analisis swot sebagai dasar perumusan …eprints.undip.ac.id/26745/1/jurnal_wita.pdf · seluruh...

27
ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN BERDAYA SAING (Studi pada Dealer Honda Tunggul Sakti di Semarang) Sri Yati Prawitasari Dosen Pembimbing : Oktavianus Pamungkas SE,MM. ABSTRACT This study aims to determine the right marketing strategy and competitive by first identifying, assessing internal factors and external environment affecting the company. This is done by using the method of SWOT analysis (Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat), who coined by Albert Humphrey. SWOT Analysis is the analysis used to evaluate business opportunities and threats in the environment as well as strengths and weaknesses internal company owned. This research was conducted by survey methods (interviews and questionnaires) in the General Manager with company marketing staff and consumer companies. The result is then analyzed by the method of SWOT Analysis Internal Analysis External Analysis of SAP and ETOP. Internal factors, external, position and type of business and corporate strategy is an independent variable, which means that each variable does not do comparisons, but explain to each other and affect other variables. The results showed that the marketing strategy by companies is the Investment Strategy, which the company's position in the SAFE position and type of business is business IDEAL. This investment strategy means the corporate environment supportive to invest and then reaping (harvesting). Companies can use the previous company's strategy to improve some weaknesses companies and avoid or defend against the threat of the company by creating a more competitive strategy. Keywords: Company Strategy, SWOT, Internal Factors, External Factors

Upload: phamkhanh

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR

PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN

BERDAYA SAING (Studi pada Dealer Honda Tunggul Sakti di Semarang)

Sri Yati Prawitasari

Dosen Pembimbing : Oktavianus Pamungkas SE,MM.

ABSTRACT

This study aims to determine the right marketing strategy and competitive by

first identifying, assessing internal factors and external environment affecting the

company. This is done by using the method of SWOT analysis (Strength, Weakness,

Oppurtunity, Threat), who coined by Albert Humphrey. SWOT Analysis is the

analysis used to evaluate business opportunities and threats in the environment as

well as strengths and weaknesses internal company owned.

This research was conducted by survey methods (interviews and

questionnaires) in the General Manager with company marketing staff and consumer

companies. The result is then analyzed by the method of SWOT Analysis Internal

Analysis External Analysis of SAP and ETOP. Internal factors, external, position and

type of business and corporate strategy is an independent variable, which means that

each variable does not do comparisons, but explain to each other and affect other

variables.

The results showed that the marketing strategy by companies is the

Investment Strategy, which the company's position in the SAFE position and type of

business is business IDEAL. This investment strategy means the corporate

environment supportive to invest and then reaping (harvesting). Companies can use

the previous company's strategy to improve some weaknesses companies and avoid

or defend against the threat of the company by creating a more competitive strategy.

Keywords: Company Strategy, SWOT, Internal Factors, External Factors

Page 2: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

PENDAHULUAN

Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol

akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan ketidakpastian. Keadaan ini

menimbulkan persaingan yang tajam antara perusahaan, baik karena pesaing yang

semakin bertambah, volume produk yang semakin meningkat, maupun bertambah

pesatnya perkembangan teknologi. Hal ini memaksa perusahaan untuk lebih

memperhatikan lingkungan yang dapat mempengaruhi perusahaan, agar perusahaan

mengetahui strategi pemasaran seperti apa dan bagaimana yang harus diterapkan

dalam perusahaan. Oleh sebab itu persaingan sangat penting bagi keberhasilan atau

kegagalan suatu perusahaan (Porter, 1993), dimana pesaing dengan menggunakan

pendekatan pasar adalah perusahaan-perusahaan yang memuaskan kebutuhan

pelanggan yang sama. Sehingga perusahaan harus lebih cermat membaca serta

mengantisipasi keadaan pasar sehingga dapat menciptakan produk yang berkualitas,

memberikan pelayanan yang berkualitas yang dapat memuaskan konsumen sehingga

dapat memenangkan persaingan.

Menurut Ardiansyah (2007), persaingan bisnis sesungguhnya adalah di mana

layaknya seperti arena pertandingan, maka perusahaan akan menggunakan berbagai

jurus-jurus “sakti dan pamungkas” agar bisa segera “menjatuhkan” lawan. Dalam

konteks ini, salah sedikit saja dalam mengambil keputusan bisnis, bisa berakibat

merosotnya penjualan produk kita dibanding produk kompetitor, begitu juga

sebaliknya.

Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam

persaingan. Hal ini akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali diri, serta

memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan

ancaman. Pernyataan ini juga diungkapkan oleh Guiltinan (1994), dimana dalam

menentukan strategi bersaing dan mengambil keputusan, seorang manajer harus

mengenali apa saja kelemahan, kekuatan, ancaman, peluang yang dimiliki perusahaan

serta mengenali keunggulan pesaing yang mungkin dimiliki.

Page 3: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Perusahaan mau tidak mau dituntut untuk selalu melakukan inovasi dalam

strategi bersaing. Dimana strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing

yang menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental dimana persaingan

berlangsung. Selain itu teori pemasaran modern menyatakan bahwa kunci sukses

sebuah perusahaan bersaing tergantung pada penyesuaian secara dinamis terhadap

lingkungan yang kompleks dan selalu berubah-ubah. Menurut Dwi Putra Darmawan

dan Ida Bagus Widia (2005) bahwa perubahan tersebut ditandai oleh naik turunnya

penjualan produk atau jasa yang disebabkan gejolak faktor ekstern (demografi,

keadaan, perekonomian, selera konsumen dan pesaingan) serta faktor intern

(penjualan oleh perantara dan penyedia keterbatasan sumberdaya, teknologi dan

motivasi manajemen).

Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi bersaing dengan cara

mencari kesesuaian antara kekuatan-kekuatan internal perusahaan dan kekuatan-

kekuatan eksternal tersebut. Pengembangan strategi bersaing ini bertujuan agar

perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal

sehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal, yang sangat penting

untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan

keinginan konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada (Freddy

Rangkuti, 2005). Pentingnya strategi adalah merupakan alat untuk mencapai tujuan

perusahaan jangka panjang dan terus menerus dilakukan berdasarkan sudut pandang

tentang apa yang dihadapi oleh para pesaing dimasa depan untuk mencapai

keunggulan bersaing. Sedangkan menurut Jauch dan Glueck (1993), strategi adalah

rencana yang disatukan, menyeluruh, dan terpadu yang mengaitkan keunggulan

strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan yang dirancang untuk memastikan

bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh

perusahaan.

Pentingnya perusahaan mengetahui faktor-faktor kunci sukses eksternal dan

internal lingkungan perusahaan merupakan nilai lebih untuk daya saing perusahaan.

Faktor-faktor sukses tersebut misalnya kualitas produk, harga produk. Yang membuat

Page 4: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

analisis faktor-faktor lingkungan sangat penting bagi manajer atau manajemen

puncak adalah:

1. Bahwa perusahaan tidak berdiri sendiri (terisolasi) melainkan berinteraksi

dengan lingkungan dan lingkungan itu sendiri.

2. Pengaruh lingkungan sangatlah kompleks dan dapat mempengaruhi masing-

masing bagian pada tiap bagian.

TELAAH TEORI

Strategi Pemasaran

Semua organisasi membutuhkan pemasaran untuk mencapai tujuan dan objektifnya,

jadi perusahaan memerlukan strategi yang berbeda-beda guna jangka panjang yang

digunakan bagi pedoman masing-masing tingkat perusahaan.

Menurut Kotler dan Armstrong (2010), strategi pemasaran adalah logika

pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran

pemasarannya.

Strategi Pemasaran didasarkan analisis manajer perusahaan akan lingkungan

perusahaan baik internal maupun eksternal. Terdapat 3 elemen pokok menurut Fandy

Tjiptono (2006) dalam strategi pemasaran :

a. Konsumen

Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berakhir

dengan kepuasan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja

pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup, serta

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.

b. Pesaing

Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang

sanggup memuaskan pelanggan dengan lebih baik, maka pelanggan akan beralih

kepesaing. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan

pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan,

kompetensi diri, serta relasi mereka.

Page 5: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

c. Perusahaan

Tujuan perusahaan dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya

tidak semata-mata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih

fokus pada aspek relasi. Untuk itu dibutuhkan strategi, kinerja, kompetensi diri,

sumberdaya (manusia, alam, finansial, teknologi, intelektual, informasi, dan waktu).

Pengertian Lingkungan Perusahaan

Lingkungan tempat sukses masa depan mungkin akan berbeda dengan saat ini.

Perubahan produk yang ditawarkan oleh pesaing kadang sangat mempengaruhi

tingkat penawaran konsumen, selera konsumen kadang sangat berubah dengan cara

yang tidak terduga. Perkembangan teknologi sering secara tidak sengaja mengubah

fungsi produk, dan juga bagaimana bisnis perusahaan dijalankan, pembelian, logistik,

produksi, pemasaran, penjualan, dan pelayanan. Peraturan-peraturan ekonomi, politik,

dan sosial seringkali muncul, secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi

kondisi perusahaan atau persaingan.

Untuk berhasil dalam lingkungan hari esok, kadang diperlukan perubahan

yang radikal. Jalan pikiran yang sudah kuno harus dipertanyakan dan dikaji lagi,

asumsi dan keyakinan yang sudah lama dipercayai harus disesuaikan dengan kondisi

lingkungan yang berubah. Struktur, sistem, dan sistem keputusan masa lalu harus

didesain ulang.

Perlu penyesuaian dan pengendalian diri terhadap pasar disaat terjadi

perubahan internal. Jembatan antara lingkungan eksternal dan internal sangat

diperlukan. Jika organisasi tidak merubah cara berpikir tentang lingkungan, maka

organisasi tidak dapat mendahului perubahan yang terjadi pada pelanggan, pesaing,

industri dan kebijakan pemerintah. Lingkungan memberi kesempatan bagi perusahan

yang dapat dan mau mengerti tentang lingkungan diperusahaan.

Page 6: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Faktor-faktor Lingkungan yang mempengaruhi Strategi Pemasaran menurut Kotler

(2000) :

Lingkungan Luar Perusahaan:

1. Lingkungan Demografi/Ekonomi

Lingkungan Demografi

Pembelajaran tentang populasi manusia, dilihat dari ukuran, kepadatan, lokasi, umur,

gender, ras, tempat tinggal,dan statistik-statistik lainnya.

Lingkungan Ekonomi

kekuatan pembelian. Terdiri dari faktor-faktor memberi efek pada kekuatan

pembelian konsumen dan pola pembelian. Pemasar harus teliti akan trend dan pola

pembelian konsumen.

2. Lingkungan Politik

Lingkungan politik terdiri dari hukum, peraturan yang berlaku, agen pemerintah,

kebijakan, dan pemerintah.

3. Lingkungan Teknologi

Merupakan faktor yang paling mempengaruhi pembentukan untuk masa depan

sekarang. Sikap terhdap teknologi tergantung pada sikap kita terhadap

kemudahan/keajaiban yang dapat dilakukan teknologi atau kesalahan yang dapat

disebabkan oleh teknologi.

4. Lingkungan Sosial/Budaya

Lingkungan Sosial : grup-grup pendorong dari beberapa organisasi individu

masyarakat.

Lingkungan Budaya : Lingkungan budaya terbuat dari faktor yang yang berefek

pada nilai dasar sosial, persepsi, pilihan/preferensi, dan sikap.

5. Konsumen

Konsumen adalah aktor terpenting dalam lingkungan internal perusahaan. Tujuan

seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan menciptakan relasi

dengan mereka.

Page 7: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

6. Supplier

Merupakan hubungan yang penting bagi pemasaran sebagai sistem penyalur

nilai kemasyarakatan. Mereka memberikan sumber daya yang dibutuhkan oleh

perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Masalah dengan supplier dapat

berefek serius pada pemasaran. Manajer pemasaran harus dapat melihat supply yang

tersedia dan biaya.

