menyimpang dari

hukum-hukum karya sastra sebagai karya seni dan menjadikan karya sastra

sebagai alat pendidikan yang langsung, sedangkan nilai seninya dijadikan atau

dijatuhkan nomor dua.

Dalam novel PPC yang merupakan novel pembangun jiwa juga sarat dengan

nilai pendidikan yang bisa dipetik yang paling utama adalah: a. Pilihlah jodoh

yang baik agamanya,Kau tidak akan rugi; b.Syukurilah anugerah yang diberikan

Tuhan kepadamu;dan c.Jangan zalim pada perempuan.

Page 113: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI,DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap objek kajian dengan mencermati pemanfaatan

gaya bahasa, pencarian makna gaya bahasa, dan pengidentifikasian nilai-nilai

pendidikan pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El-

Shirazy, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam novel

Pudarnya Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. Gaya bahasa yang

paling dominan adalah gaya bahasa hiperbola sebanyak 31 data. Selain itu juga

ada gaya bahasa laian seperti:(a) personifikasi sebanyak 15 data, (b) simile

sebanyak 11 data, (c) metafora sebanyak 6 data, (d) metonimia sebanyak 2 data,

(e) antitesis sebanyak 1 data, (f) repetisi sebanyak 6 data, (g) aliterasi sebanyak

1 data , (h) epifora sebanyak 1 data, (i) paradoks sebanyak 1 data, (j) sinekdoke

sebanyak 3 data, (k) litotes sebanyak 1 data dan (l) eponim sebanyak 2 data.

Hasil analisis novel Pudarnya Pesona Cleopatra di atas menunjukkan bahwa

Habiburrahman El-Shirazy banyak menggunakan gaya bahasa hiperbola. Hal itu

terbukti bahwa yang paling dominan dipakai dalam novel tersebut adalah gaya

bahasa hiperbola dengan hasil 38.3%. yaitu 31 data yang ditemukan dari 81 data.

Gaya bahasa hiperbola berfungsi untuk menegaskan maksud, idea tau gagasan

dari pengarangnya. Semua gaya bahasa digunakan dengan tepat.

2. Pemanfaatan kosa kata dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra dipengaruhi oleh

faktor sosiokultural penulis. Selain itu latar pendidikan penulis juga berperan

serta dalam mewujudkan kekhasan kosakata yang diungkapkan melalui

deskripsinya. Kosakata yang digunakan dalam novel Pudarnya Pesona

Cleopatra sangat variatif, banyak digunakan kata konotasi dan kata serapan baik

dari bahasa asing terutama bahasa Arab dan bahasa Inggris atau bahasa Jawa.

Page 114: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Kata- kata dari bahasa Jawa misalnya nyantri,besanan , deh ,Wiwiting tresno

jalaran soko kulino, salah kedaden. Selain itu kata dari bahasa Asing misalnya

bahasa Arab, Ya rabbi la taukhizni ,aqiqah-an ,insya allah,tahfidh ,Ahamdulilah

dan juga bahasa Inggris. Selain itu penulis juga memanfaatkan gabungan kata

atau idiom seperti panjang lebar ,tali persaudaraan, garis keturunan. Semua

pilihan kata dan idiom digunakan dengan tepat

3. Dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra, pengarang juga memanfaatkan

citraan untuk menambah imaji pembaca dan membuat deskripsi cerita seakan-

akan bisa dirasakan langsung oleh pembaca. Adapun citraan dalam Novel

Pudarnya Pesona Cleopatra adalah sebagai berikut. (a) Citraan penglihatan,

untuk melukiskan kecantikan,keindahan (b) Citraan gerak,untuk melukiskan

gerak dan (c) Citraan pendengaran, untuk melukiskan hal-hal yang bisa di

dengar seperti tangis Rihana, suara Ibu,lantunan ayat al-Quran. Semua citraan

digunakan dengan tepat

4. Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra,

berdasarkan hasil analisis terdiri dari empat nilai. Nilai-nilai pendidikan tersebut

yaitu:

a. Nilai Pendidikan Religius

Nilai pendidikan religius dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalah

untuk memilih pasangan yang lebih diutamakan adalah agamanya, bukan

karena kecantikan. Kecantikan bisa sirna tetapi agama akan tetap kekal abadi.

Pilihlah (jodoh) yang baik agamanya. Kau tidak akan rugi. (Hadits nabi)

.Syukurilah anugerah yang diberikan Tuhan kepadamu. (Seharusnya tokoh

aku bersyukur memiliki Raihana), dan Jangan zalim pada perempuan.

b. Nilai Pendidikan Moral

Nilai pendidikan moral dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalah

untuk menepati janji dan taat kepada orang tua . “Aku” dijodohkan dengan

teman Ibunya ketika masih di bangku sekolah dan Ibu tokoh “Aku” menepati

janjinya tersebut. Anaknya dinikahkan dengan Rihana anak temannya.