7. Pesaing

Pernyataan dari konsep pemasaran adalah jika ingin menjadi sukses, sebuah

perusahaan harus menghasilkan nilai konsumen yang lebih dari beradaptasi dari apa

yang dibutuhkan konsumen. Mereka juga harus memiliki keunggulan strategi dengan

memosisikan penawaran mereka lebih dari penawaran mereka dan penawaran pesaing

dipikiran konsumen

8. Perantara Pemasaran

Perantara pemasaran membantu untuk promosi, penjualan dan distribusi

produk ke pembeli akhir. Mereka termasuk reseller, firma distribusi fisik, agen

pelayanan pemasaran dan perantara dan biaya.

9. Publik/umum

Publik adalah grup yang memiliki ketertarikan potensial atau dampak dari

kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.

Dapat diidentifikasi menjadi 5 tipe :

9.1 Publik keuangan

grup ini memberikan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pemasukkan,

investasi rumah, bank, pemegang saham.

9.2 Publik Media

grup ini membawa berita, fitur-fitur dan pendapatan editor. Termasuk koran,

majalah, radio, dan stasiun TV.

9.3 Publikasi masyarakat

Page 8: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Keputusan pemasaran mungkin akan dipertanyakan oleh organisasi konsumen, grup-

grup lingkungan, grup-grup minoritas, dan lainnya. Publik ini membantu departemen

untuk lebih dekat dengan konsumen dan perkumpulan dimasyarakat.

9.4 Publik lokal

Kebutuhan yang perlukan oleh perusahaan harus menyadari tentang kebiasaan-

kebiasaan publik umum terhadap produk dan aktivitas-aktivasnya.

Lingkungan Internal:

1. Bauran Pemasaran

Dalam strategi pemasaran, perusahaan harus memperhatikan yang disebut

dengan bauran Pemasaran dimana perusahaan yang menghasilkan produk harus

memperhatikan 4p sedangkan untuk perusahaan pengasil jasa ditambah dengan

4p+3p :

2.1 Product (Produk)

Produk merupakan bentuk penawaran organisasi yang ditujukan untuk

mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

2.2 Price/Pricing (Harga)

Keputusan bauran harga berkenanaan dengan kebijakan stretegi dan taktis,

seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi

harga diantara berbagai kelompok pelanggan.

2.3 Promotion (Promosi)

Bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk

mengkomunikasikan manfaat produk maupun jasa.

2.4 Place (Tempat)

Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap produk atau jasa

bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi lokasi fisik.

2.5 People (Orang)

Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital. Dalam organisasi jasa,

setiap orang memiliki dampak langsung bagi output yang diterima oleh pelanggan.

Sumber daya harus mempunyai kemampuan akan pengenalan produk (product

Page 9: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

knowledge) secara mantap, sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal

kepada konsumen.

2.6 Physical Evidance (Bukti Nyata)

Karakteristik “tak dapat disentuh/dirasakan” menyebabkan pelanggan

potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini menyebabkan

resiko dipersepsikan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Bukti fisik

ini bisa dalam berbagai bentuk. Misalnya brosur, gedung, dan penampilan karyawan.

2.7 Process (Proses)

Proses produk atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen dengan

tingkat kontak pelayanan tinggi. Dalam bisnis jasa operasi terkait erat dan sulit

dibedakan dengan tegas.

2.8 Customer Service (Pelayanan Konsumen)

Makna pelayanan berbeda antar organisasi. Dalam sektor jasa, layanan

pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh

pelanggan. Oleh sebab itu, tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran ini tidak bisa

hanya pada departemen pelayanan pelanggan, tetapi menjadi perhatian dan tanggung

jawab semua personel produksi baik yang dipekerjakan organisasi jasa maupun

pemasok.

METODE PENELITIAN

Penentuan Sampel

Menurut Augusty T. Ferdinand (2006) populasi adalah gabungan dari seluruh

elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang

serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena dipandang sebagai

sebuah semesta penelitian. Sedangkan sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari

beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak

mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk

sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel.

Page 10: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Sampel penelitian ini terdiri dari pengunjung atau konsumen PT.Tunggul

Sakti Motor yaitu pengunjung yang pernah membeli produk atau merasakan

pelayanan yang diberikan serta pihak manajemen pemasaran perusahaan.

Kuesioner penelitian ini dibagi menjadi dua tipe dikarenakan jenis data yang

dibutuhkan berbeda. Pertama untuk mendapatkan data bobot dan rating dari internal

perusahaan, maka peneliti membutuhkan data yang didapat dari perusahaan, dan

dalam penentuan bobot serta rating dari eksternal perusahaan maka peneliti

membutuhkan data yang didapat dari dalam perusahaan serta rating dari konsumen.

Untuk kuesioner pertama, peneliti membutuhkan sample dari perusahaan,

dimana berikut adalah nama serta jabatan dari sampel yang menurut Tunggul Sakti

berhak menentukan bobot dan rating internal perusahaan:

1. Bapak Ir. Henry Tanudjaja sebagai General Manager

2. Bapak Herry Gea sebagai Sales Manager

3. Bapak Nur Asif sebagai Team Leader I

4. Bapak Agus Yuniar sebagai Team Leader II

5. Ibu Tri Tunggal Dyah Ayu sebagai Senior Sales Counter

Untuk kuesioner kedua, peneliti telah menentukan responden sebanyak 100

orang. Berdasarkan jumlah rata-rata penjualan Tunggul Sakti, dan berdasarkan

Augusty T. Ferdinand (2006) untuk menentukan besarnya sampel penelitian dimana

sampel dibagi-bagi dalam beberapa sub sampel, maka minimum 30 untuk kategori

sub sampel yang sudah memadai. Karena jumlah populasi secara pasti tidak

diketahui, maka pengambilan sample dapat menggunakan teknik Accidental

Sampling, yaitu orang-orang yang pernah membeli motor honda dan merasakan

pelayanan yang diberikan oleh Tunggul Sakti. Pengambilan sampel bagi manajemen

Tunggul Sakti menggunakan Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu dengan cara menentukan target elemen populasi yang

diperkirakan paling cocok untuk dikumpulkan datanya (Sugiyono, 2004).

Page 11: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Variabel Penelitian

Penelitian adalah penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan

(Soeratno dan Lincoln Arsyad, 2008). Penelitiaan yang dilakukan karena adanya

hasrat ingin tahu manusia ini akhirnya akan mendorong pengembangan ilmu. Untuk

mempermudah suatu penelitian berangkat dan bermuara pada suatu tujuan yang jelas,

maka penelitian perlu disimplifikasikan ke dalam variabel (Augusty T. Ferdinand,

2006).

Ditinjau dari karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini diklasifikasikan

sebagai model penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian

terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang

bertujuan untuk menguji atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan status saat

ini dari subjek yang diteliti (Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999). Tujuan

penelitian deskriptif lainya menurut Supranto (2003), adalah untuk menguraikan

tentang sifat-sifat (karakteristik) suatu keadaan (keadaan prasarana, pasar, tingkat

kepuasan nasabah bank, penumpang GIA, pembeli di pasar swalayan).

Menurut Indriantoro dan Bambang Supomo (1999) variabel mandiri adalah

variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lainnya. Variabel mandiri

dari penelitian ini adalah faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan, posisi serta

jenis usaha dan implementasinya terhadap strategi perusahaan yang berdaya saing.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Data

Pada analisis ini akan dilakukan pembahasan mengenai perumusan masalah

yang sedang dialami oleh Tunggul Sakti. Metode Analisis yang digunakan adalah

SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunity, and Threat). Analisis SWOT itu sendiri

terdiri dari 2 metode

Page 12: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Analisis SAP

Analisis SAP (Strategic Advantage Profile) merupakan metode yang

digunakan untuk menganalisis faktor internal perusahaan yaitu kekuatan dan

kelemahan perusahaan.

Analisis ini akan berkembang dengan baik jika perusahaan dapat mengembangkan

serta menggunakan kekuatan yang dimilikinya dengan guna menutup kelemahan

yang dimiliki oleh perusahaan.

Analisis Faktor Internal SAP

No Faktor-faktor Internal Bobot Rating Skor

1 kualitas produk yang dijual 0,06 4,29 0,257

2 variasi produk yang ditawarkan 0,06 3,84 0,212

3 brand image produk yang sudah dikenal 0,05 4,02 0,212

4 harga jual produk yang ditawarkan 0,05 3,66 0,167

5 Uang muka yang ditawarkan 0,05 3,74 0,17

6 Angsuran kredit yang ditawarkan 0,05 3,61 0,164

7

Kemudahan dan keterjangkauan lokasi

dealer 0,06 3,44 0,19

8 Suasana dan kenyaman dealer 0,05 3,51 0,177

9 Ketersediaan lahan parkir 0,05 3,42 0,164

10

Kesadaran dan partisipasi kosumen

terhadap BTL 0,05 3,19 0,145

11 Efektifitas iklan ATL (brosur, spanduk) 0,05 2,87 0,131

12 Banyaknya frekuensi promosi 0,06 2,91 0,161

13 Proses dan kualitas pelayanan 0,05 3,39 0,163

14

Proses penjualan dan pembelian yang

ditawarkan 0,05 3,43 0,181

15 Proses dan kualitas pengiriman produk 0,05 3,36 0,153

16 Bukti fisik promosi ATL 0,05 2,91 0,147

17 Bukti fisik produk 0,05 3,12 0,15

18 Bukti kualitas pelayanan 0,05 3,15 0,159

19

Pengetahuan produk oleh orang-orang

dealer 0,05 3,17 0,167

20

Jangkauan pelayanan sampai dengan

pinggiran 0,05 2,97 0,142

TOTAL 1

3,411

Page 13: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Hasil Analisis SAP

Posisi Persaingan Tunggul Sakti

Sumber :Data Primer Diolah

Dapat dilihat ditabel bahwa total skor tertimbang faktor internal perusahaan diatas

adalah (3,411), yang berarti perusahaan berada diposisi FAVOURABLE ( Aman).

Posisi aman merupakan posisi dimana perusahaan memiliki kekuatan tertentu yang

dapat memperbaiki kondisi menjadi diatas rata-rata.

Analisis ETOP

Analisis ETOP (Environtmental Threat and Oppurtunity Profile) ini merupakan

metode yang digunakan untuk menganalisis faktor eksternal perusahaan dengan cara

melihat peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Metode ETOP terdiri atas 2 analisis :

1. Analisis EOE (Environmental Oppurtunity Elements)

Analisis ini merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui apa saja

peluang yang dimiliki perusahaan dan sebagaimana besar perusahaan telah

memanfaatkan peluang tersebut.

Analisis ini akan memberikan hasil yang baik, apabila perusahaan berhasil

mengembangkan dan memanfaatkan semua peluang yang ada.

Posisi

Persaingan

Nilai

Avoid 1,00-1,67

Weak 1,68-2,35

Tenable 2,36-3,03

Favourable 3,04-3,71

Strong 3,72-4,39

Dominant 4,40-5,00

3,411

Page 14: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Faktor Eksternal Peluang

No Faktor-faktor Peluang Bobot Rating Skor

1 Peluang pengaruh persaingan terhadap

perluasan pasar 0,15132 4,6 0,695

2

Peluang pengaruh persaingan sesama

merk dalam peningkatan kualitas

pelayanan

0,14474 4,2 0,609

3 Peluang peningkatan motivasi

differensiasi akibat produk pengganti 0,10526 2,6 0,273

4 Peluang hubungan kerjasama yang

baik dengan perusahaan leasing 0,10526 3,4 0,357

5 Peluang hubungan kerjasama yang

baik dengan perusahaan asuransi 0,11184 3,6 0,403

6 Peluang meningkatnya daya beli

masyarakat terhadap pembelian 0,14474 3,4 0,493

7 Peluang kestabilan harga sepeda motor 0,11184 3 0,336

8 Peluang minat konsumen terhadap

pembelian 0,125 3,6 0,45

TOTAL 1 3,616

Sumber : Data Primer Diolah

Dapat dilihat dari tabel diatas apabila total tertimbang analisis EOE

(Environment Opportunity Element) adalah sebesar 3,616.