Page 115: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Meskipun tokoh “Aku” pada awalnya menolak tetapi demi bakti kepada

ibunya Ia merelakan dirinya untuk menikah dengan Rihana

c. Nilai Pendidikan Sosial

Nilai pendidikan sosial dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalah

digambarkan kehidupan dalam berumah tangga. Dalam kehidupan rumah

tangga harus saling mengenal lingkungan sekitar. Bila ada tetangga atau

saudara yang mengundang kita harus bersedia menghadirinya. Hal itu adalah

salah satu kepedulian terhadap sesama.

d. Nilai Pendidikan Budaya

Nilai pendidikan budaya dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalah

pernikahan antara dua budaya yang berbeda tidaklah dianjurkan, karena

perbedaan budaya akan mempengaruhi pola pikir diatara keduanya. Perbedaan

budaya berarti berbeda cara untuk menyikapi persoalan yang ada. Dalam

Novel Pudarnya Pesona Cleopatra dikisahkan tokoh Pak Qalyubi yang

berasal dari Indonesia dan beristerikan Yasmin orang Mesir. Antara Indonesia

dan Mesir memiliki latar belakang budaya yang berbeda

B. Implikasi

Penelitian ini melakukan pengkajian terhadap karya sastra Novel Pudarnya

Pesona Cleopatra. Hasil penelitian ini memiliki implikasi terhadap aspek lain yang

relevan memiliki hubungan positif. Implikasi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut.

1. Bagi Pembelajaran Apresiasi Sastra Indonesia

Penelitian dengan judul “Analisis Stilistika Dan Nilai Pendidikan Pada Novel

Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy” memiliki kaitan

dengan pembelajaran apresiasi sastra, yakni pembelajaran teori dan apresiasi

novel. Apresiasi novel dalam pembelajaran seharusnya tidak hanya sebatas pada

telaah struktur, namun harus menuju ke tataran sosiologis yang ikut

mengondisikan terciptanya novel tersebut. Dengan demikian, pemahaman siswa

terhadap suatu novel lebih holistik. Siswa tidak hanya diarahkan pada pengertian-

Page 116: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

pengertian tekstual, namun diarahkan ke pemahaman terhadap realitas sosial yang

berkaitan dengan isi novel. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dikembangkan

sebagai pola pembelajaran apresiasi novel kepada siswa untuk menunjang

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hal tersebut dapat dicapai dengan

peran pendidik yang tidak sekadar menyampaikan kaidah pemahaman struktur,

tetapi juga menyampaikan pandangan dunia dan struktur sosial yang turut

mengondisikan terciptanya novel salah satunya gaya bahasa

Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy dapat

dijadikan alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra di kelas XI SMA dengan

batasan usia minimal 16 tahun. Batasan usia tersebut berdasarkan penahapan usia

oleh Moody (dalam Nafron Hasjim, dkk., 2001: 30) yang menggolongkan anak

usia 16 tahun ke atas ke dalam the generalizing stage. Seorang anak dalam usia

tersebut sudah memliki kemampuan seperti menggeneralisasikan permasalahan,

berpikir abstrak, menentukan sebab pokok suatu gejala, dan memberikan

keputusan yang bersangkut paut dengan moral. Oleh karena itu, jenis dan ragam

karya yang diberikan dapat meliputi apa saja (Suminto A. Sayuti dalam Nafron

Hasjim, dkk., 2001: 30). Selain itu, silabus pada jenjang SMA kelas XI

mengandung standar kompetensi berupa memahami berbagai hikayat, novel

Indonesia/novel terjemahan. Standar kompetensi tersebut memuat kompetensi

dasar berupa menjelaskan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel

Indonesia/terjemahan.

2. Aspek Keteladanan

Dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra banyak terkandung nilai-nilai yang

bermanfaat bagi penyempurnaan jiwa manusia. Nilai-nilai tersebut antara lain,

nilai lapis makna (tingkat pengalaman jiwa). Diketahui lapis makna yang terdapat

di dalamnya, diharapkan pembaca dapat memanfaatkannya sebagai sarana

memperluas cakrawala pengalaman jiwa. Selain itu, dengan diketahuinya lapis

makna tersebut, para penulis karya sastra khususnya novel dapat terdorong untuk

lebih memperhatikan keutuhan pengalaman jiwa dalam karya-karyanya, sehingga

Page 117: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

pengarang tidak hanya menciptakan karya-karya yang bersifat nafsu jasmaniah

saja,atau mungkin hanya bersifat khotbah / pidato, ajaran moral semata.