2. Analisis ETE (Environmental Threat Elements)

Analisis ETE merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui apa saja

ancaman yang mempengaruhi perusahaan. Hasil penelitian ini akan baik apabila

perusahaan mampu mengantisipasi dan bahan menghindari ancaman-ancaman yang

ada.

Page 15: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Analisis Ancaman

No Faktor-faktor Ancaman Bobot Rating Skor

1

Ancaman Pengaruh persaingan beda

merk terhadap perluasan pasar 0,135 2,4 0,324

2

Ancaman pengaruh persaingan sesama

merk yang memiliki strategi promosi

yang lebih kompetitif dan efektif 0,154 3,6 0,554

3

Ancaman berkembangnya produk

pengganti 0,096 2,6 0,25

4

Ancaman hubungan kerjasama dengan

perusahaan leasing 0,103 3,2 0,33

5

Ancaman hubungan kerjasama dengan

perusahaan asuransi 0,115 3,2 0,368

6

Ancaman menurunnya daya beli

masyarakat terhadap pembelian 0,109 2,4 0,262

7

Ancaman pengaruh inflasi terhadap

kenaikan harga sepeda motor 0,141 3,4

0,479

8

Ancaman minat konsumen terhadap

pembelian dikarenakan kompetitor

menurunkan harga jual 0,147

2,6

0,382

TOTAL 1 2,949

Sumber : Data Primer Diolah

Dapat dilihat di tabel 4.6 diatas, dapat diketahui bahwa bobot tertimbang

untuk ETE (Environmental Threat Element) adalah sebesar 2,949.

Setelah mengetahui bobot tertimbang yang peneliti dapat dari kedua analisi ETE

(Environmenatal Threat Elements) dan EOE (Environmental Oppurtunity Elements)

tersebut, dimana nilai total tertimbang ETE adalah 2,949 sedangkan nilai tertimbang

dari EOE adalah 3,616 maka peneliti dapat menentukan posisi perusahaannya dengan

menggunakan Matrix ETOP.

Page 16: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Analisis ETOP

Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunity, and Threat)

Setelah peneliti menentukan posisi perusahaan melalui SAP yaitu Posisi

Favourable (Aman) dan jenis usahanya melalui ETOP yaitu pada usaha Ideal, maka

peneliti dapat melakukan analisis SWOT.

Analisis SWOT akan memberikan hasil yang baik jika perusahaan mampu

menggunakan setiap kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan dengan baik serta

meminimalkan setiap kendala yang mungkin akan terjadi diperusahaan. Berikut ini

merupakan hasil dari analisis SWOT dari setian elemen-elemen yang mempengaruhi

Tunggul Sakti :

1 3

3

5

Tingkat Ancaman atau resiko Gagal

Peluang

Sukses

Usaha

Ideal

Usaha

Dewasa

Usaha

Spekulasi

Usaha

Gawat

5

Sumber : Data Primer Diolah

Page 17: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

ANALISIS SWOT

Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan hasil diatas, dengan posisi aman perusahaan dan usaha

yang ideal, maka strategi yang digunakan adalah strategi investasi (invest).

SIMPULAN, KETERBATASAN DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN

Peneliti menyimpulkan beberapa hal mengenai penelitian menggunakan

analisis SWOT ini. Antaralain adalah sebagai berikut :

- Peneliti menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari Produk, Harga,

Tempat, Promosi, Proses, Bukti Nyata dan Orang-Orang untuk menganalisis faktor

Internal perusahaan. Pembobotan atau derajat kepentingan masing-masing faktor

ditentukan oleh manajemen dibidang pemasaran yang berasal dari perusahaan.

Sedangkan yang menilai faktor-faktor tersebut adalah konsumen Tunggul Sakti. Nilai

Tertimbang yang diperoleh adalah 3,411 yang berarti perusahaan berada diposisi

AMAN. Posisi AMAN adalah posisi dimana perusahaan memiliki kekuatan tertentu

ETOP Ideal Bisnis Mature Bisnis Speculatif Bisnis Trouble Bisnis

SAP

Dominant Position I I I I

Strong Posititon I

I I C

C

Favourable

Position I √ I C

D C

Terrible Position I C

D D C

Weak Position C

D D D C

Avoid Position D D D D

Page 18: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

yang dapat dipakai pada strategi tertentu dan dapat memperbaiki kondisi diatas rata-

rata.

- Merk produk Honda menjadi faktor Internal perusahaan yang sangat kuat.

Selain itu terdapat proses kualitas pelayanan dari penjualan sampai pengiriman

sepeda motor, serta faktor harga kompetitif yang diberikan oleh perusahaan. Faktor

kelemahan perusahaan terletak pada faktor promosi, yang terutama pada promosi

ATL (seperti spanduk, brosur), bukti nyata akan promosi ATL dan juga kurangnya

jangkauan pelayanan pemasaran perusahaan.

- Analisis faktor eksternal ditentukan dengan menilai besar peluang serta

ancaman yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antaralain

pengaruh kebijakan pemerintah, perluasan pasar, produk pengganti, kemampuan

perusahaan untuk menjalin kerjasama, kondisi perekonomian, serta persaingan.

Pembobotan atau derajat kepentingan serta masing-masing faktor ditentukan oleh

manajemen dibidang pemasaran yang berasal dari perusahaan. Nilai tertimbang yang

diperoleh untuk Peluang adalah 3,616 sedangkan untuk Ancaman sebesar 2,949 yang

berarti jenis usaha Tunggul Sakti adalah usaha IDEAL, dimana Tunggul Sakti

memiliki peluang sukses yang tinggi dan resiko gagal yang rendah.

- Faktor-faktor yang mempengaruhi eksternal perusahaan adalah pemerintah,

persaingan, produk pengganti, kemampuan perusahaan menjalin kerjasama,

perekonomian indonesia, dan juga perluasan pasar. Bobot atau derajat kepentingan

dan juga nilai masing-masing faktor tersebut ditentukan oleh perusahaan. Dimana

dari analisis diatas, perusahaan memiliki peluang seperti perluasan pasar dikarenakan

kuatnya variabel produk, tingginya peningkatan kualitas pelayanan akan persaingan

sesama merk produk, dan minat konsumen terhadap pembelian.

KETERBATASAN

Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan yang dialami peneliti dalam

melakukan penelitian :

1. Terhadap penelitian internal perusahaan, peneliti meneliti menggunakan

variabel pemasarannya saja, alangkah lebih baik apabila penelitian

Page 19: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

selanjutnya, diteliti dengan variabel dari berbagai bidang, seperti bidang

keuangan, bidang operasionalnya dan bidang SDMnya.

2. Hasil analisis SWOT ini menginterpretasikan keadaan saat dimana kondisi

perusahaan saat ini.

3. Agar penelitian selanjutnya menghasilkan strategi pemasaran yang lebih

baik dan mendekati kondisi perusahaan keseluruhan, diharapkan

transparasi data mengenai keuangan, SDM dan operasional perusahaan.

SARAN

Menurut hasil dari pembahasan dan analisis diatas, maka rumusan strategi

yang dapat digunakan perusahaan adalah strategi ekspansi dimana strategi ini

membutuhkan investasi tinggi dan sumberdaya yang memadai. Berikut ini adalah

beberapa saran alternatif strategi ekspansi yang dapat diberikan berdasarkan pada

hasil analisis serta pembahasan untuk dapat dipertimbangkan oleh Tunggul Sakti

dalam menghadapi persaingan. Alternatif strategi dapat dibagi menjadi 2, yaitu

alternatif strategi jangka pendek dan alternatif strategi jangka pendek:

1. Strategi Jangka Pendek

a. Promosi yang terarah

Promosi merupakan hal yang penting dalam memperkenalkan perusahaan dan

produk serta jasa kepada masyarakat. Strategi promosi secara tidak langsung (ATL)

dapat ditingkatkan dengan cara menyewa papan iklan didaerah ramai orang baik itu

disekitar lokasi dealer maupun lokasi yang jauh dari dealer, seperti daerah simpang

lima atau pemuda. Selain itu promosi tidak langsung juga dapat dilakukan denga cara

membuat iklan melalui radio Semarang, seperti RRI, RCT atau imelda.

Promosi secara langsung (BTL) dapat ditingkatkan lagi dengan cara

mensponsori acara-acara atau kegiatan tertentu, seperti acara disekolah tingkat SMA

sampai kuliah, expo, seminar, acara musik dan disertai dengan pemberian edukasi

mengenai perusahaan dan produk, serta edukasi lain yang berhubungan dengan

kendaraan bermotor (contoh : edukasi mengenai keselamatan berkendaraan atau

edukasi syarat-syarat aman berkendaraan bermotor). Hal ini bertujuan untuk lebih

Page 20: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

mengenalkan dealer kepada calon konsumen. Membentuk pola pikir konsumen,

apabila ingin membeli produk sepeda motor merk honda, maka calon konsumen akan

membelinya di dealer Tunggul Sakti.

b. Pemanfaatan teknologi dan IPTEK

Memanfaatkan teknologi serta IPTEK dengan membuat situs perusahaan,

berisikan tentang profil perusahaan, sejarah singkat perusahaan, mencantumkan

daftar harga serta fasilitas dan pelayanan yang bisa didapatkan oleh calon konsumen.

Selain itu, terus memasukkan berita terkini mengenai kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh Tunggul Sakti. Hal ini selain mempermudah memperoleh informasi

mengenai perusahaan, produk serta fasilitas dan jasa yang ditawarkan Tunggul Sakti,

juga meningkatkan kesadaran konsumen akan keberadaan Tunggul Sakti.

c. Differensiasi Pelayanan

Bersaing dengan sesama dealer dengan produk serta kualitas produk yang

sama tidaklah mudah. Tunggul Sakti haruslah menemukan differensiasi yang unik,

sehingga konsumen serta calon konsumen memilih untuk membeli produk di Tunggul

Sakti. Yang dapat dilakukan Tunggul Sakti adalah memberikan pelayanan yang

berbeda dan berkualitas. Untuk menunjang SDM yang kompeten dalam melakukan

pelayanan berkualitas pada konsumen, Tunggul Sakti dapat melakukan pelatihan

serta seminar untuk meningkatkan motivasi SDM. Hal ini sangatlah diperlukan agar

seluruh anggota memiliki satu visi misi dengan budaya perusahaan dan secara tidak

langsung, SDM akan memiliki semangat serta motivasi untuk melakukan yang

terbaik pada perusahaan dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.

d. Memperluas Jangkauan Pasar

Jangkauan Pasar adalah jangkauan pelayanan baik dalam memperkenalkan

produk dan menawarkan produk pada konsumen. Kurangnya jangkauan pasar

Tunggul Sakti dapat ditanggulangi dengan cara menambah jumlah SDM yang

berperan aktif dalam pemasaran. Misalnya dengan menambahkan jumlah salesman

dan mengirim mereka kedaerah yang belum pernah terjangkau oleh Tunggul Sakti.

e. Memantau kebutuhan dan keinginan konsumen saat ini

Page 21: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

. Kebutuhan serta keinginan konsumen selalu berubah-ubah tiap waktu. Untuk

menentukan dan keinginan konsumen saat ini dapat dilakukan dengan melakukan

penyebaran kuesioner sederhana yang ditujukan pada konsumen. Penyebaran

kuesioner dapat dilakukan tiap 3 bulan sekali ataupun saat perusahaan merasa perlu

melakukan analisis kebutuhan dan keinginan konsumen.