3. Pengembangan Kuantitas dan Kualitas Penelitian Sastra

Hasil penelitian ini menambah kuantitas kajian di bidang karya sastra

khususnya novel. Penelitian ini akan menjadi dokumen sastra yang dapat dijadikan

sebagai referensi dalam penelitian yang akan dilakukan di masa mendatang. Oleh

karena itu, penelitian ini juga mendorong peneliti lain untuk melakukan kegiatan

penelitian serupa, yaitu pada bidang sastra. Tumbuhnya motivasi peneliti, akan

mengakibatkan penelitian selanjutnya akan lebih berkembang dan bervariasi.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, penelitian selanjutnya akan

lebih berkualitas.

4. Implikasi bagi Pembaca Karya Sastra

Novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalah novel psikologi pembangun jiwa.

Novel ini merupakan novel yang kaya akan penggunaan gaya bahasa. Gaya bahasa

yang digunakan adalah gaya bahasa sehari-hari, sehingga pembaca akan lebih mudah

memahami alur dan deskripsi ceritanya. Banyak sekali ditampilkan majas atau gaya

bahasa yang indah oleh penulis sehingga aspek estetika novel ini sangat menarik.

Selain itu, novel ini adalah novel yang kaya akan makna, novel yang berkualitas.

Pilihan kata dalam novel ini beragam, penulis tidak hanya menggunakan bahasa

Indonesia untuk membangun alur cerita tetapi juga menggunakan kata serapan dari

bahasa lain terutama bahasa Arab. Untuk menampilkan keindahan kata-kata dalam

novel ini, penulis memanfaatkan citraan yang bisa menimbulkan imajinasi pembaca.

Pembaca seolah-olah diajak langsung dalam cerita.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Bagi Guru Bahasa Indonesia

Page 118: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Karya sastra tersebut dapat dijadikan bahan pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia karena di dalamnya sarat dengan nilai-nilai edukatif. Para guru dapat

memberikan tugas mengapresiasikan novel tersebut, khususnya mengkaji nilai-

nilai edukatif yang terdapat di dalamnya. Walaupun novel ini dapat dikatakan

novel yang tipis tetapi ceritanya sangat bagus dan sampai menyentuh hati pembaca

dan banyak nilai-nilai yang terkandung di dalamnya maka novel ini disarankan

untuk dikaji oleh para siswa tingkat SMA. Guru hendaknya dapat memilih novel

yang dapat memberikan manfaat positif bagi siswa, sehingga siswa tidak hanya

memperoleh hiburan saja setelah membaca novel tetapi juga mendapatkan ilmu

kehidupan. Adapun novel-novel yang mempunyai nilai positif adalah novel yang

dapat meningkatkan pengetahuan budaya dan menunjang pembentukan watak

peserta didik. Misalnya, novel-novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pengajaran apresiasi sastra yang

dilukakan di kelas dapat membawa perubahan tingkah laku siswa menuju kepada

kematangan kepribadian dan karakter.

2. Bagi Siswa

Siswa sebaiknya lebih sering memperdalam materi sastra dengan membaca

novel dengan mengaitkannya dengan realitas kehidupan. Siswa akan mendapat

pengalaman dan pengetahuan dengan membaca novel. Semakin banyak membaca

novel, pengalaman dan pengetahuan siswa akan bertambah. Siswa diharapkan

mampu memilah hal-hal positif dan negatif yang terdapat dalam novel. Hal-hal

negatif dalam cerita novel PPC antara lain selingkuh, zalim terhadap istri Hal-hal

positif, seperti memperjuangkan nilai-nilai menepati janji adalah hal-hal positif

yang dapat dipetik oleh siswa. Nilai-nilai positif tersebut dapat menjadi dasar bagi

siswa untuk menerapkannya dalam berperilaku di masyarakat.

3. Bagi Pembaca

Pembaca sebaiknya mengimplementasikan nilai-nilai positif dalam karya

sastra yang dibacanya dalam kehidupan bermasyrakat. Dalam sebuah karya sastra

Page 119: ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL .../Analisis... · menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ... Pesona Cleopatra digunakan beberapa gaya bahasa. ... pada Program

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

ada nilai-nilai positif yang merupakan ajaran moral yang patut ditiru oleh

pembaca. Selain itu minat mengapresiasikan serta para pembaca hendaknya terus

ditumbuhkembangkan karena banyak manfaat yang dapat diambil dari karya

sastra, baik sebagai sarana menghibur diri maupun pencerahan atau katarsis bagi

pembacanya.

4. Bagi Peneliti lain

Mengingat dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra banyak terkandung nilai-

nilai kehidupan yang kompleks, hendaknya para peneliti lain dapat mengkaji novel

tersebut dengan pendekatan sastra yang lain. Selain itu juga diperhatikan bahwa

hasil penelitiannya harus mempunyai relevansi dengan pengajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia sehingga keberadaan penelitian yang dilakukan akan lebih

bermanfaat. Selain itu, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap novel

Pudarnya Pesona Cleopatra baik dari segi gaya bahasa dan nilai-nilai pendidikan

atau pun dari segi lainnya karena penelitian ini masih banyak kekurangannya.