f. Menjaga Kepercayaan Aliansi

Kepercayaan merupakan hal yang riskan, apabila terjadi kekecewaan sekali

saja, hal yang tidak mudah untuk membangun kepercayaan lagi. Hendaknya Tunggul

Sakti terus menjaga kepercayaan aliansi-aliansi yang bekerjasama dengan Tunggul

Sakti dengan cara selalu melakukan atau melaksanakan sesuatu sesuai dengan

perjanjian dengan keduabelah pihak.

g. Mempertahankan citra

Menciptakan citra yang baik akan mendorong penjualan produk. Pencitraan

yang baik yang telah didapatkan Tunggul Sakti ini diharapakan untuk terus

dipertahankan, karena penciptaan citra ini juga memposisikan keunggulan produk dan

juga pelayanan yang diberikan Tunggul Sakti. Pencitraan yang baik dapat didapatkan

dengan cara selalu mempertahankan kualitas disetiap waktu dan setiap saat.

Keunggulan citra baik juga berdampak pada loyalitas konsumen.

h. Mengembangkan Daya Saing

Tunggul Sakti memiliki daya saing yang tinggi terutama pada kekuatan

produknya. Hal ini dapat diketahui melalui data pembahasan sebelumnya. Daya saing

merupakan faktor keberhasilan serta peluang yang sangat baik bagi perusahaan. Hal

ini menandakan bahwa Tunggul Sakti telah memperoleh nilai lebih dimata

konsumennya mengenai produk, dengan harga produk yang dapat melebihi pesaing

beda merk lainnya, tapi tetap menarik minat beli konsumen.

i. Seleksi kualitas anggota Sales Force

Sales Force merupakan unit perusahaan yang bertugas dalam bidang

pemasaran produk. Tidak hanya dibutuhkan pengetahuan teori mengenai pemasaran,

karena nyatanya antara teori dan kenyataan berbeda jauh. Dibutuhkan Sales Force

Page 22: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

yang tidak hanya berpengetahuan luas akan tetapi mempunyai potensi besar untuk

terus berkreatifitas. Bagaimana cara membuat konsumen menjadi loyal, bagaimana

untuk menarik konsumen, serta mengetahui calon pembeli potensial untuk

perusahaan. Seleksi sangatlah diperlukan dalam menyeleksi anggota Sales Force.

Seleksi dapat dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan memberikan

studi kasus pada calon anggota.

j. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi lini atas sampai lini bawah dan juga

sebaliknya.

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap lini perangkat

perusahaan. Dari penyampaian informasi, ide, keputusan, hasil laporan, peraturan,

kebijakan sampai dengan pendelegasian tugas. Dengan komunikasi yang baik dan

mudah dipahami, maka akan meningkatkan koordinasi antar tiap bagian perangkat

perusahaan yang berpengaruh juga pada kinerja tiap anggotanya dalam melaksanakan

tugas serta kewajibannya dengan baik. Untuk meningkatkan koordinasi dan

komunikasi yang baik antar tiap bagian lini perusahaan, Tunggul Sakti dapat

melakukan beberapa hal. Antara lain memberikan memo selain komunikasi secara

langsung dalam pendelegasian tugas dari lini atas untuk lini bawah agar lebih jelas

dan menghindari komunikasi yang tidak tepat sasaran. Melakukan rapat setiap direksi

telah mengambil keputusan, membuat kebijakan serta peraturan baru, yang mana

dihadiri oleh setiap kepala bagian, yang kemudian disampaikan ke anggota

dibawahnya. Membuat kotak saran guna menuangkan segala ide, saran, serta kritik

yang dapat digunakan tiap anggota yang dapat meningkatkan dan membangun

perusahaan. Menggunakan bahasa komunikasi yang mudah dipahami dan tidak

bermakna ganda.

2. Jangka Panjang

a. Menambah Cabang Perusahaan

Untuk menjangkau pasar di Semarang hingga kepelosok, hendaknya Tunggul

Sakti berani untuk mengembangkan diri dengan cara menambahkan cabang, didaerah

yang belum terjangkau ataupun daerah Semarang yang belum terjamah pesaing dealer

Page 23: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

yang lain, baik sesama produk, maupun dealer berbeda produk. Dapat dilakukan

dengan melakukan pembelian tanah untuk mendirikan cabang. Untuk itu, diperlukan

modal yang sangat besar, sehingga Tunggul Sakti perlu dengan cermat

memperhatikan pendapatan perusahaan, memaksimumkan pemasukan dan

meminimumkan pengeluaran perusahaan dalam waktu jangka lama. Menambah

cabang perusahaan juga memberikan benifit lain bagi perusahaan, selain

meningkatkan jangkauan pasar, dapat juga sebagai investasi perusahaan.

b. Monitoring Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan

Faktor internal merupakan faktor dari dalam perusahaan yang dapat

dikendalikan perusahaan. Walaupun demikian, pengamatan akan perkembangan dan

perubahan yang mungkin terjadi harus terus dilakukan. Seperti kualitas pelayanan dan

produktifitas pada setiap anggotanya baik lini atas sampai dengan lini bawahnya,

kebijakan harga yang disesuaikan dengan biaya dan pendapatan perusahaan, atau

kualitas produk, sampai dengan kebijakan strategi promosi.

Terus mengamati perkembangan faktor eksternal yang mempengaruhi

perusahaan secara tidak menentu dan tidak dapat dikendalikan sangatlah penting bagi

pengembangan strategi perusahaan berkelanjutan. Seperti isu kebijakan pemerintah

mengenai pembatasan subsidi bahan bakar, kewajiban penggunaan pertamax,

pembatasan kendaran bermotor beroda dua di jam sibuk. Berkembangnya persaingan

sepeda motor, persaingan harga, kepercayaan untuk melakukan kerjasama, sampai

keinginan dan kebutuhan konsumen yang akan datang pada Tunggul Sakti.

c. Menambah Aliansi

Menambah aliansi merupakan metode yang sangat baik dalam meningkatkan

dan mengembangkan perusahaan. Membangun kerjasama yang baru memberi

kesempatan perusahaan untuk mendapatkan benifit serta peluang baru satu sama lain.

Perusahaan dapat melakukan kerjasama baru pada perusahaan atau instansi, seperti

kantor pos, telkom, pertamina atau perusahaan serta instansi yang memiliki

jangkauan pasar yang sangat luas dan sudah dikenal masyarakat.

d. Meningkatkan Loyalitas Konsumen

Page 24: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Loyalitas konsumen merupakan hubungan konsumen yang tidak sekedar

hubungan pada rasioanal saja, tetapi merupakan hubungan yang jauh pada emosi

konsumen yang berarti hubungan jangka panjang yang berkelanjutan. Loyalitas

konsumen dalam jangka panjang akan sangat menguntungkan perusahaan. Oleh

sebab itu, program Customer Retention, seperti kegiatan yang telah dilakukan

Tunggul Sakti untuk menjalin relasi dan meningkatkan loyalitas, dengan pemberian

penghargaan khusus atau pemberian hadiah pada konsumen dengan catatan

pembelian yang banyak diharapkan terus ditingkatkan.

e. Mempertahankan dan meningkatkan reputasi Perusahaan

Dalam situasi dimana persaingan menjadi lebih ketat, reputasi merupakan

modal penting perusahaan yang mana sangat mempengaruhi kepercayaan baik calon

konsumen, konsumen, aliansi sampai dengan setiap inti perangkat perusahaan. Oleh

sebab itu, setiap kebijakan dan keputusan haruslah didasarkan pada kode etik yang

berlaku dan ditetapkan oleh perusahaan. Kode etik utama yang harus diperhatikan

oleh para pemasar adalah kejujuran dan keadilan dalam proses pemasaran, kode

etikdalam bidang promosi, kebijakan harga dan kode etik dalam riset pemasaran dan

komitmen dalam memajukan peradaban manusia.

f. Melakukan Pengawasan dan Pengendalian

Memperbaiki kelemahan, menghindari ancaman serta memanfaatkan kekuatan

dan peluang yang dimiliki perusahaan bukanlah akhir dari sebuah rumusan strategi

berdaya saing. Pengawasan dalam prakteknya sangatlah penting agar strategi

pemasaran dapat berjalan sesuai rencana sesuai dengan visi misi perusahaan.

Pengawas diperlukan untuk mengendalikan setiap proses yang sedang berlangsung

diperusahaan, koordinasi satu sama lain sangatlah penting dalam prakteknya. Apabila

terjadi penyimpangan di salah satu prosesnya, hendaknya penyimpangan segara

ditanggulangi dengan cara mengambil tindakan dan memperbaiki rencana tersebut.

Perubahan rencana juga dapat terjadi diakibatkan karena faktor eksternal yang

mempengaruhi perusahaan bisa berubah dari waktu kewaktu, dan tidak menentu. Hal

ini dilakukan untuk mengendalikan setiap perubahan yang terjadi. Jadi

Page 25: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

kesimpulannya adalah pengawasan sangat penting untuk terus memantau jalannya

proses strategi pemasaran diperusahaan serta perubahan yang mungkin terjadi di

perusahaan serta terlaksananya strategi berdaya saing perusahaan sesuai dengan visi

misi perusahaan.

Page 26: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyansah. 2007. Memahami Persaingan Bisnis.

http://4rd1.wordpress.com/?s=memahami+persaingan+bisnis&submit. diakses

5 Juni 2010.

Dwi Putra Darmawan dan Ida Bagus Widia. 2005. ”Strategi PT.Nanda Bangun Nusa

untuk Mempertahankan Posisi sebagai Market Leader dalam Pertamanan pada

Hotel. Denpasar: Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

Augusty T. Ferdinand. 1995. Manajemen Pemasaran. Hand out MM UNDIP.

--------------------------. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian

untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan disertai Ilmu Manajemen. Semarang:

Badan Penerbit UNDIP.

Ferrel,O.C and D, Harline.2005. Marketing Strategy. South Western: Thomson

Corporation.

Guiltinan, Joseph.P. 1994. Strategi dan Program Manajemen Pemasaran. Jakarta:

Erlangga.

Gusnur. 2008. Tantangan Pemasaran Abad 21. http://gusnur69.wordpress.com.

Diaksese 5 Juni 2010.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 1999. Metode Penelitian Bisnis: Untuk

Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Jauch, Lawrence and William Glueck. 1993. Manajemen Strategis dan Kebijakan

Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 1993. Manajemen: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan

Pengendalian. Jakarta: Erlangga.

-----------------. 2000. Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2010. Principles of Marketing. Thirteenth

Edition. New Jersey:Pearson Education,Inc.

Kotler, Philip and Philip Keller. 2006. Marketing Management. New Jersey: Pearson

Education, Inc

Page 27: ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN …eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf · seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan ... mencapai tujuan organisasi melalui

Kuncoro. 2005. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta:

Erlangga.

Porter, Michael E. 1993. Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul. Jakarta

Erlangga.

Porter, Michael E. 1997. Strategi:Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing.Jakarta

Erlangga

Eko Putra. 2003. Studi Mengenai Orientasi Strategi dan Kinera Pemasaran. Jurnal

JSPI: Vol II (1) Mei, h. 93-110.

Freddy Rangkuti. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka.

Soeratno dan Lincoln Arsyad. 2008. Metode Penelitian: Untuk Ekonomi dan Bisnis.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Sugiyono.2004. Metode Penelitian Bisnis.Bandung: CV.Alfabeta.

J.Supranto. 2003. Metode Riset:Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Suwarsono Muhammad. 2002. Manajemen Strategi:Konsep dan Kasus. Yogyakarta:

UPP AMP YKPN.

Fandy Tjiptono. 2006. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.

www.SeputarSemarang.com. Diakses 9 November 2010.

www.suaramerdeka.com. Diakses 29 Juli 2010

www.aisi.or.id. Diakses 29 Juli 2010.